KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN -...
Transcript of KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN -...
KLIPING MEDIA CETAK KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN RUANG LAUT No. Tanggal Media Berita
1. 11 September 2017 Kompas Pencemaran Laut Perlu Solusi
2. 11 September 2017 Indopos Dorong Daerah Miliki Perda Rencana Zonasi
3 11 September 2017 Rakyat Merdeka Penerbitan SHGB Pulau Reklamasi Abaikan Syarat Tata Ruang
4. 11 September 2017 The Jakarta Post Indonesia aims high with blue carbon potential
5. 11 September 2017 Investor Daily Indonesia Pemerintah Susun Peta Jalan Garam Nasional
6. 11 September 2017 Kompas Distribusi Garam Impor Harus Dikendalikan
7. 11 September 2017 Kompas Aturan Zonasi Pesisir Mendesak Diselesaikan
8. 11 September 2017 Majalah Tempo Reklamasi Di Teluk Jakarta
9. 11 September 2017 Harian Kontan Produksi Garam Bakal Hambar
10. 11 September 2017 Kompas Sampah Laut
11. 11 September 2017 Koran Tempo Menteri Siti Pulau G Lebih Rumit
12. 11 September 2017 Pos Kota Pemerintah Harus Peduli pada Petani
13. 11 September 2017 Republika.co.id Pemerintah Belum Serius Perhatikan Petani Garam
14. 11 September 2017 rmol.co Edhy Prabowo : Soal Garam, Pemerintah Harus Berani
15. 8 September 2017 Republika.co.id KKP: Terumbu Karang Vital Bagi Ekosistem Laut
Mengetahui
a.n Kepala Bagian Humas dan Kerjasama Ka. Sub Bagian Humas
Hery Gunawan Daulay
Berikut kami sampaikan Ringkasan Pemberitaan PRL 11 September 2017 Media Cetak dan Online
No Media Judul Ringkasan
1. Kompas Pencemaran Laut Perlu Solusi
Tercemarnya sebagian wilayah laut Indonesia oleh logam berat dan limbah plastik membutuhkan solusi segera.
2. Indopos Dorong Daerah Miliki Perda Rencana Zonasi
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendorong pemerintah daerah agar segera dapat mengeluarkan rencana zonasi wilayah pesisir pulau-pulau kecil.
3. Rakyat Merdeka Penerbitan SHGB Pulau Reklamasi Abaikan Syarat Tata Ruang
Forum Anti Korupsi dan Advokasi Pertanahan (FAKTA) meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) proporsional menyikapi perkara penerbitan Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) Pulau reklamasi di Kepulauan Seribu, Jakarta Utara.
4. The Jakarta Post Indonesia aims high with blue carbon potential
The vast potential of marine resources that are able to absorb carbon could make Indonesia a leader in the global effort to use "blue carbon" in reducing emissions, according to the governments climate change experts.
5. Investor Daily Indonesia Pemerintah Susun Peta Jalan Garam Nasional
Pemerintah sedang membahas penyusunan
peraturan sebagai payung hukum
terbentuknya peta jalan (roadmap)
pergaraman nasional.
6. Kompas Distribusi Garam Impor Harus Dikendalikan
Kementerian Kelautan dan Perikanan meminta PT garam (Persero) mengendalikan distribusi garam impor agar tidak tumpang-tindih dengan hasil parpen Petambak garam.
7. Kompas Aturan Zonasi Pesisir Mendesak Diselesaikan
Pemerintah daerah diharapkan segera menyelesaikan peraturan daerah tentang rencana zonasi wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil.
8. Majalah Tempo Reklamasi Di Teluk Jakarta
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mencabut moratorium izin reklamasi Teluk Jakarta, khususnya Pulau C dan D, Rabu pekan lalu. Pulau buatan itu dikelola PT Kapuk Naga Indah, anak perusahaan Agung Sedayu Group.
9. Harian Kontan Produksi Garam Bakal Hambar
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memprediksi produksi garam tahun ini tak akan memenuhi target pemerintah sebesar 4 juta ton.
10. Kompas Sampah Laut Berita foto: Pasukan Oranye dari Unit Petugas Kebersihan (UPK) pesisir dan pantai Suku Dinas Lingkungan Hidup Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, melakukan bongkar muat sampah yang diangkut dari Pulau Tidung di
pelabuhan Dermaga Kali Adem, Muara Angke, Jakarta, Kamis (7/9).
11. Koran Tempo Menteri Siti Pulau G Lebih Rumit
Brahmantya Setyamurti Poerwadi, Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang laut Kementerian Kelautan dan Perikanan, menyatakan potensi risiko jika reklamasi Pulau G diteruskan.
12 Pos Kota Pemerintah Harus Peduli pada Petani
Pemerintah harus serius berpihak kepada petani, jika ingin menghindari impor serta mau Swasembada garam. Selama ini perhatian terhadap petani sangat kurang.
13 Republika.co.id Pemerintah Belum Serius Perhatikan Petani Garam
Ketua KOmisi IV DPR Edhy Prabowo di Cirebon mengatakan pemerintah belum begitu cukup serius untuk memperhatikan petani garam
14 rmol.co Edhy Prabowo : Soal Garam, Pemerintah Harus Berani
Ketua Komisi IV DPR Edhy Prabowo sangat optimis petani garam mampu mewujudkan swasembada garam nasional
15 Republika.co.id KKP: Terumbu Karang Vital Bagi Ekosistem Laut
Dirjen Pengelolaan Ruang Laut KKP juga menegaskan pentingnya untuk menciptakan banyak kawasan luas bagi terumbu karang agar mereka tidak dapat dirusak sehingga dapat dilestarikan sepenuhnya.
KLIPING MEDIA CETAK KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN RUANG LAUT
Bagian Kerjasama Humas dan Pelayanan Media : Kompas Tanggal : 11 September 2017
Halaman : 1
Judul : Pencemaran Laut Perlu Solusi
Ringkasan : Tercemarnya sebagian wilayah laut Indonesia oleh logam berat dan limbah plastik membutuhkan solusi segera.
KLIPING MEDIA CETAK KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN RUANG LAUT
Bagian Kerjasama Humas dan Pelayanan Media : Indopos Tanggal : 11 September 2017
Halaman : 2
Judul : Dorong Daerah Miliki Perda Rencana Zonasi
Ringkasan : Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendorong pemerintah daerah agar segera dapat mengeluarkan rencana zonasi wilayah pesisir pulau-pulau kecil.
KLIPING MEDIA CETAK KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN RUANG LAUT
Bagian Kerjasama Humas dan Pelayanan Media : Rakyat Merdeka Tanggal : 11 September 2017
Halaman : 4
Judul : Penerbitan SHGB Pulau Reklamasi Abaikan Syarat Tata Ruang
Ringkasan : Forum Anti Korupsi dan Advokasi Pertanahan (FAKTA) meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) proporsional menyikapi perkara penerbitan Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) Pulau reklamasi di Kepulauan Seribu, Jakarta Utara.
KLIPING MEDIA CETAK KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN RUANG LAUT
Bagian Kerjasama Humas dan Pelayanan Media : The Jakarta Post Tanggal : 11 September 2017
Halaman : 6
Judul : Indonesia aims high with blue carbon potential
Ringkasan : The vast potential of marine resources that are able to absorb carbon could make Indonesia a leader in the global effort to use "blue carbon" in reducing emissions, according to the governments climate change experts.
KLIPING MEDIA CETAK KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN RUANG LAUT
Bagian Kerjasama Humas dan Pelayanan Media : Investor Daily Indonesia Tanggal : 11 September 2017
Halaman : 7
Judul : Pemerintah Susun Peta Jalan Garam Nasional
Ringkasan : Pemerintah sedang membahas penyusunan peraturan sebagai payung hukum terbentuknya peta jalan (roadmap) pergaraman nasional.
KLIPING MEDIA CETAK KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN RUANG LAUT
Bagian Kerjasama Humas dan Pelayanan Media : Kompas Tanggal : 11 September 2017
Halaman : 18
Judul : Distribusi Garam Impor Harus Dikendalikan
Ringkasan : Kementerian Kelautan dan Perikanan meminta PT garam (Persero) mengendalikan distribusi garam impor agar tidak tumpang-tindih dengan hasil parpen Petambak garam.
KLIPING MEDIA CETAK KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN RUANG LAUT
Bagian Kerjasama Humas dan Pelayanan Media : Kompas Tanggal : 11 September 2017
Halaman : 18
Judul : Aturan Zonasi Pesisir Mendesak Diselesaikan
Ringkasan : Pemerintah daerah diharapkan segera menyelesaikan peraturan daerah tentang rencana zonasi wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil.
KLIPING MEDIA CETAK KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN RUANG LAUT
Bagian Kerjasama Humas dan Pelayanan Media : Majalah Tempo Tanggal : 11 September 2017
Halaman : 18
Judul : Reklamasi Di Teluk Jakarta
Ringkasan : Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mencabut moratorium izin reklamasi Teluk Jakarta, khususnya Pulau C dan D, Rabu pekan lalu. Pulau buatan itu dikelola PT Kapuk Naga Indah, anak perusahaan Agung Sedayu Group.
KLIPING MEDIA CETAK KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN RUANG LAUT
Bagian Kerjasama Humas dan Pelayanan Media : Harian Kontan Tanggal : 11 September 2017
Halaman : 22
Judul : Produksi Garam Bakal Hambar
Ringkasan : Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memprediksi produksi garam tahun ini tak akan memenuhi target pemerintah sebesar 4 juta ton.
KLIPING MEDIA CETAK KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN RUANG LAUT
Bagian Kerjasama Humas dan Pelayanan Media : Kompas Tanggal : 11 September 2017
Halaman : 26
Judul : Sampah Laut
Ringkasan : Berita foto: Pasukan Oranye dari Unit Petugas Kebersihan (UPK) pesisir dan pantai Suku Dinas Lingkungan Hidup Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, melakukan bongkar muat sampah yang diangkut dari Pulau Tidung di pelabuhan Dermaga Kali Adem, Muara Angke, Jakarta, Kamis (7/9).
KLIPING MEDIA CETAK KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN RUANG LAUT
Bagian Kerjasama Humas dan Pelayanan Media : Koran Tempo Tanggal : 11 September 2017
Halaman : 27
Judul : Menteri Siti Pulau G Lebih Rumit
Ringkasan : Brahmantya Setyamurti Poerwadi, Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang laut Kementerian Kelautan dan Perikanan, menyatakan potensi risiko jika reklamasi Pulau G diteruskan.
KLIPING MEDIA CETAK KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN RUANG LAUT
Bagian Kerjasama Humas dan Pelayanan Media : Pos Kota Tanggal : 11 September 2017
Halaman : 9
Judul : Pemerintah Harus Peduli pada Petani
Ringkasan : Pemerintah harus serius berpihak kepada petani, jika ingin menghindari impor serta mau Swasembada garam. Selama ini perhatian terhadap petani sangat kurang.
http://www.republika.co.id/berita/ekonomi/makro/17/09/08/ovx00p-pemerintah-belum-serius-perhatikan-petani-garam
http://rmol.co/dpr/read/2017/09/08/306195/Edhy-Prabowo:-Soal-Garam,-Pemerintah-Harus-Berani-Berinvestasi-Lebih-&ei=oVEhoQvX&lc=id-ID&s=1&m=445&host=www.google.co.id&ts=1504836713&sig=ANTY_L3aeAGVj8SquZBH0YIBh8LqDMaBEw
KKP: Terumbu Karang Vital Bagi Ekosistem Laut Jumat , 08 September 2017, 19:27 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengingatkan berbagai pihak tentang pentingnya menjaga terumbu karang di berbagai daerah. Hal itu dikarenakan terumbu karang merupakan aset sangat vital bagi keberlangsungan dan kelestarian ekosistem laut nasional. "Koral (terumbu karang) adalah tempat awal menjaga ekosistem laut," kata Dirjen Pengelolaan Ruang Laut KKP Brahmantya Satyamurti Poerwadi di Jakarta, Jumat (8/9). Untuk itu, ujar dia, dengan berusaha terus memperbaiki kualitas terumbu karang dan padang lamun di kawasan perairan Indonesia juga sama dengan memastikan potensi sumber daya perikanan tetap terjaga. Dirjen Pengelolaan Ruang Laut KKP juga menegaskan pentingnya untuk menciptakan banyak kawasan luas bagi terumbu karang agar mereka tidak dapat dirusak sehingga dapat dilestarikan sepenuhnya. Berdasarkan data LIPI, hasil pengukuran terkini melalui pemetaan satelit, luas terumbu karang Indonesia mencapai 25.000 kilometer persegi atau sekitar 10 persen dari terumbu karang dunia. Sementara dari total 1.064 stasiun pengamatan pada 108 lokasi di Indonesia, didapat status terumbu karang yaitu 68 titik (6,39 persen) sangat baik, 249 titik (23,4 persen) baik, 373 totol (35 persen cukup), dan 374 titik (35,15 persen) jelek. Menurut analisis LIPI, hal itu disebabkan pemutihan terumbu karang karena kenaikan suhu air laut akibat fenomena anomali cuaca El Nino. Di sejumlah daerah, kalangan aktivis lingkungan menyesalkan kembali terulangnya perusakan terumbu karang seperti yang terjadi di perairan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, oleh kapal-kapal tongkang pengangkut batubara. Deputi Indonesia Coralreef Action Network (I-Can) Amiruddin saat beraudiensi dengan Komisi B DPRD Provinsi Jawa Tengah di Semarang, mengungkapkan bahwa luasan terumbu karang di Perairan Karimunjawa yang rusak akibat kapal tongkang saat ini lebih dari 1.660 meter persegi. Sementara itu, pemerhati lingkungan Gabriel Mahal melaporkan dugaan kerusakan terumbu karang di Labuan Bajo Nusa Tenggara Timur (NTT) yang diakibatkan transportasi laut atau kapal pengangkut wisatawan. Gabriel menuturkan sejumlah kapal yang beroperasi di Labuan Bajo merusak terumbu karang dan meresahkan warga sekitar. http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/umum/17/09/08/ovyny9359-kkp-terumbu-karang-vital-bagi-ekosistem-laut