Buku Manajemen

82
UNIVERSITAS PAMULANG RANGKUMAN MATERI UTS MATAKULIAH : PengantarBisnis FAKULTAS : EKONOMI JURUSAN : Manajemen KELAS : SABTU/EKSEKUTIF DOSEN PENGAMPU : IGLEIN JUNILAH SUMADIKARTA Kota Tangerang Selatan Tahun 2015 1

Transcript of Buku Manajemen

UNIVERSITAS PAMULANG

RANGKUMAN MATERI UTS

MATAKULIAH : PengantarBisnis FAKULTAS : EKONOMIJURUSAN : ManajemenKELAS : SABTU/EKSEKUTIF

DOSEN PENGAMPU : IGLEIN JUNILAH SUMADIKARTA

Kota Tangerang SelatanTahun 2015

1

1.INDIKATOR PENCAPAIAN Mahasiswa dapat menjelaskan berbagai jenis konsep bisnis danlingkungan bisnis

MATERI POKOK 1. Konsep Bisnis2. Perusahaan sebagai suatu sistem

3. Lingkungan Perusahaan

1. KONSEP BISNISDalam kamus bahasa Indonesia, Bisnis diartikan

sebagai usaha dagang. Usaha komersial diduniaperdagangan dan bidang usaha. Bisnis berasal dariBusiness yaitu Busy (Sibuk), Sibuk mengerjakan aktivitasdan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan” atau“suatu organisasi yang menjual barang atau jasakepada konsumen atau bisnis lainnya”.  Bisnis dalamarti luas adalah istilah umum yang menggambarkansemua aktifitas dan institusi yang memproduksi barang& jasa dalam kehidupan sehari-hari. Bisnis sebagaisuatu system yang memproduksi barang dan jasa untukmemuaskan kebutuhan masyarakat (bussinessis then simply asystem that produces goods and service to satisfy the needs of oursociety), Bisnis merupakan suatu organisasi yangmenyediakan barang atau jasa yang bertujuan untukmendapatkan keuntungan.

Tujuan bisnis merupakan hasil akhir yang ingindicapai oleh para pelaku bisnis dari bisnis yangmereka lakukan dan merupakan cerminan dari berbagaihasil yang diharapkan bisa dilakukan oleh bagian-bagian organisasi perusahaan (produksi, pemasaran,personalia, dll) yang akan menentukan kinerjaperusahaan dalam jangka panjang. Secara umum tujuandari bisnis adalah:

Profit (keuntungan) Growth (pertumbuhan) Continuity (berkesinambungan) Stability (stabilitas) Public service (pelayanan umum) Will fare (sejahtera)

Dalam jangka panjang, tujuan yang ingin dicapaitidak hanya untuk memenuhi kebutuhan konsumen, namunterdapat banyak hal yang ingin dicapai olehperusahaan dalam bisnisnya, diantaranya:1. Market standing, yaitu penguasan pasar yang akan

menjadi jaminan bagi perusahaan untuk memperolehpendapatan penjualan dan profit dalam jangkapanjang.

2. Innovation yaitu inovasi dalam produk (barang ataujasa) serta inovasi keahlian. Tujuan bisnis yangingin dicapai melalui inovasi adalah menciptakan

2

nilai tamabah pada suatu produk, misalnya shampoo 2in 1.

3. Physical and financial resources, perusahaan memilikitujuan penguasaan terhadap sumber daya fisik dankeuangan untuk mengembangkan perusahaan menjadisemakin besar dan semakin menguntungkan.

4. Manager performance and development, manager merupakanorang yang secara operasional bertanggung jawabterhadap pencapaian tujuan organisasi. Untuk dapatmengelola perusahaan dengan baik, manager perlumemiliki berbagai kemampuan dan keahlian yangsesuai dengan profesinya. Maka diperlukanpeningkatan kinerja dan pengembangan kemampuanmanager melalui serangkaian kegiatan kompensasiyang menarik dan program training and development yangberkelanjutan.

5. Worker Performance and Attitude, untuk kepentingan jangkapanjang, maka sikap para karyawan terhadapperusahaan dan pekerjaan perlu diperhatikan agardapat bekerja dengan baik.

6. Public Responsibility, bisnis harus memiliki tanggungjawab sosial seperti memajukan kesejahteraanmasyarakat, mencegah terjadinya polusi danmenciptakan lapangan kerja, dll.

a) Hakikat Bisnis

Mementingkan dan melayani orang lainsesungguhnya adalah konsep bisnis. Mementingkanorang lain adalah rahasia bisnis terpentingsepanjang masa. Bisnis yang mementingkan dirinyasendiri akan hancur. Contoh sederhana mengenai halini adalah seorang petugas sales yang berusahamati-matian menawarkan produknya kepada pelanggan.Bukankah banyak orang sales yang lupa bahwapekerjaan mereka yang sesungguhnya bukanlahmenjual, melainkan membantu orang lain?

Hakikat bisnis yang sesungguhnya adalahmementingkan orang lain. Ini bukan sekadar konsepkemuliaan dan spiritualitas. Ini konsep bisnis.Bahwa bisnis itu sendiri pada hakekatnya adalahspiritualitas. Bisnis yang sejati haruslahdilandaskan pada spiritualitas dan akanmenghasilkan tingkat spiritualitas yang lebihtinggi, baik bagi pelaku maupun pelanggan. Orangyang melayani orang lain dengan keahlian yangtinggi akan menjadi orang yang penting danbernilai.

b)  Faktor-Faktor Yang Menentukan Iklim Bisnis1. Investasi, Merupakan penggunaan sumber-sumber untuk

menciptakan modal baru. Didalam hal iniinvestasi dapat berlipat ganda. FaktorMultiplier(pengganda) yang menyebabkan terjadinya

3

pelipat-gandaan itu. Contoh : Jika sebuah pabrikdidirikan dalam suatu masyarakat, para penyedia(supplier) dan para pekerja bangunan setempatdapat meningkatkan penghasilannya.

2. Tabungan, Merupakan sejumlah uang yang disimpanoleh para pekerja. Jumlah yang telah diputuskanakan mempengaruhi kuat-lemahnya multiplier itu.Tetapi dengan adanya tabungan tersebut jugamenjadi sumber untuk investasi di masa yang akandatang. Hal yang terpenting disini adalah suatukepercayaan terhadap tabungan sehingga iklimbisnis itu dapat direncanakan.

3. Pemerintah, Pemerintah dapat berfungsi sebagaipengelola sistem bisnis. Di dalam pemerintahanmelalui kebijaksanaan fiskal atau pun denganmoneter, sama-sama dapat mempengaruhi semuakegiatan bisnis.

o Kebijaksanaan fiskal digunakan untukmempengaruhi permintaan dengan meningkatkanpajak (mengurangi permintaan) ataumeningkatkan pengeluaran pemerintah(meningkatkan permintaan).

o Kebijaksanaan moneter berkaitan denganpengelola supply uang untuk meningkatkan ataumenurunkan permintaan.

c) Problema Atau Masalah Bisnis Yang Dihadapi Saat IniTerdapat tiga permasalahan yang sering mempengaruhikonsumen dalam sietem bisnis dan selalu mendapatperhatian dari pemerintah dan masyarakat, yaitu :

1. Inflasi, suatu kenaikan harga-harga barang dan jasasecara menyeluruh dalam perekonomian. Paraekonom telah lama merasakan bahwa inflasi itumerupakan suatu proses yang membatasi sendiri.Hal ini terjadi karena adanya ketidak-seimbanganantara permintaan dengan penawaran terhadapbarang dan jasa dalam waktu sementara.

2. Produktifitas, keluaran barang dan jasa per unittenaga kerja. Dalam meningkatkan suatuproduktifitas diperlukan peralatan dan metodeyang inovatif dan efisien. Selain itu diperlukanjuga peningkatan terhadap investasi, riset danpengembangan, dan teknik-teknik manajemen yanglebih baik.

3. Pengangguran, Jumlah pengangguran yang berada dinegara Indonesia tidak dapat ditentukan secaratepat karena sulitnya pendataan yang akurat.Turunnya penghasilan dalam suatu perusahaansecara drastis dan ketidak mampuan perusahaanuntuk membayar gaji para tenaga kerjanyamenyebabkan pemutusan hubungan kerja terhadapkaryawan. Namun tidak mustahil ketika keadaan

4

perekonomian sudah mulai membaik yang secaralangsung dapat mempengaruhi kondisi perusahaan,maka pemutusan hubungan kerja tersebut dapatdibatalkan sehingga para karyawan atau tenagakerja dapat bekerja kembali.

d) Jenis-jenis Bisnis

Monopsoni, adalah keadaan dimana satu pelakuusaha menguasai penerimaan pasokan atau menjadipembeli tunggal atas barang dan/atau jasa dalamsuatu pasar komoditas. Kondisi Monopsoni seringterjadi didaerah-daerah Perkebunan dan industrihewan potong (ayam), sehingga posisi tawarmenawar dalam harga bagi petani adalah nonsen.Perlu diteliti lebih jauh dampak fenomena ini,apakah ada faktor-faktor lain yang menyebabkanMonopsoni sehingga tingkat kesejahteraan petaniberpengaruh. Contoh: hanya ada satu perusahaanyang menangani kereta api di Indonesia yaitu,PT.KAI.

Monopoli (dari bahasa Yunani: monos, satu + polein,menjual) adalah suatu bentuk pasar di mana hanyaterdapat satu penjual yang menguasai pasar.Penentu harga pada pasar ini adalah seorangpenjual atau sering disebut sebagai “monopolis”.Sebagai penentu harga (price-maker), seorang

monopolis dapat menaikan atau mengurangi hargadengan cara menentukan jumlah barang yang akandiproduksi; semakin sedikit barang yangdiproduksi, semakin mahal harga barang tersebut,begitu pula sebaliknya. Walaupun demikian,penjual juga memiliki suatu keterbatasan dalampenetapan harga. Apabila penetapan harga terlalumahal, maka orang akan menunda pembelian atauberusaha mencari atau membuat barang subtitusi(pengganti) produk tersebut atau mencarinyadi pasar gelap.

Oligopoli, pasar di mana penawaran satu jenisbarang dikuasai oleh beberapa perusahaan.Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua tetapikurang dari sepuluh. Dalam pasar oligopoli,setiap perusahaan memposisikan dirinya sebagaibagian yang terikat dengan permainan pasar, dimana keuntungan yang mereka dapatkan tergantungdari tindak-tanduk pesaing mereka. Sehinggasemua usaha promosi, iklan, pengenalan produkbaru, perubahan harga, dan sebagainya dilakukandengan tujuan untuk menjauhkan konsumen daripesaing mereka. Praktek oligopoli umumnyadilakukan sebagai salah satu upaya untuk menahanperusahaan-perusahaan potensial untuk masukkedalam pasar, dan juga perusahaan-perusahaanmelakukan oligopoli sebagai salah satu usaha

5

untuk menikmati laba normal di bawah tingkatmaksimum dengan menetapkan harga jual terbatas,sehingga menyebabkan kompetisi harga diantarapelaku usaha yang melakukan praktek oligopolimenjadi tidak ada. Struktur pasar oligopoliumumnya terbentuk pada industri-industri yangmemiliki capital intensive yang tinggi, seperti,industri semen, industri mobil, dan industrikertas.

Oligopsoni, adalah keadaan dimana dua atau lebihpelaku usaha menguasai penerimaan pasokan ataumenjadi pembeli tunggal atas barang dan/ataujasa dalam suatu pasar komoditas.

2. PERUSAHAAN SEBAGAI SUATU SISTEMPerusahaan adalah suatu unit kegiatan yang

melakukan aktivitas pengolahan aktivitas pengolahanfaktor-faktor produksi untuk menyediakan barang danjasa bagi masyarakat, mendistribusi serta melakukanuapaya lain dengan tujuan memperoleh keuntungan danmemuaskan kebutuhan masyarakat. Atau suatu unitkegiatan ekonomi yang di organisasikan dan dijalankansebagai organisasi produksi yang tujuannya untukmenggunakan dan mengkoordinir sumber-sumber ekonomidengan tujuan untuk menyediakan barang dan jasa yangbisa memuaskan kebutuhan dengan cara yangmenguntungkan.

a. Tujuan dari perusahaan : Tujuan ekonomis : Berkenaan dengan upaya

perusahaan untuk mempertahankan eksistensinya.Contoh : Menciptakan laba, pelanggan, keinginankonsumen, tenaga produk, kualitas, harga,kuantitas, pelanggan (inovatif).

Tujuan social : Perusahaan memperhatikankeinginan investor, karyawan, penyedia, faktor-faktor produksi, maupun masyarakat luas.

Kedua tujuan tersebut saling mendukung untukmencapai tujuan utama perusahaan, yaitu memberikepuasan kepada keinginan konsumen ataupunpelanggan.

Sistem adalah suatu kesatuan dari unit-unit yang salingberinteraksi baik secara langsung maupun tidaklangsungdalam rangka mencapai tujuan tertentu.Perusahaan adalah suatu sistem karena merupakankombinasi dari berbagai sumber ekonomi yang secaralangsung atau tidak langsung mempengaruhi prosesproduksi serta distribusi barang dan jasa untuk mencapaitertentu antara lain keuntungan, pemenuhan kebutuhanmasyarakat,maupun tanggung jawab sosial.

6

Kepada pemilik modal => pengelolaan keuangan dankemajuan perusahaan.

Kepada lembaga peneliti => membantu pendanaan. Kepada pekerja => membayar gaji dan memenuhi

fasilitas kerja. Kepada konsumen => menyediakan B&J yang bagus. Kepada pemerintah => membayar pajak.

b. Sifat Sistem Perusahaan Ada beberapa sifat : Kompleks Sebagai suatu kesatuan / unit. Sifatnya beragam. Saling tergantung. Dinamis

c. Fungsi-fungsi PerusahaanAda 2 fungsi perusahaan apabila kedua fungsi

tersebut dijalankan dengan lancar, terkoordinir,terintegrasi dalam rangka mencapai tujuan perusahaan,yaitu :1) Fungsi operasi, pembelian dan produksi, pemasaran,

keuangan, personalia, fungsi operasi utamaperusahaan, akuntansi, administrasi, teknologiinformasi, transformasidan komunikasi, pelayananumum dan uu, fungsi operasi penunjang.

2) Fungsi manajemen, perencanaan, pengorganisasian,pengarah, pengendalian.Bila keduanya berjalan dengan baik perusahaan akan

menjalankan operasinya dengan lancer, terkoordinasi,terintegrasidalam rangka mencapai tujuan.

d. Ciri-ciri PerusahaanMencerminkan kekhasan yang membuat perusahaan

bersangkutan mudah dikendali. Ciri umumnya,yaitu :1. Operatif, Adanya aktivitas ekonomi yang berkenaan

dengan kegiatan produksi, penyedia / distribusibarang dan jasa.

2. Koordinatif, Diperlukan koordinasi semua pihak agarsaling mendukung satu sama lain untuk mencapaitujuan.

3. Regular, Untuk mencapai kesinambungan perusahaandiperlukan keteraturan yang dapat mendukungaktivitas agar dapat selalu bergerak maju.

4. Dinamis, Lingkungan selalu berubah oleh karena itumampu mengikuti dan menyesuaikan diri terhadapperubahan.

5. Formal, Tunduk kepada peraturan yang berlaku setelahmemenuhi persyaratan pendirian.

6. Lokasi, Perusahaan didirikan pada suatu tempattertentu dalam suatu kawasan yang secara geografisjelas.

7

7. Pelayanan Bersyarat, Keberhasilan perusahaan tersebutterhadap visi dan misi dalam suatu kawasan yangsecara geografis jelas.

3. LINGKUNGAN PERUSAHAANKeseluruhan dari faktor-faktor ekstern yang

mempengaruhi perusahaan baik organisasi maupunkegiatannya. Pada dasarnya lingkungan perusahaandibedakan menjadi :a. Lingkungan Eksternal

Lingkungan eksternal perusahaan yangberpengaruh tidak langsung terhadap kegiatanperusaan. Lingkungan eksternal perusahaan dapatdibedakan menjadi :1. Lingkungan eksternal makro

Adalah lingkungan eksternal  yangberpengaruh tidak langsung terhadap kegiatanusaha. Contoh :

Keadaan alam : SDA, lingkungan. Politik dan hankam : kehidupan operasional

perusahaan sangat terpengaruh oleh politikdan hankam.

Perekonomian Negara dimana. Pendidikan dan kebudayaan. Sosial dan budaya. Kependudukan

Hubungan internasional.

2. Lingkungan eksternal mikro Adalah lingkungan eksternal yang pengaruh

langsung terhadap kegiatan usaha.Contoh : Pemasok / supplier : yang menunjang

kelangsungan operasi perusahaan. Perantara, misalnya distribotur, pengecer

yang berperan dalam pendistribusian hasil-hasil produksi ke konsumen.

Teknologi : yang berkaitan denganperkembangan proses kerja, peralatan metode,dll.

Pasar, sebagai sasaran dari produk yangdihasilkan perusahaan.

b. Lingkungan Internal Adalah faktor-faktor yang berada dalam kegiatan

produksi dan langsung mempengaruhi hasil produksi.Contoh :

Tenaga kerja Peralatan dan mesin Permodalan (pemilik, investor, pengelolaan dana) Bahan mentah, bahan setengah jadi, pergudangan System informasi dan administrasi sebagai acuanpengambilan keputusan.

8

c. Faktor Lingkungan1. Lingkungan perekonomian yang erat berhubungan

dengan pasar dimana diadakan penjualan danpembelian barang dan jasa.

2. Lingkungan seperti politik, pemerintah, hokum,dan militer yang mengatur kegiatan perusahaan.

3. Keadaan social meliputi berbagai golonganpenduduk dengan sikap kepercayaan, tingkah lakuyang dicerminkan dalam lembaga social yang ada.

Dari ketiga golongan diatas masih dapat diperinci lagimenjadi sub factor:

1. Tanah dan alam sekitar. Tanah dan sumber alammerupakan salah satu factor penting untuk kegiatanperusahaan.

2. Ilmu pengetahuan dan seni. Ilmu penegtahuanmenunjukkan metode, manajemen kepada pimpinan dalammengelola perusahaan. Penerapan ilmu pengetahuandalam dunia perusahaan akan dapat membantu menggaliilmu pengetahuan lebih lanjut.

3. Pemerintah dan hukum. Aspek positif dari pemerintahakan dibutuhkan oleh perusahaan ialah perlindunganterhadap hak milik, pemeliharaan tata hukum, dankeamanan, serta penggunaan keuangan, tetapipemerintah perlu mengadakan pembatasan denganmengadakan pemungutan pajak dan tarif.

4. Uang, kredit, kapital. Uang kredit merupakan darahbagi kehidupan perusahaan. Apabila uang, kredit,dan kapital ini lambat akan menghambat jalannyaperusahaan. Sebaliknya, jika jumlah yang terlampaubanyak akan mengganggu perusahaan. Uang sebagaialat pembayaran, termasuk kredit didalamanya.Mengenai kapital perusahaan tidak akan dapatmenjalanka fungsinya tanpa kapital.dana kapital inidalam bentuk terkumpulnya uang atau kredit yangdiinfestasikan dalam perusahaan.

5. Tersedianya tenaga kerja. Tenaga kerja dalamperusahaan pada umumnya bersatu dalam bentukserikat kerja. Berhasilnya perusahaan tergantungpada tingkat ketrampilan, kesehatan, dan sikap daritenaga kerja. Hal ini sangat tergantung pada systempendidika, standar hidup, dan inisiatif darimasyarakat.

6. Sikap konsumen. Usaha perusahaan untuk mengurangiresiko dalam memenuhi kebutuhan masyarakat denganmemperhatikan sikap konsumen dan publik.

7. Kepercayaan dan agama. Mempengaruhi tingkah lakumanusia serta etika masyarakat, hal inimempengaruhi kebijaksanaan perusahaan yang diambiloleh manajer. Standar etika ini harus diikuti olehperusahaan.

8. Hubungan internasional. Hunungan ini meliputipenyediaan sumber ekonomi, bahan perdagangan dan

9

politik mungkin tidak terbatas pada bahan dasar,tetapi juga berupa tenaga kerja terdidik yangdidatangkan dari luar negeri.

10

2.INDIKATORPENCAPAIAN

Mahasiswa dapat menjelaskan tanggung jawab sosial, area tanggung jawab sosial dan etika bisnis

MATERI POKOK 1. Pengertian tanggung jawab sosal2. Area tanggung jawab sosal3. Etika bisnis

1. PENGERTIAN TANGGUNGJAWAB SOSIAL

Definisi tanggung jawab sosial (corporate socialresponsibility/CSR) sekarang ini sangatlah beragam.Seperti definisi CSR yang dikemukan oleh Maignan danFarrel (2004) yang mendefenisikan CSR sebagai “ Abusiness acts in socially responsible manner when itsdecision and actions for balance diverse when itsdecision and actinons for and balance diversestakeholder interest” Defenisi ini menekankanperlunya memberikan perhatian secara seimbangterhadap kepentingan berbagai stakeholder yangberagam dalam setiap keputusan dan tindakan yangdiambil oleh para pelaku bisnis melalui perilaku yangsecara sosial bertanggung jawab.

Sejalan dengan definisi di atas, Kotler dan Lee(2005) memberikan definisi tanggung jawab sosialsebagai berikut; “Corporate social responsibility isa commitment to improve community well-being throughdiscretionary business practice and contributions ofcorporate resources”. Menurut definisi tersebut,

elemen kunci dari CSR adalah kata discretionary.Terdapat pengaruh terhadap kinerja perusaaan daripartisipasi terhadap tanggung jawab sosial,diantaranya adalah meningkatkan penjualan dan marketshare, menguatkan posisi merk, menurunkan biayaoperasional, dan lain sebagainya.

Tanggung jawab sosial perusahaan (CorporateSocial Responsibility) adalah suatu konsep bahwasuatu organisasi khususnya (namun bukan hanya)perusahaan adalah memiliki suatu tanggung jawabterhadap konsumen, karyawan, pemegang saham,komunitas, dan lingkungan dalam aspek operasionalperusahaan. tanggung jawab sosial berhubungan eratdengan dengan “pembangunan berkelanjutan”, dimana adaargumentasi bahwa suatu perusahaan dalam melaksanakanaktivitasnya harus mendasarkan keputusannya tidaksemata berdasarkan faktor keuangan, misalnyakeuntungan atau dividen melainkan juga harusberdasarkan konsekuensi sosial dan lingkungan untuksaat ini maupun untuk jangka panjang.

Definisi di atas memberikan pemahaman bahwatanggung jawab sosial pada dasarnya adalah komitmenperusahaan terhadap tiga (3) elemen yaitu ekonomi,sosial, dan lingkungan.

2. AREA TANGGUNG JAWAB SOSIAL

Area tanggung jawab perusahaan meliputi :

a. Tanggungjawab perusahaan terhadap lingkunganb. Tanggungjawab perusahaan terhadap pelanggan

11

c. Tanggungjawab perusahaan terhadap karyawand. Tanggungjawab perusahaan terhadap investor

3. ETIKA BISNISEtika bisnis adalah cara-cara untuk melakukan

kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek yangberkaitan dengan  individu,  perusahaan, industri danjuga masyarakat. Kesemuanya ini mencakup bagaimanakita menjalankan bisnis secara adil, sesuai denganhukum yang berlaku, dan tidak tergantung padakedudukan individu ataupun perusahaan di masyarakat.

Etika bisnis lebih luas dari ketentuan yangdiatur oleh hukum, bahkan merupakan standar yanglebih tinggi dibandingkan standar minimal ketentuanhukum, karena dalam kegiatan  bisnis seringkali kitatemukan wilayah abu-abu yang tidak diatur olehketentuan hukum.

Etika bisnis lebih luas dari ketentuan yangdiatur oleh hukum, bahkan merupakan standar yanglebih tinggi dibandingkan standar minimal ketentuanhukum, karena dalam kegiatan bisnis seringkali kitatemukan wilayah abu-abu yang tidak diatur olehketentuan hukum.

Etika bisnis merupakan cara untuk melakukankegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek yangberkaitan dengan individu, perusahaan dan jugamasyarakat. Etika Bisnis dalam suatu perusahaan dapatmembentuk nilai, norma dan perilaku karyawan sertapimpinan dalam membangun hubungan yang adil dan sehat

dengan pelanggan/mitra kerja, pemegang saham,masyarakat.

Perusahaan meyakini prinsip bisnis yang baikadalah bisnis yang beretika, yakni bisnis dengankinerja unggul dan berkesinambungan yang dijalankandengan mentaati kaidah-kaidah etika sejalan denganhukum dan peraturan yang berlaku.

Etika Bisnis dapat menjadi standar dan pedomanbagi seluruh karyawan termasuk manajemen danmenjadikannya sebagai pedoman untuk melaksanakanpekerjaan sehari-hari dengan dilandasi moral yangluhur, jujur, transparan dan sikap yang profesional.

Menurut Von der Embse dan R.A. Wagley dalamartikelnya di Advance Managemen Jouurnal (1988) yangberjudul Managerial Ethics Hard Decisions on SoftCriteria, terdapat tiga pendekatan dasar dalammerumuskan tingkah laku etika kita, yaitu :

Utilitarian Approach : setiap tindakan harusdidasarkan pada konsekuensinya. Oleh karena itu,dalam bertindak seseorang seharusnya mengikuticara-cara yang dapat memberi manfaat sebesar-besarnya kepada masyarakat, dengan cara yang tidakmembahayakan dan dengan biaya serendah-rendahnya.

Individual Rights Approach : setiap orang dalamtindakan dan kelakuannya memiliki hak dasar yangharus dihormati. Namun tindakan ataupun tingkahlaku tersebut harus dihindari apabila diperkirakan

12

akan menyebabkan terjadi benturan dengan hak oranglain.

Justice Approach : para pembuat keputusan mempunyaikedudukan yang sama, dan bertindak adil dalammemberikan pelayanan kepada pelanggan baik secaraperseorangan ataupun secara kelompok.

a. Sasaran dan Lingkup Etika BisnisSetelah melihat penting dan relevansinya etika

bisnis ada baiknya kita tinjau lebih lanjut apasaja sasaran dan lingkup etika bisnis itu. Adatiga sasaran dan lingkup pokoketika bisnis yaitu:

1. Etika bisnis sebagai etika profesi membahasberbagai prinsip, kondisi dan masalah yangterkait dengan praktek bisnis yang baik dan etis.Dengan kata lain, etika bisnis yang pertamabertujuan untuk mengimbau para pelaku bisnisuntuk menjalankan bisnisnya secara baik dan etis.Karena lingkup bisnis yang pertama ini lebihsering ditujunjukkan kepada para manajer danpelaku bisnis dan lebih sering berbicara mengenaibagaimana perilaku bisnis yang baik dan etis itu.

2. Etika bisnis bisa menjadi sangat subversife.Subversife karean ia mengunggah, mendorong danmembangkitkan kesadaran masyarakat untuk tidakdibodoh – bodohi, dirugikan dan diperlakukansecara tidak adil dan tidak etis oleh praktrekbisnis pihak mana pun. Untuk menyadarkanmasyarakat khususnya konsumen, buruh ataukaryawan dan masyarakat luas akan hak dan

kepentingan mereka yang tidak boleh dilanggaroleh praktek bisnis siapapun juga.

3. Etika bisnis juga berbicara mengenai systemekonomi yang sangat menentukan etis tidaknyasuatu praktek bisnis. Dalam hal ini etika bisnislebih bersifat makro, yang karena itu barangkalilebih tepat disebut sebagai etika ekonomi.

Ketiga lingkup dan sasaran etika bisnis iniberkaitan erat satu dengan yang lainnya danbersama – sama menentukan baik tidaknya, etistidaknya praktek bisnis tersebut.

b. Prinsip-prinsip Etika BisnisPada dasarnya, setiap pelaksanaan bisnis

seyogyanya harus menyelaraskan proses bisnistersebut dengan etika bisnis yang telah disepakatisecara umum dalam lingkungan tersebut. Sebenarnyaterdapat beberapa prinsip etika bisnis yang dapatdijadikan pedoman bagi setiap bentuk usaha.

Sonny Keraf (1998) menjelaskan bahwa prinsipetika bisnis adalah sebagai berikut :

1. Prinsip Otonomi ; yaitu sikap dan kemampuan manusiauntuk mengambil keputusan dan bertindakberdasarkan kesadarannya tentang apa yangdianggapnya baik untuk dilakukan.

2. Prinsip Kejujuran ; terdapat tiga lingkup kegiatanbisnis yang bisa ditunjukkan secara jelas bahwabisnis tidak akan bisa bertahan lama danberhasil kalau tidak didasarkan atas kejujuran.

13

Pertama, jujur dalam pemenuhan syarat-syaratperjanjian dan kontrak. Kedua, kejujuran dalampenawaran barang atau jasa dengan mutu danharga yang sebanding. Ketiga, jujur dalamhubungan kerja intern dalam suatu perusahaan.

3. Prinsip Keadilan ; menuntut agar setiap orangdiperlakukan secara sama sesuai dengan aturanyang adil dan sesuai criteria yang rasionalobyektif, serta dapat dipertanggung jawabkan.

4. Prinsip Saling Menguntungkan (Mutual BenefitPrinciple) ; menuntut agar bisnis dijalankansedemikian rupa sehingga menguntungkan semuapihak.

5. Prinsip Integritas Moral ; terutama dihayati sebagaituntutan internal dalam diri pelaku bisnis atauperusahaan, agar perlu menjalankan bisnisdengan tetap menjaga nama baik pimpinan atauorang-orangnya maupun perusahaannya.

Selain itu juga ada beberapa nilai – nilaietika bisnis yang dinilai oleh Adiwarman Karim,Presiden Direktur Karim Business Consulting,seharusnya jangan dilanggar, yaitu :

Kejujuran: Banyak orang beranggapan bisnismerupakan kegiatan tipu-menipu demi mendapatkeuntungan. Ini jelas keliru. Sesungguhnyakejujuran merupakan salah satu kuncikeberhasilan berbisnis. Bahkan, termasuk unsurpenting untuk bertahan di tengah persainganbisnis.

Keadilan: Perlakukan setiap orang sesuaihaknya. Misalnya, berikan upah kepada karyawansesuai standar serta jangan pelit memberi bonussaat perusahaan mendapatkan keuntungan lebih.Terapkan juga keadilan saat menentukan harga,misalnya dengan tidak mengambil untung yangmerugikan konsumen.

Rendah Hati: Jangan lakukan bisnis dengankesombongan. Misalnya, dalam mempromosikanproduk dengan cara berlebihan, apalagi sampaimenjatuhkan produk bersaing, entah melaluigambar maupun tulisan. Pada akhirnya, konsumenmemiliki kemampuan untuk melakukan penilaianatas kredibilitas sebuah poduk/jasa. Apalagi,tidak sedikit masyarakat yang percaya bahwasesuatu yang terlihat atau terdengar terlalusempurna, pada kenyataannya justru sering kaliterbukti buruk.

Simpatik: Kelola emosi. Tampilkan wajah ramahdan simpatik. Bukan hanya di depan klien ataukonsumen anda, tetapi juga di hadapan orang-orang yang mendukung bisnis anda, sepertikaryawan, sekretaris dan lain-lain.

Kecerdasan: Diperlukan kecerdasan ataukepandaian untuk menjalankan strategi bisnissesuai dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku,sehingga menghasilkan keuntungan yang memadai.Dengan kecerdasan pula seorang pebisnis mampumewaspadai dan menghindari berbagai macambentuk kejahatan non-etis yang mungkindilancarkan oleh lawan-lawan bisnisnya.

14

c. Hal-hal Yang Harus Diketahui Dalam MenciptakanEtika Bisnis1. Menuangkan ke dalam Hukum Positif

Perlunya sebagian etika bisnis dituangkandalam suatu hukum positif yang menjadiPeraturan Perundang-Undangan dimaksudkan untukmenjamin kepastian hukum dari etika bisnistersebut, seperti “proteksi” terhadap pengusahalemah.

2. Mampu Menyatakan yang Benar itu BenarKalau pelaku bisnis itu memang tidak wajar

untuk menerima kredit (sebagai contoh) karenapersyaratan tidak bisa dipenuhi dan janganmemaksa diri untuk mengadakan “kolusi” sertamemberikan “komisi” kepada pihak yang terkait.

3. Pengembangan Tanggung Jawab Sosial (SocialResponsibility)Pelaku bisnis disini dituntut untuk peduli

dengan keadaan masyarakat, bukan hanya dalambentuk “uang” dengan jalan memberikansumbangan, melainkan lebih kompleks lagi.

4. Memelihara KesepakatanMemelihara kesepakatan atau

menumbuhkembangkan Kesadaran dan rasa Memilikiterhadap apa yang telah disepakati adalah salahsatu usaha menciptakan etika bisnis.

5. Mampu Menyatakan yang Benar itu BenarKalau pelaku bisnis itu memang tidak wajar

untuk menerima kredit (sebagai contoh) karenapersyaratan tidak bisa dipenuhi dan jangan

memaksa diri untuk mengadakan “kolusi” sertamemberikan “komisi” kepada pihak yang terkait.

Pembahasan II :

Kebanyakan perusahaan yang berada disekitar kitahampir 45% tidak menggunakan etika dalammenjalankan bisnisnya, sedangkan sisanya 55% sudahmenggunakan etika dalam menjalankan bisnisnya. Jadibisa dikatakan bahwa hampir setengahnya produsenatau perusahaan yang ada di sekitar kita melakukanpelanggaran etika.

Beberapa contoh dari bentuk pelanggaran yangdilakukan oleh perusahaan yang berada di Indonesiaadalah :

a. Anti nyamuk HIT yang menggunakan pestisida.b. Semburan lumpur dan gas di Sidoarjo olehLapindo Branas karena tidak menggunakan pengamanpada saat pengeboran.

c. Produksi rokok yang terus meningkat seiringdengan promosi iklannya yang menarik. Seharusnyajika kita ingin Negara ini bersih dan sehatprodusen rokok tidak membuat iklan sebagus dansemenarik itu dan seharusnya iklan tersebutdibuat dengan akibat yang ditimbulkan dari rokokitu sendiri.

d. Pemalsuan merk dagang palsu di Surabaya (JawaPos, mei 2009)

15

e. Susu dan makanan bayi yang terkontaminasibakteri enterobacter sazakii yang dapatmenyebabkan radang selaput otak dan usus.

f. Telkomsel di duga melakukan Manipulasi iklanTalkmania.

g. Indomie mengandung zat methylparahydroxybenzoate dan benzoic acid (asambenzoat).

Ø  Factor penyebab perusahaan atau produsen melakukanpelanggaran adalah:

a. Menurunnya formalism etis (moral yang berfokuspada maksud yang berkaitan dengan perilaku danhak tertentu.

b. Kurangnya kesadaran moral utilarian (moralyang berkaitan dengan memaksimumkan hal terbaikbagi orang sebanyak mungkin)

c. Undang – undang atau peraturan yang mengaturperdagangan, bisnis dan ekonomi masih kurang

d. Lemahnya kedudukan lembaga yang melindungi hak– hak konsumen

e. Rendahnya tingkat pendidikan, pengetahuanserta informasi mengenai bahan, materialberbahaya

f. Pandangan yang salah dalam menjalankan bisnis(tujuan utama bisnis adalah mencari keuntungansemata, bukan kegiatan social)

g. Rendahnya tanggung jawab social atau CSR(Corporate Social Responsibility)

h. Kurangnya pemahaman tentang prinsip etikabisnis

  Ø  Adapun upaya yang diharapkan untuk menghindaripelanggaran kode etik salah satunya bagi parapengguna internet adalah:

a. Menghindari dan tidak mempublikasi informasi yangsecara langsung berkaitan dengan masalahpornografi dan nudisme dalam segala bentuk.

b. Menghindari dan tidak mempublikasi informasi yangmemiliki tendensi menyinggung secara langsung dannegative masalah suku, agama dan ras(SARA),termasuk di dalamnya usaha penghinaan, pelecehan,pendiskreditan, penyiksaan serta segala bentukpelanggaran hak atas perseorangan, kelompok/lembaga/ institusi lain.

c. Menghindari dan tidak mempublikasikan informasiyang berisi Instruksi untuk melakukan perbuatanmelawan hukum(illegal) positif di Indonesia danketentuan internasional umumnya.

d. Tidak menampilkan segala bentuk eksploitasiterhadap anak-anak dibawah umur.

e. Tidak mempergunakan, mempublikasikan dan atausaling bertukar materi dan informasi yang memilikikorelasi terhadap kegiatan pirating, hacking dancracking.

f. Bila mempergunakan script, program, tulisan,gambar/ foto, animasi, suara atau bentuk materidan informasi lainnya yang bukan hasil karyasendiri harus mencantumkan identitas sumber dan

16

pemilik hak cipta bila ada dan bersedia untukmelakukan pencabutan bila ada yang mengajukankeberatan serta bertanggung jawab atas segalakonsekuensi yang mungkin timbul karenanya.

17

3. INDIKATORPENCAPAIAN

Mahasiswa dapat menjelaskan konsep Kapitalisme, komunisme, sosialisme, Demokrasi

MATERI POKOK 1. Merkantilisme dan Kapitalisme2. Komunisme dan fasisme3. Sosialisme4. Demokrasi ekonomi

1. MERKANTILISME DAN KAPITALISMEMerkantilisme adalah suatu teori ekonomi yang

menyatakan bahwa kesejahteraan suatu negara hanyaditentukan oleh banyaknya aset atau modal yangdisimpan oleh negara yang bersangkutan, dan bahwabesarnya volum perdagangan global teramat sangatpenting. Aset ekonomi atau modal negara dapatdigambarkan secara nyata dengan jumlah kapital(mineral berharga, terutama emas maupun komoditaslainnya) yang dimiliki oleh negara dan modal ini bisadiperbesar jumlahnya dengan meningkatkan ekspor danmencegah (sebisanya) impor sehingga neracaperdagangan dengan negara lain akan selalu positif.Merkantilisme mengajarkan bahwa pemerintahan suatunegara harus mencapai tujuan ini dengan melakukanperlindungan terhadap perekonomiannya, denganmendorong eksport (dengan banyak insentif) danmengurangi import (biasanya dengan pemberlakuan tarifyang besar). Kebijakan ekonomi yang bekerja dengan

mekanisme seperti inilah yang dinamakan dengan sistemekonomi merkantilisme.

Ajaran merkantilisme dominan sekali diajarkan diseluruh sekolah Eropa pada awal periode modern (dariabad ke-16 sampai ke-18, era dimana kesadaranbernegara sudah mulai timbul). Peristiwa ini memicu,untuk pertama kalinya, intervensi suatu negara dalammengatur perekonomiannya yang akhirnya pada zaman inipula sistem kapitalisme mulai lahir. Kebutuhan akanpasar yang diajarkan oleh teori merkantilismeakhirnya mendorong terjadinya banyak peperangandikalangan negara Eropa dan era imperialisme Eropaakhirnya dimulai. Sistem ekonomi merkantilisme mulaimenghilang pada akhir abad ke-18, seiring denganmunculnya teori ekonomi baru yang diajukan oleh AdamSmith dalam bukunya The Wealth of Nations, ketikasistem ekonomi baru diadopsi oleh Inggris, yangnotabene saat itu adalah negara industri terbesar didunia.

Kapitalisme atau Kapital adalah sistem ekonomi dimana perdagangan, industri dan alat-alat produksidikendalikan oleh pemilik swasta dengan tujuanmembuat keuntungan dalam ekonomi pasar. Pemilik modalbisa melakukan usahanya untuk meraih keuntungansebesar-besarnya. Demi prinsip tersebut, makapemerintah tidak dapat melakukan intervensi pasarguna keuntungan bersama, tapi intervensi pemerintah

18

dilakukan secara besar-besaran untuk kepentingan-kepentingan pribadi.

Walaupun demikian, kapitalisme sebenarnya tidakmemiliki definisi universal yang bisa diterima secaraluas. Beberapa ahli mendefinisikan kapitalismesebagai sebuah sistem yang mulai berlaku di Eropapada abad ke-16 hingga abad ke-19, yaitu pada masaperkembangan perbankan komersial Eropa di manasekelompok individu maupun kelompok dapat bertindaksebagai suatu badan tertentu yang dapat memilikimaupun melakukan perdagangan benda milik pribadi,terutama barang modal, seperti tanah dan manusia gunaproses perubahan dari barang modal ke barang jadi.Untuk mendapatkan modal-modal tersebut, parakapitalis harus mendapatkan bahan baku dan mesindahulu, baru buruh sebagai operator mesin dan jugauntuk mendapatkan nilai lebih dari bahan bakutersebut.

Kapitalisme memiliki sejarah yang panjang, yaitusejak ditemukannya sistem perniagaan yang dilakukanoleh pihak swasta. Di Eropa, hal ini dikenal dengansebutan guild sebagai cikal bakal kapitalisme. Saatini, kapitalisme tidak hanya dipandang sebagai suatupandangan hidup yang menginginkan keuntungan belaka.Peleburan kapitalisme dengan sosialisme tanpa adanyapengubahan menjadikan kapitalisme lebih lunakdaripada dua atau tiga abad yang lalu.

Istilah kapitalisme, dalam arti modern, seringdikaitkan dengan Karl Marx.[3][4] Dalam magnum opus DasKapital, Marx menulis tentang "cara produksikapitalis" dengan menggunakan metode pemahaman yangsekarang dikenal sebagai Marxisme. Namun, sementaraMarx jarang menggunakan istilah "kapitalisme", namundigunakan dua kali dalam interpretasi karyanya yanglebih politik, terutama ditulis oleh kolaboratorFriedrich Engels. Pada abad ke-20 pembela sistemkapitalis sering menggantikan kapitalisme jangkapanjang dengan frase seperti perusahaan bebas danperusahaan swasta dan diganti dengan kapitalis rente daninvestor sebagai reaksi terhadap konotasi negatifyang terkait dengan kapitalisme.[5]

2. KOMUNISME DAN FASISMEA. Komunisme

Komunisme adalah sebuah ideologi. Penganut pahamini berasal dari Manifest der Kommunistischen yangditulis oleh Karl Marx dan Friedrich Engels, sebuahmanifesto politik yang pertama kali diterbitkanpada 21 Februari 1848 teori mengenai komunis sebuahanalisis pendekatan kepada perjuangan kelas (sejarah danmasa kini) dan ekonomi kesejahteraan yang kemudianpernah menjadi salah satu gerakan yang palingberpengaruh dalam dunia politik.

19

Komunisme pada awal kelahiran adalah sebuahkoreksi terhadap paham kapitalisme di awal abad ke-19, dalam suasana yang menganggap bahwa kaum buruhdan pekerja tani hanyalah bagian dari produksi danyang lebih mementingkan kesejahteraan ekonomi. Akantetapi, dalam perkembangan selanjutnya, munculbeberapa faksi internal dalam komunisme antarapenganut komunis teori dan komunis revolusioneryang masing-masing mempunyai teori dan caraperjuangan yang berbeda dalam pencapaian masyarakatsosialis untuk menuju dengan apa yang disebutnyasebagai masyarakat utopia

B. FasismePaham fasisme mencuat ketika dimulainya masa

Perang Dunia II. Setidaknya perang yang muncul saatitu, terjadi sebagai akibat perkembangan ideologyfasis di Italia, Jerman dan Jepang, yang inginmeluaskan pengaruh ekstra-nasionalisnya. Sehabisberlangsungnya Perang Dunia II, ideologi fasismeseakan-akan berakhir, tetapi hal yang terjadi tidaknyata demikian. Sebagai sebuah produk pemikiran,benih-benih fasisme akan terus ada selama terdapatkondisi obyektif yang membentuknya.

Ebenstein mencatat bahwa “jika komunisme adalahpemberontakan pertama terhadap liberalisme, maka fasisme adalahpemberontakan kedua”. Fasisme muncul dengan

pengorganisasian pemerintahan dan masyarakat secaratotaliter, kediktatoran partai tunggal yangbersifat: ultra-nasionalis, rasis, militeris danimperialis. Fasisme juga muncul pada masyarakatpasca-demokrasi dan pasca-industri. Jadi, fasismehanya muncul di negara yang memiliki pengalamandemokrasi. Hal- hal yang penting dalam penbentukansuatu karakter negara fasis adalah militer,birokrasi, prestise individu sang diktator danterpenting, dukungan massa. Semakin keras polakepemimpinan suatu negara fasis, semakin besar puladukungan yang didapatnya.

1. Latar Belakang Fasisme Kondisi penting lainnya dalam pertumbuhan negara

fasis adalah perkembangan industrialisasi.Munculnya negara industri, memunculkan ketegangansosial dan ekonomi. Jika liberalisme adalahpenyelesaian ketegangan dengan jalan damai yangmengakomodasi kepentingan yang ada, maka fasismemengingkari perbedaan kepentingan secara paksaan.Fasisme mendapat dukungan pembiayaan dariindustriawan dan tuan tanah, karena kedua kelompokini mengharapkan lenyapnya gerakan serikat buruhbebas, yang dianggapnya menghambat kemajuan prosesproduksi dalam industri. Sumber dukungan lain bagirezim fasis adalah kelas menengah, terutama pegawainegeri. Mereka melihat fasisme adalah sebuah sarana

20

untuk mempertahankan prestise yang ada sekaligusperlindungan politik. Fasisme juga memerlukandukungan dari kaum militer, sebagaimana fasismeJerman, Italia dan Jepang, sebagai jalan menujumiliterisasi rakyat.

Meskipun fasisme bukan merupakan akibat langsungdari depresi ekonomi, sebagaimana teori marxis,tetapi jelas kaum fasis memanfaatkan hal itu.Banyaknya angka pengangguran akibat depresi,melahirkan kelompok yang secara psikologismenganggap dirinya tidak berguna dan diabaikan.Saat hal ini terjadi, maka fasisme bekerja denganmemulihkan harga diri mereka, dengan menunjukkanbahwa mereka adalah ras unggul sehingga merekamerasa dimiliki. Dengan modal inilah, maka fasismejuga memperoleh dukungan dari rakyat lapisan bawah.

Dengan demikian, fasisme bekerja pada setiaplapisan masyarakat. Fasisme memanfaatkan secarapsikologis kesamaan-kesamaan pokok yang adaseperti: frustasi, kemarahan dan perasaan tak aman.Tak aneh, jika dalam sejarahnya rezim fasissenantiasa mendapatkan dukungan masyarakat.Terutama hal ini jelas terjadi di Jerman.

2. Ekonomi FasisEkonomi fasis menurut Ebenstein memiliki ciri

negara korporasi. Dalam pemahaman ini, negaraberkuasa untuk menata dan mengawasi system

perekonomian. Negara fasis mengatur asosiasi modaldan tenaga kerja, dimana tenaga kerja diawasi danasosiasi mendapatkan monopolinya. Dengan demikiannegar berfunsi sebagai kelompok penengah.

Ada dua asumsi yang mendasari filsafat negarakorporasi. Pertama,masyarakat biasa tidak bolehmemikirkan hal-hal yang bersifat politik. Merekahanya berhak menjalankan tugasnya sendiri-sendiri.Kedua, para elitlah yang dianggap memilikikemampuan untuk memahami masalah seluruh anggotamasyarakat. Karena itu hanya mereka yang berhakmemerintah.

Demokrasi dengan tegas menolak hal ini.Demokrasi melihat bahwa aspek ekonomi dan politikadalah sesuatu yang tak terpisahkan. Selain itusangat tidak mungkin para penguasa menggantikan“perasaan’ masyarakat yang dikuasai, terlebih lagiadanya prinsip kelas unggul di dalam masyarakat.

Bagi kaum fasis sendiri, Italia misalnya,negara  korporasi bukanlah suatu respons ataskapitalisme maupun sosialisme liberal. Melainkanadalah suatu solusi kreatif dalam memikirkankemakmuran ekonomi. Namun demikian, bagaimanapunfasisme yang totaliter tidak pernah mengizinkanpersaingan bebas. Negara harus menunjukkan kuasanyadiatas kepentingan atau unsur apapun.

21

Pada akhirnya, negara korporasi fasis terbuktikebangkrutannya. Saat Italia mulai dikalahkan olehtentara sekutu pada Perang Dunia II, makakepercayaan terhadap Il Duce juga memudar. Akhirnya,Mussolini harus merasakan hukuman mati darirakyatnya sendiri.

3. SOSIALISMESosialisme atau sosialis adalah sistem sosial dan

ekonomi yang ditandai dengan kepemilikan sosial darialat-alat produksi dan manajemen koperasi ekonomi,serta teori politik dan gerakan yang mengarah padapembentukan sistem tersebut."Kepemilikan sosial" bisamerujuk ke koperasi, kepemilikan umum, kepemilikannegara, kepemilikan warga ekuitas, atau kombinasidari semuanya. Ada banyak jenis sosialisme dan tidakada definisi tunggal secara enskapitulasi dari merekasemua. Mereka berbeda dalam jenis kepemilikan sosialyang mereka ajukan, sejauh mana mereka bergantungpada pasar atau perencanaan, bagaimana manajemenharus diselenggarakan dalam lembaga-lembaga yangproduktif, dan peran negara dalam membangunsosialisme.

Istilah ini mulai digunakan sejak awal abad ke-19.Dalam bahasa Inggris, istilah ini digunakan pertamakali untuk menyebut pengikut Robert Owen pada tahun1827. Di Perancis, istilah ini mengacu pada para

pengikut doktrin Saint-Simon pada tahun 1832 yangdipopulerkan oleh Pierre Leroux dan J. Regnaud dalaml'Encyclopédie Nouvelle[8]. Penggunaan istilah sosialismesering digunakan dalam berbagai konteks yang berbeda-beda oleh berbagai kelompok, tetapi hampir semuasepakat bahwa istilah ini berawal dari pergolakankaum buruh industri dan buruh tani pada abad ke-19hingga awal abad ke-20 berdasarkan prinsipsolidaritas dan memperjuangkan masyarakat egalitarianyang dengan sistem ekonomi menurut mereka dapatmelayani masyarakat banyak daripada hanya segelintirelite.

Gerakan politik sosialis mencakup beragam filsafatpolitik. Dikotomi inti dalam gerakan sosialistermasuk perbedaan antara reformisme dan sosialismerevolusioner dan antara sosialisme negara dansosialisme libertarian. Sosialisme negara menyerukannasionalisasi alat-alat produksi sebagai strategiuntuk menerapkan sosialisme, sementara sosialislibertarian umumnya menempatkan harapan mereka padacara desentralisasi demokrasi langsung sepertilibertarian municipalisme, 'majelis, serikat buruh,dan dewan pekerja datang dari sikap anti-otoriterumum. Sosialisme demokratis menyoroti peran sentralproses demokrasi dan sistem politik dan biasanyakontras dengan gerakan politik non-demokratis yangmendukung sosialisme. Beberapa sosialis telah

22

mengadopsi penyebab gerakan sosial lainnya, sepertilingkungan, feminisme dan liberalisme.

4. DEMOKRASI EKONOMIMenurut Gregory Grossman (1984), yang dimaksud

dengan system ekonomi adalah:Sekumpulan komponen-komponen atau unsur-unsur

terdiri atas unit-unit dan agen-agen ekonomi sertalembaga- lembaga (institusi- institusi) ekonomi, yangbukan saja saling berhubungan dan berinteraksi,melainkan juga sampai tingkat tertentu salingmenopang dan memengaruhi.Aspek penting dalam suatu sistem ekonomi:a. komponen- komponen yang terdiri atas unit, pelaku

dan institusi,b. saling terkait dan saling memengaruhi secara

teratur-kontinu,c. memiliki fungsi koordinasi

Dapat disimpulkan bahwa Sistem ekonomi adalahsalah satu alat guna mencapai tujuan bersama suatubangsa atau negara.

5. SISTEM EKONOMI INDONESIADi Indonesia menerapkan Demokrasi Ekonomi yang

tertuang dalam Pembukaan dan batang Tubuh UUD 1945

Bab XIV pasal 33. Demokrasi Ekonomi dimaksud dimanamasyarakat pelaku utama dalam kegiatan pembangunan.Peran pemerintah disini ialah memberi pengarahan dan  bimbingan serta menciptakan suasana yang menunjang.Sistem ekonomi Pancasila disebut juga sebagaiDemokrasi Ekonomi mempunyai ciri- ciri sebagaiberikut:

a. Koperasi mempunyai peranan dominan dalam melakukankegiatan ekonomi bersama-sama dengan perusahaan-perusahaan negara dan perusahaan swasta. Peranannegara penting , tetapi tidak dominan. Maksudnya,agar dapat dicegah tumbuhnya system ekonomikomando. Peranan swasta penting, tetapi tidakdominan. Maksudnya, agar dapat dicegah tumbuhnyasystem liberal. Dalam Sistem Ekonomi Pancasila,usaha negara dan swasta tumbuh berdampingan secaraseimbang.

b. Sistem ekonomi tidak didominasi oleh modal dantidak didominasi buruh. Sistem ekonomi didasarkanatas asas kekeluargaan menurut keakraban hubunganantarmanusia dan bukan pada asas kepentinganpribadi dan golongan.

c. Masyarakat memegang peranan penting. Maksudnya,produksi dikerjakan oleh semua, dan dibawahpimpinan atau pengawasan anggota- anggotamasyarakat. Berorientasi pada manusia. Warga Negaramemiliki kebebasan salam memilih pekerjaan yangdikehendaki serta mempunyai hak akan pekerjaan danpenghidupan yang layak bagi kemanusiaan.

23

d. Negara menguasai bumi, air, dan kekayaan alam yangterkandung di dalamnya dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.

e. Adanya kehendak sosial yang kuat kearah kemerataansosial.

f. Tujuan utama suatu perekonomian adalah terciptanyasuatu perekonomian nasional yang tangguh.

g. Terlaksananya system desentralisasi dalampelaksanaan kegiatan- kegiatan ekonomi.

h. Sumber- sumber kekayaan dan keuangan negaradigunakan dengan permufakatan Lembaga-lembagaPerwakilan Rakyat, serta pengawasan terhadapkebijaksanaannya ada pada Lembaga-lembagaPerwakilan Rakyat pula.

i. Perekonomian daerah dikembangkan secara serasi danseimbang antar daerah dalam satu kesatuanperekonomian nasional dengan mendayagunakan potensidan peran serta daerah secara optimal dalam rangkaperwujudan Wawasan Nusantara dan KetahananNasional.

j. Potensi, inisiatif dan daya kreasi setiap WargaNegara dikembangkan sepenuhnya dalam batas-batasyang tidak merugikan kepentingan umum.

Sistem ekonomi berdasarkan atas sila- sila dalamPancasila. Dalam system ekonomi inilah koperasidikembangkan, sekaligus berfungsi mengarahkanperkembangan ekonomi Indonesia kearah Sistem EkonomiPancasila.

Dalam Demokrasi Ekonomi yang berdasarkanPancasila,harus dihindarkan ciri- ciri negatifseperti berikut ini :a. Sistem “free fight liberalism” atau ekonomi

liberal yang bebas.Artinya, system ekonomi yangmenumbuhkan eksploitasi atau pemerasan terhadapmanusia dan bangsa lain. Dalam sejarahnya, systemekonomi liberal yang bebas di Indonesia telahmenimbulkan kelemahan posisi Indonesia dalamekonomi dunia.

b. Sistem etatisme atau ekonomi komando. Artinya,Negara beserta aparatur ekonomi Negara bersifatdominan, mendesak, dan mematikan potensi sertadaya kreasi unit- unit ekonomi swasta di luarsector negara.

c. Persaingan tidak sehat, serta pemusatan kekuatanekonomi pada satu kelompok dalam bentuk monopoliyang merugikan masyarakat.

24

4.INDIKATORPENCAPAIAN

Mahasiswa dapat menjelaskan konsep lembaga keuangan, penggabungan perusahaandan konsentrasian perusahaan

MATERI POKOK 1. Lembaga Perbankan2.Penggabungan Perusahaan 3.Pengkonsentrasian perusahaan

1. LEMBAGA PERBANKANPerbankan Indonesia dalam menjalankan fungsinya

berasaskan prinsip kehati-hatian. Fungsi utamaperbankan Indonesia adalah sebagai penghimpun danpenyalur dana masyarakat serta bertujuan untukmenunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalamrangka meningkatkan pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya, pertumbuhan ekonomi dan stabilitasnasional, kearah peningkatan taraf hidup rakyatbanyak. 

Berdasarkan undang-undang, struktur perbankan diIndonesia, terdiri atas bank umum dan BPR. Perbedaanutama bank umum dan BPR adalah dalam hal kegiatanoperasionalnya. BPR tidak dapat menciptakan uanggiral, dan memiliki jangkauan dan kegiatanoperasional yang terbatas. Selanjutnya, dalamkegiatan usahanya dianut dual bank system, yaitu bank umum dapat melaksanakan kegiatan usaha bank

konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah.Sementara prinsip kegiatan BPR dibatasi pada hanyadapat melakukan kegiatan usaha bank konvensional atauberdasarkan prinsip syariah

Rekapitulasi Institusi Perbankan di Indonesia Oktober 2011

25

2. PENGGABUNGAN PERUSAHAANPenggabungan badan usaha adalah usaha untuk

menggabungkan suatu perusahaan dengan satu atau lebihperusahaan lain ke dalam satu kesatuan ekonomis.Semua perusahaan menginginkan agar perusahaannyaberkembang.

Dari segi organisasinya usaha mengembangkanperusahaan, dapat dilakukan melalui salah satu daridua jalan sebagai berikut:

Mengadakan Ekspansi (perluasan usaha) dari usahayang sudah adaUsaha ini dapat dilakukan dengan cara membukadaerah – daerah pemasaran yang baru, menambah ataumemperkenalkan produk – produk baru, menambahsaluran distribusi yang baru dan memperbaharuicara atau sistem penjualan agar dapat meningkatkanomzet perusahaan. Sumber – sumber dana yangdigunakan yaitu dari laba yang tdak dibagi danhasil penjualan surat – surat obligasi.

Mengadakan penggabungan badan usaha atau ExternalBusiness ExpansionPenggabungan badan usaha pada umumnya merupakancara yang dianggap lebih menguntukkan dibandingkancara yang pertama, karena melalui penggabunganusaha dapat diperoleh adanya kepastian mengenaidaerah pemasaran, sumber bahan baku, ataupenghematan biaya melalui penggunaan fasilitas dansarana yang lebih ekonomis dan efisien.Penggabungan badan usaha pun dapat dibagi dua yangdilihat dari segi cara terbentuknya, yaitu sebagaiberikut :

Penggabungan Badan UsahaMenggabungkan beberapa perusahaan yang telah adasebelumnya menjadi satu perusahaan yang baru ataubeberapa perusahaan ke dalam satu perusahaan yangbaru. Dalam hal ini perusahaan yang digabungkehilangan dan melepaskan statusnya sebagai suatukesatuan usaha yang memiliki badan hukum.

26

Pemilikan sebagian besar saham – saham perusahaanlainDalam hal ini maka akan terciptanya perusahaaninduk dan perusahaan anak. Baik perusahaan indukmaupun perusahaan anak masing – masing masihmempertahankan status badan hukumnya secaraindividuan. Namun demikian oleh karena perusahaaninduk berhak mengendalikan operasi dan manjemendari perusahaan, maka dari segi ekonomi,perusahaan induk lebih besar mengaluarkanbiayanya.Dari segi jenis usaha perusahaan yang bergabung,bentuk penggabungan badan usaha dapat dibedakankedalam tiga macam bentuk, yaitu sebagai berikut :

Penggabungan HorozontalPenggabungan horizontal terjadi apabila perusahaan– perusahaan yang bergabung menjalankan fungsiproduksi dan penjualan barang – barang yangsejenis. Pada umumnya motif yang mendasariterbentuknya penggabungan horizontal adalah dalamrangka mengurangi tingkat persaingan diantaraperusahaan sejenis tersebut. Keuntungan lain yangdapat diharapkan dari penggabungan horizontalselain mengurangi tingkat persaingan juga denganadanya skala operasi yang lebih besar

Penggabungan VertikalPenggabungan vertikal ini merupakan penggabunganmerupakan penggabungan perusahaan bahan pembuatbahan mentah dengan perusahaan yang membuat barang

jadi, yang membutuhkan barang – barang mentah dariperusahaan sebelumnya. Usaha ini dapat lebihmenghemat, karena yang seharusnya bahan mentahnyakita beli, tapi dengan cara ini dapat diperolehatau dibuat sendiri.

Penggabungan Konglomerat (Conglomerats Combination)Penggabungan ini merupakan jenis penggabungan daripenggabungan horizontal dan penggabungan vertikal.Penggabungan konglomerat terbentuk apabilaperusahaan – perusahaan yang bergabung bukanperusahaan sejenis dan tidak pula mempunyaihubungan langganan (supplier). Tujuan daripenggabungan ini yaitu menggabungkan sumber –sumber ekonomi yang dimiliki oleh masing – masingperusahaan yang bergabung.

3. PENGKOSENTRASIAN PERUSAHAAPengkonsentrasian perusahaan dapat dibagi menjadi :1. Trust

Trust merupakan Penggabungan atau pemusatanbeberapa badan usaha yang sejenis maupun berlainanmenjadi badan usaha yang baru dan kuat  dimanasecara hukum maupun ekonomis tidak berdiri sendirilagi. Trust dapat berupa penggabungan vertikalmaupun horizontal. Dalam bentuk penggabunganvertikal, trust mempunyai kegiatan produksi secaraberurutan. Trust dalam bentuk penggabunganhorizontal, yaitu gabungan beberapa perusahaan yangmenghasilkan atau menjual barang yang sejenis

27

maupun berlainan dari bahan yang sama. Padaumumnya, trust bersifat merugikan konsumen, karenatujuan dalam penggabungan adalah untuk mendapatkankedudukan monopoli, sehingga akan mempengaruhiharga. Dalam pasar monopoli, harga tidak sesuaidengan harga keseimbangan penawaran dan permintaan,tetapi sesuai dengan keinginan produsen.

2. Holding CompanyHolding company atau perusahaan induk, merupakanperusahaan yang berbentuk corporation, dimanaperusahaan tersebut menguasai sebagian besar sahamdari perusahaan lain. Dalam hal ini, perusahaanlain yang menjadi perusahaan anak, dan kebijakanuntuk perusahaan anak akan ditentukan olehperusahaan induk. Holding company dapat terbentukkarena adanya penggabungan secara verikal maupunhorizontal.

3. KartelKartel merupakan suatu bentuk kerjasama antarabadan usaha sejenis secara sukarela yang didasrkanatas perjanjian bersama untuk mengurangipersaingan. Berdasarkan perjanjiannya, Karteldigolongkan menjadi :

Kartel Kondisi atau Syarat, perjanjian dalamkartel ini, menekankan pada syarat-syaratpenyerahan barang dan pembayaran. Selain  dariperjanjian diatas anggota kartel bebas melakukankegiatannya dalam bidangnya masing-masing.

Kartel Harga, perjanjian dalam kartel ini,menekankan pembatasan harga produk sejenis. Paraanggota tidak boleh menjual dibawah harga yangtelah ditetapkan.

Kartel Produksi, perjanjian dalam kartel ini,menekankan pembatasan produksi pada paraanggotanya, biasanya ditetapkan berdasarkanjumlah atau presentase tertentu dari totalproduksi. Tujuannya adalah untuk mengatur jumlahproduksi di pasar, agar harga dapatdipertahankan pada tingkat tertentu.

Kartel Daerah, kartel ini berkaitan denganpembagian daerah pemasaran atau bahan mentahkepada para anggotanya.

Kartel Pembagian Laba, perjanjian dalam kartelini menjelaskan tentang pembagian laba ataukeuntungan kepada para anggota. Laba yangdiperoleh oleh para anggota kartel dimasukkanterlebih dahulu ke dalam kas pusat yang nantinyaakan dibagikan kepada para anggotanya sesuaiformula yang telah ditentukan.

4. SindikasiSindikasi merupakan perjanjian kerjasama antarabeberapa orang untuk melakukan sebuah proyek.

5. ConcemConcem adalah bentuk kerjasama atau penggabunganbeberapa perusahaan baik secara vertikal maupunhorizontal dari sekumpulan perusahaan induk. Concemdapat terjadi karena adanya perluasan usaha secara

28

vertikal maupun horizontal dengan mendirikan suatuperusahaan baru.

6. Joint VentureJoint venture merupakan perusahaan baru yangdidirikan atas dasar kerjasama antara perusahaan-perusahaan yang telah berdiri sendiri.

7. Trade AssociationTrade association merupakan persekutuan beberapaperusahaan yang berasal dari cabang perusahaan yangsama, yang bertujuan untuk memajukan anggotanyabukan untuk mencari laba.

8. Gentlement’s AgreementGentlement’s agreement merupakan perjanjianprodusen dalam daerah penjualan dengan maksudmengurangi persaingan.

29

5. INDIKATOR PENCAPAIAN Mahasiswa dapat memahami konsep perusahaan perseorangan, firma,CV, PT, BUMN dan Koperasi

MATERI POKOK 1. Perusahaan perseorangan

2.Firma

3.Perseroan Komanditer (CV)

4.Perseroan terbatas (PT)

5.BUMN & BUMD

6.Koperasi

Perusahaan adalah tempat terjadinya produksi danfaktor produksi. Atau bisa juga dikatakan sebagaikesatuan teknis untuk menghasilkan barang atau jasa. Halini disebabkan karena ‘ kebutuhan ‘ manusia tidak bisadigunakan secara langsung dan harus melewati sebuah‘ proses ‘ di suatu tempat, sehingga inti dariperusahaan ialah ‘ tempat melakukan proses ‘ sampai bisalangsung digunakan oleh manusia.Untuk menghasilkanbarang siap konsumsi, perusahaan memerlukan bahan –bahan dan faktor pendukung lainnya, seperti bahan baku,bahan pembantu, peralatan dan tenaga kerja.

Dalam Undang-Undang No. 3 Tahun 1982 Pasal 1 Huruf(b)

perusahaan adalah bentuk usaha yang menjalankan jenis usahayang bersifat tetap dan terus-menerus dan dirikan, bekerja danberkedudukan dalam wilayah negara Indonesia untuk tujuan memperolehkeuntungan dan atau laba.

Untuk memperoleh bahan baku dan bahan pembantu sertatenaga kerja dikeluarkan sejumlah biaya yang disebutbiaya produksi. Hasil dari kegiatan produksi adalahbarang atau jasa, barang atau jasa inilah yang akandijual untuk memperoleh kembali biaya yang dikeluarkan.Perusahaan merupakan alat dari badan usaha untukmencapai tujuan yaitu mencari keuntungan.

1. PERUSAHAAN PERSEORANGAN perusahaan perseorangan adalah perusahaan yang

dimiliki oleh seorang yang langsung memimpinperusahaan tersebut. Pemiliknya memiliki tanggungjawab yang tidak terbatas atas utang-utang perusahaandan berkuasa penuh atas pengelolaan dan pengendalianperusahaan. tanggung jawab tidak terbatas artinyabahwa orang tersebut (pemilik) bertanggung jawab ataskewajiban atau utang-utangnya dengan mengorbankanmodal yang dimasukkannya ke dalam perusahaan tersebutdengan dan dengan seluruh milik pribadinya.Perusahaan perseorangan ini paling banyak terdapat di

30

Indonesia karena bentuknya sederhana dan mudahmendirikannya. 

2. PERSEKUTUAN FIRMAFirma adalah sebuah bentuk badan usaha untuk

menjalankan usaha antara dua orang atau lebih denganmemakai nama bersama atau satu nama yang digunakanbersama untuk memperluas usahanya.

Pendiriannya tidak terkait dengan bentuk tertentuartinya dapat didirikan secara tertulis maupun lisan,baik dengan akta autentik maupun akta dibawah tangan(KUHD ps.22).a. Status hukum

Pada umumnya persekutuan dengan firma dikatakansebagai perusahaan yang tidak berbadan hukum.

Secara materiil, firma telah memenuhi syarat,namun secara formal belum adapengesahan/pengakuan dari negara berupaperaturan perundang-undangan.

31

b. Unsur-unsur firmaBagian dariPerkumpulan:

Bagian dari perikatanperdata:

1. Kepentingan bersama 1. Perjanjian imbal balik

2. Kehendak bersama 2. Inbreng

3. Tujuan bersama 3. Pembagian keuntungan

4. Kerjasama

c. Ciri khusus yang membedakan firma denganpersekutuan perdata1. Menjalankan perusahaan. (KUHD Ps. 16)2. Dengan nama bersama atau firma (KUHD Ps. 16).3. Tanggungjawab sekutu bersifat pribadi untuk

keseluruhan. (KUHD Ps. 18)

karena kekhususan tersebut, Firma sering jugadisebut sebagai “Persekutuan Perdata Khusus”

d. Tanggung Jawab Sekutu1. Tanggungjawab intern, dalam hal ini

tanggungjawab sekutu seimbang dengan inbreng,khususnya dalam pembagian keuntungan.

2. Tanggungjawab ekstern, setiap sekutubertanggungjawab atas semua perikatanpersekutuan, meskipun dibuat sekutu lain.

e. Kelebihan firma1. Kebutuhan modal lebih mudah terpenuhi jika

dibandingkan dengan perusahaan perseorangan.2. Tergabungnya alasan-alasan rasional karena

sebagian besar tindakan yang didasarkan olehmusyawarah menghasilkan kebenaran danmendatangkan keuntungan.

3. Perhatian sekutu yang sungguh-sungguh padaperusahaan.

f. Kelemahan firma1. Tanggungjawab yang tidak terbatas dari sekutu

dalam hal terjadi kerugian.2. Pimpinan dipegang lebih dari satu orang, rawan

terhadap perselisihan.3. Ada beberapa sebab yang mengakibatkan

persekutuan dengan firma berakhir.4. Penanaman modal beku (frozen capital).

3. PERSEKUTUAN KOMANDITERa. Pengertian

- Jamah Wiwoho: CV adalah suatu persekutuan dimanasatu atau beberapa orang sekutu memercayakan

32

uang atau barang kepada satu atau beberapa oranguntuk menjalankan perusahaan yang bertindaksebagai pimpinan.

- KUHD Ps. 16: CV adalah persekutuan dengan jalanmeminjamkan uang (Geldscheiter), diadakan antaraseorang sekutu atau lebih yang bertanggungjawabsecara pribadi dan untuk seluruhnya denganseorang atau lebih sebagai sekutu yangmeminjamkan uang.

33

b. Unsur-Unsur Persekutuan Komanditer (CV)

c. Macam- Macam CV dan Sekutu CV Macam-macam CV

1. Persekutuan Komanditer Diam-diam 2. Persekutuan Komanditer terang-terangan 3. Persekutuan Komanditer dengan saham

Macam-macam Sekutu CV1. Sekutu komanditer/ sekutu diam/ sekutu

pasif/ sleeping partner. 2. Sekutu biasa/ sekutu aktif/ sekutu

kerja/sekutu komplementer/ sekutupemelihara/pengurus.

d. Alasan pemilihan Persekutuan Komanditer (CV)1. Pendiriannya lebih mudah dan cepat, serta

biayanya lebih murah dibangingkan PT.2. Tidak ada ketentuan memakai nama CV seperti

halnya dengan PT.

3. Tidak ada ketentuan mengenai modal dasar dankepemilihan saham perseroan didalam AD.

4. AD (akta pendiriannya) tidak perlu mendapatpengesahan Menteri Hukum dan HAM RI.

e. Kelebihan dan Kelemahan Persekutuan Komanditer(CV) Kelebihan :

1. Modal yang dikumpulkan lebih besar.2. Anda lebih mudah menerima suntikan dana

dikarenakan badan usaha persekutuankomanditer sudah cukup populer di Indonesia.

3. Kemampuan Manajemennya lebih besar.4. Pendiriannya relatif lebih mudah jika

dibandingkan dengan perseroan  terbatas(PT).

Kelemahan  : 1. Sebagian anggota atau sekutu di CV mempunyai

tanggung jawab tidak terbatas.2. Kelangsungan hidupnya tidak menentu.3. Sulit untuk menarik kembali modal yang telah

ditanam, terutama bagi sekutu pimpinan.

4. PERSEROAN TERBATASa. Pengertian

34

CV sebagai perkumpulanCV sebagai Persekutuan PerdataCV sebagai Firma

Perseroan Terbatas (PT) disebut juga NaamlozeVennootschaap (NV), adalah suatu persekutuan untukmenjalankan usaha yang memiliki modal terdiri dariSaham, yang pemiliknya memiliki bagian sebanyaksaham yang dimilikinya. Karena modalnya terdiridari saham-saham yang dapat diperjualbelikan,perubahan kepemilikan perusahaan dapat dilakukantanpa perlu membubarkan perusahaan.

Selain berasal dari Saham, modal PT dapat pulaberasal dari Obligasi. Keuntungan yang diperolehpara pemilik obligasi adalah mereka mendapatkanBunga tetap tanpa menghiraukan untung atau ruginyaperseroan terbatas tersebut.

35

b. Mekanisme PT Untuk mendirikan PT, harus menggunakan akta

resmi yang di dalamnya dicantumkan nama laindari perseroan Terbatas, Modal, bidang usaha,alamat Perusahaan, dan lain-lain. Akta iniharus disahkan oleh menteri Hukum dan Hak AsasiManusia Republik Indonesia (dahulu MenteriKehakiman).

c. Pembagian PT PT terbuka

Perseroan terbuka adalah perseroan terbatasyang menjual sahamnya kepada masyarakat melaluipasar modal (go public).

PT tertutup Perseroan terbatas tertutup adalah perseroanterbatas yang modalnya berasal dari kalangantertentu

PT kosong Perseroan terbatas kosong adalah perseroanterbatas yang sudah tidak aktif menjalankanusahanya dan hanya tinggal nama saja.

d. Kelebihan PT1. Tanggung jawab terbatas dari para pemegang

saham terhadap hutang perusahaan.

2. Kelangsungan perusahaan sebagai badan hukumlebih terjamin, tidak tergantung pada beberapapemilik.

3. Mudah untuk memindahkan hak milik denganmenjual saham kepada orang lain.

4. Mudah memperoleh tambahan modal untukmemperluas volume usahanya,misalnya denganmengeluarkan saham baru.

5. Manajemen dan spesialisasinya memungkinkanpengelolaan sumber-sumber modal secara efisien.

e. Kelemahan PT1. PT merupakan subyek pajak tersendiri.tidak

hanya perusahaan yang terkena pajak. Dividenatau laba bersih dibagikan kepada para pemegangsaham dikenakan pajak lagi sebagai pajakpendapatan.Tentunya dari pemegang saham yangbersangkutan.

2. Pendiriannya jauh lebih sulit dari bentukkepemilikan usaha lainnya, PT memerlukan aktenotaris dan ijin khusus untuk usaha tertentu.

3. Biaya pembentukannya relatif tinggi.4. PT dianggap kurang “secret” dalam hal dapur 

perusahaan karena segala aktivitas perusahaan

36

harus dilaporkan kepada pemegang saham. Apalagiyang menyangkut laba perusahaan.

5. BUMN dan BUMDBadan Usaha Milik Negara ialah badan usaha yang

permodalannya seluruhnya atau sebagian dimilikioleh Pemerintah. BUMN sendiri sekarang ada 3 macamyaitu Perjan, Perum dan Persero.

6. Koperasia. Pengertian

Koperasi adalah organisasi bisnis yang dimilikidan dioperasikan oleh orang-seorang demi kepentinganbersama atau badan usaha yang mengorganisirpemanfaatan dan pendayagunaan sumber daya ekonomipara anggotanya atas dasar prinsip-prinsip Koperasidan kaidah usaha ekonomi untuk meningkatkan tarafhidup anggota pada khususnya dan masyarakat daerahkerja pada umumnya, dengan demikian koperasimerupakan gerakan ekonomi rakyat dan koperasimelandaskan kegiatan berdasarkan prinsip gerakanekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan.

Prinsip koperasi adalah suatu sistem ide-ide abstrak yang merupakan petunjuk untuk membangunkoperasi yang efektif dan tahan lama.Prinsip koperasi terbaru yang dikembangkan International

Cooperative Alliance (Federasi koperasi non-pemerintahinternasional) adalah :

1. Keanggotaan yang bersifat terbuka dan sukarela2. Pengelolaan yang demokratis,3. Partisipasi anggota dalam ekonomi,4. Kebebasan dan otonomi,5. Pengembangan pendidikan, pelatihan,

dan informasi.

Di Indonesia sendiri telah dibuat UU no. 25 tahun1992 tentang Perkoperasian. Prinsip koperasi menurutUU no. 25 tahun 1992 adalah :

1. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka2. Pengelolaan dilakukan secara demokrasi3. Pembagian SHU dilakukan secara adil sesuai

dengan jasa usaha masing-masing anggota4. Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap

modal5. Kemandirian6. Pendidikan perkoperasian7. Kerjasama antar koperasi

b. Prinsip KoperasiPrinsip koperasi adalah suatu sistem ide-

ide abstrak yang merupakan petunjuk untukmembangun koperasi yang efektif dan tahan lama.Prinsip koperasi terbaru yang

37

dikembangkan International Cooperative Alliance (Federasikoperasi non-pemerintah internasional) adalah Keanggotaan yang bersifat terbuka dan sukarela Pengelolaan yang demokratis, Partisipasi anggota dalam ekonomi, Kebebasan dan otonomi, Pengembangan pendidikan, pelatihan,

dan informasi.

Di Indonesia sendiri telah dibuat UU no. 25tahun 1992 tentang Perkoperasian. Prinsip koperasimenurut UU no. 25 tahun 1992 adalah: Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka Pengelolaan dilakukan secara demokrasi Pembagian SHU dilakukan secara adil sesuai

dengan jasa usaha masing-masing anggota Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap

modal Kemandirian Pendidikan perkoperasian Kerjasama antar koperasi

c. Bentuk Dan Jenis Koperasi1. Jenis Koperasi menurut fungsinya

Koperasi pembelian/pengadaan/konsumsi adalahkoperasi yang menyelenggarakan fungsi pembelianatau pengadaan barang dan jasa untuk memenuhi

kebutuhan anggota sebagai konsumen akhir. Disini anggota berperan sebagai pemilik danpembeli atau konsumen bagi koperasinya.

Koperasi penjualan/pemasaran adalah koperasiyang menyelenggarakan fungsi distribusi barangatau jasa yang dihasilkan oleh anggotanya agarsampai di tangan konsumen. Di sini anggotaberperan sebagai pemilik dan pemasok barangatau jasa kepada koperasinya.

Koperasi produksi adalah koperasi yangmenghasilkan barang dan jasa, dimana anggotanyabekerja sebagai pegawai atau karyawan koperasi.Di sini anggota berperan sebagai pemilik danpekerja koperasi.

Koperasi jasa adalah koperasi yangmenyelenggarakan pelayanan jasa yang dibutuhkanoleh anggota, misalnya: simpan pinjam,asuransi, angkutan, dan sebagainya. Di sinianggota berperan sebagai pemilik dan penggunalayanan jasa koperasi.

Apabila koperasi menyelenggarakan satufungsi disebut koperasi tunggal usaha (singlepurpose cooperative), sedangkan koperasi yangmenyelenggarakan lebih dari satu fungsi disebutkoperasi serba usaha (multi purpose cooperative).

38

2. Jenis Koperasi Berdasarkan Tingkat Dan LuasDaerah Kerja.a. Koperasi Primer

Koperasi primer ialah koperasi yang yangminimal memiliki anggota sebanyak 20 orangperseorangan.

b. Koperasi SekunderAdalah koperasi yang terdiri dari gabunganbadan-badan koperasi serta memiliki cakupandaerah kerja yang luas dibandingkan dengankoperasi primer. Koperasi sekunder dapatdibagi menjadi :

c. Koperasi pusat  Adalah koperasi yang beranggotakan palingsedikit 5 koperasi primer

d. Gabungan koperasi Adalah koperasi yang anggotanya minimal 3koperasi pusat

e. Induk koperasiAdalah koperasi yang minimum anggotanyaadalah 3 gabungan koperasi

3. Jenis Koperasi Menurut Status Keanggotaannyaa. Koperasi produsen adalah koperasi yang

anggotanya para produsen barang/jasa danmemiliki rumah tangga usaha.

b. Koperasi konsumen adalah koperasi yanganggotanya para konsumen akhir atau pemakaibarang/jasa yang ditawarkan para pemasok dipasar.Kedudukan anggota di dalam koperasi dapatberada dalam salah satu status ataukeduanya. Dengan demikian pengelompokkankoperasi menurut status anggotanya berkaitanerat dengan pengelompokan koperasi menurutfungsinya.

d. Keunggulan KoperasiKemungkinan koperasi untuk memperoleh

keunggulan komparatif dari perusahaan laincukup besar mengingat koperasi mempunyaipotensi kelebihan antara lain padaskala ekonomi, aktivitas yang nyata, faktor-faktor precuniary, dan lain-lain.

39

6. INDIKATORPENCAPAIAN

Mahasiswa dapat menjelaskan konsep letak perusahaan, cara menentukan letak perusahaan, prosedur mendirikan PT, CV, Perusahaan perseora ngan.

MATERI POKOK 1. Letak perusahaan2. Jenis-jenis letak perusahaan3. Cara-cara menentukan letak perusahaan4. Prosedur mendirikan PT, CV, Perusahaan

Perseora ngan.

1. LETAK PERUSAHAANtempat kediaman perusahaan, tempat perusahaan

melaksanakan kegiatan sehari-hari (TKP) Tempatkedudukan perusahaan adalah tempayt kantor pusatperusahaan.

Kesalahan pemilihan lokasi pereusahaan akanmenyebabkan kerugian bagi perusahaan yaitu akanrelokasi perusahaan dan kesulitan ekspansi.

Sehingga dalam penentuan letak perusahaan tidakboleh dilakukan secara coba-coba.

Faktor-faktor ini menyebabkan harus ada fakta yangkonkret dan lengkap dalam pemilihan letakperusahaan .

2. JENIS-JENIS LETAK PERUSAHAANJenis Letak perusahaan :

a. Letak perusahaan yang terikat pada alam.b. letak perusahaan berdasarkan sejarah

c. letak perusahaan yang ditetapkan pemerintahd. Letak perusahaan yang dipengaruhi faktor-

faktor ekonomi

A. Letak perusahaan yang terikat pada alam.Letak perusahaan yang terikat pada alam artinya

perusahaan tersebut tergantung pada kondisi alamyang tidak dapat ditentukan oleh manusia.

Contoh usaha/perusahaan yang terikat pada alamadalah :- Pertanian- Pertambangan- perikanan

B. Letak perusahaan berdasarkan sejarahkarena sejarah dilokasi tersebutmisalnya adalah: kerajinan batik dipekalongan,solo,jogja. Kerajinan furniture dipekalongan.

C. Letak perusahaan yang ditetapkan PemerintahPemerintah menentukan  lokasi perusahaan misalpabrik senjata,pabrik obat.

D. Letak perusahaan yang dipengaruhi faktor-faktorekonomiPertimbangan-pertimbangan ekonominya adalah :1. Dekat bahan baku

Misal untuk pabrik gula, semen2. Dekat pasar

40

Berusaha sedekat mungkin dengan pasar/konsumen.Misal rumah makan,pabrik roti, bank danasuransi.

3. Dekat pemasok tenaga kerja (TK)Hal ini dilakukan untuk perusahaan yang labourintensif (padat tenaga kerja). Misal pabrikrokok,pakaian jadi,semen.

4. Dekat sumber tenaga/energi.Misal pabrik peleburan aluminium, besi, baja.

5. IklimDipengaruhi oleh iklim misal pabrik teh, jamur.

6. Ongkos transport.Misal pabrik mobil butuh lancar transportasi,kalau jalan baik, maka ongkos transport jadirendah.

7. Besarnya suplai modalButuh tempat yang penanaman modal cukup besardengan bunga rendah.

3. CARA-CARA MENENTUKAN LETAK PERUSAHAANDi dalam terminologi Marketing 4P, salah satu

hal yang jadi pilar dasar dalam marketing adalahmengenai “Place” yang merupaka lokasi usaha. Tempatatau lokasi jadi salah satu rantai penting dalammeningkatkan omset penjualan produk atau bisnis anda,semakin strategis suatu tempat, maka semakin baikuntuk kelangsungan usaha kita. Ada beberapa faktoryang harus anda pertimbangkan untuk memilih lokasiyang strategis :

Faktor Demografi PendudukFaktor demografi penduduk berkaitan secaralangsung terhadap daya beli dan interest orangterhadap produk kita. Cara mengobservasinya bisadengan melihat data kependudukan, bisa juga denganmelihat seberapa berkembangnya daerah tersebut.

Analisa PesaingBanyak atau tidaknya pesaing akan berpengaruhterhadap “sustainbility” bisnis anda. Semakinbanyak pesaing maka akan timbul banyak persaingan.Tetapi terkadang hal ini juga bisa membuat lokasianda menjadi ramai karena adanya banyak pilihan.Hati2 pilihlah mana yang menurut anda lebihsesuai.

Akses jalanHal ini juga harus jadi salah satu pertimbangandalam memilih lokasi usaha, akses yang paling baikadalah searah dengan jalan pulang ( kerja).Pertimbangkan juga lebar ruas jalan, sebaiknyasesuaikan dengan kebutuhan parkir usaha anda.,

Pusat KeramaianLokasi yang berada di dekat pusat keramainanbiasanya lebih ramai karena orang-orang yangdatang cenderung mengeksplor tidak hanya lokasikeramaian tersebut tapi juga lokasi lain yang adadi sekitarnya

Pengembangan Bisnis41

Hal ini penting karena bisnis anda harusberkembang. Pertimbangkan juga jika nantinyakapasitas tempat anda kurang, atau anda inginmenambah cabang baru. Berapa jarak ideal dari satucabang ke cabang berikutnya dll

BiayaHal ini merupakan pertimbangan yang harus adadalam penentuan strategis atau tidaknya lokasiusaha anda. Harga sewa tempat di lokasi yangstrategis cenderung lebih mahal dibanding denganharga sewa di lokasi yang kurang strategis. Namunjika dengan begitu anda bisa mendapatkan trafficdan omset yang maksimal, tentunya pengeluaran sewatadi bisa anda masukkan ke dalam bentuk investasi.

4. PROSEDUR MENDIRIKAN PT,CV, PERUSAHAAN PERSEORANGANA. Unsur yang harus diperhatikan ketika akan

membentuk sebuah perusahaan ; a. ORGANISASIb. TEMPAT YANG STRATEGISc. FAKTOR PRODUKSId. PRODUKe. KEUNTUNGAN

B. Faktor-faktor yang harus diperhatikan ketikamendirikan perusahaan; 1. JENIS USAHA YANG DILAKUKAN2. LUAS USAHA DAN TEKNIK PRODUKSI

3. LOKASI YANG DEKAT DENGAN FAKTOR PRODUKSI4. SARANA DAN PRASARANA YANG MENUNJANG5. PASAR YANG DITUJU6. RESIKO YANG AKAN DITANGGUNG

C. Prosedur Tanda Daftar PerusahaanTATA CARA PEMBUATAN TANDA DAFTAR PERUSAHAANPersyaratan administratif

Copy Ijin Persetujuan Investasi dari BKPM untukPMA/PMDN (asli diperlihatkan)

Copy Akta Pendiran (asli diperlihatkan) Copy Perubahan-perubahannya termasuk perubahan

Modal, Kepemilikan Saham dan Perubahan Pengurus(asli diperlihatkan)

ASLI SK. Menteri Hukum & HAM RI dan Laporanperubahan Akta

Copy Surat Keterangan Domisili Perusahaan (aslidiperlihatkan)

Copy SIUP/SIUJPT/SIUPAL atau Izin OperasionalLainnya (asli diperlihatkan)

Copy KTP Pengurus (Direksi & Komisaris) atauPasport jika Pengurus adalah WNA

Copy KTP Pemegang Saham atau Pasport jika WNAatau NPWP dan SK Menteri Kehakiman apabilaPemegang Saham adalah PT, Koperasi atau Yayasan

Copy Pasport jika pengurus dan pemegang sahamWarga Negara Asing

Asli TDP untuk Perubahan atau Perpanjangan

42

Prosedur permohonan Bagi permohonan TDP badan usaha/perusahaan PT-

PMA, PT Non PMA, dan Yayasan maka badanusaha/perusahaan harus  terlebih dahulumendapatkan Pengesahan Akta Pendirian/Perubahandari Menteri Kehakiman & HAM RI, ataupersetujuan dan atau setelah tanggal penerimaanlaporan.

Bagi permohonan TDP badan usaha KOPERASI makabadan usaha/perusahaan harus terlebih dahulumendapatkan Pengesahan Akta Pendirian/Perubahandari Instansi Terkait.

Bagi permohonan badan usaha/perusahaan CV atauperusahan perorangan maka badan usaha/perusahaanharus terlebih dahulu didaftarkan kepengadilannegeri setempat sesuai dengan DomisiliPerusahaan.

Perusahaan mengambil formulir, mengisi,menandangani permohonan dan mengajukanpermohonan TDP pada Kantor Dinas Perindustriandan Perdagangan Kota/Kabupaten cq. KantorPendaftaran Perusahaan, sesuai domisiliperusahaan.

D. DOKUMEN PERUSAHAAN

A. Memahami Arti Penting Dan Jenis DokumenPerusahaanPengelolaan dokumen perusahaan merupakan salahsatu unsur dari pengelolaan informasi perusahaan.Dokumen perusahaan sebagai data, catatan, rekamanaktifitass perusahaan dan pengelolaannya diaturdalam UU sebagai berikut :1. UU No. 8 tahun 1997 tentang Dokumen Perusahaan2. PP No. 87 tahun 1999 tentang Tata Cara

Pemusnahan Dokumen Perusahaan3. PP No. 88 tahun 1999 tantang Pengalihan Dokumen

Perusahaan ke dalam Microfilm dan LegalisasiB. Fungsi dokumen perusahaan

1. Menjamin kepastian hukum2. Pengambilan keputusan3. Memori perusahaan 4. Referensi sejarah perusahaan

43

1. INDIKATORPENCAPAIAN

Mahasiswa mampu mengidentifikasi masalah dari tugas/kasus yang diberikan

MATERI POKOK Kasus

44

UNIVERSITAS PAMULANG

RANGKUMAN MATERI UAS

MATAKULIAH : PengantarBisnis FAKULTAS : EKONOMIJURUSAN : ManajemenKELAS : SABTU/EKSEKUTIF

DOSEN PENGAMPU : IGLEIN JUNILAH SUMADIKARTA

Kota Tangerang SelatanTahun 2015

45

5. INDIKATOR PENCAPAIAN Mahasiswa dapat menjelaskan konsep Manajemen, Fungsi-fungsi Manajemen, Keterampilan Manajemen

6. MATERI POKOK 1. Pengertian Manajemen2. Fungsi-Fungsi Manajemen3. Keterampilan Manajemen

1. PENGERTIAN MANAJEMENManajemen adalah seni menyelesaikan pekerjaan melalui

orang lain. Definisi Mary Parker Follet ini berarti bahwaseorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan oranglain untuk mencapai tujuan organisasi. Ricky W. Griffinmendefinisikan manajemen sebagai sebuah prosesperencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, danpengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secaraefektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapatdicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisienberarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar,terorganisir, dan sesuai dengan jadwal. Manajemen belummemiliki definisi yang mapan dan diterima secarauniversal.

2. FUNGSI-FUNGSI MANAJEMENFungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan

selalu ada dan melekat di dalam proses manajemen yang akandijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan kegiatanuntuk mencapai tujuan. Fungsi manajemen pertama kalidiperkenalkan oleh seorang industrialis Perancis bernama

Henry Fayol pada awal abad ke-20. Ketika itu, iamenyebutkan lima fungsi manajemen, yaitu merancang,mengorganisir, memerintah, mengordinasi, danmengendalikan. Namun saat ini, kelima fungsi tersebuttelah diringkas menjadi tiga , yaitu:1. Perencanaan (planning) adalah memikirkan apa yang

akan dikerjakan dengan sumber yang dimiliki.Perencanaan dilakukan untuk menentukan tujuanperusahaan secara keseluruhan dan cara terbaikuntuk memenuhi tujuan itu. Manajer mengevaluasiberbagai rencana alternatif sebelum mengambiltindakan dan kemudian melihat apakah rencana yangdipilih cocok dan dapat digunakan untuk memenuhitujuan perusahaan. Perencanaan merupakan prosesterpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpaperencanaan, fungsi-fungsi lainnya tak dapatberjalan.

2. Pengorganisasian (organizing) dilakukan dengan tujuanmembagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Pengorganisasianmempermudah manajer dalam melakukan pengawasan danmenentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakantugas yang telah dibagi-bagi tersebut.Pengorganisasian dapat dilakukan dengan caramenentukan tugas apa yang harus dikerjakan, siapayang harus mengerjakannya, bagaimana tugas-tugastersebut dikelompokkan, siapa yang bertanggung

46

jawab atas tugas tersebut, dan pada tingkatan manakeputusan harus diambil.

3. Pengarahan (directing) adalah suatu tindakan untukmengusahakan agar semua anggota kelompok berusahauntuk mencapai sasaran sesuai dengan perencanaanmanajerial dan usaha.

3. KETERAMPILAN MANAJEMEN

Keterampilan manajer

Gambar ini menunjukan keterampilan yang dibutuhkan manajer pada setiap tingkatannya.

Robert L. Katz pada tahun 1970-an mengemukakan bahwasetiap manajer membutuhkan minimal tiga keterampilandasar. Ketiga keterampilan tersebut adalah:

1. Keterampilan konseptual (conceptional skill)Manajer tingkat atas (top manager) harus memiliki

keterampilan untuk membuat konsep, ide, dan gagasandemi kemajuan organisasi. Gagasan atau ide sertakonsep tersebut kemudian haruslah dijabarkan

menjadi suatu rencana kegiatan untuk mewujudkangagasan atau konsepnya itu. Proses penjabaran idemenjadi suatu rencana kerja yang kongkret itubiasanya disebut sebagai proses perencanaan atauplanning. Oleh karena itu, keterampilan konsepsionaljuga meruipakan keterampilan untuk membuat rencanakerja.

2. Keterampilan berhubungan dengan orang lain (humanityskill)

Selain kemampuan konsepsional, manajer jugaperlu dilengkapi dengan keterampilan berkomunikasiatau keterampilan berhubungan dengan orang lain,yang disebut juga keterampilan kemanusiaan.Komunikasi yang persuasif harus selalu diciptakanoleh manajer terhadap bawahan yang dipimpinnya.Dengan komunikasi yang persuasif, bersahabat, dankebapakan akan membuat karyawan merasa dihargai dankemudian mereka akan bersikap terbuka kepadaatasan. Keterampilan berkomunikasi diperlukan, baikpada tingkatan manajemen atas, menengah, maupunbawah.

3. Keterampilan teknis (technical skill)Keterampilan ini pada umumnya merupakan bekal

bagi manajer pada tingkat yang lebih rendah.Keterampilan teknis ini merupakan kemampuan untuk

47

menjalankan suatu pekerjaan tertentu, misalnyamenggunakan program komputer, memperbaiki mesin,membuat kursi, akuntansi dan lain-lain.

Selain tiga keterampilan dasar di atas, Ricky W. Griffinmenambahkan dua keterampilan dasar yang perlu dimilikimanajer, yaitu1. Keterampilan manajemen waktu

Merupakan keterampilan yang merujuk padakemampuan seorang manajer untuk menggunakan waktuyang dimilikinya secara bijaksana. Griffinmengajukan contoh kasus Lew Frankfort dari Coach.Pada tahun 2004, sebagai manajer, Frankfort digaji$2.000.000 per tahun. Jika diasumsikan bahwa iabekerja selama 50 jam per minggu dengan waktu cuti2 minggu, maka gaji Frankfort setiap jamnya adalah$800 per jam—sekitar $13 per menit. Dari sana dapatkita lihat bahwa setiap menit yang terbuang akansangat merugikan perusahaan. Kebanyakan manajer,tentu saja, memiliki gaji yang jauh lebih kecildari Frankfort. Namun, waktu yang mereka milikitetap merupakan aset berharga, dan menyianyiakannyaberarti membuang-buang uang dan mengurangiproduktivitas perusahaan.

2. Keterampilan membuat keputusanMerupakan kemampuan untuk mendefinisikan masalah

dan menentukan cara terbaik dalam memecahkannya.

Kemampuan membuat keputusan adalah yang palingutama bagi seorang manajer, terutama bagi kelompokmanajer atas (top manager). Griffin mengajukan tigalangkah dalam pembuatan keputusan. Pertama, seorangmanajer harus mendefinisikan masalah dan mencariberbagai alternatif yang dapat diambil untukmenyelesaikannya. Kedua, manajer harus mengevaluasisetiap alternatif yang ada dan memilih sebuahalternatif yang dianggap paling baik. Dan terakhir,manajer harus mengimplementasikan alternatif yangtelah ia pilih serta mengawasi dan mengevaluasinyaagar tetap berada di jalur yang benar.

48

5. INDIKATORPENCAPAIAN

Mahasiswa dapat menjelaskan Pengertian produksi, proses produksi, perencanaan lokasi pabrik, pengendali an produksi

6. MATERI POKOK 1. Pengertian produksi2. Jenis-jenis proses produksi3. Perencanaan lokasi pabrik4. Pengendalian produksi

1. PENGERTIAN PRODUKSITeori perilaku produsen ( perusahaan) memiliki banyak

analogi dengan teori perilaku konsumen , misalnya, bilakonsumen mengalokasikan dananya untuk konsumsi, produsenmengalokasikan dananya untuk menggunakan factor-faktorproduksi Pengertian Produksi

Pengertian produksi secara sempit adalah perbuatanatau kegiatan manusia untuk membuat suatu barangatau mengubah suatu barang yang lain.

Pengertian produk dalam artian luas produksimerupakan segala perbuatan atau kegiatan manusiabaik secara langsung maupun tidak langsung yangditujukan untuk menambah atau mempertinggi nilai danguna suatu barang uintuk memenuhi kebutuhan manusia.

a. Faktor-Faktor ProduksiDalam ilmu ekonomi, factor produksi adalah

sumberdaya yang digunakan dalam sebuah prosesproduksi barang dan jasa. Pada awalnya , factorproduksi dibagi menjadi empat kelompok, yaitu tenaga

kerja, modal, sumber daya alam, dan keewirausahaan.Namun pada perkembangannya , factor sumber daya alamdiperluas cakupannya menjadi seluruh benda tangible,baik langsung dari alam maupun tidak, yang digunakanoleh perusahaan, yang kemudian disebut factor fisik(physical resources). Selain itu, beberapa ahli jugamenganggap sumber daya informasi sebagai sebuahfactor produksi mengingat semakin pentingnya peraninformasi di era globalisasi ini. Griffin R , secaratotal ada lima hal yang dianggap sebagai factorproduksi, yaitu :

1. Tenaga kerja ( labour)2. Modal ( capital)3. Sumberdaya fisik (Physical Resources)4. Kewirausahaan (entrepreneurship) 5. Sumberdaya informasi (information resources)

b. Tahapan Proses Produksi

2. JENIS-JENIS PROSES PRODUKSIJenis Proses Produksi:1. Terus-menerus

1. Pola ini akan selalu sama dari hari keharitanpa ada perubahan. Terdapat urutan yang

49

INPUTfaktor-faktor produksiPROSEStrasnformasiOUTPUTberbentuk barang/ jasa

apasti dari bahan baku sampai menjadi produkakhir. Contoh: usaha tekstil, kertas, dll.

2. Ciri-ciri proses produksi secara terus-menerus:

3. Berproduksi dengan jumlah besar dengan variasi yang kecil

4. Penyusunan peralatan produksi atas dasar arusurutan pekerjaan dari bahan mentah menjadiproduk akhir

5. Mesin-mesin bersifat khusus untukmenghasilkan produk-produk tertentu

6. Pengaruh operator kecil7. Tidak memerlukan banyak karyawan8. Bila ada kemacetan pada satu bagian

mengakibatkan kemacetan total9. Memerlukan ahli perawatan yang cukup baik10. Variasi produk akhir kecil

2. Terputus-putus1. Menghasilkan produk lebih kecil tetapi

variasinya banyak2. Berproduksi atas pesanan3. Penyusunan fasilitas produksi berdasarkan

fungsinya4. Mesin-mesin bersifat general purpose machine5. Pengaruh karyawan besar

6. Bila terjadi kemacetan pada satu bagian tidakakan menyebabkan kemacetan total

7. Diperlukan pengendalian proses yang baik8. Diperlukan bahan mentah yang cukup tinggi9. Peralatan bersifat fleksibel yang menggunakan

tenaga manusia10. Diperlukan ruangan yang cukup besar

3. PERENCANAAN LOKASI PABRIKA. PENGANTAR  pemilihan lokasi pabrik yg bertujuan utk pendirian

pabrik baru maupun utk perluasan (ekspansi) bukanlahmasalah yg mudah.

  Ada beberapa alasan mengapa suatu perusahaan perlumelakukan ekspansi, yaitu :

2) Fasilitas- fasilitas produksi dirasakan sudahketinggalan

3) Permintaan pasar tumbuh dan berkembang diluarjangkauan kapasitas produksi yang dimiliki.

4) Fasilitas pendukung seperti tenaga kerja yangtidak lagi mencukupi.

  Manajer  dihadapkan pada persoalan untuk menentukanlokasi yang paling ideal, yaitu lokasi yg padaakhirnya mampu memberikan unit cost dr proses produksidan distribusi yg rendah atau mampu memberikan tingkatefisiensi maksimum.

  Terdapat tiga situasi yg dapat digunakan sebagaipertimbangan dalam penentuan lokasi pabrik, yaitu :1) Penentuan lokasi bagi pabrik yg baru mulai

50

2) Penentuan lokasi cabang baru bagi pabrik yg sudahada (ekspansi)

3) Penentuan lokasi baru(relokasi) bagi pabrik yangsudah ada.

B. PROSES PENENTUAN LOKASI PABRIK  Untuk mendapatkan lokasi pabrik yang ideal atau

lokasi pabrik yang tepat diperlukan beberapa tahapan yang harus dilakukan, yaitu :1) Menentukan daerah (teritorial)2) Menentukan lingkungan masyarakat utk diteliti

secara rinci3) Memilih lokasi yang terbaik

Ada beberapa kondisi umum yg ikut berperan dalam prosespenentuan lokasi, yaitu

a)Lokasi di kota besar (city location)- Diperlukan tenaga kerja terampil dalam jumlah

besar- Proses produksi sangat tergantung pada fasilitas-

fasilitas yg umumnya hanya terdapat di kotabesar : listrik, gas, dll.

- Sarana transpotasi dan komunikasi untuk kecepatanpengiriman memiliki tingkat kepentingan sangattinggi.

- Banyak persoalan tenaga kerja- Ekspansi sulit dilakukan dan harga tanah mahal

b)Lokasi dipinggir kota( sub urban location)- Tenaga kerja semi-skill lebih diutamakan- Rencana ekspansi pabrik mudah dilakukan

- Tenaga kerja dapat tinggal dekat dengan lokasipabrik

- Jumlah penduduk tidak begitu besar, sehinggamasalah lingkungan tidak banyak timbul

c)Lokasi jauh di luar kota (country location)- Lahan yg luas sangat diperlukan baik untuk

sekarang maupun rencana ekspansiyg akan datang- Tenaga kerja kurang terampil dalam jumlah besar

lebih dikehendaki- Produk yg dihasilkan sangat berbahaya atau

beresiko tinggi- Standar upah minimum relatif lbih kecil dan tenaga

kerja mudah didapat.

51

C. FAKTOR- FAKTOR YANG PERLU DIPERTIMBANGKAN  Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam

penentuan lokasi pabrik, yaitu :1) Lokasi Pasar ; Pasar atau lokasi dimana konsumen

berdomisili merupakan salah satu faktor yang harusdipertimbangkan dalam penentuan lokasi pabrik.

2) Sumber Bahan Baku3) Transpotasi4) Sumber Energi atau Tenaga Listrik5) Iklim6) Buruh dan Tingkat Upah7) Undang- undang dan Sistem Perpajakan8) Sikap Masyarakat9) Air dan Limbah Industri

D. METODE PENENTUAN LOKASI PABRIK  Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk

menentukan lokasi pabrik yang ideal atau yang palingmenguntungkan adalah sebagai berikut :1) Metode Beban Skor

Metode penentuan lokasi pabrik secarakualitatif. Metode ini  sangat mudah digunakantetapi penilaiannya sangat subyektif, sehinggajarang digunakan. Metode beban skor dilakukandengan memberikan skor untuk setiap faktor yangdinilai terhadap alternatif lokasi pabrik.

Contoh : Pendirian KlinikTerdapat empat faktor yang dinilai terhaadap

pemilihan tiga lokasi pabrik yang potensial,seperti ditunjukkan  dalam tabel berikut ini.

Tabel Skor Faktor yang dinilai

Faktor yangdinilai

Lokasi Potensial

A B C

1.Biaya Sewa2. Mudahdijangkau

3. Ketenaran4. Mudah dicapai

pegawai

1324

3331

4132

Bobot faktor yang dinilai                                Keterangan Skor :

1. Biaya Sewa = 30 1 = Jelek2. Mudah dijangkau = 40 2 = Sedang3. Ketenaran = 20 3 = Baik4. Mudah dicapai pegawai  = 10 4 =

Sangat baikBerdasarkan data di atas dapat diperoleh bebab skor setiap lokasi sebagai berikut :

Tabel Bobot Skor

Faktor yang dinilai Bobot

Skor Bobot Skor

A B C A B C

1.Biaya Sewa 30 1 3 4 30 90 120

52

2. Mudah dijangkau3. Ketenaran4. Mudah dicapai   pegawai

402010

324

331

132

1204040

1206010

406020

Jumlah Beban Skor 230 280 240

Kesimpulan : Lokasi B adalah alternatif terbaik untuk mendirikan klinik yg memiliki bobot skor tertinggi

4. PENGENDALIAN PRODUKSIPengendalian produksi adalah berbagai kegiatan

dan metode yang dignakan oleh majemen perusahaanuntuk mengelolah, mengatur, mengkoordinir, danmengarahkan proses produksi (peralatan, bahan baku,mesin, tenaga kerja) kedalam suatu arus aliran yangmemberikan hasil dengan jumlah biaya yang seminimalmungkin dan waktu yang secepat mungkin.

Pengendalian produksi yang dilaksnakan pada perusahaan yang satu dengan yang perusahaan yanglain akan berbeda-beda terghantung pada sistemkebijaksanaan perusahaan yang digunakan. Pengendalian produksi dapat dilakaukan:

- Order Control: Perusahaaanyang beroperasiberdasarkan pesanan dari konsumen sehinggakegiatan operasionalnya juga tergantunmg padapesanan tsb.

- Follow Control: Perusahaan yang  beroperasiuntuk menghasilkan produk standar sehinggasebagian produk merupakan produk untukpersediaan dalam jumlah besar.

Pengendalian keduanya bertujuan sama bagaimanajangka waktu arus material apakah suda sesuaidengan yang direncanakan demikian juga bagaimanatransportasi dari pabrik proses produksi) ke gudangdan dari gudang ke tempat penyimpanan.A. Tahap dalam pengendalian produksi (fungsinya)

1. Production forecastingProduction porecasting adalah peramalan

produksi untuk mengetahui jumlah dan manfaatproduksi yang akan dibuat di masa yang akandatang,sehingga kalau terjadi penyimpanganakan cepat diadakan penyesuaian produksidimas ayang akan datang.

Dengan melaksanakan peramalan produksi,perusahaan dapat menyusun anggaranoperasionalnya untuk pedoman kerja,penggunaan kapasitas produksi seoptimalmungkin, menstabilkan kesempatan kerja karenaerdapanya kestabilan dan kepastian jumlahproduksi dimasa yang akan datang.

2. Routing Routing adalah kegiatan untuk menetukan

urutan-urutan proses dan penggunaan alat53

produksinya dari bahan mentah smapi menjadiproduk akhir, sehingga sebelum produksidimulai maslah sudah tercantum pada routsheet.

3. Schedulling.Schedulling adalah kegiatan untuk membuat

jadwal proses produksi sebagai satu kesatuandari awal proses samapai selesai prosesproduksi . Scehedulling ini dlaksanakan untukmengetahui berapa waktu yang dibutuhkansetiap tahap pemrosesan sesuai dengan urutan-urutan routenya. Oleh kaena itu untukmembantu keberhasilan tahap ini lebih baikmelakukan “time and mention study” sehinggadapat ditentukan stanndar hasil kerjanya.

4. Dipatching Dipatching adalah suatu proses untuk

pemberian perin tah untuk melaksanakanpekerjaan sesuai dengan routing danschedulling yang dibuat.

5. Follow upFollow up adalah kegiatan untuk

menghilangkan terjadinyapenundaan/keterlambatan kerja dan mendorongterkoordinasinya pelaksaan kerja.

B. Pengendalian persediaan dan kualitas

a. Pengendalian persediaan bahan bakuBahan baku merupakan salah satu faktor

pembentuk terjadinya barang jadi sehhinggasegala sesuatu yang menyangkut bahan bakuharus benar-benar diperhatikan. Masalahtersebut diantaranya:- Bagaimana  jumlah bahan baku yang tersedia 

tidak kurang karena akan mengganggujalannya proses produksi.

- Bagaiman bahan baku agar jangan terlaluberlebihan karena merupakan pemborosankalau terlalu lama.

- Bagaiman agar biaya ekstra yang digunakanuntuk memesan bahan baku yang  kurang(karena mengejar target jumlah produksi dankapasitas mesin yang terpakai) tidakterlalu merugikan dan sebagainya.Dengan adanya pengendalian bahan baku maka

perusahaan akan berusaha untuk menyediakanbahan baku yang diperlukan dalam prosesproduksi sedemikian rupa agar berjalan denganlancar tanpa terjadi kekuarangan persediaanatau kelebihan persediaan.

Ada suatu cara untuk menentukan berapasebenarnya jumlah bahan baku yang perludisediakan perusahaan dengan biaya yangpaling minimun (dalam arti paling

54

menguntungkan perusahaan). Caranya adalahdengan menggunakan analisa EOQ (EconomicalOrder Quantity). Dengan kata lain perusahaanperusahaan kan mempunyai persediaan yangpaling menguntungkan jikamelakukan pemesananyang ekonomis.

- Faktor-faktor yang mempengaruhi EOQadalah sebagai berikut:

- umlah kebutuhan bahan baku per tahun (B)- Biaya pemesanan (BP)- Biaya penyimpanan (BS)- Harga bahan baku (H)

b. Pengendalian kualiatas (Quality Control)Pengendalian kualitas merupakan suatu

proses untuk menentukan barang-barang yangrusak dan diusahan untuk dikurangi sertamempertahankan barang-barang yang sudah baikkemudian mengontrol agar hasil produksi diwaktu yang akan datang tidak lagi mengalamipenurunan kualitas atau kerusakan.

Untuk menentukan apakah barang tersebutrusak atau lebih baik mutunya, perusahaanbiasanya menetukan produk standar. Dengandemikian pengendalian kualitas itu dilakuakansejak awal proses. Barang dalam proses sampaibarang jadi sehingga sejak awal perusahaandapat menelusuri pada tahap proses yang mana

yang menyebabkan terjadinya kerusakan barang.Jika pengendalian proses baik maka perusahaanakan beruntung karena mempunyai andil dalammeminimunkan biaya proses produksi sebagaiberikut:

- Menentukan standar kualitas baik dalamhal ukuran, daya tahan, warna, bentuk,harga dsb dengan memakai peralatan yangstandar.

- Mencari pemeriksa atau controler yangmempunyai kecakapan yang dibutuhkan baikmengenai pemakaian peralatan maupunpemeliharaannya.

- Tujuan pengendalian kualaitas adalahuntuk meminimunkan biaya proses produksisehingga dananya dapat dimanfaatkanuntuk kegiatan yang lebih produktif.

C. Pengendaian Biaya dan Pemeliharaana. Pengendalian biaya produksi

Pengendalian biaya produksi dilakukanuntuk mengetahui berapa besarnya volumepenjualan yang menghasilkan keuntungan,kerugian atau hanya cukup untuk menutup biayatotal yang telah dikeluarkan perusahaan.

Denga meneliti lebih cermat biaya-biayaapa saja yang dibutuhkan dalam prosesproduksi maka dapat dianalisa beberapa volume

55

penjualan yang terjual diperusahaan tersebutbeserta pendapatan yang diperoleh dari hasil  penjualan tersebut.

Carang yang digunakan untuk menganalisisseluruh biaya yang diperlukan dan berapapendapatan yang diterima perusahaan besertahasilkeuntungan yang diperoleh perusahaandapat dipakai rumus sebagai berikut:FCBEP = --------------------                  P  - VDimana: BEP (Q) : jumlah unit yang duhasilkan

(hasil yang didapatkan perusahaanhanya cukup untuk menutup biayakeseluruhan)

FC : Biaya tetap (Fixec Cost)V : Variabel Cost (biaya variabel)

Baiaya tetap adalah biaya yang besarkecilnya tidak dipengaruhi oleh jumlah barangyang diproduksikan dan dpat berubah persatuandalam batas range tertentu. Contoh: gajitenaga kerja, biaya pemeliharaan gedung,depresiasi, bunga, sewa dll

Biaya variabel adalah biaya yang besarkecilnya tergantung oleh jumlah barang yang

diproduksi perusahaan, secara keseluruhanjumlah totalnya berubah tetapi per satuanunitnya tetap. Contoh: biaya bahan baku,biaya tenaga kerja lansung, biaya bahanpenolong dsb.

Keadaan Break Even Point (BEP) dapatdigambarkan sebagai berikut:

b. Pemeliharaan dan penggantian fasilitasproduksi

Pemeliharaan dan penggantian fasilitasproduksi dilakukan dalam rangkamempertahankan tingkat produktivitas mesindan peralatan lainnya. Untuk menunjangkegiatan ini perlu disusun jadwal rutinmengenai saat pemeliharaan sesuai dengankemampuan tenaga kerja bagian servis tetapijangan smpai baru diperiksa kalau sudahmengalami keruskan berat. Jadi pemeliharaanini merupakan usaha pencegahan (pretentif),jangan smapai suatu mesin sudah rusak beratpada saat dilakukan pem,periksaan.

Pemeliharaan dan penggantian fasilitasproduksi membutuhkan dana yang besar karenabiasanya menyangkut mesin dan peralatanoperasi kegiatan perusahaan dimana dana yangdiinvestasikan tersebut berjumlah besar danjangkla waktu pengembaliannya relatif lama.

56

Kapan suatu mesin perlu diganti atau hanyacukup dipelihara saja, ini biasaya tergantupada kerusakannya dan hasil kualitas produksiyang diproduksinya apakah mempunyai standarkualitas yang sama atau tidak serta bagaimandilihat dari sudut untung ruginya (secaraekonomis) apakah lebih menguntungkandiperbaiki sja atau diganti mesin/peralatanyang baru.

Jadi kegiatan perusahaan ini sangattergantung pada pertimbanga-pertimbangan:

- Dana yang tersedia pada perusahaan.- Kebijaksanaan yang diambil perusahaan- Standar kualitas pproduk- Kemampuan tenaga kerja bagian servis,

dsb

57

5. INDIKATORPENCAPAIAN

Mahasiswa dapat menjelaskan Pengertian konsep-konsep pemasaran, bauran pemasaran, pemasaran jasa.

6. MATERI POKOK 1. Pengertian Pemasaran2. Konsep-konsep Pemasaran3. Bauran Pemasaran4. Pemasaran Jasa

1. PENGERTIAN PEMASARANPengertian /Definisi Pemasaran - Pemasaran adalah salah

satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh perusahaanbaik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untukmempertahankan kelangsungan hidup usahanya. Hal tersebutdisebabkan karena pemasaran merupakan salah satu kegiatanperusahaan, di mana secara langsung berhubungan dengankonsumen. Maka kegiatan pemasaran dapat diartikan sebagaikegiatan manusia yang berlangsung dalam kaitannya denganpasar. Kotler (2001) mengemukakan definisi pemasaranberarti bekerja dengan pasar sasaran untuk mewujudkanpertukaran yang potensial dengan maksud memuaskankebutuhan dan keinginan manusia. Sehingga dapat dikatakanbahwa keberhasilan pemasaran merupakan kunci kesuksesandari suatu perusahaan.

Menurut Stanton (2001), definisi pemasaran adalah suatusistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yangditujukan untuk merencanakan, menentukan harga,mempromosikan dan mendistribusikan barang atau jasa yang

memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupunpembeli potensial.

Dari definisi tersebut di atas, dapat ditarik kesimpulanbahwa pemasaran merupakan usaha terpadu untukmenggabungkan rencana-rencana strategis yang diarahkankepada usaha pemuas kebutuhan dan keinginan konsumen untukmemperoleh keuntungan yang diharapkan melalui prosespertukaran atau transaksi. Kegiatan pemasaran perusahaanharus dapat memberikan kepuasan kepada konsumen bila inginmendapatkan tanggapan yang baik dari konsumen. Perusahaanharus secara penuh tanggung jawab tentang kepuasan produkyang ditawarkan tersebut. Dengan demikian, maka segalaaktivitas perusahaan, harusnya diarahkan untuk dapatmemuaskan konsumen yang pada akhirnya bertujuan untukmemperoleh laba.

2. KONSEP-KONSEP PEMASARANPemasaran merupakan faktor penting untuk mencapai sukses

bagi perusahaan akan mengetahui adanya cara dan falsafahyang terlibat didalamnya. Cara dan falsafah baru inidisebut konsep pemasaran (marketing concept). Konseppemasaran tersebut dibuat dengan menggunakan tiga faktordasar yaitu:1. Saluran perencanaan dan kegiatan perusahaan harus

berorientasi pada konsumen/ pasar.2. Volume penjualan yang menguntungkan harus menjadi

tujuan perusahaan, dan bukannya volume untukkepentingan volume itu sendiri.

58

Seluruh kegiatan pemasaran dalam perusahaan harusdikoordinasikan dan diintegrasikan secara organisasi.

Menurut Swastha dan Irawan, (2005 : 10) mendefinisikankonsep pemasaran sebuah falsafah bisnis yang menyatakanbahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomidan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan. Bagianpemasaran pada suatu perusahaan memegang peranan yangsangat penting dalam rangka mencapai besarnya volumepenjualan, karena dengan tercapainya sejumlah volumepenjualan yang diinginkan berarti kinerja bagian pemasarandalam memperkenalkan produk telah berjalan dengan benar.Penjualan dan pemasaran sering dianggap sama tetapisebenarnya berbeda.

Tujuan utama konsep pemasaran adalah melayani konsumendengan mendapatkan sejumlah laba, atau dapat diartikansebagai perbandingan antara penghasilan dengan biaya yanglayak. Ini berbeda dengan konsep penjualan yangmenitikberatkan pada keinginan perusahaan. Falsafah dalampendekatan penjualan adalah memproduksi sebuah pabrik,kemudian meyakinkan konsumen agar bersedia membelinya.Sedangkan pendekatan konsep pemasaran menghendaki agarmanajemen menentukan keinginan konsumen terlebih dahulu,setelah itu baru melakukan bagaimana caranya memuaskan.

3. BAURAN PEMASARANBanyak diantara kita mungkin tidak menyadari bahwa

setiap produk yang kita beli atau konsumsi sebenarnyamenjalani proses penciptaan yang rumit hingga menjadisuatu produk yang sesuai dengan kebutuhan dan

keinginan kita. Membutuhkan biaya hingga menjadiproduk yang dibutuhkan konsumen, memerlukankomunikasi dari produsennya hingga kita mengetahuibahkan mengkonsumsinya, dan mungkin juga menjalaniperjalanan panjang hingga akhirnya ada di tangankita.

Kombinasi variabel atau kegiatan memasarkan itulahyang merupakan inti dari sistem pemasaran. Sedikitnyaada 4 aktivitas pemasaran dan disebut dengan “BauranPemasaran” atau “Marketing Mix”.

Beragam definisi atau pengertian “Bauran Pemasaran”atau “Marketing Mix” disampaikan pakar marketing namunsecara umum dapat disampaikan adalah kumpulan darivariabel-variabel pemasaran yang dapat dikendalikanyang digunakan oleh suatu badan usaha untuk mencapaitujuan pemasaran dalam pasar sasaran.

Jadi, bauran pemasaran terdiri dari himpunanvariabel yang dapat dikendalikan dan digunakan olehperusahaan untuk mempengaruhi tanggapan konsumendalam pasar sasarannya.

Bauran pemasaran terdiri dari 4 komponen, yaitu :1. Produk2. Harga3. Distribusi4. Promosi

Keempat bauran pemasaran tersebut secara singkatdijelaskan sebagai berikut:

59

1.Product (produk) adalah segala sesuatu yangditawarkan kepada masyarakat untuk dilihat, dipegang,dibeli atau dikonsumsi. Produk dapat terdiri dariproduct variety, quality, design, feature, brand name,packaging, sizes, services, warranties, and returns.

2.Price (harga) adalah sejumlah uang yang konsumen bayar untuk membeli produk atau mengganti hal milik produk. Harga meliputi last price, discount, allowance, paymentperiod, credit terms, and retail price.

3.Place (tempat) adalah berbagai kegiatan perusahaan untukmembuat produk yang dihasilkan/dijual terjangkau dan tersedia bagi pasar sasaran. Tempat meliputi antara lain channels, coverage, assortments, locations, inventory, and transport.

4.Promotion (promosi) adalah berbagai kegiatan perusahaan untuk mengkomunikasikan dan memperkenalkan produk pada pasar sasaran. Variabel promosi meliputi antara lain sales promotion, advertising, sales force, public relation, and direct marketing.

Namun dalam pengembangannya 4 komponen Bauran Pemasaran(marketing mix)  mengalami perkembangan. Pakar marketingyaitu Lovelock dan Wright mengembangkan bauran pemasaran(marketing mix) menjadi integrated service managementdengan menggunakan pendekatan 8Ps, yaitu: product elements,place, cyberspace, and time, promotion and education, price and otheruser outlays, process, productivity and quality, people, and physicalevidence.

1.Product elements adalah semua komponen dari kinerja layanan yang menciptakan nilai bagi pelanggan.

2.Place, cyberspace, and time adalah keputusan manajemen mengenai kapan, dimana, dan bagaimana menyajikan layanan yang baik kepada pelanggan.

3.Promotion and education adalah semua aktivitas komunikasi dan perancangan insentif untuk membangun persepsi pelanggan yang dikehendaki perusahaan atas layanan spesifik yang perusahaan berikan.

4.Price and other user outlays adalah pengeluaran uang, waktu, dan usaha yang pelanggan korbankan dalam membelidan mengkonsumi produk dan layanan yang perusahaan tawarkan atau sajikan.

5.Process adalah suatu metode pengoperasian atau serangkaian tindakan yang diperlukan untuk menyajikan produk dan layanan yang baik kepada pelanggan 

6.Productivity and quality, produktivitas adalah sejauhmana efisiensi masukan-masukan layanan ditransformasikan ke dalam hasil-hasil layanan yang dapat menambah nilai bagi pelanggan, sedangkan kualitasadalah derajat suatu layanan yang dapat memuaskan pelanggan karena dapat memenuhi kebutuhan, keinginan, dan harapan.

7.People adalah pelanggan dan karyawan yang terlibat dalamkegiatan memproduksi produk dan layanan (service production).

8.Physical evidence adalah perangkat-perangkat yang diperlukan dalam menyajikan secara nyata kualitas produk dan layanan.

4. PEMASARAN JASAA. Definisi Pemasaran dan Jasa

Ada beberapa definisi yang dikemukakan oleh para pakar untuk istilah  pemasaran dan definisi jasa,sebagai berikut:

60

a) Menurut (William J.Stanton, 1981)Pemasaran jasa adalah sesuatu yang dapat diidentifikasi secara terpisah tidak terwujud,ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan. Jasa dapat dihasilkan dengan menggunakan benda-benda berwujud atau tidak berwujud.[1]

 

b) Menurut (Mary Jo Bitner, 2000)Pemasaran jasa adalah suatu kegiatan ekonomi yang outputnya, bukan produk dikonsumsi bersamaan dengan waktu produksi dan memberikannilai tambah (seperti: hiburan, kenikmatan, santai) bersifat tidak berwujud.[2]

c) Menurut Miller dan Layton, 2000)Pemasaran jasa adalah merupakan system total aktivitas bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menetapkan harga, mempromosikan dan mendistribusikan produk, jasa, dan gagasanyang mampu memuaskan  keinginan pasar sasaran dalam rangka mencapai tujuan organisasional.[3]

d) Menurut PenulisMenurut penulis sendiri pemasaran jasa adalah pemasaran jasa yang   bersifat tidak  berwujuddan tidak bisa diretur ataupun dijual dikemudian hari, jasa juga tidak dapat disimpan seperti barang, jasa yang di produksiharus bersamaan dengan waktu. Dalam pemasaran jasa ini, sangat penting untuk menyalurkan

jasa secara tepat, jasa ini tidak dapat dilihat, dicium, ataupun memiliki berat dan ukuran. Contoh dari jasa seperti tukang cukur,hiburan, guru, sopir, ahli kecantikan dan sebagainya.

B. Konsep PemasaranPada umumnya, suatu perusahaan pasti menganut

salah satu konsep atau filosofi pemasaran, yaitu falsafah atau anggapan yang diyakini perusahaan sebagai dasar  dari setiap kegiatannya dalam memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen. Seiring dengan perjalanan waktu, konsep-konsep ini mengalami perkembangan  atau evolusi pemikiran. Walaupun begitu, tidak berarti konsep yang terakhir adalah yang lebih baik.  Pemilihandan penerapan konsep pemasaran tertentu dipengaruhi beberapa factor, diantaranya nilai-nilai dan visi manajemen, lingkungan internal, dan lingkungan eksternal perusahaan.

Menurut Fendy Tjiptono (2004), dalam bukunya yang berjudul Pemasaran Jasa, konsep produksi itu dibagi menjadi lima bagian yaitu sebagai berikut:a) Konsep Produksi

Pemasaran yang  berpegang pada konsep ini berorientasi  pada proses produksi/operasi (internal).

b) Konsep ProdukDalam konsep ini, pemasar beranggapan bahwa konsumen lebih menghendaki produk-produk yang

61

memiliki kualitas, kinerja, fitur (features), ataupenampilan superior.

c) Konsep PenjualanKonsep ini merupakan konsep yang berorientasi pada tingkat penjualan (internal), dimana pemasar beranggapan bahwa konsumen harus dipengaruhi (bila perlu, dibujuk) agar penjualdapat meningkat.

d) Konsep PemasaranBerbeda dengan tiga konsep terdahulu yang berorientasi pada lingkungan internal, konsep pemasaran berorientasi pada pelanggan (lingkungan eksternal), dengan anggapan bahwakonsumen hanya akan bersedia  membeli produk-produk yang mampu memenuhi kebutuhan dan keinginannya serta memberikan kepuasan.

e) Konsep Pemasaran SosialPemasaran yang menganut konsep ini, beranggapan bahwa konsumen hanya bersedia membeli produk-produk yang mampu memuaskan kebutuhan dan keinginannya serta berkontribusipada kesejahteraan lingkungan social konsumen.

C. Ruang Lingkup Pemasaran Jasaa) Perhatian Terhadap Pemasaran Jasa

Dikatakan oleh Paul D. Converse, Huegy danMitchell dalam  bukunya Elements of Marketing,bahwa pada umumnya buku-buku marketing mulaidengan  pengantar, yang menyatakan bahwa adadua hal yang dipasarkan yaitu barang-barangdan jasa (good and service). Tapi setelah buku ini

membahas pemasaran beberapa bab, makapersoalan pemasaran jasa terlupakan, karenapembicaraan selalu saja terpusat pada masalahbarang (commodity). Padahal masalah pemasaranjasa ini tidak kalah pentingnya dengan masalahpemasaran barang.Kita mengetahui bahwa yang disalurkan oleh

para produsen, bukan benda-benda berwujudsaja, tetapi juga jasa-jasa. Sifat perusahaanyang menghasilkan jasa ialah bahwa jasa itutidak bisa ditimbun, atau ditumpuk dalamgudang, seperti barang-barang lainnya, sambilsaat menunggu penjualan.Apabila pendapatan seseorang meningkat ada

kecenderungan untuk memperbesar pengeluaranuntuk membeli jasa-jasa tersebut. Oleh sebabitu, marketing jasa makin lama makin menjadisangat penting.[5]

b) Karakteristik JasaJasa ini banyak macamnya, mulai dari salon

kecantikan sampai dengan armada angkutan laut,dari taman hiburan rakyat sampai taman duniafantasi, dari mess sampai ke hotel berbintanglima, dan sebagainya. Secara umum, kitamelihat karakteristik umum dari jasa. Beberapaperbedaan antara jasa dan barang menurutEdward W. Wheatley ada delapan perbedaanyaitu:

1) Pembelian jasa, sangat dipengaruhi oleh motif yang didorong oleh emosi.

62

2) Jasa bersifat tidak berwujud, berbeda dengan barang yang bersifat berwujud, dapatdilihat, dirasa, dicium, memiliki berat, ukuran dan sebagainya.

3) Barang bersifat  tahan lama, tetapi jasa tidak. Jasa dibeli dan dikonsumsi pada waktu yang sama.

4) Barang dapat disimpan, sedangkan jasa tidakdapat disimpan.

5) Ramalan permintaan dalam marketing barang merupakan masalah, tidak demikian halnya dengan marketing jasa. Untuk menghadapi masa-masa puncak, dapat dilatih tenaga khusus.

6) Adanya puncak yang sangat padats, merupakanmasalah tersendiri bagi marketing jasa.

7) Usaha jasa sangat mementingkan unsur manusia

8) Distribusinya bersifat langsung, dari produsen ke konsumen.[6]

c) Macam-macam JasaMacam-macam jasa seperti yang telah

disebutkan diatas, dapat dikelompokkan sebagaiberikut (Paul D. Converse et. al):1) Personalized service

2)      Financial service3)      Public Utility and Transportation Service 4)      Entertainment 5)      Hotel service

Tantangan bagi pemasaran adalah menghasilkan pendapatan dengan memenuhi keinginan para konsumen pada tingkat laba tertentu tanpa melupakan tanggungjawab sosial.a. Manajemen Pemasaran

Manajemen pemasaran dapat terjadi di sebuahorganisasi dalam hubungan pasarnya. Hal inimengandung arti bahwa sebuah perusahaan dalamberoperasi dapat terlepas dari pengaruh-pengaruhlingkungan luar perusahaan atau lingkunganeksternal, dan lingkungan eksternal perusahaanini mempunyai sifat yang tidak mudahdikendalikan. Apabila lingkungan luar perusahaanmempunyai sifat tidak dapat dikendalikan makaberbeda halnya dengan lingkungan internalperusahaan yang sifatnya dapat dikendalikantetapi sumber-sumber daya tersebut terbatas pulasifatnya.

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan olehperusahaan salah satunya adalah kegiatanpemasaran yang juga mempunyai pengaruh terhadapkelangsungan hidup perusahaan, untuk itu perludilakukan pengelolaan yang cukup baik.

Adapun definisi marketing management daribeberapa ahli adalah sebagai berikut :1. Stanton (1981:14), yang dikutip oleh Alma

(1998:24 ) : “Kegiatan pemasaran pada sebuahperusahaan yang harus dikoordinasi dandikelola dengan sebaik-baiknya dimana manajer

63

pemasaran harus berperan penting dalamperencanaan perusahaan.”

2. Kotler (1995:16) :“Proses perencanaan dan pelaksanaan dariperwujudan, pemberian harga, promosi dandistribusi dari barang-barang, jasa dangagasan untuk menciptakan pertukaran dengankelompok sasaran yang memenuhi tujuanpelanggan dan organisasi.”

b. Karakteristik, Klasifikasi dan Pemasaran JasaPengertian jasa menurut Kotler (1998:83)

adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapatditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain,yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidakmengakibatkan kepemilikan apapun.

Ada tiga karakteristik jasa menurut Berry,yang dikutip oleh Alma (1998:45) :

1. Lebih bersifat tidak berwujud daripadaberwujud (more intangible thantangible). Benda dan barang yang dibeliatau digunakan sehari-hari adalah sebuahobyek, sebuah alat atau sebuah benda,sedangkan jasa merupakan perbuatan,penampilan atau sebuah usaha.Bila membeli suatu barang maka barangtersebut diapakai dan ditempatkan padasuatu tempat. Tapi bila membeli jasa,maka pada umumnya tidak ada wujudnya.Konsep tidak berwujud ini, mempunyai artiyang keduanya merupakan tantangan bagimarketing, yaitu :

a) Sesuatu yang tidak dapat disentuh atautidak dapat dipahami.

b) Sesuatu yang tidak dapatdidefinisikan, tidak mudahdiformulasikan.Untuk memasarkan jasa ini diperlukanpemikiran yang lebih jauh bagi parapelaksana dibandingkan denganpemasaran barang.

2. Produksi dan konsumsi berjalan serempak.Jasa diproduksi dan dikonsumsi dalamjangka waktu yang sama. Pada umumnya,barang diproduksi dulu kemudian dijualdan dikonsumsi. Sedangkan jasa biasanyadijual dulu, kemudian diproduksi dandikonsumsi secara serempak. Dikatakanproduksi dan kosumsi berjalan serempakartinya si penghasil jasa, sering hadirsecara fisik, pada waktu kosumsiberlangsung. Arti kehadiran produsenjasa, bahwa distribusi jasa merupakan halyang sangat penting. Pemasaran jasa yangpenting ialah bagaimana menyalurkannyadalam cara yang tepat.

3. Kurang memiliki standar dan keseragaman.Industri jasa cenderung dibedakan antaralain :a) Berdasarkan orang.b) Berdasarkan perlengkapan.

Implikasi perbedaan ini ialah jasa yangmemakai pelayanan orang, memiliki tingkat

64

variabilitas, tergantung pada orangnya, dantingkat perbedaan ini tidak ada pada jasa yangdilayani oleh mesin.

Menurut Kotler (1998:84), ada empatkarakteristik yang dimiliki oleh suatu jasayaitu :1) Tidak berwujud.

Jasa mempunyai sifat tidak berwujud tetapieksistensinya dapat dirasakan. Oleh karenaitu jasa tidak dapat dilihat, diraba,didengar atau dicium oleh konsumen sebelumadanya transaksi pembelian.

2) Tidak dapat dipisahkan.Umumnya jasa dihasilkan dan dikonsumsi secarabersamaan. Jika seseorang melakukan jasa,maka penyedianya adalah bagian dari jasa.Karena konsumen juga hadir saat jasa itudilakukan, interaksi penyedia jasa adalahciri khusus dari pemasaran jasa. Baikpenyedia maupun konsumen mempengaruhi hasiljasa.

3) Bervariasi.Jasa sangat bervariasi, karena tergantungpada siapa yang menyediakan serta kapan dandi mana jasa itu dilakukan. Perusahaan jasadapat mengambil tiga langkah ke arahpengendalian kualitas. Pertama adalahinvestasi dalam seleksi dan peletihankaryawan yang baik. Langkah kedua adalahmenstandarisasi proses pelaksanaan jasa dariseluruh organisasi. Langkah ketiga adalah

memantau kepuasan pelanggan lewat sistemsaran dan keluhan, survei pelanggan danbelanja perbandingan, sehingga pelayanan yangkurang dapat dideteksi dan diperbaiki.

4) Mudah lenyap.Mudah lenyapnya suatu jasa tidak akan menjadimasalah bila permintaan tetap karena mudahuntuk lebih dahulu mengatur staf untukmelakukan jasa itu. Jika permintaanberfluktuasi, perusahaan jasa menghadapimasalah yang rumit karena jasa tidak dapatdisimpan.

Klasifikasi jasa dapat dilakukan berdasarkan 7(tujuh) kriteria, menurut Lovelock 1987, yangdikutip oleh Tjiptono (2000:8), yaitu :1. Segmen pasar

Berdasarkan segmen pasar, jasa dapatdibedakan menjadi jasa kepada konsumen akhirdan jasa kepada konsumen organisasional.

2. Tingkat keberwujudanKriteria ini berhubungan dengan tingkatketerlibatan produk fisik dengan konsumen.Berdasarkan kriteria ini, jasa dapatdibedakan menjadi (tiga) macam, yaitu :

a) Rented good serviceKonsumen menyewa dan menggunakan produk-produk tertentu berdasarkan tariftertentu selama jangka waktu tertentu.

65

Contohnya penyewaan mobil, kaset video,villa, dan apartemen.

b) Owned goods serviceProduk-produk yang dimiliki olehkonsumen direparasi, dikembangkan atauditingkatkan unjuk kerjanya, ataudipelihara oleh perusahaan jasa.Contohnya jasa reparasi arloji,pencucian mobil.

c) Non goods serviceJasa personal bersifat intangible (tidakberbentuk produk fisik) ditawarkankepada pelanggan. Contohnya supir,dosen.

3. Ketrampilan penyedia jasaBerdasarkan tingkat ketrampilan penyediajasa, jasa terdiri atas professional service(misalnya konsultan manajemen, konsultanhukum, dokter, perawat) dan nonprofessionalservice (misalnya supir taksi dan penjagamalam).

4. Tujuan organisasi jasaBerdasarkan tujuan organisasi jasa dapatdibagi menjadi commercial service atau profitservice (misalnya penerbangan, bank) dannonprofit service (misalnya sekolah, pantiasuhan).

5. RegulasiDari aspek regulasi, jasa dapat dibagimenjadi regulated service (misalnya pialang

dan angkutan umum) dan nonregulated service(misalnya makelar, katering).

6. Tingkat intensitas karyawanBerdasarkan tingkat intensitas karyawan, jasadapat dikelompokkan menjadi 2 (dua) macam,yaitu equipment based service (misalnya cucimobil otomatis, ATM) dan people based service(misalnya pelatih sepakbola, satpam).

7. Tingkat kontak penyedia jasa dan pelangganBerdasarkan kontak ini, secara umum jasadapat dibagi menjadi high contact service(misalnya bank, dokter dan pegadaian) dan lowcontact service (misalnya bioskop).

Meramal kualitas jasa yang akan dibeli merupakanhal yang sangat sulit. Perusahaan-perusahaan jasasebaiknya memperhatikan tahap perencanaan produk dalamprogram pemasaran mereka. Sampai akhir-akhir ini,perusahaan jasa tertinggal dari perusahaan manufakturdalam menggunakan pemasaran. Banyak bisnis jasa bersifatkecil dan tidak menggunakan teknik manajemen ataupemasaran formal. Ada juga bisnis profesional (kantorhukum dan akuntan) yang dulunya yakin bahwa menggunakanpemasaran itu tidak profesional. Sedangkan di dalam jasaperguruan tinggi dan rumah sakit menganggap sudah banyakpermintaan maka usaha pemasaran tidak perlu lagidilakukan. Karena jasa biasanya lebih tinggi dalamkualitas pengalaman dan kepercayaan, konsumen merasakanlebih banyak resiko dalam pembeliannya. Hal ini membawa

66

beberapa konsekuensi. Pertama, konsumen jasa biasanyalebih bergantung pada promosi dari mulut ke mulutdaripada iklan perusahaan jasa. Kedua, mereka sangatmengandalkan harga, personil, dan petunjuk fisik untukmenilai kualitas jasa. Ketiga, bila puas, mereka sangatsetia pada penyedia jasa. Maka dari itu, perusahaan jasaperlu untuk menerapkan pemasaran secara lebih baik.Bertujuan untuk selalu memperbaharui pengenalan terhadapkonsumennya, menilai kebutuhan-kebutuhan mereka sekarangdan di waktu yang akan datang. Misalnya dalam usahabioskop perlunya konsep pemasaran yang bertujuanmemberikan kepuasan terhadap keinginan dan kebutuhankonsumen. Saat ini perlu dilakukan untuk menarik minatkonsumen. Kegiatan pemasaran suatu perusahaan harusdinilai dengan usaha me.ngenal, merumuskan keinginandan kebutuhan konsumen. Agar kebutuhan konsumennyadapat dipenuhi secara memuaskan.

67

5. INDIKATORPENCAPAIAN

Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian pembelanjaan sumber-sumber modal dan carapemenuhan kebutuhan modal.

6. MATERI POKOK 1. Pengertian pembelanjaan 2. Sumber- sumber modal 3. Cara pemenuhan kebutuhan modal.

1. PENGERTIAN PEMBELANJAAN Sebuah perusahaan yang ingin menjalankan kegiatan

operasional usahanya tentu membutuhkan dana. Dana dapat

diperoleh perusahaan melalui pengeluaran financial asset

(obligasi, saham, dan sekuritas lainnya) atau melalui

kredit yang diberikan oleh Bank. Salah satu hal yang

terpenting di dalam kelancaran kegiatan operasional

perusahaan yaitu usaha untuk memperoleh sumber dana.

Sumber dana tersebut akan digunakan untuk pendanaan

perusahaan untuk membeli aktiva sebagai investasi berupa

aktiva lancar seperti kas, piutang, persediaan dan juga

aktiva tetap seperti tanah, mesin, dan gedung. Dana yang

diinvestasikan untuk pengadaan aktiva tersebut harus

digunakan dengan bijak dan semaksimal mungkin secara

efektif dan efisien.

Keseluruhan aktivitas perusahaan yang bersangkutan untuk

memperoleh sumber dana melalui pengeluaran biaya secara

minimal dengan syarat-syarat yang paling menguntungkan

beserta penggunaan dana atau mengalokasikan dana

tersebut seefisien mungkin disebut pengertian

pembelanjaan secara luas. Pembelanjaan mempunyai dua

fungsi yaitu pertama fungsi penggunaan dana : manajer

lebih ditekankan untuk menentukan kebijakan di dalam

pemilihan investasi yang akan memberikan keuntungan

dalam jangka waktu yang panjang. Kedua fungsi pemenuhan

kebutuhan dana : untuk memenuhi kebutuhan dana yang

diperlukan agar tepat sasaran dan dapat digunakan

semaksimal mungkin, manajer keuangan harus membuat

keputusan mengenai pendanaan. Di dalam memenuhi

kebutuhan untuk memperoleh dana, perusahaan memiliki dua

sumber yaitu melalui sumber dana internal dan sumber

dana eksternal. Sumber dana internal diperoleh melalui

keuntungan yang didapat perusahaan dari kegiatan

penjualan barang atau jasa, keuntungan tersebut disimpan

atau ditahan untuk persediaan agar dapat mengatasi

permasalahan seperti kerugian. Adapun sumber dana

eksternal perusahaan diperoleh melalui penyetoran modal

68

tambahan oleh pemilik perusahaan, pengeluaran obligasi,

penawaran saham kepada publik, dan kredit dari Bank.

Fungsi penggunaan dana harus tepat sasaran dan sesuai

dengan kebutuhan untuk kegiatan operasional perusahaan.

Di  dalam penggunaan dana untuk investasi aktiva sebisa

mungkin harus dikelola dengan baik agar keuntungan yang

di dapat tidak terlalu rendah sehingga dapat mengganggu

likuiditas dan kontinyuitas operasional perusahaan

ataupun tidak terlalu tinggi sehingga terjadi

pengangguran pendanaan.

2. SUMBER-SUMBER MODALSejalan dengan perkembangan teknologi dan makin

jauhnya spesialisasi dalam perusahaan serta makinbanyaknya perusahaan-perusahaan yang menjadi besar,maka modal mempunyai arti yang lebih menonjol lagi.Masalah modal dalam perusahaan merupakan masalah yangtidak akan pernah berakhir karena bahwa masalah modalitu mengandung begitu banyak dan berbagai macamaspek. Hingga saat ini di antara para ahli ekonomijuga belum terdapat kesamaan opini tentang apa yangdisebut modal.

Jika di lihat dari sejarahnya, maka pengertianmodal awalnya adalah physical oriented. Dalamhubungan ini dapat dikemukakan misalnya pengertian

modal yang klasik, “dimana arti dari modal itusendiri adalah sebagai hasil produksi yang digunakanuntuk memproduksi lebih lanjut”. Dalamperkembangannya ternyata pengertian modal mulaibersifat non-physical oriented, dimana pengertianmodal tersebut lebih ditekankan pada nilai, daya beliatau kekuasaan memakai atau menggunakan, yangterkandung dalam barang-barang modal, meskipun dalamhal ini belum ada kesesuaian pendapat di antara paraahli ekonomi sendiri.

Dalam hal ini Bambang Riyanto menuliskan dalambukunya definisi modal menurut beberapa penulis.“Pengertian modal dari beberapa penulis, yaitusebagai berikut:

1. Liitge mengartikan modal hanyalah dalam artian uang(geldkapital).

2. Schwiedland memberikan pengertian modal dalamartian yang lebih luas, di mana modal itu meliputibaik modal dalam bentuk uang (geldkapital), maupundalam bentuk barang (sachkapital), misalnya mesin,barang-barang dagangan, dan lain sebagainya.Kemudian ada beberapa penulis yang menekankan padakekuasaan menggunakannya, yaitu antara lain J.B.Clark.

3. A. Amonn J. von Komorzynsky, yang memandang modalsebagai kekuasaan menggunakan barang-barang modalyang belum digunakan, untuk memenuhi harapan yangakan dicapainya.

69

4. Meij mengartikan modal sebagai “kolektivitas daribarang-barang modal” yang terdapat dalam neracasebelah debit, sedangkan yang dimaksud denganbarang-barang modal ialah semua barang yang adadalam rumah tangga perusahaan dalam fungsiproduktifnya untuk membentuk pendapatan.

5. Polak mengartikan modal ialah sebagai kekuasanuntuk menggunakan barang-barang modal. Dengandemikian modal ialah terdapat di neraca sebelahkredit. Adapun yang dimaksud dengan barang-barangmodal ialah barang-barang yang ada dalam perusahaanyang belum digunakan, jadi yang terdapat di neracasebelah debit.

6. Bakker mengartikan modal ialah baik yang berupabarang-barang kongkret yang masih ada dalam rumahtangga perusahaan yang terdapat di neraca sebelahdebit, maupun berupa daya beli atau nilai tukardari barang-barang itu yang tercatat di sebelahkredit”.

A. Sumber Modal1. Sumber Intern

Modal yang berasal dari sumber intern adalah modal atau danayang di bentuk atau dihasilkan sendiri di dalamperusahaan.”Alasan perusahaan menggunakan sumbar danaintern yaitu:

Dengan dana dari dalam perusahaan maka perusahaan tidakmempunyai kewajiban untuk membayar bunga maupun danayang di pakai.

Setiap saat tersedia jika diperlukan.

Dana yang tersedia sebagian besar telah memenuhikebutuhan dana perusahaan.

Biaya pemakaian relatif murah”.

Sumber intern atau sumber dana yang dibentuk atau dihasilkansendiri di dalam perusahaan adalah laba ditahan danpenyusutan (depresiasi).

a. Laba DitahanLaba ditahan adalah laba bersih yang disimpan untuk diakumulasikan dalam suatubisnis setelah deviden dibayarkan. Juga disebut laba yang tidak dibagikan(undistributed profits) atau surplus yangdiperoleh (earned surplus).

b. DepresiasiDepresiasi adalah alokasi jumlah suatuaktiva yang dapat disusutkan sepanjang masamanfaat yang di estimasi. Penyusutan untukperiode akuntansi dibebankan ke pendapatanbaik secara langsung maupun tidak langsung.

2. Sumber EksternModal yang berasal dari sumber ekstern adalahsumber yang berasal dari luar perusahaan. Alasanperusahaan menggunakan sumber dana eksternadalah:1. Jumlah dana yang digunakan tidak terbatas.2. Dapat di cari dari berbagai sumber.3. Dapat bersifat fleksibel.Yang merupakan sumber ekstern perusahaan adalahsupplier, bank dan pasar modal.

Supplier70

Supplier memberikan dana kepada suatuperusahaan dalam bentuk penjualan barangsecara kredit, baik untuk jangka pendek(kurang dari 1 tahun), maupun jangka menengah(lebih dari 1 tahun dan kurang dari 10 tahun).Penjualan kredit atau barang dengan jangkawaktu pembayaran kurang dari satu tahunterjadi pada penjualan barang dagang dan bahanmentah oleh supplier kepada langganan.Supplier atau manufaktur (pabrik) sering p

3. CARA PEMENUHAN KEBUTUHAN MODALPemenuhan kebutuhan dana pada dasarnya dapat

dibedakan anatara cara pemenuhan dana secara sendiri-sendiri sesuai dengan kebutuhan masing-masing aktivayang akan dibiayai, dan cara pemenuhan kebutuhan danasecara keseluruhan dengan memandang semua kebutuhansebagai satu kesatuan atau satu kelompok. Apabiladalam memenuhi kebutuhan masing-masing aktiva secaraindividual dikatakan bahwa kita menggunakan systempembelanjaan partiil. Dengan demikian bahwa pembelanjaanpartiil merupakan system pemenuhan kebutuhan yangmendasarkan pada perputran dan waktu terikatnya danapada masing-masing aktiva secara individual. Padadasarnya system ini menggunakan prinsip bahwa

kebutuhan dana untuk setiap aktiva atau setiap macamkebutuhan, harus dibiayai dengan dana sendiri-sendiriyang sesuai dengan jumlah dana dan lamanya kebutuhan.

Adapun cara lain dalam memenuhi kebutuhan danaialah kalau kita melihat semua kebutuhan dana itusebagai satu kesatuan atau satu kelompok, bukansecara individual, dikatakan bahwa kita menggunakansystem pembelanjaan total adalah system pembelanjaantotal, dimana pembelanjaan total merupakan systempemenuhan kebutuhan dana yang mendasarkan padaperputran dana yang ditanamkan dalam kelompok aktivaatau keseluruhan aktiva sebagai satu kesatuan. Dalamhubungan ini kita mengenal adanya pedoman-pedomanpembelanjaan ditinjau dari sudut likuiditas yang iniberbeda menurut system pembelanjaan yangdigunakannya.

Sistem pemenuhan kebutuhan dana itu dapat di kategorikandalam 4 cara, yaitu :

1. Cara pemenuhan kebutuhan dana secara umumAda dua cara yang bisa dipakai, yaitu pertama

adalah dengan mendasarkan pada kebutuhan masing –masing aktiva secara individual dikatakan bahwakita menggunakan sistem pembelanjaan partiil yangpada proses pemenuhan kebutuhan dananyamendasarkan pada perputaran dan waktu terikatnyadana pada masing – masing aktiva secaraindividual. Sistem ini menggunakan prinsip bahwa

71

kebutuhan dana untuk setiap aktiva atau setiapmacam kebutuhan, harus dibiayai dengan danasendiri – sendiri  yang sesuai dengan jumlah danadan lamanya kebutuhan. Cara yang kedua adalahdengan melihat semua kebutuhan dana itu sebagaisatu kesatuan atau satu kelompok, bukan secaraindividual. Sistem ini disebut sebagai sistempembelanjaan total, dimana pemenuhan kebutuhandana yang mendasarkan pada perputaran dana yangditanamkan dalam kelompok aktiva atau keseluruhanaktiva sebagai satu kesatuan.

2. Pemenuhan kebutuhan dana ditinjau dari sudutlikuiditas dan rentabilitas

Ditinjau dari sudut liquiditas, penarikan danayang dibutuhkan didasarkan kepada ketentuan bahwadana yang dibutuhkan itu hendaknya ditarik padajangka waktu terikatnya dana dalam aktiva yangakan dibiayai dengan dana tersebut.

Adapun pedoman  pembelanjaan sebagai berikut:1. Untuk aktiva lancer hendaknya dibiayai dengankridit jangka pendek yang umumnya tidak lebihpendek dari pada terikatnya dana dalam aktivalancer.

2. Untuk aktiva tetap yang tidak berputar, padaprinsipnya diiayai dengan modal sendiri.

3. Untuk aktiva tetap yang berputar secaraberangsur-angsur dapat dibiayai dengan kreditjangka panjang atau  modal sendiri.

Dalam memenuhi kebutuhan modal kerja kita harusmengadakan keseimbangan antara tujuan likuiditas

dan tujuan rentabilitas. Artinya bahwa pemenuhanmodal kerja itu tidak hanya dipandang likuid darisudut pengembalian kreditnya, tapi juga seberapabesar keuntungan yang kita dapatkan dari modalyang kita dapatkan tersebut. Adapun cara ini bisadilakukan mengadakan kombinasi yang optimal antarapemenuhan dengan kredit jangka panjang dan kreditjangka pendek, yang dalam literatur pembelanjaandisebutkan sebagai masalah optimum modal.

Masalah optimum modal adalah menyangkut masalahpemenuhan kebutuhan dana, mana yang lebihmenguntungkan antara pemenuhan dengan kreditjangka pendek atau kredit jangka panjang. Masalahini juga timbul karena adanya tingkat bunga yangberbeda.

Untuk mengetahui besarnya “ modal optimum “perlulah lebih dahulu menetapkan “ jangka waktukritis “. Dimaksudkan dengan pengertian jangkawaktu kritis ialah jangka waktu dimana biaya untukkredit jangka panjang sama besarnya dengan biayakredit jangka waktu pendek. Kalau kredit yangdibutuhkan itu jangka waktunya lebih lama daripadajangka waktu kritisnya,  maka akan lebihmenguntungkan mengambil kredit jangka panjangdengan membungakan kelebihan modal sementara yangtidak digunakan. Sebaliknya apabila kebutuhankredit jangka waktunya lebih pendek daripadajangka waktu kritis, adalah lebih menguntungkanmembiayai kebutuhan modal kerja itu dengan kreditjangka pendek.

72

3. Pemenuhan kebutuhan dana ditinjau dari sudutsolvabilitas dan rentabilitas

Untuk menarik dana yang dibutuhkan perusahaanselain mendasar pada “keinginan” juga harusmemperhatikan “kemungkinan”-nya untuk meapat danatersebut. Masalah pembelanjaan tidak hanyamerupakan masalah bagi perusahaan yang membutuhkandana saja, melainkan pemberi modal sehinga dengandemikian pemberi modal juga mempunyai kepentingan.Adapun golongan pemberi modal sebagai berikut :

1. Golongan pesimis tulen 1. Golongan pesimis biasa2. Golongan optimis tulen, dan3. Golongan optimis biasa

Diantara ke4 golongan tersebut yang palingbanyak dimasyarakat adalah golongan 2 dan 4.

Dalam sistem ini pun juga berlaku aturan bahwapemenuhan kebutuhan dana bukan hanyamempertimbangkan dari sisi solvablenya saja ataudari kemampuan pengembalian kredit jangkapanjangnya, tetapi juga melihat dari sisikeuntungannya. Dalam sistem ini terdapat duasumber dana yaitu dari modal asing dan modalsendiri. Setiap tambahan modal asing akan selalumenurunkan tingkat solvabilitasnya, dan setiappenambahan modal sendiri akan selalu menaikkantingkat solvabilitasnya. Berhubung dengan itu,maka apabila suatu perusahaan dalam memenuhikebutuhan modalnya hanya mendasarkan pada

pertimbangan solvabilitasnya saja, maka pemenuhanmodalnya haruslah selalu dipenuhi dengan modalsendiri. Karena makin besarnya modal sendiriberarti makin tinggi pula tingkat solvabilitasnya,dan akan semakin besar jaminan bagi kreditur.

Hal itu tentulah berbeda jika rentabilitas jugamenjadi pertimbangan, karena setiap tambahan modalsendiri yang selalu dibenarkan menurutpertimbangan solvabilitas, belum tentumempertinggi tingkat rentabilitas modal sendiri.Caranya adalah bergantung kepada 2 faktor, yaituearning power ( rentabilitas ekonomi ) daritambahan modal tersebut, dan tingkat bunga darimodal asing. Apabila earning power dari tambahanmodal lebih kecil daripada tingkat bunga, makatambahan modal itu akan lebih menguntungkanapabila dipenuhi dengan modal sendiri daripadadengan modal asing. Dalam hal ini penambahan modalsendiri akan dibenarkan oleh pertimbangansolvabilitas ( karena akan mempertinggi tingkatsolvabilitas ) dan juga akan dibenarkan menurutpertimbangan rentabilitas modal sendiri (karenarentabilitas modal sendiri dengan tambahan modalsendiri akan lebih besar daripada rentabilitasmodal sendiri dengan tambahan modal asing)

4. Pemenuhan kebutuhan dana ditinjau dari perimbangankekuasaan terhadap perusahaan

Dalam pemenuhan kebutuhan dana jenis ini kitaharus memperhatikan keinginan pemilik modalsendiri (pemegang saham biasa) untuk dapat tetapmenguasai perusahaannya atau mempertahankan

73

“control” terhadap perusahaannya. Artinya bahwakalau setiap kebutuhan dana dipenuhi dengan modalasing atau saham preferen, maka pemegang sahamlama tidak akan kehilangan atau berkurangkekuasaannya terhadap perusahaan, yang ini berartitidak akan mengganggu perimbangan kekuasaannya.Tetapi apabila kebutuhan dana dipenuhi denganpengeluaran atau emisi saham biasa baru, hal iniakan berpengaruh terhadap perimbangan kekuasaanpemegang saham lama terhadap perusahaan, “control”mereka terhadap perusahaannya akan dapat berkurangatau hilang sama sekali.

Dengan demikian, kalau pemegang saham lamaingin tetap mempertahankan “control” nya terhadapperusahaannya, maka setiap kebutuhan dana akandipenuhi dengan mengeluarkan obligasi, mencarikredit, atau mengeluarkan saham preferen. Tetapikalau setiap kebutuhan dipenuhi dengan modalasing, hal ini akan mengganggu solvabilitasnya dansuatu ketika para kreditur tidak mempunyaikepercayaan lagi kepada perusahaan tersebut.

74

5. INDIKATORPENCAPAIAN

Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian usaha kecil, kewirausahaan, ciri-ciri wirausaha yang berhasil & faktor kegagalanwirausaha

6. MATERI POKOK 1. Pengertian usaha kecil2. Pengertian kewirausahaan3. Ciri-ciri wirausaha yang berhasil4. Faktor kegagalan seorang wirausaha.

1. PENGERTIAN USAHA KECILUsaha kecil didefinisikan berbeda-beda menurut

sudut pandang masing–masing orang yangmendefinisikan, ada yang melihat dari modal usaha,penjualan dan bahkan jumlah tenaga kerja yangdimiliki. Tetapi pada dasarnya prinsipnya adalahsama.

M. Tohar mendefinisikan perusahaan kecil adalahsebagai berikut Usaha kecil adalah kegiatan ekonomirakyat yang berskala kecil, dan memenuhi kekayaanbersih atau hasil penjualan tahunan serta kepemilikansebagaimana diatur dalam undang-undang (Tohar,2001:1).

Menurut Ina Primiana mendefinisikan usaha keciladalah sebagai berikut (Primiana, 2009:11):

1. Pengembangan empat kegiatan ekonomi utama (corebusiness) yang menjadi motor penggerak pembangunan,yaitu agribisnis, industri manufaktur, sumber dayamanusia (SDM), dan bisnis kelautan.

2. Pengembangan kawasan andalan, untuk dapatmempercepat pemulihan perekonomian melaluipendekatan wilayah atau daerah, yaitu denganpemilihan wilayah atau daerah untuk mewadahiprogram prioritas dan pengembangan sektor-sektordan potensi.

3. Peningkatan upaya-upaya pemberdayaan masyarakat.Sedangkan Financial Accounting Standard Board

(FASB) dalam Ahmed Riahi Balkaoui, mendefinisikanperusahaan kecil sebagai berikut: Sebuah perusahaankecil yang operasinya relatif kecil, biasanya denganpendapatan total kurang dari $5 juta. Perusahaan ituumumnya (a). dikelola oleh pemilik sendiri, (b)memiliki beberapa pemilik lain, jika ada, (c) semuapemilik secara aktif terlibat dalam menjalankanurusan-urusan perusahaan kecuali mungkin anggotakeluarga tertentu, (d) jarang terjadi pemindahan hakkepemilikan, dan (e) memiliki struktur modal yangsederhana (Balkaoui, 2000:50).

Menurut M. Kwartono Adi mendefinisikan usaha keciladalah sebagai berikut: Usaha kecil adalah kegiatanekonomi rakyat yang memiliki kekayaan bersih palingbanyak Rp 200.000.000,- tidak termasuk tanah danbangunan tempat usaha atau yang memiliki hasil

75

penjualan tahunan paling banyak Rp 1.000.000.000,-dan milik Warga Negara Indonesia (Adi, 2007:12).

Zulkarnain mendefinisikan pengertian usaha keciladalah kegiatan ekonomi rakyat yang memenuhi kriteriasebagai (Zulkarnain, 2006:125):

1. Usaha yang memiliki kekayaan bersih paling banyakRp 200 juta rupiah, tidak termasuk tanah danbangunan tempat usaha.

2. Usaha yang memiliki penjualan tahunan paling banyakRp 1 miliar rupiah.

3. Usaha yang berdiri sendiri, bukan perusahaan ataucabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai,atauterafiliasi, baik langsung maupun tidak langsungdengan usaha menengah atau skala besar.

4. Berbentuk badan usaha yang dimiliki perseorangan,badan usaha yang tidak berbadan hukum, termasukkoperasi.

Dari definisi diatas usaha kecil dapat disimpulkanbahwa di dalam usaha kecil ada dua hal yang perludiperhatikan yaitu:

1. Pemusatan kepemilikan dan pengawasan di tanganseseorang atau beberapa orang,

2. Terbatasnya pemisahan dalam perusahaan.

2. PENGERTIAN KEWIRAUSAHAANKewirausahaan (Inggris: Entrepreneurship) atau Wirausaha

adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa

visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ideinovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankansesuatu. Hasil akhir dari proses tersebut adalahpenciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi risikoatau ketidakpastian.

Kewirausahaan memiliki arti yang berbeda-beda antar paraahli atau sumber acuan karena berbeda-beda titik berat danpenekanannya. Richard Cantillon (1775), misalnya,mendefinisikan kewirausahaan sebagai bekerja sendiri (self-employment). Seorang wirausahawan membeli barang saat inipada harga tertentu dan menjualnya pada masa yang akandatang dengan harga tidak menentu.[ ] Jadi definisi inilebih menekankan pada bagaimana seseorang menghadapirisiko atau ketidakpastian.[ ] Berbeda dengan para ahlilainnya, menurut Penrose (1963) kegiatan kewirausahaanmencakup indentfikasi peluang-peluang di dalam sistemekonomi sedangkan menurut Harvey Leibenstein (1968, 1979)kewirausahaan mencakup kegiatan yang dibutuhkan untukmenciptakan atau melaksanakan perusahaan pada saat semuapasar belum terbentuk atau belum teridentifikasi denganjelas, atau komponen fungsi produksinya belum diketahuisepenuhnya[ ] dan menurut Peter Drucker, kewirausahaanadalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru danberbeda. Orang yang melakukan kegiatan kewirausahaandisebut wirausahawan. Muncul pertanyaan mengapa seorangwirausahawan (entrepreneur) mempunyai cara berpikir yangberbeda dari manusia pada umumnya. Mereka mempunyaimotivasi, panggilan jiwa, persepsi dan emosi yang sangat

76

terkait dengan nilai nilai, sikap dan perilaku sebagaimanusia unggul.

Etimologi

Kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha. Wiraberarti pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan,berbudi luhur, gagah berani dan berwatak agung.[ ] Usahaadalah perbuatan amal, bekerja, dan berbuat sesuatu.[ ] Jadiwirausaha adalah pejuang atau pahlawan yang berbuatsesuatu.

3. CIRI-CIRI KEWIRAUSAHAAN YANG BERHASILUntuk dapat mencapai tujuan yang diharapkan, maka

setiap orang memerlukan ciri-ciri dan juga memilikisifat-sifat dalam kewirausahaan. Ciri-ciri seorangwirausaha adalah: Percaya diri Berorientasikan tugas dan hasil Berani mengambil risiko Kepemimpinan Keorisinilan Berorientasi ke masa depan Jujur dan tekun

Sifat-sifat seorang wirausaha adalah:

Memiliki sifat keyakinan, kemandirian,individualitas, optimisme.

Selalu berusaha untuk berprestasi, berorientasipada laba, memiliki ketekunan dan ketabahan,memiliki tekad yang kuat, suka bekerja keras,energik dan memiliki inisiatif.

Memiliki kemampuan mengambil risiko dan suka padatantangan.

Bertingkah laku sebagai pemimpin, dapat bergauldengan orang lain dan suka terhadap saran dankritik yang membangun.

Memiliki inovasi dan kreativitas tinggi, fleksibel,serba bisa dan memiliki jaringan bisnis yang luas.

Memiliki persepsi dan cara pandang yangberorientasi pada masa depan.

Memiliki keyakinan bahwa hidup itu sama dengankerja keras.

4. FAKTOR KEGAGALAN SEORANG WIRAUSAHAMenurut Zimmerer (dalam Suryana, 2003 : 44-45) ada

beberapa faktor yang menyebabkan wirausaha gagaldalam menjalankan usaha barunya: Tidak kompeten dalam manajerial.

Tidak kompeten atau tidak memiliki kemampuan danpengetahuan mengelola usaha merupakan faktorpenyebab utama yang membuat perusahaan kurangberhasil.

Kurang berpengalaman baik dalam kemampuanmengkoordinasikan, keterampilan mengelola sumberdaya manusia, maupun kemampuan mengintegrasikanoperasi perusahaan.

77

Kurang dapat mengendalikan keuangan. Agarperusahaan dapat berhasil dengan baik, faktor yangpaling utama dalam keuangan adalah memeliharaaliran kas. Mengatur pengeluaran dan penerimaansecara cermat. Kekeliruan memelihara aliran kasmenyebabkan operasional perusahan dan mengakibatkanperusahaan tidak lancar.

Gagal dalam perencanaan.Perencanaan merupakan titik awal dari suatukegiatan, sekali gagal dalam perencanaan maka akanmengalami kesulitan dalam pelaksanaan.

Lokasi yang kurang memadai.Lokasi usaha yang strategis merupakan faktor yangmenentukan keberhasilan usaha. Lokasi yang tidakstrategis dapat mengakibatkan perusahaan sukarberoperasi karena kurang efisien.

Kurangnya pengawasan peralatan.Pengawasan erat berhubungan dengan efisiensi danefektivitas. Kurang pengawasan mengakibatkanpenggunaan alat tidak efisien dan tidak efektif.

Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha.Sikap yang setengah-setengah terhadap usaha akanmengakibatkan usaha yang dilakukan menjadi labildan gagal. Dengan sikap setengah hati, kemungkinangagal menjadi besar.

Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan/transisikewirausahaan.

Wirausaha yang kurang siap menghadapi dan melakukanperubahan, tidak akan menjadi wirausaha yangberhasil. Keberhasilan dalam berwirausaha hanyabisa diperoleh apabila berani mengadakan perubahandan mampu membuat peralihan setiap waktu.

78

5. INDIKATORPENCAPAIAN

Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian manajemen personalia, aktivitas-aktivitaspersonalia, hubungan industrial.

6. MATERI POKOK 1. Pengertian manajemen personalia2.Aktivitas-aktivitas personalia 3.Hubungan industrial.

1. PENGERTIAN MANAJEMEN PERSONALIAManajemen personalia adalah perencanaan, pengembangan,

pembagian kompensasi, penginterprestasian, dan pemeliharaan tenaga keraja dengan maksud untuk membantu mencapai tujuan perusahaan, individu dan masyarakat (Ranupandojo dan Husnan, 2002).

Menurut Manullang (2001:156) menyebutkan bahwa manajeman personalia adalah ilmu yang mempelajari bagaimana cara memberikan fasilitas untuk perkembangan, pekerjaan dan rasa partisipasi pekerjaan dalam suatu kegiatan.

Manajemen personalia adalah ilmu seni untuk melaksanakan antara lain perencanaan, pengorganisasian, pengawasan, sehingga efektivitas dan efisiensi personalia dapat ditingkatkan semaksimal mungkin dalam mencapai tujuan (Nitisemito, 1996:143).

Tujuan manajemen personalia berhubungan dengan tujuan perusahaan secara umum. Hal ini dikarenakan manajemen perusahaan berusaha untuk menimbulkan efisiensi dalam bidang tenaga kerja sebagai efisiensi

keuntungan dan kontinuitas.

Tujuan manajemen personalia ada dua macam, yaitu (Manullang, 2001:165) :

1. Production Minded (efisiensi dan daya guna);2. People Minded (Kerja sama).

Karena itu manajemen personalia ini menyangkut usaha untuk menciptakan kondisi dimana setiap karyawan didorong untuk memberikan sumbangan sebaik mungkin bagi majikannya, karena tidak dapat mengharapkan efisiensi yang maksimal tanpa kerjasama yang penuh dari para karyawan.

2. AKTIVITAS-AKTIVITAS PERSONALIAA. Fungsi manajemen personalia terdiri dari :

1.Perencanaan. Perencanaan berarti menentukan program personalia yang akan membantu mencapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan. Tujuan ini memerlukan partisipasi aktif dari manajer personalia.

2.Pengorganisasian. Jika perusahaan telah menentukan fungsi-fungsi yang harus dijalankan oleh karyawannya,maka manajer personalia harus membentuk organisasi dengan merancang susunan dari berbagai hubungan antara jabatan personalia dan faktor-faktor fisik. Organisasi merupakan suatu alat untuk mencapai tujuan.

3.Pengarahan. Apabila manajer sudah mempunyai rencana dan sudah mempunyai organisasi untuk melaksanakan rencana tersebut, fungsi selanjutnya adalah mengadakan pengarahan terhadap pekerjaan. Fungsi itu

79

berarti mengusahakan agar karyawan bekerja sama secara efektif.

4.Pengawasan. Pengawasan adalah mengamati dan membandingkan pelaksanaan dengan rencana dan mengoreksinya apabila terjadi penyimpangan. Dengan kata lain pengawasan adalah fungsi yang menyangkut masalah pengaturan berbagai kegiatan sesui dengan rencana personalia yang dirumuskan sebagi dasar analisis dari tujuan organisasi fundamental.

B. Fungsi manajemen personalia secara operasionalnya terdiri dari :1.Pengadaan adalah menyediakan sejumlah tertentu

karyawan dan jenis keahlian yang diperlukan untuk mencapai tujuan perusahaan. Tujuan tersebut menyangkut masalah pemenuhan kebutuhan tenaga kerja, proses seleksi dan penempatan kerja.

2.Pengembangan karyawan yang telah diperoleh dengan malalui pelatihan dengan tujuan untuk mengembagkan ketrampilan. 

3.Pemberian kompensasi adalah pemberian penghargaan yang adil dan layak terhadap para karyawan sesuai dengan sumbangan mereka dalam mencapai tujuan perusahaan.

4.Pengintegrasian adalah menyangkut penyesuaian keinginan dari individu dengan keungan pihak perusahaan dan masyarakat.

5.Pemeliharaan adalah mempertahankan dan meningkatkan kondisi yang telah ada. 

Tugas Bagian PersonaliaTugas yang paling utama dari bagian personalia adalah

menyediakan tenaga kerja dalam kualitas dan kuantitas yang

dibutuhkan oleh masing-masing bagian dalam perusahaan. Iniberarti bagian personalia memberikan layanan kepada bagian-bagian lain agar lebih mudah melaksanakan tugasnya.

Bagian personalia harus melaksanakan tugasnya dengan baik sebagai pelayan bagi bagian-bagian lain di dalam perusahaan, maka tugas manajemen personalia meliputi (Manullang, 2001):1. Membuat anggaran tenaga kerja yang diperlukan;2. Membuat job analysis, job description, dan job

spesification;3. Menentukan dan memberikan sumber-sumber tenaga kerja;4. Mengurus dan mengembangkan proses pendidikan dan

pendidik;5. Mengurus seleksi tenaga kerja6. Mengurus soal-soal pemberhentian (pensiun);7. Mengurus soal-soal kesejahteraan

3. HUBUNGAN INDUSTRIALHubungan industrial adalah hubungan semua pihak yang

terkait atau berkepentingan atas proses produksi barang atau jasa di suatu perusahaan [1]. Pihak yang berkepentingan dalam setiap perusahaan (Stakeholders):1.Pengusaha atau pemegang saham yang sehari-hari diwakili

oleh pihak manajemen2.Para pekerja/buruh dan serikat pekerja/serikat buruh3.Supplier atau perusahaan pemasok4.Konsumen atau para pengguna produk/jasa5.Perusahaan Pengguna6.Masyarakat sekitar7.Pemerintah

80

Disamping para stakeholders tersebut, para pelaku hubungan industrial juga melibatkan:1.Para konsultan hubungan industrial dan/atau pengacara2.Para Arbitrator, konsiliator, mediator, dan akademisi3.Hakim-Hakim Pengadilan hubungan industrial

Abdul Khakim (2009) menjelaskan, istilah hubungan industrial merupakan terjemahan dari "labour relation" atau hubungan perburuhan. Istilah ini pada awalnya menganggap bahwa hubungan perburuhan hanya membahas masalah-masalah hubungan antara pekerja/buruh dan pengusaha. Seiring dengan perkembangan dan kenyataan yang terjadi di lapangan bahwa masalah hubungan kerja antara pekerja/buruh dan pengusaha ternyata juga menyangkut aspek-aspek lain yang luas. Dengan demikian, Abdul Khakim (2009) menyatakan hubungan perburuhan tidaklah terbatas hanya pada hubungan antara pekerja/buruh dan pengusaha, tetapi perlu adanya campur tangan pemerintah.

Prinsip-Prinsip Hubungan Industrial

Payaman J. Simanjuntak (2009) menjelaskan beberapa prinsip dari Hubungan industrial, yaitu :

1.Kepentingan Bersama: Pengusaha, pekerja/buruh, masyarakat, dan pemerintah

2.Kemitraan yang saling menguntungan: Pekerja/buruh dan pengusaha sebagai mitra yang saling tergantung dan membutuhkan

3.Hubungan fungsional dan pembagian tugas4.Kekeluargaan

5.Penciptaan ketenangan berusaha dan ketentraman bekerja6.Peningkatan produktivitas7.Peningkatan kesejahteraan bersama

Sarana Pendukung Hubungan Industrial

Payaman J. Simanjuntak (2009) menyebutkan sarana-saranapendukung Hubungan industrial, sebagai berikut :

1.Serikat Pekerja/Buruh2.Organisasi Pengusaha3.Lembaga Kerjasama bipartit (LKS Bipartit)4.Lembaga Kerjasama tripartit (LKS Tripartit5.Peraturan Perusahaan6.Perjanjian Kerja Bersama (PKB)7.Peraturan perundang-undangan ketenagakerjaaan8.Lembaga penyelesaian perselisihan Hubungan Industrial

81

4. PERTEMUAN KE- 14

5. INDIKATOR PENCAPAIAN Mahasiswa mampu mengidentifikasi masalah dari tugas/kasusyang diberikan

82