Tugas Posr Kelompok 1

8/10/2019 Tugas Posr Kelompok 1

1/95

TUGAS POSR

Kasus 1Adhika Tri Putra S. (H1A011004)

Seorang perempuan, 32 tahun, datang ke sebuah poliklinik, tengah hamil

12 minggu. Pasien mengeluhkan tengah menderita demam selama seminggu,

terutama pada sore dan malam hari. Pasien setiap panas mengkonsumsi

parasetamol tetapi demamnya tak kunjung sembuh. Pasien juga mengeluhkan

badannya terasa pegal dan sering merasa pusing, mual, dan BAB encer, frekuensi

2! kali"hari. Sebelum demam, mualnya hanya dirasakan di pagi hari saja, tetapi

sekrang lebih sering muncul. #okter melakukan pemeriksaan laboratorium dan

didapatkan hasil $ hemoglobin 1%, leukosit 11.%%%, trombosit 1&'.%%%, serologi

(idal $ S. )yphi * +1"32%, S. )yphi +1"32%

1. Daftar Masalah

Seorang perempuan dengan hamil 12 bulan

#emam yang terus menerus - hari/ terutama pada sore dan malam hari Badan terasa pegal

Pusing

0ual yang semakin sering muncul

BAB encer 2! kali"hari -diare/

2. Dia!"sis

Salmonellosis

#. Tu$ua! t%ra&i

0engeradikasi bakteri penyebab sehingga menanggulangi diare dan

demam

0engurangi demam dan tanda inflamasi

0engurangi frekuensi mual

4. G"l"!a! "'at u!tuk asi!asi! tu$ua! t%ra&i

a. M%!%radikasi 'akt%ri &%!*%'a'

lasifikasi


2/95

1. nhibisi Sintesis #inding Sel

Beta actam Penicilin

Sefalosporin

2. nhibisi Sintesis Protein

)etrasiklin

hloramfenikol

0acrolide

Aminoglikosida

3. nhibisi Sintesis Asam ukleid

4uinolon

Sulfonamid

ama golongan 5fficacy Safety Suitability

+%ta laktaas%

Amo6icilin

Penicilin

Ampicilin

0eillinam

0onobactam

0enghambat

sintesis dinding sel

bakteri

5S$ 7eaksi

hipersensiti8itas

seperti ruam

makulopapular,ruam urtikaria,

demam,

bronkospasme,

8askulitis, serum

sickness,

dermatitis

eksfoliatif, Ste8en

9ohnsin syndrom,

anafilaksis.

5S lain$

granulositopenia,

hepatitis,nyeri

pada tempat

injeksi, mual,

muntah, diare

$ nfeksi saluran

cerna, infeksi

saluran napas,

penyakit menularseksual, infeksi

kulit dan jaringan

lunak, infeksi

saluran kemih,

infeksi tulang dan

sendi

$hipersensiti8itas

-alergi/ terhadap

golongan beta

lactam

Skor $ 21% % :% &%


3/95

S%fal"s&"ri!

;enerasi 3 $


4/95

Kl"raf%!ik"l 0enghambat

sintesis protein

kuman. ?mumnya

bersifat

bakteriostatik,

pada konsentrasi

tinggi kadang

bersifat baterisidal

5S$ reaksi

hematologic,

reaksi saluran

cerna -mual,

muntah, diare/,

sindrom gray

$ infeksi kuman

anaerob

$ neonates,

gangguan faal hati,

hipersensitif

dengan

kloramfenikol

Skor $ 1&% % '% :%

Makr"lida

5ritromicin


5/95

pseudotumor dan

neurotoksik.Pemakaian topical

toksisitas

terhadap korne

dan konjungti8a,

erosi epitel

pungtata, ulserasi

kornea, reaksi

alergi, macular

infarction.

Sk"r, 1-0 % % '%

ui!"l"!


6/95

)rimethoprim (+) dan gram

negatif (-),

Bersifat

bakteriostatik,

namun pada

kadar yang

tinggi dalam

urin,

sulfonamide

dapat bersifat

bakterisid.

akibat reaksi

alergi,trombositopenia,

eosinofilia/

;angguan saluran

kemih

-penumpukan

kristal"kristaluria/,

reaksi alergi

-hipersensiti8itas/

$ bu amil

Sk"r , 10 0 :% '%

'. M%!ura!i d%a da! ta!da i!flaasi

;olongan *bat 5fficacy Safety Suitability

SA# 0enghambat en=im


7/95

manfaat

antiinflamasi

memerlukan

(aktu 2 3

minggu terapi

terus menerus

Bersifat anti

inflamasi,

analgesk dan

antipiretik. 5fek

antipiretiknya

baru terlihat pada

dosis yang lebih

besar

5fek samping lain $

yang paling seringadalah induksi

tukak peptic yang

disertai dengan

anemia akibat

perdarahat ;),

terutama oleh efek


8/95

spesifik di organ

target D mengatur

ekspresi genetik D

perubahan dalam

sintesis protein

lain D protein

terakhir akan

mengubah fungsi

seluler organ

target sehingga

menimbulkan

efek$

glukoneogenesesis

, meningkatnya

asam lemak,

meningkatnya

reabsorpsi a,

meningkatnya

reakti8itas

pembuluh

terhadap =at 8aso

aktif dan efek

antiinflamasi.

ortikosteroid

injeksi sangat

efektif untuk

menghilangkan

nyeri terutama

diberikan pada

pasien dengan

efusi sendi.

intrauterin pada

pemberian jangka

panjang atau

pengobatan secara

sistemik

5fek samping

lain Penggunaan

jangka panjang

yang tibatiba

dihentikan$

insufisiensi

adrenal akut

dengan gejala

demam, mialgia,

atralgia, dan

malaise

omplikasi akibat

pengobatan jangka

panjang$

gangguan cairan

dan elektrolit,

hiperglikemia,

glikosuria, mudah

terserang infeksi,

pasein tukak

peptik dapat

mengalami

perdarahan atau

perforasi,

osteoporosis,

miopati, sikosis,

$

)idak adakontraindikasi

absolut untuk

penggunaan

kortikosteroid. 9ika

digunakan selama

beberapa hari atau

beberapa minggu,

Penggunaan

kortikosteroid

sistemik tidak

dianjurkan pada

*A, karena kurang

bukti manfaat dan

resiko, terutama

pada penggunaan

jangka panjang

relatifnya adalah

$ #0, ukak

peptik"duodenum,

infeksi berat,

hipertensi, atau

gangguan

kardio8askuler lain


9/95

hebitus pasien


10/95

onsentrasi dalam

plasma dicapaidalam (aktu %,'

jam dan masa

paruh 1 3 jam

pada mukosa.

#apat

menyebabkan

kerusakan hati

apabila digunakan

dalam dosis

toksik.

$

Penderita gangguan

hepar

Skor$ 23% % &% &%

. O'at ual3 a!ti %%tik

ama golongan 5fficacy Safety Suitability

Antihistamin -A

1/

*bat golongan ini

terutama yang

merupakan

Antagonist

reseptor

istamin1 dapat

mempengaruhi

pusat efek rasa

muntah

5S $ 5S tersering

adalah sedasi selain

itu, yang

berhubungan

dengan efek sentral

A1 ialaah 8ertigo,

tinitus, lelah, penat,

inkoordinasi,

penglihatan kabur,

diplopia, euforia,

gelisah, insomnia

dan tremor. 5fek

samping pada ;

adalah nafsu

makan berkurang,

mual, muntah,

keluhanepigastrium,

konstipasi atau

diare 5S ini

berkurang jika

diberikan se(aktu

makan.

$ 5fektif sebagai

mual muntah

ketika perjalanan,

antimuntah pasca

bedah, mual dan

muntah (aktu

hamil dan setelah

radiasi,

mengobati

penyakit

0eniere, dan

gangguan

8estibular

$ atihati

pemberian pada

orang yangbekerja sebagai

supir atau pekerja

yang

memerlukan

ke(aspadaan,

penggunaan

bersama alkohol ,

obat sedatif atau

hipnotik sedatif

anak diba(ah


11/95

umur 1 tahun

Skor $ 22% % % &%

Phenothia=ines 0empengaruhi

pusat anti

dopaminergic

pada area

postrema

0enimbulkan efek

samping

ekstrapiramidal,

gangguan ;),

efek sedasi sangat

tinggi pd anak dan

orang tua.

ndikasi $ nausea,

8omiting,

labyrinthine

disorders, motion

sickness

premedication.

$ hindari pada

penderita

penyakit hatiberat karena

dapat

menimbulkan

koma dan bersifat

hepatotoksik.

atihati

pemberian pada

ibu hamil

Skor $ 1&% % :% '%

Subtitude

Ben=amides

-metoclopramide,

trimethoben=amide/

0emblok reseptor

dopamine.

5S $ antuk, diare,

sembelit dan gejala

ekstrapiramidal

,mual dan

muntah pada

kelainan

gastrointestinal

dan terapi dalam

radioterapil

gastroefogaeal

refluks$ ntubasi

gastrointestinal

mual dan muntah

akibat migrain

Sebaiknya tidak

diberikan pada

kehamilan

terutama pada

trisemester

pertama


12/95

Skor $ 1&% % :% '%

Antagonis 7eseptorSerotonin ')3

Secara primermempengaruhi

=ona

kemoreseptor di

area postrema dari

otak yang mana

ketika terjadi

konduksi terdapat

peningkatan '

)3.

efektif

memblokade

reseptor ')3 pd

pusat muntah dan

chemoreseptor

pencetus muntah.

atihati diberikanpd penyakit hati

dan ginjal karena

obat ini

dimetabolisme oleh

en=im


13/95

Aminoglikosida % % '% 1F%

4uinolon % '% '% 1%

Sulfonamid % :% '% 1&%

;olongan terpilih $ Makr"lida

'. M%!ura!i d%a da! ta!da i!flaasi

;olongan *bat 5fikasi Suitability Safety Score

SA# % '% '% 1%

ortikosteroid % '% '% 1%

Para%ta"l 0 0 0 2#0

G"l"!a! "'at t%r&ilih , Para%ta"l

. M%!ura!i fr%ku%!si ual

;olongan *bat 5fikasi Suitability Safety Score

A!tihistai! (AH1) 0 0 0 220

Phenothia=ines % :% '% 1&%

Subtitude Ben=amides % :% '% 1&%

Antagonis 7eseptor Serotonin ')3 % &% '% 2%%

G"l"!a! "'at t%r&ilih A!tihistai! (AH1)

5. 6%!is O'at T%r&ilih


14/95

a. 6%!is O'at G"l"!a! Makr"lida

ama obat 5fficacy Safety Suitability #ose G


15/95

A=itrhomycin Pemberian

a=itromisin

secara oral

diserap secara

cepat dan

segera

didistribusi ke

seluruh tubuh.

#istribusi

a=itromisin

yang cepat ke

dalamjaringan dan

konsentrasi

yang tinggi

dalam sel

mengakibatka

n kadar

a=itromisin

dalam

jaringan lebih

tinggi dari

plasma atau

serum.

5S $ Biasanya bisa

timbul nausea,

abdominal

discomfort,

dispepsia,

flatulens, diare,

stomatitis, kolitis

pseudomembran,

sakit kepala,

pusing, malaise,

dro(nsiness,

kelelahan, agitasi,insomnia. 9arang

terjadi efek seperti

depresi,

halusinasi,

gangguan

penglihatan,

psikosis dan

kon8ulsi, serta

ruam pada kulit

Pada ibu hamil

masuk kedalam

kategori B

$ nfeksi

saluran napas,

infeksi saluran

kemih, infeksi

tulang dan

sendi, infeksi

kulit dan

jaringan lunak,

infeksi

gastrointestinal,

gonorrhoea

akut, danosteomielitis

akut

$

ipersensitifitas

a=itrohomycin

#$ 26'%%

'%mg"har

i

< $ 1 Bo6

-1%/

1'1.'%% $

1!.1'%"stri

p

Score $ 2&% % % &% :%


16/95

penyebab

infeksi.

lindamisin

diabsorbsi

dengan cepat

oleh saluran

pencernaan.

sementara,

granulositpoenia,

trombositopenia

dan reaksi

anafilaksis.

Score $ 2:% % :% :% %

O'at Piliha! *aitu A7itrh"*i!

'. O'at &iliha! u!tuk %!ura!i d%a da! ta!da i!flaasi ,

Para%ta"l



17/95

antiinflamasi

lemah

5fek

analgetik

ringan sampe

sedang

Penghambat

biosintesis

P; yang

lemah

onsentrasi

dalam

plasma

dicapai

dalam (aktu

%,' jam dan

masa paruh 1

3 jam

dan gejala

yang lebih

berat berupa

demam, dan

lesi pada

mukosa. #apat

menyebabkan

kerusakan hati

apabila

digunakan

dalam dosis

toksik.

$

Penderita gangguan

hepar

Skor$ 23% % &% &%

. G"l"!a! A!tihistai! (AH1)



18/95

menit setelah dosis

0. ama kerja obat

3: jam. *bat

mungkin didistribusi

luas ke dalam

jaringan tubuh,

mele(ati plasenta,

dimetabolisme oleh

hati, dan dieliminasi

melalui urin.

Sejumlah kecil obat

didistribusikan ke

dalam AS.

#imenhidrinat

mempunyai efek

depresi sistem saraf

pusat, antikolinergik,

antiemetik,antihistamin, dan

anestesi lokal..

aritmia, reaksi

hipersensiti8itas,

bronkospasme,

anafilaksis

sickness

profilaksis

motion

sickness.

Pengobatan

simptomatik

penyakit

0eniere dan

gangguan

8estibular

lainnya.

$ porfiria

akut,

serangan

asma akut,

ibu

menyusui,

gagal jantungberat.

1:.1!3 $

1:1"biji

Skor $ 2F% % % % &%

Prometha=ine 0ual, muntah,

gangguan labirin,

penyakit menierre,

mual pasca operasi

5S$ lebih

mengantuk

dibandingkan

dimenhidrat,

gangguan

psikomotor, sakit

kepala efek

antimuskarinik,

ruam, palpitasi,

aritmia, reaksi

hipersensiti8itas,

bronkospasme,

anafilaksis

$ porfiria

akut,

serangan

asma akut,

gagal jantung

berat.

# $ 162'mg

< $ 1 bo6

-1%/ H

221.:12 $

22.1:1"strip


19/95

Bersifat

teratogenik $

ategori

Tugas Posr Kelompok 1

Documents

Transcript of Tugas Posr Kelompok 1