Askep CA Colon

Post on 03-Feb-2016

9 views 0 download

description

askep

Transcript of Askep CA Colon

ASUHAN KEPERAWATAN

KASUS CA COLON

Disusun Oleh :

1. Fajar Angga A.

2. Linatu Sofiah

3. Vindriani W.K

4. Yudha Tama M.P

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HARAPAN BANGSA

PURWOKERTO

2014

Kasus : CA COLON

Ny. Siska, usia 49 tahun saat ini telah menjalani perawatan di ruang

Anggrek RS Sigap Medika sudah 7 hari. Ny. Siska mengeluh BAB encer terdapat

darah, lemah, tidak enak diperut kanan bagian bawah, nyeri hebat dengan skala 9.

Ny. Siska tampak sangat pucat, kurus, BB 40 kg (penurunan BB 4 kg dalam 2

minggu ini), tidak mau makan, mual, meringis kesakitan sambil memagang perut

bagian bawahnya, nyeri seperti dipukul benda tajam dan teraba massa di perut

bagian kanan bawah. HB: 7,6 gr% berdasarkan hasil pemeriksaan dengan

koloskopi Ny. Siska didiagnosis CA colon. Berdasarkan anamnesa yang

dilakukan Ny. Siska tidak suka makan sayur-mayur, buah-buahan, dan sering

mengkomsumsi makanan berlemak. Dan tidak ada anggota keluarga yang

menderita penyakit kanker.

Analisa Data

Hari/Tanggal Data Fokus Problem Etiologi Paraf

Jumat/ 3

Oktober 2014

Jam 08.40

Ds :

P = pasien mengeluh

nyeri hebat dengan

skala 9

Q= Nyeri seperti

dipukul benda tajam

R= Nyeri pada perut

kanan bawah

S = Nyeri skala 9

T = -

Do :

- Pasien nampak

meringis kesakitan

sambil memegang

perut bagian bawah

Nyeri akut Agen

Cedera

(biologis)

- Teraba massa pada

perut bagian kanan

bawah

Jumat/ 3

Oktober 2014

Jam 08.40

Ds :

- Pasien mengeluh

mual, BAB encer,

darah, lemah

Do :

- Pasien nampak

pucat,

kurus, BB 40 kg

(penurunan BB 4 kg

dalam 2 minggu ini),

tidak mau makan,

HB 7,6 gr%

- Pasien tidak suka

makan sayur-mayur,

buah-buahan, dan

sering

mengkomsumsi

makanan berlemak

Ketidaksei

mbangan

nutrisi

kurang

dari

kebutuhan

tubuh

Faktor

biologis (Ca

Colon)

Prioritas Diagnosa Keperawatan:

1. Nyeri akut b/d agen cedera biologis

2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d faktor biologis (ca

colon)

Intervensi

Hari

/tanggal

Diagnosa

keperawatan

NOC NIC Paraf

Jumat/ 3

Oktober

2014

Jam 08.40

Nyeri akut

b/d agen

cedera

biologis

Setelah dilakukan

tindakan

keperawatan

selama 2x24 jam,

diharapkan nyeri

teratasi dengan

KH:

Pain Level (2102)

- Skala nyeri

berkurang

- Pasien tidak

mengeluh

nyeri

- Pasien nampak

tenang

Pain Management (1400)

- Lakukan pengkajian

nyeri secara

komprehensif (PQRST)

- Observasi reaksi non

verbal

- Gunakan teknik

komunikasi terapeutik

untuk mengetahui

pengalaman nyeri pasien

- Kontrol lingkungan yang

dapat mempengaruhi

nyeri

- Ajarkan teknik nafas

dalam untuk mengurangi

nyeri

- Kolaborasi

pemberian

analgetik.

Jumat/ 3

Oktober

2014

Ketidakseimb

angan nutrisi

kurang dari

Setelah dilakukan

tindakan

keperawatan

Nutrition Management

(1100)

- Kaji adanya alergi

Jam 08.40 kebutuhan

tubuh b/d

faktor

biologis

selama 2x24 jam

diharapkan nutrisi

klien dapat

terpenuhi degan

KH :

Nutrition Status

(1004)

- BB dalam

rentang normal

- Pasien tidak

nampak lemas

makanan pada pasien

- Kolaborasi dengan ahli

gizi untuk menentukan

jenis makanan

- Kaji kemampuan pasien

untuk mendapatkan

nutrisi yang dibutuhkan

- Anjurkan pasien makan

sedikit tapi sering

Nutritional Monitoring

(1160)

- Monitor BB pasien

- Monitor adanya

perubahan pada kulit dan

pigmentasi

- Monitor adanya mual

dan muntah

- Monitor Hb

- Monitor tanda-tanda

dehidrasi

Implementasi I

Tanggal/jam Dx Implementasi Respon pasien Paraf

3 Oktober

2014

Jam 09.00

I Melakukan

pengkajian nyeri

secara

komprehensif

Ds:

P = pasien mengeluh

nyeri hebat dengan

skala 9

Q= Nyeri seperti dipukul

benda tajam

R= Nyeri pada perut

kanan bawah

S = Nyeri skala 9

T = -

Do:

- Pasien nampak

meringis kesakitan

sambil memegang

perut bagian bawah

- Teraba massa pada

perut bagian kanan

bawah

09.05 Mengobservasi

reaksi non verbal

Ds:-

Do: pasien tampak

meringis

kesakitan sambil

memegang perut

bagian

bawah

12.00 Memberikan

analgetik untuk

mengurangi nyeri

Ds:-

Do: obat masuk

09.10 II Memasang infus

RL

Ds : -

Do : pasien kooperatif,

infus

terpasang di tangan

kiri

09.15 Menanyakan pada

pasien apakah

mempunyai alergi

terhadap

makanan.

Ds : Pasien mengatakan

tidak

memiliki alergi

terhadap

makanan.

Do : -

09.45 Monitor mual

muntah

Ds : Pasien mengatakan

mual

Do : -

Evaluasi I

Hari /tanggal Diagnosa Evaluasi Paraf

Jumat/03

oktober 2014

14.00

I S :

- P = pasien mengeluh

nyeri hebat dengan

skala 7

- Q= Nyeri seperti dipukul

benda tajam

- R= Nyeri pada perut

kanan bawah

- S = Nyeri skala 7

- T = -

O :

- Pasien nampak

meringis kesakitan

sambil memegang

perut bagian bawah

- Teraba massa pada

perut bagian kanan

bawah

A : Masalah belum teratasi

P : Lanjutkan intervensi

- Lakukan pengkajian nyeri

secara komperhensif

- Kolaborasikan pemberian

analgetik

Jumat/03

oktober 2014

14.00

II S : Pasien mengeluh mual, BAB encer,

darah, lemah

O : -Pasien nampak pucat, kurus, BB 40

kg(penurunan

BB 4 kg dalam 2 minggu ini), tidak

mau makan,

HB 7,6 gr%

-Pasien tidak suka makan sayur-

mayur, buah-

buahan, dan sering mengkomsumsi

makanan

berlemak

A : masalah belum teratasi

P : Lanjutkan Intervensi

- Monitor tanda-tanda dehidrasi

- Monitor intake dan output

Implementasi II

Tanggal/jam Dx Implementasi Respon pasien Paraf

Sabtu/04

Oktober 2014

09.00

I Melakukan

pengkajian nyeri

secara komprehensif

Ds :

P = pasien mengeluh

nyeri hebat

dengan

skala 5

Q= Nyeri seperti

dipukul

benda tajam

R= Nyeri pada perut

kanan bawah

S = Nyeri skala 5

T = -

Do :

- Pasien memegang

perut bagian bawah

11.00 Memberikan analgetik

untuk mengurangi

nyeri

Ds :-

Do: obat masuk

11.25 Meningkatkan

istirahat

Ds: -

Do: pasien terlihat

sedang tidur

12.00 II Anjurkan pasien

makan sedikit tapi

sering

Ds : -

Do : makan habis 3

sendok

12.50 Monitor mual muntah Ds : pasien

mengatakan sudah

tidak merasa mual

Do: -

Evaluasi II

Hari/tanggal Diagnosa Evaluasi Paraf

Sabtu/04

oktober 2014

I S :- P = pasien mengeluh

nyeri hebat dengan

skala 5

-Q= Nyeri seperti dipukul

benda tajam

-R= Nyeri pada perut

kanan bawah

-S = Nyeri skala 5

-T = -

O : Pasien memegang perut bagian

bawah

A : Masalah belum teratasi

P : Lanjutkan intervensi

- Lakukan pengakajian nyeri

komperhensif

- Kontrol lingkungan

II S : pasien mengatakan sudah tidak

merasa mual

O : pasien nampak sedang tidur

A : masalah belum teratasi

P : Lanjutkan intervensi

- Anjurkan pasien untuk

menambah jumlah intake