Pengertian pendekatan,metode,model dan strategi pembelajaran kelompok 9
-
Upload
abdulhakim -
Category
Documents
-
view
0 -
download
0
Transcript of Pengertian pendekatan,metode,model dan strategi pembelajaran kelompok 9
MAKALAH BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
PENGERTIAN PENDEKATAN, METODE, MODEL DAN STRATEGI
PEMBELAJARAN
DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SALAH SATU TUGAS MATA KULIAH
BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
DISUSUN OLEH :
ARSI PURNAMA DEWI (1301145011)
FRISCA TAMARA IKA PRATIWI (1301145035)
3B
PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
1
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA
2014
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT
yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada
kami sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini membahas tentang “Pegertian pedekatan,
metode, model dan strategi pembelajaran”. Diharapkan
Makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita
semua.
Terima kasih kepada beberapa pihak yang telah
membantu saya dalam menyelesaikan makalah ini. Makalah
ini tidak akan selesai apabila tidak dapat bantuan dari
beberapa pihak. Kami menyadari bahwa makalah ini masih
jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran
dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami
harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata,
saya mohon maaf apabila ada kesalahan dalam kata
2
pengantar ini. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai
segala usaha kita. Amin.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Pendidikan yang merupakan ujung tombak dalam
pengembangan sumber daya manusia harus bisa berperan
aktif dalam meningkatkan kualitas dan juga kuantitas.
Upaya pengembangan pendidikan tersebut harus sesuai
3
dengan proses pengajaran yang tepat agar anak didik
dapat menerima pelajaran dengan baik.
Proses pengajaran akan lebih hidup dan menjalin
kerjasama diantara siswa, maka proses pembelajaran
dengan paradigma lama harus diubah dengan paradigma
baru yang dapat meningkatkan kreativitas siswa dalam
berpikir, arah pembelajaran yang lebih kompleks tidak
hanya satu arah sehingga proses belajar mengajar akan
dapat meningkatkan kerjasama diantara siswa dengan guru
dan siswa dengan siswa, maka dengan demikian siswa yang
kurang akan dibantu oleh siswa yang lebih pintar
sehingga proses pembelajaran lebih hidup dan hasilnya
lebih baik.
Dalam kegiatan pembelajaran tidak terlepas dari
berbagai variabel pokok yang saling berkaitan yaitu
kurikulum, guru/pendidik, pembelajaran, peserta. Dimana
semua komponen ini bertujuan untuk kepentingan peserta.
Berdasarkan hal tersebut pendidik dituntut harus mampu
menggunakan berbagai pendekatan pembelajaran agar
peserta didik dapat melakukan kegiatan belajar dengan
4
menyenangkan. Hal ini dilatar belakangi bahwa peserta
didik bukan hanya sebagai objek tetapi juga merupakan
subjek dalam pembelajaran. Peserta didik harus
disiapkan sejak awal untuk mampu bersosialisasi dengan
lingkungannya sehingga berbagai jenis pendekatan
pembelajaran yang dapat digunakan oleh pendidik.
Berdasarkan pandangan diatas, maka permasalahan yang
muncul adalah bagaimana upaya guru untuk meningkatkan
hasil belajar siswa dengan pendekatan yang tepat. Salah
satu solusinya yaitu dengan mengembangkan suatu
pendekatan pembelajaran yang membuat siswa lebih senang
dan lebih termotivasi untuk belajar. Pada makalah ini,
penulis akan menjelaskan tentang Pendekatan, metode,
model dan strategi pembelajaran.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Pendekatan
Pembelajaran?
2. Apa yang dimaksud dengan Metode Pembelajaran?
3. Apa yang dimaksud dengan model pembelajaran ?
5
4. Apa yang dimaksud dengan strategi pembelajaran?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui pendekatan pembelajaran dan macam-
macam pendekatan.
2. Mengetahui pengertian metode pembelajaran.
3. Mengetahui pengertian model pembelajaran.
4. Mengetahui definisi strategi pembelajaran.
BAB II
PENGERTIAN PENDEKATAN, METODE, MODEL DAN STRATEGI
PEMBELAJARAN
A. PENDEKATAN
Pengertian pendekatan
1Pendekatan pembelajaran (instruction) ialah
proses atau upaya yang dilakukan seseorang
1 MUHIBBINSYAH, psikologi pendidikan, (bandung : PT Remaja ROSDAKARYA, 2010), ph. 215
6
(misal guru) agar orang lain (dalam hal ini
murid) melakukan belajar. Jadi, belajar tidak
indetik dengan belajar sebagaimana yang
dipahami sebagian orang selama ini. Sebaliknya
pembelajaran amat mirip kalau tidak persis-
dengan proses mengajar belajar (the teaching-
learning process) dalam arti di satu sisi guru
mengajarkan atau menyajikan materi sedangkan
murid belajar atau menyerap materi tersebut
dalam situasi interaksi-edukatif.
Macam-macam pendekatan
1. 2Pendekatan Lingkungan
mengaitkan lingkungan dalam suatu proses
belajar mengajar. Seperti guru menjelaskan
materi sambil memberikan contoh permasalahan
yang dekat dengan lingkungan.
2. Pendekatan Inkuiri
Melakukan pembelajaran dengan
menggunakan pendekatan inkuiri berarti2 MUHIBBINSYAH, psikologi pendidikan, (bandung : PT Remaja ROSDAKARYA, 2010), ph. 125
7
membelajarkan siswa untuk mengendalikan
situasi yang dihadapi ketika berhubungan
dengan dunia fisik Seperti guru merencanakan
sesuatu sehingga siswa didorong untuk
menggunakan cara untuk mengenal masalah,
mengajukan pertanyaan, mengemukakan langkah-
langkah penelitian, dan memberikan pemaparan
yang jelas.
3. Pendekatan Proses
Pendekatan proses adalah suatu
pendekatan pengajaran memberikan kesempatan
kepada siswa untuk ikut menghayati proses
penemuan atau penyusunan suatu konsep sebagai
suatu keterampilan proses dengan menyajukan
aturan umum diikuti dengan contoh-contoh atau
penerapan penerapan aturan prinsip umum ke
dalam keadaan khusus dan mengembangkan
kemampuan siswa dalam keterampilan proses
atau langkah-langkah ilmiah seperti melakukan
8
pengamatan, menafsirkan data, dan
mengkomunikasikan hasil pengamatan.
B. METODE PEMBELAJARAN
Pengertian metode
3Metode secara harfiah berarti “Cara”,dalam
pemakaian yang umum,metode diartikan sebagai
suatu cara atau prosedur yang dipakai untuk
mencapai tujuan tertentu. Kata ”pembelajaran”
berarti segala upaya yang dilakukan oleh
pendidik agar terjadi proses belajar pada diri
siswa. Jadi metode pembelajaran adalah cara-
cara menyajikan materi pelajaran yang dilakukan
oleh pendidik agar terjadi proses belajar pada
diri siswa untuk mencapai tujuan.
Salah satu keterampilan guru yang memegang
peranan penting dalam proses pembelajaran
adalah keterampilan memilih metode. Pemilihan
metode berkaitan langsung dengan usaha-usaha3 Dr. M. Sobry sutikno, belajar dan pembelajaran, (Lombok : holistica, 2013), pphh.83-85
9
guru dalam menampilkan pebelajaran yang sesuai
dengan situasi dan kondisi sehingga pencapaian
tujuan pembelajaran diperoleh secara optimal,
oleh karena itu salah satu hal yang sangat
mendasar untuk dipahami guru adalah bagaimana
memahami kedudukan metode sebagai salah satu
komponen bagi keberhasilan kegiatan
pembelajaran yang sama pentingnya dengan
komponen-komponen lain dalam keseluruhan
komponen pendidikan.
Ciri-ciri umum metode yang baik
4 Metoda yang tepat adalah mencerdaskan diri
pendidik,sehingga selalu terjadi proses
krativitas guru yang dapat menstimulasi peserta
didik. Terdapat beberapa ciri dari sebuah
metoda yang baik,berikut ini:
1. Berpadunya metode dari segi tujuan Berpadunya
metode dari segi materi pembelajaran
4 Dr. M. Sobry sutikno, belajar dan pembelajaran, (Lombok : holistica, 2013), ph. 86
10
2. Dapat mengantarkan siswa pada kemampuan
praktis
3. Dapat mengembangkan materi
4. Member keleluasan pada siswa untuk menyatakan
pendapat
5. Mampu menempatkan guru dalam posisi yang
tepat,terhormat dalaam keseluruhan proses
pembelajaran.
Macam-macam metode
Beberapa metode yang dapat diterapkan dalam
proses pembelajaran antara lain berikut ini:
1. Metode Ceramah
Metode ceramah merupakan metode pembelajara
yang dilakukan dengan penyajian materi melalui
penjelasan lisan oleh seorang guru kepada siswa
siswinya. Dalam hal ini biasanya guru
memberikan uraian mengenai topic tertentu
ditempat tertentu dan dengan alokasi tertentu.
Metode ceramah lazim pula disebut metode kuliah
11
ataupun pidato. Metode ini hanya cocok
digunakan untuk menyampaikan materi yang
berkenaan dengan pengertian-pengertian atau
konsep-konsep. Disamping itu metode ceramah
akan efektif bila digunakan untu menghadapi
siswa yang berjumlah banyak dan guru dapat
memberikan motivasi atau dorongan belajar
kepada siswa untuk mengikuti kegiatan beajar
tersebut.
2. Metode Tanya Jawab
Metode Tanya jawab ini adalah cara penyajian
pelajaran dalam bentuk pertanyaan yang harus di
jawab, terutama dari guru kepada siswa, tetapi
dapat pula dari siswa kepada guru. Metode ini
dimaksudkan untuk memotivasi berfikir dan
membimbing siswa dalam mencapai kebenaran.
3. Metode Diskusi
Metode diskusi adalah suatu cara penyampaian
pelajaran dimana guru bersama-sama siswa
mencari jalan pemecahan atas persoalan yang
12
dihadapi. Metode diskusi salah satu cara
medidik yang berupaya memecahkan masalah yang
dihadapi, baik dua orang atau lebih yang
masing-masing mengajukan argumentasinya untuk
memperkuat pendapat. Tujuan penggunaan metode
diskusi ialah untuk memotivasi dan member
stimulasi kepada siswa agar berpikir dengan
renungan yang dalam.
C. MODEL PEMBELAJARAN
Pengertian model pembelajaran
5Model-model pembelajaran atau teaching
models adalah suatu rancangan yang telah
diprogram melalui media media peraga dalam
membantu untuk memvisualisasikan pesan yang
terkandung didalamnya untuk mencapai tujuan
belajar sebagai pegangan dalam melaksanakan
kegiataan pembelajaran.
5MUHIBBINSYAH, psikologi pendidikan, (bandung : PT Remaja ROSDAKARYA, 2010), ph. 186
13
Dalam sebuah model mengajar biasanya
terdapat tahapan-tahapan atau langkah-langkah
yang relative lengkap dan pasti untuk
menyajikan materi pelajaran secara berurutan.
Oleh karena itu, sebuah model mengajar dapat
dianggap sebagai teori mini yang bersifat
mekanis dalam arti bejalan secara tetap
seperti mesin.
Kumpulan atau set model mengajar
dianggap komprehensif, menurut Tardif (1989)
adalah set model yang dikembangkan oleh Bruce
Joyce dan Marsha Weil dengan kategori sebagai
berikut:
1. Model information processing (tahap
pengolahan informasi)
Model pengelolaan informasi ini
secara umum dapat diterapkan pada sasaran
belajar dari berbagai usia dalam
mempelajari individu dan masyarakat.
14
Karena itu model ini potensial untuk
digunakan dalam mencapai tujuan yang
berdimensi personal dan sosial disamping
yang berdimensi intelektual.
a. Model peningkatan kapasitas berpikir
Diantara-model-model mengajar yang
termasuk kategori information processing
adalah model peningkatan kapasitas
berpikir yang diilhami oleh metode
klinis. Seorang ahli psikolog anak yang
banyak menekuni perkembangan
kognitifnya. Penerapan model peningkatan
kapasitas berpikir diarahkan pada
pengembangan-pengembangan sebagai
berikut :
1. Daya cipta akal siswa
2. Berpikir kritis siswa
3. Penilaian mandiri siswa dan juga
pengembangan
15
4. Sisoal emosional siswa (perasaan
kemasyarakatan) sebagai salah satu
fenomena ranah rasa siswa.
2. Model personal (pengembangan pribadi)
6Rumpun model personal pada umumnya
berorientasi pada pengembangan pribadi
siswa dengan lebih banyak memperhatikan
kehidupan ranah rasa terutama fungsi
emosionalnya.
Bantuan rumpun model personal lebih
ditekankan pada pembentukan dan
pengorganisasian realita kehidupan
lingkungan dan yang khas atau unik. Siswa
sebagai peserta didik juga dapat menyadari
dirinya sendiri sebagai seorang “pribadi”
yang berkecakapan cukup untuk berinteraksi
dengan pihak luar sehingga menghasilkan
6 H.Abu ahmadi, Psikologi pendidikan, (Jakarta : RINEKA CIPTA, 2009), ph 8.
16
pola hubungan interpersonal yang kondufsi
(mendatangkan hasil atau bermanfaat).
a. Model nondirektif
Model ini dirancang secara
sederhana untuk membantu mempermudah
proses belajar pada siswa secara umum,
dalam arti tidak ditunjukkan pada
aktivitas belajar materi tertentu. Jadi,
model nondirektif lebih bersifat
bimbingan dan penyuluhan dalam
mengantisipasi atau mengatasi kesulitan
belajar siswa, juga untuk meningkatkan
efektivitas dan efisiensi belajar siswa
yang dianggap bermasalah. Teknik yang
wajar digunakan untuk
mengimplementasikan model nondirektif
adalah teknik wawancara.
b. Model latihan kesadaran
Tujuannya adalah meningkatkan
kemampuan seseorang untuk eksplorasi
17
diri dan kesadaran diri. Banyak yang
menekankan pada perkembangan kesadran
dan pemahaman antarpribadi.
c. Model sinektik
Model ini bertujuan untuk
mengembangkan pribadi dalam kreativitas
dan pemecahan masalah kreatif.
d. Model Pertemuan Kelas
Bertujuan untuk mengembangkan
pemahaman diri sendiri dan
kelompok sosial.
3. Model social (hubungan masyarakat)
Model social adalah rumpun model
mengajar yang menitikberatkan pada proses
interaksi antar individu yang terjadi
dalam kelompok individu tersebut. Sesuai
dengan penekanan atau penitikberatannya,
aplikasi model social diprioritaskan untuk
mengembangkan kecakapan individu siswa
18
dalam berhubungan dengan orang lain atau
masyarakat disekitarnya.
a. Model role palying (bermain peran)
Pada prinsipnya, model mengajar
bermain peran merupakan upaya pemecahan
masalah khususnya yang bertalian dengan
kehidupan social melalui peragaan
tindakan. Proses pemecahan masalah
tersebut dilakukan melalui tahapan-
tahapan :
1. Identifikasi atau pengenalan masalah
2. Uraian masalah
3. Pemeranan atau peragaan tindakan
4. Diskusi dan evaluasi
4. Model behavioral (pengembangan perilaku)
Rumpun model behavioral direkayasa
atas dasar kerangka teori perilaku yang
dihubungkan dengan proses belajar dan
mengajar. Aktivitas mengajar menurut teori
ini harus ditujukan pada timbulnya
19
perilaku baru atau berubahnya perilaku
siswa ke arah yang sejalan dengan harapan.
a. Model mastery learning (belajar tuntas)
Merupakan pendekatan mengajar yang
mengacu pada penetapan criteria hasil
belajar. Criteria keberhasilan belajar
ini meliputi 1. Pengetahuan 2. Konsep 3.
Keterampilan 4. Sikap dan nilai. Tahap-
tahap kemajuan atau perkembangan hasil
belajar tersebut dipantau dan diukur
dengan cara yang berkesinambungan.
D. STRATEGI PEMBELAJARAN
Pengertian strategi pembelajaran
7Secara harfiah kata strategi dapat
diartikan sebagai seni. Melaksanakan
stratagem yakni siasat atau rencana. Banyak
pandangan kata strategi dalam bahasa inggris
7 Dr. M. Sobry sutikno, belajar dan pembelajaran, (Lombok : holistica, 2013), ph. 64
20
dan yang dianggap relevan dengan pembahasan
ini ialah kata approach (pendekatan) dan kata
procedure (tahapan kegiatan).
Maka strategi mengajar didefinisikan
sebagai sejumlah langkah yang direkayasa
sedemikian rupa untuk mencapai tujuan
pengajaran tertentu. Sebagai contoh untuk
memperoleh perhatian siswa yang sedang
mengikuti uraian pelajaran secara lisan
(metode ceramah) guru dapat melakukan
peragaan.
21
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Dari pembahasan makalah diatas, maka dapat kami
simpulkan bahwa model pembelajaran adalah suatu rencana
atau pola yang dapat digunakan untuk membentuk
kurikulum (rencana pembelajaran jangka panjang),
merancang bahan-bahan pembelajaran, dan membimbing
pembelajaran di kelas atau yang lain.
Ditinjau dari cara penyajian dan cara pengolahannya,
pendekatan dan strategi pembelajaran. Strategi
pembelajarna sifatnya masih konseptual dan untuk
mengimplementasikannya digunakan berbagai metode
pembelajaran tertentu.
22