01-07 KEBIJAKAN AKUNTANSI

28
I. KEBIJAKAN AKUNTANSI SEKOLAH A. Pendahuluan 1. Pengertian Umum a. akuntansi keuangan dan laporan yang dihasilkan dimaksudkan untuk menyediakan informasi keuangan yang akan digunakan oleh pihak pihak yang berkepentingan (stakeholders) dalam pengambilan keputusan; b. sistem akuntansi adalah suatu sistem informasi yang digunakan oleh manajemen dalam mengelola suatu organisasi; c. sistem akuntansi merupakan sekumpulan prosedur yang dimaksudkan untuk mengorganisasikan formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasikan sedemikian rupa untuk menyediakan informasi yang bersifat keuangan; d. karakteristik laporan keuangan, kerangka dan kebijakan akuntansi dan bagaimana laporan tersebut dibentuk dari suatu proses yang dimulai dari penjurnalan hingga siap dibuat laporan akan dibahas dalam kebijakan ini, sedangkan prosedur, pihak yang dilibatkan, formulir dan catatan yang membentuk Sistem Informasi Keuangan akan dibahas dalam Standard Operating Procedures/SOP tersendiri e. karena sekolah merupakan lembaga yang tidak berorientasi mencari laba, maka secara khusus perlu dijelaskan di sini bahwa akuntansi sekolah mengikuti Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 45 mengenai Laporan Keuangan Organisasi Nirlaba, Institut Akuntan Publik Indonesia. 2. Tujuan Laporan Keuangan Tujuan laporan keuangan, termasuk catatan atas laporan keuangan, adalah untuk menyajikan informasi mengenai: a. Jumlah dan sifat aset, liabilitas, dan aset bersih sekolah; b. Pengaruh transaksi, peristiwa dan situasi lainnya yang mengubah nilai dan sifat aset bersih; c. Jenis dan jumlah arus masuk dan arus keluar sumber daya dalam satu periode dan hubungan antara keduanya;

Transcript of 01-07 KEBIJAKAN AKUNTANSI

I. KEBIJAKAN AKUNTANSI SEKOLAHA. Pendahuluan

1. Pengertian Umuma. akuntansi keuangan dan laporan yang dihasilkan

dimaksudkan untuk menyediakan informasi keuanganyang akan digunakan oleh pihak pihak yangberkepentingan (stakeholders) dalam pengambilankeputusan;

b. sistem akuntansi adalah suatu sistem informasiyang digunakan oleh manajemen dalam mengelolasuatu organisasi;

c. sistem akuntansi merupakan sekumpulan proseduryang dimaksudkan untuk mengorganisasikan formulir,catatan, dan laporan yang dikoordinasikansedemikian rupa untuk menyediakan informasi yangbersifat keuangan;

d. karakteristik laporan keuangan, kerangka dankebijakan akuntansi dan bagaimana laporan tersebutdibentuk dari suatu proses yang dimulai daripenjurnalan hingga siap dibuat laporan akandibahas dalam kebijakan ini, sedangkan prosedur,pihak yang dilibatkan, formulir dan catatan yangmembentuk Sistem Informasi Keuangan akan dibahasdalam Standard Operating Procedures/SOP tersendiri

e. karena sekolah merupakan lembaga yang tidakberorientasi mencari laba, maka secara khususperlu dijelaskan di sini bahwa akuntansi sekolahmengikuti Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan(PSAK) No. 45 mengenai Laporan Keuangan OrganisasiNirlaba, Institut Akuntan Publik Indonesia.

2. Tujuan Laporan KeuanganTujuan laporan keuangan, termasuk catatan ataslaporan keuangan, adalah untuk menyajikan informasimengenai:a. Jumlah dan sifat aset, liabilitas, dan aset bersih

sekolah;b. Pengaruh transaksi, peristiwa dan situasi lainnya

yang mengubah nilai dan sifat aset bersih;c. Jenis dan jumlah arus masuk dan arus keluar sumber

daya dalam satu periode dan hubungan antarakeduanya;

d. Cara sekolah mendapatkan dan membelanjakan kas,memperoleh pinjaman dan melunasi pinjaman, danfaktor lainnya yang berpengaruh padalikuiditasnya;

e. Usaha lain yang mempengaruhi keuangan sekolah.

3. Asumsi Dasara. Dasar Akrual

Laporan keuangan disusun atas dasar akrual. Iniberarti bahwa pengaruh transaksi dan peristiwalain diakui pada saat terjadinya dan dicatat sertadilaporkan pada periode berjalan, bukan selalupada saat kas atau setara kas diterima ataudibayar. Jika terdapat pos yang disajikan tidakatas dasar akrual maka hal tersebut akandiungkapkan.

b. Kelangsungan UsahaLaporan keuangan disusun atas dasar asumsikelangsungan aktivitas sekolah yang akan tetapmelanjutkan operasinya di masa mendatang. Hal iniberarti diasumsikan sekolah tidak bermaksuddilikuidasi dalam jangka pendek atau mengurangisecara material skala usahanya. Jika maksud initimbul, laporan keuangan akan disusun dengan dasaryang berbeda dan dasar ini akan diungkapkan.

c. Karakteristik Kualitatif Laporan KeuanganKarakteristik kualitatif merupakan ciri khas yangmembuat informasi dalam laporan keuangan bergunabagi pemakai. Terdapat empat karakteristikkualitatif pokok yaitu: 1) dapat dipahami;

Informasi dalam laporan keuangan harus dapatdipahami dengan mudah oleh para pemakainya.Untuk itu, pemakai diasumsikan memilikipengetahuan yang memadai tentang aktivitasoperasional, akuntansi, serta kemampuan untukmempelajari informasi dengan ketekunan yangwajar.

2) Relevan;a) Informasi keuangan harus relevan untuk

memenuhi kebutuhan pemakai dalam pengambilankeputusan. Informasi dikatakan relevan

apabila berguna bagi para pemakai laporankeuangan di dalam pengambilan keputusannya.

b) Agar dapat dikatakan relevan maka suatuinformasi keuangan harus mempunyai nilaidalam peramalan (predictive) dan tepat waktu(timeliness). Nilai peramalan dan penegasan dariinformasi, saling berhubungan satu sama lain.Informasi disebut memiliki nilai prediktifapabila dapat digunakan untuk memprediksiposisi dan kinerja masa depan, sedangkaninformasi disebut memiliki nilai penegasanapabila dapat memberikan penegasan terhadapprediksi yang Ialu.

3) Andal;a) Informasi keuangan harus dapat diandalkan

(reliable). Informasi dapat dikategorikandapat diandalkan apabila informasi tersebutbebas dari pengertian yang menyesatkan,kesalahan material, dan dapat diandalkanpemakainya sebagai penyajian yang tulus ataujujur (faithful representation) dari yangseharusnya disajikan atau yang secara wajardiharapkan dapat disajikan.

b) Jika informasi dimaksudkan untuk menyajikandengan jujur transaksi serta peristiwa yangseharusnya disajikan maka peristiwa tersebutperlu dicatat dan disajikan sesuai dengansubstansi dan realitas ekonomi dan bukanhanya bentuk hukumnya (substance over form).lnformasi harus diarahkan pada kebutuhan umumpemakai dan tidak bergantung pada kebutuhandan keinginan pihak-pihak tertentu(neutrality).

c) Penyusunan laporan keuangan adakalanyamenghadapi ketidakpastian peristiwa dankeadaan tertentu. Ketidakpastian semacam inidiakui dengan mengungkapkan hakikat sertatingkatannya dan dengan menggunakanpertimbangan yang sehat dan hati-hati(prudence). Agar dapat diandalkan laporankeuangan harus lengkap (completeness) dalambatasan materialitas dan biaya.

4) dapat diperbandingkan.a) Para pemakai laporan keuangan harus dapat

memperbandingkan laporan keuangan sekolahantar periode untuk mengidentifikasikecenderungan (trend) posisi dan kinerjakeuangan.

b) Para pemakai juga harus dapatmemperbandingkan laporan keuangan antarorganisasi yang sejenis untuk mengevaluasiposisi keuangan, kinerja dan perubahan posisikeuangan secara relatif. Oleh karena itu,pencatatan harus dilakukan secara konsisten.

c) Untuk dapat memperbandingkan laporankeuangan, pemakai harus mendapat informasitentang kebijakan serta pengaruh perubahanitu.

d) Untuk memenuhi kualitas ini maka secaraperiodik sekolah menyajikan laporan keuangansecara komparatif yang berisi laporan tahunberjalan dan tahun sebelumnya.

d. Kendala Informasi yang Relevan dan Andal1) Untuk menyediakan informasi yang tepat waktu,

seringkali terjadi, suatu laporan keuangandibuat sebelum seluruh aspek atau peristiwalainnya diketahui, sehingga justru mengurangikeandalan informasi. Manajemen harusmenyeimbangkan manfaat relatif antara pelaporantepat waktu dan ketentuan informasi andal inidengan berpedoman kepada kebutuhan pengambilkeputusan.

2) Manfaat yang dihasilkan oleh suatu informasiharus melebihi biaya penyusunannya. Biayatersebut tidak perlu harus dipikul oleh pemakaiinformasi yang menikmati manfaat. Manfaatmungkin juga dinikmati oleh pemakai di sampingoleh mereka yang menjadi tujuan informasi. Atasdasar itu, perlu pertimbangan yang cukup untukmengaplikasikan uji biaya-manfaat.

3) Informasi di dalam laporan keuangan akandisajikan secara seimbang antara berbagaikarakteristik kualitatif.

4) Kepentingan relatif dari berbagai karakteristikdalam berbagai kasus yang berbeda merupakanmasalah pertimbangan profesional.

B. Kebijakan Akuntansi Umum1. Kebijakan Pemilihan dan Pengukuran

Kebijakan pemilihan dan pengukuran memberi tuntunanbagi pemilihan kejadian-kejadian yang akan dicatatdalam catatan akuntansi sekolah, membantu menetapkanpengaruh dari kejadian-kejadian tersebut atas aset,liabilitas, aset bersih, pendapatan/keuntungan danbeban/kerugian sekolah, serta memberikan pedoman didalam menetapkan nilai atas akibat dari pengaruhkejadian-kejadian tersebut.Kebijakan umum didalam pemilihan dan pengukurankejadian tersebut, meliputi: a. Transaksi timbal balik (pertukaran)

Transfer timbal balik antara sekolah dengan pihaklainnya akan diakui dan dicatat dalam catatanakuntansi sekolah pada saat pengalihan hak atassumber daya atau kewajiban terjadi, ataupun padasaat pelayanan diberikan. Akibat dan pengalihantersebut akan dicatat atas dasar harga yangterjadi pada saat pertukaran (transaksi).1) Uang tunai dan tagihanUang tunai, piutang, dan tagihan lainnya dalambentuk uang yang berjangka pendek dicatat atasdasar harga nominal, sedangkan untuk piutang dantagihan lainnya yang berjangka panjang dicatatatas dasar nilai tunainya (net present value).

2) Perolehan aset secara kolektifAset yang diperoleh secara kolektif dalam suatutransaksi, diukur berdasarkan harga perolehan(transaksi). Jumlah keseluruhan harga perolehanakan dialokasikan ke masing-masing asetberdasarkan perbandingan harga pasarnya atauharga yang layak (secara relatif).

3) Pelepasan asetPelepasan suatu aset sekolah diukur berdasarkannilai bukunya. Nilai ini merupakan hargaperolehan dikurangi penyusutan yang telahdilakukan.

4) Kewajiban-kewajibanKenaikan dalam kewajiban sekolah akan dicatatpada saat timbulnya kewajiban untuk menyerahkanaset atau jasa di masa datang. Penurunan dalamkewajiban sekolah dicatat saat dilunasi melaluipembayaran ataupun melalui penggantian dalambentuk kewajiban lainnya. Kenaikan dalamkewajiban diukur atas dasar harga yangditetapkan dalam pertukaran, yang biasanyamenurut jumlah uang yang akan dibayarkan, atauberdasarkan nilai tunainya. Penurunan dalamkewajiban diukur secara proporsional dengannilai yang dicatat dari kewajiban tersebut.

5) Perikatan (commitment)Permufakatan untuk melakukan pertukaran sumberdaya atau aset di masa mendatang yang pada saatini belum dipenuhi oleh kedua belah pihak, tidakdapat dicatat dalam catatan akuntansi sekolahsampai setidak-tidaknya salah satu pihakmemenuhi perikatan itu, kecuali leasing, kontrakvaluta berjangka, dan kerugian sekolah dalamperikatan.

6) Pendapatan dan bebanPendapatan, keuntungan, beban, dan kerugiandicatat menurut harga yang diterima ataudibayarkan dalam transaksi/kejadian ketika hakatau kewajiban itu muncul.

b. Transaksi searahTransaksi searah adalah pengalihan hak atas asetatau kewajiban secara searah. Hal ini dapatterjadi baik dari sekolah kepada pihak lain atausebaliknya. Contohnya adalah pembayaran bunga,penerimaan bunga, biaya yang dibayar di muka,pajak, dan denda.1) Transaksi antara sekolah dan pemilik

(pemerintah)Pengalihan hak atas aset atau liabilitas antarasekolah dengan pemilik dicatat atas dasar nilaiyang wajar pada saat itu atau jumlah uang kasyang dibayarkan, atau nilai tunainya. Mengingatbahwa peraturan yang menyangkut hubungan antarasekolah dan pemilik dalam hal transfer aset

dari sekolah dan pemilik dibatasi olehperaturan dan perundangan, manajemen perlumembuat kebijakan khusus mengenai ini.

2) Transaksi antara sekolah dengan pihak-pihaklainnyaTransaksi antara sekolah dengan pihak-pihaklain dicatat pada saat aset diserahkan/diterimaatau pada saat kewajiban dianggap sudahterjadi. Aset yang diterima akan diukur berdasarkannilai wajarnya, sedangkan aset yang diserahkanakan diukur berdasarkan nilai bukunya, dankewajiban diukur berdasarkan jumlah uang yangakan dibayar.a) Peristiwa ekstern selain transaksi

Peristiwa-peristiwa ekstern yang tidakmenguntungkan sekolah selain dari transferyang mengurangi harga pasar, daya guna dariaset atau yang menambah liabilitas sekolah,akan dibukukan pada saat terjadinya.Bertambahnya liabilitas sekolah sehubungandengan peristiwa ekstern, diukur berdasarkanjumlah yang diperkirakan diperlukan untukmelunasinya.

b) Aktivitas Usaha InternSebagian besar biaya yang timbul dariaktivitas usaha intern dikaitkan denganperiode akuntansi dengan mengalokasikan biayatersebut sepanjang masa manfaatnya. Apabilamanfaat dari suatu biaya tidak bisaditunjukkan pada periode lain, maka biayatersebut dinyatakan sebagai beban untukperiode akuntansi berjalan.

c) Peristiwa-peristiwa yang menimbulkan kerugianmaterialAdanya peristiwa-peristiwa yang menimbulkankerugian material merupakan kejadian yangtidak bisa diantisipasi dan tidakdikehendaki, yang mengakibatkan penurunandalam aset sekolah (force majeur). Contohnyaadalah kebakaran, banjir, gempa bumi danpeperangan. Akibat dari peristiwa ini dicatat

pada saat terjadinya atau pada saatdiketahui. Apabila kecelakaan ini telahterjadi, maka aset yang bersangkutan akandinilai sebesar nilai sisanya (recoverable cost),dan kerugian yang terjadi diakui/dicatatdalam catatan akuntansi, sebagai kerugianluar biasa (extraordinary loss).

2. Kebijakan Penyajian Laporan KeuanganKebijakan penyajian laporan keuangan memberikanpedoman mengenai bagaimana menyajikan informasi yangdiselenggarakan dalam proses akuntansi keuangankepada para pemakainya.a. Laporan Keuangan pokokLaporan Keuangan Pokok yang disusun oleh sekolahterdiri dari Laporan Posisi Keuangan, LaporanAktivitas, dan Laporan Arus Kas. Selain laporankeuangan pokok tersebut, terdapat Catatan AtasLaporan Keuangan yang menjadi bagian takterpisahkan dari laporan keuangan pokok.

b. Periode AkuntansiPeriode akuntansi untuk penyajian laporan keuanganadalah satu tahun, yang dimulai tanggal 1 Januaridan berakhir setiap tanggal 31 Desember. Selainlaporan keuangan tahunan juga disusun laporankeuangan tengah tahunan (semesteran), yang meliputiketiga laporan keuangan pokok sebagaimanadisebutkan di atas, yang digunakan untuk keperluaninternal. Apabila diperlukan, dapat juga laporankeuangan intern ini disusun secara bulanan.

c. Penjabaran Mata Uang AsingInformasi akuntansi keuangan mengenai pos-pos dalammata uang asing akan dikonversikan ke dalam rupiahdengan metode penjabaran. Metode penjabaranberdasarkan kurs tengah yaitu antara kurs jualdengan kurs beli. Pada akhir tahun (dan akhirtengah tahunan), mata uang asing dikonversikandengan kurs jual ditambah kurs beli dibagi dua.Kerugian yang timbul dari selisilih kurs harusdiakui dan keuntungan dimasukan dalam perdapatanlain-lain.

d. Pengelompokan dan Pemilihan

Elemen-elemen pokok serta bagian-bagian pentinglainnya dan laporan keuangan akan diungkapkansecara jelas agar informasi lebih bermanfaat. Pos-pos di dalam Laporan Posisi Keuangan dan LaporanAktivitas diklasifikasikan dengan memperhatikankonsistensi dan kesamaan penggunaan rekeningantara keduanya.

e. Pengungkapan lainnyaSebagai kelengkapan dari informasi yang telahdikelompokkan, laporan keuangan sekolah jugamengungkapkan semua informasi lain yang dianggapperlu bagi suatu penyajian yang wajar sesuai denganStandar Akuntansi Keuangan dan informasi yangdiwajibkan pengungkapannya.1) Pengungkapan Rutin

Informasi mengenai dasar pengukuran dari asetyang penting, pembatasan atas aset maupunkelompok aset bersih, aset atau liabilitasbersyarat, komitmen jangka panjang yang penting,atau jika terdapat fasilitas perpajakan yangdiperoleh yang tidak dimuat dalam format darilaporan keuangan diungkapkan secara lengkapdalam catatan atas laporan keuangan.

2)Pengungkapan Perubahan Prinsip AkuntansiPerubahan dalam prinsip akuntansi, praktik ataumetode penerapannya, bersama dengan akibatkeuangan dari perubahan itu dicantumkan dalamlaporan keuangan. Apabila perubahan dalamkebijakan akuntansi mempunyai pengaruh yangberarti di dalam tahun berjalan atau akanmemberikan pengaruh yang berarti pada tahun-tahunberikutnya, dalam laporan keuangan dikemukakanalasan dari perubahan itu sertamengkuantifikasikan akibat perubahan itu.

3)Pengungkapan Peristiwa Kemudian (subsequent event)Peristiwa yang mempengaruhi keadaan sekolahsecara langsung, yang terjadi antar tanggal akhirsuatu periode dan tanggal diterbitkannya laporankeuangan harus diungkapkan dalam laporan keuangansepanjang peristiwa itu akan mempengaruhipenafsiran laporan keuangan.

Penyesuaian (adjustments) terhadap aset danliabilitas diperlukan bagi peristiwa yang terjadisetelah tanggal neraca yang akan memberikaninformasi di dalam menentukan jumlah-jumlah yangberhubungan dengan keadaan-keadaan yang ada padatanggal neraca.

4)KontinjensiKontinjensi adalah suatu keadaan/situasi yangmenyangkut ketidakpastian mengenai kemungkinansekolah akan memperoleh keuntungan atau kerugianyang pada akhirnya baru dipastikan apabila satuatau lebih peristiwa pada masa mendatang terjadiatau sama sekali tidak terjadi. Namun, tidaktermasuk sebagai kontinjensi, kewajiban yangsudah diketahui terjadinya, walaupun jumlahnyamasih didasarkan sementara pada taksiran.Adanya rugi kontijensi serta penyisihan rugikontijensi dapat dilakukan apabila kedua kondisiberikut dipenuhi:a) terdapat petunjuk yang kuat bahwaperistiwa di masa datang dimaksud akan memberiketegasan apakah nilai aset sekolah telahmenurun, atau suatu kewajiban telah terbentuk;

b) jumlah kerugian dapat ditaksir secarawajar, sedangkan laba kontinjensi tidakdicerminkan dalam perhitungan aktivitas, tetapiperlu diungkapkan jika laba kontinjensitersebut akan dapat direalisir.

5)Pengungkapan Kebijakan AkuntansiSuatu ringkasan mengenai kebijakan akuntansi yangpokok akan diungkapkan sebagai bagian yang tidakterpisahkan dari laporan keuangan.

C. Kebijakan Akuntansi Pokok1. Pembulatan Angka Laporan Keuangan

Angka dalam laporan keuangan disajikan sampai duaangka di belakang koma, dalam arti tidakmenghilangkan angka sen. Apabila ada selisihkumulatif antara angka dalam laporan keuangan denganangka pada dokumen atau fisiknya akan dilakukankoreksi pembulatan secara periodik.

2. Pengakuan Pendapatan dan Beban

Sekolah mengakui dan mencatat pendapatan,keuntungan, beban, dan kerugian pada saat terjadinyahak dan kewajiban (metode akrual) dan/atau saatterjadinya suatu peristiwa.

3. Biaya yang DitangguhkanBiaya yang ditangguhkan adalahpengeluaran-pengeluaran yang mempunyai masa manfaaatlebih dari satu periode akuntansi dan akandilaporkan sebagai aset.

4. InvestasiJenis investasi dan metode penilaiannya adalahsebagai berikut:a. Investasi Dalam Deposito Berjangka dan sejenisnya

dinilai menurut nilai nominalnya.b. Investasi pada Tanah dan Bangunan dinilai menurut

harga perolehannya.5. Piutang

Piutang dinilai sebesar nilai yang dapatdirealisasikan yaitu nilai sekarang dari piutangsetelah dikurangi dengan penyisihan piutang.

6. Aset Tetapa. Cara Penyajian Aset Tetap

Aset tetap dinyatakan berdasarkan biaya perolehandikurangi dengan akumulasi penyusutan. Penyusutandihitung dengan menggunakan metode garis lurus(straight line method) berdasarkan taksiran masa manfaatekonomis aset tetap sebagai berikut:

Jenis Aset Tetap Masa ManfaatBangunan 20Sarana Penunjang 4Peralatan 4Kendaraan bermotor 4Lainnya 4

b. Kriteria Aset TetapAset yang dapat diklasifikasikan sebagai asettetap harus memenuhi ketiga kriteria:1) digunakan dalam operasional sekolah;2) tidak dimaksudkan untuk dijual dalam rangka

kegiatan normal sekolah; 3) mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun.

c. Pemeliharaan dan Perbaikan Aset Tetap

Biaya pemeliharaan dan perbaikan aset tetapdibebankan pada Laporan Aktivitas tahun berjalan.Pemugaran dan penambahan dalam jumlah signifikandikapitalisasi. Aset tetap yang sudah tidakdipergunakan lagi atau dijual, dikeluarkan darikelompok aset tetap dan keuntungan atau kerugianyang terjadi dilaporkan dalam laporan aktivitastahun yang bersangkutan.

7. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang AsingTransaksi dalam mata uang asing dibukukan denganmenggunakan kurs pada saat terjadinya transaksi(kurs tengah). Pada setiap tanggal Laporan PosisiKeuangan, pos aset dan liabilitas moneter dalam matauang asing dilaporkan ke dalam mata uang rupiahdengan menggunakan kurs tengah dan selisih yangtimbul dibebankan pada Laporan Aktivitas tahunberjalan. Ketentuan ini juga berlaku saat penyusunanlaporan keuangan tengah tahunan.

8. Taksiran Pajak Penghasilan sekolahTaksiran pajak penghasilan pada perhitungan labarugi pajak ditentukan berdasarkan taksiran labakena pajak untuk periode tersebut. Sekolah tidakmelakukan penangguhan (deferred tax) atas perbedaan waktudalam pengakuan pendapatan dan beban antara laporankeuangan untuk tujuan akuntansi dan pajak.

9. Pemisahan antara Aset Bersih Terikat dan TidakTerikatLaporan Posisi Keuangan menyajikan jumlah masing-masing kelompok aset bersih berdasarkan ada atautidaknya pembatasan oleh penyumbang atau pemberidana/aset, yaitu: terikat secara permanen, terikatsecara temporer, dan tidak terikat.Informasi mengenai sifat dan jumlah dari pembatasanpermanen atau temporer diungkapkan dengan caramenyajikan jumlah tersebut dalam laporan keuanganatau dalam catatan atas laporan keuangan.

D. Laporan KeuanganKomponen Laporan Keuangan beserta pengungkapannya akandiuraikan sesuai dengan standar akuntansi yang diaturdalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK),Institut Akuntan Publik Indonesia.

1. Laporan Posisi Keuangana. Laporan Posisi Keuangan menyediakan informasi

mengenai aset, kewajiban,dan aset bersih sertainformasi mengenai hubungan di antara unsur–unsurtersebut pada waktu tertentu. Informasi dalamlaporan posisi keuangan yang digunakan bersamapengungkapan dan informasi dalam laporan keuanganlainnya, dapat membantu para pihak yangberkepentingan untuk menilai:1) kemampuan sekolah dalam memberikan jasa secara

berkelanjutan; dan2) likuiditas, fleksibilitas keuangan, kemampuan

untuk memenuhi kewajibannya, dan kebutuhanpendanaan eksternal.

Laporan posisi keuangan mencakup organisasi secarakeseluruhan dan harus menyajikan total aset,kewajiban, dan aset bersih.

b. Klasifikasi Aset dan Liaabilitas1) Laporan posisi keuangan, termasuk catatan atas

laporan keuangan, menyediakan informasi yangrelevan mengenai likuiditas, fleksibilitaskeuangan, dan hubungan antara aset dankewajiban. Informasi tersebut umumnya disajikandengan pengumpulan aset dan kewajiban yangmemiliki karakteristik serupa dalam suatukelompok yang relatif homogen.

2) Kas atau aset lain yang dibatasi penggunaannyaoleh penyumbang harus disajikan terpisah darikas atau aset lain yang tidak terikatpenggunaannya.

3) Informasi likuiditas diberikan dengan carasebagai berikut:a) Menyajikan laporan berdasarkan urutan

likuiditas dan kewajiban berdasarkan tanggaljatuh tempo;

b) Mengelompokkan aset ke dalam lancar dan tidaklancar, dan kewajiban ke dalam jangka pendekdan jangka panjang;

c) Mengungkapkan informasi mengenai likuiditasaset atau saat jatuh tempo kewajiban,termasuk pembatasan penggunaan aset padacatatan atas laporan keuangan.

c. Klasifikasi Aset Bersih Terikat dan Tidak Terikat1) Karena sifatnya yang khas dalam laporan

keuangan sebuah organisasi nirlaba yangmembedakan laporan akuntansi sekolah denganlaporan akuntansi yang lazim dibuat, perludijelaskan secara khusus dan lebih detailtentang klasifikasi Aset Bersih ini. Laporanposisi keuangan menyajikan jumlah masing–masingkelompok aset bersih berdasarkan ada atautidaknya pembatasan oleh penyumbang atau pihaklain saat menyerahkan dana atau aset kesekolah, yaitu: a) terikat secara permanen;b) terikat secara temporer; dan c) tidak terikat.

2) Informasi mengenai sifat dan jumlah daripembatasan permanen atau temporer diungkapkandengan cara menyajikan jumlah tersebut dalamlaporan keuangan atau dalam catatan ataslaporan keuangan.

3) Pembatasan permanen terhadap (1) aset, sepertitanah atau karya seni, yang disumbangkan untuktujuan tertentu, seperti untuk dirawat dantidak untuk dijual, atau (2) aset yangdisumbangkan untuk investasi yang mendatangkanpendapatan secara permanen; akan disajikansebagai unsur terpisah dalam kelompok asetbersih yang penggunaannya dibatasi secarapermanen atau disajikan dalam catatan ataslaporan keuangan. Pembatasan permanen kelompokkedua tersebut contohnya adalah tanah yangberasal dari hibah atau wakaf dan warisan yangmenjadi dana abadi (endowment).

4) Pembatasan temporer terhadap (1) sumbanganberupa aktivitas operasi tertentu, (2)investasi untuk jangka waktu tertentu, (3)penggunaan selama periode tertentu di masadepan, atau (4) perolehan aset tetap, dapatdisajikan sebagai unsur terpisah dalam kelompokaset bersih yang penggunaannya dibatasi secaratemporer atau disajikan dalam catatan ataslaporan keuangan. Pembatasan temporer oleh

penyumbang dapat berbentuk pembatasan waktu danatau pembatasan penggunaan.

5) Dalam hubungannya dengan pemasukan kas kesekolah, secara umum termasuk dalam kriteriaaset bersih tidak terikat. Begitu pula dengansumbangan-sumbangan yang berasal dari paradonatur, pemerintah, dan lain-lain yang jikatidak terdapat akad yang jelas tentang adanyapembatasan pemanfaatannya maka pemasukantersebut diklasifikasikan sebagai aset bersihtidak terikat.

d. Penjelasan Komponen Utama Laporan Posisi Keuangan1) ASET

a) Aset lancar, adalah aset yang memenuhi salahsatu dari kriteria berikut; Berupa kas atau setara kas yang

penggunaannya tidak dibatasi; Diperkirakan akan direalisasi atau

dimiliki untuk dijual atau digunakan dalamjangka waktu siklus operasi normalsekolah;

Dimiliki untuk diperdagangkan atau untuktujuan jangka pendek dan diharapkan akandirealisir dalam jangka waktu 12 (duabelas) bulan dari tanggal Laporan PosisiKeuangan.

Aset lancar, antara lain: Kas dan Setara Kas; merupakan alat

pembayaran yang siap dan bebasdipergunakan untuk membiayai kegiatansekolah. Setara kas adalah investasi yang sifatnyasangat likuid, berjangka pendek, dan yangdengan cepat dapat dijadikan kas dalamjumlah tertentu tanpa menghadapi risikoperubahan nilai instrumen yang dapatdiklasifikasikan sebagai setara kasmeliputi: Deposito berjangka yang akan jatuh tempo

dalam waktu 3 (tiga) bulan atau kurangdari tanggal penempatannya serta tidakdijaminkan.

Instrumen pasar uang yang diperoleh danakan dicairkan dalam jangka waktu tidaklebih dari 3 (tiga) bulan.

Kas dan setara kas yang telah ditentukanpenggunaannya atau yang tidak dapatdigunakan secara bebas tidak diklasifikasidalam kas dan setara kas.

Investasi Jangka Pendek; merupakan bentukinvestasi yang dimaksudkan untukpemanfaatan dana sekolah dalam jangkapendek. Investasi jangka pendek antaralain adalah deposito dan efek yang jatuhtempo atau pemilikannya dimaksudkan tidaklebih dari 12 (dua belas) bulan.

Persediaan; merupakan aset yang tersedia untuk dijual dalam

kegiatan usaha normal; dalam proses produksi dan atau dalam

perjalanan; atau dalam bentuk bahan atau perlengkapan

(Supplies) untuk digunakan dalam prosesproduksi atau pemberian jasa.

Persediaan disajikan sebesar nilai sesuaidengan metode rata – rata (average method).

Perlengkapan/ATK; merupakan biaya yangtelah dibayar untuk pengadaanperlengkapan/ATK tetapi penggunaannya baruakan dilakukan pada periode yang akandatang.Perlengkapan/ATK disajikan sebesar nilaiperolehannya.

Beban Dibayar di muka; merupakan biayayang telah dibayar namun pembebanannyabaru akan dilakukan pada periode yang akandatang, pada saat manfaat diterima,meliputi: Premi Asuransi Sewa Dibayar di MukaBeban Dibayar di Muka disajikan sebesarnilai yang belum diterima manfaatnya.

Aset Lancar Lainnya; mencakup aset lancaryang tidak dapat dikelompokkan ke dalam

pos-pos aset di atas, termasuk pembayarandi muka untuk memperoleh barang atau jasayang akan digunakan dalam waktu tidaklebih dari 12 (dua belas) bulan. Asetlancar lainnya disajikan sebesar nilaiperolehannya.

b)Aset Tidak Lancar, berupa aset yang tidakdapat diklasifikasikan sebagai aset yanglancar. Aset tidak lancar antara lain terdiriatas:1) Investasi Jangka Panjang;merupakan investasi yang dimaksudkan untukdimiliki sekolah dalam jangka waktu lebihdari 12 (dua belas) bulan.Investasi ini dapat berbentuk: Investasi dalam efek hutang; disajikan

sebesar nilai wajar, tetapi apabila efektersebut tidak aktif diperdagangkan dannilai wajarnya tidak dapat ditentukansecara andal, disajikan sebesar biayaperolehan.

Investasi dalam efek ekuitas; disajikansebesar nilai wajar, tetapi apabila efektersebut tidak aktif diperdagangkan dannilai wajarnya tidak dapat ditentukansecara andal, disajikan sebesar biayaperolehan.

Investasi dalam property; disajikan sebesarbiaya perolehan.

Investasi lainnya; disajikan sebesar nilaiwajar.

Apabila suatu investasi jangka panjangdisajikan sebesar biaya perolehan, namunjumlah yang dapat dipulihkan ternyata kurangdari nilai tercatat (penurunan nilaipermanen), maka nilai tercatat investasitersebut harus dikurangi sampai jumlah yangdapat dipulihkan tersebut. Pengurangan iniadalah kerugian penurunan nilai, yangtermasuk dalam Laporan Aktivitas.Investasi yang disajikan sebesar nilaiwajarnya dapat mengalami penurunan nilai

secara permanen apabila terdapat bukti yangobjektif. Keadaan ini terjadi akibatpenurunan kondisi keuangan dan kondisilainnya dari investee tersebut. Penurunanpermanen ini menyebabkan nilai tercatatinvestasi melebihi estimasi jumlah yangdapat dipulihkan. Dalam hal ini kerugianpenurunan nilai ini diperlakukan sebagaiberikut: Kerugian bersih kumulatif untuk investasi

tertentu yang telah diakui secara langsungdalam komponen aset bersih dimasukkandalam Laporan Aktivitas periode berjalanmeskipun investasi tersebut belum dijualatau dilepas.

Jumlah kerugian yang harus dipindahkandari aset bersih ke Laporan Aktivitas,adalah perbedaan antara biaya perolehaninvestasi dan nilai wajar investasi (nilaitercatatnya), dikurangi dengan kerugianpenurunan nilai dari investasi yangsebelumnya sudah diakui dalam LaporanAktivitas.

Jika dalam periode berikutnya, nilai wajarinvestasi mengalami kenaikan dan kenaikantersebut secara obyektif dapat dikaitkandengan peristiwa yang terjadi setelahkerugian penurunan nilai sebelumnya diakuidalam Laporan Aktivitas, maka kerugianpenurunan nilai harus dipulihkan melaluiLaporan Aktivitas periode berjalan.

c)Aset Tetap, adalah aset berwujud yangdiperoleh dalam bentuk siap pakai, baikmelalui pembelian maupun dibangun lebihdahulu, yang digunakan dalam kegiatan usahaserta tidak dimaksudkan untuk dijual dalamrangka kegiatan normal sekolah dan mempunyaimasa manfaat lebih dari satu tahun.Aset tetap dapat berupa: 1) Pemilikan Langsung Perkiraan ini merupakan aset tetap yang siappakai, transaksinya telah selesai, dan

menjadi hak sekolah secara hukum. Aset inidicatat sebesar biaya perolehan.

2) Aset Sewa Guna Usaha Perkiraan ini merupakan aset tetap yangdiperoleh melalui transaksi sewa guna usahadengan hak opsi (capital lease). Aset sewa gunausaha dicatat sebesar nilai tunai dariseluruh pembayaran sewa guna usaha ditambahnilai sisa (harga opsi) yang harus dibayaroleh penyewa guna usaha pada akhir masa sewaguna usaha.

d)Aset Tidak Berwujud, merupakan aset nonmoneter yang dapat diidentifikasi dan tidakmemiliki wujud fisik serta dimiliki untukdigunakan dalam menghasilkan atau menyerahkanbarang atau jasa, untuk disewakan kepada pihaklainnya, atau untuk tujuan administratif. Manfaat suatu aset tidak berwujud tidak akanmelebihi 20 tahun, kecuali jika terdapat buktiyang menyakinkan. Aset tidak berwujuddiamotisasi berdasarkan masa manfaatnya.Aset tidak berwujud disajikan sebesar nilaitercatat, yaitu biaya perolehan dikurangidengan akumulasi amortisasi dan akumulasi rugipenurunan nilai aset tidak berwujud.

e)Aset Lain-lain, merupakan aset yang tidakdapat digolongkan dalam kelompok aset tetap,aset lancar, investasi/penyertaan ataupun asettak berwujud disajikan dalam kelompok asetlain-lain. Pos ini antara lain mencakup: Aset Dalam Penyelesaian; Aset tetap yang tidak digunakan lagi; Aset dari segmen usaha yang dtelah

diputuskan oleh manajemen untuk dihentikanatau akan dijual;

Beban tangguhan, misalnya biaya yang timbuluntuk pengurusan legal tanah dan biayaperluasan usaha. Beban tangguhan harusdiamortisasi sesuai dengan masa manfaatmasing-masing jenis beban. Beban tangguhansesudah amortisasi yang berkaitan dengansuatu kewajiban, harus dihapuskan secara

proporsional, bila sebagian dari kewajibantersebut dilunasi atau diselesaikan.

Aset lain-lain disajikan sebesar nilaitercatat, yaitu biaya perolehan setelahdikurangi dengan amortisasi dan penurunannilai (jika ada). Biaya-biaya emisi yangdikeluarkan sampai proses emisi selesai,disajikan sebesar biaya yang telahdikeluarkan.

2) LIABILITASLiabilitas disajikan sebesar jumlah yang harusdibayar, kecuali ditentukan lain.a) Liabilitas Lancar (Jangka Pendek);adalah liabilitas yang diperkirakan akandiselesaikan dalam jangka waktu tidak lebih 12(dua belas) bulan dari tanggal Laporan PosisiKeuangan atau satu siklus normal operasisekolah dengan mengorbankan aset lancar.Liabilitas lancar dapat diklasifikasikansebagai berikut: Pinjaman Jangka Pendek; merupakan kewajibansekolah dari bank atau lainnya. Bunga yangtelah jatuh tempo disajikan sebagai HutangBunga.

Beban Masih Harus Dibayar; merupakan bebanyang telah menjadi kewajiban sekolah namunbelum jatuh tempo.

Bagian Liabilitas Jangka Panjang Yang JatuhTempo dalam Waktu tidak lebih dari 1 Tahun;merupakan bagian liabilitas jangka panjangyang jatuh tempo dalam waktu tidak lebihdari 12 (dua belas) bulan dari tanggalLaporan Posisi Keuangan.Perkiraan ini disajikan dalam Laporan PosisiKeuangan dengan cara merinci jenisliabilitas jangka panjang yang akan jatuhtempo dalam waktu satu tahun, misalnya dari: Pinjaman Jangka Panjang Hutang Sewa Guna Usaha & Obligasi

Pendapatan Diterima di Muka; merupakanpembayaran yang diterima yang belum diakui

sebagai pendapatan karena penyerahanmanfaatnya belum diselesaikan

Liabilitas Jangka Pendek Lainnya; merupakanliabilitas lancar yang tidak dapatdimasukkan dalam pos-pos kewajiban lancarlainnya.

b) Liabilitas Tidak Lancar (JangkaPanjang); merupakan perkiraan yang tidak dapatdiklasifikasikan sebagai liabilitas lancar,antara lain: Pinjaman Jangka Panjang; merupakanliabilitas sekolah kepada pihak bank ataulembaga keuangan lainnya yang jatuh tempodalam jangka waktu lebih dari satu tahun.

Liabilitas Tidak Lancar Lainnya; mencakupliabilitas tidak lancar yang bukan berasaldari pihak bank atau lembaga keuanganlainnya. Liabilitas tidak lancar lainnyadisajikan sesuai dengan urutan jatuhtemponya.

3) ASET BERSIHAset bersih merupakan selisih bersih antaradana atau bentuk lainnya yang masuk ke dalamentitas sekolah sebagai sumbangan/donasi danpemasukan lainnya dengan dana atau bentuklainnya yang sudah dimanfaatkan sesuai denganperuntukannya, dikelompokkan sebagai: Aset Bersih Tidak Terikat; mencakup sisabersih dari sumbangan/donasi dan pemasukanlain yang peruntukannya tidakditentukan/bebas.

Aset Bersih Terikat Temporer; mencakup sisabersih dari sumbangan/donasi dan pemasukanlain yang peruntukannya ditentukan dengansyarat tertentu yang dibatasi oleh waktu atauperistiwa.

Aset Bersih Terikat Permanen; mencakup sisabersih dari sumbangan/donasi dan pemasukanlain yang peruntukannya ditentukan dengansyarat tertentu yang tidak dibatasi oleh waktuatau peristiwa.

2. Laporan Aktivitasa. Tujuan utama Laporan Aktivitas adalah menyediakan

informasi mengenai:1) Pengaruh transaksi dan peristiwa lain yang

mengubah jumlah dan sifat aktivitas bersih;2) Hubungan antar transaksi, peristiwa lain; dan3) Bagaimana penggunaan sumber daya dalam

pelaksanaan berbagai program atau jasa.b. Informasi dalam Laporan Aktivitas, yang digunakan

bersama dengan laporan keuangan lainnya, dapatmembantu para penyumbang, anggota organisasi,kreditur, dan pihak lainnya untuk:1) Mengevaluasi kinerja dalam suatu periode;2) Menilai upaya, kemampuan; dan untuk3) Menilai pelaksanaan tanggung jawab dan kinerja

pengelola organisasi.c. Laporan aktivitas mencakup organisasi secara

keseluruhan dan menyajikan perubahan jumlah aktivabersih selama suatu periode. Perubahan aktivabersih dalam laporan aktivitas tercermin padaaktiva bersih (ekuitas) dalam laporan posisikeuangan.

d. Penjelasan Komponen Utama Laporan Aktivitas1) Penghasilan

a) Definisi Penghasilan (income) meliputi baikpendapatan maupun keuntungan. Pendapatan yangtimbul berasal dari sumbangan baik yangbersifat sukarela atau tidak terikat maupunterikat (baik temporer maupun permanen).

b) Keuntungan mencerminkan kenaikan manfaatekonomi dan dengan demikian, pada hakikatnyatidak berbeda dengan pendapatan. Keuntunganbiasanya dicantumkan terpisah karenainformasi mengenai pos tersebut berguna dalampengambilan keputusan ekonomi. Keuntungandilaporkan dalam jumlah bersih setelahdikurangi dengan beban langsung yangbersangkutan.

c) Pendapatan Siswa diakui sebesar nilai tunaiyang menjadi kewajiban siswa saat diterimaatau saat berakhirnya batas akhir pembayaran,dengan mengakrualkannya menjadi tagihan.

Semua Pendapatan Siswa merupakan aktivabersih tak terikat, kecuali dinyatakan lain.

d) Keuntungan merupakan kenaikan nilai asetsekolah yang bukan berasal dari aktivitasutama sekolah yang diperoleh karena suatukejadian atau transaksi menguntungkanmeliputi: keuntungan pelepasan aset keuntungan selisih kurs keuntungan investasi jangka pendek keuntungan lain-lain

2) Bebana) Definisi beban mencakup baik beban maupun

kerugian yang timbul dalam pelaksanaanaktivitas sekolah yang biasa. Beban tersebutbiasanya berbentuk arus keluar atauberkurangnya aset seperti kas, persediaan,dan aset tetap. Adapun, kerugian mencerminkanperkiraan lain yang memenuhi definisi bebanyang mungkin timbul atau mungkin tidak dariaktivitas normal sekolah. Kerugian tersebutmencerminkan berkurangnya manfaat ekonomi danpada hakikatnya tidak berbeda dari bebanlain. Oleh karena itu, kerugian dianggapbagian dari beban. Kerugian dapat timbul daribencana alam maupun pelepasan aset tetap.Definisi beban juga mecakupi kerugian yangbelum direalisasi. Kerugian disajikan secara terpisah karenapengetahuan mengenai perkiraan tersebutberguna untuk tujuan pengambilan keputusanekonomi. Kerugian dilaporkan dalam jumlahbersih setelah dikurangi dengan penghasilanbersangkutan

b) Beban Operasional merupakan penurunan asetsekolah yang diakibatkan oleh aktivitas utamasekolah dan secara langsung dapat dihubungkan(direct cost) dengan seluruh unit yang ada,meliputi: Gaji & Honor Operasional Lembur Operasional Fotocopy & Cetak Operasional

Perlengkapan/ATK Operasional Transportasi Operasional Pembelian/pemakaian Persediaan Operasional Listrik, Telepon, dan Air Operasional Makan & Minum Operasional Sewa Operasional Asuransi OperasionalBeban dicatat sebesar nilai tunai dan diakuisaat kewajiban atas beban tersebut muncul.

c) Beban Administrasi dan Umum merupakanpenurunan aset sekolah yang berasal dariaktivitas utama sekolah, namun, tidak secaralangsung dapat dihubungkan (dengan mudah) keaktivitas/operasional bidang utama (memberilayanan pendidikan) dan unit-unit dibawahnya. Beban ini juga meliputi pengeluaranbersama yang mana pembebanan kepada tujuanbiaya (cost object) memerlukan metode alokasi,meliputi: Gaji & Honor Kantor Lembur Kantor Fotocopy & Cetak Kantor Perlengkapan/ATK Kantor Transportasi dan BBM Kantor Lisrik, Telepon, Air Kantor Makan & Minum Kantor Kesehatan Kantor Asuransi Kantor Benda Pos & Ongkos Kirim Pendidikan & Pelatihan Pemeliharaan Aset Tetap Penyusutan Aktiva Tetap Kebersihan Bunga Lain-lain

d) Kerugian Merupakan penurunan aset sekolahyang berasal dari kerugian yang diakibatkanbukan oleh aktivitas utama sekolah, meliputi: Pelepasan aset Selisih Kurs Investasi Jangka Pendek Kerugian Lainnya

3) Perubahan Kelompok Aktiva BersihLaporan aktivitas menyajikan jumlah perubahanaset bersih terikat permanen, terikat temporer,dan tidak terikat dalam suatu periode.

4) Klasifikasi Pendapatan, Beban, Keuntungan, danKerugiana) Laporan aktivitas menyajikan pendapatan

sebagai penambah aktiva bersih tidak terikat,terikat permanen, atau terikat temporer,tergantung pada ada tidaknya pembatasan.Dalam hal sumbangan terikat yangpembatasannya tidak berlaku lagi dalamperiode yang sama, dapat disajikan sebagaisumbangan tidak terikat sepanjang disajikansecara konsisten dan diungkapkan sebagaikebijakan akuntansi.

b) Laporan aktivitas menyajikan keuntungan dankerugian yang diakui dari investasi danaktiva lain (atau kewajiban) sebagai penambahatau pengurang aktiva bersih tidak terikat,kecuali jika penggunaanya dibatasi.

c) Klasifikasi pendapatan, beban, keuntungan,dan kerugian dalam kelompok aktiva bersihtidak menutup peluang adanya klasifikasitambahan dalam laporan aktivitas. Misalnya,dalam suatu kelompok atau beberapa kelompokperubahan dalam aktiva bersih, organisasidapat mengklasifikasikan unsur-unsurnyamenurut kelompok operasi atau non-operasi,dapat dibelanjakan atau tidak dapatdibelanjakan, telah direalisasi atau belumdirealisasi, berulang atau tidak berulang,atau dengan cara lain.

5) Informasi Pendapatan dan Bebana) Laporan aktivitas menyajikan jumlah

pendapatan dan beban secara bruto. Namundemikian pendapatan investasi dapat disajikansecara neto dengan syarat beban-bebanterkait, seperti beban penitipan dan bebanpenasihat investasi, diungkapkan dalamcatatan atas laporan keuangan.

b) Laporan aktivitas menyajikan jumlah netokeuntungan dan kerugian yang berasal daritransaksi insidental atau peristiwa lain yangberada di luar pengendalian organisasi danmanajemen. Misalnya, keuntungan atau kerugianpenjualan tanah dan gedung yang tidakdigunakan lagi.

6) Informasi Pemberian Jasaa) Laporan aktivitas atau catatan atas laporan

keuangan harus menyajikan informasi mengenaibeban menurut klasifikasi fungsional, sepertimenurut kelompok program jasa utama danaktivitas pendukung.

b) Klasifikasi secara fungsional bermanfaatuntuk membantu para penyumbang, kreditur, danpihak lain dalam menilai pemberian jasa danpenggunaan sumber daya. Di samping penyajianklasifikasi beban secara fungsional,organisasi nirlaba dianjurkan untukmenyajikan informasi tambahan mengenai bebanmenurut sifatnya. Misalnya, berdasarkan gaji,sewa, listrik, bunga, dan penyusutan.

c) Aktivitas pendukung meliputi semua aktivitasselain program pemberian jasa. Umumnya,aktivitas pendukung meliputi aktivitasmanajemen dan umum, pencarian dana, danpengembangan anggota. Aktivitas manajemen danumum meliputi pengawasan, manajemen bisnis,pembukuan, penganggaran, pendanaan, danaktivitas administratif lainnya, dan semuaaktivitas manajemen dan administrasi kecualiprogram pemberian jasa atau pencarian dana;pengadaan daftar alamat penyumbang;pelaksanaan acara khusus pencarian dana;pembuatan dan penyebaran manual, petunjuk,dan bahan lainnya; dan pelaksanaan aktivitaslain dalam rangka pencarian dana dariindividu, perusahaan, pemerintah, dan lain-lain.

3. Laporan Arus Kasa. Informasi perubahan posisi keuangan sekolah

bermanfaat untuk menilai aktivitas operasi,

pendanaan, dan investasi. Informasi ini bergunauntuk menilai kemampuan sekolah menghasilkan aruskas serta kebutuhan sekolah untuk menggunakan aruskas ini pada tiap tiap aktivitas tersebut.

b. Penjelasan Komponen Utama Laporan Arus Kasc. Klasifikasi Penerimaan dan Pengeluaran Kas

1) Suatu laporan arus kas akan melaporkan arus kasselama periode tertentu dan diklasifikasikanmenurut aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan sesuai dengan karakter sekolah.

2) Klasifikasi menurut aktivitas memberikaninformasi yang memungkinkan para penggunalaporan untuk menilai pengaruh aktivitastersebut terhadap posisi keuangan sekolah sertaterhadap jumlah kas dan setara kas. Informasitersebut dapat juga digunakan untukmengevaluasi hubungan di antara ketigaaktivitas tersebut.

3) Aktivitas OperasiJumlah arus kas yang berasal dari aktivitasoperasi merupakan indikator yang menentukanapakah dari operasinya sekolah dapatmenghasilkan arus kas yang cukup untuk melunasipinjaman, memelihara kemampuan operasionalsekolah, dan lain-lain.

4) Aktivitas InvestasiPengungkapan yang terpisah arus kas yangberasal dari aktivitas investasi perludilakukan sebab arus kas tersebut mencerminkanpenerimaan dan pengeluaran kas sehubungandengan sumber daya yang bertujuan untukmenghasilkan pendapatan dan arus kas masadepan.

5) Aktivitas PendanaanPengukuran terpisah arus kas yang timbul dariaktivitas pendanaan perlu dilakukan sebabberguna untuk memprediksi klaim terhadap aruskas masa depan oleh para penyumbang sekolah.Aktivitas pendanaan meliputi

penerimaan kas dari penyumbang yangpenggunaannya dibatasi untuk jangka panjang,

penerimaan kas dari sumbangan dan penghasilaninvestasi yang penggunaannya dibatasi untukpemerolehan, pembangunan dan pemeliharaanaktiva tetap, atau peningkatan dana abadi(endowment), dan

bunga dan dividen yang dibatasi penggunaannyauntuk jangka panjang.

4. Catatan Atas Laporan Keuangana. Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian tak

terpisahkan dari ketiga laporan utama sebagaimanadijelaskan di atas, mengingat bahwa setiapperkiraan dalam laporan posisi keuangan, laporanaktivitas, dan laporan arus kas selalu berkaitandengan informasi yang terdapat dalam catatan ataslaporan keuangan.

b. Catatan atas laporan keuangan meliputi penjelasannaratif atau rincian jumlah yang tertera dalamneraca, laporan aktivitas, dan laporan arus kasserta informasi tambahan seperti kewajibankontinjensi dan komitmen.

c. Catatan atas laporan keuangan juga mencakupinformasi yang diharuskan dan dianjurkan untukmenghasilkan penyajian laporan keuangan yangwajar.

d. Suatu catatan atas laporan keuangan umumnyadisajikan dalam urutan sebagai berikut:1) Pengungkapan mengenai dasar pengukuran dan

kebijakan akuntansi yang diterapkan.2) Informasi pendukung atas perkiraan-perkiraan

laporan keuangan sesuai urutan sebagaimanaperkiraan-perkiraan tersebut disajikan dalamlaporan keuangan dan urutan penyajian komponenlaporan keuangan.

3) Pengungkapan lain, termasuk kontinjensi,komitmen, dan pengungkapan keuangan lainnyaserta pengungkapan yang bersifat non-keuanganyang penting.