Urine - Ada Reaksi

download Urine - Ada Reaksi

of 19

Transcript of Urine - Ada Reaksi

  • 8/18/2019 Urine - Ada Reaksi

    1/19

    3/28/2016 PERCOBAAN III - Urine Identifikasi Senyawa Dalam Urine ( Praktikum Biokimia ) - Najih.web.id

    http://www.najih.web.id/2015/04/percobaan-iii-urine-identifikasi.html 1/19

      About     Contact Us    Disclaimer     Privac y Policy     Sitemap     Term of Serv ice

    Beranda » Praktikum » PERCOBAAN III - Urine Identifikasi Senyawa Dalam Urine (

    Praktikum Biokimia )

    ARTIKEL TERPOPULER

    Diberdayakan oleh Blogger.

    Search...   Search

     Home Daftar Isi Kimia Journal Ebook Mountain Climber Pengetahuan Wisata

    OLEH AHMAD NAJIHULLAH   RABU, 29 APRIL 2015

    Bagikan :   Tw eet   1

    PERCOBAAN III - Urine Identifikasi Senyawa Dalam Urine ( PraktikumBiokimia )

     ABSTRAK

    Percobaan ini bertujuan untuk mengidentifikasi senyawa-senyawa yang terkandung dalam urine.Prinsip percobaan ini adalah reaksi-reaksi khas pada masing-masing percobaan. Metode

    percobaan yang bisa dilakukan adalah uji pemecahan ureum oleh urease, uji gula pereduksi, ujiadanya kreatinin dengan percobaan JAFFE dan WEYL, tes adanya asam urat dan garamnya yangmenggunakan percobaan Muroksid dan reduksi perak (SCHIFF), tes adanya senyawa keton, dan  tes adanya protein untuk uji senyawa organik. Sedangkan identifikasi senyawa anorganikdilakukan dengan tes adanya amonia, klorida, sulfat, fosfat dan kalsium. Dari percobaan yangtelah dilakukan didapatkan bahwa uji positif terjadi pada uji pemecahan ureum oleh urease, tesadnya gula pereduksi, tes adanya klorida dan tes adanya sulfat.

    PERCOBAAN IIIURINE : IDENTIFIKASI SENYAWA DALAM URINE

    I. TUJUAN PERCOBAAN  Untuk mengetahui unsur-unsur yang terkandung dalam urine

    II. TINJAUAN PUSTAKA2.1 Urine

    Urine atau air seni atau air kencing adalah cairan sisa yang diekskresikan oleh ginjal yang

    kemudian akan dikeluarkan dari dalam tubuh melalui proses urinasi. Ekskresi urine diperlukanuntuk membuang molekul-molekul sisa dalam darah yang disaring oleh ginjal dan untuk menjagahomeostasis cairan tubuh. Namun, ada juga beberapa spesies yang menggunakan urine sebagaisarana komunikasi olfaktori. Urine disaring di dalam ginjal, dibawa melalui ureter menuju kandungkemih, akhirnya dibuang keluar tubuh melalui uretra.Fungsi utama urine adalah untuk membuang zat sisa seperti racun atau obat-obatan dari dalamtubuh. Anggapan umum menganggap urine sebagai zat yang "kotor". Hal ini berkaitan dengankemungkinan urine tersebut berasal dari ginjal atau saluran kencing yang terinfeksi, sehingga

    1Like

    CARDIOPULMONARY

    RESUSCITATION (CPR) /

    RESUSITASI JANTUNG PARU

    (RJP) TEKNIK TERBARU 1

    CARA MEMBACA PETA KONTUR  2

    Tempat Perlindungan Darurat (

    Shelter / Bivak ) 3

    PERCOBAAN VIII - Aktivitas

    Spesifik Enzim α-Amilase (

    Praktikum Biokimia ) 4

    Kode Etik Pecinta Alam 5

    STAYING ALIVE Safety and

    Security Guidelines For

    Humanitarian Volunterrs In

    Conflict Areas Oleh David Lloyd

    Robert 6

    PERCOBAAN VIII - Senyawa Bio-

    Organik Lemak & Protein (Kimia

    Dasar I) 7

    KOMPAS ( Pembahasan Lengkap ) 8

    TEKNIK DASAR DI ALAM BEBAS 9

    Membangun Sikap Mental Yang

    Tepat Dalam Keadaan Survival (

    Psychological Aspects of 

    SURVIVAL ) 10

    http://3.bp.blogspot.com/-W-QdlGWSAow/VUCfAtisefI/AAAAAAAAC7I/jFzFK1fhtB0/s1600/1.jpghttp://3.bp.blogspot.com/-W-QdlGWSAow/VUCfAtisefI/AAAAAAAAC7I/jFzFK1fhtB0/s1600/1.jpghttp://3.bp.blogspot.com/-W-QdlGWSAow/VUCfAtisefI/AAAAAAAAC7I/jFzFK1fhtB0/s1600/1.jpghttp://3.bp.blogspot.com/-W-QdlGWSAow/VUCfAtisefI/AAAAAAAAC7I/jFzFK1fhtB0/s1600/1.jpghttp://www.najih.web.id/2015/05/staying-alive-safety-and-security.htmlhttp://www.najih.web.id/2015/05/membangun-sikap-mental-yang-tepat-dalam.htmlhttp://www.najih.web.id/2015/05/teknik-dasar-di-alam-bebas.htmlhttp://www.najih.web.id/2015/05/kompas-pembahasan-lengkap.htmlhttp://www.najih.web.id/2015/04/percobaan-viii-senyawa-bio-organik.htmlhttp://www.najih.web.id/2015/05/staying-alive-safety-and-security.htmlhttp://www.najih.web.id/2015/05/kode-etik-pecinta-alam.htmlhttp://www.najih.web.id/2015/05/percobaan-viii-aktivitas-spesifik-enzim.htmlhttp://www.najih.web.id/2015/05/tempat-perlindungan-darurat-shelter.htmlhttp://www.najih.web.id/2015/05/cara-membaca-kontur.htmlhttp://www.najih.web.id/2015/05/cardiopulmonary-resuscitation-cpr.htmlhttp://3.bp.blogspot.com/-W-QdlGWSAow/VUCfAtisefI/AAAAAAAAC7I/jFzFK1fhtB0/s1600/1.jpghttps://twitter.com/intent/tweet?original_referer=http%3A%2F%2Fwww.najih.web.id%2F2015%2F04%2Fpercobaan-iii-urine-identifikasi.html&ref_src=twsrc%5Etfw&text=PERCOBAAN%20III%20-%20Urine%20Identifikasi%20Senyawa%20Dalam%20Urine%20(%20Praktikum%20Biokimia%20)&tw_p=tweetbutton&url=http%3A%2F%2Fwww.najih.web.id%2F2015%2F04%2Fpercobaan-iii-urine-identifikasi.htmlhttps://plus.google.com/101336793450824150874http://www.najih.web.id/search/label/Wisatahttp://www.najih.web.id/search/label/Pengetahuanhttp://www.najih.web.id/search/label/Mountain%20Climberhttp://www.najih.web.id/search/label/Ebookhttp://www.najih.web.id/p/daftar-isi.htmlhttp://www.najih.web.id/https://www.blogger.com/http://chkme.com/seo-najih.web.idhttp://www.najih.web.id/search/label/Praktikum?max-results=5http://www.najih.web.id/http://www.najih.web.id/http://www.najih.web.id/rss.xmlhttps://www.youtube.com/channel/UCMCnSlDS87Ll2PfcQ0vVOKwhttps://pinterest.com/https://id.linkedin.com/in/ahmad-najihullah-5a0a22106https://plus.google.com/u/0/+ahmadnajihullahhttps://twitter.com/najihullahhttps://web.facebook.com/najih.web.idhttp://www.najih.web.id/p/tos.htmlhttp://www.najih.web.id/p/daftar-isi.htmlhttp://www.najih.web.id/p/blog-page_10.htmlhttp://www.najih.web.id/p/najihullah-web-site-agreement-najih.htmlhttp://www.najih.web.id/p/contact.htmlhttp://www.najih.web.id/p/about.html

  • 8/18/2019 Urine - Ada Reaksi

    2/19

    3/28/2016 PERCOBAAN III - Urine Identifikasi Senyawa Dalam Urine ( Praktikum Biokimia ) - Najih.web.id

    http://www.najih.web.id/2015/04/percobaan-iii-urine-identifikasi.html 2/19

    urine pun akan mengandung bakteri. Namun jika urine berasal dari ginjal dan saluran kencingyang sehat, secara medis urine sebenarnya cukup steril dan hampir tidak berbau ketika keluar daritubuh. Hanya saja, beberapa saat setelah meninggalkan tubuh, bakteri akan mengkontaminasiurine dan mengubah zat-zat di dalam urine dan menghasilkan bau yang khas, terutama bauamonia yang dihasilkan dari urea. Urine dapat menjadi penunjuk dehidrasi. Orang yang tidakmenderita dehidrasi akan mengeluarkan urine yang bening seperti air. Penderita dehidrasi akanmengeluarkan urine berwarna kuning pekat atau cokelat. 

    (Anonim, 2008) 

    Jenis urine adalah sebagai berikuta. Urine sewaktu

      Urine yang dikeluarkan sewaktu-waktu bilamana diperlukan pemeriksaan. Urine sewaktu biasanyacukup baik untuk pemeriksaan rutin yang melengkapi pemeriksaan fisik badan.b. Urine pagi  Urine yang pertama dikeluarkan sewaktu pasien bangun tidur. Urine ini biasanya lebih pekat danbaik sekali untuk pemeriksaan kadar protein sedimen, reduksi, reaksi biologi dari calli malnini dansebagainya.c. Urine pasca prandial  Urine yang pertama kali dikeluarkan sete lah pasien makan (kur ang lebih 1,5– 3 jam sesudahmakan). Urine ini biasanya dipakai untuk pemeriksaan reduksi.d. Urine 24 jam Urine yang dikumpulkan selama 24 jam. Urine ini akurat untuk analisa kuantitatif. (Tim DepKes RI, 1994)

     2.2 Pemeriksaan pada Urine  2.2.1 Pemeriksaan kadar gula dalam urine  Pengertiannya adalah memeriksa urine yang bertujuan untuk mengetahui kadar gula dalamurine. Hal ini dilakukan pada pasien yang berpenyakit atau tersangka berpenyakit diabetesmellitus. Cara pemeriksaan kadar gula dalam urine dapat dilakukan dengan memakai reagenbenedict, tablet khusus dan tes pita.  Pemeriksaan dengan menggunakan reagen benedict, perubahan warna yang ditunjukkanadalah sebagai berikut :  Warna biru (tidak berubah) (-)  Warna biru kehijauan (+)  Warna hijau (kekuningan) (+ +)  Warna kuning kemerahan (+ + +)  Warna merah bata (+ + + +)

      2.2.2 Pengambilan bahan urine  Pengambilan urine sebagai bahan pemeriksaan untuk mengetahui faal glomeruli yangbertujuan untuk menyediakan urine secara bertahap untuk pemeriksaan ureum.  2.2.3 Pengumpulan urine selama 24 jam  Meliputi:• Pengukuran berat jenis urine• Pemeriksaan jumlah dalam urine• Pengujian pemekatan

    • Pengambilan bahan creatinin clearence test(Tim DepKes , 1994)

      2.3 Sifat Urine  Sifat-sifat urine diantaranya adalaha. volume urine pada orang dewasa nomal 600 – 2.500 mL dibentuk tiap harib. volume urine berkurang pada iklim panasc. berat jenis antara 1,003 – 1,030d. reaksi urine biasanya adalah asam dengan pH berkisar antara 4,7 – 8,0e. urine menjadi alkali bila dibiarkanf. urine berwarna kuning pucat apabila normalg. urine segar beraroma, tetapi baunya dapat berubah oleh zat-zat yang ada dalam makanan(Harper, 1961) 2.4 Ciri- ciri Urine Normal  Jumlah rata-rata satu sampel dua liter sehari namun berbeda-b eda sesuai dengan jumlah cairanyang dimasukkan. Banyaknya akan bertambah pula apabila terlampaui banyak protein yangdimakan sehingga tersedia cukup aliran yang diperlukan untuk mengalirkan ureanya. Warnanya

    bening oranye pucat tanpa endapan tetapi kalanya terdapat lendir tipis nampak terapung didalamnya, baunya tajam, reaksinya sedikit asam terhadap lakmus dengan pH rata-rata 6, berat

     jenis b erkisar antara 1,010 sampai 1,028 . (Harper, 1961)

      2.5 Komponen Utama Urine Manusia  Komponen utama penyusun urine pada manusia terdiri dari :

    Komp on en Gar am p er 2 4 ja m Per kir aan n isba h ko ns.

    urine

    Glukosa

     Asam amino

     Amoniak

    Urine

    Kreatinin

     Asam urat

    H

    Na

    K

    Ca

    Mg

    Cl

    < 0,05

    0,80

    0,80

    25

    1,5

    0,7

    pH 5-8

    3,0

    1,7

    0,2

    0,15

    6,3

    < 0,05

    1,0

    100

    70

    70

    20

    Sampai 300

    1,0

    15

    5

    2

    1,5

    +

    +

    +

    2+

    2+

    -

  • 8/18/2019 Urine - Ada Reaksi

    3/19

    3/28/2016 PERCOBAAN III - Urine Identifikasi Senyawa Dalam Urine ( Praktikum Biokimia ) - Najih.web.id

    http://www.najih.web.id/2015/04/percobaan-iii-urine-identifikasi.html 3/19

    HPO

    SO

    HCO

     

    1,2 g P

    1,4 g S

    0,3

    25

    50

    0,2

    Volume dan komposisi urine 24 jam bervariasi tergantung pada jumlah cairan yang masuk ketubuh. Data di atas berlaku bagi rata-rata 24 jam spesimen dengan total volume 1.200 mL.

    (Harper, 1961)2.6 Unsur- unsur Abnormal dalam Urine  a. Protein  Proteinuria (albume urea ) adalah adanya albumin dan globulin dalam urine dalam konsentrasiyang abnormal-normal tidak lebih dari 30-200 mg protein diekstraksi setiap hari dalam urine. 

    b. GlukosaNormal, tidak lebih dari satu gram diekstraksi setiap hari. Glukosaria terjadi bila melebihi jumlahtersebut. Glukosaria dapat disebabkan adanya stres dan emosi. Glukosaria tidak disebabkan olehdiabetes tetapi dapat menunjukkan adanya diabetes.  c. Benda-benda ketonPada keadaan normal, umumnya hanya diekskresi keton sebanyak 3-15 mg setiap hari,

     jumlahnya meningkat pada kelaparan, gangguan metabolisme karbohidrat, kehamilan, danbeberap a jenis alkoholis. (Harper, 1961)

    2.7 Unsur-unsur Normal dalam Urinea. UreaMerupakan hasil akhir utama metabolisme protein pada mamalia. Biasanya merupakan 80-90%dan nitrogen urine total tetap pada diet rendah, protein urea jumlahnya rendah karena unsur nitrogen lain secara relatif tidak dipengaruhi oleh diet. Sekresi urea meningkat seperti demam,diabetes atau aktivitas korteks berlebih.(Harper, 1961)b. AmoniaSecara normal, jumlah amonia dalam urine sedikit. Namun jika terdapat diabetes melitus maka

     jumlah amonia yang terkandung sangat tinggi.(Harper, 1961)

      c. Kreatin dan kreatininKreatin adalah produk pemecahan kreatin. Koefisien kreatin ini dapat digunakan sebagai metode(indeks) mengenai jumlah urine yang dikumpulkan dalam 24 jam. Kreatinin diukur secarakolorimeter dengan menambahkan alkali pikrat dalam urine.(Harper, 1961)  d. Asam urat

     Asam u rat adalah hasil akhir yang penting dalam oksidasi urine yang sukar larut dalam air, tetapimembentuk garam yang larut dalam alkali. Oleh karena itu asam urat mudah mengendap dalamurine bila dibiarkan, warna biru diberikan asam urat bila terdapat seanofosfongisfat. (Harper, 1961)  e. Asam amino

     Asam amino yang keluar dari urine sangat sedikit karena ambang batas urine untuk zat ini sangattinggi.(Harper, 1961)

    2.8 Pengujian pada Urine  2.8.1 Uji gula pereduksi dengan metode benedictReagen benedict terdiri dari kupri sulfat, sodium karbonat, dan sodium sitrat. Reaksinya samadengan fehling yaitu gula pereduksinya akan dioksidasi menjadi asam aldonat, sedangkanpereaksi benedict akan tereduksi menjadi Cu2O dengan adanya endapan merah bata, makamenunjukkan adanya gula pereduksi.(Harper , 1961)  2.8.2 Penentuan kadar kreatinin urineKreatinin diukur secara stoikiometri dengan menggunakan asam pikrat yang ditambahkan dalam

    urine. Dengan adanya kreatin, campuran memberi warna ambar (Reaksi Jaffe) warnanyadicocokkan dengan standar kreatinin yang juga telah diberi alkali pikrat.(Harper , 1961)2.8.3 Uji adanya proteinProtein dapat ditemukan dengan memanaskan urine lebih baik, setelah disentrifus untukmenghilangkan sedimen, kemudian ditambahkan asan asetat encer. Suatu awan putih atauendapan yang menetap setelah penambahan asam menunjukkan bahwa dalam urine terdapatprotein. Pada pengukuran kuantitatif protein diendapkan dengan asam siklo asetat dan kemudiandipisahkan untuk analisis baik secara kolorimetri maupun analisis.(Harper , 1961)

    2.9 Komposisi urine  Urine terdiri dari air dengan bahan terlarut berupa sisa metabolisme (seperti urea), garam terlarut,damn materi organik. Cairan dan materi pembentuk urine berasal dari darah atau cairaninterstisial. Komposisi urine berubah sepanjang proses reabsorbsi ketika molekul yang penting

    bagi tubuh misal glukosa, diserap kembali ke dalam tubuh melalui molekul pembawa. Cairan yangtersisa mengandung urea dalam kadar yang tinggi dan berbagai senyawa yang berlebih atauberpotensi racun yang akan dibuang keluar tubuh. Materi yang terkandung di dalam urine dapatdiketahui melalui urinalisis. Urea yang dikandung oleh urine dapat menjadi sumber nitrogen yangbaik untuk tumbuhan dan dapat digunakan untuk mempercepat pembentukan kompos. Urineseorang penderita diabetes akan mengandung gula yang tidak akan ditemukan dalam urine orangyang sehat.(Anonim, 2008)

    42-

    42-

    3-

  • 8/18/2019 Urine - Ada Reaksi

    4/19

    3/28/2016 PERCOBAAN III - Urine Identifikasi Senyawa Dalam Urine ( Praktikum Biokimia ) - Najih.web.id

    http://www.najih.web.id/2015/04/percobaan-iii-urine-identifikasi.html 4/19

    2.10 Penyakit pada urinePenyakit batu ginjal merupakan suatu penyakit yang banyak diderita oleh rakyat Indonesia yaitusuatu penyakit yang disebabkan terdapatnya endapan yang mengeras (membatu) di dalam ginjal.Disebut juga penyakit kencing batu dan dalam istilah asing disebut renal stone, urolithiasis ataucalculus urinaria.Batu-batu ini tidak saja terdapat di dalam ginjal tetapi batu yang ada di ginjal dapat turun kesaluran yang berada di bawahnya yaitu ureter, kandung kemih (buli-buli) dan saluran kencingterluar (uretra) dan dapat juga terjadi langsung di kandung kemih.Gejala-gejala yang dapat ditimbulkan oleh penyakit ini adalah rasa nyeri di daerah pinggangataupun di daerah saluran kencing lainnya. Rasa nyeri ini mulai dari yang ringan sampai denganyang berat tergantung dari besar kecilnya batu yang terbentuk. Gejala-gejala lain diantaranyaadalah pengeluaran urine tidak lancar, urine kadang-kadang disertai dengan keluarnya darahkarena luka-luka yang ditimbulkan oleh gesekan antara batu dengan dinding saluran kencing.

    (Anonim, 2008)

     2.11 GinjalGinjal merupakan organ penting yang menyaring material dari darah, yang berbahaya atauberlebihan ataupun keduanya. Material-material ini diekskresikan dalam urine. Sejumlah tesdijalankan secara rutin di laboratorium klinik dengan sampel urine. Hal ini termasuk pengukuranglukosa atau gula pereduksi, keton, albumin, spesifik grafity dan pH.(Bettelhem, 1995)Manusia memiliki sepasang ginjal yang terletak di belakang perut atau abdomen. Ginjal ini terletakdi kanan dan kiri tulang belakang, di bawah hati dan limpa. Di bagian atas (superior) ginjalterdapat kelenjar adrenal (juga disebut kelenjar suprarenal).Ginjal bersifat retroperitoneal, yangberarti terletak di belakang peritoneum yang melapisi rongga abdomen. Kedua ginjal terletak disekitar vertebre. Ginjal kanan biasanya terletak sedikit di bawah ginjal kiri untuk memberi tempatuntuk hati. Sebagian dari bagian atas ginjal terlindungi oleh iga ke sebelas dan dua belas. Keduaginjal dibungkus oleh dua lapisan lemak (lemak perirenal dan lemak pararenal) yang membantumeredam goncangan.  (Anonim, 2008) 2.12 Sistem EkskresiSistem ekskresi pada manusia dan vertebrata lainnya melibatkan organ paru-paru, kulit, ginjal, danhati. Namun yang terpenting dari keempat organ tersebut adalah ginjal.1. GinjalFungsi utama ginjal adalah mengekskresikan zat-zat sisa metabolisme yang mengandung nitrogenmisalnya amonia. Amonia adalah hasil pemecahan protein dan bermacam-macam garam, melaluiproses deaminasi atau proses pembusukan mikroba dalam usus. Selain itu, ginjal juga berfungsimengeksresikan zat yang jumlahnya berlebihan, misalnya vitamin yang larut dalam air,mempertahankan cairan ekstraselular dengan jalan mengeluarkan air bila berlebihan, sertamempertahankan keseimbangan asam dan basa. Sekresi dari ginjal berupa urine.Bentuk ginjal seperti kacang merah, jumlahnya sepasang dan terletak di dorsal kiri dan kanantulang belakang di daerah pinggang. Berat ginjal diperkirakan 0,5% dari berat badan, danpanjangnya ± 10 cm. Setiap menit 20-25% darah dipompa oleh jantung yang mengalir menujuginjal. Ginjal terdiri dari tiga bagian utama yaitu:a. korteks (bagian luar)b. medulla (sumsum ginjal)c. pelvis renalis (rongga ginjal)

    Bagian korteks ginjal mengandung banyak sekali nefron ± 100 juta sehingga permukaan kapiler ginjal menjadi luas, akibatnya perembesan zat buangan menjadi banyak. Setiap nefron terdiri atasbadan Malphigi dan tubulus (saluran) yang panjang. Pada badan Malphigi terdapat kapsulBowman yang bentuknya seperti mangkuk atau piala yang berupa selaput sel pipih. KapsulBowman membungkus glomerulus. Glomerulus berbentuk jalinan kapiler arterial. Tubulus padabadan Malphigi adalah tubulus proksimal yang bergulung dekat kapsul Bowman yang pada dindingsel terdapat banyak sekali mitokondria. Tubulus yang kedua adalah tubulus distal.

    Pada rongga ginjal bermuara pembuluh pengumpul. Rongga ginjal dihubungkan oleh ureter (berupa saluran) ke kandung kencing (vesika urinaria) yang berfungsi sebagai tempatpenampungan sementara urine sebelum keluar tubuh. Dari kandung kencing menuju luar tubuhurine melewati saluran yang disebut uretra.

    2. Hati (hepar )Hati disebut juga sebagai alat ekskresi di samping berfungsi sebagai kelenjar dalam sistempencernaan. Hati menjadi bagian dari sistem ekskresi karena menghasilkan empedu. Hati jugaberfungsi merombak hemoglobin menjadi bilirubin dan biliverdin, dan setelah mengalami oksidasiakan berubah jadi urobilin yang memberi warna pada feses menjadi kekuningan. Demikian jugakreatinin hasil pemecahan protein, pembuangannya diatur oleh hati kemudian diangkut oleh darahke ginjal. Jika saluran empedu tersumbat karena adanya endapan kolesterol maka cairan empeduakan masuk dalam sistem peredaran darah sehingga cairan darah menjadi lebih kuning.Penderitanya disebut mengalami sakit kuning.

    ( Anonim, 2008)

    2.13 Mekanisme Pembuangan Urine  Di dalam ginjal terjadi rangkaian proses filtrasi, reabsorb si, dan augmentasi.1. Penyaringan (filtrasi)  Filtrasi terjadi pada kapiler glomerulus pada kapsul Bowman. Pada glomerulus terdapat sel-selendotelium kapiler yang berpori (podosit) sehingga mempermudah proses penyaringan. Beberapafaktor yang mempermudah proses penyaringan adalah tekanan hidrolik dan permeabilitias yangtinggi pada glomerulus. Selain penyaringan, di glomelurus terjadi pula pengikatan kembali sel-sel

    http://2.bp.blogspot.com/-QwA65e0bkpo/Vf-bidfxkWI/AAAAAAAAF6w/ZwmDWl9tVrM/s1600/1.jpg

  • 8/18/2019 Urine - Ada Reaksi

    5/19

    3/28/2016 PERCOBAAN III - Urine Identifikasi Senyawa Dalam Urine ( Praktikum Biokimia ) - Najih.web.id

    http://www.najih.web.id/2015/04/percobaan-iii-urine-identifikasi.html 5/19

    darah, keping darah, dan sebagian besar protein plasma. Bahan-bahan kecil terlarut dalamplasma, seperti glukosa, asam amino, natrium, kalium, klorida, bikarbonat, garam lain, dan ureamelewati saringan dan menjadi bagian dari endapan.  Hasil penyaringan di glomerulus beru pa filtrat g lomerulus (urine primer) yang komposisinyaserupa dengan darah tetapi tidak mengandung protein. Pada filtrat glomerulus masih dapatditemukan asam amino, glukosa, natrium, kalium, dan garam-garam lainnya.

    2. Penyerapan kembali (reabsorbsi)Volume urine manusia hanya 1% dari filtrat glomerulus. Oleh karena itu, 99% filtrat glomerulusakan direabsorbsi secara aktif pada tubulus kontortus proksimal dan terjadi penambahan zat-zatsisa serta urea pada tubulus kontortus distal.Substansi yang masih berguna seperti glukosa dan asam amino dikembalikan ke darah. Sisa

    sampah kelebihan garam, dan bahan lain pada filtrat dikeluarkan dalam urine. Tiap hari tabungginjal mereabsorbsi lebih dari 178 liter air, 1.200 g garam, dan 150 g glukosa. Sebagian besar darizat-zat ini direabsorbsi beberapa kali.Setelah terjadi reabsorbsi maka tubulus akan menghasilkan urine sekunder yang komposisinyasangat berbeda dengan urine primer. Pada urine sekunder, zat-zat yang masih diperlukan tidakakan ditemukan lagi. Sebaliknya, konsentrasi zat-zat sisa metabolisme yang bersifat racunbertambah, misalnya ureum dari 0,03% dalam urine primer dapat mencapai 2% dalam urinesekunder.Meresapnya zat pada tubulus ini melalui dua cara. Gula dan asam amino meresap melaluiperistiwa difusi, sedangkan air melalui peristiwa osmosis. Reabsorbsi air terjadi pada tubulusproksimal dan tubulus distal.3. Augmentasi

     Augmentasi adalah proses penambahan zat sisa dan urea yang mulai terjadi di tubulus kontortusdistal. Komposisi urin yang dikeluarkan lewat ureter adalah 96% air, 1,5% garam, 2,5% urea, dansisa substansi lain, misalnya pigmen empedu yang berfungsi memberi warna dan bau pada urine.

    (Anonim, 2008)

    2.14 Ketergantung an Aktivasi GTP Pada Apoprotein Urease da lam Kompleks dengan ProteinTambahan Berupa UreD, UreF dan UreGSintesis logam yang mengandung enzim sering membutuhkan dukungan da ri protein tambahan.Tugas tersebut di mainkan oleh banyak protein tambahan yang tergolong rendah. Klebsiellaaerogenes, sebuah nikel yang mengandung enzim dilengkapi dengan sistem ideal untukmempelajari pemasangan metallocenter.Di sini, kami menggambarkan sebuah metode untuk mengisolasi kompleks yang mengandungapoprotein urease dan protein pembantu berupa UreD, UreF dan UreG. Kami mempertunjukkanbahwa apoprotein urease dalam kompleks di aktifkan untuk tingkat tipe enzim yang sedikit liar.Ketika diinkubasi dengan ion nikel dan bikarbonat dengan konsentrasi yang tinggi. Secarasignifikan kami juga mengamati ketergantungan aktivitas nikel. Pada fisiologi ilmu yangbersangkutan pada tingkat bikarbonat tapi hanya dalam persen GTP. Didasarkan padapembelajaran meliputi kesukaran hidrolisis yang sama pada GTP. Kami menyimpulkan bahwahidrolisis nukleotida tidak hanya pada ikatan samping yaitu diperlukan dalam proses ini.Urease adalah nikel yang mengandung enzim yang berfungsi sebagai faktor dahsyat padabeberap a penyakit manusia. Struktur kristal enzim heterotr imerik dari Klebsiella aerogenes yangmenampakkan dinuclear mettalocenter.  (Soriano & Harosinger, 1999)

    2.15 Pengaruh Padatan Pada Aktivitas Enzim Urease, Penilaian Karbondioksida dan MineralisasiNitrogen  Pengaruh padatan pada aktivitas enzim urease, penilaian CO2 dan mineralisasi nitrogen padatanah yang diberi urea dan tidak diberi urea. Tanah dipadatkan pada komposisi 0 kg cm-2, 2 kgcm-2 dan 4 kg cm-2 dan diinkubasikan selama 28 hari. Perubahan pada enzim urease, penilaianCO2 dan mineralisasi nitrogen yang diukur selama periode inkubasi. Aktivitas enzim ureasemenurun secara signifikan (P < 0.05) pada semua sampel tapi telah diamati bahwa ada pengaruhnegatif pada padatan aktivitas enzim urease dan penilaian CO2 pada tanah yang diberi urea.  Tergantung pada waktu inkubasi, tanah yang diberi urea mempunyai waktu 5 lebih dari NH4+dan 4 waktu lebih dari NO3- daripada tanah yang tidak diberi urea. Selanjutnya padatandisebabkan nitrifikasi pada kedua kelompok tersebut (P < 0.05).  Tanah yang padat mungkin menyebabkan masalah dengan perubahan poros tanah. Sejak hal inimempunyai pengaruh pada aktivitas biologi yang sama baiknya pada bentuk fisik tanah,pertumbuhan tanaman dan akar mungkin berpengaruh negatif. Aktivitas enzim urease padasampel kontrol 34,33 pada hari pertama menurun menjadi 28,73 mg N/kg tanah selama 28 hari.Bagaimanapun, ketika 2 kg/cm2 tekanan diterapkan, tidak ada aktivitas urease yang terlihat pada14 dan 28 hari masa inkubasi. Perubahan aktivitas urease pada sampel tanah dengan dan tanpa

    penambahan urease tergantung pada 49 mg N tiap 100 gram tingkat tanah pada 28 hari inkubasi. Aktivias enzim urease pertama kali, kedua dan ketiga masa inkubasi berubah secara signifikanketika tekanan 2 kg/cm2 diterapkan pada tanah.(Karaca dkk, 1997)

    2.16 Preparasi dan Karakterisasi dari Amobilisasi Urease pada glutaralde hyde cross-linkedchitosan beads  Urease telah d iamobilisasi oleh beberapa tetes gluta raldehid ber posisi trans dengan chitosanyang dipreparasi pada gelombang mikro tanpa pancaran sinar. Aktivitas dan hasil dari aktivitasurease berturu t-turut 10,83 U/g B dan 47,7%. Kondisi dari amobilisasi urease telah dioptimalkan.Sifat urea telah telah diteliti dan dibandingkan dengan enzim bebas lainnya.Urease (urea amydohydrolyse, EC 3.5.1.5) merupakan enzim yang paling efisien untuk mengubah

    urea menjadi amonium dan karbondioksida. Enzim ini sangat penting dalam penentuan urea dalamdarah, urine, dan keringat, dan dalam proses dialisis untuk menghilangkan urea pada perlakuanuremia.  Penggunaan enzim ini seringkali terb atas kar ena h arganya yang mahal, kelangkaan,ketidakstabilan, dan kesulitan dalam pembentukan kembali setelah bereaksi. Walaupun demikian

    enzim yang diamobilisasi biasanya menunjukkan aktivitas katalitik yang rendah dari pada enzimlain. Enzim ini lebih stabil, dapat digunakan kembali, dan lebih murah sehingga enzim yangdiamobilisasi lebih banyak digunakan dalam penelitian.Dalam proses amobilisasi, urease diamobilisasi secara kovalen pada chitosan yang telah

    diaktifkan melalui gugus amino dari protein enzim yang direaksikan dengan gugus aldehid daribeberapa tetes glutaraldehid berposisi trans dengan chitosan. Untuk mendesain matriksamobilisasi enzim, beberapa parameter yang mempengaruhi amobilisasi enzim telah diteliti, sepertifraksi volume glutaraldehid, rasio tetesan urea, waktu proses amobilisasi, dan pH selamaamobilisasi berlangsung. Parameter kinetik, sifat, dan stabilitas dari hasil amobilisasi enzim di

  • 8/18/2019 Urine - Ada Reaksi

    6/19

    3/28/2016 PERCOBAAN III - Urine Identifikasi Senyawa Dalam Urine ( Praktikum Biokimia ) - Najih.web.id

    http://www.najih.web.id/2015/04/percobaan-iii-urine-identifikasi.html 6/19

    bawah kondisi optimum kemudian ditentukan.(Zu Pei Liang, 2005)

    2.17 Preparasi Biomimetik Bubuk HA pada Temperatur 37°C di dalam Kandungan Urea dan EnzimUrease dalam Aliran Tubuh.Calcium hydroxyapatite (HA: Ca10(PO4)6(OH)2), adalah salah satu komponen senyawa anorganikyang ada pada tulang manusia. Pada aplikasi tulang sintetik, Calcium hydroxyapatite (HA:Ca10(PO4)6(OH)2) dipreparasi sebagai tahap awal dan bubuk biokeramik submikron. Bubukkarbonat HA disintesis dari kalsium nitrat tetrahidrat dan garam diamonium hidrogen phospat yangdilarutkan didalam larutan sintetik tubuh (SBF), yang mengandung urea (H2NCONH2) dan enzimurease, di bawah kondisi biomimetik 37 °C dan pH 7,4, dengan sebuah teknik preparasi secarakimia. Pada bubuk terdapat juga kandungan ion Mg dan Na, secara intensif dimasukkan oleh

    larutan SBF, juga oleh air murni, seama pada proses sintesis. Karakterisasi dan analisis kimiapada sintetis biomimetik bubuk HA ditunjukkan dengan scanning electon microscopy (SEM),Powder X-ray diffraction (XRD), Fourier-transformed infra red spectroscopy (FT-IR), daninductively-coupled plasma atomic emission spectroscopy (ICP-AES). Penambahan enzim ureasedengan jumlah yang telah ditentukan pada urea dalam sintetik aliran tubuh menggunakan Hasintesis ditunjukkan pada pemasukkan yang membutuhkan kontrol pH untuk pencapaian kondisibiomimetik.(Bayraktar, 1999)2.18 Biosensor Urea dari Susunan Sol-Gel Film dengan Penyebab Kromoionofor Nile Blue danEnzim UreaseOptik biosensor urea dibuat dengan beberapa layer sol gel film. Susunan sol gel film dipengaruhikromoionofor nile blue ( ETH 5294 ) dan beberapa enzim urease tanpa membutuhkan adanyaprosedur kimia. Respon absorbansi dari biosensor diperhatikan dengan menggunakan panjanggelombang 550 nm, agar terjadi deprot onisasi kromoionofor. Dari format multi layer sol gel filmtersebut menggunakan enzim lebih tinggi dalam biosensor sehingga dapat tercapai hasil yanglebih baik. Optik biosensor urea mengkonstruksi dari tiga layer sol gel film yang isinya tentang ureayang mendemonstrasikan kelebaran dari respao dengan range mencapai 100 Mm urea ketikadibandingkan dengan biosensor yang menggunakan 1-2 layer film. Analisa urea dalam sampelurine dengan optik biosensor urea menunjukkan hasilnya dengan metode spektrofotometri danmenggunakan reagen p-dimetilaminobenzaldehid (R2 = 0,982, n = 6). Rata-rata urea dari sampleurine menggunakan biosensor urea sekitar 103 %.  (Alqasaimeh dkk, 2007)2.19 Pembelajaran Pada Kristal UreaseDalam suatu studi yang diterbitkan oleh salah satu dari kami dinyatakan bahwa kristal ureasediaktifkan oleh tripsin. Yang baru-baru ini Waldschmidt-Leitz dan Steigerwaldt mengulangipercobaan tersebut dan melaporkan bahwa hasil yang didapatkan berlawanan dengan temuankami, urease dari kristal tidak diaktifkan oleh tripsin dan oleh sebab itu tidak suatu protein yangdiumumkan oleh Sumner dan rekanannya dan oleh kami. perbedaan yang radikal ini dalam hasilyang sangat sederhana suatu eksperimen yang dituntut suatu penjelasan. Pertama kamimengulangi eksperimen sama dengan cara yang diuraikan oleh Waldschmidt-Leitz danSteigerwaldt. Kita dapat mengkonfirmasikan hasil mereka adalah hasil sebenarnya. Hal tersebutadalah urease, apakah kemurnian atau kasar, tidak ada pengaktifan oleh tripsin dalam suatupenyangga fosfat pH 7 ( 0.5~).Bagaimanapun, pada pekerjaan yang yang lebih awal dilakukan dilakukan oleh Waldschmidt-Leitzdan Steigerwaldt telah gagal mengamati sesuatu yang tidak penting yang nampak. Karena

    mengandung air larutan urease dari kristal yang tidak stabil, Sumner dan Hand pada 1928mengusulkan penambahan gum Arab. Hal ini untuk melindungi urease kristal dari pengaktifangenap untuk suatu hari. Karena alasan ini dalam pekerjaan yang telah dilakukan tidak adaeksperimen yang berhasil tanpa adanya getah. Oleh karena itu kami mengulangi eksperimendengan penambahan gum Arab yang telah mampu mengkonfirmasikan hasil terdahulu, yaknitripsin merupakan pengaktif urease dari kristal.(Tauber dan Kleiner, 1931)2.20 Urease dari Suatu Isolat Coccoid yang Berpotensi : Pemurnian, Karakterisasi danPembandingan dengan Urease Mikrobia yang LainSL-100 merupakan prototip dari isolate coccoid postif per gramnya dengan suatu adhesi tertentudari mucin gastric dan merupakan wakil organisme patogenik berpoten sial yang diperoleh padabiopsy dari pasien yang mengalami kekacauan lambung. Urease dari isolate ini merupakan suatufraksi yang penting dari jumlah protein sell dan hasil pemurniannya bahwa pemurniannyadihubungkan dengan suatu fraksi dinding sel. Urease dibersihkan 138 lipatan untuk memperjelashomogenitas, disebabkan oleh elektroforesis gel dengan aktivitas spesifik 1,120 U/mg. Ureasemenjadi tidak stabil selama pemurnian tanpa kehadiran nikel, yang berfungsi sebagai metlosenter dalam urease mikrobia yang lain. Ketika nikel sulfat diberikan selama pertumbuhan (5 µM) dan

    penambahan buffer selama proses sonikasi dan pemurnian (100 µM). Akhirnya urease distabilkanpada suhu ruang selama itu proses pemurnian berlangsung. Pemurnian urease lebih stabil dalamasam dan lebih aktivitasnya lebih stagnan setelah diinkubasi selama 30 menit pada pH 1,3.Parameter kinetiknya, relatif melimpah, dan komposisi bagiannya lebih mirip dari ureaseHelitobakter daripada urease dari spesies mikrobia yang lain. Kesamaan ini merupakankonsekuensi suatu adaptasi dari organisme ini untuk membentuk koloni dari perut danmenandakan bahwa urease mungkin suatu faktor yang jahat selama membentuk koloni.Telah diketahui bahwa beberapa kasus dari penyakit lambung dan kerusakan lambung padamanusia disebabkan oleh Helicobacter pylori. Sama seperti kerusakan lambung yang disebabkanoleh Helitobacter felis yang menginfeksi pada anjing, kucing dan tikus dan oleh Helicobacter mustelae yang menginfeksi musang, sementara itu Helicobacter heilmannii penyebab kerusakanlambung pada pada kebanyakan hewan. Salah satu penanggulangan dengan memberikan ureasedosis tinggi. Faktanya, setelah diberikan urease dosis tinggi meunjukkan melindungi lambung dariasam lambung dengan menetralkan asam dengan pemberian amoniak melalui hidrolisis urea.(Lee & Calhoun, 2003 )

    2.21 Analisa Bahan

    2.21.1 Aquades  Sifat fisik : berat molekul 18 g/mol  titik beku 00C  titik didih 1000C  berwarna jernih  Sifat kimia : bersifat polar

    larut dalam dimetil alkohol dan etil etanoat  mempunyai ikatan hidrogen

    mempunyai tetapan dielektrik tinggi

  • 8/18/2019 Urine - Ada Reaksi

    7/19

    3/28/2016 PERCOBAAN III - Urine Identifikasi Senyawa Dalam Urine ( Praktikum Biokimia ) - Najih.web.id

    http://www.najih.web.id/2015/04/percobaan-iii-urine-identifikasi.html 7/19

    (Basri , 1996)

    2.21.2 PhenolphtaleinSifat fisik : kristal tak berwarna

    dalam bentuk cairan berwarna putih kekuninganSifat kimia : rumus molekul C20H14O4  larut dalam alkohol dan pelarut organik lainnyatak berwarna dalam larutan asam dan berwarna merah muda dalam larutan basaperubahan pH 8,2-10,0

      (Mulyono, 2001)2.21.3 Fenol merahSifat fisik : titik leleh 42 0C  titik didih 182 0C

      densitas 1,1 g/mLSifat kimia : senyawa yang bersifat asamC6H5OH yang berubah menjadi merah muda (pink) bila terkotori atau terkena cahaya

    (Mulyono, 2001)2.21.4 Natrium karbonat (Na2CO3)  Sifat fisik : padatan kristal putih  titik leleh 851 0C (anhidrou s)  densitas 2,5 (anhidrous) dan 1,4 (dekahidrat)  Sifat kimia : larut dalam air   mudah melapuk oleh udara  sebagai soda pembersih

      (Mulyono, 2001)  2.21.5 Reagent benedict  Sifat fisik : menghasilkan warna jingga dengan gula pereduksi  Sifat kimia : reagen pengoksidasi untuk menentukan adanya gula pereduksi  terdiri dari natrium karbonat dan natrium nitrat, kupri sulfat dan air

    (Pringgodigdo, 1973)2.21.6 Asam asetat (CH3COOH)Sifat fisik : merupakan asam tak berwarna  bau menyengat  kemurniannya 99,52 %  titik didih 118,5 0C  titik beku 117 0CSifat kimia : larut dalam air dan asam pekat

      (Pringgodigdo, 1973)2.21.7 Natrium hidroksida (NaOH)Sifat fisik : titik leleh 318 0C  titik didih 139 0C  densitas 2,1 g/mL  padatan putihSifat kimia : senyawa basa kuat  higroskopis, korosif   mudah menyerap CO2 membentuk Na2CO3

    (Mulyono, 2001)

    2.21.8 Asam nitrat (HNO3)Sifat fisik : zat cair tidak berwarna atau agak kekuningan titik leleh – 41 0C  titik didih 83 0C  density 1,5 g/mLSifat kimia : asam anorganik  berasap dan korosif   sebagai oksidator kuat

      (Mulyono, 2001)2.21.9 NH4OHSifat fisik : titik leleh -78 0C  titik didih -33,5 0C  berbentu k cairan  tidak berwarna, berbau tajamSifat kimia : merupakan senyawa basa

      (Mulyono, 2001)

    2.21.10 AgNO3

    Sifat fisik : titik leleh 212 0C  densitas 4,3 g/mL  padatan kristal tak berwarnaSifat kimia : menghasilkan cermin perak dan debagai reagen analitik.

      (Mulyono, 2001)2.21.11 HClSifat fisik : titik leleh 114 0C  titik didih -85 0C  densitas 1,27 (udara = 1)  gas tak berwarna, berbau tajamSifat kimia : asam kuat

    sangat larut dalam air   merupakan hasil reaksi antara NaCl dan H2SO4

      (Mulyono, 2001)2.21.12 Asam pikratSifat fisik : padatan kristal kuning  titik leleh 122 0C

      density 1,8 g/mLSifat kimia : 2,4,6 trinitro fenol  asam C6H3N3O7  beracun, mudah meledak

      (Mulyono, 2001)  2.21.13 Amonium sulfat padat  Sifat fisik : merupakan padatan kristal orthorombik berwarna putih  berat molekul 132,4 g/mol  densitas 1,67 g/mL

  • 8/18/2019 Urine - Ada Reaksi

    8/19

    3/28/2016 PERCOBAAN III - Urine Identifikasi Senyawa Dalam Urine ( Praktikum Biokimia ) - Najih.web.id

    http://www.najih.web.id/2015/04/percobaan-iii-urine-identifikasi.html 8/19

     Sifat kimia : sangat larut dalam air dan tidak larut dalam etanol.(Basri, 1996)

     2.21.14 Urine  Sifat fisik : berwarna agak kekuningan, berbau  berat jenis antara 1,003-1,030  Sifat kimia : bersifat agak asam dengan pH berkisar antara 4,7 – 8,0

    (Harper, 1961)  2.21.15 Sodium nitroprusid  Sifat fisik : cairan jernih, garam Na

    (Basri, 1996)  2.21.16 BaCl2  Sifat fisik : kristal putih  titik leleh 963 0C

      titik didih 1560 0C  Sifat kimia : digunakan dalam ekstraksi barium melalui elektrolisis dibuat dengan melarutkanBaCO3 dalam asam hidroklorida dan mengkristalkan hidrat.

    (Daintith, 1990)

      2.21.17 Tepung kedelai  Sifat fisik : berbentuk serbuk, berwarna kecoklatan  Sifat kimia : merupakan produ k olahan dari kacang kedelai  sebagai sumber protein

    (Anonim, 2008)2.21.18 K2C2O4  Sifat fisik : berbentuk kristal  tidak berwarna  Sifat kimia : beracun, dapat menyebabkan iritasi  larut dalam air   senyawa ini dapat digunakan sebagai sumber utama asam oksalat, larutan pereaksi dalam kimiaanalisis dan bahan pembersih.

    (Basri, 1996)2.21.19 Amonium molibdat  Sifat fisik : berbentuk cairan bening Sifat kimia : senyawa ini merupakan garam dari amonia dan asam molibdat  rumus molekul (MH4)6MoO7O24 . H2O

    (Arora, 2004)

    III. METODE PENELITIAN  Alat dan Bahan  Alat-Tabung reaksi-gelas ukur -pipet tetes-spatula-pengaduk-pemanas listrik-penangas air -kaki tiga

    -gelas beker 250 mL-drop plate-kertas saring-corong-erlenmeyer -cawan porselin

    3.1.2 Bahan-sampel urine-akuades-phenolftalein-fenol merah-reagen benedict-CH3COOH 0.1 M-tepung kedelai-amonium sulfat padat-amonium molibdat

    -NaOH 2 M-HNO3 pekat-NaCO3-NH4OH-BaCl2-K2C2O3-HCl pekat3.2 Skema Kerja3.2.1 Senyawa Organik dalam urine3.2.1.1 Pemecahan Ureum oleh Urease

  • 8/18/2019 Urine - Ada Reaksi

    9/19

    3/28/2016 PERCOBAAN III - Urine Identifikasi Senyawa Dalam Urine ( Praktikum Biokimia ) - Najih.web.id

    http://www.najih.web.id/2015/04/percobaan-iii-urine-identifikasi.html 9/19

    3.2.1.2 Tes Adanya Gula Pereduksi

    3.2.1.3 Tes Adanya Kreatinin

    3.2.1.4 Tes adanya Asam Urat dan Garamnya

    a. Percobaan Muroksid

    http://3.bp.blogspot.com/-SMax58eD8HY/Vf-db6AxrKI/AAAAAAAAF7M/BhCi2U2PGqI/s1600/4.pnghttp://1.bp.blogspot.com/-YGblcxMUa8M/Vf-c3ZAafPI/AAAAAAAAF7E/tgvrwlaMLGI/s1600/3.pnghttp://3.bp.blogspot.com/-mreg7qbTMDA/Vf-cTEt0wxI/AAAAAAAAF64/zivSFwZdp4s/s1600/2.png

  • 8/18/2019 Urine - Ada Reaksi

    10/19

    3/28/2016 PERCOBAAN III - Urine Identifikasi Senyawa Dalam Urine ( Praktikum Biokimia ) - Najih.web.id

    http://www.najih.web.id/2015/04/percobaan-iii-urine-identifikasi.html 10/19

    3.2.1.5 Tes adanya senyawa keton (Percobaan Rhoten)

    3.2.1.6 Tes Adanya Protein

    3.2.2 Senyawa Anorganik dalam Urine3.2.2.1 Tes Adanya Asam Amino

    3.2.2.2 Tes Adanya Klorida

    http://4.bp.blogspot.com/-HMqVjXOQDUM/Vf-fIgXv2qI/AAAAAAAAF7w/E3snirWKmZQ/s1600/8.pnghttp://1.bp.blogspot.com/-NFv4H8oZJlM/Vf-ewfzjoXI/AAAAAAAAF7o/qTNUwt-KO1w/s1600/7.pnghttp://2.bp.blogspot.com/-x8c3uoY_Ago/Vf-ebEafPgI/AAAAAAAAF7g/WDeD0HOhMmo/s1600/6.pnghttp://3.bp.blogspot.com/-ZId0mdcFqW8/Vf-eCRdjelI/AAAAAAAAF7U/AOVAg1wCgRI/s1600/5.png

  • 8/18/2019 Urine - Ada Reaksi

    11/19

    3/28/2016 PERCOBAAN III - Urine Identifikasi Senyawa Dalam Urine ( Praktikum Biokimia ) - Najih.web.id

    http://www.najih.web.id/2015/04/percobaan-iii-urine-identifikasi.html 11/19

    No Perlakuan Hasil Ket

    1 Pemecahan Ureum menjadi Urease

    -3 mL urine + 4 tetes fenol merah +

    Na CO 2%

    -penambahan CH COOH

    -pemanasan hingga 60 C

    -penambahan tepung kedelai

    -pengocokan, pendiaman

    -Terbentuk larutan

    -Warna larutan menjadi agak memudar 

    -Larutan menjadi keruh

    -Terbentuk endapan tepung kedelai

    dan warna sedikit merah jambu

    pada semua sampel urine

    -Sampel urine pria

    3.2.2.3 Tes Adanya Fosfat dan Kalsium

    3.2.2.4 Tes Adanya Sulfat

    IV. DATA PENGAMATAN

     

    2 3

    3

    o

    http://2.bp.blogspot.com/-33KE-_R5ggM/Vf-gjqSQOaI/AAAAAAAAF8Q/ZnP32kBpyas/s1600/12.pnghttp://2.bp.blogspot.com/-nJq_hhb0vFU/Vf-gUPA38zI/AAAAAAAAF8I/dKx2DgEQFDo/s1600/11.pnghttp://3.bp.blogspot.com/-F3Wl_YHgM1E/Vf-gBRPOYEI/AAAAAAAAF8A/chNb6gI0kt8/s1600/10.pnghttp://4.bp.blogspot.com/-_oW7w00h2PA/Vf-fbT_vOLI/AAAAAAAAF74/9GJvSWTQOfQ/s1600/9.png

  • 8/18/2019 Urine - Ada Reaksi

    12/19

    3/28/2016 PERCOBAAN III - Urine Identifikasi Senyawa Dalam Urine ( Praktikum Biokimia ) - Najih.web.id

    http://www.najih.web.id/2015/04/percobaan-iii-urine-identifikasi.html 12/19

    -3 mL akuades + 4 tetes fenol

    merah + Na CO 2%

    -penambahan CH COOH

    -pemanasan hingga 60 C

    -penambahan tepung kedelai

    -pengocokan, pendiaman

    -Sampel urine wanita

    -Warna larutan tetap jernih

    +

    +

    2 Tes Adanya Gula pereduksi

    -  1 mL urine + 5 mL Benedict

    -  pemanasan

    -  pendinginan dengan cepat

    -Terbentuk larutan berwarna biru

    -Terbentuk endapan merah bata

    -Sampel urine pria

    Sampel urine wanita

    +++

    ++++

    3 Tes Adanya Kreatinin

    a. Percobaan JAFFE

    -5 mL urine + 1 mL asam pikrat

     jenuh + 1 mL NaOH 2 M

    -5 mL akuades + 1 mL asam

    pikrat jenuh + 1 mL NaOH 2 M

    b. Percobaan WEYL

    -5 mL urine + 5 tetes Na-

    nitropusid

    -penambahan NaOH hingga

    alkalis

    -penambahan beberapa tetes

    CH COOH

    -Urine pria berwarna jingga kuning

    -Urine wanita berwarna jingga kuning

    -Pada akuades berwarna kuning

    -Urine pria berwarna kuningkecoklatan

    -Urine wanita berwarna kuning

    kecoklatan

    +

    +

    -

    -

    4 Tes Adanya Asam Urat dan

    Garamnya

    a.  Percobaan Muroksid

    -0.5 mL urine + 3 tetes HNO

    pekat

    -pemanasan sampai kering

    b. Percobaan Reduksi Perak

    -pembasahan kertas saring

    dengan AgNO

    -penetesan dengan campuran 5

    tetes urine + 5 tetes Na CO 2%

    -Urine pria terbentuk endapan kuning

    kecoklatan kering

    -Urine wanita terbentuk endapan

    kuning kecoklatan kering

    -Urine pria tidak memberi perubahan

    pada kertas saring (kertas saring

    tetap putih)

    -Urine wanita juga tidak memberi

    perubahan warna pada kertas

    saring (kertas saring tetap putih)

    -

    -

    -

    -

    5 Tes Adanya Senyawa Keton

    -10 mL urine + (NH ) SO padat

    -pengocokan

    -penambahan 3 tetes Na-nitropusid

    5% + 2 mL NH OH jenuh

    -pengocokan, pendiaman 30 menit

    -Larutan menjadi jenuh

    -Urine pria tetap kuning jernih

    -Urine wanita tetap kuning jernih

    -

    -

    6 Tes Adanya Protein

    -penyaringan 10 mL urine

    -pemanasan

    -penambahan 3-5 tetes CH COOH

    -pengamatan

    -Warna urine menjadi pudar 

    -Urine pria tetap berwarna kuning

    pudar jernih

    -Urine wanita tetap berwarna kuning

    -

    -

    2 3

    3

    o

    3

    3

    3

    2 3

    4 2 4

    4

    3

  • 8/18/2019 Urine - Ada Reaksi

    13/19

    3/28/2016 PERCOBAAN III - Urine Identifikasi Senyawa Dalam Urine ( Praktikum Biokimia ) - Najih.web.id

    http://www.najih.web.id/2015/04/percobaan-iii-urine-identifikasi.html 13/19

    pudar jernih

    7 Tes Adanya Amino

    -2 mL urine + 2 tetes PP + 2-3 tetes

    Na CO 2%

    -pemanasan sampai mendidih

    -peletakkan kertas saring basah

    oleh PP di atas mulut tabung reaksi

    -pengamatan perubahan pada

    kertas saring

    -Terbentuk larutan urine berwarna

    merah jambu pada semua sampel

    urine

    -Warna larutan urine pada kedua

    sampel menjadi kuning kecoklatan

    -Tidak ada perubahan warna pada

    kedua kertas saring

    -Urine pria

    -Urine wanita

    -

    -

    8 Tes Adanya Klorida

    -2 ml urine + 2 tetes HNO pekat+ 2

    tetes larutan AgNO

    -pengamatan

    -Urine pria terbentuk endapan yang

    larut dengan amonium hidroksida

    berlebih

    -Urine wanita juga terbentuk endapan

    yang dapat larut dengan amoniumhidroksida berlebih

    +

    +

    9 Tes Adanya Fosfat dan Kalsium

    -10 mL urine + 1 mL NH OH hingga

    alkalis

    -pemanasan

    -penyaringan

    -pencucian endapan dengan

    akuades

    -pelarutan endapan dalam 1 mL

    CH COOH 2%

    -pembagian ke dalam 2 tabung

    -tabung I + 1 tetes HNO pekat + 3

    tetes amonium molibdat

    -pemanasan

    -tabung II + 3 tetes K C O

    -pengamatan

    -Urine pria tidak terbentuk endapan

    -Urine wanita tidak terbentuk endapan

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    10 Tes Adanya Sulfat

    -2 mL urine + 1 tetes HCl pekat + 3

    tetes BaCl

    -pengamatan   -Urine pria terbentuk endapan

    -Urine wanita terbentuk endapan

    +

    +

    V.

    V. HIPOTESA  Pada percobaan ini senyawa-senyawa dan unsur-un sur sekarang yang terkandung dalamprotein. Identifikasi meliputi senyawa organik serta senyawa anorganik dalam urine. Identifikasisenyawa organik dalam urine yang akan dilakukan adalah pemecahan ureum oleh urease, tes  adanya gula pereduksi, tes kreatinin yaitu percobaan JAFFE dan WEYL, tes asam urat dangaramnya, yaitu percobaan muroksid dan reduksi perak (SCHIFF), tes senyawa keton, tes protein.Sedangkan identifikasi senyawa anorganik dalam urine meliputi tes adanya ammonia, adanyaklorida, tes adanya fosfat dan kalsium, dan tes adanya sulfat. Dari beberapa identifikasi yaitu tesgula pereduksi akan menunjukkan kekeruhan atau endapan merah bata jika terdapat gulapereduksi. Uji positif untuk senyawa keton yaitu adanya warna jingga, uji positif adanya protein

     jika timbul end apan, tes pemecahan ureum oleh urease dengan adanya warna merah muda, padapercobaan WEYL adanya cincin merah dan endapan yang banyak, tes muroksid dengan uji positif adanya warna kecoklatan, uji positif SCHIFF terbentuk cincin perak. Sedangkan untuk tes adanyaamonia uji positifnya adalah warna merah muda pada kertas saring, uji positif adanya klorida yaituadanya endapan keruh dan akan larut jika penambahan NH4OH berlebih, uji positif untuk tes fosfatyaitu adanya endapan kuning, uji positif tes kalsium yaitu timbul endapan atau kekeruhan yangtidak larut, uji positif adanya sulfat adalah dengan adanya endapan keruh

    VI PEMBAHASAN

    2 3

    3

    3

    4

    3

    3

    2 2 4

    2

  • 8/18/2019 Urine - Ada Reaksi

    14/19

    3/28/2016 PERCOBAAN III - Urine Identifikasi Senyawa Dalam Urine ( Praktikum Biokimia ) - Najih.web.id

    http://www.najih.web.id/2015/04/percobaan-iii-urine-identifikasi.html 14/19

      Percobaan identifikasi senyawa dalam urine ini bertujuan untuk mengetahui unsur-unsur yangterkandung dalam urine.Urine atau air seni atau air kencing adalah cairan sisa yang diekskresikanoleh ginjal yang kemudian akan dikeluarkan dari dalam tubuh melalui proses urinasi. Eksreksi urindiperlukan untuk membuang molekul-molekul sisa dalam darah yang disaring oleh ginjal dan untukmenjaga homeostasis cairan tubuh. Namun, ada juga beberapa spesies yang menggunakan urinesebagai sarana komunikasi olfaktori. Urine disaring di dalam ginjal, dibawa melalui ureter menujukandung kemih, akhirnya dibuang keluar tubuh melalui uretra.Fungsi utama urine adalah untuk membuang zat sisa seperti racun atau obat-obatan dari dalamtubuh. Anggapan umum menganggap urin sebagai zat yang "kotor". Hal ini berkaitan dengankemungkinan urine tersebut berasal dari ginjal atau saluran kencing yang terinfeksi, sehinggaurinenya pun akan mengandung bakteri. Namun jika urine berasal dari ginjal dan saluran kencingyang sehat, secara medis urin sebenarnya cukup steril dan hampir tidak berbau ketika keluar daritubuh. Hanya saja, beberapa saat setelah meninggalkan tubuh, bakteri akan mengkontaminasi

    urin dan mengubah zat-zat di dalam urin dan menghasilkan bau yang khas, terutama bau amoniayang dihasilkan dari urea.Urine dapat menjadi penunjuk dehidrasi. Orang yang tidak menderitadehidrasi akan mengeluarkan urine yang bening seperti air. Penderita dehidrasi akanmengeluarkan urine berwarna kuning pekat atau cokelat.Identifikasi senyawa dalam urine sangat penting karena dengan adanya identifikasi senyawa dalamurine bisa mengetahui ada dan tidaknya suatu penyakit dalam tubuh. Identifikasi urine bisadilakukan dengan beberapa metode berikut.6.1 Senyawa Organik Dalam Urine6.1.1 Pemecahan Ureum Oleh Urease  Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mengetahui adanya ureum dalam urine yang dapatdipecah oleh enzim urease. Prinsip percoban ini adalah pemecahan ureum oleh enzim urease.Pada percobaan ini yang berperan sebagai sumber enzim urease adalah tepung kedelai. Prosedur pertama yang dilakukan adalah menambahkan indikator fenol merah pada urine pria dan wanitaserta pada akuades sebagai pembanding. Penambahan indikator fenol merah ini bertujuan untukmenandai perubahan pH yang terjadi pada larutan.  Reaksi fenol merah:

    (Anonim, 2008)

      Perubahan pH ini untuk menandai pH optimum enzim urease bekerja optimal. Fenol merahmerupakan indikator dengan range pH 6,0-8,4 dan pada suasana asam membentuk warna

    kuning.(Underwood, 1986)

      Penambahan natrium karbonat berfungsi untuk mencapai pH yang diinginkan yaitu pH enzimurease bekerja optimum pada suasana basa. Pencapaian pH tersebut ditandai dengan perubahanwarna. Penambahan asam asetat akan menghasilkan larutan berwarna kuning, baik pada urinemaupun akuades. Fungsi asam asetat adalah untuk memberikan suasana asam.

    Selanjutnya dipanaskan sehingga warna larutan pada urine dan akuades menjadi kuning muda.Fungsi pemanasan adalah untuk mencapai suhu optimal enzim urease, sehingga enzim tersebutbekerja secara optimal pada proses pemecahan ureum. Kemudian penambahan tepung kedelaike dalam sampel urine dan akuades. Fungsi tepung kedelai adalah sebagai sumber enzim urease.Pada sampel urine menghasilakan larutan kuning keruh, sedangkan pada akuades menghasilkanlarutan kuning yang lebih bening. Dari percobaan didapatkan hasil yang positif pada kedua sampelurine.Reaksi yang terjadi adalah:

    (Kusnawidjaya, 1987)

    6.1.2 Tes Adanya Gula Pereduksi  Uji ini bertujuan untuk mengidentifikasi adanya gula pereduksi dalam urine. Prinsip percobaan iniadalah reaksi reduksi. Penambahan reagen benedict ini bertujuan untuk membentuk endapanmerah bata gugus pereduksi yang terdapat dalam urine saat dipanaskan.

    Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut:

    (Martoharsono, 1993)Penambahan reagen benedict tersebut membuat larutan menjadi berwarna biru kemudian larutan

    http://3.bp.blogspot.com/-aIcn-R0GhRE/Vf-iM-gS6eI/AAAAAAAAF8s/pBM2YD0YARQ/s1600/15.pnghttp://1.bp.blogspot.com/-ZJwdy417pk4/Vf-hzDuUkiI/AAAAAAAAF8k/X6rUg_9FfLs/s1600/14.pnghttp://1.bp.blogspot.com/-Q2kWh8dLFQY/Vf-hdFY2ypI/AAAAAAAAF8c/c0tLqaq1prY/s1600/13.png

  • 8/18/2019 Urine - Ada Reaksi

    15/19

    3/28/2016 PERCOBAAN III - Urine Identifikasi Senyawa Dalam Urine ( Praktikum Biokimia ) - Najih.web.id

    http://www.najih.web.id/2015/04/percobaan-iii-urine-identifikasi.html 15/19

    tersebut dipanaskan. Pemanasan yang dilakukan bertujuan untuk mempercepat reaksi. Setelahdipanaskan, dalam larutan yang berwarna biru, pada bagian dasar tabung reaksi terbentukendapan merah bata yang menunjukkan uji positif.

    Tidak digunakan fehling pada percobaan ini karena benedict lebih peka daripada fehling untukmengidentifikasi adanya asam urat atau kreatinin sedangkan jika digunakan fehling maka asamurat atau kreatinin akan mereduksi fehling sehingga gula pereduksi tidak bisa teridentifikasi.Dari hasil percobaan didapatkan kedua sampel urine menunjukkan uji positif mengandung gulapereduksi yang menunjukkan abnormalitas pada urine. Orang yang mempunyai urine jenis inimenderita penyakit Diabetes Melitus (DM). 6.1.3 Tes Adanya Kreatinin6.1.3.1 Percobaan JAFFE

    Metode ini dilakukan untuk menunjukkan adanya kreatinin dalam urine. Prinsip percobaan ini

    adalah pemecahan kreatinin. Pada metode ini, sampel urine ditambah dengan asam pikrat jenuhyang menghasilkan warna kuning pekat pada sampel urine dan warna kuning terang padaakuades. Kemudian ditambah dengan NaOH yang menghasilkan warna jingga kuning pada keduasampel. Hal ini terjadi dengan memprotonkan nitrogen dalam suasana basa yang kemudianterbentuk kreatinin rantai lurus. Terbentuknya warna jingga kuning ini menunjukkan uji positif yangmerupakan tanda telah terpecahnya kreatinin dalam urine menjadi kreatinin dan garam asampikrat. Dari percobaan yang telah dilakukan didapatkan hasil bahwa pada kedua sampel urinepositif mengandung kreatinin. Hal ini ditunjukkan dengan perubahan warna pada kedua sampelurine menjadi kuning jingga.  Reaksi yang terjadi:

    (Martoharsono, 1993)6.1.3.2 Percobaan WEYL  Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui adanya kreatinin dalam urine. Prinsip percobaan iniadalah penambahan larutan basa untuk menghasilkan warna. Penambahan Sodium Nitroprusiddan NaOH bertujuan agar kreatinin dapat bereaksi dengan basa dan menunjukkan warna merah.Selanjutnya pada penambahan asam asetat berfungsi agar kreatinin menunjukkan warna reaksiyang berbeda terhadap suasana asam yaitu kembali menjadi berwarna kuning. Uji positif yangmenunjukkan adanya kreatinin adalah perubahan warna menjadi merah saat ditambahkan larutanbasa dan kembali berwarna kuning saat penambahan asam. Dari percobaan yang telah dilakukan

    didapat hasil bahwa pada urine wanita positif mengandung kreatinin sedangkan pada urine pria juga memberi uji po sitif mengandun g adanya kreatinin.Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut:

    (Martoharsono, 1993)

    6.1.4 Tes Adanya Asam Urat dan Garamnya6.1.4.1 Percobaan Muroksid  Percobaan ini bertujuan untuk mengidentifikasi senyawa asam urat dan gara mnya dalam urine.Prinsip percobaan ini adalah pemutusan ikatan rangkap pada asam urat. Penambahan HNO3pekat dalam percobaan ini adalah untuk memutus ikatan rangkap pada asam urat (C=O ) menjadiikatan tunggal C-OH dan mengeliminasi ikatan tunggal C-H menjadi ikatan rangkap C=N sehinggadihasilkan senyawa berwarna kuning kecoklatan.Reaksinya:

    (Martoharsono, 1993)Pemanasan yang dilakukan bertujuan untuk mempercepat reaksi yang terjadi. Dari hasilpercobaan yang telah dilakukan didapat hasil terbentu knya endapan kuning kecoklatan padakedua sampel urine. Hal ini berarti bahwa dalam kedua sampel urine tersebut mengandung asamurat.6.1.4.2 Percobaan Reduksi Perak (SCHIFF)  Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui adanya asam urat dan garamnya dalam urine. Prinsip

    http://2.bp.blogspot.com/-fLNLFxGAVKo/Vf-jd6ToRsI/AAAAAAAAF9E/3CapfldZj50/s1600/18.pnghttp://1.bp.blogspot.com/-IpqgWsW3q7U/Vf-jJHiy2hI/AAAAAAAAF88/Co7DKc0-xqs/s1600/17.pnghttp://1.bp.blogspot.com/-mrSv1C8ZRvk/Vf-ioaCHHWI/AAAAAAAAF80/XZN4RiYCOzw/s1600/16.png

  • 8/18/2019 Urine - Ada Reaksi

    16/19

    3/28/2016 PERCOBAAN III - Urine Identifikasi Senyawa Dalam Urine ( Praktikum Biokimia ) - Najih.web.id

    http://www.najih.web.id/2015/04/percobaan-iii-urine-identifikasi.html 16/19

    percobaan ini adalah reduksi ion Ag+ menjadi Ag. Uji positif pada percobaan ini adalah adanyalapisan seperti cermin perak yang menempel pada kertas saring. Penambahan larutan Na2CO3bertujuan untuk membentuk garam dari asan urat ketika Na2CO3 bereaksi dengan asam urat.Penambahan AgNO3 bertujuan untuk mereaksikan AgNO3 tersebut dengan garam dari asam uratdan membentuk lapisan warna perak pad a kertas saring akibat adanya redu ksi Ag+ menjadi Agoleh garam sodium (Na+) dari asam urat tersebut.Reaksi yang terjadi adalah:

    (Kusnawidjaya, 1987)Dari hasil percobaan didapat hasil terbentuk endapan kuning kecoklatan pada kedua sampelurine. Hal ini menandakan bahwa dalam sampel urine tersebut tidak mengandung asam urat. Halini dikarenakan kandungan asam urat dalam urine sangat sedikit.

    6.1.5 Tes Adanya Senyawa Keton  Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mengetahui adanya senyawa keton yang terkandungdalam urine. Prinsip percoban ini adalah pengoksidasian gugus keton. Uji positif adanya ketonditandai dengan terbentuknya warna jingga setelah berlangsungnya reaksi. Penambahan(NH4)2SO4 padat bertujuan untuk mengkondisikan larutan urine yang asam menjadi netral.Selanjutnya, ditambahkan dengan larutan nitroprusid dan NH4OH jenuh bertujuan agar reaksioksidasi gugus keton dapat berlangsung dalam suasana basa.Reaksi yang terjadi:

    (Kusnawidjaya,1987)Dari hasil percobaan didapatkan bahwa pada kedua sampel urine tidak terjadi perubahan warna.Kedua sampel urine tersebut tetap berwarna kuning jernih. Hal ini menandakan bahwa dalamkedua sampel urine tersebut negatif tidak mengandung gugus keton.6.1.6 Tes Adanya Protein  Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mengidentifikasi adanya protein dalam urine. Prinsippercobaan ini adalah pemecahan protein menjadi monomer-monomernya yang lebih sederhana.Pertama kali yang dilakukan adalah menyaring urine dengan tujuan agar pengotor-pengotor dalamurine bisa terpisah. Kemudian urine tersebut dipanaskan dan ditambahkan asam asetat 2N.Pemanasan ini bertujuan untuk mempercepat reaksi. Penambahan asam asetat berfungsi untukmembuat protein yang ada dalam urine terdenaturasi sehingga terbentuk endapan yangmenandakan adanya protein dalam urine.

    Reaksi yang terjadi:

    (Kusnawidjaya,1987)  Dari hasil percobaan didapatkan bahwa pada kedua sampel urine larutan tetap bening dan tidakterbentuk endapan. Hal ini menandakan bahwa dalam sampel urine tersebut tidak mengandungprotein.6.2 Senyawa Anorganik dalam Urine6.2.1 Tes Adanya AmoniaPercobaan ini bertujuan untuk mengidentifikasi senyawa amonia yang terdapat dalam urine.Prinsip percobaan ini adalah reduksi NH4+ menjadi NH3. Urine ditambah dengan Na2CO3 yangbertujuan untuk membentuk NH3. Uji positif percobaan ini adalah terbentuknya warna merah mudapada kertas saring. Kemudian ditambahkan indikator PP yang bertujuan untuk menandaiperubahan pH dari asam menjadi basa setelah penambahan Na2CO3.Reaksi phenolftalein (PP) adalah:

    (Underwood, 1986)  Pemanasan yang dilakukan bertujuan untuk mempercepat reaksi. Pada kertas saring ditetesi

    dengan indikator PP yang bertujuan untuk mengetahui adanya gas yang bersifat basa yang timbulselama proses pemanasan. Gas yang bersifat basa tersebut dapat merubah warna kertas saringyang telah ditetesi indikator PP menjadi merah muda. Dari hasil percobaan didapat bahwa keduasampel urine tersebut negatif. Dalam kedua sampel urine tidak mengandung amonia karena kertassaring tersebut tidak berubah menjadi merah muda. Hal ini dikarenakan tidak ada gas amoniayang dibebaskan selama reaksi.Reaksi yang terjadi:

    http://1.bp.blogspot.com/-5qcYr2sAZ_M/Vf-lGJClfXI/AAAAAAAAF9o/8PWcgHVnwEI/s1600/22.pnghttp://4.bp.blogspot.com/-13Dd8i9rXEg/Vf-ks54VWmI/AAAAAAAAF9g/itTfn52-VMU/s1600/21.pnghttp://3.bp.blogspot.com/-YBTZSyNGDTc/Vf-kNPIhEcI/AAAAAAAAF9U/0kGivUs3xxs/s1600/20.pnghttp://3.bp.blogspot.com/-q3NEd20gG20/Vf-jxHPUmmI/AAAAAAAAF9M/iFfVuPn6sRk/s1600/19.png

  • 8/18/2019 Urine - Ada Reaksi

    17/19

    3/28/2016 PERCOBAAN III - Urine Identifikasi Senyawa Dalam Urine ( Praktikum Biokimia ) - Najih.web.id

    http://www.najih.web.id/2015/04/percobaan-iii-urine-identifikasi.html 17/19

    (Martoharsono, 1993)6.2.2 Tes Adanya KloridaPercobaan ini bertujuan untuk mengidentifikasi adanya klorida dalam urine. Prinsip percoban iniadalah reaksi pembentukan kompleks dan reaksi pengendapan. Pada percobaan ini urineditambah dengan HNO3 pekat dan AgNO3. Fungsi penambahan HNO3 pekat untuk menguraikanikatan ionik antara Cl- yang pada umumnya berikatan dengan Na+. Penambahan AgNO3 bertujuanuntuk mengendapkan Cl- menjadi AgCl. Penambahan NH4OH berlebih adalah untuk melarutkanendapan AgCl menjadi ion kompleks [Ag(NH4OH)]+. Uji positif dari percobaan ini adalahterbentuknya endapan atau warna merah muda yang dapat larut jika ditambahkan dengan NH4OH

    berlebih. Hasil percobaan yang dilakukan didapat bahwa pada kedua sampel urine terbentukendapan dan warna merah muda yang kemudian larut dengan adanya penambahan NH4OHberlebih. Hal ini menandakan bahwa dalam kedua sampel urine tersebut positif mengandungklorida.Reaksi yang terjadi:

    (Martoharsono, 1993)6.2.3 Tes Adanya Fosfat dan Kalsium

    Percobaan ini bertujuan untuk mengidentifikasi adanya fosfat dan kalsium dalam urine. Prinsippercobaan ini adalah reaksi pengendapan. Uji positif adanya fosfat dalam urine ditandai denganterbentuknya endapan warna kuning. Sedangkan Uji positif adanya kalsium adalah terbentuknyaendapan atau larutan yang keruh. Pada percobaan ini urine ditambah dengan larutan amoniumhidroksida yang berfungsi untuk membuat larutan bersifat alkalis. Kemudian larutan tersebutdipanaskan untuk mempercepat reaksinya. Pada saat pemanasan larutan tidak terbentuk endapansehingga ujinya negatif yang menandakan bahwa dalam kedua sampel urine tersebut tidakmengandung fosfat dan kalsium.Reaksi yang terjadi:

    (Kusnawidjaya,1987)6.2.4 Tes Adanya SulfatPercobaan ini bertujuan untuk mengidentifikasi adanya sulfat dalam urine. Prinsip percobaan iniadalah pengendapan ion sulfat. Uji positif percobaan ini adalah terbentuknya endapan putih ataukeruh pada larutan. Pada percobaan ini kedua sampel urine ditambah dengan HCl pekat danBaCl2. Penambahan HCl pekat bertujuan untuk mengkondisikan larutan dalam suasana asam.Sedangkan penambahan BaCl2 bertujuan untuk mengendapkan ion SO42- menjadi BaSO4 yangberwarna putih dan tidak larut.Reaksi yang terjadi:

    (Kusnawidjaya,1987)Dari hasil percobaan didapat hasil bahwa pada kedua sampel urine baik urine pria dan wanitamengandung sulfat yang ditandai dengan terbentuknya endapan.

    VII. KESIMPULAN7.1 Unsur-unsur yang terkandung dalam urine antara lain:7.1.1 Senyawa Organik:Ureum, gula pereduksi, kreatinin, asam urat dan garamnya, keton dan protein.7.1.2 Senyawa Anorganik

     Amonia, klorida, fosfat dan kalsium serta sulfat7.2 Identifikasi senyawa dalam urine bisa dilakukan dengan uji pemecahan ureum oleh urease, ujigula pereduksi, uji adanya kreatinin dengan percobaan JAFFE dan WEYL, tes adanya asam uratdan garamnya yang menggunakan percobaan Muroksid dan reduksi perak (SCHIFF), tes adanya

    senyawa keton, dan tes adanya protein untuk uji senyawa Organik.7.3 Identifikasi senyawa Anorganik dilakukan dengan Tes adanya amonia, klorida, sulfat, fosfatdan kalsium7.4 Dari hasil percobaan didapatkan bahwa:7.4.1 Pemecahan ureum oleh urease pada kedua sampel urine didapat uji positif.7.4.2 Tes adanya gula pereduksi juga memberi uji positif pada kedua sampel urine.7.4.3 Tes adanya kreatinin pada percobaan JAFFE kedua sampel urine menunjukkan uji positif mengandung kreatinin sedangkan pada percobaan WEYL kedua sampel memberi uji negatif tidak

    http://4.bp.blogspot.com/-hp3uo4aBqlM/Vf-m2YPMGUI/AAAAAAAAF-I/XQ08ShZmQ5U/s1600/26.pnghttp://1.bp.blogspot.com/-lQ9H73y91jA/Vf-mTSe8R4I/AAAAAAAAF-A/Ae9-fdojdhs/s1600/25.pnghttp://2.bp.blogspot.com/-lSPEqhGcsIQ/Vf-l2rqgo8I/AAAAAAAAF94/bGiE50Yb4t0/s1600/24.pnghttp://4.bp.blogspot.com/-aeNOEhdztfc/Vf-lf2oiXyI/AAAAAAAAF9w/HckEBrcdfuk/s1600/23.png

  • 8/18/2019 Urine - Ada Reaksi

    18/19

    3/28/2016 PERCOBAAN III - Urine Identifikasi Senyawa Dalam Urine ( Praktikum Biokimia ) - Najih.web.id

    http://www.najih.web.id/2015/04/percobaan-iii-urine-identifikasi.html 18/19

    PREVIOUS

    SURVIVAL (Pengetahuan Dasar)

    NEXT

    PERCOBAAN II - Enzim ( Praktikum Biokimia

    )

    Artikel Terkait

    PERCOBAAN VII REAKSI KIMIA I II : KATALIS ENZIMATIS (KIMIA DASAR II)A B S T R A K Telah dilakukan percobaan yang berjudul, ”Katalis Enzimatis.” 

    Tujuan dari percobaan ini adalah untuk menget…

    PERCOBAAN V Reaksi Kimia II Sintesa Dan StoikiometriABSTRAK Telah dilakukan percobaan yang berjudul “Reaksi Kimia II : Sintesa

    dan Stoikiometri”. Tujuan percobaan ini adalah m…

    PERCOBAAN III SIFAT KOLIGATIF LARUTAN : PENURUNAN TITIK BEKU (Kimia Dasar I)PERCOOBAAN III SIFAT KOLIGATIF LARUTAN : PENURUNAN TITIK BEKU I.TUJUAN PERCOBAAN 1.1. Mampu menjelaskan pengaruh zat …

    PERCOBAAN VII REAKSI KIMIA III : KATALIS ENZIMATIS ( Praktikum Kimia Dasar II )ABSTRAK Telah dilakukan percobaan yang berjudul, ”Katalis Enzimatis.” 

    Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mengetahui pengar…

    PERCOBAAN VI Reaksi Asam-Basa Asam Polikromatik (Kimia Dasar II)Abstrak Telah dilakukan percobaan dengan judul Reaksi Asam Basa : Asam

    Polikromatik. Tujuan dari percobaan ini adalah unt…

    mengandung kreatinin.7.4.4 Tes adanya asam urat dan garamnya pada percobaan Muroksid dan reduksi perak (SCHIFF)kedua sampel urine memberi uji negatif.7.4.5 Tes adanya senyawa keton dan tes adanya protein kedua sampel urine memberi uji negatif.7.4.6 Tes adanya amonia kedua sampel urine memberi uji negatif.7.4.7 Tes adanya klorida dan tes adanya sulfat kedua sampel urine memberi uji positif.7.4.8 Tes adanya fosfat dan kalsium kedua sampel urine memberi uji negatif.

    Daftar Pustaka

     Alqasaimeh, Heng & Ahmad, A Urea from Stacked Sol-Gel Films with Immobilized Nile BlueChromoionophore and Urease Enzim, University Kebangsaan Malaysia, Malaysia.

     Anonim, 2008, Sistem Ekskresi pad a Hewan Vertebrata, www.ilmupedia.com.

      , 2008 , Ginjal, www.wikipedia.com. Arora, H., 2004, Dictionary of Chemistry, A.I.T.B.S Publisher and Distributors (Regd.), Delhi.Basri, S., 1996, Kamus Kimia, Rineka Cipta, Jakarta.Bettelhem, 1995, Urinary Tract Infections, Definitions and Classification. Mosby Year Book Inc,Missouri.Daintith, J., 1990, Kamus Kimia Lengkap, Erlangga, Jakarta.Harper, 1961, Review of Physiological Chemistry, Medical Publication, Canada.Karaca,A., Baran,A., & Kaktanir, K., 1997, The Effect of Compaction on Urease Enzyme Activity,Carbon Dioxide Evaluation and Nitrogen Mineralisation, Ankara University, Faculty of Agriculture,Soil Science Department, Ankara-TURKEY.Kusnawidjaya, 1987, Biokimia, Alumni, Bandung.Lee & Calhoun, 2003, Urease From Potentially Pathogenic Cocoid Isolate: Purification,Characterization and Comparison to Other Microbial Urease, Departement of Chemistry, CityCollege of New York, New York.Martoharsono, 1993, Biokimia Jilid 3, Universitas Gajah Mada Press, Yogyakarta.Mulyono, 2001, Kamus Kimia, PT. Gramedia Pustaka Utama, Bandung.Pringgodigdo, A. G. 1973, Ensiklopedia Umum, Yayasan Para Buku Franklin, Jakarta.Soriano & Hausinger, 1999, GTP-Dependent Activation Of Urease Apoprotein in Complex with theUreD, UreF, and UreG Accessory Proteins, Departement of Microbiology and Biochemistry, USA.Tauber & Kleiner, 1931, Studies on Cristalline Urease, Department of Physiological Chemistry, NewYork Homeopathic Medical, New York.Tim DepKes RI, 1994, Bakteriuri Infektif, Departemen Kesehatan RI, Jakarta.Underwood, 1986, Quantitative Analysis, Prentice-Hall Inc, New York.

    Tinggalkan komentar jika ini bermanfaat

    Download

    Tag : Praktikum

    http://www.najih.web.id/search/label/Praktikum?max-results=5http://adf.ly/1HTIsEhttp://www.najih.web.id/2015/04/percobaan-vi-reaksi-asam-basa-asam.htmlhttp://www.najih.web.id/2015/04/percobaan-vi-reaksi-asam-basa-asam.htmlhttp://www.najih.web.id/2015/05/percobaan-reaksi-kimia-iii-katalis.htmlhttp://www.najih.web.id/2015/05/percobaan-reaksi-kimia-iii-katalis.htmlhttp://www.najih.web.id/2015/09/percoobaan-iii-sifat-koligatif-larutan.htmlhttp://www.najih.web.id/2015/09/percoobaan-iii-sifat-koligatif-larutan.htmlhttp://www.najih.web.id/2015/04/percobaan-v-reaksi-kimia-ii-sintesa-dan.htmlhttp://www.najih.web.id/2015/04/percobaan-v-reaksi-kimia-ii-sintesa-dan.htmlhttp://www.najih.web.id/2015/04/percobaan-vii-reaksi-kimia-iii-katalis.htmlhttp://www.najih.web.id/2015/04/percobaan-vii-reaksi-kimia-iii-katalis.htmlhttp://www.najih.web.id/2015/04/percobaan-ii-enzim-praktikum-biokimia.htmlhttp://www.najih.web.id/2015/05/survival-pengetahuan-dasar.html

  • 8/18/2019 Urine - Ada Reaksi

    19/19

    3/28/2016 PERCOBAAN III - Urine Identifikasi Senyawa Dalam Urine ( Praktikum Biokimia ) - Najih.web.id

    0 Komentar untuk "PERCOBAAN III - Urine Identifikasi Senyawa DalamUrine ( Praktikum Biokimia )"

    Keluar 

      Beri tahu saya

    Masukkan komentar Anda...

    Beri komentar sebagai:  Unknown (Goo

    Publikasikan  Pratinjau

    ahmad

    najihullah

    Ikuti   26

    Download Music

    Download Software & Games

    Intermolecular Chemistry

    More info

    Lihat profil lengkapku

    Ebook

    Materi Kuliah

    Mountain Climber

    Organic Chemistry

    Pengetahuan

    Physical Chemistry

    Praktikum

    Research

    Wisata

    Maret 2016 (3)

    Februari 2016 (3)

    Januari 2016 (20)

    Desember 2015 (7)

    November 2015 (8)

    Oktober 2015 (8)

    September 2015 (2)

    Juli 2015 (1)

    Juni 2015 (3)

    Mei 2015 (20)

    April 2015 (27)

    0 Comments   Sort by 

    Facebook Comments Plugin

    Oldest

     Add a comment...

    PARTNERSHIP

    MENGENAI SAYA

    LABEL BLOG ARCHIVE

    Copyright © 2015 : Najih.web.id - All Rights Reserved

    Template by najih

    http://www.najih.web.id/2015/04/www.najih.web.idhttp://www.najih.web.id/https://developers.facebook.com/docs/plugins/comments/https://www.facebook.com/muntaufiqoh.muntaufiqohhttp://www.najih.web.id/2015_04_01_archive.htmlhttp://www.najih.web.id/2015_05_01_archive.htmlhttp://www.najih.web.id/2015_06_01_archive.htmlhttp://www.najih.web.id/2015_07_01_archive.htmlhttp://www.najih.web.id/2015_09_01_archive.htmlhttp://www.najih.web.id/2015_10_01_archive.htmlhttp://www.najih.web.id/2015_11_01_archive.htmlhttp://www.najih.web.id/2015_12_01_archive.htmlhttp://www.najih.web.id/2016_01_01_archive.htmlhttp://www.najih.web.id/2016_02_01_archive.htmlhttp://www.najih.web.id/2016_03_01_archive.htmlhttp://www.najih.web.id/search/label/Wisatahttp://www.najih.web.id/search/label/Researchhttp://www.najih.web.id/search/label/Praktikumhttp://www.najih.web.id/search/label/Physical%20Chemistryhttp://www.najih.web.id/search/label/Pengetahuanhttp://www.najih.web.id/search/label/Organic%20Chemistryhttp://www.najih.web.id/search/label/Mountain%20Climberhttp://www.najih.web.id/search/label/Materi%20Kuliahhttp://www.najih.web.id/search/label/Ebookhttps://plus.google.com/101336793450824150874http://najih.web.id/https://plus.google.com/101336793450824150874http://imc.kimia.undip.ac.id/http://www.najihsoft.com/http://musicgreat.net/https://plus.google.com/101336793450824150874http://www.najih.web.id/logout?d=https://www.blogger.com/logout-redirect.g?blogID%3D1497477374556218443%26postID%3D3944799006187133704