LAPORAN KINERJA SEMESTER I TAHUN 2018 -...
-
Upload
phungthuan -
Category
Documents
-
view
233 -
download
1
Transcript of LAPORAN KINERJA SEMESTER I TAHUN 2018 -...
LAPORAN KINERJA
SEMESTER I
TAHUN 2018
PANGKALAN PENGAWASAN
SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN
JAKARTA
Laporan Kinerja Semester I Tahun 2018
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam pembangunan kelautan dan perikanan, Pangkalan PSDKP Jakarta berperan dalam penegakan
hukum dan peraturan perundang – undangan di bidang kelautandan perikanan guna mewujudkan
terselenggaranya pemanfaatan dan pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan yang tertib dan
bertanggung jawab. Peran tersebut di implementasikan melalui pelaksanaan program/kegiatan yang
diarahkan untuk menngkatkan pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan melalui terwujudnya
kepatuhan pelaku usaha kelautan dan perikanan terhadap ketentuan peraturan perundang – undangan
yang berlaku.
Untuk mewujudkan pengawasan SDKP yang handal, profesional, akuntabel, efektif dan efisien
diperlukan adanya manajemen kinerja yang didalamnya meliputi aspek perencanaan, pelaksanaan sampai
dengan pengukuran dan evaluasi hasil pelaksanaan kegiatan. Sesuai Peraturan Presiden (Perpres) Nomor
29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, maka Pangkalan PSDKP Jakarta
sebagai instansi pemerintah dan unsur penyelenggara negara wajib menetapkan target kinerja serta
melakukan pengukuran kinerja.
Pengukuran kinerja Pangkalan PSDKP Jakarta Tahun 2018 dilakukan secara berkala melalui beberapa
mekanisme yaitu : (1)
Pengukuran kinerja periode bulanan, yang bertujuan untuk penyusunan laporan
bulanan Pangkalan PSDKP Jakarta yang secara isinya telah menggambarkan pencapaian target sasaran
yang dilengkapi dengan matrik pencapaian sasaran; dan (2)
Pengukuran kinerja periode triwlan yang
bertujuan unuk penyusunan laporan pencapaian kinerja triwulan I s.d IV; dan (3)
Pengukuran kinerja
periode tahunan yang bertujuan untuk penusunan Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2018.
1.2 Maksud dan Tujuan
Laporan Kinerja Pangkalan PSDKP Jakarta Tahun 2018 merupakan bentuk pertanggungjawaban kepada
publik atas pengelolaan anggaran dan pelaksanaan program/kegiatan dalam rangka mencapai visi dan
misi yang telah ditetapkan. Pelaporan kinerja juga dimaksudkan sebagai media untuk
mengkomunikasikan pencapaian kinerja pengawasan SDKP dalam satu tahun anggaran kepada
masyarakat dan stakeholders lainnya.
Tujuan penyusunan Laporan Kinerja Semester I Tahun 2018 adalah untuk menilai serta mengevaluasi
pencapaian kinerja kegiatan dan sasaran Pangkalan PSDKP Jakarta dengan dasar hasil evaluasi yang
dilakukan, selanjutnya dirumuskan beberapa rekomendasi yang dapat menjadi salah satu masukan dalam
menetapkan kebijakan dan strategi yang akan datang, sehingga dapat meningkatkan kinerja pengawasan
SDKP.
1.3 Tugas dan Fungsi Pangkalan PSDKP Jakarta
Sesuai dengan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor: 33/PERMEN-KP/2016 Tentang
Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis (UPT) di bidang Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan
Perikanan, dalam hal wilayah kerja pengawasannya Pangkalan PSDKP Jakarta memiliki tugas
melaksanakan pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
Dalam melaksanakan tugas tersebut Pangkalan Pengawasan SDKP Jakarta menyelenggarakan fungsi :
1. Penyusunan rencana, program dan anggaran pemantauan dan evaluasi, serta laporan;
2. Pelaksanaan operasional pengawasan pemanfaatan sumber daya kelautan dan perikanan ;
3. Pelaksanaan bimbingan kepada kelompok masyarakat pengawas (Pokmaswas);
Laporan Kinerja Semester I Tahun 2018
2
4. Pelaksanaan penyiapan logistik dan pemeliharaan Kapal Pengawas Perikanan;
5. Pelaksanaan penanganan pelanggaran pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan;
6. Pelaksanaan pengelolaan sarana dan prasarana pengawasan; dan
7. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga
Isu strategis Menteri Kelautan dan Perikanan terkait beberapa kebijakan, yakni :
a. Over Fishing (Penangkapan Berlebih), berdasarkan Kepmen KP. Nomor 47/KEPMEN.KP/2016 tentang
Estimasi potensi, jumlah tangkapan, pemanfaatan Sumberdaya Ikan di Wilayah Pengelolaan Perikanan
Negara Republik Indonesia.;
b. Illegal, Unreported & Unregulated Fishing (IUUF);
c. Transhipment dan Penghentian Izin Kapal eks-asing, berdasarkan Permen KP. Nomor 56/2016 tentang
penghentian sementara (moratorium) perizinan usaha perikanan tangkap di Wilayah Pengelolaan
Perikanan yang di perpanjangh dengan Permen KP. Nomor 10/2015. Dan Permen KP. Nomor 57/2015
tentang Perubahan kedua atas Permen KP. Nomor 30/Men/2012 tentang usaha perikanan tangkap di
Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (Pelarangan Transhipment).
d. Destructive Fishing (API yang tidak ramah lingkungan), berdasarkan Permen KP. Nomor 71/2016,
tentang jalur penangkapan ikan dan penempatan alat penangkapan ikan di Wilayah Pengelolaan
Perikanan Negara Indonesia.
Dengan adanya kebijakan tersebut diharapkan Pangkalan PSDKP Jakarta sebagai salah satu ujung tombak
dalam melaksanakan program / kegiatan kerja KKP untuk mewujudkan visi dan misi Kementerian
Kelautan dan Perikanan.
Laporan Kinerja Semester I Tahun 2018
3
Struktur Organisasi Pangkalan PSDKP Jakarta seperti dapat dilihat pada gambar berikut:
Gambar 1. Struktur Organisasi Pangkalan PSDKP Jakarta
Kepala Subbagian Tata Usaha
1. Bendahara (Kls 7) 2. Penyusun Rencana Anggaran dan Program (Kls 7) 3. Penyusun Rencana Keuangan dan BMN (Kls 7) 4. Analisis Kepegawaian (Kls 7) 5. Analisi Layanan Umum (Kls 7) 6. Operator BMN (Kls 6) 7. Pengadministrasi Keuangan (Kls 6) 8. Sekretaris (Kls 6) 9. Pengolah Data (Kls 6) 10. Pengadministrasi Persuratan (Kls 6) 11. Pengadministrasi Umum (Kls 6) 12. Pengemudi (Kls 3) 13. Satuan Pengaman (Kls 3) 14. Pramu Bakti (Kls 1)
15. Pramu Kantor (Kelas 1)
Kepala Seksi Sarana dan Prasarana
Kepala Seksi Operasional Pengawasan dan Penanganan
Pelanggaran
Jabatan Fungsional Pengawas Perikanan 1. Pengawas Perikanan Madya (Kls 11) 2. Pengawas Perikanan Muda (Kls 9) 3. Pengawas Perikanan Penyelia (Kls 8) 4. Pengawas Perikanan Ahli Pertama (Kls 8) 5. Pengawas Perikanan Pelaksana Lanjutan (Kls 7) 6. Pengawas Perikanan Pelaksana (Kls 6)
1. Penyusun Rencana Pengawasan (Kls 7) 2. Penyusun Rencana Kebutuhan
Operasional (Kls 7) 3. Pengolah Data Pengawasan (Kls 6)
4. 5. Juru Mudi Speedboat (Kelas 6)
1. Penyusun Rencana Pengadaan Sarana dan Prasarana (Kls 7)
2. Operator Speedboat (Kls 6)
Kepala Pangkalan PSDKP Jakarta
Laporan Kinerja Semester I Tahun 2018
4
Dalam melaksanakan operasional pengawasan sumberdaya kelautan dan perikanan di wilayah kerja
Pangkalan PSDKP Jakarta membawahi 5 Satuan Pengawasan. Satuan Pengawasan PSDKP tersebut dapat
dilihat pada tabel 1 :
Tabel 1. Pembagian Satwas SDKP lingkup Pangkalan PSDKP Jakarta
No Lokasi Wilayah Kerja
1 Pangkalan PSDKP Jakarta Kab. Administratif Kep. Seribu, Kota Administratif Jakarta Utara,
Kota Administratif Jakarta Pusat, Kota Administratif Jakarta
Timur, Kota Administratif Jakarta Barat, Kota Administratif
Jakarta Selatan, Kab. Bogor, Kota Bogor, Kota Depok, Kab. Bekasi,
Kota Bekasi, Kab. Karawang, Kab. Purwakarta, Kota Cimahi, Kab.
Bandung, Kota Bandung, Kab. Bandung Barat.
2 Satwas SDKP Pandeglang Kabupaten Lebak dan Kabupaten Pandeglang
3 Satwas SDKP Pesawaran Kab. Lampung Barat, Kab. Lampung Selatan, Kab. Lampung
Tengah, Kab. Lampung Timur, Kab. Lampung Utara, Kab. Mesuji,
Kab. Pesawaran, Kab. Pesisir Barat, Kab. Pringsewu, Kab.
Tanggamus, Kab. Tulang Bawang Barat, Kab. Way Kanan, Kota
Bandar Lampung, Kota Metro, Kab. Pesisir Barat
4 Satwas SDKP Cirebon Kab. Subang, Kab. Sumedang, Kab. Majalengka, Kab. Kuningan,
Kab. Indramayu, Kab. Cirebon, Kota Cirebon
5 Satwas SDKP Sukabumi Kab. Sukabumi, Kota Sukabumi, Kab. Cianjur, Kab. Garut, Kota
Tasikmalaya, Kab. Ciamis, Kota Banjar, Kota Pangandaran
6 Satwas SDKP Serang Kabupaten Serang, Kota Serang, Kabupaten Tangerang, Kota
Tangerang, Kota Cilegon, Kota Tangerang Selatan
1.4 Wilayah Kerja
Wilayah kerja yang menjadi kewenangan Pangkalan PSDKP Jakarta, merupakan fishing ground yang
memiliki potensi sumberdaya kelautan dan perikanan yang melimpah dengan berbagai keragaman hayati
dan non hayati, selain melaksanakan pengawasan dibidang penangkapan ikan juga menerima kapal yang
ditangkap oleh kapal pengawas perikanan yang di kawal ke Pangkalan PSDKP Jakarta dari perairan ZEEI
Samudera Hindia dan Perairan Laut Utara Jawa tersebar di satwas lingkup Pangkalan Pengawasan SDKP
Jakarta.
Sebagai gambaran yang menunjukkan wilayah kerja Pangkalan PSDKP Jakarta, ditampilkan peta
sebaran satwas lingkup Pangkalan PSDKP Jakarta mulai dari selatan Pulau Sumatera sampai Jakarta.
Ditunjukkan pula mengenai sebaran Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) yang tersebar di wilayah kerja
Pangkalan PSDKP Jakarta yaitu WPP 712 mencakup Perairan Utara Jawa, WPP 572 meliputi Perairan
Samudera Hindia Barat Sumatera dan WPP 573 Perairan Samudera Hindia Selatan Jawa.
Laporan Kinerja Semester I Tahun 2018
5
Gambar 2. Peta sebaran wilayah kerja lingkup UPT Pangkalan PSDKP Jakarta
1.5 Kepegawaian
Sumber daya manusia yang ada di Pangkalan PSDKP Jakarta Tahun 2018 berjumlah 136 orang yang
terdiri dari PNS dari Ditjen PSDKP berjumlah 59 orang, PNS dari Dinas berjumlah 22 orang dan Tenaga
Kontrak berjumlah 55 orang, dengan dasar Keputusan Dirjen PSDKP No. 26/KEP-DJPSDKP/2017 tentang
Penetapan Pengawas Perikanan pada Unit Pelaksana Teknis, Satuan Pengawasan Sumberdaya Kelautan
dan Perikanan. Wilayah kerja Pangkalan PSDKP Jakarta merupakan fishing ground yang memiliki potensi
sumberdaya kelautan dan perikanan melimpah dengan berbagai keragaman hayati dan non hayati. Selain
melaksanakan pengawasan dibidang penangkapan ikan, Pangkalan PSDKP Jakarta juga melaksanakan
pengawasan di bidang kelautan, budidaya, pengolahan dan distribusi hasil perikanan. Dengan dukungan 4
(empat) Kapal Pengawas dibawah koordinasi Pangkalan PSDKP Jakarta, yaitu KP. Hiu 10, KP.
Takalamungan, KP. Barracuda 001 dan KP. Barracuda 002, Pangkalan PSDKP Jakarta melakukan
pengawasan kapal perikanan di laut dan apabila terdapat kapal perikanan yang diduga melakukan kegiatan
perikanan illegal, kapal tersebut diadhoc untuk diproses lebih lanjut oleh PPNS Pangkalan PSDKP Jakarta.
Sebagai gambaran wilayah kerja Pangkalan PSDKP Jakarta, ditampilkan peta sebaran Satuan Kerja
(Satker) lingkup Pangkalan PSDKP Jakarta mulai dari bagian selatan Sumatera sampai Jawa Barat Wilayah
Pengelolaan Perikanan (WPP) di wilayah kerja Pangkalan PSDKP Jakarta yaitu WPP 572 , WPP 573 dan
WPP 712. Data pegawai lingkup Pangkalan PSDKP Jakarta, tersaji pada tabel berikut :
Tabel 2. Data Pegawai Lingkup Pangkalan PSDKP Jakarta
NO UNIT KERJA
JUMLAH
TOTAL PNS Ditjen PSDKP
THL PNS
PERBANTUAN
1 Pangkalan PSDKP Jakarta 35 30 3 68
2 ABK Kapal Pengawas 25 9 0 34
3 Satwas SDKP Pesawaran 2 3 3 8
4 Satwas SDKP Pandeglang 4 3 5 12
5 Satwas SDKP Serang 6 3 3 12
6 Satwas SDKP Sukabumi 3 7 2 12
7 Satwas SDKP Cirebon 9 9 6 24
Jumlah 84 64 22 170
WPP 572
WPP 573
WPP 712
Laporan Kinerja Semester I Tahun 2018
6
Komposisi pegawai Pangkalan PSDKP Jakarta, Satuan Pengawasan lingkup Pangkalan PSDKP Jakarta
tersaji pada gambar 3.
Gambar 3. Perbandingan Jumlah Pegawai Lingkup UPT Pangkalan PSDKP Jakarta
Dari data tersebut menggambarkan kondisi komposisi pegawai lingkup Pangkalan PSDKP Jakarta
yang sebagian besar berstatus PNS baik dari Ditjen PSDKP maupun dari dinas daerah. Dengan adanya
pegawai dari Pemerintah Daerah (dinas) yang dilibatkan dalam Pengawasan SDKP, maka dapat membantu
pelaksanaan tugas di wilayah masing-masing.
Untuk lebih meningkatkan kinerja pegawai daerah dalam melaksanakan fungsi dan menyelesaikan
tugas Pengawasan SDKP, diperlukan kesepakatan/aturan antara Dirjen PSDKP dengan Dinas untuk
mendukung pelaksanaan tugas pegawai tersebut serta meningkatkan kompetensi, dapat menugaskan
pegawainya untuk mengikuti beberapa pendidikan dan pelatihan.
1.6 Sistematika Penyajian Laporan Kinerja
Secara garis besar sistematika Penyajian Laporan Kinerja Pangkalan PSDKP Jakarta Tahun 2018
diuraikan sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan
Menguraikan tentang latar belakang, maksud dan tujuan penyusunan Laporan Kinerja, tugas dan fungsi
organisasi, data umum organisasi Pangkalan PSDKP Jakarta, serta sistematika penyajian.
Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja
Menguraikan tentang rencana strategis KKP, rencana strategis Ditjen. PSDKP untuk periode 2015-2019,
Penetapan Kinerja tahun 2018 serta Pengukuran capaian kinerja Tahun 2018.
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Menguraikan Capaian kinerja Indikator Kinerja Utama (IKU), evaluasi dan analisis capaian kinerja, dan
akuntabilitas keuangan Pangkalan PSDKP Jakarta Tahun 2018.
Bab IV Penutup
Menguraikan kesimpulan menyeluruh dari Laporan Kinerja Pangkalan PSDKP Jakarta Tahun 2018 dan
merekomendasikan perbaikan kinerja tahun berikutnya.
Laporan Kinerja Semester I Tahun 2018
7
BAB I I
PERENCANAAN KINERJA
Dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsinya agar efektif, efisien dan akuntabel, Pangkalan
Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Jakarta berpedoman pada dokumen perencanaan yang
terdiri dari: (1)
Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) 2015-2019; (2)
Renstra
Ditjen. PSDKP 2015-2019; dan (3)
Penetapan Kinerja Tahun 2018.
2.1 Arah Kebijakan dan Strategi Pembangunan Kelautan dan Perikanan
Arah kebijakan KKP disusun menjabarkan 3 pilar dalam misi pembangunan kelautan dan perikanan
sebagai berikut :
2.1.1 Kebijakan Pokok
a. Membangun kedaulatan yang mampu menopang kemandirian ekonomi dalam pengelolaan
sumberdaya kelautan dan perikanan. Arah kebijakan ini sejalan dengan agenda pembangunan /
Nawa Cita ke-1 dan ke 4, serta menjabarkan misi KKP yang terkait dengan kedaulatan.
b. Menerapkan prinsip-prinsip pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan yang
bertanggungjawab, berdaya saing, dan berkelanjutan. Arah kebijakan ini sejalan dengan agenda
pembangunan/Nawa Cita ke-6 dan ke-7, serta menjabarkan misi KKP yang terkait dengan
keberlanjutan.
c. Meningkatkan pemberdayaan dan kemandirian dalam menjaga keberlanjutan usaha kelautan dan
perikanan. Arah kebijakan ini sejalan dengan agenda pembangunan / Nawa Cita ke-6 dan ke-7,
serta menjabarkan misi KKP yang terkait dengan kesejahteraan.
2.1.2 Kebijakan Lintas Bidang
a. Pengarusutamaan Gender
b. Pembangunan Kewilayahan
c. Adaptasi Perubahan Iklim
d. Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik
2.2 Arah Kebijakan dan Strategi Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan
Arah kebijakan pengawasan pemanfaatan sumber daya kelautan dan perikanan Tahun 2015-2019
merupakan penjabaran lebih detail arah kebijakan Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun 2015-2019
khususnya pada kebijakan “membangun kedaulatan yang mampu menopang kemandirian ekonomi dalam
pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan”. Sehingga kebijakan pengawasan pengelolaan sumber
daya kelautan dan perikanan tahun 2015-2019, ditetapkan yaitu “Meningkatkan kapasitas dan kapabilitas
pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan guna menegakkan perundang-udangan bidang kelautan
dan perikanan dalam rangka mewujudkan kedaulatan dalam mengelola sumber daya kelautan dan
perikanan secara berkelanjutan”. Guna mewujudkan kebijakan tersebut ditetapkan melalui 6 (enam)
strategi implementatif yaitu :
1. Pengembangan dan Penguatan Kelembagaan Pengawasan SDKP, Peningkatan Kapasitas SDM dan
Pemenuhan Regulasi
2. Pemberian sanksi yang tegas bagi pelaku pelanggaran dan penguatan koordinasi dengan lintas institusi
penegak hukum di laut
3. Penguatan Sistem Pengawasan Terpadu (Integrated Surveillance System/ISS).
4. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pelaksanaan pengawasan SDKP.
5. Meningkatkan Pengawasan Kepatuhan dalam Pemanfaatan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan.
6. Meningkatkan Kerjasama Pengawasan SDKP di tingkat Nasional, Regional dan Internasional.
Laporan Kinerja Semester I Tahun 2018
8
Sesuai dengan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor: 33/PERMEN-KP/2016 Tentang
Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis (UPT) di bidang Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan
Perikanan, Dalam melaksanakan tugas tersebut Pangkalan PSDKP Jakarta menyelenggarakan fungsi :
1. Penyusunan rencana, program dan evaluasi di bidang pengawasan SDKP;
2. Pelaksanaan operasional pengawasan pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan ;
3. Pelaksanaan bimbingan kepada kelompok masyarakat pengawas (Pokmaswas);
4. Pelaksanaan penyiapan logistik dan pemeliharaan kapal pengawas perikanan;
5. Pelaksanaan penanganan pelanggaran pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan ;
6. Pelaksanaan pengelolaan sarana dan prasarana pengawasan ; dan
7. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga.
2.3 Program Kerja Pengawasan SDKP
Program kerja Pengawasan SDKP yang dilaksanakan pada tahun 2017 terdiri dari 5 (lima) kegiatan,
yaitu:
a. Pengoperasian Kapal Pengawas, dengan rincian sebagai berikut :
1) Sarana pengawasan;
2) Prasarana pengawasan;
3) Kegiatan yang mendukung pengoperasian kapal pengawas;
b. Penanganan Pelanggaran Bidang Kelautan dan Perikanan, dengan rincian sebagai berikut :
1) Pemantauan dan evaluasi;
2) Pemberkasan dan dokumentasi perkara tindak pidana perikanan;
3) Penanganan tersangka dan barang bukti;
4) Penyelesaian perkara;
c. Pengawasan Pengelolaan Sumber Daya Kelautan,
d. Pengawasan Pengelolaan Sumber Daya Perikanan, dengan rincian sebagai berikut :
1) Rekapitulasi data surat laik operasi (SLO) dan hasil pemeriksaan kapal (HPK);
2) Rekapitulasi data pengawasan budidaya dan unit pengolahan ikan (UPI);
3) Kegiatan yang mendukung pengawasan pengelolaan sumber daya perikanan;
e. Peningkatan Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Ditjen. PSDKP, dengan
rincian sebagai berikut :
1) Kepegawaian;
2) Tata usaha;
3) Program dan anggaran;
4) Kegiatan yang mendukung peningkatan dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis
lainnya.
Untuk mencapai program kerja Pengawasan SDKP maka Pangkalan PSDKP Jakarta menetapkan tujuan
yang akan dicapai, yaitu :
a. Melindungi sumberdaya kelautan dan perikanan dari perusakan dan kegiatan ilegal;
b. Mewujudkan ketaatan para pelaku usaha kelautan dan perikanan terhadap peraturan perundangan
bidang kelautan dan perikanan;
c. Terwujudnya industrialisasi perikanan.
Sasaran strategi Pangkalan Pengawasan SDKP Jakarta Tahun 2015-2019 melalui tahapan-tahapan
berdasarkan tujuan yang akan dicapai dan dilihat dalam 3 (tiga) perspektif, yaitu :
a) Stakeholder/Customer Perspective
1. Terwujudnya kedaulatan dalam pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan
b) Internal Process Perspective
2. Tersedianya infrastruktur pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan dan sistem Informasi
dan Komunikasi pengawasan SDKP.
3. Terselenggaranya pengawasan pemanfaatan sumber daya kelautan dan perikanan secara efektif.
Laporan Kinerja Semester I Tahun 2018
9
c) Learning & Growth Perspective
4. Tersedianya Aparatur Sipil Negara Direktorat Jenderal PSDKP yang kompeten dan profesional.
5. Tersedianya manajemen pengetahuan yang handal dan mudah di akses.
6. Terwujudnya birokrasi Pangkalan PSDKP Jakarta yang efektif, efisien dan berorientasi pada layanan
prima.
7. Terkelolanya anggaran Pangkalan Pengawasan SDKP Jakarta secara efisien.
Sasaran Strategis hasil implementasi BSC tahun 2018 dipetakan dalam Peta Strategi sebagai berikut:
Gambar 4. Peta Strategi Pangkalan PSDKP Jakarta
Laporan Kinerja Semester I Tahun 2018
10
Berdasarkan arah kebijakan dan strategi pembangunan pengawasan sumber daya kelautan dan
perikanan tahun 2015 – 2019, maka ditetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU) sebagai ukuran keberhasilan
pelaksanaan program pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan. Indikator Kinerja Utama (IKU)
berikut targetnya pada setiap Sasaran Strategis (SS) disajikan pada tabel 3.
Tabel 3. Perjanjian Kinerja Pangkalan PSDKP Jakarta Tahun 2018
NO SASARAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA TARGET
CUSTOMER PERSPECTIVE
1. Terwujudnya kedaulatan dalam
pengelolaan sumber daya kelautan dan
perikanan
1. Jumlah Unit Usaha Perikanan yang taat
terhadap ketentuan peraturan perundang -
undangan yang berlaku
4182
2. Jumlah Pelaku Usaha Pengelolaan WP3K yang
taat terhadap ketentuan peraturan
perundang - undangan yang berlaku
19
INTERNAL PROSES PERSPECTIVE
2. Tersedianya infrastruktur pengawasan
SDKP dan Sistem Informasi dan
Komunikasi pengawasan SDKP
3. Jumlah Pemenuhan Sarana dan Prasarana
pengawasan yang memadai secara akuntabel
dan tepat waktu
a. Kantor Pengawasan
a. 1
3.
Terselenggaranya pengendalian dan
pengawasan SDKP secara profesional dan
partisipatif
4. Jumlah hari operasi kapal pengawas dalam
rangka pengawasan kegiatan IUU Fishing dan
kegiatan yang merusak SDKP di WPP-NRI
Wilayah Barat
a. Kapal Pengawas (hari)
b. Speed boat Pengawas (hari)
c. Sea Rider
a. 125
b. 50
c. 50
5. Jumlah kapal pengawas yang siap beroperasi
a. Kapal Pengawas (unit)
b. Speed boat Pengawas (unit)
c. Sea Rider (unit)
a. 4
b. 5
c. 2
6. Persentase penyelesaian tindak pidana
kelautan dan perikanan yang disidik, dan
dapat dipertanggungjawabkan sesuai
peraturan perundang-undangan (90%)
90
7. Persentase cakupan WPP-NRI yang diawasi
dari IUU Fishing dan kegiatan yang merusak
sumber daya kelautan dan perikanan (%)
2.46
8. Jumlah jenis ikan yang dilindungi yang
diawasi sesuai ketentuan perundang-
undangan yang berlaku (jenis ikan)
5
LEARN AND GROWTH PERSPECTIVE
4. Tersedianya Aparatur Sipil Negara
Pangkalan Pengawasan SDKP Jakarta
yang kompeten, profesional dan
berkepribadian
9. Indeks kompetensi dan integritas Pangkalan
Pengawasan SDKP Jakarta
81
5. Tersedianya manajemen pengetahuan
yang handal dan mudah diakses
10. Persentase unit kerja Pangkalan PSDKP
Jakarta yang menerapkan sistem manajemen
pengetahuan yang terstandar (%)
66%
Laporan Kinerja Semester I Tahun 2018
11
NO SASARAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA TARGET
6. Terwujudnya birokrasi Pangkalan
Pengawasan SDKP Jakarta yang efektif,
efisien dan berorientasi pada layanan
prima
11. Persentase pemenuhan dokumen Reformasi
Birokrasi lingkup Pangkalan PSDKP Jakarta
(%)
100
12. Nilai Maturitas SPIP Pangkalan PSDKP Jakarta Level 3
13. Persentase pemenuhan dokumen AKIP
Pangkalan PSDKP Jakarta (%)
100
7. Terkelolanya anggaran Pangkalan
Pengawasan SDKP Jakarta secara efisien
14. Nilai kinerja anggaran Pangkalan PSDKP
Jakarta
Baik
(86)
15. Batas tertinggi persentase nilai temuan LHP
BPK atas LK Pangkalan PSDKP Jakarta
dibandingkan realisasi anggaran Pangkalan
PSDKP Jakarta TA. 2017 (%)
1
2.4 Pengukuran Capaian Kinerja Tahun 2018
Pengukuran tingkat capaian IKU dilakukan dengan berpedoman pada formula penghitungan yang
telah ditetapkan dalam Manual IKU BSC. Selanjutnya nilai capaian tersebut dihitung dengan
membandingkan antara realisasi capaian dengan target yang telah ditetapkan.
Pengukuran capaian kinerja dilakukan secara berkala melalui penyusunan laporan kinerja yang didukung
dengan Aplikasi BSC “Kinerjaku” yang merupakan aplikasi khusus BSC berbasis informasi teknologi.
Laporan Kinerja Semester I Tahun 2018
12
BAB I I I
AKUNTABIL ITAS KINERJA
3.1 Capaian Kinerja Indikator Kinerja Utama Pengawasan SDKP Tahun 2018
Berdasarkan implementasi BSC dalam pengelolan kinerja Ditjen. PSDKP telah menyempurnakan
dan menetapkan 7 (tujuh) Sasaran Strategis (SS) dengan 15 IKU. Capaian IKU tahun 2018 ditabulasikan
pada tabel dibawah ini :
Tabel 4. Capaian Indikator Kinerja Utama Pangkalan PSDKP Jakarta Tahun 2018
No Sasaran Kegiatan Indikator Kegiatan Target Realisasi %
capaian
Customer Perspective
1. Terwujudnya kedaulatan
dalam pengelolaan sumber
daya kelautan dan
perikanan
1. Jumlah Unit Usaha Perikanan
yang taat terhadap ketentuan
peraturan perundang - undangan
yang berlaku
4182 3648 87.23
2. Jumlah Pelaku Usaha Pengelolaan
WP3K yang taat terhadap
ketentuan peraturan perundang -
undangan yang berlaku
19 11 57.89
Internal Proses Perspective
2. Tersedianya infrastruktur
pengawasan SDKP dan
Sistem Informasi dan
Komunikasi pengawasan
SDKP
3. Jumlah pemenuhan sarana dan
prasarana yang memadai secara
akuntabel dan tepat waktu
a. Kantor Pengawasan
1 Unit 0 0
3.
Terselenggaranya
pengendalian dan
pengawasan SDKP secara
profesional dan partisipatif
4. Jumlah hari operasi kapal
pengawas dalam rangka
pengawasan kegiatan IUU Fishing
dan kegiatan yang merusak SDKP
di WPP-NRI Wilayah Barat
a. Kapal Pengawas
b. Speed boat Pengawas
c. Sea Rider
125 Hari
50 Hari
50 Hari
50Hari
18 Hari
20 Hari
14.4
36
20
5. Jumlah kapal pengawas yang siap
beroperasi
a. Kapal Pengawas
b. Speed boat Pengawas
c. Sea Rider
4 Unit
5 Unit
2 Unit
4 Unit
5 Unit
2 Unit
100
100
100
6. Persentase penyelesaian tindak
pidana kelautan dan perikanan
yang disidik, dan dapat
dipertanggungjawabkan sesuai
peraturan perundang-undangan
90% 80% 88.88
7. Persentase cakupan WPP-NRI
yang diawasi dari IUU Fishing
dan kegiatan yang merusak
sumber daya kelautan dan
perikanan (1 WPP-NRI)
2.46% 0.69% 28
Laporan Kinerja Semester I Tahun 2018
13
No Sasaran Kegiatan Indikator Kegiatan Target Realisasi %
capaian
8. Jenis ikan yang dilindungi dan
dikelola sesuai ketentuan
perundang-undangan
5 Jenis 2 Jenis 40
Learn and Grow Perspective
4. Tersedianya Aparatur Sipil
Negara (ASN) Pangkalan
Pengawasan SDKP Jakarta
yang kompeten, profesional
dan berkepribadian
9. Indeks kompetensi dan integritas
Pangkalan Pengawasan SDKP
Jakarta
81 0 0
5. Tersedianya manajemen
pengetahuan yang handal
dan mudah diakses
10. Persentase unit kerja yang
menerapkan sistem manajemen
pengetahuan yang terstandar (%)
66 71.94 100
6. Terwujudnya birokrasi
Pangkalan Pengawasan
SDKP Jakarta yang efektif,
efisien dan berorientasi
pada layanan prima
11. Persentase pemenuhan dokumen
Reformasi Birokrasi Lingkup
Pangkalan PSDKP Jakarta (%)
100 0 0
12. Nilai Maturitas SPIP Pangkalan
PSDKP Jakarta
Level 3 0 0
13. Persentase pemenuhan dokumen
AKIP Pangkalan PSDKP Jakarta
(%)
100 50 50
7. Terkelolanya anggaran
Pangkalan Pengawasan
SDKP Jakarta secara efisien
14. Nilai kinerja anggaran Pangkalan
PSDKP Jakarta
86 64.42 74.90
15. Batas tertinggi persentase nilai
temuan LHP BPK atas LK
Pangkalan PSDKP Jakarta
dibandingkan realisasi anggaran
Pangkalan PSDKP Jakarta TA.
2017 (%)
1 0.04 0
Laporan Kinerja Semester I Tahun 2018
14
3.2 Analisis Pencapaian Kinerja
Sampai dengan tahun 2018 Pangkalan PSDKP Jakarta telah melaksanakan kegiatan yang menjadi
tugas dan fungsinya dalam rangka mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Evaluasi dan analisis pada
setiap sasaran strategis diuraikan sebagai berikut:
Customer Perspective
3.2.1 Sasaran Strategis 1 : Terwujudnya Kedaulatan dalam Pengelolaan Sumber Daya Kelautan dan
Perikanan
Pencapaian Sasaran Strategis “Terwujudnya Kedaulatan dalam Pengelolaan Sumber Daya
Kelautan dan Perikanan” diidentifikasikan ke dalam 2 (dua) IKU, yaitu:
IKU 1 "Jumlah Unit Usaha Perikanan yang taat terhadap ketentuan peraturan perundang -
undangan yang berlaku" semester I Tahun 2018 sebesar 3648 unit pelaku usaha dari target sebesar
4182 unit pelaku usaha dengan capaian 87.23 %. IKU ini merupakan IKU baru sehingga tidak dapat
dibandingkan dengan Semester I Tahun 2017.
Alokasi anggaran Tahun 2018 untuk mendukung IKU 'Jumlah Unit Usaha Perikanan yang taat
terhadap ketentuan peraturan perundang - undangan yang berlaku' sebesar Rp 720.066.000, dan
sampai semester I tahun 2018 telah terealisasi sebesar Rp. 323.211.700,(44.88%)
Hasil pengukuran 4 Sub-IKU yang berkontribusi pada pencapaian IKU “Jumlah Unit Usaha
Perikanan yang taat terhadap ketentuan peraturan perundang - undangan yang berlaku”,
sebagaimana pada tabel berikut:
Tabel 5. Sub IKU Jumlah Unit Usaha Perikanan yang taat terhadap ketentuan
peraturan perundang - undangan yang berlaku
No SUB IKU TARGET REALISASI %
CAPAIAN
1. Kapal perikanan yang laik operasional 3966 3475 87.61
2. Unit Usaha Pengolahan Hasil Perikanan yang taat terhadap Peraturan Perundangan - Undangan
90 87 96.66
3. Unit Usaha Budidaya hasil Perikanan yang Taat Terhadap Peraturan Perundang - undangan
60 43 71.66
4. Usaha Distribusi hasil perikanan yang taat Terhadap Peraturan Perundang - Undangan.
66 43 65.15
IKU 2 "Jumlah Pelaku Usaha Pengelolaan WP3K yang taat terhadap ketentuan peraturan
perundang - undangan yang berlaku"
IKU Jumlah pelaku usaha pengelolaan WP3K yang taat terhadap ketentuan peraturan
perundang - undangan yang berlaku pada semester I Tahun 2018 telah terealisasi sebesar 11 unit
pelaku usaha dari target 19 pelaku usaha dengan capaian 57.89%. IKU ini merupakan IKU baru
sehingga tidak dapat dibandingkan dengan semester I Tahun 2018.
Alokasi anggaran Tahun 2018 untuk mendukung IKU 'Jumlah Pelaku Usaha Pengelolaan WP3K
yang taat terhadap ketentuan peraturan perundang - undangan yang berlaku' sebesar
Rp 331.500.000, dan sampai semester I tahun 2018 telah terealisasi sebesar Rp. 107.741.000,
(32.50%)
Hasil pengukuran 3 Sub-IKU yang berkontribusi pada pencapaian IKU “Jumlah Pelaku Usaha
Pengelolaan WP3K yang taat terhadap ketentuan peraturan perundang - undangan yang berlaku”,
sebagaimana pada tabel berikut
Laporan Kinerja Semester I Tahun 2018
15
Tabel 6. Sub-IKU Jumlah Pelaku Usaha Pengelolaan WP3K yang taat terhadap
ketentuan peraturan perundang - undangan yang berlaku
SUB IKU TARGET REALISASI % CAPAIAN
Pelaku usaha pengelolaan jasa kelautan yang taat terhadap ketentuan peraturan perundang - undangan 8 3 37.50
Pelaku usaha pengelolaan wilayah pesisir dan pulau - pulau kecil yang taat terhadap ketentuan peraturan perundang - undangan yang berlaku
9 7 66.67
Pelaku usaha pemanfaat ruang laut nasional yang taat terhadap peraturan perundang - undangan.
2 1 50
Internal proces perspective
3.2.2 Sasaran Strategis 2 : Tersedianya infrastruktur pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan
dan sistem informasi dan komunikasi pengawasan SDKP
Terkait dengan pencapaian SS-2, Pangkalan PSDKP Jakarta telah mengidentifikasi 1 (satu) IKU,
yaitu: ‘Jumlah Pemenuhan sarana dan prasarana pengawasan yang memadai secara akuntabel dan
tepat waktu’. Infrastruktur kantor Pangkalan PSDKP Jakarta Tahun 2018 berupa pembangunan
kantor
IKU 3 ‘Jumlah Pemenuhan sarana dan prasarana pengawasan yang memadai secara akuntabel
dan tepat waktu’.
IKU jumlah pemenuhan sarana dan prasarana pengawasan yang memadai secara akuntabel
dan tepat waktu sampai dengan Semester I tahun 2018 belum terealisasi. Kegiatan pelaksanaan
pembangunan prasarana tahun anggaran 2018 yaitu pembangunan kantor pengawasan Wilker
SDKP Pangadaran, namun masih direfining/peninjauan kembali anggaran yang telah ditetapkan
untuk kemudian di arahkan menjadi kegiatan pembangunan yang lebih bermanfaat.
Alokasi anggaran untuk mendukung IKU jumlah pemenuhan sarana dan prasarana
pengawasan yang memadai secara akuntabel dan tepat waktu sebesar Rp. 500.000.000,
3.2.3 Sasaran Strategis 3 : Terselenggaranya Pengendalian dan Pengawasan SDKP secara Profesional
dan Partisipatif
Dalam rangka pencapaian SS-3 “Terselenggaranya pengendalian dan pengawasan SDKPsecara
profesional dan partisipatif”, Pangkalan PSDKP Jakarta telah mengidentifikasikan 6 IKU, yaitu (1)
Jumlah hari operasi kapal pengawas dalam rangka pengawasan kegiatan IUU Fishing dan
kegiatan yang merusak SDKP di WPP-NRI wilayah barat; (2)
Jumlah kapal pengawas yang siap
beroperasi; (3)
Persentase penyelesaian tindak pidana kelautan dan perikanan yang disidik, dan
dapat dipertanggungjawabkan sesuai peraturan perundangan – undangan; (4)
Persentase cakupan
WPP-NRI yang diawasi dari IUU fishing dan kegiatan yang merusak sumber daya kelautan dan
perikanan (1 WPP-NRI);(5)
Kawasan konservasi yang dikelola sesuai ketentuan peraturan perundang
– undangan; dan (6)
Jenis ikan yang dilindungi dan dikelola sesuai ketentuan perundang – undangan.
IKU 4 'Jumlah hari operasi kapal pengawas dalam rangka pengawasan kegiatan IUU Fishing dan
kegiatan yang merusak sumber daya kelautan dan perikanan di WPP – NRI wilayah barat'
Kapal pengawas yang dimiliki oleh Pangkalan PSDKP Jakarta sebanyak 10 unit, terdiri atas 4 unit
tipe Kapal Pengawas, 5 Unit tipe Speedboat, dan 2 unit tipe sea reader. Capaian Jumlah hari
operasi kapal pengawas dalam rangka pengawasan kegiatan IUU Fishing dan kegiatan yang
merusak sumber daya kelautan dan perikanan di WPP – NRI wilayah barat di lingkup Pangkalan
PSDKP Jakarta dengan capaian 100 %. IKU tersebut terbentuk dari Jumlah hari Operasi pengawasan
Kapal Pengawas, Speedboat dan Sea Rider, dengan rincian sebagai berikut :
Laporan Kinerja Semester I Tahun 2018
16
1. Operasi Pengawasan Kapal Pengawas di wilayah kerja Pangkalan PSDKP Jakarta terdapat 4 unit
kapal pengawas guna menunjang operasional pengawasan dibidang kelautan dan perikanan.
Selama tahun 2018, kapal pengawas telah melaksanakan operasi pengawasan dibidang
kelautan dan perikanan yaitu di Laut Utara Jawa bagian Jawa Barat dan Kepulauan Seribu yaitu
sebanyak 125 hari untuk masing-masing kapal. Rincian data operasi pengawasan kapal
pengawas tahun 2018 disajikan pada tabel 7.
Tabel 7. Data Operasi Pengawasan Kapal Pengawas Tahun 2018
No Nama Kapal Target Operasi (hari) Realisasi Operasi
(hari)
1 Takalamungan 125 50
2 Barracuda 001 125 50
3 Barracuda 002 125 50
4 Hiu 10 125 50
2. Operasi Pengawasan Speedboat di wilayah kerja Pangkalan PSDKP Jakart terdapat 5 unit
speedboat pengawasan yang tersebar di Satwas PSDKP Lingkup Pangkalan PSDKP Jakarta
Rincian data operasi pengawasan speedboat tahun 2018 disajikan pada tabel 8.
Tabel 8. Data Operasi Pengawasan Speedboat Tahun 2018
No Nama Kapal Lokasi Target Operasi
(hari)
Realisasi Operasi
(hari)
1 Napoleon 006 Pangkalan PSDKP Jakarta 50 25
2 Napoleon 014 Satwas SDKP Pesawaran 50 10
3 Napoleon 052 Satwas SDKP Sukabumi 50 15
4 Dolphin 004 Satwas SDKP Serang 50 20
5 Dolphin 022 Satwas SDKP Cirebon 50 20
3. Operasi Pengawasan Sea Rider/ RIB di lingkup Pangkalan PSDKP Jakarta, dapat lihat pada tabel
berikut :
Tabel 9. Data Operasi Pengawasan Sea Rider/ RIB Tahun 2018
No Nama Kapal Lokasi Target Operasi
(hari)
Realisasi Operasi
(hari)
1 Sea Rider Pangkalan PSDKP Jakarta 50 20
2 Rubber Boat Satwas SDKP Serang 50 20
IKU 5 : Jumlah kapal pengawas yang siap operasi”.
Jumlah kapal yang siap operasi pada semester I Tahun 2018 sudah mencapai 100%. Terdiri atas
2 (empat) unit Kapal Pengawas, 5 unit Speedboat pengawas dan 2 unit Sea Reader/RIB. Realisasi
kapal pengawas Pangkalan PSDKP Jakarta yang siap beroperasi sebagai berikut :
Tabel 10. Kapal pengawas siap beroperasi
No Kapal pengawas yang siap beroperasi Target Realisasi Capaian
1 Kapal Pengawas Perikanan 4 4 100%
2 Speedboat Pengawasan 5 5 100%
3 SEARIDER / RIB 2 2 100%
Laporan Kinerja Semester I Tahun 2018
17
IKU 6 : Penyelesaian tindak pidana kelautan dan perikanan yang disidik, dan dapat
dipertanggungjawabkan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pencapaian target indikator kinerja ini dilakukan dengan mengukur tingkat capaian
penyelesaian tindak pidana kelautan dan perikanan yang disidik secara akuntabel tepat waktu. .
Capaian ini di dapat dari Jumlah tindak pidana kelautan dan perikanan yang telah selesai tepat
waktu, dinyatakan P21 dan ditindak lanjutin penyerahan tahap 2. Dari 5 (lima) kasus tindak pidana
perikanan yang telah P21 terdapat 4 kasus yang telah tahap 2, sehingga capaian semester I Tahun
2018 telah tercapai 80% dari target 90%. Jika dibandingkan dengan capaian semester I Tahun
2017 sebesar 100% dari target 85 %, maka tahun ini mengalami penurunan
Alokasi anggaran pada Tahun Anggaran 2018 untuk mendukung kegiatan penyelesaian perkara
tindak pidana kelautan dan perikanan yang disidik dan dapat dipertanggungjawabkan sesuai
peraturan perundang-undangan yang berlaku sebesar Rp 253.620.000, sampai dengan semester I
tahun 2018 yang sudah terealisasi sebesar Rp. 81.202.000 (32%)
IKU 7 : Persentase Cakupan WPP-NRI yang Diawasi dari IUU Fishing dan Kegiatan yang Merusak
Sumber Daya Kelautan dan Perikanan
Hasil pengukuran capaian IKU “Persentase cakupan WPP-NRI yang diawasi dari IUU fishing dan
kegiatan yang merusak sumber daya kelautan dan perikanan (3 WPP-NRI), yaitu WPP 572, WPP 712
dan WPP 573” menunjukkan capaian kinerja sebesar 0,71% dari target sebesar 2,46% dengan
realisasi capaian sebesar 28.86%. IKU ini tidak bisa dibandingkan dengan capaian tahun lalu, karena
manual IKU yang digunakan dalam perhitungan realisasi dan target berbeda.
Selama periode semester I tahun 2018, Operasi Kapal pengawas di laut telah dilaksanakan
dengan rata-rata hari operasi sebanyak 100 hari operasi dengan Kapal pengawas sebanyak 4 Kapal.
Selain kapal pengawas, operasi di laut juga menggunakan speedboat pengawasan, Rigid Inflatable
Boat (RIB) dan Rubber boat sebanyak 7 yang tersebar pada satwas lingkup UPT Pangkalan PSDKP
Jakarta dengan hari operasi rata-rata sebanyak 50 hari.
Cakupan area yang mampu diawasi oleh kapal pengawas seluas 380.000 nm2 (0.56%), dan
speedboat pengawasan seluas 86.357 nm2 (0.13%). Sehingga capaian yang mampu diawasi sebesar
sebesar 0.71% dari luasan WPPNRI yang harus diawasi seluas 1.928.506 nm2. Adapun jumlah kapal
yang diperiksa sebanyak 525 unit kapal perikanan dan dari jumlah kapal tersebut kapal perikanan
yang taat (83,61%) telah sesuai ketentuan. Alokasi anggaran Tahun 2018 untuk IKU Persentase
Cakupan WPP-NRI yang Diawasi dari IUU Fishing dan Kegiatan yang Merusak Sumber Daya
Kelautan dan Perikanan yaitu sebesar Rp 17.278.948.000
IKU 8 : Jenis Ikan Yang Dilindungi dan Dikelola Sesuai Dengan Ketentuan Perundang Undangan
Capaian IKU “Jenis ikan yang dilindungi dan dikelola sesuai dengan ketentuan perundang –
undangan” sampai dengan semester I Tahun 2018 telah tercapai sebesar 40 %, hal tersebut di
dapat setelah di lakukan pengawasan 2 jenis ikan dilindungi pada Satwas PSDKP Cirebon dari target
sebanyak 5 jenis ikan, jika di bandingkan dengan capaian semester I tahun 2017 telah terealisasi
50%, maka tahun 2018 terjadi penurunan dari capaian tahun 2017. Jenis ikan yang dilindungi dan
dikelola sesuai ketentuan peraturan dan perundang – undangan yang berlaku yang ditemukan di
Satwas Cirebon tepatnya di Pos PSDKP karangsong adalah : Hiu Martil dan Pari Burung.
Alokasi anggaran Tahun 2018 untuk mendukung kegiatan pengawasan jenis ikan yang dilindungi
dan dikelola sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan sebesar Rp 75.000.000, dan telah
terealisasi sebesar Rp. 26.206.600.
Laporan Kinerja Semester I Tahun 2018
18
Learn And Growth Perspective
3.2.4 Sasaran Strategis 4 : Tersedianya Aparatur Sipil Negara Pangkalan Pengawasan SDKP Jakarta
yang kompeten, profesional dan berkepribadian
Pengembangan SDM sebagai sumber daya pengawasan SDKP, menekankan manusia sebagai
pelaku pengawasan yang memiliki etos kerja produktif, keterampilan, kreativitas, disiplin,
profesionalisme, loyalitas serta memiliki kemampuan memanfaatkan, mengembangkan, dan
menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi maupun kemampuan manajemen. Hal ini harus terus
dikembangkan baik secara kualitas maupun kuantitas guna keberhasilan pengawasan SDKP.
IKU 9 : Indeks kompetensi dan integritas Pangkalan PSDKP Jakarta
Capaian IKU ini di dapat dari pengukuran menggunakan 4 variabel, yaitu :
1. Persentase pejabat/staf yang mengikuti assessment (100%);
2. Persentase capaian output pegawai pada SKP;
3. Persentase tingkat kehadiran Pegawai (98.74); dan 4. Persentase LHKPN/LHKASN. (100%)
Nilai capaian semester I Tahun 2018 belum bisa dihitung, untuk IKU ini biasa dilakukan
perhitungan pada akhir tahun.
3.2.5 Sasaran Strategis 5 : Tersedianya manajemen pengetahuan yang handal dan mudah diakses
IKU 10 : Persentase Unit kerja yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang
terstandar.
Dalam pencapaian sasaran ini Pangkalan Pengawasan SDKP telah mengidentifikasikan 1 IKU
yaitu “Persentase unit kerja yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar“.
Pangkalan PSDKP Jakarta menggunakan sistem manajemen yang sama yang digunakan di
lingkungan kementerian Kelautan dan Perikanan yaitu aplikasi Bitriks. Sementara itu, Pangkalan
PSDKP Jakarta telah memiliki media soial sebagai alat informasi dan komunikasi. Media sosial yang
dimiliki Pangkalan PSDKP Jakarta antara lain yaitu Facebook (pangkalan.jakarta), Instagram
(pangkalan_psdkp_jkt) dan Twitter (pangkalan_jkt) . Media sosial tersebut berisikan kegiatan dan
informasi pengawasan SDKP yang telah dilaksanakan Pangkalan Pengawasan SDKP Jakarta.
Kegiatan utama yang dilakukan sebagai bentuk penyediaan informasi kepada publik, Pangkalan
PSDKP Jakarta senantiasa melakukan updating informasi program kegiatan dan kinerja pengawasan
SDKP yang terbaru melalui Media sosial Pangkalan PSDKP Jakarta.
Perhitungan capaian ini didasarkan atas 3 komponen yaitu: (1)
Dokumen; (2)
Keikutsertaan (3)
Keaktifan. Capaian semester I tahun 2018 nilai MP Pangkalan SDKP Jakarta sebesar 71,97 dengan
capaian 109%, nilai tersebut mengadopsi dari Eselon I.
3.2.6 Sasaran Strategis 6 : Terwujudnya birokrasi Pangkalan Pengawasan SDKP Jakarta yang efektif,
efisien dan berorientasi pada layanan prima.
Indikator kinerja yang digunakan untuk memenuhi "Terwujudnya Birokrasi Pangkalan PSDKP
Jakarta yang Efektif, Efisien dan Berorientasi pada layanan prima", Pangkalan PSDKP Jakarta telah
mengimplementasikan prinsip-prinsip good governance dan clean government dalam pengelolaan
organisasinya. Untuk mengukur SS ini, telah diidentifikasikan 3 (tiga) IKU yaitu:
1) Persentase Pemenuhan dokumen Reformasi Birokrasi lingkup Pangkalan PSDKP Jakarta;
2) Nilai Maturitas SPIP Pangkalan PSDKP Jakarta;
3) Persentase pemenuhan dokumen AKIP Pangkalan PSDKP Jakarta.
IKU 11 : Persentase Pemenuhan dokumen Reformasi Birokrasi lingkup Pangkalan PSDKP Jakarta
Realisasi persentase pemenuhan dokumen Reformasi Birokrasi pada tahun 2018 yaitu 100%
dari target 100% dengan capaian 100%.
Pengukuran penerapan Reformasi Birokrasi (RB) menggunakan indeks reformasi birokrasi melalui
pelaksanaan quality assurance oleh Inspektorat Jenderal KKP selaku Aparat Pengawas Internal
Pemerintah (APIP) terhadap pelaksanaan reformasi birokrasi pada unit Eselon I KKP termasuk
Laporan Kinerja Semester I Tahun 2018
19
Ditjen. PSDKP. Quality assurance yang digunakan adalah dengan mengukur delapan kriteria yang
terdapat dalam Peraturan Presiden Nomor: 81 tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi
Birokrasi 2010 – 2025. IKU ini dihitung berdasarkan hasil penilaian data dukung yang telah
disajikan, berupa:
1) Manajemen perubahan
2) Penataan Peraturan Per-UU
3) Penataan dan Penguatan Organisasi
4) Penataan dan Tata Laksana
5) Penataan Sistem SDM Aparatur
6) Penguatan Akuntabilitas
7) Penguatan Pengawasan
8) Peningkatan kualitas pelayanan publik
Sebagai upaya mencapai IKU Indeks RB Ditjen PSDKP, telah dilaksanakan beberapa kegiatan
utama yaitu pengumpulan data-data capaian masing-masing kegiatan yang tercantum dalam
komponen Reformasi Birokrasi. Dari data tersebut, selanjutnya dilakukan penelaahan dan verifikasi
oleh tim RB lingkup Ditjen PSDKP. Dalam kegiatan verifikasi, Tim RB didampingi oleh Tim
Inspektorat Jenderal KKP, yang memastikan komponen RB dapat terpenuhi sesuai dengan yang
telah ditetapkan.
IKU 12 : Nilai Maturitas SPIP Pangkalan PSDKP Jakarta
Tingkat maturitas penyelenggaraan SPIP adalah tingkat kematangan/kesempurnaan
penyelenggaraan system pengendalian intern pemerintah dalam mencapai tujuan pengendalian
intern di lingkungan Ditjen PSDKP.
Realisasi Nilai Maturitas SPIP Pangkalan PSDKP Jakarta Tahun masih mengapdosi Eselon I Ditjen
PSDKP dengan target level 3 untuk tahun 2018. Untuk capaian semester I tahun 2018 belum ada
nilai yang bisa dihitung.
IKU 13 : Persentase pemenuhan dokumen AKIP Pangkalan PSDKP Jakarta.
IKU 'Persentase pemenuhan dokumen AKIP Pangkalan PSDKP Jakarta' terdiri dari 6 komponen
dokumen pendukung yaitu :
1. Rencana Strategi (Renstra);
2. Rencana Kerja Tahunan (RKT);
3. Rencana Strategi (Renstra);
4. RKAK/L;
5. Penetapan Kinerja; dan
6. Laporan Kinerja.
Persentase pemenuhan dokumen AKIP Pangkalan PSDKP Jakarta Tahun 2018 target 100%
capaian semester I Tahun 2018 telah tercapai 50 % karena laporan kinerja yang telah siap yaitu
laporan kinerja triwulan I dan laporan semester I.
3.2.7 Sasaran Strategis 7 : Terkelolanya anggaran Pangkalan Pengawasan SDKP Jakarta secara efisien
dan akuntabel.
Pelaksanaan anggaran, harus dikelola dengan optimal sesuai rencana yang telah ditetapkan
dan harus dapat dipertanggungjawabkan. Dokumen yang dipakai dalam pengelolaan dana
dokumen pelaksanaan anggaran berupa DIPA. Dalam pencapaian sasaran strategis ini, Pangkalan
PSDKP Jakarta mengidentifikasikan 2 Indikator Kinerja Utama (IKU), yaitu: 1) Nilai Kinerja anggaran
Ditjen. PSDKP; dan 2) Batas tertinggi persentase nilai temuan LHP BPK atas LK Pangkalan PSDKP
Jakarta dibandingkan realisasi anggaran Pangkalan PSDKP Jakarta TA. 2017 (%).
Capaian kinerja kedua IKU tersebut, sebagai berikut:
Laporan Kinerja Semester I Tahun 2018
20
IKU 14 : Nilai Kinerja Anggaran Pangkalan PSDKP Jakarta
Pengukuran IKU Nilai Kinerja Anggaran (NKA) meliputi beberapa capaian yaitu realisasi
anggaran, capaian output, capaian IKU. Penghitungan capaian kinerja diperoleh dari hasil
penghitungan yang dilakukan dalam aplikasi Sistem Monitoring Anggaran dan Kinerja Terpadu
(SMART) Kementerian Keuangan. 4 (empat) Aspek penghitungan nilai kinerja anggaran antara lain:
1) Penyerapan Anggaran (P), dilakukan dengan membandingkan antara akumulasi realisasi
anggaran seluruh satker dengan akumulasi pagu anggaran seluruh satker.
2) Konsistensi (K) antara perencanaan dan implementasi, dilakukan berdasarkan rata-rata
ketepatan waktu penyerapan anggaran setiap bulan yaitu dengan membandingkan antara
akumulasi dan akumulasi realisasi anggaran bulanan seluruh satker rencana penarikan dana
bulanan seluruh satker dengan jumlah bulan.
3) Pencapaian Keluaran (PK), dilakukan dengan membandingkan antara rata-rata realisasi volume
keluaran dengan target volume keluaran dan rata-rata realisasi Indikator kinerja keluaran
dengan target indikator kinerja keluaran.
4) Tingkat efisiensi (NE), dilakukan berdasarkan rata-rata efisiensi untuk setiap jenis keluaran pada
setiap satker, yang diperoleh dari hasil perbandingan antara realisasi anggaran per volume
keluaran dengan pagu anggaran per volume keluaran.
Capaian Nilai Kinerja Pangkalan PSDKP semester I Tahun 2018 sebesar 64.42 dari target 86.
Berdasarkan hasil pengisian aplikasi SMART, dapat ditampilkan sebagai berikut:
Ket: *) Sumber Aplikasi SMART per tanggal 3 Mei 2018
Gambar 5. Aplikasi SMART E Monev
IKU 15 : Batas tertinggi persentase nilai temuan LHP BPK atas LK Pangkalan PSDKP Jakarta
dibandingkan realisasi anggaran Pangkalan PSDKP Jakarta TA. 2017 (%).
Nilai temuan atas laporan keuangan yang ditampilkan dalam Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK
atas Laporan Keuangan Pangkalan PSDKP Jakarta merupakan pernyataan professional pemeriksa
mengenai kewajaran informasi keuangan yang disajikan dalam laporan keuangan yang didasarkan
pada 4 (empat) kriteria, yaitu :
1. Kesesuaian dengan standar akuntansi pemerintah
2. Kecukupan pengingkapan (adequate disclosures)
3. Kepatuhan terhadap peraturan perundang - undangan
4. Efektivitas system pengendalian intern
Nilai ini di dapat Laporan Hasil Pemeriksaan BPK RI
Laporan Kinerja Semester I Tahun 2018
21
3.3 Akuntabilitas Keuangan
Realisasi Anggaran sampai semester I tahun 2018 sebesar 12.764.123.436 atau sebesar 37.37% dari
alokasi anggaran sebesar Rp 34.159.349.000, dapat dilihat sebagai berikut :
Tabel 11. Realisasi Anggaran Pangkalan PSDKP Jakarta per Kegiatan Tahun 2018
No Kode Akun
Kegiatan Alokasi Anggaran Realisasi
(Rp) %
1 2350 Pemantauan dan Operasi Armada 19.316.0448.000 6.258.537.480 32.40
2 2351 Penanganan Pelanggaran Bidang Kelautan dan Perikanan
253.620.000 81.202.000 32.02
3 2352 Pengawasan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan
406.500.000 133.947.600 32.95
4 2353 Pengawasan Pengelolaan Sumber Daya Perikanan
720.066.000 323.211.700 44.89
5 2355 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Ditjen PSDKP
13.463.115.000 5.976.224.656 44.32
Total 34.159.349.000 12.764.123.436 37.37
Laporan Kinerja Semester I Tahun 2018
22
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Laporan Kinerja (LKJ) semester I Tahun 2018 Pangkalan PSDKP Jakarta tahun 2018
menyajikan capaian kinerja Pangkalan PSDKP Jakarta, yang tercermin dalam capaian Indikator Kinerja
Utama (IKU). Terhadap capaian IKU tersebut dilakukan analisa dan evaluasi untuk menilai keberhasilan
dalam satu tahun. Secara umum, hasil capaian kinerja semester I Tahun 2018 hasil capaian kinerja sasaran
yang ditetapkan belum sesuai rencana dan target yang telah ditetapkan dan masih terdapat beberapa
kendala dan permasalahan, antara lain belum optimalnya perencanaan target kinerja serta monitoring
evaluasi pelaksanaan kegiatan pengawasan dalam mencapai target yang ditetapkan; beberapa kegiatan
utama yang mendukung pencapaian IKU belum terlaksana dengan optimal.
4.2 Rekomendasi
Berdasarkan hasil evaluasi atas kinerja Pangkalan PSDKP Jakarta Tahun 2018, sebagai upaya
peningkatan kinerja pada tahun berikutnya terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dan
ditindaklanjuti, sebagai berikut :
a. Perlu adanya peningkatan monitoring dan evaluasi kinerja secara rutin (setiap bulan, triwulan, semester
dan tahunan) untuk dapat mengawal pencapaian kinerja;
b. Mengoptimalkan pengumpulan data dan informasi pengawasan SDKP di lingkup Pangkalan PSDKP
Jakarta;
c. Menindaklanjuti dengan segera perubahan manual IKU yang dapat terjadi pada tahun berjalan dengan
koordinasi yang intensif bersama – sama sekretariat Jenderal PSDKP terutama bagian monitoring dan
evaluasi.