CA Colon Akhir
-
Upload
denny-setyadi -
Category
Documents
-
view
248 -
download
1
Transcript of CA Colon Akhir
-
7/24/2019 CA Colon Akhir
1/23
KARSINOMA KOLON
PENDAHULUAN
Karsinoma kolorektal di Negara Barat merupakan kedua terbanyak dalam keganasan.
Tahun 2004 diperkirakan 146.940 kasus baru yang didiagnosis di A! dengan "6.#$0
kematian. Kemungkinan untuk berkembang karsinoma kolorektal selama kehidupan bayi
lahir di A saat ini sebesar 1" %. &nsidensi kanker kolorektal 'ukup stabil se(ak 40 tahun
terakhir! meskipun kematian men(adi turun! dan insidensi tampak menurun. Kemungkinan
turunnya insidensi pada kulit putih! karena e)ektiknya pen'egahan.1
'otland memiliki angka tertinggi di dunia dengan angka lebih tinggi dari &nggris!
panyol dan *ortugal dengan angka rendah. +ua populasi yang memiliki risiko yang serupa
dengan ,ropa barat adalah &srael dan etnis -ina di ingapura. +i A)rika memiliki insidensi
yang rendah (uga di Amerika latin insidensinya berariasi.
+i &ndonesia data yang pasti belum (elas! tetapi terdapat data +epkes mendapatkan
1!/ per 100.000 penduduk.2
*erbedaan insidensi pada populasi dengan risiko rendah memiliki peningkatan
relatie insidensi pada kanker sisi kanan! sedang komunitas dengan risiko tinggi memiliki
risiko kaganasan kolon kiri.
ETIOLOGI
ipotesa Burkitt tentang penyebab kanker kolorektal adanya peranan diet rendah
ampas dan tinggi karbohidrat. emperhatikan imigran! kanker kolorektal (arang pada rang
3epang Amerika dibanding arga kulit putih Amerika. eskipun angka pada orang 3epang di
Amerka lebih tinggi dibanding orang 3epang yang tinggal di negerinya. Anak5anak para
imigran memiliki insidensi yang sama dengan arga asli.
Ras.edikit sekali perbedaan insidensi antara Amerika dan A)rika dan komunitas
kulit putih di negeri lain. eskipun &ndian Amerika insidensi lebih rendah dibanding kulit
putih.
Status sosioekonomi dan Pekerjaan. Beberapa penelitian memperlihatkan kematian
tinggi karena kanker kolorektal pada orang yang lebih makmur! di Kolombia pun dengan
insidensi rendah! angka tertinggi ter(adi pada komunitas serupa.
Agama. *ada ahudi insidensi tinggi dibanding yang lain! sedangkan umat gere(a
7ormons8 memiliki insidensi rendah! karena melarang tembakau! al'ohol! teh! dan kopi.
1
-
7/24/2019 CA Colon Akhir
2/23
+emikian (uga pada Adent! sangat rendah ke(adian kanker kolorektal! karena
mengharamkan tembakau dan al'ohol.
Alkohol dan Tembakau. *enelitian prospekti) pada orang 3epang di aaii
menun(ukkan suatu hubungan antara konsumsi al'ohol dengan konsumsi bir "00 o atau
lebih! dengan ke(adian kanker re'tum. +emikian (uga dengan tembakau! tetapi pada
penelitian lain! tidak ada hubungan yang bermakna antara merokok dan kanker re'tum!
melainkan dengan kanker kolon proksimal.
Diet. *ada orang A)rika tampak rendah insidensinya karena mengkonsumsi makanan
tinggi serat! hal ini diduga karena apapun 'ar'inogennya relati) terdilusi dan transit time
menurun karena dibuang 'epat. :leiser dan -hen mendapatkan pemberian dimetilhidrain
parenteral! sebagai 'ar'inogen! berubah men(adi proteksi pada tikus dengan pemberian serat
yang tinggi. uatu teori baha inositol heksa)os)at yang banyak pada makanan kaya serat!
merupakan suatu agen yang berperan pada supresi dari karsinogenesis kolon. atu dari teori
mekanisme peningkatan makanan berserat dalam memproteksi kanker usus! karena )iber
bersi)at heterogen! yang berariasi dalam usus! berhubungan dengan tinggi butirat di kolon
distal yang memproteksi kanker usus besar! sedangkan serat terlarut yang tidak meningkatkan
butirat tidak men(adi proteksi.
. Kolesterol.Beberapa peneliti menun(ukkan hubungan antara kanker kolon dan tinggi
intake lemak dan protein pada hean. *endapat lain baha konsumsi daging merah! lemak
(enuh memiliki hubungan yang lemah dengan berkembangnya kanker kolorektal.
Bakteri.Bakteri memainkan peranan dalam kanker kolon diduga dalam pen'ernaan
lemak atau metabolism! penelitian menunn(ukan koloni kuman )lora anaerobi' lebih banyak
dan koloni aerobi' lebih ke'il pada orang di A dan ;K! sehingga diyakini menyebabkan
kanker karena koloni yang besar.
Cholesitektomi.Bukti klinik adanya peningkatan (umlah asam empedu sekunder pada
)eses pasen dengan kaker usus! dan men(adi kar'inogen kimia! maka 'holesistektomi
berimplikasi sebagai )aktor pen'etus. ebagian penelitian gagal menun(ukkan bukti tapi
sebuah studi memperhatikan pasen anita tua 10 tahun setelah 'hole'yste'tomy! meningkat
risikonya terutama kanker kolon kanan.
Operasi Ulkus.Terdapat laporan hubungan antara kanker kolorektal dan operasi ulkus
peptikum sebelumnya khususnya agotomy trunkus.al ini diduga adanya gangguan
metabolism asam empedu dan meningkatkan risiko kanker kolorektel.
Aspirin.
-
7/24/2019 CA Colon Akhir
3/23
setelah sepuluh tahun atau lebih mengkonsumsi. al ini menun(ukkan ada kaitan antara
aspirin dan NA&+ lain dengan risiko kanker kolorektal.
strogen. *aganini5ill meneliti ##01 anita yang aalnya bebas kanker dan
menggunakan terapi sulih estrogen! se'ara statisti' mengurangi insiden dan kematian kanker
kolorektal disbanding dengan indiidu yang tidak men(alani terapi.
!n"lammator# Bo$el Disease. *enderita! terutama 'olitis ulseratia! meningkat risiko
keganasannya sampai 60 % dengan $0 tahun mengalami &B+.! kaitannya dengan -rohn=s
beberapa laporan berhubungan dengan enteritis regional dan karsinoma usus halus.
Radiasi.Terdapat laporan meningkatnya risiko pada anita yang men(alani radiasi
kanker ginekologis! sebagia lagi memerlukan data yang lebih akurat.
!mmunosuppressi. *emberian immunosuppresi khususnya pas'a transplantasi!
berhubungan dengan peningkatan risiko timbulnya keganasan termasuk tumor kolon dan
re'tum! sehingga dibuat program 'olonoskopi.
Appende%tom#. ' >ay melaporkan meningkatnya insidensi kanker kolorektal pada
pasen yang telah dilakukan appendektomi! dan dia menerangkan hubungannya dengan )a'tor
imunologi! meskipun demikian riayat appendektomi sebelumnya men(adi suatu risiko
independent untuk menurun surial dan memperburuk prognosis untuk karsinoma 'ae'um.
&tra%oloni% Tumors. Kanker kolon etakronus meningkat risikonya seiring tumor
primer ekstra kolon! risiko pasen dengan kanker payudara memiliki risiko yang sama untuk
kanker kolon seama dengan tumor di payudara sebelahnya. Berkaitan dengan tumor kelen(ar
seba'ea dan kanker internal sudah dikenal sebagai uir5Torre syndrome.1
Terdapat $ kelompok KK? berdasarkan perkembangannya2! yaitu @
1. Kelompok yang diturunkan 7inherited8 yang men'akup kurang dari 10 % KK?
2. Kelompok sporadi'! yang men'akup sekitar #0 %
$. Kelompok )amilial! men'akup 20 %.
Kelompok yang diturunkan adalah mereka yang dilahirkan sudah mutasi sel5sel
germinatium pada salah satu alel dan ter(adi mutasi somati' pada alel yang lain! 'ontohnya
pada :A* dan N**-. Kelompok sporadik membutuhkan 2 kali mutasi somati' pada
masing5masing alelnya! dan /0 % berkembang leat model ?,?. Kelompok )amilial dapat
ter(adi karena kebetulan tapi dapat (uga karena pengaruh lingkungan.2
+engan beragam etiologi yang masih memerlukan data pendukung! Kelompok Ker(a
Adenokarsinoma Kolorektal dalam panduan pengelolaan Adenokarsinoma Kolorektal
720068! menyimpulkan2@
$
-
7/24/2019 CA Colon Akhir
4/23
1. indari makanan tinggi lemak! protein! kalori! daging merah dan putih! 'ukupkan
makanan dengan kalsium dan asam )olat untuk menekan KK? 7?ekomendasi -8
2. *as'a polipektomi adenoma disarankan pemberikan suplementasi kalsium
7 rekomendasi A8
$. +isarankan suplementasi itamin ,! itamin + serta asam )olat dalam upaya
menekan ke(adian KK? 7?ekomendasi -8
4. +isarankan lebih banyak mengkonsumsi buah dan sayuran setiap harinya.
7rekomendasi -8
". +isarankan mempertahankan B& antara 1/!" 2"!0 kgm2 sepan(ang hidup.
7rekomendasi B8
6. +isarankan melakukan akti)itas )isik 7misalnya (alan8 paling tidak untuk paling
tidak untuk $0 menit sehari. 7rekomendasi B8
#. *ada pasen A:* bisa diberikan NA&+ yaitu piroksikam! sulindak atau aspirin
untuk men'egah terbentuknya adenoma dan menekan kekambuhan. 7rekomendasi
-8
/. ;ntuk men'egah ke(adian KK? dian(urkan tidak merokok 7rekomendasi -8
9. *enggunaan estrogen repla'ement therapy khususnya untuk men'egah KK? tidak
direkomendasikan 7rekomendasi -8
10. Kolonoskopi dan polipektomi pada pasen yang ditemukan adanya polip
7rekomendasi -8
11. +isarankan untuk skrining dengan tes darah samar se(ak usia 40 tahun
7rekomendasi +8
PATOGENESIS
De"ek 'enetik(
utasi mungkin menyebabkan akti)asi dari onkogen 7K5ras8 dan atau inakti)asi dari
gen tumor suppressor 7A*-! +--!p"$8. +iduga berkembang dari polip adenomatous dengan
akumulasi dari mutasi tadi.
-
7/24/2019 CA Colon Akhir
5/23
+e)ek pada gen A*- pertama digambarkan pada pasen dengan :A*! dengan
inestigasi pada keluarganya! karakteristik mutasi gen A*- diidenti)ikasi. ekarang diketahui
dapat men(adi /0% dari kanker bersi)at sporadi'.
-
7/24/2019 CA Colon Akhir
6/23
yang ter(adi pada onkogen atau supresor! akumulasi kesalahan ini membuat ketidakstabilan
gen dan membuat kanker.
Predisposisi 'enetik)
+iluar suatu poliposis syndrome! kanker kolon dilaporkan dari keluarga kanker yang
disebut sindroma kanker )amilial atau hereditary nonpolyposis 'olore'tal 'an'er 7N*--8!
berperan dalam " 10 % dari ke(adian kanker kolorektal.
Cyn'h dkk! memperkirakan risiko untuk berkembanga kanker kolorektal tiga kali lebih besar
dibanding pada populasi umum! dan mende)inisikan 2 arian klinis @
1. Cyn'h syndrome & atau N*-- ! yang ditandai dengan @
Autosom dominan
nset pada usia yang muda
*redominan pada usus proksimal
Tumor primer kolon yang multiple
2. Cyn'h syndrome && atau hereditary site5spe'i)i' nonpolyposis 'oloni' 'an'er --.
emiki gambaran yang sama ditambah adanya ekses dari adeno'ar'inomas!
khususnya adanya endometrium atau di oarium.
HISTOPATOLOGI DAN STAGING
Adeno'ar'inoma! merupakan tumor ganas dari epitel dengan asal (aringan glandular
endodermal! yang ter(adi pada 9059"% dari seluruh kanker kolorektal. Duamous dan
adenosDuamous (arang ter(adi dan berada di re'toanal (un'tion. Klasi)ikasi histopatologi
menurut E sebagai berikut.4
6
-
7/24/2019 CA Colon Akhir
7/23
*istopathologi% T#pes Patholog# Prognosis
Adeno%ar%inoma 9095% of the colorectal
malignancies
+u%inous adeno%ar%inoma 10% of all colorectal
cancers; the etracell!lar
ty"e is more common than
the intracell!lar ty"e
#ontro$ersial whether
m!cino!s histology itself is
an ine"enent negati$e
"rognostic factor
Signet ring %ell %ar%inoma
Small %ell %ar%inoma ,oat
%ell-
&1%; histologically ientical
to small cell carcinoma of
the l!ng
'tremely "oor "rognosis
an almost all cases ha$e
lym"h noe li$er an rain
metastasis
Small %ell adenosuamous
%ar%inoma
Suamous %ell %ar%inoma
Undi""erentiated %ar%inoma
,medullar#-Tabel 1. Klasi)ikasi istopatologi berdasarkan E
e'ara makroskopis hampir seluruh kanker kolorektal memiliki gambaran polipoid
atau in)iltrasi ulserati)! tetapi sering kombinasi. 3arang berupa linitis plasti'.
Adeno'ar'inoma! sangat predominan pada kanker kolon! termasuk signet ring 'ell.
+ibanding dengan kanker nonmu'inous! mu'inous mun'ul dengan stadium lan(ut dengan
prognosis yang buruk.
Tipe Karsinoma Kolon
e'ara makroskopis terdapat tiga tipe karsinoma kolon dan rektum! yaitu
1. Tipe"oli"oiatau $egetatif
#
-
7/24/2019 CA Colon Akhir
8/23
*ada tipe ini tumor tumbuh menon(ol ke dalam lumen usus! berbentuk bunga kol dan
ditemukan terutama di sekum dan kolon as'endens.
2. Tipes*ir!satau infiltratif!
*ada tipe ini biasanya mengakibatkan penyempitan sehingga ter(adi stenosis dan ge(ala
obstruksi! terutama ditemukan pada kolon des'endens! sigmoid dan rektum.
$. Tahap !lserasi
*ada tipe ini ter(adi karena nekrosis di bagian sentral dan terletak di daerah rektum. *ada
tahap lan(ut! sebagian besar tumor kolon akan mengalami ul'erasi men(adi tukak yang
maligna.
+istribusi kanker kolorektal berariasi alaupun saat ini bergeser ke arah kolon kanan
dengan estimasi 4"5""% pada re'tum dan sigmoid! 2" $" % pada 'e'um atau kolon
asenden.
*ertumbuhan lo'al melibatkan inasi sirkum)erens dan transmural melalui dinding
kolon hingga peritoneum dan rongga peritoneum atau organ sekitarnya. *enyebaran ter(adi
primer melalui akses lim)atik kedalam nodus regional atau melalui darah sebagai metastasis
hematogen ke organ yang (auh. *enyebaran melalui darah yang paling sering adalah melalui
ena portal ke hati atau sekkunder ke paru! dan (arang pada gin(al atau tulang. elalui
peritoneal seeding menghasilkan peritoneal 'arsinoamtosis. e'ara graitasi peritoneal
seeding banyak mengenai peli' atau para'oli'a. ekitar 20 % metastasis ter(adi saat ge(ala
mun'ul.
Stadium.
tadium modern yang digunakan adalah TN 7stadium &5&>8! dengan T sebagai
inasi tumor! N keterlibatan nodul lim)atik! dan untuk menggambarkan metastasis.
Tambahan modi)ikasi menggunakan batasan patologi 7p8 atau 'lini'al7'8 dan ultrasound 7u8.
/
-
7/24/2019 CA Colon Akhir
9/23
Klasi)ikasi terdahulu seperti +ukes dan Astlerr5-oller masih digunakan tetapi se'ara luas
sebaiknya ditinggalkan
Stage De"inition
Primary +!mor
(+)
+, Primary t!mor cannot e assesse
+0 -o e$ience of "rimary t!mor
+is #arcinoma in sit!. intrae"ithelial or in$asion of lamina "ro"ria
+1 +!mor in$aes s!m!cosa
+/ +!mor in$aes m!sc!laris "ro"ria
+ +!more in$aes thro!gh m!sc!laris "ro"ria into the s!serosa or intonon"eritonealize "ericolic or "erirectal tiss!es
+ +!mor "erforates $isceral "eritone!m or irectly in$aes other organs
or str!ct!res
2egional lym"h
noes (-)
-, 2egional lym"h noes co!l not e assesse
-0 -o regional lym"h noe metastases
-1 3etastasis in one to three regional lym"h noes
-/ 3etastasis in fo!r or more regional lym"h noes4istant metastasis
(3)
3, 4istant metastasis co!l not e assesse
30 -o istant metastasis
31 4istant metstasis
'tent of resection
2, Presence of resi!al t!mor cannot e assesse
20 -o resi!al t!mor
21 3icrosco"ic resi!al t!mor
2/ 3acrosco"ic resi!al t!mor
Tabel 2. +-3 taging of #olon #ancer61
Stage T N M
0 Tis N0 0& T1 N0 0
9
-
7/24/2019 CA Colon Akhir
10/23
Stage T N M
T2 N0 0
&&A T$ N0 0
&&B T4 N0 0
&&&A T1T2 N1 0
&&&B T$T4 N1 0
&&&- Any T N2 0
&> Any T Any N 1
Tabel $.taging ystem y 7merican 8oint #ommittee on #ancer (78## th 'ition) 1
tadium system +ukes odi)ikasi Astler5-oller @
tadium A @ Tumor terbatas pada lapisan mukosa.
tadium B1 F Tumor menginasi sampai lapisan muskularis propia
tadium B2 @ Tumor menginasi menembus lapisan muskularis propiatadium -1 @ Tumor B1 dan ditemukan anak sebar pada kelen(ar getah bening
tadium -2 @ Tumor B2 dan ditemukan anak sebar pada kelen(ar getah bening
tadium + @ Tumor bermetastase (auh.
DETEKSI DINI
+eteksi dini pada kanker kolon dilakukan untuk menurunkan mortalitas dengan
mengidenti)ikasi tumor pada stadium aal! mengangkat lesi (inak sebelum men(adi ganas!
dan men'egah berkembangnya suatu keganasan.Beberapa guidelines telah dibuat oleh banyak organisasi salah satunya o'iety o)
Ameri'an
-
7/24/2019 CA Colon Akhir
11/23
Terdapat dua kelompok yang dilakukan deteksi dini! yaitu populasi umum dan risiko
tinggi! sehingga @
1. +ilakukan deteksi dini pada populasi dilakukan kepada indiidu yang berusia di atas
40 tahun.
2. +eteksi dini dilakukan pada kelompok masyarakat yang memiliki risiko tinggi KK?
yaitu @
a. *enderita yang telah menderita 'olitis ulseratia atau -rohn G dari 10 tahun
b. *enderita yang telah men(alani polipektomi pada adenoma kolorektal
'. &ndiidu dengan riayat keluarga penderita KK?.
Kriteria tingkat risiko pada indiidu dengan riayat penderita KK? 7Kriteria Amsterdam8
Kriteria
Tinggi *aling sedikit tiga anggota keluarga menderita KK? atau paling sedikit dua
dengan KK? dan satu dengan karsinoma endometrial pada paling sedikit duagenerasi.
atu dari anggota keluarga telah menderita di baah usia "0 tahun dan salah
satu anggota yang didiagnosis adalah silsilah pertama dari keluarga.
5 +itemukan pembaa 7'arrier8 gen N*--
5 Anggota keluarga yang tidak diu(i genetik
edang eorang anggota keluarga silsilah pertama menderita KK? pada usia H
4" tahun! atau
+ua anggota keluarga silsilah pertama menderita KK? 7eorang padausia H "" tahun8 atau
+ua atau tiga anggota keluarga 7salah seorang pada usia H "" tahun8
dengan KK? atau karsinoma endometrial yang merupakan silsilah
pertama.
?endah eorang yang tidak memenuhi kriteria tinggi dan sedang.
Tabel 4. Kriteria populasi berisiko KK?.2
etode yang diterapkan di &ndonesia saat ini @
1. *ada populasi
a. Test darah samar pada )eses 7fecal Occ!lt :loo +est8 setiap tahun! @
i. enurunkan tingkat mortalitas KK? sebesar 16% 5 2$ %
ii. enurunkan insidensi KK? disebabkan deteksi dan polipektomi pada
adenoma yang digunakan.
11
-
7/24/2019 CA Colon Akhir
12/23
b. igmoidoskopi )leksibel dan kolonoskopi
2. *ada masyarakat risiko @
a. *enderita yang telah menderita 'olitis ulserati) atau -rohn G 10 tahun! dengan
'ara kolonoskopik
b. *enderita yang telah men(alani polipektomi pada adenoma kolorektal!
'. &ndiidu dengan riayat keluarga penderita KK?
d. &ndiidu yang memiliki tinggi menderita :amilial Adenomatosis *olyposis
berdasarkan riayat keluarga :A* @
i. Bila )asilitas tersedia dilakukan pemeriksaan geneti' adanya mutasi
gen A*-
ii. +itaarkan kolonoskopi setiap dua tahun dan sigmoidoskopi setiap
tahun.
Tingkat?isiko
Kriteria ;sia krining
Tinggi Kolonoskopi setiap dua tahun
Taarkan skrining tumor
ginekologi
Taarkan ;pper
-
7/24/2019 CA Colon Akhir
13/23
al ini tiga alasan
1. Cebih sulitt membentuk )eses! di kolon distal untuk meleati dibandingkan )eses yang
relatie 'air di proksimal.
2. Cumen usus proIimal lebih besar dibanding distal
$. Adanya ge(ala yang lain 7perdarahan! nyeri dan dis'harge8
Perdarahan.
-
7/24/2019 CA Colon Akhir
14/23
Appendi%itis. Ealau (arang! kanker 'e'um! dapat menimbulkan obstruksi pada
appendiks memberikan ge(ala yang serupa dengan appendi'itis akut. +emikian (uga kasus
appendi'itis per)orasi dari obstruksi kanker di distal usus. *erkembangan )istula )eses setelah
appendektomi mengarahkan dokter pada 'uriga keganasan yang mendasarinya. +emikian
(uga pada penderita diatas "0 tahun dengan ge(ala appendi'itis harus diaspadai .
*ernia !nguinal.*ada orang tua dengan hernia inguinal terutama dengan onset yang
'epat perlu di'ari kemungkinan kanker kolorektal! sebelum dilakukan herniora)i
eptikemi. Keadaan septikemi dari strepto'o''us bois berhubungan dengan neoplasma di
-
7/24/2019 CA Colon Akhir
15/23
5 etiap penderita dengan anemia de)isiensi :e 7b H 11 g% pada pria! H10g%
pada anita pas'a menopause8
2. *emeriksaan 'olok dubur F
+ilakukan pada setiap penderita dengan ge(ala ano re'tal
enetapkan keutuan s)ingter ani enetapkan ukuran dan dera(at )iksasi tumor pada re'tum sepertiga tengah
dan distal.
Pemeriksaan Penn!ang"
Terdapat $ ma'am penun(ang yang e)ekti)! Barium enema! endoskopi dan -T5
pneumokolon.
Barium enema dengan kontras ganda member keuntungan @
ensiti)itas untuk mendiagnosis KK? 6"59" %
Aman
Tingkat keberhasilan prosedur sangat tinggi
Tidak memerlukan sedasi
Telah tersedia di hampir seluruh daerah.
+engan kelamahan @
Cesi T1 tidak terdeteksi
?endahnya akurasi untuk mendiagnosis lesi di rekto sigmoid dengan diertikulosis
dan di sekum
?endahnya akurasi untuk mendiagnosis lesi tipe datar.
?endahnhya sensitiitas #0 9" % di dalam mendiagnosis polip H 1 'm
endapat paparan radiasi.
Kolonoskopi memberikan ketuntungan @
Tingkat sensitiitas di dalam mendiagnosis adenokarsinoma atau polip kolorektal
adalah 9"%.
Kolonoskopi ber)ungsi sebagai alat diagnosti' melalui biopsy dan terapi pada
polipektomi.
Kolonoskopi dapat mengidenti)ikasi dan melakukan reseksi syn'hronous polyp
Tidak ada paparan radiasi
Kerugian kolonoskopi @
*ada " $0% pemeriksaan tidak dapat men'apai sekum
edasi intraena selalu diperlukan
Cokalisasi tumor dapat tidak akurat.
Tingkat mortalitas adalah 1 @ "000 kolonoskopi.
1"
-
7/24/2019 CA Colon Akhir
16/23
*neumo'olon -T 'an! member keuntungan F
emilliki sensitiitas tinggi di dalam mendiagnosis KK?
Toleransi penderita baik
+apat memberikan in)ormasi keadaan di luar kolon! termasuk untuk menentukan
stadium melalui penilaian inasi lo'al! metastasis hepar dan kelen(ar getah bening.
Kerugian yang didapat @
Tidak dapat mendiagnosis polip
emerlukan radiasi yang lebih tinggi
Tidak dapat menetapkan adanya metastase pada kelen(ar getah bening apabila K
-
7/24/2019 CA Colon Akhir
17/23
tumor dan arteri yang memperdarahi! dengan margin reseksi yang aman " 'm proksimal dan
distal. ?eseksi yang meluas tidak memperlihatkan keuntungan surial. Bila terdapat
sinkronus tumor maka bila perlu dilakukan eItended rese'tion atau total 'olektomi! dengan
hanya satu anastomosis! tetapi pada tumor yang terpisah (auh! pilihan dua anastomosi dapat
dipilih untuk pertimbangan mempertahankan pan(ang kolon yang tersisa! untuk men'egah
diare poskolektomi!
Tabel ". ?eseksi pada kolon.4
?eseksi terbatas pada tumor dapat dipertimbangkan pada pasen yang un)it atau
reseksi paliati). Bila tumor sudah menginasi organ lain! reseksi en5blo' perlu dilakukan bila
masih memungkinkan.
1#
-
7/24/2019 CA Colon Akhir
18/23
-
7/24/2019 CA Colon Akhir
19/23
yang baik! askularisasi (aringan baik! tidak ada tegangan pada u(ung usus! dan status nutrisi
yang baik dengan albumin lebih dari $!0 mgdC. Kegagalan anastomosis adalah berupa
kebo'oran yang menyebabkan in)eksi dan sepsis. toma perlindungan tidak men'egah
kebo'oran melainkan men'egah komplikasi dari kebo'oran itu sendiri.
-
7/24/2019 CA Colon Akhir
20/23
?eseksi usus dapat dilakukan se'ara open maupun laparoskopi! dari studi National
-an'er &nstitute! baha se'ara laparoskopis memiliki keuntungan dalam kualitas hidup! tetapi
tidak berbeda dalam out'ome atau surial rate dibangdingkan dengan open.
e(umlah 20 % pada pasen dengan kanker kolorektal! datang dengan keadaan
emergensi! yang memerlukan operasi untuk komplikasi yang ditimbulkan missal obstruksi!
per)orasi atau perdarahan yang massi). orbiditas dan mortalitas sangat tinggi dibandingkan
elekti). :aktor yang berperan dalam kebo'oran adalah persiapan kolon! kondisi pasen yang
buruk khususnya ditandai dehidrasi! asites! anemia! gangguan elektrolit atau bahkan sepsis.
?isiko untuk luka dan in)eksi intra abdomen tiga kali lebih tinggi.
ekitar 16% penderita datang dengan obstruksi dan mengeluh nyeri perut yang kolik!kembung! muntah! tidak bisa BAB! dan kadang dengan diare. -T s'an dapat se'ara
karakteristik menggambarkan usus yang obstruksi tergantung seberapa proksimal lokasi dan
kompetensi katup ilio'ae'al. *erhatian pada diameter 'e'um! risiko per)orasi bila diameter
men'apai 12 'm atau lebih. +iagnosa banding yang penting adalah pseudo5obstru'tion
7gilie=s syndrome8! yang dihasilkan kondisi medis yang memberikan gambaran obstruksi.
;ntuk mengantisipasi lesi sinkronus yang sering terleat! 7ter(adi 1" %8! terdapat
strategi berikut @
1. ubtotal 'ole'tomi
2. Caase di me(a operasi dengan reseksi kolon segmental! kolonoskopi intra operati)!
dan anastomosis primer
$. +ua atau $ tahap prosedur dengan satu tahap elekti) .
+ahulu obstruksi tumor kolon kiri dilakukan $ tahap! dimulai dengan loop kolostomi!
diikuti reseksi dan anastomosis! dan terakhir penutupan stoma. artmann pro'edure 'ontoh
klasik prosedur 2 tahap! tahap pertama reseksi re'tosigmoid dengan end kolostomi dan stump
re'tum di tutup. Tahap kedua kolostomi diturunkan dan dianastomosis. *er)orasi dapat ter(adi
dalam 2 keadaan! pertama per)orasi dari tumor itu sendiri! kedua karena kolon proksimal
sangat distensi karena katup ilio'ae'al yang kompeten. Kedua nya menghasilkan kondisi
peritonitis di)use dengan morbiditas dan mortalitas yang nyata.
20
-
7/24/2019 CA Colon Akhir
21/23
Penanganan as!s lan
Lo#all$ A%&an#e%. +iperkirakan 1" % dari tumor kolon menginasi organ sekitar!
dan masih memungkinkan untuk dilakukan kurati) (ika pembedah mempersiapkan untuk
reseksi organ yang terlibat! terutama (ika sulit dibedakan kasus malignansi atau in)lamasi.
*embedah harus ber)ikir suatu keganasan sampai terbukti sebalikanya dan melakukan reseksi
en5blo' untuk men'apai batas bebas tumor.
Kemoterapi dan metastesektomi dilakukan pada pasen terpilih yang dapat
memberikan disease5)ree dan oerall surial.
*ada pasen yang inoperabel tu(uan pembedahan adalah paliati) dan untuk men'egah
komplikasi. Tumor yang berlokasi di 'e'um atau kolon asenden dan sigmoid dapat dilakukan
perlaparoskopi! karena segment mudah untuk dimobilisasi! tapi bila ter)iksir dengan organ
sekitar! maka dapat dilakukan by pass atau diersi proIimal.4
emotera"i 7
":; dan C>7leu'oorin8 terbukti e)ekti). +osis rendah C> ternyata menun(ukkan keuntungan
yang sama dengan dosis yang tinggi.
?egimen baru! &rino'etan 7-*T5118 dan oIaliplatin terbukti memberikan keunggulan
nyata dalam kombinasi ":;C> pada pasen metastase. &rino'etan":;C> 7&:C8 dan
Ialiplatin":;C> 7:C:J8 lebih tinggi dibandingkan "t:;C> sendiri. Karena
kesuksesannya &:C men(adi )irst5line kemoterapi tahun 2000. Tahun 200"! :C:J disetu(ui
untuk terapi ad(uant. :C:J melaului studi &?J menun(ukan keunggulannya dengan
aktu median progresi /!# bulan dan median surial time 19!" dan respon sebesar 4" %.
elain itu :C:J se'ara nyata kurang memberikan ge(ala mual! muntah! diare! demam dan
dehidrasi. Neuropati sensori dan neutropenia sering ter(adi pada regimen oIaliplatin.
21
-
7/24/2019 CA Colon Akhir
22/23
-ape'itabine 7Jeloda8! suatu agen oral didisain untk generasi ":; perkembangan
baru dalam memberikan perbaikan. tudi randomied )ase &&& membandingkan 'ape'itabine
dengan " :;C> menun(ukkan angka respon lebih besar.2
Beberapa protolokol sitostatika pada kanker kolorektal saat ini adalah @
1. -ape'itabine tunggal @ 2"00 mgm2hari dalam 2 dosis! hari ke 15 14! diikuti # hari
istirahat. ;langi setiap $ minggu
2. *rotokol ayo @ C> 20 mgm2 &> bolus! hari 15"F ":; 42" mgm2 &> bolus 1 (am
setelah Ceu'oorin hari 1 "! ulangi setiap 4 minggu.
$. *rotokol ?ossell *ark @ C> "00 mgm2 &> selama 2 (am hari 1!/!1"!22!29!$6F ":;
"00 mgm2 &> 1 (am setelah C> hari 1!/!1"!22!29!$6 ulang setiap 6 minggu.
4. *rotokol de 200 mgm2 &> selama 2 (am hari 1dan 2F ":; 400
mgm2 &> bolus! kemudian 600mgm2 &> selama 22 (am 'ontinue hari 1 dan 2
diulang setiap 2 minggu.
Bila ditambah bat lain @
1. -ape'itabine 12"0 mgm2 bid bila sebagai obat tunggal! 1000 mgm2 bila kombinasi
dengan oIaliplatinirino'etan
2. &rino'etan 2"0 mgm2 bila diberikan dengan kombinasi ":;:A setiap 14 hari
7:C:&?&8 dan 1$0 mgm2 bila kombinasi dengan 'ape'itabine
$. Ialiplatin /" mgm2 bila diberikan dengan kombinasi ":;.:A setiap14 hari
7proto'ol :C:J8 dan 1$0 mgm2 bila dikombinasi dengan 'ape'itabine 7proto'ol
J,CJ8
4. Bea'iumab! " mgkg BB diberikan dengan kombinasi ":;:A setiap 14 hari dan
#!" mgKg BB bila kombinasi dengan -ape'itabine
22
-
7/24/2019 CA Colon Akhir
23/23
". -etuIimab 400 mgm in)use pertama! selan(utnya 2"0 mgm settiap minggu.
e'ara umum radioterapi tidak memerankan peranan primer dalam terapi kanker
kolon! tetapi bagaimanapun perlu dipertimbangkan suatu lo'oregional radiasi dalam tumor
T4N05N1 sebagai lo'ally adan'ed.2
Da'tar Pstaka
1. -orman! . C. -olon and ?e'tal urgery. "F 200" Cippin'ott Eilliams Eilkins.
2. Kelompok Ker(a Adenokarsinoma kolorektal! *anduan *engelolaan Adenokarsinoma
Kolorektal. 2014.
$. i'hael! 3. L. Tumor o) -olon in aingot=s Abdominal peration. 11F 200#. The
'