BIOLOGI 3A pengertian pendekatan metode, model, dan strategi

38
MAKALAH BELAJAR DAN PEMBELAJARAN PENDEKATAN METODE, MODEL dan STRATEGI Disusun Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Belajar dan Pembelajaran Oleh INNA ARSY MEIGYANA DWI SAPTHA ZIAH 1301145044 1301145059 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA

Transcript of BIOLOGI 3A pengertian pendekatan metode, model, dan strategi

MAKALAH BELAJAR DAN PEMBELAJARAN

PENDEKATAN METODE, MODEL dan STRATEGIDisusun Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Belajar dan

Pembelajaran

Oleh

INNA ARSY

MEIGYANA DWI SAPTHA ZIAH

1301145044

1301145059

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA

JAKARTA

2014

KATA PENGANTAR

              Puji syukur kami panjatkan ke hadirat

Tuhan Yang Maha Esa karena kehendak-Nya lah kami masih

dapat menyelesaikan makalah  yang berjudul “Pendekatan,

metode, model, dan strategi ”, sebagai tugas mata

kuliah Belajar dan Pembelajaran. Kami juga mengucapkan

terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan

kritik dan masukan yang membangun terhadap materi dan

penyajian makalah ini.

            Makalah ini disusun bertujuan sebagai

sarana mahasiswa  untuk belajar dasar-dasar

Pembelajaran, makalah ini merupakan sarana untuk

mengembangkan opini mahasiswa mengenai Pendekatan,

metode, model, dan strategi   

         Kami menyadari pada makalah ini masih terdapat

kekurangan. Oleh karena itu, kami senantiasa

mengharapkan masukan atau kritik demi penyempurnaan

makalah ini. Akhirnya, semoga makalah ini bisa turut

andil dalam mencerdaskan generasi muda bangsa.

DAFTAR ISI

KATA

PENGANTAR..............................................

..........................

DAFTAR

ISI....................................................

.................................

BAB I PENDAHULUAN

1.1  LATAR

BELAKANG ..............................................

...................

1.2  RUMUSAN

MASALAH................................................

..............

1.3 KAJIAN

TEORI..................................................

........................

1.4  TUJUAN

PENULISA...............................................

..................

BAB II PEMBAHASAN

2.1 PENDEKATAN

PEMBELAJARAN...........................................

.

2.2 METODE BELAJAR

MENGAJAR ............................................

2.3 MODEL

PEMBELAJARAN ..........................................

.............

2.4 STRATEGI 

PEMBELAJARAN...........................................

.......

BAB III PENUTUP

3.1

KESIMPULAN.............................................

..............................

3.2

SARAN..................................................

...................................

DAFTAR

PUSTAKA................................................

........................

BAB I

PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang

            Peningkatan kualitas sumber daya manusia di

Indonesia terus diupayakan dan dikembangkan seiring

dengan perkembangan zaman yang semakin global.

Peningkatan sumber daya manusia ini juga berpengaruh

terhadap dunia pendidikan. Pendidikan yang merupakan

awal mula dalam pengembangan sumber daya manusia harus

bisa berperan aktif dalam meningkatkan kualitas dan

juga kuantitas. Upaya pengembangan pendidikan tersebut

harus sesuai dengan proses pengajaran yang tepat agar

anak didik dapat menerima pembelajaran dengan baik.

            Proses pengajaran akan lebih hidup dan

menjalin kerjasama diantara siswa, arah pembelajaran

yang lebih kompleks tidak hanya satu arah sehingga

proses belajar mengajar akan dapat meningkatkan

kerjasama diantara siswa dengan guru dan siswa dengan

siswa, maka oleh karena itu siswa yang kurang akan

dibantu oleh siswa yang lebih pintar sehingga proses

pembelajaran lebih hidup dan berjalan dengan baik.

    Dalam kegiatan pembelajaran tidak terlepas dari

berbagai sumber yang saling berkaitan yaitu kurikulum,

guru dan pendidik, pembelajaran, peserta. Dimana semua

komponen ini bertujuan untuk kepentingan peserta.

Berdasarkan hal tersebut pendidik dituntut harus mampu

menggunakan berbagai pendekatan pembelajaran agar

peserta didik dapat melakukan kegiatan belajar dengan

menyenangkan. Hal ini dilatar belakangi bahwa peserta

didik bukan hanya sebagai objek tetapi juga merupakan

subjek dalam pembelajaran. Peserta didik harus

disiapkan sejak awal untuk mampu bersosialisasi dengan

lingkungannya sehingga berbagai jenis pendekatan

pembelajaran yang dapat digunakan oleh pendidik.

            Berdasarkan pandangan diatas, maka

permasalahan yang muncul adalah bagaimana upaya guru

untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan

pendekatan yang tepat. Salah satu solusinya yaitu

dengan mengembangkan suatu pendekatan pembelajaran yang

membuat siswa lebih senang dan lebih termotivasi untuk

belajar. Beberapa pendekatan pembelajaran yang dianggap

efisien adalah pendekatan pembelajaran komunikatif,

pendekatan pembelajaran kontekstual, dan pendekatan

pembelajaran humanistik. Pada makalah ini, penulis akan

menjelaskan tentang Pendekatan, metode, model dan

strategi pembelajaran1.

1.2  Rumusan Masalah

1.   Apa saja macam-macam Pendekatan Pembelajaran?

2.   Apa yang dimaksud dengan Metode Pembelajaran?

serta

pembagiannya

3.   Apa yang dimaksud dengan model pembelajaran serta

pembagiannya?

4.   Apa yang dimaksud dengan strategi pembelajaran?

1 http://rikarahmadani.blogspot.com/2012/01/pendekatan-metode-model.html

1.3  Tujuan Penulisan

1.      Mendeskripsikan macam-macam pendekatan

pembelajaran untuk

peserta didik.

2.       Mengetahui pengertian metode pembelajaran serta

pembagiannya.

3.       Mengetahui pengertian model pembelajaran serta

pembagiannya.

4.       Mengetahui definisi strategi pembelajaran.

BAB II

KAJIAN TEORI

2.1 Pendekatan Pembelajaran

A.  Pengertian Pendekatan Pembelajaran  

            Pendekatan pembelajaran dapat diartikan

sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap

proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan

tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih

sangat umum, didalamnya mewadahi, menginsiprasi,

menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan

cakupan teoretis tertentu.2

Pendekatan pembelajaran merupakan aktifitas guru

dalam memilih kegiatan pembelajaran. Pendekatan

pembelajaran tentu tidak kaku harus mennggunakan

pendekatan tertentu, tetapi sifatnya tegas dan

terencana. Artinya memilih pendekatan disesuaikan

dengan kebutuhan materi ajar yang dituangkan dalam

perencanaan pembelajaran.

2. 2 Metode Belajar Mengajar

A.  Pengertian Metode  Menegajar

            Metode mengajar adalah suatu pengetahuan

tentang cara-cara mengajar yang dipergunakan oleh

seorang guru atau instruktur.  Atau pengertian lainnya

yaitu teknik penyajian yang dikuasai oleh guru untuk

mengajar dan menyajikn bahan pelajaran pada siswa di

dalam kelas, baik secara individual maupun secara

kelompok / klasikan, agar pelajaran itu dapat diserap,

dipahami dan dimanfaatkan oleh siswa dengan baik.3

Berdasarkan definisi / pengertian metode

pembelajaran yang dikemukakan tersebut di atas dapat

2 ? http://jaririndu.blogspot.com/2012/09/pengertian-pendekatan-metode.html

3 ? http://seputarpendidikan003.blogspot.com/2013/06/pengertian-metode-pembelajaran.html

disimpulkan bahwa metode pembelajaran merupakan suatu

cara atau strategi yang dilakukan oleh seorang guru

agar terjadi proses belajar pada diri siswa untuk

mencapai tujuan.

2. 3 Model Belajar Mengajar

A.  Pengertian model  pembelajaran

Model pembelajaran merupakan cara atau teknik

penyajian yang digunakan guru dalam proses pembelajaran

agar tercapai tujuan pembelajaran. Ada beberapa model-

model pembelajaran seperti ceramah, diskusi,

demonstrasi, studi kasus, bermain peran (role play) dan

lain sebagainya. Yang tentu saja masing-masing memiliki

kelemahan dan kelebihan. Metode atau model sangat

penting peranannya dalam pembelajaran, karena melalui

pemilihan model/metode yang tepat dapat mengarahkan

guru pada kualitas pembelajaran efektif. 4

2. 4 Strategi Pembelajaran

A.  Pengertian Strategi Pembelajaran

Strategi pembelajaran merupakan suatu serangkaian

rencana kegiatan yang termasuk didalamnya penggunaan

metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya atau

kekuatan dalam suatu pembelajaran. Strategi4 ? http://belajarpsikologi.com/pengertian-model-pembelajaran/

pembelajaran disusun untuk mencapai suatu tujuan

tertentu. Strategi pembelajaran didalamnya mencakup

pendekatan, model, metode dan teknik pembelajaran

secara spesifik.5

Strategi adalah rencana yang cermat mengenai

kegiatan untuk mencapai sasaran khusus. Strategi dapat

diartikan suatu garis-garis besar haluan untuk

bertindak dalam usaha mencapai sasaran yang telah

ditentukan.

Strategi digunakan untuk memperoleh kesuksesan

atau keberhasilan dalam mencapai tujuan. Strategi

berbeda dengan metode, strategi menunjuk pada sebuah

perencanaan untuk mencapai sesuatu, sedangkan metode

adalah cara yang dapat digunakan untuk melaksanakan

strategi. Dengan kata lain, strategi adalah a plan of

operation achieving something; Sedangkan metode adalah a way

in achieving something.6

5 ? http://dedi26.blogspot.com/2012/06/pengertian-strategi-pembelajaran.html

6 ?http://www.referensimakalah.com/2013/01/pengertian-strategi-pembelajaran.html

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Macam-macam Pendekatan dalam Pembelajaran

1. Pendekatan Konsep       

            Pendekatan konsep adalah pendekatan

pembelajaran yang secara langsung menyajikan konsep

tanpa memberikan kesempatan kepada siswa untuk

mengetahui bagaimana konsep itu diperoleh. Konsep

diperoleh dari fakta, peristiwa, pengalaman, melalui

generalisasi dan berfikir abstrak.7

Langkah-langkah dalam menggunakan pendekatan konsep

1. Siswa dibimbing memahami suatu bahasan dengan

memahami

konsep-konsep yang terkandung didalamnya.

2. Dalam proses pembelajaran tersebut penguasaan

konsep dan

Pemahaman konsep yang menjadi sasaran utama

pembelajaran.

2. Pendekatan Lingkungan

            Penggunaan pendekatan lingkungan berarti

mengaitkan lingkungan dalam suatu proses belajar

mengajar.

Langkah-langkah dalam menggunakan pendekatan

lingkungan:

1. Guru menjelaskan materi sambil memberikan contoh

permasalahan

yang dekat dengan lingkungan.

3. Pendekatan Konstrutivisme

Pendekatan konstruktivisme merupakan pendekatan

dalam pembelajaran yang lebih menekankan pada tingkat

7 ? http://andhy-brenjenk.blogspot.com/2013/10/pengertian-pendekatan-strategi-metode_27.html

kreatifitas siswa dalam menyalurkan ide-ide baru yang

dapat diperlukan bagi pengembangan diri siswa yang

didasarkan pada pengetahuan.8

Pada dasarnya pendekatan konstruktivisme sangat

penting dalam peningkatan dan pengembangan pengetahuan

yang dimiliki oleh siswa berupa keterampilan dasar yang

dapat diperlukan dalam pengembangan diri siswa baik

dalam lingkungan sekolah maupun dalam lingkungan

masyarakat.

Dalam pendekatan konstruktivisme ini peran guru

hanya sebagai pembimbing dan pengajar dalam kegiatan

pembelajaran. Oleh karena itu, guru lebih mengutamakan

keaktifan siswa dan memberikan kesempatan kepada siswa

untuk menyalurkan ide-ide baru yang sesuai dengan

materi yang disajikan untuk meningkatkan kemampuan

siswa secara pribadi.

4. Pendekatan Proses

Pendekatan proses adalah suatu pendekatan

pengajaran memberikan kesempatan kepada siswa untuk

ikut menghayati proses penemuan atau penyusunan suatu

konsep sebagai suatu keterampilan proses.

Langkah-langkah dalam menggunakan Pendekatan Proses:

8 ? http://andhy-brenjenk.blogspot.com/2013/10/pengertian-pendekatan-strategi-metode_27.html

1. Penalaran yang bermula dari umum kekeadaan khusus

sebagai

pendekatan pengajaran yang bermula dengan

menyajukan aturan prinsip umum diikuti dengan

contoh-contoh atau penerapan penerapan aturan

prinsip umum ke dalam keadaan khusus.

2. Mengembangkan kemampuan siswa dalam keterampilan

proses atau

langkah-langkah ilmiah seperti melakukan

pengamatan, menafsirkan data, dan mengkomunikasikan

hasil pengamatan.

5. Pendekatan Induktif

Pendekatan induktif menekanan pada pengamatan

dahulu, lalu menarik kesimpulan berdasarkan pengamatan

tersebut. Metode ini sering disebut sebagai sebuah

pendekatan pengambilan kesimpulan dari khusus menjadi

umum.

Pendekatan induktif merupakan proses penalaran

yang bermula dari keadaan khusus  menuju keadaan umum.

APB Statement No. 4 adalah contoh dari penelitian

induksi,Statement ini adalah suatu usaha APB untuk

membangun sebuah teori akuntansi.

Generally Accepted Accounting Principles (GAAP)

yang dijelaskan di dalam pernyataan (statement)

dibangun berdasarkan observasi dari praktek yang ada.9

6. Pendekatan Pembelajaran Kooperatif (Cooperative

Learning)

   Pembelajaran kooperatif, merupakan suatu

pendekatan pembelajaran dimana siswa belajar dan

bekerja dalam kelompok-kelompok secara kolaboratif yang

anggota terdiri dari 4-6 orang dengan struktur kelompok

yang dimiliki.

Langkah-langkah dalam menggunakan Pendekatan

Kooperatif:

1. Siswa dibagi dalam beberapa kelompok, dimana satu

kelompok

terdiri dari 4-6 orang dengan struktur kelompok

heterogen.

2.      Guru hanya memberikan materi kepada siswa,

sehingga siswa dapat mendiskusikan

materi tersebut bersama kelompoknya.

7. Pendekatan Interaktif

            Dikenal juga sebagai pendekatan pertanyaan

anak, memberi kesempatan pada siswa untuk mengajukan

9 ? http://Fandhy-brenjenk.blogspot.com%2F2013%2F10%2Fpengertian-pendekatan-strategi-metode_27.html

pertanyaan untuk kemudian melakukan penyelidikan yang

berkaitan dengan pertanyaan yang mereka ajukan.

Langkah-langkah dalam menggunakan pendekatan

interaktif:

1.      Memberikan kesempatan pada siswa untuk

mengajukan pertanyaan

2.      Guru perlu mengumpulkan, memilih, dan mengubah

pertanyaan

tersebut menjadi suatu kegiatan yang spesifik.

3.      Melakukan penyelidikan yang berkaitan dengan

pertanyaan yang mereka ajukan.

8. Pendekatan Pemecahan Masalah

            Pendekatan pemecahan masalah dimulai dari

masalah yang harus dipecahkan melalui praktikum atau

pengamatan. Dalam pendekatan pemecahan masalah ini ada

dua versi. Versi yang pertama siswa dapat saja menerima

saran tentang prosedur yang digunakan, cara

mengumpulkan data, menyusun data, dan menyusun

serangkaian pertanyaan yang mengarah ke pemecahan

masalah. Dalam versi kedua, hanya masalah yang

dimunculkan, siswa yang merancang pemecahannya sendiri.

Guru berperan hanya dalam menyediakan bahan dan

membantu memberi pentunjuk.10

10 ? http://bubudcitra.wordpress.com/ipm/macam-macam-pendekatan-pembelajaran/

Langkah-langkah dalam menggunakan pendekatan pemecahan

masalah:

1.      Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk

dapat memecahkan permasalahan melalui praktikum

atau pengamatan.

.

9. Pendekatan Sains Teknologi dan Masyarakat

            Dalam rangka mewujudkan sekolah sebagai

bagian dari masyarakat telah dikembangkan bahan kajian

pengajaran sains dalam bentuk Sains. Dalam pengajaran

sains siswa tidak hanya mempelajari konsep-konsep

sains, tetapi juga diperkenalkan pada aspek teknologi,

dan bagaimana teknologi itu berperan di masyarakat.

Langkah-langkah menggunakan Pendekatan Sains Teknologi

dan Masyarakat:

1.Guru mengembangkan bahan kajian pengajaran sains

dalam bentuk

Sains, Teknologi, dan Masyarakat

10.    Pendekatan Terpadu

            Pendekatan ini merupakan pendekatan yang

intinya memadukan dua unsur atau lebih dalam suatu

kegiatan pembelajaran. Unsur pembelajaran yang

dipadukan dapat berupa konsep dengan proses,konsep dari

satu mata pelajaran dengan konsep mata pelajaran lain,

atau dapat juga berupa penggabungan suatu metode dengan

metode lain.

Langkah-langkah menggunakan pendekatan terpadu:

1.  Guru memadukan dua unsur atau lebih dalam suatu

kegiatan pembelajaran.

2.  Pemaduan dilakukan dengan menekankan pada prinsip

keterkaitan antar satu unsur dengan unsur lain.

.

11.    Pendekatan Pembelajaran Berbasis Kompetensi

            Fokus pelaksanaan pembelajaran ini antara

lain:

(a). Kegiatan pembelajaran adalah penguasaan kompetensi

oleh peserta; (b). Proses pembelajaran harus memiliki

kesepadanan dengan kondisi

dimana kompetensi tersebut akan digunakan;

(c) Aktivitas pembelajaran bersifat perseorangan,

antara satu peserta

dengan peserta lain tidak ada ketergantungan;

(d). Harus tersedia program pengayaan (enrichment) bagi

peserta yang

lebih cepat dan program perbaikan (remedial)

bagi peserta yang lebih

lamban.

Langkah-langkah menggunakan Pendekatan Pembelajaran

Berbasis Kompetensi:

1. Dalam kegiatan pembelajaran, guru harus

memperhatikan

penguasaan kompetensi oleh siwa.

2. Guru harus menyesuaikan proses pembelajaran dengan

kondisi

dimana kompetensi tersebut akan digunakan

3. Guru menyedikan program pengayaan (enrichment) bagi

peserta

yang lebih cepat dan program perbaikan (remedial)

bagi peserta yang lebih lamban.11

13.    Pendekatan Pembelajaran Manajemen Kelas

            Pendekatan manajemen kelas dapat diartikan

sebagai upaya untuk mengatur situasi kelas untuk

menjamin terciptanya iklim yang dapat mendukung

aktivitas pembelajaran bagi seluruh siswa.

Langkah-langkah menggunakan pendekatan manajemen kelas:

1.      Guru mengontrol situasi belajar siswa

2.      Mengarahkan kegiatan belajar bagi siswa

3.      Menjembatani perbedaan perbedaan belajar

siswa.

14.    Pendekatan Pembelajaran Berdasarkan Perbedaan

Individual

11 ? http://bubudcitra.wordpress.com/ipm/macam-macam-pendekatan-pembelajaran/

            Pembelajaran di mana komponen-komponen

dalam sistem pembelajaran disesuaikan dengan perbedaan

individual, baik perbedaan individual secara vertikal

maupun perbedaan individual secara horisontal, siswa

bebas belajar sesuai dengan karakteristiknya, bakat,

dan minat nya.

Langkah-langkah menggunakan Pendekatan Pembelajaran

Berdasarkan Perbedaan Individual:12

1. Menyesuaikan sistem pembelajaran dengan perbedaan

individual

siswa.

15.    Pendekatan konstruktivis

            Teori belajar konstruktivis beranjak dari

psikologi perkembangan intelektual Piaget yang

memandang belajar sebagai proses pengaturan sendiri

(self regulation)yang dilakukan seseorang dalam

mengatasi konflik kognitif. Konflik kognitif timbul

pada saat terjadi ketidak selarasan (disequilibrasi)

antara informasi yang di terima siswa karena struktur

kognitif yang telah dimilikinya. Adapun pengaturan

sendiri adalah proses internal unuk mencapai

ekquilibrasi atau keselarasan yang dilakukan melaui dwi

fungsi yaitu organisasi dan adaptasi.

12 ? http://bubudcitra.wordpress.com/ipm/macam-macam-pendekatan-pembelajaran/

16.   Pendekatan Pembelajaran Jarak Jauh

Pembelajaran jarak jauh adalah merupakan

pembelajaran di mana secara geografis siswa atau

pembelajar berada jauh dari guru dan bekerja atau

belajar secara mandiri melalui serangkaian bahan-bahan

pembelajaran.Dukungan yang diberikan kepada siswa

adalah dalam bentuk bantuan atau tutorial ketika mereka

menemukan kesulitan dalam pembelajaran. Namun konsep

pembelajaran jarak jauh telah berkembang luas.

3.2 Macam-Macam Metode Mengajar

1.    Metode ceramah

       Metode ceramah merupakan suatu metode yang

digunakan untuk menjelaskan materi secara verbal dan

biasanya memiliki alat bantu visual. Hubungan guru

dengan anak didik lebih banyak bersifat lisan atau

secara langsung.

Langkah-langkah dalam melakukan metode caramah :

Mendefinisikan istilah-istilah tertentu.

Pembuatan bagian-bagian atau su-sub bagian.

Pembuatan ikhtisar dalam bentuk pengungkapan dari

inti

pembicaraan.

Mengajukan dan memecahkan keberatan-keberatan dan

memberikan kesempatan kepada guru untuk

menjawab dan

mengklarifikasikan jika ada salah pengertian.

2.    Metode Tanya Jawab

            Metode tanya jawab adalah suatu cara

mengelola pembelajaran dengan menghasilkan pertanyaan-

pertanyaan yang mengarahkan siswa memahami meteri

tersebut. Atau lebih lengkap lagi, metode tanya jawab

adalah interaksi dalam kegiatan  pembelajaran yang

dilakukan dengan komunikasi  verbal, yaitu dengan

memberikan siswa pertanyaan untuk dijawab, di samping

itu juga memberikan kesempatan pada siswa untuk

mengajukan pertanyaan kepada guru.

Langkah-langkah tanya jawab :

>    Membuat daftar pertanyaan sesuai dengan tujuan

pembelajaran.

>    Mengajukan pertanyaan.

>     Membuat kesimpulan

3.    Metode Diskusi

       Metode diskusi adalah suatu cara mengelola

pembelajaran dengan penyajian materi. Metode diskusi

merupakan suatu kegiatan kelompok dalam memecahkan

masalah untuk mengambil kesimpulan.

Jenis-jenis diskusi :

Diskusi kelas, jika melibatkan seluruh siswa dan

diskusi dipimpin oleh guru.

Diskusi kelompok, terdiri dari 3-6 orang.

Buzz grup : diskusi dadakan,membicarakan bahan yang

baru diajarkan.

Syndikat grup : tiap kelompok dengan tugas masing-

masing dan dilaporkan di depan kelas.

Brain storming yaitu pengumpulan pendapat atau

saran.

4. Metode pemberian tugas

       Metode pemberian tugas  adalah cara mengajar

atau cara penyajian materi melalui penugasan siswa

untuk melakukan suatu pekerjaan. Bisa dikatakan bahwa

metode pemberian tugas adalah metode pembelajaran yang

dilakukan dengan memberikan tugas tertentu kepada siswa

untuk dikerjakan dan hasilnya dapat dipertanggung

jawabkan. Tugas yang diberikan guru dapat memperdalam

materi pelajaran dan dapat pula mengevaluasi materi

yang telah dipelajari. Sehingga, siswa akan terangsang

untuk belajar.

Langkah-langkah metode pemberian tugas :

Guru menyiapkan tugas dan menyediakan buku sumber.

Guru menmberikan tugas kepada siswa dan

menyebutkan

manfaatnya.

Tugas harus dikerjakan oleh siswa

5.    Metode Demonstrasi

       Metode Demonstrasi adalah metode penyajian

pelajaran dengan memperagakan dan mempertunjukkan

kepada siswa tentang suatu proses, situasi, atau benda

tertentu, baik sebenarnya atau hanya sekedar tiruan.

Langkah-langkah melakukan metode demonstrasi :

Guru menyiapkan bahan demonstrasi yang akan

dilakukan dan harus sesuai dengan tujuan

pembelajaran.

Guru mencoba alat terlebih dahulu.

Guru memberi penjelasan serta ilustrasi kepada

siswa tentang demonstrasi yang dilakukan.

Kegiatan demonstrasi ditindak lanjuti dengan

berdiskusi antar siswa dan kemudian siswa

mencobakan alat demonstrasi.

7.    Metode Eksperimen

       Metode eksperimen (percobaan) adalah cara

penyajian pelajaran, di mana siswa melakukan percobaan

dengan mengalami dan membuktikan sendiri sesuatu yang

dipelajari.

Langkah-langkah melakukan metode eksperimen :

Guru menyiapkan alat untuk percobaan, dan harus

sesuai dengan tujuan.

Sebelumnya guru menguji coba alat yang akan

digunakan.

Guru memberikan lembar kegiatan.

3.3. Macam-Macam Model pembelajaran

Pada dasarnya guru adalah seorang pendidik.

Pendidik adalah orang dewasa dengan segala kemampuan

yang dimilikinya untuk dapat mengubah psikis dan

pola pikir anak didiknya dari tidak tahu menjadi

tahu serta mendewasakan anak didiknya. Salah satu

hal yang harus dilakukan oleh guru adalah dengan

mengajar di kelas. Salah satu yang paling penting

adalah performance guru di kelas. Bagaimana seorang

guru dapat menguasai keadaan kelas sehingga tercipta

suasana belajar yang menyenangkan. Akan tetapi

sajian yang dikemukakan pengantarnya berupa

pengertian dan rasional serta sintaks (prosedur)

yang sifatnya prinsip, modifikasinya diserahkan

kepada guru untuk melakukan penyesuaian, penulis

yakin kreativitas para guru sangat tinggi.

1. Koperatif

Pembelajaran koperatif sesuai dengan fitrah

manusia sebagai makhluk sosial yang penuh

ketergantungan dengan orang lain, mempunyai tujuan

dan tanggung jawab bersama, pembagian tugas, dan

rasa senasib. Dengan memanfaatkan kenyatan itu,

belajar berkelompok secara koperatif, siswa dilatih

dan dibiasakan untuk saling berbagi pengetahuan,

pengalaman, tugas, tanggung jawab. Saling

membantu dan berlatih beinteraksi-komunikasi-

sosialisasi karena koperatif adalah cara dari hidup

bermasyarakat, dan belajar menyadari kekurangan dan

kelebihan masing-masing.

Jadi model pembelajaran koperatif adalah kegiatan

pembelajaran dengan cara berkelompok untuk bekerja

sama saling membantu memahami konsep.

2. Kontekstual

Pembelajaran kontekstual adalah pembelajaran yang

dimulai dengan sajian atau tanya jawab lisan yang

terkait dengan dunia nyata kehidupan siswa ,

sehingga akan terasa manfaat dari materi yang akan

disajkan, motivasi belajar muncul, dunia pikiran

siswa menjadi konkret, dan suasana menjadi kondusif

– nyaman dan menyenangkan. Prinsip pembelajaran

kontekstual adalah aktivitas siswa, siswa melakukan

dan mengalami, tidak hanya menonton dan mencatat,

dan pengembangan kemampuan sosialisasi.

3. Pembelajaran Langsung

Pengetahuan yang bersifat informasi dan prosedural

yang menjurus pada keterampilan dasar akan lebih

efektif jika disampaikan dengan cara pembelajaran

langsung. Sintaknya adalah menyiapkan siswa, sajian

informasi dan prosedur, latihan terbimbing,

refleksi, latihan mandiri, dan evaluasi. Cara ini

sering disebut dengan metode ceramah atau

ekspositori.

4. Pembelajaran Berbasis masalah

Kehidupan adalah identik dengan menghadapi

masalah. Model pembelajaran ini melatih dan

mengembangkan kemampuan untuk menyelesaikan masalah

yang berorientasi pada masalah otentik dari

kehidupan aktual siswa, untuk merangsang kemampuan

berpikir tingkat tinggi. Kondisi yang tetap hatrus

dipelihara adalah suasana kondusif, terbuka,

negosiasi, demokratis, suasana nyaman dan

menyenangkan agar siswa dapat berpikir optimal.

Indikator model pembelajaran ini adalah

metakognitif, analisis, interpretasi, induksi,

identifikasi, investigasi, eksplorasi, konjektur,

sintesis, generalisasi, dan inkuiri

5. Problem Solving

Dalam hal ini masalah didefinisikan sebagai suatu

persoalan yang tidak rutin, belum dikenal cara

penyelesaiannya. Justru problem solving adalah mencari

atau menemukan cara penyelesaian (menemukan pola,

aturan, .atau algoritma). Sintaknya adalah: sajikan

permasalahan yang memenuhi kriteria di atas, siswa

berkelompok atau individual mengidentifikasi pola atau

aturan yang disajikan, siswa mengidentifkasi,

mengeksplorasi,menginvestigasi, menduga, dan akhirnya

menemukan solusi.

6. Problem Posing

Bentuk lain dari problem posing adalah problem

posing, yaitu pemecahan masalah dengan melalui

elaborasi, yaitu merumuskan kembali masalah menjadi

bagian-bagian yang lebih simple sehingga dipahami.

Sintaknya adalah: pemahaman, jalan keluar, identifikasi

kekeliruan, menimalisasi tulisan-hitungan, cari

alternative, menyusun soal-pertanyaan.

7. Problem Terbuka

Pembelajaran dengan masalah terbuka artinya

pembelajaran yang menyajikan permasalahan dengan

pemecahan berbagai cara dan solusinya juga bisa

beragam. Pembelajaran ini melatih dan menumbuhkan

orisinilitas ide, kreativitas, kognitif tinggi, kritis,

komunikasi-interaksi, sharing, keterbukaan, dan

sosialisasi. Siswa dituntut untuk berimprovisasi

mengembangkan metode, cara, atau pendekatan yang

bervariasi dalam memperoleh jawaban, jawaban siswa

beragam. Selanjutnya siswa juga diminta untuk

menjelaskan proses mencapai jawaban tersebut.

Dengan demikian model pembelajaran ini lebih

mementingkan proses daripada produk yang akan membentuk

pola pikir, keterpasuan, keterbukaan, dan ragam

berpikir. Sajian masalah haruslah kontekstual kaya

makna secara matematik kembangkan permasalahan sesuai

dengan kemampuan berpikir siswa, kaitkan dengan materi

selanjutnya, siapkan rencana bimibingan.

Sintaknya adalah menyajikan masalah,

pengorganisasian pembelajaran, perhatikan dan catat

respon siswa, bimbingan dan pengarahan, membuat

kesimpulan.

9. Probing-prompting

Teknik probing-prompting adalah pembelajaran

dengan cara guru menyajikan serangkaian pertanyaan yang

sifatnya menuntun dan menggali sehingga terjadi proses

berpikir yang mengaitkan pengetahuan setiap siswa dan

pengalamannya dengan pengetahuan baru yang sedang

dipelajari. Selanjutnya siswa mengkonstruksi konsep-

prinsip-aturan menjadi pengetahuan baru, dengan

demikian pengetahuan baru tidak diberitahukan.

Dengan model pembelajaran ini proses tanya jawab

dilakukan dengan menunjuk siswa secara acak sehingga

setiap siswa mau tidak mau harus berpartisipasi aktif,

siswa tidak bisa menghindar dari proses pembelajaran,

setiap saat ia bisa dilibatkan dalam proses tanya

jawab. Kemungkinan akan terjadi suasana tegang, namun

demikian bisa dibiasakan.

Untuk mengurangi kondisi tersebut, guru hendaknya

serangkaian pertanyaan disertai dengan wajah ramah,

suara menyejukkan, nada lembut. Ada canda, senyum, dan

tertawa, sehingga suasana menjadi nyaman, menyenangkan,

dan ceria. Jangan lupa, bahwa jawaban siswa yang salah

harus dihargai karena salah adalah cirinya dia sedang

belajar, ia telah berpartisipasi

3.4 Macam-Macam Strategi pembelajaran

Proses pembelajaran merupakan suatu hal yang

dilakukan untuk menyampaikan suatu materi terhadap

siswa dari sumber informasi yaitu guru. Strategi

pembelajaran ini menjadi langkah awal yang harus

diketahui sebelum guru melakukan proses belajar

mengajar pada siswa didalam kelas. Banyaknya macam

metode pembelajaran akan memudahkan para guru dalam

menyampaikan suatu materi terhadap penerima materi

yaitu guru. Seorang guru pasti akan menerapkan suatu

strategi pembelajaran yang baik untuk menghasilkan

suatu prestasi kepada muridnya. Dengan strategi yang

pas guru akan lebih mudah dalam mengajar begitu juga

dengan murid akan lebih mudah dalam menerima materi

dari sumber informasi tersebut.

Terdapat beberapa macam strategi pembelajaran yang

bisa diterapkan dalam proses mengajar. Berikut ini

terdapat beberapa strategi yang akan kami jelaskan

secara singkat untuk memudahkan proses belajar

mengajar.

1. Strategi Ekspositori.

Strategi ini merupakan strategi pembelajaran yang

menitik beratkan pada proses penyampaian materi secara

verbal dari guru kepada anak didiknya. Tujuan strategi

yang menerapkan penyampaian materi secara verbal supaya

mampu menguasai materi pelajaran dari guru sehingga

mampu membawa hasil positif yaitu prestasi. Strategi

ini merupakan salah satu bentuk pendekatan pada proses

belajar yang berorientasi kepada guru.

2. Strategi Inquiry.

Didalam strategi ini terdapat beberapa konsep yang

harus dilakukan sehingga memudahkan proses

pembelajaran. Salah satunya adalah strategi

pembelajaran iquiry SPI merupakan rangkaian kegiatan

pembelajaran yang menitik beratkan pada proses

pemikiran secara kritis dan analitis untuk menemukan

setiap jawaban dari suatu pertanyaan.

3. Strategi Inquiry Sosial.

Strategi pembelajaran dari kelompok sosial untuk

sekelompok masyarakat. Strategi ini bisanya dilakukan

pada proses penyuluhan dimana seseorang menjelaskan

suatu materi dengan cara terjun secara langsung pada

masyarakat.13

Dengan mengetahui beberapa strategi pembelajaran

diatas proses belajar mengajar akan lebih mudah dan

membawa hasil positif dengan menciptakan kualitas anak

didik secara baik. Setiap strategi pembelajaran

memiliki kelemahan dan kelebihan secara sendiri

sehingga setiap orang pembimbing dalam proses

pembelajaran bisa menyimpulkan secara sendiri karena

setiap orang itu berbeda dalam cara menyampaikan

materi.

4. Berbasis Media

Merupaka strategi yang penggunaannya dilakukan

dengan mengkombinasi media pembelajaran, baik itu

berupa media elektronik, cetak, tamplate atau lainnya.13 ? http://seputarpendidikan003.blogspot.com/2014/02/macam-macam-strategi-pembelajaran.html

5. Berbasis Proyek

Merupakan strategi yang pelaksanaannya dengan

memberikan tugas pada peserta didik yang berbasis

penelitian atau tugas akhir yang biasanya dilakukan

secara kelompok, tapi juga tidak menutup kemungkinan

secara individual.

6. Bebasis Diskusi

Merupakan strategi yang diterapkan dengan jalan

diskusi. Biasanya guru memberikan sebuah atau beberapa

pertanyaan untuk didiskusikan, dipresentasikan, lalu

diberi komentar dan masukan sebelum dibenarkan.

Biasanya strategi berbasis diskusi ini dilakukan dalam

kelompok kecil atau kelompok besar.

7. Berbasis Permainan

strategi berbasis permainan ini biasanya tergolong

strategi yang sangat disukai oleh peserta didik,

terutama peserta didik tingkat TK dan SD. karena dengan

bermain dapat memunculkan kreatifitas peserta didik.14

14 ? http://www.bimbingan.org/macam-macam-strategi-pembelajaran.htm

BAB VI

PENUTUP

3.1  Kesimpulan

Berdasarkan uraian di atas, bahwa untuk dapat

melaksanakan tugasnya secara profesional, seorang guru

dituntut dapat memahami dan memliki keterampilan yang

memadai dalam mengembangkan berbagai pendekatan, model,

metode dan strategi pembelajaran Bahasa Indonesia MI/SD

yang efektif, kreatif dan menyenangkan, sebagaimana

diisyaratkan dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.

3.2  Saran

Didalam penulisan makalah ini, kami menyadari belum

sempurna dan lengkap menjelaskan bagaimana Pendekatan,

model, metode dan Strategi pembelajaran bahasa

Indonesia MI/SD untuk itu diharapkan kepada setiap

orang yang membaca makalah ini untuk mencari dari

sumber-sumber/ media yang lain.

 

DAFTAR PUSTAKA

http://rikarahmadani.blogspot.com/2012/01/makalah-

pendekatan-metode-

model.html (dilihat tanggal 5 september 2014 jam

22.37)

http://jaririndu.nanasudjana.blogspot.com/2012/09/

pengertian-

pendekatan-metode.html (dilihat tanggal 6

september 2014 jam

13.07)

http://andhy-brenjenk.blogspot.com/2013/10/pengertian-

pendekatan-

strategi- metode_27.html (dilihat tanggal 6

september 2014 jam

13.43)

http://Fandhy-brenjenk.blogspot.com%2F2013%2F10%2Fpengertian- pendekatan-strategi-metode_27.html (dilihat tanggal 7 september

2014 jam 13.56)

http://bubudcitra.wordpress.com/ipm/macam-macam-pendekatan- pembelajaran/ (dilihat tanggal 7 september 2014 jam 14.18)

http://seputarpendidikan003.blogspot.com/2013/06/

pengertian-metode-

pembelajaran.html (dilihat tanggal 7 september

2014 14.45)

https://tigisport.wordpress.com/tag/macam-macam-model-

pembelajaran/

(dilihat tanggal 7 september 2014 jam 15.18)

http://dedi26.blogspot.com/2012/06/pengertian-strategi-

pembelajaran.html

(dilihat tanggal 7 september 2014 jam 17.59)

http://www.referensimakalah.com/2013/01/pengertian-

strategi-

pembelajaran.html (dilihat tanggal 7 september

2014 jam 18.06)

http://seputarpendidikan003.blogspot.com/2014/02/macam-

macam-

strategi-pembelajaran.html (dilihat tanggal 7

september 2014 18.30)