Retensi Urine

download Retensi Urine

of 22

Transcript of Retensi Urine

Fauzi Dwi Hermawan 07030037

Retensi urine suatu keadaan dimana seseorang tidak mampu mengeluarkan urine yang terkumpul di dalam vesica urinaria, walaupun kapasitas vesica urinaria telah terlampaui.

Proses mictie terjadi karena koordinasi harmonic antara otot detrusor pada vesica urinaria yang merupakan penampung dan pemompa urine, dengan uretra yang bertindak sebagai pipa untuk menyalurkan urine. Adanya penyumbatan pada uretra, kontraksi otot vesica urinaria yang tidak adekuat, atau tidak adanya koordinasi antara vesica urinaria dan uretra dapat menimbulkan terjadinya retensi urine.

Kelemahan otot detrussor. Hambatan atau obstruksi uretra. Inkoordinasi detrussor dan uretra.

Anamnesis - tidak bisa kencing atau kencing yang keluar sedikit-sedikit. -terdapat benjolan kistus pada perut sebelah bawah dan dengan disertai rasa nyeri yang hebat.

Pemeriksaan fisik -Pemeriksaan pada genetalia eksterna. -Pemeriksaan rectal toucher atau colok dubur. -Pemeriksaam refleks bulbokavernossus. Pemeriksaan penunjang - pemeriksaan foto polos abdomen - pemeriksaan uretrography.

Prinsip : Urine yang tertahan lama di dalam vesica urinaria secepatnya harus dikeluarkan karena jika dibiarkan kateterisasi sistosomi

A.Fimosis adalah prepusium penis yang tidak dapat diretraksi (di tarik) ke proksimal sampai ke korona glandis. Penanganan - Sirkumsisi

adalah preputium penis yang diretraksi sampai di sulkus korononarius tidak dapat dikembalikan pada keadaan semula dan timbul jeratan pada penis di belakang sulkus koronarius. Penanganan -teknik memijat glans selama 3-5 menit diharapkan edema berkurang dan secara perlahan-lahan, preputium kembali pada tempatnya. -dorsum insisi pada jeratan -sirkumsisi.

Klep uretra merupakan jaringan tipis berbentuk sekat pada uretra pars prostatika yang menutup lumen saat mictie. Penanganan Insisi klep sampai dasarnya pada dinding uretra dengan cara elektrokoagulasi.

Striktur uretra adalah penyempitan lumen uretra karena fibrosis pada dindingnya. Tindakan khusus yang dilakukan terhadap striktur uretra adalah : -Businasi atau dilatasi dengan busi logam yang dilakukan secara hati-hati. -Uretrotomi interna. -Uretrotomi eksterna.

Pada laki-laki sering disertai dengan hipospadia. Komplikasi stenosis meatus uretra berupa uretritis dan gejala obstruksi saluran kemih. Stenosis uretra distal pada umumnya ditemukan pada perempuan. Stenosis ini berbentuk cincin dan terdapat dibagian distal dari uretra.

BPH yaitu pembesaran jinak kelenjar prostat, yang disebabkan hiperplasia beberapa atau seluruh komponen prostat seperti jaringan kelenjar, jaringan fibromuskuler yang mnyebabkan penyumbatan uretra pars prostatica.

1.

Ruptura uretra posterior -paling sering disebabkan oleh fraktur tulang pelvis. -gambaran yang khas antara lain : -perdarahan periuretra -retensi urine -pada rectal toucher ditemukan floating prostat didalam suatu hematom -Penatalaksanaan -akut dapat dilakukan sistosomi untuk diversi urine. -setelah keadaan stabil, dapat dilakukan primary endoscopic realigment dengan pemasangan uretra sebagai splin melalui tuntunan uretroskopi.

2. Ruptura uretra anterior -paling sering disebabkan oleh straddle injury dimana uretra terjepit diantara tulang pelvis dan benda tumpul. -Penatalaksanaan -pada ruptura uretra parsial dengan ekstravasasi ringan, cukup dilakukan sistosomi

Batu uretra biasanya berasal dari batu ginjal atau ureter yang turun ke vesica urinaria kemudian masuk ke uretra Keluhan pesien biasanya mictie yang tiba-tiba berhenti sampai terjadi retensi urine, yang mungkin sebelumnya didahului nyeri pinggang. Penatalaksanaan -bisa keluar sendiri -meatotomi

Faktor resiko yang mempermudah seseorang menderita karsinoma vesica urinaria adalah :

Para pekerja yang sering kontak terhadap bahan kimia berupa senyawa amin aromatik (2-naftalin, bensidin, dan 4-aminobifamil, dll) Rokok mengandung bahan karsinogen berupa amin aromatic dan nitrosamine. Infeksi saluran kencing oleh kuman E. Coli, Pro.teus spp, menghasilkan nitrosamin. Kopi, pemanis buatan, dan obat-obatan seperti siklofosfamid, dan obat antituberkulosa INH yang diberikan dalam jangka waktu yang lama.

Penatalaksanaan Penatalaksanaan tergantung dari stadium tumor yang tercantum pada tabel di bawah ini Stadium Terapi insisi pilihan Tis TUR diikuti imunoterapi Ta (single, tidak recurrent) TUR Ta (ukuran besar, multiple, recurrent) TUR diikuti kemoterapi atau imunoterapi intravesika T1 TUR diikuti kemoterapi atau imunoterapi intravesika T2-T4 -sisteksomi radikal -kemoterapi neoadjuvan diikuti sisteksomi radikal -kemoterapi neoadjuvan diikuti kemoterapi dan radiasi secara bersamaan. T apapun dengan N+, M+ Kemoterapi sistemik diikuti pembedahan atau terapi paliatif

Kanker prostat adalah penyakit kanker yang menyerang kelenjar prostat, dimana sel-sel kelenjar prostat tumbuh secara abnormal tak terkendali sehingga mendesak dan merusak jaringan sekitarnya. Gejala Kanker Prostat & BPH : -Sering kencing -Nyeri saat ejakulasi -Sulit kencing -Cairan ejakulasi berdarah -Nyeri saat berkemih -Gangguan ereksi -Hematuri -Nyeri pinggul atau punggung

Ada beberapa cara penanganan kanker prostat yaitu : -Cukup diamati dan dipantau perkembangannya dengan melakukan pemeriksaan PSA -Pengangkatan kelenjar prostat -Radiasi -Terapi hormonal