Post on 20-Jul-2015
5/17/2018 makalah-hipertensi-gerontik-031 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-hipertensi-gerontik-031 1/22
KATA PENGANTAR
DATAR ISI
KATA PENGANTAR…..…………………………………………………………………………i
DATAR ISI……………………………………………………………………………………..…ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang……………………………………………………………………..
B. Tujuan………………………………………………………………………………
BAB II TINJAUAN TEORI
A. Definisi Hipertensi………………………………………………………………..
B. Proses Terjadinya Hipertensi pada Lansia………………………………………..
C. Proses Keperawatan………………………………………………………………
1. Pengkajian…………………………………………………………………
….
2. Diagnosa……………………………………………………………………
…
3. Intervensi……………………………………………………………………
.
4. Penatalaksanaan……………………………………………………………..
D. Metode Pendidikan Kesehatan…..……………………………………………….
E. Pihak yang terlibat dalam pelayanan kesehatan pada lansia dengan hipertensi…….
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan……………………………………………………………………….
5/17/2018 makalah-hipertensi-gerontik-031 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-hipertensi-gerontik-031 2/22
B. Saran……………………………………………………………………………...
REFERENSI…………………………………………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hipertensi merupakan salah satu penyakit yang sering dialami oleh para lansia, dan dapat
memicu timbulnya penyakit degenerative seperti gagal ginjal dan gagal jantung kongestif.
Penduduk lanjut usia merupakan bagian dari anggota keluarga dan anggota masyarakat yang
semakin bertambah jumlahnya sejalan dengan peningkatan usia harapan hidup. Pada tahun
1980 penduduk lanjut usia berjumlah 7.7 juta jiwa atau 5.2% dari seluruh jumlah penduduk.
Pada tahun 1990 jumlah penduduk lanjut usia meningkat menjadi 11.3 juta orang atau 8.9%.
Jumlah ini meningkat di seluruh Indonesia menjadi 15.1 juta jiwa pada tahun 2000 atau 7.2%
dari seluruh penduduk. Diperkirakan pada tahun 2020 akn menjadi 29 juta orang atau 19.4%.
hal ini menunjukan bahwa penduduk lanjut usia meningkat secara konsisten dari waktu ke
waktu. Angka harapan hidup penduduk Indonesia berdasarkan data biro pusat statistic pada
tahun 1968 adalah 45.7 tahun, pada tahun 1990 adalah 61.2 tahun, pada tahun 2000 jumlah
harapan hidup adalah 69.05 tahun(BPS,2000).
Berdasarkan American Heart Association (AHA,2001) terjadi peningkatan rata-rata kematian
akibat hipertensi sebesar 21% dari tahun 1989 sampai 1999. Secara keseluruhan kematian
akibat hipertensi mengalami peningkatan sebesar 46%. Data riset kesehatan dasar (Riskesdas)
menyebutkan hipertensi merupakan penyebab kematian nomor tiga setelah stroke dan
5/17/2018 makalah-hipertensi-gerontik-031 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-hipertensi-gerontik-031 3/22
tuberkolosis, jumlahnya mencapain 6.8% dari populasi penyebab kematian pada semua umur
di Indonesia.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui proses keperawatan pada lanjut usia yang menderita hipertensi
2. Tujuan Khusus
- Mengidentifikasi proses terjadinya hipetensi pada lanjut usia
- Mengetahui definisi, tanda dan gejala, dan komplikasi pada hipertensi
- Mengidentifikasi pengkajian, diagnosa, intervensi, dan penatalaksanaan pada lansia
dengan hipertensi
- Mengimplementasikan intervensi pada lanjut usia penderita hipertensi.
5/17/2018 makalah-hipertensi-gerontik-031 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-hipertensi-gerontik-031 4/22
BAB II
TIJAUAN TEORI
A. Definisi Hipertensi
5/17/2018 makalah-hipertensi-gerontik-031 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-hipertensi-gerontik-031 5/22
B. Proses Terjadinya Hipertensi pada Lansia
C. Proses Keperawatan
1. Pengkajian
a. Aktivitas( istirahat)
Gejala : kelemahan, letih, napas pendek, gaya hidup monoton
Tanda : Frekuensi jantung meningkat, perubahan irama jantung, takipnea dan sirkulasi
b. Riwayat Kesehatan
Gejala : Riwayat hipertensi, aterosklerosis, penyakit jantung koroner, penyakit
cerebrovaskuler.
Tanda : kenaikan TD, nadi : denyutan jelas, frekuensi / irama : takikardia, berbagai
disritmia, bunyi jantung : murmur, distensi vena jugularis.
c. Ekstermitas
Perubahan warna kulit, suhu dingin( vasokontriksi perifer ), pengisian kapiler mungkin
lambat
d. Integritas Ego
Gejala : Riwayat perubahan kepribadian, ansietas, depresi, euphoria, marah, faktor
stress multiple ( hubungsn, keuangan, pekerjaan )
Tanda : letupan suasana hati, gelisah, penyempitan kontinue perhatian, tangisan yang
meledak, otot muka tegang ( khususnya sekitar mata ), peningkatan pola bicara
e. Eliminasi
5/17/2018 makalah-hipertensi-gerontik-031 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-hipertensi-gerontik-031 6/22
Gejala : Gangguan ginjal saat ini atau yang lalu ( infeksi, obstruksi, riwayat penyakit
ginjal )
f. Makanan / cairan
Gejala : makanan yang disukai yang dapat mencakup makanan tinggi garam, lemak dan
kolesterol, mual, muntah
g. Riwayat penggunaan diuretic
Tanda : BB normal atau obesitas, edema, kongesti vena, peningkatan JVP ( jugularis
vena pressure), glikosuria
h. Neurosensori
Gejala : keluhan pusing / pening, sakit kepala, episode kebas, kelemahan pada satu sisi
tubuh
i. Gangguan penglihatan ( penglihatan kabur, diplopia )
j. Episode epistaksis
Tanda : perubahan orientasi, pola nafas, isi bicara, afek, proses pikir atau memori
( ingatan ), respon motorik : penurunan kekuatan genggaman, perubahan retinal optic
k. Nyeri/ketidaknyamanan
Gejala : nyeri hilang timbul pada tungkai sakit kepala oksipital berat nyeri abdomen
l. Pernapasan
Gejala : dispnea yang berkaitan dengan aktivitas, takipnea, ortopnea, dispnea nocturnal
proksimal, batuk dengan atau tanpa sputum
m. Riwayat merokok
Tanda : distress respirasi/ penggunaan otot aksesoris pernapasan, bunyi napas tambahan
( krekles, mengi ), sianosis
5/17/2018 makalah-hipertensi-gerontik-031 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-hipertensi-gerontik-031 7/22
n. Keamanan
Gejala : Gangguan koordinasi, cara jalan
Tanda : Episode parestesia unilateral transien
o. Barthel Index
Barthel index adalah alat ukur yang menggambarkan kemampuan aktivitas sehari-hari
dan mobilisasi pada lanjut usia. Barthel index terdiri dari 10 pengkajian, yaitu makan,
bergerak dari kursi roda ke tempat tidur dan kembali lagi ke kursi roda, berdandan,
mandiri ke toilet, mandi, berjalan, duduk dan berdiri, berpakaian, buang air kecil
(BAK) dan buang air besar (BAB).
Example form:
Patient Name: __________________ Rater: ____________________ Date: / / :
Activity Score
Feeding
0 = unable
5 = needs help cutting, spreading butter, etc., or requires modified diet
10 = independent
0 5 10
Bathing
0 = dependent
5 = independent (or in shower)
0 5
Grooming
0 = needs to help with personal care
5 = independent face/hair/teeth/shaving (implements provided)
0 5
Dressing
0 = dependent
5 = needs help but can do about half unaided
10 = independent (including buttons, zips, laces, etc.)
0 5 10
Bowels
0 = incontinent (or needs to be given enemas)
5 = occasional accident
0 5 10
5/17/2018 makalah-hipertensi-gerontik-031 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-hipertensi-gerontik-031 8/22
10 = continent
Bladder
0 = incontinent, or catheterized and unable to manage alone
5 = occasional accident
10 = continent
0 5 10
Toilet Use
0 = dependent
5 = needs some help, but can do something alone
10 = independent (on and off, dressing, wiping)
0 5 10
Transfers (bed to chair and back)
0 = unable, no sitting balance
5 = major help (one or two people, physical), can sit
10 = minor help (verbal or physical)
15 = independent
0 5 10 15
Mobility (on level surfaces)
0 = immobile or < 50 yards
5 = wheelchair independent, including corners, > 50 yards
10 = walks with help of one person (verbal or physical) > 50 yards
15 = independent (but may use any aid; for example, stick) > 50 yards
0 5 10 15
Stairs
0 = unable
5 = needs help (verbal, physical, carrying aid)
10 = independent
0 5 10
TOTAL (0 - 100) ________
2. Diagnosa
a. Penurunan curah jantung berhubungan dengan peningkatan afterload,
vasokonstriksi, iskemia miokard, hipertropi ventricular
b. Nyeri ( sakit kepala ) berhubungan dengan peningkatan tekanan vaskuler serebral
5/17/2018 makalah-hipertensi-gerontik-031 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-hipertensi-gerontik-031 9/22
c. Resiko perubahan perfusi jaringan: serebral, ginjal, jantung berhubungan dengan
adanya tahanan pembuluh darah
d. Intoleransi aktifitas berhubungan penurunan cardiac output
e. Gangguan pola tidur berhubungan adanya nyeri kepala
f. Kurangnya perawatan diri berhubungan dengan adanya kelemahan fisik.
g. Kecemasan berhubungan dengan krisis situasional sekunder adanya hipertensi yang
diderita klien
h. Kurangnya pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi tentang proses
penyakit
3. Intervensi
a. Penurunan curah jantung berhubungan dengan peningkatan afterload,
vasokonstriksi, iskemia miokard, hipertropi ventricular
- Tujuan : Tidak terjadi penurunan curah jantung setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 3 x 24 jam.
- Kriteria hasil :
• Berpartisipasi dalam aktivitas yang menurunkan TD
• Mempertahankan TD dalam rentang yang dapat diterima
• Memperlihatkan irama dan frekuensi jantung stabil
- Intervensi :
• Pantau TD, ukur pada kedua tangan, gunakan manset dan tehnik yang tepat
• Catat keberadaan, kualitas denyutan sentral dan perifer
5/17/2018 makalah-hipertensi-gerontik-031 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-hipertensi-gerontik-031 10/22
• Auskultasi tonus jantung dan bunyi napas
• Amati warna kulit, kelembaban, suhu dan masa pengisian kapiler
• Catat edema umum
• Berikan lingkungan tenang, nyaman, kurangi aktivitas, batasi jumlah
pengunjung.
• Pertahankan pembatasan aktivitas seperti istirahat ditempat tidur/kursi
• Bantu melakukan aktivitas perawatan diri sesuai kebutuhan
• Lakukan tindakan yang nyaman spt pijatan punggung dan leher,
meninggikan kepala tempat tidur.
• Anjurkan tehnik relaksasi, panduan imajinasi, aktivitas pengalihan
• Pantau respon terhadap obat untuk mengontrol tekanan darah
• Berikan pembatasan cairan dan diit natrium sesuai indikasi
• Kolaborasi untuk pemberian obat-obatan sesuai indikasiDiuretik Tiazid
misalnya klorotiazid ( Diuril ), hidroklorotiazid ( esidrix, hidrodiuril ),
bendroflumentiazid ( Naturetin ),
Diuretic Loop misalnya Furosemid ( Lasix ), asam etakrinic ( Edecrin ),
Bumetanic ( Burmex ). Diuretik hemat kalium misalnay spironolakton
( aldactone ), triamterene ( Dyrenium ), amilioride ( midamor ).
Inhibitor simpatis misalnya propanolol ( inderal ), metoprolol ( lopressor ),
Atenolol ( tenormin ), nadolol ( Corgard ), metildopa ( aldomet ), reserpine
( Serpasil ), klonidin ( catapres ).
Vasodilator misalnya minoksidil ( loniten ), hidralasin ( apresolin ), bloker
saluran kalsium ( nivedipin, verapamil )
Anti adrenergik misalnya minipres, tetazosin ( hytrin )
5/17/2018 makalah-hipertensi-gerontik-031 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-hipertensi-gerontik-031 11/22
Bloker nuron adrenergik misalnya guanadrel ( hyloree ), quanetidin ( Ismelin ),
reserpin ( Serpasil )
Inhibitor adrenergik yang bekerja secara sentral misalnya klonidin ( catapres ),
guanabenz ( wytension ), metildopa ( aldomet )
Vasodilator kerja langsung misalnya hidralazin ( apresolin ), minoksidil, loniten
Vasodilator oral yang bekerja secara langsung misalnya diazoksid ( hyperstat ),
nitroprusid ( nipride, nitropess )
Bloker ganglion misalnya guanetidin ( ismelin ), trimetapan ( arfonad ), ACE
inhibitor ( captopril, captoten )
b. Nyeri ( sakit kepala ) berhubungan dengan peningkatan tekanan vaskuler serebral
- Tujuan : Nyeri atau sakit kepala hilang atau berkurang setelah dilakukan
tindakan keperawatan selama 2 x 24 jam
- Kriteria hasil :
• Pasien mengungkapkan tidak adanya sakit kepala
• Pasien tampak nyaman
• TTV dalam batas normal
- Intervensi :
• Pertahankan tirah baring, lingkungan yang tenang, sedikit penerangan
• Minimalkan gangguan lingkungan dan rangsangan
• Bantu pasien dalam ambulasi sesuai kebutuhan
• Hindari merokok atau menggunkan penggunaan nikotin
5/17/2018 makalah-hipertensi-gerontik-031 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-hipertensi-gerontik-031 12/22
• Beri tindakan nonfarmakologi untuk menghilangkan sakit kepala seperti
kompres dingin pada dahi, pijat punggung dan leher, posisi nyaman, tehnik
relaksasi, bimbingan imajinasi dan distraksi
• Hilangkan / minimalkan vasokonstriksi yang dapat meningkatkan sakit
kepala misalnya mengejan saat BAB, batuk panjang, membungkuk
• Kolaborasi pemberian obat sesuai indikasi : analgesik, antiansietas
(lorazepam, ativan, diazepam, valium )
c. Resiko perubahan perfusi jaringan: serebral, ginjal, jantung berhubungan dengan
adanya tahanan pembuluh darah
- Tujuan : Tidak terjadi perubahan perfusi jaringan : serebral, ginjal, jantung
setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 x 24 jam
- Kriteria hasil :
• Pasien mendemonstrasikan perfusi jaringan yang membaik seperti
ditunjukkan dengan : TD dalam batas yang dapat diterima, tidak ada
keluhan sakit kepala, pusing, nilai-nilai laboratorium dalam batas normal.
• Haluaran urin 30 ml/ menit
• Tanda-tanda vital stabil
- Intervensi :
• Pertahankan tirah baring
• Tinggikan kepala tempat tidur
• Kaji tekanan darah saat masuk pada kedua lengan; tidur, duduk
dengan pemantau tekanan arteri jika tersedia
• Ambulasi sesuai kemampuan; hindari kelelahan
5/17/2018 makalah-hipertensi-gerontik-031 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-hipertensi-gerontik-031 13/22
• Amati adanya hipotensi mendadak
• Ukur masukan dan pengeluaran
• Pertahankan cairan dan obat-obatan sesuai program
• Pantau elektrolit, BUN, kreatinin sesuai program
d. Intoleransi aktifitas berhubungan penurunan cardiac output
- Tujuan : Tidak terjadi intoleransi aktifitas setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 2 x 24 jam
- Kriteria hasil :
• Meningkatkan energi untuk melakukan aktifitas sehari – hari
• Menunjukkan penurunan gejala – gejala intoleransi aktifitas
- Intervensi :
• Berikan dorongan untuk aktifitas / perawatan diri bertahap jika dapat
ditoleransi.
• Berikan bantuan sesuai kebutuhan
• Instruksikan pasien tentang penghematan energy/batasi aktivitas
• Kaji respon pasien terhadap aktifitas
• Monitor adanya diaforesis, pusing
• Observasi TTV tiap 4 jam
• Berikan jarak waktu pengobatan dan prosedur untuk memungkinkan waktu
istirahat yang tidak terganggu, berikan waktu istirahat sepanjang siang atau sore
5/17/2018 makalah-hipertensi-gerontik-031 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-hipertensi-gerontik-031 14/22
e. Gangguan pola tidur berhubungan adanya nyeri kepala
- Tujuan : Tidak terjadi gangguan pola tidur setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 2 x 24 jam
- Kriteria hasil :
• Mampu menciptakan pola tidur yang adekuat 6 – 8 jam per hari
• Tampak dapat istirahat dengan cukup
• TTV dalam batas normal
- Intervensi :
• Ciptakan suasana lingkungan yang tenang dan nyaman
• Beri kesempatan klien untuk istirahat / tidur
• Evaluasi tingkat stress
• Monitor keluhan nyeri kepala
• Lengkapi jadwal tidur secara teratur
• Berikan makanan kecil (kue bolu, crackers, pudding) sore hari dan / susu
hangat
• Lakukan masase punggung
• Putarkan musik yang lembut
• Kolaborasi pemberian obat sesuai indikasi
f. Kurangnya perawatan diri berhubungan dengan adanya kelemahan fisik.
5/17/2018 makalah-hipertensi-gerontik-031 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-hipertensi-gerontik-031 15/22
- Tujuan : Perawatan diri klien terpenuhi setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 1 x 24 jam
- Kriteria hasil :
• Mampu melakukan aktifitas perawatan diri sesuai kemampuan
• Dapat mendemonstrasikan tehnik untuk memenuhi kebutuhan perawatan
diri
- Intervensi :
• Kaji kemampuan klien untuk melakukan kebutuhan perawatan diri
• Beri pasien waktu untuk mengerjakan tugas
• Bantu pasien untuk memenuhi kebutuhan perawatan diri
• Berikan umpan balik yang positif untuk setiap usaha yang dilakukan klien
atas keberhasilannya
g. Kecemasan berhubungan dengan krisis situasional sekunder adanya hipertensi yang
diderita klien
- Tujuan: Kecemasan hilang atau berkurang setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 1 x 24 Jam
- Kriteria hasil :
• Klien mengatakan sudah tidak cemas lagi / cemas berkurang
• Ekspresi wajah rileks
• TTV dalam batas normal
- Intervensi :
5/17/2018 makalah-hipertensi-gerontik-031 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-hipertensi-gerontik-031 16/22
• Kaji keefektifan strategi koping dengan mengobservasi perilaku misalnya
kemampuan menyatakan perasaan dan perhatian, keinginan berpartisipasi
dalam rencana pengobatan
• Catat laporan gangguan tidur, peningkatan keletihan, kerusakan konsentrasi,
peka rangsang, penurunan toleransi sakit kepala, ketidakmampuan untuk
menyelesaikan masalah
• Bantu klien untuk mengidentifikasi stressor spesifik dan kemungkinan
strategi untuk mengatasinya
• Libatkan pasien dalam perencanaan perawatan dan beri dorongan partisipasi
maksimum dalam rencana pengobatan
• Dorong pasien untuk mengevaluasi prioritas atau tujuan hidupKaji tingkat
kecemasan klien baik secara verbal maupun non verbal
• Observasi TTV tiap 4 jam
• Dengarkan dan beri kesempatan pada klien untuk mengungkapkan
perasaanya
• Berikan support mental pada klien
• Anjurkan pada keluarga untuk memberikan dukungan pada klien
h. Kurangnya pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi tentang proses
penyakit
- Tujuan : Klien terpenuhi dalam informasi tentang hipertensi setelah
dilakukan tindakan ekperawatan selama 1 x 24 jam
- Kriteria hasil:
• Pasien mengungkapkan pengetahuan akan hipertensi
5/17/2018 makalah-hipertensi-gerontik-031 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-hipertensi-gerontik-031 17/22
• Melaporkan pemakaian obat-obatan sesuai program
- Intervensi :
• Jelaskan sifat penyakit dan tujuan dari pengobatan dan prosedur
• Jelaskan pentingnya lingkungan yang tenang, tidak penuh dengan stress
• Diskusikan tentang obat-obatan : nama, dosis, waktu pemberian, tujuan dan
efek samping atau efek toksik
• Jelaskan perlunya menghindari pemakaian obat bebas tanpa pemeriksaan
dokter
• Diskusikan gejala kambuhan atau kemajuan penyulit untuk dilaporkan
dokter : sakit kepala, pusing, pingsan, mual dan muntah.
• Diskusikan pentingnya mempertahankan berat badan stabil
• Diskusikan pentingnya menghindari kelelahan dan mengangkat berat
• Diskusikan perlunya diet rendah kalori, rendah natrium sesuai program
• Jelaskan penetingnya mempertahankan pemasukan cairan yang tepat,
jumlah yang diperbolehkan, pembatasan seperti kopi yang mengandung kafein,
teh serta alcohol
• Jelaskan perlunya menghindari konstipasi dan penahanan
• Berikan support mental, konseling dan penyuluhan pada keluarga klien
D. Metode Pendidikan Kesehatan
E. Pihak yang terlibat dalam pelayanan kesehatan pada lansia dengan hipertensi
Pihak yang terlibat dalam pemenuhan proses keperawatan pada lansia dengan hipertensi adalah
5/17/2018 makalah-hipertensi-gerontik-031 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-hipertensi-gerontik-031 18/22
- Keluarga : keluarga merupakan salah satu kekuatan terpenting bagi lansia, oleh
sebab itu selain harus memenuhi kebutuhan material kepada lansia, keluarga
juga harus memenuhami kebutuhan dasar psikologis lansia seperti perhatian,
kasih sayang, reward,
- Pskiater : membantu lansia dan keluarga untuk memecahkan masalah psikologis
maupun kognitif yang dialami lansia, dan kosultasi.
- Dokter : menangani penyakit fisik yang dialami lansia.
- Perawat : dapat memenuhi kebutuhan bio-psko-sosio-spiritual lansia dan
keluarga.
- Pembimbing spiritual : memotivasi lansia untuk meningkatkan
keimanan/keyakinan terhadap Tuhan YME.
- Masyarakat lingungan sekitar : terangga, sahabat, dan pihak lainnya yang
terlibat dalam peningkatan intraksi social pada lansia.
5/17/2018 makalah-hipertensi-gerontik-031 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-hipertensi-gerontik-031 19/22
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Faktor risiko hipertensi yang berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat
tekanan darah adalah faktor risiko umur ,obesitas ,kebiasaan olahraga yang
salah,merokok,mengkonsumsi minuman beralkohol,mengkonsumsi makanan yang
mengandung lemak,pengawet dan sodium tinggi serta faktor risiko stress.Dengan
kata lain penderita hipertensi harus berolahraga secara rutin,mengurangi kebiasaan
merokok,tidak minum-minuman alcohol.serta menjaga pola makan.
Oleh karena itu,mulai dari sekarang kita dapat mencegah penyakit tekanan darah
tinggi karena bisa berrisiko sangatlah berbahaya.Tekanan darah tinggi bisa diderita
oleh semua orang tanpa kecuali.Dampak dari penyakit tekanan darah tinggi
berpengaruh pada otak dan jantung.
5/17/2018 makalah-hipertensi-gerontik-031 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-hipertensi-gerontik-031 20/22
REFERENSI
Mahoney Fl, Barthel DW:Functional evaluation: the Barthel Index. Md State Med J 14:2, 1965.
van der Putten JJMF, Hobart JC; Freeman JA, Thompson AJ. (1999) Measuring the change
indisability after inpatient rehabilitation; comparison of the responsiveness of the Barthel Index
and Functional Independence Measure. Journal of Neurology, Neurosurgery, and Psychiatry,
66(4), 480-484. PubMed Link to abstract
5/17/2018 makalah-hipertensi-gerontik-031 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-hipertensi-gerontik-031 21/22
5/17/2018 makalah-hipertensi-gerontik-031 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-hipertensi-gerontik-031 22/22
Tugas fisika
EFEK TEKANAN DARAH TINGGI
DI SUSUN
O
L
E
H
AGUNG KUSASTI
11O2101010116
FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
BANDA ACEH
2011