Tugas Gangguan mental organik bayu.pptx

24
Gangguan Mental Organik SULUH BAYU WASKITO H1A010027 Kepaniteraan Klinik Psikiatri FKIK UNIB – RSJ Soeprapto, Bengkulu, 2015

Transcript of Tugas Gangguan mental organik bayu.pptx

Gangguan Mental Organik

Gangguan Mental OrganikSULUH BAYU WASKITOH1A010027Kepaniteraan Klinik PsikiatriFKIK UNIB RSJ Soeprapto, Bengkulu, 2015DefinisiMenurut PPDGJ III gangguan mental organik adalah gangguan mental yang berkaitan dengan penyakit atau gangguan sistemik atau otak yang dapat di diagnosis sendiri.

DeliriumDemensiaDeliriumMerupakan suatu perubahan kualitas kesadaran yang disertai gangguan fungsi kognitif yang luas, delerium merupakan suatu gejala, sehingga dalam menentukan adanya delirium harus dinyatakan dulu penyebabnya.Etiologi Penyakit pada sistem syaraf pusatPenyakit sistemikIntoksikasiWithdrawal obat obatan atau zat toksikKlasifikasi Delirium yang berhubungan dengan kondisi medik umumDelirium yang diinduksi oleh zatDelirium yang berkaitan dengan berbagai penyebabKriteria diagnosisBerhubungan dengan kondisi medik umumGangguan kesadaranHambatan dalam fungsi kognitifAwitan tiba tiba (dalam jam atau hari)Berdasarkan bukti dari riwayat penyakit, pemeriksan fisik, atau laboratorium

Berhubungan dengan intoksikasi obatGangguan kesadaranHambatan dalam fungsi kognitifAwitan tiba tiba (dalam jam atau hari)Berdasarkan bukti dari riwayat penyakit, pemeriksan fisik, atau laboratoriumA dan B berkembang selama intoksikasi obat

Obat obatan terkaitAlkoholAmfetaminKanabisKokainFensiklidinSedatif Hipnotik Ansiolitik Berhubungan dengan putus obatGangguan kesadaranHambatan dalam fungsi kognitifAwitan tiba tiba (dalam jam atau hari)Berdasarkan bukti dari riwayat penyakit, pemeriksan fisik, atau laboratoriumA dan B berkembang selama atau dalam waktu singkat sesudah sindrom putus obat.

Berhubungan dengan berbagai penyebabGangguan kesadaranHambatan dalam fungsi kognitifAwitan tiba tiba (dalam jam atau hari)Berdasarkan bukti dari riwayat penyakit, pemeriksan fisik, atau laboratorium.

Gambaran klinisKesadaran berkabut tentang lingkunganAwitan akutDiawali dengan perubahan pola tidurLelah yang sulit dijelaskanMood yang berfluktuasiFobia terhadap tidurGelisah, cemas, mimpi buruk sering muncul

Diagnosis bandingDelirium dan DemensiaPerbedaan yang nyata adalah awitan nya delerium tiba tiba sedangkan demensia perlahan

Delerium dan SkizofreniaHalusinasi dan waham pada skizofrenia lebih konstan dan lebih terorganisasiTerapi Mengobati penyakitnyaToksisitas antikolinergik : Pisostigmin salisilat 1 2 mg IV/IM dapat diulang 15 30 menit bila diperlukanFarmakoterapiPsikosis : Haloperidol 2 10 mgInsomnia : Lorazepam 1 2 mgDemensiaMerupakan suatu kondisi penurunan fungsi mental intelektual (kognitif) yang progresif, dapat disebabkan oleh penyakit organik difus pada hemisfer serebri atau kelainan subkortikalEtiologi AlzheimerPenyakit serebrovaskulerHidrocephalus ParkinsonAIDSHuntington

Demensia irreversibelDemensia tipe alzheimerAwitan dini usia 50 th atau 60 80 thGelisah terus menerusMencari dalih menghindari kegiatanRespons sosial masih utuhKorea huntingtonDemensia subkortikalDemensia terjadi pada stadium akhirAutosom dominant

Penyakit parkinson40% pasien mengalami demensiaLesi pada basal ganglia (subkorteks)Demensia reversibelDemensia vaskularDisebabkan episode trombo embolik multipel.Hipertensi

Normal pressure hidrocephalusAtaksia, inkontinensia, demensia progresifDemensia menetap yang diinduksi zatIntoksikasi obatUsia lanjutKonsumsi terlalu banyak obatGolongan tranquilizerAnalgesikDigoksin, primidon, fenasemid, metildopaDemansia stadium diniPerubahan samar dalam kepribadian.Hendaya dalam ketrampilan sosialMinat dan ambisi yang menurunAfek labil dan dangkalAgitasiKemampuan intelektual dan ketajaman menurunDepresi Demensia stadium lanjutPenurunan memori (daya ingat)Perubahan mood dan kepribadianPenurunan daya orientasiHendaya intelektualGangguan daya nilaiHendaya berbahasaTerapi Terapi suportifTerapi simtomatik