PEMBANGUNAN MASYARAKAT INDONESIA & FUNGSI JEJARING SOSIAL (MEDIA SOSIAL)

21
i TUGAS MATA KULIAH Kajian Mandiri (Reading Course) Topik; MEDIA SOSIAL DALAM PEMBANGUNAN MASYARAKAT DOSEN PENGASUH: Hj. Rahmanita Ginting, MA, Ph.D Pembangunan Masyarakat Indonesia & Fungsi Jejaring Sosial (Media Sosial) Oleh PROGRAM MAGISTER ILMU KOMUNIKASI PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA MEDAN Mei 2015 ILHAMSYAH NPM: 1320040021

Transcript of PEMBANGUNAN MASYARAKAT INDONESIA & FUNGSI JEJARING SOSIAL (MEDIA SOSIAL)

i

TUGAS MATA KULIAH Kajian Mandiri (Reading Course)

Topik; MEDIA SOSIAL DALAM PEMBANGUNAN MASYARAKAT

DOSEN PENGASUH:

Hj. Rahmanita Ginting, MA, Ph.D

Pembangunan Masyarakat Indonesia & Fungsi Jejaring Sosial (Media Sosial)

Oleh

PROGRAM MAGISTER ILMU KOMUNIKASI PROGRAM PASCA SARJANA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA MEDAN Mei 2015

ILHAMSYAH NPM: 1320040021

i

PEMBANGUNAN MASYARAKAT INDONESIA

& FUNGSI JEJARING SOSIAL (MEDIA SOSIAL)

Ilhamsyah 1320040021

ABSTRAKSI

Tulisan ini melihat ada potensi yang besar dari Media Sosial yang dewasa ini sangat akrab dengan masyarakat Indonesia, khususnya potensi sebagai salah satu elemen penting dari pembangunan. Pada fungsi sebagai saluran yang dapat menyebarluaskan informasi, yang di syaratkan pada setiap konsep pembangunan. Pertanyaan penulis adalah apakah Media Sosial telah dapat berfungsi sebagai alat percepat jalannya informasi pembangunan, dan kemudian apakah dengan cepatnya informasi akan sebanding lurus dengan hasil pembangunan optimal Untuk itu, menulis merangkaikan secara sederhana definisi, teori yang berhubungan dengan pembangunan, komunikasi dan media sosial. Serta menyajikan apa yang terjadi sekarang, bagaimana Masyarakat Indonesia ke”intimannya” dengan media sosial.

Dan pada akhirnya penulis menyadari, bisa jadi tulisan ini sangat lemah untuk memberikan gambaran betapa media sosial sangat mempengaruhi proses akselerasi pembangunan di Indonesia. Jika pemanfaatan media sosial lebih optimal difungsikan sebagai saluran komunikasi Pembangunan. Kata Kunci: Media Sosial/New Media, Pembangunan, Komunikasi

Pembangunan, informasi. Buat bahasa inggris

ii

DAFTAR ISI ABSTRAKSI .......................................................................................................... i

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1

Latar Belakang ................................................................................................. 1 Perumusan Masalah .......................................................................................... 2

BAB II URAIAN TEORITIS ............................................................................... 5

Pembangunan, Komunikasi Pembangunan Dan Informasi ................................ 5 Pembangunan ............................................................................................... 5 Komunikasi Pembangunan ............................................................................ 7 Informasi ...................................................................................................... 7

Media Sosial, Karakteristik Dan Fungsi ............................................................ 8 BAB III PEMBAHASAN .................................................................................... 9

Media Sosial Dan Percepatan Informasi ........................................................... 9 Percepatan Informasi Dan Pembangunan Optimal .......................................... 11

BAB IV KESIMPULAN.................................................................................... 13

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 14

Lampiran (masuk daftar isi tidak masuk nomor halaman)

iii

“Bangunlah Jiwanya, bangunlah badannya, Untuk Indonesia raya” W.R. Supratman

1

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Media sosial atau jejaring sosial merupakan trend saluran media yang

digunakan oleh hampir semua lapisan masyarakat, tidak terkecuali. Karena tingkat

pengetahuan media masyarakat terhadap media masih minim, atau tingkat literasi

media rendah, masyarakat secara umum lebih sering mendapat pengaruh negatif

dari penggunaannya. Ini fenomena dominan dari kelatahan penggunaan media

terkhusus media sosial atau jejaring sosial.

Seperti dikemukakan (Kumorotomo, 2009)1

Media sosial begitu sangat menggoda siapa saja untuk segera “intim”

dengan nya. Ada daya tarik yang sangat kuat dari jejaring sosial, seperti hasil dari

dalam tulisannya berjudul

Menilai Situs Jejaring Sosial Secara Adil:

Kecanduan jejaring sosial juga bisa mengakibatkan masalah psikis. Orang menjadi sangat tergantung hingga seolah hidup tidak lengkap kalau sehari saja tidak membuka account miliknya di situs tersebut. Guy Hoskins menulis di jurnal Helium (2008) bahwa ada tujuh dosa besar FB jika orang sudah kecanduan. Ketujuh dosa besar FB itu adalah rasa malas bekerja (sloth), sifat rakus (greed), iri (envy), dengki (lust), takabur (pride), marah (wrath), dan mengada‐ada (gluttony).

Cukup masuk akal apa yang disebutkan Hoskins sebagai tujuh dosa besar orang

kecanduan Media Sosial. Sisi negatif yang didapat memang disebabkan oleh

pengguna yang telah kecanduan.

1 Penulis adalah dosen Magister Administrasi Publik, UGM

2

penelitian Invalid source specified.2

Sampai sampai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi

Birokrasi Republik Indonesia mengeluarkan Peraturan Menteri (Nomor 83, 2012)

mengenai Pedoman Pemanfaatan Media Sosial Instansi Pemerintah.

Cukup banyak pembahasan media sosial atau jejaring sosial yang

bermuara pada hal yang negatif, tulisan ini akan membahas sedikit mengenai

dampak positif dari penggunaan media sosial. Media sosial dari sisi fungsi, dapat

mempengaruhi pembangunan, inilah yang akan dilihat pada tulisan sederhana ini.

dengan judul Peran Media Sosial Online

(Facebook) Sebagai Saluran Self Disclosure Remaja Putri Di Surabaya. Penelitian

yang menggunakan metode deskriptif kualitatif ini menyimpulkan;

Remaja putri di Surabaya (informan penelitian) merasa nyaman melakukan self disclosure di Facebook, karena kebutuhan yang dia harapkan dapat terpenuhi pula oleh Facebook.

Ketika penggunaan media sosial sebagai penyaluran Self Disclouser

disalah gunakan, maka fungsi dari media sosial itu negatif dan berlaku sebaliknya.

Seperti Sydney Hazeldon (2008) dalam tulisan Wahyudi Kumorotomo

mengatakan bahwa;

“sesungguhnya kegiatan tak produktif dengan internet bukan hanya menyangkut akses ke jejaring sosial tetapi juga penggunaan e‐mail, forum, chatting, mailist, blogging, Youtube, dan RSS feeder secara berlebihan pada jam‐jam kantor”.

Perumusan Masalah

Secara umum, media sosial atau jejaring sosial merupakan salah satu

saluran yang digunakan dalam berkomunikasi, lantas sekarang dengan tidak

2 Mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik

Program Studi Ilmu Komunikasi 2010

3

sengaja telah menjadi media utama dalam berkomunikasi kebanyakan orang. Ini

yang menjadi menarik untuk dibicarakan, sebagai saluran utama berkomunikasi,

Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi

Republik Indonesia mengenai nomor 83 tentang Pedoman Pemanfaatan Media

Sosial Instansi Pemerintah pada tahun 2012. Mengisyaratkan bahwa fungsi

media sosial atau jejaring sosial sangat dominan.

Tulisan (Sihaloho, 2015 )3

Pertanyaan yang kemudian muncul dalam benak penulis adalah, apakah

benar media sosial memiliki fungsi yang kuat dalam melakukan proses percepatan

penyampaian informasi? Apakah juga percepatan informasi dapat dengan serta

merta mempercepat proses pembangunan. Ini yang menjadi fokus tulisan ini.

yang memberitakan bahwa Pemerintahan Joko

Widodo (Jokowi) akan memanfaatkan media sosial untuk membantu desa-desa di

Indonesia dalam memasarkan produknya. Menteri Desa, Pembangunan Daerah

Tertinggal, dan Transmigrasi.

Secara sederhana, dengan menggunakan gambar, saya coba

mengilustrasikan bahwa Media Sosial dan Pembangunan mempunyai keterikatan;

3 http://www.duajurai.com/2015/02/21/jokowi-bantu-desa-pasarkan-produk-via-media-sosial/ di

akses 23 April 2015 16:44 di upload pada Feb 21, 2015 ditulis oleh Hendry Sihaloho

Media Sosial Pembangunan

Percepatan Informasi

4

5

BAB II URAIAN TEORITIS

Pembangunan, Komunikasi Pembangunan Dan Informasi

Dalam tulisan Sitompu (2004; hal ?) yang berjudul Konsep-konsep

Komunikasi Pembangunan4

Pembangunan

, mengemukakan pendapat Everett M. Rogers (1985)

yang menyatakan Secara sederhana bahwa pembangunan adalah perubahan yang

berguna menuju suatu sistem sosial dan ekonomi yang diputuskan sebagai

kehendak dari suatu bangsa”. Pada bagian lain Rogers menyatakan bahwa

komunikasi merupakan dasar dari perubahan sosial. (Sitompul, 2002)

Dasar dari perubahan sosial yang merupakan elemen dasar Pembangunan

adalah komunikasi. Dengan artian komunikasi adalah komponen penting dalam

sebuah proses pembangunan.

Kata Pembangunan bisa saja digandengkan dengan Fisik bangunan,

pembangunan fisik namanya, dengan kata moral, pembangunan moral namanya,

dan lain sebagainya. Dalam bahasan ini, pembangunan yang dipaparkan adalah

pembangunan secara umum.

Menurut Julyono, SH,5

4 Didownload dari

pegiat Community Development, pembangunan itu

adalah upaya untuk melakukan perubahan perubahan di semua sektor kearah yang

lebih baik, pembangunan tidak dapat dilihat secara parsial, tidak dapat dipisahkan

satu sama lain. Pendidikan, kesehatan, ekonomi, politik, infrastruktur,

pemerintahan. Misalnya upaya meningkatkan taraf hidup, ini tidak terlepas dari

http://repository.usu.ac.id/ pada sabtu 25 April 2015, 14:36 5 Manager Program pada Mataniari Enterpraise, sebuah lembaga kemasyarakatan

Comment [A1]: Teknik mengutip harus dicari

6

jaminan kesehatan, jaminan pendidikan yang layak. Tidak sertamerta upaya

peningkatan ekonomi dengan memberikan keterampilan melalui pelatihan

misalnya, belum tentu meningkatkan penghasilan masyarakat, jika tidak

didukung oleh bidang lain, jaringan pasar misalnya, ada banyak hal lain. Tidak

akan mungkin masyarakat akan bekerja dengan baik jika tingkat kesehatannya

rendah. Intinya pembangunan harus di jalankan dengan falsafah sinergis simbiosis

mutualisme.

Senada dengan (Schoorl, 1981)6

Lebih terperinci (Schoorl, 1981) menerangkan bahwa modernisasi

merupakan proses perubahan atau transformasi masyarakat yang harus dilihat

secara luas dan lengkap.

yang mengatakan bahwa:

“Dalam rencana rencana pemerintah dari semua negara memang ada rencana rencana untuk pembangunan sosial, ekonomi atau politik, yang dapat dianggap sebagai aspek aspek modernisasi”.

Dalam diktat teori pembangunan yang disusun oleh (Yanuardi, 2012)7

6 Schoorl. J.W 1981, Modernisasi, Pengantar Sosiologi Pembangunan Negara negara sedang

berkembang. PT Gramedia, Jakarta Hal 1 7 Diktat Komunikasi Pembangunan, Yanuardi, M. Si, program studi ilmu administrasi negara

Jurusan pendidikan administrasi Fakultas ilmu sosial Universitas negeri yogyakarta 2012

menjelaskan bahwa pembangunan merupakan sebuah upaya yang dapat membawa

masyarakat mengikuti sebuah proses untuk mencapai kehidupan yang

sebelumnnya dianggap tidak baik,atupun kurang baik, menjadi sebuah kondisi

yang lebih baik.

7

Komunikasi Pembangunan

Secara umum, komunikasi pembangunan adalah komunikasi yang sangat

berhubungan dengan pembangunan. Komunikasi yang menyebabkan

pembangunan berjalan, komunikasi yang dirancang untuk melaksanakan

pembangunan, komunikasi yang dilakukan untuk mengevaluasi pembangunan,

semua komunikasi yang terjadi pada setiap proses pembangunan.

Dalam arti terbatas, komunikasi pembangunan merupakan segala upaya dan

cara serta teknik penyampaian gagasan dan keterampilan pembangunan yang

berasal dari pihak yang memprakarsai pembangunan dan diwujudkan pada

masyarakat yang menjadi sasaran dapat memahami, menerima dan berpartisipasi

dalam pembangunan (Sitompul, 2002).

Informasi

Gagasan dan keterampilan pembangunan yang dimaksud Sitompul (2002)

penulis anggap sebagai informasi yang dihasilkan dari apa yang dipahami oleh

pelaku prakarsa pembangunan, yang disampaikan pemrakarsa kepada masyarakat.

Secara definisi, informasi adalah kumpulan data dan fakta, yang kemudian

dikemas dalam bentuk yang baik, yang berguna bagi penerima.

Buku Pegangan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPENAS, 2013)8

8 Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional / Badan Perencanaan Pembangunan Nasional

April 2013

:

dengan judul Memantapkan Perekonomian Nasional Bagi Peningkatan

Kesejahteraan Rakyat yang Berkeadilan”. menyebutkan bahwa dalam upaya

8

percepatan pembangunan masyarakat yang dilakukan pemerintah daerah dalam

mendukung pengurangan kesenjangan antar daerah salah satunya adalah dengan

melakukan peningkatan akses masyarakat terhadap sumber-sumber kemajuan

ekonomi seperti modal, teknologi, informasi, lapangan kerja dan pasar,

Pesan komunikasi pembangunan yang informatif ini kemudian disampaikan

ataupun tersampaikan kepada masyarakat sebagai penerima pesan yang menjadi

tujuannya, melalui saluran saluran yang komunikatif. Sosial media sebagai jenis

saluran media masa kini, termasuk saluran media yang sangat memungkinkan

digunakan.

Media Sosial, Karakteristik Dan Fungsi

Secara definisi, media sosial adalah saluran komunikasi model baru abad

ini, (Gupta & Brooks, 2013) menyebutkan bahwa Media sosial adalah semua

perangkat dan platform yang memungkinkan pengguna secara global untuk

membuat dan berbagi informasi satu sama lain. Platform adalah ruang maya yang

memungkinkan pengguna untuk secara bersama-sama menciptakan dan berbagi

informasi. Perangkatnya adalah teknologi komputasi yang memungkinkan

pengguna untuk mengakses media itu.

Hal terpenting dari media sosial ini adalah pada proses berbagi informasi

di tengah masyarakat. Sebagai salah satu media baru, media sosial berfungsi

sebagai saluran komunikasi yang bersifat cepat dalam proses pertukaran

informasi. Media sosial yang ada sekarang juga memiliki karakter yang mudah

digunakan dan murah dari sisi biaya.

9

BAB III PEMBAHASAN

Media Sosial Dan Percepatan Informasi

Media sosial yang sekarang tidak asing lagi bagi semua orang –mungkin-

selain memiliki karakteristik yang sederhana dalam hal penggunaan, juga selain

fungsi yang telah disebutkan sebelumnya, memiliki fungsi menghubungkan orang

atau pengguna media sosial dengan sangat gampangnya. Facebook, Twitter,

adalah media sosial yang sangat populer dewasa ini menyediakan kemudahan itu.

Tidak hanya kemudahan, media media tersebut menghadirkan fasilitas realtime

pada seluruh penggunanya di bumi ini.

Seorang teman lama dibelahan dunia yang satu, dapat dengan mudah

mengetahui apa aktivitas temannya dibelahan lain. Penulis sendiri merasakan ini.

Media sosial dengan sangat perkasa menyuguhkan kecepatan pertukaran

informasi.

Bayangkan, penemuan terbaru mengenai teknologi pertanian –bahkan

yang paling gampang dibuat orang awam- dapat dengan mudah di lihat pada

youtube, aksi demonstrasi di negara korup, dapat menjadi contoh yang sangat

segera bagi negara yang lebih korup. Betapa perkembangan atas teknologi internet

ini sangat mempercepat jalannya informasi dari satu tempat ke tempat lain.

10

Pengguna internet di Indonesia saat ini mencapai 63 juta orang. Dari angka

tersebut, 95 persennya menggunakan internet untuk mengakses jejaring sosial

(Harianti, 2012)9

Sebagaimana juga Antonny Liem

.

Bayangkan bila 63 juta orang ini, separuhnya saja dapat menjadi

pembentuk opini dari apa yang mereka dapat di media sosial, maka keseluruhan

rakyat indonesia sebenarnya sudah mendapatkan informasi.

Dalam situs diatas tadi juga mengungkapkan pernyataan Direktur

Pelayanan Informasi Internasional Ditjen Informasi dan Komunikasi Publik

(IKP), Selamatta Sembiring, situs jejaring sosial yang paling banyak diakses

adalah Facebook dan Twitter. Indonesia menempati peringkat 4 pengguna

Facebook terbesar setelah USA, Brazil, dan India. Indonesia menempati peringkat

ke 5 pengguna Twitter terbesar di dunia. Posisi Indonesia hanya kalah dari USA,

Brazil, Jepang dan Inggris.

10

Namun data yang dipaparkan diatas, tidak sebanding lurus dengan

peningkatan kesejahteraan masyarakat, yang menjadi salah satu indikator

, CEO PT Merah Cipta Media (MCM)

mengatakan bahwa Tingkat penetrasi penggunaan Internet di Indonesia sudah

mencapai 29%. Sebanyak 93% dari pengguna Internet itu digunakan untuk

mengakses Facebook. Jumlah mobile subscription yang aktif di Indonesia

mencapai 282 jutaan di mana 74% di antaranya digunakan masyarakat untuk

mengakses media sosial.

9 http://harianti.com/ini-data-jumlah-pengguna-media-sosial-di-indonesia/ 10 http://marketeers.com/article/social-media-week-ajak-pengguna-media-sosial-produktif.html

diakses pada Senin 27 April 2015

11

keberhasilan dalam rangka pembangunan. Sampai hari ini, pembangunan

indonesia masih di nilai kurang baik bila kesejahteraan yang menjadi tolak

ukurnya. Kenapa demikian.

Percepatan Informasi Dan Pembangunan Optimal

Ternyata, apa yang telah terjadi bukanlah pertukaran dan cepatnya

informasi pembangunan atau informasi lainnya. Informasi yang dimaksudkan

pada uraian teori di Bab sebelumnya mensyaratkan bahwa informasi secara umum

adalah kumpulan data yang disusun dan dikemas dalam bentuk yang mudah

dipahami serta dapat dipertanggungjawabkan.

Celotehan, gurauan, ketakutan, harapan, persoalan pribadi dan lainnya

cukup mendominasi apa yang disampaikan orang perorang melalui media sosial.

Ini yang menghasilkan tidak optimalnya pembangunan.

Ini juga disampaikan oleh Antonny Liem11

Pemerintah melalui menteri terkait menganggap perlu pengaturan

penggunaan media sosial oleh para pegawai negeri dengan dikeluarkannya

peranturan penggunaan media sosial, selain bertujuan untuk mendukung

kebijakan sebelumnya mengenai keterbukaan informasi publik, peraturan ini

, CEO PT Merah Cipta Media

(MCM) menilai bahwa penggunaan media sosial secara umum masih digunakan

untuk hal-hal yang bersifat nonproduktif, update status atau untuk berkomunikasi

dengan teman-teman melalui media sosial.

“Sosial media adalah platform yang memungkinkan pengguna untuk berbagi informasi, berjualan, dan berbagai hal. Kami ingin mengajak mereka menggunakan sosial media untuk meningkatkan taraf hidup,”

11 http://marketeers.com/article/social-media-week-ajak-pengguna-media-sosial-produktif.html

diakses pada Senin 27 April 2015

12

diharapkan dapat mendorong penyebaran informasi yang sinergi dengan

percepatan pembangunan.

Dengan informasi yang telah melalui pengolahan data dan fakta, yang erat

dengan tujuan pembangunan negari ini tentunya, dengan menggunakan media

sosial yang ada, akan dapat menambah akselerasi pembangunan indonesia.

Sebagai ilustrasi, jika 63 juta pengguna media sosial tadi meng upload

status atau ngetwet inovasi, himbauan pembangunan, penelitian, dan hal lain yang

lebih positif dari yang sudah ada, dua minggu berturut, akan dapat dipastikan

informasi itu akan dengan cepat menyebar dan terserap. Bayangkan saja, penulis

mengetahui bahwa Indonesia telah melunasi hutang IMF pada 2006 sejumlah

triliunan rupiah juga dari media sosial, Twitter, hebat bukan media sosial itu.

13

BAB IV KESIMPULAN

Dari tugas penulisan ini, penulis mendapatkan beberapa hal –walaupun

masih memerlukan kajian mendalam- mengenai kedahsyatan media sosial bagi

percepatan pembangunan masyarakat Indonesia. Beberapa hal yang menjadi

bahan pemikiran kita semua untuk selanjutnya antara lain:

1. Pemerintah perlu menstimuli masyarakat untuk secara bijaksana

menggunakan media sosial sebagai saluran pembangunan yang

menjadi kemauan nasional.

2. Media Sosial sebagai saluran baru komunikasi pembangunan,

mempunyai peran penting dalam hal percepatan penyampaian

informasi informasi pembangunan kepada subjek pembangunan,

masyarakat Indonesia. Walaupun saat ini isi dari informasi

pembangunan yang disampaikan melalui media sosial ini belum

optimal

Penulis yakin, tulisan ini terlalu dangkal, kajian mendalam terhadap

hubungan percepatan Informasi yang menjadi isi pesan yang akan disampaikan

kepada komunikan Pembangunan secara optimal akan didapat melalui

penggunaan Media Sosial.

Pada Bab kesimpulan ini juga, penulis menggunakannya sebagai ruang

penutup –bahwa- kritik yang dalam terhadap tulisa ini sangat diharapkan. Terima

kasih.

14

Dafrat Pustaka BAPPENAS. (2013). Buku Pegangan Perencanaan Pembangunan Daerah: Memantapkan

Perekonomian Nasional Bagi Peningkatan Kesejahteraan Rakyat yang Berkeadilan. Jakarta: Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional.

Gupta, R., & Brooks, H. (2013). Using Social Media for Global Security. Indiana Polis: John

Wiley & Sons, Inc. Harianti. (2012). Data Jumlah Pengguna Media Sosial di Indonesia. .: www.harianti.com. Kumorotomo, W. (2009). MENILAI SITUS JEJARING SOSIAL SECARA ADIL. Jogja:

http://kumoro.staff.ugm.ac. Kusumaningtyas, R. D. (2010). PERAN MEDIA SOSIAL ONLINE (FACEBOOK) SEBAGAI

SALURAN SELF DISCLOSURE REMAJA PUTRI DI SURABAYA. Skripsi , XIV. Nomor 83, P. P. (2012). Permen No Pedoman Pemanfaatan Media Sosial Instansi

Pemerintah. Jakarta: Lembaran Negara. Schoorl, J. W. (1981). Modernisasi Pengantar Sosiologi Pembangunan (2 ed.). (R. G.

Soekadijo, Penerj.) Jakarta: PT Gramedia. Sihaloho, H. (2015 , Februari 21). http://www.duajurai.com/2015/02/21/jokowi-bantu-

desa-pasarkan-produk-via-media-sosial/. Dipetik April 23, 2015, dari www.duajurai.com: www.duajurai.com

Sitompul, M. (2002). Konsep Konsep Komunikasi Pembangunan. Medan: USU digital

library. Yanuardi. (2012). Diktat Komunikasi Pembangunan. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Sosial

Universitas Negeri Yogyakarta.

15

Pertanyaan: Subhan AB perkembangan komunikasi sesuai dengan perkembangan teknologi dan keinginan serta adanya persaingan bisnis. Ada efek samping dari Perkembangan internet (Media Sosial), bagaimana sisi positif dan negatif Gafar Mubarak telah ada upaya pemerintah dalam memblokir, bagaimana dengan pemblokiran situs islam Rahmanita Ginting Kita tidak menggunakan footnote APA