Manajemen Pengorganisasian
-
Upload
ypup-makassar -
Category
Documents
-
view
1 -
download
0
Transcript of Manajemen Pengorganisasian
“PENGORGANISASIAN”
O L E H :
Ufthi Aulia Maingak (12-401-013)
AKUNTANSI
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) YPUP
2012-2013
1 | STIE - YPUP
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur patut kita panjatkan kehadirat Tuhan yang
maha Esa karena atas berkat, rahmat, dan hidayah-Nya
sehingga tugas kami yang berjudul “PENGORGANISASIAN” dapat
terselesaikan dengan tepat waktu.
Dalam penyusunan tulisan ini, kami tidak lupa mengucapkan
banyak terimakasih pada semua pihak yang telah membantu dalam
menyelesaikan tugas kami ini . Dan tidak lupa juga kami
ucapkan terima kasih kepada teman-teman dan orang tua yang
membantu dalam penyelesaian tugas Pengantar Manajemen ini.
Kami juga menyadari bahwa masih sangat banyak kekurangan
yang mendasar pada tulisan kami ini.
Oleh karna itu kami mengundang pembaca untuk memberikan
kritik dan saran yang bersifat membangun untuk kemajuan ilmu
pengetahuan ini.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat memenuhi kebutuhan
pembaca sekalian, terutama dalam pembelajaran Pengantar
Manajemen dalam kehidupan sehari-hari, khususnya yang
menyangkut “PENGORGANISASIAN”.
2 | STIE - YPUP
Penulis
Ufthi
Aulia Maingak
DAFTAR ISI
Sampul Depan....................................................
1
Kata Pengantar..................................................
2
Daftar Isi......................................................
3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................
4
B. Rumusan Masalah ...........................................
5
3 | STIE - YPUP
BAB II PEMBAHASAN
A. Bentuk – Bentuk Organisasi ................................
6
B. Struktur Organisasi .......................................
8
C. Koordinasi dan Organisasi ...............................
9
D. Prinsip Organisasi....................................
11
BAB III PENUTUP ...............................................
14
DAFTAR PUSTAKA ................................................
15
4 | STIE - YPUP
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pengertian organisasi
Organisasi adalah sekelompok orang (dua atau lebih) yang secara
formal dipersatukan dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan.
Organisasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
adalah kesatuan (susunan dsb) yg terdiri atas bagian-bagian
(orang dsb) dll perkumpulan dsb untuk tujuan tertentu;
kelompok kerja sama antara orang-orang yg diadakan untuk
mencapai tujuan bersama.
Organisasi berikut menurut beberapa ahli sesuai konsep dasar teori dan pandangan perspektif mengenai organisasi:
1. Organisasi Menurut Stoner : Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama.
2. Organisasi Menurut James D. Mooney : Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
3. Organisasi Menurut Chester I. Bernard : Organisasi merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
5 | STIE - YPUP
Organisasi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu
organisasi dalam arti statis (sebagai sesuatu yang tidak
bergerak/diam), dan organisasi dalam arti dinamis (organisme sebagai
suatu organ yang hidup, suatu organisme yang dinamis/proses
kerjasama antara orang-orang yang tergabung dalam suatu wadah
tertentu untuk mencapai tujuan bersama seperti yang telah
ditetapkan secara bersama pula).
Organisasi ditandai adanya kepemimpinan, dan hal ini
termasuk kedalam salah satu faktor penting bagi
keorganisasian, seperti ungkapan Davis yang menyebutkan bahwa
“Organization is any group of individual that is working
toward some common end under leadership.”(organisasi adalah
suatu kelompok orang yang sedang bekerja ke arah tujuan
bersama dibawah kepemimpinan (Davis, 1951,).
Teori organisasi adalah suatu konsepsi, pandangan, tinjauan,
ajaran, pendapat atau pendekatan tentang pemecahan masalah
organisasi sehingga dapat lebih berhasil bahkan pada
gilirannya organisasi dapat mencapai sasaran yang ditetapkan,
adapun yang dimaksud masalah itu sendiri adalah segala sesuatu
yang memerlukan pemecahan dan pengambilan keputusan.
6 | STIE - YPUP
Pengertian Pengorganisasian
Seperti telah diuraikan sebelumnya tentang Manajemen,
Pengorganisasian adalah merupakan fungsi kedua dalam Manajemen dan
pengorganisasian didefinisikan sebagai proses kegiatan penyusunan
struktur organisasi sesuai dengan tujuan-tujuan, sumber-sumber, dan
lingkungannya. Dengan demikian hasil pengorganisasian adalah
struktur organisasi.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimanakah bentuk-bentuk organisasi?
2. Apakah Struktur Organisasi itu?
3. Apa itu Koordinasi dalam Organisasi?
4. Bagaimanakah Prinsip dari Organisasi?
BAB II
PEMBAHASAN
7 | STIE - YPUP
A. BENTUK – BENTUK ORGANISASI
Bagan organisasi memperlihatkan tentang susunan
fungsi-fungsi dan departementasi yang menunjukkan hubungan
kerja sama.
Bagan ini menggambarkan lima aspek utama suatu struktur
organisasi, yaitu :
1. Pembagian kerja
2. Rantai perintah
3. Tipe pekerjaan yang dilaksanakan
4. Pengelompokan segmen-segmen pekerjaan
5. Tingkatan manajemen
Adapun cara penggambaran bagan struktur organisasi
menurut Henry G. Hodges dapat digambarkan sebagai
berikut :
1. Bentuk Piramidal
2. Bentuk Vertikal
3. Bentuk Horisontal
4. Bentuk Melingkar
Bentuk-bentuk organisasi dapat dibedakan atas :
1. Organisasi Garis
8 | STIE - YPUP
Merupakan bentuk organisasi tertua dan paling sederhana,
diciptakan oleh Henry Fayol. Ciri-ciri bentuk organisasi
ini yaitu organisasinya masih kecil, jumlah karyawan
sedikit dan saling mengenal serta spesialisasi kerja belum
tinggi.
2. Organisasi Garis dan Staf
Dianut oleh organisasi besar, daerah kerjanya luas dan
mempunyai bidang tugas yang beraneka ragam serta rumit dan
jumlah karyawannya banyak. Staf yaitu orang yang ahli
dalam bidang tertentu tugasnya memberi nasihat dan saran
dalam bidang kepada pejabat pimpinan di dalam organisasi.
3.Organisasi Fungsional
Organisasi yang disusun atas dasar yang harus
dilaksanakan. Organisasi ini dipakai pada perusahaan yang
pembagian tugasnya dapat dibedakan dengan jelas.
4.Organisasi Panitia
Organisasi dibentuk hanya untuk sementara waktu saja,
setelah tugas selesai maka selesailah organisasi tersebut.
9 | STIE - YPUP
Bentuk pengorganisasian dapat dibedakan menjadi :
Organisasi Garis/Lini :
Dalam tipe organisasi garis, kekuasaan berjalan secara
langsung dariatasan kepada bawahan, langsung dari
manajemen/manajer kepadaorang-orang/pegawai, sampai setiap
orang tercakup di dalamnya. Suatuperintah datang dari atasan
kepada bawahannya dalam garis langsung.Organisasi lini adalah
suatu bentuk organisasi yang di dalamnyaterdapat garis
wewenang, yang menghubungkan langsung secara vertikalantara
atasan dengan bawahannya. Semua bagian mulai dari pucuk
pemimpin
B. STRUKTUR ORGANISASI
Pedoman dalam pembagian kerja.
Berikut ini ada beberapa dasar yang dapat dijadikan
pedoman untuk mengadakan pembagian kerja. Pedoman-pedoman
tersebut adalah:
1. Pembagian kerja atas dasar wilayah atau teritorial,
misalnya wilayah timur, barat atau wilayah kecamatan,
10 | STIE - YPUP
kabupaten dan lain sebagainya.
2. Pembagian kerja atas dasar jenis benda yang diproduksi,
misalnya pada komponen suatu kendaraan, bagian pemasangan
jok mobil, pemasangan rem mobil dan lainnya.
3. Pembagian kerja atas dasar langganan yang dilayani,
misalnya adalah langganan secara individual atau kelompok,
pemerintahan atau non pemerintahan dan sebagainya.
4. Pembagian kerja atas dasar fungsi (rangkaian) kerja,
misalnya bagian produksi, bagian gudang, bagian pengiriman
dan lainnya.
5. Pembagian kerja atas dasar waktu, misalnya shif kerja
pagi, siang dan malam.
Dari hal tersebut diatas maka akan tergambar atau terlihat
pembagian kerja di dalam suatu organisasi, yakni:
Jumlah unit organisasi yang ada akan disesuaikan dengan
kebutuhan dari organisasi tersebut.
Suatu unit organisasi ini harus mempunyai fungsi bulat dan
berkaitan dengan yang lainnya.
Pembentukan unit baru hanya dilaksanakan bilamana unit yang
ada sudah tidak tepat lagi untuk menampung kegiatan yang
11 | STIE - YPUP
baru baik dari beban kerja maupun hubungan kerja.
Secara garis besar akan berpengaruh pada aktifitas dan
sifat dari organisasi tersebut.
· Menurut Durkheim, pembagian kerja adalah sesuatu yang
memiliki makna tersendiri dalam perkembangan sosial.
Pembagian kerja adalah bagian dari fakta sosial yang
bersifat material, dalam hal ini yang menggambarkan tingkat
dan batasan tanggung jawab maupun kewenangan. Ide dasarnya
berangkat dari sebuah ideal type masyarakat atau pemilahan
berdasarkan tataran perubahan masyarakat. Dalam hal ini,
evolusi sosial berkembang dari masyarakat yang bertumpu
pada solidaritas mekanis atau masyarakat yang hubungan dan
bangunan solidaritasnya berdasarkan tali ikatan
tradisional, menuju masyarakat yang bertumpu pada
solidaritas organis yaitu masyarakat yang berkembang atas
dasar pembagian kerja. Durkheim menyatakan bahwa, “Hukum
sejarah menunjukkan bahwa solidaritas mekanis yang dari
mulanya muncul sendiri secara cepat kehilangan dasar
pijakannya, dan solidaritas organis datang menggantikannya
sedikit demi sedikit dan kemudian menjadi lebih kuat
12 | STIE - YPUP
C. Koordinasi dan Organisasi
Koordinasi merupakan usahauntuk menciptakan keadaan yang
berupa tiga S,yaitu serasi,selaras dan seimbang.Kebutuhan
koordinasi tergantung pada sifat dan kebutuhan komunikasi
dalampelaksanaan tugas dan derajat ketergantungan dari tiap
satuan pelaksanaan.
Prinsip rentang manajemen berkaitan erat dengan jumlah
bawahan yangdapat dikendalikan secara efektif oleh manajer
atau atasan. Antara rentangmanajemen dan koordinasi saling
berhubungan erat.
Ada anggapan bahwa semakinbesar jumlah rentangan semakin
sulit untuk mengkoordinasikan kegiatan bawahansecara
efektif.
Masalah – masalah pencapaian koordinasi yang efektif
Empat tipe perbedaan dalam sikap dan cara kerja di antara
bermacam-macam individu dan departemen-departemen dalam
organisasi menurut Paul R. Lawrence dan Jay W. Lorch
adalah: Perbedaan dalam orientasi terhadap tujuan
tertentu.
Para anggota dari departemen yang berbeda mengembangkan
13 | STIE - YPUP
pandangan-pandangan mereka sendiri tentang bagaimana cara
mencapai kepentingan organisasi yang baik.
Perbedaan dalam oriantasi waktu : Manajer akan lebih
memperhatikan masalah-masalah yang harus dipecahkan
segera atau dalam periode waktu pendek. Bagian penelitian
dan pengembangan lebih terlibat dengan masalah-masalah
jangka panjang.
Perbedaan dalam orientasi antar pribadi:
Kegiatan produksi memerlukan komunikasi dan pembuatan
keputusan yang cepat agar prosesnya lancar, sedang bagian
penelitian dan pengembangan mungkin dapat lebih santai
dan setiap orang dapat mengemukakan pendapat serta
berdiskusi satu dengan yang lain.
Perbedaan dalam formalitas struktur : Setiap tipe
satuan dalam organisasi mungkin mempunyai metoda-metoda
dan standar-standar yang berbeda untuk mengevaluasi
program terhadap tujuan dan untuk balas jasa bagi
karyawan.
Pendekatan – pendekatan untuk mencapai koordinasi yang
efektif
14 | STIE - YPUP
Komunikasi adalah kunci koordinasi yang efektif.
Koordinasi secara langsung tergantung pada perolehan,
penyebaran dan pemrosesan informasi. Semakin besar
ketidakpastian tugas yang dikoordinasi, semakin membutuhkan
informasi. Pada dasarnya koordinasi merupakan pemrosesan
informasi. Terdapat tiga pendekatan untuk pencapaian
koordinasi yang efektif, yaitu: Teknik-Teknik Manajemen
Dasar untuk mencapai koordinasi yang efektif kita dapat
menggunakan mekanisme teknik-teknik manajemen dasar :
hirarki manajerial, rencana dan tujuan sebagai pengarah umum
kegiatan-kegiatan serta aturan-aturan dan prosedur-prosedur.
Organisasi relatif tidak memerlukan peralatan koordinasi
lebih dari teknik-teknik tersebut.
Mekanisme-mekanisme pengkoordinasian dasar
dalam pengkoordinasian dasar qt harus mengetahui
Mekanisme-mekanisme apa sajayg harus di perhatikan
1. Hirarki manajerial.
Rantai perintah, aliran informasi dan kerja, wewenag
formal, hubungan tanggung jawab dan akuntanbilitas yang
jelas dapat menumbuhkan integrasi bila dirumuskan secara
15 | STIE - YPUP
jelas serta dilaksanakan dengan pengarahan yang tepat.
2. Aturan dan prosedur
Adalah keputusan-keputusan manajerial yang dibuat
untuk menangani kejadian-kejadian rutin, sehingga dapat
juga menjadi peralatan yang efisien untuk koordinasi dan
pengawasan rutin.
3. Rencana dan penetapan tujuan.
Pengembangannya dapat digunakan untuk pengoordinasian
melalui pengarah seluruh satuan orgaisasi terhadap
sasaran-sasaran yang sama. Ini diperlukan bila aturan dan
prosedur tidak mampu lagi memproses seluruh informasi
yang dibutuhkan untuk mengoordinasikan kegiatan-kegiatan
satuan-satuan oraganisasi.
D. PRINSIP ORGANISASI
Prinsip-prinsip organisasi banyak dikemukan oleh para ahli,salah satunya A.M. Williams yang mengemukakan pendapatnyacukup lengkap dalam bukunya “Organization of Canadian GovernmentAdministration” (1965), bahwa prinsip-prinsip organisasimeliputi:
Organisasi Harus Mempunyai Tujuan yang Jelas.
Organisasi dibentuk atas dasar adanya tujuan yang ingindicapai, dengan demikian tidak mungkin suatu organisasi tanpaadanya tujuan. Misalnya, organisasi pelayanan kesehatanseperti rumah sakit dan puskesmas sebagai suatu organisasi,
16 | STIE - YPUP
mempunyai tujuan yang ingin dicapai antara lain, memberikanpelayanan kesehatan yang berkualitas dan lain lain.
Prinsip Skala Hirarkhi.
Dalam suatu organisasi harus ada garis kewenangan yang jelasdari pimpinan, pembantu pimpinan sampai pelaksana, sehinggadapat mempertegas dalam pendelegasian wewenang danpertanggungjawaban, dan akan menunjang efektivitas jalannyaorganisasi secara keseluruhan.
Prinsip Kesatuan Perintah.
Dalam hal ini, seseorang hanya menerima perintah ataubertanggung jawab kepada seorang atasan saja.
Prinsip Pendelegasian Wewenang.
Seorang pemimpin mempunyai kemampuan terbatas dalammenjalankan pekerjaannya, sehingga perlu dilakukanpendelegasian wewenang kepada bawahannya. Pejabat yang diberiwewenang harus dapat menjamin tercapainya hasil yangdiharapkan. Dalam pendelegasian, wewenang yang dilimpahkanmeliputi kewenangan dalam pengambilan keputusan, melakukanhubungan dengan orang lain, dan mengadakan tindakan tanpaminta persetujuan lebih dahulu kepada atasannya lagi.
Prinsip Pertanggungjawaban.
Dalam menjalankan tugasnya setiap pegawai harus bertanggungjawab sepenuhnya kepada atasan.
Prinsip Pembagian Pekerjaan.
Suatu organisasi, untuk mencapai tujuannya, melakukan berbagaiaktivitas atau kegiatan. Agar kegiatan tersebut dapat berjalanoptimal maka dilakukan pembagian tugas/pekerjaan yangdidasarkan kepada kemampuan dan keahlian dari masing-masingpegawai. Adanya kejelasan dalam pembagian tugas, akanmemperjelas dalam pendelegasian wewenang, pertanggungjawaban,serta menunjang efektivitas jalannya organisasi.
17 | STIE - YPUP
Prinsip Rentang Pengendalian.
Artinya bahwa jumlah bawahan atau staf yang harus dikendalikanoleh seorang atasan perlu dibatasi secara rasional. Rentangkendali ini sesuai dengan bentuk dan tipe organisasi, semakinbesar suatu organisasi dengan jumlah pegawai yang cukupbanyak, semakin kompleks rentang pengendaliannya. Prinsip Fungsional : Bahwa seorang pegawai dalam suatu organisasi secarafungsional harus jelas tugas dan wewenangnya, kegiatannya,hubungan kerja, serta tanggung jawab dari pekerjaannya.
Prinsip Pemisahan.
Bahwa beban tugas pekerjaan seseorang tidak dapat dibebankantanggung jawabnya kepada orang lain.
Prinsip Keseimbangan.
Keseimbangan antara struktur organisasi yang efektif dengantujuan organisasi. Dalam hal ini, penyusunan strukturorganisasi harus sesuai dengan tujuan dari organisasitersebut. Tujuan organisasi tersebut akan diwujudkan melaluiaktivitas/ kegiatan yang akan dilakukan. Organisasi yangaktivitasnya sederhana (tidak kompleks) contoh ‘koperasi disuatu desa terpencil’, struktur organisasinya akan berbedadengan organisasi koperasi yang ada di kota besar seperti diJakarta, Bandung, atau Surabaya.
Prinsip Fleksibilitas
Organisasi harus senantiasa melakukan pertumbuhan danperkembangan sesuai dengan dinamika organisasi sendiri (internalfactor) dan juga karena adanya pengaruh di luar organisasi(external factor), sehingga organisasi mampu menjalankan fungsidalam mencapai tujuannya.
Prinsip Kepemimpinan.
Dalam organisasi apapun bentuknya diperlukan adanyakepemimpinan, atau dengan kata lain organisasi mampumenjalankan aktivitasnya karena adanya proses kepemimpinanyang digerakan oleh pemimpin organisasi tersebut.
18 | STIE - YPUP
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN DAN SARAN:
Keberhasilan atau kegagalan organisasi pasti berhubungan dengan peran para anggotanya. Suatu keberhasilan dapat dicapaibila ada kerjasama yg baik antar para anggotanya. Sedangkan
19 | STIE - YPUP
kegagalan dapat disebabkan karna adanya faktor internal di pengorganisasian tersebut yang bersifat negatif.
DAFTAR PUSTAKA
20 | STIE - YPUP
http://belajarmanagement.wordpress.com/2010/03/01/pedoman-dalam-pembagian-kerja/
http://id.shvoong.com/social-sciences/sociology/2180253-pengertian-konsep-pembagian-kerja-emile/#ixzz1eQugCX5t
http://luffybersahabat.blog.com/2011/01/19/bentuk-bentuk-organisasi/
http://www.scribd.com/doc/50636585/4/BENTUK-BENTUK-ORGANISASI
http://hmti.wordpress.com/2008/02/22/definisi-dan-pengertian-organisasi/
http://ryudi.wordpress.com/2010/12/18/teori-teoriorganisasi/
http://wahyu410.wordpress.com/2010/11/07/pengorganisasian/
21 | STIE - YPUP