Divertikula kolon

Post on 10-Jul-2016

90 views 0 download

description

yy

Transcript of Divertikula kolon

Divertikula kolon

Ada 3 istilah yang biasanya digunakan untuk penyakit divertikular, yaitu (Burner,2001) :

• Diverticulosis• Divertikular • Diverticulitis

Diverticulosis (Burner,2001)

Banyak orang menderita diverticula tanpa merasakan gejala apapun. Divertikula hanya bisa terlihat ketika dilakukan scan dan tes untuk masalah ini. Divertikular tanpa gejala biasanya dikenal sebagai diverticulosis.

Divertikular (Burner,2001)

Jika terdapat gejala-gejala diverticula, ini dikenal sebagi penyakit diverticular

Diverticulitis

Jika diverticula menjadi meradang dan menyebabkan penyakit, kondisi ini dikenal sebagai diverticulitis

1. Difertikular

Definisi (Burner, 2001)Divertikula dalam bahasa latinnya (diverticulum) yaitu penonjolan keluar abnormal berbentuk kantong yang terbentuk dari lapisan usus yang meluas sepanjang defek di lapisan otot, merupakan penonjolan dari mukosa serta submukosa.

Epidemiologi (Courtney, 2010)

• Insidensi meningkat seiring pertambahan usia; 20% pada usia 40, 40% pada usia 60, dan 60% pada usia 80.

• Sering menjadi penyakit penyerta kanker kolon, irritable bowel syndrome, dan bahkan inflammatory bowel disease (IBD), terutama penyakit Chron

Etiologi (Courtney, 2010)

• Paling sering terjadi di negara-negara yang asupan makanannya rendah polisakarida non tepung (NSP, non starch polysaccharide).

Gejala Klinis (Courtney, 2010)

• Asimptomatis sampai terjadi komplikasi.• Nyeri abdomen• Konstipasi• Komplikasi yang mungkin terjadi : inflamasi (Divertikulitis),

striktur, perdarahan, dan perforasi.• Perforasi yang tertahan menjadi abses, dan perforasi bebas

menyebabkan peritonitis difus.• Dinding kolon dapat mengalami parut sehingga mengalami

obstruksi lumen.• Pasien dengan keluhan abdomen sering mengalami divertikular

baik dengan BE maupun kolonoskopi.

Patogenesis (Courtney,2010)

Pengeluaran isi kolon ke arah rektum secara efektif membutuhkan massa lumen Bila jumlah massa dalam lumen kolon belum optimal Kontraksi segmental akan menimbulkan tekanan yang berlebihan Herniasi mukosa pada suatu titik di dinding kolon yang resistensinya paling rendah. titik tersebut adalah titik tempat masuknya arteriae rectae ke dalam dinding kolon

Patologi (Courtney, 2010)

• Divertikula biasanya multipel dan tersebar di sepanjang kolon secara bervariasi, dan lebih sering terjadi di sisi kiri dibandingkan sisi kanan kolon, dan yang lebih sering pada kolon sigmoideum; divertikula tidak terjadi di rektum

Pemeriksaan Fisik(Burner, 2001)

a) InspeksiPerhatikan apakah pasien tampak pucat lesu, nyeri abdomen, mual muntah, BAB pasien.

b) PalpasiPalpasi pada daerah divertikulitis tampil pada nyeri tekan ringan pada kuadran kiri bawah

c) Auskultasi pada daerah abdomend) Perkusi

Pemeriksaan Penunjang• Sinar-X abdomen

Untuk mengesampingkan apendisitis.• Enema barium

Memberikan informasi diagnostic dengan menandai sisi dan luasnya penyakit.

• Pemindai temografi computer(CT) Menunjukan abses

• KolonoskopiMengobservasi divertikula dan membedakannya kemungkinan penyakit lain.

• Hitungan darah lengkap (hitung sel darah putih akan meningkat) dan laju sedimentasi (biasanya akan meningkat).

Penatalaksanaan (Burner,2001)

• Istirahat• Diet banyak serat• Medikamentosa, antikolinergik bila nyeri• Operasi / pembedahan Diseksi eksisi bedah pada patologi yang jelas,

eksisi umumnya dilakukan jika leher dari divertikulum sempit atau jika stasis hadir

Pencegahan (Burner,2001)

• Diet tinggi seratUntuk meningkatkan limbak feses dan mencegah sembelit

• Tidak mengonsumsi kacang-kacangan dan biji-bijian

Komplikasi (Burner,2001)

• Diverticulitis,• Terkumpulnya nanah (abscess) pada pelvis,• Halangan usus besar,• Infeksi umum dari rongga perut (bacterial

peritonitis), dan• Perdarahan kedalam usus besar.

Divertikulitis

• Suatu kondisi dimana diverticuli pada kolon (usus besar) pecah. Pecahnya berakibat pada infeksi pada jaringan-jaringan yang mengelilingi usus besar.

• Divertikulitis paling umum terjadi pada kolon sigmoid (95%).

• 20% pasien dengan divertikulosis mengalami divertikulitis pada titik yang sama.

• Divertikulitis paling umum terjadi pada usia lebih dari 60 tahun. Insidensnya kira-kira 60% pada individu dengan usia lebih dari 80 (Courtney,2010).

Etiologi (Burner, 2001)

A. Mikro dan makro perforasiB. Perbedaan tekanan antar lumen colon dan

serosa serta area kelemahan dalam dinding colon

C. Diet rendah seratD. Kuman-kuman seperti taenia coli

Gejala Klinis (Courtney, 2010)

• Nyeri kuadran bawah kiri• Demam dan menggigil• Kejang perut• Diare • Sembelit

Diagnosa Banding (Courtney,2010)

• Apendisitis• Salpingitis• Penyakit radang panggul• Ulkus doedenal• Lambung perforata• pankreatitis

Pemeriksaan Penunjang (Courtney,2010)

• Analisis darah, mencakup hitung sel darah lengkap

• CT scan• US Transabdominal

Pencegahan (Burner,2001)

•Menghindari aktifitas yang meningkatkan tekanan Intraabdomen Seperti membungkuk, mengangkat, batuk, dan muntah.•Minum sedikitnya 8 gelas air setiap hari.•Mengurangi berat badan bila gemuk.

Pentalaksanaan (Burner,2001)

Pasien-pasien dengan gejala-gejala nyeri perut yang ringan yang disebabkan oleh kejang otot di area dari diverticula mungkin mendapat manfaat dari obat-obat anti-kejang seperti:

• chlordiazepoxide (Librax),• dicyclomine (Bentyl),• hyoscyamine, atropine, scopolamine, phenobarb

(Donnatal), dan• hyoscyamine (Levsin

Beberapa contoh-contoh dari antibiotik-antibiotik yang biasanya diresepkan termasuk:

• ciprofloxacin (Cipro),• metronidazole (Flagyl),• cephalexin (Keflex), dan• doxycycline (Vibramycin).

Komplikasi (Burner,2001)

• Peradangan di jaringan sekitarnya• Penyebaran peradangan ke dinding usus• Pecahnya dinding diverticula• Abses• Infeksi perut/peritonitis• Perdarahan• Penyumbatan usus

Daftar Pustaka

• Courtney M. Townsend, 2010, Buku Saku Ilmu Bedah Sabiston. edisi 17, Jakarta : EGC.

• Burner and suddarth, 2001, Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. -edisi 8,-volume 2, Jakarta : EGC.