1.1 Latar Belakang - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/... · yang...

43
1 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam rangka mendorong peran serta pejabat/pegawai di lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan serta masyarakat dalam upaya pencegahan dan pemberantasan tindak pidana korupsi serta penyalahgunaan wewenang oleh pejabat/pegawai di lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan, telah ditetapkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 31/PERMEN-KP/2013 tentang Pedoman Penanganan Pengaduan Whistleblower dan Pengaduan Masyarakat di Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan. Agar pengelolaan dan tindak lanjut Pengaduan Whistleblower dan Pengaduan Masyarakat di lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan dapat terlaksana secara transparan, akuntabel, dan dapat dipertanggungjawabkan, diperlukan pedoman bagi Inspektorat Jenderal dan Unit Kerja eselon I di lingkungan KKP dalam pelaksanaan pengelolaan dan tindak lanjut pengaduan. Pedoman tertuang dalam Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 28/PERMEN-KP/2014 tentang Tim Penanganan Pengaduan Kementerian, dimana tertuang pada lampiran II tentang Mekanisme Kerja Penanganan pengaduan di Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan. 1.2 Tujuan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Nomor 31/PERMEN-KP/2013 tentang Pedoman Penanganan Pengaduan Whistleblower dan Pengaduan Masyarakat Di Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan, dimana diamantkan pada Pasal 8 ayat (2) yang menyatakan bahwa Direktur Jenderal dan Kepala Badan Lingkup Kementerian atas nama Menteri membentuk Tim Penanganan Pengaduan Unit Kerja Eselon I pada unit kerja masing-masing” dan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 28/PERMEN-KP/2014 tentang Tim Penanganan Pengaduan Kementerian Kelautan dan Perikanan, dimana sesuai amanat Diktum KETIGA tentang pembentukan Tim Sekretariat Penanganan Pengaduan dan Lampiran II Bab II tentang Tata Cara Penanganan Pengaduan, menyebutkan bahwa salah satu saluran pengaduan yang berupa aplikasi whistleblowing system dengan alamat whistleblower.kkp.go.id.

Transcript of 1.1 Latar Belakang - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/... · yang...

1

1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam rangka mendorong peran serta pejabat/pegawai di lingkungan Kementerian

Kelautan dan Perikanan serta masyarakat dalam upaya pencegahan dan pemberantasan

tindak pidana korupsi serta penyalahgunaan wewenang oleh pejabat/pegawai di

lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan, telah ditetapkan Peraturan Menteri

Kelautan dan Perikanan Nomor 31/PERMEN-KP/2013 tentang Pedoman Penanganan

Pengaduan Whistleblower dan Pengaduan Masyarakat di Lingkungan Kementerian

Kelautan dan Perikanan.

Agar pengelolaan dan tindak lanjut Pengaduan Whistleblower dan Pengaduan

Masyarakat di lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan dapat terlaksana

secara transparan, akuntabel, dan dapat dipertanggungjawabkan, diperlukan pedoman

bagi Inspektorat Jenderal dan Unit Kerja eselon I di lingkungan KKP dalam

pelaksanaan pengelolaan dan tindak lanjut pengaduan. Pedoman tertuang dalam

Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 28/PERMEN-KP/2014 tentang

Tim Penanganan Pengaduan Kementerian, dimana tertuang pada lampiran II tentang

Mekanisme Kerja Penanganan pengaduan di Lingkungan Kementerian Kelautan dan

Perikanan.

1.2 Tujuan

Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Nomor 31/PERMEN-KP/2013 tentang

Pedoman Penanganan Pengaduan Whistleblower dan Pengaduan Masyarakat Di

Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan, dimana diamantkan pada Pasal 8

ayat (2) yang menyatakan bahwa “Direktur Jenderal dan Kepala Badan Lingkup

Kementerian atas nama Menteri membentuk Tim Penanganan Pengaduan Unit Kerja

Eselon I pada unit kerja masing-masing” dan Keputusan Menteri Kelautan dan

Perikanan Nomor 28/PERMEN-KP/2014 tentang Tim Penanganan Pengaduan

Kementerian Kelautan dan Perikanan, dimana sesuai amanat Diktum KETIGA tentang

pembentukan Tim Sekretariat Penanganan Pengaduan dan Lampiran II Bab II tentang

Tata Cara Penanganan Pengaduan, menyebutkan bahwa salah satu saluran pengaduan

yang berupa aplikasi whistleblowing system dengan alamat whistleblower.kkp.go.id.

2

Untuk keperluan pembangunan aplikasi tersebut, Inspektorat V Inspektorat Jenderal

bekerjasama dengan Biro Kepegawaian Sekretariat Jenderal dalam penyelesaiannya.

Buku Petunjuk Penggunaan whistleblowing system Kementerian Kelautan dan

Perikanan ini merupakan tahap terakhir dalam pembangunan aplikasi tersebut.

1.3 Ruang lingkup

Materi yang dibahas pada petunjuk penggunaan Whistleblowing System ini meliputi:

a. Penjelasan mengenai fungsi dari menu – menu yang ada pada Whistleblowing

System;

b. Langkah – langkah penggunaan fitur yang di sediakan pada Whistleblowing

System;

c. Petunjuk pengisian form Whistleblowing System.

3

2. AKSES APLIKASI DAN PROSEDUR LOGIN

2.1 Akses Aplikasi

Semua browser dapat digunakan untuk mengakses aplikasi Whistleblowing System,

namun browser yang umum digunakan adalah Internet Explorer versi 7 atau

diatasnya, Mozilla Firefox versi 3.5 atau diatasnya, Opera (semua versi), Google

Chrome (semua versi), dan Safari (semua versi).

2.1.1 Petunjuk Akses Aplikasi

Buka browser Mozilla Firefox

Ketik alamat http://whistleblower.kkp.go.id/

Gambar 2.1 URL Whistleblowing System

2.1.1 Beranda Whistleblowing System

Gambar 2.2 Tampilan Halaman Beranda Whistleblowing System

4

Pada Beranda Whistleblowing System, pengguna aplikasi dapat memperoleh

informasi mengenai Whistleblowing System itu sendiri, Unsur Pengaduan, serta

mengenai kerahasiaan pelapor.

Whistleblowing System juga menyediakan informasi untuk mempermudah

pengguna aplikasi dalam pengaksesannya, seperti:

Menu Cara Melapor, yang berisi panduan bagi pelapor untuk melapor secara

online via website;

Menu Frequently Asked Questions (FAQ), yang berisi pertanyaanpertanyaan

yang sering dilontarkan oleh pengguna aplikasi ini, beserta jawabannya; dan

Menu Hubungi Kami, yang berisi kontak Sekretariat Penanganan Pengaduan

pada Inspektorat V Inspektorat Jenderal Kementerian Kelautan dan

Perikanan yang dapat dihubungi.

2.2 Prosedur Login

Gambar 2.3 Tampilan Login Panel

5

Petunjuk Pengisian Login Panel

Elemen Keterangan

Username Isikan username Anda

Password Masukkan password Anda

Lupa Password? Form Penggantian Password user account

Log In Klik tombol login untuk masuk ke dalam

Whistleblowing System

Register Klik tombol Register jika Anda belum

terdaftar

Tabel 2.1 Petunjuk Pengisian Login Panel

2.3 Prosedur Registrasi

Gambar 2.4 Form Registrasi

6

Petunjuk Pengisian Form Registrasi

Elemen Keterangan

Username* Isikan username Anda

Password* Masukkan password Anda

Ulangi Password* Ketikkan ulang password Anda

Pertanyaan Keamanan* Pilih pertanyaan keamanan anda atau buat

pertanyaan sendiri. Pertanyaan ini akan

ditanyakan apabila anda ingin mengganti

password anda di kemudian hari atas user

account anda yang sudah terdaftar

Jawaban* Isikan jawaban pertanyaan keamanan

anda

Email* Isikan alamat email Anda

Nama* Isikan Nama Anda (Boleh diisi dengan

nama samaran)

Alamat Isikan alamat rumah/kantor Anda

Jenis Pelapor* Pilih status Anda, apakah Pegawai, atau

Non Pegawai. Jika Anda memilih radio

button “Pegawai”, maka pilih Unit

Eselon I tempat Anda bertugas

Telepon* Isikan nomor telepon Anda yang dapat

dihubungi

No. Identitas Isikan nomor identitas Anda

(KTP/SIM/Paspor)

Masukan Kode Keamanan Diatas

Ketikkan Kode Keamanan pada text box

yang tersedia sesuai yang tertera pada

form Registrasi

Tombol Registrasi Klik tombol “Registrasi” jika Anda

yakin bahwa data yang Anda input sudah

benar.

Selanjutnya Anda akan masuk ke

halaman Beranda

Tabel 2.2 Petunjuk Pengisian Form Registrasi

7

3. TIPE USER DAN HAK AKSESNYA

Aplikasi ini di kelompokkan dalam beberapa tipe user yang memiliki hak akses yang

berbeda, yaitu:

3.1 Pengadu/Pelapor

Pengadu adalah Pegawai dan/atau masyarakat yang mengetahui dan mengadukan

dugaan terjadinya pelanggaran dan/atau kejahatan yang terjadi di lingkungan

kementerian. Pengadu dapat membuat pengaduan baru atau menambah data untuk

pengaduan sebelumnya atau melihat status tindak lanjut atas pengaduan sebelumnya.

3.2 Helpdesk

Petugas Help Desk adalah petugas yang menginput pengaduan baru atau menambah

data untuk pengaduan sebelumnya sesuai dari informasi yang diperoleh dari pengadu.

Petugas Helpdesk diregistrasi oleh Tim Sekretariat Penanganan Pengaduan KKP.

3.3 Verifikator

Verifikator adalah petugas yang memverifikasi laporan yang sudah dikirim oleh

Pengadu. Verifikator dapat melihat dan menentukan status pengaduan, serta melihat

pengaduan mana saja yang belum diverifikasi. Petugas Verifikator diregister oleh Tim

Sekretariat Penanganan Pengaduan KKP.

Verifikator dari Tim Penanganan Pengaduan Kementerian (TPP-K) melakukan

verifikasi semua pengaduan yang masuk via web, sms, telepon, fax, email, surat dan

tatap muka yang masuk melalui saluran pengaduan resmi KKP dan dilakukan

pemilahan kepada masing‐masing Unit Eselon I terkait atau instansi yang

bersangkutan.

Verifikator dari Tim Penanganan Pengaduan Eselon I (TPP-E1) melakukan verifikasi

semua pengaduan yang masuk via sms, telepon, fax, email, surat dan tatap muka yang

masuk melalui saluran pengaduan resmi Eselon I masing-masing dan hanya dapat

melihat kasus-kasus atau pengaduan pada unit yang bersangkutan serta dilakukan

pemilahan kepada masing‐masing Unit Eselon I terkait atau instansi yang

bersangkutan.

Pengaduan dapat tidak disampaikan kepada instansi yang bersangkutan melihat situasi

dan kondisi dari pengaduan tersebut. Verifikator dapat melimpahkan kepada instansi

yang berwenang apabila isi pengaduan tidak berhubungan dengan Kementerian

Kelautan dan Perikanan atau tidak sesuai dengan instansi terkait.

8

3.4 Pejabat yang berwenang (Pyb)

Pejabat yang berwenang (Pyb) adalah pejabat yang memberikan disposisi kepada

petugas pengkaji atas pengaduan yang telah diverifikasi, serta memantau hasil akhir

kajian yang dilakukan oleh petugas pengkaji dan dapat memantau seluruh kasus di

lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan dan menetapkan status pengaduan

dari hasil kajian.

3.5 Pengkaji/Analyst

Petugas Pengkaji menerima pengaduan yang telah didisposisikan, kemudian

melakukan kajian atas pengaduan tersebut. Petugas Pengkaji diregistrasi oleh Tim

Sekretariat Penanganan Pengaduan KKP.

3.6 Pengentri Data

Pengentri Data adalah petugas yang menginput tindaklanjut atas pengaduan yang telah

melalui proses kajian/pemeriksaan seperti surat pelimpahan, surat tugas pemeriksaan,

laporan hasil pemeriksaan, rekomendasi hasil pemeriksaan ke aplikasi Whistleblowing

System.

9

4. CARA PENGADUAN/MELAPOR

1. Sebagai pengadu/pelapor, Anda harus login dengan menggunakan Username dan

Password yang sebelumnya sudah didaftarkan baik melalui web, atau melalui

Helpdesk.

2. Setelah login, klik pada menu “Pengaduan”, maka akan tampil halaman daftar

pengaduan.

3. Klik tombol Tambah Pengaduan untuk merekam pengaduan.

Gambar 4.1 Tampilan Menu Pengaduan

4. Pada tab Detail Informasi di halaman Tambah Pengaduan, isikan pengaduan anda

sesuai dengan form yang telah disediakan.

Gambar 4.2 Tampilan Tab Detail Informasi

10

5. Pilih Jenis Aduan:

a. Penyalahgunaan Wewenang

b. Pelanggaran Disiplin

c. Tindak Pidana Korupsi, Kolusi dan Nepotisme

d. Melakukan hambatan Dalam Pelayanan Masyarakat

e. Gratifikasi

6. Isikan Perihal dengan informasi singkat tentang kasus yang ingin Anda laporkan.

7. Isikan Uraian dengan informasi detil tentang kasus yang ingin Anda laporkan dan

harus mengandung unsur 4W + 1H yaitu:

a. What, apa perbuatan berindikasi pelanggaran yang diketahui;

b. Where, dimana perbuatan dilakukan;

c. When, kapan perbuatan tersebut dilakukan;

d. Who, siapa saja yang terlibat dalam perbuatan tersebut;

e. How, bagaimana perbuatan tersebut dilakukan (modus, cara, dan sebagainya).

8. Untuk Tempat Kejadian, dapat diisi dengan detil sebagai berikut:

a. Unit Kejadian : Pilih Unit Eselon I tempat kasus terjadi;

b. Provinsi : Pilih Provinsi tempat kasus terjadi;

c. Kota : Pilih Kota dimana tempat kasus terjadi;

d. Alamat & Nama Kantor : Ketikkan Alamat dan Nama Kantor tempat kasus terjadi;

e. Perkiraan Waktu Kejadian : Pilih tanggal dan waktu kasus terjadi;

9. Tombol Lanjut untuk melanjutkan ke tab Pihak Terlapor dan Lampiran.

Gambar 4.3 Tampilan Tab Pihak Terlapor dan Lampiran

11

10. Pada tab Pihak Terlapor dan Lampiran, Anda dapat melakukan:

1. Merekam /menambahkan data pihak terlapor

Anda dapat merekam atau menambahkan beberapa pihak terlapor dengan langkah

langkah sebagai berikut:

Klik pada link “Tambah Terlapor”

Isikan data pihak terlapor: Nama, NIP, Unit dan Jabatan

Gambar 4.4 Tampilan Tambah Pihak Terlapor

Klik tombol Tambah, setelah itu pihak terlapor akan tampil pada daftar pihak

terlapor

Gambar 4.5 Tampilan Daftar Pihak Terlapor

2. Menambahkan Lampiran

Klik Link Tambah Lampiran, selanjutnya akan tampil pop-up box untuk

menambahkan file attachment

Gambar 4.6 Tampilan Tambah Lampiran

12

Klik tombol Browse untuk memilih file yang ingin Anda tambahkan sebagai

lampiran, lalu klik tombol Open, setelah itu klik tombol Simpan (Pilih file lain

untuk dilampirkan jika perlu)

Gambar 4.7 Tampilan Pop-up box Tambah Lampiran

Pilih tombol untuk menentukan apakah pengaduan ingin

dikirimkan, diralat, atau dibatalkan

Gambar 4.8 Gambar Tampilan Pilihan Pengiriman/Pembatalan Pengaduan

11. Jika Anda telah selesai mengisikan informasi pengaduan, maka selanjutnya langkah

yang bisa dilakukan Klik tombol untuk untuk mengirim pengaduan.

12. Pengaduan selesai diberikan. Pastikan anda mendapatkan nomor register sebagai tanda

bahwa pengaduan telah masuk ke dalam aplikasi Whistleblowing System.

Gambar 4.9 Tampilan Pengaduan Selesai Diberikan

13

13. Pada Tab ini anda dapat mengklik tab History Pengaduan untuk melihat history data

pengaduan beserta statusnya. Bagi pengguna yang login sebagai Tim Penanganan

pengaduan Kementerian, nama pelapor akan tampil, namun jika pengguna login

sebagai unit lain, maka nama pelapor tidak akan tampil.

Gambar 4.10 Tampilan Detail History Pengaduan

14

5. ROLE HELPDESK

(PEMBUATAN USER DAN INPUT PENGADUAN)

PEMBUATAN USER

1. Sebagai Petugas helpdesk, Anda harus login dengan menggunakan Username dan

Password helpdesk yang sebelumnya sudah didaftarkan.

2. Setelah Login, klik pada menu “Management” untuk membuat user pelapor baru.

Gambar 5.1 Tampilan Pilihan Menu Management

3. Pada halaman “Management”, klik “User Pelapor” untuk masuk pada halaman

“Tambah User Pelapor”.

Gambar 5.2 Tampilan Menu Tambah User

15

Petunjuk Pengisian Tambah User

Elemen Keterangan

Username* Isikan username yang diinginkan pelapor

Email* Masukkan email pelapor yang ingin didaftarkan

Nama* Isikan Nama Pelapor (Boleh diisi dengan nama

samaran)

KTP/NIP Isikan Nomor identitas / KTP

Alamat Isikan alamat rumah/kantor Anda

Telepon* Isikan nomor telepon Anda yang dapat dihubungi

Jenis Pelapor* Pilih status Anda, apakah Pegawai, atau Non

Pegawai. Jika Anda memilih radio button

“Pegawai”, maka pilih Unit Eselon I tempat Anda

bertugas Keterangan:

- * diisi/Mandatory - Pengisian boleh anonim tidak harus menggunakan identitas asli

Tabel 5.1 Petunjuk Pengisian Login Panel

4. Setelah data pelapor selesai dimasukkan klik “Simpan” untuk membuat user

pelapor baru. Akan muncul pop-up notifikasi password standar user yang harus

disimpan dan diberitahukan kepada pelapor. Password standar ini akan diminta

untuk diganti atau dapat diganti ketika pelapor yang telah didaftarkan log in untuk

pertama kali.

Gambar 5.3 Notifikasi Password User

INPUT PENGADUAN YANG TIDAK MELALUI WEBSITE

1. Sebagai Petugas helpdesk, Anda harus login dengan menggunakan Username dan

Password helpdesk yang sebelumnya sudah didaftarkan.

2. Setelah login, klik pada menu “Pengaduan”, maka akan tampil halaman daftar

pengaduan.

3. Klik tombol Tambah Pengaduan untuk merekam pengaduan.

16

4. Isikan Pengadu dengan memilih pengadu dengan mengklik Pilih Pengadu di list

Pengadu.

Gambar 5.4 Tampilan List Pengadu

5. Pada tab Detail Informasi di halaman Tambah Pengaduan, isikan pengaduan sesuai

dengan form yang telah disediakan.

Gambar 5.5 Tampilan Tab Detail Informasi

17

6. Pilih Saluran Pengaduan (khusus input pengaduan melalui email, fax, telepon, sms,

surat, tatap muka/langsung).

7. Pilih Jenis Aduan:

a. Penyalahgunaan Wewenang;

b. Pelanggaran Disiplin;

c. Tindak Pidana Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;

d. Melakukan hambatan Dalam Pelayanan Masyarakat; dan

e. Gratifikasi.

8. Isikan Perihal dengan informasi singkat tentang kasus yang dilaporkan.

9. Isikan Uraian dengan informasi detil tentang kasus yang dilaporkan dan harus

mengandung unsur 4W + 1H yaitu:

a. What, apa perbuatan berindikasi pelanggaran yang diketahui;

b. Where, dimana perbuatan dilakukan;

c. When, kapan perbuatan tersebut dilakukan;

d. Who, siapa saja yang terlibat dalam perbuatan tersebut; dan

e. How, bagaimana perbuatan tersebut dilakukan (modus, cara, dan sebagainya).

10. Untuk Tempat Kejadian, dapat diisi dengan detil sebagai berikut:

a. Unit Kejadian : Pilih Unit Eselon I tempat kasus terjadi;

b. Provinsi : Pilih Provinsi tempat kasus terjadi;

c. Kota : Pilih Kota dimana tempat kasus terjadi;

d. Alamat & Nama Kantor : Ketikkan Alamat dan Nama Kantor tempat kasus terjadi;

e. Perkiraan Waktu Kejadian : Pilih tanggal dan waktu kasus terjadi;

11. Tombol Lanjut untuk melanjutkan ke tab Pihak Terlapor dan Lampiran.

Gambar 5.6 Tampilan tab Pihak Terlapor dan Lampiran

18

12. Pada tab Pihak Terlapor dan Lampiran, helpdesk dapat melakukan:

a. Merekam /menambahkan data pihak terlapor

Helpdesk dapat merekam atau menambahkan beberapa pihak terlapor dengan

langkah langkah sebagai berikut:

Klik pada link “Tambah Terlapor”.

Isikan data pihak terlapor: Nama, NIP, Unit dan Jabatan.

Gambar 5.7 Tampilan Tambah Pihak Terlapor

Klik tombol Tambah, setelah itu pihak terlapor akan tampil pada daftar pihak

terlapor.

Gambar 5.8 Tampilan Daftar Pihak Terlapor

b. Menambahkan Lampiran

Klik Link Tambah Lampiran, selanjutnya akan tampil pop-up box untuk

menambahkan file attachment.

Gambar 5.9 Tampilan Tambah Lampiran

19

Klik tombol Browse untuk memilih file yang ditambahkan sebagai lampiran,

lalu klik tombol Open, setelah itu klik tombol Simpan (Pilih file lain untuk

dilampirkan jika perlu).

Gambar 5.10 Tampilan Pop-up box Tambah Lampiran

Pilih tombol untuk menentukan apakah pengaduan ingin

dikirimkan, diralat, atau dibatalkan.

Gambar 5.11 Gambar Tampilan Pilihan Pengiriman/Pembatalan Pengaduan

13. Jika telah selesai mengisikan informasi pengaduan, maka selanjutnya langkah yang

bisa dilakukan Klik tombol untuk untuk mengirim pengaduan

14. Pengaduan selesai diberikan. Pastikan helpdesk mencatat dan mendapatkan nomor

register sebagai tanda bahwa pengaduan telah masuk ke dalam aplikasi Whistleblowing

System dan untuk pemberitahuan kepada Pengadu/Pelapor.

Gambar 5.12 Tampilan Pengaduan Selesai diberikan

20

15. Pada Tab ini dapat mengklik tab History Pengaduan untuk melihat history data

pengaduan beserta statusnya. Bagi pengguna yang login sebagai Tim Penanganan

Pengaduan Kementerian, nama pelapor akan tampil, namun jika pengguna login

sebagai unit lain, maka nama pelapor tidak akan tampil.

Gambar 5.13 Tampilan Detail History Pengaduan

21

6. VERIFIKASI

1. Sebagai verifikator, Anda harus login dengan menggunakan Username dan

Password verifikator yang sebelumnya sudah didaftarkan. Verifikator TPP

Kementerian dapat melihat seluruh pengaduan yang masuk atau telah diinput oleh

petugas helpdesk, namun verifikator TPP Eselon I hanya dapat melihat pengaduan

yang terkait eselon I masing-masing.

2. Setelah login, klik pada menu “Verifikasi”, maka akan tampil halaman daftar

pengaduan yang dipisahkan menjadi:

a. Belum diverifikasi

Pada tab Belum Diverifikasi menampilkan daftar pengaduan yang belum

diverifikasi oleh TPP Kementerian.

Gambar 6.1 Tampilan Pengaduan yang Belum Diverifikasi

- Klik tombol Aksi untuk melihat detail pengaduan dan melakukan

verifikasi serta validasi nama terlapor.

Gambar 6.2 Tampilan Detil Pengaduan yang belum di Verifikasi

22

- Klik tombol , maka akan muncul pop-up box, kemudian pilih status

sesuai hasil verifikasi

Gambar 6.3 Tampilan Form Verifikasi

- Klik tombol , maka proses verifikasi telah selesai dan data terkirim

ke keterangan sudah diverifikasi

- Klik tab Pihak Terlapor untuk validasi nama terlapor (validasi dengan data

pegawai KKP)

Gambar 6.4 Tampilan Tab Pihak Terlapor Belum Validasi

- Klik tombol untuk melakukan validasi nama terlapor dan klik tombol

, maka akan muncul pop-up box yang terintegrasi dengan data pegawai

KKP

Gambar 6.5 Tampilan Validasi Nama Terlapor Terintegrasi dengan SIMPEG

23

- Jika sudah validasi maka akan muncul perubahan keterangan pada kolom

validasi yang semula belum validasi menjadi sudah validasi

Gambar 6.6 Tampilan Tab Pihak Terlapor Sudah Validasi

- Klik Tab Berkas Pengaduan untuk menampilkan dokumen yang diunggah

oleh pelapor. Klik pada file (warna biru digarisbawah) untuk mengunduh

dokumen dimaksud

Gambar 6.7 Tampilan Tab Berkas Pengaduan

- Klik Tab Histori Pengaduan untuk menampilkan proses tindak lanjut

pengaduan.

Gambar 6.8 Tampilan Tab Histori Pengaduan

b. Sudah diverifikasi

- Setelah melakukan verifikasi, maka data pengaduan Pengaduan yang sudah

diverifikasi dapat dilihat di login verifikator, pada menu Verifikasi tab

“Sudah Diverifikasi”.

Gambar 6.8 Tampilan Pengaduan yang Sudah Diverifikasi

- Klik tombol Aksi untuk melihat detail pengaduan.

24

7. DISPOSISI DAN LAPORAN

Sebagai Pejabat yang berwenang, untuk merekam disposisi dan mencetak laporan Anda

harus login dengan menggunakan Username dan Password Pyb yang sebelumnya sudah

didaftarkan. (Disposisi dapat dilakukan oleh Verifikator TPP Kementerian atau TPP

Eselon I).

7.1 DISPOSISI

1. Setelah login, klik pada menu “Disposisi”, maka akan tampil halaman daftar

pengaduan yang Belum Didisposisi.

Gambar 7.1 Tampilan Daftar Disposisi

2. Klik tombol Aksi untuk melihat detail pengaduan dan klik tombol untuk

merekam disposisi dan menetapkan Tim Pengkaji.

Gambar 7.2 Form Disposisi

25

3. Klik tombol untuk memilih pengkaji, selanjutnya akan muncul pop-

up box Pilih Pengkaji.

Gambar 7.3 Tampilan pop-up box Pilih Pengkaji

4. Pilih Pengkaji yang diinginkan kemudian klik untuk memilih Pengkaji yang akan

menganalisa pengaduan.

5. Klik selanjutnya akan muncul pop-up box untuk menetapkan Ketua Tim

pengkaji.

Gambar 7.4 Tampilan pop-up box Pilih Ketua Tim

6. Klik tombol Simpan untuk menyimpan Disposisi.

26

7. Selanjutnya data pengaduan akan hilang dari tab Belum Didisposisi dan akan pindah

ke tab Sudah Didisposisi.

8. Klik tombol Aksi untuk melihat View Analisis.

Gambar 7.5 Tampilan View Analisis

7.2 LAPORAN

1. Klik pada menu “Laporan” maka akan tampil halaman filter Laporan.

Gambar 7.6 Tampilan Filter Laporan

27

2. Pilih periode laporan yang akan ditampilkan (triwulan dan tahun), kemudian klik

tombol (pencarian otomatis).

Gambar 7.7 Tampilan Filter Laporan

3. Selanjutnya akan muncul tampilan data hasil pengaduan per Eselon I.

Gambar 7.8 Tampilan Laporan

28

8. ANALISIS / KAJIAN

1. Sebagai Tenaga Pengkaji, Anda harus login dengan menggunakan Username dan

Password petugas Pengkaji yang sebelumnya sudah didaftarkan.

2. Setelah login, klik pada menu “Analisa/Kajian”, maka akan tampil halaman daftar

pengaduan yang akan Belum Dianalisis.

Gambar 8.1 Tampilan Halaman Analisis

3. Klik tombol Aksi untuk melihat detail pengaduan.

4. Klik tombol untuk menganalisis/mengkaji pengaduan. Selanjutnya akan tampil

form Analisis/Kajian seperti pada gambar berikut.

Gambar 8.2 Form Analisis/Kajian

29

Petunjuk Pengisian Form Analisis/Kajian

Elemen Keterangan

Pihak Terlapor Otomatis by system sesuai isian pelapor

No. Registrasi* Otomatis by system sesuai isian pelapor

Ketua Tim

Pengkaji*

Otomatis by system sesuai isian pelapor

Perihal* Diisi uraian singkat sesuai substansi pengaduan

Diisi uraian pelanggaran yang dilakukan oleh pihak terlapor

Kesimpulan* Diisi kesimpulan dari hasil analisis/kajian pengaduan

Rekomendasi* Pilih rekomendasi tindak lanjut

Tabel 8.1 Petunjuk Pengisian Form Analisis / Kajian

5. Setelah Analisis/Kajian disimpan, maka data tersebut masuk ke dalam tab Draft.

Gambar 8.3 Tampilan Analisis/Kajian Tersimpan sebagai Draft

6. Action yang dapat dilakukan adalah klik untuk melihat hasil analisis atau mencetak

laporan.

7. Klik untuk mengubah hasil analisis, selanjutnya klik simpan untuk

merekan hasil final analisis.

8. Setelah Klik Proses ke Progress, selanjutnya data pengaduan akan masuk ke dalam tab

Sudah Dianalisis dan klik untuk melihat hasil analisis.

30

Gambar 8.4 Form Pengaduan Sudah Dianalisis Pengkaji

9. Klik untuk menyimpan dokumen dalam bentuk hard copy, selanjutnya

akan tampil pop-up box permintaan penandatangan laporan

Gambar 8.5 Penandatanganan Hasil Analisis Pengkaji

10. Pilih penandatangan laporan dan akan tampil pilihan jenis file yang akan ditampilkan

(preview HTML atau MS. Word).

11. Klik untuk melihat hasil final analisis pengaduan yang akan ditandatangani

pengkaji.

31

Gambar 8.6 Tampilan Detail Pengaduan Sudah Dianalisis

12. Setelah klik Proses ke Progress, selanjutnya data pengaduan akan masuk ke dalam tab

Proses Hasil Analisis.

Gambar 8.7 Tampilan Daftar Pengaduan pada Proses Hasil Analisis

13. Klik untuk melihat hasil analisis oleh Pejabat yang Bertanggungjawab

8.8 Tampilan Hasil Analisis PyB

32

14. Klik untuk menyimpan dokumen dalam bentuk hard copy, selanjutnya

akan tampil pop-up box permintaan penandatangan laporan

8.9 Tampilan Proses Pencetakan Hasil Analisis PyB

15. Pilih penandatangan laporan dan akan tampil pilihan jenis file yang akan ditampilkan

(preview HTML atau MS. Word)

16. Klik untuk melihat hasil final analisis pengaduan yang akan ditandatangani

pejabat yang berwenang

8.10 Tampilan Laporan Hasil Analisis PyB

33

9. PROGRESS DAN TINDAK LANJUT

9.1 PROGRESS DAN TINDAKLANJUT

1. Sebagai Pengentri, Anda harus login dengan menggunakan Username dan Password

petugas Pengentri yang sebelumnya sudah didaftarkan.

2. Setelah login, klik pada menu “Progress”, maka akan tampil halaman daftar Progress

pengaduan.

Gambar 9.1 Tampilan Daftar Progress

3. Klik tombol Aksi untuk melihat hasil analisis dari pengkaji dan pejabat yang

berwenang.

Gambar 9.2 Tampilan Hasil Analisis

34

4. Klik tombol Tambah Progress pada daftar pengaduan yang ingin ditindaklanjuti.

Gambar 9.3 Form Tambah Progress

Petunjuk pengisian Form Progress

Elemen Keterangan

No. Registrasi Otomatis by system sesuai isian pelapor

No. Surat Tugas* Diisi Nomor Surat Tugas

Tgl. Surat Tugas* Pilih Tanggal Surat Tugas

No. Laporan Hasil Pemeriksaan* Diisi Nomor Laporan Hasil Pemeriksaan

Tgl. Laporan hasil Pemeriksaan * Pilih tanggal Laporan hasil Pemeriksaan

Uraian Ringkas Hasil

Pemeriksaan *

Diisi Uraian Ringkas Hasil Pemeriksaan

Lanjut Klik tombol Lanjut untuk melanjutkan ke

Rekomendasi

Kembali Kembali Klik Kembali untuk kembali ke

halaman Daftar Progress

Tabel 9.1 Petunjuk Pengisian Form Tambah Progress

35

5. Jika Anda klik Lanjut Ke Rekomendasi, akan tampil halaman Data Terlapor.

Gambar 9.4 Tampilan Data Terlapor

6. kemudian klik Aksi untuk membuat rekomendasi, kemudian muncul tampilan data

terlapor.

Gambar 9.5 Tampilan Tambah Rekomendasi

7. Klik tombol Tambah Rekomendasi untuk menambahkan rekomendasi

hukuman pada pihak terlapor.

36

Gambar 9.6 Tampilan Form Rekomendasi

8. Pilih rekomendasi jenis hukuman

Gambar 9.7 Tampilan Pilihan Rekomendasi

a. Hukuman Disiplin

Gambar 9.8 Form Rekomendasi Hukuman Disiplin

37

Petunjuk pengisian Form Tambah Rekomendasi

Elemen Keterangan

Rekomendasi * Hukuman Disiplin

Hukuman Disiplin* Pilih hukuman yang dikenakan “Ringan”,

“Sedang”, dan atau “Berat”

NIP Diisi Nama pihak terlapor

Unit Kerja Diisi Unit Kerja dimana pihak terlapor bertugas

Jabatan Saat Ini Diisi Jabatan pihak terlapor saat ini (ketika kasus

sedang diproses)

Nama Jabatan Saat Ini Diisi Nama Jabatan pihak terlapor saat ini (ketika

kasus sedang diproses)

Jabatan Saat Kasus Terjadi* Diisi Jabatan pihak terlapor saat kasus terjadi

Nama Jabatan Saat Kasus Terjadi* Diisi Nama Jabatan pihak terlapor saat kasus

terjadi

Simpan Klik Simpan menyimpan rekomendasi yang telah

dibuat

Kembali Kembali Klik Kembali untuk kembali ke

halaman Daftar Progress

Tabel 9.2 Petunjuk Pengisian Form Rekomendasi Hukuman Disiplin

b. Pengembalian Kerugian Negara

Gambar 9.9 Form Rekomendasi Hukuman Pengembalian Kerugian Negara

38

Petunjuk pengisian Form Tambah Rekomendasi

Elemen Keterangan

Rekomendasi * Pengembalian kerugian Negara

Jenis Kerugian* Diisi jenis kerugian yang disebabkan oleh pihak

terlapor

Jumlah* Diisi jumlah nominal kerugian yang disebabkan

oleh

pihak terlapor

NIP Diisi Nama pihak terlapor

Unit Kerja Diisi Unit Kerja dimana pihak terlapor bertugas

Jabatan Saat Ini Diisi Jabatan pihak terlapor saat ini (ketika kasus

sedang diproses)

Nama Jabatan Saat Ini Diisi Nama Jabatan pihak terlapor saat ini

(ketika kasus sedang diproses)

Jabatan Saat Kasus Terjadi* Diisi Jabatan pihak terlapor saat kasus terjadi

Nama Jabatan Saat Kasus Terjadi* Diisi Nama Jabatan pihak terlapor saat kasus

terjadi

Simpan Klik Simpan menyimpan rekomendasi yang

telah dibuat

Kembali Kembali Klik Kembali untuk kembali ke

halaman Daftar Progress Tabel 9.3 Petunjuk Pengisian Form Rekomendasi Pengembalian Kerugian Negara

c. Penyampaian Hasil Audit Kepada Instansi Penegak Hukum

Gambar 9.10 Form Rekomendasi Penyampaian Hasil Audit Kepada Instansi Penegak Hukum

39

Petunjuk pengisian Form Tambah Rekomendasi

Elemen Keterangan

Rekomendasi * Penyampaian Hasil Audit Kepada Instansi

Penegak Hukum

Pelimpahan* Pilih Instansi yang akan menerima pelimpahan

hasil audit (Pilih KPK, Kejaksaan atau Polri)

No. Surat Pelimpahan* Diisi nomor surat pelimpahan hasil audit

Tgl. Surat Pelimpahan Diisi tanggal surat pelimpahan

Alasan Pelimpahan Diisi alasan pelimpahan keinstansi penegak

hukum

NIP Diisi Nama pihak terlapor

Unit Kerja Diisi Unit Kerja dimana pihak terlapor bertugas

Jabatan Saat Ini Diisi Jabatan pihak terlapor saat ini (ketika kasus

sedang diproses)

Nama Jabatan Saat Ini Diisi Nama Jabatan pihak terlapor saat ini

(ketika kasus sedang diproses)

Jabatan Saat Kasus Terjadi* Diisi Jabatan pihak terlapor saat kasus terjadi

Nama Jabatan Saat Kasus Terjadi* Diisi Nama Jabatan pihak terlapor saat kasus

terjadi

Simpan Klik Simpan menyimpan rekomendasi yang

telah dibuat

Kembali Kembali Klik Kembali untuk kembali ke

halaman Daftar Progress

Tabel 9.4 Petunjuk Pengisian Form Rekomendasi Hasil Audit Kepada Penegak Hukum

d. Tidak Dapat Ditindaklanjuti

Gambar 9.11 Form Rekomendasi Tidak Dapat Ditindaklanjuti

40

Petunjuk pengisian Form Tambah Rekomendasi

Elemen Keterangan

Rekomendasi * Penyampaian Hasil Audit Kepada Instansi

Penegak Hukum

NIP Diisi Nama pihak terlapor

Unit Kerja Diisi Unit Kerja dimana pihak terlapor bertugas

Jabatan Saat Ini Diisi Jabatan pihak terlapor saat ini (ketika kasus

sedang diproses)

Nama Jabatan Saat Ini Diisi Nama Jabatan pihak terlapor saat ini (ketika

kasus sedang diproses)

Jabatan Saat Kasus Terjadi* Diisi Jabatan pihak terlapor saat kasus terjadi

Nama Jabatan Saat Kasus Terjadi* Diisi Nama Jabatan pihak terlapor saat kasus

terjadi

Simpan Klik Simpan menyimpan rekomendasi yang telah

dibuat

Kembali Kembali Klik Kembali untuk kembali ke halaman

Daftar Progress

Tabel 9.5 Petunjuk Pengisian Form Rekomendasi Tidak Dapat Ditindaklanjuti

e. Simpan

Gambar 9.12 Form Rekomendasi Simpan

41

Petunjuk pengisian Form Tambah Rekomendasi

Elemen Keterangan

Rekomendasi * Penyampaian Hasil Audit Kepada Instansi

Penegak Hukum

Catatan* Catatan dari Pejabat yang Berwenang

NIP Diisi Nama pihak terlapor

Unit Kerja Diisi Unit Kerja dimana pihak terlapor bertugas

Jabatan Saat Ini Diisi Jabatan pihak terlapor saat ini (ketika kasus

sedang diproses)

Nama Jabatan Saat Ini Diisi Nama Jabatan pihak terlapor saat ini (ketika

kasus sedang diproses)

Jabatan Saat Kasus Terjadi* Diisi Jabatan pihak terlapor saat kasus terjadi

Nama Jabatan Saat Kasus Terjadi* Diisi Nama Jabatan pihak terlapor saat kasus

terjadi

Simpan Klik Simpan menyimpan rekomendasi yang telah

dibuat

Kembali Kembali Klik Kembali untuk kembali ke halaman

Daftar Progress

Tabel 9.6 Petunjuk Pengisian Form Rekomendasi Simpan

9. Setelah menambahkan rekomendasi, maka akan muncul tampilan pada Progres

Rekomendasi seperti gambar berikut.

9.13 Tampilan Daftar Pengaduan Yang Telah terdapat Rekomendasi

42

10. Klik tombol Aksi untuk melihat Laporan Progres Rekomendasi dan Data

Terlapor.

9.14 Tampilan Pencetakan Progres Rekomendasi

11. Klik tombol Aksi pada Tab Data Terlapor untuk melihat Data terlapor pada Progres

Rekomendasi.

9.15 Tampilan Data Terlapor pada Progres Rekomendasi

43

10. PENUTUP

Sebagaimana dikemukakan dalam Bab Pendahuluan bahwa pembangunan aplikasi

Whistleblowing System berbasis website ini merupakan upaya untuk mengefektifkan dan

mengefisienkan pengelolaan pengaduan whistleblower maupun masyarakat, sehingga

diharapkan pengelolaan dan tindak lanjut Pengaduan Whistleblower dan Pengaduan

Masyarakat di lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan dapat terlaksana secara

transparan, akuntabel, dan dapat dipertanggungjawabkan.

Disadari bahwa pada tahap awal ini aplikasi Whistleblowing System KKP masih

mempunyai keterbatasan dalam penggunaanya dikarenakan belum optimalnya sosialisasi

kepada pegawai maupun masyarakat. Pada tahap selanjutnya, aplikasi Whistleblowing

System akan dikembangkan sehingga dapat dipergunakan secara optimal baik dalam

penyampaian pengaduan oleh pengguna maupun penyelesaian dan tindak lanjut oleh

pengguna (tim penanganan pengaduan kementerian dan tim penanganan pengaduan pada

unit kerja Eselon I Lingkup KKP).

Masukan dan kritik membangun terhadap proses, aplikasi maupun data dasar aplikasi

Whistleblowing System ini sangat penting bagi penyempurnaan ke depan, yang dapat

disampaikan melalui:

Sekretariat Tim Penanganan Pengaduan Kementerian Kelautan dan Perikanan

Inspektorat V Inspektorat Jenderal KKP,

Gedung Mina Bahari III Lantai 5, Jl. Medan Merdeka Timur No. 16 Jakarta 10110

Email : [email protected]