TRIWULAN II TAHUN 2017 -...

60
Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | i INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2017 LAPORAN KINERJA INTERIM TRIWULAN II TAHUN 2017

Transcript of TRIWULAN II TAHUN 2017 -...

Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | i

INSPEKTORAT JENDERAL

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

TAHUN 2017

LAPORAN KINERJA INTERIM TRIWULAN II TAHUN 2017

Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | i

PRAKATA

Laporan Kinerja (LKj) Interim Inspektorat Jenderal KKP Triwulan II Tahun

2017 ini disusun, selain sebagai pemenuhan ketentuan Peraturan Menteri

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014

tentang Petunjuk Teknis dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi,

sekaligus juga merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban kinerja

Inspektorat Jenderal KKP, dalam melaksanakan program dan kegiatan pengawasan

intern di lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan sampai dengan

Triwulan II Tahun Anggaran 2017.

Laporan ini disusun dari hasil pengukuran kinerja periode Triwulan II

TA 2017 untuk memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pimpinan selaku

pemberi mandat atas kinerja yang telah dan harus dicapai, juga sebagai bahan

dalam upaya perbaikan berkelanjutan untuk meningkatkan kinerja Itjen KKP.

Secara umum, target dan sasaran kinerja Inspektorat Jenderal KKP periode

Triwulan II Tahun 2017 ini telah dapat dicapai sesuai yang ditargetkan, walaupun

terdapat beberapa capaian yang masih belum sesuai target yang diharapkan.

Capaian kinerja Itjen KKP periode Triwulan II Tahun 2017 yang berujung positif

antara lain adalah level kapabilitas Itjen KKP yang dinilai dengan metode Internal

Audit Capability Model (IACM) yang telah mencapai sesuai target yaitu level 3

(Integrated) dan capaian Level Maturitas Implementasi Sistem Pengendalian Intern

(SPI) KKP yang ditargetkan pada Level 2, namun hasilnya melebihi target yaitu level

3 yang telah diukur sebelumnya pada Triwulan I Tahun 2017.

Terhadap pencapaian yang cukup baik pada periode Triwulan II Tahun 2017

ini patut kita syukuri, namun demikian pencapaian tersebut masih awal dan perlu

diikuti dengan peningkatan dan pengawalan atas capaian kinerja ke depan sampai

dengan berakhirnya Tahun 2017 ini. Selain itu, capaian yang masih belum sesuai

target agar dapat ditingkatkan kinerjanya untuk mengejar target capaian yang

ditetapkan. Komitmen dan kerjasama semua pihak, baik jajaran internal Itjen KKP

maupun dengan pihak lainnya perlu dijaga untuk mencapai kinerja yang ditargetkan.

Terima kasih dan penghargaan kami sampaikan kepada semua pihak, baik

internal maupun ekternal Itjen KKP, atas tersusunnya Laporan ini. Kami berharap

kritik membangun demi optimalisasi peran Itjen untuk mendukung kinerja KKP.

Semoga Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2017 ini dapat bermanfaat bagi semua

pihak yang berkepentingan.

Jakarta, Juli 2017

Inspektur Jenderal KKP

Muhammad Yusuf

Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | ii

IKHTISAR EKSEKUTIF

Rencana kinerja Inspektorat Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan

(Itjen KKP) difokuskan untuk mendukung kinerja Kementerian Kelautan dan

Perikanan dan diimplementasikan dalam bentuk sasaran kinerja pada setiap

tahunnya. Sasaran kinerja Itjen KKP mengacu kepada dua Sasaran Strategis (SS)

tingkat kementerian (level 0), yaitu "Terwujudnya birokrasi KKP yang efektif, efisien,

dan berorientasi pada layanan prima" dan "Terkelolanya anggaran pembangunan

lingkup KKP secara efisien dan akuntabel".

Untuk mencapai Sasaran Kinerja tersebut, pada tahun 2017 Itjen KKP

menetapkan 9 SS dengan 27 Indikator Kinerja Utama (IKU) yang telah diperjanjikan

antara Inspektur Jenderal KKP dengan Menteri Kelautan dan Perikanan. Sasaran

Strategis tersebut adalah 1) Terkelolanya anggaran pembangunan lingkup KKP

secara efisien dan akuntabel; 2) Terwujudnya birokrasi KKP yang efektif, efisien,

dan berorientasi pada layanan prima; 3) Tersedianya Rumusan Kebijakan

Pengawasan Internal Berbasis Risiko; 4) Terselenggaranya Pengawasan Internal

KKP yang efektif dan efisien; 5) Terselenggaranya Pengendalian Pelaksanaan

Pengawasan Internal yang efektif; 6) Tersedianya ASN Itjen KKP yang kompeten,

profesional dan berintegritas; 7) Tersedianya manajemen pengetahuan yang handal

dan mudah diakses Lingkup Itjen; 8) Terwujudnya birokrasi Itjen yang efektif,

efisien, dan berorientasi pada layanan prima; dan 9) Terkelolanya anggaran

pembangunan lingkup Itjen secara efisien dan akuntabel. Guna mencapai Sasaran

Kinerja yang diharapkan, Itjen KKP melakukan pemantauan perkembangan

pencapaian kinerja secara periodik (Triwulanan).

Sampai dengan Triwulan II Tahun 2017 yaitu sampai dengan periode 30

Juni 2017, telah dapat diukur capaian kinerja Itjen KKP sebanyak 5 dari 9 SS

dengan 12 dari 27 IKU. Sebanyak 2 IKU pada Triwulan I Tahun 2017 telah diukur

secara tuntas hasil capaian kinerjanya dan sisanya sebanyak 10 IKU diukur pada

Triwulan II Tahun 2017. Berdasarkan pengukuran kinerja yang terdapat dalam

Aplikasi Kinerjaku (kinerjaku.kkp.go.id), capaian Nilai tiap Sasaran Strategis untuk

tiap Perspektif (NPSS) per Triwulan II Tahun 2017 adalah 96,15% dari target.

Secara keseluruhan capaian kinerja Itjen KKP padaTriwulan II Tahun 2017 cukup

baik, yaitu sebanyak 8 IKU telah mencapai atau melebihi target dan 2 IKU capaian

kinerjanya sedikit dibawah target triwulanan yaitu IKU “Persentase Pelaksanaan

Penugasan dan Pelaporan Pengawasan yang Memenuhi Standar Mutu

Pengawasan lingkup KKP” dan IKU “Persentase Tingkat Kepatuhan terhadap

Pelaksanaan PKPT”.

Tidak tercapainya target pada IKU “Persentase Pelaksanaan Penugasan

dan Pelaporan Pengawasan yang Memenuhi Standar Mutu Pengawasan lingkup

KKP” tersebut disebabkan karena terjadi pergeseran pelaksanaan pengukuran yang

seharusnya pada Juni 2017 (Triwulan II Tahun 2017) direncanakan menjadi akhir

Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | iii

Juli 2017 sehingga hasilnya per Triwulan II Tahun 2017 adalah 0%. Sedangkan

capaian kinerja untuk IKU “Persentase Tingkat Kepatuhan terhadap Pelaksanaan

PKPT” berada dibawah target disebabkan adanya perubahan pelaksanaan kegiatan

pengawasan dari yang direncanakan pada PKPT diubah karena adanya perubahan

prioritas pengawasan selama periode Triwulan II Tahun 2017 yaitu difokuskan pada

penyelesaian tindak lanjut temuan hasil pemeriksaan BPK-RI akibat opini Disclaimer

BPKP-RI atas Laporan Keuangan KKP Tahun 2016.

Tabel Capaian Kinerja 10 IKU Itjen KKP yang Diukur pada Triwulan II Tahun 2017

No Sasaran Strategis IKU

Triwulan II Tahun 2017

Target Realisasi %

Capaian

Nilai Penye-suaian

atas Capaian

1 Terwujudnya birokrasi KKP yang efektif, efisien, dan berorientasi pada layanan prima

1 Level Kapabilitas Itjen KKP

Level 3 Level 3 100% 100%

2 Terselenggaranya Pengawasan Internal KKP yang efektif dan efisien

2 Persentase jumlah rekomendasi hasil pengawasan yang dimanfaatkan untuk perbaikan kinerja lingkup KKP

25% 55,97%

223,88% 120,00%

3 Persentase jumlah rekomendasi hasil Pengawasan RB (manajerial) untuk perbaikan kinerja KKP

25% 52,83%

211,32% 120,00%

4 Jumlah rekomendasi perbaikan kebijakan lingkup KKP (Per Tahun)

5 8 160,00% 120,00%

5 Persentase cakupan lokasi pengawasan pelaksanaan program prioritas KKP

30% 54,70% 182,33% 120,00%

3 Terselenggaranya Pengendalian Pelaksanaan Pengawasan Internal yang Efektif

6 Persentase pelaksanaan penugasan dan pelaporan pengawasan yang memenuhi standar mutu pegnawasan lingkup KKP

83% 0% 0% 0%

7 Persentase tingkat kepatuhan terhadap pelaksanaan PKPT 83% 52,79% 63,60% 63,60%

4 Terwujudnya ASN Itjen KKP yang kompeten, profesional dan berintegritas

8 Indeks Kompetensi dan Integritas

80 85,76 107,20% 107,20%

9 Persentase Pegawai Itjen yang Memenuhi Standar Diklat

30% 47,74% 159,13% 120,00%

5 Terkelolanya Anggaran pembangunan lingkup Itjen KKP secara efisien dan akuntabel

10 Persentase kepatuhan terhadap SAP lingkup Itjen

100% 100% 100% 100%

Keterangan : Nilai penyesuaian capaian didasarkan pada maksimal persentase pencapaian pada

aplikasi kinerjaku (www.kinerjaku.kkp.go.id)

Capaian kinerja Itjen KKP s.d. periode Triwulan II Tahun 2017 yang berujung

positif dan cukup menonjol dalam mendukung kinerja pada level KKP adalah :

1. Level Maturitas Implementasi Sistem Pengendalian Intern (SPI) KKP yang

ditargetkan pada Level 2, namun hasilnya melebihi target yaitu level 3

(terdefinisi) yang telah diukur sebelumnya pada Triwulan I Tahun 2017. Tingkat

maturitas SPI level 3 ini menunjukkan bahwa KKP telah melaksanakan praktik

Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | iv

pengendalian intern dan terdokumentasi dengan baik, namun evaluasi atas

pengendalian intern dilakukan tanpa dokumentasi yang memadai.

2. Level Kapabilitas Itjen KKP yang dinilai dengan metode Internal Audit Capability

Model (IACM) yang capaiannya sesuai target yaitu level 3 (Integrated) yang

berarti bahwa Itjen KKP dianggap mampu menilai efisiensi, efektivitas, dan

ekonomis suatu kegiatan serta mampu memberikan konsultasi pada tata kelola,

manajemen risiko, dan pengendalian intern.

Dari sisi kinerja anggaran, Itjen KKP s.d. Triwulan II Tahun 2017 telah

merealisasikan anggaran sebesar Rp21.112.836.504,00 atau 26,77% dari pagu

yang dikelola sebesar Rp78.855.369.000,00. Realisasi anggaran tersebut berada di

bawah target Triwulan II Tahun 2017 yaitu 30,00%. Hal tersebut disebabkan

terdapat perubahan fokus kegiatan pengawasan yang tercantum dalam PKPT

menjadi fokus pada penyelesaian tindak lanjut temuan hasil pemeriksaan BPK RI,

khususnya mengenai kapal perikanan. Sedangkan Nilai Kinerja Anggaran (NKA)

s.d. Triwulan II Tahun 2017 yang diperoleh dari aplikasi SMART dari Kementerian

Keuangan mencapai nilai sebesar 68,06. NKA Itjen KKP periode Triwulan II Tahun

2017 tersebut berada pada posisi pertama dari 9 unit kerja Eselon I lingkup KKP.

Guna perbaikan kinerja selanjutnya, seluruh penanggung jawab IKU dan Tim

Pengelola Kinerja Itjen KKP agar melakukan evaluasi pencapaian yang ada serta

melakukan pemantauan serta pengawalan untuk pencapaian kinerja periode

berikutnya sampai dengan berakhirnya Tahun 2017. Komitmen dan tanggung jawab

secara bersama seluruh pimpinan dan pegawai lingkup Itjen KKP diharapkan dapat

mendukung kinerja Itjen KKP yang lebih baik lagi pada periode berikutnya.

Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | v

DAFTAR ISI

PRAKATA ......................................................................................................... i

IKHTISAR EKSEKUTIF .................................................................................... ii

DAFTAR ISI ...................................................................................................... v

DAFTAR TABEL ............................................................................................... vi

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... vii

BAB 1 PENDAHULUAN .................................................................................. 8

A. Latar Belakang ................................................................................ 8

B. Dasar Hukum .................................................................................. 9

C. Tugas dan Fungsi ........................................................................... 9

D. Agenda Inspektorat Jenderal .......................................................... 11

E. Dasar Pengukuran Kinerja .............................................................. 12

F. Tujuan Pengukuran Kinerja ............................................................ 13

G. Ruang Lingkup ................................................................................ 13

H. Waktu Pengukuran Kinerja .............................................................. 13

I. Metodologi Pengukuran Kinerja ...................................................... 13

J. Sistematika Laporan ....................................................................... 13

BAB 2 PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA ................................. 14

A. Rencana Strategis Itjen KKP dan Itjen KKP 2015 – 2019 ............... 14

B. Rencana Kinerja Tahunan. .............................................................. 17

C. Penetapan Kinerja Tahun 2017 ....................................................... 18

D. Program dan Kegiatan Pengawasan ............................................... 19

E. Rencana Aksi Pencapaian IKU........................................................ 20

BAB 3 AKUNTABILITAS KINERJA ............................................................... 24

A. Pengelolaan Kinerja Inspektorat Jenderal ....................................... 24

B. Capaian Kinerja .............................................................................. 24

1. Sasaran Strategis ke-1 ................................................................ 29

2. Sasaran Strategis ke-2 ................................................................ 30

3. Sasaran Strategis ke-3 ................................................................ 34

4. Sasaran Strategis ke-4 ................................................................ 36

5. Sasaran Strategis ke-5 ................................................................ 39

6. Sasaran Strategis ke-6 ................................................................ 41

7. Sasaran Strategis ke-7 ................................................................ 43

8. Sasaran Strategis ke-8 ................................................................ 45

9. Sasaran Strategis ke-9 ................................................................ 47

C. Realisasi Rencana Aksi .................................................................. 49

D. Analisis Realisasi Anggaran dan Nilai Kinerja Anggaran ................. 52

E. Analisis Capaian Kinerja Triwulan II TA 2017 terhadap

Rencana Capaian Kinerja Tahun 2017 ............................................ 53

BAB 4 PENUTUP ............................................................................................. 57

A. Kesimpulan ..................................................................................... 57

B. Permasalahan ................................................................................ 57

C. Saran .............................................................................................. 58

LAMPIRAN ....................................................................................................... 59

Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | vi

DAFTAR TABEL

Hal

Tabel 1. Sasaran Strategis Inspektorat Jenderal Tahun 2016-2019 16 Tabel 2. Penetapan Kinerja Inspektorat Jenderal KKP TA 2017 18 Tabel 3. Matriks Rencana Aksi Pencapaian IKU Itjen TA 2017 21 Tabel 4. Rentang Penilaian Capaian Kinerja 24 Tabel 5. Sasaran Strategis dan IKU yang diukur pada Triwulan II Tahun

2017 25

Tabel 6. Perkembangan Temuan Materialitas Pengawas Eksternal (BPK RI)

29

Tabel 7. Target Jumlah Unit Kerja KKP yang Berstatus WBK 32 Tabel 8. Tingkat Maturitas Implementasi SPI 34 Tabel 9 Peta Risiko Program/Kegiatan KP Per Eselon I KKP 2017 36 Tabel 10. Capaian Target IKU-11 37 Tabel 11. Capaian Target IKU-12 38 Tabel 12. Perkembangan Pelaksanaan Penugasan Pengawasan dan

Pelaporan Hasil Pengawasan yang memenuhi standar mutu pengawasan

40

Tabel 13. Capaian dan Target Kinerja SS-6 41 Tabel 14. Perkembangan Nilai Implementasi RB Itjen KKP 45 Tabel 15. Perkembangan Tingkat Kualitas Akuntabilitas Itjen KKP 46 Tabel 16. Realisasi Rencana Aksi Pencapaian IKU Itjen Triwulan II

Tahun 2017 49

Tabel 17. Pagu, Target, dan Realisasi Anggaran Itjen KKP Triwulan II Tahun 2017

52

Tabel 18. Perbandingan Antara Capaian Kinerja Triwulan II Tahun 2017 Dengan Target Tahun 2017

55

Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | vii

DAFTAR GAMBAR

Hal

1. Struktur Organisasi Inspektorat Jenderal KKP 11

2. Proses Cascading dan Alignment SS Itjen KKP 16

3. Peta Strategi Level 1 Inspektorat Jenderal KKP Tahun 2017 17

4. Peta Strategis dan Nilai Capaian SS Itjen Triwulan II Tahun 2017 26

5. Capaian NPSS Itjen Triwulan II Tahun 2017 27

6. Perkembangan Capaian Penerapan Manajemen Pengetahuan lingkup

KKP

43

Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | 8

BAB 1

PENDAHULUAN

AA.. LATAR BELAKANG

Dari Nawa Cita yang telah ditetapkan oleh Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf

Kalla, terdapat dua agenda yang terkait langsung dengan peran Inspektorat

Jenderal. Agenda tersebut yaitu : 1) “Membangun Tata Kelola Pemerintahan

yang Bersih, Efektif, Demokratis, dan Terpercaya” (Cita kedua) dan 2)

“Melakukan Reformasi Sistem dan Penegakan Hukum yang Bebas Korupsi,

Bermartabat dan Terpercaya” (Cita keempat).

Pertama, membangun tata kelola pemerintahan menjadi isu penting dan

Pemerintah secara terus menerus telah melakukan perubahan sistem dan

kebijakan dalam rangka mewujudkan hal tersebut. Wujud dari perbaikan tata

kelola pemerintahan ini antara lain berupa perbaikan tingkat kepercayaan publik

pada pemerintahan, perbaikan pelayanan publik, dan pengurangan ekonomi

biaya tinggi, serta terwujudnya pemerintahan yang bersih.

Kedua, reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi,

bermartabat, dan terpercaya juga strategis karena dampak negatif dari korupsi

akan juga berpengaruh terhadap pencapaian kesejahteraan masyarakat.

Namun demikian, pencapaian kedua hal tersebut belum optimal. Masih terdapat

permasalahan pada tatanan birokrasi, seperti: pelanggaran disiplin,

penyalahgunaan wewenang dan maraknya praktek KKN, rendahnya kinerja

sumber daya manusia aparatur, sistem kelembagaan dan ketatalaksanaan

pemerintahan yang belum memadai, rendahnya efisiensi dan efektivitas kerja,

serta rendahnya kualitas pelayanan umum.

Untuk itu, diperlukan upaya keras dan sistematis untuk memperbaikinya.

Pembangunan birokrasi yang kuat merupakan elemen penting dan diperlukan

juga terobosan kinerja secara terpadu, penuh integritas, akuntabel, taat kepada

hukum yang berwibawa, dan transparan. Hal-hal tersebut penting karena

bermuara pada pencapaian cita-cita pembangunan nasional sebagaimana

tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang RPJMN

Tahun 2015-2019 antara lain ditujukan demi terwujudnya peningkatan

kesejahteraan rakyat.

Selaras dengan fungsinya sebagai Aparat Pengawasan Intern Pemerintah

(APIP), Inspektorat Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan (Itjen KKP)

berkewajiban untuk memberikan kontribusi dan kinerja terbaik untuk

mewujudkan dua dari sembilan agenda pembangunan nasional dalam RPJM

Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | 9

2015-2019, yaitu perbaikan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif,

demokratis, dan terpercaya serta reformasi sistem dan penegakan hukum yang

bebas dari korupsi, bermartabat, dan terpercaya.

BB.. DASAR HUKUM

Inspektorat Jenderal KKP melaksanakan tugas dan fungsi, antara lain

berdasarkan:

1. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian

Intern Pemerintah;

2. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor

29/PERMEN-KP/2014 tentang Pedoman Pengawasan Intern Lingkup

Kementerian Kelautan dan Perikanan;

3. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor

6/PERMEN-KP/2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian

Kelautan dan Perikanan.

CC.. TUGAS DAN FUNGSI

Sesuai Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 6/PERMEN-KP/2017

tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan, Itjen

KKP memiliki tugas menyelenggarakan pengawasan intern lingkup KKP. Dalam

melaksanakan tugas tersebut Itjen KKP menyelenggarakan fungsi sebagai

berikut:

1. Penyusunan kebijakan teknis pengawasan intern di lingkungan KKP;

2. Pelaksanaan pengawasan intern di lingkungan KKP terhadap kinerja dan

keuangan melalui audit, reviu, evaluasi, pemantauan, dan kegiatan

pengawasan lainnya;

3. Pelaksanaan pengawasan untuk tujuan tertentu atas penugasan Menteri;

4. Penyusunan laporan hasil pengawasan di lingkungan KKP;

5. Pelaksanaan administrasi Inspektorat Jenderal; dan

6. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri.

Sesuai PermenKP tersebut, struktur Organisasi Itjen KKP terdiri atas enam unit

kerja Eselon II, yaitu:

1. Sekretariat Itjen KKP

Sekretariat Itjen KKP mempunyai tugas menyelenggarakan pelayanan teknis

dan administratif kepada seluruh satuan organisasi lingkup Itjen KKP.

2. Inspektorat I

Inspektorat I mempunyai tugas melaksanakan penyusunan kebijakan teknis

dan pelaksanaan pengawasan intern, serta penyusunan laporan hasil

pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan, peraturan perundang-

undangan, dan administrasi lingkup Sekretariat Jenderal (Setjen) dan

Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | 10

Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (DJPRL), serta seluruh Unit

Pelaksana Teknis (UPT) lingkup Ditjen PRL.

3. Inspektorat II

Inspektorat II mempunyai tugas melaksanakan penyusunan kebijakan teknis

dan pelaksanaan pengawasan intern, serta penyusunan laporan hasil

pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan, peraturan perundang-

undangan dan administrasi lingkup Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap

(DJPT) dan Direktorat Jenderal Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan

Perikanan (DJPSDKP), serta seluruh UPT lingkup DJPT dan DJ PSDKP.

4. Inspektorat III

Inspektorat III mempunyai tugas melaksanakan penyusunan kebijakan teknis

dan pelaksanaan pengawasan intern, serta penyusunan laporan hasil

pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan, peraturan perundang-

undangan, dan administrasi lingkup Ditjen Perikanan Budidaya (DJPB) dan

Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM),

serta seluruh UPT lingkup Ditjen Perikanan Budidaya dan BRSDM.

5. Inspektorat IV

Inspektorat IV mempunyai tugas melaksanakan penyusunan kebijakan

teknis dan pelaksanaan pengawasan intern, serta penyusunan laporan hasil

pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan dan peraturan perundang-

undangan serta administrasi lingkup Direktorat Jenderal Penguatan Daya

Saing Produk Kelautan dan Perikanan (DJPDSPKP) dan Badan Karantina

Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM), serta

seluruh UPT lingkup Ditjen PDSPKP dan BKIPM.

6. Inspektorat V

Inspektorat V mempunyai tugas melaksanakan penyusunan kebijakan teknis

dan pelaksanaan pengawasan intern, serta penyusunan laporan hasil

pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan dan peraturan perundang-

undangan serta administrasi lingkup Itjen, pelaksanaan pengawasan untuk

tujuan tertentu atas penugasan Menteri, serta audit investigasi dan tindak

lanjut pengaduan masyarakat di lingkungan KKP.

Struktur organisasi Itjen KKP secara lebih terperinci disajikan pada Gambar 1

berikut ini:

Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | 11

Gambar 1. Struktur Organisasi Inspektorat Jenderal KKP

DD.. AGENDA INSPEKTORAT JENDERAL KKP

Salah satu agenda pembangunan nasional adalah perbaikan tata kelola

pemerintahan. Perbaikan tata kelola pemerintahan yang baik menjadi isu yang

penting dalam konteks nasional dan internasional. Wujud dari perbaikan tata

kelola pemerintahan ini antara lain berupa penurunan tingkat korupsi, perbaikan

pelayanan publik, dan pengurangan ekonomi biaya tinggi. Tantangan di masa

mendatang, perlu upaya yang lebih keras dan sistematis untuk memperbaiki

praktik tata kelola pemerintahan.

Pembangunan birokrasi yang kuat merupakan elemen penting dalam

pemantapan tata kelola pemerintahan untuk menjaga agar kelangsungan

pembangunan tetap berkelanjutan. Pemantapan tata kelola pemerintahan yang

lebih baik dilaksanakan melalui terobosan kinerja secara terpadu, penuh

integritas, akuntabel, taat kepada hukum yang berwibawa, dan transparan.

Selama ini, terdapat permasalahan pada tatanan birokrasi, seperti: pelanggaran

disiplin, penyalahgunaan wewenang dan maraknya praktek KKN, rendahnya

kinerja sumber daya manusia aparatur, sistem kelembagaan dan

ketatalaksanaan pemerintahan yang belum memadai, rendahnya efisiensi dan

efektivitas kerja, serta masih rendahnya kualitas pelayanan umum.

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), melalui Inspektorat Jenderal KKP

melaksanakan agenda pembangunan nasional yang berupa Tata Kelola

Pemerintahan yang baik melalui Program Pengawasan dan Peningkatan

Akuntabilitas Aparatur Negara, dengan melakukan kegiatan sebagai berikut:

1. Pengawasan intern terhadap pelaksanaan kebijakan dan peraturan

perundang-undangan serta administrasi di lingkungan Sekretariat Jenderal

dan Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (DJPRL), serta seluruh unit

pelaksana teknis di lingkungan DJPRL.

Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | 12

2. Pengawasan intern terhadap pelaksanaan kebijakan dan peraturan

perundang-undangan serta administrasi di lingkungan Direktorat Jenderal

Perikanan Tangkap (DJPT) dan Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber

Daya Kelautan dan Perikanan (DJPSDKP), serta seluruh unit pelaksana

teknis di lingkungan DJPT dan DJPSDKP;

3. Pengawasan intern terhadap pelaksanaan kebijakan dan peraturan

perundang-undangan serta administrasi di lingkungan Direktorat Jenderal

Perikanan Budidaya (DJPB) dan Badan Riset dan Sumber Daya Manusia

Kelautan dan Perikanan (BRSDMKP), serta seluruh unit pelaksana teknis di

lingkungan DJPB dan BRSDMKP;

4. Pengawasan intern terhadap pelaksanaan kebijakan dan peraturan

perundang-undangan serta administrasi di lingkungan Direktorat Jenderal

Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (DJPDSPKP) dan

Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan

(BKIPM), serta seluruh unit pelaksana teknis di lingkungan DJPDSPKP dan

BKIPM;

5. Perumusan kebijakan pengawasan dan pelaksanaan pengawasan untuk

tujuan tertentu atas petunjuk Menteri serta pengawasan terhadap

pelaksanaan kebijakan dan peraturan perundang-undangan serta

administrasi di lingkungan Inspektorat Jenderal;

6. Pelayanan teknis administratif kepada seluruh satuan organisasi di

lingkungan Itjen.

EE.. DASAR PENGUKURAN KINERJA

1. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor : 29/PERMEN-KP/2014

tentang Pedoman Pengawasan Intern Lingkup Kementerian Kelautan dan

Perikanan.

2. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor : 6/PERMEN-KP/2017

tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan.

3. Peraturan Kementerian PAN dan RB No. 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk

Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas

Laporan Kinerja.

4. Keputusan Inspektur Jenderal Nomor : 34/KEP-IRJEN/2017, tanggal

1 Maret 2017 tentang Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) Tahun

2017 Inspektorat Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan.

5. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Inspektorat Jenderal

Kementerian Kelautan dan Perikanan Nomor : 032-02.1.622098/2017,

tanggal 7 Desember 2016.

Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | 13

FF.. TUJUAN PENGUKURAN KINERJA

Pengukuran kinerja bertujuan untuk:

1. Menilai capaian kinerja yang telah dicapai Inspektorat Jenderal sampai

dengan Triwulan II Tahun 2017 sesuai yang tercantum dalam dokumen

penetapan kinerja.

2. Menilai capaian upaya untuk pencapaian Indikator Kinerja Utama dan

Indikator Kinerja Kegiatan masing-masing Inspektorat dan Sekretariat Itjen

KKP.

GG.. RUANG LINGKUP

Ruang lingkup Evaluasi kinerja mencakup pengukuran dokumen Penetapan

Kinerja (Tapja) Inspektorat Jenderal KKP dan Perjanjian Kinerja level 1 yang

disepakati Inspektur Jenderal KKP dengan Menteri Kelautan dan Perikanan RI.

HH.. WAKTU PENGUKURAN KINERJA

1. Periode yang dinilai : Januari s.d. Juni 2017

2. Waktu pelaksanaan penilaian : Juli 2017

II.. METODOLOGI PENGUKURAN KINERJA

Pengukuran kinerja dilaksanakan dengan:

1. Pengukuran atas Sasaran Kinerja Itjen sampai dengan 30 Juni 2017

berdasarkan Penetapan Kinerja Berbasis Balanced Score Card (BSC)

Tahun 2017.

2. Pengukuran atas Rencana Aksi Kinerja Pencapaian IKU sampai dengan 30

Juni 2017.

JJ.. SISTEMATIKA LAPORAN

Sistematika penyusunan laporan meliputi: 1) Pendahuluan yang mencakup

latar belakang, dasar hukum, tugas dan fungsi, ruang lingkup dan metodologi

pengukuran kinerja; 2) Perencanaan dan Perjanjian Kinerja mencakup Renstra

KKP dan Itjen KKP, Rencana Kinerja, Penetapan Kinerja, dan Rencana Aksi

Pencapaian IKU; 3) Akuntabilitas Kinerja yang berisi mengenai pengelolaan

kinerja Itjen KKP, Capaian Kinerja Triwulan II Tahun 2017, dan Realisasi

Rencana Aksi s.d. Triwulan II Tahun 2017; dan 4) Penutup yang berisi

mengenai kesimpulan, kendala/permasalahan dan saran untuk perbaikan

kinerja.

Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | 14

BAB 2

PERENCANAAN & PERJANJIAN KINERJA

A. RENCANA STRATEGIS KKP DAN ITJEN KKP TAHUN 2015 - 2019

Sejalan dengan perkembangan dunia global dan dinamika organisasi yang ada

di KKP, Rencana Strategis KKP mengalami beberapa perubahan. Perubahan

terakhir dari Renstra KKP menjadi dasar bagi unit Eselon I dibawahnya untuk

melakukan penajaman terkait dengan Sasaran Strategis (SS) dan Indikator

Kinerja Utama (IKU) sejalan dengan diterapkannya pengelolaan kinerja

berbasis Balanced Scorecard (BSC) di lingkungan KKP.

Adapun Visi-Misi KKP berdasarkan Renstra 2015 – 2019 dan turunannya pada

Itjen KKP sebagai salah satu unit Eselon I dibawahnya dapat disampaikan

sebagai berikut:

1. Visi KKP dan Itjen KKP

Visi KKP, bisa diartikan sebagai keadaan yang ingin dicapai oleh KKP

selama 5 (lima) tahun serta gambaran menyeluruh mengenai peranan dan

fungsi KKP adalah:

Visi tersebut agar dapat mewujudkan masa depan bangsa Indonesia yang

mampu mengandalkan kemampuannya untuk dapat bersaing dengan

bangsa lain. Untuk mendukung visi KKP tersebut, Itjen KKP mempunyai visi :

Visi tersebut dilatarbelakangi oleh adanya keinginan seluruh pegawai KKP

dan komitmen pimpinan yang kuat terhadap pelaksanaan tata pemerintahan

yang bersih dan berwibawa dengan menjunjung tinggi prinsip good

governance dalam rangka mendukung pencapaian visi dan misi KKP.

Pernyataan visi tersebut merupakan idealisme, cita-cita, dan harapan dari

segenap personil Itjen KKP. Disamping komitmen dan profesionalitas, juga

diperlukan dukungan dan kerjasama yang konstruktif dari mitra kerja lingkup

KKP.

“Mewujudkan Sektor Kelautan dan Perikanan Indonesia yang Mandiri, Maju, Kuat dan Berbasis Kepentingan Nasional”

“Menjadi Katalisator Pembaharuan Kinerja KKP”

Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | 15

2. Misi Itjen KKP

Misi Itjen KKP dapat diartikan sebgai rumusan umum mengenai upaya-

upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi Itjen, yaitu:

Dalam misi tersebut, semakin jelas komitmen Itjen dalam mengawal

pelaksanaan program-program KKP antara lain: Peningkatan Kehidupan

Nelayan, Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Kelautan dan

Perikanan, serta Industrialisasi Kelautan dan Perikanan. Hal tersebut

diperlukan demi meningkatkan kinerja KKP yang memiliki visi Pembangunan

Kelautan dan Perikanan yang Berdaya Saing dan Berkelanjutan untuk

Kesejahteraan Masyarakat.

3. Tujuan Itjen KKP

Tujuan strategis disusun berdasarkan hasil identifikasi potensi dan

permasalahan yang dihadapi dalam rangka mewujudkan visi dan

melaksanakan misi Itjen. Adapun tujuan strategis Itjen KKP adalah:

Tujuan yang ingin diwujudkan sudah pada tahapan yang tinggi yaitu

efektifitas peran pengawasan internal. Keberhasilan capaian tujuan tersebut

di indikasikan dengan capaian Sasaran Strategis.

4. Sasaran Strategis Itjen KKP

Sebagai bagian dari unit kerja di lingkup KKP, Inspektorat Jenderal harus

mendukung sasaran strategis pada tingkat Kementerian seperti disajikan

pada gambar 2. Sasaran Strategis (SS) lingkup Itjen merupakan mendukung

capaian kinerja level kementerian, khususnya dari SS-9 dan SS-10 pada

tingkat kementerian (level 0). Selanjutnya, hal tersebut di-cascading ke level

di bawahnya dan di-alignment antar Inspektorat I-V dan Sekretariat

Inspektorat Jenderal sebagaimana ditunjukkan pada Gambar 2 berikut.

“Peningkatan Efektivitas Peran Pengawasan Internal”

“Memberikan Pengawasan Terbaik untuk Peningkatan Kinerja Kementerian Kelautan dan Perikanan”

Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | 16

Gambar 2. Proses Cascading dan Alignment SS Itjen KKP

Secara keseluruhan, Inspektorat Jenderal memiliki 9 (sembilan) SS seperti

disajikan pada tabel berikut.

Tabel 1. Sasaran Strategis Inspektorat Jenderal Tahun 2016-2019

SASARAN STRATEGIS

1 Terkelolanya anggaran pembangunan lingkup KKP secara efisien dan

akuntabel

2 Terwujudnya birokrasi KKP yang efektif, efisien, dan berorientasi pada

layanan prima

3 Tersedianya Rumusan Kebijakan Pengawasan Internal Berbasis Risiko

4 Terselenggaranya Pengawasan Internal KKP yang efektif dan efisien

5 Terselenggaranya Pengendalian Pelaksanaan Pengawasan Internal yang

efektif

6 Tersedianya ASN Itjen KKP yang kompeten, profesional dan berintegritas

7 Tersedianya manajemen pengetahuan yang handal dan mudah diakses

lingkup Itjen

8 Terwujudnya birokrasi Itjen yang efektif, efisien, dan berorientasi pada

layanan prima

9 Terkelolanya anggaran pembangunan lingkup Itjen secara efisien dan

akuntabel

Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | 17

Adapun keterkaitan antara 9 (sembilan) SS tersebut pada tiap perspective

(customer, internal process, dan learning and growth) disajikan pada

Gambar berikut.

Gambar 3.

Peta Strategi Level 1 Inspektorat Jenderal KKP Tahun 2017

B. RENCANA KINERJA TAHUNAN

Sebagai wujud pelaksanaan Program Pengawasan dan Peningkatan

Akuntabilitas Aparatur KKP pada tahun 2017, Itjen KKP melaksanakan enam

kegiatan utama dengan alokasi anggaran mencapai Rp78.855.369.000,00.

Keenam kegiatan tersebut adalah:

1. Pengawasan Akuntabilitas Aparatur pada Unit Kerja Mitra Inspektorat I dan

Pelaksana Pembangunan KP dengan alokasi anggaran senilai

Rp6.473.248.000,00 dengan rencana output Laporan Pengawasan Intern

pada Mitra Inspektorat I sebanyak 2 Laporan.

2. Pengawasan Akuntabilitas Aparatur pada Unit Kerja Mitra Inspektorat II

dan Pelaksana Pembangunan KP dengan alokasi anggaran senilai

Rp7.417.115.000,00 dengan rencana output Laporan Pengawasan Intern

pada Mitra Inspektorat II sebanyak 2 Laporan.

3. Pengawasan Akuntabilitas Aparatur pada Unit Kerja Mitra Inspektorat III

dan Pelaksana Pembangunan KP dengan alokasi anggaran senilai

Rp6.628.740.000,00 dengan rencana output Laporan Pengawasan Intern

pada Mitra Inspektorat III sebanyak 2 Laporan.

Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | 18

4. Pengawasan Akuntabilitas Aparatur pada Unit Kerja Mitra Inspektorat IV

dan Pelaksana Pembangunan KP dengan alokasi anggaran senilai

Rp6.818.022.000,00 dengan rencana output Laporan Pengawasan Intern

pada Mitra Inspektorat IV sebanyak 2 Laporan.

5. Pengawasan Akuntabilitas Aparatur Dengan Tujuan Tertentu pada

Pelaksana Pembangunan KP dan Pengawasan pada Unit Kerja Mitra

Inspektorat V dengan alokasi anggaran senilai Rp6.797.446.000,00 dengan

rencana output Laporan Pengawasan Intern pada Mitra Inspektorat V

sebanyak 2 Laporan.

6. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Itjen

Kementerian Kelautan dan Perikanan dengan alokasi anggaran senilai

Rp44.720.798.000,00 dengan rencana output Laporan Peningkatan

Kapabilitas Pengawasan sebanyak 1 Laporan.

C. PENETAPAN KINERJA TAHUN 2017

Sebagai penjabaran sasaran kinerja yang hendak dicapai dalam pengawasan

pembangunan kelautan dan perikanan, telah ditetapkan target tiap Indikator

Kinerja Utama (IKU) pada masing-masing sasaran kinerja yang tertuang dalam

Perjanjian Kinerja (TAPJA) tahun 2017 sebagaimana disampaikan pada Tabel

2 berikut.

Tabel 2. Penetapan Kinerja Inspektorat Jenderal KKP TA 2017

NO SASARAN PROGRAM INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET

CUSTOMER PERSPECTIVE

1 Terkelolanya anggaran pembangunan lingkup KKP secara efisien dan akuntabel

1 Batas toleransi materialitas temuan Pengawas Eksternal dan internal dari total anggaran KKP

< 1 %

2 Nilai Kesesuaian Bantuan Pemerintah 80%

2 Terwujudnya birokrasi KKP yang efektif, efisien, dan berorientasi pada layanan prima

3 Nilai Evaluasi Akuntabilitas Kinerja KKP

A

4 Nilai Evaluasi atas Implementasi Reformasi Birokrasi KKP

A

5 Nilai Evaluasi Pelayanan Publik KKP 75

6 Jumlah Unit Kerja KKP Berstatus WBK (kumulatif)

7

7 Level Kapabilitas Itjen KKP (IACM) 3

8 Level Maturitas Implementasi SPI KKP 2

INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE

3 Tersedianya Rumusan Kebijakan Pengawasan Internal Berbasis Risiko

9 Indeks Efektivitas Kebijakan Pemerintah

7,7

10 Persentase Perencanaan Pengawasan Internal Berbasis Risiko lingkup KKP

100%

4 Terselenggaranya Pengawasan Internal KKP yang efektif dan efisien

11 Persentase Jumlah Rekomendasi Hasil Pengawasan yang Dimanfaatkan untuk Perbaikan Kinerja lingkup KKP

75%

Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | 19

12 Persentase Jumlah Rekomendasi Hasil Pengawasan RB (Manajerial) untuk Perbaikan Kinerja KKP

75%

13 Jumlah Rekomendasi Perbaikan Kebijakan lingkup KKP (per tahun)

18

14 Persentase Cakupan Lokasi Pengawasan Pelaksanaan Program Prioritas KKP

60%

5 Terselenggaranya Pengendalian Pelaksanaan Pengawasan Internal yang efektif

15 Persentase Pelaksanaan Penugasan dan Pelaporan Pengawasan yang Memenuhi Standar Mutu Pengawasan lingkup KKP

83%

16 Persentase Tingkat Kepatuhan terhadap Pelaksanaan PKPT

83%

LEARNING & GROWTH PERSPECTIVE

6 Terwujudnya ASN Itjen KKP yang kompeten, profesional dan berintegritas

17 Indeks Kompetensi dan Integritas 80

18 Persentase Pegawai Itjen yang Memenuhi Standar Diklat

60%

7 Tersedianya manajemen pengetahuan yang handal dan mudah diakses Lingkup Itjen

19 Jumlah Unit Kerja yang Menerapkan Sistem Manajemen Pengetahuan yang Terstandar lingkup Itjen

65%

20 Tingkat Kepatuhan Pengelolaan Data 70%

21 Persentase Penggunaan Informasi Pengawasan Berbasis IT lingkup Itjen

70%

8 Terwujudnya birokrasi Itjen yang efektif, efisien, dan berorientasi pada layanan prima

22 Nilai Penerapan RB Itjen A

23 Nilai SAKIP Itjen A

24 Indeks Persepsi Pegawai KKP terhadap Itjen

3,8

25 Persentase tindak lanjut arahan (directive) Pimpinan

100%

9 Terkelolanya anggaran pembangunan lingkup Itjen secara efisien dan akuntabel

26 Nilai Kinerja Anggaran Itjen 85

27 Persentase Kepatuhan terhadap SAP lingkup Itjen

100%

Penetapan kinerja Inspektorat Jenderal TA 2017 dalam bentuk Perjanjian

Kinerja antara Inspektur Jenderal KKP dengan Menteri Kelautan dan Perikanan

tersaji dalam Lampiran 1.

D. PROGRAM DAN KEGIATAN PENGAWASAN

Dalam rangka pencapaian Sasaran Kinerja sebagai unsur pengawasan intern

lingkup KKP, Itjen KKP melaksanakan “Program Pengawasan dan Peningkatan

Akuntabilitas Aparatur Negara” dengan rincian kegiatan sebagai berikut:

1. Pengawasan Akuntabilitas Aparatur pada Unit Kerja Mitra Inspektorat I dan

Pelaksana Pembangunan KP;

2. Pengawasan Akuntabilitas Aparatur pada Unit Kerja Mitra Inspektorat II dan

Pelaksana Pembangunan KP;

3. Pengawasan Akuntabilitas Aparatur pada Unit Kerja Mitra Inspektorat III dan

Pelaksana Pembangunan KP;

4. Pengawasan Akuntabilitas Aparatur pada Unit Kerja Mitra Inspektorat IV

dan Pelaksana Pembangunan KP;

Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | 20

5. Pengawasan Akuntabilitas Aparatur Dengan Tujuan Tertentu pada

Pelaksana Pembangunan KP dan Pengawasan pada Unit Kerja Mitra

Inspektorat V.

6. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Itjen

Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Terhadap kegiatan yang telah ditetapkan di atas, dijabarkan lagi dalam

beberapa komponen kegiatan, antara lain :

1. Audit (Kinerja dan Tujuan Tertentu);

2. Reviu Laporan Keuangan (LK) KKP dan Mitra Itjen KKP;

3. Reviu LAKIP/Laporan Kinerja (LKj) KKP dan Mitra Itjen KKP;

4. Inspeksi Pimpinan;

5. Pemantauan Tindak Lanjut;

6. Pembinaan Pengelolaan Keuangan dan BMN;

7. Pembinaan Sistem Pengendalian Intern;

8. Evaluasi unit Kerja berstatus WBK/WBBM

9. Reviu Perencanaan Program/Kegiatan Mitra Itjen KKP;

10. Reviu Penganggaran Mitra Kerja Itjen KKP

11. Evaluasi Sistem Pengukuran Kinerja;

12. Pemantauan implementasi Reformasi Birokrasi;

13. Penanganan Pengaduan Masyarakat;

14. Pendampingan Program Pembangunan KP;

15. Pemantauan Program Strategis bidang KP;

16. Pengawalan Pengadaan Barang dan Jasa Bidang KP.

E. RENCANA AKSI PENCAPAIAN IKU

Untuk mencapai sasaran kinerja sesuai harapan, diperlukan perencanaan

kinerja yang matang dan terukur. Itjen KKP telah menyusun sebuah Rencana

Aksi Kinerja berdasarkan Penetapan Kinerja yang telah diperjanjikan untuk

memberikan informasi dan pedoman dalam pelaksanaan kegiatan pencapaian

sasaran kinerja. Rencana Aksi Kinerja ini memberi informasi mengenai jenis

dan waktu pelaksanaan kegiatan pada tahun berjalan untuk mengetahui sejauh

mana hasil pelaksanaan kegiatan tersebut menuju pencapaian sasaran kinerja.

Dengan adanya Rencana Aksi diharapkan setiap unit kerja di lingkungan Itjen

KKP dapat melaksanakan pencapaian kinerja melalui pelaksanaan kegiatan

yang terarah dan terukur sesuai rencana aksi yang telah ditetapkan. Rincian

Rencana Aksi Kinerja Tahun 2017 disajikan pada tabel berikut.

Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | 21

Tabel 3 Rencana Aksi Pencapaian IKU Inspektorat Jenderal KKP

s.d. Triwulan II Tahun 2017

No Indikator Kinerja

Utama Target 2017

Kegiatan Pendukung Satuan

Target s.d. Triwulan II

Tahun 2017

STAKEHOLDERS PERSPECTIVE

1 Batas toleransi materialitas temuan Pengawas Eksternal dari total anggaran KKP

< 1% a Reviu Penganggaran Satker 11

b Reviu RKBMN Satker 0

c Pengawasan Pengadaan Barang/Jasa

Kegiatan 9

d Evaluasi Penyerapan Anggaran

Kegiatan 18

e Pengawasan Pemanfaatan Aset pada Eselon I

Kegiatan 0

f Evaluasi Perdin dan RDK Kegiatan 1

g Evaluasi Kinerja Mitra (tematik)

Kegiatan 0

h Reviu LK Satker 11

2 Nilai Kesesuaian Bantuan Pemerintah

80% a Pengawasan Bantuan Pemerintah

Kegiatan 82

b Pengawasan Kegiatan Pengembangan SKPT

Kegiatan 18

3 Nilai Evaluasi Akuntabilitas Kinerja KKP

A (86) a Evaluasi SAKIP Unit Eselon I 10

b Reviu Renja Unit Eselon I 9

c Reviu Laporan Kinerja Unit Eselon I 11

4 Nilai Evaluasi atas Implementasi RB KKP

A (80) a Evaluasi RB Unit Eselon I 10

b Pendampingan RB Unit Eselon I 2

c Pemantauan TL Rencana Aksi RB

Unit Eselon I 10

d Evaluasi Penanganan COI Kegiatan 9

5 Nilai Evaluasi Pelayanan Publik KKP

75 a Evaluasi Pelayanan Publik Kegiatan 0

b Evaluasi PNBP Kegiatan 0

6 Jumlah Unit Kerja Berstatus WBK/ WBBM (kumulatif)

7 a Asistensi Pembangunan ZI menuju WBK/WBBM

Satker 0

b Pemantauan Pembangunan ZI menuju WBK/WBBM

Satker 4

7 Level Kapabilitas Itjen (IACM)

Level 3 a Evaluasi Kendali Mutu (KM) Kegiatan 1

b Expose Hasil Evaluasi Kepada Auditor

Kegiatan 0

c Pembahasan Perencanaan Pengawasan Berbasis Resiko

Kegiatan 2

d Pengembangan Sistem Informasi Pengawasan

Kegiatan 2

8 Level Maturitas Implementasi SPI KKP

2 a Evaluasi SPI Unit Eselon I 10

b Pendampingan SPI Unit Eselon I 10

INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE

9 Indeks Efektivitas Kebijakan Pemerintah

7.7 a Survey Efektivitas Kebijakan Satker 0

Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | 22

No Indikator Kinerja

Utama Target 2017

Kegiatan Pendukung Satuan

Target s.d. Triwulan II

Tahun 2017

10 Persentase perencanaan pengawasan internal berbasis risiko lingkup KKP (%)

100% a Penyusunan PKPT berbasis risiko

Kegiatan 1

b Penyusunan Profil Auditi 2017

Kegiatan 1

c Penyusunan Auditable Unit 2017

Kegiatan 1

d Penyusunan Penilaian Risiko 2017

Kegiatan 1

11 Persentase jumlah rekomendasi hasil pengawasan yang dimanfaatkan untuk perbaikan kinerja KKP

75% a Gelar Pengawasan Kegiatan 8

b Pemantauan Tindak Lanjut Hasil Pengawasan

Lokasi 30

12 Persentase Jumlah Rekomendasi Hasil Pengawasan RB untuk perbaikan kinerja KKP

75% a Gelar Pengawasan Kegiatan 8

b Pemantauan Tindak Lanjut Hasil Pengawasan

Lokasi 30

13 Jumlah Rekomendasi Perbaikan Kebijakan (per Tahun)

18 a Pengawasan Kebijakan/ Program Strategis

Kegiatan 59

14 Persentase cakupan lokasi Pengawasan Pelaksanaan Program Prioritas KKP

60% a Pengawasan program prioritas

Lokasi 59

15 Persentase pelaksanaan penugasan dan pelaporan pengawasan yang memenuhi standar mutu pengawasan lingkup KKP

83% a Pengendalian Mutu Pengawasan

Kegiatan 36

16 Persentase tingkat kepatuhan terhadap pelaksanaan PKPT

83% a Evaluasi Capaian Kinerja Kegiatan 7

LEARNING & GROWTH PERSPECTIVE

17 Indeks Kompetensi dan Integritas

80 a Rapat Rekapitulasi Kehadiran

Pegawai 6

b Pelaporan LHKPN/LHKASN Pegawai 6

c SKP Kegiatan 0

d Assessment Pegawai 36

18 Persentase pegawai Itjen yang memenuhi standard diklat

60% a Pelaksanaan Diklat Kegiatan 60

19 Jumlah unit kerja yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang

65% a Pendaftaran dan Aktivasi akun Bitrix24

Kegiatan 1

b Monitoring dan Kegiatan 0

Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | 23

No Indikator Kinerja

Utama Target 2017

Kegiatan Pendukung Satuan

Target s.d. Triwulan II

Tahun 2017

terstandar Lingkup Itjen

pendampingan keaktifan pengunggahan data dan informasi ke dalam akun Bitrix24

20 Tingkat Kepatuhan Pengelolaan Data

70% a Validasi dan Sinkronisasi Kegiatan 0

21 Persentase penggunaan informasi pengawasan berbasis IT Lingkup Itjen

70% a Sosialisasi, Asistensi, Validasi Pengisian e-Dalwas

Kegiatan 2

b Pelatihan, Asistensi AMS Kegiatan 2

c Validasi Perencanaan Penugasan

Kegiatan 1

22 Nilai Penerapan RB Itjen

A (83) a Rapat Pembahasan LKE PMPRB

Kegiatan 2

23 Nilai SAKIP Itjen A (89,5)

a Evaluasi Pengukuran Kinerja KKP

Kegiatan 2

b Reviu Laporan Kinerja Kegiatan 2

24 Indeks Persepsi Pegawai KKP terhadap Itjen

3.8 a Survey dan Pembahasan Kegiatan 10

25 Persentase Tindak Lanjut arahan (directive) Pimpinan

100% a Inspeksi Pimpinan Kegiatan 2

26 Nilai Kinerja Anggaran Itjen

85 a Verifikasi SPJ Kegiatan 6

b Laporan Realisasi Anggaran Kegiatan 6

27 Persentase Kepatuhan Terhadap SAP lingkup Itjen

100% a Reviu LK Kegiatan 1

Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | 24

BAB 3 AKUNTABILITAS KINERJA

A. PENGELOLAAN KINERJA INSPEKTORAT JENDERAL

Pengelolaan kinerja merupakan sebuah sistem manajemen yang perlu

dilakukan organisasi didalam mencapai sasaran kinerja yang diharapkan.

Dalam hal ini, Itjen KKP membentuk tim pengelola kinerja dari perwakilan

masing-masing unit kerja lingkup Itjen untuk melaksanakan pengumpulan data

kinerja, kemudian mengukur, dan mengevaluasi perkembangan capaian kinerja

secara berkala setiap 3 bulan. Hasil pengukuran tersebut akan memberikan

gambaran tingkat keberhasilan dan hambatan dalam pencapaian seluruh

sasaran kinerja yang telah diperjanjikan. Data capaian kinerja diolah dan

disajikan dalam aplikasi manajemen kinerja berbasis website di

kinerjaku.kkp.go.id dengan kategorisasi (penentuan posisi) tingkat capaian

kinerja berdasarkan warna Hijau/Baik (>100%), Kuning/kurang (80%<X<100%)

dan Merah/Buruk (<80%), sebagaimana disajikan pada tabel berikut:

Tabel 4. Rentang Penilaian Capaian Kinerja

No Kode Warna Rentang Nilai Arti

1. Hijau > 100% Baik

2. Kuning 80% < x < 100% Kurang

3. Merah <80% Buruk

Sesuai dengan pendekatan BSC, Sasaran Kinerja Itjen KKP tahun 2017 terdiri

dari 9 (sembilan) SS yang terbagi dalam 3 (tiga) perspektif yaitu Customer,

Internal Process, dan Learning and Growth, yang diukur keberhasilannya

melalui capaian 27 IKU dengan target tertentu.

B. CAPAIAN KINERJA

Capaian kinerja Triwulan II Tahun 2017 merupakan hasil dari pelaksanaan

program/kegiatan Itjen dari April sampai dengan Juni 2017. Capaian kinerja

yang diukur pada Triwulan II Tahun 2017 untuk Level 1 (Inspektorat Jenderal

KKP) terdiri dari capaian kinerja pada 5 dari 9 Sasaran Strategis (SS) dengan

10 dari 27 IKU. Target SS dan IKU Itjen KKP yang diukur sampai dengan

Triwulan II Tahun 2017 menggambarkan target yang harus dicapai kinerjanya

dalam periode s.d. tiga bulan kedua di tahun 2017. Target SS dan IKU Itjen

KKP s.d. Triwulan II Tahun 2017 tersaji pada tabel berikut.

Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | 25

Tabel 5. Sasaran Strategis dan IKU Itjen KKP yang Diukur Pada

Triwulan II Tahun 2017

NO SASARAN STRATEGIS NO IKU

INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET

TAHUNAN

TARGET TRIWULAN II

2017

CUSTOMER PERSPECTIVE

SS 2 Terwujudnya birokrasi KKP yang efektif, efisien, dan berorientasi pada layanan prima

7 Level Kapabilitas Itjen KKP 3 3

INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE

SS 4 Terselenggaranya Pengawasan Internal KKP yang efektif dan efisien

11 Persentase Jumlah Rekomendasi Hasil Pengawasan yang Dimanfaatkan untuk Perbaikan Kinerja lingkup KKP

75% 10%

12 Persentase Jumlah Rekomendasi Hasil Pengawasan RB (Manajerial) untuk Perbaikan Kinerja KKP

75% 10%

13 Jumlah rekomendasi perbaikan kebijakan lingkup KKP (per tahun)

18 5

14 Persentase cakupan lokasi pengawasan pelaksanaan program prioritas KKP

60% 30%

SS5 Terselenggaranya Pengawasan Internal KKP yang efektif dan efisien

15 Persentase Pelaksanaan Penugasan dan Pelaporan Pengawasan yang Memenuhi Standar Mutu Pengawasan lingkup KKP

83% 83%

16 Persentase Tingkat Kepatuhan terhadap Pelaksanaan PKPT

83% 83%

LEARNING & GROWTH PERSPECTIVE

SS 6 Terwujudnya ASN Itjen KKP yang kompeten, profesional dan berintegritas

17 Indeks Kompetensi dan Integritas

80 80

18 Persentase Pegawai Itjen yang Memenuhi Standar Diklat

60% 30%

27 Persentase Kepatuhan terhadap SAP lingkup Itjen

100% 100%

Kelima Sasaran Strategis (SS) dan 10 IKU yang diukur pada Triwulan II Tahun

2017 diatas, telah dilakukan pengukurannya baik secara manual maupun

menggunakan aplikasi pengelolaan kinerja (www.kinerjaku.kkp.go.id).

Pengukuran tersebut berdasarkan hasil pencapaian kinerja dari mulai level 4

hingga level 2 yang akan menjadi hasil untuk level 1 Itjen KKP. Sedangkan

sisanya sebanyak 4 SS dan 17 IKU dapat disampaikan bahwa 2 IKU telah

tuntas pengukurannya pada Triwulan I Tahun 2017 dan 15 IKU akan dilakukan

pengukuran pada Triwulan berikutnya sesuai dengan target waktu yang telah

ditetapkan, namun proses pencapaiannya tetap dipantau agar berada dalam

koridor target yang telah ditetapkan.

Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | 26

Dari hasil pengukuran kinerja melalui aplikasi pengelolaan kinerja, dapat

disampaikan kondisi capaian kinerja Sasaran Strategis (SS) Itjen KKP s.d.

Triwulan II Tahun 2017 sebagaimana Gambar 4 berikut.

Gambar 4. Peta Strategis dan Nilai Capaian Sasaran Strategis

Inspektorat Jenderal KKP s.d. Triwulan II Tahun 2017

Pada gambar 4 diatas, dapat dilihat bahwa jumlah Sasaran Strategis (SS) Itjen

KKP berjumlah 9 SS dimana sebanyak 7 SS telah di ukur sampai dengan

Triwulan II Tahun 2017. Capaian 7 SS tersebut disajikan dalam warna hijau

(nilai >100%), dan merah (nilai ˂80%) sehingga nilai secara keseluruhan

adalah berwarna kuning yang berarti bahwa capaian kinerja Itjen KKP selama

Triwulan II Tahun 2017 adalah hati-hati (NPSS 80% ≤ x ≤100%). Secara

keseluruhan, capaian nilai tiap Sasaran Strategis untuk tiap Perspektif (NPSS)

pada Triwulan II Tahun 2017 sebesar 96,15% atau tidak tercapainya target

pada salah satu SS dengan rincian nilai per perspektif yaitu Nilai Customer

(100%), Nilai Internal Process (83,93%), dan Nilai Learning and Growth

(104,53%).

Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | 27

Gambar 5. Capaian NPSS Itjen Triwulan II Tahun 2017

Nilai pada masing-masing perspektif tersebut kemudian dilakukan pembobotan

untuk mengukur capaian kinerja tiap perspektif (NKP), dengan rincian capaian

Customer Perspective sebesar 33.33%, Internal Process Perspective sebesar

27.98% dan Learning And Growth Perspective dengan nilai 34.84%. Secara

lebih rinci capaian kinerja perspektif tersebut dihasilkan dari kinerja SS pada

masing-masing perpektif pada periode Triwulan II Tahun 2017 dapat dilihat

pada gambar 5 di atas.

Adapun capaian setiap SS yang telah dilakukan pengukuran dapat

disampaikan sebagai berikut yaitu SS-2 dengan capaian 100%, SS-3 dengan

capaian 100%, SS-4 dengan capaian 120%, SS-5 dengan capaian 31,80%,

SS-6 dengan capaian 113,60%, SS-7 dengan capaian 100%, dan SS-9 dengan

capaian 100%. Capaian kinerja 7 (tujuh) SS tersebut berada pada kategori baik

Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | 28

(hijau) sebanyak 6 SS dan sebanyak 1 SS mendapat kategori merah (buruk),

dengan demikian secara keseluruhan capaian kinerja Itjen KKP masih masuk

kategori hati-hati (kuning) dengan capaian kinerja Nilai Perspektif Sasaran

Strategis 96.15%.

Hasil dari capaian kinerja 7 SS dijabarkan dalam setiap capaian kinerja IKU,

dimana secara umum dapat disampaikan bahwa capaian kinerja pada 10 IKU

yang diukur pada Triwulan II Tahun 2017 adalah sebanyak 8 IKU capaiannya

adalah sama atau lebih tinggi dari target yang ditetapkan dan terdapat 2 IKU

yang capaian kinerjanya dibawah target yang ditetapkan.

IKU yang hasil pencapaiannya di bawah target sebanyak 2 IKU yaitu IKU 15

“Persentase Pelaksanaan Penugasan dan Pelaporan Pengawasan yang

Memenuhi Standar Mutu Pengawasan lingkup KKP” dari target 83% namun

capaiannya 0% dikarenakan terjadi pergeseran pelaksanaan pengukuran yang

seharusnya pada Juni 2017 (Triwulan II Tahun 2017) direncanakan menjadi

akhir Juli 2017 sehingga hasilnya per Triwulan II Tahun 2017 adalah 0%, dan

IKU 16 “Persentase Tingkat Kepatuhan terhadap Pelaksanaan PKPT” dari

target 83% capaiannya hanya 52,79% atau tingkat pencapaiannya hanya

mencapai 63,60% dari target yang telah ditetapkan. Hal tersebut disebabkan

adanya perubahan pelaksanaan kegiatan pengawasan dari yang direncanakan

pada PKPT diubah karena adanya perubahan prioritas pengawasan selama

periode Triwulan II Tahun 2017 yaitu difokuskan pada penyelesaian tindak

lanjut temuan hasil pemeriksaan BPK-RI akibat opini Disclaimer BPKP-RI atas

Laporan Keuangan KKP Tahun 2016.

Perlu disampaikan juga bahwa capaian kinerja SS dihasilkan dari kinerja

masing-masing Indikator Kinerja Utama (IKU) yang mendukung dan menjadi

ukuran keberhasilan SS tersebut. Capaian kinerja masing-masing Indikator dari

masing-masing SS dan IKU dapat disampaikan sebagaimana berikut.

Customer Perspective adalah apa yang seharusnya dihasilkan untuk pengguna

jasa Itjen KKP, dalam hal ini Menteri Kelautan dan Perikanan serta pimpinan

Unit Kerja lingkup KKP merupakan pengguna jasa (customer) langsung dari

Itjen KKP. Sasaran Kinerja pada perspektif ini diambil dari SS level 0 yang

sesuai dengan tugas dan fungsi sebagai pengawas internal dan menjadi

sasaran kinerja utama Itjen KKP. Perspektif ini terdiri dari 2 (dua) SS dan 8

(delapan) IKU, namun yang diukur pada Triwulan II Tahun 2017 adalah SS 2

dengan IKU Nomor 7, dengan capaian sebagai berikut.

CUSTOMER PERSPECTIVE

Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | 29

Pencapaian SS-1 digambarkan dengan 2 (dua) buah IKU yaitu IKU 1 “Batas

toleransi materialitas temuan Pengawas Eksternal dari total anggaran KKP” dan

IKU baru yaitu IKU 2 “Nilai Kesesuaian Bantuan Pemerintah”. IKU 1 merupakan

dukungan Itjen KKP di dalam mewujudkan Laporan Keuangan KKP yang

handal dengan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa

Keuangan Republik Indonesia (BPK-RI). Opini WTP atas Laporan Keuangan

KKP merupakan salah satu IKU pada level 0 yang di-cascading dengan metode

komponen pembentuk.

IKU-1: Batas toleransi materialitas temuan pengawas eksternal (BPK RI)

dari total realisasi anggaran KKP

Batas toleransi materialitas temuan pengawas eksternal (BPK RI) dari total

realisasi anggaran KKP Tahun 2017 adalah, jumlah nilai temuan keuangan

terbatas pada nilai Tuntutan Ganti Rugi KKP atas hasil pemeriksaan BPK

Tahun 2016 dibandingkan dengan realisasi anggaran KKP tahun 2016.

Sehubungan dengan realisasi IKU ini menggunakan data hasil pengawasan

BPK, sehingga frekuensi pengukuran IKU ini bersifat tahunan dan diukur

dengan menggunakan polarisasi Minimize (semakin kecil lebih baik).

Pengukuran kinerja IKU ini dilakukan pada Triwulan III Tahun 2017 menunggu

Laporan Hasil Pengawasan BPK atas Laporan Keuangan (LK) KKP Tahun

2016 yang akan diterima pada sekitar awal Triwulan III Tahun 2017, dengan

demikian sampai dengan Triwulan II Tahun 2017 belum terdapat realisasi.

Perkembangan capaian nilai temuan materialitas pengawas eksternal pada

KKP dari tahun ke tahun disajikan pada tabel berikut.

Tabel 6

Perkembangan Temuan Materialitas Pengawas Eksternal (BPK RI) Pada KKP

Indikator Kinerja Capaian Kinerja Temuan Materialitas Pengawas Eksternal

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

Batas toleransi materialitas temuan pengawas eksternal dari total realisasi anggaran

0,0975% 0,1260% 0,1566% 0,0629% 0,090% 0,1506% 0,4409%

Sumber : Hasil Pengolahan atas Hasil Pengawasan BPK terhadap LK KKP

IKU-2: Nilai Kesesuaian Bantuan Pemerintah

Nilai Kesesuaian Bantuan Pemerintah merupakan suatu ukuran atas

kesesuaian antara rencana (kebutuhan) dan realisasi bantuan pemerintah dari

KKP kepada masyarakat/pemda/BUMN/D berdasarkan kriteria-kriteria yang

telah ditetapkan. IKU ini merupakan IKU baru yang baru ditetapkan pada Tahun

SS-1 : Terkelolanya anggaran pembangunan secara efisien dan akuntabel

Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | 30

2017 ini. IKU ini diharapkan untuk menjawab pengendalian atas realisasi

bantuan pemerintah dari KKP agar sesuai dengan target yang ditetapkan dan

bermanfaat. Target IKU ini pada Tahun 2017 adalah sebesar 80% dan diukur

secara tahunan.

Sampai dengan Triwulan II Tahun 2017, IKU ini belum dapat diukur. Upaya

yang telah dilakukan s.d. Triwulan II Tahun 2017 adalah penyusunan pedoman

atas IKU ini yang akan dilakukan pengukuran oleh Itjen KKP dan unit Eselon I

yang memiliki program bantuan pemerintah serta divalidasi oleh Itjen KKP.

SS ini merupakan adopsi langsung dari SS yang sama pada perspektif

Learning and Growth di level 0. SS ke-2 ini terdiri dari 8 (delapan) buah IKU

pendukung sebagai ukuran keberhasilan, namun yang akan diukur pada

Triwulan II Tahun 2017 hanya satu IKU yaitu IKU Level Kapabilitas Itjen KKP

(IACM). IKU Level Kapabilitas Itjen KKP ditargetkan pada Level 3, dan hasilnya

sesuai dengan target yaitu mencapai Level 3. Secara lebih rinci capaian SS-2

ini dapat disampaikan sebagai berikut:

IKU 3 : Nilai Evaluasi Akuntabilitas Kinerja KKP

Nilai evaluasi akuntabilitas kinerja adalah nilai yang mencerminkan

implementasi sistem akuntabilitas kinerja di lingkungan KKP pada periode

evaluasi. Evaluasi dilaksanakan oleh Kementerian PAN dan RB melalui

penilaian lima komponen sistem akuntabilitas kinerja, yaitu perencanaan,

pengukuran, pelaporan, evaluasi, dan capaian kinerja. Evaluasi dilaksanakan

tahunan dimana pada tahun 2017 evaluasi akan dilaksanakan oleh

Kementerian PAN dan RB pada Triwulan III, sehingga pada periode Triwulan II

Tahun 2017 realisasi IKU ini belum dapat disampaikan. Upaya yang dilakukan

Itjen untuk mencapai target IKU ini pada tahun 2017 antara lain, Reviu Laporan

Kinerja, Reviu Perencanaan, Reviu Penganggaran dan Evaluasi AKIP lingkup

KKP.

Pada tahun 2015, KKP kembali mendapatkan nilai AKIP kriteria A atau Baik

dengan nilai 80,76. Pada Tahun 2016, hasil evaluasi secara resmi dari

Kementerian PAN dan RB adalah 84,59 (A) atau naik secara signifikan. Sampai

dengan Triwulan II Tahun 2017, Itjen KKP baru akan melakukan evaluasi intern

KKP secara mandiri atas Sistem AKIP tingkat Eselon I dan tingkat KKP untuk

selanjutnya diusulkan kepada Kementerian PAN dan RB.

SS-2 : Terwujudnya birokrasi KKP yang efektif, efisien, dan berorientasi

pada layanan prima

Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | 31

IKU 4: Nilai Evaluasi Reformasi Birokrasi KKP

Nilai penerapan Reformasi Birokrasi KKP adalah tingkat proses pelaksanaan

reformasi birokrasi lingkup KKP untuk mewujudkan birokrasi yang lebih baik

sehingga aparatur KKP mampu bekerja secara lebih profesional, efektif, dan

akuntabel di dalam memberikan pelayanan dan melaksanakan program

pembangunan bidang KP. Evaluasi RB dilaksanakan tahunan oleh

Kementerian PAN dan RB dimana pada tahun 2017 evaluasi biasanya

dilaksanakan pada Triwulan III Tahun 2017, sehingga pada periode Triwulan II

Tahun 2017 realisasi IKU ini belum dapat disampaikan dikarenakan masih

dalam proses pengusulan ke KemenPAN RB.

Target IKU ini pada Tahun 2017 adalah A (nilai > 80), sedangkan upaya yang

dilakukan Itjen KKP s.d. Periode Triwulan II Tahun 2017 untuk mencapai target

IKU ini antara lain:

1. Reviu Pengisian Kertas Kerja Pengungkit dan Hasil pada 9 Eselon I.

2. Reviu Pelaksanaan Survey Internal dan Eksternal pada 9 Eselon I.

3. Simulasi Penilaian Kertas Kerja PMPRB secara Manual atau Online.

4. Reviu Penilaian dengan Relevansi Bukti/Evidence (Panel I dan II).

5. Finalisasi penilaian dan usulan hasil penilaian mandiri kepada Kementerian

PAN dan RB.

Hasil atas pelaksanaan semua kegiatan diatas belum dapat diperoleh hasilnya

karena masih dalam proses penilaian. Hasil penilaian KemenPAN dan RB pada

Tahun 2016 untuk KKP adalah 78,74 atau BB dan masih dibawah target yaitu A

(>80).

IKU 5: Nilai Evaluasi Pelayanan Publik KKP

Nilai Evaluasi Pelayanan Publik KKP merupakan ukuran atas kualitas

penyelenggaraan dan tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik

di lingkungan KKP. IKU ini merupakan IKU baru pada Tahun 2017 dan

ditargetkan nilainya sebesar 75. Target nilai IKU tersebut merupakan rata–rata

nilai standar pelayanan publik KKP yang dikeluarkan oleh Ombudsman pada

pelayanan publik tingkat KKP, sedangkan untuk level Eselon I dilakukan

penilaian mandiri dengan pedoman yang diadopsi dari penilaian Ombudsman

tersebut dengan target yang sama yaitu nilai 75.

Sampai dengan Triwulan II Tahun 2017, upaya yang telah dilakukan adalah

menyusun pedoman terkait IKU ini yang mencakup mengenai definisi, cara

perhitungan, upaya pencapaian target IKU, dan evaluasi pelaksanaan

pelayanan publik lingkup KKP. Terkait hal tersebut maka untuk Triwulan II

Tahun 2017 ini belum dapat dilakukan pengukuran.

Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | 32

IKU 6 : Jumlah Unit Kerja Berstatus WBK

Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) adalah sebutan atau predikat yang

diberikan oleh Kementerian PAN dan RB kepada suatu unit kerja yang

memenuhi syarat indikator hasil WBK dan memperoleh hasil penilaian indikator

proses di atas 75 poin pada Zona Integritas (ZI) yang telah memperoleh opini

Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK atas laporan keuangannya.

Evaluasi WBK tahun 2017 akan dilaksanakan oleh Kementerian PAN dan RB

pada Triwulan IV, sehingga pada periode Triwulan II Tahun 2017 realisasi IKU

ini belum dapat disampaikan. Adapun upaya yang telah dilakukan Itjen pada

Triwulan II untuk mencapai target IKU ini pada tahun 2017 antara lain :

1) Koordinasi dengan Kementerian PAN dan RB; 2) Sosialisasi dan Asistensi

WBK/WBBM; 3) Evaluasi calon unit kerja untuk diajukan sebagai unit kerja

berstatus WBK sebanyak 8 unit kerja yang direncanakan pada Triwulan III

Tahun 2017.

Perkembangan capaian IKU ini dapat disampaikan bahwa s.d. Tahun 2016 Itjen

KKP menargetkan jumlah unit kerja berpredikat WBK lingkup KKP secara

kumulatif dari Tahun 2014 sebanyak 6 unit kerja, namun realisasi yang dapat

dicapai sebanyak 4 unit kerja. Itjen KKP harus dapat mendorong minimal 3 unit

kerja ditetapkan sebagai Wilayah Bebas dari Korupsi pada tahun 2017 untuk

target kumulatif Tahun 2017 sebanyak 7 unit kerja. Target unit kerja berstatus

WBK sampai dengan tahun 2019 disampaikan pada tabel berikut.

Tabel 7

Target Jumlah Unit Kerja Berstatus WBK lingkup KKP Tahun 2015-2019

Indikator Kinerja 2015 2016 Target *)

T R T R 2017 2018 2019

Jumlah Unit Kerja Berstatus WBK (kumulatif)

4 3 6 4 7 10 12

Keterangan : T = Target; R = Realisasi *) Target akan direvisi sejalan dengan revisi Renstra KKP dan Itjen KKP.

IKU 7: Level Kapabilitas Itjen (IACM)

Level Kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) melalui metode

Internal Audit Capability Model (IACM) merupakan gambaran kondisi tata kelola

organisasi dan langkah-langkah yang dilakukan oleh APIP untuk

mengembangkan pengawasan intern yang efektif dan profesional. Level ini

diperoleh dari hasil evaluasi oleh Badan Pengawasan Keuangan dan

Pembangunan (BPKP).

Target kapabilitas pengawasan intern (IACM) Itjen KKP pada Tahun 2017

adalah pada level 3. BPKP telah melakukan penilaian kapabilitas (IACM)

Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | 33

kepada Itjen KKP sejak November s.d. Februari 2017 dan hasilnya secara

resmi telah disampaikan kepada Itjen KKP dan hasilnya adalah Level 3

(Integrated) sesuai dengan target. Hasil penilaian BPKP tercantum pada Surat

Deputi Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Ekonomi dan Kemaritiman

BPKP Nomor LHV-30/D102/1/2017, 24 Maret 2017 dengan surat pengantar

dari Deputi No. SPM-14/D1/02/2017, tanggal 24 Maret 2017.

Walaupun begitu masih terdapat 2 catatan yang harus menjadi perbaikan yaitu

terkait dengan 2 point pada elemen 3 (praktek profesional) yaitu berupa

melakukan Quality Assurance and Improvement Program (QAIP) secara

periodik terkait dengan pengawasan yang dilakukan dan menyusun laporan

hasil pelaksanaannya, serta mengembangkan sistem dan prosedur untuk

memonitor dan melaporkan pelaksanaan program QAIP.

IKU 8 : Level Maturitas Implementasi SPI KKP

Level Maturitas Implementasi Sistem Pengendalian Intern (SPI) KKP adalah

tingkat kematangan/kesempurnaan penyelenggaraan sistem pengendalian

intern pemerintah dalam mencapai tujuan pengendalian intern di lingkungan

KKP. IKU ini merupakan IKU baru yang tidak ada pada tahun 2016.

Target Level Maturitas SPIP di Lingkungan KKP pada Tahun 2017 adalah pada

level 2 dimana hasil penilaian dilakukan oleh Badan Pengawasan Keuangan

dan Pembangunan (BPKP). Hasil penilaian yang telah dilakukan oleh BPKP

terhadap implementasi SPI di lingkungan KKP sejak akhir 2016 s.d. Maret 2017

menyatakan bahwa Level Maturitas SPIP di lingkungan KKP berada pada Level

3 atau Terdefinisi (lihat Tabel 8). Hal ini berarti bahwa target yang ditetapkan

telah terlampaui.

Pencapaian level 3 atau terdefinisi atas tingkat implementasi SPI di lingkungan

KKP berarti bahwa KKP telah melaksanakan praktik pengendalian intern dan

terdokumentasi dengan baik, namun evaluasi atas pengendalian intern

dilakukan tanpa dokumentasi yang memadai. Per Desember 2016, terdapat 3

K/L (diluar KKP) dan 6 Pemerintah Daerah Provinsi/Kab/Kota yang telah

mencapai level 3 dan tidak ada yang melebihi level 3. Per Maret 2017 ini KKP

telah masuk didalamnya, dan ini menunjukkan bahwa KKP telah cukup baik

implementasi SPI-nya, namun demikian seperti karakteristik level 3, disebutkan

bahwa evaluasi atas pengendalian intern masih lemah dalam hal

dokumentasinya.

Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | 34

Tabel 8 Tingkat Maturitas Implementasi SPI dan Karakteristiknya

No Level Tingkat Rentang Nilai Karakteristik SPIP

1 0 Belum Ada 0 < skor <1,0 K/L/Pemda sama sekali belum memiliki kebijakan dan prosedur yang diperlukan untuk melaksanakan praktek-praktek pengendalian intern

2 1 Rintisan 1,0 ≤ skor < 2,0 Ada praktik pengendalian intern, namun pendekatan risiko dan pengendalian yang diperlukan masih bersifat ad-hoc dan tidak terorganisasi dengan baik, tanpa komunikasi dan pemantauan sehingga kelemahan tidak diidentifikasi.

3 2 Berkembang 2,0 ≤ skor < 3,0 K/L/Pemda telah melaksanakan praktik pengendalian intern, namun tidak terdokumentasi dengan baik dan pelaksanaannya sangat tergantung pada individu dan belum melibatkan semua unit organisasi. Efektivitas pengendalian belum dievaluasi sehingga banyak terjadi kelemahan yang belum ditangani secara memadai.

4 3 Terdefinisi 3,0 ≤ skor < 4,0 K/L/Pemda telah melaksanakan praktik pengendalian intern dan terdokumentasi dengan baik. Namun evaluasi atas pengendalian intern dilakukan tanpa dokumentasi yang memadai.

5 4 Terkelola dan Terukur

4,0 ≤ skor < 4,5 K/L/P telah menerapkan pengendalian internal yang efektif, masing-masing personel pelaksana kegiatan yang selalu mengendalikan kegiatan pada pencapaian tujuan kegiatan itu sendiri maupun tujuan K/L/Pemda. Evaluasi formal dan terdokumentasi.

6 5 Optimum 4,5 ≤ skor ≤ 5 K/L/Pemda telah menerapkan pengendalian intern yang berkelanjutan, terintegrasi dalam pelaksanaan kegiatan yang didukung oleh pemantauan otomatis menggunakan aplikasi komputer

Internal Process Perspective adalah suatu proses kunci yang dilaksanakan

organisasi untuk memberikan kontribusi kepada pengguna jasa sesuai dengan

sasaran kinerja pada Customer Perspective. Perspektif ini terdiri dari 3 (tiga) SS

dan didukung oleh 8 (delapan) IKU. Capaian kinerja dari masing-masing SS

dan IKU pada perspektif ini disampaikan sebagai berikut:

SS ke-3 “Tersedianya Rumusan Kebijakan Pengawasan Internal Berbasis

Risiko”, merupakan proses yang menjadi fokus Itjen KKP pada tahap

perencanaan dalam menjaga kualitas mutu pengawasan. SS-3 ini didukung

oleh dua buah IKU yaitu IKU-9 “Indeks efektivitas kebijakan pemerintah” dalam

SS-3: Tersedianya Rumusan Kebijakan Pengawasan Internal Berbasis Risiko

INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE

Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | 35

hal ini kebijakan pengawasan Itjen dan IKU-10 “Persentase Perencanaan

Pengawasan Internal Berbasis Risiko lingkup KKP” sebagai dasar perumusan

kebijakan pengawasan tahun 2017. IKU yang dapat diukur sampai dengan

Triwulan II Tahun 2017 hanya IKU 10. Gambaran dari 2 buah IKU pendukung

SS ke-3 ini dapat disampaikan sebagai berikut :

IKU 9 : Indeks Efektivitas Kebijakan Pemerintah

Suatu ukuran untuk menilai sejauh mana efektivitas kebijakan pengawasan

Itjen KKP didalam mengawal pelaksanaan program dan kegiatan lingkup KKP.

Efektivitas kebijakan pengawasan tersebut diukur melalui survei terhadap mitra

kerja Itjen selama tahun 2017.

Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung pencapaian IKU tersebut antara

lain Sosialisasi Kebijakan Pengawasan Itjen KKP Tahun 2017 kepada seluruh

mitra kerja pada acara Rapat Kerja Pengawasan, Penyusunan Program Kerja

Pengawasan Tahunan Berbasis Risiko dan Evaluasi Pasca Pengawasan. Pada

tahun 2017 Itjen KKP menargetkan nilai Indeks Efektivitas Kebijakan

Pemerintah sebesar 7,7 atau naik 1,2 poin bila dibandingkan dengan tahun

sebelumnya. IKU ini belum dapat diukur dikarenakan baru akan dibahas

mengenai kebijakan apa yang akan diuji efektivitasnya. Sedangkan

pelaksanaan selama Triwulan III dan IV Tahun 2017 dan hasilnya diperkirakan

pada Triwulan IV Tahun 2017.

IKU 10 : Persentase Perencanaan Pengawasan Internal Berbasis Risiko

lingkup KKP

IKU 10 ini merupakan persentase kegiatan pengawasan Itjen dalam PKPT yang

mengacu pada penilaian risiko dengan didasarkan pada anggaran, program

prioritas dan hasil pengawasan APIP maupun faktor lainnya yang dapat

menjadi dasar penilaian risiko pada seluruh unit eselon I lingkup KKP. Ukuran

yang diambil untuk perencanaan pengawasan internal yang telah berbasis

risiko adalah apabila sebanyak 100% tema pengawasan unggulan/prioritas, unit

Eselon I, dan provinsi/kab/kota pelaksana program/kegiatan KKP yang berisiko

tinggi telah dimasukkan dalam PKPT Tahun 2017.

Berdasarkan hasil penilaian risiko yang dilakukan terdapat sekurangnya 56

jenis kegiatan yang berisiko tinggi dan seluruhnya telah dicantumkan dalam

PKPT Itjen KKP Tahun 2017. Dari hasil penilaian risiko tersebut, seluruh objek

baik berdasarkan tema maupun pelaksanaan program yang berisiko tinggi telah

masuk kedalam PKPT Itjen KKP Tahun 2017, dengan demikian perencanaan

pengawasan internal berbasis risiko lingkup KKP dengan target 100% telah

tercapai. Hasil pencapaian IKU ini telah diukur dan dicantumkan pada capaian

kinerja Triwulan I Tahun 2017.

Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | 36

Tabel 9

Peta Risiko Program/Kegiatan KP Per Eselon I KKP Tahun 2017

No. Unit Eselon I Jenis Kegiatan Berisiko Tinggi

PKPT 2017

Dicantumkan Tdk Dicantumkan

1 SETJEN 2 2 100% 0 0%

2 DJ PRL 6 6 100% 0 0%

3 DJPT 7 7 100% 0 0%

4 DJ PSDKP 5 5 100% 0 0%

5 DJPB 9 9 100% 0 0%

6 BALITBANG KP *) 6 6 100% 0 0%

7 BPSDMPKP *) 6 6 100% 0 0%

8 DJ PDSPKP 10 10 100% 0 0%

9 BKIPM 5 5 100% 0 0%

10 ITJEN 0 0 - 0 0%

TOTAL 56 56 100% 0 0%

Keterangan : *) sebelum digabung jadi BRSDMKP pada awal 2017

Setelah melaksanakan proses perencanaan pengawasan yang berbasis risiko,

selanjutnya Itjen KKP berupaya mewujudkan “Terselenggaranya Pengawasan

Internal KKP yang Efektif dan Efisien” yang menjadi Sasaran Strategis (SS)

ke-4. SS tersebut diukur dengan 4 IKU yang dapat mencerminkan pelaksanaan

pengawasan internal yang efektif dan efisien yaitu :

1. IKU 11 “Persentase jumlah rekomendasi hasil pengawasan yang

dimanfaatkan untuk perbaikan kinerja lingkup KKP”

2. IKU 12 “Persentase Jumlah Rekomendasi Hasil Pengawasan RB (SPI, RB,

SAKIP, Yanblik) untuk perbaikan kinerja KKP”

3. IKU 13 “Jumlah rekomendasi perbaikan kebijakan yang strategis lingkup

KKP”

4. IKU 14 “Persentase cakupan lokasi Pengawasan Pelaksanaan Program

Prioritas KKP”.

Gambaran IKU tersebut dan realisasinya disampaikan sebagai berikut.

IKU 11: Persentase Jumlah Rekomendasi Hasil Pengawasan yang

Dimanfaatkan Untuk Perbaikan Kinerja Lingkup KKP

Persentase jumlah rekomendasi hasil pengawasan yang dimanfaatkan untuk

perbaikan kinerja adalah jumlah rekomendasi hasil pengawasan Itjen KKP yang

ditindaklanjuti (proses dan/atau tuntas) oleh seluruh mitra kerja yang menjadi

objek pengawasan dengan target selama setahun 75% rekomendasi

ditindaklanjuti pada tahun 2017. Untuk target s.d. Triwulan II Tahun 2017

SS-4 : Terselenggaranya Pengawasan Internal KKP yang efektif dan efisien

Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | 37

adalah sebesar 25%. Dari hasil pengukuran kinerja s.d. Triwulan II Tahun 2017,

jumlah rekomendasi yang telah ditindaklanjuti atau dimanfaatkan untuk

perbaikan kinerja oleh mitra kerja Itjen sampai dengan Triwulan II Tahun 2017

sebesar 55,97% dari target Triwulan II Tahun 2017 sebesar 25% atau

pencapaiannya terhadap target sebesar 223,88%.

Tabel 10. Capaian dan Target Kinerja IKU-11 s.d. Triwulan II Tahun 2017

No Unit Kerja Jumlah Saran

Temuan ITJEN

Tindak Lanjut Sisa Saran Ket

Jml % Saran Jml % Saran

1 SETJEN 10 9 90,00% 1 10,00% IT I

2 DJ PRL 44 27 61,36% 17 38,64% IT I

3 DJPT 73 60 82,19% 13 17,81% IT II

4 DJ PSDKP 23 3 13,04% 20 86,96% IT II

5 DJPB 76 17 22,37% 59 77,63% IT III

6 BRSDMKP 46 22 47,83% 24 52,17% IT III

7 DJ PDSPKP 35 35 100,00% 0 0,00% IT IV

8 BKIPM 32 11 34,38% 21 65,63% IT IV

9 ITJEN 13 13 100,00% 0 0,00% IT V

TOTAL 352 197 55,97% 155 44,03%

Capaian IKU ini s.d. Triwulan II Tahun 2017 cukup baik karena terdapat hasil

tindak lanjut yang telah dilaksanakan selama Triwulan I Tahun 2017 s.d.

Triwulan II Tahun 2017. Itjen akan meningkatkan pemantauan penyelesaian

tindak lanjut hasil pengawasan oleh seluruh Inspektorat selama tahun 2017.

Adapun upaya yang telah dan akan dilaksanakan Itjen KKP selama tahun 2017

dalam hal percepatan penyelesaian tindak lanjut hasil pengawasan antara lain

melaksanakan Pemutakhiran Data Hasil Pengawasan dan

Koordinasi/Pemantauan Tindak Lanjut.

IKU 12: Persentase Jumlah rekomendasi hasil pengawasan RB untuk

Perbaikan Kinerja KKP

Persentase jumlah rekomendasi hasil pengawasan RB yang dimanfaatkan

untuk perbaikan kinerja adalah jumlah rekomendasi hasil pengawasan SPIP,

Pelayanan Publik, SAKIP, dan implementasi RB dari Itjen KKP yang telah

ditindaklanjuti (proses dan/atau tuntas) oleh seluruh mitra kerja yang menjadi

objek pengawasan dengan target Tahun 2017 sebesar 75% rekomendasi

ditindaklanjuti. Target yang ditetapkan s.d. Triwulan II Tahun 2017 adalah

sebesar 25% rekomendasi hasil pengawasan RB dapat dimanfaatkan untuk

perbaikan kinerja.

Dari hasil pengukuran kinerja IKU ini sampai dengan Triwulan II Tahun 2017,

jumlah rekomendasi yang telah ditindaklanjuti atau dimanfaatkan untuk

perbaikan kinerja oleh mitra kerja Itjen mencapai 52,83% dari target Triwulan II

Tahun 2017 sebesar 25% atau pencapaiannya sebesar 211,32% dari target.

Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | 38

Kondisi ini relatif sama dengan IKU 11 dimana terdapat hasil tindak lanjut yang

telah dilaksanakan selama Triwulan I Tahun 2017 s.d. Triwulan II Tahun 2017.

Tabel 11. Capaian dan Target IKU-12 s.d. Triwulan II Tahun 2017

No Unit Kerja

TOTAL *)

Jumlah Saran

Tindak Lanjut

Saran % TL

1 SETJEN 22 12 54,55%

2 DJ PRL 19 17 89,47%

3 DJPT 11 3 27,27%

4 DJ PSDKP 6 2 33,33%

5 DJPB 22 5 22,73%

6 BRSDMKP 18 0 0,00%

7 DJ PDSPKP 35 21 60,00%

8 BKIPM 46 20 43,48%

9 ITJEN 33 32 96,97%

TOTAL 212 112 52,83% Keterangan : *) data berdasarkan LHP dari Triwulan IV Tahun 2016 s.d. Triwulan II Tahun 2017

IKU 13: Jumlah Rekomendasi Perbaikan Kebijakan lingkup KKP

Jumlah rekomendasi perbaikan kebijakan adalah rekomendasi yang diberikan

oleh Itjen KKP kepada seluruh mitra kerja yang menjadi objek pengawasan

untuk melakukan perubahan, penambahan dan/atau penyempurnaan

peraturan, kebijakan, maupun sistem dan prosedur administrasi/operasi. Pada

tahun 2017, Itjen menargetkan akan melakukan pengawasan dan memberikan

rekomendasi perbaikan terhadap minimal 18 rekomendasi kebijakan lingkup

KKP selama tahun 2017. Target ini akan diukur secara semesteran yaitu pada

Semester I dan Semester II Tahun 2017. Sampai dengan Semester I jumlah

rekomendasi perbaikan kebijakan lingkup KKP mencapai 8 dari target 5

sehingga persentase capaian IKU adalah 160% yang dapat disampaikan

sebagai berikut :

1. Belum ada rekomendasi kebijakan dari Inspektorat I dari target 1

rekomendasi kebijakan

2. Terdapat 2 rekomendasi kebijakan dari Inspektorat II dari target 1

rekomendasi kebijakan

3. Terdapat 2 rekomendasi kebijakan dari Inspektorat III dari target 1

rekomendasi kebijakan

4. Terdapat 2 rekomendasi kebijakan dari Inspektorat IV dari target 1

rekomendasi kebijakan

5. Terdapat 2 rekomendasi kebijakan dari Inspektorat V dari target 1

rekomendasi kebijakan

Jenis dan rincian rekomendasi kebijakan tersaji pada lampiran laporan ini.

Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | 39

Kegiatan yang telah dilaksanakan selama untuk mencapai target IKU ini adalah

Pengawasan terhadap peraturan, kebijakan, sistem dan prosedur

administrasi/operasi lingkup KKP seluruh mitra kerja. Selain itu, adanya

rekomendasi kebijakan ini sejalan dengan kebijakan pengawasan tahun 2017,

selain sebagai penjamin mutu (Quality Assurance), Itjen menitikberatkan

perannya sebagai konsultan yang akan memberikan jasa konsultasi serta saran

perbaikan (Advisory Services) dalam proses pelaksanaan program/kegiatan

juga pada tataran kebijakan.

IKU 14: Persentase cakupan lokasi Pengawasan Pelaksanaan Program

Prioritas KKP

Persentase cakupan lokasi Pengawasan Pelaksanaan Program Prioritas KKP

adalah jumlah lokasi pelaksanaan Program Prioritas KKP yang dapat diawasi

oleh Itjen KKP pada tahun 2017 dengan target 60%. Pengukuran terhadap

capaian IKU ini dilaksanakan semesteran yaitu pada Semester I dan Semester

II Tahun 2017. Sampai dengan Semester I Tahun 2017 persentase cakupan

lokasi pengawasan pelaksanaan program prioritas KKP mencapai 54,70% dari

target Semester I Tahun 2017 sebesar 30% atau pencapaiannya sebesar

182,33%. Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai IKU ini antara

yaitu, kegiatan pengawasan seperti audit, evaluasi dan pendampingan atas

pelaksanaan program prioritas lingkup KKP. Dalam perkembangan capaiannya,

pada tahun 2016 Itjen KKP dapat mencakup 92,11% lokasi pelaksanaan

program prioritas KP dari target 60% dengan basis berdasarkan provinsi bukan

kabupaten/kota.

Pelaksanaan pengawasan yang efektif dan efisien tidak terlepas dari adanya

pengendalian pengawasan internal yang efektif. Pengendalian dimaksud

menjadi SS ke-5 yang dilaksanakan melalui dua buah IKU yaitu IKU ke-15

“Persentase pelaksanaan penugasan dan pelaporan pengawasan yang

memenuhi standar mutu pengawasan lingkup KKP” dan IKU ke-16 “Persentase

tingkat kepatuhan terhadap pelaksanaan Program Kerja Pengawasan Tahunan

(PKPT)”. Secara umum, capaian SS 5 pada Triwulan II Tahun 2017 ini tidak

mencapai target dikarenakan 2 IKU pendukungnya tidak mencapai target.

Gambaran umum kedua IKU ini adalah sebagai berikut :

IKU-15: Persentase Pelaksanaan Penugasan Pengawasan dan Pelaporan

Hasil Pengawasan yang Memenuhi Standar Mutu Pengawasan

Persentase pelaksanaan penugasan pengawasan dan pelaporan hasil

pengawasan yang memenuhi standar mutu pengawasan adalah jumlah

penugasan dan pelaporan hasil pengawasan (audit, evaluasi, dan reviu) oleh

SS-5 : Terselenggaranya Pengendalian Pengawasan Internal yang efektif

Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | 40

Itjen KKP pada mitra kerja yang memenuhi standar mutu pengawasan pada

tahun 2017 dengan target minimal 83% pelaksanaan pengawasan sesuai

standar atau terdapat kenaikan 1% dibanding tahun 2016. Capaian IKU ini

diukur Semesteran yaitu pada bulan Juni dan Desember 2017 dengan target

per masing-masing semester adalah 83% terhadap jumlah kegiatan

pengawasan (audit, evaluasi, dan reviu).

Sampai dengan Semester I Tahun 2017 belum ada capaian untuk IKU ini (0%

capaiannya) dikarenakan terjadi pergeseran pelaksanaan pengukuran oleh

Inspektorat V yang seharusnya pada Juni 2017 (Triwulan II Tahun 2017)

direncanakan menjadi akhir Juli 2017 sehingga hasilnya per Triwulan II Tahun

2017 adalah 0%. Pergeseran pelaksanaan pengukuran disebabkan adanya

kebijakan pimpinan untuk pelaksanaan penugasan pengawasan yang lebih

prioritas/urgent untuk segera dilaksanakan.

Adapun kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai target IKU ini adalah

supervisi berjenjang pada setiap pelaksanaan pengawasan dan evaluasi

terhadap pelaksanaan kendali mutu. Pada Tahun 2016, IKU ini tidak mencapai

target sehingga salah satu tindak lanjut yang menjadi fokus perbaikan di Tahun

2017 adalah penggunaan teknologi informasi dalam peningkatan kualitas mutu

pengawasan serta penyusunan pedoman teknis. Selain itu, diharapkan adanya

dukungan para auditor untuk meningkatkan secara terus menerus kualitas

pelaksanaan pengawasan serta pengendalian secara berjenjang sampai level

auditor pengendali mutu. Selain itu, Itjen juga melakukan evaluasi atas

implementasi Kendali Mutu Pengawasan setiap semester dibawah koordinasi

Inspektorat V untuk menjaga pelaksanaan dan pelaporan pengawasan tetap

sesuai dengan standar mutu pengawasan. Perkembangan pelaksanaan

penugasan dan pelaporan yang memenuhi standar pelaksanaan pengawasan

dari tahun ke tahun dapat dilihat pada Tabel berikut:

Tabel 12 Perkembangan Pelaksanaan Penugasan Pengawasan dan Pelaporan

Hasil Pengawasan yang Memenuhi Standar Mutu Pengawasan Tahun 2013-2016

Indikator Kinerja Utama 2013 2014 2015 2016

Pelaksanaan Penugasan Pengawasan dan Pelaporan Hasil

Pengawasan yang Memenuhi Standar Mutu Pengawasan 73,69% 88,69% 94,18% 80,77%

IKU 16 : Persentase Tingkat Kepatuhan terhadap Pelaksanaan PKPT

Persentase tingkat kepatuhan terhadap pelaksanaan PKPT adalah persentase

kesesuaian pelaksanaan penugasan pengawasan dengan PKPT pada periode

pengukuran dengan target 83% penugasan pengawasan sesuai dengan PKPT

pada tahun 2017. Nilai capaian IKU ini sangat dipengaruhi oleh Kebijakan

Pimpinan agar pelaksanaan pengawasan tetap dalam koridor PKPT yang

dibuat.

Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | 41

Sampai dengan Semester I Tahun 2017, persentase tingkat kepatuhan

terhadap pelaksanaan PKPT mencapai 52,79% dari target 83% pada Tahun

2017 atau pencapaiannya sebesar 63,60% yang berarti tidak mencapai target.

Adapun kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai target IKU ini adalah

monitoring perencanaan penugasan dan evaluasi pelaksanaan PKPT. Dalam

perkembangan tahunan, capaian IKU ini dapat disampaikan bahwa pada Tahun

2016 jumlah penugasan pengawasan yang sesuai dengan PKPT sebanyak

96,18% dari target 82%. Kondisi ini berarti PKPT telah dijadikan acuan utama

dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan pengawasan agar pengawasan

yang dilaksanakan menjadi lebih efektif.

Learning and Growth Perspective adalah langkah yang harus dilakukan dalam

hal pengembangan organisasi, kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM), Sistem

Informasi, fasilitas dan anggaran yang digunakan didalam melaksanakan

pencapaian sasaran kinerja organisasi. Perspektif ini terdiri dari 4 SS dan 11

IKU dengan capaian kinerja sebagai berikut.

SS ke-6 terdiri dari 2 buah IKU yaitu IKU-17 “Indeks kompetensi dan integritas

pegawai Itjen KKP” dan IKU-18 “Persentase pegawai Itjen KKP yang memenuhi

standard diklat”. Gambaran perkembangan kinerja kedua IKU tersebut

disampaikan sebagai berikut.

Tabel 13 Capaian Kinerja SS-6 “Terwujudnya ASN Itjen KKP yang Kompeten,

Profesional, dan Berintegritas” s.d. Triwulan II Tahun 2017

Nama IKU Satuan Target Klasifikasi Realisasi %

Capaian

IK 17 Indeks kompetensi dan integritas

Indeks 80 Maximize 85,76 107,20

IK 18 Persentase pegawai Itjen yang memenuhi standar diklat

% 30 Maximize 47,74 159,13%

Sebagaimana disajikan pada tabel di atas, SS-6 didukung oleh dua buah IKU

yang menunjukkan bahwa didalam meningkatkan kinerja pengawasan, Itjen

KKP tidak hanya melakukan upaya perbaikan tata kelola dan mutu pengawasan

namun juga meningkatkan kualitas aparatur pengawasan. Tabel tersebut juga

menunjukan bahwa kedua IKU pendukung SS ke-6, pencapaiannya s.d.

Triwulan II Tahun 2017 melebihi dari target. Secara lebih jelas capaian kinerja

dari kedua IKU tersebut disampaikan sebagai berikut.

SS-6: Tersedianya ASN Itjen KKP yang Kompeten, Profesional,

dan Berintegritas

LEARNING & GROWTH PERSPECTIVE

Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | 42

IKU 17 : Indeks Kompetensi dan Integritas Pegawai Itjen

Indeks Kompetensi dan Integritas Pegawai Itjen KKP adalah suatu ukuran yang

menunjukan tingkat kemampuan untuk melaksanakan tugas sesuai dengan

kemampuan dan pengetahuan juga kecenderungan untuk patuh pada aturan

dan norma pegawai lingkup KKP dengan target pada Tahun 2017 adalah nilai

indeks 80. Dasar penentuan Indeks Kompetensi dan Integritas diambil dari

Kompetensi Hasil Assessment, Kehadiran Pegawai, Capaian Kinerja Pegawai

(Sasaran Kerja Pegawai/SKP), dan kepatuhan terhadap Laporan Harta

Kekayaan ASN/Laporan Harta Kekayaan Penyelenggaraan Negara

(LHKASN/LHKPN).

Sampai dengan Triwulan II Tahun 2017 capaian IKU telah mencapai indeks

85,76 dari target indeks sebesar 80 atau melebihi target yang telah ditetapkan

dengan persentase 107,20% dari target. Catatan dari IKU ini adalah terdapat

satu variabel pengukuran yang belum dimasukan dalam perhitungan yaitu

variabel kompetensi hasil assessment. Hal tersebut dikarenakan bahwa

kegiatan assessment pegawai s.d. Triwulan II Tahun 2017 belum dijadwalkan

pelaksanaannya.

Adapun Upaya yang dilakukan Itjen dalam meningkatkan kompetensi dan

integritas pegawainya antara lain melalui penilaian kompetensi pegawai,

pengelolaan LHKASN dan LHKPN, pendidikan dan pelatihan, dan penerapan

kode etik, pengisian LHKASN/LHKPN, pengukuran SKP, Asesment Pegawai

dan monitoring kehadiran pegawai.

IKU 18 : Persentase Pegawai Itjen yang Memenuhi Standar Diklat

Persentase pegawai Itjen KKP yang memenuhi standar pendidikan dan

pelatihan (Diklat) adalah jumlah pegawai Itjen KKP yang telah mengikuti diklat

sesuai dengan standar pada jabatannya dibandingkan dengan jumlah seluruh

pegawai Itjen KKP, dengan target minimal 60% pegawai Itjen terpenuhi

kebutuhan diklatnya pada tahun 2017. Target yang dibuat adalah secara

triwulanan dimana pada Triwulan II Tahun 2017 ini ditargetkan mencapai 30%.

Perkembangan capaian IKU ini s.d. Triwulan II Tahun 2017 dapat disampaikan

capaian IKU ini sebesar 47,74% atau lebih tinggi dari target sebesar 30%,

sehingga capaiannya adalah 159,13% dari target Triwulan II Tahun 2017

sebesar 30%.

Adapun kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai target IKU ini adalah

menyusun peta pegawai dan peta kebutuhan diklat pegawai, serta pelaksanaan

diklat yang bekerjasama dengan pihak diluar Itjen KKP seperti BPKP, YPIA,

dan BPSDMKP sesuai kebutuhan pegawai.

Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | 43

Sasaran Strategis ke 7 menunjukkan upaya yang dilakukan oleh Itjen KKP di

dalam mengembangkan sistem informasi di dalam mendukung tugas dan

fungsinya sebagai pengawas internal. SS-7 ini didukung oleh 3 buah IKU yaitu

IKU 19 “Jumlah unit kerja yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan

yang terstandar Lingkup Itjen”, IKU 20 “ Tingkat Kepatuhan Pengelolaan Data“,

dan IKU 21 “Persentase Penggunaan Informasi Pengawasan berbasis IT

lingkup Itjen KKP”. Terdapat 1 IKU baru yaitu IKU 20 sebagai bagian dari

kebijakan level KKP. Gambaran ketiga IKU tersebut dapat digambarkan

sebagai berikut :

IKU 19 : Jumlah Unit Kerja yang Menerapkan Sistem Manajemen

Pengetahuan yang Terstandard Lingkup Itjen

Sistem Manajemen Pengetahuan adalah suatu rangkaian yang memanfaatkan

teknologi informasi yang digunakan oleh instansi pemerintah ataupun swasta

untuk mengidentifikasi, menciptakan, menjelaskan, dan mendistribusikan

pengetahuan untuk digunakan kembali, diketahui dan dipelajari. Capaian IKU

ini diukur pada bulan Desember 2017 dan perhitungannya didasarkan pada

penggunaan aplikasi bitrix24 dan dipantau perkembangannya secara

triwulanan. Variabel penilaian terdiri dari 3 variabel yaitu pemenuhan dokumen

(20%), keikutsertaan (40%), dan keaktifan (40%) dalam penerapan aplikasi

bitrix24.

Gambar 6 Perkembangan Capaian Penerapan Manajemen Pengetahuan lingkup KKP

SS-7: Tersedianya Manajemen Pengetahuan yang Handal dan Mudah Diakses lingkup Itjen KKP

Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | 44

Target IKU ini selama Tahun 2017 sebesar 65% atau lebih tinggi dari Tahun

2016 yang hanya sebesar 60%. Sampai dengan Triwulan II Tahun 2017, nilai

capaian IKU ini mencapai nilai 56,82% dari target Triwulan II sebesar 40% atau

capaiannya sebesar 142,05% dengan demikian untuk capaian tahunan IKU ini

masih kurang sebesar 8,18%. Capain yang rendah terdapat pada variabel

keaktifan (12,05% dari maksimal 40%). Gambaran perkembangan capaian

manajemen pengetahuan yang terstandar pada setiap Eselon I KKP tersaji

pada Gambar berikut.

IKU 20 : Tingkat Kepatuhan Pengelolaan Data

Tingkat kepatuhan pengelolaan data merupakan upaya untuk melihat tingkatan

suatu unit kerja dalam kepatuhan pengelolaan data yang menjadi

kewenangannya mulai dari pengumpulan, pengolahan, penyajian dan

pelaporan data ke unit kerja yang membutuhkan. Untuk saat ini, kepatuhan

pengelolaan data difokuskan pada pengelolaan data hasil pengawasan terkait

dengan tindak lanjut hasil pengawasan. IKU ini merupakan IKU baru yang

belum ada di periode sebelumnya dan rencana pengukuran IKU ini adalah

tahunan. Nilai untuk capaian IKU ini ditargetkan sebesar 70%.

Sampai dengan Triwulan II Tahun 2017, IKU ini belum dapat diukur capaian

kinerjanya. Adapun tahapan kegiatan yang akan dilaksanakan terkait IKU ini

adalah penyusunan pedoman, mekanisme pengukuran, dan evaluasi hasil

capaian kinerja.

IKU 21 : Persentase Penggunaan Informasi Pengawasan Berbasis

Informasi Teknologi (IT) Lingkup Itjen KKP

IKU ini merupakan sebuah ukuran dari implementasi penggunaan sistem

teknologi informasi dalam mendukung pelaksanaan pengawasan oleh unit kerja

lingkup Itjen KKP. Penggunaan sistem informasi pengawasan tersebut diukur

dari rata-rata jumlah persentase implementasi aplikasi dukungan pengawasan

yang terdiri dari Aplikasi e-dalwas, Aplikasi Penugasan Pengawasan, dan

Aplikasi Audit Management System (AMS). Target IKU ini pada Tahun 2017

adalah 70%. Capaian IKU ini diukur pada bulan Desember, sehingga pada

triwulan II capaian IKU ini belum dapat disampaikan.

Perkembangan sampai dengan Triwulan II Tahun 2017 dapat disampaikan

bahwa penggunaan aplikasi penugasan pengawasan telah digunakan 100%,

sedangkan untuk e-dalwas masih dalam tahap konsolidasi mengingat terdapat

perubahan kebijakan level KKP terkait adanya konsep one data, sedangkan

untuk aplikasi AMS sudah dilakukan ujicoba pada Triwulan I 2017, namun

sampai dengan Triwulan II Tahun 2017 belum digunakan dan diukur

capaiannya.

Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | 45

Sasaran Strategis ke-8 menunjukkan upaya yang dilakukan oleh Itjen KKP di

dalam membangun tata kelola lingkup Itjen KKP yang handal dan berorientasi

pada pelayanan prima. SS-8 ini didukung oleh 4 buah IKU yaitu IKU 22 “Nilai

Penerapan RB Itjen”, IKU 23 “Nilai SAKIP Itjen”, IKU 24 “Indeks persepsi

pegawai KKP terhadap Itjen”, dan IKU baru yaitu IKU 25 “Persentase Tindak

Lanjut Arahan (Directive) Pimpinan. Keempat IKU tersebut pada Triwulan II

Tahun 2017 belum dapat dilakukan pengukuran sesuai target yang ditetapkan

dalam waktu pengukuran capaian kinerjanya. Gambaran perkembangan dari

keempat IKU tersebut dapat disampaikan sebagai berikut.

IKU 22 : Nilai Penerapan Reformasi Birokrasi (RB) Itjen KKP

Nilai penerapan Reformasi Birokrasi (RB) Itjen adalah tingkat proses

pelaksanaan reformasi birokrasi di Itjen KKP untuk merubah bentuk birokrasi

yang lama dengan bentuk birokrasi yang lebih baik sehingga aparatur mampu

bekerja secara lebih profesional, efektif, dan akuntabel dalam melaksanakan

perannya sebagai pengawas internal KKP. Pengukuran besarnya capaian nilai

evaluasi atas implementasi Reformasi Birokrasi di lingkup KKP dilakukan

berdasarkan hasil penilaian atas implementasi RB di KKP yang dilaksanakan

melalui Penilaian Mandiri/Evaluasi oleh Inspektorat Jenderal KKP dengan target

nilai A (89). Sampai dengan Triwulan II Tahun 2017 telah dilakukan self

assessment pada periode April-Mei 2017 dengan hasil pencapaian sebesar

91,95 (A) atau telah mencapai target yang telah ditetapkan untuk TA 2017.

Adapun perkembangan capaian tahunan IKU ini dari Tahun 2013 s.d. 2017

tersaji pada Tabel berikut.

Tabel 14. Perkembangan Nilai Implementasi RB Itjen KKP Tahun 2013-2017

Indikator Kinerja Utama 2013 2014 2015 2016 2017 *)

Nilai Implementasi RB Itjen KKP 65,29 78,88 83,26 91,76 91,95

Keterangan : *) Tahun 2017 ditargetkan sebesar 89 (A)

IKU 23 : Nilai Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP)

Itjen KKP

Akuntabilitas kinerja Itjen adalah perwujudan kewajiban Itjen untuk

mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan program dan

kegiatan yang telah diamanatkan para pemangku kepentingan dalam rangka

mencapai misi organisasi secara terukur dengan sasaran kinerja yang telah

ditetapkan. Akuntabilitas juga diukur melalui manajemen kinerja organisasi

yang terdiri dari lima komponen yaitu Perencanaan Kinerja, Pengukuran

Kinerja, Evaluasi Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Capaian Kinerja. Target IKU

ini pada Tahun 2017 adalah A dengan nilai 87,00.

SS- 8: Terwujudnya birokrasi Itjen yang efektif, efisien, dan berorientasi pada layanan prima

Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | 46

Pengukuran kondisi manajemen kinerja/SAKIP untuk level 1 (Itjen KKP)

dilakukan melalui evaluasi oleh Inspektorat V yang dilaksanakan pada bulan

April s.d. Juni 2017, dengan hasil evaluasi yang diperkirakan akan disampaikan

pada bulan Juli 2017 sehingga pada Triwulan II Tahun 2017 ini belum dapat

diketahui hasil capaian kinerjanya. Perkembangan tingkat kualitas akuntabilitas

Itjen KKP dapat dilihat pada Tabel berikut.

Tabel 15. Perkembangan Tingkat Kualitas Akuntabilitas Itjen KKP

Indikator Kinerja Utama 2011 2012 2013 2014 2015 2016

Tingkat Kualitas Akuntabilitas Itjen KKP

B (67,36)

A (79,47)

A (81,01)

A (84,17)

A (89,06)

A (89,85)

Sebagaimana ditunjukan pada tabel diatas, perkembangan nilai AKIP Itjen

cukup baik dari tahun ke tahun, bahkan merupakan peringkat 1 lingkup KKP.

Namun demikian untuk mendapatkan hasil yang lebih baik lagi komitmen

pimpinan dan peran penanggung jawab serta pengelola kinerja perlu

dioptimalkan dalam hal pengumpulan data kinerja, pengukuran kinerja,

pelaporan kinerja dan pengisian aplikasi manajemen kinerja.

IKU 24 : Indeks Persepsi Pegawai KKP terhadap Itjen KKP

Indeks persepsi pegawai KKP terhadap Itjen KKP adalah suatu

penilaian/persepsi pegawai lingkup KKP terhadap pelaksanaan pengawasan

yang dilakukan oleh Itjen pada suatu unit kerja yang menjadi objek

pengawasan. Indeks persepsi pegawai KKP diperoleh dari kegiatan survei

dengan perangkat kuesioner yang berisi parameter untuk mengukur tingkat

kepuasan pegawai KKP terhadap pelaksanaan pengawasan Itjen KKP. Target

IKU ini pada Tahun 2017 adalah sebesar 3,8 atau mengalami penurunan dari

target Tahun 2016 yaitu 4,35. Penurunan target disesuaikan dengan capaian-

capaian tahun sebelumnya yang memiliki kesenjangan cukup tinggi antara hasil

capaian dengan target.

Pada tahun 2017 ini, capaian kinerja IKU ini didapatkan dari hasil survei yang

direncanakan selama periode bulan Mei-Oktober 2017 yang melibatkan satker

lingkup KKP (Pusat dan daerah). Adapun s.d. Triwulan II Tahun 2017

perkembangan kegiatan pada IKU ini baru pada tahap pelaksanaan survei

pada kantor pusat, sedangkan untuk UPT akan dilaksanakan pada periode

berikutnya sehingga indeks persepsi pegawai KKP terhadap Itjen KKP belum

bisa didapatkan hasil capaiannya pada Triwulan II Tahun 2017.

IKU 25 : Persentase Tindak Lanjut Arahan (Directive) Pimpinan

Arahan Pimpinan yang dimaksud adalah arahan/directive Menteri dari hasil

Rapat Pimpinan, Rapat Terbatas, Sidang Kabinet, dan Rapat Kerja dalam

rangka peningkatan kinerja dan pembangunan KP yang harus ditindaklanjuti

oleh unit Eselon I lingkup KKP yang dikoordinasikan oleh Sekretariat Jenderal

Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | 47

KKP. IKU ini merupakan IKU baru yang dicantumkan dalam perjanjian kinerja

pada semua Level 1 KKP. Target IKU ini pada Tahun 2017 adalah 100%

tertindaklanjuti.

Capaian kinerja IKU ini dihitung dari Persentase direktif Menteri Kelautan dan

Perikanan yang ditindaklanjuti oleh Inspektur Jenderal KKP dengan status

selesai dan on track dibanding total direktif (arahan) MKP. Pemantauan melalui

status tindaklanjut di Aplikasi Directive Monitoring System (DMS) dengan

alamat url aplikasi : http://kinerjaku.kkp.go.id/dms/. Sampai dengan Triwulan II

Tahun 2017, Itjen KKP telah mengidentifikasi, mengkompilasi hasil tindak lanjut

dan menyelesaikan arahan sampai dengan Triwulan II Tahun 2017 dengan

jumlah direktif yang ditujukan kepada Itjen KKP sebanyak 3 arahan yang harus

ditindaklanjuti.

Monitoring terhadap tindak lanjut tersebut adalah sebanyak 1 arahan telah

ditindaklanjuti dan 2 arahan masih dalam proses tindak lanjut. Terdapat

ketidaksesuaian dengan aplikasi DMS, yang seharusnya Itjen KKP berwarna

hijau yang menandakan proses telah selesai namun pada keterangan masih

berwarna kuning yang menandakan sudah ada tindak lanjut namun belum

selesai (Gambaran atas IKU ini tersaji pada lampiran). Terhadap hal ini telah

dilakukan koordinasi Biro Perencanaan, Setjen KKP, namun masih menunggu

proses validasi dari Setjen KKP s.d. disusunnya laporan ini.

SS-9 ini merupakan kondisi yang diharapkan oleh Itjen didalam mewujudkan

organisasi Itjen yang tidak hanya efektif namun juga efisien dan akuntabel

didalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai pengawas internal.

Pengelolaan anggaran yang efektif dan efisien lingkup Itjen tersebut ditunjukan

melalui pencapaian dua buah IKU pendukung SS-9 ini, yaitu IKU 26 “Nilai

Kinerja Anggaran Itjen” dan IKU 27 “Persentase Kepatuhan terhadap SAP

lingkup Itjen”. Gambaran capaian kinerja SS-9 disampaikan sebagai berikut.

IKU 26 : Nilai Kinerja Anggaran Itjen

Nilai kinerja anggaran adalah suatu ukuran dari hasil pelaksanaan anggaran

yang diukur melalui aspek implementasi, aspek manfaat dan aspek konteks

untuk menghasilkan informasi mengenai relevansi masukan (input), kegiatan,

keluaran (output) dan hasil yang masih relevan dengan dinamika

perkembangan kondisi, termasuk kebijakan pemerintah. Nilai kinerja anggaran

diperoleh dari hasil pengukuran dengan mengacu kepada Peraturan Menteri

Keuangan No.249/PMK.02/2011 tentang Pengukuran dan Evaluasi Kinerja atas

Pelaksanaan RKA-K/L yang dilaksanakan semesteran dengan target nilai 85

untuk tahun 2017.

SS-9: Terkelolanya anggaran pembangunan lingkup Itjen secara efisien dan akuntabel

Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | 48

Hasil pemantauan dilakukan secara triwulanan, walaupun capaian kinerja IKU

ini dinilai tahunan yaitu pada akhir tahun 2017. Nilai Kinerja Anggaran s.d.

Triwulan II Tahun 2017 diperoleh dari aplikasi SMART dari Kementerian

Keuangan. Nilai kinerja anggaran tersebut mencakup varibel realisasi

penyerapan anggaran, konsistensi perencanaan anggaran, capaian keluaran,

dan nilai efisiensi anggaran. Berdasarkan aplikasi tersebut Nilai Kinerja

Anggaran Itjen KKP s.d. Triwulan II Tahun 2017 adalah sebesar 68,06. Nilai

tersebut apabila dibandingkan dengan 9 unit Eselon I di KKP, maka Itjen KKP

berada pada posisi pertama dari 9 unit kerja yang ada.

Gambar 7

Nilai Kinerja Anggaran Itjen KKP s.d. Triwulan II Tahun 2017

IKU 27 : Persentase Kepatuhan terhadap SAP lingkup Itjen

Persentase kepatuhan terhadap Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) lingkup

Itjen KKP merupakan salah satu upaya untuk menghasilkan Laporan Keuangan

Itjen KKP Tahun 2017 yang baik dan benar serta memenuhi SAP. Persentase

kepatuhan terhadap SAP diukur dengan tingkat persentase kesalahan material

(keuangan dan non keuangan) berdasarkan atas Catatan Hasil Reviu (CHR)

terhadap Laporan Keuangan Itjen dengan target kesalahan <1% untuk

mendapatkan capaian nilai IKU sebesar 100%.

Nilai Persentase kepatuhan terhadap Standar Akuntansi Pemerintah (SAP)

lingkup Itjen KKP untuk Semester I Tahun 2017 mencapai 100% dari target

100% atau capaiannya sebesar 100%. Adapun kegiatan yang dilaksanakan

untuk mencapai target IKU ini antara lain : Penyusunan LK sesuai standar

akuntansi pemerintah, inventarisasi aset, Reviu LK, Penyelesaian Catatan

Reviu LK, dan Rekonsiliasi Data BMN dan keuangan lingkup Itjen KKP.

Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | 49

C. REALISASI RENCANA AKSI

Untuk mencapai sasaran kinerja yang diharapkan, perlu adanya rencana

kegiatan yang disusun menjadi sebuah rencana aksi pencapaian IKU, dimana

dalam rencana aksi tersebut disajikan jenis kegiatan pendukung IKU dan

rencana waktu pelaksanaannya. Selanjutnya rencana aksi tersebut dipantau

perkembangannya dan dievaluasi secara periodik, setidaknya triwulanan

sebagai bentuk pengendalian agar pelaksanaan kegiatan dan sasaran kinerja

dapat tercapai sesuai dengan yang telah ditetapkan. Gambaran umum rencana

dan realisasi dari rencana aksi pencapaian IKU Itjen KKP sampai dengan

Triwulan II Tahun 2017 tersaji pada Tabel berikut.

Tabel 16

Realisasi Rencana Aksi Pencapaian IKU Itjen KKP

sampai dengan Triwulan II Tahun 2017

No Indikator Kinerja Utama Kegiatan Pendukung Satuan Target Tahun 2017

Target s.d.

Triwulan II Tahun

2017

Realisasi s.d.

Triwulan II Tahun

2017

STAKEHOLDERS PERSPECTIVE

1 Batas toleransi materialitas temuan Pengawas Eksternal dari total anggaran KKP

a Reviu Penganggaran Satker 30 11 15

b Reviu RKBMN Satker 10 0 0

c Pengawasan Pengadaan Barang/Jasa

Kegiatan 16 9 20

d Evaluasi Penyerapan Anggaran

Kegiatan 27 18 13

e Pengawasan Pemanfaatan Aset pada Eselon I

Kegiatan 1 0 0

f Evaluasi Perdin dan RDK Kegiatan 2 1 1

g Evaluasi Kinerja Mitra (tematik)

Kegiatan 9 0 2

h Reviu LK Satker 21 11 12

2 Nilai Kesesuaian Bantuan Pemerintah

a Pengawasan Bantuan Pemerintah

Kegiatan 16 82 55

b Pengawasan Kegiatan Pengembangan SKPT

Kegiatan 48 18 3

3 Nilai Evaluasi Akuntabilitas Kinerja KKP

a Evaluasi SAKIP Unit Eselon I 10 10 0

b Reviu Renja Unit Eselon I 9 9 0

c Reviu Laporan Kinerja Unit Eselon I 11 11 11

4 Nilai Evaluasi atas Implementasi RB KKP

a Evaluasi RB Unit Eselon I 10 10 11

b Pendampingan RB Unit Eselon I 2 2 1

c Pemantauan TL Rencana Aksi RB

Unit Eselon I 10 10 3

d Evaluasi Penanganan COI Kegiatan 9 9 8

5 Nilai Evaluasi Pelayanan Publik KKP

a Evaluasi Pelayanan Publik

Kegiatan 10 0 6

b Evaluasi PNBP Kegiatan 10 0 1

Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | 50

No Indikator Kinerja Utama Kegiatan Pendukung Satuan Target Tahun 2017

Target s.d.

Triwulan II Tahun

2017

Realisasi s.d.

Triwulan II Tahun

2017

6 Jumlah Unit Kerja Berstatus WBK/ WBBM (kumulatif)

a Asistensi Pembangunan ZI menuju WBK/WBBM

Satker 8 0 0

b Pemantauan Pembangunan ZI menuju WBK/WBBM

Satker 8 4 4

7 Level Kapabilitas Itjen (IACM)

a Evaluasi Kendali Mutu (KM)

Kegiatan 2 1 0

b Expose Hasil Evaluasi Kepada Auditor

Kegiatan 1 0 0

c Pembahasan Perencanaan Pengawasan Berbasis Resiko

Kegiatan 4 2 1

d Pengembangan Sistem Informasi Pengawasan

Kegiatan 4 2 1

8 Level Maturitas Implementasi SPI KKP

a Evaluasi SPI Unit Eselon I 20 10 6

b Pendampingan SPI Unit Eselon I 20 10 8

INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE

9 Indeks Efektivitas Kebijakan Pemerintah

a Survey Efektivitas Kebijakan

Satker 20 0 0

10 Persentase perencanaan pengawasan internal berbasis risiko lingkup KKP (%)

a Penyusunan PKPT berbasis risiko

Kegiatan 1 1 1

b Penyusunan Profil Auditi 2017

Kegiatan 1 1 3

c Penyusunan Auditable Unit 2017

Kegiatan 1 1 1

d Penyusunan Penilaian Risiko 2017

Kegiatan 1 1 1

11 Persentase jumlah rekomendasi hasil pengawasan yang dimanfaatkan untuk perbaikan kinerja KKP

a Gelar Pengawasan Kegiatan 20 8 1

b Pemantauan Tindak Lanjut Hasil Pengawasan

Lokasi 92 30 15

12 Persentase Jumlah Rekomendasi Hasil Pengawasan RB untuk perbaikan kinerja KKP

a Gelar Pengawasan Kegiatan 20 8 2

b Pemantauan Tindak Lanjut Hasil Pengawasan

Lokasi 92 30 12

13 Jumlah Rekomendasi Perbaikan Kebijakan (per Tahun)

a Pengawasan Kebijakan/ Program Strategis

Kegiatan 128 59 46

14 Persentase cakupan lokasi Pengawasan Pelaksanaan Program Prioritas KKP

a

Pengawasan program prioritas

Lokasi 128 59 54

15 Persentase pelaksanaan penugasan dan pelaporan pengawasan yang memenuhi standar mutu pengawasan lingkup KKP

a Pengendalian Mutu Pengawasan

Kegiatan 64 36 34

Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | 51

No Indikator Kinerja Utama Kegiatan Pendukung Satuan Target Tahun 2017

Target s.d.

Triwulan II Tahun

2017

Realisasi s.d.

Triwulan II Tahun

2017

16 Persentase tingkat kepatuhan terhadap pelaksanaan PKPT

a Evaluasi Capaian Kinerja Kegiatan 15 7 7

LEARNING & GROWTH PERSPECTIVE

17 Indeks Kompetensi dan Integritas

a Rapat Rekapitulasi Kehadiran

Pegawai 12 6 6

b Pelaporan LHKPN/LHKASN

Pegawai 12 6 6

c SKP Kegiatan 198 0 0

d Assessment Pegawai 72 36 0

18 Persentase pegawai Itjen yang memenuhi standard diklat

a Pelaksanaan Diklat Kegiatan 150 60 144

19

Jumlah unit kerja yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar Lingkup Itjen

a Pendaftaran dan Aktivasi akun Bitrix24

Kegiatan 1 1 1

b Monitoring dan pendampingan keaktifan pengunggahan data dan informasi ke dalam akun Bitrix24

Kegiatan 1 0 0

20 Tingkat Kepatuhan Pengelolaan Data

a Validasi dan Sinkronisasi Kegiatan 1 0 0

21 Persentase penggunaan informasi pengawasan berbasis IT Lingkup Itjen

a Sosialisasi, Asistensi, Validasi Pengisian e-Dalwas

Kegiatan 4 2 1

b Pelatihan, Asistensi AMS Kegiatan 4 2 2

c Validasi Perencanaan Penugasan

Kegiatan 1 1 1

22 Nilai Penerapan RB Itjen

a Rapat Pembahasan LKE PMPRB

Kegiatan 4 2 2

23 Nilai SAKIP Itjen a Evaluasi Pengukuran Kinerja KKP

Kegiatan 4 2 2

b Reviu Laporan Kinerja Kegiatan 4 2 2

24 Indeks Persepsi Pegawai KKP terhadap Itjen

a Survey dan Pembahasan Kegiatan 40 10 17

25 Persentase Tindak Lanjut arahan (directive) Pimpinan

a Inspeksi Pimpinan Kegiatan 4 2 2

26 Nilai Kinerja Anggaran Itjen

a Verifikasi SPJ Kegiatan 12 6 6

b Laporan Realisasi Anggaran

Kegiatan 12 6 6

27 Persentase Kepatuhan Terhadap SAP lingkup Itjen

a Reviu LK Kegiatan 2 1 1

Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | 52

Kegiatan pendukung pencapaian IKU tahun 2017 berjumlah sekitar 59 jenis

kegiatan. Sampai dengan Triwulan II Tahun 2017 terdapat 17 (tujuh belas)

kegiatan yang telah sesuai atau melebihi target dan terdapat 19 (sembilan

belas) kegiatan yang berada dibawah target. Beberapa kegiatan yang frekuensi

pelaksanaannya tidak sesuai target antara lain disebabkan adanya kegiatan

pendukung IKU yang belum dapat dilaksanakan pada Triwulan II Tahun 2017.

Terhadap hal tersebut perlu adanya perhatian atas pelaksanaan rencana aksi

yang telah disusun. Apabila diperlukan adanya perubahan atau penyesuaian

maka perlu dipertimbangkan dengan seksama agar tidak mengganggu rencana

pencapaian target IKU yang telah ditetapkan.

D. ANALISIS REALISASI ANGGARAN DAN NILAI KINERJA ANGGARAN

Pagu anggaran Itjen KKP TA 2017 adalah sebesar Rp78.855.369.000,00 yang

terbagi pada 6 unit Eselon II lingkup Itjen KKP. Namun terdapat self blocking

mandiri sebesar Rp12.896.349.000,00 sehingga pagu anggaran Itjen KKP yang

operasional semula Rp78.855.369.000,00 menjadi Rp65.959.020.000,00.

Capaian realisasi anggaran Itjen s.d. Triwulan II TA 2017 cukup baik yaitu

mencapai Rp21.112.836.504,00 atau 26,77% dari pagu anggaran semula atau

32,01% dari pagu anggaran yang operasional. Sisa anggaran sebesar

Rp57.742.532.496 atau 73,23% dari pagu anggaran semula atau sebesar

Rp43.928.716.399,00 atau 58,01% dari pagu anggaran yang operasional.

Perbandingan target dan realisasi anggaran Itjen KKP s.d. Triwulan II Tahun

2017 disajikan pada tabel berikut :

Tabel 17 Pagu, Target, dan Realisasi Anggaran Itjen KKP

s.d. Triwulan II Tahun 2017 per Unit Eselon II Itjen KKP

NO UNIT KERJA PAGU

(Rp)

PAGU (setelah

Selfblocking) (Rp)

TARGET TW II 2017 REALISASI TW II 2017 SISA TW II 2017

Rp % Rp % Rp %

1 INSPEKTORAT I 6.473.248.000 4.330.856.000 1.299.256.800 30,00 1.092.423.720 25,22 3.238.432.280 74,78

2 INSPEKTORAT II 7.417.115.000 5.211.789.000 1.563.536.700 30,00 1.496.299.981 28,71 3.715.489.019 71,29

3 INSPEKTORAT III 6.628.740.000 4.568.839.000 1.370.651.700 30,00 1.410.102.007 30,86 3.158.736.993 69,14

4 INSPEKTORAT IV 6.818.022.000 4.790.451.000 1.437.135.300 30,00 1.346.220.372 28,10 3.444.230.628 71,90

5 INSPEKTORAT V 6.797.446.000 4.644.391.000 1.393.317.300 30,00 1.280.213.162 27,57 3.364.177.838 72,43

6 SEKRETARIAT 44.720.798.000 42.412.694.000 12.723.808.200 30,00 14.487.577.262 34,12 27.007.649.641 65,88

TOTAL 78.855.369.000 65.959.020.000 19.787.706.000 30,00 21.112.836.504 32,01 43.928.716.399 67,99

Keterangan :

*) self blocking sebesar Rp12.896.349.000,00, sehingga pagu operasional (dikurangi selfblocking) sebesar

Rp65.959.020.000,00

Berdasarkan data realisasi anggaran diatas dapat disampaikan bahwa realisasi

anggaran sebesar 26,77% berada di bawah target 30%. Sedangkan apabila

dilihat dari pagu operasional (setelah dikurangi selfblocking), realisasi anggaran

sebesar 32,01% tersebut telah mencapai target Triwulan II Tahun 2017 yaitu

Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | 53

30%, dan pada unit kerja Eselon II Sekretariat Itjen KKP berada di atas target

yaitu sebesar 34%. Realisasi Eselon II lainnya berada dibawah target antara

lain disebabkan terdapat beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan, namun

terlambat atau belum dipertanggungjawabkan anggaranya dan juga terdapat

kegiatan yang ditunda/dijadwalkan ulang pelaksanaannya karena adanya

pergantian pimpinan dan perubahan kebijakan pimpinan dalam pemfokusan

pengawasan yaitu penyelesaian tindak lanjut hasil pemeriksaan BPK RI selama

Mei-Juni 2017.

Nilai Kinerja Anggaran Itjen KKP s.d. Triwulan II Tahun 2017 diperoleh dari

aplikasi SMART dari Kementerian Keuangan. Nilai kinerja anggaran tersebut

mencakup varibel realisasi penyerapan anggaran, konsistensi perencanaan

anggaran, capaian keluaran, dan nilai efisiensi anggaran. Berdasarkan aplikasi

tersebut Nilai Kinerja Anggaran Itjen KKP s.d. Triwulan II Tahun 2017 adalah

sebesar 68,06. Nilai tersebut apabila dibandingkan dengan 9 unit Eselon I di

KKP, maka Itjen KKP berada pada posisi pertama dari 9 unit kerja yang ada.

E. ANALISIS CAPAIAN KINERJA TRIWULAN II TA 2017 TERHADAP

RENCANA CAPAIAN KINERJA TAHUN 2017

Salah satu hal yang perlu dipantau dalam pengukuran kinerja adalah

perbandingan capaian kinerja triwulanan terhadap rencana kinerja selama

setahun. Hal ini penting untuk dapat mengetahui tingkat pencapaian tahun

berjalan dan besarnya kesenjangan/selisih capaian kinerja terhadap target

yang harus dicapai dalam setahun. Sejalan dengan ini, maka Itjen KKP telah

melakukan perbandingan capaian kinerja s.d. Triwulan II Tahun 2017 terhadap

target kinerja tahun 2017.

Berdasarkan data capaian kinerja dari 27 IKU yang ada, baru sebanyak 12 IKU

yang dapat dilakukan pengukuran s.d. Triwulan II Tahun 2017 terdiri dari 2 IKU

diukur pada Triwulan I Tahun 2017 dan 10 IKU yang pengukurannya dilakukan

pada Triwulan II Tahun 2017. Secara umum, dari 10 IKU yang dilakukan

pengukuran, terdapat sebanyak 8 IKU yang telah mencapai target triwulan II

dan 2 IKU yang berada dibawah target untuk capaiannya. Sehubungan dengan

hasil analisis perbandingan, pencapaian beberapa IKU s.d. Triwulan II Tahun

2017 telah sesuai dengan target tahunan 2017. Hasil analisis terbatas kepada

10 IKU yang telah dilakukan pengukuran pada Triwulan II Tahun 2017. Apabila

dibandingkan terhadap target setahun pada TA 2017 ini, dapat disampaikan

sebagai berikut :

1. IKU “Level Kapabilitas Itjen KKP (IACM)” telah mencapai target yang

ditetapkan yaitu ditargetkan pada Level 3 dengan capaian pada Level 3.

2. IKU “Persentase Jumlah Rekomendasi Hasil Pengawasan yang

Dimanfaatkan untuk Perbaikan Kinerja lingkup KKP” pada Triwulan II

Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | 54

Tahun 2017 telah melebihi target triwulanan yaitu 55,97% dari target 25%.

Namun terhadap target tahunan yaitu 75% masih terdapat gap sebesar

19,03% yang perlu diantisipasi dalam rangka pencapaian targetnya di akhir

tahun 2017. Hal ini mengingat terdapat masih banyak kegiatan

pengawasan manajerial yang akan dilaksanakan yang secara langsung

akan menambah jumlah saran yang perlu ditindaklanjuti.

3. IKU “Persentase Jumlah Rekomendasi Hasil Pengawasan RB (Manajerial)

untuk Perbaikan Kinerja KKP” pada Triwulan II Tahun 2017 telah melebihi

target triwulanan yaitu 52,83% dari target 25%. Namun terhadap target

tahunan yaitu 75% masih terdapat gap sebesar 22,17% yang perlu

diantisipasi dalam rangka pencapaian targetnya di akhir tahun 2017. Hal ini

mengingat terdapat masih banyak kegiatan pengawasan manajerial yang

akan dilaksanakan yang secara langsung akan menambah jumlah saran

yang perlu ditindaklanjuti.

4. IKU “Jumlah Rekomendasi Perbaikan Kebijakan lingkup KKP (per tahun)”

pada Triwulan II Tahun 2017 telah melampaui target triwulanan yaitu 8

rekomendasi perbaikan kebijakan lingkup KKP dari target 5 kebijakan. Jika

dibandingkan target tahunan sebesar 18 kebijakan masih terdapat 10

rekomendasi perbaikan kebijakan lingkup KKP yang perlu diperhatikan

pencapaiannya hingga akhir tahun 2017.

5. IKU “Persentase cakupan lokasi pengawasan pelaksanaan program

prioritas” pada Triwulan II Tahun 2017 telah melampaui target triwulanan

yaitu 54,70% dari target 30%. Jika dibandingkan dengan target tahunan

sebesar 60% masih terdapat kekurangan sebesar 5,30%.

6. IKU “Persentase pelaksanaan penugasan dan pelaporan pengawasan

yang memenuhi standard mutu pengawasan lingkup KKP” belum

memenuhi target sebesar 83% dengan capaian 0% dikarenakan belum

ada pelaksanaan evaluasi standard mutu oleh Inspektorat V dari rencana

pelaksanaan pada bulan Juni 2017 menjadi akhir Juli 2017.

7. IKU “Persentase tingkat kepatuhan terhadap pelaksanaan PKPT” belum

memenuhi target sebesar 83% dengan capaian sebesar 52,79%. Artinya

terdapat gap sebesar 20,21% yang harus dikejar hingga akhir tahun 2017.

8. IKU “Indeks Kompetensi dan Integritas” yang belum tercapai pada Triwulan

I Tahun 2017, pada Triwulan II Tahun 2017 telah melampaui target untuk

setahun yaitu sebesar 85,76 dari target 80.

9. IKU “Persentase Pegawai Itjen yang Memenuhi Standard Diklat” secara

hasil pada Triwulan II Tahun 2017 telah melebihi target yaitu tercapai

47,74% dari target 30%. Apabila dibandingkan terhadap target setahun

yaitu sebesar 60% masih terdapat selisih capaian sebesar 12,26% yang

perlu menjadi perhatian pada periode berikutnya. Hal ini terutama terkait

dengan anggaran diklat dan jumlah pegawai yang didiklatkan yang

berpengaruh terhadap pencapaian target di akhir tahun.

Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | 55

10. IKU “Persentase Kepatuhan terhadap SAP lingkup Itjen” telah mencapai

target yang telah ditetapkan pada Triwulan II Tahun 2017 sebesar 100%

dengan capaian sebesar 100%.

Gambaran perbandingan capaian kinerja Triwulan II Tahun 2017 terhadap

Target Tahun 2017 tersebut tersaji pada Tabel berikut.

Tabel 18. Perbandingan antara Capaian Kinerja Triwulan II Tahun 2017

dengan Target Tahun 2017

NO SASARAN PROGRAM INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET TA 2017

TARGET TW II 2017

REALISASI TW II 2017

% CAPAIAN TW II 2017 THD TARGET 2017

CUSTOMER PERSPECTIVE

1 Terkelolanya anggaran pembangunan lingkup KKP secara efisien dan akuntabel

1 Batas toleransi materialitas temuan Pengawas Eksternal dan internal dari total anggaran KKP

< 1 % Diukur pada TW III

2 Nilai Kesesuaian Bantuan Pemerintah

80% Diukur pada TW IV

2 Terwujudnya birokrasi KKP yang efektif, efisien, dan berorientasi pada layanan prima

3 Nilai Evaluasi Akuntabilitas Kinerja KKP

A Diukur pada TW IV

4 Nilai Evaluasi atas Implementasi Reformasi Birokrasi KKP

A Diukur pada TW IV

5 Nilai Evaluasi Pelayanan Publik KKP 75 Diukur pada TW IV

6 Jumlah Unit Kerja KKP Berstatus WBK (kumulatif)

7 Diukur pada TW IV

7 Level Kapabilitas Itjen KKP (IACM) 3 3 3 Tidak ada gap, sesuai dengan target 100,00%

8 Level Maturitas Implementasi SPI KKP

2 2 3 Melampaui target dengan tingkat

pencapaian 150,00%

INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE

3 Tersedianya Rumusan Kebijakan Pengawasan Internal Berbasis Risiko

9 Indeks Efektivitas Kebijakan Pemerintah

7,7 Diukur pada TW IV

10 Persentase Perencanaan Pengawasan Internal Berbasis Risiko lingkup KKP

100% 100% 100% Tidak ada gap, sesuai dengan target 100,00%

4 Terselenggaranya Pengawasan Internal KKP yang efektif dan efisien

11 Persentase Jumlah Rekomendasi Hasil Pengawasan yang Dimanfaatkan untuk Perbaikan Kinerja lingkup KKP

75% 25% 55,97% Masih terdapat gap terhadap target

tahunan sebesar 19,03%

12 Persentase Jumlah Rekomendasi Hasil Pengawasan RB (Manajerial) untuk Perbaikan Kinerja KKP

75% 25% 52,83% Masih terdapat gap terhadap target

tahunan sebesar 22,17%

13 Jumlah Rekomendasi Perbaikan Kebijakan lingkup KKP (per tahun)

18 5 8 Masih terdapat gap terhadap target

tahunan sebesar 10 kebijakan

14 Persentase Cakupan Lokasi Pengawasan Pelaksanaan Program Prioritas KKP

60% 30% 54,70% Masih terdapat gap terhadap target

tahunan sebesar 5,30%

5 Terselenggaranya Pengendalian Pelaksanaan Pengawasan Internal yang efektif

15 Persentase Pelaksanaan Penugasan dan Pelaporan Pengawasan yang Memenuhi Standar Mutu Pengawasan lingkup KKP

83% 83% 0% Masih terdapat gap terhadap target

tahunan sebesar 83%

16 Persentase Tingkat Kepatuhan terhadap Pelaksanaan PKPT

83% 83% 52,79% Masih terdapat gap terhadap target

tahunan sebesar 20,21%

LEARNING & GROWTH PERSPECTIVE

6 Terwujudnya ASN Itjen KKP yang kompeten, profesional dan berintegritas

17 Indeks Kompetensi dan Integritas 80 80 85,76 Melampaui target dengan tingkat

pencapaian 107,20%

18 Persentase Pegawai Itjen yang Memenuhi Standar Diklat

60% 30% 47,74% Masih terdapat gap terhadap target

tahunan sebesar 12,26%

Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | 56

7 Tersedianya manajemen pengetahuan yang handal dan mudah diakses Lingkup Itjen

19 Jumlah Unit Kerja yang Menerapkan Sistem Manajemen Pengetahuan yang Terstandar lingkup Itjen

65% Diukur pada TW IV

20 Tingkat Kepatuhan Pengelolaan Data 70% Diukur pada TW IV

21 Persentase Penggunaan Informasi Pengawasan Berbasis IT lingkup Itjen

70% Diukur pada TW IV

8 Terwujudnya birokrasi Itjen yang efektif, efisien, dan berorientasi pada layanan prima

22 Nilai Penerapan RB Itjen A Diukur pada TW IV

23 Nilai SAKIP Itjen A Diukur pada TW IV

24 Indeks Persepsi Pegawai KKP terhadap Itjen

3,8 Diukur pada TW IV

25 Persentase tindak lanjut arahan (directive) Pimpinan

100% Diukur pada TW I, TW II, TW III dan

TW IV

9 Terkelolanya anggaran pembangunan lingkup Itjen secara efisien dan akuntabel

26 Nilai Kinerja Anggaran Itjen 85 Diukur pada TW IV

27 Persentase Kepatuhan terhadap SAP lingkup Itjen

100% 100% 100% Tidak ada gap, sesuai dengan target 100,00%

Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | 57

BAB 4

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Beberapa hal yang dapat disimpulkan dari hasil pengukuran kinerja Itjen KKP

s.d. Triwulan II Tahun 2017 antara lain :

1. Berdasarkan pengukuran oleh Tim Pengelola Kinerja dan dibantu dengan

aplikasi kinerjaku (kinerjaku.kkp.go.id), dapat disampaikan bahwa secara

keseluruhan capaian kinerja Itjen KKP s.d. Triwulan II Tahun 2017 cukup

baik dengan Nilai tiap Sasaran Strategis untuk tiap Perspektif (NPSS)

Triwulan II Tahun 2017 mencapai 96.15% atau secara umum capaian kinerja

Itjen adalah sedikit dibawah target dan perlu menjadi perhatian kedepannya.

2. Sebanyak 8 IKU telah mencapai target dan 2 IKU yaitu “Persentase

pelaksanaan penugasan dan pelaporan pengawasan yang memenuhi

standard mutu pengawasan lingkup KKP” dan IKU “Persentase tingkat

kepatuhan terhadap pelaksanaan PKPT” tidak mencapai target yang telah

ditetapkan yaitu 83% untuk kedua IKU tersebut dengan capaian 0% untuk

IKU “Persentase pelaksanaan penugasan dan pelaporan pengawasan yang

memenuhi standard mutu pengawasan lingkup KKP” dan 52,79% untuk IKU

“Persentase tingkat kepatuhan terhadap pelaksanaan PKPT”.

3. Terdapat kinerja Itjen KKP s.d. Triwulan II Tahun 2017 yang berujung positif

dan membanggakan yaitu IKU “Level maturitas implementasi Sistem

Pengendalian Intern (SPI) KKP” melebihi target yaitu tercapai level 3

(terdefinisi) dari target level 2 dan IKU “Level Kapabilitas Itjen KKP (IACM)

yang mencapai level 3 (integrated) atau sesuai target. .

4. Capaian realisasi anggaran Itjen s.d. Triwulan II Tahun 2017 yaitu mencapai

Rp21.112.836.504,00 atau 26,77% dari pagu yang dikelola sebesar

Rp78.855.369.000,00. Realisasi tersebut berada sedikit di bawah target

Triwulan II Tahun 2017 yaitu sebesar 30%. Hal tersebut disebabkan terdapat

perubahan fokus kegiatan pengawasan yang tercantum dalam PKPT

menjadi fokus pada penyelesaian tindak lanjut temuan hasil pemeriksaan

BPK, khususnya mengenai kapal perikanan

Gambaran umum capaian kinerja 5 dari 9 SS dan 10 dari 27 IKU Itjen KKP s.d.

Periode Triwulan II Tahun 2017 tersaji Lampiran 2.

B. PERMASALAHAN

Beberapa permasalahan/kendala dalam pencapaian kinerja Itjen KKP selama

Periode Triwulan II Tahun 2017, antara lain :

1. Terdapatnya kebijakan pimpinan, yang mengakibatkan terdapatnya

perubuhan fokus pengawasan selama Triwulan II Tahun 2017. Perubahan

kegiatan pengawasan menyangkut pergeseran pelaksanaan kegiatan

Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | 58

pengawasan yang berfokus pada penyelesaian tindak lanjut temuan hasil

pemeriksaan BPK RI sebagai akibat dari penilaian Laporan Keuangan KKP

Tahun 2016 yang mendapat opini Disclaimer.

2. Terdapat salah satu kegiatan pengukuran pada IKU “Persentase

pelaksanaan penugasan dan pelaporan pengawasan yang memenuhi

standard mutu pengawasan lingkup KKP” yang belum dapat dilakukan pada

Triwulan II Tahun 2017 sebagaimana target yang ditetapkan sehingga

realisasinya 0%. Pelaksanaan pengukuran IKU tersebut mengalami

perubahan jadwal dari sebelumnya direncanakan pada awal Juni 2017

menjadi sekitar akhir Juli 2017. Kondisi tersebut sebagai akibat dari

perubahan prioritas dari Inspektorat V selaku penanggung jawab IKU

tersebut menjadi kegiatan lainnya yang lebih mendesak untuk segera

diselesaikan pada Mei-Juni 2017.

3. Realisasi anggaran s.d. Triwulan II Tahun 2017 berada sedikit dibawah

target yaitu mencapai 26,77% dari target 30% atau pencapaiannya adalah

89,23% dari target realisasi anggaran. Kondisi tersebut terjadi sebagai

akibat perubahan kebijakan sebagaimana butir 1 diatas, sehingga beberapa

kegiatan mengalami pergeseran waktu pelaksanaan diluar Triwulan II

Tahun 2017 dan berada diluar rencana yang tercantum dalam PKPT Itjen

KKP Tahun 2017.

C. SARAN

Terhadap beberapa kendala/permasalahan yang ada dan sebagai bentuk

perbaikan dalam rangka pencapaian target IKU Itjen KKP pada periode

berikutnya, terdapat beberapa saran yang perlu segera ditindaklanjuti, antara

lain :

1. Menyesuaikan pelaksanaan kegiatan lingkup Itjen KKP kedepan dengan

kebijakan pimpinan yang akan diambil antara lain melalui revisi kegiatan dan

anggaran agar lebih efektif dan efisien dalam pencapaian sasaran dan target

kinerja Tahun 2017.

2. Melaksanakan pemantauan secara periodik per bulan atau sesuai

kebutuhan untuk mengawal pencapaian IKU dengan memantau

penyelesaian kegiatan yang mendukung pencapaian target IKU Itjen KKP

3. Melakukan evaluasi berkala atas capaian kinerja per periode TA 2017 pada

setiap IKU yang ada dengan mempertimbangkan target jangka pendek dan

menengah (s.d. 2019) dan kebijakan penganggaran serta arahan/kebijakan

pimpinan KKP.

4. Meningkatkan koordinasi dengan mitra Itjen KKP maupun pihak eksternal

KKP dalam membantu pencapaian target kinerja dan percepatan capaian

kinerja tahunan maupun jangka menengah.

Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | 59

LAMPIRAN