Manajemen Pemasaran

11
MANAJEMEN PEMASARAN LANJUTAN “RESUME KELOMPOK 1 DAN 2” TUGAS 1 diajukan untuk melengkapi tugas Matakuliah Manajemen Pemasaran Lanjutan di Program Studi/Jurusan Manajemen Oleh Catur Firman Nurhuda NIM 120810201296 [1]

Transcript of Manajemen Pemasaran

MANAJEMEN PEMASARAN LANJUTAN “RESUME KELOMPOK 1 DAN 2”

TUGAS 1

diajukan untuk melengkapi tugas Matakuliah Manajemen PemasaranLanjutan

di Program Studi/Jurusan Manajemen

Oleh

Catur Firman NurhudaNIM 120810201296

[1]

PROGRAM STUDI/JURUSAN MANAJEMENFAKULTAS EKONOMIUNIVERSITAS JEMBER

SOAL !

A. Kelompok 1 (Mengembangkan Strategi dan Rencana Pemasaran)

1. Apa perbedaan perusahaan yang melakukan perencanaan

bisnis dengan yang tidak melakukan perencanaan bisnis ?

2. Sebutkan contoh dari perencanaan strategis korporasi dan

divisi !

3. Sebutkan contoh dari kompetensi inti dan jelaskan

seberapa penting analisis SWOT dan perannya bagi

perusahaan !

B. Kelompok 2 (Mengumpulkan Informasi dan Mencari Peluang)

1. Ada beberapa analisis dalam sistem pemasaran. Apa yang

dimaksud dengan analisis kelompok ?

2. Apa contoh dari 4 komponen pada lingkungan teknologi ?

3. Jelaskan 6 pandangan dalam lingkungan sosial budaya !

JAWABAN !

A. KELOMPOK 1

1. Perusahaan yang melakukan perencanaan bisnis akan lebih

tersusun rapi dalam perencanaan usahanya, karena ada

beberapa alasan penting mengapa pengelola usaha harus

menyusun perencanaan bisnis,  antara lain:

a. Untuk dipakai sebagai alat pengawasan dan pengendalian

kegiatan usaha sehari-hari;

[2]

b. Untuk mendapatkan pembiayaan dari Lembaga Pemberi

Pinjaman (To obtain the institution financing);

c. Untuk mendapatkan dana investasi (To obtain investment

funds);

d. Untuk mengatur dengan siapa harus bekerjasama (To

arrange strategic alliances);

e. Untuk mendapatkan kontrak besar (To large contracts);

f. Untuk menarik tenaga kerja inti (To attract key employes);

g. Untuk memotivasi dan fokus (To motivate and focus your

management team).

Namun, jika perusahaan yang tidak melakukan

perencanaan bisnis, maka perusahaan tersebut akan tidak

mempunyai pegangan dalam melakukan usahanya. Contohnya saja

pada usaha tempe. Jika kita tidak melakukan perencanaan,

maka usaha itu tidak dapat berjalan dengan baik. Kita tidak

tahu akan melakukan apa untuk kedepannya. Kita tidak tahu

bahan dan perlengkapan apa saja untuk membuat tempe, dll.

Tidak ada konsep untuk melakukan usaha tersebut.

2. a) Strategi korporat adalah strategi yang dijalankan oleh

induk grup perusahaan atau holding company untuk mengatur

berbagai perusahaan atau strategic business unit yang ada di

bawahnya.

Contoh Strategi Level Korporasi

[3]

[4]

 b) Ada  3  bentuk  strategi  diversifikasi  yakni:  strategi 

diversifikasi  konsentris, horizontal,  dan konglomerat. 

Strategi Diversifikasi Konsentris (Concentric Diversification Strategy)

Dijalankan dengan menambah produk baru yang masih

terkait dengan produk yang ada saat ini baik keterkaitan[5]

dalam kesamaan teknologi, pemanfaatan fasilitas bersama,

ataupun jaringan  pemasaran  yang  sama. 

Contoh diversifikasi konsentris (Concentric

Diversification Strategy):

Perusahaan  mobil  seperti  Suzuki  dan  Honda  juga

memproduksi sepeda motor.

Kelompok  usaha  Kompas  Gramedia  masuk  ke  bisnis

penerbitan  (Elexmedia  Komputindo),  toko  buku

(Gramedia) dan penyiaran (Radio Sonora dan TV7).

2) Strategi Diversifikasi Horizontal (Horizontal Diversification Strategy)

Strategi  diversifikasi  horizontal  adalah 

strategi  menambah  atau  menciptakan  produk baru yang

tidak terkait dengan produk saat ini kepada pelanggan

saat ini.

Contoh diversifikasi horizontal (Horizontal

Diversification Strategy):

PT.  Garuda  Indonesia  Airways  memiliki  jaringan 

hotel  di Indonesia yaitu PT. Aerowisata.

Kelompok  Usaha  Kompas  membuka  bisnis  jasa

konsultansi perjalanan (travel biro) yang khusus

ditujukan bagi  pelanggan  Koran  dan  Majalah 

Kelompok  Kompas – Gramedia.

3) Strategi Diversifikasi Konglomerasi (Conglomerate Diversification

Strategy)

[6]

Penambahan produk baru dan dipasarkan pada pasar

baru yang tak terkait dengan yang ada  saat  ini.  Ide 

dasar  strategi  ini  terutama  pertimbangan  profit. 

Contoh diversifikasi konglomerasi (Conglomerate

Diversification Strategy) :

PT.  Bank  Lippo,  Tbk  sebagai  cikal  bakal  Group 

Lippo memutuskan  untuk  bergerak  di  sektor  properti 

seperti Lippo Karawaci, Lippo Cikarang, dan Lippo

Development.

PT.  Maspion  Indonesia  memiliki  PT.  Bank  Maspion

Indonesia,  Maspion  Securities,  dan  Maspion  Money

Changer. 

3. a) Kompetensi inti adalah sekumpulan keterampilan dan

teknologi yang dimiliki perusahaan untuk dapat

bersaing. Contoh kompetensi inti adalah NEC dari jepang

membangun kompetensi dalam dalam komputerisasi,

komunikasi, dan komponen. Kompetensi ini mendukung

produksi komputer portabel,perangkat televisi, dan

telepon genggam.

b) SWOT adalah singkatan dari Strengths (kekuatan), Weakness

(kelemahan), Opportunities (peluang), Threats

(tantangan). Analisis SWOT adalah alat yang digunakan

untuk mengidentifikasi isu-isu internal dan eksternal

yang mempengaruhi kemampuan kita dalam memasarkan event

kita. Tujuan utama perencanaan strategi adalah untuk

memperoleh keunggulan bersaing dan memiliki produk yang

[7]

sesuai dengan keinginan konsumen dan dukungan yang

optimal dari sumber daya yang ada .

Proses pengambilan keputusan strategi selau

berkaitan dengan pengambilan misi, tujuan, strategi dan

kebijakan perusahaan. Dengan demikian analisis SWOT

sangat penting bagi perusahaan yaitu perencanaan strategi

harus menganalisis faktor-faktor perusahaan (kekuatan,

kelemahan, peluang, dan ancaman) dalam kondisi yang ada

saat ini.

Peran dari analisis SWOT bagi perusahaan adalah

untuk menganalisa mengenai kekuatan dan kelemahan yang

dimiliki perusahaan yang dilakukan melalui telaah

terhadap kondisi internal perusahaan, serta analisa

mengenai peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan

yang dilakukan melalui telaah terhadap kondisi eksternal

perusahaan.

B. KELOMPOK 2

1. Analisis kelompok (kelompok rujukan) adalah setiap

orang/kelompok yang dianggap sebagai dasar perbandingan

(atas rujukan) bagi seseorang dalam membentuk nilai – nilai

dan sikap umum/khusus, atau pedoman khusus bagi perilaku.

Konsep ini juga memberikan pandangan mengenai metode yang

kadang – kadang digunakan para pemasar untuk mempengaruhi

perubahan yang diinginkan pada perilaku konsumen.

[8]

2. Lingkungan Teknologi

Lingkungan teknologi adalah kekuatan yang menciptakan

teknologi baru, menciptakan produk, dan peluang pasar, yang

baru. Contoh 4 komponen lingkungan teknologi:

1. Percepatan perubahan teknologi. Banyak produk yang

dianggap biasa saat ini, tapi tidak ada pada 40

tahun lalu. Dulu tidak mengenal komputer pribadi,

jam tangan digital, perekam video, mesin faks atau

internet.

2. Peluang inovasi. Perusahaan-perusahaan telah

mendayagunakan virtual reality (VR), kombinasi

teknologi yang memungkinkan para pemakai merasakan

lingkungan 3 dimensi, yang dihasilkan oleh komputer

melalui suara, penglihatan dan sentuhan.

3. Keragaman anggaran R&D. Maraknya handphone

buatan China yang beredar di pasaran yang bentuknya

meniru produk dari handphone lain seperti Apple,

namun fiturnya jauh berbeda dengan produk asli

Apple.

4. Peningkatan peraturan pemerintah yang

disebabkan oleh perubahan teknologi. Maraknya

produk makanan dan minuman impor dari luar negeri

yang menyebabkan banyak dilakukannya imvestigasi

oleh pemerintah terhadap toko-toko dikarenakan

produk impor tersebut mengandung bahan berbahaya

bagi kesehatan, dll.

3. Lingkungan Sosial Budaya

[9]

Daya beli diarahkan langsung pada barang dan jasa

tertentu serta jauh dari barang dan jasa lain sesuai selera

dan kesukaan orang. Contoh 6 pandangan sosial budaya:

a. Pandangan terhadap dirinya

Orang membeli produk, merek, dan jasa sebagai sarana

ekspresi diri. Contohnya orang membeli mobil impiannya

dan berlibur ke tempat liburan impiannya.

b. Pandangan terhadap sesamanya

Masyarakat peduli terhadap para tunawisma, kejahatan

dan korbannya, serta masalah sosial yang lain.

Contohnya klub kesehatan, pelayaran, dan kegiatan

agama.

c. Pandangan terhadap organisasi

Orang memiliki perilaku yang berbeda-beda atas

perusahaan, instansi pemerintah, kelompok perdagangan

dan organisasi lainnya. Contohnya rekreasi kantor untuk

seluruh karyawan dan keluarga karyawan.

d. Pandangan terhadap masyarakat

Orang memiliki perilaku yang berbeda terhadap

masyarakatnya. Ada yang membelanya (pemelihara),

menjalankannya (pelaku), yang lain mengambil apa yang

dapat mereka ambil (pengambil), yang lain lagi

mengubahnya (pengubah), beberapa yang lain mencari

sesuatu yang lebih mendalam (pencari), dan beberapa

yang lain lagi ingin meninggalkan (pelarian). Contohnya

kehidupan artis yang glamour jauh berbeda dengan

kehidupan masyarakat biasa.

e. Pandangan terhadap alam

[10]

Beberapa orang merasa ditaklukkan oleh alam, beberapa

merasa menyatu dengan alam, dan yang lain lagi berusaha

menguasainya. Contohnya dunia bisnis telah menanggapi

peningkatan minat terhadap perkemahan, lintas alam,

berperahu dan memancing, serta perlengkapan pecinta

alam lainnya.

f. Pandangan terhadap alam semesta

Orang memiliki keyakinan yang berbeda-beda atas asal

alam semesta dan peran mereka di dalamnya. Contohnya

masyarakat yang beragama Islam memiliki pandangan yang

berbeda dengan masyarakat yang beragama Kristen

mengenai ajaran agamanya masing-masing.

[11]