LAPORAN KEGIATAN KINERJA TAHUN 2017 - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar... ·...

46
pangkalan PENGAwasAN SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN benoa LAPORAN KEGIATAN KINERJA TAHUN 2017 = KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANA DIREKTORAT JENDERAL PENGAWASAN SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN 2017

Transcript of LAPORAN KEGIATAN KINERJA TAHUN 2017 - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar... ·...

Page 1: LAPORAN KEGIATAN KINERJA TAHUN 2017 - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar... · tentang organisasi dan tata kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan tentang Organisasi

pangkalan PENGAwasAN SUMBER DAYA

KELAUTAN DAN PERIKANAN benoa

LAPORAN KEGIATAN KINERJA

TAHUN 2017

=

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANA DIREKTORAT JENDERAL PENGAWASAN SUMBER DAYA KELAUTAN DAN

PERIKANAN 2017

Page 2: LAPORAN KEGIATAN KINERJA TAHUN 2017 - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar... · tentang organisasi dan tata kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan tentang Organisasi

Laporan Kinerja Pangkalan PSDKP Benoa Tahun 2017 | I - 1

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pangkalan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Benoa (PSDKP Benoa)

merupakan bagian dari Kementerian Kelautan dan Perikanan Direktorat Jenderal

Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan yang diberikan amanah untuk

berperan dalam penegakan hukum dan peraturan perundangan-undangan di bidang

kelautan dan perikanan guna menjamin mewujudkan pemanfaatan dan pengelolaan

SDKP Sumber Daya Kelautan dan Perikanan yang tertib dan bertanggung jawab.

Peran tersebut selanjutnya di implementasikan melalui program/kegiatan

pengawasan SDKP yang secara garis besar telah dirumuskan dalam Rencana Strategis

(RENSTRA) Pengawasan SDKP 2014-2019.

Pelaksanaan program/kegiatan Pengawasan SDKP hanya dapat terselenggara dengan

akuntabel, efektif dan efisien jika diterapkan pengelolaan kinerja organisasi yang

baik. Pengelolaan kinerja tersebut secara garis besar mencakup aspek perencanaan,

pelaksanaan, pengukuran dan evaluasi kinerja serta pelaporan kinerja. Aspek-aspek

tersebut merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dalam pengelolaan

kinerja, dan akan menentukan keberhasilan kinerja organisasi.

Kewajiban suatu organisasi untuk melalukan pengelolaan kinerja telah diatur oleh

Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Sebagai bentuk implementasi SAKIP tersebut,

Ditjen PSDKP telah melakukan Pengukuran kinerja setiap triwulan dan

melaporkannya secara rutin kepada Menteri Kelautan dan Perikanan.

A. Maksud dan Tujuan

Maksud penyusunan Laporan Kinerja Pangkalan PSDKP Benoa tahun 2017 adalah

sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada Menteri Kelautan dan Perikanan atas

pengelolaan anggaran dan pelaksanaan program/kegiatan dalam rangka mencapai

visi dan misi yang telah ditetapkan. Pelaporan kinerja juga dimaksudkan sebagai

media untuk mengkomunikasikan pencapaian kinerja pengawasan SDKP selama satu

tahun anggaran kepada masyarakat dan stakeholders lainnya.

Berdasarkan hasil pengukuran dan evaluasi yang dilakukan pada tahun 2017, akan

dirumuskan beberapa rekomendasi sebagai masukan dalam menetapkan kebijakan

dan strategi pencapaian target yang lebih baik ditahun berikutnya.

Page 3: LAPORAN KEGIATAN KINERJA TAHUN 2017 - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar... · tentang organisasi dan tata kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan tentang Organisasi

Laporan Kinerja Pangkalan PSDKP Benoa Tahun 2017 | I - 2

B. Isu Aktual Pengawasan Sumber Daya kelautan dan Perikanan

Isu aktual pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan yang menuntut perlunya

dilakukan pengawasan terhadap pemanfaatan SDKP, antara lain:

1. Bidang Perikanan Tangkap

a. Masih maraknya kegiatan illegal fishing di Wilayah Pengelolaan Perikanan

Negara Republik Indonesia (WPP-NRI) baik yang dilakukan oleh Kapal Ikan

Indonesia (KII) maupun Kapal Ikan Asing (KIA).

b. Beberapa Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPP-

NRI) telah mengalami overfishing dan overcapacity.

c. Masih maraknya penangkapan ikan dengan menggunakan alat tangkap tidak

ramah lingkungan serta merusak sumber daya ikan dan lingkungannya.

2. Bidang Perikanan Budidaya

a. Ekstensifikasi budidaya perikanan yang merusak mangrove.

b. Limbah kegiatan budidaya ikan yang menyebabkan pencemaran kawasan

pesisir dan laut.

c. Penggunaan Obat dan Pakan Ikan yang membahayakan lingkungan perairan.

d. Pengangkutan ikan hidup yang tidak terkontrol dengan baik.

e. Budidaya ikan yang berbahaya dan dilarang masuk ke Indonesia.

f. Pemanfaatan izin budidaya tidak sesuai dalam pelaksanaannya.

3. Bidang Pengolahan Hasil Perikanan

a. Penggunaan bahan pengawet, pemutih dan bahan lainnya yang

membahayakan kesehatan dalam pengolahan ikan.

b. Limbah yang dihasilkan dalam pengolahan ikan perikanan yang menyebabkan

pencemaran perairan.

c. Hanya 30-50% dari kapasitas Unit Pengolahan Ikan (UPI) terpasang yang

beroperasi, dikarenakan kurangnya pasokan bahan baku;

d. Masih mengimpor sebagian bahan baku pengolahan ikan dari negara tetangga

yang notabene luas perairan lautnya jauh lebih kecil dari luas perairan Laut

Indonesia.

4. Bidang Pemasaran Hasil Perikanan

a. Perbedaan angka produk perikanan yang diekspor dengan produk perikanan

yang diimpor.

b. Importasi ikan dan produk perikanan yang menyalahi perijinan.

c. Ikan berformalin masih ditemui di pasar-pasar tradisional.

d. Ekspor hasil perikanan Indonesia terancam diembargo, karena belum dapat

membuktikan dilaksanakannya upaya pengelolaan dan konservasi sumber daya

ikan secara benar dan baik, sesuai ketentuan internasional dan regional.

Page 4: LAPORAN KEGIATAN KINERJA TAHUN 2017 - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar... · tentang organisasi dan tata kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan tentang Organisasi

Laporan Kinerja Pangkalan PSDKP Benoa Tahun 2017 | I - 3

5. Bidang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil

a. Kerusakan terumbu karang akibat penambangan karang dan penggunaan alat

tangkap yang merusak habitat ikan, seperti: bom, racun, dan stroom.

b. Eksploitasi mangrove.

c. Penambangan pasir besi dan pasir laut yang menyebabkan rusaknya ekosistem

pesisir dan pulau-pulau kecil.

d. Kegiatan perikanan yang menyebabkan pencemaran perairan pesisir dan laut.

C. Tugas dan Fungsi Pangkalan PSDKP Benoa

BerdasarkanPeraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor: 6/PERMEN-KP/2017

tentang organisasi dan tata kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan tentang

Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan, tugas Pangkalan

PSDKP Benoa adalah menyelenggaraan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di

bidang pengawasan pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan. Dalam

melaksanakan tugas tersebut, Ditjen. PSDKP menyelenggarakan fungsi :

1. Perumusan kebijakan di bidang penyelenggaraan pengawasan penangkapan ikan,

pengawasan usaha budidaya, pengawasan penguatan daya saing produk

kelautan dan perikanan, dan pengawasan pengelolaan ruang laut,

penyelenggaraan operasi kapal pengawas, pemantauan dan peningkatan

infrastruktur sumber daya kelautan dan perikanan, serta penanganan tindak

pidana kelautan dan perikanan;

2. Pelaksanaan Kebijakandi bidang penyelenggaraan pengawasan penangkapan

ikan, pengawasan usaha budidaya, pengawasan penguatan daya saing produk

kelautan dan perikanan, dan pengawasan pengelolaan ruang laut,

penyelenggaraan operasi kapal pengawas, pemantauan dan peningkatan

infrastruktur sumber daya kelautan dan perikanan, serta penanganan tindak

pidana kelautan dan perikanan;

3. Penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang di bidang

penyelenggaraan pengawasan penangkapan ikan, pengawasan usaha budidaya,

pengawasan penguatan daya saing produk kelautan dan perikanan, dan

pengawasan pengelolaan ruang laut, penyelenggaraan operasi kapal pengawas,

pemantauan dan peningkatan infrastruktur sumber daya kelautan dan

perikanan, serta penanganan tindak pidana kelautan dan perikanan;

4. Pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang penyelenggaraan

pengawasan penangkapan ikan, pengawasan usaha budidaya, pengawasan

penguatan daya saing produk kelautan dan perikanan, dan pengawasan

pengelolaan ruang laut, penyelenggaraan operasi kapal pengawas, pemantauan

Page 5: LAPORAN KEGIATAN KINERJA TAHUN 2017 - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar... · tentang organisasi dan tata kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan tentang Organisasi

Laporan Kinerja Pangkalan PSDKP Benoa Tahun 2017 | I - 4

dan peningkatan infrastruktur sumber daya kelautan dan perikanan, serta

penanganan tindak pidana kelautan dan perikanan;

5. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporandi bidang penyelenggaraan pengawasan

penangkapan ikan, pengawasan usaha budidaya, pengawasan penguatan daya

saing produk kelautan dan perikanan, dan pengawasan pengelolaan ruang laut,

penyelenggaraan operasi kapal pengawas, pemantauan dan peningkatan

infrastruktur sumber daya kelautan dan perikanan, serta penanganan tindak

pidana kelautan dan perikanan

6. Pelaksanaan administrasi Pangkalan PSDKP Benoa

7. Pelaksanaan fungsi lain yang berkaitan oleh Menteri

Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Pangkalan PSDKP Benoa dibantu unit

Satuan Pengwas (satwas) ruang lingkup Pangkalan PSDKP Benoa sebagai berikut:

1. Satwas SDKP Lombok Timur;

2. Satwas SDKP Jembrana;

3. Satwas SDKP Banyuwangi;

4. Satwas SDKP Probolinggo;

5. Satwas SDKP Lamongan;

6. Satwas SDKP Surabaya;

7. Kelompok Jabatan Fungsional.

Penjabaran tugas dan fungsi masing-masing Satuan Pengawas Lingkup Pangkalan

PSDKP Benoa diuraikan sebagai berikut:

1 Satwas SDKP Lombok Timur

Tugas :

Melaksanakan pelayanan teknis dan administratif kepada seluruh wilayah kerja lingkup

Satwas SDKP Lombok Timur.

Fungsi :

a. Penyiapan penyusunan rencana, program, dan anggaran, pengumpulan, pengolahan,

verifikasi, validasi, dan analisis data, dan pengolahan kinerja, pelaksanaan monitoring,

evaluasi, dan pelaporan, serta pengawasan ketaatan kapal perikanan, distribusi,

budidaya, kawasan konservasi dan Tindak Pidana Kelautan dan Perikanan;

b. Penyiapan pelaksanaan administrasikeuangan, perbendaharaan, akuntansi, tindak

lanjutlaporan hasil audit, manajemen risiko, dan penyusunan laporan keuangan,

penatausahaan, pemanfaatan,penggunaan, serta layanan pengadaan barang/jasa

pemerintah,serta urusan tata usaha, persuratan, kearsipan, dan kerumah tanggaan;

Page 6: LAPORAN KEGIATAN KINERJA TAHUN 2017 - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar... · tentang organisasi dan tata kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan tentang Organisasi

Laporan Kinerja Pangkalan PSDKP Benoa Tahun 2017 | I - 5

2. Satwas SDKP Jembrana

Tug Tugas :

Melaksanakan pelayanan teknis dan administratif kepada seluruh wilayah kerja

lingkup satwas SDKP Jembrana.

Fungsi :

a. Penyiapan penyusunan rencana, program, dan anggaran, pengumpulan,

pengolahan, verifikasi, validasi, dan analisis data, dan pengolahan kinerja,

pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan, serta pengawasan ketaatan

kapal perikanan, distribusi, budidaya, kawasan konservasi dan Tindak Pidana

Kelautan dan Perikanan;

b. Penyiapan pelaksanaan administrasikeuangan, perbendaharaan, akuntansi,

tindak lanjutlaporan hasil audit, manajemen risiko, dan penyusunan laporan

keuangan, penatausahaan, pemanfaatan,penggunaan, serta layanan

pengadaan barang/jasa pemerintah,serta urusan tata usaha, persuratan,

kearsipan, dan kerumah tanggaan;

3. Satwas SDKP Banyuwangi

Tugas :

Melaksanakan pelayanan teknis dan administratif kepada seluruh wilayah kerja

lingkup satwas SDKP Banyuwangi.

Fungsi :

a. Penyiapan penyusunan rencana, program, dan anggaran, pengumpulan,

pengolahan, verifikasi, validasi, dan analisis data, dan pengolahan kinerja,

pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan, serta pengawasan

ketaatan kapal perikanan, distribusi, budidaya, kawasan konservasi dan

Tindak Pidana Kelautan dan Perikanan;

b. Penyiapan pelaksanaan administrasikeuangan, perbendaharaan, akuntansi,

tindak lanjutlaporan hasil audit, manajemen risiko, dan penyusunan laporan

keuangan, penatausahaan, pemanfaatan,penggunaan, serta layanan

pengadaan barang/jasa pemerintah,serta urusan tata usaha, persuratan,

kearsipan, dan kerumah tanggaan;

Page 7: LAPORAN KEGIATAN KINERJA TAHUN 2017 - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar... · tentang organisasi dan tata kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan tentang Organisasi

Laporan Kinerja Pangkalan PSDKP Benoa Tahun 2017 | I - 6

4. Satwas SDKP Probolinggo

Tugas :

Melaksanakan pelayanan teknis dan administratif kepada seluruh wilayah kerja

lingkup satwas SDKP Probolinggo.

Fungsi :

a. Penyiapan penyusunan rencana, program, dan anggaran, pengumpulan,

pengolahan, verifikasi, validasi, dan analisis data, dan pengolahan kinerja,

pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan, serta pengawasan

ketaatan kapal perikanan, distribusi, budidaya, kawasan konservasi dan

Tindak Pidana Kelautan dan Perikanan;

b. Penyiapan pelaksanaan administrasikeuangan, perbendaharaan, akuntansi,

tindak lanjutlaporan hasil audit, manajemen risiko, dan penyusunan laporan

keuangan, penatausahaan, pemanfaatan,penggunaan, serta layanan

pengadaan barang/jasa pemerintah,serta urusan tata usaha, persuratan,

kearsipan, dan kerumah tanggaan;

5. Satwas SDKP Lamongan

Tugas :

Melaksanakan pelayanan teknis dan administratif kepada seluruh

wilayah kerja lingkup satwas SDKP Lamongan.

Fungsi :

a. Penyiapan penyusunan rencana, program, dan anggaran,

pengumpulan, pengolahan, verifikasi, validasi, dan analisis data,

dan pengolahan kinerja, pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan

pelaporan, serta pengawasan ketaatan kapal perikanan, distribusi,

budidaya, kawasan konservasi dan Tindak Pidana Kelautan dan

Perikanan;

b. Penyiapan pelaksanaan administrasikeuangan, perbendaharaan,

akuntansi, tindak lanjutlaporan hasil audit, manajemen risiko, dan

penyusunan laporan keuangan, penatausahaan,

pemanfaatan,penggunaan, serta layanan pengadaan barang/jasa

pemerintah,serta urusan tata usaha, persuratan, kearsipan, dan

kerumah tanggaan;

Page 8: LAPORAN KEGIATAN KINERJA TAHUN 2017 - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar... · tentang organisasi dan tata kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan tentang Organisasi

Laporan Kinerja Pangkalan PSDKP Benoa Tahun 2017 | I - 7

6. Satwas SDKP Surabaya

Tugas :

Melaksanakan pelayanan teknis dan administratif kepada seluruh wilayah

kerja lingkup satwas SDKP Surabaya.

Fungsi :

a. Penyiapan penyusunan rencana, program, dan anggaran, pengumpulan,

pengolahan, verifikasi, validasi, dan analisis data, dan pengolahan kinerja,

pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan, serta pengawasan

ketaatan kapal perikanan, distribusi, budidaya, kawasan konservasi dan

Tindak Pidana Kelautan dan Perikanan;

b. Penyiapan pelaksanaan administrasikeuangan, perbendaharaan,

akuntansi, tindak lanjutlaporan hasil audit, manajemen risiko, dan

penyusunan laporan keuangan, penatausahaan, pemanfaatan,penggunaan,

serta layanan pengadaan barang/jasa pemerintah,serta urusan tata usaha,

persuratan, kearsipan, dan kerumah tanggaan;

D. Sistematika Penyajian Laporan Kinerja

Secara garis besar sistematika penyajian Laporan Kinerja Pangkalan PSDKP Benoa

tahun 2017 diuraikan sebagai berikut :

Bab I Pendahuluan

Menguraikan secara ringkas tentang latar belakang, maksud dan tujuan penyusunan

Laporan Kinerja, isu aktual pengawasan SDKP, serta tugas dan fungsi Pangkalan

PSDKP Benoa.

Bab II Perencanaan Kinerja

Menguraikan secara ringkas tentang Perencanaan Pengawasan SDKP dan Penetapan

Kinerja tahun 2017.

Bab III Akuntabilitas Kinerja

Menguraikan hasil pengukuran kinerja, evaluasi dan analisis capaian kinerja

Pangkalan PSDKP Benoa Tahun 2017

Bab IV Penutup

Menjelaskan kesimpulan dan merekomendasikan perbaikan kinerja ke depan.

Page 9: LAPORAN KEGIATAN KINERJA TAHUN 2017 - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar... · tentang organisasi dan tata kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan tentang Organisasi

Laporan Kinerja Pangkalan PSDKP Benoa Tahun 2017 | II - 1

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

Dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsinya agar efektif, efisien dan akuntabel,

Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (Ditjen. PSDKP)

berpedoman pada dokumen perencanaan yang terdiri dari: (1)Rencana Strategis (Renstra)

Pangkalan PSDKP Benoa 2015-2019; (3) Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2017; dan (4)

Perjanjian Kinerja Pangkalan PSDKP Benoa Tahun 2017.

A. Rencana Strategis Pangkalan PSDKP Benoa 2017-2019

Rencana Strategis (Renstra) Pangkalan PSDKP Benoa 2017-2019 merupakan

perencanaan jangka menengah yang berisi tentang gambaran sasaran atau kondisi

hasil yang akan dicapai dalam kurun waktu 2 (dua) tahun beserta strategi yang akan

dilakukan untuk mencapai sasaran sesuai tugas dan fungsi yang diamanatkan.

Renstra tersebut disusun selaras dengan arah kebijakan strategis nasional bidang

kelautan dan perikanan 2017-2019 sebagaimana tertuang dalam Renstra KKP 2017-

2019. Renstra tersebut juga disusun dengan menggunakan berbagai asumsi serta

kombinasi pendekatan bottom up dan top down dengan keterlibatan Eselon I, Eselon

III, Eselon IIII dan Eselon IVblingkup Ditjen PSDKP. Pendekatan top down mengandung

makna bahwa perencanaan ini memperhatikan pula ketersediaan anggaran sesuai

dengan estimasi APBN. Sedangkan pendekatan bottom up dilakukan untuk

memperoleh gambaran kebutuhan pendanaan guna mewujudkan kondisi ideal.

Renstra Ditjen. PSDKP ditetapkan melalui Keputusan Direktur Jenderal Pengawasan

Sumber Daya Kelautan dan Perikanan nomor : 9/PER.DJPSKDP/2017 tentang

Perubahan Atas Keputusan Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan

Perikanan nomor: 57/KEP.DJ-PSDKP/2015 tentang Rencana Strategis Direktorat

Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Tahun 2015-2019.

Perubahan ini tentunya untuk dapat menyelaraskan dengan visi, misi dan arah

kebijakan KKP. Secara ringkas substansi Renstra Pangkalan PSDKP Benoa hasil revisi

diuraikan sebagai berikut:

1. Pernyataan Visi dan Misi

Dalam rangka memberikan arah pandangan kedepan terkait dengan kinerja dan

peranan Pangkalan PSDKP Benoa serta untuk memberikan gambaran tentang

kondisi masa depan yang ingin diwujudkan oleh Pangkalan PSDKP Benoa, maka

dirumuskan visi Pangkalan PSDKP Benoa yang mencerminkan keadaan yang ingin

dicapai pada akhir periode perencanaan.

Page 10: LAPORAN KEGIATAN KINERJA TAHUN 2017 - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar... · tentang organisasi dan tata kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan tentang Organisasi

Laporan Kinerja Pangkalan PSDKP Benoa Tahun 2017 | II - 2

Visi :

“Perairan Indonesia bebas Illegal, Unreported and Unregulated (IUU) Fishing

dan kegiatan yang merusak Sumber Daya Kelautan dan Perikanan untuk

mewujudkan Pemanfaatan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan yang

bertanggungjawab”

Sejalan dengan visi Pangkalan PSDKP Benoa, diperlukan rumusan mengenai

upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi yang

mencerminkan apa yang akan dapat dicapai (pada level dampak) dan bagaimana

mencapainya dalam periode tertentu, beserta ukuran-ukuran pencapaiannya.

Misi yang dirumuskan menggambarkan tindakan atau upaya sesuai dengan tugas

dan fungsi Pangkalan PSDKP Benoa.

Misi :

a. Meningkatkan kapasitas dan kapabilitas pengawasan dalam

pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan

b. Meningkatkan pencegahan terjadinya pelanggaran pemanfaatan SDKP

melalui pengawasan partisipatif

c. Meningkatkan akuntabilitas dan transparansi penanganan pelanggaran

Kelautan dan Perikanan.

2. Tujuan

Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi yang

akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 s/d 3 tahun. Perumusan

tujuan menggambarkan hasil-hasil serta manfaat yang akan diberikan oleh

Pangkalan PSDKP Benoa. Berdasarkan pada hasil analisis lingkungan internal dan

eksternal, maka tujuan Pangkalan PSDKP Benoa adalah “Meningkatkan

Pengawasan Pengelolaan Sumber Daya Kelautan Dan Perikanan”.

3. Sasaran Strategis

Berdasarkan tujuan tersebut, maka ditetapkan sasaran strategis Pangkalan

PSDKP Benoa tahun 2017-2019 melalui 2 (dua) pendekatan yaitu logical model

yang utamanaya digunakan untuk penyusnan Rencana Kerja (Renja) sesuai

dengan format Bappenas dan Kementerian Leunagan serta menggunakan

pendektanan Balanced Scorecard (BSC) yang utamanya digunakan untuk

penyusunan Perjanjian Kinerja dan pengukuran kinerja.

Pada pendekatan logical model, sasaran disusun secara logis dan terstruktur

menjadi: sasaran strategis (K/L) yang menghasilkan dampak (impact), sasaran

Page 11: LAPORAN KEGIATAN KINERJA TAHUN 2017 - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar... · tentang organisasi dan tata kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan tentang Organisasi

Laporan Kinerja Pangkalan PSDKP Benoa Tahun 2017 | II - 3

program (unit eselon III) yang menghasilkan (Outcome), dan sasaran kegiatan

(unit eselon IV) yang menghasilkan keluaran (output).

Dengan demikian, jika menggunakan pendekatan tersebut, maka sasaran

Pangkalan PSDKP Benoa Tahun 2017-2019 merupakan sasaran program dari

program pengawasan SDKP, yaitu:

a. Terwujudnya kedaulatan dalam pengelolaan SDKP, dan

b. Terselenggaranya pengendalian dna penagwasan SDKP yang professional

dan partisipatif

Disisi lain, pendekatan BSC adalah suatau konsep manajemen dalam pengukuran

kienrja secara terukur (kuantitatif), utuh dan seimbang pada berbgai persfektif,

jangka waktu, dan ruang lingkup. Sasaran pada pendekatan ini dijabarkan

kedalam 4 perspektif yaitu Stakeholder Perspective, Customer Perspective,

internal process perspective dan learn and grow perspective, sebagai berikut:

a. Stakeholder Customer Perspective:

1) Sasaran strategis (SS): Terwujudnya Kesejahteraan Masyarakat

Kelautan dan Perikanan.

b. Customer Perspective:

2) Sasaran strategis (SS): Terwujudnya Kedaulatan dalam Pengelolaan

Sumber Daya Kelautan dan Perikanan.

c. Internal Process Perspective:

3) Sasaran strategis (SS): Tersedianya Kebijakan bidang Pengawasan SDKP

yang efektif.

4) Sasaran strategis (SS): Terselenggaranya Pengendalian dan Pengawasan

SDKPsecara Profesional dan Partisipatif.

d. Learning and Growth Perspective:

5) Sasaran strategis (SS): Terwujudnya ASN Lingkup Pangkalan PSDKP Benoa

yang kompeten, profesional dan berintegritas.

6) Sasaran strategis (SS): Tersedianya Manajemen Pengetahuan Pangkalan

PSDKP Benoa yang Handal dan Mudah Diakses.

7) Sasaran strategis (SS): Terwujudnya Birokrasi Pangkalan PSDKP Benoa

yang Efektif, Efisien dan Berorientasi pada Layanan Prima.

Page 12: LAPORAN KEGIATAN KINERJA TAHUN 2017 - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar... · tentang organisasi dan tata kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan tentang Organisasi

Laporan Kinerja Pangkalan PSDKP Benoa Tahun 2017 | II - 4

8) Sasaran strategis (SS): Terkelolanya Anggaran Pangkalan PSDKP Benoa

secara Efisien dan Akuntabel.

B. Perjanjian Kinerja Tahun 2017

Perjanjian Kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang

merepresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur

dalam rentang waktu satu tahun tertentu, dengan mempertimbangkan sumber daya

yang dikelola. Tujuan khusus perjanjian kinerja adalah untuk: (1) Meningkatkan

akuntabilitas, transparansi, dan kinerja aparatur sebagai wujud nyata komitmen

antara penerima amanah dengan pemberi amanah; (2) Sebagai dasar penilaian

keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi; (3) Menciptakan

tolak ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja.

Pangkalan PSDKP Benoa telah menyusun Perjanjian Kinerja tahun 2017 secara

berjenjang sesuai dengan kedudukan, tugas, dan fungsinya serta

menyempurnakannya melalui penerapan sistem pengelolaan kinerja berbasis BSC.

Implementasi BSC dalam pengelolaan kinerja di lingkungan Pangkalan PSDKP Benoa,

selain merupakan pemenuhan amanat kebijakan pengelolaan kinerja yang telah

ditetapkan oleh KKP, juga ditujukan untuk:

1. Menterjemahkan strategi organisasi ke dalam rencana operasional dengan baik,

sehingga manajemen kinerja organisasi akan selaras dengan strategi organisasi;

2. Membangun organisasi yang terus menerus melakukan perbaikan (countinous

improvement)

3. Membangun keselarasan antar unit kerja dan meningkatkan efektifitas dan

efisiensi organisasi.

BSC Direktorat Jenderal PSDKP menggunakan 4 (empat) perspektif dalam BSC, yaitu:

Stakeholders Perspective, Customer Perspective, Internal Process Perspective, dan

Learn and Growth Perspective. Digunakannya seluruh perspective dalam BSC

menunjukkan bahwa Pangkalan PSDKP Benoa merupakan unit kerja utama dalam BSC

(Core Unit of Balance Scorecard). Stakeholders Perspective dan Customer Perspective

dijadikan satu perspektif dengan pertimbangan untuk lebih menonjolkan peran

Pangkalan PSDKP Benoa dalam mendukung tercapainya kemakmuran masyarakat

kelautan dan perikanan.

Sebagai upaya perbaikan perencanaan dari tahun sebelumnya, pada tahun 2017,

sasaran strategis beserta IKU Pangkalan PSDKP Benoa sebanyak 14 IKU pada tahun

2017.

Sasaran Strategis hasil implementasi BSC tahun 2017 dipetakan dalam Peta Strategi

sebagai berikut:

Page 13: LAPORAN KEGIATAN KINERJA TAHUN 2017 - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar... · tentang organisasi dan tata kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan tentang Organisasi

Laporan Kinerja Pangkalan PSDKP Benoa Tahun 2017 | II - 5

Gambar 2.1. Peta Strategi Pangkalan PSDKP Benoa

Stakeholders Perspective berisi hal-hal yang harus dihasilkan oleh organisasi agar

dinilai berhasil oleh stakeholders. Customers Perspective berisi ekspektasi dari

customer dan apa yang menjadi ukuran keberhasilan atas pelayanan yang

dilaksanakan. Internal Process Perspective berisi proses bisnis seperti apa yang harus

dikelola untuk memberikan layanan dan nilai-nilai kepada stakeholder dan customer.

Sedangkan Learn and Growth Perspective berisi sumber daya internal yang dimiliki

untuk melakukan perbaikan dan perubahan sehinggga dapat menghasilkan pelayanan

yang dihasilkan.

Indikator Kinerja Utama (IKU) berikut targetnya pada setiap Sasaran Strategis (SS)

disajikan pada Tabel 1.

Page 14: LAPORAN KEGIATAN KINERJA TAHUN 2017 - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar... · tentang organisasi dan tata kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan tentang Organisasi

Laporan Kinerja Pangkalan PSDKP Benoa Tahun 2017 | II - 6

Tabel 2.1. Perjanjian Kinerja Pangkalan PSDKP Benoa Tahun 2017

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

COSTUMER PERSPECTIVE

1 Terwujudnya kedaulatan dalam pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan

1 Persentase kepatuhan (compliance) pelaku usaha kelautan dan perikanan terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku (%)

76

INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE

2 Terselenggaranya pengendalian dan pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan secara profesional dan partisipatif

2 Jumlah hari operasi kapal pengawas dalam rangka pengawasan kegiatan IUU Fishing dan kegiatan yang merusak SDKP di WPP-NRI a. Kapal Pengawas (hari operasi) b. Speed Boat Pengawas (hari operasi)

a. 132 b. 50

3 Jumlah kapal pengawas yang siap beroperasi

a. Kapal Pengawas (unit) b. Speed Boat Pengawas (unit)

a. 1 b. 5

4 Persentase penyelesaian Tindak Pidana Kelautan dan Perikanan yang disidik, dan dapat dipertanggungjawabkan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku (%)

87

5 Persentase cakupan WPP-NRI yang diawasi dari IUU fishing dan kegiatan yang merusak sumber daya kelautan dan perikanan (%)

1,00

6 Kawasan konservasi yang dikelola sesuai ketentuan peraturan perundang – undangan (kawasan)

1

7 Jenis ikan yang dilindungi dan dikelola sesuai ketentuan perundang-undangan

7

LEARNING AND GROWTH PERSPECTIVE

4 Tersedianya Aparatur Sipil Negara Pangkalan Pengawasan SDKP Benoa yang kompeten, profesional dan berintegritas

8 Indeks kompetensi dan integritas Pangkalan Pengawasan SDKP Benoa

79

5 Tersedianya manajemen pengetahuan yang handal dan mudah diakses

9 Persentase unit kerja yangmenerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar (%)

60

7 Terwujudnya birokrasi Pangkalan Pengawasan SDKP Benoa yang efektif, efisien dan berorientasi pada layanan prima

10 Persentase pemenuhan dokumen Reformasi Birokrasi lingkup Pangkalan Pengawasan SDKP Benoa

(80)

11 Nilai Maturitas SPIP Pangkalan Pengawasan SDKP Benoa

Level 2

12 Persentase pemenuhan dokumen AKIP Pangkalan Pengawasan SDKP Benoa (%)

100

Page 15: LAPORAN KEGIATAN KINERJA TAHUN 2017 - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar... · tentang organisasi dan tata kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan tentang Organisasi

Laporan Kinerja Pangkalan PSDKP Benoa Tahun 2017 | II - 7

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

8 Terkelolanya anggaran Pangkalan Pengawasan SDKP Benoa secara efisien dan akuntabel

17 Nilai kinerja anggaran Pangkalan Pengawasan SDKP Benoa

Baik

(83)

18 Persentase kepatuhan terhadap Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) lingkup Pangkalan Pengawasan SDKP Benoa (%)

100

C. Pengukuran Capaian Kinerja Tahun 2017

Pengukuran tingkat capaian IKU dilakukan dengan berpedoman pada formula

penghitungan yang telah ditetapkan dalam Informasi Indikator Kinerja atau Manual

IKU. Selanjutnya nilai capaian tersebut dihitung dengan membandingkan antara

realisasi capaian dengan target yang telah ditetapkan.

Pengukuran capaian kinerja dilakukan secara berkala melalui penyusunan laporan

kinerja triwulanan yang didukung dengan implementasi Aplikasi BSC “Kinerjaku” yang

merupakan Sistem Aplikasi Pengelolaan Kinerja berbasis informasi teknologi.

Page 16: LAPORAN KEGIATAN KINERJA TAHUN 2017 - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar... · tentang organisasi dan tata kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan tentang Organisasi

Laporan Kinerja Pangkalan PSDKP Benoa Tahun 2017| III - 1

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja Pembangunan Kelautan dan Perikanan Bidang Pengawasan SDKP Tahun 2017

1. Capaian Sasaran Strategis (SS) Pangkalan PSDKP Benoa Tahun 2017

Berdasarkan implementasi BSC dalam pengelolaan kinerja, Pangkalan PSDKP Benoa

telah menyempurnakan dan menetapkan 7 (tujuh) Sasaran Strategis (SS) dengan

14 Indikator Kinerja Utama (IKU). Nilai Rata-rata Nilai Pencapaian Sasaran Strategis

(NPSS) Pangkalan PSDKP Benoa sebesar 110.06%, dengan rincian pada Tabel 3.1.

Tabel 3.1. Capaian Sasaran Strategis Pangkalan PSDKP Benoa Tahun 2017

Page 17: LAPORAN KEGIATAN KINERJA TAHUN 2017 - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar... · tentang organisasi dan tata kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan tentang Organisasi

Laporan Kinerja Pangkalan PSDKP Benoa Tahun 2017| III - 2

2. Capaian Indikator Kinerja Utama Pengawasan SDKP Tahun 2017

Capaian Indikator Kinerja Utama Pangkalan PSDKP Benoa Tahun 2017

ditabulasikan pada Tabel 3.2.

Tabel 3.2. Capaian Indikator Kinerja Utama Pangkalan PSDKP Benoa Tahun 2017

Page 18: LAPORAN KEGIATAN KINERJA TAHUN 2017 - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar... · tentang organisasi dan tata kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan tentang Organisasi

Laporan Kinerja Pangkalan PSDKP Benoa Tahun 2017| III - 3

B. Evaluasi dan Analisis Pencapaian Kinerja

Pada tahun 2017, Pangkalan PSDKP Benoa telah melaksanakan kegiatan yang menjadi

tugas dan fungsinya dalam rangka mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Evaluasi

dan analisis pada setiap sasaran strategis diuraikan sebagai berikut:

Customer Perspective

1. Sasaran Strategis 1 : Terwujudnya Kedaulatan dalam Pengelolaan Sumber Daya

Kelautan dan Perikanan

Pencapaian Sasaran Strategis “Terwujudnya Kedaulatan dalam Pengelolaan

Sumber Daya Kelautan dan Perikanan”, yaitu: “Persentase Kepatuhan (compliance)

Pelaku Usaha Kelautan dan Perikanan terhadap Ketentuan Peraturan Perundang-

undangan yang Berlaku”. Ukuran keberhasilan IKU tersebut diperoleh dari agregasi

4 Sub IKU Pengawasan SDKP yang masing-masing mempunyai bobot yang berbeda

yaitu:

a. Persentase ketaatan kapal perikanan terhadap ketentuan sistem pemantauan

kapal perikanan (Bobot 15%);

b. Persentase ketaatan unit usaha Perikanan berdasarkan peraturan perundang-

undangan yang berlaku (Bobot 50%);

c. Persentase ketaatan kapal perikanan yang mampu diperiksa di laut terhadap

peraturan perundang-undangan (Bobot 20%);

d. Persentase ketaatan pemanfaatan WP3K (Kawasan konservasi, reklamasi,

pasir laut, PPK, wisata bahari, BMKT, usaha garam) dan ruang laut (KSN dan

KSNT) terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku (Bobot 15%).

Pencapaian IKU “Persentase kepatuhan (compliance) pelaku usaha kelautan dan

perikanan terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku”

sebesar 96,15% dari target Tahun 2017 sebesar 76% (persentase capaian 120%).

Perbandingan capaian tahun sebelumnya dan proyeksi tahun 2019 dapat dilihat

pada tabel berikut:

IKU 2017 TARGET TAHUN

2019 Target Capaian Persentase kepatuhan (compliance) pelaku usaha kelautan dan perikanan terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku

76% 96.15% 87%

Page 19: LAPORAN KEGIATAN KINERJA TAHUN 2017 - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar... · tentang organisasi dan tata kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan tentang Organisasi

Laporan Kinerja Pangkalan PSDKP Benoa Tahun 2017| III - 4

Berdasarkan Tabel, capaian tahun 2017 apabila dibandingkan dengan target

Renstra tahun 2019 sebesar 87%, capaian sampai dengan tahun 2017

menunjukkan bahwa target kepatuhan pada akhir periode Renstra tahun 2019

memungkinkan untuk dicapai. Tingginya capaian kinerja pada tahun 2017 karena

meningkatnya seluruh capaian Sub IKU, lebih lanjut akan diuraikan pada

pembahasan capaian Sub IKU. Pencapaian tersebut, menunjukkan semakin

patuhnya pelaku usaha perikanan dan kelautan yang dilakukan pengawasan

terhadap ketentuan yang berlaku.

Hasil pengukuran 4 Sub-IKU yang berkontribusi pada pencapaian IKU “Persentase

kepatuhan (compliance) pelaku usaha kelautan dan perikanan terhadap ketentuan

peraturan perundang-undangan yang berlaku”, sebagaimana pada tabel berikut:

Tabel 3.3. Sub-IKU Persentase Kepatuhan (compliance) Pelaku Usaha Kelautan dan Perikanan terhadap Ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang Berlaku.

Sub IKU TARGET REALISASI

% CAPAIAN

Persentase ketaatan kapal perikanan terhadap ketentuan sistem pemantauan kapal perikanan

85.00% 90.49% 106

Persentase ketaatan Pelaku Usaha Perikanan berdasarkan peraturan perundang-undangan

86,62% 95.43% 112

Persentase Ketaatan Kapal Perikanan yang mampu diperiksa di laut terhadap peraturan perundang-undangan

96.79% 99,30% 102

Persentase ketaatan pemanfaatan WP3K (Kawasan konservasi, reklamasi, pasir laut,

PPK, wisata bahari, BMKT, usaha garam)

dan ruang laut (KSN dan KSNT) terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku.

57,50% 100% 120

Berdasarkan Tabel 4, berikut penjelasan pencapaian masing-masing Sub IKU pada SS-2:

a. Persentase Ketaatan Kapal Perikanan terhadap Ketentuan Sistem Pemantauan Kapal Perikanan Indikator Kinerja “Persentase Ketaatan Kapal Perikanan terhadap Ketentuan

Sistem Pemantauan Kapal Perikanan” telah tercapai 90,49% dari target sebesar

85%, sebagai berikut:

Page 20: LAPORAN KEGIATAN KINERJA TAHUN 2017 - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar... · tentang organisasi dan tata kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan tentang Organisasi

Laporan Kinerja Pangkalan PSDKP Benoa Tahun 2017| III - 5

SUB IKU 2017 TARGET

2019 TARGET CAPAIAN

Persentase Ketaatan Kapal Perikanan terhadap Ketentuan Sistem Pemantauan Kapal Perikanan

85% 90.49 95%

Capaian tersebut merupakan capaian rata-rata kepatuhan berdasarkan hasil

pemantauan selama periode Januari sampai dengan Desember 2017 yang

diperoleh dari hasil kegiatan utama pemantauan kapal perikanan melalui

Sistem Pemantauan Kapal Perikanan (SPKP)/Vessel Monitoring System (VMS).

Selama Tahun 2017, tingkat kepatuhan kapal perikanan terhadap ketentuan

SPKP rata-rata adalah 90.49%. Penghitungan capaian kinerja perbulan

diperoleh dari data kapal perikanan yang mengaktifkan transmitter

dibandingkan dengan jumlah kapal yang telah memasang transmitter.

Penjelasan diatas menunjukkan bahwa jumlah kapal yang terpasang transmiter

SPKP dinamis, akan tetapi tingkat kepatuhan semakin meningkat dari bulan ke

bulan. Hal ini dikarenakan perhitungan didasarkan pada kapal perikanan yang

izin SIPI/SIKPI masih aktif, dimana dalam tiap bulan selalu ada izin kapal baru

atau kapal yang belum terbit izin perpanjangan SIPI/SIKPI-nya. Tingkat

kepatuhan kapal perikanan mulai naik di triwulan kedua dimana angka

kepatuhan diatas 90%.

Meningkatnya pencapaian kinerja tersebut, disebabkan adanya dilakukan

kegiatan sebagai berikut:

- Meningkatnya kesadaran pengusaha kapal perikanan untuk memasang dan

mengaktifkan transmiter SPKP. Hal ini ditunjukkan dengan telah diterbitkan

590 dokumen SKAT dengan rincian dokumen untuk kapal perikanan baru

dan 461 dokumen untuk kapal perikanan yang sebelumnya sudah memiliki

SKAT (perpanjangan).

- Pelaksanaan sanksi berupa surat peringatan, pembekuan, dan pencabutan

SKAT sesuai dengan aturan dalam Permen KP No.42/2015. Pelaksanaan ini

berdampak pada kepatuhan pengusaha kapal perikanan untuk selalu

mengaktifkan transmiter SPKP baik saat docking ataupun beroperasi. Saat

pemilik kapal mendapatkan surat pembekuan atau pencabutan SKAT,

maka secara otomatis Surat Laik Operasi (SLO) tidak dapat dikeluarkan oleh

Page 21: LAPORAN KEGIATAN KINERJA TAHUN 2017 - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar... · tentang organisasi dan tata kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan tentang Organisasi

Laporan Kinerja Pangkalan PSDKP Benoa Tahun 2017| III - 6

pengawas perikanan tanpa adanya klarifikasi dari pemilik terkait alasan

kapal tidak dapat terpantau;

- Adanya analisis indikasi pelanggaran kapal perikanan berdasarkan data

SPKP sebagai salah satu instrumen untuk pengawasan terhadap kegiatan

kapal perikanan. Pada tahun 2017 diterbitkan 1.043 indikasi pelanggaran

dimana mayoritas merupakan pelanggaran Daerah Penangkapan Ikan (DPI)

baik laut lepas (492 indikasi) atau di WPPNRI (438 indikasi). Hasil indikasi

ini kemudian disampaikan kepada Direktorat PPSDP untuk kemudian

dilakukan tindakan selanjutnya. Dengan adanya analisis indikasi

pelanggaran ini pemilik kapal akan lebih mematuhi terhadap peraturan

baik SPKP maupun peraturan terkait usaha perikanan lainnya.

Tabel 3.4. Analisis indikasi pelanggaran kapal perikanan berdasarkan data

SPKP Tahun 2017

Jenis Pelanggaran Bulan Total

I II III IV V VI VII VIII IX X XI XII

Daerah penangkapan ikan (laut lepas)

83 82 72 50 33 42 51 19 34 3 19 4 492

Daerah penangkapan ikan (WPP)

85 66 67 27 48 39 18 8 24 30 14 12 438

Daerah penangkapan ikan (Jalur)

31 24 7 8 - 8 4 1 - - - - 83

Pelabuhan Pangkal 3 - - - - 2 2 - 2 - 5 - 14

Beroperasi tanpa SIPI yang berlaku

1 2 2 2 - - - 1 - - - - 8

Transhipment - - - - - 4 1 - - - - - 5

Daerah Penangkapan Ikan (Luar Negeri)

- - - - - - - - - - 2 - 2

Dugaan Transhipment - - - - - - - - - - - 1 1

Total 203 174 148 87 81 95 76 29 60 33 40 17 1043

Adapun masih ada beberapa kapal perikanan yang tidak mengaktifkan

transmitternya disebabkan oleh beberapa indikasi kapal perikanan yang tidak

terpantau yaitu: Kapal baru yang belum beroperasi, kapal yang tidak beroperasi

(berlabuh), kapal sedang docking, mematikan dengan sengaja, dan transmitter

rusak. Terhadap pemilik kapal yang diketahui tidak mengaktifkan secara

sengaja, maka diberikan sanksi peringatan dan sanksi administrasi berupa

pembekuan izin.

Page 22: LAPORAN KEGIATAN KINERJA TAHUN 2017 - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar... · tentang organisasi dan tata kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan tentang Organisasi

Laporan Kinerja Pangkalan PSDKP Benoa Tahun 2017| III - 7

b. Persentase Ketaatan Pelaku Usaha Perikanan Berdasarkan Peraturan Perundang-Undangan yang Berlaku

Capaian IKU “Persentase Ketaatan Pelaku Usaha Perikanan Berdasarkan

Peraturan Perundang-Undangan yang Berlaku” tahun 2017 telah tercapai

sebesar 95,43% dari target 86,82% (Persen capaian 112%). Probabilitas

pencapaian IKU sesuai target Renstra cukup tinggi, hal ini didasarkan

pembandingan capaian tahun 2017dengan target akhir Renstra di tahun 2019.

INDIKATOR KINERJA 2017 TARGET

2019 TARGET CAPAIAN

Persentase Ketaatan Pelaku Usaha Perikanan Berdasarkan Peraturan Perundang-Undangan yang Berlaku

86,62% 95,43% 99,01%

Pencapaian kinerja diperoleh dari agresi 4 sub IKU pengawasan sumber daya

perikanan yaitu : 1)Persentase ketaatan unit usaha Penangkapan Ikan

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku; 2)Persentase

ketaatan unit usaha pengolahan hasil perikanan berdasarkan peraturan

perundang-undangan yang berlaku; 3)Persentase ketaatan Distribusi ikan yang

sesuai dengan ketentuan; dan 4)Persentase ketaatan unit usaha budidaya

perikanan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Hasil pengukuran 4 Sub Sub-IKU yang berkontribusi pada pencapaian kinerja

tersebut, sebagaimana pada tabel berikut:

NO SUB SUB-INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %

CAPAIAN

1 Persentase ketaatan unit usaha Penangkapan Ikan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku

95,19% 98,27% 100%

2 Persentase ketaatan unit usaha pengolahan hasil perikanan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku

89,54% 95,22% 120%

3 Persentase ketaatan distribusi ikan yang sesuai dengan ketentuan

77% 100% 115%

4 Persentase ketaatan unit usaha budidaya perikanan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku

84,75% 88,24% 100%

Secara umum, tingginya pencapaian kinerja tersebut disebabkan beberapa

kegiatan yang dilaksanakan di tahun 2017, hal sebagai berikut:

Kelembagaan UPT pengawasan SDKP tahun 2017, penambahan signifikan

sebanyak 14 UPT pengawasan yang awalnya hanya 5 UPT Pengawasan

(memerlukan justifikasi leih lanjut);

Page 23: LAPORAN KEGIATAN KINERJA TAHUN 2017 - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar... · tentang organisasi dan tata kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan tentang Organisasi

Laporan Kinerja Pangkalan PSDKP Benoa Tahun 2017| III - 8

SDM pengawas Perikanan Pangkalan PSDKP Benoa tahun 2017 sebanyak

17 orang.

Tersedianya petunjuk teknis pengawasan perikanan yang diterbitkan pada

tahun 2017, antara lain:

- Peraturan MKP Nomor: 1/PERMEN-KP/2017 tentang Surat Laik

Operasi Kapal perikanan, tanggal 19 Januari 2017.

- Peraturan Direktur Jenderal PSDKP nomor 12 Tahun 2017 tentang

Petunjuk Teknis Pengawasan Kapal Perikanan;

- Peraturan Direktur Jenderal PSDKP nomor 13 Tahun 2017 tentang

Petunjuk Teknis Pengawasan Kapal Pengangkut Ikan Hidup.

- Peraturan Direktur Jenderal PSDKP nomor 14 Tahun 2017 tentang

Petunjuk Teknis Pengawasan Distribusi Hasil Perikanan yang masuk

kedalam wilayah NKRI.

Kegiatan Supervisi pengawasan yang dilaksanakan sebagai upaya

koordinasi antara pusat dan daerah serta dengan instansi terkait berjalan

sangat baik;

Sosialisasi peraturan perundang-undangan bidang pengawasan sumber

daya perikanan kepada stakeholder di 6 lokasi;

Bimbingan teknis kepada pengawas perikanan tentang Sistem Pengawasan

Perikanan (SIMWASKAN).

Semakin meningkatnya peran POKMASWAS dalam membantu

pengawasan.

Pembahasan capaian kinerja masing-masing sub IKU yang berkontribusi pada

pencapaian kinerja “Persentase Ketaatan Pelaku Usaha Perikanan Berdasarkan

Peraturan Perundang-Undangan yang Berlaku”, sebagai berikut:

1) Persentase ketaatan unit usaha Penangkapan Ikan berdasarkan

peraturan perundang-undangan yang berlaku

Capaian IKU “Persentase Ketaatan Unit Usaha Penangkapan Ikan

Berdasarkan Peraturan Perundang-Undangan yang Berlaku” sampai

dengan tahun 2017 telah tercapai sebesar 98,27% dari target 93,19%.

Perbandingan capaian tahun 2017 dan proyeksi tahun 2019, sebagai

berikut:

Page 24: LAPORAN KEGIATAN KINERJA TAHUN 2017 - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar... · tentang organisasi dan tata kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan tentang Organisasi

Laporan Kinerja Pangkalan PSDKP Benoa Tahun 2017| III - 9

SUB IKU 2017 TARGET

2019 TARGET CAPAIAN

Persentase Ketaatan Unit Usaha Penangkapan Ikan Berdasarkan Peraturan Perundang-Undangan yang Berlaku

93,19% 98,27% 99,01%

Berdasarkan tabel diatas, Capaian tahun 2017 (98,27%) dibandingkan

Apabila dibandingkan dengan target renstra tahun 2019 sebesar 99,01%,

probabilitas pencapaian IKU sesuai target Renstra cukup tinggi.

Pencapaian ini diperoleh dari hasil pengawasan terhadap kapal perikanan

yang akan melakukan kegiatan penangkapan ikan di Pelabuhan Perikanan.

Berdasarkan hasil Pengawasan Kapal Perikanan di Pelabuhan, sepanjang

tahun 2017 telah dilakukan pemeriksaan kapal perikanan sebanyak 23.174

kapal perikanan. Dari sejumlah kapal yang diperiksa tersebut, sebanyak

22.118 kapal perikanan telah sesuai ketentuan sehingga dinyatakan laik

operasi dengan diterbitkannya Surat Laik Operasi (SLO) oleh pengawas

perikanan Ditjen. Perikanan, 1.056 kapal perikanan tidak laik operasional.

Pengawasan kapal perikanan dilakukan oleh pengawas perikanan di Unit

Pelaksana Teknis lingkup Ditjen. PSDKP.

Terdapat 4,56% kapal yang diperiksa dinyatakan tidak laik operasi yang

disebabkan :

1) Terdapat kapal perikanan tidak memiliki dokumen atau belum

terdaftar yang didominasi oleh kapal-kapal izin daerah;

2) Masa berlaku Surat Aktifasi VMS telah habis, Masa berlaku SIPI/SIKPI

baik izin Pusat/Propinsi dan Kabupaten termasuk kapal INKA MINA

telah habis, terdapat beberapa kapal melakukan docking;

3) Kapal tidak memiliki surat keteranganan andon pada pelabuhan

pangkalan tujuan atau masih dalam proses Permohonan SIPI ANDON;

4) Kapal masuk tidak sesuai dengan pelabuhan pangkalan sesuai izin

serta masuk kepelabuhan pangkalan dengan alasan darurat

(emergency dan cuaca buruk);

5) Terdapat kapal setelah dilakukan pengecekan terdapat perbedaan

Nomor mesin dan alat penangkapan ikan;

6) Belum terpantunya VMS sebagai persyaratan dalam penerbitan SLO.

Terhadap kapal-kapal yang belum laik operasi diberikan rekomendasi

tindakan perbaikan (Corrective action) untuk melengkapi kekurangan

Page 25: LAPORAN KEGIATAN KINERJA TAHUN 2017 - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar... · tentang organisasi dan tata kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan tentang Organisasi

Laporan Kinerja Pangkalan PSDKP Benoa Tahun 2017| III - 10

dokumen serta memperbaiki kekurangan yang didapati oleh pengawas

perikanan disaat dilakukan pemeriksaan.

Kegiatan pendukung utama dalam pencapaian kinerja meliputi: Pembinaan

teknis pengawasan penangkapan ikan, monitoring dan evaluasi ketaatan

kapal melalui Hasil Pemeriksaan Kapal (HPK) dan Surat Laik Operasi (SLO)

kapal perikanan yang beroperasi di WPP-NRI, monitoring dan evaluasi

pengawasan melalui buku lapor pangkalan yang menangkap di WPP-NRI,

monitoring dan evaluasi hasil verifikasi kapal perikanan, verifikasi dalam

rangka Sertifikat Hasil Tangkapan Ikan (SHTI).

2) Persentase Ketaatan Unit Usaha Pengolahan Hasil Perikanan Berdasarkan

Peraturan Perundang-Undangan yang Berlaku

Pencapaian IKU “Persentase Ketaatan Unit Usaha Pengolahan Hasil

Perikanan Berdasarkan Peraturan Perundang-Undangan yang Berlaku”

tahun 2017 telah tercapai sebesar 96,93% dari target 88,29%.

Perbandingan capaian tahun 2016 dan proyeksi tahun 2019, sebagai

berikut:

SUB IKU 2017 TARGET

2019 TARGET CAPAIAN

Persentase ketaatan unit usaha pengolahan hasil perikanan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku

88,29% 95,22% 92,04%

Capaian tahun 2017 (95,22%) menunjukkan meningkatnya kepatuhan

pelaku usaha dalam melaksanakan kegiatannya. Dengan melihat capaian

kinerja tersebut dan pembandingan target renstra tahun 2019, probabilitas

pencapaian IKU sesuai target Renstra tinggi.

Pencapaian IKU ini diperoleh dari hasil pengawasan usaha pengolahan hasil

perikanan. Sepanjang tahun 2017, telah dilakukan pengawasan terhadap

UPI sebanyak 230 UPI dan sekitar 219 UPI , telah sesuai ketentuan

peraturan perundangan dalam melaksanakan kegiatannya.

Kegiatan pendukung utama pengawasan usaha pengolahan hasil perikanan

meliputi supervisi pengawasan usaha pengolahan hasil perikanan, verifikasi

usaha pengolahan Ikan skala besar dan Uji petik usaha pengolahan ikan

skala kecil.

Page 26: LAPORAN KEGIATAN KINERJA TAHUN 2017 - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar... · tentang organisasi dan tata kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan tentang Organisasi

Laporan Kinerja Pangkalan PSDKP Benoa Tahun 2017| III - 11

3) Persentase Ketaatan Distribusi Ikan yang Sesuai Ketentuan yang Berlaku

Sub IKU “Persentase Ketaatan Distribusi Ikan yang Sesuai Ketentuan yang

Berlaku” tercapai 100% dari target 77,00%. Perbandingan capaian tahun

2016 dan proyeksi tahun 2019, sebagai berikut:

SUB IKU 2017 TARGET

2019 TARGET CAPAIAN

Persentase Ketaatan Distribusi Ikan yang Sesuai Ketentuan yang Berlaku

77,00% 100% 94%

Apabila capaian tahun 2017 (100%), bahkan bila dibandingkan dengan

target tahun 2017 sangat tinggi pencapaiannya (% capaian 120%). Dengan

melihat capaian kinerja tersebut dan pembandingan target renstra tahun

2019, probabilitas pencapaian IKU sesuai target Renstra sangat tinggi.

Dalam pencapaian kinerja dilakukan melalui kegiatan pengawasan

Distribusi hasil perikanan baik peruntukan untuk ekspor maupun impor.

Pengawasan utama yang dilakukan adalah pengawasan terhadap distribusi

impor ikan dan pengawasan ekspor ikan, untuk memastikan kesesuaian

dengan ketentuan yang berlaku. Pengendalian kegiatan importasi ikan

diatur dalam Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Nomor 15

tahun 2011 tentang Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan

yang Masuk ke Dalam Wilayah Negara Republik Indonesia.

Pada tahun 2017 telah dilakukan pengawasan terhadap 135 unit usaha

yang terdiri dari domestik sebanyak. Selama periode tahun 2017,

Pengawasan distribusi hasil perikanan telah dilakukan di beberapa

tempat/lokasi tempat pemasukan import produk perikanan yaitu di

Provinsi Banten (Tangerang), DKI Jakarta (Muara Baru), Jawa Barat (Bogor,

Depok, Subang, Bekasi); Jawa Tengah (Semarang, Kendal, Pati); Jawa Timur

(Surabaya, Sidoarjo, Lamongan, Banyuwangi), Kepulauan Riau (Batam dan

Tanjung Pinang), Kalimantan Utara (Tarakan dan Tawau), Provinsi Bangka

Belitung, Sumatera Utara (Belawan), dan Bali.

4) Persentase Ketaatan Unit Usaha Budidaya Perikanan Berdasarkan Ketentuan

Peraturan Perundang-Undangan yang Berlaku

IKU “Persentase ketaatan unit usaha budidaya perikanan berdasarkan

peraturan perundang-undangan” yang berlaku telah tercapai sebesar

Page 27: LAPORAN KEGIATAN KINERJA TAHUN 2017 - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar... · tentang organisasi dan tata kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan tentang Organisasi

Laporan Kinerja Pangkalan PSDKP Benoa Tahun 2017| III - 12

95,43% dari target sebesar 82,23%. Perbandingan capaian tahun 2017 dan

proyeksi tahun 2019, sebagai berikut:

SUB IKU TAHUN 2017 TARGET

2019 TARGET CAPAIAN Persentase ketaatan unit usaha budidaya perikanan berdasarkan peraturan perundang-undangan

82,23% 95,43% 92,04%

Capaian tahun 2017 (95,43%). Probabilitas pencapaian IKU sesuai target

renstra cukup tinggi, hal didasarkan pembandingan capaian tahun 2017

dengan target akhir Renstra di tahun 2019.

Pencapaian tersebut diperoleh dari Pengawasan terhadap unit usaha

budidaya terhadap 68 unit usaha budidaya yang terdiri dari. Dari sejumlah

tersebut, 60 unit usaha budidaya telah sesuai ketentuan peraturan

perundangan dalam melaksanakan kegiatannya.

Kegiatan pendukung utama pengawasan usaha budidaya perikanan

meliputi supervisi pengawasan usaha budidaya (dokumen perijinan Usaha

budidaya, peggunaan tenaga kerja asing, lokasi usaha pembudidaya ikan,

penggunaan obat ikan/bahan kimia/bahan biologis, bahan lain serta

penggunaan pakan ikan dan kapal pengangkut ikan hasil budidaya.

c. Persentase Ketaatan Kapal Perikanan yang Mampu diperiksa di Laut Terhadap Peraturan Perundang-Undangan yang Berlaku

Pencapaian IKU “ketaatan kapal perikanan yang mampu diperiksa di laut

terhadap peraturan perundang-undangan” telah tercapai sebesar 98,79% dari

target sebesar 99,30%. Perbandingan capaian Tahun 2017 dengan capaian,

serta proyeksi tahun 2019, sebagai berikut:

. IKU 2017 TARGET

2019 TARGET CAPAIAN

Ketaatan kapal perikanan yang mampu diperiksa di laut terhadap peraturan perundang-undangan

96,79%

99,30%

89,84%

Berdasarkan tabel perbandingan diatas, capaian tahun 2017 (99,30%) Adapun

tingkat ketaatan KII meningkat pada tahun 2019 (98,91%) menjadi 99,42% pada

tahun 2016. Ketaatan Kapal pengawas diperoleh dari kapal yang taat atau

sesuai ketentuan dalam melaksanakan kegiatan penangkapan ikan dibagi

Page 28: LAPORAN KEGIATAN KINERJA TAHUN 2017 - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar... · tentang organisasi dan tata kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan tentang Organisasi

Laporan Kinerja Pangkalan PSDKP Benoa Tahun 2017| III - 13

Tahun Diperiksa Ditangkap Ket.

KII KIA Jumlah KII KIA Jumlah Jumlah KP

2015 6.720 85 6.805 73 84 157 27

2016 3.995 149 4.144 23 140 163 35

2017 3.636 91 3.727 47 85 132 34

Total 14.351 325 14.676 143 309 452

dengan kapal yang mampu diperiksa di laut oleh kapal pengawas perikanan

Ditjen. PSDKP. Kapal yang dihitung adalah kapal dengan kebangsaan Indonesia

(KII) sedangkan Kapal Ikan Asing (KIA) tidak termasuk didalam perhitungan.

Selama tahun 2017 Kapal Pengawas Perikanan telah berhasil memeriksa

sejumlah 572 KII, dari total kapal yang diperiksa tersebut sebanyak 568 kapal

telah sesuai ketentuan, sedangkan 4 kapal yang dinyatakan melanggar

peraturan perundangan di bidang perikanan sehingga dilakukan proses lebih

lanjut oleh aparat (adhock). Berdasarkan data hasil operasi Kapal Pengawas

Perikanan selama periode tahun 2017 tersebut, perbandingan jumlah kapal

perikanan yang ditangkap terhadap jumlah kapal yang diperiksa 1,29%.

Rendahnya tingkat persentase pelanggaran tersebut, menunjukkan

meningkatnya tingkat kepatuhan kapal perikanan Indonesia dalam

melaksanakan penangkapan ikan di WPP NRI. Data hasil operasi Kapal

pengawas tahun 2015-2017 sebagai berikut:

Tabel 3.5. Hasil Operasi Kapal Pengawas (KP) Tahun 2015-2017

d. Persentase Ketaatan Pemanfaatan WP3K (Kawasan konservasi, reklamasi, pasir laut, PPK, wisata bahari, BMKT, usaha garam) dan ruang laut (KSN dan KSNT) terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku

Capaian IKU “Persentase Ketaatan Pemanfaatan WP3K (Kawasan konservasi,

reklamasi, pasir laut, PPK, wisata bahari, BMKT, usaha garam) dan ruang laut

(KSN dan KSNT) terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku”

sampai tahun 2017 telah tercapai sebesar 100% dari target 57,50%.

Perbandingan capaian tahun 2017 dan proyeksi tahun 2019, sebagai berikut:

Page 29: LAPORAN KEGIATAN KINERJA TAHUN 2017 - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar... · tentang organisasi dan tata kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan tentang Organisasi

Laporan Kinerja Pangkalan PSDKP Benoa Tahun 2017| III - 14

SUB IKU 2017 TARGET

2019 TARGET CAPAIAN Persentase ketaatan pemanfaatan WP3K (Kawasan konservasi, reklamasi, pasir laut, PPK, wisata

bahari, BMKT, usaha garam) dan

ruang laut (KSN dan KSNT) terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku

57,50% 100% 83%

Sesuai tabel diatas, capaian tahun 2017 mengalami peningkatan capaian yang

sangat tinggi sebesar 100% Sedangkan jika dibandingkan dengan target tahun

2019, probabilitasnya sangat tinggi untuk tercapai.

Pencapaian kinerja diperoleh dari agresi 4 sub IKU pengawasan sumber daya

perikanan yaitu : 1) Persentase ketaatan pemanfaatan ruang laut (KSN dan

KSNT) terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku; 2) Persentase

ketaatan pemanfaatan pesisir dan pulau-pulau kecil terhadap peraturan

perundang-undangan yang berlaku; 3) Persentase ketaatan pemanfaat produk

dan jasa kelautan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku; dan

4)Persentase ketaatan pemanfaatan kawasan konservasi perairan dan

keanekaragaman hayati terhadap peraturan perundang-undangan yang

berlaku.

Hasil pengukuran 4 Sub Sub-IKU yang berkontribusi pada pencapaian kinerja

tersebut, sebagaimana pada tabel berikut:

NO SUB SUB-INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %

CAPAIAN

1 Persentase ketaatan pemanfaatan ruang laut (KSN dan KSNT) terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku (persen)

57,50% 100% 120%

2 Persentase ketaatan pemanfaatan pesisir dan pulau-pulau kecil terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku (persen)

57,50% 100% 120%

3 Persentase ketaatan pemanfaat produk dan jasa kelautan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku

57,50% 100% 120%

4 Persentase ketaatan pemanfaatan kawasan konservasi perairan dan keanekaragaman hayati terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku

57,50% 100% 120%

Page 30: LAPORAN KEGIATAN KINERJA TAHUN 2017 - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar... · tentang organisasi dan tata kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan tentang Organisasi

Laporan Kinerja Pangkalan PSDKP Benoa Tahun 2017| III - 15

Secara umum, tingginya pencapaian kinerja tersebut disebabkan beberapa

kegiatan yang dilaksanakan di tahun 2017, hal sebagai berikut:

Adanya kegiatan sosialisasi pemanfaatan sumber daya kelautan di 34

provinsi melalui mekanisme Dekonsentrasi pada tahun 2016. Kegiatan

tersebut melibatkan instansi terkait (TNI AL, POLAIR, Dinas KP

Kab/kota/Prov, Dinas LHK, KKP) dan stakeholder terkait (LSM, Nelayan,

masyarakat pesisir, POKMASWAS).

Adanya kegiatan Bimbingan Teknis Bidang Pengawasan pemanfaatan SDK

di 4 lokasi (Batam, Surabaya, Makassar, Mataram) Tahun 2017. Kegiatan

tersebut melibatkan instansi terkait (TNI AL, POLAIR, Dinas KP

Kab/kota/Prov, Dinas LHK, KKP) dan stakeholder terkait (LSM, Nelayan,

masyarakat pesisir, POKMASWAS).

Adanya kegiatan Kampanye “Stop Destructive Fishing” di Kapoposang-

Sulawesi Selatan tahun 2017.

Tersedianya petunjuk teknis pengawasan perikanan yang memadai, yaitu:

- Peraturan Direktur Jenderal PSDKP nomor 3 Tahun 2017 tentang

Petunjuk Teknis Pengawasan Kegiatan Wisata Bahari di Wilayah Pesisir

dan Pulau-Pulau Kecil;

- Peraturan Direktur Jenderal PSDKP nomor 4 tahun 2017 tentang

Petunjuk Teknis Pengawasan Pemanfaatan Pulau-Pulau Kecil dan

Perairan di Sekitarnya;

- Peraturan Direktur Jenderal PSDKP nomor 5 Tahun 2017 tentang

Petunjuk Teknis Pengawasan Reklamasi di Wilayah Pesisir dan Pulau-

Pulau Kecil;

- Peraturan Direktur Jenderal PSDKP nomor 6 Tahun 2017 tentang

Petunjuk Teknis Pengawasan Pencemaran Perairan Akibat Kegiatan

Perikanan di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik

Indonesia;

- Peraturan Direktur Jenderal PSDKP nomor 11 Tahun 2017 tentang

Petunjuk Teknis Pengawasan di Kawasan Konservasi Perairan;

Kelembagaan UPT pengawasan SDKP tahun 2017, penambahan signifikan

sebanyak 14 UPT pengawasan yang awalnya hanya 5 UPT Pengawasan;

SDM pengawas Perikanan tahun 2017 sebanyak 195 orang.

Kegiatan Supervisi pengawasan yang dilaksanakan sebagai upaya

koordinasi dan sosialisasi Juknis pengawasan pemanfaatan SDK;

Page 31: LAPORAN KEGIATAN KINERJA TAHUN 2017 - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar... · tentang organisasi dan tata kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan tentang Organisasi

Laporan Kinerja Pangkalan PSDKP Benoa Tahun 2017| III - 16

Semakin meningkatnya peran POKMASWAS dalam membantu

pengawasan.

Kegiatan utama yang dilaksanakan tahun 2017 untuk mendukung pencapaian

kinerja ini yaitu: Pengawasan Pemanfaatan Ruang Laut Nasional. Pengawasan

pencemaran perairan. Pengawasan terumbu karang dan mangrove.

Pengawasan kawasan konservasi. Pengawasan Kegiatan Pemanfaatan Jenis

Ikan yang Dilindungi yang Sesuai dengan Peraturan Perundangan yang Berlaku.

Pengawasan Kegiatan Penangkapan Ikan yang Ramah Lingkungan dan Tidak

Melakukan Perusakan Lingkungan. Pemanfaatan Wilayah Pesisir dan Pulau-

pulau. Pengawasan Pemanfaatan terhadap Pasir Laut. Pengawasan Barang

Berharga Muatan Kapal yang Tenggelam (BMKT).

Sasaran Strategis 2 : Tersedianya Infrastruktur pengawasan SDKP dan Sistem Informasi dan komunikasi pengawasan SDKP

Terkait dengan SS-2, Pangkalan PSDKP Benoa telah mengidentifikasi 1 (satu) IKU,

yaitu: (1)Jumlah pemenuhan Sarana dan Prasarana pengawasan yang memadai

secara akuntabel dan tepat waktu;. Pencapaian dari IKU tersebut, sebagai berikut:

Tabel 3.6. Capaian IKU pada SS-2 “Tersedianya Kebijakan Bidang Pengawasan SDKP yang Efektif”

Pemenuhan sarana dan prasarana pengawasan bidang pengawasan SDKP

dimaksudkan untuk membangun sarana yang menjadi dasar operasional kegiatan

pengawasan SDKP.

a. IKU-2: Jumlah pemenuhan sarana dan prasarana pengawasan yang memadai

secara akuntabel dan tepat waktu

INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET REALISASI %

Jumlah pemenuhan sarana dan prasarana pengawasan yang memadai secara akuntabel dan tepat waktu

2 2 100

Page 32: LAPORAN KEGIATAN KINERJA TAHUN 2017 - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar... · tentang organisasi dan tata kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan tentang Organisasi

Laporan Kinerja Pangkalan PSDKP Benoa Tahun 2017| III - 17

Pencapaian Indikator kinerja Indeks ini merupakan hasil pengawasan untuk

membangun sarana dan prasarana yang akuntabel dan transparan demi

terciptanya pengawasan SDKP yang strategis dan tepat sasaran.

Berdasarkan hasil prasarana yang telah di bangun di tahun 2017 pangkalan

PSDKP Benoa membangun bangunan pengawsan di Satuan Pengawasan SDKP

Surabaya dan lamongan dimana kedua tempat tersebut banyak sekali indikasi

pengawasan terutama di bidang kelautan dan pengawasan Unit Pengolahan Ikan

serta ketaatan kapal perikanan berikut targer tahun 2017 serta target yang akan

di capai tahun 2019 sebagaimana pada tabel berikut:

IKU 2017 TARGET

2019 TARGET CAPAIAN Jumlah pemenuhan sarana dan prasarana pengawasan yang memadai secara akuntabel dan tepat waktu

2 2 3

Berdasarkan tabel, capaian tahun 2017 (2), Peningkatan tersebut

mengindikasikan bahwa di butuhkannya sarana yang lebih banyak untuk

mendukung pengawasan SDKP di beberapa titik tertentu.

4. Sasaran Strategis 3 : Terselenggaranya Pengendalian dan Pengawasan SDKP secara Profesional dan Partisipatif

Dalam rangka pencapaian SS-3 “Terselenggaranya pengendalian dan pengawasan

SDKP secara profesional dan partisipatif”, Pangkalan PSDKP Benoa telah

mengidentifikasikan 6 IKU, yaitu(1) Jumlah hari operasional kapal pengawas dalam

rangka pengawasan kegiatan IUU Fishing dan kegiatan yang merusak SDKP di WPP –

NRI; (2) Jumlah kapal pengawas yang siap beroperasi; 3)Persentase Penyelesaian

Tindak Pidana Kelautan dan Perikanan yang disidik, dan dapat

dipertanggungjawabkan sesuai peraturan perundangan yang berlaku; 4)Persentase

cakupan WPP-NRI yang diawasi dari IUU fishing dan kegiatan yang merusak sumber

daya kelautan dan perikanan; (5) Kawasan konservasi yang dikelola sesuai ketentuan

perundang-undangan (kawasan); (5) Jenis ikan yang dilindungi dan dikelola sesuai

ketentuan perundang – undangan (jenis ikan). Hasil pengukuran capaian SS-3 dapat

dilihat pada Tabel 3.10.

Tabel 3.10. Capaian IKU pada SS-3 “Terselenggaranya Pengendalian dan Pengawasan SDKPsecara profesional dan partisipatif”.

INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET REALISASI %

Jumlah hari operasional kapal pengawas dalam rangka pengawasan kegiatan IUU Fishing dan kegiatan yang merusak SDKP di WPP – NRI

132 132 100

Page 33: LAPORAN KEGIATAN KINERJA TAHUN 2017 - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar... · tentang organisasi dan tata kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan tentang Organisasi

Laporan Kinerja Pangkalan PSDKP Benoa Tahun 2017| III - 18

a. IKU-3 : Jumlah hari operasional kapal pengawas dalam rangka pengawasan kegiatan IUU Fishing dan kegiatan yang merusak SDKP di WPP – NRI

Hasil pengukuran capaian IKU “Jumlah hari operasional kapal pengawas dalam rangka pengawasan kegiatan IUU Fishing dan kegiatan yang merusak SDKP di WPP – NRI” menunjukkan capaian kinerja sebesar 132 Hari Operasi dari target sebesar 132 Hari Operasi. Capaian tersebut merupakan hasil dari hari operasi Pangkalan PSDKP Benoa sebanyak 75 hari operasi dan di hitung sebagian hari operasi di Direktorat POA sebanyak 57 hari operasi Perbandingan capaian kinerja tahun 2017 serta target sampai dengan tahun 2019, sebagai berikut:

IKU 2017

TARGET 2019 TARGET CAPAIAN

Jumlah hari operasional kapal pengawas dalam rangka pengawasan kegiatan IUU Fishing dan kegiatan yang merusak SDKP di WPP – NRI

132 hari operasi

132 hari operasi

148 hari

operasi

Capaian pada tahun 2017 (132 hari operasi). Sedangkan dibandingkan dengan

target tahun 2019 (148 hari operasi) telah tercapai sebesar 100%. Tingginya

peningkatan capaian dari tahun sebelumnya dipengaruhi oleh kegiatan

pengawasan melalui laut.

Pada tahun 2017, pengukuran kinerja diperoleh dari perhitungan cakupan laut

melalui operasi Kapal Pengawas Perikanan dan cakupan laut melalui operasi

dengan bakamla selama 30 hari. Uraian masing-masing kegiatan utama dalam

rangka mencapai kinerja tersebut, sebagai berikut:

Operasi Kapal Pengawas

Jumlah kapal pengawas yang siap beroperasi 1 1 100

Persentase Penyelesaian Tindak Pidana Kelautan dan Perikanan yang disidik, dan dapat dipertanggungjawabkan sesuai

87% 82,52% 95%

Persentase cakupan WPP-NRI yang diawasi dari IUU fishing dan kegiatan yang merusak sumber daya kelautan dan perikanan

1.00 0.92 92%

Kawasan konservasi yang dikelola sesuai ketentuan perundang-undangan (kawasan) 1 1 100%

Jenis ikan yang dilindungi dan dikelola sesuai ketentuan perundang – undangan (jenis ikan) 7 7 100%

Page 34: LAPORAN KEGIATAN KINERJA TAHUN 2017 - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar... · tentang organisasi dan tata kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan tentang Organisasi

Laporan Kinerja Pangkalan PSDKP Benoa Tahun 2017| III - 19

Selama periode tahun 2017, Operasi Kapal pengawas dilaut telah dilaksanakan

dengan rata-rata hari operasi sebanyak 132 hari operasi dengan Kapal pengawas

sebanyak 1 Kapal. Sampai dengan awal triwulan II sebenarnya masih Kapal

pengawas HIU 09 hitungan operasi kapal berada di Direktorat POA, akan tetapi

pada saat triwulan III pangkalan PSDKP Benoa melakukan operasi dengan sisa 75

hari operasi sebelum pendockingan kapal di triwulan IV.

Nilai tersebut berarti bahwa dengan hari operasi yang dilaksanakan pada tahun

2017 melalui kapal pengawas dan speedboat pengawasan telah mampu

mengawasi WPP NRI seluas 0.92%, masih ada sekitar 0,8% WPP-NRI yang perlu

dilakukan pengawasan. Hal ini menjadi tantangan kedepan bagi Pangkalan PSDKP

Benoa untuk merumuskan inisiatif strategi baru pengawasan dilaut agar seluruh

WPPNRI dapat terawasi sehingga pengawasan illegal fishing dalam rangka

menjaga kedaulatan NKRI dapat terwujud.

Operasi Kapal Pengawas di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik

Indonesia (WPP-NRI) telah dilaksanakan sebanyak 5 periode di WPP-NRI wilayah

WPP NRI 513 dan 713. Sampai dengan tahun 2017 telah dilakukan pemeriksaan

terhadap unit kapal perikanan, dari jumlah tersebut sebanyak 55 kapal perikanan

telah sesuai ketentuan sehingga dinyatakan taat, sedangkan 4 unit kapal lainnya

dinyatakan melanggar ketentuan atau tidak taat dan di adhoc oleh kapal

pengawas HIU 09.

b. IKU-4: Jumlah kapal pengawas yang siap beroperasi

Capaian IKU “Jumlah kapal pengawas yang siap beroperasi” tahun 2017 sebesar

1 kapal pengawas dari target yang ditetapkan sebesar 1. Perbandingan capaian

tahun 2017 dengan proyeksi Tahun 2019, sebagai berikut

Capaian Tahun 2017 (1 kapal pengawas) dibandingkan dengan capaian tahun

sedangkan jika dibandingkan dengan target di akhir renstra tahun 2019

pencapaian kinerja memungkinkan tercapai sehingga cakupan WPP NRI

pangkalan PSDKP Benoa dapat terealisasi.

Selama periode tahun 2017, Operasi Kapal pengawas yang siap beroperasi ada

1 kapal pengawas di karenakan kapal pengawas HIU Macan 002 pada tanggal 1

Mei 2017 mengalami kebakaran di pelabuhan umum Tanjung Benoa Bali yang

IKU 2017 TARGET

2019 TARGET CAPAIAN

Jumlah kapal pengawas yang siap beroperasi

1 1 2

Page 35: LAPORAN KEGIATAN KINERJA TAHUN 2017 - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar... · tentang organisasi dan tata kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan tentang Organisasi

Laporan Kinerja Pangkalan PSDKP Benoa Tahun 2017| III - 20

mengakibatkan hanya 1 kapal pengawas yang siap beroperasi untuk mencakup

wilayah WPP NRI 513 dan 713 yang dapat mempengaruhi cakupan WPP NRI

yang di awasi dari IUU Fishing di karenakan ada beberapa wilayah yang tidak

bias di lalui oleh Kapal pengawas HIU 09 karena alasan keamanan.

c. IKU-5: Persentase Penyelesaian Tindak Pidana Kelautan dan Perikanan yang Disidik, dan dapat Dipertanggungjawabkan sesuai Peraturan Perundangan yang berlaku

Capaian IKU “Persentase Penyelesaian Tindak Pidana Kelautan dan Perikanan

yang disidik, dan dapat dipertanggungjawabkan sesuai peraturan perundangan

yang berlaku” tahun 2017 sebesar 7 kasus dari target yang ditetapkan sebesar

3 kasus. Perbandingan capaian tahun 2017 dengan proyeksi Tahun 2019,

sebagai berikut

Capaian Tahun 2017 7 kasus dibandingkan dengan target di akhir renstra tahun

2019 pencapaian kinerja memungkinkan tercapai. Tingginya pencapaian kinerja

pada tahun 2017, dikarenakan beberapa hal sebagai berikut:

- Adanya kasus yang diproses sejak tahun 2016, yang penyelesaiannya pada

tahun 2017 (brp kasus/%);

- Jumlah SDM PPNS Perikanan tahun 2017 sebanyak 15 orang;

- Kelembagaan Satuan Pengawas (Satwas) pengawasan SDKP tahun 2017 di

Pangkalan PSDKP Benoa sebanyak 6 Satuan Pengawas.

Nilai kinerja didapat dari jumlah kasus yang ditangani yang telah selesai proses

penyidikannya yaitu telah P-21 dan ditindaklanjuti dengan Penyerahan Tahap II.

Dalam hal ini, jumlah kasus yang dihitung adalah kasus yang ditangani oleh

PPNS Perikanan yang ada di UPT/Satker Pengawasan SDKP maupun Dinas

Kelautan dan Perikanan Provinsi/Kabupaten/Kota meliputi kasus pelanggaran

dalam bidang penangkapan ikan, pemasaran ikan yang dilarang maupun bidang

kelautan. Pada tahun 2017 terdapat 11 kasus yang ditindaklanjuti ke Proses

Hukum, dari sejumlah tersebut sebanyak 7 kasus telah selesai (P21).

IKU 2017 TARGET

2019 TARGET CAPAIAN

Persentase Penyelesaian Tindak Pidana Kelautan dan Perikanan yang disidik, dan dapat dipertanggung-jawabkan sesuai peraturan perundangan yang berlaku

3 7 9

Page 36: LAPORAN KEGIATAN KINERJA TAHUN 2017 - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar... · tentang organisasi dan tata kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan tentang Organisasi

Laporan Kinerja Pangkalan PSDKP Benoa Tahun 2017| III - 21

d. IKU-6 : Persentase Cakupan WPP-NRI yang Diawasi dari IUU Fishing dan Kegiatan yang Merusak Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (2 WPP-NRI)

Hasil pengukuran capaian IKU “Persentase cakupan WPP-NRI yang diawasi dari

IUU fishing dan kegiatan yang merusak sumber daya kelautan dan perikanan”

menunjukkan capaian kinerja sebesar 0.92 dari target sebesar 1.00. Capaian

tersebut merupakan hasil dari kontribusi cakupan laut sebesar 92%. Perbandingan

capaian kinerja tahun 2017 serta target sampai dengan tahun 2019, sebagai

berikut:

IKU 2017

TARGET 2019 TARGET CAPAIAN

Persentase cakupan WPP-NRI yang diawasi dari IUU fishing dan kegiatan yang merusak sumber daya kelautan dan perikanan

1.00 0.92 1.00

Dibandingkan dengan capaian tahun 2017 (0.92) mengalami kendala dikarenakan

sebagian besar hari operasi kapal pengawas masih di hitung oleh Direktorat POA

dan kapal pengawas yang siap operasi hanya 1 saja di karenakan kapal pengawas

HIU Macan 002 mengalami kebakaran pada tanggal 01 mei 2017. Sedangkan

dibandingkan dengan target tahun 2019 (1.00).

Pada tahun 2017, pengukuran kinerja diperoleh dari perhitungan cakupan laut

melalui operasi Kapal Pengawas Perikanan dan cakupan laut melalui operasi

bersama BAKAMLA selama 30 hari .

e. IKU-7: Kawasan konservasi yang dikelola sesuai peraturan perundang – undangan (kawasan)

Capaian IKU “Kawasan konservasi yang dikelola sesuai peraturan perundang –

undangan (kawasan)” tahun 2017 sebesar 1 dari target yang ditetapkan

sebesar 1. Perbandingan capaian tahun 2017 dengan capaian tahun Tahun

2019, sebagai berikut

Capaian Tahun 2017 1 kawasan dibandingkan dengan target di akhir renstra

tahun 2019 pencapaian kinerja memungkinkan tercapai 2 kawasan.

IKU 2017 TARGET

2019 TARGET CAPAIAN

Kawasan konservasi yang dikelola sesuai peraturan perundang – undangan (kawasan)

1 1 2

Page 37: LAPORAN KEGIATAN KINERJA TAHUN 2017 - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar... · tentang organisasi dan tata kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan tentang Organisasi

Laporan Kinerja Pangkalan PSDKP Benoa Tahun 2017| III - 22

Nilai kinerja didapat dari pengawsan wilayah konservasi di Lombok timur

khususnya di TWP Gili Terawangan yang di realisasi pada bulan Agustus 2017

oleh Satuan Pengawas SDKP Lombok Timur dari hasil pengawasan tidak ada

indikasi perusakan SDKP di kawasan konservasi tersebut.

f. IKU-8: Jenis ikan yang dilindungi dan dikelola sesuai ketentuan perundang – undangan (jenis ikan)

Capaian IKU “Jenis ikan yang dilindungi dan dikelola sesuai ketentuan

perundang – undangan (jenis ikan)” tahun 2017 sebesar 7 dari target yang

ditetapkan sebesar 7. Perbandingan capaian tahun 2017 dengan capaian tahun

Tahun 2019, sebagai berikut

Capaian Tahun 2017 1 kawasan dibandingkan dengan target di akhir renstra

tahun 2019 pencapaian kinerja memungkinkan tercapai 7 Jenis ikan.

Nilai kinerja didapat dari pengawsan jenis ikan yang dilindung tahun 2017 oleh

Pangkalan PSDKP Benoa adalah 26 pengawasan dan yang terindikasi jenis ikan

dilindungi ada 7 jenis ikan yang di Antara lain pari manta,benih lobster,ikan

napoleon,ikan hiu,terumbu karang,baby lobster dan ikan hiu paus.

Learning and Growth Perspective

1. Sasaran Strategis 4: Tersedianya ASN Pangkalan PSDKP Benoa yang Kompeten Pofesional dan Berintegritas

Pengembangan SDM sebagai sumber daya pengawasan SDKP,menekankan manusia

sebagai pelaku pengawasan yang memiliki etos kerja produktif, keterampilan,

kreativitas, disiplin, profesionalisme, loyalitas serta memiliki kemampuan

memanfaatkan, mengembangkan, dan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi

maupun kemampuan manajemen. Hal ini harus terus dikembangkan baik secara

kualitas maupun kuantitas guna keberhasilan pengawasan SDKP.

IKU yang digunakan untuk memenuhi SS-5 adalah “indeks kompetensi dan integritas

Ditjen. PSDKP” dengan target telah diseragamkan bagi seluruh Eselon I lingkup KKP

IKU 2017 TARGET

2019 TARGET CAPAIAN

Jenis ikan yang dilindungi dan dikelola sesuai ketentuan perundang – undangan (jenis ikan)

7 7 9

Page 38: LAPORAN KEGIATAN KINERJA TAHUN 2017 - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar... · tentang organisasi dan tata kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan tentang Organisasi

Laporan Kinerja Pangkalan PSDKP Benoa Tahun 2017| III - 23

yaitu sebesar 80. Pengukuran capaian indikator kinerja ini menggunakan 4 variabel,

yaitu : (1)hasil asessment pejabat/staf lingkup Ditjen. PSDKP; (2) tingkat kehadiran

pegawai melalui absensi fingger print; (3) Capaian output pegawai pada SKP; dan (4)

ketertiban penyampaian LHKPN dan LHKASN. Nilai capaian Tahun 2017, sebesar

93,31% dari target sebesar 80%. Perbandingan capaian tahun 2017 serta proyeksi

tahun 2019 tersaji pada tabel berikut:

Capaian tahun 2017 (93,31%). Tingginya kenaikan capaian dipengaruhi secara

signifikan oleh patuhnya pejabat dan ASN Pangkalan PSDKP Benoa dalam

menyampaikan lembaran LKHPN dan LKHASN sebesar 100%. 3 variabel lain juga

berkontribusi positif pada naiknya pencapaian kinerja tahun 2017. Pencapaian nilai

tahun 2017 diperoleh dari hasil penghitungan rata-rata 4 variabel, sebagai berikut:

Tabel 3…. Hasil Pengukuran Indeks Kompetensi dan Integritas ASN Ditjen. PSDKP Tahun 2017

ASPEK PENILAIAN NILAI

Nilai Asessment lingkup Ditjen. PSDKP 80,00

Persentase capaian Output pegawai pada SKP 94,25

Persentase tingkat kehadiran Pegawai 99

Persentase LHKPN/LHKASN 100

NILAI KOMPETENSI DAN INTEGRITAS ASN DJPSDKP 93,31

Berdasarkan tabel 3…., nilai persentase pejabat/staf yang mengikuti asessmen/jenis

standar kompetensi yang dipersyaratkan sebesar 86. Nilai tersebut diperoleh dari

hasil asessment pegawai Pangkalan PSDKP Benia yang dilaksanakan sebanyak 1 kali

pada tahun 2017 dan diikuti sebanyak 38 orang. Berdasarkan hasil asesment rata-

rata jumlah kesenjangan kompetensi per-pegawai adalah 2,32. Indeks Kesenjangan

Kompetensi dihitung berdasarkan pemenuhan JPM. Dengan menggunakan konsep

ini IKK dihitung berdasarkan besaran capaian yang belum memenuhi JPM 100%.

Dengan menggunakan konsepsi ini maka IKK berdasarkan Pemenuhan JPM bagi

kelompok ini adalah 14% atau dapat dikatakan bahwa secara umum, bila dirata-

ratakan, 86% pemenuhan kompetensi telah dicapai.

IKU 2017 TARGET

2019 TARGET CAPAIAN

Indeks Kompetensi dan Integritas Pangkalan PSDKP Benoa 80% 93,31% 100%

Page 39: LAPORAN KEGIATAN KINERJA TAHUN 2017 - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar... · tentang organisasi dan tata kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan tentang Organisasi

Laporan Kinerja Pangkalan PSDKP Benoa Tahun 2017| III - 24

Aspek penilaian berikutnya adalah persentase capaian output pegawai pada aplikasi

E-Sasaran Kinerja Pegawai (E-SKP) sebesar 94,25% (data per tanggal 15 Januari

2018), diperoleh dari rata-rata pengisian capaian kinerja selama satu tahun.

Rekapitulasi pengisian E-SKP lingkup Ditjen. PSDKP tahun 2017, sebagai berikut:

Tabel 16. Capaian Kinerja Pegawai Lingkup Ditjen. PSDKP melalui E-SKP Tahun 2017

NO UNIT KERJA BULAN (%)

JAN FEB MAR APR MEI JUNI JULI AGUS SEPT OKT NOV DES

RATA-RATA

1 DITJEN. PSDKP 95 94 95 95 95 94 94 92 91 89 85 89 92,33

2 SEKRETARIAT DITJEN. PSDKP

89 91 93 94 97 95 97 97 97 95 95 95 94,58

3 DIREKTORAT PEMANTAUAN DAN OPERASI

100 97 97 97 96 94 93 93 91 88 84 87 93,08

4 DIREKTORAT PENGAWASAN PSDP

92 82 82 85 87 87 87 85 87 85 80 92 85,92

5 DIREKTORAT PENGAWASAN PSDK

95 95 92 92 92 92 95 92 90 90 90 95 92,50

6 DIREKTORAT PENANGANAN PELANGGARAN

102 100 100 100 100 100 100 97 97 92 78 78 95,33

7 PANGKALAN PSDKP LAMPULO

89 89 89 89 89 93 93 96 96 96 96 96 92,58

8 PANGKALAN PSDKP BATAM

90 95 93 93 90 93 97 97 95 90 77 77 90,58

9 PANGKALAN PSDKP JAKARTA

94 94 100 96 94 94 94 94 89 92 89 96 93,83

10 PANGKALAN PSDKP BENOA

86 89 97 100 100 100 100 100 97 97 92 100 94,25

11 PANGKALAN PSDKP BITUNG

94 93 95 97 94 93 90 91 87 84 78 83 89,92

12 PANGKALAN PSDKP TUAL

93 93 95 95 95 85 79 65 65 63 57 95 81,67

13 STASIUN PSDKP CILACAP

93 93 102 102 102 102 102 100 97 97 97 95 98,50

14 STASIUN PSDKP BELAWAN

87 93 87 87 87 87 96 93 90 90 90 96 90,25

15 STASIUN PSDKP KUPANG

91 83 91 83 91 91 100 91 91 91 91 91 90,42

16 STASIUN PSDKP PONTIANAK

100 102 100 100 97 97 94 97 100 100 100 100 98,92

17 STASIUN PSDKP TARAKAN

84 84 84 84 92 92 92 92 92 92 92 100 90,00

18 STASIUN PSDKP TAHUNA

62 62 87 87 87 87 87 87 87 87 87 100 83,92

19 STASIUN PSDKP AMBON

100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 94 94 99,00

20 STASIUN PSDKP BIAK 80 90 100 100 90 90 90 80 60 60 40 10 74,17

Sumber data : prestasikerja.kkp.go.id tanggal 15 Januari 2017

Nilai persentase tingkat kehadiran pegawai Ditjen. PSDKP tahun 2017 sebesar 99%,

yang diperoleh dari absensi harian (Fingger print) sepanjang tahun 2017.

Penghitungan penilaian absensi meliputi 6 satker sudah dilakukan penghitungan

Page 40: LAPORAN KEGIATAN KINERJA TAHUN 2017 - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar... · tentang organisasi dan tata kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan tentang Organisasi

Laporan Kinerja Pangkalan PSDKP Benoa Tahun 2017| III - 25

karena dalam proses perbaikan kendala jaringan. Rekapitulasi kehadiran pegawai

Pangkalan PSDKP Benoa, sebagai berikut:

Gambar 17. Rekapitulasi Persentase Kehadiran Pegawai Ditjen. PSDKP Tahun 2017

Nilai persentase penyampaian Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) dan

Laporan Harta Kekayaan Aparatur Sipil Negara (LHKASN) sebesar 100%. Nilai

tersebut diperoleh dari jumlah pejabat maupun ASN lingkup Ditjen. PSDKP yang

telah menyerahkan laporan harta kekayaannya. Rekapitulasi penyampaian

LKHKPN/LHKASN Pangkalan PSDKP Benoa Tahun 2017, sebagai berikut:

Page 41: LAPORAN KEGIATAN KINERJA TAHUN 2017 - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar... · tentang organisasi dan tata kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan tentang Organisasi

Laporan Kinerja Pangkalan PSDKP Benoa Tahun 2017| III - 26

Alokasi anggaran Tahun 2017 untuk mendukung tercapainya SS-5 sebesar .Apabila

dibandingkan dengan nilai capaian kinerja SS sampai dengan tahun 2017, nilai

efisiensi penggunaan sumberdaya khususnya penggunaan anggaran perlu

ditingkatkan lagi agar tercapai sesuai target yang ditetapkan.

6. Sasaran Strategis 5 : Tersedianya Manajemen Pengetahuan Pangkalan PSDKP Benoa yang Handal, dan Mudah Diakses

Dalam pencapaian sasaran ini Ditjen. PSDKP telah mengidentifikasikan 1 IKU yaitu

“Persentase unit kerja Pangkalan PSDKP Benoa yang menerapkan sistem manajemen

pengetahuan yang terstandar“.Perhitungan capaian ini didasarkan atas 3 komponen

yaitu: (1)Dokumen (20%); (2)Keikutsertaan (40%); (3)Keaktifan (40%). Capaian tahun

2017 sebesar 71,79%dari target sebesar 65%. Perbandingan capaian tahun 2017 dan

proyeksi target 2019, dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Metode perhitungan dengan menggunakan aplikasi bitrix 24, yang merupakan

aplikasi untuk mengukur MP yang mudah diterapkan, yakni dengan prinsip melihat

seberapa banyak unit kerjayang menerima informasi-informasi yang

disampaikan.Rincian capaian kinerja Ditjen. PSDKP, sebagaima dapat dilihat pada

ilustrasi berikut:

IKU 2017 TARGET

2019 TARGET CAPAIAN

Persentase unit kerja Direktorat Jenderal PSDKP yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar

65% 71,79% 100%

Page 42: LAPORAN KEGIATAN KINERJA TAHUN 2017 - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar... · tentang organisasi dan tata kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan tentang Organisasi

Laporan Kinerja Pangkalan PSDKP Benoa Tahun 2017| III - 27

7. Sasaran Strategis 6 : Terwujudnya Birokrasi Pangkalan PSDKP Benoa yang Efektif, Efisien dan Berorientasi pada pelayanan prima

Dalam rangka mewujudkan "Terwujudnya Pangkalan PSDKP Benoa yang Efektif,

Efisien dan Berorientasi pada pelayanan prima", Pangkalan PSDKP Benoa telah

mengimplementasikan prinsip-prinsip good governance dan clean government

dalam pengelolaan organisasinya. Untuk mengukur SS ini, telah diidentifikasikan 5

(lima) IKU yaitu: 1) Nilai Kinerja Reformasi Birokrasi Pangkalan PSDKP Benoa; 2)

Level Maturitas SPIP Pangkalan PSDKP Benoa; 3) Persentase tindak lanjut Direktif

Pimpinan; 4) Jumlah inovasi pelayanan publik Ditjen. PSDKP (inovasi); dan 5) Nilai

AKIP Ditjen. PSDKP. Pencapaian kinerja kelima IKU tersebut, sebagai berikut:

IKU TARGET CAPAIAN %

CAPAIAN Nilai Kinerja Reformasi Birokrasi lingkup Pangkalan PSDKP Benoa

80 90,10 101

Nilai Maturitas SPIP Pangkalan PSDKP Benoa

Level 2 Level 2 100

a. IKU 11 : Nilai Kinerja Reformasi Birokrasi Pangkalan PSDKP Benoa

Pengukuran penerapan Reformasi Birokrasi (RB) menggunakan indeks reformasi

birokrasi melalui pelaksanaan quality assurance oleh Inspektorat Jenderal KKP

selaku Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) terhadap pelaksanaan

reformasi birokrasi pada unit Eselon I KKP termasuk Ditjen. PSDKP. Quality

assurance yang digunakan adalah dengan mengukur delapan kriteria yang

terdapat dalam Peraturan Presiden Nomor: 81 tahun 2010 tentang Grand Design

Reformasi Birokrasi 2010 – 2025.

Pada tahun 2017 hasil evaluasi Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi

Birokrasi (PMPRB) dengan indeks A (90,10) dari target yang ditetapkan 80.

Berdasarkan hasil penilaian data dukung yang telah disajikan, hasil penghitungan

Nilai RB adalah 90,10, yaitu:

1) Manajemen perubahan

Page 43: LAPORAN KEGIATAN KINERJA TAHUN 2017 - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar... · tentang organisasi dan tata kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan tentang Organisasi

Laporan Kinerja Pangkalan PSDKP Benoa Tahun 2017| III - 28

2) Penataan Peraturan Per-UU

3) Penataan dan Penguatan Organisasi

4) Penataan dan Tata Laksana

5) Penataan Sistem SDM Aparatur

6) Penguatan Akuntabilitas

7) Penguatan Pengawasan

8) Peningkatan kualitas pelayanan publik

Sebagai upaya mencapai IKU Indeks Pangkalan PSDKP Benoa, telah dilaksanakan

beberapa kegiatan utama yaitu pengumpulan data-data capaian masing-masing

kegiatan yang tercantum dalam komponen Reformasi Birokrasi. Dari data

tersebut, selanjutnya dilakukan penelaahan dan verifikasi oleh tim RB lingkup

Ditjen PSDKP. Dalam kegiatan verifikasi, Tim RB didampingi oleh Tim Inspektorat

Jenderal KKP, yang memastikan komponen RB dapat terpenuhi sesuai dengan

yang telah ditetapkan.

b. IKU 12: Level Maturitas SPIP Direktorat Jenderal PSDKP

8. Sasaran Strategis 7 : Terkelolanya Anggaran Pangkalan PSDKP Benoa yang Efisien dan Akuntabel

Pelaksanaan anggaran, harus dikelola dengan optimal sesuai rencana yang telah

ditetapkan dan harus dapat dipertanggungjawabkan. Dokumen yang dipakai dalam

pengelolaan dana dokumen pelaksanaan anggaran berupa DIPA. Dalam pencapaian

sasaran strategis ini, Ditjen. PSDKP mengidentifikasikan 2 Indikator Kinerja Utama

(IKU), yaitu: 1) Nilai Kinerja anggaran Ditjen. PSDKP; dan 2) Persentase kepatuhan

terhadap Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) lingkup Pangkalan PSDKP Benoa.

Capaian kinerja kedua IKU tersebut, sebagai berikut:

IKU TARGET CAPAIAN %

CAPAIAN

Nilai Kinerja anggaran Pangkalan PSDKP Benoa 85 88.43 101,56

Kepatuhan terhadap SAP, Kepatuhan terhadap Perundang-undangan, kecukupan pengungkapan lingkup Pangkalan PSDKP Benoa

100% 96.38 100

a. IKU 17: Nilai Kinerja Anggaran

Page 44: LAPORAN KEGIATAN KINERJA TAHUN 2017 - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar... · tentang organisasi dan tata kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan tentang Organisasi

Laporan Kinerja Pangkalan PSDKP Benoa Tahun 2017| III - 29

Pengukuran IKU Nilai Kinerja Anggaran (NKA) meliputi beberapa capaian yaitu

realisasi anggaran, capaian output, capaian IKU. Penghitungan capaian kinerja

diperoleh dari hasil penghitungan yang dilakukan dalam aplikasi Sistem

Monitoring Anggaran dan Kinerja Terpadu (SMART) Kementerian Keuangan. 4

(empat) Aspek penghitungan nilai kinerja anggaran antara lain:

1) Penyerapan Anggaran (P), dilakukan dengan membandingkan antara

akumulasi realisasi anggaran seluruh satker dengan akumulasi pagu anggaran

seluruh satker.

2) Konsistensi (K) antara perencanaan dan implementasi, dilakukan berdasarkan

rata-rata ketepatan waktu penyerapan anggaran setiap bulan yaitu dengan

membandingkan antara akumulasi dan akumulasi realisasi anggaran bulanan

seluruh satker rencana penarikan dana bulanan seluruh satker dengan jumlah

bulan.

3) Pencapaian Keluaran (PK), dilakukan dengan membandingkan antara rata-rata

realisasi volume keluaran dengan target volume keluaran dan rata-rata

realisasi Indikator kinerja keluaran dengan target indikator kinerja keluaran.

4) Tingkat efisiensi (NE), dilakukan berdasarkan rata-rata efisiensi untuk setiap

jenis keluaran pada setiap satker, yang diperoleh dari hasil perbandingan

antara realisasi anggaran per volume keluaran dengan pagu anggaran per

volume keluaran.

Capaian Nilai Kinerja Pangkalan PSDKP Benoa Tahun 2017 sebesar 88,33 dari

target sebesar 85. Perbandingan capaian tahun 2017 serta proyeksi tahun 2019

sebagaimana pada tabel berikut:

IKU 2017 TARGET 2019 TARGET CAPAIAN

Nilai Kinerja Anggaran

85 88,43 95

Berdasarkan hasil pengisian aplikasi SMART sampai dengan Desember tahun 2017,

dapat ditampilkan sebagai berikut:

Page 45: LAPORAN KEGIATAN KINERJA TAHUN 2017 - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar... · tentang organisasi dan tata kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan tentang Organisasi

Laporan Kinerja Pangkalan PSDKP Benoa Tahun 2017| III - 30

Ket: *) Sumber Aplikasi SMART per tanggal 25 Januari 2018

Gambar 3.22. Capaian Nilai Kinerja Keuangan Ditjen PSDKP Tahun 2017

Penyerapan anggaran tahun 2017 sebesar Rp.10.104.718.910; atau 96.38% dari anggaran.

b. IKU 18: Kepatuhan terhadap SAP lingkup Pangkalan PSDKP Benoa

Tahun 2017, pencapaian IKU “Kepatuhan terhadap SAP, Kepatuhan terhadap

Perundang-undangan, kecukupan pengungkapan lingkup DJ.PSDKP” telah sesuai

dengan target sebesar 100%. Capaian tersebut, diperoleh dari tersusunnya

laporan keuangan Pangkalan PSDKP Benoa Semester II Tahun 2017.

Perbandingan capaian tahun 2017 dengan tahun 2019 sebagaimana pada tabel

berikut:

IKU 2017 TARGET 2019 TARGET CAPAIAN

Kepatuhan terhadap SAP, lingkup Pangkalan PSDKP Benoa

100% 96.38 100%

Kegiatan utama yang dilaksanakan sepanjang tahun 2017 untuk mendukung

pencapaian kinerja tersebut melakukan penyusunan laporan keuangan

Pangkalan PDKP Benoa melalui kegiatan rekonsiliasi dan konsolidasi yang

melibatkan auditor internal KKP dan Biro Keuangan. Hal tersebut dilakukan agar

Laporan keuangan yang disusun telah sesuai dengan ketentuan, sehingga bisa

berkontribusi pada pencapaian kinerja WTP Kementerian Kelautan dan

Perikanan.

Alokasi anggaran Tahun 2017 untuk mendukung tercapainya SS-5 ini sampai dengan

triwulan IV Tahun 2017 telah terealisasi sebesar Rp.10.104.718.910; atau 96.38%.

Apabila dibandingkan dengan nilai capaian kinerja SS sampai dengan tahun 2017

Page 46: LAPORAN KEGIATAN KINERJA TAHUN 2017 - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar... · tentang organisasi dan tata kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan tentang Organisasi