Ilmu bedah kolon

111
Anatomi dan FISIOLOGI COLON

description

tugas kelompok

Transcript of Ilmu bedah kolon

Page 1: Ilmu bedah kolon

Anatomi dan FISIOLOGI COLON

Page 2: Ilmu bedah kolon

ANATOMI COLON• Usus Besar/ Colon

- dari caecum sampai dengan anus

- memiliki panjang ± 1,5 m (±1/5 panjang seluruh GIT)

- bagian terlebar dari colon ada di daerah caecum dan daerah tersempit ada didaerah sigmoid.

• Colon terdiri dari:- Colon asendens (kanan)- Colon transversum- Colon desendens (kiri)- Colon sigmoid (berhubungan dengan recktum).

• Apendiks (usus buntu)- tonjolan kecil (seperti tabung)

- terletak di kolon asendens, (perbatasan kolonasendens dengan usus halus)

Page 3: Ilmu bedah kolon

• Suplai pembuluh darah

-sekum,kolon asendens, dan bagian kanan kolon diperdarahi oleh arteri mesenterika superior sedangkan kolon transversum bagian kiri,kolon desenden,sigmoid,dan sebgaian besar rektum diperdarahi oleh arteri mesenterika inferior

Page 4: Ilmu bedah kolon

FISIOLOGI COLON1. Menyimpan dan eliminasi sisa

makanan (feses)

2. Menjaga keseimbangan cairan dan

elektrolit

3. Pemeliharaan ekologi flora usus

(bakteri)

4. Menyerap air dan vitamin

5. Ekskresi mukus

Page 5: Ilmu bedah kolon

Patologis Kolon

• Obstruksi

• Volvulus

• Endometreosis

• Divertikulosis

• Kolitis

• neoplasma

Page 6: Ilmu bedah kolon

OBSTRUKSI USUS

Page 7: Ilmu bedah kolon

Pengertian

Obstruksi usus merupakan penyumbatan intestinal mekanik

yang terjadi karena adanya daya mekanik yang bekerja atau

mempengaruhi dinding usus sehingga menyebabkan

penyempitan/penyumbatan lumen usus.

pada obstruksi kolon yang hampir tidak pernah terjadi

strangulasi adalah pada volvulus.

Page 8: Ilmu bedah kolon

Obatruksi kolon

• Obatruksi kolon yang berlarut larut akan menyebabkan distesi apabila katup ileosekal tetap utuh.

• Dinding usus besar tipis, terutama sekum shg mudah mngalami distensi, dan apabila terlalu teregang akan terjadi ruptur.

Page 9: Ilmu bedah kolon

Penyebab

1. tersering adalah karsinoma,terutama pada daerah rektosigmoid dan kolon kiri distal.

2. Divertukulitis

3. Striktur rektum

4. Stenosis anus

5. Volvulus sigmoid

6. Penyakit Hirschprung

Page 10: Ilmu bedah kolon

Anamnesis

• Gejala obstruksi kolon

1. Kebiasaan buang air besar, berupa opstipasi

2. Kembung disertai kolik pada perut bagian bawah

3. Konstipasi absolut dgn keadaan ingin defekasi dan flatus

Page 11: Ilmu bedah kolon

Pemeriksaan fisik

• Inpeksi : kontur usus terlihat pda dinding perut

• Auskultasi : peristaltik usus meningkat

• Pada sekum dan kolon proksimal biasanya terjadi distensi,karena bagian ini mudah membesar.

Page 12: Ilmu bedah kolon

VOLVULUS

volvulus adalah suatu kondisi di mana usus berputar pada dirinya sendiri, menyebabkan obstruksi aliran material melalui usus.

Page 13: Ilmu bedah kolon

Volvulus sekum

Etiologi :

• Kelainan bawaan kolon kanan yang tidak terletak retroperitoneal.

• terdapat mesenterium panjang dan sekum yang mobile karena tdk terfiksasi.

Page 14: Ilmu bedah kolon

Gambaran klinis :

• Sama dengan obstruksi usus halus

• Nyeri perut yang bersifat kolik

• Mual

• Muntah

• Nyeri biasanya di sekitar pusat

• Gambaran hiperperistalsis amat jelas dan terdengar borborigmi

Page 15: Ilmu bedah kolon

Diagnosis :

• Dengan foto polos, berupa gambaran segmen sekum yang sangat besar berbentuk ovoid di tengah perut

• Dilatasi usus halus dengan permukaan air yang jelas

• Gambaran kolon sama sekali tidak terlihat

Tatalaksana :

• Reseksi ileosekal dengan ileokolostomi terminolateral

Page 16: Ilmu bedah kolon

Volvulus sigmoidEtiologi :

• Mesenterium yang panjang dengan basis yang sempit

• Sering mengalami strangulasi bila tidak dilakukan dekompresi

Insiden :

• Terutama pada lansia terutama pria

• Ditemukan juga pada penderita gangguan mental

• Pengaruh obat neuroleptik

• Gangguan kardiovaskuler, dan

• Penyakit paru kronik yang berat

• Presentase > dari volvulus sekum

Page 17: Ilmu bedah kolon

Gambaran klinis : nyeri perut yang samar dengan kolik usus dan

perut kembung.

Nyeri perut bersifat intermitens dengan kejangperut bagian bawah yang berlangsung cepatdisertai obstipasi total

Distensi abdomen berlangsung cepat karenaterjadi distensi sigmoid berlebihan

Syok dan tanda toksik mendukung adanyastrangulasi sigmoid

Page 18: Ilmu bedah kolon

Pemeriksaan fisik :

Tampak distensi perut yang mencolok

Pada perkusi, terdengar timpani karenasigmoid yang besar sekali

Tata laksana :

• dekompresi lengkung sigmoid denganretoskop,endoskop, atau pipa lentur yang besar

• pembedahan : sigmodektomi dengananastomosis terminoterminal

Page 19: Ilmu bedah kolon

ENDOMETRIOSIS

• Endometriosis adalah satu keadaan dimana

jaringan endometrium yang masih berfungsi terdapat di

luar kavum uteri. Jaringan ini yang terdiri atas kelenjar-

kelenjar dan stroma, terdapat dimiometrium ataupun di

luar uterus. Kebanyakan terdapat dimkolon rekto sigmoid.

Page 20: Ilmu bedah kolon
Page 21: Ilmu bedah kolon

Penanganan

Terapi hormonal.

• Prinsip terapi

Pertama pengobatan hormonal endometriosis adalah

menciptakan lingkungan hormon rendah estrogen

dan lingkungan asiklik (mencegah terjadinya haid), yang

berarti tidak terjadi pelepasan jaringan endometrium yang

normal maupun jaringan endometriosis. Prinsip kedua adalah

menciptakan lingkungan hormon tinggi androgen atau tinggi

progesteron (progesteron sintetik) yang secara langsung

menyebabkan atrofi jaringan endometriosis.

Page 22: Ilmu bedah kolon

Divertikel• Adalah mukosa yang menonjol melalui lapisan

otot seperti hernia kecil

• paling sering ditemukan di kolon

• Patofisiologi

Makanan kurang/tdk berserat kepadatan feses meningkat tek intralumen menigkat divertikulosis stagnasi feses mutasi genetis polip,kanker

Page 23: Ilmu bedah kolon

• Keluhan dan Tanda

- Asimptomatis pada 80% pasien

- Perut terasa tegang dan nyeri, kembung, tenesmus

- Obstipasi berselang seling dengan diare

- Pemeriksaan fisik

- Nyeri tekan lokal ringan

- Sigmoid sering dpt diraba sebagai struktur padat

- Tidak ada demam atau leukositosis bila tdk ada radang

Page 24: Ilmu bedah kolon

• Foto Rontgen Barium

- Tampak divertikel dengan spasme lokal

- Penebalan dinding yang menyebabkan penyempitan lumen

- Untuk

Page 25: Ilmu bedah kolon

Penatalaksanaan

A.Terapi Umum

1. Istirahat

2. Diet banyak serat

3. Medikamentosa, Antikolinergik bila nyeri

4. Operasi

Page 26: Ilmu bedah kolon

• Operasi / Pembedahan

Diseksi eksisi bedah dan tergantung pada patologijelas. Dalam divertikel asimtomatik, eksisi umumnyadilakukan jika leher dari divertikulum yang sempitatau jika stasis hadir.

Prognosis

Umumnya baik

Page 27: Ilmu bedah kolon

DIVERTIKULITIS

• Divertikulitis adalah radang akut dalam divertikel tanpa atau dengan perforasi

Page 28: Ilmu bedah kolon

Patofisiologis

• Adanya radang karena retensi feses

• Tekanan tinggi dalam sigmoid

• Entamoeba hystolitica

Page 29: Ilmu bedah kolon

Gejala klinis dan penunjang

• Serangan akut berupa nyri lokal kiri bawah / suprapubik

• Masa di daerah pelvis atau kiri bawah

• Sering kontipasi atau diare

• Mual,muntah

• Demam dan mengigil

• Distensi perut

Page 30: Ilmu bedah kolon

• Pemeriksaan penunjang

- Foto rongen Barium

- Endoskopi

- Pemeriksaan darah lengkap

- CT scan

Page 31: Ilmu bedah kolon

Terpi

• Pemasangan pipa isap lambung

• Puasa

• Oemberian antibiotik dan analgesik

Page 32: Ilmu bedah kolon

ANATOMI REKTUM

Page 33: Ilmu bedah kolon

ANATOMI

Rektum terdapat di regio lumbal sinistra

Sedangkan Anus/Kanalis adalah saluranterakhir dari traktus Digestivus

Asal

• Rektum : Endoderm

• Anus : Proektoderm

Perbedaan menyebabkan vaskularisasi, alirandarah, limfe, dan persarafan berbeda

Page 34: Ilmu bedah kolon

ANATOMI

Rektum

Anus

VASKULARISASI

• A. Hemorroidaidalis A. Mesentrika

• A. Illiaca Interna A. Hemorroi-dalis medialis

• A. Pudenda Interna A. Hemmo-rroidalis Inferior

2 sistem aliran darah membentuk anastomose dan alirankolateral

Page 35: Ilmu bedah kolon

Aliran Limfe

• berjalan seiring Vena hemorroidalessuperiorRektum

• ke kelenjar limfe inguinalAnus

Page 36: Ilmu bedah kolon

Persarafan

sistem otonom

Rektum

Parasimpatis

• Atur ereksi

Simpatis

• Atur ejakulasi& emisi darah

persarafansensorik somatikyang pekaterhadap nyeri

Anus

Page 37: Ilmu bedah kolon

FISOLOGi

Fungsi utama dari rektum dan kanalis anal ialah

untuk mengeluarkan massa feses

yang terbentuk di tempat yang lebih tinggi dan

melakukan hal tersebut dengan cara yang

terkontrol. Sewaktu gerakan massa di kolon

mendorong isi kolon ke dalam rektum, terjadi

peregangan rektum yang kemudian merangsang

reseptor regang di dinding rektum dan memicu

refleks defekasi

Page 38: Ilmu bedah kolon

KELAINAN REKTO-ANAL

Kelainan Bawaan

Kelainan yang Didapat

Page 39: Ilmu bedah kolon

• Mengidentifikasi kelainan kongenitalharus dibedakan neonatus laki-laki atauperempuan karena berhubungandengan struktur urogenital masing-masing

KELAINAN REKTO-ANAL

Page 40: Ilmu bedah kolon

Kelainan kongenital pada

wanita

Fistel vagina

- Muara rekto-anal terdapat pada vagina

- Klinik dan diagnosa

Mekonium keluar dari diagnosa

Mulai dari kesulitan defekasi saat penderitamakan makanan padat

Terapi : Evakuasi feses dan kolostomi(Pembuatan lubang sementara atau permanendari usus besar melalui dinding perut untukmengeluarkan feses)

Prognosa : baik

Page 41: Ilmu bedah kolon

Kelainan kongenital pada

wanita

Fistel Perineum

Muara rekto anal terdapat diantara vulva, letak

anus normal tapi buntu

Sten0isis Anus

Letak Anus normal tapi lubannya sangat

sempit

Page 42: Ilmu bedah kolon

Kelainan kongenital pada

wanita

Klinis dan Diagnosa

Obstipasi

Perut Kembung

Terapi

Pembedahan definitif

Kolostomi

Prognosa : BAIK

Page 43: Ilmu bedah kolon

Kelainan pada Laki-laki

• Muara rektoanal terdapat pada uretra atauvesica urinaria

• Klinis : mekonium dan feses keluar dariOrificium Urethra Externum

• Penunjang : kateter urine untuk menentukanletak fistel

• Terapi : Evaluasi feses dan kolostomi

• Prognosa : baik

Fistel Urine

Page 44: Ilmu bedah kolon

Kelainan pada Laki-laki

• Muara rektoanal terdapat pada uretra atauvesica urinaria

• Klinis : mekonium dan feses keluar dariOrificium Urethra Externum

• Penunjang : kateter urine untuk menentukanletak fistel

• Terapi : Evaluasi feses dan kolostomi

• Prognosa : baik

Fistel Perineum

Page 45: Ilmu bedah kolon

KELAINAN YANG DIDAPAT

Hirschprung disease

Hemorroid

Fissura Anus

Abses Anorektal

Fistel Perianal

Prolapsus Rektum

Keganasan Rektoanal

Page 46: Ilmu bedah kolon

Hirschprung disease

• Keadaan dimana plexus mienterikus auerbach tidakada, akibatnya usus tidakmengembang

Apa ituHirschprung?

• Aganglionik kolon tidak dapatmengembang gangguandefekasikolon bagian proximal yang normal akan melebar akibat timbunanfeses

Patofisologi

Page 47: Ilmu bedah kolon

Gambaran Klinis

Gangguan defekasi : obstipasi diselingidiare

Diare dengan feses bau dan berwarnaenterokolitis

Trias dengan pada neonatus : mekoniumkeluar terlambat, muntah hijau, dan perutmembuncit

Page 48: Ilmu bedah kolon

• Klinis perut membuncit dengan obstipasi kronik ditambah penunjang

• Diagnosa pasti dengan Biopsi hisap rektum, untukmengetahui segmen yang aganggiionik

Diagnosa

• Radiologik enema barium

• Biopsi hisap rektum

Penunjang

Page 49: Ilmu bedah kolon

Terapi

Atasi Obstipasi

Cegah enterokolitis dengan Rectal Washing menngunakan larutan garam faali

Antibiotik

Kolostomi di daerah angalioner

Page 50: Ilmu bedah kolon

Terapi

Kolostomi sebaiknya tidak ditutup dulu karenasebagian besar kasus tidak ditutup dulu karena

didahului kasus keadaan malnutrisi

Membuang segmen aganglionik danmengembalikan kontinuitas usus dengan

operasi definitf

Operasi Definitf : rektosigmoidektomi seluasbagian yang aganglionik

Prognosis

Baik, bila ada gejala obstruksi segera diatasi

Page 51: Ilmu bedah kolon

Hemorroid

• Pelebaran vena di dalam pleksusvenoss hemoroidalis. Hemorroid??

• sekitar setengah dari populasi penderita. Juga diderita diantara ibu hamil.Epidemiologi

• kehamilan, konstipasi, diare kronik, dudukyang lama, aktivitas kurang, diet rendahserat, kopi, teh dan makanan pedas.

Faktor resiko

Page 52: Ilmu bedah kolon

• Pelebaran pleksus vena dibawah epitel sehinggasangat rapuh.

• Sering keluar sebagian darah merah segar setelahfeses keluar.

Hemoroid eksternal

• Pelebaran pleksus vena di bawah lapisan mukosarektum sehingga terlihat sebagai suatu tonjolanmasa yang mobile.

Hemoroid Interna

Page 53: Ilmu bedah kolon

Klasifikasi Hemoroid Interna

Derajat Berdarah Menonjol Reposisi

I + - -

II + + spontan

III + + manual

IV + tetap tidak rapat

Page 54: Ilmu bedah kolon

Gambaran Klinis :Nyeri sekitar anus saat atau tidak sedangdefekasi, pendarahan, prolaps, keluarnya mukus atau lendir danrasa tak nyaman di anus.

Page 55: Ilmu bedah kolon

• RT

• Anoskop hemorroid interna

• Proktosigmoidoskopi

PemeriksaanPenunjang

• Gambaran klinis ditambahgambaran khas pada anoskopi danretroskopi.

Diagnosis

• Skleroterapi

• Ligasi

• Bedah beku

• Hemoroidektomi

Terapi

Page 56: Ilmu bedah kolon

Terapi

• penyuntikan larutan kimia yang merangsang, misalnya Feno dalammiyak nabati

Skleroterapi

• Hemoroid yang besar atau prolaps dapatditangani dengan ligasi gelang karet.Ligasi

• Hemoroid dapat pula diberi pendinginpada suhu yang sangat rendahBedah beku

• Terapi bedah yang dipilih untuk penderitayang mengalami keluhan menahun danpada penderita derajat III dan IV

Hemoroidektomi

Page 57: Ilmu bedah kolon

Fisura Anus

Page 58: Ilmu bedah kolon

• Luka epitel yang memanjang sejajarsumbu anus, biasanya tunggal danterletak di garis tengah posterior dansering akibat feses yang terlalu keras.

Fisura Anus

• Laki = Perempuan

• Faktor obstipasiEpidemiologi

Page 59: Ilmu bedah kolon

Gambaran Klinis

Didapatkan perubahan anatomis

Konstipasi

Feses keras atau bercampur darah

Nyeri saat defekasi

Page 60: Ilmu bedah kolon

Pemeriksaan Penunjang

Protoskopi

RT

Page 61: Ilmu bedah kolon

Diagnosa

Gambaran klinis

Perubahan anatomis

Pemeriksaan penunjang

Page 62: Ilmu bedah kolon

Pemeriksaan penunjang

Page 63: Ilmu bedah kolon

Terapi

• Konservatif : Diet tinggi serat, banyak minum.

• BAB teratur: cegah konstipasi

• Antibiotik topikal untuk profilaksis

• Bedah : Sfingterotomi

Prognosis

Fisura anus sering kambuh atau eksaserbasi

Page 64: Ilmu bedah kolon

Abses Anorektal

Page 65: Ilmu bedah kolon

Abses Anorektal

• Disebabkan oleh radang di ruang pararektum akibat infeksi kumanusus, umumnya pintu infeksi terdapat di kelenjar rektum di kriptaantara columna rektum.

Gambaran klinis

• Nyeri anorektal

• Tanda – tanda perdarahan

Pemeriksaan penunjang

• RT & VT

Page 66: Ilmu bedah kolon

Diagnosis

• Nyeri anorektal terus menerus

• Tanda sistemik radang

• Tanda abses : Kelihatan di luar, Pada palpasi, Pada RT

Terapi

• Paliatif: rendam duduk dengan kalium Pemagranat (+)Analgesik (efekpantat menjadi kebiruan)

• Bedah : drairase atau insis : isi dikeluarkan dan di beri antibiotik

Prognosis

• Baik

Page 67: Ilmu bedah kolon

Fistula perianal

• Disebabkan oleh perforasi dan aliran absesanorektal ke rektum, anus, atau lubang lain di perineum di kulit perianal.

• Mirip dengan bisulan tetapi perbedaannyasangat jauh sekali. Bisul yang pecah akanmengering, sedangkan fistula tetap adasejenis cairan.

Page 68: Ilmu bedah kolon

• Kebanyakan pasien pada usia 30-50 tahun

• Resiko perkembangan 5x lebih besar padalaki-laki

Epidemiologi

• kololitis dan peradangan ususFaktor Resiko

Page 69: Ilmu bedah kolon

• Menentukan letak pangkal fistel

• Muara fistel di anterior anus : 1 cm

• Muara fistel di posterior anus : 1cm lurus & lebih1cm melengkung

Hukum Goodsall

Page 70: Ilmu bedah kolon

• kambuh abses anorektal

• Pengeluaran pus

• Nyeri dan perih sekitar anorektal

GambaranKlinis

• RT dan RektoskopiPemeriksaan

penunjang

Gambaran klinis disertai adanya absesanorektal.

Diagnosa

Page 71: Ilmu bedah kolon

Terapi

• seluruh fistel diangkat

Fistulektomi

• pembukaan fistel dari lubang asalnya sampaike lubang kulit, lalu dibiarkan sembuh per sekundam > antibiotik sebagai profilaksis

Fistulotomi

Page 72: Ilmu bedah kolon

Prognosis

Fistel dapat kambuh bila lubangdalam tidak turut dibuka atau

dikeluarkan.

Page 73: Ilmu bedah kolon

Prolapsus rekti

Keluarnya seluruh tebal dinding rektum

Pada umumnya disebabkan oleh kurangnyadaya tahan jaringan penunjang rektum yang disertai dengan peningkatan tekananintraabdominal.

Page 74: Ilmu bedah kolon

Gambaran Klinis

Mukosa rektum yang keluar saat defekasi dapatdisertai nyeri atau tidak

Jika mukosa yang keluar tidak dapat masukkembali (persisten) dapat menyebabkanoedema, nyeri, dan berdarah

Page 75: Ilmu bedah kolon

Pemeriksaan Penunjang

Kolonoskopi

Rontgen kolon

Page 76: Ilmu bedah kolon

Diagnosa

Penonjolanrektum darianus

1Inkontinensiafeses

2Pengeluaranmukus

3

Page 77: Ilmu bedah kolon

Pemeriksaan Penunjang

• Pada anak : laksant, perbaikan keadaan umum dan nutrisi; pembedahan cara Thiersch

• Pada dewasa : diet berserat dan latihan otot panggul untuk memperlancar defekasi

• Pembedahan : laparotomi (membuka perut lalu menarikrektum secara manual ke tempatnya)

Kolonoskopi

• Baik bila KU segera diperbaiki

Rontgen kolon

Page 78: Ilmu bedah kolon

• Laparotomi untuk menarik rektum yang prolaps

Page 79: Ilmu bedah kolon

7. Keganasan Rektoanal

• Salah satu kelainan rektoanal dengan sifatmakin lama pertumbuhan makin kuat

Page 80: Ilmu bedah kolon

Gambaran Klinis

Berupa tonjolan yang mudah digerakkan padatahap lanjut terjadi pengerasan

Ulserasi di dalam dinding anorektum

Page 81: Ilmu bedah kolon

Pemeriksaan Penunjang

Rektoskopi Kolonoskopi

Page 82: Ilmu bedah kolon

Diagnosa

• Gambaran Klinisditambah penunjang

Diagnosa KeganasanRektoanal

Page 83: Ilmu bedah kolon

Tidak baik walaupun sudah dilakukanpembedahan yang luas

Prognosa

Page 84: Ilmu bedah kolon

Terapi

Tumor kecil dan lokal dapatditerapi denganeksisi lokal

Faliatif terapi radiasi

Pembedahan radikal yang invasif danmetastasis

Page 85: Ilmu bedah kolon

Kolitis Amuba

• Gejala berupa diare dengan atau tanpa bercampur darahatau lendir Penyakit yang timbul dapat sebagai serangan akutdengan demam, menggigil, nyeri hebat, dan tenesmi.

Gejala

• Penyulit amubiasis kolon di daerah perianal yaituabses, fistel,prolapse, dan kelainan granulomatosis .

Penyulit

• Kolektomi

• Terapi amubiasis ekstra-enteral berupa pemberian amubesid

• Tindakan bedah darurat diperlukan pada perforasi, ancamanperforasi, perdarahan masif, invaginasi, atau colitis filminans .

Penanggulangannya

Page 86: Ilmu bedah kolon

Amuboma

• Merupakan tumor radang kronik di kolon atau rectum.

• Ditemukan reaksi radang akut dan histolisis,

• Reaksi radang jaringan granulasi tumor semu

Amuboma

• Dapat ditegakan tanpa laparotomi dengan kolonoskopi ataudengan foto enema barium dan penentuan zat anti Amoeba histolytica

Diagnosa

• Kombinasi amubisid jaringan ( metronidazole atau emetindan amubisid kontak ( diloksinid )

Terapi

Page 87: Ilmu bedah kolon
Page 88: Ilmu bedah kolon

NEOPLASMA

jinak

Page 89: Ilmu bedah kolon

POLIP

• Terdapat pada anak berusiasekitar 5 tahun danditemukan disekitar kolon ,. Gejala klinis yang utamaadalah perdarahan spontandari rectum yang kadangdisertai lendir.

Polip juvenile

• Polip kecil berdiameter 1 – 3 mm dan berasal dari epitelmukosa yang hiperplastikdan metaplastik. Umumnyapolip ini tidak bergejala, namun harus melakukanbiopsy untuk menentukandiagnosa histologic

Polip hiperplastik

Page 90: Ilmu bedah kolon

POLIP

• Polip bertangkai dan jarang padausia dibawah 21 tahun. Insidenmeningkat sesuai dengan meningkatnya usia. Gambaranklinisnya perdarahan dari rectum prolaps polip dari anus disertaidengan anemia. Bersifatpramalignan sehinggan harusdiangkat setelah ditemukan

Polipadenomatosa

• Terjadi pada mukosa berupaperubahan perubahanhyperplasia yang berpotensiganas terutama pada usiatua. Polip ini menimbulkandiare berlendir yang mungkindisertai hypokalemia.

Adenoma vilosa

Page 91: Ilmu bedah kolon

• Penyakit herediter yang jarang ditemukan. Gejala timbul pada usia13 – 20 tahun. Kadang timbul rasa mual atau diare disertai denganperdaraha per ani. Resiko keganasan 60% dan sering multiple.

• Sedapat mungkin segera dilakukan kolektomi disertai anastomoseileorektal dengan kantung ileum atau reservoar. Pemeriksaanendoskopis seumur hidup karena masih terdapat sisa mukosa.Setelah dilakukan kolektomi total, dpt dilakukan ileokutaneostomi.Karena kanlis anus tidak dilengkapi dengan poliposis dapat jugadilakukan anastomose ileoanal dengan dibuat reservoar dari ileumterminal

Poliposis kolon

• Merupakan penyakit herditer yang terdiri dali polip kolon disertaiosteoma, tumor epidemoid multiple, kista sebaseus, dan tumor dermoid,

Sindrom Gardner

Page 92: Ilmu bedah kolon
Page 93: Ilmu bedah kolon

Neoplasma Ganas

PREDISPOSISI

Polip yg mengganas

(kolitis ulserosa a/

colitis amubakronik)

Diet, kurangserat, tinggi lemak

Genetik

Radang kronikkolon

Page 94: Ilmu bedah kolon

Pada tahap lanjutan sebagian besar karsinoma kolon mengalami

ulserasi menjadi tukak malignan

Tipe polipoid atau vegetatif tumbuh menonjol kedalamlumen usus , berbentuk bunga kol dan terutama ditemukandi sekum dan kolon asendens

1

Tipe sirus mengakibatkan penyempitan sehingga terjadistenosis dan gejala obstruksi , terutama ditemukan dikolon descenden, sigmoid dan rectum

Bentuk ulseratif terjadi karena nekrosis dibagian

sentral terdapat direktum

2

3

Page 95: Ilmu bedah kolon

Kolon kanan Kolon kiri Rektum

Tipe Besar , vegetatif ,&ulseratif

kecil , stenosis Infiltratif , ulseratif , vegetatif

Gejala Kolitis Obstruksi Prokitis

Dispepsia Sering Jarang Jarang

BAB Diare Konstipasi,progresif

Tenesmus

Obstruksi Jarang Dominan Jarang

Darah dalam fases Mikroskopik Makro / mikro Makroskopik

Page 96: Ilmu bedah kolon

• Klasifikasi karsinoma dan rektum (dukes )

Dukes Dalam infiltrasi Prognosis hidup setelah 5

tahun

A Terbatas di dinding usus 97%

B Menembus lapisan muskularis mukosa 80%

C

C1

C2

Metastasis kelenjar limf

Beberapa kelenjar limf dekat tumor primer

Dalam kelenjar limf jauh

65%

35%

D Metastase jauh <5%

Page 97: Ilmu bedah kolon

Pemeriksaan dan diagnosa

Colok dubur :

teraba massa bila letaknyarendah

Kolonoskopi :

pada ca kolon

Proctosigmoid CEAEnema barium :

ca kolon dan rektum

Tumor diabdomen, gejala

obstruksi

Page 98: Ilmu bedah kolon

Penyulit

• Obstruksi kolon kiri sering merupakan tanda pertamakarsinoma kolon

• Kolon bisa menjadi sangat besar, terutama caecum dankolon asendens

• Tipe obstruksi ini disebut tipe dileptik

Obstruksi Kolon

• Perforasi terjadi di sekitar tumor akibat nekrosis dandipercepat oleh obstruksi yang menyebabkan semakinmeningkatnya tekanan dalam rongga kolon

• Perforasi dapat mengakibatkan peritonitis umumdisertai gejala sepsis

Perforasi

Page 99: Ilmu bedah kolon

Tatalaksana

TERAPI KURATIF

Tindak Bedah

TERAPI PALIATIF

Radiasi

Kemoterapi

Page 100: Ilmu bedah kolon

Tindak Bedah

Tujuan utama tindak bedah:

• memperlancar saluran cerna

Tindak bedah terdiri atas reseksi luas karsinoma primer dan kelenjar limf regional.Bila sudah metastasis jauh, tumor primer akan direseksijg dg maksud mencegahobstruksi, perdarahan, anemia, inkontinensia, fistel, dannyeri.

Pada karsinoma rektum teknik pembedahan yg dipilihbergantung pada letaknya, khususnya jarak batas bawahkarsinoma dan anus. Sedapat mungkin sfingter eksternadan sfingter interna dipertahankan untuk menghindarianus preternaturalis.

Page 101: Ilmu bedah kolon

TINDAK BEDAH KURATIF

Page 102: Ilmu bedah kolon

Tindak Bedah

• hemikolektomi kanan

• anastomosisTumor Caecum & Kolon asendens

• hemikolektomiTumor FlexuraHepatika

• Reseksi kolon tranversum

• anastomosisTumor KolonTranversum

• hemikolektomi kiri

• anastomosisKolon Desendens

Page 103: Ilmu bedah kolon

• reseksi sigmoidTumor Sigmoid

• Reseksi anteriorRektum sepertiga

progsimal

• Reseksi dg mempertahankansfingter anus

Rektum sepertigatengah

• Amputasi rektum melalui reseksiabdominoperineal

Rektum sepertigadistal

Page 104: Ilmu bedah kolon

Prognosis

Prognosis bergantung pada Ada tidaknyametastasis jauh, yakni :

• Bergantung pada tingkat keganasan tumor

• Klasifikasi penyebaran tumor

Page 105: Ilmu bedah kolon

Prognosis

• Tumor terbatas pada dinding usus tanpapenyebaran

80%angka kelangsungan hidup

lima tahun

• Tumor menembus dinding tanpapenyebaran75%

• Tumor dengan penyebaran kelenjar32%

• Tumor dengan metastasis jauh1%

• Tumor yang disertai diferensial sel tumor burukSANGAT BURUK

Page 106: Ilmu bedah kolon
Page 107: Ilmu bedah kolon

Kolostomi

Kolostomi merupakan kolokutaneostomi yang disebut juga anus prenaturalis yang dibuat :

• Sementara

• Menetap

Page 108: Ilmu bedah kolon

Kolostomi Sementara

Contoh:

Pada penderita gawat perut denganperitonitis yang telah dilakukan

reseksi sebagian kolon

Pada keadaan demikian, aliranfeses dialihkan sementara melaluikolostomi dua stoma yg biasanyadisebut stoma laras ganda. Hal inidilakukan untuk pengamanananastomosis.

Page 109: Ilmu bedah kolon

Kolostomi Tetap

Kolostomi tetap dibuat pada reseksi rektoanalabdominoperineal menurut Quenu-Miles berupaanus preternaturalis sejati.

Page 110: Ilmu bedah kolon

Indikasi Kolostomi

Untuk mendekompresi ususpada obstruksi

Membuat stoma sementarapada bedah reseksi usus

akibat radang atau perforasi

Sebagai anus pascareseksiusus distal untuk melindungi

anastomosis distal

Page 111: Ilmu bedah kolon

KOLOSTOMI