Etio CA Colon

8
Polip Saat ini telah diterima anggapan bahwa sebagian besar keganasan colon berkembang dari polip adenoma. Polip kolorektal dapat diklasifikasikan atas neoplasma ( tubular adenoma, villous adenoma, tubulovillous adenoma ), hamartoma ( juvenile, Peutz-eghers, !ronkite-!anada ), inflamasi ( pseudopol"p, benign l"mphoid pol"p ) a tau h"perplasia.  Neoplastic polyps Polip adenoma sering terjadi, timbul pada #$% pada populasi "ang berusia diatas $& tahun di 'S. enurut def inisi, les i ini mer upakan d"s pla sia . *es iko degenerasi kea rah kega nas an  berkaitan dengan ukuran maupun tipe polip. +ubular adeno ma han"a berkaitan pada $% kasus keganasan, sementara villous polip mencapai &%. +ubulovillous adenoma berada di tengah- ten gah dengan angka kej adian ##%. anker "ang invas ive jarang timbul dar i polip "ang  berukuran kurang dari cm insiden meningkat sesuai ukuran. *esiko keganasan meningkat menjadi /$-$&% pada polip "ang lebih dari # cm. 0alaupun keban"akan polip tidak berkembang menjadi kanker, tapi hampir seluruh kanker colorectal berawal mula dari polip. Polip dapat  bertangkai dan tidak bertangkai. eban"akan polip "ang bertangkai mudah diangkat dengan eks isi colonosc op" . Peng angk ata n pol ip "ang tidak berta ngka i ( ses sil e ) ser ingkal i lebih menantang dengan teknik colonoscop" "ang khusus, disertai dengan pengangkatan sedikit demi sediki t dengan sal ine , memper mudah pengang kat an pol ip ses sil e. 'nt uk poli p ses sil e pada rectum, eksisi transanal lebih dipilih karena dapat menghasilkan satu spesimen patologi "ang intak "ang dapat digunakan untuk menentukan terapi lebih lanjut. 1ntepretasi "ang tepat untuk mengetahui kedalaman invasi kanker setelah eksisi sedikit demi sedikit dari polip sessile pada umumn" a sul it dil akuk an. 2okasi dimana tel ah dil akukan pol ipe ktomi pol ip ses sil e har us ditand ai menggunakan metilen biru atau tinta 1ndia sebagai panduan untuk colonos cop" follow up demi lebih memastikan bahwa polip telah benar-benar terangkat dan untuk mengidentifikasi  jika diperlukan reseksi pada segmen colon "ang lain. !olectom" dilakukan pada kasus-kasus dimana colonoscop" tidak mungkin dilakukan seperti lesi "ang luas dan datar atau bila sudah ter konfir mas i sebagai fokus kank er "ang ber sif at invasi ve. Pada pas ien ter sebut la"akn" a dilakukan lap aroscopiccolectom".

description

tht

Transcript of Etio CA Colon

7/21/2019 Etio CA Colon

http://slidepdf.com/reader/full/etio-ca-colon 1/8

Polip

Saat ini telah diterima anggapan bahwa sebagian besar keganasan colon berkembang dari polip

adenoma. Polip kolorektal dapat diklasifikasikan atas neoplasma ( tubular adenoma, villous

adenoma, tubulovillous adenoma ), hamartoma ( juvenile, Peutz-eghers, !ronkite-!anada ),

inflamasi ( pseudopol"p, benign l"mphoid pol"p ) atau h"perplasia.

 Neoplastic polyps

Polip adenoma sering terjadi, timbul pada #$% pada populasi "ang berusia diatas $& tahun di

'S. enurut definisi, lesi ini merupakan d"splasia. *esiko degenerasi kearah keganasan

 berkaitan dengan ukuran maupun tipe polip. +ubular adenoma han"a berkaitan pada $% kasus

keganasan, sementara villous polip mencapai &%. +ubulovillous adenoma berada di tengah-

tengah dengan angka kejadian ##%. anker "ang invasive jarang timbul dari polip "ang

 berukuran kurang dari cm insiden meningkat sesuai ukuran. *esiko keganasan meningkat

menjadi /$-$&% pada polip "ang lebih dari # cm. 0alaupun keban"akan polip tidak berkembang

menjadi kanker, tapi hampir seluruh kanker colorectal berawal mula dari polip. Polip dapat

 bertangkai dan tidak bertangkai. eban"akan polip "ang bertangkai mudah diangkat dengan

eksisi colonoscop". Pengangkatan polip "ang tidak bertangkai ( sessile ) seringkali lebihmenantang dengan teknik colonoscop" "ang khusus, disertai dengan pengangkatan sedikit demi

sedikit dengan saline, mempermudah pengangkatan polip sessile. 'ntuk polip sessile pada

rectum, eksisi transanal lebih dipilih karena dapat menghasilkan satu spesimen patologi "ang

intak "ang dapat digunakan untuk menentukan terapi lebih lanjut. 1ntepretasi "ang tepat untuk 

mengetahui kedalaman invasi kanker setelah eksisi sedikit demi sedikit dari polip sessile pada

umumn"a sulit dilakukan. 2okasi dimana telah dilakukan polipektomi polip sessile harus

ditandai menggunakan metilen biru atau tinta 1ndia sebagai panduan untuk colonoscop" follow

up demi lebih memastikan bahwa polip telah benar-benar terangkat dan untuk mengidentifikasi

 jika diperlukan reseksi pada segmen colon "ang lain. !olectom" dilakukan pada kasus-kasus

dimana colonoscop" tidak mungkin dilakukan seperti lesi "ang luas dan datar atau bila sudah

terkonfirmasi sebagai fokus kanker "ang bersifat invasive. Pada pasien tersebut la"akn"a

dilakukan laparoscopiccolectom".

7/21/2019 Etio CA Colon

http://slidepdf.com/reader/full/etio-ca-colon 2/8

7/21/2019 Etio CA Colon

http://slidepdf.com/reader/full/etio-ca-colon 3/8

omplikasi dari polipektomi antara lain perforasi dan perdarahan. ikroperforasi pada pasien

dengan persiapan "ang cukup dan stabil dapat diterapi dengan istirahat usus , antibiotik 

spektrum luas dan observasi ketat. +anda-tanda sepsis, peritonitis, atau gangguan pada kondisi

klinis adalah indikasi untuk laparotomi. Perdarahan setelah polipektomi dapat terjadi segera

ataupun beberapa waktu kemudian. Perdarahan biasan"a berhenti spontan, tapi mungkin

diperlukan colonoscop" untuk menemukan sumber perdarahan, meng-kauter lesi, atau

men"untikkan epinefrin di pembuluh darah sekitar lesi. adang-kadang diperlukan angiorafi dan

vasopressin. !olectom" jarang diperlukan.

 Hamartomatous Polyps (Juvenile Polyps)

3amartomatous pol"ps (juvenile pol"ps) umumn"a bukan lesi pra-kanker. 'mumn"a terjadi saat

usia anak-anak, tapi dapat timbul pada segala usia. Perdarahan adalah gejala "ang paling umum

dan dapat timbul intusepsi atau obstruksi. arena secara keseluruhan men"erupai polip adenoma,

lesi ini juga diterapi dengan polipektomi.

Familial juvenile polyposis

4amilial juvenile pol"posis merupakan kelainan autosom dominan dimana pasien memiliki

ratusan polip pada colon dan rectum. +idak seperti juvenile polip "ang soliter, lesi ini dapat

 berdegenerasi manjadi adenoma, dan kadang-kadang menjadi carcinoma. Screening rutin

sebaikn"a mulai dilakukan antara usia &-# tahun, terapin"a adalah operatif dan tergantung

 pada derajat keterlibatan rectum.

 Sindroma Peutz-Jeghers

5itandai dengan poliposis usus halus. 5an dalam skala "ang lebih kecil, poliposis di colon dan

rectum. 5itemukan tanda berupa bintik melanin "ang sering ditemukan di mukosa buccal dan

 bibir, polip pada pen"akit sindroma Peutz-eghers biasan"a berupa hamartoma dan memiliki

resiko "ang rendah berdegenerasi maligna. 0alaupun jarang, tapi dapat tetap berkembang

menjadi karsinoma.

7/21/2019 Etio CA Colon

http://slidepdf.com/reader/full/etio-ca-colon 4/8

6leh karena seluruh saluran cerna dapat terkena, tindakan operatif disiapkan untuk pasien "angmemiliki gejala polip adenoma seperti obstruksi atau perdarahan.

Screening terdiri dari colonoscop" dan endoskopi saluran atas pada usia #& tahun, diikuti dengan

sigmodoskopi "ang fleksibel.

 Sindroma Cronite-Canada

dalah pen"akit dimana pasien menderita poliposis dengan gejala pen"erta berupa alopesia,

 pigmentasi kulit, dan atrofi jari tangan dan kaki. 5iare adalah gejala tambahan , muntah,

malabsorpsi, dan enteropati dapat timbul. 7an"ak pasien "ang menderita kelainan ini tidak 

mampu bertahan walaupun mendapat terapi "ang maksimal,dan operasi dilaksanakan untuk 

komplikasin"a seperti timbuln"a obstruksi.

7/21/2019 Etio CA Colon

http://slidepdf.com/reader/full/etio-ca-colon 5/8

 Sindroma Co!den

dalah kelainan autosom dominan dengan hamartoma "ang meliputi tiga lapisan sel embrional.

+richilemmomas facial, kanker pa"udara, pan"akit tiroid, dan polip saluran cerna adalah ciri

tumor tersebut.

7/21/2019 Etio CA Colon

http://slidepdf.com/reader/full/etio-ca-colon 6/8

 Polip in"lamasi (Pseudopolyp)

Polip inflamasi timbul umumn"a dalam konteks pen"akit radang usus besar, tapi dapat juga

timbul colitis amoeba, colitis iskemik, dan colitis schistisomal. 2esi ini bukan pre-maligna, tapi

tidak dapat dibedakan dari polip adenoma han"a dari penampakan luar oleh karena itu tetap

harus diangkat.

 Polip hiperplasti#

 polip hiperplastik sangat umum terjadi di colon. Polip ini biasan"a kecil ( 8 $mm ) dan

menunjukkan gambaran hiperplasia  tanpa displasia. +idak dianggap pre-malignan tapi tidak 

dapat dibedakan dari polip adenoma melalui colonoscop", oleh karena itu harus diangkat.

ebalikann"a , polip hiperplastik "ang besar (9# cm) memiliki sedikit resiko berdegenerasi

maligna.

Kanker kolorektal yang diturunkan

Familial colorectal carcinoma

7/21/2019 Etio CA Colon

http://slidepdf.com/reader/full/etio-ca-colon 7/8

elainan autosom dominan dengan angka kejadian han"a % dari seluruh adenocarcinoma.

elainan genetic pada 4P merupakan mutasi gen P!, berlokasi di kromosom $:. Pasien

dengan 4P, tes mutasi P! positif pada ;$% kasus.

Familial $denomatous Polyposis

Secara klinis , pasien mendapat ratusan sampai ribuan polip setelah pubertas, resiko kanker 

kolorektal hamper mendekati &&% pada pasien "ang menderita 4P diatas usia $& tahun.

Sigmoidoscop" telah menjadi alat screening "ang rutin pada keluarga pasien "ang menderita

4P, setelah konseling genetik. +es gen P! dapat digunakan untuk screening keluarga.

Pasien dengan 4P juga beresiko untuk menderita adenoma di saluran cerna, biasan"a di

duodenum. <ndoskopi saluran cerna atas direkomendasikan setiap -/ tahun dimulai saat usia

#$-/& tahun. Saat diagnosis 4P sudah ditegakkan dan polip sudah berkembang,

 penatalaksanaann"a adalah operatif.

<mpat faktor "ang mempengaruhi pemilihan tatalaksana operatif = usia pasien, derajat pen"akit,

 perluasan polip, dan adan"a serta lokasi dari tumor atau kanker desmoids. / prosedur operatif 

"ang dapat dilakukan= protocolectom" dengan 7rooke ileostom" atau ock ileostom">

colectom" abdominal total dengan anastomosis ileorectal> dan protocolectom" dengan kantung

anastomosis ileal-anal dengan atau tanpa ileostom" sementara.

 

F$P teratenuasi 

Pasien dengan 4P atenuasi biasan"a bermanifestasi dengan jumlah polip "ang lebih sedikit

( biasan"a & sampai && ) umumn"a berlokasi di colon sebelah kanan. 3ampir $&%

 berkembang menjadi karsinoma di usia rata-rata $& tahun. Pasien juga beresiko terkena poliposis

duodenal. +es mutasi P! positif pada sekitar ?&% pasien. ika riwa"at dalam suatu keluarga

tidak diketahui,colonoscop" screening direkomendasikan mulai usia antara /-$ tahun.,

kemudian setiap tahun sampai usia #@ tahun,kemudian setiap / tahun sekali. Pasien sering

sering memerlukan colectom" total dengan anastomosis ileorectal karena polip "ang terbatas

 pada rectum biasan"a dapat diangkat dengan eksisi colonoscop". Profilaksis dengan

menggunakan inhibitor !6A-# juga dapat dilakukan.

7/21/2019 Etio CA Colon

http://slidepdf.com/reader/full/etio-ca-colon 8/8

 Hereditary Nonpolyposis Colon Cancer (%ynch Syndrome)

anker colon non-poliposis herediter (3BP!! or 2"nch s"ndrome) lebih sering terjadi

dibandingkan 4P, tapi masih terhitung jarang (-/% ). 5efek genetik pada 3BP!! terjadi

karena gangguan pada proses replikasi gen. 3BP!! diturunkan melalui pola autosom dominan

 pada usia "ang lebih muda ( usia rata-rata &-$ tahun.) sekitar ;&% dari penderitan"a beresiko

menderita kanker colorectal.

anker timbul di colon proksimal dan mempun"ai prognosis "ang lebih baik. 3BP!! juga

dikaitkan dengan keganasan ekstracolon, termasuk endometriosis, ovarium, pancreas, lambung,

usus halus, saluran empedu dan saluran kemih. 5iagnosis 3BP!! ditegakkan berdasarkan

riwa"at keluarga. riteria msterdam untuk diagnosis klinis adalah tiga anggota keluarga "ang

terkena dengan konfirmasi adenokarsinoma "ang terkonfirmasi secara histologis.

olonoskopi screening dianjurkan dilakukan setiap tahun untuk seseorang "ang beresiko,

dimulai pada usia #&-#$ tahun atau & tahun lebih muda dari umur anggota keluargan"a sewaktu

terdiagnosis. 6leh karena adan"a resiko kanker endometrium, 'SC transvaginal atau biopsi

aspirasi endometrium dianjurkan rutin pada rentang usia #$-/$ tahun.

Familial Colorectal Cancer 

anker kolorektal familial non-sindroma terjadi sekitar &-$% pada pasien dengan kanker 

kolorektal. *esiko meningkat dengan adan"a riwa"at keluarga. colonoscop" screening

dianjurkan setiap $ tahun, dimulai dari usia & tahun, atau & tahun lebih muda dari onset salah

satu keluarga "ang terkena.