KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN

27
KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR : KEP. 46/MEN/2002 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PELABUHAN PERIKANAN PANTAI MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN, Menimbang a. bahwa dalam rangka menunjang peningkatan produksi perikanan dan pengelolaan sumber daya ikan yang bertanggung jawab, dipandang perlu menyempurnakan Keputusan Menteri Eksplorasi Laut dan Perikanan Nomor 69 Tahun 2000 tentang Organisasi dan Tata Kerja Pelabuhan Perikanan; b. bahwa untuk itu perlu ditetapkan dengan Keputusan Menteri Mengingat 1. Undang-undang Nomor 9 Tahun 1985 tentang Perikanan; 2. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1994 tentang Pengesahan United Nations Convention on Biological Diversity (konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa mengenai Keanekaragaman Hayati); 1

description

NOMOR : KEP. 46/MEN/2002

Transcript of KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN

KEPUTUSAN

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR : KEP. 46/MEN/2002

TENTANG

ORGANISASI DAN TATA KERJAPELABUHAN PERIKANAN PANTAI

MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN,

Menimbanga.

bahwa dalam rangka menunjang peningkatan produksi perikanan dan pengelolaan sumber daya ikan yang bertanggung jawab, dipandang perlu menyempurnakan Keputusan Menteri Eksplorasi Laut dan Perikanan Nomor 69 Tahun 2000 tentang Organisasi dan Tata Kerja Pelabuhan Perikanan;

b.bahwa untuk itu perlu ditetapkan dengan Keputusan Menteri

Mengingat 1.Undang-undang Nomor 9 Tahun 1985 tentang Perikanan;

2.Undang-undang Nomor 5 Tahun 1994 tentang Pengesahan United Nations Convention on Biological Diversity (konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa mengenai Keanekaragaman Hayati);

3.Undang-undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup;

4.Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah;

5.Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran dan/atau Perusakan Laut;

6.Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi Sebagai Daerah Otonom;

7.Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Struktural sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2002;

8.Keputusan Presiden Nomor 228/M Tahun 2001;

9.Keputusan Presiden Nomor 102 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Departemen sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Presiden Nomor 45 Tahun 2002;

10.Keputusan Presiden Nomor 109 Tahun 2000 tentang Unit Organisasi dan Tugas Eselon I Departemen sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Presiden Nomor 47 Tahun 2002;

11.Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor: KEP. 01/MEN/2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Kelautan dan Perikanan sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor: KEP. 30/MEN/2001 ;

12.Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor: KEP. 24/MEN/2002 tentang Tata Cara dan Teknik Penyusunan Perturan perundang-undangan di Lingkungan Departemen Kelautan dan Perikanan;

MemperhatikanPersetujuan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dalam surat Nomor 264/M.PAN/10/2002, tanggal 8 Oktober 2002;

MEMUTUSKAN :

MenetapkanKEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PELABUHAN PERIKANAN PANTAI.

BAB IKedudukan, Tugas, dan Fungsi

Pasal 1

(1)Pelabuhan Perikanan Pantai adalah unit pelaksana teknis Departemen Kelautan dan Perikanan di bidang prasarana pelabuhan perikanan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal Perikanan Tangkap.(2)Pelabuhan Perikanan Pantai dipimpin oleh seorang Kepala.

Pasal 2

Pelabuhan Perikanan Pantai mempunyai tugas melaksanakan fasilitasi produksi dan pemasaran hasil perikanan tangkap di wilayahnya dan pengawasan pemanfaatan sumber daya penangkapan untuk pelestariannya.

Pasal 3Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, Pelabuhan Perikanan Pantai menyelenggarakan fungsi : a.perencanaan, pengembangan, pemeliharaan, serta pemanfaatan sarana pelabuhan perikanan;b.pelayanan teknis kapal perikanan dan kesyahbandaran pelabuhan perikanan;c.koordinasi pelaksanaan urusan keamanan, ketertiban, dan pelaksanaan kebersihan kawasan pelabuhan perikanan;d.pengembangan dan fasilitasi pemberdayaan masyarakat perikanan;e.pelaksanaan fasilitasi dan koordinasi di wilayahnya untuk peningkatan produksi, distribusi, dan pemasaran hasil perikanan;f.pelaksanaan pengawasan penangkapan, penanganan, pengolahan, pemasaran, dan mutu hasil perikanan;g.pelaksanaan pengumpulan, pengolahan, dan penyajian data dan statistik perikanan;h.pengembangan dan pengelolaan sistem informasi dan publikasi hasil riset, produksi, dan pemasaran hasil perikanan tangkap di wilayahnya;i.pemantauan wilayah pesisir dan fasilitasi wisata bahari;j.pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga.Pasal 4 Pelabuhan Perikanan Pantai terdiri dari: a.Pelabuhan Perikanan Pantai yang diusahakan;b.Pelabuhan Perikanan Pantai yang belum diusahakan.Pasal 5(1)Pelabuhan Perikanan Pantai yang diusahakan adalah Pelabuhan Perikanan yang sebagian sarananya dikelola secara produktif dan ekonomis oleh PERUM.(2)Pelabuhan Perikanan Pantai yang belum diusahakan adalah Pelabuhan Perikanan yang seluruh sarananya dikelola oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pelabuhan Perikanan.

BAB II

SUSUNAN ORGANISASI Pelabuhan Perikanan PantaiPasal 6Pelabuhan Perikanan Pantai yang belum diusahakan terdiri dari:a.Seksi Tata Pengusahaan;b.Seksi Kesyahbandaran;c.Urusan Tata Usaha; d.Kelompok Jabatan Fungsional.Pasal 7(1)Subseksi Tata Pengusahaan mempunyai tugas melakukan penyiapan perencanaan pembangunan, pengembangan, pemeliharaan sarana, pelayanan jasa, pengelolaan keamanan, ketertiban, dan kebersihan lingkungan kawasan pelabuhan perikanan, serta koordinasi pengawasan penangkapan dan mutu hasil perikanan.(2)Subseksi Kesyahbandaran mempunyai tugas melakukan pemberian pelayanan kapal dan keselamatan pelayaran, pengumpulan data, dan penyusunan laporan.(3)Urusan Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan keuangan, kepegawaian, surat menyurat dan kearsipan, data, pelaporan, perlengkapan, dan rumah tangga.

BAB III

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONALPasal 8Kelompok Jabatan Fungsional di lingkungan Pelabuhan Perikanan Pantai mempunyai tugas melaksanakan kegiatan pengawasan perikanan dan kegiatan fungsional lain yang sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 9

(1)Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari Pengawas Perikanan, dan jabatan fungsional lainnya yang diatur berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. (2)Masing-masing kelompok jabatan fungsional dikoordinasikan oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk oleh Kepala.(3)Jumlah pejabat fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal ini ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja.(4)Jenis dan jenjang jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal ini diatur sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

BAB III

TATA KERJAPasal 10Dalam melaksanakan tugas, pimpinan satuan organisasi dan kelompok jabatan fungsional wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi baik dalam lingkungan masing-masing maupun antarsatuan organisasi dalam lingkungan Pelabuhan Perikanan Pantai serta dengan instansi lain di luar Pelabuhan Perikanan Pantai sesuai tugas masing-masing.

Pasal 11

Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengawasi pelaksanaan tugas bawahan masing-masing dan apabila terjadi penyimpangan agar mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.Pasal 12 Setiap pimpinan satuan organisasi di lingkungan Pelabuhan Perikanan Pantai bertanggung jawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahan masing-masing dan memberikan bimbingan serta petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahannya.Pasal 13 Setiap pimpinan satuan organisasi dan kelompok jabatan fungsional wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan bertanggung jawab kepada atasan masing-masing serta menyampaikan laporan berkala tepat pada waktunya.Pasal 14 Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dari bawahan, wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan penyusunan laporan lebih lanjut dan untuk memberikan petunjuk kepada bawahan.

Pasal 15Dalam penyampaian laporan kepada atasan, tembusan laporan wajib disampaikan pula kepada satuan organisasi lain yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja. Pasal 16 Dalam melaksanakan tugas, setiap pimpinan satuan organisasi dibantu oleh pimpinan satuan organisasi di bawahnya dan dalam rangka pemberian bimbingan kepada bawahannya wajib mengadakan rapat berkala.

BAB V LOKASI Pasal 17 Nama Pelabuhan Perikanan Pantai, jenis dan lokasi Pelabuhan Perikanan Pantai adalah sebagaimana tercantum dalam lampiran Keputusan ini.

BAB VI KETENTUAN LAIN-LAIN Pasal 18 Perubahan atas susunan organisasi dan tata kerja menurut Keputusan ini ditetapkan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan setelah terlebih dahulu mendapat persetujuan tertulis dari Menteri yang bertanggung jawab di bidang pendayagunaan aparatur negara.

BAB VIIKETENTUAN PENUTUPPasal 19 Dengan berlakunya Keputusan ini, maka Keputusan Menteri Eksplorasi Laut dan Perikanan Nomor 69 Tahun 2000 tentang Organisasi dan Tata Kerja Pelabuhan Perikanan dinyatakan tidak berlaku. Pasal 20 Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di JakartaPada tanggal 18 November 2002

MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANANTtd. ROKHMIN DAHURIDisalin sesuai dengan aslinyaKepala Biro Hukum dan Organisasi NARMOKO PRASMADJI

Lampiran:

Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor: KEP. 46/MEN/2002 TentangOrganisasi dan Tata Kerja Pelabuhan Perikanan PantaiPELABUHAN PERIKANAN PANTAI YANG BELUM DIUSAHAKANNAMA PELABUHAN LOKASI PROVINSI Pelabuhan Perikanan Pantai 1. Karangantu 2. Sungai Liat 3. Teluk Batang Banten Sumatera Selatan Kalimantan Barat

MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN,ttd

Disalin sesuai dengan aslinyaKepala Biro Hukum dan Organisasi

ROKHMIN DAHURI NARMOKO PRASMADJI

SEKSI

TATA PENGUSAHAAN

STRUKTUR ORGANISASI PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA TUAL

SEKSI

TATA

PELAYANAN

PELABUHAN PERIKANAN

NUSANTARA

SUBBAGIAN

TATA USAHA

KELOMPOK

JABATAN

FUNGSIONAL

PELABUHAN PERIKANAN

PANTAI

SUBSEKSI

TATA

PENGUSAHAAN

STRUKTUR ORGANISASI PELABUHAN PERIKANAN PANTAIYANG BELUM DIUSAHAKAN

SUBSEKSI

KESYAHBANDARAN

URUSAN

TATA USAHA

KELOMPOK

JABATAN

FUNGSIONAL

PETUGAS

TATA USAHA

KELOMPOK

JABATAN

FUNGSIONAL

STRUKTUR ORGANISASI LOKA BUDIDAYA LAUT

LOKA

BUDIDAYA AIR PAYAU

PETUGAS

TATA USAHA

LOKA

BUDIDAYA LAUT

KELOMPOK

JABATAN

FUNGSIONAL

STRUKTUR ORGANISASI LOKA BUDIDAYA AIR PAYAU

LOKA

BUDIDAYA AIR TAWAR

PETUGAS

TATA USAHA

KELOMPOK

JABATAN

FUNGSIONAL

STRUKTUR ORGANISASI LOKA BUDIDAYA AIR TAWAR

INSTALASI

KAPAL

RISET

INSTALASI RISET

PERIKANAN

TELUK

SUBSEKSI

KERJA SAMA

SUBSEKSI

PROGRAM

SUBSEKSI

PELAYANAN JASA

DAN INFORMASI

SUBSEKSI

SARANA

PENELITIAN

URUSAN

UMUM

URUSAN

KEUANGAN

BALAI RISET

PERIKANAN LAUT

SEKSI

PROGRAM DAN

KERJA SAMA

STRUKTUR ORGANISASI BALAI RISET PERIKANAN LAUT

SEKSI

PELAYANAN

TEKNIK

SUBBAGIAN

TATA USAHA

KELOMPOK

JABATAN

FUNGSIONAL

INSTALASI RISET

PERIKANAN BUDIDAYA

AIR PAYAU

SUBSEKSI

KERJA SAMA

SUBSEKSI

PROGRAM

SUBSEKSI

PELAYANAN JASA

DAN INFORMASI

SUBSEKSI

SARANA

PENELITIAN

URUSAN

UMUM

URUSAN

KEUANGAN

BALAI RISET

PERIKANAN BUDIDAYA AIR PAYAU

SEKSI

PROGRAM DAN

KERJA SAMA

STRUKTUR ORGANISASI BALAI RISET PERIKANAN BUDIDAYA AIR PAYAU

SEKSI

PELAYANAN

TEKNIK

SUBBAGIAN

TATA USAHA

KELOMPOK

JABATAN

FUNGSIONAL

INSTALASI RISET

KESEHATAN

IKAN

INSTALASI RISET

PLASMA NUTFAH

PERIK. AIR TAWAR

INSTALASI RISET

LINGKUNGAN PERIK.

BUDIDAYA &

TOKSIKOLOGI

INSTALASI RISET

BUDIDAYA IKAN HIAS

AIR TAWAR

SUBSEKSI

KERJA SAMA

SUBSEKSI

PROGRAM

SUBSEKSI

PELAYANAN JASA

DAN INFORMASI

SUBSEKSI

SARANA

PENELITIAN

URUSAN

UMUM

URUSAN

KEUANGAN

BALAI RISET

PERIKANAN BUDIDAYA AIR TAWAR

SEKSI

PROGRAM DAN

KERJA SAMA

STRUKTUR ORGANISASI BALAI RISET PERIKANAN BUDIDAYA AIR TAWAR

SEKSI

PELAYANAN

TEKNIK

SUBBAGIAN

TATA USAHA

KELOMPOK

JABATAN

FUNGSIONAL

INSTALASI RISET

PERIKANAN PERAIRAN

RAWA

SUBSEKSI

KERJA SAMA

SUBSEKSI

PROGRAM

SUBSEKSI

PELAYANAN JASA

DAN INFORMASI

SUBSEKSI

SARANA

PENELITIAN

URUSAN

UMUM

URUSAN

KEUANGAN

BALAI RISET

PERIKANAN PERAIRAN UMUM

SEKSI

PROGRAM DAN

KERJA SAMA

STRUKTUR ORGANISASI BALAI RISET PERIKANAN PERAIRAN UMUM

SEKSI

PELAYANAN

TEKNIK

SUBBAGIAN

TATA USAHA

KELOMPOK

JABATAN

FUNGSIONAL

INSTALASI RISET

PERIKANAN PERAIRAN

RAWA

SUBSEKSI

KERJA SAMA

SUBSEKSI

PROGRAM

SUBSEKSI

PELAYANAN JASA

DAN INFORMASI

SUBSEKSI

SARANA

PENELITIAN

URUSAN

UMUM

URUSAN

KEUANGAN

BALAI RISET

PERIKANAN PERAIRAN UMUM

SEKSI

PROGRAM DAN

KERJA SAMA

STRUKTUR ORGANISASI BALAI RISET PERIKANAN PERAIRAN UMUM

SEKSI

PELAYANAN

TEKNIK

SUBBAGIAN

TATA USAHA

KELOMPOK

JABATAN

FUNGSIONAL

KELOMPOK

DOSEN

UNIT

USAHA PERIKANAN

UNIT

ASRAMA

UNIT

KOMPUTER

UNIT

PERPUSTAKAAN

UNIT

SARANA DARAT

UNIT

ARMADA

UNIT

PENELITIAN DAN

PENGABDIAN KEPADA

MASYARAKAT

JURUSAN

TEKNOLOGI

PENANGKAPAN IKAN

URUSAN

TATA

USAHA

URUSAN

KEPEGAWAIAN

URUSAN

KEUANGAN

URUSAN

KETARUNAAN

URUSAN

ADM. AKADEMIK

& KERJA SAMA

SENAT

SUBBAGIAN

ADMINISTRASI

UMUM

PUDIR III

PUDIR II

PUDIR I

DIREKTUR

STRUKTUR ORGANISASI AKADEMI PERIKANAN BITUNG

SUBBAGIAN

ADM. AKADEMIK

& KETARUNAAN

KELOMPOK

DOSEN

UNIT

PENELITIAN DAN

PENGABDIAN KEPADA

MASYARAKAT

JURUSAN

TEKNOLOGI PENGOLAHAN

HASIL PERIKANAN

UNIT

USAHA PERIKANAN

UNIT

ASRAMA

UNIT

KOMPUTER

UNIT

PERPUSTAKAAN

UNIT

PERTAMBAKAN

UNIT

WORKSHOP & LAB

JURUSAN

TEKNOLOGI BUDIDAYA

PERIKANAN

URUSAN

TATA

USAHA

URUSAN

KEPEGAWAIAN

URUSAN

KEUANGAN

URUSAN

KETARUNAAN

URUSAN

ADM. AKADEMIK

& KERJA SAMA

SENAT

SUBBAGIAN

ADMINISTRASI

UMUM

PUDIR III

PUDIR II

PUDIR I

DIREKTUR

STRUKTUR ORGANISASI AKADEMI PERIKANAN SIDOARJO

SUBBAGIAN

ADM. AKADEMIK

& KETARUNAAN

UNIT

PENELITIAN DAN

PENGABDIAN KEPADA

MASYARAKAT

UNIT

USAHA PERIKANAN

UNIT

ASRAMA

UNIT

PERPUSTAKAAN

UNIT

SARANA DARAT

UNIT

KAPAL LATIH

JURUSAN

TEKNOLOGI

PENANGKAPAN IKAN

SENAT

SUBBAGIAN

ADMINISTRASI

UMUM

PUDIR III

PUDIR II

PUDIR I

DIREKTUR

STRUKTUR ORGANISASI AKADEMI PERIKANAN SORONG

SUBBAGIAN

ADM. AKADEMIK

& KETARUNAAN

KELOMPOK

DOSEN

PAGE 23