Tsani Kelompok CA MAMAE
-
Upload
tsani-ajah -
Category
Documents
-
view
244 -
download
0
Transcript of Tsani Kelompok CA MAMAE
-
7/28/2019 Tsani Kelompok CA MAMAE
1/61
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar BelakangKanker payudara adalah masalah kesehatan utama di Amerika Serikat. Identitas
keseluruhannya meningkat sampai 54% dalam 40 tahun, antara tahun 1950 sampai 1989
angka insidens meningkat secara konstan sampai 1% setiap tahun, hingga 1980-an. Ketika
angka tersebut melonjak hingga 4% selama tahun 1970 dan 1980-an insiden keseluruhan
kanker payudara meningkat hingga 21% diantara wanita dan terus meningkat sampai 42%
akibat kanker payudara tetap tidak berubah selama 40 tahun, yang menunjukkan bahwa
pengobatan terbaru dengan pembedahan, terapi radiasi, dan kemoterapi hanya menghasilkan
perbaikan kecil untuk kelangsungan hidup.
Sekarang ini tidak ada penyembuhan untuk kanker payudara, karena insidennya yang
terus meningkat, angka kematian yang tidak berubah, dan tidak adanya penyembuhan.
Penasehat dan aktivis telah menarik perhatian social dan politik dan telah menjadikannya
sorotan nasional, aktivitas telah menuntut dan mendapatkan bantuan federal yang meningkat
untuk program kanker payudara nasional yang ditujukan untuk menentukan penyembuhan.
Statistic terakhir menunjukkan bahwa resiko sepanjang hidup untuk mengalami kanker
payudara adalah 1 dari 8 wanita. Resiko ini tidak sama untuk semua kelompok usia. Melihat
hal diatas maka penulis tertarik untuk mengangkat kasus ini menjadi judul Asuhan
Keperawatan Pada Ny. R dengan Gangguan Sistem Reproduksi Ca Mammae.
1.2Tujuan Penulisan1.2.1 Tujuan Umum
Adapun tujuan umum penulisan asuhan keperawatan pada Ny. R dengan gangguan
system repsoduksi kanker mammae adalah agar penyusun dan pembaca dapat
-
7/28/2019 Tsani Kelompok CA MAMAE
2/61
2
menggambarkan, mengerti, dan mendisksuikan asuhan keperawatan pada Ny. R
dengan gangguan system repsoduksi Ca Mammae di ruangan R2 Bedah RSUP H.
Adam Malik Medan.
1.2.2 Tujuan KhususAdapun tujuan khusus dari para penulis asuhan keperawatan Ny. R dengan gangguan
system reproduksi Ca Mammae adalah :
y Mampu melakukan pengkajian pada Ny. R dengan gangguan system reproduksi :Ca Mammae.
y Mampu merumuskan diagnose keperawatan pada Ny. R dengan gangguan systemreproduksi Ca Mammae.
y Mampu membuat perencanaan tindakan keperawatan yang sesuai pada Ny. Rdengan gangguan system reproduksi Ca Mammae.
y Mampu melakukan tindakan keperawatan terhadap Ny. R dengan gangguansystem reproduksi Ca Mammae.
y Mampu mengevaluasi dari tindakan keperawatn yang telah diberikan pada Ny. Rdengan gangguan system reproduksi Ca Mammae.
1.3Sistem PenulisanSystem penulisan makalah ini terdiri dari empat bab yaitu :
a. BAB I : Pendahuluan terdiri dari : Latar belakang, tujuan, dan systempenulisan.
b. BAB II : Landasan teoritis Medis dan Keperawatan.c. BAB III : Tinjauan kasus.d. BAB IV : Kesimpulan dan saran.
-
7/28/2019 Tsani Kelompok CA MAMAE
3/61
3
BAB II
LANDASAN TEORITIS
2.1 Landasan Teoritis Medis2.1.1 Definisi
Kanker payudara adalah sekelompok sel tidak normal pada payudara yang terus tumbuh
berupa ganda. Pada akhirnya sel-sel ini menjadi bentuk benjolan di payudara. Jika benjolan
itu tidak dibuang atau terkontrol, sel-sel kanker bisa menyebar (metastase) pada bagian-
bagian tubuh lain. Metastase bisa terjadi pada kelenjar getah bening (limfe) ketiak ataupundiatas tulang belikat. Selain itu, sel-sel kanker bisa bersarang ditulang, paru-paru, hati, kulit,
dan bawah kulit. (Erik T, 2005, hal: 39-40)
Kanker payudara adalah pertumbuhan yang tidak normal dari sel-sel jaringan tubuh yang
berubah menjadi ganas (http//www.pikiran-rakyat.com.jam 10.00, Minggu tanggal 29-8-2005,
sumber : Harianto, dkk).
Kanker payudara adalah suatu pertumbuhan sel-sel abnormal yang cenderung
menginvansi jaringan disekitarnya dan menyebar ketempat-tempat jauh (Patofisiologi,
Elizabeth J. Corwin, hal. 96).
2.1.2 EtiologiPenyebab spesifik kanker payudara belum diketahui secara pasti. Namun beberapa factor
resiko pada pasien diduga berhubungan dengan kejadian kanker payudara, yaitu:
1. Riwayat pribadi kanker payudara beresiko mengalami kanker payudara sebelahnya.2. Tinggi melebihi 170 cm
-
7/28/2019 Tsani Kelompok CA MAMAE
4/61
4
Wanita yang tingginya 170 cm mempunyai resiko terkena kanker payudara karena
pertumbuhan lebih cepat saat usia anak dan remaja membuat adanya perubahan
struktur genetic (DNA) pada sel tubuh yang diantaranya berubah ke arah sel ganas.
3. Masa reproduksi yang relative panjangy Menarche (menstruasi) pada usia muda sebelum usia 12 tahun..y Wanita terlambat memasuki menopause (lebih dari usia 60 tahun).y Wanita yang belum mempunyai anak, lebih lama terpapar dengan hormone
esterogen relative lebih lama dibandingkan wanita yang sudah punya anak.
4. Kehamilan dan menyusuiBerkaitan erat dengan perubahan sel kelenjar payudara saat menyusui.
5. Riwayat tumor payudara.6. Pemajanan terhadap radiasi ionisasi setelah masalah pubertas dan sebelum usia 30
tahun.
7. Kontrasepsi oral.8.
Wanita gemuk (obesitas)
Dengan menurunkan berat badan, level estrogen tubuh akan turun pula.
9. Preparat hormone estrogenPenggunaan preparat selama atau lebih dari 5 tahun.
10.Factor geneticKemungkinan untuk menderita kanker payudara 2-3 x lebih besar pada wanita yang
ibunya atau saudara kandungnya menderita kanker payudara.
11.Alcohol.12.Tidak pernah melahirkan anak.13.DES (dietilstilbestrol).
-
7/28/2019 Tsani Kelompok CA MAMAE
5/61
5
Wanita yang mengkonsumsi DES untuk mencegah keguguran memiliki risiko tinggi
menderita kanker payudara.
14.Stres hebat(Keperawatan Medikal Bedah Vol. 2 Brunner & Suddarth ; 1958)
(Erik T, 2005, hal : 43-46)
2.1.3 Anatomi FisiologiSecara fisiologi anatomi payudara terdiri dari alveolusi, duktus laktiferus, sinus laktiferus,
ampulla, pori pailla, dan tepi alveolan. Pengaliran limfa dari payudara kurang lebih 75% ke
aksila. Sebagian lagi ke kelenjar parasternal terutama dari bagian yang sentral dan medial dan
ada pula pengaliran yang ke kelenjar interpektoralis.
Payudara mengalami tiga perubahan yang dipengaruhi hormone. Perubahan pertama ialah
mulai dari masa hidup anak melalui masa pubertas, masa fertilitas, sampai ke klimakterium
dan menopause. Sejak pubertas pengaruh ekstrogen dan progesterone yang diproduksi
ovarium dan juga hormone hipofise, telah menyebabkan duktus berkembang dan timbulnya
asinus.
Perubahan kedua ialah perubahan sesuai dengan daur menstruasi. Sekitar hari kedelapan
menstruasi payudara jadi lebih besar dan pada beberapa hari sebelumnya menstruasi
berikutnya terjadi pembesaran maksimal. Kadang-kadang timbul benjolan yang nyeri dan
tidak rata. Selama beberapa hari menjelang menstruasi payudara menjadi tegang dan nyeri
sehingga pemeriksaan fisik, terutama palapasi, tidak mungkin dilakukan. Pada waktu itu,
pemeriksaan foto mammogram tidak berguna karena kontras kelenjar terlalu besar. Begitu
menstruasi mulai, semuanya berkurang.
-
7/28/2019 Tsani Kelompok CA MAMAE
6/61
6
Perubahan ketiga terjadi waktu hamil dan menyusui. Pada kehamilan payudara menjadi
besar karena epitel duktus lobul dan duktus alveolus berproliferasi, dan tumbuh duktus baru.
Sekresi hormone prolaktin dari hipofisis anterior memicu laktasi. Air susu diproduksioleh sel-sel alveolus, mengisi asinus, kemudian dikeluarkan melalui duktus keputing susu.
Gambar : Anatomi Fisiologi Mammae
-
7/28/2019 Tsani Kelompok CA MAMAE
7/61
7
2.1.4 InsidenOrganisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa lima besar kanker di dunia
adalah kanker paru-paru, kanker payudara, kanker usus besar dan kanker lambung dan
kanker hati. Sementara data dari pemeriksaan patologi di Indonesia menyatakan bahwa
urutan lima besar kanker adalah kanker leher rahim, kanker payudara, kelenjar getah
bening, kulit dan kanker nasofaring (Anaonim, 2004).
Angka kematian akibat kanker payudara mencapai 5 juta pada wanita. Data terakhir
menunjukkan bahwa kematian akibat kanker payudara pada wanita menunjukkan angka
ke 2 tertinggi penyebab kematian setelah kanker rahim.
-
7/28/2019 Tsani Kelompok CA MAMAE
8/61
8
2.1.5 PatofisiologiPerubahan Genetik Mutasi Gen Normal
Berkembangbiaknya sel secara tidak terkendali
Infiltrasi sel ke jaringan sekitar sambil merusaknya
Neoplasma ganar mengenai payudara
-
Klien sering bertanyatentang penyakitnya- Wajah cemas- Klien sering
melamun
Obstruksi sirkulasi Infiltrasi ke pemb. Limfe Peningkatan kebutuhan jaringan
Hipoksia pada sel kanker Bendungan pada limfe setempat Hipermetabolisme jaringan
Nekrosis Edema sekitar tumor Penurunan massa otot dan BB
Ukuran pada permukaan payudara Peau dorange
o Pori-pori kulit membesaro Kulit menebalo Keras dengan batas yang tidak normalo Tidak dapat digerakkano Perubahan warna kulit
Takut & koping tidakefektif
Kerusakkan lategritas kulit
Perubahan nutrisi kurang darikebutuhan tubuh
Gangguan rasa nyaman :nyeri
-
7/28/2019 Tsani Kelompok CA MAMAE
9/61
9
2.1.6 Manifestasi Klinis- Terdapat benjolan di payudara yang nyeri maupun tidak nyeri, dari mulai ukuran kecil
kemudian menjadi besar dan teraba seperti melekat pada kulit, biasanya memiliki
pinggiran yang tidak teratur,
- Keluar cairan abnormal dari puting susu, berupa nanah, darah, cairan encer padahalibu tidak sedang hamil,
- Ada perlengketan dan lekukan pada kulit,- Perubahan warna atau tekstur kulit pada payudara,- Payudara tampak kemerahan dan kulit disekitar puting susu bersisik,- Terjadinya luka yang tidak sembuh dalam waktu yang lama,- Rasa tidak enak dan tegang,- Retraksi puting,- Pembengkakan local,- Konsistensi payudara yang keras dan padat,
-
Benjolan tersebut berbatas tegas dengan ukuran kurang dari 5 cm, biasanya dalamstadium ini belum ada penyebaran sel-sel kanker diluar payudara.
- Perubahan bentuk dan besar payudara, adanya lekukan ke dalam, tarikan dan refraksipada areola mammae.
-
7/28/2019 Tsani Kelompok CA MAMAE
10/61
10
- Edema dengan peant dorange (keriput seperti kulit jeruk),- Pengelupasan papilla
mammae,
- Ditemukan lessi padapemeriksaan
mammografi,
- Pada stadium lanjut,bisa timbul nyeri
tulang, penurunan berat
badan, pembengkakan
lengan atau ulserasi kulit.
2.1.7 Klasifikasi Kanker Payudarao Tumor primer (T)
o Tx : Tumor primer tidak dapat ditentukano To : Tidak terbukti adanya tumor primero Tis : Kanker in situ, paget dis pada papila tanpa teraba tumoro T1 : Tumor < 2 cmo T1a : Tumor < 0,5 cmo T1b : Tumor 0,5 1 cmo T1c : Tumor 1 2 cmo T2 : Tumor 2 5 cmo T3 : Tumor diatas 5 cmo T4 : Tumor tanpa memandang ukuran, penyebaran langsung ke dinding thorax
atau kulit.
T4a : Melekat pada dinding dada T4b : Edema kulit, ulkus, peau dorange, satelit T4c : T4a dan T4b
-
7/28/2019 Tsani Kelompok CA MAMAE
11/61
11
T4d : Mastitis karsinomatosiso Nodus limfe regional (N)
o Nx : Pembesaran kelenjar regional tidak dapat ditentukano N0 : Tidak teraba kelenjar axilao N1 : Teraba pembesaran kelenjar axila homolateral yang tidak melekat.o N2 : Teraba pembesaran kelenjar axila homolateral yang melekat satu sama lain
atau melekat pada jaringan sekitarnya.
o N3 : Terdapat kelenjar mamaria interna homolateralo Metastase jauh (M)
o Mx : Metastase jauh tidak dapat ditemukano M0 : Tidak ada metastase jauho
M1 : Terdapat metastase jauh, termasuk kelenjar subklavikula
2.1.8 Stadium Kanker Payudara1. Stadium I : tumor kurang dari 2 cm, tidak ada limfonodus terkena (LN) atau
penyebaran luas.
2. Stadium IIa : tumor kurang dari 5 cm, tanpa keterlibatan LN, tidak ada penyebaranjauh. Tumor kurang dari 2 cm dengan keterlibatan LN
3. Stadium IIb : tumor kurang dari 5 cm, dengan keterlibatan LN. Tumor lebih besar dari5 cm tanpa keterlibatan LN
4. Stadium IIIa : tumor lebih besar dari 5 cm, dengan keterlibatan LN. semua tumordengan LN terkena, tidak ada penyebaran jauh
5. Stadium IIIb : semua tumor dengan penyebaran langsung ke dinding dada atau kulitsemua tumor dengan edema pada tangan atau keterlibatan LN supraklavikular.
6. Stadium IV : semua tumor dengan metastasis jauh.
2.1.9 Pemeriksaan Penunjang1. Pemeriksaan laboratorium meliputi morfologi sel darah, LED, Test fal marker (CEA)
dalam serum/plasma, pemeriksaan sitologis.
-
7/28/2019 Tsani Kelompok CA MAMAE
12/61
12
2. Mammagrafi, yaitu pemeriksaan yang dapat melihat struktur internal dari payudara,hal ini mendeteksi secara dini tumor atau kanker.
3. Ultrasonografi, biasanya digunakan untuk membedakan tumor sulit dengan kista.4. CT Scan, dipergunakan untuk diagnosis metastasis carcinoma payudara pada organ
lain.
5. Sistologi biopsy aspirasi jarum halus.6. Pemeriksaan hematologi, yaitu dengan cara isolasi dan menentukan sel-sel tumor pada
peredaran darah dengan sedimental dan sentriifugasi darah.
2.1.10PenatalaksanaanPembedahan
1. Mastektomi parsial (eksisi tumor local dan penyinaran).Mulai dari lumpektomi sampai pengangkatan segmental (pengangkatan jaringan yang
luas dengan kulit yang terkena)
2. Mastektomi total dengan diseksi aksial rendah seluruh payudara, semua kelenjar limfedilateral otocpectoralis minor.
3. Mastektomi radikal yang dimodifikasi seluruh payudara, semua atau sebagian jaringanaksial.
- Mastektomi radikalSeluruh payudara, otot pektoralis mayor dan minor dibawahnya : seluruh isi
aksial.
- Mastektomi radikal yang diperluasSama seperti mastektomi radikal ditambah dengan kelenjar limfe mamaria
interna.
-
7/28/2019 Tsani Kelompok CA MAMAE
13/61
13
Non Pembedahan
1. PenyinaranPada payudara dan kelenjar limfe regional yang tidak dapat direseksi pada kanker lanjut;
pada metastase tulang, metastase kelenjar limfe aksila.
Penyinaran radiasi biasa dilakukan setelah insisi massa tumor untuk mengurangi
kecenderungan kekambuhan dan menyingkirkan kanker residual. Radiasi penyinaran
eksternal dengan foton yang diberi melalui akselarasi limer, di beri setiap hari selama > 45
minggu dari seluruh ragio payudara pasca radiasi.
Efek samping bersifat sementara yaitu reaksi kulit sekitar 2 minggu setelah pengobatan
komplikasi radiasi mencakup pneumonitis, fraktur iga dan fibrosis payudara yang jarang
terjadi.
2. KemotrapiAdjuvan sistemik setelah mastektomi; paliatif pada penyakit yang lanjut. Kombinasi
obat-obatan untuk membunuh sel-sel yang berkembangbiak dengan cepat atau menekan
perkembangbiakannya dan obat-obat penghambat hormon (obat yang mempengaruhi kerja
hormon yang menyokong pertumbuhan sel kanker) digunakan untuk menekan pertumbuhan
sel kanker di seluruh tubuh.
Preparat yang sering digunakan dalam kombinasi adalah : cytoxan , methorexate (m),
fluorouracil (F) dan adrilamycin (A) kombinasi yang biasa digunakan adalah cmf atau CAF.
Pemberian kombinasi kemoterapi didasarkan pada usia, status fisik, penyakit, dan akut
tidaknya dalam percobaan klinik.
Efek samping : Mual, muntah, perubahan rasa kecap, alopesra, mukosis, demotitis,
keletihan, peningkatan BB, depresi sumsum tubuh.
3. Terapi hormone dan endokrin
-
7/28/2019 Tsani Kelompok CA MAMAE
14/61
14
Kanker yang telah menyebar, memakai estrogen, androgen, antiestrogen, coferektomi
adrenalektomi hipofisektomi.
Keputusan pemberian terapi hormonal didasarkan pada indeks reseptor astrogen.
Progesterone dari pemeriksaan uji jaringan tumor diambil saat biopsy.
Preparat yang digunakan :
y TemoxifenIndikasi : pasca menopause dengan reseptor estrogen dan nodus aksilaris +.
Efek samping : mual, muntah, rasa panas, refeni cairan, dan depresi.
y DiethyustriibestrolMenghambat pelepasan FSH dan IH untuk menurunkan ekstrogen dan ikatan ekstrogen.
Efek samping : peningkatan BB, fetasi cairan, mual.
y Mengestrol untuk menurunkan reseptor ekstrogen.Efek samping : peningkatan BB, peningkatan nafsu makan.
y Auksimesteron (halotestin) yang menekan ekstrogen dengan menekan IH dan FSH.Efek samping : veriksasi (peningkatan pertumbuhan bulu wajah, suara lebih dalam).
y Amihognitotimid (cytodren) yang mengubah androgen menjadi astrogen.Efek samping : ruam, frasitus.
2.1.11KomplikasiMetastase ke jaringan sekitar melalui saluran limfe (limfogen) ke paru, pleura, tulang
dan hati.
2.1.12Tindakan PencegahanKanker payudara dapat dicegah dengan cara:
-
7/28/2019 Tsani Kelompok CA MAMAE
15/61
15
1. Hindari penggunaan BH yang terlalu ketat dalam waktu lama.2. HIndari banyak merokok dan mengkonsumsi alcohol.3. Lakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI), setiap bulan.4. Hindari terlalu banyak terkena sinar-x atau jenis-jenis radiasi lainnya.5. Jaga kesehatan dengan mengkonsumsi buah-buahan dan sayuran segar. Sebaiknya
sering mengkonsumsi kedelai serta produk olahannya, seperti tahu, tempe, dan susu
kacang kedelai, sebab kedelai mengandung phyto estrogen, yaitu genistein, yang
bermanfaat untuk mengurangi resiko terjadinya kanker payudara.
6. Lakukan olahraga secara teratur.7. Hindari terlampau banyak makan makanan berlemak tinggi.8. Atasi stress dengan baik, misalnya lewat relaksasi dan meditasi.9. Makanlah lalap kunir puti (temu mangga) lebih kurang dua ruas jari setiap hari.
-
7/28/2019 Tsani Kelompok CA MAMAE
16/61
16
2.2 Landasan Teoritis Keperawatan2.2.1 Pengkajian
Aktivitas Istirahat
Data subjek : Masih memerlukan bantuan untuk BAB, BAK, dan kebersihan
diri/personal hygiene.
Gelisah dan susah tidur malam hari atau adanya factor yang
mempengaruhi tidur, ansietas.
Data objek : Bau badan tidak sedap, mata merah, konjungtiva pucat, BB turun.
Makanan/Cairan
Data subjek : Kebiasaan diet buruk, misal rendah serat, tinggi lemak, bahan
pengawet.
Data objek : Kehilangan napsu makan, perubahan berat badan, berkurangnya
massa otot, perubahan pada kelembaban/turgor kulit, edema, mual,
muntah.
Integritas Ego
Data subjek : Stress konstan (keuangan, pekerjaan, perubahan peran) menunda
mencari pengobatan.
Stress/takut tentang diagnose, prognosis, harapan yang akan dating.
Data objek : Alopesia, lesi meat, pembedahan, depresi, kehilangan control.
Neurosensori
Data subjek : Pusing, sinkope.Data objek : Kesadaran menurun.
Nyeri/Kenyamanan
-
7/28/2019 Tsani Kelompok CA MAMAE
17/61
17
: Nyeri pada penyakit yang luas/metastatic (nyeri local jarang terjadi
pada keganasan dini).
Beberapa pengalaman ketidaknyamanan atau perasaan lucu pada
jaringan payudara.
Payudara berat, nyeri sebelum menstruasi biasanya mengindikasikan
penyakit fibrokistik.
Keamanan
Data subjek : Pemajanan kimia toksik, karsiogen.
Data objek ; Demam, ruam kulit, ulserasi, edema, eritema pada kulit sekitar.
Interaksi Sosial
Data subjek : Kekuatan system pendukung.
Data objek : Rasa bersalah, menarik diri, marah.
Seksualitas
Data subjek : Perubahan pada tingkat kepuasan.
Data objek : Nuligravida lebih besar dari 30 tahun.
Multigravida.
PRIORITAS KEPERAWATAN
1. Membantu pasien/orang terdekat menerima stress situasi/prognosis.2.
Mencegah komplikasi.
3. Membuat program rehabilitasi individual.4. Memberikan informasi tentang penyakit, prosedur, prognosis, dan kebutuhan
pengobatan.
-
7/28/2019 Tsani Kelompok CA MAMAE
18/61
18
TUJUAN PEMULANGAN
1. Menerima situasi secara nyata.2. Komplikasi dicegah/minimal.3. Program latihan dilakukan.4. Proses penyakit, prosedur pembedahan, prognosis, dan program terapi dipahami.
2.2.2 Diagnosa Keperawatan dan Intervensi1. Diagnosa Keperawatan :
Takut dan koping tidak efektif berhubungan dengan diagnosis kanker payudara,
pengobatan, dan prognosisnya.
Hasil yang Diharapkan/Kriteria evaluasi pasien :
- Penurunan stress emosional, ketakutan, dan ansietas.- Klien dapat mengerti tentang penyakitnya.
Intervensi/Implementasi Keperawatan Rasional
1)
Mulai lakukan persiapan emosionalpasien (dan pasangannya) secepat setelah
ia diinformasikan tentang diagnosis
tentative.
2) Kaji :y Pengalaman pribadi klien dan
pengetahuan tentang kanker payudara.
y Mekanisme koping saat krisisy System pendukungy Perasaan mengenal diagnosis.
1)
Hal ini memberdayakan pasien untukmengerahkan respons koping.
2) Factor-faktor ini sangat mempengaruhiperilaku dan kemampuan pasien
menghadapi diagnosis, pembedahan, dan
pengobatan tindak lanjut. Jika pasien
mempunyai saudara atau teman dekat
yang meninggal akibat kanker payudara,
-
7/28/2019 Tsani Kelompok CA MAMAE
19/61
19
3) Informasikan pasien tentang riset terakhirdan modalitas pengobatan terbaru
mengenai kanker payudara.
4) Uraikan pengalaman-pengalaman yangakan dialami pasien untuk mengajukan
pertanyaan.
5) Lengkapi pasien dengan sumber-sumberyang tersedia untuk memfasilitasi
penyembuhan.
kemungkinan ia akan berespons secara
berbeda dari pasien yang mempunyai
teman yang selamat dari kanker payudara
dan mempunyai kualitas hidup yang
sangat baik.
3) Pilihan-pilihan yang meningkat danperbaikan hasil baik secara statistic
maupun secara kosmetik sangat
mengurangi ketakutan dan meningkatkan
penerimaan rencana pengobatan.
4) Ketakutan akan ketidaktahuan menurun.
5) Informasi tentang prostetik baru, spesialisrekonstruksi, dan sumber-sumber lainnya
menguatkan bahwa perhatian yang besar
telah diberikan pada metode pengobatan
terbaru untuk kanker payudara.
2. Diagnosa Keperawatan :Nyeri (akut) berhubungan dengan proses penyakit (penekanan/kerusakan jaringan syaraf,infiltrasi sistem suplay syaraf, obstruksi jalur syaraf, inflamasi), efek samping therapi
kanker.
-
7/28/2019 Tsani Kelompok CA MAMAE
20/61
20
Kriteria Hasil yang Diharapkan/Kriteria evaluasi pasien :
- Klien mampu mengontrol rasa nyeri melalui aktivitas.- Melaporkan nyeri yang dialaminya.- Mengikuti program pengobatan.- Mendemontrasikan tehnik relaksasi dan pengalihan rasa nyeri melalui aktivitas yang
mungkin.
Intervensi/Implementasi Keperawatan Rasional
1) Tentukan riwayat nyeri : lokasi,frekuensi, durasi intensitas.
2) Evaluasi terapi : pembedahan, radiasi,kemoterapi.
3) Beri tindakan kenyamanan dasar(reposisi, gosokkan punggung dan
aktivitas hiburan).
4) Dorong penggunaan keterampilanmanajemen nyeri.
5) Evaluasi penghilangan nyeri nilai aturanobat bila perlu.
1) Informasi memberi data dasar untukmengevaluasi kebutuhan/keefektifan
intervensi.
2) Ketidaknyamanan tentang luas adalahumum tergantung pada proseduryang
digunakan.
3) Meningkatkan relaksasi dan membantumemfokuskan kembali perhatian.
4) Memungkinkan pasien untukberpartisipasi secara aktif dan
meningkatkan rasa control.
5) Tujuannya adalah kontrol nyerimaksimum dengan pengaruh minim padaaksila.
-
7/28/2019 Tsani Kelompok CA MAMAE
21/61
21
3. Diagnosa Keperawatan :Kerusakkan integritas kulit/jaringan berhubungan dengan edema di sekitar tumor, ulkus
pada permukaan payudara.
Kriteria Hasil yang diharapkan :
- Ulkus tidak membesar.- Tidak menimbulkan bau yang tidak sedap.
Intervensi/Implementasi Keperawatan Rasional
1) Anjurkan menggunakan pakaian lembutdan longgar pada area tersebut, anjurkan
untuk tidak memakai bra jika
menimbulkan tekanan.
2) Cuci kulit dengan segera memakai sabundan air bila agen antineoplastik tercecer
pada kulit yang tidak terlindungi.
3) Ganti balutan/beri perawatan pada kulityang terkena serta indikasi.
4) Awasi semua sisi untuk tanda atau infeksiluka ; peningkatan edema nyeri.
1) Kulit sangat sensitive selama pengobatandan setelahnya.
2) Mengencerkan obat menurunkan risikoiritasi kulit/luka bakar kimia.
3) Penggantian balutan atau perawatan kulituntuk menghindari kerusakan lebih
lanjut/infeksi mempertahankan area
bersih meningkatkan penyembuhan dan
kenyamanan.
4) Mengganggu penyembuhan dimana dapatmemperlambat karena perubahandisebabkan oleh kanker.
-
7/28/2019 Tsani Kelompok CA MAMAE
22/61
22
4. Diagnosa Keperawatan :Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan status
hipermetabolik berkenaan dengan kanker.
Hasil yang diharapkan :
- Diet yang disajikan habis.- BB tidak menurun (meningkat sesuai tinggi badan).
Intervensi/Implementasi Keperawatan Rasional
1) Pantau intake makanan setiap hari.
2) Timbang dan ukur BB, TB, dan ketebalanlipatan kulit trisep. Pastikan penurunan
berat badan saat ini. Timbang BB setiap
hari atau sesuai indikasi.
3) Dorng klien untuk makan diet tinggikalori kaya nutrien dengan intake cairan
yang adekuat. Dorong penggunaan
suplemen dan makan sering dengan porsi
kecil dan sedang.
4)Nilai diet sebelumnya dan segera setelahpengobatan. Berikan cairan 1 jam
sebelum atau 1 jam setelah makan.
1) Mengidentifikasi kekuatan/defisiensinutrisi.
2) Membantu dalam identifikasi malnutrisiprotein-kalori, khususnya bila BB kurang
dari normal.
3) Kebutuhan jaringan metabolicditingkatkan begitu juga cairan (untuk
menghilangkan produk sisa). Suplemen
dapat memainkan peran penting dalam
mempertahankan masukan kalori dan
protein adekuat.
4)
Keefektifan penilaian diet sangatindividual dalam menghilangkan mual
pascaterapi. Pasien harus mencoba untuk
menemukan solusi/kombinasi terbaik.
-
7/28/2019 Tsani Kelompok CA MAMAE
23/61
23
5) Kontrol factor lingkungan, seperti baubusuk atau bising.
6) Anjurkan teknik relaksasi visualisasibimbingan imajinasi, latihan sedang
sebelum makan.
7) Beri antimetik pada jadwal regularsebelum/selama dan setelah pemberian
agen antineoplasma dan sesuai.
8) Evaluasi keefektifa antimetik.
Kolaborasi :
9) Tinjau pemeriksaan laboratorium sesuaiindikasi jumlah limfosit, serum
transfenin, dan albumin.
10)Beri obat sesuai indikasi.-
Fenotiazin, proklomperazin,antidopaminergik : metoklorpamid.
- Vitamin : A, D, E, B6- Antacid
5) Dapat mencegah mual muntah, distensiberlebihan, dispepsia yang menyebabkan
penurunan nafsu makan serta mengurangi
stimulus berbahaya yang dapat
meningkatkan ansietas.
6) Untuk menimbulkan perasaan inginmakan/membangkitkan selera makan.
7) Mual muntah paling menurunkemampuan dan efek samping psikologis
kemotrapi yang menimbulkan stress.
8) Individu berespons secara berbeda-bedapada semua otot-otot, antimetik mungkin
tiidak bekerja, memerlukan perubahan
atau kombinasi terapi obat.
9) Membantu mengidentifikasi derajatketidakseimbangan biokimia/malnutrisi
dan mempengaruhi intervensi diet.
10)- Antimetik bekerja untuk mempengaruhistimulasi pusat muntah dan kemoresptur.
-Mencegah kekurangan karena
penurunan abserpsi vitamin larut dalam
lemak.
- Meminimalkan iritasi lambung dan
-
7/28/2019 Tsani Kelompok CA MAMAE
24/61
24
mengurangi resiko ulserasi mukosa.
-
7/28/2019 Tsani Kelompok CA MAMAE
25/61
25
BAB III
TINJAUAN KASUS
I. BIODATAA. Identitas Klien
Nama : Ny. R
Tempat/Tanggal Lahir : Binjai, 02 Februari 1968
Umur : 42 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Jl. Setia Budi No. 88
Status Perkawinan : Sudah Menikah
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
No. Register : 212
Ruangan/Kamar : Rindu/B2bedah
Golongan darah : O
Diagnose Medis : Ca Mammae
Tanggal Masuk RS : 01/07/2010
Jam : 10.15WIB
Tanggal Pengkajian : 02/07/2010
B. Penanggung JawabNama : Tn. A. Saleh
-
7/28/2019 Tsani Kelompok CA MAMAE
26/61
26
Hubungan dengan klien : Suami klien
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Jl. Setia Budi No. 88
II. Keluhan UtamaPembengkakan, nyeri, dan luka yang luas pada payudara kiri.
III.ResumePasien masuk RS 01 Juli 2010 pada pukul 10.15 WIB dengan keluhan pembengkakan, nyeri,
dan luka yang luas pada payudara kiri. TTV: TD: 110/60 mmHg, RR: 24x/i, Pols: 112x/i, T:
37oC.
IV. Riwayat Kesehatan Sekarang1. Factor Pencetus : Benjolan di payudara kiri2. Lamanya keluhan : 7 hari3. Timbulnya Keluhan : Bertahap4. Bagaimana dirasakan :
Pasien merasakan nyeri di seluruh bagian payudara sebelah kiri dan mengeluarkan bau
yang tidak sedap sehingga merasakan mual, muntah, dan tidak nafsu makan.
5. Bagaimana dilihat :Pasien tampak gemetar, ketakutan, gelisah, dan meringis kesakitan. Payudara sebelah
kiri tampak membengkak melebihi yang kanan dan lama kelamaan pecah sehinggamengalami ulkus yang meluas dan tampak memperberat aktivitas pasien dengan
sedikit bergerak, badan tampak lemah, skala nyeri 5-6 (sedang).
6. Factor yang memperberat :
-
7/28/2019 Tsani Kelompok CA MAMAE
27/61
27
Anggota tubuh yang mengalami benjolan atau pembengkakan (payudara sebelah kiri).
7. Upaya yang dilakukan untuk mengatasinya sendiri :Istirahat.
8. Upaya yang dilakukan oleh orang lain :Membawa ke Rumah Sakit.
9. Diagnose Medik : Ca Mammae
V. Riwayat Kesehatan yang lalu1. Penyakit yang pernah dialami
a. Masa kanak-kanak : Demam tinggib. Riwayat kecelakaan : Tidak adac. Pernah dirawat/penyakit : Tidak pernahd. Operasi : Tidak pernah
2. Riwayat alergia. Tipe alergi : Tidak ada
b. Reaksi : Tidak adac. Tindakan : Tidak ada
-
7/28/2019 Tsani Kelompok CA MAMAE
28/61
28
3. Imunisasi : Lengkap
VI. Kebutuhan Dasar1. Pola Nutrisi
No Data Sebelum Sakit Sesudah Sakit
a. Diet tipe MB MB TKTP
b. Pola diet Diet yang disajikan
habis 1 porsi
Diet yang disajikan
habis porsi
c. Kehilangan selera makan Tidak ada Berkurang (anoreksia)
d. Mual dan Muntah Tidak ada Ada
e. Frekuensi makan 3x1 3x1
f. Makanan yang disukai Tidak ada yang khusus Tidak ada yang khusus
g. Jumlah makanan 1400 kkal 1000 kkal
h. BB/TB 65kg/170cm 58kg/170cm
2. Kebutuhan CairanNo Data Sebelum Sakit Sesudah Sakit
a. Jumlah minum 1500-2500cc 1000-2000cc
b. Pola minum 5-8 gelas 4-6 gelas
c. Jenis minum Air putih Air putih
d. Minuman yang disukai Teh manis Teh manis
3. Pola Eliminasia. BAB
-
7/28/2019 Tsani Kelompok CA MAMAE
29/61
29
No Data Sebelum Sakit Sesudah Sakit
a. Frekuensi 2x1 2x1
b. Waktu Pagi/Malam Pagi/Malam
c. Warna Kuning kecoklatan Kuning kecoklatan
d. Konsistensi Lunak Lunak
b. BAKNo Data Sebelum Sakit Sesudah Sakit
a. Frekuensi 6x1 hari 5x1 hari
b. Warna Kuning jernih Kuning jernih
c. Bau Khas Khas
d. Jumlah 1500cc 1500cc
4. Pola Istirahat dan TidurNo Data Sebelum Sakit Sesudah Sakit
a. Waktu siang 14.00-16.00WIB
(2 jam)
15.00-15.30WIB
( jam)
b. Waktu malam 22.00-05.30WIB
(7,5 jam)
24.00-05.00WIB
(5 jam)
c. Lama tidur/hari 9,5 jam 5 jam
d. Kesulitan tidur Tidak ada Suara berisik
e. Cara mengatasi Tidak ada Ruangan harus tenang
5. Kebersihan dan Personal HygieneNo Data Sebelum Sakit Sesudah Sakit
a. Pemeliharaan badan (mandi) 2x1 hari 1x1 hari
-
7/28/2019 Tsani Kelompok CA MAMAE
30/61
30
b. Pemeliharaan gigi dan mulut 2x1 hari 1x1 hari
c. Pemeliharaan kuku 2x1 minggu 1x1 minggu
d. Pemeliharaan rambut 1x2 hari 1x3 hari
e. Hambatan dalam melakukan
personal hygiene
Tidak ada Adanya luka yang
dibalut oleh perban
6. Pola Kegiatan/AktivitasNo Data Sebelum Sakit Sesudah Sakit
a. Olahraga/jenis/frekuensi Tidak ada Tidak ada
b. Kegiatan waktu luang Mengurus pekerjaan
rumah
Istirahat, makan,
nonton TV
c. Jenis pekerjaan Ibu rumah tangga Ibu rumah tangga
d. Jumlah jam kerja Tidak tentu -
e. Kesulitan/keluhan dalam hal Tidak ada Adanya pembengkakan
di payudara kiri
memberatkan pasien
beraktiivitas dengan
sedikit bergerak.
VII. Riwayat Keluarga
-
7/28/2019 Tsani Kelompok CA MAMAE
31/61
31
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Pasien
Keterangan genogram : Yang tinggal 1 rumah
VIII. Riwayat Lingkungana. Kebersihan lingkungan rumah : Bersih
b. Bahaya : Jauh dari bahayac. Polusi : Tidak ada polusi
IX. Riwayat/Keadaan Psikososial1. Psikologis
y Persepsi terhadap penyakit : Pasien yakin penyakitnya akan sembuh.y Konsep diri : Pasien bertanya-tanya tentang penyakitnya.y Emosi : Stabily Adaptasi : Dapat beradaptasi pada lingkungan.
-
7/28/2019 Tsani Kelompok CA MAMAE
32/61
32
2. Socialy Hubungan antara keluarga : Baiky Hubungan dengan orang lain : Baiky Perhatian terhadap lawan bicara : Baiky Kegemaran : Tidak aday Bahasa yang digunakan : Bahasa Indonesia
3. Spiritualy Pola ibadah : - Sebelum masuk RS : kadang-kadang
- Sesudah masuk RS : semakin seringy Keyakinan tentang kesehatan : Pasien yakin penyakitnya akan sembuh.
X. Pengkajian FisikTanda-tanda Vital : TD : 110/60 mmHg
RR : 112x/i
Pols : 80x/i
-
7/28/2019 Tsani Kelompok CA MAMAE
33/61
33
Temp : 37oC
TB : 170 cm
BB : 58 kg
Kepala : Bentuk : Lonjong
Ukuran : Normal
Posisi : Tegak
Warna dan bentuk rambut : Hitam dan ikal
Kebersihan kulit kepala : Kurang bersih
Mata/penglihatan : Bentuk : Simetris
Sclera : Icterus
Konjungtiva : Anemis
Pupil : Tidak ada kelainan
Posisi : Simetris kanan kiri
Ketajaman penglihatan : Baik, normal 6/6 artinya seorang
dapat melihat dengan sebelah mata
dengan jarak 6 meter.
Pemakaian alat bantu : Tidak ada
Hidung/penciuman : Bentuk : Simetris
Peradangan : Tidak ada
Perdarahan : Tidak ada
Polip/sumbatan : Tidak adaFungsi penciuman : dapat membedakan bau-bauan.
Telinga/pendengaran : Bentuk : Normal
Peradangan : Tidak ada
-
7/28/2019 Tsani Kelompok CA MAMAE
34/61
34
Perdarahan : Tidak ada
Cairan : Tidak ada
Fungsi pendengaran : Baik
Pemakaian alat bantu : Tidak ada
Mulut dan faring : Bibir : Normal
Mukosa gigi : Normal
Lidah : Kotor
Gigi : Lengkap dan tidak ada karies
Tonsil/faring : Tidak membesar
Peradangan : Tidak ada
Perdarahan : Tidak ada
Kebersihan : Kurang
Bau : Tidak ada bau khas
Fungsi pengecapan : Dapat merasakan manis, asam, pahit
Kemampuan menelan : Baik
Leher : Kelenjar getah bening : Tidak ada pembengkakan
Kelenjar tiroid : Tidak membesar
Vena jugularis : Tidak ada peningkatan
Kekakuan : Tidak ada
Thorax : Bentuk rongga : Simetris
Bunyi napas : BronchialIrama pernapasan : Tidak teratur
Bunyi jantung : Normal lup-lup
Nyeri dada : Nyeri pada dada sebelah kiri
-
7/28/2019 Tsani Kelompok CA MAMAE
35/61
35
Produksi sputum : Tidak ada
Abdomen : Bentuk : Baik
Hepar : Tidak ada pembesaran
Lien : Tidak ada kelainan
Ginjal : Tidak ada kelainan
Nyeri tekan : Tidak ada
Bising usus : Normal 12x/i
Neurologi : Kesadaran : Compos Mentis
Status orientasi : Waktu (), tempat (), orang ()
Memori saat ini : Pasien masih ingat memori saat ini
Memori masa lalu : Pasien masih ingat memori yang lain
Perineum dan genetalia : Kebersihan : Bersih
Peradangan : Tidak ada
Haemoroid : Tidak ada
Perdarahan : Tidak ada
Alat genetalia : Bersih
Ekstremitas atas : Bentuk dan kekuatan : Simetris dan lemah
Rentang gerak : Terbatas
Reflek : Baik
Ekstremitas bawah : Bentuk dan kekuatan : Simetris dan lemah
Rentang gerak : TerbatasReflek : Baik
Eliminasi : Pola BAB : 2 kali dengan konsistensi feses lunak.
Riwayat perdarahan : Tidak ada
-
7/28/2019 Tsani Kelompok CA MAMAE
36/61
36
Pola BAK : 5x1 dengan frekuensi : 300cc 1 kali
BAK
Jumlah urin : 1500cc
Retensi urin : Tidak mengalami retensi urin
Karakter urin : Kuning jernih
Integument : Warna : Sawo matang
Integritas : Jelek disekitar payudara sebelah kiri
Kelainan pada kulit : Mengalami ulkus disekitar payudara
sebelah kiri.
XI. Data Penunjang Lain1. Pemeriksaan Laboratorium
Hb : 9,1 gr/dl
Albumin : 2,08 gr/dl2. Pada foto thorax : bentuk normal/tidak tampak kelainan.3. USG : korteks/medulla baik, pelvio balik tidak melebar, tidak tampak batu.4. Pemberian terapi :
-
7/28/2019 Tsani Kelompok CA MAMAE
37/61
37
y Antibiotic (amoxin) 3x500mgy Anti analgetik (as. Mefenamat) 3x500mgy Anti ulsecaria/cimelidin 3x500mgy Sulfas ferosus 2x1y Vit C 2x2y Vitamin : A, D, E, B6y Antacidy Inj. RL 5/5 D5%
ANALISA DATA
-
7/28/2019 Tsani Kelompok CA MAMAE
38/61
38
No. Symptom Etiologi Problem
1.
2.
3.
DS : Pasien mengatakan tidak nafsu
makan, mual, dan muntah.
DO : Pasien tampak lemah.
y Diet yang disajikan habis porsiy BB sebelum sakit 65 kgy BB setelah sakit 58 kg
DS : Pasien mengatakan merasa nyeri
diseluruh bagian payudara sebelah
kiri.
DO : Payudara sebelah kiri tampak
membengkak melebihi yang kanan
dan lama kelamaan pecah.
y Mengalami ulkus yang meluasy Skala nyeri 5-6 (sedang)
DS : Pasien mengatakan daerah ulkus
mengeluarkan bau yang tidak sedap.
DO : Tampak ulkus yang meluas
disekitar payudara sebelah kiri.
y Integritas kulit disekitar payudarasebelah kiri jelek
Penurunan massa otot
dan penurunan BB
Ulkus pada
permukaan payudara
Kerusakan permukaan
kulit/jaringan
disekitar payudara
kiri
Perubahan nutrisi :
kurang dari
kebutuhan tubuh
Nyeri
Kerusakan integritas
kulit
-
7/28/2019 Tsani Kelompok CA MAMAE
39/61
39
4. DS : Pasien mengatakan takut
mengahadapi perubahan dalam
tubuhnya.
DO : Pasien tampak gemetar,
ketakutan, dan gelisah.
Ancaman perubahan
pada status kesehatan
Takut dan koping
tidak efektif
DIAGNOSA KEPERAWATAN BERDASARKAN PRIORITAS MASALAH
1. Nyeri berhubungan dengan ulkus pada permukaan payudara ditandai dengan pasienmengatakan merasa nyeri diseluruh bagian payudara sebelah kiri. Pasien tampak meringis
kesakitan, payudara sebelah kiri tampak membengkak melebihi yang kanan dan lama
kelamaan pecah. Mengalami ulkus yang meluas. Skala nyeri 5-6 (sedang).
2. Perubahan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan penurunan massaotot dan penurunan BB ditandai dengan pasien mengatakan tidak nafsu makan, mual, dan
muntah, pasien tampak lemah. Diet yang disajikan habis porsi, BB sebelum sakit 65
kg, BB setelah sakit 58 kg.
3. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan kerusakan permukaan kulit/jaringandisekitar payudara kiri ditandai dengan pasien mengatakan daerah ulkus mengeluarkan
bau yang tidak sedap. Tampak ulkus yang meluas disekitar payudara sebelah kiri.
Integritas kulit disekitar payudara sebelah kiri jelek.
4. Takut dan koping tidak efektif berhubungan dengan ancaman perubahan pada statuskesehatan ditandai dengan pasien mengatakan takut mengahadapi perubahan dalam
tubuhnya. Pasien tampak gemetar, ketakutan, dan gelisah.
-
7/28/2019 Tsani Kelompok CA MAMAE
40/61
40
-
7/28/2019 Tsani Kelompok CA MAMAE
41/61
41
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. R
DENGAN GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI : CA MAMMA
DIRUANG DI RUANG RINDU B2 (BEDAH) RSUP H. ADAM MALIK
Nama Klien : Ny. R
Ruang : Rindu B2 (bedah)
No Tgl Diagnosa
Keperawatan
Tujuan Intervensi Rasional Jam Imple
1. 01
Juli
2010
Dx I Rasa nyeri
teratasi.
KH :
Nyeriberkurang/hil
ang.
1) Tentukanriwayat nyeri :
lokasi,
frekuensi,
durasiintensitas.
y Informasi memberidata dasar untuk
mengevaluasi
kebutuhan/keefektif
an intervensi.
08.00
08.30
y Menentunyeri : lo
sekitar p
sebelah k
setiap mepergerak
intensitas
-
7/28/2019 Tsani Kelompok CA MAMAE
42/61
42
2) Evaluasi terapi :pembedahan,radiasi,
kemoterapi.
3) Beri tindakankenyamanan
dasar (reposisi,
gosokkan
punggung dan
aktivitas
hiburan).
4) Dorongpenggunaan
y Ketidaknyamanantentang luas adalah
umum tergantung
pada proseduryang
digunakan.
y Meningkatkanrelaksasi dan
membantu
memfokuskan
kembali perhatian.
y Memungkinkanpasien untuk
09.00
10.00
11.30
pergerak
y Mengevapembeda
dalam pe
radiasi ti
benjolan
y Memberikenyama
(reposisi
punggun
aktifitas
posisi sem
massasse
mendeng
y Mendoropenggun
-
7/28/2019 Tsani Kelompok CA MAMAE
43/61
43
keterampilan
manajemen
nyeri.
5) Evaluasipenghilangan
nyeri.
Kolaborasi :
6) Nilai aturanobat sesuai
indikasi.
berpartisipasi secara
aktif dan
meningkatkan rasakontrol.
y Tujuannya adalahkontrol nyeri
maksimum dengan
pengaruh minim
pada aksila.
y Membantumempercepat
mengurangi rasa
nyeri.
12.00
12.30
keteramp
manajem
relaksasidalam).
y Mengevapenghilan
nyeri dis
payudara
y Menilai asesuai in
- Anti(amo3x50
- Ana
-
7/28/2019 Tsani Kelompok CA MAMAE
44/61
44
2. 01
Juli
2010
Dx II Kebutuhan
nutrisi
terpenuhi.
KH :
- Diet yangdisajikan
habis 1
porsi.
- BB tidakmenurun(meningkat
sesuai TB).
1) Pantau masukanmakanan setiap
hari.
2) Ukur BB danketebalan
lipatan kulit
trisep.
3)
Dorong pasienuntuk makan
diet tinggi kalori
y Mengidentifikasikekuatan/defisiensi
nutrisi.
y Membantu dalamidentifikasi
malnutrisi protein-
kalori, khususnya
bila BB kurang dari
normal.
y Kebutuhan jaringanmetabolic
ditingkatkan begitu
juga cairan (untuk
09.15
09.30
10.00
Mef
3x50
y Memantamakanan
1000 kka
y Mengukuketebalan
trisep :
BB sebel
65kg, BB
58kg.
y Mendorountuk ma
tinggi ka
masukan
-
7/28/2019 Tsani Kelompok CA MAMAE
45/61
45
dengan
masukan cairan
adekuat, dorongpenggunaan
suplemen
dengan porsi
kecil dan
sedang.
4) Nilai dietsebelumnya dan
segera setelah
pengobatan.
Berikan cairan 1jam sebelum
atau 1 jam
menghilangkan
produk sisa).
Suplemen dapatmemainkan peran
penting dalam
mempertahankan
masukan kalori dan
protein adekuat.
y Keefektifanpenilaian diet sangat
individual dalam
menghilangkan
mual pascaterapi.
Pasien harusmencoba untuk
menemukan
10.30
adekuat,
penggun
dengan pdan sedan
dan kons
butir, Vit
y Menilai dsebelumn
segera se
pengobat
pengobat
disajikanporsi, set
pengobat
-
7/28/2019 Tsani Kelompok CA MAMAE
46/61
46
setelah makan.
5) Kontrol factorlingkungan.
6) Dorong
solusi/kombinasi
terbaik.
y Dapat mencegahmual muntah,
distensi berlebihan,
dispepsia yang
menyebabkan
penurunan nafsu
makan serta
mengurangi
stimulus berbahaya
yang dapat
meningkatkan
ansietas.
y Untuk menimbulkanperasaan ingin
11.15
12.30
yang disa
porsi.
y Mengontlingkung
bersih da
tenang.
y Mendoropenggun
-
7/28/2019 Tsani Kelompok CA MAMAE
47/61
47
penggunaan
teknik relaksasi
, latihan sedangsebelum makan.
Kolaborasi :
7) Tinjaupemeriksaan
laboratorium
sesuai indikasi
Hb dan
albumin.
8) Beri obat sesuai
makan/
membangkitkan
selera makan.
y Membantumengidentifikasi
derajat
ketidakseimbangan
biokimia/malnutrisi
dan mempengaruhi
intervensi diet.
y - Antimetik bekerjauntuk
13.00
01.15
relaksasi
sedang s
makan : mnapas da
membay
sesuatu y
y Meninjaupemeriks
laborator
indikasi j
9,1 gr/dl
: 2,08 gr/
y Memberiindikasi
-
7/28/2019 Tsani Kelompok CA MAMAE
48/61
48
3. 01 Dx III Integritas
indikasi. mempengaruhi
stimulasi pusat
muntah dankemoresptur.
- Mencegahkekurangan
karena penurunan
abserpsi vitamin
larut dalam
lemak.
- Meminimalkaniritasi lambung
dan mengurangi
resiko ulserasimukosa.
y Kulit sangat 09.00
- Fenoprok
antid: me
- VitaE, B
- Anta
y Menganj
-
7/28/2019 Tsani Kelompok CA MAMAE
49/61
49
Juli
2010
kulit kembali
normal.
KH :
- Ulkus tidakmembesar.
- Tidakmenimbulk
an bau yang
tidak sedap.
1) Anjurkanmenggunakanpakaian lembut
dan longgar
pada area
tersebut,
anjurkan untuk
tidak memakai
bra jika
menimbulkan
tekanan.
2) Cuci kulitdengan segerabila agen
antineoplastik
sensitive selama
pengobatan dan
setelahnya.
y Mengencerkan obatmenurunkan risiko
iritasi kulit/luka
bakar kimia.
09.30
menggun
lembut
pada armenganj
tidak m
jika
tekanan.
y Mencucisegera
antineop
tercecer yang tida
: memak
-
7/28/2019 Tsani Kelompok CA MAMAE
50/61
50
tercecer pada
kulit yang tidak
terlindungi.3) Ganti
balutan/beri
perawatan pada
kulit yang
terkena serta
indikasi.
4)
Awasi semuasisi untuk tanda
atau infeksi
y Penggantian balutanatau perawatan kulit
untuk menghindari
kerusakan lebih
lanjut/infeksi
mempertahankan
area bersih
meningkatkan
penyembuhan dan
kenyamanan.
y Mengganggupenyembuhan
dimana dapatmemperlambat
karena perubahan
10.00
10.15
air.
y Mengganmember
pada
terkena
: di se
payudara
di ganti b
y Mengawuntuk
infeksi peningka
nyeri
-
7/28/2019 Tsani Kelompok CA MAMAE
51/61
51
4. 01
Juli
2010
Dx IV Takut hilang
dan koping
tidak efektif
berkurang.
KH :
- Klien dapat
luka.
1) Mulai lakukanpersiapan
emosionalpasien (dan
pasangannya).
disebabkan oleh
kanker.
y Hal inimemberdayakan
pasien untuk
mengerahkan
respons koping.
09.00
payudara
y Mulai persiapan
pasien (d
: segera
diinformtentang
tentative
-
7/28/2019 Tsani Kelompok CA MAMAE
52/61
52
mengerti
tentang
penyakit. 2)
Informasikanpasien tentang
riset terakhir
dan modalitas
pengobatan
terbaru
mengenai
kanker
payudara.
3)
Uraikanpengalaman-
pengalaman
y Pilihan-pilihan yangmeningkat dan
perbaikan hasil baik
secara statistic
maupun secara
kosmetik sangat
mengurangi
ketakutan dan
meningkatkan
penerimaan rencana
pengobatan.
y Ketakutan akanketidaktahuan
menurun.
09.45
10.15
y Menginfpasien t
terakhir d
pengobat
mengena
payudara
kemotera
mastekto
y Mengurapengalam
pengalamakan di
untuk
-
7/28/2019 Tsani Kelompok CA MAMAE
53/61
53
yang akan
dialami pasien
untukmengajukan
pertanyaan.
4) Lengkapi pasiendengan sumber-
sumber yang
tersedia untuk
memfasilitasi
penyembuhan.
y Informasi tentangprostetik baru,
spesialis
rekonstruksi, dan
sumber-sumber
lainnya menguatkan
bahwa perhatian
yang besar telah
diberikan pada
metode pengobatan
terbaru untuk kankerpayudara.
11.00
pertanya
y Melengkdengan
sumber
untuk
penyemb
-
7/28/2019 Tsani Kelompok CA MAMAE
54/61
54
-
7/28/2019 Tsani Kelompok CA MAMAE
55/61
55
CATATAN PERKEMBANGAN I
No Tgl Dx Jam Implementasi Evaluasi (SOAP)
1.
2.
02
Juli
2010
02
Juli
2010
Dx I
Dx II
08.00
08.15
08.30
09.00
09.30
y Mengajari pasienmengurangi nyeri dengan
menarik napas dalam dan
mengeluarkan pelan napas
dalam melalui mulut.
y Menganjurkan pasienuntuk berimajinasi dengan
tidak memfokuskan
pikiran dengan rasa nyeri.
y Menjelaskan pada pasienbahwa jika pasien masih
mampu mentoleransi
nyerinya maka tidak perlu
diberikan obat pada nyeri
karena akan menimbulkan
adikasi.
y Memantau makanan setiaphari.
y Mengukur BB pasiensetiap hari.
S :
Pasien masih merasakan
nyeri di bagian payudara
sebelah kiri.
O :
Klien cooperative dengan
teknik distraksi yangdiajarkan.
A :
Masalah belum teratasi.
P :
Intervensi dilanjutkan.
S :
Pasien mengatakan tidak
nafsu makan.
O :
-
7/28/2019 Tsani Kelompok CA MAMAE
56/61
56
3.
4.
02
Juli
2010
02
Juli
Dx III
Dx IV
09.45
10.00
11.00
11.30
11.45
12.00
12.30
y Menjelaskan pada pasienbahwa perlu makanan
yang tinggi kalori, kaya
nutrisi dengan masukan
cairan adekuat.
y Menganjurkan pasienmakan porsi kecil tetapi
sering.
y Menganjurkan pasienmamakai pakaian longgar
y Mengeringkan daerahsekitar luka.
y Menjelaskan kepadapasien bahwa daerah luka
tidak boleh digaruk.
y Mengganti balutan setiaphari.
y Menganjurkan kepadapasien agar selalu berdoa.
Diet yang disajikan habis
porsi.
A :
Masalah belum teratasi.
P :
Intervensi dilanjutkan.
S :
Pasien mengatakan luka
mengeluarkan bau tidak
sedap.
O :
Ulkus yang makin
membesar.
A :
Masalah belum teratasi.
P :
Intervensi dilanjutkan.
S :
Pasien sering bertanya
-
7/28/2019 Tsani Kelompok CA MAMAE
57/61
57
2010 y Memberi penjelasantentang penyakitnya.
y Memberisemangat/motivasi kepada
pasien.
y Mengatakan pada pasienbahwa bukan ia saja yang
mengalami penyakit
tersebut, tetapi masih
banyak wanita lain.
tentang penyakitnya.
O :
Pasien tampak gemetar,
ketakutan, dan gelisah.
A :
Masalah belum teratasi.
P :
Intervensi dilanjutkan.
CATATAN PERKEMBANGAN II
No Tgl Dx Jam Implementasi Evaluasi (SOAP)
1. 03
Juli
2010
Dx I 08.00
08.30
09.00
y Menilai skala nyeri.y Mengatur posisi pasien
senyaman mungkin.
y Memberikan asammefemanat 500mg oral.
S :
Pasien mengatakan nyeri
yang dialaminya berkurang.
O :
Pasien tidak meringis lagi.
A :
-
7/28/2019 Tsani Kelompok CA MAMAE
58/61
58
2.
3.
03
Juli
2010
03
Dx II
Dx III
09.15
09.30
09.45
10.00
11.00
11.30
y Menjelaskan kepadapasien dan keluarga
manfaat nutrisi.
y Menganjurkan keluargamemberi makanan
tambahan dari luar, mis :
susu, daging yang sesuai
indikasi.
y Menganjurkan kepadakeluarga supaya
memperhatikan
kebersihan mulut.
y Menganjurkan kepadakeluarga memberikan
makanan selingan.
yObservasi porsi makananyang disajikan.
y Menganjurkan kepada
Masalah teratasi sebagian.
P :
Intervensi dilanjutkan.
S :
Pasien mengeluh kurang
nafsu makan.
O :
Diet yang disajikan habis porsi.
A :
Masalah belum teratasi.
P :
Intervensi dilanjutkan.
S :
-
7/28/2019 Tsani Kelompok CA MAMAE
59/61
59
4.
Juli
2010
03
Juli
2010
Dx IV
11.45
12.00
12.15
pasien memakai baju yang
ada kancing depan.
y Menganjurkan kepadapasien memakai baju yang
lembut.
y Mengajak bicara pasien.y Memberi semangat bahwa
pasien akan sembuh.
Pasien mengatakan bau
tidak sedapnya berkurang.
O :
Ulkus tidak basah.
A :
Masalah teratasi sebagian.
P :
Intervensi dilanjutkan.
S :
Pasien tidak sering bertanya
tentang penyakitnya.
O :
Pasien tidak gemetar,
ketakutan, dan gelisah lagi.
A :
Masalah teratasi sebagian.
P :
Intervensi dilanjutkan.
-
7/28/2019 Tsani Kelompok CA MAMAE
60/61
60
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulany Pengkajian pada pasien Ca Mammae yaitu Ny. R dilakukan dengan adanya kerjasama
yang baik antara pasien, keluarga pasien, dan penyusun sehingga permasalahan-
permasalahan dapat ditemukan.
y Perencanaan pada Ca Mammae juga melibatkan pasien dan keluarga pasien dimanamereka diajak bersama-sama merencanakan tindakan dan keperawatan yang akan
dilakukan pasien. Ternyata pasien dan keluarga pasien mempunyai respoon yang baik
terhadap asuhan keperawatan yang diberikan.
y Pada pelaksanaan tindakan keperawatan untuk menanggulangi masalah pasien CaMammae didasarkan atas rencana keperawatan yang telah ditetapkan.
y Evaluasi pada pasien Ca Mammae sebagian masalah dapat teratasi.
4.2 Saran
-
7/28/2019 Tsani Kelompok CA MAMAE
61/61
y untuk dapat berhasil dan berdaya guna, asuhan keperawatan yang diberikan pada klienCa Mammae perlu motivasi untuk tetap berusaha membuat catatan perkembangan dari
klien dan melanjutkan tindakan keperawatan.
y Dalam melaksanakan asuhan keperawatan perlu adanya hubungan interpersonal yangterbuka antara mahasiswa, perawat, pasien/keluarga pasien, dokter maupun tim
kesehatan lainnya, sehingga terjalin kerjasama dalam peningkatan mutu keperwatan.