Makalah Kolon Fix

download Makalah Kolon Fix

If you can't read please download the document

description

analis kesehatan poltekkes kemenkes semarang

Transcript of Makalah Kolon Fix

MAKALAHORGAN PENCERNAANCOLONDisusun Oleh :Diego Tri A(P17434113047)Dyah Ayu R(P17434113048)Eka Agustin H(P17434113049)Farida Sugiarti (P17434113050)Febriana Nindi F(P17434113051)Gianina Rasma H(P17434113052)Hafizhah Azhar M(P17434113053)Herni Giartina(P17434113054)PROGRAM STUDI DIII ANALIS KESEHATANPOLITEKKES KEMENKES SEMARANG2013iMAKALAHORGAN PENCERNAANCOLONDisusun Oleh :Diego Tri A(P17434113047)Dyah Ayu R(P17434113048)Eka Agustin H(P17434113049)Farida Sugiarti (P17434113050)Febriana Nindi F(P17434113051)Gianina Rasma H(P17434113052)Hafizhah Azhar M(P17434113053)Herni Giartina(P17434113054)PROGRAM STUDI DIII ANALIS KESEHATANPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG2013KATA PENGANTARSegala puji bagi Allah SWT yang telah menolong hamba-Nya dalam menyelesaikan tugas makalah ini. Tanpa pertolongan-Nya mungkin penyusun tidak akan sanggup menyelesaikan tugas makalah ini dengan baik. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah anatomi fisiologi. Makalah ini memuat tentang organ pencernaan terutama colon yang dikupas secara singkat. Semoga dengan makalah ini pembaca dapat menambah pengetahuan mengenai organ colon, yang penyusun sajikan berdasarkan referensi dari berbagai sumber. Makalah ini disusun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah SWT akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi penyusun dan pembaca yang budiman. Makalah ini pastilah memiliki banyak kekurangan, maka dari itu penyusun mohon, pembaca berkenan memberikan saran dan kritiknya demi tercapainya kesempurnaan dalam makalah ini. Terima kasih.Semarang, 7 Desember 2013 PenyusunDAFTAR ISIHALAMAN JUDULiKATA PENGANTARiiDAFTAR ISIiiiBAB I PENDAHULUANLatar Belakang1Batasan Masalah2Rumusan Masalah2Tujuan2Manfaat2BAB II PEMBAHASAN2.1 Pengertian Sistem Pencernaan32.2 Pengertian Colon4 2.2.1 Fungsi Colon42.2.2 Struktur Colon52.2.3 Persarafan Colon82.2.4 Suplai Pembuluh Darah untuk Colon9BAB III PENUTUPKesimpulan11Saran11DAFTAR PUSTAKA121BAB IPENDAHULUAN Latar BelakangPencernaan makanan merupakan proses mengubah makanan dari ukuran besar menjadi ukuran yang lebih kecil dan halus, serta memecah molekul makanan yang kompleks menjadi molekul yang sederhana dengan menggunakan enzim dan organ-organ pencernaan. Enzim ini dihasilkan oleh organ-organ pencernaan dan jenisnya tergantung dari bahan makanan yang akan dicerna oleh tubuh. Zat makanan yang dicerna akan diserap oleh tubuh dalam bentuk yang lebih sederhana.Saluran pencernaan makanan pada manusia terdiri dari beberapa organ berturut-turut dimulai dari mulut (cavum oris), kerongkongan (esofagus), lambung (ventrikulus), usus halus (intestinum), usus besar (colon), dan anus. Pada makalah ini akan dibahas mengenai salah satu organ pencernaan yaitu usus besar (colon). Usus besar merupakan salah satu organ pencernaan yang memiliki peranan besar dalam proses pencernaan. Usus besar mempunyai banyak fungsi yang penting bagi sistem pencernaan manusia. Jika usus besar tidak berfungsi sebagaimana mestinya akan timbul berbagai gangguan dalam sistem pencernaan seperti sembelit (konstipasi) dan diare .Pada umumnya usus besar mempunyai beberapa fungsi diantaranya menyimpan dan eliminasi sisa makanan, menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit dengan cara menyerap air serta mendegradasi bakteri. Batasan MasalahPada makalah ini penulis akan membahas mengenai sistem pencernaan pada umumnya dan pada khususnya organ pencernaan colon. 1.3 Rumusan MasalahApakah pengertian dari sistem pencernaan?Apakah pengertian dari colon?Apakah fungsi colon?Bagaimana struktur colon? TujuanBerdasarkan rumusan masalah yang ada, tujuan dibuat makalah ini sebagai berikut:Memenuhi tugas mata kuliah anatomi fisiologi.Memberikan wawasan secara umum mengenai sistem pencernaan.Memberikan pengetahuan mengenai colon . ManfaatBerdasarkan tujuan yang dipaparkan, maka manfaat yang dapat penyusun dan pembaca dapatkan antara lain:Dapat menyelesaikan tugas mata kuliah anatomi fisiologi.Dapat menambah wawasan mengenai sistem pencernaan.Dapat memberikan pengetahuan mengenai colon .BAB IIPEMBAHASAN2.1 Pengertian Sistem PencernaanPencernaan makanan merupakan proses mengubah makanan dari ukuran besar menjadi ukuran yang lebih kecil dan halus, serta memecah molekul makanan yang kompleks menjadi molekul yang sederhana dengan menggunakan enzim dan organ-organ pencernaan. Enzim ini dihasilkan oleh organ-organ pencernaan dan jenisnya tergantung dari bahan makanan yang akan dicerna oleh tubuh. Zat makanan yang dicerna akan diserap oleh tubuh dalam bentuk yang lebih sederhana.Saluran pencernaan makanan pada manusia terdiri dari beberapa organ berturut-turut dimulai dari mulut (cavum oris), kerongkongan (esofagus), lambung (ventrikulus), usus halus (intestinum), usus besar (colon), dan anus. 2.2 Pengertian ColonUsus Besar (Colon) merupakan bagian pencernaan dari tubuh manusia di mana di sinilah terjadi proses pemilahan kembali hasil pencernaan. Makanan yang tidak berhasil dicerna, bersama-sama sel-sel epitel usus yang rusak, akan menuju ke usus besar atau colon dan diubah menjadi menjadi feses. Colon terletak antara usus halus dan rektum. Memiliki panjang 1,5 meter, dan berbentuk seperti huruf U terbalik. 2.2.1 Fungsi ColonFungsi utama organ ini adalah menyerap air dari feses. Sedangkan fungsi yang lainnya dari colon adalah :Menyerap air selama proses pencernaan.Colon mengabsorbsi sekitar 600 ml air perhari, kapasitas absorbsi usus besar adalah 2000 ml perhari. Bila jumlah ini dilampaui, misalnya karena adanya kiriman yang berlebihan dari ileum, maka akan terjadi diare. Tempat dihasilkannya vitamin K, dan vitamin H (Biotin) sebagai hasil simbiosis dengan bakteri usus, misalnya E.coli.Bakteri usus besar mensintesis vitamin K dan beberapa vitamin B. Pembusukan oleh bakteri dari sisa-sisa protein menjadi asam amino dan zat-zat yang lebih sederhana seperti peptida, indol, skatol, fenol, dan asam lemak. Pembentukkan berbagai gas seperti NH3, CO2, H2, H2S dan CH4 membantu pembentukkan flatus dicolon. Beberapa substansi ini dikeluarkan dalam feses sedangakan zat lainnya diabsorbsi dan diangkut kehati dimana zat-zat ini akan diubah menjadi senyawa yang kurang toksik dan diekskresikan melalui kemih. Fermentasi bakteri pada sisa karbohidrat juga melepaskan CO2, H2, dan CH4 yang merupakan komponen flatus. Dalam sehari secara normal dihasilkan sekitar 1000 ml flatus.Membentuk massa feses.Berat akhir feses yang dikeluarkan perhari sekitar 200 g, dan 75% diantaranya berupa air. Sisanya terdiri dari residu makanan yang tidak terabsorbsi, bakteri, sel epitel yang mengelupas dan mineral yang tidak diabsorbsi.Mendorong sisa makanan hasil pencernaan (feses) keluar dari tubuh. 2.2.2 Struktur ColonUsus besar besar terbagi atas 3 daerah, yaitu : SekumColonAppendix (usus buntu)Colon asenden (menaik)Colon transversum (mendatar)Colon desenden (menurun)Colon sigmoid (usus sigma)RektumStruktur usus besarSekumTerletak pada perut kanan bawah, sekum adalah struktur berbentuk kantong kecil yang membentuk bagian pertama dari usus besar. Hal ini terhubung ke bagian terakhir dari usus kecil (ileum) pada ujung anterior dan usus ascending pada akhir posterior.Pada titik persatuan ileum dan sekum, terdapat katup atau otot sfingter yang membuka dan mendorong makanan dari ileum ke dalam perluasan sekum. Sekum dari usus besar menerima makanan yang dicerna dari usus kecil dan mendorong ke arah colon asendens. Serat makanan tidak tercerna diterima dari makanan yang dikonsumsi, air, vitamin, mineral dan garam Usus Buntu (Appendix)Appendix dianggap sebagai organ tambahan yang tidak mempunyai fungsi, tetapi saat ini diketahui bahwa fungsi appendix adalah sebagai organ imunologik dan secra aktif berperan dalam sekresi immunoglobulin (suatu kekebalan tubuh) di mana memiliki/ berisi kelenjar limfoid.ColonColon AscendingUsus besar adalah bagian terpanjang dari usus dan dimulai dengan usus ascending, yang disebut demikian karena mulai di dasar perut (kanan) dan bergerak ke atas menuju hati. Ini berakhir di mana usus besar mulai berubah di samping hati. Panjang colon asendens yaitu 13 cm.Colon TransverseUsus Ascending mengarah ke colon transversum yang bergerak dari kanan ke kiri, di perut. Itu terletak tepat di bawah perut. Selain itu, usus besar melintang juga melekat pada perut oleh sekelompok dari jaringan yang disebut omentum yang lebih besar. Kemudian beralih ke bawah pada limpa dan berakhir ke dalam usus descending. Panjang colon transversum yaitu 38 cm.Colon DescendingBerjalan ke bawah dari colon transversum adalah usus descending yang terletak di sisi kiri perut dan berakhir ke bagian terakhir dari usus besar disebut colon sigmoid. Panjang Colon Descending 25 cm.Colon sigmoidTerletak di sisi kiri bawah perut, colon sigmoid adalah struktur 'S berbentuk' bergabung dengan usus besar turun dan rektum. Bagian dari usus besar dilapisi dengan jaringan otot yang kuat yang memberikan usus besar kekuatannya untuk mengusir sampah ke dalam rektum. Panjang Colon sigmoid 25 cmTempat dimana colon membentuk kelokan tajam yaitu pada abdomen kanan dan kiri atas berturut-turut dinamakan fleksura hepatika dan lienalis. Colon sigmoid mulai setinggi krista iliaka dan berbentuk suatu lekukan berbentuk S. Lekukan bagian bawah membelok kekiri waktu colon sigmoid bersatu dengan rektum, yang menjelaskan alasan anatomis meletakkan penderita pada sisi kiri bila diberi enema, karena pada posisi ini gaya berat membantu mengalirkan air dari rektum ke fleksura sigmoid.Fungsi dari colon-colon tersebut antara lain sebagai tempat dari berbagai bakteri yang merupakan bakteri ramah. Bakteri ini memproduksi vitamin K, yang penting untuk proses pembekuan darah tubuh. Sel-sel pada lapisan usus menyerap sebagian besar air, vitamin dan mineral dari massa kelembaban dan makanan tidak tercerna yang diterimanya dari sekum. Oleh kontraksi otot, makanan atau fecal hal ini tidak tercerna yang melewati usus besar dan ke dalam rektum. Penghapusan bahan limbah beracun dari tubuh dalam bentuk tinja, juga merupakan bagian dari fungsi usus besar.RektumBagian terakhir dari usus besar disebut rektum. Di sinilah bahan limbah dalam bentuk feses disimpan sampai diekskresikan keluar dari anus. Ini terdiri dari lapisan mukosa tebal dan disertakan dengan banyak pembuluh darah.Rektum menerima kotoran dari colon sigmoid dan menyimpannya sampai diekskresikan melalui melalui anus, bagian terakhir dari sistem pencernaan. Fungsi yang tidak tepat dapat mengakibatkan kondisi seperti tinja hijau, sindrom iritasi usus, sembelit dan penyakit Crohn.Usus besar mempunyai empat lapisan morfologik seperti juga bagian usus lainnya. Akan tetapi ada beberapa gambaran yang khas pada usus besar saja. Lapisan otot longitudinal usus besar tidak sempurna, tetapi terkumpul dalam tiga pita yang dinamakan taenia koli. Taenia bersatu pada sigmoid distal, dengan demikian rektum mempunyai satu lapisan otot longitudinal yang lengkap. Panjang taenia lebih pendeh daripada usus, hal ini menyebabkan usus tertarik dan berkerut membentuk kantong-kantong kecil yang dinamakan haustra. Apendises epiploika adalah kantong-kantong kecil peritoneum yang berisis lemak dan melekat disepanjang taenia. Lapisan mukosa usus besar jauh lebih tebal dari lapisan mukosa usus halus dan tidak mengandung vili atau rugae. Kriptus Lieberkhun (kelenjar intestinal) terletak lebih dalam dan mempunyai lebih banyak sel goblet daripada usus halus.2.2.3 Persarafan Usus BesarPersarafan usus besar dilakukan oleh sistem saraf otonom dengan perkecualian sfingter eksterna yang berada dibawah kontrol voluntar. Serabut parasimpatis berjalan melalui saraf vagus ke bagian tengah colon transversum, dan saraf pelvikus yang berasal dari daerah sakral mensuplai bagian distal. Serabut simpatis meninggalkan medula spinalis melalui saraf splangnikus untuk mencapai colon. Perangsangan simpatis menyebabkan penghambatan sekresi dan kontraksi, serta perangsangan sfingter rektum, sedangkan perangsangan parasimpatis mempunyai efek yang berlawanan.Pada umumnya, pergerakan usus besar adalah lambat. Pergerakan usus besar yang khas adalah gerakan mengaduk haustra. Haustra teregang dan dari waktu ke waktu otot sirkuler akan berkontraksi untuk mengosongkannya. Pergerakannya tidak progresif tetapi menyebabkan isi usus bergerak bolak-balik dan meremas-remas sehingga memberi cukup waktu untuk absorbsi.2.2.4 Suplai Pembuluh Darah untuk ColonSuplai pembuluh darah untuk usus besar berasal dariarterimesenterica inferior dan superior. Pembagian suplai darah usus besar yaitu sebagai berikut:Sekum,colonasenden, dan colon transversus proksimal disuplai oleh cabang dari arteri mesenterica superiorColontransversus distalis, colon desenden, colon sigmoid danrektumbagian atas disuplai oleh cabang dariarterimesenterica inferiorSisa rektum disuplai oleh arteri rektalis tengah dan inferior yang merupakan cabang dari arteri iliaca interna dan arteri pudenda interna2.2.5 Gangguan pada ColonSembelit (Konstipasi)Sembelit adalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami kesulitan melakukan buang air besar (BAB) yang disebabkan oleh adanya penumpukan atau penyumbatan usus oleh sisa-sisa makanan atau feses.DiareDiare adalah suatu keadaan dimana usus besar kurang maksimal dalam menyerap air sehingga kadar air dalam feses berlebih.Radang usus besar (colitis) Radang usus besar adalah kondisi dimana satu atau bagian usus mengalami radang. Radang usus besar menyebabkan sel-sel yang melapisi dinding usus mengelupas, terjadilah luka terbuka pada dinding usus (tukak) yang kemudian mengeluarkan lendir atau nanah.Kanker usus besar (Ca Colon)Kanker usus besar adalah kanker yang menyerang usus besar yang letaknya berada di bagian bawah sistem pencernaan. Kanker rectal adalah kanker yang terdapat pada beberapa inchi di bagian akhir usus besar. Banyak kasus kanker usus besar dimulai dengan ukuran kecil, benjolan sel jinak yang disebut adenomatous polyps. Polip ini biasanya menyebabkan kanker usus besar.BAB IIIPENUTUP3.1 KesimpulanPencernaan makanan adalah proses memecah molekul makanan besar menjadi lebih sederhana dengan bantuan enzim dan organ pencernaan. Colon adalah organ pencernaan yang memiliki fungsi utama untuk menyerap (mengabsorbsi) air sehingga air yang dikeluarkan tidak berlebih. Colon terbagi atas 3 daerah, yaitu sekum, colon, dan rektum. Colon terdiri dari appendix, colon ascending, colon transvenden, dan colon decending. Persarafan usus besar dilakukan oleh sistem saraf otonom dengan perkecualian sfingter eksterna yang berada dibawah kontrol voluntar. Suplai pembuluh darah untuk usus besar berasal dariarterimesenterica inferior dan superior. Penyakit yang terjadi akibat adanya gangguan pada colon antara lain sembelit, diare, appendisitis, ca colon.3.2 SaranJaga usus besar (colon) dengan cara :Menjaga pola makan, konsumsi makanan yang berserat.Konsumsi minuman yang mengandung prebiotik.Konsumsi makanan yang hygienis. DAFTAR PUSTAKAhttp://gurungeblog.com/2008/11/22/sistem-pencernaan-makanan-pada-manusia/http://abdisiswa09.blogspot.com/2010/01/proses-pencernaan-makanan-di-lambung.htmlhttp://biologimediacentre.com/sistem-pencernaan-3-organ-organ-pencernaan-manusia/http://smabiologi.blogspot.com/2013/07/fungsi-usus-besar-dalam-pencernaan.htmlhttp://id.wikipedia.org/wiki/Usus_besar