KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN -...
Transcript of KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN -...
KEMENTERIAN
KELAUTAN DAN PERIKANAN
Laporan Keuangan
TAHUNAN Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2014
(Audited)
Jalan Medan Merdeka Timur No.16 Jakarta Pusat
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
------------- Kementerian Kelautan dan Perikanan ------------
i
Kata Pengantar
Sebagaimana diamanatkan Undang-undang RI Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara,
dan Undang-Undang RI Nomor 15 Tahun 2013 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
Tahun Anggaran 2014, Menteri/Pimpinan Lembaga sebagai Pengguna Anggaran/Barang mempunyai
tugas antara lain menyusun dan menyampaikan laporan keuangan yang dipimpinnya.
Kementerian Kelautan dan Perikanan adalah entitas akuntansi dari Kementerian Kelautan dan
Perikanan yang berkewajiban menyelenggarakan akuntansi dan laporan pertanggungjawaban atas
pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dengan menyusun laporan keuangan
berupa Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan.
Penyusunan laporan keuangan Kementerian Kelautan dan Perikanan mengacu pada Peraturan
Menteri Keuangan nomor 213/PMK.05/2013 tentang perubahan atas PMK nomor 171/PMK.05/2007
tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat serta Peraturan Direktur Jenderal
Perbendaharaan nomor PER-57/PB/2013 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan
Kementerian Negara/Lembaga. Informasi yang disajikan di dalamnya telah disusun sesuai ketentuan
perundang-undangan yang berlaku.
Sehubungan dengan Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2014 ini, perlu kami kemukakan
hal-hal sebagai berikut:
1. Laporan Realisasi Anggaran memberikan informasi tentang realisasi pendapatan, belanja, dan
pembiayaan secara bruto. Berdasarkan laporan ini, realisasi Pendapatan Negara dan Hibah
Tahun Anggaran 2014 adalah sebesar Rp301.926.406.107,00 atau mencapai 104,68%
dari estimasi penerimaan sebesar Rp288.437.291.628,00. Sementara itu, realisasi bruto
Belanja Negara adalah sebesar Rp5.869.716.446.021,00 atau 95,13% dari yang
dianggarkan dalam DIPA Tahun Anggaran 2014sebesar Rp6.170.120.707.000,00;
2. Neraca menyajikan informasi tentang posisi aset, kewajiban, dan ekuitas kementerian
negara/lembaga per 31 Desember 2014. Dari Neraca tersebut diinformasikan bahwa nilai
Aset adalah sebesar Rp8.728.160.947.500,00 dan Kewajiban sebesar
Rp33.843.594.003,00 sehingga Ekuitas Dana (kekayaan bersih) Kementerian Kelautan dan
Perikanan Tahunan Audited Tahun Anggaran 2014 adalah sebesar
Rp8.694.317.353.497,00.
3. Catatan atas Laporan Keuangan dimaksudkan agar pengguna laporan keuangan dapat
memperoleh informasi yang lebih lengkap tentang hal-hal yang termuat dalam laporan
keuangan. Catatan atas Laporan Keuangan meliputi uraian tentang kebijakan fiskal, kebijakan
akuntansi, dan penjelasan pos-pos laporan keuangan, daftar rinci atau uraian atas nilai pos
yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran dan Neraca.
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
------------- Kementerian Kelautan dan Perikanan ------------
ii
Kami menyadari bahwa laporan keuangan tahunan Audited Kementerian Kelautan
dan Perikanan Tahun Anggaran 2014 ini masih belum sempurna, oleh sebab itu kami
mengharapkan tanggapan, saran, maupun kritik yang membangun dari para pengguna laporan keuangan
ini. Kami akan terus berupaya untuk dapat menyusun dan menyajikan laporan keuangan yang tepat
waktu dan akurat sehingga terwujud tata kelola pemerintahan yang baik (good governance).
Diharapkan penyusunan Laporan Keuangan ini dapat meningkatkan akuntabilitas publik.
Jakarta, April 2015 Menteri Kelautan dan Perikanan
Susi Pudjiastuti
No Lembar Pengesahan Paraf 1 Sekretaris Jenderal 2 Kepala Biro Keuangan
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
------------- Kementerian Kelautan dan Perikanan ------------
ii
Daftar Isi
Halaman
Kata Pengantar i Daftar Isi ii Daftar Tabel iii Reviu Inspektorat Jenderal iv Pernyataan Tanggung Jawab v I. Ringkasan 1 II. Laporan Realisasi Anggaran 5 III. Neraca 6 IV. Catatan atas Laporan Keuangan 8
A. Penjelasan Umum 8 A.1. Dasar Hukum 8 A.2. Kebijakan Teknis 8 A.3. Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan 47 A.4. Kebijakan Akuntansi 56
B. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Realisasi Anggaran 71 B.1. Penjelasan Umum LRA 71 B.2. Pendapatan Negara dan Hibah 80 B.3. Belanja Negara 87
B.3.1. Belanja Pegawai 95 B.3.2. Belanja Barang 104 B.3.3. Belanja Modal 124 B.3.4. Belanja Bantuan Sosial 137 B.3.5. Belanja Dana Pinjaman Luar Negeri (Loan)/PLN 138 B.3.6. Belanja Dana Hibah Luar Negeri 142
C. Penjelasan atas Pos-pos Neraca 148 C.1. Aset Lancar 148 C.2. Aset Tetap 162 C.3. Piutang Jangka Panjang 183 C.4. Aset Lainnya 184 C.5. Kewajiban Jangka Pendek 193 C.6. Ekuitas Dana Lancar 198 C.7. Ekuitas Dana Investasi 199
D. Pengungkapan Penting Lainnya 200 D.1. Kejadian-Kejadian Penting Setelah Tanggal Neraca 200 D.2. Rincian Nilai Perolehan, Akumulasi Penyusutan dan Nilai buku Aset untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2014
207
D.3. Informasi Pendapatan dan Belanja Akrual 207 D.4. Pengungkapan Lain-lain 207 D.5. Temuan dan Tindak Lanjut Temuan BPK 214 D.6. Rekapitulasi Rekening Koran 214
Laporan-laporan Pendukung sesuai Perdirjen Perbendaharaan Nomor PER-57/PB/2013
LP
• LRA Pendapatan dan LRA Pengembalian Pendapatan • LRA Belanja dan LRA Pengembalian Belanja • Neraca Percobaan
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
------------- Kementerian Kelautan dan Perikanan ------------ iv
Daftar Tabel
Tabel 1 : Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran Netto Per 31 Desember 2014 dan 2013 1
Tabel 2 : Ringkasan Neraca 31 Desember 2014 dan 2013 Audited 2
Tabel 3 : Program danKebijakan unit eselon 1 13
Tabel 4 : Satuan Kerja Unit PelayananTeknis (UPT) DJPT 27
Tabel 5 : Satuan Kerja Unit PelayananTeknis (UPT) DJPB 29
Tabel 6 : Satuan Kerja Unit PelayananTeknis (UPT) PSDKP 31
Tabel 7 : Satuan Kerja Unit PelayananTeknis (UPT) DJKP3K 33
Tabel 8 : Satuan Kerja Unit PelayananTeknis (UPT) Balitbang KP 34
Tabel 9 : Satuan Kerja Unit PelayananTeknis (UPT) BPSDMKP 38
Tabel 10 : Jumlah Pegawai KKP berdasarkan Tingkat Golongan dan Jenis Kelamin
45
Tabel 11 : Jumlah satker KKP menurut Eselon 1 tahun 2010-2014 50
Tabel 12 : Rekapitulasi Jumlah Satker KKP TA.2014 berdasarkan Unit Eselon 1 51
Tabel 13 : Rekapitulasi Jumlah Satker KKP TA 2014 yg menyampaikan LK berdasarkan Wilayah
52
Tabel 14 : Rekapitulasi Jumlah Satker KKP TA 2014 53
Tabel 15 : Jumlah Satker KKP TA 2014 berdasarkan laporan keuangan 54
Tabel 16 : Alokasi Anggaran KKP tahun 2010-2014 55
Tabel 17 : Penggolongan Kualitas Piutang 64
Tabel 18 : Jumlah satker yang melaksanakan proses Hibah 66
Tabel 19 : Anggaran dan Realisasi Penerimaan dan Belanja (Audited) Per 31 Desember 2014
72
Tabel 20 : Koreksi perubahan PNBP Per 31 Desember 2014 73
Tabel 21 : Realisasi Anggaran Belanja Berdasarkan Sumber dana Per 31 Desember 2014 dan 2013 (Audited)
74
Tabel 22 : Rincian Koreksian Realisasi Belanja KKP Audited Per 31 Desember 2014 75
Tabel 23 : Realisasi Anggaran Belanja sumber Dana (Audited) Berdasarkan Unit Eselon I per 31 Desember1 2014
76
Tabel 24 : Estimasi dan Realisasi PNBP (Audited) Berdasarkan Unit Eselon I per 31 Desember1 2014
77
Tabel 25 : Realisasi Belanja KKP Berdasarkan Propinsi Kn per 31 Desember 2014 (Audited) 79
Tabel 26 : Rincian Estimasi dan Realisasi Jenis Pendapatan per 31 Desember 2014 81
Tabel 27 : Rincian Estimasi dan Realisasi Pendapatan per 31 Desember 2014 Audited 83
Tabel 28 : Rincian Estimasi dan Realisasi Pendapatan Per Eselon I per 31 Desember 2014 Audited 85
Tabel 29 : Rincian Realisasi Anggaran Belanja berdasarkan program per 31 Desember 2014 (Audited)
88
Tabel 30 : Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja berdasarkan jenis belanja Per 31 Desember 2014 (Audited)
91
Tabel 31 : Perbandingan Realisasi Belanja Bruto TA 2014 dan 2013 (Audited) 92
Tabel 32 : Kenaikan/Penurunan Per 31 Desember 2014 dan 2013 per Eselon I Audited 93
Tabel 33 : Kenaikan/Penurunan Jenis Belanja per Eselon I Per 31 Desember 2014 dan 2013 Audited
93
Tabel 34 : Realisasi belanja pegawai KKP berdasarkan klasifikasi belanja Per 31 Desember 2014 Audited
95
Tabel 35 : Realisasi anggaran belanja Tukin KKP berdasarkan Unit Eselon 1 Per 31 Desember 2014 Audited
96
Tabel 36 : Realisasi Belanja Pegawai per 31 Desember 2014 Audited 97
Tabel 37 : Realisasi Akun belanja Pegawai KKP per 31 Desember 2014 Audited 97
Tabel 38 : Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai Berdasarkan Unit Eselon 1 Per 31 Desember 2014 dan 2013 Audited
98
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
------------- Kementerian Kelautan dan Perikanan ------------ v
Tabel 39 : Perbandingan Belanja Pegawai Per 31 Desember 2014 dan 2013 Audited 98
Tabel 40 : Perbandingan Belanja Pegawai berdasarkan Akun Eselon 1 Per 31 Desember 2014 dan 2013 Audited
99
Tabel 41 : Realisasi Belanja Barang KKP berdasarkan Klasifikasi belanja Per 31 Desember 2014 Audited
105
Tabel 42 : Realisasi Belanja Barang Per 31 Desember 2014 Audited 107
Tabel 43 : Realisasi Akun Belanja Barang KKP per 31 Desember 2014 Audited 108
Tabel 44 : Perbandingan Realisasi Belanja Barang Berdasarkan Unit Eselon 1 Per 31 Desember 2014 dan 2013 Audited
110
Tabel 45 : Perbandingan Akun Belanja Barang Per 31 Desember 2014 dan 2013 Audited 111
Tabel 46 : Perbandingan Belanja Barang berdasarkan Akun Eselon 1 Per 31 Desember 2014 dan 2013 Audited
113
Tabel 47 : Realisasi Belanja Modal KKP berdasarkan Klasifikasi belanja Per 31 Desember 2014 Audited
124
Tabel 48 : Realisasi Belanja Modal berdasarkan unit Es1 Per 31 Desember 2014 Audited 128
Tabel 49 : Realisasi Akun Belanja Modal Per 31 Desember 2014 Audited 128
Tabel 50 : Perbandingan Realisasi Belanja Barang Berdasarkan Unit Eselon 1 Per 31 Desember 2014 dan 2013 Audited
130
Tabel 51 : Perbandingan Realisasi Akun Belanja Barang Per 31 Desember 2014 dan 2013 Audited 130
Tabel 52 : Perbandingan Realisasi Akun Belanja Barang Berdasarkan Unit Eselon 1 Per 31 Desember 2014 dan 2013 Audited
132
Tabel 53 : Realisasi Belanja Bantuan Sosial KKP berdasarkan Unit Eselon 1 Per 31 Desember 2014 Audited
137
Tabel 54 : Realisasi Akun Belanja Bantuan Sosial KKP Per 31 Desember 2014 Audited 137
Tabel 55 : Perbandingan Belanja Bantuan Sosial KKP berdasarkan Unit Eselon 1 Per 31 Desember 2014 dan 2013 Audited
138
Tabel 56 : Realisasi Anggaran Belanja Sumber Dana PLN (Loan) Unit Eselon 1 Per 31 Desember 2014 dan 2013 Audited
139
Tabel 57 : Realisasi Belanja Sumber dana PLN berdasarkan Akun Belanja Per 31 Desember 2014 dan 2013 Audited
139
Tabel 58 : Realisasi Belanja Sumber dana PLN berdasarkan Satuan Kerja Per 31 Desember 2014 dan 2013 Audited
141
Tabel 59 : Realisasi Belanja Sumber Dana Hibah terencana dan Hibah Langsung KKP Per 31 Desember 2014 Audited
143
Tabel 60 : Realisasi Belanja Sumber Dana Hibah terencana dan Hibah Langsung per Es1Per 31 Desember 2014 Audited
143
Tabel 61 : Realisasi Belanja Sumber Dana Hibah terencana dan Hibah Langsung berdasarkan Satuan Kerja Per 31 Desember 2014 Audited
144
Tabel 62 : Perbandingan Realisasi Belanja Sumber Dana Hibah terencana dan Hibah Langsung KKP Per 31 Desember 2014 dan 2013 Audited
146
Tabel 63 : Rincian Aset Lancar per 31 Desember 2014 Audited dan 2013 Audited 148 Tabel 64 : Rincian Kas di Bendahara Pengeluaran per Eselon I 148
Tabel 65 : Rincian Kas di Bendahara Penerimaan per Eselon I 149
Tabel 66 : Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas 150
Tabel 67 : Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per Eselon I 150
Tabel 68 : Mutasi Koreksi Kas Lainnya dan Setara Kas per Eselon I 151
Tabel 69 : Rincian Belanja Dibayar di Muka per Eselon I 152
Tabel 70 : Mutasi Koreksi Belanja Dibayar di Muka per Eselon I 153
Tabel 71 : Rincian Piutang Bukan Pajak per Eselon I 153
Tabel 72 : Rincian Piutang Bukan Pajak per Satker 154
Tabel 73 : Rincian Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang PNBP per Eselon I 154
Tabel 74 : Rincian Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi 157
Tabel 75 : Rincian Penyisihan Tidak Tertagih - Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi
158
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
------------- Kementerian Kelautan dan Perikanan ------------ vi
Tabel 76 : Rincian Persediaan per Akun 159
Tabel 77 : Rincian Persediaan per Eselon I 159
Tabel 78 : Rincian Persediaan per Akun per Eselon I 160
Tabel 79 : Rincian Aset Tetap 162
Tabel 80 : Rincian Aset Tanah per Eselon I 163
Tabel 81 : Rincian Aset Peralatan Mesin per Eselon I 165
Tabel 82 : Rincian Aset gedung dan bangunan per Eselon I 169
Tabel 83 : Rincian Aset Jalan, Irigasi dan Jaringan per Eselon I 173
Tabel 84 : Rincian Aset Tetap Lainnya 176
Tabel 85 : Rincian Aset Tetap Lainnya per Eselon I 176
Tabel 86 : Rincian Konstruksi Dalam Pengerjaan per Eselon I 179
Tabel 87 : Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap 183
Tabel 88 : Perbedaan Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 Audited 183
Tabel 89 : Perbedaan Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 Audited 183
Tabel 90 : Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi per 31 Desember 2014 dan 2013 Audited
184
Tabel 91 : Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi per satker per 31 Desember 2014 dan 2013 Audited
184
Tabel 92 : Penyisihan Piutang - Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi per satker per 31 Desember 2014 dan 2013 Audited
185
Tabel 93 : Rincian Aset Lainnya 185
Tabel 94 : Rincian Aset Lainnya per Eselon I 186
Tabel 95 : Rincian Aset tak Berwujud per Eselon I 186
Tabel 96 : Rincian Aset tak Berwujud per Eselon I per Akun 187
Tabel 97 : Rincian Aset Lain-Lain per Eselon I 189
Tabel 98 : Perbandingan perbedaan akumulasi penyusutan aset lain-lain per 31 Desember 2013 Audited
192
Tabel 99 : Perbandingan perbedaan akumulasi penyusutan aset lain-lain per 31 Desember 2014 Audited.
192
Tabel 100 : Rincian Kewajiban Jangka Pendek 193
Tabel 101 : Rincian Utang kepada Pihak Ketiga 193
Tabel 102 : Perbandingan Utang kepada Pihak Ketiga per 31desember 2014 dan 2013 Audited 194
Tabel 103 : Kontra Pos Utang kepada Pihak Ketiga 195
Tabel 104 : Rincian Pendapatan Diterima di Muka 196
Tabel 105 : Rincian Ekuitas Dana Lancar 198
Tabel 106 : Rincian Ekuitas Dana Investasi 199
vi
PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB
MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN
Laporan Keuangan Kementerian Kelautan dan Perikanan yang terdiri dari: Laporan Realisasi
Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan Tahunan Audited Tahun Anggaran 2014
sebagaimana terlampir, adalah merupakan tanggung jawab kami.
Laporan Keuangan tersebut telah disusun berdasarkan sistem pengendalian intern yang memadai,
dan isinya telah menyajikan informasi pelaksanaan anggaran dan posisi keuangan secara layak
sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan.
Jakarta, April 2015
Menteri Kelautan dan Perikanan,
Susi Pujiastuti
No Lembar Pengesahan Paraf 1 Sekretaris Jenderal 2 Kepala Biro Keuangan
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Ringkasan 1
RINGKASAN
Berdasarkan Pasal 55 ayat (2) Undang-Undang (UU) Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 sebagaimana telah diubah dengan
233/PMK.05/2011 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007
tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat, Menteri/Pimpinan Lembaga
selaku Pengguna Anggaran/Pengguna Barang menyusun dan menyampaikan Laporan Keuangan
Kementerian Negara/Lembaga (LKKL) yang meliputi Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, dan
Catatan atas Laporan Keuangan kepada Menteri Keuangan selaku pengelola fiskal, dalam rangka
penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP).
Laporan Keuangan per 31 Desember 2014 Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun 2014 ini telah
disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar
Akuntansi Pemerintahan (SAP).
1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan realisasinya, yang
mencakup unsur-unsur pendapatan dan belanja selama periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember
2014.
Realisasi Pendapatan Negara Netto pada per 31 Desember 2014 TA 2014 adalah berupa Pendapatan
Negara Bukan Pajak sebesar Rp301.918.433.207,00 atau mencapai 104,67 % dari estimasi pendapatan
sebesar Rp288.437.291.628,00 setelah ada pengembalian belanja sebesar Rp7.972.900,00
Realisasi Belanja Negara Netto pada per 31 Desember 2014 TA 2014 adalah sebesar
Rp5.865.700.444.727,00 atau mencapai 95,07 %, dari alokasi anggaran sebesar Rp6.170.120.707,00
Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran Netto per 31 Desember 2014 TA 2014 dan 2013 dapat disajikan
sebagai berikut:
Tabel 1. Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran Netto Per 31 Desember 2014 dan 2013
(dalam Rupiah)
Uraian TA 2014 TA 2013
Anggaran Realisasi % Realisasi
Pendapatan Bruto 288.437.291.628,00 301.926.406.107,00 104,68 317.462.368.908,00
Pengembalian Pendapatan (7.972.900,00) (3.098.309,00)
Pendapatan Netto 288.437.291.628,00 301.918.433.207,00 104,67 317.459.270.599,00
Belanja Bruto 6.170.120.707.000,00 5.869.716.446.021,00 95,13 6.572.444.035.236,00
Pengembalian Belanja (4.016.001.294,00) (2.705.259.550,00)
Belanja Netto 6.170.120.707.000,00 5.865.700.444.727,00 95,07 6.569.738.775.686,00
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Ringkasan 2
2. NERACA
Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas dana pada
Tahunan/per 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013.
Jumlah Aset adalah sebesar Rp8.728.160.947.500,00 yang terdiri dari Aset Lancar sebesar
Rp217.863.648.011,00, Aset Tetap bersih sebesar Rp8.431.029.917.248,00, Piutang Jangka Panjang
bersih Rp29.947.107,00 dan Aset Lainnya bersih sebesar Rp79.237.435.134,00.
Jumlah Kewajiban adalah sebesar Rp33.843.594.003,00 yang merupakan Kewajiban Jangka Pendek.
Ekuitas Dana sebesar Rp8.694.317.353.497,00, terdiri dari Ekuitas Dana Lancar sebesar
Rp184.020.054.008,00 dan Ekuitas Dana Investasi sebesar Rp8.510.297.299.489,00.
Ringkasan Neraca 31 Desember 2014 dan 2013 Audited dapat disajikan sebagai berikut:
Tabel 2. Ringkasan Neraca 31 Desember 2014 dan 2013 Audited
NAMA PERKIRAAN 31 Desember 2014 Audited 31 Desember 2013 Audited KENAIKAN/ (PENURUNAN)
(Rp) (Rp) (Rp) %
ASET
Aset Lancar 217.863.648.011,00 555.011.332.223,00 (337.147.684.212,00) (60,75)
Aset Tetap 11.948.681.285.430,00 10.954.114.593.499,00 994.566.691.931,00 9,08
Ak. Penyusutan Aset Tetap (3.517.651.368.182,00) (3.207.510.959.791,00) (310.140.408.391,00) 9,67
Piutang Jangka Panjang 29.947.107,00 0,00 29.947.107,00 0,00
Aset Lainnya 230.471.392.689,00 171.447.013.969,00 59.024.378.720,00 34,43
Ak. Penyusutan Aset yg di hentikan Penggunaannya (151.233.957.555,00) (95.060.600.189,00) (56.173.357.366,00) 0,00
Jumlah Aset 8.728.160.947.500,00 8.378.001.379.711,00 350.159.567.789,00 4,18
KEWAJIBAN
Kewajiban Jangka Pendek 33.843.594.003,00 84.127.910.499,00 (50.284.316.496,00) (59,77)
EKUITAS DANA
Ekuitas Dana Lancar 184.020.054.008,00 470.883.421.724,00 (286.863.367.716,00) (60,92)
Ekuitas Dana Investasi 8.510.297.299.489,00 7.822.990.047.488,00 687.307.252.001,00 8,79
Jumlah Ekuitas Dana 8.694.317.353.497,00 8.293.873.469.212,00 400.443.884.285,00 4,83
Jumlah Kewajiban dan Ekuitas Dana 8.728.160.947.500,00 8.378.001.379.711,00 350.159.567.789,00 4,18
3. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) meliputi penjelasan atau daftar terinci atau analisis atas nilai
suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran dan Neraca. Termasuk pula dalam Catatan
atas Laporan Keuangan adalah penyajian informasi yang diharuskan dan dianjurkan oleh Standar
Akuntansi Pemerintahan serta pengungkapan-pengungkapan lainnya yang diperlukan untuk penyajian
yang wajar atas laporan keuangan.
Dalam Penyusunan Laporan Keuangan Tahunan Audited tahun 2014 memberikan informasi terkait
laporan keuangan yang tidak terakomodir dalam pencatatan keuangan maupun Barang Milik Negara
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Ringkasan 3
(BMN), diantaranya adanya kebijakan penyusutan yang dituangkan dalam peraturan PMK nomor
90/PMK.06/2014 tentang perubahan atas PMK nomor: 1/PMK.06/2013 tentang penyusutan BMN
berupa aset tetap pada entitas Pemerintah Pusat dan KMK nomor: 145/KMK.6/2014 tentang perubahan
atas KMK nomor: 94/KMK.6/2013 tentang modul Penyusutan BMN berupa aset tetap pada entitas
Pemerintah Pusat, kebijakan akuntansi atas aset tetap yang diperoleh sebelum tahun 2005 berubah, yang
semula dilakukan penyusutan sejak tanggal perolehan menjadi dilakukan menjadi dilakukan penyusutan
sejak semester II tahun 2010 sampai masa berakhirnya masa manfaat aset tetap tersebut; dimana setiap
satker di K/L agar mengukapkan perubahan kebijakan penyusutan berikut dampaknya secara memadai
dalam CaLK, adapun informasi yang diungkapkan sekurang –kurangnya meliputi : 1) Dasar Hukum
Perubahan Kebijakan Akuntansi Penyusutan, 2) Dampak perubahan kebijakan, berupa koreksi nilai
penyusutan.
Terkait hal tersebut Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) setidak-tidaknya mengukapkan beberapa
hal diantaranya sbb:
1. CaLK pada dasarnya dimaksudkan agar laporan keuangan dapat dipahami secara keseluruhan
oleh pembaca secara luas, tidak terbatas hanya untuk pembaca tertentu ataupun pimpinan saja.
Oleh karena itu, untuk menghindari kesalahpahaman bagi pengguna maupun pembaca laporan
keuangan terutama tim pemeriksa baik Itjen maupun BPK RI, dalam keadaan tertentu masih
dimungkinkan setiap entitas pelaporan (satker) menambah atau mengubah susunan penyajian
atas pos-pos tertentu dalam CaLK, selama perubahan tersebut tidak mengurangi atapun
menghilangkan substansi informasi yang harus disajikan;
2. Pemahaman yang memadai terhadap komponen-komponen laporan keuangan sangat diperlukan
dalam menilai laporan pertanggungjawaban keuangan negara. Dengan memahami tujuan,
manfaat dan isi/pos-pos dari setiap komponen laporan keuangan, sebagai pengguna laporan
keuangan akan lebih mudah menilai kinerja satuan kerja dalam mengelola keuangan Negara,
sehingga dapat di ketahui jumlah dan sumber dana yang dipungut/dikumpulkan oleh satuan
kerja dalam setiap periodenya, bagaimana pengelolaannya, termasuk dapat menelusuri lebih
jauh penggunaan dana masyarakat tersebut serta mengevaluasi sejauhmana capaian dari setiap
program/kegiatan;
3. Informasi yang ada dalam laporan keuangan juga akan berguna untuk mengetahui jumlah serta
jenis-jenis aset maupun utang yang dimiliki oleh satuan kerja dalam rangka mendukung
kelancaran penyelenggaraan kegiatan anggaran, sehingga kinerja pemerintah dapat
teridentifikasi secara jelas sehingga baik pimpinan maupun tim pemeriksa dapat memberikan
tanggapan atau penilaian terhadap kinerja satuan kerja tersebut.
4. Dalam kenyataannya, meskipun laporan keuangan sudah bersifat general purposive atau dibuat
untuk memenuhi kebutuhan informasi semua pihak, tetapi tidak semua pembaca/pengguna
dapat memahami laporan keuangan dengan baik, akibat perbedaan latar belakang pendidikan
dan pengetahuan. Untuk itu, agar pengguna dapat menginterpretasikan seluruh informasi-
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Ringkasan 4
informasi yang terkandung di dalam laporan keuangan secara tepat maka diperlukan hasil
analisis terhadap laporan keuangan entitas pelaporan;
5. Sebelum menuangkan Laporan ke dalam CaLK, operator harus melakukan analisa laporan
terlebih dahulu. Melakukan analisa atas laporan yang dihasilkan merupakan hal yang harus
dilakukan setelah selesai melakukan input data. Dengan adanya bantuan aplikasi yang membuat
segala sesuatu serba otomatis seringkali membuat operator merasa bahwa hasilnya sudah pasti
benar. Padahal tidaklah demikian adanya. Kalau data yang kita input ke dalam aplikasi salah,
maka laporan yang dihasilkan akan salah juga (garbage in garbage out);
6. Terhadap Temuan dan Rekomendasi BPK RI atas Hasil Pemeriksaan, diharapkan:
• Seluruh satuan kerja agar segera menyelesaikan tindak lanjut dan melaksanakan
rekomendasi BPK dan mengupayakan secara maksimal agar temuan-temuan tersebut tidak
menjadi temuan berulang;
• Mengintensifkan peranan Aparat Pengawas Intern/Itjen sebagai pengawas dalam
pelaksanaan anggaran, mitra pendamping dalam penyusunan dan penyajian laporan
keuangan serta penyelesaian tindak lanjut temuan dan Hal-hal penting yang harus
diperhatikan dalam penyusunan Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
L R A - 5 -
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
LAPORAN REALISASI ANGGARAN NETTO UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
Uraian Catatan TA 2014 TA 2013
Anggaran Realisasi % Realisasi
PENDAPATAN B.1
1. Penerimaan Negara Bukan Pajak B.1.1 288.437.291.628,00 301.926.406.107,00 104,68 317.462.368.906,00
Pendapatan Bruto 288.437.291.628,00 301.926.406.107,00 104,68 317.462.368.906,00
Pengembalian Pendapatan (7.972.900,00) (3.098.309,00)
Pendapatan Netto 288.437.291.628,00 301.918.433.207,00 104,67 317.459.270.597,00
BELANJA B.2
1. Belanja Pegawai B.2.1 976.001.035.000,00 915.231.258.778,00 93,77 718.587.153.707,00
2. Belanja Barang B.2.2 3.491.357.223.000,00 3.312.808.702.520,00 94,89 4.111.539.196.364,00
3. Belanja Modal B.2.3 1.339.372.949.000,00 1.279.277.619.809,00 95,51 1.011.440.060.667,00
4. Belanja Sosial B.2.4 363.389.500.000,00 362.398.864.914,00 99,73 730.877.624.498,00
Realisasi Belanja Bruto 6.170.120.707.000,00 5.869.716.446.021,00 95,13 6.572.444.035.236,00
Pengembalian Belanja (4.016.001.294,00) (2.705.259.550,00)
Realisasi Belanja Netto 6.170.120.707.000,00 5.865.700.444.727,00 95,07 6.569.738.775.686,00
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Neraca - 6 -
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
NERACA PER 31 DESEMBER 2014 AUDITED DAN 2013 AUDITED
( dalam Rp)
NAMA PERKIRAAN CATATAN 31 DESEMBER 2014
Audited 31 DESEMBER 2013
Audited
ASET
Aset Lancar C.1
Kas dan Bank
Kas di Bendahara Pengeluaran C.1.1 2.428.454.077,00 1.785.266.786,00
Kas di Bendahara Penerimaan C.1.2 31.314.982,00 43.029.266,00
Kas Lainnya dan Setara Kas C.1.3 11.745.030.201,00 81.885.986.643,00
Jumlah Kas dan Bank 14.204.799.260,00 83.714.282.695,00
Piutang
Piutang Bukan Pajak C.1.4 31.330.691.480,00 31.491.148.915,00
Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Bukan Pajak C.1.5 (157.137.052,00) (189.891.639,00)
Piutang Bukan Pajak - Netto 31.173.554.428,00 31.301.257.276,00
Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Ganti Rugi C.1.6 27.465.095,00 0,00
Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Bagian Lancar Tagihan TGR C.1.7 (137.325,00) 0,00
Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Ganti Rugi - Netto 27.327.770,00 0,00
Jumlah Piutang (Bersih) 31.200.882.198,00 31.301.257.276,00
Belanja Dibayar Dimuka C.1.10 306.229.703,00 215.640.306,00
Persediaan C.1.11 172.151.736.850,00 439.780.151.946,00
Jumlah Aset Lancar 217.863.648.011,00 555.011.332.223,00
Aset Tetap C.2
Tanah C.2.1 1.985.050.049.430,00 1.938.565.593.249,00
Peralatan dan Mesin C.2.2 3.603.858.284.335,00 3.519.565.589.862,00
Gedung dan Bangunan C.2.3 3.028.632.614.120,00 2.931.144.823.109,00
Jalan Irigasi dan Jaringan C.2.4 2.148.635.459.433,00 2.074.345.634.297,00
Aset Tetap Lainnya C.2.5 94.314.461.057,00 124.333.720.879,00
KDP C.2.6 1.088.190.417.055,00 366.159.232.103,00
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap C.2.7 (3.517.651.368.182,00) (3.207.510.959.791,00)
Jumlah Aset Tetap 8.431.029.917.248,00 7.746.603.633.708,00
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Neraca - 7 -
NAMA PERKIRAAN CATATAN 31 DESEMBER 2014
Audited 31 DESEMBER 2013
Audited
Piutang Jangka Panjang C.3
Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi C.3.1 30.104.918,00 0,00
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi C.3.2 (157.811,00) 0,00
Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (Netto) 29.947.107,00 0,00
Jumlah Piutang Jangka Panjang 29.947.107,00 0,00
Aset Lainnya C.4
Aset Tak Berwujud C.4.1 51.950.041.106,00 47.570.707.616,00
Dana yang dibatasi penggunaannya C.4.2 0,00 0,00
Aset Lain-Lain C.4.3 178.521.351.583,00 123.876.306.353,00
Akumulasi Penyusutan/Amortisasi Aset Lainnya C.4.4 (151.233.957.555,00) (95.060.600.189,00)
Jumlah Aset Lainnya 79.237.435.134,00 76.386.413.780,00
JUMLAH ASET 8.728.160.947.500,00 8.378.001.379.711,00
KEWAJIBAN
KEWAJIBAN JANGKA PENDEK C.5
Utang kepada Pihak Ketiga C.5.1 30.103.115.957,00 81.959.123.499,00
Pendapatan Diterima Dimuka C.5.2 391.226.455,00 319.144.315,00
Uang Muka dari KPPN C.5.3 2.428.454.077,00 1.785.266.786,00
Pendapatan Yang Ditangguhkan C.5.4 920.797.514,00 64.375.899,00
JUMLAH KEWAJIBAN 33.843.594.003,00 84.127.910.499,00
EKUITAS DANA
Ekuitas Dana Lancar C.6
Cadangan Piutang C.6.1 31.200.882.198,00 31.301.257.276,00
Cadangan Persediaan C.6.2 172.151.736.850,00 439.780.151.946,00
Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek C.6.3 (22.934.617.101,00) (2.436.948.968,00)
Ekuitas Dana Lancar Lainnya C.6.4 3.687.048.813,00 2.342.465.479,00
Barang/Jasa yang Masih Harus Diterima C.6.5 306.229.703,00 215.640.306,00
Barang/Jasa yang Masih Harus Diserahkan C.6.6 (391.226.455,00) (319.144.315,00)
Jumlah Ekuitas Dana Lancar 184.020.054.008,00 470.883.421.724,00
Ekuitas Dana Investasi C.7
Diinvestasikan Dalam Aset Tetap C.7.1 8.431.029.917.248,00 7.746.603.633.708,00
Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya C.7.2 79.267.382.241,00 76.386.413.780,00
Jumlah Ekuitas Dana Investasi 8.510.297.299.489,00 7.822.990.047.488,00
JUMLAH EKUITAS DANA 8.694.317.353.497,00 8.293.873.469.212,00
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS DANA 8.728.160.947.500,00 8.378.001.379.711,00
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Pendahuluan - 8 -
III. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
A. PENJELASAN UMUM
Dasar Hukum A.1. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.
2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara.
3. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan
Kinerja Instansi Pemerintah.
5. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2002 tentang
Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.
6. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 171/PMK.05/2007
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor
233/PMK.05/2011 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan
Pemerintah Pusat.
7. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan nomor PER-80/PB/2011
Penambahan dan Perubahan Akun Pendapatan, Belanja, dan Transfer pada
Bagan Akun Standar.
8. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-42/PB/ 2012 tentang
Penambahan dan Perubahan Akun Non-Anggaran dan Neraca pada Bagan
Akun Standar.
9. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-57/PB/ 2013 tentang
Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga.
A.2. KEBIJAKAN TEKNIS KEMENTERIAN KELAUTAN DAN
PERIKANAN
A.2.1 RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN KELAUTAN DAN
PERIKANAN
A.2.1.1 Ruang Lingkup
Ruang lingkup rencana strategis Kementerian Kelautan dan Perikanan meliputi :
1. Rencana Strategis Kementerian Kelautan dan Perikanan;
2. Visi, Misi, Nilai, Tujuan, dan Sasaran Kementerian Kelautan dan Perikanan;
3. Organisasi, Tugas dan Fungsi Kementerian Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Pendahuluan - 9 -
A.2.1.2 Rencana Strategis Kementerian Kelautan dan Perikana
Rencana Strategis
Pembangunan kelautan dan perikana yang telah dilaksanakan selama ini telah
membawa hasil yang cukup menggembirakan. Perubahan tatanan global serta
nasional yang berkembang dinamis menuntut percepatan pembangunan kelautan dan
perikanan nasional secara nyata untuk mampu menyesuaikan dan memenuhi
tantangan lingkungan strategis yang bergerak cepat tersebut.
Munculnya paradigma untuk menjadikan pembangunan berbasis sumberdaya
kelautan dan perikanan sebagai motor penggerak pembangunan nasional, tercermin
dalam keputusan politik nasional, sebagaimana terimplementasi dalam Undang-
Undang No. 17 tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional
yang salah satu misinya menyatakan: Mewujudkan Indonesia menjadi negara
kepulauan yang mandiri, maju kuat, dan berbasiskan kepentingan nasional.
Untuk itu perlu pelaksanaan konsep blue economy dalam pemanfaat dan pengelolaan
sumberdaya kelautan dan perikanan melalui pengembangan berbagai inovasi yang
berorientasi pada pelestarian sumber daya untuk memberikan manfaat secara
ekonomi, sosial, dan lingkungan secara berkelanjutan. Pengembangan blue economy
tersebut diharapkan dapat menciptakan dayasaing yang lebih tinggi melalui inovasi
dan efisiensi yang berkelanjutan, melakukan pembangunan tanpa merusak
lingkungan, menciptakan berbagai industri baru di bidang kelautan dan
perikanan,serta menciptakan lapangan kerja. Upaya pengembangan blue economy
perlu pula diiringi upaya untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia yang
berwawasan kelautan dan perikanan melalui pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi, serta disertai upayauntuk mengelola wilayah laut nasional secara
terintegrasi.
Undang-Undang No. 31 Tahun 2004 tentang Perikanan sebagaimana telah diubah
dengan Undang-Undang No.45 Tahun 2009 telah mengamanatkan bahwa tujuan
pengelolaan perikanan adalah untuk (1) meningkatkan taraf hidup nelayan kecil dan
pembudidaya-ikan kecil, (2) meningkatkan penerimaan dan devisa negara, (3)
mendorong perluasan kesempatan kerja, (4) meningkatkan ketersediaan dan
konsumsi sumber protein ikan, (5) mengoptimalkan pengelolaan sumber daya ikan,
(6) meningkatkan produktivitas, mutu, nilai tambah, dan daya saing, (7)
meningkatkan ketersediaan bahan bakuuntuk industri pengolahan ikan, (8)
mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya ikan dan, (9) menjamin kelestarian
sumber daya ikan, lahan pembudidayaan ikan dan tata ruang.
Udang-Undang No. 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-
Pulau Kecil mengamanatkan bahwa tujuan pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-
pulau kecil adalah (1) melindungi, mengoservasi, merehabilitasi, memanfaatkan, dan
memperkaya sumber daya pesisir dan pulau-pulau kecil serta sistem ekologisnya
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Pendahuluan - 10 -
secara berkelanjutan, (2) menciptakan keharmonisan dan sinergi antara Pemerintah
dan Pemerintah Daerah dalam pengelolaan sumber daya pesisir dan pulau-pulau
kecil, (3) memperkuat peran serta masyarakat dan lembaga pemerintah serta
mendorong inisiatif masyarakat dalam pengelolaan sumber daya pesisir dan pulau-
pulau kecil agar tercapai keadilan, keseimbangan, dan berkelanjutan, dan, (4)
meningkatkan nilai sosial, ekonomi, dan budaya masyarakat melalui peran serta
masyarakat dalam pemanfaatan sumber daya pesisir dan pulau-pulau kecil.
Mempertimbangkan perubahan lingkungan strategis dalam pelaksanaan
pembangunan nasional dan pembangunan kelautan dan perikanan sejak tahun 2010
sampai tahun 2012, diperlukan langkah-langkah terobosan yang bukan merupakan
upaya terpisah dari kebijakan lain atau kebijakan sebelumnya, tetapi merupakan
upaya terintegrasi yang saling memperkuat dalam rangka percepatan pembangunan
kelautan dan periakan, terutama untuk meningkatkan nilai tambah dan daya saing
produk kelautan dan perikana. Untuk itu, KKP akan mengembangkan industrialisasi
kelautan dan perikana yang akan dimulai sejak tahun 2012, dengan tujuan untuk
meningkatkan kontribusi sektor kelautan dan perikanan terhadap pertumbuhan
ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Melalui industrialisasi, para pelaku
usaha perikanan mulai dari nelayan, pembudidaya ikan, serta pengolah dan pemasar
hasil perikanan diharapkan dapat meningkatkan produtivitas, nilai tambah dan daya
saing, sekaligus membangun sistem produksi yang modern dan teritegrasi dari hulu
sampai ke hilir. Dengan demikian, indusrialisasi perikana diharapkan mampu
mengokohkan struktur usaha perikana nasional, yang membawa multiplier effect
sebagai prime mover prekonomian nasional.
Diasmping itu, KKP mulai tahun 2012 akan melaksanakan beberapa kebijakan baru
yakni Program Peningkatan Kehidupan Nelayan yang merupakan dari Masterplan
Percepatan Perluasan Pengurangan Kemiskinan Indonesia (MP3KI) dan
pengembangan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi
Indonesia (MP3EI) di 3 Koridor Ekonomi yang terkait dengan sektor kelautan dan
perikanan.
Sehubungan dengan hal tersebut, visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis
pembangunan kelautan dan perikanan tahun 2010-2014 yang telahditetapkan
sebelumnya dilakukan penyesuaian dan ditetapkan sebagai berikut:
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Pendahuluan - 11 -
A. VISI
Visi pembangunan kelautan dan perikanan adalah pembangunan kelautan dan
perikanan yang Berdaya saing dan berkelanjutan untuk kesejahteraan masyarakat.
B. MISI
Untuk mewujudkan visi pembangunan kelautan dan perikanan tersebut, maka misi
yang diemban adalah:
1. Mengoptimalkan Pemanfaatan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan.
2. Meningkatkan Nilai Tambah dan Daya Saing Produk Kelautan dan
Perikanan.
3. Memelihara Daya Dukung dan Kualitas Lingkungan Sumber Daya Kelautan
dan Perikanan.
C. TUJUAN
Tujuan pembangunan kelautan dan perikanan adalah:
• Meningkatkan Produksi dan Produksivitas Usaha Kelautan dan Perikanan.
Pencapaian tujuan ini ditandai dengan:
• Meningkatkan peran sektor kelautan dan perikanan terhadap pertumbuhan
ekonomi nasional;
• Meningkatkan kapasitas sentra-sentra produksi kelautan dan perikanan yang
memiliki komoditas unggulan;
• Meningkatkan pendapatan.
• Berkembangnya Diversifikasi dan Pangsa Pasar Produk Hasil Kelautan dan
Perikanan. Pencapaian tujuan ini ditandai dengan:
• Meningkatkan ketersediaan hasil kelautan dan perikanan;
• Meningkatkan branding produk perikanan dan market share di pasar luar
negeri;
• Meningkatkan mutu dan keamanan produk perikanan sesuai standar.
• Terwujudnya Pengelolaan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan secara
Berkelanjutan. Pencapaian tujuan ini ditandai dengan:
• Terwujudnya pengelolaan konservasi kawasan secara berkelanjutan;
• Meningkatnya nilai ekonomi pulau-pulau kecil;
• Meningkatnya luas wilayah perairan Indonesia yang diawasi oleh aparatur
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Pendahuluan - 12 -
pengawas Kementrian Kelautan dan Perikanan.
D. SASARAN STRATEGIS
Sasaran strategis pembangunan kelautan dan perikanan berdasarkan tujuan yang akan
dicapai adalah:
• Meningkatnya peranan sektor kelautan dan perikanan terhadap pertumbuhan
ekonomi nasional. Indikator Kinerja Utama (IKU) pencapaian sasaran
strategis ini adalah meningkatnya persentase pertumbuhan Produk Domestik
Bruto (PDB) perikanan.
• Meningkatnya kapasitas sentra-sentra produksi kelautan dan perikanan yang
memiliki komoditas unggulan. Indikator Kinerja Utama (IKU) pencapaian
sasaran strategis ini adalah meningkatnya produksi perikanan tangkap,
perikanan budidaya, dan garam rakyat.
• Meningkatnya pendapatan. Indikator Kinerja Utama (IKU) pencapaian
sasaran strategis ini adalah meningkatnya Nilai Tukar
Nelayan/Pembudidayaan Ikan.
• Meningkatnya ketersediaan hasil kelautan dan perikanan. Indikator Kinerja
Utama (IKU) pencapaian sasaran strategis ini adalah meningkatnya konsumsi
ikan per kapita.
• Meningkatnya branding produk perikanan dan produk perikanan dan market
share di pasar luar negeri. Indikator Kinerja Utama (IKU) pencapaian sasaran
strategis ini adalah meningkatnya nilai ekspor hasil perikanan.
• Meningkatnya mutu dan keamanan produk perikanan sesuai standar.
Indikator Kinerja Utama (IKU) pencapaian sasaran strategis ini adalah
menurunnya jumlah kasus penolakan ekspor hasil perikanan per negara
mitra.
• Terwujudnya pengelolaan konservasi kawasan secara berkelanjutan.
Indikator Kinerja Utama (IKU) pencapaian sasaran strategis ini adalah tugas
• Kawasan Konservasi Perairan yang dikelola secara berkelanjutan.
• Meningkatnya nilai ekonomi pulau-pulau kecil. Indikator nKinerja Utama
(IKU) pencapaian sasaran strategis ini adalah jumlah pulau-pulau kecil,
termasuk pulau-pulau kecil terluar yang dikelola.
• Meningkatnya luas wilayah perairan Indonesia yang diawasi oleh aparatur
pengawas Kementrian Kelautan dan Perikanan. Indikator Kinerja Utama
(IKU) pencapaian sasaran trategis ini adalah persentase wilayah perairan
bebas illegal fishing dan kegiatan yang merusak SDKP.Kementerian
Kelautan dan Perikanan didirikan sebagai salah satu upaya pemerintah untuk
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Pendahuluan - 13 -
meningkatkan kualitas Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga.
Kementerian Kelautan dan Perikanan bertujuan untuk memberikan bimbingan dan
dukungan implementasi akuntansi pemerintah pada Kementerian Negara/Lembaga.
Melalui peran Kementerian Kelautan dan Perikanan diharapkan kualitas laporan K/L
dapat dapat ditingkatkan kualitasnya yang pada akhirnya Laporan Keuangan
Pemerintah Pusat dapat disajikan dengan akuntabel, akurat dan transparan melalui
arah kebijakan dan program di masin-masing eselon 1, sebagai berikut:
Tabel 3: Program dan Kebijakan unit eselon 1
No Uniit
Eselon 1 Program dan Kebijakan
1. Setjen Arah kebijakan yang akan dilakukan Sekretariat Jenderal adalah
mendukung terciptanya clean government dan good governance.
Untuk itu, strategi yang ditempuh untuk melaksanakan arah kebijakan
Sekretariat Jenderal adalah:
• Peningkatan pelayanan di bidang penataan produk hukum dan
bantuan hukum;
• Peningkatan kapasitas pengelolaan keuangan dan akuntabilitas
kinerja;
• Peningkatan kapasitas kelembagaan dan sumber daya aparatur;
• Peningkatan kerja sama lintas sektor dan luar negeri.
2. Itjen Itjen KKP sebagai unsur pengawasan intern KKP, melaksanakan
“Program pengawasan dan peningkatan Akuntabilitas Aparatur
Negara”.
Kegiatan yang direncanakan Itjen KKP adalah:
• Kegiatan dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya
• Kegiatan pengawasan akuntabilitas aparatur pada unit kerja
Sekretariat Jenderal, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Kelautan dan Perikanan, Badan Karantina Ikan dan Pengendalian
Mutu Hasil Perikanan dan Pelaksana KP
• Kegiatan pengawasan akuntabilitas aparatur pada unit Kerja
Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap dan Direktorat Jenderal
Pengawasan dan Pengendalian Sumberdaya Kelautan dan Perikanan
dan Pelaksana Pembangunan KP
• Kegiatan pengawasan akuntabilitas aparatur pada unit kerja
Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya dan Direktorat Jenderal
Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil dan Pelaksana
Pembangunan KP
• Kegiatan pengawasan akuntabilitas aparatur pada unit kerja pada
unit kerja Direktorat Jenderal Pebgolahan dan Pemasaran Hasil
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Pendahuluan - 14 -
Perikanan dan Badan Riset Kelautan dan Perikanan dan Pelaksana
Pembangunan KP
• Kegiatan pengawasan akuntabilitas aparatur dengan tujuan tertentu
pada pelaksana pembangunan KP dan pengawasan pada unit kerja
Inpektorat Jenderal.
3. DJPT Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap telah mengamanatkan program
utama yang menaungi seluruh kegiatan perikanan tangkap, yakni
“Pengembangan dan Pengelolaan Perikanan Tangkap”.
Program utama tersebut pun telah dijabarkan kembali ke dalam 6
(enam) kegiatan, yaitu:
• Pengelolaan Sumber Daya Ikan;
• Pembinaan dan Pengembangan Kapal Perikanan, Alat Penangkap
Ikan, dan Pengawakan Kapal Perikanan;
• Pengembangan, Pembangunan, dan Pengelolaan Pelabuhan
Perikanan;
• Pelayanan Usaha Perikanan Tangkap yang Efisien, Tertib, dan
Berkelanjutan;
• Pengembangan Usaha Penangkapan Ikan dan Pemberdayaan
Nelayan Skala Kecil;
• Peningkatan Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas
Teknis lainnya Ditjen Perikanan Tangkap.
4. DJPB Arah dan kebijakan pembangunan perikanan budidaya tahun 2010-
2014 diimplementasikan kedalam program “Peningkatan Produksi
Perikanan Budidaya”.
Sedangkan tujuan program tersebut adalah meningkatkan produksi,
produktivitas dan mutu hasil perikanan budidaya.
Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut, kegiatan yang akan
dilaksanakan adalah:
• Pengembangan sistem produksi pembudidayaan ikan
• Pengembangan sistem perbenihan ikan
• Pengembangan sistem prasarana dan sarana pembudidayaan ikan
• Pengembangan sistem usaha pembudidayaan ikan
• Pengembangan sistem kesehatan ikan dan lingkungan
pembudidayaan ikan
• Pengawalan dan penerapan teknologi terapan adaptif perikanan
budidaya
• Peningkatan dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis
lainnya Ditjen Perikanan Budidaya.
• Strategi yang akan dilakukan untuk melaksanakan arah kebijakan
tersebut adalah melalui:
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Pendahuluan - 15 -
• Pengembangan kawasan Minapolitan
• Pengembangan komoditas unggulan
• Pemberdayaan dan Wirausaha
• Industrialisasi perikanan budidaya berbasis Blue Economy
5. DJ PSDP Arah kebijakan dan program mengacu kepada tujuan telah ditetapkan
sasaran strategis pengawasan SDKP “Perairan Indonesia Bebas
Illegal Fishing dan Kegiatan yang Merusak Sumber Daya Kelautan
dan Perikanan”. sebagai berikut:
• Wilayah Pengelolaan Perikanan [WPP-NRI] yang terawasi dari
illegal fishing;
• Wilayah Pengelolaan Perikanan [WPP-NRI] yang terawasi dari
kegiatan yang merusak sumber daya kelautan dan Perikanan ;
• Penyelesaian penyidikan tindak pidana perikanan secara akuntabel
dan tepat waktu secara optimal
6. Renstra Ditjen P2HP Tahun 2010-2014 dijabarkan lebih lanjut dalam
suatu kebijakan. Kebijakan ini untuk selanjutnya akan menjadi acuan
dalam pelaksanaan kegiatan dalam rangka mewujudkan pencapaian
sasaran strategis Ditjen P2HP. Kebijakan pelaksanaan kegiatan Ditjen
P2HP tersebut dapat dijelaskan secara ringkas sebagai berikut:
1. Meningkatnya volume produk olahan hasil perikanan
a. Pengembangan sarana dan prasarana pengolahan hasil
perikanan di sentra-sentra produksi, pengolahan dan
pemasaran hasil perikanan;
b. Pengembangan sentra pengolahan hasil perikanan untuk usaha
skala mikro, kecil dan menengah (UMKM);
c. Pengembangan usaha pengolahan ikan skala besar (USB)
dalam rangka memenuhi standar mutu hasil perikanan;
d. Pengembangan ragam produk olahan hasil perikanan bernilai
tambah yang bermutu dan aman dikonsumsi;
e. Pengembangan standardisasi pengolahan hasil perikanan
melalui pengembangan Standar Nasional Indonesia (SNI)
pengolahan hasil perikanan.
2. Meningkatnya rata-rata konsumsi ikan per kapita nasional
a. Pengembangan sarana dan prasarana pemasaran dalam negeri
yang dilaksanakan di sentra-sentra produksi, pengolahan dan
pemasaran;
b. Pengembangan kelembagaan, jaringan distribusi dan
kemitraan, data dan informasi, serta sarana dan prasarana
pemasaran dalam negeri;
c. Pengembangan promosi dan kerjasama pemasaran hasil
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Pendahuluan - 16 -
perikanan dalam negeri.
3. Meningkatnya nilai ekspor hasil perikanan
a. Pengembangan kelembagaan pemasaran luar negeri;
b. Pengembangan market intelligent melalui pemetaan potensi
dan daya saing tujuan ekspor;
c. Pengembangan ekspor melalui pemenuhan persyaratan ekspor,
pembinaan UKM berpotensi ekspor dan eksportir UKM;
d. Pengembangan promosi dan kerjasama pemasaran luar negeri;
e. Pengendalian impor hasil perikanan.
4. Meningkatnya nilai investasi bidang pengolahan dan pemasaran
hasil perikanan
a. Pengembangan kemitraan usaha;
b. Pengembangan kewirausahaan;
c. Pengembangan pola permodalan dan investasi hasil perikanan
di dalam negeri dan asing melalui pengembangan dan
pembinaan Konsultan Keuangan Mitra Bank (KKMB);
d. Pengembangan informasi dan promosi usaha dan investasi
hasil perikanan;
e. Pengembangan pelayanan usaha hasil perikanan.
5. Meningkatnya nilai produk hasil perikanan nonkonsumsi pada
tingkat pedagang besar
a. Pengembangan sarana dan prasarana hasil perikanan
nonkonsumsi di sentra-sentra produksi, pengolahan dan
pemasaran hasil perikanan nonkonsumsi;
b. Pengembangan industri hasil perikanan nonkonsumsi;
c. Pengembangan UMKM hasil perikanan nonkonsumsi;
d. Pengembangan promosi dan jaringan pasar ikan hias;
e. Pengembangan standardisasi hasil perikanan nonkonsumsi
melalui pengembangan Standar Nasional Indonesia (SNI)
pengembangan produk perikanan nonkonsumsi.
6. Meningkatnya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis
lainnya di lingkungan Ditjen P2HP
a. Pengembangan perencanaan, kerjasama, evaluasi dan
pelaporan program dan anggaran di lingkungan Ditjen P2HP;
b. Pengembangan data dan statistik pengolahan dan pemasaran
hasil perikanan;
c. Pengembangan kapasitas dan kompetensi SDM di lingkungan
Ditjen P2HP;
d. Pengembangan produk hukum, ketatalaksanaan, humas dan
perpustakaan di lingkungan Ditjen P2HP;
e. Pengembangan administrasi keuangan, ketatausahaan dan
kerumahtanggaan di lingkungan Ditjen P2HP;
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Pendahuluan - 17 -
f. Pengembangan layanan perkantoran (gaji dan operasional
perkantoran) di lingkungan Ditjen P2HP;
g. Pengembangan rekayasa teknologi pengolahan, pengujian
produk dan monitoring, serta pemasaran hasil perikanan.
7. DJKP3K Arah kebijakan dan strategi Ditjen KP3K. Selain itu, arah kebijakan
Ditjen KP3K juga merespon salah satu arah Pembangunan Jangka
Panjang 20 tahun (UU No 17/2007), yaitu mewujudkan Indonesia
sebagai negara kepulauan yang mandiri, maju, kuat dan berbasiskan
kepentingan nasional, serta Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Nasional (RPJMN) 2010-2014.
Dalam mewujudkan visi dan misi tersebut, Ditjen KP3K berpedoman
pada (5) lima pilar pembangunan KP3K yang saling sinergis, saling
mendukung dan melengkapi satu sama lainnya.
1. Konservasi yang efektif dan mendorong pemanfaatan
sumberdaya Pesisir dan Kelautan secara berkelanjutan dan
optimal;
2. Pulau-pulau Kecil yang produktif dan menjadi perisai ketahanan
negara;
3. Pemberdayaan masyarakat yang mendorong kemandirian dan
meningkatkan produktifitas;
4. Penataan Ruang yang mengharmoniskan kebutuhan,
pemanfaatan wilayah secara efektif, adil dan transparan
5. Pengelolaan pesisir yang mampu mengantisipasi tekanan alam
maupun manusia secara efektif.
Mengacu pada kelima pilar tersebut, maka Ditjen KP3K sesuai
RPJMN dan Rencana Strategis Kementerian 2010-2014 menjalankan
program Pengelolaan Sumberdaya Laut, Pesisir dan Pulau-pulau kecil
yang bertujuan untuk mewujudkan tertatanya dan pemanfaatan
wilayah laut, pesisir dan pulau-pulau kecil secara lestari. Dalam
rangka mewujudkan tujuan tersebut Ditjen KP3K memiliki beberapa
kegiatan-kegiatan unggulan, antara lain:
1. Penataan ruang laut, pesisir dan pulau-pulau kecil;
2. Pengembangan minawisata di pulau-pulau kecil;
3. Pengembangan Desa Pesisir Tangguh (PDPT);
4. Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat (PUGAR);
5. Pengadaan solar packed dealer untuk nelayan (SPDN);
6. Pengelolaan kawasan konservasi perairan yang efektif dan
berkelanjutan;
7. Coral Triangle Initiatives-Coral Reefs, Fisheries and Food
Security (CTI-CFF)
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Pendahuluan - 18 -
8. Balitbang
KP
Arah kebijakan Rencana Strategis Balitbang KP 2010 - 2014 berisi
langkah-langkah stratejik jangka menengah yang akan memberi arah
bagi penyelenggaraan penelitian dan pengembangan kelautan dan
perikanan dalam rangka menunjang visi pembangunan kelautan dan
perikanan untuk menjadikan Indonesia penghasil produk kelautan dan
perikanan terbesar 2015.
1. Tersedianya hasil litbang KP yang tepat guna untuk peningkatan
produksi dan kesejahteraan masyarakat kelautan dan perikanan;
2. Termanfaatkannya hasil litbang KP dalam pengelolaan
sumberdaya kelautan dan perikanan yang berkelanjutan;
3. Meningkatnya kapasitas dan kapabilitas sumberdaya penelitian
dan pengembangan kelautan dan perikanan.
9. BPSDMK
P
Kebijakan dan Program Pengembangan SDM adalah dihasilkannya
SDM Kelautan dan Perikanan yang kompeten sesuai kebutuhan.
Secara khusus hasil yang diharapkan adalah tercapainya dukungan
pengembangan Minapolitan melalui penyediaan SDM KP yang
kompeten. Indikator target yang ditetapkan pada akhir tahun 2014
adalah meningkatnya kompetensi 151.900 orang SDM Kelautan dan
Perikanan melalui kegiatan Pendidikan, Pelatihan, dan Penyuluhan
Kelautan dan Perikanan.
Adapun target yang diharapkan dari masing-masing kegiatan Tahun
2010-2014, yaitu :
1. Pendidikan Kelautan dan Perikanan, akan menghasilkan tenaga
terdidik kompeten sesuai kebutuhan sebanyak 7.300 orang dan
dapat diserap oleh dunia usaha dan dunia industri. Kegiatan
Pendidikan KP secara khusus diarahkan untuk dapat
menghasilkan peningkatan penyediaan tenaga terampil dan
professional di bidang kelautan dan perikanan guna mendukung
pengembangan Minapolitan,PUMP, dan PUGAR menuju
industrialisasi perikanan.
2. Pelatihan Kelautan dan Perikanan, akan menghasilkan lulusan
pelatihan sesuai standard kompetensi dan kebutuhan serta dapat
menerapkan kompetensinya sebanyak 53.000 orang masyarakat
dan 8.000 aparatur. Mendukung arah kebijakan khusus
Kementerian Kelautan dan Perikanan, Pelatihan Kelautan dan
Perikanan diarahkan untuk dapat menghasilkan peningkatan
kinerja para pelaku utama dan aparatur KP dalam rangka
mendukung pengembangan Minapolitan, PUMP, dan PUGAR
menuju industrialisasi perikanan.
3. Penyuluhan Kelautan dan Perikanan, akan menghasilkan
peningkatan jumlah kelompok usaha mandiri dan dapat
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Pendahuluan - 19 -
mengembangkan usahanya sebanyak 70% (1.750 klp).
4. Selain ketiga capaian pokok tadi, BPSDM KP menargetkan akan
menghasilkan kualitas manajemen pelaksanaan program secara
menyeluruh pada tingkat yang terbaik, yang salah satu
indikatornya adalah tercapainya dukungan opini/ status Pelaporan
Keuangan dan Barang Milik Negara Wajar Tanpa Pengecualian
(WTP) terhadap laporan KKP.
10. BKIPM Arah kebijakan dan program BKIPM sebagai salah satu bagian
integral dalam pembangunan kelautan dan perikanan mempunyai
tanggung jawab dalam mewujudkan visi Kementerian Kelautan dan
Perikanan yaitu “Pembangunan Kelautan dan Perikanan yang Berdaya
Saing dan Berkelanjutan untuk Kesejahteraan Rakyat” Untuk
mewujudkan visi pembangunan kelautan dan perikanan tersebut, maka
misi yang diemban adalah (1) Mengoptimalkan pemanfaatan
sumberdaya kelautan dan perikanan; (2) Meningkatkan nilai tambah
dan daya saing produk kelautan dan perikanan; dan (3) Memelihara
daya dukung dan kualitas lingkungan sumberdaya kelautan dan
perikanan. Selaras dengan visi dan misi Kementerian Kelautan dan
Perikanan Republik Indonesia serta sesuai dengan tugas, fungsi dan
peran BKIPM dalam pembangunan kelautan dan perikanan.
Strategi BKIPM diimplementasikan dalam keterkaitannya dengan arah
kebijakan Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
dalam kurun waktu lima tahun kedepan serta diselaraskan dengan
perkembangan lingkungan yang dinamis. Sehubungan dengan hal
tersebut maka BKIPM telah menetapkan arah kebijakan pembangunan
sebagai berikut :
1. Pengelolaan sumber daya perikanan secara berkelanjutan;
2. Meningkatkan produktivitas dan daya saing berbasis pengetahuan;
3. Implementasi instrumen sanitary & phyto-sanitary (SPS) melalui
sistem jaminan keamanan mutu dan kesehatan ikan dalam rangka
pengendalian impor produk perikanan.
A.2.1.3 Organisasi, Tugas dan Fungsi Kementerian Kelautan dan Perikanan
Organisasi Kementerian Kelautan dan Perikanan dibentuk pertama kali denga nama
Departemen Eksplorasi Laut (DEL), berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 355/M
Tahun 1999 tanggal 26 Oktober 1999, dalam Kabinet Periode 1999-2004, dengan Ir.
Sarwono Kusumaatmaja sebagai Menteri Eksplorasi Laut.
Rincian tugas dan fungsi DEL ditetapkan dalam Keputusan Presiden Nomor 136
Tahun 1999, tanggal 10 November 1999, tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi,
Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Departemen. Penggunaan nomenklatur DEL
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Pendahuluan - 20 -
tidak berlangsung lama karena berdasarkan usulan DPR dan berbagai pihak, telah
dilakukan perubahan penyebutan dari Menteri Eksplorasi Laut menjadi Menteri
Eksplorasi Laut dan Perikanan berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 145 Tahun
1999, tanggal 1 Desember 1999. Perubahan ini ditindaklanjuti dengan penggantian
nomenklatur DEL menjadi Departemen Eksplorasi Laut dan Perikanan (DELP)
melalui Keputusan Presiden Nomor 147 Tahun 1999, tanggal 1 Desember 1999.
Dalam perkembangan selanjutnya, telah terjadi perombakan susunan kabinet setelah
Sidang Tahunan MPR tahun 2000. Kemudian, nomenklatur DELP diubah menjadi
Departemen Kelautan dan Perikanan (DKP), sesuai denan Keputusan Presiden
Nomor 165 Tahun 2000, tanggal 23 November 2000, tentang Kedudukan, Tugas,
Fungsi, Wewenang, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Departemen.
Pada tahun 2009, nomenklatur Departemen Kelautan (DKP) dan Perikanan menjadi
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), sesuai dengan Peraturan Presiden
Nomor 47 tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara.
Sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas,
Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kementrian Negara Republik Indonesia,
sebagaimana telah diubah terakhir dengan Preaturan Presiden Nomor 94 Tahun 2006.
Berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.15/MEN/2010
tentang Organisasi dan Tata Kerja KKP, Tugas KKP adalah membantu Presiden RI
dalam menyelenggarakan sebagian urusan pemerintahan di bidang kelautan dan
perikanan. Dalam melaksanakan tugas tersebut KKP menyelenggarakan fungsinya:
1) Perumusan kebijakan nasional, kebijakan pelaksanaan, dan kebijakan teknis di
bidang kelautan dan perikanan;
2) Pelaksanaan urusan pemerintahan sesuai dengan bidang tugasnya;
3) Pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggungjawabnya;
4) Pengawasan atas pelaksanaan tugasnya;
5) Penyampaian laporan hasil evaluasi, saran, dan pertimbangan di bidang tugas
dan fungsinya kepada Presiden.
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya struktur organisasi Kementerian
Kementerian Kelautan dan Perikanan terdiri atas 10 unit Eselon 1, 57 Kantor Pusat
dan 134 Kantor Daerah (UPT), rinciannya sebagai berikut:
1) Menteri Kelautan dan Perikanan;
2) Sekretariat Jenderal (Setjen) yaitu unsur pembantu yang dipimpin oleh
seorang Sekretaris Jenderal dan bertugas melaksanakan koordinasi pelaksanaan
tugas, pembinaan dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unit
organisasi di lingkungan KKP. Susunan organisasi Setjen terdiri dari:
a. Biro Perencanaan, mempunyai tugas melaksanakan koordinasi dan
penyusunan rencana, program, dan anggaran lintas sektor dan luar
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Pendahuluan - 21 -
negeri, serta monitoring, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang
kelautan dan perikanan;
b. Biro Kepegawaian, mempunyai tugas melaksanakan koordinasi
penyusunan perencanaan, pengembangan, mutasi pegawai, administrasi
jabatan fungsional, tata usaha kepegawaian, penyediaan data dan
informasi kepegawaian, serta laporan kepegawaian;
c. Biro Keuangan, mempunyai tugas melakukan pembinaan, koordinasi
pelaksanaan anggaran, koordinasi pelaksanaan perbendaharaan, tata
laksana keuangan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan anggaran,
penyelesaian ganti rugi, akuntansi keuangan dan barang milik Negara,
serta pelaporan keuangan dan barang milik Negara;
d. Biro Hukum dan Organisasi, mempunyai tugas melaksanakan
koordinasi dan fasilitasi penyusunan peraturan perundang-undangan,
pengembangan hukum laut, penyiapan naskah perjanjian, penelaahan dan
bantuan hukum, serta pembinaan kelembagaan dan ketatalaksanaan
KKP;
e. Biro Umum , mempunyai tugas melaksanakan koordinasi dan fasilitasi
pengelolaan rumah tangga, perlengkapan, tata usaha dan persuratan, serta
pemberian pelayanan yang menunjang pelaksanaan tugas kantor pusat
KKP;
f. Dewan Kelautan Indonesia, mempunyai tugas menyiapkan bahan
penyusunan dan perumusan rancangan kebijakan di bidang kelautan serta
pelayanan teknis administrasi pelaksanaan tugas dan fungsi Dewan
Kelautan Indonesia;
g. Pusat Data, Statistik, dan Informasi, mempunyai tugas melaksanakan
penyediaan data dan statistik, pengembangan sistem informasi, dan
komunikasi media dan lembaga di bidang kelautan dan perikanan;
h. Pusat Analisis Kerja Sama Internasional dan Antarlembaga.
mempunyai tugas melaksanakan analisis, pengembangan, program,
pembinaan, dan pelaksanaan kerja sama internasional dan antarlembaga
di bidang kelautan dan perikanan, Dan
i. Lembaga Pengelolaan Modal Usaha Kelautan dan Perikanan
3) Inspektorat Jenderal (Itjen), yaitu unsur pengawasan fungsional dalam
melaksanakan pengawasan fungsional di lingkungan kementerian. Itjen
dipimpin oleh seorang Inspektur Jenderal. Susunan organisasi Itjen terdiri dari:
a. Sekretariat Inspektorat Jenderal, mempunyai tugas melaksanakan
pelayanan teknis administratif kepada seluruh satuan organisasi di
lingkungan Itjen;
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Pendahuluan - 22 -
b. Inspektorat I , mempunyai tugas melaksanakan pengawasan intern
terhadap pelaksanaan kebijakan dan peraturan perundang-undangan serta
administrasi di lingkungan Sekretariat Jenderal (Setjen), Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan
(BPSDMKP) dan Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan
Keamanan Hasil Perikanan (BKIPMHP) serta seluruh Unit Pelaksana
Teknis (UPT) di lingkungan Sekretariat Jenderal, BPSDMKP dan
BKIPMHP;
c. Inspektorat II , mempunyai tugas melaksanakan pengawasan terhadap
pelaksanaan kebijakan dan peraturan perundang-undangan serta
administrasi di lingkungan Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap
(DJPT) dan Direktorat Jenderal Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan
Perikanan (DJPSDKP), serta seluruh UPT lingkup DJPT dan DJPSDKP
d. Inspektorat III , mempunyai tugas melaksanakan pengawasan intern
terhadap pelaksanaan kebijakan dan peraturan perundang-undangan serta
administrasi di lingkungan Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya
(DJPB) dan Direkotrat Jenderal Kelautan, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil
(DJKP3K), serta seluruh UPT lingkup DJPB dan DJKP3K;
e. Inspektorat IV , mempunyai tugas melaksanakan pengawasan terhadap
pelaksanaan kebijakan dan peraturan perundang-undangan serta
administrasi di lingkungan Direktorat Jenderal Pengolahan dan
Pemasaran Hasil Perikanan (DJP2HP) dan Badan Penelitian dan
Pengembangan Kelautan dan Perikanan (BalitbangKP) serta seluruh
UPT lingkup DJP2HP dan BalitbangKP;
f. Inspektorat V, mempunyai tugas melaksanakan perumusan kebijakan
pengawasan dan pelaksanaan pengawasan untuk tujuan tertentu atas
petunjuk Menteri serta pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan dan
peraturan perundang-undangan serta administrasi di lingkungan
Inspektorat Jenderal.
4) Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap (Ditjen. PT) yaitu unsur pelaksana
dalam merumuskan dan melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di
bidang perikanan tangkap. Ditjen. PT dipimpin oleh seorang Direktur Jenderal.
Susunan organisasi Ditjen. PT terdiri dari:
a. Sekretariat Direktorat Jenderal
Dalam melaksanakan tugasnya, Sekretariat Ditjen Perikanan Tangkap
menyelenggarakan fungsi sebagai:
1. Penyusunan rencana, program, kerjasama, dan anggaran, serta
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Pendahuluan - 23 -
penyediaan data dan informasi;
2. Perumusan rancangan peraturan perundang-undangan, evaluasi dan
penyempurnaan organisasi dan ketatalaksanaan, pengelolaan
dokumentasi dan pengembangan sistem informasi hukum,
pelaksanaan hubungan masyarakat, dan pelayanan perpustakaan;
3. Pelaksanaan administrasi kepegawaian, keuangan, rumah tangga,
perlengkapan, dan urusan tata usaha;
4. Analisis dan evaluasi pelaksanaan program, hasil pengawasan, dan
penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan di bidang perikanan
tangkap.
Uraian dalam pelaksanaan Tugas dan fungsinya Sekretariat Ditjen
Perikanan Tangkap telah dibagi kedalam 4 (empat) Bagian yaitu:
1. Bagian Program;
2. Bagian Kepegawaian;
3. Bagian Hukum, Organisasi dan Humas;
4. Bagian Keuangan dan Umum.
b. Direktorat Sumber Daya Ikan,
Direktorat Sumber Daya Ikan mempunyai tugas melaksanakan
penyiapan perumusan kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria,
prosedur, dan bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang sumber daya
ikan.
Dalam melaksanakan tugas pokok diatas, Direktorat Sumber Daya Ikan
menyelenggarakan fungsi:
1. Penyiapan perumusan kebijakan di bidang sumber daya ikan;
2. Penyiapan penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, dan
prosedur dibidang sumber daya ikan;
3. Pelaksanaan bimbingan teknis di bidang sumber daya ikan;
4. Pelaksanaan evaluasi di bidang sumber daya ikan;
5. Pelaksanaan tata usaha dan rumah tangga direktorat.
Selanjutnya uraian dalam pelaksanaan Tugas dan fungsinya Direktorat
Sumber Daya Ikan dibagi kedalam 6 (enam) Subdirektorat yaitu:
1. Subdirektorat Perlindungan dan Pengkayaan SDI;
2. Subdirektorat Pemanfaatan Sumberdaya Ikan Perairan Pedalaman;
3. Subdirektorat Pemanfaatan SDI Laut Teritorial dan Kepulauan;
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Pendahuluan - 24 -
4. Subdirektorat Pemanfaatan Sumberdaya Ikan ZEEI dan Laut Lepas;
5. Subdirektorat Data dan Statistik Perikanan Tangkap;
6. Subbagian Tata Usaha.
c. Direktorat Kapal Perikanan dan Alat Penangkap Ikan, mempunyai
tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, standar, norma,
pedoman, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis, serta evaluasi di
bidang kapal perikanan dan alat penangkap ikan, dalam melaksanakan
tugas pokok diatas, Direktorat Kapal Perikanan dan Alat Penangkap Ikan
menyelenggarakan fungsi:
1. Penyiapan perumusan kebijakan di bidang kapal perikanan dan alat
penangkap ikan;
2. Penyiapan penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, dan
prosedur dibidang kapal perikanan dan alat penangkap ikan;
3. Pelaksanaan bimbingan teknis di bidang kapal perikanan dan alat
penangkap ikan;
4. Pelaksanaan evaluasi di bidang kapal perikanan dan alat penangkap
ikan;
5. Pelaksanaan tata usaha dan rumah tangga direktorat.
Dari ke 5 (lima) fungsi dan tugas diatas selanjutnya terbagi kedalam
Subdirektorat dibawah Direktorat Kapal Perikanan dan Alat Penangkap
Ikan yaitu:
1. Subdirektorat Rancang Bangun Dan Kelaikan Kapal Perikanan;
2. Subdirektorat Rancang Bangun Dan Kelaikan Alat Penangkap Ikan;
3. Subdirektorat Pendaftaran Kapal Perikanan;
4. Subdirektorat Pengawakan Kapal Perikanan;
5. Subdirektorat Pemantauan dan Evaluasi;
6. Subbagian Tata Usaha.
d. Direktorat Pelabuhan Perikanan, mempunyai tugas melaksanakan
penyiapan perumusan kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria,
prosedur, dan bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang pengembangan
pelabuhan perikanan. Dalam melaksanakan tugas pokok diatas,
Direktorat Pelabuhan Perikanan menyelenggarakan fungsi:
1. Penyiapan perumusan kebijakan di bidang pengembangan pelabuhan
perikanan;
2. Penyiapan penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, dan
prosedur di bidang pengembangan pelabuhan perikanan;
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Pendahuluan - 25 -
3. Pelaksanaan bimbingan teknis di bidang pengembangan pelabuhan
perikanan;
4. Pelaksanaan evaluasi di bidang pengembangan pelabuhan perikanan;
5. Pelaksanaan tata usaha dan rumah tangga direktorat
Selanjutnya uraian tugas dan fungsi dari Direktorat Pelabuhan Perikanan
terbagi kedalam 6 (enam) Subdirektorat yaitu:
1. Subdirektorat Identifikasi dan Penyiapan Pelabuhan Perikanan;
2. Subdirektorat Tata Operasional Pelabuhan Perikanan;
3. Subdirektorat Pengendalian Pembangunan Pelabuhan Perikanan;
4. Subdirektorat Kesyahbandaran Pelabuhan Perikanan;
5. Subdirektorat Pemantauan dan Evaluasi Pelabuhan Perikanan;
6. Subbagian Tata Usaha.
e. Direktorat Pelayanan Usaha Penangkapan Ikan, mempunyai tugas
melaksanakan sebagian tugas Ditjen Perikanan Tangkap di bidang
Pembinaan dan Pelayanan Usaha Penangkapan Ikan, berdasarkan
kebijakan teknis yang ditetapkan oleh Dirjen, Melaksanakan perumusan
bahan kebijakan teknis, pembinaan dan bimbingan serta pengendalian
pemanfaatan potensi usaha penangkapan ikan melalui
mekanismeperizinan penangkapan ikan.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud di atas, Direktorat
Pelayanan Usaha Penangkapan Ikan menyelenggarakan fungsi:
1. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan
bimbingan pelayanan Usaha penangkapan ikan;
2. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis mekanisme perizinan
usaha penangkapan ikan;
3. Pelaksanaan kebijakan teknis, pembinaan dan bimbingan pengelolaan
pelayanan pungutan perikanan dari usaha penangkapan ikan;
4. Pelaksanaan kebijakan teknis, pembinaan dan bimbingan pengelolaan
pelayanan perizinan kapal perikanan;
5. Penyiapan penyusunan program dan kegiatan usaha penangkapan
ikan;
6. Evaluasi pelaksanaan kebijakan teknis, rencana, program dan
kegiatan pemanfaatan potensi usaha serta pelayanan usaha
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Pendahuluan - 26 -
penangkapan ikan;
7. Pengelolaan urusan tata usaha dan rumah tangga direktorat.
Uraian dalam pelaksanaan Tugas dan fungsinya Direktorat Pelayanan
Usaha Penangkapan Ikan telah dibagi kedalam 6 (enam) Subdirektorat
yaitu :
1. Subdirektorat Alokasi Usaha Penangkapan Ikan;
2. Subdirektorat Tata Pengusahaan Penangkapan Ikan;
3. Subdirektorat Verifikasi Dokumen Penangkapan Ikan;
4. Subdirektorat Pelayanan Dokumen Penangkapan Ikan;
5. Subdirektorat Pemantauan Dan Evaluasi Pelayanan Usaha
Penangkapan Ikan;
6. Subbagian Tata Usaha.
f. Direktorat Pengembangan Usaha Penangkapan Ikan, mempunyai
tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, standar, norma,
pedoman, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis, serta evaluasi di
bidang pengembangan usaha penangkapan ikan.
Dalam melaksanakan tugas pokok diatas, Direktorat Pengembangan
Usaha Penangkapan Ikan menyelenggarakan fungsi:
1. Penyiapan perumusan kebijakan di bidang pengembangan usaha
penangkapan ikan;
2. Penyiapan penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, dan
prosedur di bidang pengembangan usaha penangkapan ikan;
3. Pelaksanaan bimbingan teknis di bidang pengembangan usaha
penangkapan ikan;
4. Pelaksanaan evaluasi di bidang pengembangan usaha penangkapan
ikan;
5. Pelaksanaan tata usaha dan rumah tangga Direktorat.
Selanjutnya uraian tugas dan fungsi dari Pengembangan Usaha
Penangkapan Ikan terbagi kedalam 6 (enam) Subdirektorat yaitu:
1. Subdirektorat Kelembagaan Usaha;
2. Subdirektorat Investasi dan Permodalan Usaha;
3. Subdirektorat Ketenagakerjaan Usaha Perikanan Tangkap;
4. Subdirektorat Pembinaan Pengelolaan Usaha;
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Pendahuluan - 27 -
5. Subdirektorat Pemantauan dan Evaluasi Usaha Penangkapan Ikan;
6. Subbagian Tata Usaha.
g. dan didukung oleh 22 (dua puluh dua) Unit Pelaksana Teknis (UPT),
rinciannya sebagai berikut:
Tabel 4: Satuan kerja Unit Pelayanan Teknis (UPT) DJPT
NO LOK.
WIL
KODE
SATKER NAMA SATKER
1 29 239146 PELABUHAN PERIKANAN PANTAI KARANGANTU
2 03 239150 BALAI BESAR PENGEMBANGAN PENANGKAPAN IKAN
SEMARANG
3 03 239171 PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA PEKALONGAN
4 30 239214 PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA SUNGAILIAT
5 30 239221 PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA TANJUNG PANDAN
6 13 239235 PELABUHAN PERIKANAN PANTAI TELUK BATANG
7 13 239991 PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA PEMANGKAT
8 07 427655 PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA BELAWAN
9 28 427661 PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA TERNATE
10 05 427670 PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA PRIGI
11 05 427692 PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA BRONDONG
12 03 518117 PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA CILACAP
13 08 531488 PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA BUNGUS
14 01 537611 PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA NIZAM ZACHMAN
15 20 537695 PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA KENDARI
16 02 560393 PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA PELABUHAN RATU
17 07 560401 PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA SIBOLGA
18 21 622461 PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA AMBON
19 21 622475 PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA TUAL
20 02 622482 PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA KEJAWANAN
21 22 633693 PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA PENGAMBENGAN
22 17 633707 PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA BITUNG
5) Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya (Ditjen. PB) yaitu unsur pelaksana
dalam merumuskan dan melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di
bidang perikanan budidaya. Ditjen. PB dipimpin oleh seorang Direktur Jenderal.
Susunan organisasi Ditjen. PB terdiri dari:
a. Sekretariat Direktorat Jenderal, merupakan unsur pembantu yang
dipimpin oleh Sekretaris Direktorat Jenderal, yang bertugas
melaksanakan pelayanan teknis dan administratif kepada seluruh satuan
organisasi Ditjen Perikanan Budidaya. Sekretariat Direktorat Jenderal,
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Pendahuluan - 28 -
terdiri dari : (i) Bagian Program; (ii) Bagian Kepegawaian; (iii) Bagian
Hukum, Organisasi dan Hubungan Masyarakat; (iv) Bagian Umum dan
Keuangan; dan (v) Kelompok Jabatan Fungsional;
b. Direktorat Prasarana dan Sarana Budidaya, merupakan unsur
pelaksana dalam merumuskan dan melaksanakan kebijakan, penyusunan
norma, standar, prosedur dan kriteria, serta pemberian bimbingan teknis
dan evaluasi di bidang prasarana dan sarana budidaya. Direktorat
Prasarana dan Sarana Budidaya, terdiri dari : (i) Subdirektorat Lahan dan
air; (ii) Subdirektorat Prasarana dan Sarana Budidaya Air Tawar; (iii)
Subdirektorat Prasarana dan Sarana Budidaya Air Payau; (iv)
Subdirektorat Prasarana dan Sarana Budidaya Laut; (v) Subdirektorat
Minapolitan Budidaya; dan (vi) Subbagian Tata Usaha;
c. Direktorat Perbenihan, merupakan unsur pelaksana dalam
merumuskan dan melaksanakan kebijakan, penyusunan norma, standar,
prosedur dan kriteria, serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di
bidang perbenihan. Direktorat Perbenihan, terdiri dari : (i) Subdirektorat
Induk; (ii) Subdirektorat Perbenihan Skala Kecil; (iii) Subdirektorat
Perbenihan Skala Besar; (iv) Subdirektorat Standarisasi dan Sertifikasi
Perbenihan; (v) Subdirektorat Informasi dan Distribusi Perbenihan; dan
(vi) Subbagian Tata Usaha;
d. Direktorat Produksi , merupakan unsur pelaksana dalam merumuskan
dan melaksanakan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur dan
kriteria, serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang
produksi perikanan budidaya. Direktorat Produksi, terdiri dari : (i)
Subdirektorat Budidaya Air Tawar; (ii) Subdirektorat Budidaya Air
Payau dan Laut; (iii) Subdirektorat Budidaya Ikan Hias; (iv)
Subdirektorat Sertifikasi; (v) Subdirektorat Data dan Statistik Perikanan
Budidaya; dan (vi) Subbagian Tata Usaha;
e. Direktorat Kesehatan Ikan dan Lingkungan, merupakan unsur
pelaksana dalam merumuskan dan melaksanakan kebijakan, penyusunan
norma, standar, prosedur dan kriteria, serta pemberian bimbingan teknis
dan evaluasi di bidang kesehatan ikan dan lingkungan. Direktorat
Kesehatan Ikan dan Lingkungan, terdiri dari : (i) Subdirektorat Hama
dan Penyakit Ikan; (ii) Subdirektorat Perlindungan Lingkungan
Budidaya; (iii) Subdirektorat Standarisisasi Kesehatan Ikan dan
Lingkungan; (iv) Subdirektorat Obat Ikan, Kimia dan Bahan Biologi; (v)
Subdirektorat Pengendalian Residu; dan (vi) Subbagian Tata Usaha
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Pendahuluan - 29 -
f. Direktorat Usaha Budidaya, merupakan unsur pelaksana dalam
merumuskan dan melaksanakan kebijakan, penyusunan norma, standar,
prosedur dan kriteria, serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di
bidang usaha budidaya. Direktorat Usaha Budidaya, terdiri dari : (i)
Subdirektorat Investasi dan Permodalan; (ii) Subdirektorat
Kewirausahaan; (iii) Subdirektorat Pelayanan Usaha; (iv) Subdirektorat
Kelembagaan dan Ketenagakerjaan; (v) Subdirektorat Informasi Usaha
dan Promosi; dan (vi) Subbagian Tata Usaha
g. Unit Pelaksana Tenis (UPT) lingkup Ditjen Perikanan Budidaya,
sebanyak 3 Balai Besar, 11 Balai, 1 BLU (Balai Layanan Usaha) dan 1
Loka, mempunyai tugas melaksanakan pengembangan dan penerapan
teknik, pembenihan, pembudidayaan, pengelolaan kesehatan ikan dan
pelestarian lingkungan budidaya, rinciannya sebagai berikut:
Tabel 5 : Satuan Kerja Unit Pelayanan Teknis (UPT) DJPB
NO LOK.
WIL
KODE
SATKER NAMA SATKER
1 10 237657 BALAI BUDIDAYA AIR TAWAR SUNGAI GELAM
2 02 238734 BALAI BESAR PENGEMBANGAN BUDIDAYA AIR TAWAR
SUKABUMI
3 03 239192 BALAI BESAR PENGEMBANGAN BUDIDAYA AIR PAYAU
JEPARA
4 12 427706 BALAI BESAR PENGEMBANGAN BUDIDAYA LAUT
LAMPUNG
5 22 445393 BALAI LAYANAN USAHA PRODUKSI PERIKANAN
BUDAYA (BLUPPB) KARAWANG
6 02 445394 BALAI PRODUKSI INDUK UDANG UNGGUL DAN
KEKERANGAN KARANGASEM
7 17 538911 BALAI BUDIDAYA AIR TAWAR TATELU
8 05 567350 BALAI BUDIDAYA AIR PAYAU SITUBONDO
9 06 567385 BALAI BUDIDAYA AIR PAYAU UJUNG BATEE
10 32 567474 BALAI BUDIDAYA LAUT BATAM
11 15 567584 BALAI BUDIDAYA AIR TAWAR MANDIANGIN
12 19 567680 BALAI BUDIDAYA AIR PAYAU TAKALAR
13 21 567720 BALAI BUDIDAYA LAUT AMBON
14 23 567762 BALAI BUDIDAYA LAUT LOMBOK
15 29 567800 LOKA PEMERIKSAAN PENYAKIT IKAN DAN
LINGKUNGAN SERANG
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Pendahuluan - 30 -
6) Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan
(Ditjen. PSDKP) yaitu unsur pelaksana dalam merumuskan dan melaksanakan
kebijakan dan standardisasi teknis dibidang pengawasan sumber daya kelautan
dan perikanan. Ditjen. PSDKP dipimpin oleh seorang Direktur Jenderal. Susunan
organisasi Ditjen. PSDKP terdiri dari:
a. Sekretariat Direktorat Jenderal, melaksanakan pelayanan teknis dan
administrasi kepada seluruh satuan organisasi dilingkungan Ditjen
PSDKP, dengan fungsi sebagai berikut:
1. Koordinasi penyusunan rencana, program dan anggaran kerja sama
serta penyediaan data dan informasi;
2. Pelaksanaan urusan administrasi kepegawaian;
3. Koordinasi dan penyiapan bahan penyusunan rancangan peraturan
perundang-undangan, evaluasi dan penyempurnaan organisasi dan
ketatalaksanaan, pengembangan sistem informasi dan dokumen
hukum, pelaksanaan hubungan masyarakat dan pelayanan
perpustakaan;
4. Pelaksanaan urusan administrasi keuangan, rumah
tangga,perlengkapan serta urusan tata usaha;
5. Analisis dan evaluasi pelaksanaan program, hasil pengawasan dan
penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan di bidang pengawasan
sumber daya kelautan dan perikanan.
b. Direktorat Pengawasan Sumber Daya Perikanan, Melaksanakan
penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma,
standar, prosedur, dan kriteria serta pemberian bimbingan teknis dan
evaluasi di bidang pengawasan sumber daya perikanan;
c. Direktorat Pengawasan Sumber Daya Kelautan, Melaksanaan
penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma,
standar, prosedur dan kriteria serta pemberian bimbingan teknis dan
evaluasi di bidang pengawasan sumber daya kelautan;
d. Direktorat Kapal Pengawas, Melaksanakan penyiapan perumusan dan
pelaksanaan kebijakan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria
serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang kapal
pengawas;
e. Direktorat Pemantauan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan dan
Pengembangan Infrastruktur Pengawasan, Melaksanakan penyiapan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan penyusunan norma, standar,
prosedur, dan kriteria serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di
bidang pemantauan sumber daya kelautan dan perikanan dan
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Pendahuluan - 31 -
pengembangan infrastruktur pengawasan;
f. Direktorat Penanganan Pelanggaran, Melaksanakan penyiapan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan penyusunan norma, standar,
prosedur, dan kriteria serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di
bidang Penangan pelanggaran.
g. dan didukung oleh 5 (lima) UPT, dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 6: Satuan Kerja Unit Pelayanan Teknis (UPT) PSDKP
NO LOK.W
IL
KODE
SATKER NAMA SATKER
1 01 440816 PANGKALAN PENGAWASAN SDKP JAKARTA
2 17 440822 PANGKALAN PENGAWASAN SDKP BITUNG
3 07 440831 STASIUN PENGAWASAN SDKP BELAWAN
4 13 440847 STASIUN PENGAWASAN SDKP PONTIANAK
5 21 440853 STASIUN PENGAWASAN SDKP TUAL
7) Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (Ditjen.
P2HP), yaitu unsur pelaksana dalam merumuskan dan melaksanakan kebijakan
dan standardisasi teknis dibidang pengolahan dan pemasaran hasil perikanan.
Ditjen. P2HP dipimpin oleh seorang Direktur Jenderal, dalam
menyelenggarakan progam dan kegiatan, Ditjen P2HP mempunyai tugas
“merumuskan dan melaksanakan kebijakan serta standardisasi teknis di bidang
pengolahan dan pemasaran hasil perikanan”. fungsi:
1. Penyiapan perumusan kebijakan KKP di bidang pengolahan dan pemasaran
hasil perikanan;
2. Pelaksanaan kebijakan di bidang pengolahan dan pemasaran hasil perikanan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
3. Perumusan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang
pengolahan dan pemasaran hasil perikanan;
4. Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang pengolahan dan
pemasaran hasil perikanan;
5. Pelaksanaan administrasi Ditjen P2HP
Susunan organisasi Ditjen P2HP terdiri dari:
a. Sekretariat Direktorat Jenderal,
b. Direktorat Pengolahan Hasil,
c. Direktorat Pengembangan Produk Nonkonsumi,
d. Direktorat Pemasaran Dalam Negeri,
e. Direktorat Pemasaran Luar Negeri,
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Pendahuluan - 32 -
f. Direktorat Usaha dan Investasi,
dan didukung oleh 1 (satu) UPT.
8) Direktorat Jenderal Kelautan, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (Ditjen.
KP3K) yaitu unsur pelaksana dalam merumuskan dan melaksanakan kebijakan
dan standardisasi teknis di bidang kelautan, pesisir dan pulau-pulau kecil.
Ditjen. KP3K dipimpin oleh seorang Direktur Jenderal. Susunan organisasi
Ditjen. KP3K terdiri dari:
a. Sekretariat Direktorat Jenderal, mempunyai tugas melaksanakan
pelayanan teknis dan administratif kepada seluruh satuan organisasi di
lingkungan Direktorat Jenderal Kelautan, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil.
Organisasi ini terdiri dari: (i) Bagian Program; (ii) Bagian Kepegawaian,
Keuangan, dan Umum; (iii) Bagian Hukum, Organisasi dan Hubungan
Masyarakat; (iv) Bagian Monitoring Evaluasi, dan Pelaporan; dan (v)
Kelompok Jabatan Fungsional.
b. Direktorat Tata Ruang Laut, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil,
mempunyai tugas Melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan,
penyusunan norma, standar, prosedur dan criteria, serta pemberian
bimbingan teknis dan evaluasi dibidang tata ruang laut pesisir, dan
pulau-pulau kecil. Organisasi ini terdiri dari: (i) Sub Direktorat Rencana
Tata Ruang Laut Nasional dan perairan Yurisdiksi; (ii) Sub Direktorat
Rencana Tata Ruang dan Zonasi Wilayah I; (iii) Sub Direktorat Rencana
Tata Ruang dan Zonasi Wilayah II; (iv) Sub Direktorat Informasi dan
Evaluasi Spasial; dan (v) Subbagian Tata Usaha
c. Direktorat Konservasi Kawasan dan Jenis Ikan, mempunyai tugas
melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan,
penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria, serta pemberian
bimbingan teknis dan evaluasi di bidang konservasi kawasan dan jenis
ikan. Organisasi ini terdiri dari: (i) Sub Direktorat Jejaring, Data dan
Informasi Konservasi; (ii) Sub Direktorat Konservasi Kawasan; (iii) Sub
Direktorat Konservasi Jenis Ikan ; (iv) Sub Direktorat Pemanfaatan
Kawasan dan Jenis Ikan; dan (v) Subbagian Tata Usaha
d. Direktorat Pesisir dan Lautan, mempunyai tugas melaksanakan
penyiapan, perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma,
standar, prosedur dan kriteria serta pemberian bimbingan teknis, dan
evaluasi dibidang pesisir dan lautan. Organisasi ini terdiri dari: (i) Sub
Direktorat Mitigasi bencana lingkungan; (ii) Sub Direktorat
Pendayagunaan Sumber Daya Kelautan; (iii) Sub Direktorat
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Pendahuluan - 33 -
Penanggulangan pencemaran Sumberdaya pesisir dan lautan; (iv) Sub
Direktorat Rehabilitasi dan reklamasi; dan (v) Subbagian Tata Usaha
e. Direktorat Pendayagunaan Pulau-pulau Kecil, mempunyai tugas
melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan,
penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria serta pemberian
bimbingan teknis dan evaluasi di bidang pendayagunaan pulau-pulau
kecil. Organisasi ini terdiri dari: (i) Sub Direktorat Identifikasi Pulau-
pulau Kecil; (ii) Sub Direktorat Sarana dan Prasarana Pulau-pulau Kecil;
(iii) Sub Direktorat Pengelolaan Ekosistem Pulau-pulau Kecil; (iv) Sub
Direktorat Investasi dan promosi pulau-pulau kecil; dan (v) Subbagian
Tata Usaha
f. Direktorat Pemberdayaan Masyarakat Pesisir dan Pengembangan
Usaha, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan dan
pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria
serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang pemberdayaan
masyarakat pesisir dan pengembangan usaha. Organisasi ini terdiri dari:
(i) Sub Direktorat Akses Permodalan; (ii) Sub Direktorat Akses Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi; (iii) Sub Direktorat Sosial Budaya
Masyarakat; (iv) Sub Direktorat Pengembangan Usaha; dan (v)
Subbagian Tata Usaha;
g. dan didukung oleh 8 (delapan) UPT, rician sebagai berikut:
Tabel 7: Satuan Kerja Unit Pelayanan Teknis (UPT) DJKP3K
NO LOK.W
IL
KODE
SATKER NAMA SATKER
1 29 290145 LOKA PENGELOLAAN (LOKA PSL) SERANG
2 22 477419 BALAI PENGELOLAAN SDPL DENPASAR
3 13 477425 BALAI PENGELOLAAN SDPL PONTIANAK
4 19 477431 BALAI PENGELOLAAN SDPL MAKASSAR
5 33 477440 LOKA PENGELOLAAN (LOKA SPL) SORONG
6 09 477456 LOKA KAWASAN (BKKPN) PEKANBARU
7 08 499346 BALAI PENGELOLAAN SDPL (BPSPL) PADANG
8 24 499352 BALAI KAWASAN (BKKPN) KUPANG
9) Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan (Balitbang
KP), yaitu unsur pelaksana di bidang penyelenggaraan penelitian dan
pengembangan IPTEK Kelautan Perikanan, sebelumnya Badan Riset Kelautan
dan Perikanan (BRKP) berubah nomenklatur menjadi Badan Penelitian dan
Pengembangan Kelautan dan Perikanan (Balitbang KP), Balitbang KP dipimpin
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Pendahuluan - 34 -
oleh seorang Kepala Badan. Susunan organisasi Balitbang KP terdiri dari:
a. Sekretariat Badan,
b. Pusat Penelitian Pengelolaan Perikanan dan Konsevasi Sumber Daya
Ikan,
c. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan Budidaya,
d. Pusat Pengkajian dan Perekayasaan Teknologi Kelautan dan Perikanan,
e. Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Laut dan Pesisir,
f. dan didukung oleh 16 (enam belas) UPT dibidang penelitian dan
pengembangan kelautan dan perikanan, dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 8: Satuan Kerja Unit Pelayanan Teknis (UPT) Balitbang KP
NO LOK.
WIL
KODE
SATKER NAMA SATKER
1 02 237270 BALAI RISET PERIKANAN BUDIDAYA AIR TAWAR
2 01 237821 BALAI RISET PERIKANAN PERAIRAN UMUM
3 01 238094 BALAI RISET PERIKANAN BUDIDAYA AIR PAYAU
4 02 427712 BALAI RISET PERIKANAN LAUT
5 02 427721 BALAI BESAR RISET PERIKANAN BUDIDAYA LAUT
6 01 452904 BALAI BESAR RISET PENGOLAHAN PRODUK DAN
BIOTEKNOLOGI KP
7 02 452910 BALAI BESAR RISET SOSIAL EKONOMI KELAUTAN DAN
PERIKANAN
8 02 452929 BALAI RISET BUDIDAYA IKAN HIAS DEPOK
9 02 452935 BALAI RISET DAN OBSERVASI KELAUTAN
10 11 649679 LOKA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN BUDIDAYA RUMPUT
LAUT
11 19 660045 BALAI RISET PEMULIHAN SUMBER DAYA IKAN JATILUHUR
12 20 660052 LOKA RISET PEMULIAAN DAN TEKNOLOGI BD PERIKANAN AIR
TAWAR
13 22 660053 LOKA RISET KERENTANAN PESISIR DAN LAUT
14 22 660054 LOKA PENELITIAN PERIKANAN TUNA BENOA
15 22 660055 LOKA LITBANG MEKANISASI PENGOLAHAN HASIL PERIKANAN
16 31 660057 LOKA PEREKAYASAAN TEKNOLOGI KELAUTAN
10) Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan
(BPSDMKP), yaitu unsur pendukung yang mempunyai tugas melaksanakan
pengkajian dan perumusan kebijakan program pengembangan SDM perikanan
serta penyuluhan di bidang perikanan, pembinaan dan pelaksanaan pendidikan,
pelatihan, dan penyuluhan perikanan dalam rangka menunjang pelaksanaan tugas
Kementerian berdasarkan kebijakan Menteri Kelautan dan Perikanan serta
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Pendahuluan - 35 -
BPSDMKP dipimpin oleh seorang Kepala Badan. Susunan organisasi
BPSDMKP terdiri dari:
a. Sekretariat BPSDMKP, mempunyai tugas melaksanakan penyerasian
program dan anggaran, kerja sama, serta pembinaan dan pemberian
dukungan administratif kepada seluruh unsur di lingkungan Badan
Pengembangan SDM KP.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Sekretariat Badan
menyelenggarakan fungsi:
1). pelaksanaan penyerasian dan penyusunan rencana, program,
anggaran, kegiatan, dan kerja sama di bidang pengembangan sumber
daya manusia kelautan dan perikanan serta penyuluhan di bidang
kelautan dan perikanan;
2). Pelaksanaan pengembangan organisasi dan ketatalaksanaan,
perumusan rancangan peraturan perundang-undangan, dan
pengelolaan urusan kepegawaian;
3). pelaksanaan perbendaharaan, administrasi keuangan, dan barang
kekayaan milik negara, serta pelaksanaan urusan tata usaha dan
rumah tangga Badan Pengembangan SDM KP; dan
4). pelaksanaan monitoring dan evaluasi, pelaporan Badan
Pengembangan SDM KP, serta pengelolaan dokumentasi dan
perpustakaan.
Sekretariat Badan dalam melaksanakan tugas kesekretariatan didukung
oleh:
1) Bagian Program dan Kerja Sama;
2) Bagian Organisasi dan Kepegawaian;
3) Bagian Keuangan dan Umum;
4) Bagian Evaluasi dan Dokumentasi; dan
5) Kelompok Jabatan Fungsional.
b. Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan,
mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan bahan kebijakan
dan program, serta melaksanakan penyusunan pedoman, standar,
bimbingan, monitoring, dan evaluasi tata penyelenggaraan, kebutuhan
pendidikan, pengembangan dan pembinaan kelembagaan, ketenagaan,
penyelenggaraan pendidikan, lembaga, dan tenaga pendidik di bidang
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Pendahuluan - 36 -
kelautan dan perikanan.
Dalam melaksanakan tugasnya, Pusat Pendidikan Kelautan dan
Perikanan menyelenggarakan fungsi:
1) pengkajian dan penyiapan perumusan bahan kebijakan,
perencanaan, program pendidikan di bidang kelautan dan perikanan;
2) pelaksanaan kerja sama pendidikan dan tugas belajar di bidang
kelautan dan perikanan;
3) pelaksanaan penyusunan pedoman, standar, dan bimbingan tata
penyelenggaraan pendidikan serta pengembangan penyusunan
kebutuhan pendidikan di bidang kelautan dan perikanan;
4) penyelenggaraan pendidikan tinggi dan pendidikan menengah
kejuruan di bidang kelautan dan perikanan;
5) pelaksanaan pengembangan dan pembinaan kelembagaan, tenaga
pendidik, peserta didik, dan alumni pendidikan berstandar
internasional di bidang kelautan dan perikanan;
6) monitoring dan evaluasi penyelenggaraan dan hasil pendidikan di
bidang kelautan dan perikanan; dan
7) pengelolaan urusan tata usaha dan rumah tangga Pusat.
Dalam melaksanakan tugas tersebut, Pusat Pendidikan Kelautan dan
Perikanan didukung oleh Bidang-bidang seperti dibawah ini:
1) Bidang Program, Monitoring, dan Evaluasi;
2) Bidang Penyelenggaraan Pendidikan;
3) Bidang Kelembagaan dan Ketenagaan;
4) Subbagian Tata Usaha; dan
5) Kelompok Jabatan Fungsional.
c. Pusat Pelatihan Kelautan dan Perikanan, mempunyai tugas
melaksanakan penyiapan perumusan bahan kebijakan dan program, serta
melaksanakan penyusunan pedoman, standar, bimbingan, monitoring,
dan evaluasi tata penyelenggaraan, kebutuhan pelatihan, pengembangan
dan pembinaan kelembagaan, ketenagaan, penyelenggaraan pelatihan,
lembaga dan tenaga pelatih/instruktur di bidang kelautan dan perikanan.
Dalam melaksanakan tugas dimaksud, Pusat Pelatihan Kelautan dan
Perikanan menyelenggarakan fungsi:
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Pendahuluan - 37 -
1) pengkajian dan penyiapan perumusan bahan kebijakan,
perencanaan, program pelatihan di bidang kelautan dan perikanan;
2) pelaksanaan kerja sama pelatihan dan permagangan di bidang
kelautan dan perikanan;
3) pelaksanaan penyusunan pedoman, standar, dan bimbingan tata
penyelenggaraan pelatihan serta pengembangan penyusunan
kebutuhan pelatihan di bidang kelautan dan perikanan;
4) penyelenggaraan pelatihan aparatur dan non aparatur di bidang
kelautan dan perikanan;
5) pelaksanaan pengembangan dan pembinaan kelembagaan, tenaga
pelatih/instruktur, peserta latih, dan alumni pelatihan di bidang
kelautan dan perikanan;
6) monitoring dan evaluasi penyelenggaraan dan hasil pelatihan di
bidang kelautan dan perikanan; dan
7) pengelolaan urusan tata usaha dan rumah tangga Pusat pelatihan
Kelautan dan Perikanan.
Dalam melaksanakan tugas dimaksud Pusat Pelatihan Kelautan dan
Perikanan didukung oleh Bidang-bidang sebagai berikut;
1) Bidang Program, Monitoring, dan Evaluasi;
2) Bidang Penyelenggaraan Pelatihan;
3) Bidang Kelembagaan dan Ketenagaan;
4) Subbagian Tata Usaha; dan
5) Kelompok Jabatan Fungsional.
d. Pusat Penyuluhan Kelautan dan Perikanan, mempunyai tugas
melaksanakan penyiapan perumusan bahan kebijakan dan program, serta
melaksanakan penyusunan pedoman, standar, bimbingan, monitoring,
dan evaluasi tata penyelenggaraan, kebutuhan penyuluhan,
pengembangan dan pembinaan kelembagaan, ketenagaan,
penyelenggaraan penyuluhan, lembaga, dan tenaga penyuluhan di bidang
kelautan dan perikanan.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Pusat Penyuluhan
Kelautan dan Perikanan menyelenggarakan fungsi:
1) pengkajian dan penyiapan perumusan bahan kebijakan,
perencanaan, program penyuluhan di bidang kelautan dan
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Pendahuluan - 38 -
perikanan;
2) pelaksanaan kerja sama pengembangan penyuluhan di bidang
kelautan dan perikanan;
3) pelaksanaan penyusunan pedoman, standar, dan bimbingan tata
penyelenggaraan penyuluhan serta penyusunan kebutuhan
penyuluhan di bidang kelautan dan perikanan;
4) pelaksanaan pengembangan dan pembinaan kelembagaan,
ketenagaan penyuluh, materi, sarana, metode, dan sistem
penyelenggaraan penyuluhan di bidang kelautan dan perikanan;
5) monitoring dan evaluasi penyelenggaraan dan hasil penyuluhan di
bidang perikanan; dan
6) pengelolaan urusan tata usaha dan rumah tangga Pusat Penyuluhan
kelautan dan perikanan.
Dalam tugas diatas Pusat Penyuluhan Kelautan dan Perikanan didukung
oleh Bidang-bidang sebagaimana dibawah ini:
1) Bidang Program, Monitoring, dan Evaluasi;
2) Bidang Penyelenggaran Penyuluhan;
3) Bidang Kelembagaan dan Ketenagaan;
4) Subbagian Tata Usaha; dan
5) Kelompok Jabatan Fungsional.
dan didukung oleh 20 (Dua Puluh) UPT, dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 9: Satuan Kerja Unit Pelayanan Teknis (UPT) BPSDMKP
NO LOK.
WIL
KODE
SATKER NAMA SATKER
1 03 237373 SEKOLAH USAHA PERIKANAN MENENGAH TEGAL
2 17 238010 AKADEMI PERIKANAN BITUNG
3 07 238741 BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERIKANAN MEDAN
4 21 238755 BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERIKANAN AMBON
5 05 238762 BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERIKANAN
BANYUWANGI
6 3 239188 BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERIKANAN TEGAL
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Pendahuluan - 39 -
7 17 239260 BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERIKANAN AERTEMBAGA
8 01 427511 SEKOLAH TINGGI PERIKANAN JAKARTA
9 29 427536 BAGIAN ADMINISTRASI PELATIHAN PERIKANAN LAPANGAN
SERANG
10 06 427551 SEKOLAH USAHA PERIKANAN MENENGAH LADONG
11 08 427573 SEKOLAH USAHA PERIKANAN MENENGAH PARIAMAN
12 13 427582 SEKOLAH USAHA PERIKANAN MENENGAH PONTIANAK
13 19 427602 SEKOLAH USAHA PERIKANAN MENENGAH BONE
14 21 427618 SEKOLAH USAHA PERIKANAN MENENGAH WAEHERU
15 33 427630 SEKOLAH USAHA PERIKANAN MENENGAH SORONG
16 02 440043 SEKOLAH TINGGI PERIKANAN JURUSAN PENYULUHAN
PERIKANAN BOGOR
17 05 622035 AKADEMI PERIKANAN SIDOARJO
18 33 634146 AKADEMI PERIKANAN SORONG
19 12 652009 SEKOLAH USAHA PERIKANAN MENENGAH KOTA AGUNG
LAMPUNG
20 02 653526 BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN APARATUR SUKAMANDI
11) Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan
(BKIPM) , yaitu unsur pelaksana di bidang peny elenggaraan karantina ikan
pengendalian mutu dan keamanan hasil perikanan, pada Tahun Anggaran 2011,
Badan Karantina Ikan yang semula merupakan bagian dari Sekretariat Jenderal,
diresmikan sebagai organisasi mandiri dengan nomenklatur Badan Karantina
Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPMKHP).
Pembentukan badan tersebut tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun
2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan
Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara, BKIPM dipimpin
oleh seorang Kepala Badan. Susunan organisasi BKIPM terdiri dari:
a. Sekretariat Badan, mempunyai tugas melaksanakan penyerasian
program dan anggaran, kerjasama serta pembinaan dan pemberian
dukungan administratif kepada semua unsur di lingkungan BKIPM.
Fungsi yang diemban Sekretariat BKIPM adalah :
1. Pelaksanaan penyerasian dan penyusunan rencana, program,
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Pendahuluan - 40 -
anggaran, monitoring dan evaluasi serta penyusunan kerja sama di
bidang karantina ikan, pengendalian mutu dan keamanan hasil
perikanan;
2. Pelaksanaan administrasi kepegawaian, pengelolaan, pengembangan
dan tata usaha kepegawaian dan jabatan fungsional;
3. Pelaksanaan perumusan rancangan peraturan perundang-undangan,
penyempurnaan organisasi dan ketatalaksanaan, pengelolaan
dokumentasi dan pengembangan sistem informasi hukum;
4. Pelaksanaan perbendaharaan, administrasi keuangan dan barang
kekayaan milik negara serta pelaksanaan urusan persuratan, tata
usaha, rumah tangga dan perlengkapan;
5. Pengelolaan sarana dan prasana teknologi infomasi, pengembangan
sistem informasi, publikasi, perpustakaan, kehumasan, pengelolaan
data dan pelaporan serta layanan pengaduan.
b. Pusat Karantina Ikan, mempunyai tugas melaksanakan pembinaan dan
pengembangan perkarantinaan ikan serta pemantauan dan evaluasi
pelaksanaannya. Fungsi yang diemban adalah :
1. Perumusan kebijakan operasional perkarantinaan ikan;
2. Koordinasi penindakan dan penanganan pelanggaran perkarantinaan
ikan dan pembinaan PPNS karantina ikan;
3. Perumusan kebijakan tata laksana instalasi dan laboratorium;
4. Pengkajian sistem perkarantinaan ikan;
5. Pengkajian manajemen risiko hama dan penyakit ikan;
6. Pelaksanaan tata usaha Pusat Karantina Ikan
c. Pusat Sertifikasi Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan, mempunyai
tugas melaksanakan perumusan kebijakan, penyusunan norma, standar,
prosedur, kriteria, bimbingan teknis, monitoring, evaluasi dan laporan di
bidang sertifikasi mutu dan keamanan hasil perikanan. Pusat Sertifikasi
Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan mengemban fungsi :
1. Perumusan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur dan
kriteria sistem sertifikasi mutu dan keamanan hasil perikanan;
2. Pelaksanaan kegiatan sertifikasi, akreditasi dan monitoring,
harmonisasi dan penanganan kasus dalam rangka sertifikasi mutu dan
keamanan hasil perikanan;
3. Monitoring, evaluasi dan laporan penerapan sistem sertifikasi mutu
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Pendahuluan - 41 -
dan keamanan hasil perikanan;
4. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga.
d. Pusat Manajemen Mutu, mempunyai tugas melaksanakan perumusan
kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, kriteria, bimbingan
teknis, monitoring, evaluasi dan laporan di bidang manajemen mutu
otoritas kompeten. Pusat Manajemen Mutu mengemban fungsi :
1. Perumusan kebijakan, penyusunan norma, standar prosedur, kriteria,
monitoring, evaluasi, dan laporan di bidang sistem manajemen mutu
otoritas kompeten;
2. Pelaksanaan penerapan, verifikasi dan bimbingan teknis sistem
manajemen mutu otoritas kompeten bidang produksi, laboratorium
dan lembaga inspeksi;
3. Pelaksanaan kegiatan monitoring, evaluasi dan laporan;
4. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga.
e. Didukung dengan 47 (empat puluh tujuh) UPT, berdasarkan Peraturan
Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor
PER.25/MEN/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana
Teknis Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil
Perikanan, maka BKIPM diperkuat dengan Unit Pelaksana Teknis (UPT)
di bidang pelayanan operasional karantina ikan, pengendalian mutu dan
keamanan hasil perikanan dan UPT di bidang pelayanan uji standar
karantina ikan, pengendalian mutu dan keamanan hasil perikanan. UPT
di bidang pelayanan operasional terdiri dari 46 UPT BKIPM yang
tersebar di seluruh wilayah Indonesia yang terdiri dari 2 Balai Besar
KIPM, 7 Balai KIPM Kelas I, 5 Balai KIPM Kelas II, 18 Stasiun
KIPM Kelas I dan 14 Stasiun KIPM Kelas II. Sedangkan UPT di bidang
pelayanan uji standar adalah Balai Uji Standar KIPM yang berkedudukan
di Jakarta.
UPT di bidang pelayanan operasional karantina ikan, pengendalian mutu
dan keamanan hasil perikanan mempunyai tugas melaksanakan
pencegahan masuk dan tersebarnya hama dan penyakit ikan karantina
(HPIK) ke/di/keluar wilayah negara Republik Indonesia, pengendalian
mutu dan keamanan hasil perikanan serta penerapan sistem manajemen
mutu. Dalam menjalankan tugasnya, UPT di bidang pelayanan
operasional menyelenggarakan fungsi :
1. Pelaksanaan pencegahan masuk dan tersebarnya HPIK dari luar
negeri dan dari suatu area ke area lain di dalam negeri atau keluarnya
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Pendahuluan - 42 -
dari dalam wilayah negara Republik Indonesia;
2. Pelaksanaan pencegahan keluar dan tersebarnya HPI dari wilayah
negara Republik Indonesia yang dipersyaratkan negara tujuan;
3. Pelaksanaan tindakan karantina terhadap media pembawa HPIK;
4. Pelaksanaan pemantauan HPIK, mutu dan keamanan hasil perikanan;
5. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian HPIK, mutu dan
keamanan hasil perikanan;
6. Pelaksanaan inspeksi terhadap UPI dalam rangka sertifikasi
penerapan program manajemen mutu terpadu,
7. Pelaksanaan surveilen HPIK, mutu dan keamanan hasil perikanan;
8. Pelaksanaan sertifikasi kesehatan ikan, mutu dan keamanan hasil
perikanan;
9. Pelaksanaan pengujian HPIK, mutu dan keamanan hasil perikanan;
10. Penerapan sistem manajemen mutu pada laboratorium dan pelayanan
operasional;
11. Pembuatan koleksi media pembawa dan/atau HPIK;
12. Pengumpulan dan pengolahan data dan informasi perkarantinaan
ikan, mutu dan keamanan hasil perikanan;
13. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga.
UPT di bidang pelayanan uji standar karantina ikan, pengendalian mutu
dan keamanan hasil perikanan mempunyai tugas melaksanakan
pengujian dan pengembangan teknik dan metoda pengujian karantina
ikan, mutu dan keamanan hasil perikanan dalam rangka uji standar
karantina ikan, pengendalian mutu dan keamanan hasil perikanan.
Dalam melaksanakan tugasnya, Balai Uji Standar KIPM
menyelenggarakan fungsi :
1. Pelaksanaan pengujian HPIK, mutu dan keamanan hasil perikanan
dalam rangka uji standar HPIK, mutu dan keamanan hasil perikanan;
2. Pengembangan teknik dan metoda pengujian HPIK, mutu dan
keamanan hasil perikanan;
3. Pelaksanaan uji profisiensi;
4. Pelaksanaan rancangan standardisasi metoda pengujian karantina
ikan, pengendalian mutu dan keamanan hasil perikanan;
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Pendahuluan - 43 -
5. Pembuatan koleksi standar media pembawa dan/atau HPIK;
6. Penyiapan bahan informasi dan publikasi hasil pengujian
laboratorium karantina ikan, pengendalian mutu dan keamanan hasil
perikanan;
7. Pelaksanaan kerja sama teknis laboratorium nasional dan
internasional;
8. Pelaksanaan bimbingan teknis laboratorium;
9. Pengumpulan dan pengolahan data;
10. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga.
12) Staf Ahli Menteri adalah unsur pembantu dalam memberikan telaahan,
pertimbangan, dan saran pemecahan masalah secara konseptual mengenai hal-hal
tertentu menurut keahliannya yang berkaitan dengan kelautan dan perikanan.
Susunan organisasi Staf Ahli Menteri terdiri dari:
a. Staf Ahli Bidang Ekonomi, Sosial, dan Budaya,
b. Staf Ahli Bidang Kebijakan Publik,
c. Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Hubungan Antar Lembaga,
d. Staf Ahli Bidang Hukum, dan
e. Staf Ahli Bidang Ekologi dan Sumber Daya Laut.
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Pendahuluan - 44 -
Struktur organisasi Kementerian Kelautan dan Perikanan seperti
pada gambar berikut:
Gambar 1: Organisasi Kementerian Kelautan dan Perikanan
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Pendahuluan - 45 -
A.2.1.4 SDM Kementerian Kelautan dan Perikanan
Jumlah pegawai di KKP (Pusat dan UPT) sampai dengan tanggal 31
Desember 2014 mencapai 10.492 orang, dengan rincian sebagai berikut:
Grafik 1: Jumlah Pegawai KKP berdasarkan Golongan
Per 31 Desember 2014
Tabel 10: Jumlah Pegawai KKP berdasarkan Tingkat Golongan dan Jenis Kelamin
UNIT KERJA
JENIS KELAMIN GOLONGAN
JUMLAH I II III IV
SEKRETARIAT JENDERAL
LAKI-LAKI 8 152 198 45 403
PEREMPUAN 2 35 127 14 178
JUMLAH 10 187 325 59 581
INSPEKTORAT JENDERAL
LAKI-LAKI 1 15 93 33 142
PEREMPUAN 0 6 48 11 65
JUMLAH 1 21 141 44 207
DITJEN PERIKANAN TANGKAP
LAKI-LAKI 34 323 649 94 1100
PEREMPUAN 2 87 257 30 376
JUMLAH 36 410 906 124 1476
DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA
LAKI-LAKI 45 353 597 114 1109
PEREMPUAN 7 64 303 38 412
JUMLAH 52 417 900 145 1521
DITJEN P2HP
LAKI-LAKI 6 48 141 44 239
PEREMPUAN 1 17 117 26 161
JUMLAH 7 65 258 70 400
DITJEN KP3K
0
100
200
300
400
500
600
700
800
900
1000
GOL. I
GOL. II
GOL. III
GOL. IV
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Pendahuluan - 46 -
LAKI-LAKI 3 56 260 42 361
PEREMPUAN 0 23 155 15 193
JUMLAH 3 79 215 57 554
DITJEN PSDKP
LAKI-LAKI 1 271 491 38 801
PEREMPUAN 0 21 88 16 125
JUMLAH 1 392 579 54 926
BADAN LITBANG KP
LAKI-LAKI 31 231 486 144 892
PEREMPUAN 1 62 319 56 438
JUMLAH 32 293 805 200 1330
BADAN PSDMKP
LAKI-LAKI 41 424 658 199 1322
PEREMPUAN 18 118 313 60 509
JUMLAH 59 542 971 259 1831
BADAN KARANTINA IKAN PMKHP
LAKI-LAKI 8 401 586 63 1058
PEREMPUAN 4 176 400 28 608
JUMLAH 12 577 986 91 1666
213 2883 6286 1110 10492
1) Jumlah pegawai Kementerian Kelautan dan Perikanan per 31
Desember 2014 sebanyak 10.492 orang yang terdiri dari unit
kerja Eselon I (Pusat dan UPT): Sekretariat Jenderal 581 orang,
Ditjen. Inspektur Jenderal 207 orang, Perikanan Tangkap 1.476
orang, Ditjen. Perikanan Budidaya 1.521 orang, Ditjen. P2HP 400
orang, Ditjen. KP3K 554 orang, Ditjen. PSDKP 926 orang, Balitbang
KP 1.330 orang, BPSDMKP 1.831 orang dan BKIPM 1.666 orang.
2) Jika dilihat dari Gambar 1 di atas, jumlah pegawai menurut Eselon
I terbanyak terdapat di BPSDMKP sekitar 17,45%, sedangkan
jumlah pegawai yang sedikit terdapat di Itjen sekitar 1,97% dari
total jumlah pegawai KKP.
3) Jumlah pegawai menurut golongan: Golongan IV sebanyak 1.110
orang, Golongan III sebanyak 6.286 orang, Golongan II sebanyak
2.883 orang, dan Golongan I sebanyak 213 orang.
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Pendahuluan - 47 -
A.3. PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
A.3.1. Penyusunan Laporan Secara Berjenjang
Penyusunan Laporan Keuangan secara berjenjang
Melalui Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
pemerintah telah memberikan wewenang kepada Menteri Keuangan selaku
Bendahara Umum Negara untuk menetapkan suatu sistem akutansi dan pelaporan
Keuangan Negara, yang kemudian dituangkan dalam Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 171 Tahun 2007, tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan
Pemerintah Pusat yang telah disempurnakan melalui Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 233 tahun 2012 disebutkan bahwa terdapat dua sistem utama yang
membentuk Sistem Akutansi dan Pelaporan Keuangan Negara, yaitu Sistem
Akuntansi Bendahara Umum Negara yang (SA-BUN) yang dilaksanakan oleh
Kementerian Keuangan, SA-BUN mempunyai beberapa sub sistem salah satunya
adalah Sistem Akuntansi Umun (SAU) yang di laksanakan oleh Kementerian
Keuangan dan Sistem Akutansi Instansi (SAI) yang dilaksanakan oleh
kementerian/lembaga negara selaku pelaksana kegiatan yang membebani keuangan
negara.
Sistem Akuntansi Instansi (SAI) dilaksanakan oleh Kementerian Negara/Lembaga.
Kementerian Negara/Lembaga melakukan pemrosesan data untuk menghasilkan
Laporan Keuangan, SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Keuangan (SAK) yang
merupakan dan Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara
(SIMAK-BMN). SAI dirancang untuk menghasilkan Laporan Keuangan Satuan
Kerja yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas
Laporan Keuangan. Sedangkan SIMAK-BMN adalah sistem yang menghasilkan
informasi aset tetap, persediaan, dan lainnya untuk penyusunan neraca dan laporan
barang milik negara serta laporan manajerial lainnya.
Dalam pelaksanaan SAI, Kementerian Negara/Lembaga membentuk unit akuntansi
keuangan dan unit akuntansi barang.
Unit akuntansi keuangan terdiri dari:
1. Unit Akuntansi Pengguna Anggaran (UAPA);
2. Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Anggaran - Eselon1 (UAPPA-E1);
3. Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Anggaran - Wilayah (UAPPA-W);
4. Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran (UAKPA).
Unit akuntansi barang terdiri dari:
1. Unit Akuntansi Pengguna Barang (UAPB);
2. Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Barang – Eselon1 (UAPPB-E1);
3. Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Barang – Wilayah (UAPPB-W);
4. Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Barang (UAKPB).
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Pendahuluan - 48 -
Gambar 2: Kerangka Umum SAI
Gambar 3: Mekanisme Penyusunan Laporan SAI
SAI
Sistem Akuntansi Keuangan
(SAK)
Sistem Informasi Manejemen
Akutansi Barang Milik Negara
(SIMAK-BMN)
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Pendahuluan - 49 -
Gambar 4: Alur Penyusunan Laporan Keuangan KKP Tahunan (Audited) 2014
Grafik 2: Jumlah satker KKP menurut Eselon 1 tahun 2010-2014
0
100
200
300
400
TAHUN 2010 TAHUN 2011 TAHUN 2012 TAHUN 2013 TAHUN 2014
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Pendahuluan - 50 -
Tabel 11:Jumlah satker KKP menurut Eselon 1 tahun 2010-2014
NO UNIT ESELON
1
TAHUN
2010
TAHUN
2011
TAHUN
2012
TAHUN
2013
TAHUN
2014
1 SETJEN 41 41 42 42 42
2 ITJEN 1 1 1 1 1
3 DITJEN PT 145 137 171
153 169
4 DITJEN PB 364 91 139
190
202
5
DITJEN
P2SDKP 59 49 46
44
44
6 DITJEN P2HP 121 222 136
183
170
7 DITJEN KP3K 186 111 104
122
135
8 BRKP 16 17 19
21
21
9 BSDMKP 24 24 57
57
57
10 BKIPM 47 50 77
77
77
JUMLAH 1.004 743 792 890 918
Kenaikan/penurunan
272
(261)
49
98
28
Prosentase (%)
37,16
(26,00)
6,59
12,37
3,26
1. Jumlah satker terbanyak terjadi tahun 2010 sebanyak 1004 yang sebagian
besar ada di satker tugas pembantuan yang tersebar di kota dan kabupaten
sebesar 547 satker, dengan satker paling banyak di unit eselon 1 Ditjen
Perikanan Budidaya;
2. Jumlah satker Kementerian Kelautan dan Perikanan paling sedikit terjadi
tahun 2011 sebanyak 743 dengan penurunan satker 26% sehingga berakibat
banyaknya satker inaktif yang berdampak pada kualitas penyampaian laporan
keuangan Kementerian Kelautan dan Perikanan secara umum;
3. Untuk tahun anggaran 2014 terdapat kenaikan jumlah satker sebesar 3,26%
dibandingkan periode tahun sebelumnya, hal ini dikarenakan adanya
penambahan alokasi anggaran di satker tugas pembantuan yang ada di
Kabupaten dan Kota.
4. Sedangkan satker inaktif merupakan satker yg tidak dapat alokasi anggaran
di tahun 2014 tetapi masih terdapat aset dalam laporan neraca yang belum di
pertanggungjawabkan untuk di serah terimakan ke pemerintah daerah atau
masyarakat, untuk satker inaktif yang masih ada di tahun 2014 berjumlah
399 satker.
Pada penyampaian laporan keuangan tingkat wilayah, untuk kementerian Kelautan
dan Perikanan tidak memiliki kantor wilayah, sebagai tindak lanjut Peraturan Menteri
Keuangan Republik Indonesia Nomor 171/PMK.05/2007 sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 233/PMK.05/2011 tentang Perubahan
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Pendahuluan - 51 -
atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 tentang Sistem
Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat yang kemudian dituangkan
dalam Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan nomor PER.19/MEN/2011 tentang
Sistem Akutansi dan Pelaporan Keuangan Lingkungan Kementerian Kelautan dan
Perikanan dan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor
KEP.63/MEN/2012 tentang Penetapan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan
Provinsi sebagai Penanggung jawab unit Akutansi Pembantu Pengguna Anggaran
Wilayah.
Untuk penyusunan laporan keuangan Tahunan (Audited) tahun 2014 ini
merupakan laporan yang mencakup seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh
Kementerian Kelautan dan Perikanan. Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui
Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yaitu serangkaian prosedur manual maupun yang
terkomputerisasi mulai dari pengumpulan data, pencatatan dan pengikhtisaran sampai
dengan sampai dengan pelaporan posisi keuangan dan operasi keuangan pada
Kementerian Negara/Lembaga.
Laporan Keuangan KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN Tahunan
(Audited) tahun 2014 ini merupakan laporan konsolidasi dari seluruh jenjang
struktural di bawah KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN seperti
eselon I, wilayah, serta satuan kerja yang bertanggung jawab atas anggaran yang
diberikan.
Jumlah satuan kerja di lingkup Kementerian Kelautan dan Perikanan adalah 918
satker. Dari jumlah tersebut, yang menyampaikan laporan keuangan dan
dikonsolidasikan sejumlah 918 satker (100%). Rincian satuan kerja tersebut dapat
dilihat pada tabel berikut:
Tabel 12: Rekapitulasi Jumlah Satker KKP TA.2014 berdasarkan Unit Eselon 1
No Kode
Eselon I
Satker Eselon I
Jumlah Jenis Kewenangan
Jml KP KD DK TP
M TM M T
M M TM M T
M
1 032.01 Sekretariat Jenderal 9 0 0 0 33 0 0 0 42
2 032.02 Inspektorat Jenderal 1 0 0 0 0 0 0 0 1
3 032.03 Ditjen Perikanan Tangkap 7 0 22 0 33 0 107 0 169
4 032.04 Ditjen Perikanan Budidaya 6 0 15 0 33 0 148 0 202
5 032.05 Ditjen PSDKP 6 0 5 0 33 0 0 0 44
6 032.06 Ditjen P2HP 6 0 1 0 33 0 130 0 170
7 032.07 Ditjen KP3K 8 0 8 0 33 0 86 0 135
8 032.11 BRKP 5 0 16 0 0 0 0 0 21
9 032.12 BPSDMKP 4 0 20 0 33 0 0 0 57
10 032.13 BKIPM 4 0 47 0 26 0 0 0 77
Jumlah 56 0 134 0 257 0 471 0 918
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Pendahuluan - 52 -
Tabel 13: Rekapitulasi Jumlah Satker KKP TA 2014 yg menyampaikan LK berdasarkan Wilayah
No Kode
Wilayah
Propinsi/
Koordinator Wilayah
Jumlah Jenis Kewenangan
Jml KP KD DK TP
M TM M T
M M TM M T
M 1 0100 DKI JAKARTA 0 0 9 8 2 19
2 0200 JAWA BARAT 0 0 12 8 20 40
3 0300 JAWA TENGAH 0 0 7 8 32 47
4 0400 D.I YOGYAKARTA 0 0 2 7 8 17
5 0500 JAWA TIMUR 0 0 3 8 38 53
6 0600 N.A.D 0 0 3 8 20 31
7 0700 SUMATERA UTARA 0 0 7 8 17 32
8 0800 SUMATERA BARAT 0 0 5 8 10 23
9 0900 RIAU 0 0 2 7 9 18
10 1000 JAMBI 0 0 2 7 6 15
11 1100 SUMSEL 0 0 2 8 14 24
12 1200 LAMPUNG 0 0 3 8 12 23
13 1300 KALBAR 0 0 7 8 9 24
14 1400 KALTENG 0 0 1 7 7 15
15 1500 KALSEL 0 0 2 8 11 21
16 1600 KALTIM 0 0 2 8 11 21
17 1700 SULAWESI UTARA 0 0 7 8 12 27
18 1800 SULAWESI TENGAH 0 0 2 8 17 27
19 1900 SULSEL 0 0 5 8 31 44
20 2000 SULTRA 0 0 4 8 15 27
21 2100 MALUKU 0 0 7 8 17 32
22 2200 BALI 0 0 7 8 14 29
23 2300 NTB 0 0 3 8 22 33
24 2400 NTT 0 0 2 8 24 34
25 2500 PAPUA 0 0 2 8 16 26
26 2600 BENGKULU 0 0 1 7 7 15
27 2800 MALUKU UTARA 0 0 2 8 15 25
28 2900 BANTEN 0 0 6 8 10 24
29 3000 BANGKA BELITUNG 0 0 3 7 4 14
30 3100 GORONTALO 0 0 2 8 9 19
31 3200 KEPULAUAN RIAU 0 0 3 8 9 20
32 3300 PAPUA BARAT 0 0 4 8 14 26
33 3400 SULAWESI BARAT 0 0 1 7 9 17
Jumlah 134 257 471 861
KANTOR PUSAT 57 0 0 0 0 0 0 0 57
Keterangan: M : Menyampaikan TM : TidakMenyampaikan
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Pendahuluan - 53 -
Tabel 14: Rekapitulasi Jumlah Satker KKP TA 2014
Ko
de
Eselon I Satker
Penerim
a DIPA
Satker
Pencata
t BMN
Satker
Inaktif
Satker
Baru
01 Setjen 42 45 3 -
02 Itjen 1 1 - -
03 Ditjen Perikanan
Tangkap 169 258 89 47
04 Ditjen Perikanan
Budidaya 202 216 14 22
05 Ditjen PSDKP 44 44 - -
06 Ditjen P2HP 170 271 101 47
07 Ditjen KP3K 135 327 192 13
11 Badan Litbang KP 21 21 - -
12 Badan SDM KP 57 57 - -
13 BKIPMKHP 77 77 - -
Grafik 3: Jumlah Satker KKP TA 2014
Berdasarkan tabel diatas dapat disampaikan Satker aktif yang menerima DIPA
sampai dengan Tahunan (Audited) tahun 2014 sejumlah 918 dan 129 Satker
diantaranya merupakan Satker baru, sedangkan Satker Inaktif sejumlah 399 dari total
Satker pencatat BMN yang berjumlah 1317.
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Pendahuluan - 54 -
Tabel 15: Jumlah Satker KKP TA 2014 berdasarkan laporan keuangan
Kode Koord Wilayah Jumlah
Satker
Lap
Koord
Wilayah
Lap W (KD) Lap W
(DK&TP)
01 DKI Jakarta 23 1 9 9
02 Jawa Barat 53 1 13 30
03 Jawa Tengah 62 1 8 41
04 Di Yogyakarta 19 1 2 12
05 Jawa Timur 67 1 6 51
06 NAD 41 1 3 27
07 Sumatera Utara 59 1 7 28
08 Sumatera Barat 40 1 5 18
09 Riau 27 1 2 15
10 Jambi 24 1 2 13
11 Sumatera Selatan 31
1 2 21
12 Lampung 31 1 3 22
13 Kalimantan Barat 46 1 7 16
14 Kalimantan Tengah 27
1 1 12
15 Kalimantan Selatan 28
1 2 19
16 Kalimantan Timur 32
1 2 21
17 Sulawesi Utara 46 1 6 25
18 Sulawesi Tengah 43 1 2 28
19 Sulawesi Selatan 70 1 5 47
20 Sulawesi Tenggara 50
1 4 22
21 Maluku 45 1 6 27
22 Bali 31 1 7 19
23 Nusa Tenggara Barat 42
1 3 29
24 Nusa Tenggara Timur 53
1 2 35
25 Papua 38 1 2 24
26 Bengkulu 25 1 1 13
28 Maluku Utara 31 1 2 21
29 Banten 31 1 6 17
30 Bangka Belitung 22 1 3 11
31 Gorontalo 30 1 2 19
32 Kepulauan Riau 32 1 3 14
33 Papua Barat 35 1 3 19
34 Sulawesi Barat 22 1 1 15
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Pendahuluan - 55 -
A.3.2. Berdasarkan Alokasi Anggaran
Grafik 4:Alokasi anggaran Kementerian Kelautan dan Perikanan tahun 2010
s.d 2014
Tabel 16: Alokasi Anggaran KKP tahun 2010-2014
N
O
UNIT
ESELON 1 ANGGARAN 2010 ANGGARAN 2011 ANGGARAN 2012 ANGGARAN 2013 ANGGARAN 2014
1 SETJEN 472.698.218.000 360.793.190.000 396.896.220.000
626.301.633.000
369.624.434.000
2 ITJEN 43.649.200.000 61.139.000.000 60.296.837.000
59.118.512.000
59.230.867.000
3 DITJEN PT 730.495.890.000 1.290.029.581.000 1.494.425.772.000 1.810.755.293.000
1.585.570.422.000
4 DITJEN PB 649.492.198.000 1.103.208.224.000 1.468.755.006.000 1.247.663.865.000
927.869.453.000
5
DITJEN
P2SDKP 284.630.669.000 362.704.000.000 509.674.190.000
549.267.875.000
664.528.242.000
6
DITJEN
P2HP 206.552.100.000 615.951.000.000 552.567.014.000
653.736.995.000
503.102.879.000
7
DITJEN
KP3K 473.849.454.000 696.374.553.000 582.141.542.000
706.340.514.000
632.325.256.000
8 BRKP 275.878.897.000 484.061.641.000 530.146.708.000
570.537.927.000
578.269.211.000
9 BSDMKP 335.068.919.000 440.018.400.000 596.557.571.000
491.304.782.000
532.488.172.000
10 BKIPM
272.826.351.000 215.963.014.000 267.781.964.000
303.698.139.000
317.111.771.000
JUMLAH 3.472.315.545.000 5.630.242.603.000 6.459.242.824.000 7.018.725.535.000 6.170.120.707.000
Kenaikan/penuruna
n (76.489.040.000) 2.157.927.058.000
829.000.221.000
559.482.711.000
(848.604.828.000)
Prosentase (%)
(2,16)
62,15
14,72
8,66
(12,09)
1. Penurunan paling besar terjadi pada tahun 2010 sebesar 2,16% atau
(Rp76.489.040.000,00 dari 10 unit eselon 1;
2. Kenaikan anggaran Kementerian Kelautan dan Perikanan paling besar terjadi
pada tahun 2011 mengalami peningkatan sebesar 62,15% atau
Rp2.157.927.058.000,00;
3.472.315.545.000
5.630.242.603.000
6.459.242.824.000
7.018.725.535.000
6.170.120.707.000
ANGGARAN
2010
ANGGARAN
2011
ANGGARAN
2012
ANGGARAN
2013
ANGGARAN
2014
ALOKASI ANGGARAN KKP DARI TAHUN 2010-2014
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Pendahuluan - 56 -
3. Secara keseluruhan anggaran Kementerian Kelautan dan Perikanan
mengalami peningkatan dari tahun 2010 s.d 2014 kecuali tahun 2014 sampai
dengan Tahunan (lihat grafik).
A.4. KEBIJAKAN AKUNTANSI
Dalam reformasi di bidang keuangan negara, perubahan yang signifikan adalah
perubahan di bidang akuntansi pemerintahan. Perubahan di bidang akuntansi
pemerintahan ini sangat penting karena melalui proses akuntansi dihasilkan
informasi keuangan yang tersedia bagi berbagai pihak untuk digunakan sesuai
dengan tujuan masing-masing. Karena begitu eratnya keterkaitan antara keuangan
pemerintahan dan akuntansi pemerintahan, maka sistem dan proses yang lama dalam
akuntansi pemerintahan banyak menimbulkan berbagai kendala sehingga belum
sepenuhnya mendukung terwujudnya good governance dalam penyelenggaraan
pemerintahan.
Dalam proses Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Tahunan (Audited)
Tahun 2014 Kementerian Kelautan dan Perikan telah mengacu pada Standar
Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. Disamping itu
laporan keuangan Kementerian Kelautan dan Perikanan masih menggunakan basis
kas untuk untuk pengelolaan realisasi belanja dan pendapatan sedangkan untuk
neraca menggunakan akrual basis, belum berlakunya penerapan akrual basis secara
keseluruhan dikarenakan penerapan basis akrual dalam penyusunan laporan
keuangan mulai berlaku pada tahun 2015 dimana setiap entitas pelaporan dan entitas
akuntansi pada pemerintah pusat akan mulai menerapkan basis akrual dalam
penyusunan laporan keuangan pemerintah. Satuan Kerja pada pemerintah pusat
sebagai entitas akuntansi yang menjadi bagian dari Sistem Akuntansi dan Pelaporan
Keuangan Pemerintah Pusat tentunya memegang peranan penting dalam
menyediakan data dan informasi yang lengkap dan benar demi tercapainya kualitas
Laporan Keuangan Kementerian/Lembaga dan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat.
Penyusunan Laporan Keuangan Tahunan (Audited) tahun 2014 kementerian
Kelautan dan Perikanan telah diterapkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang
sehat di lingkupmenterian Kelautan dan Perikanan, kebijakan-kebijakan akuntansi
yang penting yang digunakan dalam penyusunan Laporan Keuangan Kementerian
Kelautan dan Perikanan adalah sebagai berikut:
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Pendahuluan - 57 -
Pendapatan (1) Pendapatan
Pendapatan adalah semua penerimaan KUN yang menambah ekuitas dana lancar
dalam periode tahun yang bersangkutan yang menjadi hak pemerintah pusat dan
tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah pusat. Pendapatan diakui pada saat
kas diterima pada KUN. Akuntansi pendapatan dilaksanakan berdasarkan azas
brutto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah
nettonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran). Pendapatan disajikan
sesuai dengan jenis pendapatan, untuk Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)
Kementerian Kelautan dan Perikanan meliputi penerimaan Sumber Daya Alam
(SDA) berupa penerimaan Pendapatan Perikanan yang hanya terdapat di unit
eselon 1 Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap dan penerimaan Non Sumber
Daya Alam (Non SDA), diantaranya sebagai berikut:
1. Pendapatan Penjualan Hasil Produksi/Sitaan;
2. Pendapatan dari pemindahan tanganan BMN;
3. Pendapatan dari Pemanfaatan BMN;
4. Pendapatan Jasa;
5. Pendapatan Pendidikan;
6. Pendapatan Denda;
7. Pendapatan dari Penerimaan Kembali Tahun Anggaran yg Lalu;
8. Pendapatan Pelunasan Piutang;
9. Pendapatan Lain-lain.
Dalam penyampaian penerimaan negara bukan pajak sering kali terjadi kesalahan
dalam penyetoran ke Kas Umum Negara (KUN) baik terkait kesalahan akun maupun
kesalahan tugas dan fungsi satuan kerja itu sendiri, adapun hal-hal yang perlu di
perhatikan dalam penerimaan sebagai berikut:
1. Pastikan akun PNBP sesuai tugas dan fungsi dari masing-masing satuan kerja;
2. Pastikan penyetoran melalui SSBP bukan SSPB;
3. Bila ada penyetoran di akhir tahun dan di bayar dia awal tahun berikutnya
perhatikan akrual basisnya di neraca;
4. PNBP satker in aktif lampirkan dokumen buktinya dan lakukan input di menu
pendapatan di satker yang bersangkutan;
5. Pastikan PNBP yang berpotensi kerugian Negara seperti wanprestasi termasuk
denda keterlambatan pengerjaan kontrak.
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Pendahuluan - 58 -
Rincian penyerapan realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak Kementerian Kelautan
dan Perikanan dari tahun 2010 s.d 2014.
Grafik 5: Estimasi dan PNBP KKP tahun 2010 s.d 2014
Grafik 6: Penerimaan Negara Bukan Pajak KKP tahun 2010 s.d 2014 berdasarkan penerimaan SDA dan Non SDA
1. Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Kementerian Kelautan dan Perikanan
terbagi menjadi Penerimaan Sumber Daya Alam dan Non Sumber Daya Alam,
dimana penerimaan paling besar terdapat dalam penerimaan SDA yaitu
penerimaan Perikanan;
2. Penerimaan paling tinggi terjadi pada tahun 2013 dengan Penerimaan Negara
Bukan Pajak sebesar Rp317.462.368.906,00 dengan rincian penerimaan SDA
2010 2011 2012 2013 2014
17
2.6
36
.20
6.2
32
17
6.8
57
.41
3.6
56
18
1.9
40
.70
4.1
36
29
3.5
21
.22
6.9
16
28
8.4
37
.29
1.6
28
13
7.2
32
.93
4.6
18
23
0.4
15
.92
4.4
91
29
2.6
10
.01
3.1
89
31
7.4
62
.36
8.9
06
30
1.9
26
.40
6.1
07
ESTIMASI PNBP
91.951.634.585
183.567.001.770
215.743.351.200 228.207.236.120
214.452.610.425
45.281.300.033
46.848.922.721
76.866.661.989
89.255.132.786
87.473.795.682
2010 2011 2012 2013 2014
SDA NON SDA
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Pendahuluan - 59 -
sebesar Rp228.207.236.120,00 dan penerimaan non SDA sebesar
Rp89.255.132.786,00;
3. Kenaikan penerimaan terjadi tahun 2012 sebesar Rp93.182.989.873,00 atau
67,90% dari estimasi penerimaan sebesar Rp176.857.413.656,00 kenaikan ini
adanya kenaikan penerimaan Perikanan atau penerimaan SDA sebesar
Rp91.615.367.185,00 atau 49,91%;
4. Secara keseluruhan PNBP KKP dari tahun 2010 sampai tahun ini trennya
mengalami peningkatan, kecuali tahun 2014 penerimaan negara bukan pajak
sampai dengan 31 Desember 2014 mengalami penurunan dengan tahun
sebelumnya, adapun jenis PNBP bedasrkan Penerimaan di KKP sbb:
Tabel : Penerimaan Negara Bukan Pajak berdasarkan Jenis Penerimaan
Per 31 Desember 2014 (Audited)
Kode Akun Uraian
Estimasi Pendapatan Realisasi %
42151 Pendapatan Perikanan
250.615.618.000,00 214.452.610.425 85,57
42311 Pendapatan Penjualan Hasil Produksi/Sitaan
10.583.197.210,00 18.812.361.398 177,76
42312 Pendapatan dari Pemindahtanganan BMN 0,00 1.764.008.300 0,00
42314 Pendapatan dari Pemanfaatan BMN
1.663.730.926,00 4.437.662.265 286,53
42321 Pendapatan Jasa I
18.763.899.716 21.685.080.704 115,52
42322 Pendapatan Jasa II
18.271 13.705.608,00 0,00
42324 Pendapatan Layanan Jasa Perbankan 0,00 130.200,00 0,00
42328 Pendapatan Jasa Kepolisian 0,00 861.400,00 0,00
42329 Pendapatan Jasa Lainnya
5.852.030.935 8.612.602.229,00 147,11
42351 Pendapatan Pendidikan
775.936.000 944.912.250,00 121,78
42375 Pendapatan Denda
102.195.940 3.666.987.753,00 0,00
42391
Pendapatan dari Penerimaan Kembali Tahun Anggaran Yang Lalu
80.664.630 12.970.853.594,00 0,00
42392 Pendapatan Pelunasan Piutang 0,00 3.220.325.356,00 0,00
42393 Pendapatan dari Penutupan Rekening 0,00 726.606,00 0,00
42399 Pendapatan Lain-lain 0,00 11.343.578.019,00 0,00
Jumlah 288.437.291.628,00 301.926.406,00 104,78
Belanja (2) Belanja
Belanja adalah semua pengeluaran KUN yang mengurangi ekuitas dana lancar
dalam periode tahun yang bersangkutan yang tidak akan diperoleh
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Pendahuluan - 60 -
pembayarannya kembali oleh pemerintah pusat. Belanja diakui pada saat terjadi
pengeluaran kas dari KUN.
Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran, pengakuan belanja terjadi
pada saat pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor
Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN).
Belanja disajikan pada lembar muka laporan keuangan menurut klasifikasi
ekonomi/jenis belanja.
Adapun Kebijakan yang perlu di perhatikan dalam penyusunan laporan
kementerian Kelautan dan Perikanan, terkait realisasi belanja diantaranya
sebagai berikut:
1. Pagu awal tidak boleh bergeser, harus sama dengan Pagu yang diterbitkan
awal tahun dan pengisian Pagu, jangan sampai ada kesalahan perekaman
kegiatan, sub-kegiatan, program, sumber dana, jenis kewenangan dan akun
(harus sesuai dengan sumbernya DIPA/POK/REVISI DIPA/POK);,
termasuk Pagu Minus, Pagu yang dihilangkan ketika ada realisasi;
2. Pastikan realisasi belanja tidak boleh minus, harus sesuai dengan pagu
anggaran, jangan sampai melebihi Pagu atau kesalahan perekaman kode
kegiatan, sub-kegiatan, program, sumberdana, kewenangan atau akunnya;
3. Pastikan Pagu belanja pegawai tidak melebihi Pagu;
4. Pastikan akun belanja persedian tidak menyalahi aturan terutama akun
persediaan yg diserahkan masyarakat (526) harus sesuai dg fisik yg ada di
aplikasi persediaan;
5. Pastikan belanja modal (53) sesuai dengan fisik barangnya yg terdapat di
Simak BMN;
6. Realisasi Anggaran belanja merupakan realisasi belanja bruto sebelum di
kurangi Pengembalian Belanja, sedangkan realisasi anggaran merupakan
realisasi belanja netto setelah dikurangi pengembalian belanja;
7. Pastikan untuk melakukan rekon internal dengan Simak BMN setiap
bulannya jika ada belanja modal dan persediaan (tidak boleh ada
selisih/warna merah dimenu rekon);
8. Jelaskan dalam Calk, jika ada perencanaan anggaran tidak sesuai dengan
realisasi belanja atau output fisik barangnya.
Aset (3) Aset
Aset merupakan bagian dari laporan neraca yang merupakan sumber daya
ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh pemerintah sebagai akibat dari
peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi dan/atau sosial di masa
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Pendahuluan - 61 -
depan diharapkan dapat diperoleh, baik oleh pemerintah maupun oleh
masyarakat, serta dapat diukur dalam satuan uang, termasuk sumber daya non-
keuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan
sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya. Dalam
pengertian aset ini tidak termasuk sumber daya alam seperti hutan, kekayaan di
dasar laut, dan kandungan pertambangan. Aset diakui pada saat diterima atau
pada saat hak kepemilikan berpindah.
Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar, Investasi, Aset Tetap, dan Aset
Lainnya.
Adapun dalam pengelolaan penyusunan laporan keuangan terkait aset, hal-hal
yang perlu diperhatikan diantaranya;
• Saldo awal tahun berjalan harus sama dengan saldo akhir tahun lalu;
• Jumlah aset harus sama nilainya dalam laporan neraca dengan kewajiban
ditambah ekuitas dana.
Aset Lancar a. Aset Lancar
Aset Lancar mencakup kas dan setara kas yang diharapkan segera untuk
direalisasikan, dipakai, atau dimiliki untuk dijual dalam waktu 12 (dua belas)
bulan sejak tanggal pelaporan. Aset lancar ini terdiri dari kas, piutang, dan
persediaan.
Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal. Kas dalam
bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan kurs tengah BI
pada tanggal neraca.
Piutang dinyatakan dalam neraca menurut nilai yang timbul berdasarkan hak
yang telah dikeluarkan surat keputusan penagihannya.
Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan Ganti Rugi (TGR) yang
akan jatuh tempo 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca disajikan
sebagai bagian lancar TPA/TGR.
Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang
dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah, dan
barang-barang yang dimaksudkan untuk dijual dan/atau diserahkan dalam
rangka pelayanan kepada masyarakat.
Persediaan dicatat di neraca berdasarkan harga pembelian terakhir, apabila
diperoleh dengan pembelian, harga standar apabila diperoleh dengan
memproduksi sendiri, dan harga wajar atau estimasi nilai penjualannya
apabila diperoleh dengan cara lainnya seperti donasi.
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Pendahuluan - 62 -
AsetTetap Aset Tetap
Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan oleh
pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang mempunyai masa
manfaat lebih dari satu tahun. Aset tetap dilaporkan pada neraca Satker per 31
Desember 2012 berdasarkan harga perolehan.
Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum kapitalisasi
sebagai berikut:
(a). Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan peralatan olah
raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp300.000 (tiga ratus
ribu rupiah);
(b). Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama dengan
atau lebih dari Rp10.000.000 (sepuluh juta rupiah);
(c). Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum
kapitalisasi tersebut di atas, diperlakukan sebagai biaya kecuali
pengeluaran untuk tanah, jalan/irigasi/jaringan, dan aset tetap lainnya
berupa koleksi perpustakaan dan barang bercorak kesenian.
PiutangJangkaPanjang
Piutang Jangka Panjang
Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang akan jatuh tempo atau akan
direalisasikan lebih dari 12 bulan sejak tanggal pelaporan. Termasuk dalam
Piutang Jangka Panjang adalah Tagihan Penjualan Angsuran (TPA), Tagihan
Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) yang jatuh tempo
lebih dari satu tahun, dan Piutang Jangka Panjang Lainnya.
TPA menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan aset
pemerintah secara angsuran kepada pegawai pemerintah yang dinilai sebesar
nilai nominal dari kontrak/berita acara penjualan aset yang bersangkutan
setelah dikurangi dengan angsuran yang telah dibayar oleh pegawai ke kas
negara atau daftar saldo tagihan penjualan angsuran.
TP ditetapkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan kepada bendahara yang
karena lalai atau perbuatan melawan hukum mengakibatkan kerugian
Negara/daerah.
TGR merupakan suatu proses yang dilakukan terhadap pegawai negeri atau
bukan pegawai negeri bukan bendahara dengan tujuan untuk menuntut
penggantian atas suatu kerugian yang diderita oleh negara sebagai akibat
langsung ataupun tidak langsung dari suatu perbuatan yang melanggar hukum
yang dilakukan oleh pegawai tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Pendahuluan - 63 -
tugasnya.
TPA dan TGR yang akan jatuh tempo lebih dari 12 (dua belas) bulan setelah
tanggal neraca disajikan sebagai aset lainnya.
AsetLainnya Aset Lainnya
Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar, aset tetap, dan piutang
jangka panjang. Termasuk dalam Aset Lainnya adalah Aset Tak Berwujud,
dan Aset Lain-lain.
Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan tidak
mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan
barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya termasuk hak atas
kekayaan intelektual. Aset Tak Berwujud meliputi software komputer; lisensi
dan franchise; hak cipta (copyright), paten, goodwill, dan hak lainnya, hasil
kajian/penelitian yang memberikan manfaat jangka panjang.
Aset Lain-lain merupakan aset lainnya yang tidak dapat dikategorikan
sebagaiKemitraan dengan Pihak Ketiga, maupun Dana yang Dibatasi,
Penggunaannya. Aset lain-lain dapat berupa aset tetap pemerintah yang
dihentikan dari penggunaan aktif pemerintah.
Kewajiban (4) Kewajiban
Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang
penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah.
Dalam konteks pemerintahan, kewajiban muncul antara lain karena penggunaan
sumber pembiayaan pinjaman dari masyarakat, lembaga keuangan, entitas
pemerintahan lain, atau lembaga internasional. Kewajiban pemerintah juga
terjadi karena perikatan dengan pegawai yang bekerja pada pemerintah. Setiap
kewajiban dapat dipaksakan menurut hukum sebagai konsekuensi dari kontrak
yang mengikat atau peraturan perundang-undangan.
Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka pendek dan
kewajiban jangka panjang.
a. Kewajiban Jangka Pendek
Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika
diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu dua belas bulan
setelah tanggal pelaporan.
Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga, Utang
Perhitungan Fihak Ketiga (PFK), Bagian Lancar Utang Jangka Panjang,
Utang Bunga (accrued interest) dan Utang Jangka Pendek Lainnya.
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Pendahuluan - 64 -
b. Kewajiban Jangka Panjang
Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika
diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari dua belas
bulan setelah tanggal pelaporan. Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal,
yaitu sebesar nilai kewajiban pemerintah pada saat pertama kali transaksi
berlangsung.
Aliran ekonomi sesudahnya seperti transaksi pembayaran, perubahan
penilaian karena perubahan kurs mata uang asing, dan perubahan lainnya
selain perubahan nilai pasar, diperhitungkan dengan menyesuaikan nilai
tercatat kewajiban tersebut.
Ekuitas Dana (5) Ekuitas Dana
Ekuitas dana merupakan kekayaan bersih pemerintah, yaitu selisih antara aset
dan kewajiban pemerintah. Ekuitas dana diklasifikasikan Ekuitas Dana Lancar
dan Ekuitas Dana Investasi. Ekuitas Dana Lancar merupakan selisih antara aset
lancar dan kewajiban jangka pendek. Ekuitas Dana Investasi mencerminkan
selisih antara aset tidak lancar dan kewajiban jangka panjang.
Penyisihan Piutang Tak Tertagih
(6) Kebijakan Akuntansi atas Penyisihan Piutang Tidak Tertagih
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih adalah cadangan yang harus dibentuk sebesar
persentase tertentu dari akun piutang berdasarkan penggolongan kualitas piutang.
Penilaian kualitas piutang dilakukan dengan mempertimbangkan jatuh tempo dan
perkembangan upaya penagihan yang dilakukan pemerintah. Kualitas piutang
didasarkan pada kondisi masing-masing piutang pada tanggal pelaporan sesuai
dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 201/PMK.06/20110
tentangKualitas Piutang Kementerian Negara/Lembaga Dan Pembentukan
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih .
Tabel 17: Penggolongan Kualitas Piutang
Kualitas Piutang
Uraian
Penyisiha
n Lancar Belum dilakukan pelunasan s.d. tanggal jatuh tempo 0.5%
Kurang Lancar Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Pertama tidak dilakukan pelunasan
10%
Diragukan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Kedua tidak dilakukan pelunasan
50%
Macet 1. Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan
100%
2. Piutang telah diserahkan kepada Panitia Urusan Piutang Negara/DJKN
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Pendahuluan - 65 -
Penyusutan Aset Tetap
(7) Kebijakan Akuntansi atas Penyusutan Aset Tetap
Sampai saat Penyusunan Laporan Keuangan Tahun 2012, Kementerian Kelautan
dan Perikanan belum menerapkan penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset
Tetap, hal tersebut sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor
53/KMK.06/2012 tentang Penerapan Penyusutan Barang Milik Negara berupa
Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat, yang menyebutkan bahwa penerapan
penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada seluruh entitas
Pemerintah Pusat dilaksanakan mulai tahun 2013.
Proses penyusutan dilakukan menggunakan aplikasi SIMAK-BMN 2013
tingkat UAKPB hingga UAPB, yang mulai diberlakukan sejak pelaporan BMN
Tahunan 2014 Audited Tahun Anggaran 2013. Proses dilakukan untuk seluruh
BMN Aset Tetap (dan Aset Tetap yang Tidak Digunakan dalam Opeasi
Pemerintah) sampai dengan nilai buku per 31 Desember 2012 Audited. Proses
penyusutan dijalankan dengan Aplikasi SIMAK-BMN 2013 tingkat UAKPB,
pada tanggal 1 Januari 2013.
Kemudian penyusutan reguler Tahunan 2014 Audited dijalankan oleh
aplikasi per 30 Juni 2013; dilakukan terhadap: (a) Aset Tetap dan sebagian Aset
Tetap BMN 2012 yang telah disusutkan pertama kali, namun masih memiliki
nilai dan masa manfaat; (b) Aset Tetap BMN dan sebagian Aset Tetap perolehan
Tahunan 2014 Audited Tahun 2013.
Penyusutan reguler dilakukan periodik, semesteran, mulai periode Tahunan
2014 Audited 2013 dan seterusnya.
(8) Kebijakan akuntansi Lainnya
1. Penyusunan Laporan Keuangan dan Laporan Barang Milik Negara pada
Satker Inaktif serta Proses Likuidasi dan/atau Penghapusan Aset
Satker Inaktif adalah Satker yang pada tahun berjalan tidak menerima
DIPA tetapi satker tersebut mempunyai nilai neraca yang merupakan saldo
tahun sebelumnya. Neraca pada satker inaktif terdiri dari Aset Lancar, yang
terdiri dari Kas dibendahara Pengeluaran, Kas di Bendahara Penerimaan, Kas
dan Setara Kas, Persediaan, Aset Tetap (Tanah, Peralatan dan Mesin, Gedung
dan Bangunan, Jalan Irigasi dan Jaringan (JIJ), Aset Tetap Lainnya, Aset Tak
Berwujud (ATB), Aset lainnya). Pada Laporan Keuangan Tahun 2013 satker
inaktif belum melakukan adjustment nilai aset dengan melaksanakan
penyusutan.
Pada Tahun Anggaran 2013, jumlah satker inaktif adalah sebanyak 300
satker, dengan nilai aset secara keseluruhan Rp342.528.800.564,00. Hingga
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Pendahuluan - 66 -
periode berjalan Tahunan (Audited) tahun 2014, telah dilakukan likuidasi
terhadap 20 satker, yakni dengan metoda transfer keluar dan transfer masuk.
Hal ini dilaksanakan berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor
198/PMK.05/2012 tentang Pelaksanaan Likuidasi Entitas Akuntansi dan
Entitas Pelaporan pada Kementerian Negara/Lembaga. Di sisi lain, terdapat
133 satker yang sedang melaksanakan proses hibah; sesuai dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014. Rincian masing-masing diilustrasikan
dalam tabel berikut:
Tabel 18: Jumlah satker yang melaksanakan proses Hibah
BA-Es1
Eselon 1
LK Terkum
pul satker
Likuidasi Satk
er
Proses Hibah
Proses di Satker
di E1
di Biro Umu
m
di KPKNL
SK Hiba
h
01 Sekretariat Jenderal
3
1 2 18.500.000
03 Ditjen Perikanan Tangkap
59
1 48 7 3
227.787.288.794
04 Ditjen Perikanan Budidaya
5 3 2
5.538.082.568
06 Ditjen P2HP 41 2 25
10 1 3 5.066.322.491
07 Ditjen KP3K 192 15
18
12
39.350.096.431
Jumlah 300 20 28 66 17 17 5 277.760.290.284
Pada Tahun Anggaran 2014, jumlah satker inaktif adalah sebanyak 399
satker, senilai Rp428.275.401.155,00 Penyusunan Laporan Keuangan dan
Laporan Barang Milik Negara pada Satker Inaktif dilakukan di bawah
tanggung jawab Kuasa Khusus Satker Inaktif, dalam hal ini adalah Kepala
Biro Perencanaan, Sekretaris Direktorat Jenderal, dan Sekretaris Badan.
2. Kebijakan Anggaran Menurut Jenis Program pada Masing-masing
Eselon I Berdasarkan Jenis Belanja.
a. Belanja Barang pembentuk Persediaan (Khususnya Persediaan untuk
diserahkan kepada masyarakat dan Barang dalam Proses);
b. Belanja Modal;
c. Belanja Bansos
3. Kebijakan Pencatatan Pmbelian Persediaan untuk Diserahkan kepada
Masyarakat/Pemerintah Daerah dari Hasil Realisasi Belanja 526xxx Full
Financiring atau Pembayaran Dilakukan Sekali Lunas.
Pencatatan pembelian Persediaan untuk Diserahkan kepada
Masyarakat/Pemerintah Daerah dilakukan setelah Berita Acara Serah Terima
Pekerjaan terbit. Tanggal buku dan nilai ditentukan berdasarkan tanggal bukti
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Pendahuluan - 67 -
pencairan dana (SP2D).
Pencatatan dilakukan Persediaan berdasarkan karakteristik barang,
meliputi:
117122 Tanah dan Bangunan untuk Dijual atau Diserahkan kepada
Masyarakat
117123 Hewan dan Tanaman untuk Dijual atau Diserahkan kepada
Masyarakat
117124 Peralatan dan Mesin untuk Dijual atau Diserahkan kepada
Masyarakat
117125 Jalan, Irigasi, dan Jaringan untuk Diserahkan kepada Masyarakat
117126 Aset Tetap Lainnya untuk Diserahkan kepada Masyarakat
117127 Aset Lain-lain untuk Dijual atau Diserahkan kepada Masyarakat
117128 Barang Persediaan Lainnya untuk Dijual atau Diserahkan kepada
Masyarakat.
Terdapat banyak kesalahan berupa ketidaksesuaian penggunaan akun belanja
dengan jenis barang pengadaan. Namun demikian, pencatatan Persediaan ini
tetap dilakukan berdasarkan karakteristik barang.
Selanjutnya, jika barang Persediaan telah diserahkan kepada Masyarakat
atau Pemerintah Daerah, yang ditunjukkan dengan Berita Acara Serah Terima
(BAST) kepada Pemerintah Daerah, persediaan dikeluarkan dari neraca
berdasarkan BAST tersebut.
4. Kebijakan Pencatatan Persediaan Barang dalam Proses (BDP) untuk
Hasil Pengadaan Belanja Akun 526 yang Dilakukan Pembayaran Termijn
Apabila pembayaran untuk pengadaan dilakukan secara bertahap atau
termijn, maka pencatatan dilakukan sesuai dengan prosentase nilai kontrak
yang telah dibayarkan; dicatat sebagai Barang dalam Proses (BDP).
Apabila pembayaran sudah mencapai 100% nilai kontrak, BDP
direklasifikasi menjadi Persediaan untuk Dijual atau Diserahkan kepada
Masyarakat/Pemda.
Selanjutnya, jika barang Persediaan telah diserahkan Masyarakat atau
Pemerintah Daerah, yang ditunjukkan dengan Berita Acara Serah Terima
(BAST) kepada Pemerintah Daerah, persediaan dikeluarkan dari neraca
berdasarkan BAST tersebut.
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Pendahuluan - 68 -
5. Kebijakan Pencatatan Persediaan dari Hasil Realisasi Belanja 526 yang Tidak Terselesaikan karena Optimalisasi Anggaran (Penghematan atau Pemotongan)
Beberapa proyek pengadaan Persediaan dengan akun belanja 526 yang
telah direalisasikan sebagian tidak dapat diselesaikan karena dilakukan
optimalisasi berupa pemotongan anggaran. Persediaan dengan kondisi
demikian dicatat sebagai Barang dalam Proses.
Apabila sampai dengan 31 Desember 2014 diketahui bahwa pekerjaan
tidak dilanjutkan (karena tidak terdapat DIPA untuk melanjutkan pekerjaan
pada tahun berikutnya), maka persediaan direklasifikasi (sebagai proses
kapitalisasi) menjadi Persediaan definitif. Untuk selanjutnya, dilakukan
pencatatan keluar dari neraca dengan metoda transaksi Penghapusan
Lainnya.
6. Kebijakan Pencatatan BMN atas Identifikasi BMN yang Tidak Diketahui
Keberadaannya
a. BMN Eks 2001-2004
Sisa Aset Tetap dan Aset Tidak Berwujud eks proyek pengadaan
Tahun Anggaran 2001- 2005 yang tidak Dapat Ditemukan Keberadaannya
adalah senilai Rp1.761.178.800,00. Rencana tindak lanjut yang akan
dilakukan adalah penelusuran aset dengan mencocokkan antara dokumen
sumber dan aset fisik di lapangan di 7 provinsi.
b. Satellite-Based Vessel Monitoring System (VMS)
Sisa aset hasil pengadaan proyek Satellite-Based Vessel Monitoring
System yang belum/tidak dapat diketahui keberadaannya adalah
Rp33.058.835.295,00. Upaya tindak lanut yang dilakukan adalah
penarikan, mendatangi perusahaan pengguuna VMS, dan pengumpulan
Surat Pernyataan Pengakuan Pinjam Pakai BMN ataupun Surat Keterangan
Keberadaan Kapal.
Ditjen PSDKP akan berkoordinasi dengan Ditjen Perikanan Tangkap
yang mengeluarkan ijin operasi pelayaran kapal.
c. Peralatan dan Mesin yang Tidak Diketahui Keberadaannya
Aset tetap berupa peralatan dan mesin yang tidak diketahui
keberadaannya terdapat di Satker Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi
Kalimantan Selatan (03). Satker telah melakukan tindak lanjut berupa
penelusuran dokumen sumber dan inventarisasi barang. Selanjutnya, akan
berkoordinasi dengan KPKNL setempat terkait hasil inventarisasi.
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Pendahuluan - 69 -
7. Kebijakan tentang Aset Tetap Renovasi (ATR)
Aset Tetap dalam Renovasi belum dapat disusutkan karena tidak
dijalankan oleh Aplikasi SIMAK-BMN. Penghitungan penyusutan secara
manual memiliki potensi kesalahan yang besar sehingga sampai dengan
periode pelaporan Tahunan 2014 Audited per 31 Desember 2014, penyusutan
ATR belum dapat dilaporkan. Penghitungan penyusutan ATR dilakukan
mengikuti aset utama atau aset induknya. Proses ini baru dapat dilaksanakan
pada saat ATR telah ditambahkan nilainya pada aset induknya atau setelah
diserahkan da diakui sebagai aset definitif oleh satker penerima.
8. Kebijakan tentang Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP)
Konstruksi dalam Pengerjaan yang merupakan hasil pengadaan tahun
berjalan dengan proses pembangunan yang belum selesai, diakui sebagai KDP
hingga akhir 31 Desember 2014. Jika proses pembangunan dilanjutkan pada
Tahun Anggaran 2015, aset ini tetap tercatat sebagai KDP. Namun, jika proyek
tidak dilanjutkan, KDP ini harus direklasifikasi menjadi aset definitif.
Jika terdapat KDP yang merupakan proyek pengadaan tahun-tahun
anggaran sebelumnya dan tidak terdapat kelanjutan proyek pembangunan aset,
maka KDP hars direklasifikasi menjadi aset definitif. Selanjutnya, dapat
ditentukan rencana strategis pengelolaan barang, baik melanjutkan
pembangunan maupun lainnya.
Di sisi lain, apabila KDP tidak dapat terselesaikan karena Optimalisasi
Anggaran (Penghematan atau Pemotongan), maka pada 31 Desember 2014,
dan baru terealisasi biaya perencanaan, maka harus dapat dpastikan, apakah
proyek akan dilanjutkan atau tidak. Apabila tidak dilanjutkan, maka harus
direklasifikasi menjadi Aset Tidak Berwujud. Untuk selanjutnya dihapuskan,
dengan persetujuan dari Pengelola Barang dan pernyataan resmi dari Kuasa
Pengguna Anggaran. Apabila proyek dilanjutkan pada tahun anggaran
berikutnya, maka pada periode 31 Desember 2014 tetap tercatat sebagai KDP.
9. Kebijakan Metode Akuntansi Bagi Satker dengan Kode Wilayah dan/atau
Kode Satker Baru pada Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi (TP),
yakni Transaksi Transfer Keluar (302) dan Transfer Masuk (102)
Pada Tahunan 2014 Audited 2014, terdapat 91 satker Dinas Kelautan dan
Perikanan Provinsi (TP) yang mengalami perubahan kode satker dan 181
satker Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten/Kota (TP) mengalami
perubahan kode wilayah (Lihat lampiran XX). Perlakuan akuntansi yang
diberlakukan untuk metoda pencatatan dan pelaporan BMN adalah dengan
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Pendahuluan - 70 -
melakukan perpindahan BMN dari catatan kode satker lama ke kode satker
baru. Metoda transaksi yang digunakan adalah transfer masuk dan transfer
keluar.
Kode satker lama melakukan pencatatan transfer keluar dalam Aplikasi
SIMAK-BMN. Kemudian, kode satker baru melakukan pencatatan ransfer
masuk. Berdasarkan kesepakatan, tanggal buku yang digunakan adalah 2
Januari 2014. (Namun demikian, terdapat beberapa satker yang menggunakan
tanggal buku tidak sama.)
Pelaporan tetap melibatkan kedua kode satker. Pada neraca per satker,
terlapor pada kode satker lama, posisi per 31 Desember 2013 Audited memiliki
nilai aset. Kemudian, pada Tahunan 2014 Audited 2014, sejak tanggal transfer
keluar, nilai aset menjadi 0 (nol). Sedangkan pada kode satker baru, posisi per
31 Desember 2013 Audited tidak memiliki nilai aset atau 0 (nol). Kemudian,
pada Tahunan 2014 Audited 2014, sejak tanggal transfer masuk, terdapat nilai
aset hasil transfer masuk. Selanjutnya, pencatatan seluruh transaksi dilakukan
pada kode satker baru.
Pada kondisi normal, tidak terdapat permasalahan aplikasi, nilai aset
BMN yang dikeluarkan dengan transaksi transfer keluar akan sama dengan
nilai yang dicatat masuk sebagai transfer masuk, baik jumlah, nilai, maupun
informasi lainnya.
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Penjelasan Pos L R A - 71 -
B. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN
B.1 Penjelasan Umum LRA
Laporan Realisasi Anggaran disusun berdasarkan penggabungan Laporan Realisasi
Anggaran seluruh entitas akuntansi yang berada di bawah Kementerian Kelautan dan
Perikanan Laporan Realisasi APBN terdiri dari Pendapatan Negara dan Hibah serta
Belanja. Model penyusunan secara berjenjang dikirimkan dan direkonsiliasikan pada
aplikasi Sistem Akuntansi Pengguna Anggaran tingkat Kementerian Kelautan dan
Perikanan mulai dari laporan masing-masing eselon I dibawahnya diantaranya sbb:
1. Sekretariat Jenderal dengan 42 (empat puluh dua) satuan kerja yang meliputi 9
(Sembilan) satuan kerja Kantor Pusat dan 33 (tiga puluh tiga) satuan kerja dana
Dekonsentrasi;
2. Inspektorat Jenderal dengan 1(satu) satuan kerja Kantor Pusat;
3. Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap dengan jumlah 169 (seratus enam puluh
sembilan) satuan kerja, yang terdiri dari 7 (tujuh) satuan kerja Kantor Pusat, 22
(dua puluh dua) satuan kerja Kantor Daerah, 33 (tiga puluh tiga) satuan kerja
dana Dekonsentrasi dan 107 (seratus tujuh) satuan kerja Tugas Pembantuan;
4. Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya dengan jumlah satuan kerja 202 (dua
ratus dua) yang terdiri dari 6 (enam) satuan kerja Kantor Pusat, 15 (lima belas)
satuan kerja Kantor Daerah, 33 (tiga puluh tiga) satuan kerja dana Dekonsentrasi
dan 148 (seratus puluh delapan) satuan kerja Tugas Pembantuan;
5. Direktorat Jenderal PSDKP dengan jumlah 44 (empat pulu empat) satuan kerja,
yang terdiri dari 6 (enam) satuan kerja Kantor Pusat, 5 (lima) satuan kerja
Kantor Daerah, 33 (tiga puluh tiga) satuan kerja dana Dekonsentrasi;
6. Direktorat Jenderal P2HP dengan jumlah satuan kerja 170 (seratus tujuh puluh)
yang terdiri dari 6 (enam) satuan kerja Kantor Pusat, 1 (satu) satuan kerja Kantor
Daerah, 33 (tiga puluh tiga) satuan kerja dana Dekonsentrasi dan 130 (seratus
tiga puluh delapan) satuan kerja Tugas Pembantuan;
7. Direktorat Jenderal KP3K dengan jumlah 135 (seratus tiga puluh lima) satuan
kerja, yang terdiri dari 8 (delapan) satuan kerja Kantor Pusat, 8 (delapan) satuan
kerja Kantor Daerah, 33 (tiga puluh tiga) satuan kerja dana Dekonsentrasi dan 86
(delapan puluh enam) satuan kerja tugas pembantuan;
8. Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan dengan 21 (dua
puluh satu) satuan kerja yang meliputi 5 (lima) satuan kerja Kantor Pusat dan 16
(enam belas) satuan kerja Kantor Daerah;
9. Badan Pengembangan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan dengan 57 (lima
puluh tujuh) satuan kerja yang meliputi 4 (empat) satuan kerja Kantor Pusat, 20
(dua puluh) satuan kerja Kantor Daerah dan 33 (tiga puluh tiga) satuan kerja
dana Dekonsentrasi;
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Penjelasan Pos L R A - 72 -
10. Badan Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu dengan 77 (tujuh puluh tujuh)
satuan kerja yang meliputi 4 (empat) satuan kerja Kantor Pusat, 47 (empat puluh
tujuh) satuan kerja Kantor Daerah dan 26 (dua puluh enam) satuan kerja dana
Dekonsentrasi.
Realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) Audited Kementerian Kelautan
dan Perikanan Netto per 31 Desember TA 2014 adalah sebesar
Rp301.918.433.207,00 atau 104,67% setelah dikurangi dengan pengembalian
penerimaan PNBP sebesar Rp7.972.900,00 dari target yang ditetapkan dalam APBN
TA 2014 sebesar Rp288.437.291.628,00. Jika dibandingkan dengan Realisasi TA
2013 Audited dengan periode yang sama sebesar Rp317.462.368.906,00 mengalami
penurunan sebesar (Rp15.540.837.390,00) atau (4,80%), sedangkan untuk realisasi
belanja netto per 31 Desember 2014 sebesar Rp5.865.700.444.727,00 atau 95,07%
setelah dikurangi dengan pengembalian belanja sebesar (Rp4.016.001.294,00) dari
total anggaran sebesar Rp6.170.120.707.000,00 dibandingkan dengan periode belanja
tahun lalu sebesar Rp6.569.738.775.686,00 maka terdapat penurunan realisasi
belanja sebesar (Rp399.618.068.686,00) atau (6,08%).
Tabel 19. Anggaran dan Realisasi Penerimaan dan Belanja (Audited) Per 31 Desember 2014
(dalam Rupiah)
No Uraian Per 31 Desember 2014
% Anggaran Realisasi
1 Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah
Penerimaan Pajak 0,00 0,00 0,00
Penerimaan Bukan Pajak 288.437.291.628,00 301.926.406.107,00 104,78
Penerimaan Hibah 0,00 0,00 0,00
Realisasi Pendapatan Bruto 288.437.291.628,00 301.926.406.107,00 104,68
Pengembalian Pendapatan (7.972.900,00)
Realisasi Pendapatan Netto 284.324.692.287,00 301.918.433.207,00 104,67
2 Realisasi Belanja Negara
Belanja Rupiah Murni 5.530.348.175.000,00 5.252.529.147.367,00 94,98
Belanja Pinjaman Luar Negeri 551.241.698.000,00 539.241.435.093,00 97,82
Belanja Rupiah Murni Pendamping 4.500.000.000,00 4.284.847.383,00 95,22
PNBP 55.493.916.000,00 50.360.297.921,00 90,75
Belanja Hibah Luar Negeri 11.066.170.000,00 8.677.897.448,00 78,42
Belanja Hibah Langsung Luar Negeri 15.977.433.000,00 14.622.820.809,00 91,52
Belanja Hibah Langsung Jasa Luar Negeri 0,00 0,00 0,00
Realisasi Belanja Bruto 6.170.120.707.000,00 5.869.716.446.021,00 95,13
Pengembalian Belanja (4.016.001.294,00) 0,00
Realisasi Belanja Netto 6.170.120.707.000,00 5.865.700.444.727,00 95,07
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Penjelasan Pos L R A - 73 -
Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Audited Kementerian Kelautan
dan Perikanan terdiri dari berbagai macam jenis penerimaan, namun penerimaan yang
relatif lebih besar jika dibandingkan dengan jenis penerimaan lainnya berasal dari
Penerimaan Sumber Daya Alam yaitu Pendapatan Perikanan di Direktorat Jenderal
Perikanan Tangkap dengan realisasi netto sebesar Rp 214.449.706.325,00 atau
85,57% setelah dikurangi dengan pengembalian Pendapatan Perikanan sebesar
Rp2.904.100,00 dari estimasi pendapatan sebesar Rp250.615.618.000,00 sisanya
merupakan penerimaan yang berasal dari jenis Pendapatan lainnya dengan total
sebesar Rp87.473.795.682,00 atau 231,27% Dengan estimasi sebesar
Rp37.821.673.628,00 serta dengan pengembalian penerimaan sebesar Rp
5.068.800,00 , berdasarkan hasil koreksi Penerimaa Negara Bukan Pajak (PNBP)
Audited terdapat kenaikan/penurunan pencatatan rinciannya sebagai berikut:
Tabel 20. Koreksi perubahan PNBP Per 31 Desember 2014
(dalam Rupiah)
Kode Akun Uraian PNBP bruto
(Audited) PNBP bruto (Unaudited)
kenaikan / penurunan
42151 Pendapatan Perikanan
214.452.610.425
214.452.610.425
-
42311 Pendapatan Penjualan Hasil Produksi/Sitaan
18.812.361.398,00
18.812.361.398,00
-
42312 Pendapatan dari Pemindahtanganan BMN
1.764.008.300,00
1.745.108.300,00
18.900.000,00
42314 Pendapatan dari Pemanfaatan BMN
4.437.662.265,00
4.767.014.265,00
(329.352.000,00)
42321 Pendapatan Jasa I
21.685.080.704,00
21.676.543.204,00
8.537.500,00
42322 Pendapatan Jasa II
13.705.608,00
13.577.026,00
128.582,00
42324 Pendapatan Layanan Jasa Perbankan
130.200,00
130.200,00
-
42328 Pendapatan Jasa Kepolisian
861.400,00
861.400,00
-
42329 Pendapatan Jasa Lainnya
8.612.602.229,00
8.609.192.229,00
3.410.000,00
42351 Pendapatan Pendidikan
944.912.250,00
944.912.250,00
-
42375 Pendapatan Denda
3.666.987.753,00
3.640.800.961,00
26.186.792,00
42391
Pendapatan dari Penerimaan Kembali Tahun Anggaran Yang Lalu
12.970.853.594,00
12.983.663.344,00
(12.809.750,00)
42392 Pendapatan Pelunasan Piutang
3.220.325.356,00
3.220.325.356,00
-
42393 Pendapatan dari Penutupan Rekening
726.606,00
726.606,00
-
42399 Pendapatan Lain-lain
11.343.578.019,00
11.343.577.919,00
100,00
Jumlah
301.926.406.107,00
302.211.404.883,00
(284.998.776,00)
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Penjelasan Pos L R A - 74 -
� Dari tabel diatas koreksi setelah pemeriksaan (Audited) mengalami penurunan
pencatatan realisasi PNBP sebesar (Rp284.998.776,00), penurunan ini
dikarenakan adanya pengurangan Pendapatan dari pemanfaatan BMN sebesar
(Rp329.352.000,00) dan pengurangan Pendapatan dari Penerimaan Kembali
Tahun Anggaran yg Lalu sebesar (Rp12.802.750,00), untuk penambahan
pencatatan PNBP setelah pemeriksaan dikarenakan adanya dokumen SSBP
yang belum diinput dan juga selisih nilai hasil rekon SAU dan SAI Audited
yang harus dicatat;
� Perubahan Penerimaan Negara bukan Pajak setelah adanya pemeriksaan
sebagian besar merupakan pengurangan pencatatan PNBP non Sumber Daya
Alam dan PNBP Sumber Daya Alam tidak mengalami perubahan nilai
termasuk estimasi pendapatannya.
Untuk realisasi belanja netto Audited tahun anggaran 2014 berdasarkan pada sumber
dana yang diterima, terdiri dari rupiah murni dengan realisasi netto sebesar
Rp5.248.535.776.073,00 atau 94,90%, dengan pengembalian belanja rupiah murni
sebesar (Rp3.993.371.294,00), realisasi belanja netto Luar Negeri sebesar
Rp539.218.805.093,00 atau 97,57% dengan pengembalian belanja Luar negeri
sebesar (Rp22.630.000,00), untuk realisasi netto belanja Rupiah Murni Pendamping
(RMP) sebesar Rp4.284.847.383,00 atau 95,22% tidak ada pengembalian belanja
RMP, realisasi netto belanja PNBP sebesar Rp50.360.297.921,00 atau 90,75%
untuk RMP tidak ada pengembalian belanja, realisasi netto sumber dana Hibah Luar
Negeri (HLN) sebesar Rp8.677.897.448,00 atau 78,42% untuk sumber dana HLN
tidak terdapat pengembalian belanja dan untuk realisasi netto sumber dana Hibah
Langsung Luar Negeri (HLLN) sebesar Rp14.622.820.809,00 atau 91.05%, untuk
HLLN tidak terdapat pengembalian belanja, adapun untuk kenaikan dan penurunan
realisasi belanja Audited 2014 dan 2013 berdasarkan sumber dana sbb:
Tabel 21. Realisasi Anggaran Belanja Berdasarkan Sumber dana Per 31 Desember 2014 dan 2013 (Audited)
(Dalam Rupiah)
No Uraian Per 31 Desember
2014 Per 31 Desember
2013 Kenaikan/penurunan
1 Belanja Rupiah Murni
5.252.529.147.367,00 6.297.347.894.907,00
(1.044.818.747.540,00)
2 Belanja Pinjaman Luar Negeri
539.241.435.093,00
210.153.690.678,00
329.087.744.415,00
3 Belanja Rupiah Murni Pendamping
4.284.847.383,00
5.042.497.145,00
(757.649.762,00)
4 PNBP
50.360.297.921,00 46.498.951.262,00
3.861.346.659,00
5 Belanja Hibah Luar Negeri
8.677.897.448,00
432.647.222,00
8.245.250.226,00
6 Belanja Hibah Langsung Luar Negeri
14.622.820.809,00
12.968.354.022,00
1.654.466.787,00
7 Belanja Hibah Langsung Jasa Luar Negeri
0,00 0,00
0,00
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Penjelasan Pos L R A - 75 -
Realisasi Belanja Bruto 5.869.716.446.021,00 6.572.444.035.236,00 (702.727.589.215,00)
Pengembalian Belanja
(4.016.001.294,00)
(2.705.259.550,00)
(1.310.741.744,00)
Realisasi Belanja Netto 5.865.700.444.727,00 6.569.738.775.686,00 (701.416.847.471,00)
• Berdasarkan realisasi belanja sumber dana dibandingkan dengan tahun lalu
terdapat penurunan sebesar (Rp702.727.589.215,00) atau (10,69%) terutama
pada penurunan sumber dana rupiah murni sebesar
(Rp1.044.818.747.540,00) atau (16,59%);
• Untuk penyerapan realisasi sumber dana Pinjaman Luar Negeri (PLN) atau
Loan di bandingkan tahun lalu terdapat kenaikan sebesar
Rp329.087.744.415,00 atau 156,59%, kenaikan belanja PLN sebaian besar
merupakan penyerapan realisasi belanja disatuan kerja Dit. SAPRAS
PENGAWAS. (PEMANTAUAN SDKP DAN PENGEM.
INFRASTRUKTUR PENGAWASAN) Direktorat Jenderal PSDKP
sebesar Rp241.375.460.529,00 yang merupakan realisasi belanja modal
(Alsin 532111);
• Penyerapan realisasi Hibah Luar Negeri (HLN) mengalami kenaikan sebesar
Rp8.245.250.226,00 atau 1.905,77% sumber dana ini merupakan hibah yg
sudah di rencanakan dengan proses pencairan di Kas Umum Negara (KUN)
di KPPN khusus berbeda dengan Hibah Langsung Luar negeri (HLLN) yg
proses pencairannya melalui rekening khusus yang ada di bendahara
pengeluaran satuan kerja sehingga penggunaan dananya bisa langsung
digunakan oleh Kuasa Pengguna Anggaran tanpa menunggu pengajuan ke
KPPN khusus baru setelah penggunaan dana diusulkan penerbitan Surat
Perintah Pengesahan Hibah Langsung (SP2HL) ke KPPN khusus, untuk
Audited tahun 2014 Hibah Langsung sudah terealisasi sebesar
Rp14.622.820.809,00 atau 91,05% dari anggaran yang telah diusulkan dalam
DIPA/anggaran sebesar Rp16.059.656.000 dibandingkan tahun lalu
penyerapan realisasi belanja mengalami kenaikan sebesar
Rp1.654.466.787,00 atau 10,30%;
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Penjelasan Pos L R A - 76 -
• Untuk koreksian pencatatan realisasi belanja setelah pemeriksaan (audited)
rinciannya sebagai berikut :
Tabel 22. Rincian Koreksian Realisasi Belanja KKP Audited Per 31 Desember 2014
(Dalam Rupiah)
kd sdcp
Uraian realisasi belanja
bruto (Unaudited) realisasi belanja bruto (Audited)
Kenaikan / Penurunan
010 RUPIAH MURNI (RM)
5.251.880.369.707,00
5.252.529.147.367,00 648.777.660,00
020 PINJAMAN LUAR NEGERI (PLN)
418.362.975.735,00
539.241.435.093,00 120.878.459.358,00
030 RUPIAH MURNI PENDAMPING (RMP)
4.284.847.383,00
4.284.847.383,00 -
040
PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK (PNBP)
50.360.297.921,00
50.360.297.921,00 -
093 HIBAH LUAR NEGERI (HLN)
8.677.897.448,00
8.677.897.448,00 -
110 HIBAH LANGSUNG LUAR NEGERI (HLLN)
13.122.535.815,00
14.622.820.809,00 1.500.284.994,00
Jumah realisasi belanja bruto
5.746.688.924.009,00
5.869.716.446.021,00 123.027.522.012,00
Pengembalian Belanja 4.016.001.294,00 4.016.001.294,00 0,00
Jumah realisasi belanja Netto 5.742.672.922.715,00 5.865.700.444.727,00 123.027.522.012,00
� Berdasarkan hasil koreksian pencatatan dalam laporan keuangan
Audited terdapat perubahan nilai realisasi belanja sebesar
Rp5.865.700.444.727,00 atau 95,107 setelah dikurangi dengan
pengembalian belanja sebesar Rp4.016.001.294,00, penambahan
realisasi ini sebagai akibat adanya rekonsiliasi Sistem akuntansi Umum
(Kementerian Keuangan) dan Sistem Akuntansi Instansi (Kementerian
Kelautan dan Perikanan) yang masih kurang catat selisih realisasi
belanja, salah satunya adanya kurang pencatatan dan terbitnya
SP3/SPHL, untuk belanja rupiah murni sebesar Rp648.777.660,00,
belanja pinjaman luar negeri sebesar Rp120.878.459.358,00 dan belanja
hibah sebesar Rp1.500.284.994,00;
� Kenaikan jumlah anggaran Kementerian Kelautan dan Perikanan setelah
pemeriksaan sebesar Rp1.493.315.000,00 sehingga menjadi
Rp6.170.120.707.000, penambahan ini merupakan usulan DIPA terkait
dana hibah langsung yang di perpanjang diakhir Februari 2015, untuk di
catat sebagai penambahan anggaran Audited
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Penjelasan Pos L R A - 77 -
Tabel 23. Realisasi Anggaran Belanja sumber Dana (Audited) Berdasarkan Unit Eselon I per 31 Desember1 2014
(dalam Rupiah)
Kd Es1/
SDCP Uraian Anggaran
realisasi belanja bruto
% pengembalian
belanja
03201 SETJEN 369.624.434.000,00 313.110.029.985,00
84,71
119.302.910,00
010 RM 369.624.434.000,00 313.110.029.985,00
84,71
119.302.910,00
03202 ITJEN 59.230.867.000,00 57.770.267.013,00
97,53
30.766.921,00
010 RM 59.230.867.000,00 57.770.267.013,00
97,53
30.766.921,00
03203 DITJEN P.TANGKAP
1.585.570.422.000,00 1.509.772.027.985,00
95,22
951.731.737,00
010 RM
1.542.335.691.000,00 1.469.766.050.990,00
95,29
951.731.737,00
020 PLN 9.296.260.000,00 8.474.999.652,00
91,17 -
040 PNB 33.531.991.000,00 31.274.606.543,00
93,27 -
090 HLN 406.480.000,00 256.370.800,00
63,07 -
03204 DITJEN P.BUDIDAYA 927.869.453.000,00 883.535.186.105,00
95,22
607.518.065,00
010 RM 917.600.396.000,00 874.548.766.964,00
95,31
607.518.065,00
040 PNB 8.652.038.000,00 7.613.349.691,00
87,99 -
110 HLLN 1.617.019.000,00 1.373.069.450,00
84,91 -
03205 DITJEN PSDKP 664.528.242.000,00 650.039.954.730,00
97,82
72.336.043,00
010 RM 369.779.320.000,00 355.291.032.731,00
96,08
72.336.043,00
020 PLN 294.748.922.000,00 294.748.921.999,00
100,00 -
03206 DITJEN P2HP 503.102.879.000,00 480.251.240.917,00
95,46
232.486.515,00
010 RM 503.102.879.000,00 480.251.240.917,00
95,46
232.321.515,00
03207 DITJEN KP3K 632.325.256.000,00 597.220.124.849,00
94,45
303.577.560,00
010 RM 511.081.366.000,00 490.804.492.124,00
96,03
280.947.560,00
020 PLN 110.584.200.000,00 97.994.106.077,00
88,61
22.630.000,00
090 HLN 10.659.690.000,00 8.421.526.648,00
79,00 -
03211 BALITBANG KP 578.269.211.000,00 559.878.745.272,00
96,82
456.153.230,00
010 RM 419.418.598.000,00 402.653.825.279,00
96,00
456.153.230,00
020 PLN 138.023.408.000,00 138.023.407.365,00
100,00 -
030 RMP 4.500.000.000,00 4.284.847.383,00
95,22 -
040 PNB 1.884.568.000,00 1.666.913.886,00
88,45 -
110 HLLN 14.442.637.000,00 13.249.751.359,00
91,74 -
03212 BSDMKP 532.488.172.000,00 510.991.651.800,00
95,96
1.079.498.063,00
010 RM 531.620.451.000,00 510.133.373.725,00
95,96
1.079.498.063,00
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Penjelasan Pos L R A - 78 -
040 PNB 867.721.000,00 858.278.075,00
98,91 -
03213 BKIPMKHP 317.111.771.000,00 307.147.217.365,00
96,86
162.630.250,00
010 RM 306.554.173.000,00 298.200.067.639,00
97,27
162.630.250,00
040 PNB 10.557.598.000,00 8.947.149.726,00
84,75 -
Grand Total
6.170.120.707.000,00 5.869.716.446.021,00
95,13
4.016.001.294,00
Tabel 24. Estimasi dan Realisasi PNBP (Audited)
Berdasarkan Unit Eselon I per 31 Desember1 2014 (dalam Rupiah)
Kd Es1/akun
Uraian Estimasi Realisasi PNBP % Pengemb Bel
03201 SETJEN 0,00
761.795.631,00 0,00 0,00
4231 Pendapatan dari Pengelolaan BMN 0,00
593.394.300,00 0,00 0,00
4232 Pendapatan Jasa 0,00
137.100,00 0,00 0,00
4237 Pendapatan Iuran dan Denda 0,00
14.501.430,00 0,00 0,00
4239 Pendapatan Lain-lain 0,00
153.762.801,00 0,00 0,00
03202 ITJEN 0,00
10.450.528,00 0,00 0,00
4231 Pendapatan dari Pengelolaan BMN 0,00
10.450.000,00 0,00 0,00
4239 Pendapatan Lain-lain 0,00
528,00 0,00 0,00
03203 DITJEN P.TANGKAP
261.915.161.120,00
238.628.608.367,00 91,11 2.972.900,00
4215 Pendapatan Perikanan
250.000.000.000,00
214.445.203.505,00 85,78 2.904.100,00
4231 Pendapatan dari Pengelolaan BMN
3.050.977.460,00
2.203.531.337,00 72,22 0,00
4232 Pendapatan Jasa
8.684.306.290,00
13.606.267.556,00 156,68 68.800,00
4237 Pendapatan Iuran dan Denda
102.195.940,00
2.019.421.704,00 1.976,03 0,00
4239 Pendapatan Lain-lain 77.681.430,00
6.354.184.265,00 8.179,80 0,00
03204 DITJEN P.BUDIDAYA
9.044.430.000,00
20.100.012.927,00 222,24 0,00
4215 Pendapatan Perikanan
615.618.000,00
1.969.920,00 0,32 0,00
4231 Pendapatan dari Pengelolaan BMN
8.077.143.000,00
16.852.049.756,00 208,64 0,00
4232 Pendapatan Jasa
351.669.000,00
664.602.448,00 188,99 0,00
4237 Pendapatan Iuran dan Denda 0,00
105.332.920,00 0,00 0,00
4239 Pendapatan Lain-lain 0,00
2.476.057.883,00 0,00 0,00
03205 DITJEN PSDKP 0,00
4.806.062.285,00 0,00 0,00
4231 Pendapatan dari Pengelolaan BMN 0,00
72.417.900,00 0,00 0,00
4232 Pendapatan Jasa 0,00
950.833,00 0,00 0,00
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Penjelasan Pos L R A - 79 -
4237 Pendapatan Iuran dan Denda 0,00
44.551.541,00 0,00 0,00
4239 Pendapatan Lain-lain 0,00
4.688.142.011,00 0,00 0,00
03206 DITJEN P2HP 2.985.868,00
6.800.744.441,00 227.764,40 0,00
4231 Pendapatan dari Pengelolaan BMN 0,00
228.686.000,00 0,00 0,00
4232 Pendapatan Jasa 2.668,00
2.916.247,00
109.304,6
1 0,00
4237 Pendapatan Iuran dan Denda 0,00
330.138.434,00 0,00 0,00
4239 Pendapatan Lain-lain 2.983.200,00
6.239.003.760,00
209.137,9
6 0,00
03207 DITJEN KP3K 0,00
2.144.351.502,00 0,00 0,00
4231 Pendapatan dari Pengelolaan BMN 0,00
1.293.727.800,00 0,00 0,00
4232 Pendapatan Jasa 0,00
553.351,00 0,00 0,00
4237 Pendapatan Iuran dan Denda 0,00
329.092.673,00 0,00 0,00
4239 Pendapatan Lain-lain 0,00
520.977.678,00 0,00 0,00
03211 BALITBANG KP
1.283.618.676,00
3.560.909.691,00
277,41 0,00
4215 Pendapatan Perikanan 0,00
5.437.000,00 0,00 0,00
4231 Pendapatan dari Pengelolaan BMN
1.026.727.676,00
2.675.225.937,00
260,56 0,00
4232 Pendapatan Jasa
256.891.000,00
390.021.885,00
151,82 0,00
4237 Pendapatan Iuran dan Denda 0,00
151.987.295,00 0,00 0,00
4239 Pendapatan Lain-lain 0,00
338.237.574,00 0,00 0,00
03212 BSDMKP
868.016.000,00
8.826.034.767,00
1.016,81 5.000.000,00
4231 Pendapatan dari Pengelolaan BMN 92.080.000,00
1.023.250.813,00
1.111,26 0,00
4232 Pendapatan Jasa 0,00
24.969.544,00 0,00 0,00
4235 Pendapatan Pendidikan
775.936.000,00
944.912.250,00
121,78 5.000.000,00
4237 Pendapatan Iuran dan Denda 0,00
655.892.553,00 0,00 0,00
4239 Pendapatan Lain-lain 0,00
6.177.009.607,00 0,00 0,00
03213 BKIPMKHP
15.323.079.964,00
16.287.435.968,00
106,29 0,00
4231 Pendapatan dari Pengelolaan BMN 0,00
61.298.120,00 0,00 0,00
4232 Pendapatan Jasa
15.323.079.964,00
15.621.961.177,00
101,95 0,00
4237 Pendapatan Iuran dan Denda 0,00
16.069.203,00 0,00 0,00
4239 Pendapatan Lain-lain 0,00
588.107.468,00 0,00 0,00
Total 288.437.291.628,00
301.926.406.107,00
104,68 7.972.900,00
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Penjelasan Pos L R A - 80 -
Tabel 25. Realisasi Belanja KKP Berdasarkan Propinsi Kn per 31 Desember 2014 (Audited)
(dalam Rupiah) JML
SATKER
LOK.WIL
NAMA PROPINSI ANGGARAN
SEMULA ANGGARAN
REVISI REALISASI %
PENGEMBALIAN BELANJA
56 199 KANTOR PUSAT 3.485.561.837.000 3.387.820.941.000 3.219.276.202.469 95,02
(2.344.920.174)
19 100 DKI JAKARTA 282.924.686.000 249.845.582.000 238.516.047.206 95,47
(86.297.396)
40 200 JAWA BARAT 236.537.762.000 215.617.352.000 208.208.625.628 96,56
(71.614.913)
47 300 JAWA TENGAH 263.059.877.000 234.553.990.000 222.710.680.343 94,95
(109.182.644)
17 400 D.I YOGYAKARTA 36.401.826.000 24.281.007.000 23.510.518.043 96,83
(4.545.521)
53 500 JAWA TIMUR 180.648.453.000 169.280.250.000 159.073.458.261 93,97
(99.262.155)
31 600 NAD 67.893.384.000 51.851.859.000 49.350.343.065 95,18
(19.350.013)
32 700 SUMATERA UTARA 113.623.982.000 108.059.400.000 102.024.486.099 94,42
(60.275.086)
23 800 SUMATERA BARAT 60.110.228.000 55.485.239.000 49.789.277.528 89,73
(20.671.132)
18 900 RIAU 29.777.011.000 25.219.501.000 23.733.526.750 94,11
(6.187.110)
15 1000 JAMBI 30.702.600.000 24.579.666.000 23.303.720.983 94,81
(18.622.273)
24 1100 SUMATERA SELATAN 63.374.295.000 62.110.545.000 59.849.205.089 96,36
(30.728.804)
23 1200 LAMPUNG 55.485.514.000 54.822.683.000 53.689.541.151 97,93
(1.704.147)
24 1300 KALIMANTAN BARAT 99.367.735.000 95.792.657.000 91.462.816.535 95,48
(28.551.840)
15 1400 KALIMANTAN TENGAH
18.631.260.000 18.480.080.000 17.212.518.976 93,14
(3.363.291)
21 1500 KALIMANTAN SELATAN
40.458.317.000 35.539.549.000 28.475.928.590 80,12
(77.270)
20 1600 KALIMANTAN TIMUR 26.830.356.000 22.806.746.000 21.353.533.343 93,63
(293.400)
27 1700 SULAWESI UTARA 165.333.168.000 149.482.620.000 144.431.836.439 96,62
(19.653.497)
27 1800 SULAWESI TENGAH 72.292.031.000 70.970.687.000 69.295.699.031 97,64
(12.671.582)
44 1900 SULAWESI SELATAN 194.558.925.000 192.329.281.000 187.447.523.129 97,46
(153.571.741)
27 2000 SULAWESI TENGGARA
76.404.645.000 57.500.038.000 55.717.459.631 96,90
(150.389.092)
32 2100 MALUKU 119.049.074.000 113.419.281.000 111.113.542.452 97,97
(118.159.396)
29 2200 BALI 179.429.474.000 168.972.618.000 157.620.472.266 93,28
(24.659.540)
33 2300 NUSA TENGGARA BARAT
68.990.295.000 67.222.735.000 60.705.532.759 90,31
(22.850.591)
34 2400 NUSA TENGGARA TIMUR
57.802.964.000 53.943.976.000 49.089.183.214 91,00
(13.074.885)
26 2500 PAPUA 68.376.239.000 51.136.035.000 49.620.340.821 97,04
(85.767.510)
15 2600 BENGKULU 22.460.631.000 20.889.173.000 20.000.355.909 95,75
(6.289.012)
25 2800 MALUKU UTARA 69.131.725.000 62.094.380.000 60.000.560.483 96,63
(17.798.568)
24 2900 BANTEN 65.461.411.000 61.383.386.000 59.785.837.094 97,40
(5.695.495)
14 3000 BANGKA BELITUNG 33.374.595.000 30.339.595.000 27.613.657.569 91,02
(38.242.523)
19 3100 GORONTALO 68.132.896.000 63.215.346.000 60.616.694.051 95,89
(6.317.410)
20 3200 KEPULAUAN RIAU 40.833.070.000 40.383.070.000 36.741.457.676 90,98
(5.778.203)
26 3300 PAPUA BARAT 110.303.847.000 109.903.847.000 108.060.077.172 98,32
(426.682.002)
17 3400 SULAWESI BARAT 18.163.795.000 17.318.195.000 16.919.716.384 97,70
(410.273)
1 3500 KALIMANTAN UTARA 3.469.397.000 3.469.397.000 3.396.069.882 97,89
(2.342.805)
918 JUMLAH 6.520.529.388.000 6.170.120.707.000 5.869.716.446.021 95,13 (4.016.001.294)
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Penjelasan Pos L R A - 81 -
B.2 Pendapatan Negara dan Hibah
Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah (bruto)Rp 301.926.406.107,00
Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Netto per 31 Desember 2014 Audited adalah
sebesar Rp301.918.433.207,00 atau mencapai 104,67% dari estimasi pendapatan
yang ditetapkan sebesar Rp288.437.291.628,00 dengan pengembalian penerimaan
sebesar (Rp7.972.900,00) Pendapatan Negara dan Hibah Kementerian Kelautan dan
Perikanan terdiri atas Penerimaan Sumber Daya Alam dan Pendapatan Negara Bukan
Pajak (PNBP) Lainnya, sedangkan penerimaan yang terkait dengan penerimaan
hibah/BUN merupakan pengembalian sisa hibah langsung yag di setor melalui
Bendahara Umum Negara (BUN) yang seharusnya disetor melalui Surat Perintah
Pengembalian Penerimaan Pengesahan Hibah Langsung (SP4HL) bukan melalui
SSBP sebesar Rp766.606,00
Rincian Estimasi Pendapatan dan Realisasi Pendapatan sampai dengan tanggal
pelaporan dapat dilihat dalam Tabel berikut ini:
Tabel 26. Rincian Estimasi dan Realisasi Jenis Pendapatan per 31 Desember 2014
(dalam Rupiah)
Kode Akun Uraian
Estimasi Pendapatan Realisasi %
42151 Pendapatan Perikanan
250.615.618.000
214.452.610.425 85,57
42311 Pendapatan Penjualan Hasil Produksi/Sitaan
10.583.197.210
18.812.361.398,00 177,76
42312 Pendapatan dari Pemindahtanganan BMN 0,00
1.764.008.300,00 0,00
42314 Pendapatan dari Pemanfaatan BMN
1.663.730.926
4.437.662.265,00 286,53
42321 Pendapatan Jasa I
18.763.899.716
21.685.080.704,00 115,52
42322 Pendapatan Jasa II
18.271
13.705.608,00 0,00
42324 Pendapatan Layanan Jasa Perbankan 0,00
130.200,00 0,00
42328 Pendapatan Jasa Kepolisian 0,00
861.400,00 0,00
42329 Pendapatan Jasa Lainnya
5.852.030.935
8.612.602.229,00 147,11
42351 Pendapatan Pendidikan
775.936.000
944.912.250,00 121,78
42375 Pendapatan Denda
102.195.940
3.666.987.753,00 0,00
42391 Pendapatan dari Penerimaan Kembali Tahun Anggaran Yang Lalu
80.664.630
12.970.853.594,00 0,00
42392 Pendapatan Pelunasan Piutang 0,00
3.220.325.356,00 0,00
42393 Pendapatan dari Penutupan Rekening 0,00
726.606,00 0,00
42399 Pendapatan Lain-lain 0,00
11.343.578.019,00 0,00
Realisasi PNBP (bruto) 288.437.291.628,00 301.926.406.107,00 104,68
Pengembalian PNBP (7.972.900,00)
Realisasi PNBP (netto) 288.437.291.628,00 301.918.433.207,00 104,67
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Penjelasan Pos L R A - 82 -
� Pendapatan Perikanan merupakan Penerimaan Negara Bukan Pajak Sumber
Daya Alam dari hasil pungutan perizinan penangkapan ikan yang di
bebankan pada perusahaan kapal penangkap ikan diatas 30 GT dengan
diterbitkannnya Surat Izin Penangkapan Ikan (SIPI) yang ada di Direktorat
Jenderal Perikanan Tangkap, adapaun pendapatan netto dari pungutan ini
sampai akhir periode akhir laporan tercatat sebesar Rp214.449.706.325,00
atau 85,57% setelah dikurangi dengan pengembalian pendapatan perikanan
sebesar (Rp 2.904.100,00), dibandingkan dengan periode tahun lalu terdapat
penurunan sebesar (Rp13.757.329.795,00) atau (6,03%), sedangkan untuk
pendapatan perikanan lainnya untuk tahun 2014 ada di unit eselon 1
Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya dan Badan Penelitian dan
Pengembangan Kelautan dan Perikanan masing-masing sebesar
Rp1.969.920,00 atau 0,32% dari estimasinya sebesar Rp 615.618.000,00 dan
realisasi dari Balitbang sebesar Rp 5.437.000,00 ;
� Pendapatan penjualan hasil produksi/sitaan merupakan Pendapatan Negara
Bukan Pajak Non SDA yang berasal dari hasil peternakan dan perikanan
yang merupakan penerimaan dari tugas dan fungsi Direktorat Jenderal
Perikanan Budidaya, adapun untuk penerimaan hasil produksi tahun ini di
Ditjen perikanan Budidaya sebesar Rp 15.250.028.130,00 atau 192,18% dari
estimasi sebesara Rp 7.935.427.000,00 dibandingkan tahun lalu terdapat
kenaikan sebesar Rp2.498.768.580,00 atau 19,60% sedangkan penerimaan
penjualan hasil produksi lainnya merupakan penjualan obat dan hasil farmasi
lainnya dan pendapatan penjualan informasi, penerbitan, film, survey,
pemetaan terdapat juga diunit eselon 1 Ditjen Perikanan Tangkap, Balitbang
BPSDMKP;
� Realisasi Pendapatan Pemindahtanganan BMN merupakan PNBP Lainnya
atau non SDA yang berasal dari pendapatan penjualan peralatan dan mesin
sebesar Rp 47.570.000,00 dan pemindahtanganan BMN lainnya sebesar Rp
1.764.008.300,00;
� Untuk Pendapatan dari pemanfaatan BMN merupakan penerimaan yang
berasal dari sewa atau jasa dari penggunaan aset yag di gunakan oleh pihak
lain seperti sewa tanah, gedung dan bangunan, sewa peralatan dan mesin,
sewa jalan, irigasi dan jaringan, pendapatan KSP tanah, gedung dan
bangunan dan pemanfaatan BMN lainnya, jumlah yang di peroleh tahun ini
sebesar Rp4.437.662.265,00 atau 266,73% dari estimasinya sebesar
Rp1.663.730.926,00 dibandingkan dengan tahun lalu dengan periode yang
sama terdapat penurunan sebesar (Rp817.327.209,00) atau (15,55%);
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Penjelasan Pos L R A - 83 -
� Pendapatan Jasa I dan II merupakan pendapatan yang berasal dari pendapatan
sensor Karantina, pengawasan atau pemeriksaan yang merupakan pungutan
yang dilakukan di satuan kerja Karantina ikan unit eselon I BKIPM untuk
tahun ini penerimaan jasa sensor karantina sebesar Rp 15.632.624.795,00
atau 101,95 dari estimasinya sebesar Rp 15.333.079.964,00 dibandingkan
dengan tahun lalu sebesar Rp 16.535.792.877,00 terdapat penurunan sebesar
(Rp903.168.082,00) atau, (5,46%) Pendapatan Jasa I juga terdapat
pendapatan jasa tenaga, pekerjaan, informasi, pelatiham dan teknologi sesuai
tusi masing-masing KL sebesar Rp 1.637.857.700,00 dari unit eselon 1
Ditjen Perikanan Tangkap, Ditjen Perikanan Budidaya dan Balitbang KP
sisanya merupakan pendapatan Jasa Bandar Udara, kepelabuhan dan
kenavigasian sebesar Rp 4.412.784.209,00 , untuk pendapatan jasa II
sebagian besar merupakan Jasa Lembaga Keuangan (Jasa Giro) sebesar Rp
13.557.208,00 ;
� Pendapatan Jasa Lainnya merupakan pendapatan di luar dari pendapatan Jasa
I dan II, untuk realisasi tahun ini terealisasi sebesar Rp8.612.533.429,00,
perolehan ini paling banyak ada di unit eselon 1 Ditjen Perikanan Tangkap
sebesar Rp 8.528.837.979,00 sisanya berasal dari unit eselon 1Ditjen
Perikanan Budidaya, Balitbang KP dan BPSDMKP;
� Untuk Pendapatan Pendidikan berasal dari penerimaan uang pendidikan,
uang ujian masuk, sebesar Rp944.912.250,00 yang merupakan tugas dan
fungsi dari Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan
Perikanan;
� Pendapatan dari Penutupan Rekening merupakan pendapatan yang berasal
dari sisa saldo rekening khusus bendahara pengeluaran terkait
kegiatan/proyek yang di biayai dari dana hibah langsung sudah selesai
dilaksanakan namun masih ada sisa dana kegiatan dalam bentuk uang, dapat
dikembalikan kepada Pemberi Hibah sesuai perjanjian hibah atau dokumen
yang dipersamakan atas pengembalian, PA/KPA mengajukan Surat Perintah
Pengesahan Pengembalian Pendapatan Hibah Langsung (SP4HL) kepada
KPPN Khusus Jakarta VI dalam hal hibah berasal dari luar negeri, untuk
pendapatan penutupan rekening seharusnya tidak menambah PNBP
Kementerian Kelautan dan Perikanan tapi mengurangi Pendapatan Hibah
yang ada di Bendahara Umum Negara (BUN) di Kementerian Keuangan,
adapun pendapatan penutupan rekening tersebut ada di unit eselon 1 Ditjen
Perikanan Budidaya sebesar Rp726.606,00.
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Penjelasan Pos L R A - 84 -
Tabel 27. Rincian Estimasi dan Realisasi Pendapatan per 31 Desember 2014 Audited
(dalam Rupiah)
Kode Akun/Es1
Uraian Kode Akun/Es1 Estimasi
Pendapatan Realisasi
Pendapatan %
421511 Pendapatan Perikanan 250.615.618.000 214.452.610.425,00 85,57
423111 Penjualan Hasil Pertanian, Kehutanan, dan Perkebunan 1.356.000.000
0,00 0,00
423112 Penjualan Hasil Peternakan dan Perikanan 7.552.999.000
17.034.987.122,00 225,54
423116
Penjualan Informasi, Penerbitan, Film, Survey, Pemetaan dan Hasil Cetakan Lainnya 18.000.000
0,00 0,00
423118
Pendapatan Penjualan Cadangan Beras Pemerintah Dalam Rangka Operasi Pasar Murni. 0,00
579.520,00 0,00
423119 Penjualan Lainnya 1.656.198.210 1.776.794.756,00 107,28
423122 Penjualan Kendaraan Bermotor 0,00 47.570.000,00 0,00
423129 Penjualan Aset Lainnya yang Berlebih/Rusak/Dihapuskan 0,00
1.716.438.300,00 0,00
423141 Pendapatan Rumah Sakit dan Instansi Kesehatan Lainnya 1.098.338.796
3.113.852.415,00 283,51
423142
Pendapatan Tempat Hiburan/Taman/Museum dan Pungutan Usaha Pariwisata Alam (PUPA) 160.019.600
160.557.050,00 100,34
423143 Pendapatan Surat Keterangan, Visa, Paspor, SIM, STNK, dan BPKB 0,00
150.000,00 0,00
423144 Pendapatan Hak dan Perijinan 0,00 1.155.102.800,00 0,00
423149 Pendapatan Jasa I Lainnya 405.372.530 8.000.000,00 1,97
423215 Ongkos Perkara 15.333.079.964 15.632.624.795,00 101,95
423216
Pendapatan Jasa Tenaga, Pekerjaan, Informasi, Pelatihan Dan Teknologi Sesuai Dengan Tugas Dan Fungsi Masing-Masing Kementerian Dan Pendapatan DJBC 621.505.000
1.637.857.700,00 263,53
423218 Pendapatan Jasa Bandar Udara, Kepelabuhan, dan Kenavigasian 2.809.314.752
4.412.784.209,00 157,08
423219 Pendapatan Kejaksanaan dan Peradilan Lainnya 0,00
1.814.000,00 0,00
423221 Pendapatan Jasa Lembaga Keuangan (Jasa Giro) 18.271
13.557.208,00 74200,69
423227 Pendapatan Bea Lelang 0,00 148.400,00 0,00
423241 Pendapatan Layanan Jasa Perbankan 0,00
130.200,00 0,00
423281 Pendapatan Penerbitan Surat Mutasi Kendaraan Ke Luar Daerah 0,00
861.400,00 0,00
423291 Pendapatan Jasa Lainnya 5.852.030.935 8.612.602.229,00 147,17
423511
Pengembalian Pendapatan Penjualan Hasil Pertanian, Kehutanan, dan Perkebunan 421.534.000
590.950.000,00 140,19
423512
Pengembalian Pendapatan Penjualan Hasil Peternakan dan Perikanan 354.402.000
350.242.250,00 98,83
423519 Pendapatan Pendidikan Lainnya 0,00 3.720.000,00 0,00
423752 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah 102.195.940
3.666.987.753,00 3588,19
423911 Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Pusat TAYL 0,00
1.055.957.274,00 0,00
423912 Penerimaan Kembali Belanja Pensiun TAYL 0,00
440.000,00 0,00
423913 Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL 80.664.630
11.801.196.320,00 14629,95
423914 Penerimaan Kembali Belanja 0,00 113.220.000,00 0,00
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Penjelasan Pos L R A - 85 -
Lainnya Pinj. LN TAYL
423915 Penerimaan Kembali Belanja Lainnya Hibah TAYL 0,00
40.000,00 0,00
423921 Pendapatan Pelunasan Piutang Non Bendahara 0,00
12.358.485,00 0,00
423922
Pendapatan Pelunasan Ganti Rugi atas Kerugian yang Diderita Oleh Negara (Masuk TP/TGR) Bendahara 0,00
3.207.966.871,00 0,00
423931 Pendapatan dari Penutupan Rekening 0,00
726.606,00 0,00
423991 Penerimaan Kembali Persekot/Uang Muka Gaji 0,00
49.261.171,00 0,00
423992 Penerimaan Premi Penjaminan Perbankan Nasional 0,00
1.175.462.500,00 0,00
423999 Pendapatan Anggaran Lain-lain 0,00 10.118.854.348,00 0,00
Realisasi Pendapatan Bruto 288.437.291.628,00 301.926.406.107,00 104,68
Pengembalian Pendapatan 0,00 (7.972.900,00) 0,00
Realisasi Pendapatan Netto 288.437.291.628,00 301.918.433.207,00 104,67
Tabel 28. Rincian Estimasi dan Realisasi Pendapatan Per Eselon I
per 31 Desember 2014 Audited
(Dalam rupiah)
Kd Es1/Akun
Uraian Estimasi realisasi PNBP % Pengem.
PNBP
03201 SETJEN 0,00
761.795.631 0,00 0,00
42312 Pendapatan dari Pemindahtanganan BMN 0,00
27.310.000 0,00 0,00
42314 Pendapatan dari Pemanfaatan BMN 0,00
566.084.300 0,00 0,00
42322 Pendapatan Jasa II 0,00
137.100 0,00 0,00
42375 Pendapatan Denda 0,00
14.501.430 0,00 0,00
42391 Pendapatan dari Penerimaan Kembali Tahun Anggaran Yang Lalu 0,00
147.678.516 0,00 0,00
42392 Pendapatan Pelunasan Piutang 0,00
4.753.485 0,00 0,00
42399 Pendapatan Lain-lain 0,00
1.330.800 0,00 0,00
03202 ITJEN 0,00
10.450.528 0,00 0,00
42312 Pendapatan dari Pemindahtanganan BMN 0,00
10.450.000 0,00 0,00
42391 Pendapatan dari Penerimaan Kembali Tahun Anggaran Yang Lalu 0,00 528 0,00 0,00
03203 DITJEN P.TANGKAP
261.915.161.120
238.628.608.367 91,11
2.972.900
42151 Pendapatan Perikanan
250.000.000.000
214.445.203.505 85,78
2.904.100
42311 Pendapatan Penjualan Hasil Produksi/Sitaan
1.656.198.210
1.699.603.526
102,62 0,00
42312 Pendapatan dari Pemindahtanganan BMN 0,00
108.850.000 0,00 0,00
42314 Pendapatan dari Pemanfaatan BMN
1.394.779.250
395.077.811 28,33 0,00
42321 Pendapatan Jasa I
2.951.274.752
5.076.230.709
172,00 0,00
42322 Pendapatan Jasa II
15.603
207.268
1.328,39 0,00
42324 Pendapatan Layanan Jasa Perbankan 0,00
130.200 0,00 0,00
42328 Pendapatan Jasa Kepolisian 0,00
861.400 0,00 0,00
42329 Pendapatan Jasa Lainnya
5.733.015.935
8.528.837.979
148,77
68.800
42375 Pendapatan Denda 0,00
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Penjelasan Pos L R A - 86 -
102.195.940 2.019.421.704 1.976,03
42391 Pendapatan dari Penerimaan Kembali Tahun Anggaran Yang Lalu
77.681.430
2.973.873.562
3.828,29 0,00
42392 Pendapatan Pelunasan Piutang 0,00
728.699.006 0,00 0,00
42399 Pendapatan Lain-lain 0,00
2.651.611.697 0,00 0,00
03204 DITJEN P.BUDIDAYA
9.044.430.000
20.100.012.927
222,24 0,00
42151 Pendapatan Perikanan
615.618.000
1.969.920 0,32 0,00
42311 Pendapatan Penjualan Hasil Produksi/Sitaan
7.935.427.000
15.250.028.130
192,18 0,00
42314 Pendapatan dari Pemanfaatan BMN
141.716.000
1.602.021.626
1.130,45 0,00
42321 Pendapatan Jasa I
351.669.000
660.433.500
187,80 0,00
42322 Pendapatan Jasa II 0,00
218.948 0,00 0,00
42329 Pendapatan Jasa Lainnya 0,00
3.950.000 0,00 0,00
42375 Pendapatan Denda 0,00
105.332.920 0,00 0,00
42391 Pendapatan dari Penerimaan Kembali Tahun Anggaran Yang Lalu 0,00
330.545.819 0,00 0,00
42392 Pendapatan Pelunasan Piutang 0,00
2.039.441.871 0,00 0,00
42393 Pendapatan dari Penutupan Rekening 0,00
726.606 0,00 0,00
42399 Pendapatan Lain-lain 0,00
105.343.587 0,00 0,00
03205 DITJEN PSDKP 0,00
4.806.062.285 0,00 0,00
42312 Pendapatan dari Pemindahtanganan BMN 0,00
72.417.900 0,00 0,00
42322 Pendapatan Jasa II 0,00
950.833 0,00 0,00
42375 Pendapatan Denda 0,00
44.551.541 0,00 0,00
42391 Pendapatan dari Penerimaan Kembali Tahun Anggaran Yang Lalu 0,00
3.322.431.801 0,00 0,00
42392 Pendapatan Pelunasan Piutang 0,00
72.077.756 0,00 0,00
42399 Pendapatan Lain-lain 0,00
1.293.632.454 0,00 0,00
03206 DITJEN P2HP
2.985.868
6.800.744.441
227.764,40 0,00
42312 Pendapatan dari Pemindahtanganan BMN 0,00
226.000.000 0,00 0,00
42314 Pendapatan dari Pemanfaatan BMN 0,00
2.686.000 0,00 0,00
42322 Pendapatan Jasa II
2.668
2.916.247
109.304,61 0,00
42375 Pendapatan Denda 0,00
330.138.434 0,00 0,00
42391 Pendapatan dari Penerimaan Kembali Tahun Anggaran Yang Lalu
2.983.200
296.987.834
9.955,34 0,00
42392 Pendapatan Pelunasan Piutang 0,00
8.817.653 0,00 0,00
42399 Pendapatan Lain-lain 0,00
5.933.198.273 0,00 0,00
03207 DITJEN KP3K 0,00
2.144.351.502 0,00 0,00
42312 Pendapatan dari Pemindahtanganan BMN 0,00
138.625.000 0,00 0,00
42314 Pendapatan dari Pemanfaatan BMN 0,00
1.155.102.800 0,00 0,00
42322 Pendapatan Jasa II 0,00
553.351 0,00 0,00
42375 Pendapatan Denda 0,00
329.092.673 0,00 0,00
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Penjelasan Pos L R A - 87 -
42391 Pendapatan dari Penerimaan Kembali Tahun Anggaran Yang Lalu 0,00
504.857.140 0,00 0,00
42392 Pendapatan Pelunasan Piutang 0,00
15.000.000 0,00 0,00
42399 Pendapatan Lain-lain 0,00
1.120.538 0,00 0,00
03211 BALITBANG KP
1.283.618.676
3.560.909.691
277,41 0,00
42151 Pendapatan Perikanan 0,00
5.437.000 0,00 0,00
42311 Pendapatan Penjualan Hasil Produksi/Sitaan
938.610.000
1.587.098.992
169,09 0,00
42312 Pendapatan dari Pemindahtanganan BMN 0,00
941.800.000 0,00 0,00
42314 Pendapatan dari Pemanfaatan BMN
88.117.676
146.326.945
166,06 0,00
42321 Pendapatan Jasa I
137.876.000
326.584.700
236,87 0,00
42322 Pendapatan Jasa II 0,00
7.962.185 0,00 0,00
42329 Pendapatan Jasa Lainnya
119.015.000
55.475.000 46,61 0,00
42375 Pendapatan Denda 0,00
151.987.295 0,00 0,00
42391 Pendapatan dari Penerimaan Kembali Tahun Anggaran Yang Lalu 0,00
123.659.181 0,00 0,00
42392 Pendapatan Pelunasan Piutang 0,00
67.935.850 0,00 0,00
42399 Pendapatan Lain-lain 0,00
146.642.543 0,00 0,00
03212 BSDMKP
868.016.000
8.826.034.767
1.016,81
5.000.000
42311 Pendapatan Penjualan Hasil Produksi/Sitaan
52.962.000
275.630.750
520,43 0,00
42312 Pendapatan dari Pemindahtanganan BMN 0,00
178.600.000 0,00 0,00
42314 Pendapatan dari Pemanfaatan BMN
39.118.000
569.020.063
1.454,62 0,00
42322 Pendapatan Jasa II 0,00
630.294 0,00 0,00
42329 Pendapatan Jasa Lainnya 0,00
24.339.250 0,00 0,00
42351 Pendapatan Pendidikan
775.936.000
944.912.250
121,78
5.000.000
42375 Pendapatan Denda 0,00
655.892.553 0,00 0,00
42391 Pendapatan dari Penerimaan Kembali Tahun Anggaran Yang Lalu 0,00
4.782.426.594 0,00 0,00
42392 Pendapatan Pelunasan Piutang 0,00
212.295.246 0,00 0,00
42399 Pendapatan Lain-lain 0,00
1.182.287.767 0,00 0,00
03213 BKIPMKHP
15.323.079.964
16.287.435.968
106,29 0,00
42312 Pendapatan dari Pemindahtanganan BMN 0,00
59.955.400 0,00 0,00
42314 Pendapatan dari Pemanfaatan BMN 0,00
1.342.720 0,00 0,00
42321 Pendapatan Jasa I
15.323.079.964
15.621.831.795
101,95 0,00
42322 Pendapatan Jasa II 0,00
129.382 0,00 0,00
42375 Pendapatan Denda 0,00
16.069.203 0,00 0,00
42391 Pendapatan dari Penerimaan Kembali Tahun Anggaran Yang Lalu 0,00
488.392.619 0,00 0,00
42392 Pendapatan Pelunasan Piutang 0,00
71.304.489 0,00 0,00
42399 Pendapatan Lain-lain 0,00
28.410.360 0,00 0,00
Grand Total
288.437.291.628
301.926.406.107
104,68
7.972.900
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Penjelasan Pos L R A - 88 -
B.3. Belanja Negara
Realisasi Belanja Negara Bruto Rp5.869.716.446.021,00
Realisasi Belanja Audited Netto Per 31 Desember 2014 Kementerian Kelautan dan
Perikanan adalah sebesar Rp5.865.700.444.727,00 atau sebesar 95,07% dari
anggarannya setelah dikurangi pengembalian belanja sebesar (Rp4.016.001.294,00)
dari anggaran Kementerian Kelautan dan Perikanan pada TA 2014 sebesar
Rp6.170.120.707.000,00.
Anggaran dan realisasi belanja TA 2014 menurut program dapat dilihat pada Tabel
berikut ini:
Tabel 29. Rincian Realisasi Anggaran Belanja berdasarkan program per 31 Desember 2014 (Audited)
(dalam rupiah) Kd_Es
1/ Progra
m
Uraian Anggaran Realisasi Belanja
Bruto %
Pengembalian Belanja
3201
Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya KKP
369.624.434.000,00 313.110.029.985,00 84,71
(119.302.910,00)
2322 Pembinaan dan Koordinasi Penyiapan Produk Hukum dan Penataan Organisasi KKP
10.000.000.000,00 9.677.194.700,00 96,77 -
2323 Pembinaan dan Pengelolaan Kepegawaian Kkp
11.000.000.000,00 10.753.035.978,00 97,75
(1.665.500,00)
2324 Pembinaan Pelaksanaan dan Koordinasi Pengelolaan Keuangan Kkp
11.400.000.000,00 10.747.573.221,00 94,28
(22.070.450,00)
2325
Pembinaan dan Koordinasi Perencanaan, Penganggaran dan Monev Pembangunan KKP
34.226.399.000,00 32.825.805.041,00 95,91
(13.350.800,00)
2326
Pembinaan Administrasi dan Pengelolaan Pelayanan Penunjang Pelaksanaan Tugas Kkp
248.765.526.000,00 196.165.800.555,00 78,86
(75.581.319,00)
2327 Perumusan dan Pengembangan Kebijakan Kelautan
15.000.000.000,00 14.595.374.588,00 97,30
(454.000,00)
2328
Pengembangan dan Pembinaan Kerja Sama Internasional dan Antar Lembaga Bidang Kelautan Perikanan
15.105.383.000,00 14.610.690.766,00 96,73
(745.398,00)
2329 Pengembangan Data Satistik dan Informasi Kelautan Perikanan
24.127.126.000,00 23.734.555.136,00 98,37
(5.435.443,00)
3202 Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur KKP
59.230.867.000,00 57.770.267.013,00 97,53
(30.766.921,00)
2331
Pengawasan Akuntabilitas Aparatur pada Unit Kerja Sekretariat Jenderal (Setjen), BPSDMKP dan BKIPM dan Pelaksana Pembangunan KP
4.730.000.000,00 4.728.415.568,00 99,97 -
2332
Pengawasan Akuntabilitas Aparatur pada Ditjen Perikanan Tangkap dan Ditjen PSDKP Serta Pelaksana Pembangunan KP
5.300.000.000,00 5.299.845.790,00 100,0
0 -
2333
Pengawasan Akuntabilitas Aparatur pada Ditjen Perikanan Budidaya dan Ditjen Kp3K Serta Pelaksana Pembangunan Kp
5.167.558.000,00 5.166.461.608,00 99,98 -
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Penjelasan Pos L R A - 89 -
2334
Pengawasan Akuntabilitas Aparatur pada Ditjen P2HP dan Badan Litbang KP Serta Pelaksana Pembangunan KP
4.206.000.000,00 4.201.119.218,00 99,88
(354.000,00)
2335
Pengawasan Akuntabilitas Aparatur Dengan Tujuan Tertentu pada Pelaksana Pembangunan Kp dan Pengawasan pada Unit Kerja Itjen
4.000.000.000,00 3.986.254.768,00 99,66 -
2336
Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Itjen Kementerian Kelautan dan Perikanan
35.827.309.000,00 34.388.170.061,00 95,98
(30.412.921,00)
3203 Program Pengembangan dan Pengelolaan Perikanan Tangkap
1.585.570.422.000,00 1.509.772.027.985,
00 95,22
(951.731.737,00)
2337
Pembinaan dan Pengembangan Kapal Perikanan, Alat Penangkap Ikan, dan Pengawakan Kapal Perikanan
189.410.884.000,00 173.822.840.613,00 91,77
(211.337.400,00)
2338
Pengembangan Pembangunan dan Pengelolaan Pelabuhan Perikanan
930.522.652.000,00 901.378.209.059,00 96,87
(214.378.425,00)
2339 Pelayanan Usaha Perikanan Tangkap yang Efisien, Tertib, dan Berkelanjutan
22.648.260.000,00 21.638.246.585,00 95,54
(40.296.200,00)
2340
Pengembangan Usaha Penangkapan Ikan dan Pemberdayaan Nelayan Skala Kecil
152.395.004.000,00 144.547.108.828,00 94,85
(125.970.200,00)
2341 Pengelolaan Sumber Daya Ikan (SDI)
63.674.403.000,00 55.952.608.148,00 87,87
(98.088.375,00)
2342
Peningkatan Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Ditjen Perikanan Tangkap
226.919.219.000,00 212.433.014.752,00 93,62
(261.661.137,00)
3204 Program Peningkatan Produksi Perikanan Budidaya
927.869.453.000,00 883.535.186.105,00 95,22
(607.518.065,00)
2343
Pengembangan Sistem Kesehatan Ikan dan Lingkungan Pembudidayaan Ikan
66.919.080.000,00 64.714.902.201,00 96,71
(22.433.000,00)
2344 Pengembangan Sistem Perbenihan Ikan
64.895.451.000,00 63.011.502.635,00 97,10
(76.513.000,00)
2345 Pengembangan Sistem Prasarana dan Sarana Pembudidayaan Ikan
240.660.694.000,00 219.408.334.872,00 91,17
(246.482.579,00)
2346 Pengembangan Sistem Produksi Pembudidayaan Ikan
96.360.339.000,00 91.685.964.114,00 95,15
(7.455.125,00)
2347 Pengembangan Sistem Usaha Pembudidayaan Ikan
181.599.344.000,00 180.412.719.063,00 99,35
(8.760.000,00)
2348
Peningkatan Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Ditjen Perikanan Budidaya
264.410.395.000,00 252.113.067.354,00 95,35
(245.754.361,00)
2349 Pengawalan dan Penerapan Teknologi Terapan Adaptif Perikanan Budidaya
13.024.150.000,00 12.188.695.866,00 93,59
(120.000,00)
3205 Program Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan
664.528.242.000,00 650.039.954.730,00 97,82
(72.336.043,00)
2350 Peningkatan Operasional dan Pemeliharaan Kapal Pengawas
137.803.595.000,00 135.590.197.803,00 98,39
(23.116.031,00)
2351 Penyelesaian Tindak Pidana Kelautan dan Perikanan
14.452.508.000,00 13.157.973.198,00 91,04
(1.170.400,00)
2352 Peningkatan Operasional Pengawasan Sumber Daya Kelautan
12.247.925.000,00 11.711.702.665,00 95,62
(10.326.200,00)
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Penjelasan Pos L R A - 90 -
2353 Peningkatan Operasional Pengawasan Sumber Daya Perikanan
24.004.427.000,00 23.310.260.466,00 97,11
(19.124.000,00)
2354
Peningkatan Operasional Pemantauan SDKP dan Pengembangan Infrastruktur Pengawasan
335.492.064.000,00 334.542.288.313,00 99,72
(1.637.500,00)
2355 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Ditjen PSDKP
140.527.723.000,00 131.727.532.285,00 93,74
(16.961.912,00)
3206 Program Peningkatan Daya Saing Produk Perikanan
503.102.879.000,00 480.251.240.917,00 95,46
(232.486.515,00)
2356 Fasilitasi Penguatan dan Pengembangan Pemasaran dalam Negeri Hasil Perikanan
81.913.227.000,00 78.035.493.953,00 95,27
(77.564.200,00)
2357 Fasilitasi Penguatan dan Pengembangan Pemasaran Luar Negeri Hasil Perikanan
18.263.027.000,00 17.277.956.112,00 94,61
(54.880.870,00)
2358 Fasilitasi Pengembangan Industri Pengolahan Hasil Perikanan
155.404.912.000,00 148.186.650.939,00 95,36
(9.850.600,00)
2359 Fasilitasi Pengembangan Produk Hasil Perikanan Non Konsumsi
34.112.712.000,00 32.734.517.604,00 95,96
(648.000,00)
2360 Fasilitasi Pembinaan dan Pengembangan Sistem Usaha dan Investasi Perikanan
71.598.355.000,00 70.154.378.143,00 97,98
(4.550.000,00)
2361
Peningkatan Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Ditjen P2Hp
141.810.646.000,00 133.862.244.166,00 94,40
(84.992.845,00)
3207 Program Pengelolaan Sumber Daya Laut, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil
632.325.256.000,00 597.220.124.849,00 94,45
(303.577.560,00)
2362 Pengelolaan dan Pengembangan Konservasi Kawasan dan Jenis
81.369.139.000,00 73.512.643.332,00 90,34 -
2363 Pemberdayaan Masyarakat Pesisir dan Pengembangan Usaha
177.223.635.000,00 159.987.481.813,00 90,27
(76.165.900,00)
2364 Pendayagunaan Pulau-Pulau Kecil
142.561.000.000,00 141.580.907.725,00 99,31
(2.036.600,00)
2365 Pendayagunaan Pesisir dan Lautan
65.270.913.000,00 64.710.445.061,00 99,14
(2.100.000,00)
2366
Penataan Ruang dan Perencanaan Pengelolaan Wilayah Laut, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil
34.646.050.000,00 34.076.866.481,00 98,36
(1.035.700,00)
2367
Peningkatan Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Ditjen Kp3K
131.254.519.000,00 123.351.780.437,00 93,98
(222.239.360,00)
3211 Program Penelitian dan Pengembangan Iptek Kelautan dan Perikanan
578.269.211.000,00 559.878.745.272,00 96,82
(456.153.230,00)
2368
Penelitian dan Pengembangan Iptek Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan
31.016.313.000,00 30.516.697.524,00 98,39
(12.200.333,00)
2369 Penelitian dan Perekayasaan Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan
18.497.819.000,00 17.165.260.075,00 92,80
(2.228.603,00)
2370 Penelitian dan Pengembangan Iptek Perikanan Budidaya
128.253.347.000,00 124.631.986.921,00 97,18
(53.150.095,00)
2371 Penelitian dan Pengembangan Pengelolaan Perikanan dan Konservasi Sumber Daya Ikan
101.837.106.000,00 98.095.808.152,00 96,33
(50.039.040,00)
2372 Pengkajian dan Perekayasaan Teknologi Kelautan dan Perikanan
174.383.272.000,00 172.580.564.842,00 98,97
(10.489.220,00)
2373
Penelitian dan Pengembangan Iptek Kewilayahan, Dinamika dan Sumber Daya Laut dan Pesisir
30.363.518.000,00 28.831.656.587,00 94,95
(45.356.719,00)
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Penjelasan Pos L R A - 91 -
2374
Peningkatan Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan
93.917.836.000,00 88.056.771.171,00 93,76
(282.689.220,00)
3212 Program Pengembangan SDM Kelautan dan Perikanan
532.488.172.000,00 510.991.651.800,00 95,96
(1.079.498.063,00)
2375 Pelatihan Kelautan dan Perikanan
102.808.882.000,00 100.032.181.064,00 97,30
(67.387.728,00)
2376 Pendidikan Kelautan dan Perikanan
257.951.004.000,00 248.226.577.401,00 96,23
(85.961.633,00)
2377 Penyuluhan Kelautan dan Perikanan
72.703.100.000,00 70.713.317.174,00 97,26
(49.997.600,00)
2378 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Bpsdm Kp
99.025.186.000,00 92.019.576.161,00 92,93
(876.151.102,00)
3213
Program Pengembangan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan
317.111.771.000,00 307.147.217.365,00 96,86
(162.630.250,00)
3987 Peningkatan Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BKIPM
280.661.361.000,00 271.899.379.207,00 96,88
(142.761.453,00)
3988 Pengembangan dan Pembinaan Perkarantinaan Ikan
10.670.800.000,00 10.543.832.903,00 98,81
(12.709.669,00)
3989 Pengembangan Sistem Jaminan Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan
16.484.110.000,00 15.930.029.376,00 96,64
(80.487,00)
3990
Pengembangan Sistem Manajemen Karantina Ikan, Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan
9.295.500.000,00 8.773.975.879,00 94,39
(7.078.641,00)
Jumlah Total 6.170.120.707.000,00 5.869.716.446.021,00 95,13 (4.016.001.294,00)
Sedangkan menurut jenis belanja, rincian anggaran dan realisasinya dapat dilihat
pada tabel berikut ini:
Tabel 30. Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja berdasarkan jenis belanja
Per 31 Desember 2014 (Audited)
(dalam Rupiah)
Kode Jenis Blj.
Uraian Jenis Belanja
Anggaran Realisasi Belanja %
51 Belanja Pegawai 976.001.035.000 915.231.258.778 93,77
52 Belanja Barang 3.491.357.223.000 3.312.808.702.520 94,89
53 Belanja Modal 1.339.372.949.000 1.279.277.619.809 95,51
57 Belanja Bantuan Sosial
363.389.500.000 362.398.864.914 99,73
Jumlah Bruto 6.170.120.707.000,00 5.869.716.446.021 95,13
Pengembalian Belanja (4.016.001.294)
Jumlah Netto 6.170.120.707.000,00 5.865.700.444.727 95,07
Dari tabel di atas merupakan realisasi belanja 2014 yang sudah dikoreksi untuk di
tambahkan menjadi laporan realisasi belanja Audited, adapun penambahan total
belanja dibandingkan unaudit sebelumnya terdapat penambahan belanja sebesar
Rp123.878.459.358,00 yang terdiri dari belanja pegawai (51) sebesar
Rp205.634.510,00, belanja barang (52) Rp1.943.428.144,00 dan belanja modal (53)
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Penjelasan Pos L R A - 92 -
sebesar Rp120.878.459.358,00 untuk anggaran terdapat revisi anggaran di laporan
Audited sebesar Rp1.493.315.000,00 diakarenakan adanya usulan hibah langsung di
Balitbang KP yang harus di catat dalam DIPA.
Komposisi anggaran dan realisasi belanja Audited Per 31 Desember TA 2014 dapat
dilihat dalam grafik berikut ini:
Grafik 1. Anggaran dan realisasi belanja Per 31 Desember 2014 dan 2013 (Audited)
Realisasi belanja Audited Per 31 Desember TA 2014 mengalami penurunan sebesar
(Rp702.727.589.215,00) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya
disebabkan antara lain oleh turunnya belanja barang sebesar (Rp798.730.493.844,00)
dan belanja sosial sebesar (Rp368.478.759.584,00) sedangkan pada belanja pegawai
dan modal mengalami kenaikan, dapat dilihat pada Tabel berikut ini:
Tabel 31. Perbandingan Realisasi Belanja Bruto TA 2014 dan 2013 (Audited)
(dalam rupiah)
Kode Jenis Belanja
Uraian Jenis Belanja
Realisasi Bruto Naik/ (Turun)
31 Desember 2014 31 Desember 2013 Rp %
51 Belanja Pegawai
915.231.258.778,00 718.587.153.707,00
196.644.105.071,00 27,34
52 Belanja Barang
3.312.808.702.520,00 4.111.539.196.364,00
(798.730.493.844,00) (19,43)
53 Belanja Modal
1.279.277.619.809,00 1.011.440.060.667,00
267.837.559.142,00 26,48
57
Belanja Bantuan Sosial
362.398.864.914,00 730.877.624.498,00
(368.478.759.584,00) (50,42)
-
1.000.000.000.000,00
2.000.000.000.000,00
3.000.000.000.000,00
4.000.000.000.000,00
5.000.000.000.000,00
6.000.000.000.000,00
7.000.000.000.000,00
BELANJA
PEGAWAI
BELANJA
BARANG
BELANJA
MODAL
BELANJA
BANTUAN
SOSIAL
JUMLAH
BELANJA
91
5.2
31
.25
8.7
78
,00
3.3
12
.80
8.7
02
.52
0,0
0
1.2
79
.27
7.6
19
.80
9,0
0
36
2.3
98
.86
4.9
14
,00
5.8
69
.71
6.4
46
.02
1,0
0
71
8.5
87
.15
3.7
07
,00
4.1
11
.53
9.1
96
.36
4,0
0
1.0
11
.44
0.0
60
.66
7,0
0
73
0.8
77
.62
4.4
98
,00
6.5
72
.44
4.0
35
.23
6,0
0
2014
2013
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Penjelasan Pos L R A - 93 -
Jumlah
5.869.716.446.021,00
6.572.444.035.236,00
(702.727.589.215,00)
(10,69)
Tabel 32 . Kenaikan/Penurunan Per 31 Desember 2014 dan 2013 per Eselon I Audited
(dalam rupiah)
NO UNIT ESELON 1 31 DESEMBER 2014
Audited 31 DESEMBER 2013
Audited
Kenaikan/penurunan
Rupiah %
1 SETJEN 313.110.029.985,00
563.348.635.278,00
(250.238.605.293,00)
(44,42)
2 ITJEN 57.770.267.013,00
58.515.408.549,00
(745.141.536,00)
(1,27)
3 DITJEN P.TANGKAP
1.509.772.027.985,00 1.643.626.373.998,00
(133.854.346.013,00)
(8,14)
4 DITJEN P.BUDIDAYA
883.535.186.105,00 1.151.499.300.265,00
(267.964.114.160,00)
(23,27)
5 DITJEN P2SDKP 650.039.954.730,00
529.348.206.771,00
120.691.747.959,00
22,80
6 DITJEN P2HP 480.251.240.917,00
634.315.086.643,00
(154.063.845.726,00)
(24,29)
7 DITJEN KP3K 597.220.124.849,00
672.256.025.569,00
(75.035.900.720,00)
(11,16)
8 BALITBANG KP 559.878.745.272,00
548.240.129.135,00 11.638.616.137,00
2,12
9 BSDMKP 510.991.651.800,00
474.338.600.176,00 36.653.051.624,00
7,73
10 BKIPM 307.147.217.365,00
296.956.268.852,00 10.190.948.513,00
3,43
JUMLAH BELANJA 5.869.716.446.021,00 6.572.444.035.236,00 (702.727.589.215,00) (10,69)
Tabel 33. Kenaikan/Penurunan Jenis Belanja per Eselon I Per 31 Desember 2014 dan 2013 Audited
(dalam rupiah)
KdBA/Es1/
Belanja
Uraian KdBA/Es1/Belanja
Realisasi Bruto Kenaikan/Penurunan
31 DESEMBER 2014 Audited
31 DESEMBER 2013 Audited
Rupiah %
3201 Sekretariat Jenderal
313.110.029.985,00 563.348.635.278,00 (250.238.605.293,00) (44,42)
51 Belanja Pegawai 41.340.295.302,00 184.360.512.272,00 (143.020.216.970,00) (77,58)
52 Belanja Barang 183.006.758.636,00 265.697.009.618,00 (82.690.250.982,00) (31,12)
53 Belanja Modal 88.762.976.047,00 113.291.113.388,00 (24.528.137.341,00) (21,65)
3202 Inspektorat Jenderal
57.770.267.013,00 58.515.408.549,00 (745.141.536,00) (1,27)
51 Belanja Pegawai 20.260.490.655,00 11.624.172.222,00 8.636.318.433,00 74,30
52 Belanja Barang 37.509.776.358,00 45.825.060.827,00 (8.315.284.469,00) (18,15)
53 Belanja Modal 1.066.175.500,00 (1.066.175.500,00) (100,00)
3203 Ditjen Perikanan Tangkap
1.509.772.027.985,00 1.643.626.373.998,00 (133.854.346.013,00) (8,14)
51 Belanja Pegawai 128.044.667.164,00 81.095.495.552,00 46.949.171.612,00 57,89
52 Belanja Barang 802.733.839.692,00 990.159.463.461,00 (187.425.623.769,00) (18,93)
53 Belanja Modal 478.993.521.129,00 272.371.414.985,00 206.622.106.144,00 75,86
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Penjelasan Pos L R A - 94 -
57 Belanja Sosial 100.000.000.000,00 300.000.000.000,00 (200.000.000.000,00) (66,67)
3204 Ditjen Perikanan Budidaya
883.535.186.105,00 1.151.499.300.265,00 (267.964.114.160,00) (23,27)
51 Belanja Pegawai 132.275.832.137,00 78.318.824.917,00 53.957.007.220,00 68,89
52 Belanja Barang 518.234.421.361,00 744.963.390.498,00 (226.728.969.137,00) (30,43)
53 Belanja Modal 84.274.932.607,00 64.317.084.850,00 19.957.847.757,00 31,03
57 Belanja Sosial 148.750.000.000,00 263.900.000.000,00 (115.150.000.000,00) (43,63)
3205 Ditjen PSDKP 650.039.954.730,00 529.348.206.771,00 120.691.747.959,00 22,80
51 Belanja Pegawai 76.216.650.759,00 43.839.926.681,00 32.376.724.078,00 73,85
52 Belanja Barang 244.836.661.762,00 333.426.159.240,00 (88.589.497.478,00) (26,57)
53 Belanja Modal 328.986.642.209,00 152.082.120.850,00 176.904.521.359,00 116,32
3206 Ditjen P2HP 480.251.240.917,00 634.315.086.643,00 (154.063.845.726,00) (24,29)
51 Belanja Pegawai 35.448.523.725,00 20.718.954.990,00 14.729.568.735,00 71,09
52 Belanja Barang 394.976.240.635,00 484.769.127.631,00 (89.792.886.996,00) (18,52)
53 Belanja Modal 19.826.476.557,00 53.827.004.022,00 (34.000.527.465,00) (63,17)
57 Belanja Sosial 30.000.000.000,00 75.000.000.000,00 (45.000.000.000,00) (60,00)
3207 Ditjen KP3K 597.220.124.849,00 672.256.025.569,00 (75.035.900.720,00) (11,16)
51 Belanja Pegawai 45.612.540.558,00 26.169.988.505,00 19.442.552.053,00 74,29
52 Belanja Barang 450.864.973.577,00 529.359.515.338,00 (78.494.541.761,00) (14,83)
53 Belanja Modal 17.093.745.800,00 24.748.897.228,00 (7.655.151.428,00) (30,93)
57 Belanja Sosial 83.648.864.914,00 91.977.624.498,00 (8.328.759.584,00) (9,06)
3211 BALITBANG KP 559.878.745.272,00 548.240.129.135,00 11.638.616.137,00 2,12
51 Belanja Pegawai 132.612.408.219,00 84.582.868.511,00 48.029.539.708,00 56,78
52 Belanja Barang 223.136.293.178,00 242.251.031.206,00 (19.114.738.028,00) (7,89)
53 Belanja Modal 204.130.043.875,00 221.406.229.418,00 (17.276.185.543,00) (7,80)
3212 BPSDM KP 510.991.651.800,00 474.338.600.176,00 36.653.051.624,00 7,73
51 Belanja Pegawai 165.728.593.972,00 107.543.001.989,00 58.185.591.983,00 54,10
52 Belanja Barang 300.478.516.231,00 300.064.867.639,00 413.648.592,00 0,14
53 Belanja Modal 44.784.541.597,00 66.730.730.548,00 (21.946.188.951,00) (32,89)
3213 BKIPMKHP 307.147.217.365,00 296.956.268.852,00 10.190.948.513,00 3,43
51 Belanja Pegawai 137.691.256.287,00 80.333.408.068,00 57.357.848.219,00 71,40
52 Belanja Barang 157.031.221.090,00 175.023.570.906,00 (17.992.349.816,00) (10,28)
53 Belanja Modal 12.424.739.988,00 41.599.289.878,00 (29.174.549.890,00) (70,13)
Jumlah Realisasi Bruto 5.869.716.446.021,00 6.572.444.035.236,00 (702.727.589.215,00) (10,69)
Pengembalian Belanja -4.016.001.294,00 -2.705.259.550,00 (1.310.741.744,00) 48,45
Jumlah Realisasi Netto 5.865.700.444.727,00 6.569.738.775.686,00 (704.038.330.959,00) (10,72)
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Penjelasan Pos L R A - 95 -
B.3.1 Belanja Pegawai
Belanja Pegawai brutto Rp 915.231.258.778,00
Realisasi belanja pegawai netto per 31 Desember 2014 adalah sebesar
Rp913.172.569.693,00 atau 93,56%, setelah dikurangi dengan pengembalian belanja
pegawai sebesar (Rp2.058.689.085,00).
Tabel 34. Realisasi belanja pegawai KKP berdasarkan klasifikasi belanja Per 31 Desember 2014 Audited
(Dalam Rupiah)
Akun Uraian Anggaran Realisasi Belanja % Pengembalian
Belanja
5111 Belanja Gaji dan Tunjangan PNS
611.388.647.000,00 574.740.811.123,00 94,01
(547.586.228,00)
5115 Belanja Gaji dan Tunjangan Non PNS
231.000.000,00 90.374.194,00 39,12 -
5121 Belanja Horarium 126.625.000,00 122.930.000,00 97,08 -
5122 Belanja Lembur 15.299.930.000,00 10.407.919.200,00 68,03 -
5123 Belanja Vakasi 361.227.000,00 358.844.000,00 99,34 -
5124 Belanja Tunjangan Khusus dan Transito
348.593.606.000,00 329.510.380.261,00 94,53
(1.511.102.857,00)
Realisasi Belanja Pegawai (51) 976.001.035.000,00 915.231.258.778,00 93,77 (2.058.689.085,00)
� Dari tabel diatas dijelaskan bahwa belanja pegawai bruto tahun 2014 Audited
per Eselon I secara keseluruhan mengalami kenaikan sebesar
Rp196.644.105.071,00 atau 27,37% sebelum adanya pengurangan
pengembalian belanja sebesar (Rp2.058.689.085,00) kenaikan belanja ini
dikarenakan adanya kenaikan gaji sebesar 5% , kenaikan gaji berkala,
kenaikan Belanja Tunj. Suami/Istri PNS, Belanja Tunj. Fungsional PNS,
Belanja Tunj. Beras PNS, Tunjangan Profesi Guru dan Dosen dan Belanja
Lembur, secara umum kenaikan disebabkan oleh adanya peningkatan jumlah
CPNS untuk TA 2014, PNS yang menikah, penambahan/mutasi petugas
fungsional PNS yang berasal dari petugas struktural, penambahan guru dan
dosen menyebabkan kenaikan sebesar Rp 29.638.496.327,00 atau 5,44%,
disamping itu adanya kenaikan tunjangan khusus (Tukin) sebesar Rp
172.030.806.850,00 atau 109,24%;
� Penyerapan Tunjangan Khusus dan Transito sebesar Rp329.510.380.261,00
atau 94,53% dari anggaran sebesar Rp348.593.606.000,00, tunjangan khusus
ini merupakan alokasi tunjangan kinerja (tukin) yang dibayarkan tidak setiap
bulan tapi dirapel 6 (enam) bulan, triwulan 3 dan 4, untuk tahun ini
pembayaran tukin di alokasikan di masing-masing unit eselon 1 berbeda
dengan tahun lalu yang di alokasikan di Sekretariat Jenderal satuan kerja Biro
umum, adapun alokasi tunjangan kinerja berdasarkan unit eselon 1 sebagai
berikut:
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Penjelasan Pos L R A - 96 -
Tabel 35. Realisasi anggaran belanja Tukin KKP berdasarkan Unit Eselon 1
Per 31 Desember 2014 Audited
(Dalam Rupiah)
Kd Baes1
Uraian Anggaran Realisasi
Belanja (bruto) %
Pengembalian Belanja
Realisasi Belanja (Netto)
Belanja Tunj Khusus dan Transito 348.593.606.000
329.510.380.261
94,53 (1.511.102.857)
327.999.277.404
03201 Sekretariat Jenderal 19.567.527.000
15.336.668.773
78,38 (2.597.800) 15.334.070.973
03202 Inspektorat Jenderal 8.698.297.000
8.283.094.730
95,23 (3.895.408) 8.279.199.322
03203
Ditjen Perikanan Tangkap 44.582.872.000
44.549.652.104
99,93 (156.182.293) 44.393.469.811
03204
Ditjen Perikanan Budidaya 49.895.660.000
48.708.748.561
97,62 (6.592.574) 48.702.155.987
03205 Ditjen PSDKP 31.547.771.000
29.372.531.966
93,10 - 29.372.531.966
03206 Ditjen P2HP 14.818.976.000
13.592.884.867
91,73 (29.384.142) 13.563.500.725
03207 Ditjen KP3K 19.211.150.000
17.566.125.715
91,44 (160.292.822) 17.405.832.893
03211 BALITBANG KP 49.105.255.000
46.278.141.234
94,24 (282.495.809) 45.995.645.425
03212 BPSDMKP 55.623.983.000
52.681.856.529
94,71 (858.314.943) 51.823.541.586
03213 BKIPM 55.542.115.000
53.140.675.782
95,68 (11.347.066) 53.129.328.716
.
� Untuk belanja tukin yang di bayarkan 3 bulan di akhir tahun dengan asumsi
bulan Desember dibayarkan penuh tanpa melihat absensi kehadiran,
pengebalian belanjanya dicatat dan dilaporkan dalam neraca secara akrual
basis dengan Pos Aset Lancar sebagai Piutang Bukan Pajak yang rinciannya
akan dijelaskan dalam pos neraca;
� Secara umum kenaikan belanja pegawai akan selalu meningkat dari tahun ke
tahun hal ini dikarenakan adanya kebijakan peraturan pemerintah terkait
kenaikan gaji PNS pemerintah secara nasional sehingga berdampak pada
jumlah realisasi belanja pegawai melebihi dari pada pagu anggaran di
beberapa satuan kerja lingkup Kementerian Kelautan dan Perikanan;
� Jumlah pengembalian belanja pegawai yang paling besar adalah terkait
pengembalian belanja tunjangan kinerja (tukin) sebesar Rp1.511.102.857,00,
pengembalian belanja ini dibayarkan pada tahun berjalan berdasarkan absensi
kehadiran pegawai sehingga jika ada pegawai yang tugas belajar, pegawai
yang pindah atau tidak sesuai Surat Perintah Tugas (SPT) dibayar penuh
harus mengembalikan tunjangan tersebut kepada Kas Umum Negara (KUN)
melaui SSPB, untuk pengembalian tukin yang paling besar ada di BPSDKP
dan Balibang KP masing-masing sebesar (Rp858.314.943,00) dan
(RP282.495.809,00).
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Penjelasan Pos L R A - 97 -
Tabel 36. Realisasi Belanja Pegawai per 31 Desember 2014 Audited (dalam rupiah)
Kode Es 1
Eselon I Anggaran Realisasi %
1 Sekretariat Jenderal 48.916.039.000,00 41.340.295.302,00 84,51
2 Inspektorat Jenderal 21.648.102.000,00 20.260.490.655,00 93,59
3 Ditjen Perikanan Tangkap 138.790.568.000,00
128.044.667.164,00 92,26
4 Ditjen Perikanan Budidaya 135.599.596.000,00
132.275.832.137,00 97,55
5 Ditjen PSDKP 83.909.541.000,00 76.216.650.759,00 90,83
6 Ditjen P2HP 38.396.300.000,00 35.448.523.725,00 92,32
7 Ditjen KP3K 49.918.136.000,00 45.612.540.558,00 91,37
11 BALITBANG KP 138.375.158.000,00 132.612.408.219,00 95,84
12 BPSDMKP 177.917.450.000,00 165.728.593.972,00 93,15
13 BKIPM 142.530.145.000,00 137.691.256.287,00 96,61
Realisasi Belanja Barang Bruto 976.001.035.000,00 915.231.258.778,00 93,77
Pengembalian Belanja Barang
(2.058.689.085,00)
Realisasi Belanja Barang Netto 976.001.035.000,00 913.172.569.693,00 93,56
Tabel 37. Realisasi Akun belanja Pegawai KKP per 31 Desember 2014 Audited
(dalam rupiah)
AKUN URAIAN ANGGARAN REALISASI
BELANJA (BRUTO) %
PENGEMBALIAN BELANJA
511111 Belanja Gaji Pokok PNS 394.066.188.250,00
382.352.539.512,00 97,03 (129.213.716,00)
511119 Belanja Pembulatan Gaji PNS 9.384.587,00
7.662.249,00 81,65 (8.028.165,00)
511121 Belanja Tunj. Suami/Istri PNS 29.631.460.180,00
29.054.322.685,00 98,05 (9.439.059,00)
511122 Belanja Tunj. Anak PNS 8.680.081.060,00
8.394.467.260,00 96,71 (1.764.281,00)
511123 Belanja Tunj. Struktural PNS 15.479.226.000,00
14.926.250.000,00 96,43 (23.160.000,00)
511124 Belanja Tunj. Fungsional PNS 30.610.622.000,00
29.406.161.000,00 96,07 (73.726.653,00)
511125 Belanja Tunj. PPh PNS 13.979.312.613,00
9.518.845.943,00 68,09 (46.587,00)
511126 Belanja Tunj. Beras PNS 25.933.023.560,00
24.265.949.660,00 93,57 (4.311.560,00)
511129 Belanja Uang Makan PNS 62.454.409.750,00
50.341.375.805,00 80,60 (113.379.900,00)
511131
Belanja Tunj. Perbaikan Penghasilan PNS 126.800.000,00
0,00 0,00
511135
Belanja Tunj. Daerah Terpencil/Sangat Terpencil PNS 32.300.000,00
31.800.000,00 98,45 -
511137
Belanja Tunj. Tugas Belajar Tenaga Pengajar Biasa pada PT untuk mengikuti pendidikan Pasca Sarjana PNS 0,00
0 0,00
0,00
511138 Belanja Tunjangan Khusus Papua PNS 1.315.790.000,00
1.310.445.000,00 99,59 0,00
511147
Belanja Tunj. Lain lain termasuk uang duka PN Dalam dan Luar Negeri 479.735.000,00
185.324.700,00 38,63
0,00
511151 Belanja Tunjangan Umum PNS 15.269.690.000,00
13.464.456.000,00 88,18 (175.516.307,00)
511152 Belanja Tunjangan Profesi Guru 5.872.306.000,00
5.138.171.209,00 87,50 0,00
511153 Belanja Tunjangan Profesi Dosen 7.280.618.000,00
6.223.090.100,00 85,47 0,00
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Penjelasan Pos L R A - 98 -
511155
Belanja Tunjangan Tambahan Penghasilan Guru PNS 94.500.000,00
46.750.000,00 49,47
(9.000.000,00)
511192
Belanja Tunj. Lain lain termasuk uang duka PNS TNI/POLRI 0,00
0 0,00 0,00
511194
Belanja Tunj. Kompensasi Kerja Bidang Persandian PNS TNI/Polri 73.200.000,00
73.200.000,00 100,00
0,00
511512 Belanja Tunjangan Pegawai Non PNS 231.000.000,00
90.374.194,00 39,12 0,00
512111 Belanja Uang Honor Tetap 126.625.000,00
122.930.000,00 97,08 0,00
512211 Belanja uang lembur 15.299.930.000,00 10.407.919.200,00 68,03 0,00
512311 Belanja Vakasi 361.227.000,00 358.844.000,00 99,34 0,00
512411
Belanja pegawai (Tunj. Khusus/kegiatan) 348.593.606.000,00
329.510.380.261,00 94,53 (1.511.102.857,00)
Jumlah 976.001.035.000,00 915.231.258.778,00 93,77 (2.058.689.085,00)
Tabel 38. Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai Berdasarkan Unit Eselon 1
Per 31 Desember 2014 dan 2013 Audited
(dalam rupiah)
NO UNIT ESELON 1 Per 31 Desember
2014 Per 31 Desember
2013
Kenaikan/penurunan
Rupiah %
1 SETJEN 41.340.295.302,00 184.360.512.272,00 (143.020.216.970,00)
(77,58)
2 ITJEN 20.260.490.655,00 11.624.172.222,00 8.636.318.433,00
74,30
3 DITJEN P.TANGKAP
128.044.667.164,00 81.095.495.552,00 46.949.171.612,00
57,89
4 DITJEN P.BUDIDAYA
132.275.832.137,00 78.318.824.917,00 53.957.007.220,00
68,89
5 DITJEN P2SDKP 76.216.650.759,00 43.839.926.681,00 32.376.724.078,00
73,85
6 DITJEN P2HP 35.448.523.725,00 20.718.954.990,00 14.729.568.735,00
71,09
7 DITJEN KP3K 45.612.540.558,00 26.169.988.505,00 19.442.552.053,00
74,29
8 BALITBANG KP 132.612.408.219,00 84.582.868.511,00 48.029.539.708,00
56,78
9 BSDMKP 165.728.593.972,00 107.543.001.989,00 58.185.591.983,00
54,10
10 BKIPM 137.691.256.287,00 80.333.408.068,00 57.357.848.219,00
71,40
TOTAL BELANJA PEGWAI (BRUTO)
915.231.258.778,00 718.587.153.707,00 196.644.105.071,00 27,37
PENGEMBALIAN BELANJA (2.058.689.085,00) (791.005.149,00) (1.267.683.936,00) 160,26
TOTAL BELANJA PEGWAI (NETTO)
913.172.569.693,00 717.796.148.558,00 195.376.421.135,00 27,22
Kenaikan realisasi belanja pegawai antara lain disebabkan kenaikan belanja gaji
pokok dan belanja uang makan. Rincian belanja pegawai disajikan dalam tabel
berikut ini:
Tabel 39. Perbandingan Belanja Pegawai Per 31 Desember 2014 dan 2013 Audited (dalam rupiah)
Uraian Per 31 Desember
2014 Per 31 Desember.
2013 Naik/ (Turun) %
Belanja Gaji Pokok PNS 382.352.539.512,00
355.772.871.900,00
26.579.667.612,00
7,47
Belanja Pembulatan Gaji PNS 7.662.249,00 9.014.336,00
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Penjelasan Pos L R A - 99 -
(1.352.087,00) (15,00)
Belanja Tunj. Suami/Istri PNS 29.054.322.685,00
26.631.208.175,00 2.423.114.510,00
9,10
Belanja Tunj. Anak PNS 8.394.467.260,00
7.611.022.654,00 783.444.606,00
10,29
Belanja Tunj. Struktural PNS 14.926.250.000,00
14.556.685.000,00 369.565.000,00
2,54
Belanja Tunj. Fungsional PNS 29.406.161.000,00
30.336.335.898,00
(930.174.898,00)
(3,07)
Belanja Tunj. PPh PNS 9.518.845.943,00
8.490.395.753,00 1.028.450.190,00
12,11
Belanja Tunj. Beras PNS 24.265.949.660,00
23.634.036.030,00 631.913.630,00
2,67
Belanja Uang Makan PNS 50.341.375.805,00
51.183.840.950,00
(842.465.145,00)
(1,65)
Belanja Tunj. Perbaikan
Penghasilan PNS 0,00 0,00 0,00 0,00
Belanja Tunj. Daerah Terpencil/Sangat Terpencil PNS
31.800.000,00 31.050.000,00 750.000,00
2,42
Belanja Tunj. Tugas Belajar Tenaga Pengajar Biasa pada PT
0,00 0,00 0,00 0,00
Belanja Tunjangan Khusus Papua PNS
1.310.445.000,00
1.317.335.000,00
(6.890.000,00)
(0,52)
Belanja Tunj. Lain-lain termasuk uang duka PNS Dalam dan Luar Negeri
185.324.700,00 187.028.100,00
(1.703.400,00)
(0,91)
Belanja Tunjangan Umum PNS 13.464.456.000,00
14.292.105.000,00
(827.649.000,00)
(5,79)
Belanja Tunjangan Profesi Guru 5.138.171.209,00
4.542.879.840,00 595.291.369,00
13,10
Belanja Tunjangan Profesi Dosen 6.223.090.100,00
6.033.621.650,00 189.468.450,00
3,14
Belanja Tunjangan Tambahan Penghasilan Guru PNS
46.750.000,00 267.250.000,00
(220.500.000,00)
(82,51)
Belanja Tunj. Lain lain termasuk
uang duka PNS TNI/POLRI 0,00 0,00 0,00 0,00
Belanja Tunj. Kompensasi Kerja
Bidang Persandian PNS TNI/Polri 73.200.000,00 0,00 73.200.000,00 0,00
Belanja Tunjangan Pegawai Non PNS
90.374.194,00 166.479.110,00
(76.104.916,00)
(45,71)
Belanja Uang Honor Tetap 122.930.000,00 63.240.000,00 59.690.000,00
94,39
Belanja Uang Lembur 10.407.919.200,00
15.658.676.400,00
(5.250.757.200,00)
(33,53)
Belanja Vakasi 358.844.000,00 322.504.500,00 36.339.500,00
11,27
Belanja Pegawai (Tunjangan Khusus/Kegiatan)
329.510.380.261,00
157.479.573.411,00
172.030.806.850,00
109,24
Realisasi Belanja Bruto 915.231.258.778,00
718.587.153.707,00 196.644.105.071,00 27,37
Pengembalian Belanja
(2.058.689.085,00)
(791.005.149,00) -1.267.683.936,00 160,26
Realisasi Belanja Netto 913.172.569.693,00 717.796.148.558,00 195.376.421.135,00 27,19
Tabel 40. Perbandingan Belanja Pegawai berdasarkan Akun Eselon 1
Per 31 Desember 2014 dan 2013 Audited (dalam rupiah)
Akun Kd
Baes1 Uraian
Per 31 Desember 2014
Per 31 Desember 2013
Kenaikan/ Penurunan
511111 Belanja Gaji Pokok PNS
382.352.539.512,00
355.772.871.900,00
26.579.667.612,00
3201 SETJEN
17.136.205.580,00
16.216.302.220,00
919.903.360,00
3202 ITJEN
8.256.086.000,00
7.913.041.020,00
343.044.980,00
3203 DITJEN P.TANGKAP
55.517.970.360,00
52.058.583.940,00
3.459.386.420,00
3204 DITJEN P.BUDIDAYA
56.777.646.010,00
52.549.120.080,00
4.228.525.930,00
3205 DITJEN P2SDKP
31.291.724.480,00
28.660.580.200,00
2.631.144.280,00
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Penjelasan Pos L R A - 100 -
3206 DITJEN P2HP
15.361.773.520,00
14.246.726.530,00
1.115.046.990,00
3207 DITJEN KP3K
19.667.760.920,00
18.035.257.320,00
1.632.503.600,00
3211 BALITBANG KP
51.574.979.900,00
48.085.790.890,00
3.489.189.010,00
3212 BSDMKP
69.186.109.560,00
64.815.798.440,00
4.370.311.120,00
3213 BKIPM
57.582.283.182,00
53.191.671.260,00
4.390.611.922,00
511119 Belanja Pembulatan Gaji
PNS
7.662.249,00
9.014.336,00
(1.352.087,00)
3201 SETJEN 335.843,00
397.973,00
(62.130,00)
3202 ITJEN 143.770,00
206.118,00
(62.348,00)
3203 DITJEN P.TANGKAP
1.087.246,00
1.239.632,00
(152.386,00)
3204 DITJEN P.BUDIDAYA
1.152.883,00
1.371.824,00
(218.941,00)
3205 DITJEN P2SDKP 712.963,00
809.226,00
(96.263,00)
3206 DITJEN P2HP 283.095,00
362.746,00
(79.651,00)
3207 DITJEN KP3K 398.286,00
495.857,00
(97.571,00)
3211 BALITBANG KP 992.721,00
1.127.574,00
(134.853,00)
3212 BSDMKP
1.340.750,00
1.579.199,00
(238.449,00)
3213 BKIPM
1.214.692,00
1.424.187,00
(209.495,00)
511121 Belanja Tunj. Suami/Istri
PNS
29.054.322.685,00
26.631.208.175,00
2.423.114.510,00
3201 SETJEN
1.318.186.738,00
1.199.790.870,00
118.395.868,00
3202 ITJEN
655.714.568,00
634.288.050,00
21.426.518,00
3203 DITJEN P.TANGKAP
4.450.059.603,00
4.159.963.434,00
290.096.169,00
3204 DITJEN P.BUDIDAYA
4.331.492.210,00
3.945.221.748,00
386.270.462,00
3205 DITJEN P2SDKP
2.348.989.752,00
2.115.436.826,00
233.552.926,00
3206 DITJEN P2HP
1.106.791.840,00
1.035.587.818,00
71.204.022,00
3207 DITJEN KP3K
1.445.736.110,00
1.294.033.594,00
151.702.516,00
3211 BALITBANG KP
3.902.270.514,00
3.612.442.882,00
289.827.632,00
3212 BSDMKP
5.316.030.228,00
4.916.443.736,00
399.586.492,00
3213 BKIPM
4.179.051.122,00
3.717.999.217,00
461.051.905,00
511122 Belanja Tunj. Anak PNS
8.394.467.260,00
7.611.022.654,00
783.444.606,00
3201 SETJEN
371.009.409,00
341.309.829,00
29.699.580,00
3202 ITJEN
198.387.528,00
185.070.320,00
13.317.208,00
3203 DITJEN P.TANGKAP
1.297.581.282,00
1.215.823.746,00
81.757.536,00
3204 DITJEN P.BUDIDAYA
1.362.091.606,00
1.231.273.119,00
130.818.487,00
3205 DITJEN P2SDKP
628.701.043,00
543.898.507,00
84.802.536,00
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Penjelasan Pos L R A - 101 -
3206 DITJEN P2HP
315.412.877,00
287.744.148,00
27.668.729,00
3207 DITJEN KP3K
390.596.253,00
344.767.135,00
45.829.118,00
3211 BALITBANG KP
1.102.429.547,00
1.023.068.425,00
79.361.122,00
3212 BSDMKP
1.535.760.355,00
1.403.029.028,00
132.731.327,00
3213 BKIPM
1.192.497.360,00
1.035.038.397,00
157.458.963,00
511123 Belanja Tunj. Struktural
PNS
14.926.250.000,00
14.556.685.000,00
369.565.000,00
3201 SETJEN
1.682.185.000,00
1.653.430.000,00
28.755.000,00
3202 ITJEN
505.400.000,00
540.650.000,00
(35.250.000,00)
3203 DITJEN P.TANGKAP
2.712.495.000,00
2.569.875.000,00
142.620.000,00
3204 DITJEN P.BUDIDAYA
2.034.235.000,00
1.917.415.000,00
116.820.000,00
3205 DITJEN P2SDKP
1.182.460.000,00
1.140.610.000,00
41.850.000,00
3206 DITJEN P2HP
1.416.945.000,00
1.394.440.000,00
22.505.000,00
3207 DITJEN KP3K
1.326.330.000,00
1.325.240.000,00
1.090.000,00
3211 BALITBANG KP
1.011.940.000,00
987.665.000,00
24.275.000,00
3212 BSDMKP
1.159.770.000,00
1.144.900.000,00
14.870.000,00
3213 BKIPM
1.894.490.000,00
1.882.460.000,00
12.030.000,00
511124 Belanja Tunj. Fungsional
PNS
29.406.161.000,00
30.336.335.898,00
(930.174.898,00)
3201 SETJEN
109.920.000,00
112.340.000,00
(2.420.000,00)
3202 ITJEN
804.615.000,00
637.010.000,00
167.605.000,00
3203 DITJEN P.TANGKAP
735.185.000,00
763.375.000,00
(28.190.000,00)
3204 DITJEN P.BUDIDAYA
3.873.035.000,00
3.550.070.000,00
322.965.000,00
3205 DITJEN P2SDKP
580.795.000,00
564.445.000,00
16.350.000,00
3206 DITJEN P2HP
212.400.000,00
164.285.000,00
48.115.000,00
3211 BALITBANG KP
15.007.620.000,00
16.865.327.898,00
(1.857.707.898,00)
3212 BSDMKP
4.798.106.000,00
4.822.863.000,00
(24.757.000,00)
3213 BKIPM
3.284.485.000,00
2.856.620.000,00
427.865.000,00
511125 Belanja Tunj. PPh PNS
9.518.845.943,00
8.490.395.753,00
1.028.450.190,00
3201 SETJEN
423.768.005,00
372.742.399,00
51.025.606,00
3202 ITJEN
246.893.179,00
213.962.574,00
32.930.605,00
3203 DITJEN P.TANGKAP
1.245.240.439,00
1.116.371.170,00
128.869.269,00
3204 DITJEN P.BUDIDAYA
1.283.959.367,00
1.076.250.026,00
207.709.341,00
3205 DITJEN P2SDKP
574.773.465,00
469.768.442,00
105.005.023,00
3206 DITJEN P2HP
384.132.666,00
334.498.728,00
49.633.938,00
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Penjelasan Pos L R A - 102 -
3207 DITJEN KP3K
428.527.614,00
358.067.289,00
70.460.325,00
3211 BALITBANG KP
2.234.264.813,00
2.285.767.612,00
(51.502.799,00)
3212 BSDMKP
1.550.721.431,00
1.355.612.896,00
195.108.535,00
3213 BKIPM
1.146.564.964,00
907.354.617,00
239.210.347,00
511126 Belanja Tunj. Beras PNS
24.265.949.660,00
23.634.036.030,00
631.913.630,00
3201 SETJEN
1.053.218.760,00
1.034.797.460,00
18.421.300,00
3202 ITJEN
506.666.880,00
518.038.240,00
(11.371.360,00)
3203 DITJEN P.TANGKAP
3.592.209.780,00
3.556.432.180,00
35.777.600,00
3204 DITJEN P.BUDIDAYA
3.736.321.900,00
3.621.802.020,00
114.519.880,00
3205 DITJEN P2SDKP
2.048.889.540,00
1.931.192.080,00
117.697.460,00
3206 DITJEN P2HP
906.780.860,00
898.546.020,00
8.234.840,00
3207 DITJEN KP3K
1.218.369.660,00
1.162.136.310,00
56.233.350,00
3211 BALITBANG KP
3.113.074.340,00
3.036.944.880,00
76.129.460,00
3212 BSDMKP
4.341.287.760,00
4.290.533.500,00
50.754.260,00
3213 BKIPM
3.749.130.180,00
3.583.613.340,00
165.516.840,00
511129 Belanja Uang Makan PNS
50.341.375.805,00
51.183.840.950,00
(842.465.145,00)
3201 SETJEN
2.280.303.000,00
2.253.132.000,00
27.171.000,00
3202 ITJEN
591.979.000,00
750.704.000,00
(158.725.000,00)
3203 DITJEN P.TANGKAP
7.533.378.000,00
7.502.774.300,00
30.603.700,00
3204 DITJEN P.BUDIDAYA
8.160.753.500,00
8.300.813.800,00
(140.060.300,00)
3205 DITJEN P2SDKP
3.219.655.000,00
3.202.108.000,00
17.547.000,00
3206 DITJEN P2HP
1.553.011.000,00
1.718.522.000,00
(165.511.000,00)
3207 DITJEN KP3K
2.299.583.000,00
2.377.094.000,00
(77.511.000,00)
3211 BALITBANG KP
5.978.974.350,00
5.829.072.350,00
149.902.000,00
3212 BSDMKP
9.919.547.550,00
10.039.304.000,00
(119.756.450,00)
3213 BKIPM
8.804.191.405,00
9.210.316.500,00
(406.125.095,00)
511135 Belanja Tunj. Daerah Terpencil/Sangat Terpencil PNS
31.800.000,00
31.050.000,00
750.000,00
3213 BKIPM
31.800.000,00
31.050.000,00
750.000,00
511138 Belanja Tunjangan Khusus
Papua PNS
1.310.445.000,00
1.317.335.000,00
(6.890.000,00)
3205 DITJEN P2SDKP
113.025.000,00
96.500.000,00
16.525.000,00
3207 DITJEN KP3K
116.425.000,00
111.875.000,00
4.550.000,00
3212 BSDMKP
694.585.000,00
717.175.000,00
(22.590.000,00)
3213 BKIPM
386.410.000,00
391.785.000,00
(5.375.000,00)
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Penjelasan Pos L R A - 103 -
511147 Belanja Tunj. Lain lain termasuk uang duka PN Dalam dan Luar Negeri
185.324.700,00
187.028.100,00
(1.703.400,00)
3204 DITJEN P.BUDIDAYA
108.725.100,00
9.831.900,00
98.893.200,00
3205 DITJEN P2SDKP -
12.568.500,00
(12.568.500,00)
3206 DITJEN P2HP -
72.891.300,00
(72.891.300,00)
3207 DITJEN KP3K -
10.897.200,00
(10.897.200,00)
3211 BALITBANG KP
22.462.500,00
10.839.000,00
11.623.500,00
3212 BSDMKP
26.155.500,00
43.636.200,00
(17.480.700,00)
3213 BKIPM
27.981.600,00
26.364.000,00
1.617.600,00
511151 Belanja Tunjangan Umum
PNS
13.455.501.000,00
14.292.105.000,00
(836.604.000,00)
3201 SETJEN
707.150.000,00
743.720.000,00
(36.570.000,00)
3202 ITJEN
211.510.000,00
221.370.000,00
(9.860.000,00)
3203 DITJEN P.TANGKAP
2.602.471.000,00
2.655.020.000,00
(52.549.000,00)
3204 DITJEN P.BUDIDAYA
1.572.715.000,00
1.684.940.000,00
(112.225.000,00)
3205 DITJEN P2SDKP
1.576.040.000,00
1.606.680.000,00
(30.640.000,00)
3206 DITJEN P2HP
558.470.000,00
598.565.000,00
(40.095.000,00)
3207 DITJEN KP3K
1.029.525.000,00
995.795.000,00
33.730.000,00
3211 BALITBANG KP
1.353.215.000,00
1.528.410.000,00
(175.195.000,00)
3212 BSDMKP
2.354.925.000,00
2.448.025.000,00
(93.100.000,00)
3213 BKIPM
1.498.435.000,00
1.809.580.000,00
(311.145.000,00)
511152 Belanja Tunjangan Profesi
Guru
5.138.171.209,00
4.542.879.840,00
595.291.369,00
3212 BSDMKP
5.138.171.209,00
4.542.879.840,00
595.291.369,00
511153 Belanja Tunjangan Profesi
Dosen
6.223.090.100,00
6.033.621.650,00
189.468.450,00
3212 BSDMKP
6.223.090.100,00
6.033.621.650,00
189.468.450,00
511155 Belanja Tunjangan Tambahan Penghasilan Guru PNS
46.750.000,00
267.250.000,00
(220.500.000,00)
3212 BSDMKP
46.750.000,00
267.250.000,00
(220.500.000,00)
511194 Belanja Tunj. Kompensasi Kerja Bidang Persandian
PNS TNI/Polri
73.200.000,00
0,00
73.200.000,00
3201 SETJEN
73.200.000,00
73.200.000,00
511512 Belanja Tunjangan Pegawai Non PNS
90.374.194,00
166.479.110,00
(76.104.916,00)
3201 SETJEN
90.374.194,00
166.479.110,00
(76.104.916,00)
512111 Belanja Uang Honor Tetap
122.930.000,00
63.240.000,00
59.690.000,00
3212 BSDMKP
122.930.000,00
63.240.000,00
59.690.000,00
512211 Belanja uang lembur
10.407.919.200,00
15.658.676.400,00
(5.250.757.200,00)
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Penjelasan Pos L R A - 104 -
3201 SETJEN
757.770.000,00
2.786.497.000,00
(2.028.727.000,00)
3203 DITJEN P.TANGKAP
3.807.337.350,00
5.483.468.650,00
(1.676.131.300,00)
3204 DITJEN P.BUDIDAYA
324.956.000,00
367.656.000,00
(42.700.000,00)
3205 DITJEN P2SDKP
3.278.352.550,00
3.497.001.200,00
(218.648.650,00)
3206 DITJEN P2HP
39.638.000,00
39.677.000,00
(39.000,00)
3207 DITJEN KP3K
123.163.000,00
165.227.000,00
(42.064.000,00)
3211 BALITBANG KP
1.032.043.300,00
1.316.412.000,00
(284.368.700,00)
3212 BSDMKP
272.613.000,00
314.606.000,00
(41.993.000,00)
3213 BKIPM
772.046.000,00
1.688.131.550,00
(916.085.550,00)
512311 Belanja Vakasi
358.844.000,00
322.504.500,00
36.339.500,00
3212 BSDMKP
358.844.000,00
322.504.500,00
36.339.500,00
512411 Belanja pegawai (Tunj.
Khusus/kegiatan)
329.510.380.261,00
157.479.573.411,00
172.030.806.850,00
3201 SETJEN
15.336.668.773,00
157.479.573.411,00
(142.142.904.638,00)
3202 ITJEN
8.283.094.730,00
0,00
8.283.094.730,00
3203 DITJEN P.TANGKAP
44.549.652.104,00
0,00 44.549.652.104,00
3204 DITJEN P.BUDIDAYA
48.708.748.561,00
0,00 48.708.748.561,00
3205 DITJEN P2SDKP
29.372.531.966,00 0,00
29.372.531.966,00
3206 DITJEN P2HP
13.592.884.867,00 0,00
13.592.884.867,00
3207 DITJEN KP3K
17.566.125.715,00 0,00
17.566.125.715,00
3211 BALITBANG KP
46.278.141.234,00 0,00
46.278.141.234,00
3212 BSDMKP
52.681.856.529,00 0,00
52.681.856.529,00
3213 BKIPM
53.140.675.782,00 0,00
53.140.675.782,00
Grand Total
915.231.258.778,00
718.587.153.707,00
196.644.105.071,00
B.3.2 Belanja Barang
Belanja Barang bruto Rp 3.310.865.274.376,00
Realisasi Belanja Barang netto Per 31 Desember 2014 dan TA 2013 (Audited)
adalah masing-masing sebesar Rp3.308.926.404.903,00 atau 94,78 dan
Rp4.109.714.129.872,00, atau 94,67% setelah dikurangi pengembalian belanja
sebesar (Rp1.938.869.473,00) untuk Per 31 Desember 2014 dan sebesar
(Rp1.825.066.492,00) untuk Per 31 Desember 2013. Kenaikan realisasi Belanja
Barang sebesar Rp19.327.742.631,00 atau 6,35% antara lain disebabkan kenaikan
belanja barang perjalanan dinas dan belanja barang untuk diserahkan pada
masyarakat/pemda.
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Penjelasan Pos L R A - 105 -
Tabel 41. Realisasi Belanja Barang KKP berdasarkan Klasifikasi belanja Per 31 Desember 2014 Audited
(Dalam Rupiah)
Kd Akun
Uraian Anggaran Realisasi Belanja
(bruto) %
Pengembalian Belanja
Realisasi Belanja (Netto)
5211 Belanja Barang Operasional
286.575.172.493,00
279.593.774.213,00
97,56
(125.597.638,00)
279.468.176.575,00
5212 Belanja Barang Non Operasional
702.611.702.100,00
673.683.406.458,00
95,88
(354.488.983,00)
673.328.917.475,00
5221 Belanja Jasa
393.384.697.507,00
361.079.083.921,00
91,79
(47.106.031,00)
361.031.977.890,00
5231 Belanja Pemeliharaan
159.709.431.000,00
156.299.587.055,00
97,86
(25.205.000,00)
156.274.382.055,00
5241
Belanja Perjalanan Dalam Negeri
984.102.210.900,00
920.863.927.459,00
93,57
(1.066.996.819,00)
919.796.930.640,00
5242
Belanja Perjalanan Luar Negeri
39.403.656.000,00
34.935.188.107,00
88,66
(146.306.465,00)
34.788.881.642,00
5261
Belanja Barang yang di Serahkan Kepada Pemda/Masyarakat
799.117.751.000,00
763.940.071.280,00
95,60
(89.919.412,00)
763.850.151.868,00
5262
Belanja Barang Penunjang Dana Dekon dan Tugas Pembantuan utk Diserahkan kepada Pemda/Masyarakat
5.332.972.000,00
4.783.072.668,00
89,69
-
4.783.072.668,00
5263
Belanja Barang Lainnya untuk di serahkan kepada Pemda
121.037.407.000,00
117.630.591.359,00
97,19
(83.249.125,00)
117.547.342.234,00
Belanja Barang (52)
3.491.275.000.000,00
3.312.808.702.520,00
94,89
(1.938.869.473,00)
3.310.869.833.047,00
� Belanja Barang Operasional merupakan pembelian barang dan/jasa yang
habis pakai yang dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan dasar suatu
satuan kerja dan umumnya pelayanan bersifat internal seperti keperluan
perkantoran, pengadaan bahan makanan, penambah daya tahan tubuh, bahan,
pengiriman surat dinas, honor yang terkait operasional, langgana daya dan
jasa, biaya pemeliharaan, belanja sewa dan belanja barang operasional
lainnya, belanja operasional untuk akhir tahun ini terserap sebesar
Rp279.593.774.213,00 atau 97,56% dibandingkan dengan tahun lalu sebesar
Rp245.798.353.606,00 atau 97,08% dari anggarannya sebesar Rp
253.188.771.500,00 terdapat penurunan belanja operasional sebesar Rp
(33.795.420.607,00) atau 13,75% , kenaikan belanja operasional ini sebagian
besar terkait pembelian belanja untuk keperluan perkantoran dan operasional
lainnya secara keseluruhan masing-masing mengalami kenaikan sebesar Rp
14.791.802.055,00 atau 12,25% dan Rp14.638.949.652,00 atau 62,46%
sedangkan belanja honor, pengadaan bahan makanan, daya tahan tubuh dan
pengiriman surat juga mengalami kenaikan;
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Penjelasan Pos L R A - 106 -
� Realisasi Belanja Barang Non Operasional sebesar Rp 673.683.406.458,00
atau 95,88% dari anggarannya sebesar Rp 702.611.702.100,00 belanja
operasional lainnya ini merupakan pembelian barang atau jasa yang habis
pakai dikaitkan dengan pencapaian target kinerja satuan kerja umumnya
pelayanan yang bersifat eksternal seperti honor yang terkait dengan output
kegiatan, penyelenggaraan administrasi kegiatan di luar kantor (rapat, ATK,
uang saku, transportasi, sewa peralatan yang mendukung kegiatan)
dibandingkan dengan tahun lalu dengan periode yang sama terdapat
penurunan (33,54%) atau sebesar Rp (340.030.594.253,00), penurunan
tersebut paling besar berasal dari Belanja Barang Operasional Lainnya
sebesar (Rp230.498.002.184,00) atau (59,93%) terkait transport dalam kota
dan uang saku dimana di tahun anggaran 2014 sudah tidak gunakan dan
dialihkan kedalam perjalanan Dinas Dalam Kota (524113);
� Belanja Jasa termasuk kategori Belanja Non Operasional yang digunakan
untuk membiayai Langganan Daya dan Jasa, Jasa Pos dan Giro, Jasa
Konsultan, sewa, Jasa Profesi dan Jasa Lainnya, penyerapan realisasi belanja
Jasa untuk tahun ini terserap sebesar Rp361.079.083.92100 atau 91,79%
dibandingkan dengan tahun lalu sebesar Rp 412.055.493.100,00 atau 91,27%
terdapat penurunan sebesar (Rp50.976.409.179,00) atau (12,37%), penurunan
ini sebagian besar terdapat di akun belanja Jasa Lainnya (522191) sebesar
(Rp29.306.622.665,00) atau (31,41%) dan Belanja Jasa Konsultan sebesar
(Rp22.881.384.510,00) atau (26,32%) sedangkan untuk kenaikan belanja
Jasa terdapat pada Belanja Langganan Listrik sebesar Rp10.263.490.539.00
atau 22,23% dari tahun sebelumnya;
� Belanja Pemeliharaan merupakan belanja yang di alokasikan untuk biaya
pemeliharaan aset yang masih digunakan untuk mendukung kegiatan kantor
dengan asumsi aset tersebut menambah umur manfaat ekonomis, adapun
untuk penyerapan realisasi belanja pemeliharaan tahun ini sebesar Rp
156.299.587.055,00 atau 97,86 dari anggarannya sebesar Rp
159.709.431.000,00 dibandingkan tahun lalu terdapat kenaikan jumlah
realisasi belanja pemeliharaan sebesar Rp15.095.537.525,00 atau 10,69%
kenaikan biaya pemeliharaan ini di akibatkan adanya kenaikan biaya
pemeliharaan peralatan dan mesin sebesar Rp11.154.331.146,00 atau 12,81;
� Realisasi Belanja Perjalanan merupakan alokasi belanja yang diperuntukan
untuk mebiaya perjalanan baik dalam negeri maupun luar negeri, dimana
perjalanan dalam negeri untuk membiaya perjalanan Dinas Dalam Kota atau
perjalanan Dinas Paket Meeting, untuk perjalanan Dinas Dalam Negeri di
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Penjelasan Pos L R A - 107 -
alokasi dengan anggaran sebesar Rp984.102.210.900 dengan penyerapan
sebesar Rp920.863.927.459,00 atau 93,57% dan pengembalian belanja
perjalanan Dinas Dala Negeri sebesar (Rp1.066.996.819,00) dibandingkan
dengan tahun lalu sebesar Rp726.924.692.503,00 terdapat kenaikan sebesar
Rp193.939.324.956,00 atau 26,68% kenaikan ini paling besar di akun
perjalanan Dinas Paket Meeting (524114) sebesar Rp54.640.320.086,00 atau
66,19% kenaikan ini adanya perubahan kebijakan perjalanan dinas untuk
kegiatan harus di bebankan pada akun 524114 bukan lagi diperjalanan Dinas
Biasa (524111), untuk perjalanan biasa ada peningkatan sebesar Rp
118.815.813.302,00 atau 42,66% dan untuk perjalanan Dinas Dalam Kota
kenaikan sebesar Rp14.027.400.484,00 atau 91,61% sedangkan untuk
perjalanan Luar Negeri sebesar Rp34.935.188.107,00 atau 88,66% dari
anggaran sebesar Rp39.403.656.000,00 dibandingkan tahun lalu ada
kenaikan sebesar Rp4.493.579.567,00 atau 14,85%;
� Belanja yang diserahkan kepada masyarakat atau pemerintah daerah
merupakan akun belanja yang diperuntukan untuk mengakomodir belanja
fisik dan non fisik barang yang digunakan atau diserahkan kepada
masyarakat atau pemda sesuai Peraturan Menteri Keuangan nomor 248 tahun
2010 tentang Pengelolaan Dana Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan yang
pencatatannya tidak dimasukkan sebagai aset tetapi sebagai barang
persediaan yang diserahkan kepada masyarakat atau pemerintah daerah
diakhir tahun harus di keluarkan dengan melampirkan Berita Acara Serah
Terima (BAST) antara Dinas Kelautan dan Perikanan dengan Kementerian
Kelautan dan Perikanan, untuk belanja barang yang diserahkan kepada
masyarakat atau pemda untuk tahun ini secara total sebesar Rp
886.353.735.307,00 atau 95,77% dari anggaranya sebesar
Rp925.488.130.000,00, nilai tersebut harus dimasukkan sebagai barang
persediaan yang harus diserahkan kepada masyarakat atau pemda, dimana
nilai tersebut harus di keluarkan dari pencatatan persediaan diakhir tahun
kecuali kalau BAST belum diproses maka Persediaan tersebut akan mutasi
tahun berikutnya menjadi saldo awal, dibandingkan tahun lalu dengan
periode yang sama sebesar Rp1.541.578.797.744,00 dari anggarannya
sebesar Rp1.631.705.696.000,00 terdapat penurunan sebesar
(Rp655.225.062.437,00) atau (42,50%), adapun pembentukkan belanja 526
lebih jelasnya akan di ungkapkan dalam pos neraca.
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Penjelasan Pos L R A - 108 -
Tabel 42. Realisasi Belanja Barang Per 31 Desember 2014 Audited
(dalam Rupiah)
Kode Es 1
Eselon I Anggaran Realisasi %
1 Sekretariat Jenderal 192.795.970.000,00 183.006.758.636,00 94,92
2 Inspektorat Jenderal 37.582.765.000,00 37.509.776.358,00 99,81
3 Ditjen Perikanan Tangkap
862.834.516.000,00 802.733.839.692,00 93,03
4 Ditjen Perikanan Budidaya
550.575.535.000,00 518.234.421.361,00 94,13
5 Ditjen PSDKP 250.831.426.000,00 244.836.661.762,00 97,61
6 Ditjen P2HP 414.477.218.000,00 394.976.240.635,00 95,30
7 Ditjen KP3K 480.410.282.000,00 450.864.973.577,00 93,85
11 BALITBANG KP 234.273.747.000,00 223.136.293.178,00 95,25
12 BPSDMKP 305.965.334.000,00 300.478.516.231,00 98,21
13 BKIPM 161.610.430.000,00 157.031.221.090,00 97,17
Realisasi Belanja Barang Bruto 3.491.357.223.000,00 3.312.808.702.520,00 94,89
Pengembalian Belanja Barang (1.938.869.473,00)
Realisasi Belanja Barang Netto 3.491.275.000.000,00 3.310.869.833.047,00 94,83
Tabel 43. Realisasi Akun Belanja Barang KKP per 31 Desember 2014 Audited
(dalam rupiah)
AKUN URAIAN ANGGARAN REALISASI
BELANJA (BRUTO) %
PENGEMBALIAN BELANJA
521111
Belanja Keperluan Perkantoran
138.261.883.010,00 135.515.369.596,00 98,01 (78.911.638,00)
521112
Belanja pengadaan bahan makanan
29.727.598.000,00 29.577.694.479,00 99,50 0,00
521113
Belanja untuk menambah daya tahan tubuh
9.547.428.000,00 9.286.042.381,00 97,26
(20.000,00)
521114
Belanja pengiriman surat dinas pos pusat
3.999.389.483,00 3.053.592.724,00 76,35
(10.000,00)
521115
Honor yang terkait dengan operasional Satuan Kerja
65.619.141.000,00 64.086.395.298,00 97,66
(46.656.000,00)
521119
Belanja Barang Operasional Lainnya
39.419.733.000,00 38.074.679.735,00 96,59 0,00
521211 Belanja Bahan 406.711.515.746,00 393.507.170.194,00 96,75 (42.479.000,00)
521213
Honor yang terkait dengan output kegiatan
110.820.290.354,00 105.812.128.768,00 95,48 (151.339.000,00)
521214
Belanja Karena Rugi Selisih Kurs Uang Persediaan Satker Perwakilan RI/Atase Teknis
0,00 0,00 0,00
0,00
521219
Belanja Barang Non Operasional
185.080.315.000,00 174.364.107.496,00 94,21 (160.670.983,00)
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Penjelasan Pos L R A - 109 -
Lainnya
522111
Belanja Langganan daya dan jasa
61.016.797.546,00 56.425.657.919,00 92,48 0,00
522112 Belanja Jasa pos dan giro
6.905.369.961,00 5.056.708.582,00 73,23 (1.000,00)
522113 Belanja Jasa Konsultan
3.685.666.000,00 3.150.417.239,00 85,48 0,00
522119 Belanja Jasa Lainnya
3.710.392.000,00 3.500.610.170,00 94,35 0,00
522121 Belanja Jasa Pos dan Giro
47.172.000,00 31.493.865,00 66,76 0,00
522131 Belanja Jasa Konsultan
73.645.209.000,00 64.058.867.370,00 86,98 (59.000,00)
522141 Belanja Sewa 58.097.641.000,00 52.569.993.439,00 90,49 0,00
522151 Belanja Jasa Profesi
118.890.885.000,00 112.274.187.200,00 94,43 (44.040.000,00)
522191 Belanja Jasa Lainnya
67.385.565.000,00 64.011.148.137,00 94,99 (3.006.031,00)
523111
Belanja Biaya Pemeliharaan Gedung dan Bangunan
44.108.970.000,00 43.571.772.913,00 98,78
0,00
523119
Belanja Biaya Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Lainnya
3.318.454.000,00 3.269.870.496,00 98,54
0,00
523121
Belanja Biaya Pemeliharaan Peralatan dan Mesin
100.706.601.000,00 98.212.192.143,00 97,52
(25.205.000,00)
523122
Belanja Bahan Bakar Minyak dan Pelumas (BMP) serta Pelumas Khusus Non Pertamina
2.800.000,00 2.800.000,00 100,00
0,00
523129
Belanja Biaya Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya
4.987.474.000,00 4.742.133.033,00 95,08
0,00
523131
Belanja Biaya Pemeliharaan Jalan dan Jembatan
517.659.000,00 514.211.500,00 99,33
0,00
523132
Belanja Biaya Pemeliharaan Irigasi
494.871.000,00 479.372.470,00 96,87 0,00
523133
Belanja Biaya Pemeliharaan Jaringan
3.460.962.000,00 3.435.135.500,00 99,25 0,00
523199
Belanja Biaya Pemeliharaan Lainnya
2.111.640.000,00 2.072.099.000,00 98,13 0,00
524111
Belanja perjalanan biasa (DN)
415.542.597.500,00 397.313.265.837,00 95,61 (342.457.250,00)
524112
Belanja perjalanan tetap (DN)
2.075.030.000,00 1.904.267.000,00 91,77 0,00
524113
Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota
32.957.001.000,00 29.339.984.154,00 89,03
(65.526.000,00)
524114 Belanja Perjalanan
150.924.227.000,00 137.193.895.486,00 90,90 (133.341.000,00)
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Penjelasan Pos L R A - 110 -
Dinas Paket Meeting Dalam Kota
524119
Belanja perjalanan lainnya (DN)
382.603.355.400,00 355.112.514.982,00 92,81 (525.672.569,00)
524211
Belanja perjalanan biasa (LN)
13.709.098.000,00 11.681.413.597,00 85,21 (50.922.047,00)
524219
Belanja perjalanan lainnya (LN)
25.776.362.000,00 23.253.774.510,00 90,21 (95.384.418,00)
526112
Belanja Peralatan Dan Mesin Untuk Diserahkan Kepada Masyarakat/Pemda
330.878.672.000,00 320.232.230.968,00 96,78
(2.550.000,00)
526113
Belanja Gedung Dan Bangunan Untuk Diserahkan Kepada Masyarakat/Pemda
173.058.746.000,00 166.033.870.636,00 95,94
(81.969.412,00)
526114
Belanja Jalan, Irigasi Dan Jaringan Untuk Diserahkan Kepada Masyarakat/Pemda
1.209.388.000,00 1.058.732.000,00 87,54
0,00
526115
Belanja Barang Fisik Lainnya Untuk Diserahkan Kepada Masyarakat/Pemda
293.970.945.000,00 276.615.237.676,00 94,10
(5.400.000,00)
526211
Belanja Barang Penunjang Kegiatan Dekonsentrasi Untuk Diserahkan Kepada Pemerintah Daerah
2.624.505.000,00 2.543.225.935,00 96,90
0,00
526212
Belanja Barang Penunjang Tugas Pembantuan Untuk Diserahkan Kepada Pemerintah Daerah
2.708.467.000,00 2.239.846.733,00 82,70
0,00
526311
Belanja Barang Lainnya Untuk Diserahkan Kepada Masyarakat/Pemda
121.037.407.000,00 117.630.591.359,00 97,19
(83.249.125,00)
Grand Total 3.491.357.223.000,00 3.312.808.702.520,00 94,89 (1.938.869.473,00)
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Penjelasan Pos L R A - 111 -
Tabel 44. Perbandingan Realisasi Belanja Barang Berdasarkan Unit Eselon 1
Per 31 Desember 2014 dan 2013 Audited
(dalam rupiah)
NO UNIT ESELON 1 Per 31 Desember
2014 Per 31 Desember
2013
Kenaikan/penurunan
Rupiah %
1 SETJEN 183.006.758.636,00 265.697.009.618,00 (82.690.250.982,00)
(31,12)
2 ITJEN 37.509.776.358,00 45.825.060.827,00 (8.315.284.469,00)
(18,15)
3 DITJEN P.TANGKAP 802.733.839.692,00 990.159.463.461,00 (187.425.623.769,00)
(18,93)
4 DITJEN P.BUDIDAYA 518.234.421.361,00 744.963.390.498,00 (226.728.969.137,00)
(30,43)
5 DITJEN P2SDKP 244.836.661.762,00 333.426.159.240,00 (88.589.497.478,00)
(26,57)
6 DITJEN P2HP 394.976.240.635,00 484.769.127.631,00 (89.792.886.996,00)
(18,52)
7 DITJEN KP3K 450.864.973.577,00 529.359.515.338,00 (78.494.541.761,00)
(14,83)
8 BALITBANG KP 223.136.293.178,00 242.251.031.206,00 (19.114.738.028,00)
(7,89)
9 BSDMKP 300.478.516.231,00 300.064.867.639,00 413.648.592,00
0,14
10 BKIPM 157.031.221.090,00 175.023.570.906,00 (17.992.349.816,00)
(10,28)
TOTAL BELANJA PEGWAI (BRUTO)
3.312.808.702.520,00 4.111.539.196.364,00 (798.730.493.844,00)
(19,43)
PENGEMBALIAN BELANJA
(1.938.869.473,00)
(1.825.066.492,00) (113.802.981,00)
6,24
TOTAL BELANJA PEGWAI (NETTO)
3.310.869.833.047,00 4.109.714.129.872,00 (798.844.296.825,00)
(19,44)
Tabel 45. Perbandingan Akun Belanja Barang Per 31 Desember 2014 dan 2013 Audited (dalam rupiah)
AKUN URAIAN per 31 Desember
2014 per 31 Desember
2013 Kenaikan/ Penurunan
%
521111 Belanja Keperluan Perkantoran
135.515.369.596,00 120.723.567.541,00 14.791.802.055,00
12,25
521112 Belanja pengadaan bahan makanan
29.577.694.479,00 28.260.463.212,00 1.317.231.267,00
4,66
521113
Belanja untuk menambah daya tahan tubuh
9.286.042.381,00 8.982.607.647,00 303.434.734,00
3,38
521114 Belanja pengiriman surat dinas pos pusat
3.053.592.724,00 2.943.289.373,00 110.303.351,00
3,75
521115
Honor yang terkait dengan operasional Satuan Kerja
64.086.395.298,00 61.452.695.750,00 2.633.699.548,00
4,29
521119 Belanja Barang Operasional Lainnya
38.074.679.735,00 23.435.730.083,00 14.638.949.652,00
62,46
521211 Belanja Bahan 393.507.170.194,00 441.425.478.626,00
(47.918.308.432,00)
(10,86)
521213
Honor yang terkait dengan output kegiatan
105.812.128.768,00 167.426.412.405,00
(61.614.283.637,00)
(36,80)
521214
Belanja Karena Rugi Selisih Kurs Uang Persediaan Satker Perwakilan RI/Atase Teknis
0 - 0,00
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Penjelasan Pos L R A - 112 -
521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya
174.364.107.496,00 404.862.109.680,00
(230.498.002.184,00)
(56,93)
522111 Belanja Langganan daya dan jasa
56.425.657.919,00 46.162.167.380,00 10.263.490.539,00
22,23
522112 Belanja Jasa pos dan giro
5.056.708.582,00 5.012.866.815,00 43.841.767,00
0,87
522113 Belanja Jasa Konsultan
3.150.417.239,00 3.177.474.365,00 (27.057.126,00)
(0,85)
522119 Belanja Jasa Lainnya 3.500.610.170,00 3.371.889.895,00 128.720.275,00
3,82
522121 Belanja Jasa Pos dan Giro
31.493.865,00 33.415.725,00 (1.921.860,00)
(5,75)
522131 Belanja Jasa Konsultan
64.058.867.370,00 86.940.251.880,00
(22.881.384.510,00)
(26,32)
522141 Belanja Sewa 52.569.993.439,00 53.657.021.138,00 (1.087.027.699,00)
(2,03)
522151 Belanja Jasa Profesi 112.274.187.200,00 120.382.635.100,00 (8.108.447.900,00)
(6,74)
522191 Belanja Jasa Lainnya 64.011.148.137,00 93.317.770.802,00
(29.306.622.665,00)
(31,41)
523111
Belanja Biaya Pemeliharaan Gedung dan Bangunan
43.571.772.913,00 40.862.549.753,00 2.709.223.160,00
6,63
523119
Belanja Biaya Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Lainnya
3.269.870.496,00 3.635.633.085,00 (365.762.589,00)
(10,06)
523121
Belanja Biaya Pemeliharaan Peralatan dan Mesin
98.212.192.143,00 87.057.860.997,00 11.154.331.146,00
12,81
523122
Belanja Bahan Bakar Minyak dan Pelumas (BMP) serta Pelumas Khusus Non Pertamina
2.800.000,00 0 2.800.000,00 #DIV/0!
523129
Belanja Biaya Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya
4.742.133.033,00 4.220.946.136,00 521.186.897,00
12,35
523131
Belanja Biaya Pemeliharaan Jalan dan Jembatan
514.211.500,00 973.495.500,00 (459.284.000,00)
(47,18)
523132 Belanja Biaya Pemeliharaan Irigasi
479.372.470,00 512.732.100,00 (33.359.630,00)
(6,51)
523133 Belanja Biaya Pemeliharaan Jaringan
3.435.135.500,00 2.305.799.695,00 1.129.335.805,00
48,98
523199 Belanja Biaya Pemeliharaan Lainnya
2.072.099.000,00 1.635.032.264,00 437.066.736,00
26,73
524111 Belanja perjalanan biasa (DN)
397.313.265.837,00 278.497.452.535,00 118.815.813.302,00
42,66
524112 Belanja perjalanan tetap (DN)
1.904.267.000,00 2.368.543.082,00 (464.276.082,00)
(19,60)
524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota
29.339.984.154,00 15.312.583.670,00 14.027.400.484,00
91,61
524114
Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota
137.193.895.486,00 82.553.575.400,00 54.640.320.086,00
66,19
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Penjelasan Pos L R A - 113 -
524119 Belanja perjalanan lainnya (DN)
355.112.514.982,00 348.192.537.816,00 6.919.977.166,00
1,99
524211 Belanja perjalanan biasa (LN)
11.681.413.597,00 8.900.865.032,00 2.780.548.565,00
31,24
524219 Belanja perjalanan lainnya (LN)
23.253.774.510,00 21.362.944.138,00 1.890.830.372,00
8,85
526112
Belanja Peralatan Dan Mesin Untuk Diserahkan Kepada Masyarakat/Pemda
320.232.230.968,00 525.639.716.434,00
(205.407.485.466,00)
(39,08)
526113
Belanja Gedung Dan Bangunan Untuk Diserahkan Kepada Masyarakat/Pemda
166.033.870.636,00 419.274.359.658,00
(253.240.489.022,00)
(60,40)
526114
Belanja Jalan, Irigasi Dan Jaringan Untuk Diserahkan Kepada Masyarakat/Pemda
1.058.732.000,00 7.546.019.000,00 (6.487.287.000,00)
(85,97)
526115
Belanja Barang Fisik Lainnya Untuk Diserahkan Kepada Masyarakat/Pemda
276.615.237.676,00 366.692.814.531,00
(90.077.576.855,00)
(24,56)
526211
Belanja Barang Penunjang Kegiatan Dekonsentrasi Untuk Diserahkan Kepada Pemerintah Daerah
2.543.225.935,00 8.124.358.035,00 (5.581.132.100,00)
(68,70)
526212
Belanja Barang Penunjang Tugas Pembantuan Untuk Diserahkan Kepada Pemerintah Daerah
2.239.846.733,00 8.764.016.222,00 (6.524.169.489,00)
(74,44)
526311
Belanja Barang Lainnya Untuk Diserahkan Kepada Masyarakat/Pemda
117.630.591.359,00 205.537.513.864,00
(87.906.922.505,00)
(42,77)
Jumlah Realisasi Belanja Barang (52)
3.312.808.702.520,00 4.111.539.196.364,00 (798.730.493.844,0) (19,43)
Tabel 46. Perbandingan Belanja Barang berdasarkan Akun Eselon 1 Per 31 Desember 2014 dan 2013 Audited
(dalam rupiah)
Akun Kd
Baes1 Uraian
Per 31 Desember 2014
Per 31 Desember 2013
Kenaikan/ Penurunan
%
521111 Belanja Keperluan Perkantoran
135.515.369.596,00
120.723.567.541,00 14.791.802.055,00
12,25
3201 SETJEN
20.278.901.629,00 17.972.681.958,00 2.306.219.671,00
12,83
3202 ITJEN
1.087.838.959,00 866.632.673,00 221.206.286,00
25,52
3203 DITJEN P.TANGKAP
29.740.602.958,00
28.315.233.291,00 1.425.369.667,00
5,03
3204 DITJEN P.BUDIDAYA
12.148.797.780,00
10.826.658.763,00 1.322.139.017,00
12,21
3205 DITJEN P2SDKP
10.635.552.931,00
10.254.682.592,00 380.870.339,00
3,71
3206 DITJEN P2HP
2.763.902.797,00
2.250.157.483,00 513.745.314,00
22,83
3207 DITJEN KP3K
9.600.149.262,00 6.081.160.223,00 3.518.989.039,00
57,87
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Penjelasan Pos L R A - 114 -
3211 BALITBANG KP
14.432.967.407,00
13.783.723.877,00 649.243.530,00
4,71
3212 BSDMKP
14.193.864.981,00 11.494.298.514,00 2.699.566.467,00
23,49
3213 BKIPM
20.632.790.892,00 18.878.338.167,00 1.754.452.725,00
9,29
521112 Belanja pengadaan bahan makanan
29.577.694.479,00
28.260.463.212,00 1.317.231.267,00
4,66
3203 DITJEN P.TANGKAP
- 26.788.000,00 (26.788.000,00)
(100,00)
3204 DITJEN P.BUDIDAYA
36.600.000,00
41.640.000,00 (5.040.000,00)
(12,10)
3212 BSDMKP
29.534.094.479,00 28.188.099.362,00 1.345.995.117,00
4,78
3213 BKIPM
7.000.000,00 3.935.850,00 3.064.150,00
77,85
521113 Belanja untuk menambah daya tahan tubuh
9.286.042.381,00
8.982.607.647,00 303.434.734,00
3,38
3201 SETJEN
1.103.047.233,00 1.079.304.406,00 23.742.827,00
2,20
3203 DITJEN P.TANGKAP
2.022.227.461,00
1.762.652.074,00 259.575.387,00
14,73
3204 DITJEN P.BUDIDAYA
361.528.300,00
324.287.700,00 37.240.600,00
11,48
3205 DITJEN P2SDKP
1.424.242.820,00
1.297.831.000,00 126.411.820,00
9,74
3206 DITJEN P2HP
156.650.000,00
144.900.000,00 11.750.000,00
8,11
3211 BALITBANG KP
1.131.018.136,00
1.133.969.140,00 (2.951.004,00)
(0,26)
3212 BSDMKP
93.883.331,00 60.722.520,00 33.160.811,00
54,61
3213 BKIPM
2.993.445.100,00 3.178.940.807,00
(185.495.707,00)
(5,84)
521114 Belanja pengiriman surat dinas pos pusat
3.053.592.724,00
2.943.289.373,00 110.303.351,00
3,75
3201 SETJEN
376.407.874,00 383.358.950,00 (6.951.076,00)
(1,81)
3202 ITJEN
5.398.500,00 10.101.300,00 (4.702.800,00)
(46,56)
3203 DITJEN P.TANGKAP
435.242.265,00
460.653.608,00 (25.411.343,00)
(5,52)
3204 DITJEN P.BUDIDAYA
302.352.703,00
321.956.830,00 (19.604.127,00)
(6,09)
3205 DITJEN P2SDKP
787.340.210,00
750.950.411,00 36.389.799,00
4,85
3206 DITJEN P2HP
131.951.978,00
117.835.898,00 14.116.080,00
11,98
3207 DITJEN KP3K
162.244.856,00 199.242.360,00 (36.997.504,00)
(18,57)
3211 BALITBANG KP
157.593.902,00
125.239.330,00 32.354.572,00
25,83
3212 BSDMKP
186.124.898,00 192.317.929,00 (6.193.031,00)
(3,22)
3213 BKIPM
508.935.538,00 381.632.757,00 127.302.781,00
33,36
521115 Honor yang terkait dengan operasional Satuan Kerja
64.086.395.298,00
61.452.695.750,00 2.633.699.548,00
4,29
3201 SETJEN
3.304.590.000,00 3.974.740.000,00
(670.150.000,00)
(16,86)
3202 ITJEN
375.420.000,00 380.640.000,00 (5.220.000,00)
(1,37)
3203 DITJEN P.TANGKAP
12.153.054.500,00
10.832.622.500,00 1.320.432.000,00
12,19
3204 DITJEN P.BUDIDAYA
12.131.848.250,00
12.671.101.500,00
(539.253.250,00)
(4,26)
3205 DITJEN P2SDKP
3.417.595.048,00
3.146.446.250,00 271.148.798,00
8,62
3206 DITJEN P2HP
9.418.561.500,00
9.481.852.500,00 (63.291.000,00)
(0,67)
3207 DITJEN KP3K
8.452.937.750,00 6.527.802.000,00 1.925.135.750,00
29,49
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Penjelasan Pos L R A - 115 -
3211 BALITBANG KP
3.980.920.000,00
3.661.384.000,00 319.536.000,00
8,73
3212 BSDMKP
4.391.895.000,00 4.066.500.000,00 325.395.000,00
8,00
3213 BKIPM
6.459.573.250,00 6.709.607.000,00
(250.033.750,00)
(3,73)
521119 Belanja Barang Operasional Lainnya
38.074.679.735,00
23.435.730.083,00 14.638.949.652,00
62,46
3201 SETJEN
4.590.763.261,00 6.036.193.317,00
(1.445.430.056,00)
(23,95)
3202 ITJEN
122.884.500,00 170.409.000,00 (47.524.500,00)
(27,89)
3203 DITJEN P.TANGKAP
20.966.835.529,00
3.338.626.662,00 17.628.208.867,00
528,01
3204 DITJEN P.BUDIDAYA
4.644.885.505,00
5.584.089.257,00
(939.203.752,00)
(16,82)
3205 DITJEN P2SDKP
343.573.783,00
838.900.542,00
(495.326.759,00)
(59,04)
3206 DITJEN P2HP
609.170.390,00
597.693.863,00 11.476.527,00
1,92
3207 DITJEN KP3K
312.178.000,00 479.432.500,00
(167.254.500,00)
(34,89)
3211 BALITBANG KP
1.211.313.521,00
1.015.376.485,00 195.937.036,00
19,30
3212 BSDMKP
2.828.153.869,00 2.689.047.711,00 139.106.158,00
5,17
3213 BKIPM
2.444.921.377,00 2.685.960.746,00
(241.039.369,00)
(8,97)
521211 Belanja Bahan
393.507.170.194,00 441.425.478.626,00
(47.918.308.432,00)
(10,86)
3201 SETJEN
17.631.732.785,00 25.561.263.803,00
(7.929.531.018,00)
(31,02)
3202 ITJEN
2.299.358.464,00 3.062.308.361,00
(762.949.897,00)
(24,91)
3203 DITJEN P.TANGKAP
29.826.049.962,00
28.490.702.948,00 1.335.347.014,00
4,69
3204 DITJEN P.BUDIDAYA
72.164.103.308,00
54.397.898.750,00 17.766.204.558,00
32,66
3205 DITJEN P2SDKP
111.922.341.152,00
166.233.825.665,00
(54.311.484.513,00)
(32,67)
3206 DITJEN P2HP
27.597.877.581,00
26.928.354.930,00 669.522.651,00
2,49
3207 DITJEN KP3K
37.709.977.041,00 38.938.364.583,00
(1.228.387.542,00)
(3,15)
3211 BALITBANG KP
36.787.472.254,00
33.147.591.652,00 3.639.880.602,00
10,98
3212 BSDMKP
34.840.156.343,00 37.130.088.068,00
(2.289.931.725,00)
(6,17)
3213 BKIPM
22.728.101.304,00 27.535.079.866,00
(4.806.978.562,00)
(17,46)
521213 Honor yang terkait dengan output kegiatan
105.812.128.768,00
167.426.412.405,00
(61.614.283.637,00)
(36,80)
3201 SETJEN
5.973.652.050,00 14.055.092.000,00
(8.081.439.950,00)
(57,50)
3202 ITJEN
2.243.295.000,00 2.470.709.000,00
(227.414.000,00)
(9,20)
3203 DITJEN P.TANGKAP
9.612.103.100,00
26.793.762.605,00
(17.181.659.505,00)
(64,13)
3204 DITJEN P.BUDIDAYA
21.601.057.118,00
30.834.289.450,00
(9.233.232.332,00)
(29,94)
3205 DITJEN P2SDKP
1.719.425.000,00
5.791.358.700,00
(4.071.933.700,00)
(70,31)
3206 DITJEN P2HP
12.326.643.500,00
21.756.435.800,00
(9.429.792.300,00)
(43,34)
3207 DITJEN KP3K
11.379.045.000,00 14.325.509.000,00
(2.946.464.000,00)
(20,57)
3211 BALITBANG KP
8.193.155.000,00
15.829.458.000,00
(7.636.303.000,00)
(48,24)
3212 BSDMKP
31.069.461.000,00 32.950.831.850,00
(1.881.370.850,00)
(5,71)
3213 BKIPM
1.694.292.000,00 2.618.966.000,00
(924.674.000,00)
(35,31)
521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya
174.364.107.496,00
404.862.109.680,00
(230.498.002.184,00)
(56,93)
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Penjelasan Pos L R A - 116 -
3201 SETJEN
5.341.539.154,00 43.664.371.677,00
(38.322.832.523,00)
(87,77)
3202 ITJEN
99.927.000,00 3.901.950.361,00
(3.802.023.361,00)
(97,44)
3203 DITJEN P.TANGKAP
31.798.478.820,00
73.768.203.246,00
(41.969.724.426,00)
(56,89)
3204 DITJEN P.BUDIDAYA
20.941.132.674,00
57.745.795.291,00
(36.804.662.617,00)
(63,74)
3205 DITJEN P2SDKP
13.687.501.160,00
38.775.883.343,00
(25.088.382.183,00)
(64,70)
3206 DITJEN P2HP
5.576.145.466,00
37.749.909.815,00
(32.173.764.349,00)
(85,23)
3207 DITJEN KP3K
18.236.794.302,00 41.981.397.181,00
(23.744.602.879,00)
(56,56)
3211 BALITBANG KP
15.089.930.989,00
21.945.156.422,00
(6.855.225.433,00)
(31,24)
3212 BSDMKP
60.972.553.485,00 68.409.485.579,00
(7.436.932.094,00)
(10,87)
3213 BKIPM
2.620.104.446,00 16.919.956.765,00
(14.299.852.319,00)
(84,51)
522111 Belanja Langganan daya dan jasa
56.425.657.919,00
46.162.167.380,00 10.263.490.539,00
22,23
3201 SETJEN
5.195.463.979,00 4.827.429.684,00 368.034.295,00
7,62
3203 DITJEN P.TANGKAP
12.014.163.930,00
9.765.648.464,00 2.248.515.466,00
23,02
3204 DITJEN P.BUDIDAYA
14.397.231.183,00
11.902.197.254,00 2.495.033.929,00
20,96
3205 DITJEN P2SDKP
1.637.191.267,00
1.338.519.954,00 298.671.313,00
22,31
3206 DITJEN P2HP
904.632.535,00
767.999.950,00 136.632.585,00
17,79
3207 DITJEN KP3K
720.352.606,00 428.788.206,00 291.564.400,00
68,00
3211 BALITBANG KP
10.407.085.267,00
8.119.485.527,00 2.287.599.740,00
28,17
3212 BSDMKP
5.888.639.892,00 4.799.381.401,00 1.089.258.491,00
22,70
3213 BKIPM
5.260.897.260,00 4.212.716.940,00 1.048.180.320,00
24,88
522112 Belanja Jasa pos dan giro
5.056.708.582,00
5.012.866.815,00 43.841.767,00
0,87
3201 SETJEN
901.719.915,00 1.092.033.510,00
(190.313.595,00)
(17,43)
3202 ITJEN
10.597.754,00 14.891.772,00 (4.294.018,00)
(28,83)
3203 DITJEN P.TANGKAP
618.562.137,00
590.747.506,00 27.814.631,00
4,71
3204 DITJEN P.BUDIDAYA
369.056.224,00
372.054.409,00 (2.998.185,00)
(0,81)
3205 DITJEN P2SDKP
819.324.308,00
575.320.360,00 244.003.948,00
42,41
3206 DITJEN P2HP
201.175.249,00
245.934.280,00 (44.759.031,00)
(18,20)
3207 DITJEN KP3K
303.467.808,00 325.684.766,00 (22.216.958,00)
(6,82)
3211 BALITBANG KP
393.473.573,00
439.265.567,00 (45.791.994,00)
(10,42)
3212 BSDMKP
432.776.157,00 411.148.524,00 21.627.633,00
5,26
3213 BKIPM
1.006.555.457,00 945.786.121,00 60.769.336,00
6,43
522113 Belanja Jasa Konsultan
3.150.417.239,00 3.177.474.365,00 (27.057.126,00)
(0,85)
3201 SETJEN
381.854.316,00 320.951.016,00 60.903.300,00
18,98
3203 DITJEN P.TANGKAP
664.869.337,00
728.938.095,00 (64.068.758,00)
(8,79)
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Penjelasan Pos L R A - 117 -
3204 DITJEN P.BUDIDAYA
78.377.700,00
37.520.550,00 40.857.150,00
108,89
3205 DITJEN P2SDKP
200.368.515,00
232.393.140,00 (32.024.625,00)
(13,78)
3206 DITJEN P2HP
5.990.000,00 (5.990.000,00)
(100,00)
3207 DITJEN KP3K
41.569.471,00 36.411.356,00 5.158.115,00
14,17
3211 BALITBANG KP
671.307.319,00
572.973.406,00 98.333.913,00
17,16
3212 BSDMKP
788.387.101,00 994.733.631,00
(206.346.530,00)
(20,74)
3213 BKIPM
323.683.480,00 247.563.171,00 76.120.309,00
30,75
522119 Belanja Jasa Lainnya
3.500.610.170,00 3.371.889.895,00 128.720.275,00
3,82
3201 SETJEN
533.850.000,00 245.450.000,00 288.400.000,00
117,50
3203 DITJEN P.TANGKAP
257.871.990,00
21.185.698,00 236.686.292,00
1.117,20
3204 DITJEN P.BUDIDAYA
26.243.809,00
1.001.801.890,00
(975.558.081,00)
(97,38)
3205 DITJEN P2SDKP
269.786.194,00
260.807.100,00 8.979.094,00
3,44
3206 DITJEN P2HP
31.838.400,00
41.225.600,00 (9.387.200,00)
(22,77)
3207 DITJEN KP3K
366.152.643,00 319.277.649,00 46.874.994,00
14,68
3211 BALITBANG KP
1.477.373.947,00
1.153.778.337,00 323.595.610,00
28,05
3212 BSDMKP
248.841.750,00 44.441.000,00 204.400.750,00
459,94
3213 BKIPM
288.651.437,00 283.922.621,00 4.728.816,00
1,67
522121 Belanja Jasa Pos dan Giro
31.493.865,00
33.415.725,00 (1.921.860,00)
(5,75)
3203 DITJEN P.TANGKAP
- 247.000,00 (247.000,00)
(100,00)
3204 DITJEN P.BUDIDAYA
11.461.565,00
5.965.525,00 5.496.040,00
92,13
3207 DITJEN KP3K
8.865.500,00 9.000.000,00 (134.500,00)
(1,49)
3211 BALITBANG KP
60.000,00
497.500,00 (437.500,00)
(87,94)
3212 BSDMKP
2.891.800,00 7.705.700,00 (4.813.900,00)
(62,47)
3213 BKIPM
8.215.000,00 10.000.000,00 (1.785.000,00)
(17,85)
522131 Belanja Jasa Konsultan
64.058.867.370,00 86.940.251.880,00
(22.881.384.510,00)
(26,32)
3201 SETJEN
412.427.200,00 565.200.000,00
(152.772.800,00)
(27,03)
3202 ITJEN 0.00 0.00 #VALUE! #VALU
E!
3203 DITJEN P.TANGKAP
20.397.787.650,00
20.395.150.000,00 2.637.650,00
0,01
3204 DITJEN P.BUDIDAYA
6.125.775.330,00
18.493.650.202,00
(12.367.874.872,00)
(66,88)
3205 DITJEN P2SDKP
32.450.000,00
1.487.178.500,00
(1.454.728.500,00)
(97,82)
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Penjelasan Pos L R A - 118 -
3206 DITJEN P2HP
4.430.953.800,00
9.903.721.010,00
(5.472.767.210,00)
(55,26)
3207 DITJEN KP3K
32.241.618.390,00 33.370.825.868,00
(1.129.207.478,00)
(3,38)
3211 BALITBANG KP
0.00 185.434.000,00 0 0
3212 BSDMKP
367.860.000,00 2.345.243.300,00
(1.977.383.300,00)
(84,31)
3213 BKIPM
49.995.000,00 193.849.000,00
(143.854.000,00)
(74,21)
522141 Belanja Sewa
52.569.993.439,00 53.657.021.138,00
(1.087.027.699,00)
(2,03)
3201 SETJEN
7.402.512.843,00 9.927.808.080,00
(2.525.295.237,00)
(25,44)
3202 ITJEN 5.230.000,00 (5.230.000,00)
(100,00)
3203 DITJEN P.TANGKAP
3.344.078.384,00
3.003.059.203,00 341.019.181,00
11,36
3204 DITJEN P.BUDIDAYA
12.018.572.000,00
5.999.657.600,00 6.018.914.400,00
100,32
3205 DITJEN P2SDKP
1.796.018.623,00
2.602.210.381,00
(806.191.758,00)
(30,98)
3206 DITJEN P2HP
7.126.243.240,00
5.751.383.737,00 1.374.859.503,00
23,90
3207 DITJEN KP3K
10.395.246.641,00 11.850.557.700,00
(1.455.311.059,00)
(12,28)
3211 BALITBANG KP
6.396.276.860,00
9.487.871.333,00
(3.091.594.473,00)
(32,58)
3212 BSDMKP
1.341.072.800,00 2.221.971.670,00
(880.898.870,00)
(39,64)
3213 BKIPM
2.749.972.048,00 2.807.271.434,00 (57.299.386,00)
(2,04)
522151 Belanja Jasa Profesi
112.274.187.200,00 120.382.635.100,00
(8.108.447.900,00)
(6,74)
3201 SETJEN
10.840.579.000,00 16.423.129.000,00
(5.582.550.000,00)
(33,99)
3202 ITJEN
2.539.610.000,00 2.804.595.000,00
(264.985.000,00)
(9,45)
3203 DITJEN P.TANGKAP
15.831.613.500,00
10.626.505.000,00 5.205.108.500,00
48,98
3204 DITJEN P.BUDIDAYA
9.441.294.500,00
10.695.725.000,00
(1.254.430.500,00)
(11,73)
3205 DITJEN P2SDKP
3.915.392.500,00
4.994.086.000,00
(1.078.693.500,00)
(21,60)
3206 DITJEN P2HP
16.045.470.000,00
15.298.992.600,00 746.477.400,00
4,88
3207 DITJEN KP3K
29.268.164.000,00 30.289.622.000,00
(1.021.458.000,00)
(3,37)
3211 BALITBANG KP
8.133.354.450,00
9.901.023.300,00
(1.767.668.850,00)
(17,85)
3212 BSDMKP
9.192.479.250,00 9.242.861.200,00 (50.381.950,00)
(0,55)
3213 BKIPM
7.066.230.000,00 10.106.096.000,00
(3.039.866.000,00)
(30,08)
522191 Belanja Jasa Lainnya
64.011.148.137,00 93.317.770.802,00
(29.306.622.665,00)
(31,41)
3201 SETJEN
7.675.846.592,00 19.397.050.821,00
(11.721.204.229,00)
(60,43)
3203 DITJEN P.TANGKAP
4.351.643.400,00
3.873.568.275,00 478.075.125,00
12,34
3204 DITJEN P.BUDIDAYA
5.549.509.442,00
6.715.220.800,00
(1.165.711.358,00)
(17,36)
3205 DITJEN P2SDKP
2.538.576.941,00
4.143.931.803,00
(1.605.354.862,00)
(38,74)
3206 DITJEN P2HP
17.512.281.162,00
16.104.881.009,00 1.407.400.153,00
8,74
3207 DITJEN KP3K
10.941.084.000,00 12.260.347.068,00
(1.319.263.068,00)
(10,76)
3211 BALITBANG KP
6.107.420.006,00
19.983.840.516,00
(13.876.420.510,00)
(69,44)
3212 BSDMKP
7.991.216.570,00 9.063.136.410,00
(1.071.919.840,00)
(11,83)
3213 BKIPM
1.343.570.024,00 1.775.794.100,00
(432.224.076,00)
(24,34)
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Penjelasan Pos L R A - 119 -
523111 Belanja Biaya Pemeliharaan Gedung dan Bangunan
43.571.772.913,00
40.862.549.753,00 2.709.223.160,00
6,63
3201 SETJEN
7.873.305.566,00 9.718.764.632,00
(1.845.459.066,00)
(18,99)
3202 ITJEN
83.400.000,00 78.195.000,00 5.205.000,00
6,66
3203 DITJEN P.TANGKAP
9.551.122.924,00
8.438.002.919,00 1.113.120.005,00
13,19
3204 DITJEN P.BUDIDAYA
1.484.947.392,00
1.878.637.720,00
(393.690.328,00)
(20,96)
3205 DITJEN P2SDKP
1.484.349.505,00
1.643.291.900,00
(158.942.395,00)
(9,67)
3206 DITJEN P2HP
1.100.044.000,00
1.410.992.300,00
(310.948.300,00)
(22,04)
3207 DITJEN KP3K
1.098.353.900,00 690.400.700,00 407.953.200,00
59,09
3211 BALITBANG KP
7.705.167.332,00
6.477.498.193,00 1.227.669.139,00
18,95
3212 BSDMKP
8.364.833.470,00 5.585.511.356,00 2.779.322.114,00
49,76
3213 BKIPM
4.826.248.824,00 4.941.255.033,00
(115.006.209,00)
(2,33)
523119 Belanja Biaya Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Lainnya
3.269.870.496,00
3.635.633.085,00
(365.762.589,00)
(10,06)
3203 DITJEN P.TANGKAP
1.209.394.500,00
1.086.060.400,00 123.334.100,00
11,36
3204 DITJEN P.BUDIDAYA
384.458.000,00
879.605.500,00
(495.147.500,00)
(56,29)
3205 DITJEN P2SDKP
39.085.500,00
45.410.000,00 (6.324.500,00)
(13,93)
3207 DITJEN KP3K
49.847.500,00 31.000.000,00 18.847.500,00
60,80
3211 BALITBANG KP
434.980.446,00
412.698.200,00 22.282.246,00
5,40
3212 BSDMKP
774.916.800,00 769.408.935,00 5.507.865,00
0,72
3213 BKIPM
377.187.750,00 411.450.050,00 (34.262.300,00)
(8,33)
523121 Belanja Biaya Pemeliharaan Peralatan dan Mesin
98.212.192.143,00
87.057.860.997,00 11.154.331.146,00
12,81
3201 SETJEN
9.074.657.144,00 7.870.625.113,00 1.204.032.031,00
15,30
3202 ITJEN
680.422.613,00 779.659.333,00 (99.236.720,00)
(12,73)
3203 DITJEN P.TANGKAP
15.832.311.775,00
12.969.630.703,00 2.862.681.072,00
22,07
3204 DITJEN P.BUDIDAYA
9.576.611.294,00
8.801.069.375,00 775.541.919,00
8,81
3205 DITJEN P2SDKP
23.511.674.134,00
24.681.767.599,00
(1.170.093.465,00)
(4,74)
3206 DITJEN P2HP
3.375.623.348,00
2.921.910.457,00 453.712.891,00
15,53
3207 DITJEN KP3K
3.065.612.955,00 2.419.802.902,00 645.810.053,00
26,69
3211 BALITBANG KP
11.882.868.397,00
8.666.011.202,00 3.216.857.195,00
37,12
3212 BSDMKP
10.886.430.826,00 8.527.262.544,00 2.359.168.282,00
27,67
3213 BKIPM
10.325.979.657,00 9.420.121.769,00 905.857.888,00
9,62
523122
Belanja Bahan Bakar Minyak dan Pelumas (BMP) serta Pelumas Khusus Non Pertamina
2.800.000,00
0 2.800.000,00
-
3204 DITJEN P.BUDIDAYA
2.800.000,00
0 2.800.000,00
-
523129 Belanja Biaya Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya
4.742.133.033,00
4.220.946.136,00 521.186.897,00
12,35
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Penjelasan Pos L R A - 120 -
3201 SETJEN
443.860.300,00 369.997.550,00 73.862.750,00
19,96
3203 DITJEN P.TANGKAP
1.087.878.950,00
659.216.850,00 428.662.100,00
65,03
3204 DITJEN P.BUDIDAYA
1.178.015.269,00
729.298.758,00 448.716.511,00
61,53
3205 DITJEN P2SDKP
214.727.528,00
200.244.300,00 14.483.228,00
7,23
3206 DITJEN P2HP
19.529.414,00
10.000.000,00 9.529.414,00
95,29
3207 DITJEN KP3K
247.882.786,00 346.566.977,00 (98.684.191,00)
(28,47)
3211 BALITBANG KP
1.053.064.931,00
1.319.994.149,00
(266.929.218,00)
(20,22)
3212 BSDMKP
9.980.000,00 39.921.500,00 (29.941.500,00)
(75,00)
3213 BKIPM
487.193.855,00 545.706.052,00 (58.512.197,00)
(10,72)
523131 Belanja Biaya Pemeliharaan Jalan dan Jembatan
514.211.500,00
973.495.500,00
(459.284.000,00)
(47,18)
3203 DITJEN P.TANGKAP
317.838.000,00
267.822.000,00 50.016.000,00
18,68
3204 DITJEN P.BUDIDAYA
170.461.000,00
558.409.000,00
(387.948.000,00)
(69,47)
3211 BALITBANG KP
25.912.500,00
49.991.500,00 (24.079.000,00)
(48,17)
3212 BSDMKP - 97.273.000,00 (97.273.000,00)
(100,00)
523132 Belanja Biaya Pemeliharaan Irigasi
479.372.470,00
512.732.100,00 (33.359.630,00)
(6,51)
3203 DITJEN P.TANGKAP
467.372.470,00
307.390.900,00 159.981.570,00
52,04
3204 DITJEN P.BUDIDAYA
- 196.341.200,00
(196.341.200,00)
(100,00)
3212 BSDMKP
12.000.000,00 9.000.000,00 3.000.000,00
33,33
523133 Belanja Biaya Pemeliharaan Jaringan
3.435.135.500,00
2.305.799.695,00 1.129.335.805,00
48,98
3203 DITJEN P.TANGKAP
1.326.994.985,00
1.189.286.400,00 137.708.585,00
11,58
3204 DITJEN P.BUDIDAYA
1.006.206.565,00
573.483.250,00 432.723.315,00
75,46
3206 DITJEN P2HP
23.999.000,00
21.000.000,00 2.999.000,00
14,28
3211 BALITBANG KP
242.425.850,00
164.218.445,00 78.207.405,00
47,62
3212 BSDMKP
803.215.600,00 349.141.600,00 454.074.000,00
130,05
3213 BKIPM
32.293.500,00 8.670.000,00 23.623.500,00
272,47
523199 Belanja Biaya Pemeliharaan Lainnya
2.072.099.000,00
1.635.032.264,00 437.066.736,00
26,73
3201 SETJEN
63.000.000,00 30.000.000,00 33.000.000,00
110,00
3203 DITJEN P.TANGKAP
1.321.437.500,00
1.110.482.000,00 210.955.500,00
19,00
3204 DITJEN P.BUDIDAYA
598.076.500,00
315.506.264,00 282.570.236,00
89,56
3205 DITJEN P2SDKP
22.180.000,00
0 22.180.000,00 #DIV/0!
3206 DITJEN P2HP
67.405.000,00
56.525.000,00 10.880.000,00
19,25
3211 BALITBANG KP
- 41.730.000,00 (41.730.000,00)
(100,00)
3212 BSDMKP - 80.789.000,00 (80.789.000,00)
(100,00)
524111 Belanja perjalanan biasa (DN)
397.313.265.837,00
278.497.452.535,00
118.815.813.302,00
42,66
3201 SETJEN
24.667.808.498,00 23.730.138.842,00 937.669.656,00
3,95
3202 ITJEN
17.216.972.209,00 20.536.583.560,00
(3.319.611.351,00)
(16,16)
3203 DITJEN P.TANGKAP
61.149.486.258,00
37.135.624.605,00 24.013.861.653,00
64,67
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Penjelasan Pos L R A - 121 -
3204 DITJEN P.BUDIDAYA
56.773.360.726,00
49.423.061.097,00 7.350.299.629,00
14,87
3205 DITJEN P2SDKP
27.604.620.243,00
22.061.603.701,00 5.543.016.542,00
25,13
3206 DITJEN P2HP
44.239.138.287,00
31.253.278.178,00 12.985.860.109,00
41,55
3207 DITJEN KP3K
50.321.822.668,00 25.939.054.522,00 24.382.768.146,00
94,00
3211 BALITBANG KP
58.048.342.279,00
37.684.914.180,00 20.363.428.099,00
54,04
3212 BSDMKP
37.126.140.667,00 16.839.582.749,00 20.286.557.918,00
120,47
3213 BKIPM
20.165.574.002,00 13.893.611.101,00 6.271.962.901,00
45,14
524112 Belanja perjalanan tetap (DN)
1.904.267.000,00
2.368.543.082,00
(464.276.082,00)
(19,60)
3201 SETJEN - 689.868.800,00
(689.868.800,00)
(100,00)
3203 DITJEN P.TANGKAP
926.043.900,00
429.224.700,00 496.819.200,00
115,75
3204 DITJEN P.BUDIDAYA
127.549.950,00
681.353.300,00
(553.803.350,00)
(81,28)
3207 DITJEN KP3K
35.865.800,00 244.291.182,00
(208.425.382,00)
(85,32)
3212 BSDMKP
814.807.350,00 323.805.100,00 491.002.250,00
151,64
524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota
29.339.984.154,00
15.312.583.670,00 14.027.400.484,00
91,61
3201 SETJEN
3.518.540.000,00 1.212.486.500,00 2.306.053.500,00
190,19
3202 ITJEN
1.768.330.000,00 449.402.000,00 1.318.928.000,00
293,49
3203 DITJEN P.TANGKAP
2.822.336.006,00
1.155.778.000,00 1.666.558.006,00
144,19
3204 DITJEN P.BUDIDAYA
2.448.571.629,00
1.118.366.400,00 1.330.205.229,00
118,94
3205 DITJEN P2SDKP
5.733.581.469,00
1.663.598.000,00 4.069.983.469,00
244,65
3206 DITJEN P2HP
2.096.451.850,00
813.615.000,00 1.282.836.850,00
157,67
3207 DITJEN KP3K
2.049.232.200,00 1.765.233.000,00 283.999.200,00
16,09
3211 BALITBANG KP
648.847.000,00
559.910.500,00 88.936.500,00
15,88
3212 BSDMKP
1.651.750.000,00 1.424.991.300,00 226.758.700,00
15,91
3213 BKIPM
6.602.344.000,00 5.149.202.970,00 1.453.141.030,00
28,22
524114
Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota
137.193.895.486,00
82.553.575.400,00 54.640.320.086,00
66,19
3201 SETJEN
12.375.051.255,00 10.958.688.000,00 1.416.363.255,00
12,92
3202 ITJEN
651.920.000,00 200.275.000,00 451.645.000,00
225,51
3203 DITJEN P.TANGKAP
18.727.667.804,00
5.743.571.999,00 12.984.095.805,00
226,06
3204 DITJEN P.BUDIDAYA
13.936.166.590,00
6.024.755.150,00 7.911.411.440,00
131,32
3205 DITJEN P2SDKP
9.049.876.232,00
6.478.043.511,00 2.571.832.721,00
39,70
3206 DITJEN P2HP
21.253.307.950,00
14.353.962.015,00 6.899.345.935,00
48,07
3207 DITJEN KP3K
29.779.669.025,00 16.538.403.400,00 13.241.265.625,00
80,06
3211 BALITBANG KP
5.544.002.566,00
3.324.074.000,00 2.219.928.566,00
66,78
3212 BSDMKP
16.602.311.264,00 8.252.622.450,00 8.349.688.814,00
101,18
3213 BKIPM
9.273.922.800,00 10.679.179.875,00
(1.405.257.075,00)
(13,16)
524119 Belanja perjalanan lainnya (DN)
355.112.514.982,00
348.192.537.816,00 6.919.977.166,00
1,99
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Penjelasan Pos L R A - 122 -
3201 SETJEN
25.275.591.458,00 34.738.057.535,00
(9.462.466.077,00)
(27,24)
3202 ITJEN
8.030.151.200,00 9.520.254.586,00
(1.490.103.386,00)
(15,65)
3203 DITJEN P.TANGKAP
102.903.873.233,00
65.046.810.389,00 37.857.062.844,00
58,20
3204 DITJEN P.BUDIDAYA
47.187.074.799,00
37.044.194.632,00 10.142.880.167,00
27,38
3205 DITJEN P2SDKP
20.032.889.924,00
25.682.993.150,00
(5.650.103.226,00)
(22,00)
3206 DITJEN P2HP
52.527.493.885,00
39.247.623.532,00 13.279.870.353,00
33,84
3207 DITJEN KP3K
45.974.969.820,00 53.386.692.354,00
(7.411.722.534,00)
(13,88)
3211 BALITBANG KP
12.843.950.121,00
26.019.142.074,00
(13.175.191.953,00)
(50,64)
3212 BSDMKP
14.748.320.023,00 28.856.093.921,00
(14.107.773.898,00)
(48,89)
3213 BKIPM
25.588.200.519,00 28.650.675.643,00
(3.062.475.124,00)
(10,69)
524211 Belanja perjalanan biasa (LN)
11.681.413.597,00
8.900.865.032,00 2.780.548.565,00
31,24
3201 SETJEN
3.929.164.047,00 3.193.158.273,00 736.005.774,00
23,05
3202 ITJEN
294.250.159,00 439.725.101,00
(145.474.942,00)
(33,08)
3203 DITJEN P.TANGKAP
2.321.252.594,00
1.420.101.647,00 901.150.947,00
63,46
3204 DITJEN P.BUDIDAYA
825.134.400,00
694.163.700,00 130.970.700,00
18,87
3205 DITJEN P2SDKP
210.575.600,00
- -
-
3206 DITJEN P2HP
1.865.576.470,00
1.586.692.379,00 278.884.091,00
17,58
3207 DITJEN KP3K
562.293.562,00 549.383.165,00 12.910.397,00
2,35
3211 BALITBANG KP
811.830.400,00
138.023.400,00 673.807.000,00
488,18
3212 BSDMKP
686.666.765,00 646.760.360,00 39.906.405,00
6,17
3213 BKIPM
174.669.600,00 232.857.007,00 (58.187.407,00)
(24,99)
524219 Belanja perjalanan lainnya (LN)
23.253.774.510,00
21.362.944.138,00 1.890.830.372,00
8,85
3201 SETJEN
3.833.392.537,00 6.762.289.051,00
(2.928.896.514,00)
(43,31)
3202 ITJEN - 133.498.780,00 -
-
3203 DITJEN P.TANGKAP
4.026.758.079,00
2.948.766.624,00 1.077.991.455,00
36,56
3205 DITJEN P2SDKP
970.020.550,00
1.857.763.328,00
(887.742.778,00)
(47,79)
3206 DITJEN P2HP
3.561.842.870,00
3.616.048.317,00 (54.205.447,00)
(1,50)
3207 DITJEN KP3K
3.952.587.169,00 2.381.861.465,00 1.570.725.704,00
65,95
3211 BALITBANG KP
2.300.709.575,00
2.506.793.362,00
(206.083.787,00)
(8,22)
3212 BSDMKP
3.617.790.760,00 - -
-
3213 BKIPM
990.672.970,00 1.155.923.211,00
(165.250.241,00)
(14,30)
526112
Belanja Peralatan Dan Mesin Untuk Diserahkan Kepada Masyarakat/Pemda
320.232.230.968,00
525.639.716.434,00
(205.407.485.466,00)
(39,08)
3201 SETJEN - 22.550.000,00 (22.550.000,00)
(100,00)
3203 DITJEN P.TANGKAP
112.957.326.540,00
162.008.675.916,00
(49.051.349.376,00)
(30,28)
3204 DITJEN P.BUDIDAYA
61.899.600.800,00
147.437.871.508,00
(85.538.270.708,00)
(58,02)
3205 DITJEN P2SDKP
27.500.000,00
5.833.356.010,00
(5.805.856.010,00)
(99,53)
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Penjelasan Pos L R A - 123 -
3206 DITJEN P2HP
64.303.055.028,00
68.859.648.000,00
(4.556.592.972,00)
(6,62)
3207 DITJEN KP3K
79.104.910.850,00 122.196.082.500,00
(43.091.171.650,00)
(35,26)
3211 BALITBANG KP
1.939.837.750,00
6.174.171.500,00
(4.234.333.750,00)
(68,58)
3212 BSDMKP - 13.107.361.000,00
(13.107.361.000,00)
(100,00)
526113
Belanja Gedung Dan Bangunan Untuk Diserahkan Kepada Masyarakat/Pemda
166.033.870.636,00
419.274.359.658,00
(253.240.489.022,00)
(60,40)
3203 DITJEN P.TANGKAP
139.365.814.986,00
378.042.873.034,00
(238.677.058.048,00)
(63,13)
3204 DITJEN P.BUDIDAYA
10.193.628.000,00
13.981.893.324,00
(3.788.265.324,00)
(27,09)
3206 DITJEN P2HP
12.594.812.050,00
14.419.617.800,00
(1.824.805.750,00)
(12,66)
3207 DITJEN KP3K
3.879.615.600,00 12.829.975.500,00
(8.950.359.900,00)
(69,76)
526114
Belanja Jalan, Irigasi Dan Jaringan Untuk Diserahkan Kepada Masyarakat/Pemda
1.058.732.000,00
7.546.019.000,00
(6.487.287.000,00)
(85,97)
3204 DITJEN P.BUDIDAYA
1.058.732.000,00
7.546.019.000,00
(6.487.287.000,00)
(85,97)
526115
Belanja Barang Fisik Lainnya Untuk Diserahkan Kepada Masyarakat/Pemda
276.615.237.676,00
366.692.814.531,00
(90.077.576.855,00)
(24,56)
3203 DITJEN P.TANGKAP
129.173.966.105,00
67.922.850.150,00 61.251.115.955,00
90,18
3204 DITJEN P.BUDIDAYA
83.460.251.796,00
209.746.179.932,00
(126.285.928.136,00)
(60,21)
3205 DITJEN P2SDKP
- 37.500.000,00 (37.500.000,00)
(100,00)
3206 DITJEN P2HP
6.592.417.000,00
11.391.331.850,00
(4.798.914.850,00)
(42,13)
3207 DITJEN KP3K
56.858.102.775,00 76.161.122.599,00
(19.303.019.824,00)
(25,34)
3211 BALITBANG KP
530.500.000,00
1.124.830.000,00
(594.330.000,00)
(52,84)
3212 BSDMKP - 309.000.000,00
(309.000.000,00)
(100,00)
526211
Belanja Barang Penunjang Kegiatan Dekonsentrasi Untuk Diserahkan Kepada Pemerintah Daerah
2.543.225.935,00
8.124.358.035,00
(5.581.132.100,00)
(68,70)
3201 SETJEN - 675.327.100,00
(675.327.100,00)
(100,00)
3203 DITJEN P.TANGKAP
663.204.450,00
2.114.855.350,00
(1.451.650.900,00)
(68,64)
3204 DITJEN P.BUDIDAYA
655.348.395,00
2.541.759.800,00
(1.886.411.405,00)
(74,22)
3205 DITJEN P2SDKP
345.185.500,00
333.150.000,00 12.035.500,00
3,61
3206 DITJEN P2HP
412.817.600,00
137.084.000,00 275.733.600,00
201,14
3207 DITJEN KP3K
466.669.990,00 1.595.250.980,00
(1.128.580.990,00)
(70,75)
3212 BSDMKP - 287.429.955,00
(287.429.955,00)
(100,00)
3213 BKIPM - 439.500.850,00 (439.500.850,00)
(100,00)
526212
Belanja Barang Penunjang Tugas Pembantuan Untuk Diserahkan Kepada Pemerintah Daerah
2.239.846.733,00
8.764.016.222,00
(6.524.169.489,00)
(74,44)
3203 DITJEN P.TANGKAP
193.468.210,00
715.440.900,00
(521.972.690,00)
(72,96)
3204 DITJEN P.BUDIDAYA
1.926.062.950,00
3.728.426.898,00
(1.802.363.948,00)
(48,34)
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Penjelasan Pos L R A - 124 -
3206 DITJEN P2HP
38.835.500,00
161.280.000,00
(122.444.500,00)
(75,92)
3207 DITJEN KP3K
81.480.073,00 4.158.868.424,00
(4.077.388.351,00)
(98,04)
526311
Belanja Barang Lainnya Untuk Diserahkan Kepada Masyarakat/Pemda
117.630.591.359,00
205.537.513.864,00
(87.906.922.505,00)
(42,77)
3201 SETJEN
7.500.000,00 199.000.000,00
(191.500.000,00)
(96,23)
3203 DITJEN P.TANGKAP
2.353.105.500,00
16.652.703.800,00
(14.299.598.300,00)
(85,87)
3204 DITJEN P.BUDIDAYA
30.991.535.915,00
23.091.483.919,00 7.900.051.996,00
34,21
3205 DITJEN P2SDKP
443.715.125,00
183.112.000,00 260.603.125,00
142,32
3206 DITJEN P2HP
76.070.393.785,00
147.361.250.328,00
(71.290.856.543,00)
(48,38)
3207 DITJEN KP3K
3.196.209.634,00 10.946.394.390,00
(7.750.184.756,00)
(70,80)
3211 BALITBANG KP
4.553.131.400,00
6.856.670.927,00
(2.303.539.527,00)
(33,60)
3212 BSDMKP
15.000.000,00 246.898.500,00
(231.898.500,00)
(93,92)
Jumlah Realisasi Belanja Barang (52) bruto
3.312.808.702.520,00 4.111.539.196.364,00 (798.730.493.844,00)
(19,43)
B.3.3 Belanja Modal
Belanja Modal Bruto Rp1.279.277.619.809,00
Realisasi Belanja modal Audited Netto Per 31 Desember 2014 dan 2013 adalah
masing-masing sebesar Rp1.279.259.177.073,00 atau 95,51% dari anggaran
Rp1.339.372.949.000,00.setelah di kurangi pengembalian belanja Per 31 Desember
2014 sebesar (Rp18.442.736,00) dan realisasi belanja tahun lalu sebesar
Rp1.011.400.872.758,00 atau 84,74% dari anggarannya sebesar
Rp1.193.376.512.000,00 pengembalian belanja per 31 Desember 2013 sebesar
(Rp39.187.909,00), jika dilihat secara netto realisasi belanja modal terdapat kenaikan
sebesar Rp 267.858.304.315,00 atau 26,48% antara lain disebabkan kenaikan belanja
modal peralatan dan mesin, belanja modal Perjalanan Pengadaan Tanah, dan belanja
modal Irigasi.
Rincian Belanja Modal disajikan dalam tabel berikut ini:
Tabel 47. Realisasi Belanja Modal KKP berdasarkan Klasifikasi belanja
Per 31 Desember 2014 Audited
(Dalam Rupiah)
Kd Akun
Uraian Anggaran Realisasi Belanja
(bruto) %
Pengembalia
n Belanja
Realisasi Belanja (Netto)
5311 Belanja Modal Tanah
40.289.856.000,00 42.105.293.150,00 104,51 42.105.293.150,00
5321
Belanja Modal Peralatan dan Mesin
575.128.225.000,00 596.323.728.296,00 103,69 596.323.728.296,00
5331
Belanja Modal Gedung dan Bangunan
452.639.305.000,00 402.740.438.740,00 88,98
(17.236.236,00) 402.723.202.504,00
5341
Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan
60.510.257.000,00 59.209.963.683,00 97,85
(1.206.500,00) 59.208.757.183,00
5361 Belanja Modal Lainnya
210.805.306.000,00 178.898.195.940,00 84,86 178.898.195.940,00
Belanja Modal (53) 1.339.372.949.000,00 1.279.277.619.809,00 95,51 (18.442.736,00) 1.279.259.177.073,00
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Penjelasan Pos L R A - 125 -
� Belanja Modal Tanah merupakan belanja modal yang dialokasikanan untuk
pengadaan belanja modal tanah, pembebasan tanah, honor tim tanah, belanja
modal pembuatan sertifikat tanah, belanja pengukuran tanah, belanja
pengadaan perjalanan tanah dan belanja modal pengurukan dan pematangan
tanah, dimana pengadaan tersebut akan menambah nilai aset tanah
sebelumnya, total belanja modal tanah adalah sebesar Rp42.105.293.150,00
atau 104,51% dari anggarannya sebesar Rp40.289.856.000,00, penyerapan
realisasi belanja modal tanah ini lebih besar dari anggarannya di karenakan
adanya pengadaan belanja modal pembebasan tanah (532112) di satuan kerja
PPS Bitung minus sebesar (Rp2.908.578.000,00) dari realisasi belanja modal
pembebasan tanah sebesar Rp 14.078.299.000,00 atau 126,04% dengan
anggarannya sebesar Rp11.169.721.000,00 sedangkan pembelian tanah untuk
tahun ini sebesar Rp20.981.397.000,00 dibandingkan dengan tahun lalu
belanja modal tanah hanya sebesar Rp 2.177.486.800,00, pembelian tanah
(532111) ini untuk pembangunan Pelabuhan Perikanan yang ada di
Kabupaten Sukabumi yang dianggarkan melalui satuan kerja PPN Pelabuhan
Ratu Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, untuk pembebasan tanah
totalnya sebesar Rp14.176.849.000,00 atau 125,81% dari anggarannya,
sebagian besarnya merupakan perluasan kawasan Pelabuhan Bitung di PPS
Bitung Sulawesi Utara sebesar Rp14.078.299.000,00 atau 126,04% dan Loka
Penelitian Dan satuan kerja Pengembangan Budidaya Rumput Laut GTL
sebesar Rp98.550.000,00, sedangkan pengurukan dan pematangan tanah
merupakan perluasan area tanah sebagai akibat lokasi tanah yang tidak rata,
pengurukan tanah ini akan memberikan dampak pada penambahan nilai
volume dan nilai aset tanah itu sendiri, Untuk pengadaan pengurukan tanah
sebesar Rp5.900.326.750,00 , paling besar nilai realisasinya ada di satuan
kerja Stasiun Pengawasan SDKP Tual Direktorat Jenderal PSDKP sebesar
Rp1.749.165.550,00 dan satuan kerja Loka Penelitian Dan Pengembangan
Budidaya Rumput Laut GTL sebesar Rp 1.472.500.000,00;
� Belanja Modal peralatan dan mesin merupakan pengeluaran belanja untuk
pengadaan peralatan dan mesin yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan
antara lain biaya pembelian, biaya pengangkutan, biaya instalasi, serta biaya
langsung lainnya untuk memperoleh dan mempersiapkan sampai peralatan
dan mesin tersebut di gunakan, untuk belanja peralatan dan mesin untuk
tahun ini sudah terealisasi sebesar Rp596.323.728.296,00 atau 103,69% dari
anggarannya sebesar Rp575.128.225.000,00 kenaikan belanja modal ini ada
penambahan pencatatan setelah terbitnya SP3 pencairan sumber dana
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Penjelasan Pos L R A - 126 -
Pinjaman Luar Negeri di awal Februari 2015 dg tanggal buku per 31
Desember 2014 sebesar Rp119.994.659.358,00 di Ditjen PSDKP terkait
pengadaan peralatan Vassel Monitoring system (VMS) dan tidak ada
pengembalian belanja modal, dibandingkan tahun lalu sebesar
Rp532.571.197.888,00 terdapat kenaikkan sebesar Rp63.752.530.408,00 atau
11,97% kenaikkan ini di sebabkan pengadaan peralatan dan mesin terutama
rendahnya realisasi belanja modal di satuan kerja kantor pusat Direktorat
Jenderal PSDKP di satuan kerja dit. Sapras Pengawas. (Pemantauan SDKP
dan Pengembangan Infrastruktur Pengawasan) sebesar
Rp241.375.460.529,00 dari total anggaran sebesar Rp303.030.357.000,00
merupakan sumber dana Loan (PLN) penyerapan realisasi belanja naik
dikarenakan belum terbitnya Surat Perintah Pembukuan/Pengesahan (SP3)
sebesar Rp119.994.659.358,00 yang sudahdicatat dalam laporan keuangan
Audited, sedangkan disatuan kerja kantor pusat Direktorat Pelabuhan
Perikanan Ditjen Perikanan Tangkap terdapat kelebihan realisasi anggaran
belanja dimana realisasi belanja sebesar Rp108.456.043.275,00 atau 138,91%
dari total anggaran sebesar Rp78.076.867.000,00 merupakan suber dana
Loan (PLN) sehingga terdapat kelebihan belanja sebesar
(Rp30.379.176.275,00), kelebihan ini sebagai akibat adanya selisih kurs
dollar sehingga perlu adanya revisi anggaran yang baru agar tidak timbulnya
anggaran belanja minus;
� Belanja Modal Gedung dan Bangunan merupakan belanja untuk pengeluaran
gedung dan bangunan secara kontraktual sampai dengan gedung dan
bangunan digunakan meliputi biaya perencanaan, pengawasan, pembelian
atau biaya konstruksi, termasuk biaya pengurusan Izin Mendirikan Bangunan
(IMB), notaris, dan pajak (kontraktual), adapun untuk realisasi belanja
gedung dan bangunan sampai akhir tahun ini sebesar Rp402.740.438.740,00
atau 88,98% dengan pengembalian belanja gedung dan bangunan sebesar
(Rp17.236.236,00) dari anggarannya sebesar Rp 452.639.305.000,00
dibandingkan dengan tahun lalu sebesar Rp340.714.217.678,00 terdapat
kenaikan sebesar Rp 62.026.221.062,00 atau 18,20% kenaikan ini di
sebabkan adanya pengerjaan gedung dan bangunan secara multi year
sehingga banyak penyelesaian kontrak di lakukan di akhir tahun 2014, hal ini
bisa di lihat dari perubahan dari Kkontruksi Dalam Proses (KDP) di tahun
lalu, di akhir tahun ini banyak di selesaikan fisik bangunan salah satunya
kenaikan gedung dan bangunan secara fisik sebesar Rp 43.109.562.178,00,00
atau 14,87% di bandingkan belanja fisik gedung dan bangunan tahun lalu,
adapun kenaikan ini adanya penyerapan realisasi gedung dan bangunan
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Penjelasan Pos L R A - 127 -
berdasarkan sumber dana (PHLN) ada di satker Pusat Riset Teknologi
Kelautan unit Eselon 1 Balitbang KP sebesar Rp 138.023.407.365,00 atau
101,03% dari anggaran sebesar Rp 136.612.316.000,00 kelebihan realisasi
belanja dari anggaranya sudah di kembalikan sebesar (Rp1.411.091.365,00)
melalui SSPB dan untuk penambahan nilai gedung dan bangunan terkait
renovasi atau rehab gedung yang sudah ada sehingga menambah nilai aset
bangunan itu sendiri, untuk realisasi penambahan nilai gedung dan bangunan
sebesar Rp 66.005.315.147,00 atau 91,38% dari anggarannya sebesar Rp
72.234.512.000,00 mengalami peningkatan sebesar Rp20.584.717.506,00
atau 45,32% dibandingkan dengan tahu lalu;
� Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan merupakan belanja pengeluaran
untuk memperoleh jalan dan jembatan, irigasi dan jaringan (JIJ) sampai siap
pakai meliputi biaya konstruksi dan biaya lain yang di keluarkan sampai jalan
dan jembatan, irigasi dan jaringan siap digunakan termasuk biaya
penambahan dan penggantian dalam rangka untuk meningkatkan masa
manfaat dan nilai aset, penyerapan realisasi belanja JIJ sampai akhir tahun
sebesar Rp59.209.963.683,00 atau 97,85% dengan pengembalian belanja JIJ
sebesar (Rp1.206.500,00) dari anggarannya sebesar Rp60.510.257.000,00
dibandingkan dengan tahun lalu Rp39.699.789.542,00 terdapat peningkatan
realisasi belanja sebesar Rp19.510.174.141,00 atau 49,14%, peningkatan ini
diantaranya adanya pengembangan aset JIJ dengan adanya belanja
penambahan Nilai Jalan dan Jembatan (534141) dibandingkan tahun lalu ada
kenaikan sebesar Rp12.979.241.003,00 atau 302,94% dibandingkan tahun
lalu sebesar Rp 4.284.455.432,00 kenaikan tersebut sebagian besar ada di
unit eselon 1 Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap sebesar Rp
16.916.160.385,00, salah satunya di satuan kerja Pelabuhan Perikanan
Samudera Belawan (427655) dengan anggaran sebesar
Rp9.623.707.000,00 dan realisasi belanja sebesar Rp9.600.728.300,00 dan
kenaikan belanja modal JIJ juga dengan tahun lalu adanya kenaikan belanja
modal irigasi (534121) sebesar Rp16.618.980.418,00 atau 99,81% dari
anggarannya sebesar Rp16.651.258.000,00 dibandingkan dengan tahun lalu
terdapat kenaikan sebesar Rp10.704.600.418,00 atau 180,99%, hal ini adanya
kenaikan dibeberapa satuan kerja terutama yang paling besar adanya alokasi
anggaran disatuan kerja Pelabuhan Perikanan Samudera Cilacap sebesar
Rp14.741.052.000,00 dengan realisasi belanja Rp14.746.494.400,00 atau
100,04 kelebihan anggaran sudah di kembalikan melalui Surat Setoran
Pengembalian Belanja (SSPB) sebesar Rp5.442.400,00;
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Penjelasan Pos L R A - 128 -
� Belanja Modal Lainnya merupakan belanja yang di perlukan dalam kegiatan
pembentukkan modal untuk pengadaan atau pembangunan belanja modal
lainnya yang tidak dapat diklasifikasikan dalam perkiraan belanja modal
tanah, peralatan dan mesin, gedung dan bangunan dan jalan, irigasi dan lain-
lain termasuk belanja modal kontrak sewa beli (leasehold) , barang kesenian,
barang-barang purbakala, software untuk aplikasi, buku, jurnal ilmiah hasil
penelitian sepanjang tidak dijual atau diserahkan kepada masyarakat adapun
penyerapan realisasi belanja modal lainnya tahun ini sebesar
Rp178.898.195.940,00 atau 84,86 dari anggarannya sebesar
Rp210.805.306.000,00 dibandingkan dengan tahun lalu realisasi belanja
modal lainnya sebesar Rp93.970.139.034,00 terdapat kenaikan sebesar Rp
84.928.056.906,00 atau 90,38% kenaikan realisasi belanja ini di karenakan
adanya kenaikan alokasi anggaran sebesar Rp115.434.264.000,00 sehingga
berakibat tingginya penyerapan realisasi belanja modal lainnya diakhir tahun
2014, kenaikan ini merupakan adanya pengadaan belanja modal fisik lainnya
sebesar Rp83.333.396.306,00 atau 89,89 kenaikan realisasi belanja modal ini
paling besar ada di unit eselon 1 Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap
dengan realisasi sebesar Rp173.383.570.100,00 atau dari anggarannya
sebesar Rp204.988.395.000,00
Tabel 48. Realisasi Belanja Modal berdasarkan unit Es1 Per 31 Desember 2014 Audited
(dalam rupiah) Kode Es 1
Eselon I Anggaran Realisasi %
1 Sekretariat Jenderal 127.912.425.000,00 88.762.976.047,00 69,39
2 Inspektorat Jenderal 0,00 0,00 0,00
3 Ditjen Perikanan Tangkap
483.945.338.000,00 478.993.521.129,00 98,98
4 Ditjen Perikanan Budidaya
92.944.322.000,00 84.274.932.607,00 90,67
5 Ditjen PSDKP 329.787.275.000,00 328.986.642.209,00 99,76
6 Ditjen P2HP 20.229.361.000,00 19.826.476.557,00 98,01
7 Ditjen KP3K 17.357.338.000,00 17.093.745.800,00 98,48
11 BALITBANG KP 205.620.306.000,00 204.130.043.875,00 99,28
12 BPSDMKP 48.605.388.000,00 44.784.541.597,00 92,14
13 BKIPM 12.971.196.000,00 12.424.739.988,00 95,79
Realisasi Belanja Barang Bruto 1.339.372.949.000,00 1.279.277.619.809,00 95,51
Pengembalian Belanja Barang (18.442.736,00)
Realisasi Belanja Barang Netto 1.339.372.949.000,00 1.279.259.177.073,00 95,51
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Penjelasan Pos L R A - 129 -
Tabel 49. Realisasi Akun Belanja Modal Per 31 Desember 2014 Audited (dalam Rupiah)
AKUN URAIAN ANGGARAN REALISASI
BELANJA (BRUTO) %
PENGEMBALIAN BELANJA
531111 Belanja Modal Tanah
21.244.319.000,00 20.981.397.000,00 98,76 0,00
531112
Belanja Modal Pembebasan Tanah
11.268.271.000,00 14.176.849.000,00 125,81 0,00
531113
Belanja Modal Pembayaran Honor Tim Tanah
303.300.000,00 119.750.000,00 39,48 0,00
531114
Belanja Modal Pembuatan Sertifikat Tanah
843.052.000,00 516.211.600,00 61,23 0,00
531115
Belanja Modal Pengurukan dan Pematangan Tanah
6.034.874.000,00 5.900.326.750,00 97,77
0,00
531116
Belanja Modal Biaya Pengukuran Tanah
100.000.000,00 43.817.000,00 43,82 0,00
531117
Belanja Modal Perjalanan Pengadaan Tanah
496.040.000,00 366.941.800,00 73,97 0,00
532111
Belanja Modal Peralatan dan Mesin
562.348.433.000,00 583.648.289.546,00 103,79 0,00
532112
Belanja Modal Bahan Baku Peralatan dan Mesin
254.760.000,00 253.855.000,00 99,64
0,00
532113
Belanja Modal Upah Tenaga Kerja dan Honor Pengelola Teknis Peralatan dan Mesin
181.900.000,00 177.672.015,00 97,68
0,00
532114
Belanja Modal Sewa Peralatan dan Mesin
0 0,00 0,00
532115
Belanja Modal Perencanaan dan Pengawasan Peralatan dan Mesin
243.842.000,00 202.389.750,00 83,00
0,00
532117
Belanja Modal Pemasangan Peralatan dan Mesin
107.500.000,00 107.500.000,00 100,00
0,00
532118
Belanja Modal Perjalanan Peralatan dan Mesin
20.400.000,00 15.240.000,00 74,71
0,00
532121
Belanja Penambahan Nilai Peralatan dan Mesin
11.971.390.000,00 11.918.781.985,00 99,56
0,00
533111
Belanja Modal Gedung dan Bangunan
375.996.368.000,00 333.902.004.811,00 88,80 -3.618.568,00
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Penjelasan Pos L R A - 130 -
533113
Belanja Modal Upah Tenaga Kerja dan Honor Pengelola Teknis Gedung dan Bangunan
423.837.000,00 205.025.000,00 48,37
0,00
533115
Belanja Modal Perencanaan dan Pengawasan Gedung dan Bangunan
3.860.748.000,00 2.506.675.882,00 64,93
0,00
533116
Belanja Modal Perizinan Gedung dan Bangunan
2.000.000,00 0,00 0,00
533118
Belanja Modal Perjalanan Gedung dan Bangunan
121.840.000,00 121.417.900,00 99,65
0,00
533121
Belanja Penambahan Nilai Gedung dan Bangunan
72.234.512.000,00 66.005.315.147,00 91,38
(13.617.668,00)
534111
Belanja Modal Jalan dan Jembatan
13.519.475.000,00 13.256.379.800,00 98,05 0,00
534115
Belanja Modal Perencanaan dan Pengawasan Jalan dan Jembatan
49.000.000,00 48.896.000,00 99,79
0,00
534121 Belanja Modal Irigasi
16.651.258.000,00 16.618.980.418,00 99,81
534131 Belanja Modal Jaringan
8.552.553.000,00 7.799.274.850,00 91,19 (1.206.500,00)
534141
Belanja Penambahan Nilai Jalan dan Jembatan
17.452.915.000,00 17.263.696.435,00 98,92
0,00
534151
Belanja Penambahan Nilai Irigasi
3.323.691.000,00 3.267.858.000,00 98,32 0,00
534161
Belanja Penambahan Nilai Jaringan
961.365.000,00 954.878.180,00 99,33 0,00
536111 Belanja Modal Fisik Lainnya
207.731.281.000,00 176.043.123.090,00 84,75 0,00
536121
Belanja Penambahan Nilai Aset Tetap Lainnya dan/atau Aset Lainnya
3.074.025.000,00 2.855.072.850,00 92,88
0,00
Realisasi Belanja Modal (53)
1.339.372.949.000,00 1.279.277.619.809,00 95,51 (18.442.736,00)
Tabel 50. Perbandingan Realisasi Belanja Barang Berdasarkan Unit Eselon 1
Per 31 Desember 2014 dan 2013 Audited (Dalam Rupiah)
NO UNIT ESELON 1 Per 31 Desember 2014 Per 31 Desember
2013
Kenaikan/penurunan
Rupiah %
1 SETJEN 88.762.976.047,00 113.291.113.388,00
(24.528.137.341,00)
(21,65)
2 ITJEN 0 1.066.175.500,00
(1.066.175.500,00)
(100,00)
3 DITJEN P.TANGKAP 478.993.521.129,00 272.371.414.985,00
206.622.106.144,00
75,86
4 DITJEN P.BUDIDAYA
84.274.932.607,00 64.317.084.850,00
19.957.847.757,00
31,03
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Penjelasan Pos L R A - 131 -
5 DITJEN P2SDKP 328.986.642.209,00 152.082.120.850,00
176.904.521.359,00
116,32
6 DITJEN P2HP 19.826.476.557,00 53.827.004.022,00
(34.000.527.465,00)
(63,17)
7 DITJEN KP3K 17.093.745.800,00 24.748.897.228,00
(7.655.151.428,00)
(30,93)
8 BALITBANG KP 204.130.043.875,00 221.406.229.418,00
(17.276.185.543,00)
(7,80)
9 BSDMKP 44.784.541.597,00 66.730.730.548,00
(21.946.188.951,00)
(32,89)
10 BKIPM 12.424.739.988,00 41.599.289.878,00
(29.174.549.890,00)
(70,13)
TOTAL BELANJA PEGWAI (BRUTO)
1.279.277.619.809,00
1.011.440.060.667,00
267.837.559.142,00
26,48
PENGEMBALIAN BELANJA (18.442.736,00)
(1.825.066.492,00)
(113.802.981,00)
6,24
TOTAL BELANJA PEGWAI (NETTO)
1.279.259.177.073,00
1.009.614.994.175,00
267.723.756.161,00
26,52
Tabel 51. Perbandingan Realisasi Akun Belanja Barang Per 31 Desember 2014 dan 2013 Audited
(Dalam Rupiah)
AKUN URAIAN per 31 Desember
2014 per 31 Desember
2013 Kenaikan/ Penurunan
%
531111 Belanja Modal Tanah 20.981.397.000,00 2.177.486.800,00 18.803.910.200,00
863,56
531112 Belanja Modal Pembebasan Tanah
14.176.849.000,00 0 14.176.849.000,00
-
531113
Belanja Modal Pembayaran Honor Tim Tanah
119.750.000,00 0 119.750.000,00
-
531114
Belanja Modal Pembuatan Sertifikat Tanah
516.211.600,00 268.209.000,00 248.002.600,00
92,47
531115
Belanja Modal Pengurukan dan Pematangan Tanah
5.900.326.750,00 2.039.020.725,00 3.861.306.025,00
189,37
531116 Belanja Modal Biaya Pengukuran Tanah
43.817.000,00 0 43.817.000,00
-
531117
Belanja Modal Perjalanan Pengadaan Tanah
366.941.800,00 0 366.941.800,00
-
532111 Belanja Modal Peralatan dan Mesin
583.648.289.546,00 529.954.985.724,00 53.693.303.822,00
10,13
532112
Belanja Modal Bahan Baku Peralatan dan Mesin
253.855.000,00 311.670.000,00 -57.815.000,00
(18,55)
532113
Belanja Modal Upah Tenaga Kerja dan Honor Pengelola Teknis Peralatan dan Mesin
177.672.015,00 3.520.000,00 174.152.015,00
4.947,50
532115
Belanja Modal Perencanaan dan Pengawasan Peralatan dan Mesin
202.389.750,00 219.989.000,00 -17.599.250,00
(8,00)
532117
Belanja Modal Pemasangan Peralatan dan Mesin
107.500.000,00 0 107.500.000,00
-
532118
Belanja Modal Perjalanan Peralatan dan Mesin
15.240.000,00 175.513.164,00 -160.273.164,00
(91,32)
532121
Belanja Penambahan Nilai Peralatan dan Mesin
11.918.781.985,00 1.905.520.000,00 10.013.261.985,00
525,49
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Penjelasan Pos L R A - 132 -
533111 Belanja Modal Gedung dan Bangunan
333.902.004.811,00 289.908.642.633,00 43.993.362.178,00
15,17
533113
Belanja Modal Upah Tenaga Kerja dan Honor Pengelola Teknis Gedung dan Bangunan
205.025.000,00 614.568.000,00 -409.543.000,00
(66,64)
533115
Belanja Modal Perencanaan dan Pengawasan Gedung dan Bangunan
2.506.675.882,00 4.400.051.504,00 -1.893.375.622,00
(43,03)
533118
Belanja Modal Perjalanan Gedung dan Bangunan
370.357.900,00 -370.357.900,00
(100,00)
533121
Belanja Penambahan Nilai Gedung dan Bangunan
121.417.900,00 45.420.597.641,00 -45.299.179.741,00
(99,73)
534111 Belanja Modal Jalan dan Jembatan
66.005.315.147,00 15.893.662.599,00 50.111.652.548,00
315,29
534113
Belanja Modal Upah Tenaga Kerja dan Honor Pengelola Teknis Jalan dan jembatan
13256379800 3.200.000,00 13.253.179.800,00
414.161,87
534115
Belanja Modal Perencanaan dan Pengawasan Jalan dan Jembatan
48.896.000,00 139.206.000,00 -90.310.000,00
(64,88)
534121 Belanja Modal Irigasi 16.618.980.418,00 5.914.380.000,00 10.704.600.418,00
180,99
534131 Belanja Modal Jaringan 7.799.274.850,00 6.728.958.551,00 1.070.316.299,00
15,91
534141
Belanja Penambahan Nilai Jalan dan Jembatan
17.263.696.435,00 4.284.455.432,00 12.979.241.003,00
302,94
534151 Belanja Penambahan Nilai Irigasi
3.267.858.000,00 5.083.929.460,00 -1.816.071.460,00
(35,72)
534161 Belanja Penambahan Nilai Jaringan
954.878.180,00 1.651.997.500,00 -697.119.320,00
(42,20)
536111 Belanja Modal Fisik Lainnya
176.043.123.090,00 92.709.726.784,00 83.333.396.306,00
89,89
536121
Belanja Penambahan Nilai Aset Tetap Lainnya dan/atau Aset Lainnya
2.855.072.850,00 1.260.412.250,00 1.594.660.600,00
126,52
Realisasi Belanja Modal (53) 1.279.277.619.809,00 1.011.440.060.667,00 267.837.559.142,00
26,48
Tabel 52. Perbandingan Realisasi Akun Belanja Barang Berdasarkan Unit Eselon 1 Per 31 Desember 2014 dan 2013 Audited
(Dalam rupiah)
Akun Kd
Baes1 Uraian
Per 31 Desember 2014
Per 31 Desember 2013
Kenaikan/ Penurunan
%
531111 Belanja Modal Tanah 20.981.397.000,00 2.177.486.800,00
18.803.910.200,00
863,56
3203 DITJEN P.TANGKAP
20.981.397.000,00 341.788.800,00
20.639.608.200,00
6.038,70
3205 DITJEN P2SDKP
0,00 1.220.698.000,00
(1.220.698.000,00)
(100,00)
3212 BSDMKP 0,00 15.000.000,00
(15.000.000,00)
(100,00)
3213 BKIPM 0,00 600.000.000,00
(600.000.000,00)
(100,00)
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Penjelasan Pos L R A - 133 -
531112 Belanja Modal Pembebasan Tanah
14.176.849.000,00 0,00
14.176.849.000,00 0,00
3203 DITJEN P.TANGKAP
14.078.299.000,00 0,00
14.078.299.000,00 0,00
3211 BALITBANG KP
98.550.000,00 0,00
98.550.000,00 0,00
531113 Belanja Modal Pembayaran Honor Tim Tanah
119.750.000,00 0
119.750.000,00 0,00
3203 DITJEN P.TANGKAP
119.750.000,00 0
119.750.000,00 0,00
531114 Belanja Modal Pembuatan Sertifikat Tanah
516.211.600,00 268.209.000,00
248.002.600,00
92,47
3204 DITJEN P.BUDIDAYA
16.541.000,00 156.847.000,00
(140.306.000,00)
(89,45)
3211 BALITBANG KP
499.670.600,00 61.862.000,00
437.808.600,00
707,72
3212 BSDMKP 0 49.500.000,00
(49.500.000,00)
(100,00)
531115 Belanja Modal Pengurukan dan Pematangan Tanah
5.900.326.750,00 2.039.020.725,00
3.861.306.025,00
189,37
3203 DITJEN P.TANGKAP
1.006.979.500,00 621.135.000,00
385.844.500,00
62,12
3204 DITJEN P.BUDIDAYA
98.514.900,00 94.972.500,00
3.542.400,00
3,73
3205 DITJEN P2SDKP
2.725.849.300,00 215.874.000,00
2.509.975.300,00
1.162,70
3211 BALITBANG KP
1.472.500.000,00 142.690.000,00
1.329.810.000,00
931,96
3212 BSDMKP 596.483.050,00 750.479.225,00
(153.996.175,00)
(20,52)
3213 BKIPM 0 213.870.000,00
(213.870.000,00)
(100,00)
531116 Belanja Modal Biaya Pengukuran Tanah
43.817.000,00
43.817.000,00 -
3203 DITJEN P.TANGKAP
43.817.000,00
43.817.000,00 -
531117 Belanja Modal Perjalanan Pengadaan Tanah
366.941.800,00
366.941.800,00 -
3203 DITJEN P.TANGKAP
366.941.800,00
366.941.800,00 -
532111 Belanja Modal Peralatan dan Mesin
583.648.289.546,00 529.954.985.724,00
(66.301.355.536,00)
(12,51)
3201 SETJEN 6.083.498.000,00 8.914.617.480,00
(2.831.119.480,00)
(31,76)
3202 ITJEN 0 1.066.175.500,00
(1.066.175.500,00)
(100,00)
3203 DITJEN P.TANGKAP
147.440.752.913,00 114.695.230.582,00
32.745.522.331,00
28,55
3204 DITJEN P.BUDIDAYA
67.058.434.503,00 52.449.370.750,00
14.609.063.753,00
27,85
3205 DITJEN P2SDKP
308.295.804.125,00 115.645.487.004,00
192.650.317.121,00
166,59
3206 DITJEN P2HP 7.488.296.757,00 7.990.797.345,00
(502.500.588,00)
(6,29)
3207 DITJEN KP3K 11.161.745.450,00 8.740.451.194,00
2.421.294.256,00
27,70
3211 BALITBANG KP
17.807.076.410,00 187.211.764.005,00
(169.404.687.595,00)
(90,49)
3212 BSDMKP 10.562.579.050,00 9.966.869.431,00
595.709.619,00
5,98
3213 BKIPM 7.750.102.338,00 23.274.222.433,00
(15.524.120.095,00)
(66,70)
532112 Belanja Modal Bahan Baku Peralatan dan Mesin
253.855.000,00 311.670.000,00
(57.815.000,00)
(18,55)
3206 DITJEN P2HP 253.855.000,00 311.670.000,00
(57.815.000,00)
(18,55)
532113
Belanja Modal Upah Tenaga Kerja dan Honor Pengelola Teknis Peralatan dan Mesin
177.672.015,00 3.520.000,00
174.152.015,00
4.947,50
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Penjelasan Pos L R A - 134 -
3201 SETJEN 177.672.015,00 3.520.000,00
174.152.015,00
4.947,50
532115
Belanja Modal Perencanaan dan Pengawasan Peralatan dan Mesin
202.389.750,00 219.989.000,00
(17.599.250,00)
(8,00)
3201 SETJEN 202.389.750,00 219.989.000,00
(17.599.250,00)
(8,00)
532117 Belanja Modal Pemasangan Peralatan dan Mesin
107.500.000,00 0
107.500.000,00 -
3204 DITJEN P.BUDIDAYA
7.500.000,00 0
7.500.000,00 -
3212 BSDMKP 100.000.000,00 0
100.000.000,00 -
532118 Belanja Modal Perjalanan Peralatan dan Mesin
15.240.000,00 175.513.164,00
(160.273.164,00)
(91,32)
3203 DITJEN P.TANGKAP
15.240.000,00 175.513.164,00
(160.273.164,00)
(91,32)
532121 Belanja Penambahan Nilai Peralatan dan Mesin
11.918.781.985,00 1.905.520.000,00
10.013.261.985,00
525,49
3201 SETJEN 9.350.736.978,00 0
9.350.736.978,00 0,00
3203 DITJEN P.TANGKAP
676.986.000,00 1.370.370.000,00
(693.384.000,00)
(50,60)
3204 DITJEN P.BUDIDAYA
107.435.600,00 40.000.000,00
67.435.600,00
168,59
3205 DITJEN P2SDKP
75.666.000,00 419.050.000,00
(343.384.000,00)
(81,94)
3206 DITJEN P2HP 232.471.500,00 0
232.471.500,00 -
3211 BALITBANG KP
76.100.000,00
(76.100.000,00)
(100,00)
3212 BSDMKP 1.442.485.907,00 0
1.442.485.907,00 -
3213 BKIPM 33.000.000,00 0
33.000.000,00 -
533111 Belanja Modal Gedung dan Bangunan
333.902.004.811,00 289.908.642.633,00
43.109.562.178,00
14,87
3201 SETJEN 71.605.799.197,00 83.588.729.891,00
(11.982.930.694,00)
(14,34)
3203 DITJEN P.TANGKAP
46.017.840.438,00 51.533.497.043,00
(6.399.456.605,00)
(12,42)
3204 DITJEN P.BUDIDAYA
3.622.348.927,00 6.548.698.400,00
(2.926.349.473,00)
(44,69)
3205 DITJEN P2SDKP
13.187.076.384,00 20.928.600.345,00
(7.741.523.961,00)
(36,99)
3206 DITJEN P2HP 9.733.272.300,00 29.023.669.371,00
(19.290.397.071,00)
(66,46)
3207 DITJEN KP3K 5.344.310.050,00 11.547.110.185,00
(6.202.800.135,00)
(53,72)
3211 BALITBANG KP
177.535.225.165,00 26.882.276.993,00
150.652.948.172,00
560,42
3212 BSDMKP 6.195.830.850,00 47.471.686.605,00
(41.275.855.755,00)
(86,95)
3213 BKIPM 660.301.500,00 12.384.373.800,00
(11.724.072.300,00)
(94,67)
533113
Belanja Modal Upah Tenaga Kerja dan Honor Pengelola Teknis Gedung dan Bangunan
205.025.000,00 614.568.000,00
(409.543.000,00)
(66,64)
3201 SETJEN 175.860.000,00 373.530.000,00
(197.670.000,00)
(52,92)
3204 DITJEN P.BUDIDAYA
29.165.000,00 14.500.000,00
14.665.000,00
101,14
3212 BSDMKP 0 226.538.000,00
(226.538.000,00)
(100,00)
533115
Belanja Modal Perencanaan dan Pengawasan Gedung dan Bangunan
2.506.675.882,00 4.400.051.504,00
(1.893.375.622,00)
(43,03)
3201 SETJEN 1.047.110.107,00 1.473.874.717,00
(426.764.610,00)
(28,96)
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Penjelasan Pos L R A - 135 -
3203 DITJEN P.TANGKAP
473.616.500,00 386.518.000,00
87.098.500,00
22,53
3204 DITJEN P.BUDIDAYA
439.031.275,00 395.754.000,00
43.277.275,00
10,94
3205 DITJEN P2SDKP
99.383.000,00 1.190.159.000,00
(1.090.776.000,00)
(91,65)
3207 DITJEN KP3K 45.153.000,00 367.118.850,00
(321.965.850,00)
(87,70)
3211 BALITBANG KP
365.707.000,00 541.468.937,00
(175.761.937,00)
(32,46)
3213 BKIPM 36.675.000,00 45.158.000,00
(8.483.000,00)
(18,79)
533118 Belanja Modal Perjalanan Gedung dan Bangunan
121.417.900,00 370.357.900,00
(248.940.000,00)
(67,22)
3203 DITJEN P.TANGKAP
36.140.000,00 0
36.140.000,00 -
3211 BALITBANG KP
85.277.900,00 344.457.900,00
(259.180.000,00)
(75,24)
3212 BSDMKP 0 19.900.000,00
(19.900.000,00)
(100,00)
3213 BKIPM 0 6.000.000,00
(6.000.000,00)
(100,00)
533121 Belanja Penambahan Nilai Gedung dan Bangunan
66.005.315.147,00 45.420.597.641,00
20.584.717.506,00
45,32
3201 SETJEN 0 4.719.157.000,00
(4.719.157.000,00)
(100,00)
3203 DITJEN P.TANGKAP
23.796.151.225,00 3.506.074.500,00
20.290.076.725,00
578,71
3204 DITJEN P.BUDIDAYA
11.233.146.222,00 1.717.861.000,00
9.515.285.222,00
553,90
3205 DITJEN P2SDKP
3.252.319.600,00 6.569.094.250,00
(3.316.774.650,00)
(50,49)
3206 DITJEN P2HP 1.185.481.000,00 15.800.796.306,00
(14.615.315.306,00)
(92,50)
3207 DITJEN KP3K 351.377.000,00 0
351.377.000,00 -
3211 BALITBANG KP
1.803.767.200,00 3.523.480.525,00
(1.719.713.325,00)
(48,81)
3212 BSDMKP 23.187.584.900,00 5.725.555.200,00
17.462.029.700,00
304,98
3213 BKIPM 1.195.488.000,00 3.858.578.860,00
(2.663.090.860,00)
(69,02)
534111 Belanja Modal Jalan dan Jembatan
13.256.379.800,00 15.893.662.599,00
(2.637.282.799,00)
(16,59)
3203 DITJEN P.TANGKAP
12.688.391.500,00 10.634.615.000,00
2.053.776.500,00
19,31
3204 DITJEN P.BUDIDAYA
278.300.000,00 726.091.200,00
(447.791.200,00)
(61,67)
3205 DITJEN P2SDKP
60.350.000,00 2.543.246.000,00
(2.482.896.000,00)
(97,63)
3207 DITJEN KP3K 49.797.300,00 1.434.571.000,00
(1.384.773.700,00)
(96,53)
3211 BALITBANG KP
0 440.537.399,00
(440.537.399,00)
(100,00)
3212 BSDMKP 179.541.000,00 64.602.000,00
114.939.000,00
177,92
3213 BKIPM 0 50.000.000,00
(50.000.000,00)
(100,00)
534113
Belanja Modal Upah Tenaga Kerja dan Honor Pengelola Teknis Jalan dan jembatan
0 3.200.000,00
(3.200.000,00)
(100,00)
3212 BSDMKP 0 3.200.000,00
(3.200.000,00)
(100,00)
534115
Belanja Modal Perencanaan dan Pengawasan Jalan dan Jembatan
48.896.000,00 139.206.000,00
(90.310.000,00)
(64,88)
3207 DITJEN KP3K 48.896.000,00 129.486.000,00
(80.590.000,00)
(62,24)
3212 BSDMKP 0 9.720.000,00
(9.720.000,00)
(100,00)
534121 Belanja Modal Irigasi 16.618.980.418,00 5.914.380.000,00
10.704.600.418,00
180,99
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Penjelasan Pos L R A - 136 -
3203 DITJEN P.TANGKAP
16.493.892.418,00 4.627.559.000,00
11.866.333.418,00
256,43
3204 DITJEN P.BUDIDAYA
0 260.100.000,00
(260.100.000,00)
(100,00)
3205 DITJEN P2SDKP
80.920.000,00 769.413.000,00
(688.493.000,00)
(89,48)
3207 DITJEN KP3K 44.168.000,00 162.861.000,00
(118.693.000,00)
(72,88)
3211 BALITBANG KP
0 94.447.000,00
(94.447.000,00)
(100,00)
534131 Belanja Modal Jaringan 7.799.274.850,00 6.728.958.551,00
1.070.316.299,00
15,91
3203 DITJEN P.TANGKAP
437.899.750,00 2.476.728.500,00
(2.038.828.750,00)
(82,32)
3204 DITJEN P.BUDIDAYA
434.427.000,00 935.699.500,00
(501.272.500,00)
(53,57)
3205 DITJEN P2SDKP
455.068.800,00 1.259.041.451,00
(803.972.651,00)
(63,86)
3207 DITJEN KP3K 1.840.000,00 0
1.840.000,00 -
3211 BALITBANG KP
2.568.620.000,00 729.507.850,00
1.839.112.150,00
252,10
3212 BSDMKP 1.892.216.900,00 1.327.981.250,00
564.235.650,00
42,49
3213 BKIPM 2.009.202.400,00 0
2.009.202.400,00 -
534141 Belanja Penambahan Nilai Jalan dan Jembatan
17.263.696.435,00 4.284.455.432,00
12.979.241.003,00
302,94
3203 DITJEN P.TANGKAP
16.916.160.385,00 2.873.727.000,00
14.042.433.385,00
488,65
3205 DITJEN P2SDKP
40.960.000,00 972.758.000,00
(931.798.000,00)
(95,79)
3211 BALITBANG KP
0 187.970.432,00
(187.970.432,00)
(100,00)
3212 BSDMKP 306.576.050,00 250.000.000,00
56.576.050,00
22,63
534151 Belanja Penambahan Nilai Irigasi
3.267.858.000,00 5.083.929.460,00
(1.816.071.460,00)
(35,72)
3203 DITJEN P.TANGKAP
2.773.892.000,00 5.083.929.460,00
(2.310.037.460,00)
(45,44)
3205 DITJEN P2SDKP
493.966.000,00 0
493.966.000,00 -
534161 Belanja Penambahan Nilai Jaringan
954.878.180,00 1.651.997.500,00
(697.119.320,00)
(42,20)
3203 DITJEN P.TANGKAP
442.213.000,00 955.577.000,00
(513.364.000,00)
(53,72)
3204 DITJEN P.BUDIDAYA
443.508.180,00 115.067.000,00
328.441.180,00
285,43
3205 DITJEN P2SDKP
0 52.990.000,00
(52.990.000,00)
(100,00)
3211 BALITBANG KP
39.160.000,00 196.710.100,00
(157.550.100,00)
(80,09)
3212 BSDMKP 0 79.829.900,00
(79.829.900,00)
(100,00)
3213 BKIPM 29.997.000,00 251.823.500,00
(221.826.500,00)
(88,09)
536111 Belanja Modal Fisik Lainnya
176.043.123.090,00 92.709.726.784,00
83.333.396.306,00
89,89
3201 SETJEN 119.910.000,00 13.438.215.300,00
(13.318.305.300,00)
(99,11)
3203 DITJEN P.TANGKAP
173.383.570.100,00 72.791.048.100,00
100.592.522.000,00
138,19
3204 DITJEN P.BUDIDAYA
234.025.000,00 1.018.970.500,00
(784.945.500,00)
(77,03)
3205 DITJEN P2SDKP
125.290.000,00 1.405.868.800,00
(1.280.578.800,00)
(91,09)
3206 DITJEN P2HP 844.000.000,00 700.071.000,00
143.929.000,00
20,56
3207 DITJEN KP3K 95.355.000,00 1.333.335.849,00
(1.237.980.849,00)
(92,85)
3211 BALITBANG KP
493.484.100,00 1.033.033.200,00
(539.549.100,00)
(52,23)
3212 BSDMKP 282.083.890,00 168.400.000,00
113.683.890,00
67,51
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Penjelasan Pos L R A - 137 -
3213 BKIPM 465.405.000,00 820.784.035,00
(355.379.035,00)
(43,30)
536121 Belanja Penambahan Nilai Aset Tetap Lainnya dan/atau Aset Lainnya
2.855.072.850,00 1.260.412.250,00
1.594.660.600,00
126,52
3201 SETJEN 0 559.480.000,00
(559.480.000,00)
(100,00)
3203 DITJEN P.TANGKAP
754.694.600,00 316.770.000,00
437.924.600,00
138,25
3204 DITJEN P.BUDIDAYA
272.555.000,00 0
272.555.000,00 -
3205 DITJEN P2SDKP
93.989.000,00 80.000.000,00
13.989.000,00
17,49
3206 DITJEN P2HP 89.100.000,00 0
89.100.000,00 -
3207 DITJEN KP3K 0 68.233.000,00
(68.233.000,00)
(100,00)
3211 BALITBANG KP
1.400.165.500,00 81.450.000,00
1.318.715.500,00
1.619,05
3212 BSDMKP 0 60.000.000,00
(60.000.000,00)
(100,00)
3213 BKIPM 244.568.750,00 94.479.250,00
150.089.500,00
158,86
Realisasi Belanja Modal (53) 1.279.277.619.809,00 1.011.440.060.667,00
267.837.559.142,00
26,48
B.3.4 Belanja Bantuan Sosial
Belanja Bantuan Sosial Bruto Rp 362.398.864.914,00
Realisasi Belanja Bantuan Sosial Audited Netto Per 31 Desember 2014 dan 2013
adalah masing-masing sebesar Rp 362.398.864.914,00 atau 99,73% dari anggaran
belanja sebesar Rp363.389.500.000,00 dengan pembalian belanja Rp0,00 dan
realisasi TA.2013 sebesar Rp730,827,624,498,00 atau 99,86% dengan pengembalian
belanja sebesar (Rp50.000.000,00)
Rincian Belanja Bantuan Sosial disajikan dalam tabel berikut ini:
Tabel 53. Realisasi Belanja Bantuan Sosial KKP berdasarkan Unit Eselon 1 Per 31 Desember 2014 Audited
(Dalam Rupiah) Kode Es 1
Eselon I Anggaran Realisasi %
1 Sekretariat Jenderal 0 0 0
2 Inspektorat Jenderal 0 0 0
3 Ditjen Perikanan Tangkap 100.000.000.000,00 100.000.000.000,00 100
4 Ditjen Perikanan Budidaya 148.750.000.000,00 148.750.000.000,00 90,67
5 Ditjen PSDKP 0 0 0
6 Ditjen P2HP 30.000.000.000,00 30.000.000.000,00 98,01
7 Ditjen KP3K 84.639.500.000,00 83.648.864.914,00 98,48
11 BALITBANG KP 0 0 0
12 BPSDMKP 0 0 0
13 BKIPM 0 0 0
Realisasi Belanja Barang Bruto 363.389.500.000,00 362.398.864.914,00 99,73
Pengembalian Belanja Barang 0
Realisasi Belanja Barang Netto 363.389.500.000,00 362.398.864.914,00 99,73
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Penjelasan Pos L R A - 138 -
Tabel 54. Realisasi Akun Belanja Bantuan Sosial KKP
Per 31 Desember 2014 Audited (Dalam Rupiah)
AKUN URAIAN ANGGARAN REALISASI
BELANJA (BRUTO) %
PENGEMB
ALIAN BELANJA
573111
Belanja Bantuan Sosial Untuk Pemberdayaan Sosial Dalam Bentuk Uang
363.389.500.000,00
362.398.864.914,00
99,73 0,00
Realisasi Belanja Sosial (57)
363.389.500.000,00
362.398.864.914,00
99,73 0,00
Tabel 55. Perbandingan Belanja Bantuan Sosial KKP berdasarkan Unit Eselon 1 Per 31 Desember 2014 dan 2013 Audited
(Dalam rupiah)
NO UNIT ESELON 1 Per 31 Desember
2014 Per 31 Desember
2013
Kenaikan/penurunan
Rupiah %
1 SETJEN 0,00 0,00 0,00 0,00
2 ITJEN 0,00 0,00 0,00 0,00
3 DITJEN P.TANGKAP
100.000.000.000,00 300.000.000.000
(200.000.000.000,00)
(66,67)
4 DITJEN P.BUDIDAYA
148.750.000.000,00 263.900.000.000
(115.150.000.000,00)
(43,63)
5 DITJEN P2SDKP 0,00 0,00 0,00 0,00
6 DITJEN P2HP 30.000.000.000,00 75.000.000.000
(45.000.000.000,00)
(60,00)
7 DITJEN KP3K 83.648.864.914,00 91.977.624.498
(8.328.759.584,00)
(9,06)
11 BALITBANG KP 0,00 0,00 0,00 0,00
12 BSDMKP 0,00 0,00 0,00 0,00
13 BKIPM 0,00 0,00 0,00 0,00
Total Belanja Pegwai (Bruto) 362.398.864.914,00 730.877.624.498,00
(368.478.759.584,00)
(50,42)
PENGEMBALIAN BELANJA 0,00 (50.000.000,00) (50.000.000,00) 100,00
Total Belanja Pegwai (Netto) 362.398.864.914,00 730.827.624.498,00 (368.528.759.584,00) (50,43)
Realisasi Belanja Sosial pada per 31 Desember 2014 sudah direalisasikan 100%
berdasarkan unit eselon 1 kecuali unit eselon 1 Ditjen Kp3K yang masih tersisa
sebesar Rp990.635.086,00, dari alokasi anggarannya sebesar Rp84.639.500.000,00
hal ini dikarenakan pencairan belanja sosial yang dialokasikan pada anggaran unit
eselon 1 Ditjen KP3K lebih di fokuskan pada bantuan masyarakat pesisir dan pulau-
pulau kecil, bantuan sosial ini merupakan bantuan langsung kepada masyarakat
berupa uang, dibandingkan tahun lalu belanja sosial selain uang juga ada bantuan
berupa barang/jasa.
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Penjelasan Pos L R A - 139 -
B.3.5 Belanja Dana Pinjaman Luar Negeri (Loan)/PLN
Realisasi Belanja Dana PLN bruto Rp539.241.435.093,00
Realisasi Belanja Audited berdasarkan sumber dana Pinjaman Luar Negeri (PLN)
merupakan realisasi belanja yang dibiaya melalui PLN (Loan), realisasi belanja PLN
secara netto sebesar Rp 539.218.805.093,00 atau 97,57% setelah dikurangi dengan
pengembalian belanja sebesar (Rp22.630.000,00) dibandingkan dengan tahun lau
terdapat kenaikan realisasi belanja sebesar Rp329.087.744.415,00 atau 156,59% ,
adapun realisasi belanja Pinjaman Luar Negeri sebagai berikut:
Tabel 56. Realisasi Anggaran Belanja Sumber Dana PLN (Loan) Unit Eselon 1
Per 31 Desember 2014 dan 2013 Audited
(Dalam rupiah)
Per 31 Desember 2014 (Audited)
Ba Es1 Anggaran Realisasi Belanja
Bruto %
Pengemb. Belanja
Realisasi Belanja Netto
%
03203 9.296.260.000,00
8.474.999.652,00
91,17
8.474.999.652,00
91,17
03205
294.748.922.000,00
294.748.921.999,00
100,00
294.748.921.999,00
100,00
03207
110.584.200.000,00
97.994.106.077,00
88,61 (22.630.000,00)
97.971.476.077,00
88,59
03211
138.023.408.000,00
138.023.407.365,00
100,00
138.023.407.365,00
100,00
Jumlah
552.652.790.000,00
539.241.435.093,00
97,57 (22.630.000,00)
539.218.805.093,00
97,57
Per 31 Desember 2013 (Audited)
Ba Es1 Anggaran Realisasi Belanja
Bruto %
Pengemb. Belanja
Realisasi Belanja Netto
%
03203
118.272.550.000,00 10.219.006.395,00
8,64
10.219.006.395,00 8,64
03204
21.075.636.000,00 18.107.891.346,00
85,92
18.107.891.346,00 85,92
03205
50.100.000.000,00 47.181.417.665,00
94,17
47.181.417.665,00 94,17
03207
51.967.600.000,00 41.721.714.865,00
80,28 (20.881.818,00)
41.742.596.683,00 80,32
03211
97.002.400.000,00 92.923.660.407,00
95,80
92.923.660.407,00 95,80
Jumlah
338.418.186.000,00 210.153.690.678,00
62,10 (20.881.818,00)
210.174.572.496,00 62,10
Kenaikan/Penurunan 329.087.744.415,00 156,59
(1.748.182,00)
329.085.996.233,00 97,24
Tabel 57 . Realisasi Belanja Sumber dana PLN berdasarkan Akun Belanja
Per 31 Desember 2014 dan 2013 Audited
(Dalam rupiah)
Akun Uraian Realisasi Belanja
TA. 2014 Realisasi Belanja TA.
2013 Kenaikan
/Penurunan %
521115
Belanja Honor Operasional Satuan Kerja
3.300.000,00 0,00
3.300.000,00 0,00
521119 Belanja Barang Operasional Lainnya
62.440.000,00 98.150.000,00
(35.710.000,00)
(36,38)
521211 Belanja Bahan 5.391.812.000,00 2.579.333.900,00
2.812.478.100,00
109,04
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Penjelasan Pos L R A - 140 -
521213 Belanja Honor Output Kegiatan
2.656.800.000,00 1.241.149.000,00
1.415.651.000,00
114,06
521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya
5.903.396.274,00 12.109.468.200,00
(6.206.071.926,00)
(51,25)
522119 Belanja Langganan Daya jasa lainnya
8.100.000,00 10.128.367.142,00
(10.120.267.142,00)
(99,92)
522131 Belanja Jasa Konsultan 14.209.371.959,00 0
14.209.371.959,00
#DIV/0!
522141 Belanja sewa 888.725.000,00 357.450.000,00
531.275.000,00
148,63
522151 Belanja Jasa Profesi 5.813.405.000,00 3.793.990.000,00
2.019.415.000,00
53,23
522191 Belanja Jasa Lainnya 4.239.627.000,00 5.305.182.318,00
(1.065.555.318,00)
(20,09)
523119
Belanja Biaya Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Lainnya
49.847.500,00 0,00
49.847.500,00 0,00
524111 Belanja perjalanan biasa (DN)
4.381.618.849,00 1.256.285.199,00
3.125.333.650,00
248,78
524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota
672.183.600,00 242.057.600,00
430.126.000,00
177,70
524114
Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota
6.929.880.000,00 1.228.636.900,00
5.701.243.100,00
464,03
524119 Belanja perjalanan lainnya (DN)
4.012.894.430,00 1.784.434.900,00
2.228.459.530,00
124,88
524211 Belanja perjalanan biasa (LN)
545.159.991,00 0,00
545.159.991,00 #DIV/0!
524219 Belanja perjalanan lainnya (LN)
91.975.270,00 0,00
91.975.270,00 #DIV/0!
526112
Belanja Peralatan Dan Mesin Untuk Diserahkan Kepada Masyarakat/Pemda
371.553.000,00 4.043.584.609,00
(3.672.031.609,00)
(90,81)
526115
Belanja Barang Fisik Lainnya Untuk Diserahkan Kepada Masyarakat/Pemda
13.145.799.615,00 0,00
13.145.799.615,00 0,00
526212
Belanja Barang Penunjang Tugas Pembantuan Untuk Diserahkan Kepada Pemerintah Daerah
65.138.873,00 0,00
65.138.873,00 0,00
526311
Belanja Barang Lainnya Untuk Diserahkan Kepada Masyarakat/Pemda
1.658.181.500,00 0,00
1.658.181.500,00 0,00
532111 Belanja Modal Peralatan dan Mesin
295.973.128.999,00 140.974.126.517,00
154.999.002.482,00
109,95
533111 Belanja Modal Gedung dan Bangunan
141.805.392.813,00 10.219.006.395,00
131.586.386.418,00
1.287,66
573111
Belanja Bantuan Sosial Untuk Pemberdayaan Sosial Dalam Bentuk Uang
30.361.703.420,00 11.544.460.498,00
18.817.242.922,00
163,00
573112
Belanja Bantuan Sosial Untuk Pemberdayaan Sosial Dalam Bentuk Barang/Jasa
0,00 2.798.007.500,00
(2.798.007.500,00)
(100,00)
574111
Belanja Bantuan Sosial Untuk Perlindungan Sosial Dalam Bentuk Uang
0,00 450.000.000,00
(450.000.000,00)
(100,00)
Jumlah Realisasi Belanja PLN 539.241.435.093,00 210.153.690.678,00
329.087.744.415,00
156,59
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Penjelasan Pos L R A - 141 -
Tabel 58. Realisasi Belanja Sumber dana PLN berdasarkan Satuan Kerja
Per 31 Desember 2014 dan 2013 Audited
(Dalam rupiah)
Kd_Es1/Satker
Uraian Kd_Es1/Satker Anggaran Realisasi Belanja % Pengembalian
Belanja
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 9.296.260.000,00 8.474.999.652,00 91,17
465017 SDI 5.496.260.000,00 4.693.014.204,00 85,39
890702 REHAB BELAWAN
SIBOLGA 3.800.000.000,00 3.781.985.448,00 99,53
03205 DITJEN PSDKP 294.748.922.000,00 294.748.921.999,00 100,00
449560
DIREKTORAT PEMANTAUAN SDKP DAN PIP 294.748.922.000,00 294.748.921.999,00 100,00
03207 DITJEN KP3K 110.584.200.000,00 97.994.106.077,00 88,61 (22.630.000,00)
015119
PENGELOLAAN DAN REHABILITASI TERUMBU KARANG CTI 9.099.270.000,00 7.579.820.464,00 83,30
072611
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN NIAS UTARA 733.588.000,00 712.468.300,00 97,12
079365
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KAB TAPANULI TENGAH 850.000.000,00 766.630.400,00 90,19
089326
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KAB KEPULAUAN MENTAWAI 850.000.000,00 200.000.000,00 23,53
131217
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KAB KUBU RAYA 5.113.532.000,00 5.023.496.100,00 98,24
175366 DINAS KELAUTAN DAN
PERIKANAN KOTA BITUNG 6.178.690.000,00 6.133.641.136,00 99,27
195228
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KAB PARE PARE 5.117.432.000,00 4.566.072.800,00 89,23 (80.000,00)
199060
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KAB. PANGKAJENE KEPULAUAN 850.000.000,00 835.415.700,00 98,28
199069
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KOTA MAKASSAR 6.175.490.000,00 6.137.254.443,00 99,38 (50.000,00)
199503 DINAS KELAUTAN DAN
PERIKANAN KAB SELAYAR 850.000.000,00 831.000.800,00 97,76
209207
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN BUTON 850.000.000,00 838.440.000,00 98,64
209232
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KAB WAKATOBI 850.000.000,00 850.000.000,00 100,00
210256
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KAB MALUKU TENGGARA 5.509.338.000,00 5.480.750.900,00 99,48
215135 DINAS KELAUTAN DAN
PERIKANAN KOTA AMBON 5.496.138.000,00 5.430.792.000,00 98,81
220756 DINAS KELAUTAN DAN
PERIKANAN KAB BADUNG 811.440.000,00 760.058.573,00 93,67
239242
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KAB. LOMBOK BARAT 6.173.250.000,00 5.791.255.000,00 93,81
245153
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KOTA KUPANG 6.177.090.000,00 5.217.559.436,00 84,47
249340 DINAS KELAUTAN DAN
PERIKANAN KAB SIKKA 850.000.000,00 640.038.000,00 75,30
250259 DINAS KELAUTAN DAN
PERIKANAN KAB BIAK 850.000.000,00 813.618.000,00 95,72
250432 DINAS KELAUTAN DAN
PERIKANAN KAN YAPEN 5.143.832.000,00 4.913.613.420,00 95,52 (22.500.000,00)
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Penjelasan Pos L R A - 142 -
250772
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KAB MERAUKE 5.513.338.000,00 5.311.867.300,00 96,35
285103
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KOTA TERNATE 5.123.832.000,00 5.103.604.000,00 99,61
310702
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KAB GORONTALO UTARA 5.492.138.000,00 4.336.294.000,00 78,95
320435
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN LINGGA 800.000.000,00 260.075.200,00 32,51
329119 DINAS KELAUTAN DAN
PERIKANAN KAB BINTAN 850.000.000,00 803.184.200,00 94,49
329134 DINAS KELAUTAN DAN
PERIKANAN KAB NATUNA 850.000.000,00 732.119.600,00 86,13
329152 DINAS KELAUTAN DAN
PERIKANAN KOTA BATAM 800.000.000,00 311.998.600,00 39,00
339197
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KAB RAJA AMPAT 850.000.000,00 850.000.000,00 100,00
465106
PEMBANGUNAN MASYARAKAT PESISIR (CCD-IFAD) 14.254.060.000,00 9.729.529.059,00 68,26
477419
BALAI PENGELOLAAN SUMBERDAYA PESISIR DAN LAUT (BPSPL) DENPASAR 350.000.000,00 320.866.196,00 91,68
477431
BALAI PENGELOLAAN SUMBERDAYA PESISIR DAN LAUT (BPSPL) MAKASAR 100.000.000,00 98.318.300,00 98,32
477456
LOKA KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN NASIONAL (LKKPN) PEKANBARU 2.567.182.000,00 2.401.895.350,00 93,56
499352
BALAI KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN NASIONAL (BKKPN) KUPANG 4.504.560.000,00 4.212.428.800,00 93,51
03211 BALITBANG KP 138.023.408.000,00 138.023.407.365,00 100,00
634167
PUSAT PENGKAJIAN DAN PEREKAYASAAN TEKNOLOGI KP 138.023.408.000,00 138.023.407.365,00 100,00
Total 552.652.790.000,00 539.241.435.093,00 97,57 (22.630.000,00)
B.3.6 Belanja Dana Hibah Luar Negeri
Realisasi Belanja Dana Hibah bruto Rp21.800.433.263,00
Realisasi Belanja berdasarkan sumber dana hibah merupakan belanja yang
pendanaannya berasal dari hibah pihak donor dari negara lain untuk membiayai suatu
proyek atau kegiatan kelautan dan perikanan, adapun sumber dana hibah
Kementerian Kelautan dan perikanan terbagi menjadi 2 pendanaan, diantaranya sbb:
1. Hibah terencana (09) dimana hibah ini proses pencairannya melalui dengan
mengajukan ke KPPN khusus sama seperti halnya proses pengajuan
pencairan SP2D ke KPPN;
2. Hibah langsung (11) dimana proses pencairannya dananya melalui transfer
ke rekening khusus Bendahara pengeluaran oleh pihak donor yg kemudian
Kuasa Pengguna Anggaran menerbitkan Surat Perintah pengesahan Hibah
Langsung (SP2HL) yang kemudian akan disahkan oleh KPPN khusus dengan
diterbitkannya Surat Pengesahan Hibah Langsung (SPHL);
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Penjelasan Pos L R A - 143 -
Tabel 59. Realisasi Belanja Sumber Dana Hibah terencana dan Hibah Langsung KKP
Per 31 Desember 2014 Audited
(Dalam Rupiah)
NO
KD
SD
CP
URAIAN
AKUN ANGGARAN
REALISASI
BELANJA % SISA ANGGARAN %
1 09
HIBAH LUAR
NEGERI
(HLN)
11.066.170.000,00 8.677.897.448,00 78,42 2.388.272.552,00 21,58
2 11
HIBAH
LANGSUNG
LUAR NEGERI
(HLLN)
16.059.656.000,00 14.622.820.809,00 91,05 1.436.835.191,00 10,59
Jumlah 27.125.826.000,00 23.300.718.257,00 85,90 2.987.911.756,00 11,02
Tabel 60. Realisasi Belanja Sumber Dana Hibah terencana dan Hibah Langsung per Es1Per 31 Desember 2014 Audited
(Dalam Rupiah)
Kd Baes 1
Kd SDCP
Uraian Anggaran Realisasi % Pengembalian
Belanja
03203 093 HIBAH LUAR NEGERI (HLN)
406.480.000,00 256.370.800,00 63,07 0,00
03204 110
HIBAH LANGSUNG LUAR NEGERI (HLLN)
1.617.019.000,00 1.373.069.450,00 84,91
0,00
03207 093 HIBAH LUAR NEGERI (HLN)
10.659.690.000,00 8.421.526.648,00 79,00 0,00
03211 110
HIBAH LANGSUNG LUAR NEGERI (HLLN)
14.442.637.000,00 13.249.751.359,00 91,74
0,00
Realisasi belanja Sumber Dana Hibah
27.125.826.000,00 23.300.718.257,00 85,90 0,00
Tabel 61. Realisasi Belanja Sumber Dana Hibah terencana dan Hibah Langsung berdasarkan Satuan Kerja Per 31 Desember 2014 Audited
(Dalam Rupiah)
Kd Baes1
Kd Satker
Uraian Kd
SDCP Anggaran Realisasi %
03203 Ditjen Perikanan Tangkap 406.480.000,00 256.370.800,00 63,07
465017
DIREKTORAT SUMBER DAYA IKAN DITJEN PERIKANAN TANGKAP 093 406.480.000,00 256.370.800,00 63,07
03204 Ditjen Perikanan Budidaya 1.617.019.000,00 1.373.069.450,00 84,91
567385
BALAI BUDIDAYA AIR PAYAU UJUNG BATEE 110 1.076.400.000,00 832.458.450,00 77,34
567680
BALAI BUDIDAYA AIR PAYAU TAKALAR 110 312.719.000,00 312.719.000,00 100,00
567762 BALAI BUDIDAYA LAUT LOMBOK 110 227.900.000,00 227.892.000,00 100,00
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Penjelasan Pos L R A - 144 -
03207 Ditjen KP3K 10.659.690.000,00 8.421.526.648,00 79,00
015119
DINAS KELAUTAN DAN PERTANIAN PROVINSI DKI JAKARTA (TP) 093 965.020.000,00 759.545.100,00 78,71
072611
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN NIAS UTARA 093 266.412.000,00 253.038.000,00 94,98
079365
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KAB.TAPANULI TENGAH 093 150.000.000,00 143.156.400,00 95,44
089326
DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI 093 150.000.000,00 0,00 0,00
199060
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KAB. PANGKAJENE KEPULAUAN 093 150.000.000,00 150.000.000,00 100,00
199503
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KAB.SELAYAR 093 150.000.000,00 116.000.000,00 77,33
209207
DINAS KELAUTAN & PERIKANAN KAB.BUTON 093 150.000.000,00 148.000.000,00 98,67
209232
DINAS KELAUTAN & PERIKANAN KAB.WAKATOBI 093 150.000.000,00 150.000.000,00 100,00
249340
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN SIKKA 093 150.000.000,00 150.000.000,00 100,00
250259
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN BIAK 093 150.000.000,00 150.000.000,00 100,00
320435
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN LINGGA 093 200.000.000,00 0,00 0,00
329119
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KAB. BINTAN 093 150.000.000,00 143.320.000,00 95,55
329134
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN NATUNA 093 150.000.000,00 134.008.000,00 89,34
329152
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KOTA BATAM 093 200.000.000,00 0,00 0,00
339197
DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN RAJA AMPAT 093 150.000.000,00 150.000.000,00 100,00
465106
PEMBANGUNAN MASYARAKAT PESISIR (CCD-IFAD) 093 1.600.000.000,00 1.406.731.931,00 87,92
465198
DIREKTORAT PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PESISIR DAN PENGEMBANGAN USAHA 093 1.000.000.000,00 41.600.000,00 4,16
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Penjelasan Pos L R A - 145 -
477431
BALAI PENGELOLAAN SDPL MAKASSAR 093 600.000.000,00 539.013.100,00 89,84
477440
LOKA PENGELOLAAN (LOKA SPL) SORONG 093 700.000.000,00 630.410.800,00 90,06
477456
LOKA KAWASAN (BKKPN) PEKANBARU 093 932.818.000,00 888.873.917,00 95,29
499346
BALAI PENGELOLAAN SDPL (BPSPL) PADANG 093 1.050.000.000,00 1.025.629.400,00 97,68
499352 BALAI KAWASAN (BKKPN) KUPANG 093 1.495.440.000,00 1.442.200.000,00 96,44
03211 Balitbang KP 14.360.414.000,00 11.749.466.365,00 81,82
238094
BALAI RISET PERIKANAN BUDIDAYA AIR PAYAU MAROS 110
415.662.000,00 410.538.579,00 98,77
427721
BALAI BESAR RISET PERIKANAN BUDIDAYA LAUT BALI 110
1.663.688.000,00 1.287.293.961,00 77,38
452904
BALAI BESAR RISET PENGOLAHAN PRODUK DAN BIOTEKNOLOGI KP 110
156.529.000,00 156.529.000,00 100
452910
BALAI BESAR RISET SOSIAL EKONOMI KELAUTAN DAN PERIKANAN 110
219.314.000,00
214.355.924 0
452935
BALAI RISET DAN OBSERVASI KELAUTAN BALI 110
4.147.195.000,00 3.812.832.548,00 91,94
634125
PUSAT PENELITIAN PENGELOLAAN PERIKANAN DAN KONSERVASI SD IKAN (P4KSI) 110
4.046.644.000,00 3.836.365.647,00 65,06
634150
PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN SD LAUT DAN PESISIR (P2SDPL) 110
3.711.382.000,00 3.449.612.700,00 92,95
634167 PUSAT RISET TEKNOLOGI KELAUTAN
110 82.223.000,00 82.223.000,00 100,00
Realisasi Belanja Sumber Dana Hibah (bruto) 27.125.826.000,00 23.300.718.257,00 85,90
Pengembalian Belanja Sumber Dana Hibah 0,00 0,00 0,00
Realisasi Belanja Sumber Dana Hibah (netto) 27.125.826.000,00 23.300.718.257,00 85,90
Tabel 62. Perbandingan Realisasi Belanja Sumber Dana Hibah terencana dan Hibah Langsung KKP Per 31 Desember 2014 dan 2013 Audited
(Dalam Rupiah)
Kd Baes 1
Kd SDCP
Uraian Per 31 Desember
2014 Per 31 Desember
2013 Penurunan /
Kenaikan %
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Penjelasan Pos L R A - 146 -
03203 093
HIBAH LUAR NEGERI (HLN) 256.370.800,00 0,00 256.370.800,00 0,00
03204 110
HIBAH LANGSUNG LUAR NEGERI (HLLN) 1.373.069.450,00 1.586.786.900,00 (213.717.450,00) (13,47)
03207
093
HIBAH LUAR NEGERI (HLN) 8.421.526.648,00 432.647.222,00 7.988.879.426,00 1.846,51
110
HIBAH LANGSUNG LUAR NEGERI (HLLN) 0,00 687.317.910,00 (687.317.910,00) (100,00)
03211 110
HIBAH LANGSUNG LUAR NEGERI (HLLN)
13.249.751.359,00 10.694.249.212,00 2.555.502.147,00 9,87
Realisasi belanja Sumber Dana
23.300.718.257,00 13.401.001.244,00 9.899.717.013,00 73,87
Pada tahun 2014 Kementerian Kelautan dan Perikanan telah menindaklanjuti
rekomendasi BPK dengan mengambil langkah percepatan penyusunan Peraturan
Menteri Kelautan dan Perikanan terkait dengan mekanisme pengelolaan hibah untuk
mengatur satker-satker dilingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan dengan
menerbitkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan nomor 23/PERMEN-
KP/2014 tentang Pedoman Umum Pengelolaan Hibah Luar Negeri di Lingkungan
Kementerian Kelautan dan Perikanan, selain itu Kementerian Kelautan dan Perikanan
sedang membangun system informasi Hibah di Biro Perencanaan Sekretariat Jenderal
KKP.
Salah satu temuan BPK tahun lalu adalah terkait 6 (enam) proyek di unit
eselon 1 Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap yang jangka waktu pelaksanaannya
adalah multi years. Salah satunya adalah BoBLME dari FAO. Proyek tersebut dibagi
kedalam 8 negara dan di signing tahun 2013. Adapun mekanisme pembayaran proyek
tersebut adalah per termin kegiatan. Saat ini kegiatan masih berlangsung. Namun
demikian proyek tersebut belum dilaporkan kepada DJPU pada tahun lalu, berkenaan
dengan laporan keuangan audited tahun 2014 belum ada tindak lanjut penyelesaian
proyek tersebut di Direktorat Jenderal Perikanan tangkap.
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Penjelasan Per Pos Neraca - 148 -
C. PENJELASAN ATAS POS - POS NERACA
Aset Lancar Rp217.863.648.011,
00
C.1. Aset Lancar
Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2014 dan 2013 Audited adalah masing-masing
sebesar Rp217.863.648.011,00 dan Rp555.011.332.223,00.
Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan atau
dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal
pelaporan.
Rincian Aset Lancar pada Kementerian Kelautan dan Perikanan per 31 Desember
2014 dan 2013 Audited tersaji pada tabel berikut ini.
Tabel 63. Rincian Aset Lancar per 31 Desember 2014 dan 2013 Audited
No Aset Lancar 31 Desember 2014
Audited 31 DESEMBER 2013
Audited
1 Kas di Bendahara Pengeluaran 2.428.454.077,00 1.785.266.786,00
2 Kas di Bendahara Penerimaan 31.314.982,00 43.029.266,00
3 Kas Lainnya dan Setara Kas 11.745.030.201,00 81.885.986.643,00
4 Belanja Dibayar di Muka 306.229.703,00 215.640.306,00
5 Piutang 31.200.882.198,00 31.301.257.276,00
6 Persediaan 172.151.736.850,00 439.780.151.946,00
Jumlah 217.863.648.011,00 555.011.332.223,00
Kas di Bendahara
Pengeluaran
Rp2.428.454.077,00
C.1.1. Kas di Bendahara Pengeluaran
Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2014 dan 2013 Audited
adalah masing-masing sebesar Rp2.428.454.077,00 dan Rp1.785.266.786,00. Kas
di Bendahara Pengeluaran merupakan kas yang dikuasai, dikelola, dan di bawah
tanggung jawab Bendahara Pengeluaran yang berasal dari sisa UP/TUP yang
belum dipertanggungjawabkan atau belum disetorkan kembali ke Kas Negara per
tanggal neraca.
Rincian saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per Eselon I tersaji pada tabel
berikut ini.
Tabel 64.Rincian Kas di Bendahara Pengeluaran per Eselon I
No Uraian Eselon I 31 DESEMBER 2014
Audited 31 DESEMBER 2013
Audited Kenaikan /
(Penurunan)
1 Sekretariat Jenderal 433.529.750,00 190.135.809,00 243.393.941,00
2 Inspektorat Jenderal 0,00 0,00 0,00
3 Ditjen Perikanan Tangkap 556.684.450,00 298.587.950,00 258.096.500,00
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Penjelasan Per Pos Neraca - 149 -
No Uraian Eselon I 31 DESEMBER 2014
Audited 31 DESEMBER 2013
Audited Kenaikan /
(Penurunan)
4 Ditjen Perikanan Budidaya 1.096.191.633,00 232.044.917,00 864.146.716,00
5 Ditjen PSDKP 2.305.000,00 41.262.810,00 (38.957.810,00)
6 Ditjen P2HP 81.015.017,00 362.676.503,00 (281.661.486,00)
7 Ditjen KP3K 162.937.600,00 566.239.666,00 (403.302.066,00)
8 BALITBANG KP 791.000,00 524,00 790.476,00
9 BPSDMKP 75.972.620,00 14.812.000,00 61.160.620,00
10 BKIPM 19.027.007,00 79.506.607,00 (60.479.600,00)
Total 2.428.454.077,00 1.785.266.786,00 643.187.291,00
Pada saat dilaksanakan audit oleh BPK-RI terdapat koreksi kurang sebesar
Rp300.400,00, koreksi tersebut terdapat pada Ditjen Perikanan Tangkap yaitu pada
satker Dinas Kelautan dan Perikanan Rovinsi Sumatera Utara (TP) sebesar
Rp300.000,00 yang ternyata telah disetorkan pada tanggal 29 Desember 2014 dan
Ditjen Perikanan Budidaya Satker Dinas Kabupaten Sikka, koreksi nilai tersebut
terjadi disebabkan oleh operator yang kelebihan membukukan nilai Belanja Barang
pada aplikasi SAKPA14, sehingga terjadi selisih Belanja antara SAI dengan SAU.
Nilai koreksi sebesar Rp400,00 merupakan koreksi internal KKP akibat selisih
belanja pada rekon SAI dengan SAU. Pada tahun anggaran 2015 nilai yang terdapat
pada Kas di Bendahara pengeluaran tersebut seluruhnya telah disetor ke rekening
Kas Negara (dokumen setor terlampir).
Kas di Bendahara
Penerimaan Rp31.314.982,00
C.1.2 Kas di Bendahara Penerimaan
Saldo Kas di Bendahara Penerimaan per tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
Audited adalah masing-masing sebesar Rp31.314.982,00 dan Rp43.029.266,00
yang mencakup seluruh kas, baik saldo rekening di bank maupun saldo uang tunai,
yang berada di bawah tanggung jawab Bendahara Penerimaan yang sumbernya
berasal dari pelaksanaan tugas pemerintahan berupa Penerimaan Negara Bukan
Pajak. Saldo kas ini mencerminkan saldo yang berasal dari pungutan yang sudah
diterima oleh bendahara penerimaan selaku wajib pungut yang belum disetorkan
ke Kas Negara per tanggal neraca.
Saldo Kas di Bendahara Penerimaan lingkup per Eselon I tersaji pada tabel
berikut.
Tabel 65.Rincian Kas di Bendahara Penerimaan per Eselon I
Unit Es1
Uraian Eselon I 31 Desember 2014
Audited 31 Desember 2013
Audited Kenaikan /
(Penurunan)
03203 Ditjen Perikanan Tangkap 476.800,00 322.500,00 154.300,00
03213 BKIPMKHP 30.838.182,00 42.706.766,00 (11.868.584,00)
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Penjelasan Per Pos Neraca - 150 -
Total 31.314.982,00 43.029.266,00 (11.714.284,00)
Pada saat dilaksanakan audit oleh BPK-RI tidak terdapat koreksi nilai. Nilai Kas
di Bendahara Penerimaan tersebut keseluruhannya telah disetor ke rekening Kas
Negara pada TA2014 .
Kas Lainnya dan
Setara Kas Rp11.745.030.201,0
0
C.1.3 Kas Lainnya dan Setara Kas
Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
Audited masing-masing sebesar Rp11.745.030.201,00 dan Rp81.885.986.643,00,
yang merupakan kas berada di bawah tanggung jawab bendahara pengeluaran yang
bukan berasal dari UP/TUP, baik saldo rekening di bank maupun uang tunai.
Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas tersaji pada tabel berikut ini.
Tabel 66.Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas
No Keterangan 31 DESEMBER 2014
Audited 31 DESEMBER 2013
Audited Kenaikan /
(Penurunan)
1 Kas Lainnya di Bendahara Pengeluaran 8.057.981.388,00 79.543.521.164,00 (71.485.539.776,00)
2 Kas Lainnya di Kementerian Negara/Lembaga dari Hibah 3.687.048.813,00 2.342.465.479,00 1.344.583.334,00
Total 11.745.030.201,00 81.885.986.643,00 (70.140.956.442,00)
Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per Eselon I tersaji pada tabel berikut ini .
Tabel 67.Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per Eselon I
No Uraian Eselon I Uraian Kas Lainnya dan
Setara Kas 31 DESEMBER 2014
Audited 31 DESEMBER 2013 Audited
1 Sekretariat Jenderal
Kas Lainnya di Bendahara Pengeluaran 0,00 0,00
Kas Lainnya di Kementerian Negara/Lembaga dari Hibah 0,00 0,00
2 Inspektorat Jenderal
Kas Lainnya di Bendahara Pengeluaran 0,00 0,00
Kas Lainnya di Kementerian Negara/Lembaga dari Hibah 0,00 0,00
3 Ditjen Perikanan Tangkap
Kas Lainnya di Bendahara Pengeluaran 3.368.650.880,00 47.854.221,00
Kas Lainnya di Kementerian Negara/Lembaga dari Hibah 0,00 0,00
4 Ditjen Perikanan Budidaya
Kas Lainnya di Bendahara Pengeluaran 3.877.041.026,00 21.866.773.724,00
Kas Lainnya di Kementerian Negara/Lembaga dari Hibah 281.899.990,00 882.327.430,00
5 Ditjen PSDKP
Kas Lainnya di Bendahara Pengeluaran 831.519,00 2.675.835.829,00
Kas Lainnya di Kementerian Negara/Lembaga dari Hibah 0,00 0,00
6 Ditjen P2HP
Kas Lainnya di Bendahara Pengeluaran 24.694.168,00 54.116.176,00
Kas Lainnya di Kementerian Negara/Lembaga dari Hibah 0,00 0,00
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Penjelasan Per Pos Neraca - 151 -
7 Ditjen KP3K
Kas Lainnya di Bendahara Pengeluaran 56.983.946,00 125.398,00
Kas Lainnya di Kementerian Negara/Lembaga dari Hibah 0,00 0,00
8 BALITBANG KP
Kas Lainnya di Bendahara Pengeluaran 286.921.228,00 21.033.380.200,00
Kas Lainnya di Kementerian Negara/Lembaga dari Hibah 3.405.148.823,00 1.460.138.049,00
9 BPSDMKP
Kas Lainnya di Bendahara Pengeluaran 34.013.591,00 21.911.328.341,00
Kas Lainnya di Kementerian Negara/Lembaga dari Hibah 0,00 0,00
10 BKIPM
Kas Lainnya di Bendahara Pengeluaran 408.845.030,00 11.954.107.275,00
Kas Lainnya di Kementerian Negara/Lembaga dari Hibah 0,00 0,00
Total 11.745.030.201,00 81.885.986.643,00
Pada saat pelaksanaan audit terdapat koreksi nilai atas Kas Lainnya di Bendahara
Pengeluaran dan Kas Lainnya di Kementerian Negara/Lembaga dari Hibah,
sehingga nilai Kas Lainnya dan Setara Kas terkoreksi sebesar Rp319.433.446,00
dari posisi Rp11.425.596.755,00 pada saat UnAudited menjadi
Rp11.745.030.201,00 pada saat Audited. Adapun perubahan nilai akibat koreksi
tersebut disajikan secara rinci pada tabel berikut ini.
Tabel 68.Mutasi Koreksi Kas Lainnya dan Setara Kas per Eselon I
Uraian Koreksi
111821 111822
Kas Lainnya di Bendahara
Pengeluaran
Kas Lainnya di Bendahara
Pengeluaran - Hibah
Nilai UnAudited 2014 7.623.704.921,00 3.801.891.834,00
Koreksi Penambahan
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 185.270.859,00 0,00
03206 DITJEN P2HP 127,00 0,00
03207 DITJEN KP3K 56.759.480,00 0,00
03212 BPSDMKP 240.768,00 0,00
03213 BKIPMKHP 195.965.001,00 0,00
Sub total Koreksi Penambahan 438.236.235,00 0,00
Koreksi Kurang
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA (3.719.000,00) (40.000,00)
03212 BPSDMKP (240.768,00) (114.803.321,00)
Sub total Koreksi Kurang (3.959.768,00) (114.843.321,00)
TOTAL KOREKSI 434.276.467,00 (114.843.321,00)
Nilai Audited 2014 8.057.981.388,00 3.687.048.513,00
Sebagian besar dari nilai Kas Lainnya dan Setara Kas berasal dari tunjangan kinerja
yang belum diserahkan pada pegawai, seperti pada Eselon I Ditjen Perikanan
Tangkap sebesar Rp3.181.414.619,00 dan Ditjen Perikanan Budidaya sebesar
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Penjelasan Per Pos Neraca - 152 -
Rp3.876.928.341,00. Sedangkan untuk Kas Lainnya dan Setara Kas yang berasal
dari Hibah terdapat pada Ditjen Perikanan Budidaya sebesar Rp281.899.990,00 dan
Balitbang KP sebesar Rp3.405.148.823,00. Secara rinci mengenai penjelasan Kas
Lainnya dan Setara Kas dijelaskan pada Pos D3. Pengungkapan Lainnya.
Belanja Dibayar di
Muka Rp306.229.703,00
C.1.4. Belanja Dibayar di Muka
Saldo Belanja Dibayar di Muka per tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 Audited
masing-masing adalah sebesar Rp306.229.703,00 dan Rp215.640.306,00. Belanja
dibayar di muka merupakan hak yang masih harus diterima dari pihak ketiga
setelah tanggal neraca sebagai akibat dari telah dibayarkannya secara penuh belanja
dan membebani anggaran tahun anggaran berjalan namun barang atau jasa belum
diterima.
Rincian Belanja Dibayar di Muka per Eselon I tersaji pada tabel berikut ini.
Tabel 69.Rincian Belanja Dibayar di Muka per Eselon I
No Uraian Eselon I 31 DESEMBER 2014
Audited 31 DESEMBER 2013
Audited Kenaikan /
(Penurunan)
1 Sekretariat Jenderal 0,00 0,00 0,00
2 Inspektorat Jenderal 0,00 0,00 0,00
3 Ditjen Perikanan Tangkap 0,00 0,00 0,00
4 Ditjen Perikanan Budidaya 0,00 0,00 0,00
5 Ditjen PSDKP 0,00 0,00 0,00
6 Ditjen P2HP 0,00 0,00 0,00
7 Ditjen KP3K 143.591.334,00 105.925.000,00 37.666.334,00
8 BALITBANG KP 0,00 0,00 0,00
9 BPSDMKP 0,00 0,00 0,00
10 BKIPM 162.638.369,00 109.715.306,00 52.923.063,00
Total 306.229.703,00 215.640.306,00 90.589.397,00
Pada saat pelaksanaan audit terdapat koreksi nilai atas Belanja Dibayar di Muka,
sehingga nilai Belanja Dibayar di Muka terkoreksi sebesar Rp13.398.484,00 dari
posisi Rp292.831.219,00 pada saat UnAudited menjadi Rp306.229.703,00 pada saat
Audited.
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Penjelasan Per Pos Neraca - 153 -
Adapun perubahan nilai akibat koreksi tersebut disajikan secara rinci pada tabel
berikut ini:
Tabel 70.Mutasi Koreksi Belanja Dibayar di Muka per Eselon I
Uraian Koreksi
114112
Belanja Barang yg Dibayar dimuka
(Prepaid)
Nilai UnAudited 2014 292.831.219,00
Koreksi Penambahan
03207 DITJEN KP3K 13.398.484,00
Sub total Koreksi Penambahan 13.398.484,00
Koreksi Kurang 0,00
Sub total Koreksi Kurang 0,00
TOTAL KOREKSI 13.398.484,00
Nilai Audited 2014 306.229.703,00
Kenaikan nilai akun tersebut disebabkan oleh penambahan pencatatan terkait akrual
sewa gedung kantor pada wilayah kerja di daerah Palu, Kendari dan Manado yang
belum terlaporkan pada laporan keuangan UnAudited satker BPSPL Makassar yang
merupakan satker dari Ditjen KP3K.
Piutang Bukan
Pajak Rp31.330.691.480,0
0
C.1.5 Piutang Bukan Pajak
Nilai Piutang Bukan Pajak Bruto per tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 Audited
masing-masing sebesar Rp31.330.691.480,00 dan Rp31.491.148.915,00 yang
merupakan hak atau pengakuan pemerintah atas uang atau jasa terhadap pelayanan
yang telah diberikan dan belum diselesaikan pembayaran atau serah terimanya pada
akhir tahun anggaran per tanggal neraca.
Rincian Piutang Bukan Pajak Bruto pada Kementerian Kelautan dan Perikanan,
yang keseluruhannya merupakan Pendapatan Negara Bukan Pajak per 31 Desember
2014 Audited tersaji pada tabel berikut ini.
Tabel 71.Rincian Piutang Bukan Pajak per Eselon I
No Uraian Eselon I 31 DESEMBER 2014 Audited
31 DESEMBER 2013 Audited
Kenaikan / (Penurunan)
1 Sekretariat Jenderal 124.212.769,00 0,00 124.212.769,00
2 Inspektorat Jenderal 73.004.392,00 0,00 73.004.392,00
3 Ditjen Perikanan Tangkap 30.236.112.159,00 30.505.764.015,00 (269.651.856,00)
4 Ditjen Perikanan Budidaya 0,00 0,00 0,00
5 Ditjen PSDKP 127.134.001,00 715.101.000,00 (587.966.999,00)
6 Ditjen P2HP 201.633.018,00 270.283.900,00 (68.650.882,00)
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Penjelasan Per Pos Neraca - 154 -
7 Ditjen KP3K 0,00 0,00 0,00
8 BALITBANG KP 222.409.988,00 0,00 222.409.988,00
9 BPSDMKP 175.377.118,00 0,00 175.377.118,00
10 BKIPM 170.808.035,00 0,00 170.808.035,00
Total 31.330.691.480,00 31.491.148.915,00 (160.457.435,00)
Sedangkan mutasi piutang PNBP pada tahun 2014 adalah sebagai berikut:
Saldo per 31 Desember 2013 Audited Bruto 31.491.148.915,00
Mutasi tambah: 765.812.302,00
- Penambahan Piutang 765.812.302,00
Mutasi kurang: (926.269.737,00)
- Pelunasan s.d 31 Desember 2014 (926.269.737,00)
Saldo per 30 Desember 2014 Bruto 31.330.691.480,00
Penyisihan Piutang per 31 Desember 2014 (157.137.052,00)
Saldo per 30 Desember 2014 Neto 31.173.554.428,00
Mutasi penambahan dan pengurangan dapat dijelaskan sebagai berikut:
- Mutasi tambah sebesar Rp765.812.302,00 merupakan penambahan piutang
atas pengembalian tunjangan kinerja bulan Desember yang belum
dikembalikan oleh para pegawai melalui Bendahara Pengeluaran atau
Bendahara Gaji, selain itu masih terdapat piutang lain-lain yang
mempengaruhi penambahan nilai piutang, adapun nilai piutang lain-lain yang
menambah nilai piutang diantaranya adalah Piutang atas denda keterlambatan
pada Ditjen Perikanan Tangkap sebesar Rp68.214.995,00 dan BPSDMKP
sebesar Rp410.031,00.
- Sedangkan Mutasi pengurangan sebesar Rp926.269.737,00 merupakan
pelunasan pada Eselon I Ditjen Perikanan Tangkap, Ditjen PSDKP, dan
Ditjen P2HP.
- Selain itu masih terdapat nilai piutang yang belum bisa diselesaikan sampai
dengan periode pelaporan pe 31 Desember 2014 yang terdapat pada Ditjen
Perikanan Tangkap.
Pada tabel berikut ini disajikan nilai piutang bukan pajak per satker pada periode
31 Desember 2014 Audited:
Tabel 72.Rincian Piutang Bukan Pajak per Satker
Kd_Es1/Satker
Uraian Kd_Es1/Satker 31 DESEMBER 2014 Audited
31 DESEMBER 2013 Audited
Kenaikan / (Penurunan)
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 124.212.769 0 124.212.769
622081 BIRO UMUM DAN
PERLENGKAPAN 124.212.769 0 124.212.769
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Penjelasan Per Pos Neraca - 155 -
03202 INSPEKTORAT JENDERAL 73.004.392 0 73.004.392
622098 INSPEKTORAT
JENDERAL 73.004.392 0 73.004.392
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 30.236.112.159 30.505.764.015 (269.651.856)
059190 PROP. JAWA TIMUR
TP 68.214.995 0 68.214.995
190137 KAB. PINRANG 0 1.411.952.000 (1.411.952.000)
238720 SEKRETARIAT DJPT 27.116.754.917 28.973.207.914 (1.856.452.997)
239065 PROP. NUSA
TENGGARA BARAT DK 672.158.850 0 672.158.850
330167
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN MANOKWARI 19.856.669 39.856.669 (20.000.000)
330909 KAB. TAMBRAUW 3.015.000 3.015.000 0
427655 PPS BELAWAN 11.480.907 39.391.400 (27.910.493)
452997 DIT.PELABUHAN
PERIKANAN 2.302.719.190 0 2.302.719.190
531488 PPS BUNGUS 28.907.820 28.709.550 198.270
537611
PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA NIZAM ZAHMAN 13.003.811 9.631.482 3.372.329
03205 DITJEN PSDKP 127.134.001 715.101.000 (587.966.999)
309039
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI BANGKA BELITUNG 0 101.000 (101.000)
449520
SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PSDKP 127.134.001 0 127.134.001
449551 DIREKTORAT
KAPAL PENGAWAS 0 715.000.000 (715.000.000)
03206 DITJEN P2HP 201.633.018 270.283.900 (68.650.882)
069363
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN ACEH TAMIANG 0 21.367.700 (21.367.700)
089096
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KAB. PESISIR SELATAN 0 182.491.200 (182.491.200)
191137
DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KAB. BULUKUMB 0 9.960.000 (9.960.000)
209119 DISKANLUT
PROVINSI SULTRA 54.560.000 0 54.560.000
340185
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KAB. MAJENE 56.465.000 56.465.000 0
622131
SEKRETARIAT DITJEN PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL PERIKANAN 90.608.018 0 90.608.018
03211 BALITBANG KP 222.409.988 0 222.409.988
622103 SEKRETARIAT
BALITBANG KP 222.409.988 0 222.409.988
03212 BPSDMKP 175.377.118 0 175.377.118
427511 SEKOLAH TINGGI
PERIKANAN JAKARTA 410.031 0 410.031
626402
SEKRETARIAT BADAN PENGEMBANGAN SDM KP 174.967.087 0 174.967.087
03213 BKIPMKHP 170.808.035 0 170.808.035
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Penjelasan Per Pos Neraca - 156 -
440807
SEKRETARIAT BADAN KARANTINA IKAN 170.808.035 0 170.808.035
Saldo Piutang per 31 Desember 2014 (Bruto) 31.330.691.480 31.491.148.915 (160.457.435)
Penyisihan Piutang per 31 Desember 2014 (157.137.052) (189.891.639) 32.754.587
Saldo Piutang per 31 Desember 2014 (Neto) 31.173.554.428 31.301.257.276 (127.702.848)
Berikut ini penjelasan mengenai saldo piutang PNBP dan Piutang Lainnya:
1. Nilai Piutang didominasi oleh piutang atas pengembalian tunjangan kinerja
yang belum disetorkan oleh pegawai melalui bendahara pengeluaran. Adapun
besarnya piutang atas pengembalian tunjangan kinerja adalah sebesar
Rp983.144.290,00 dengan rinsian per eselon I sebagai berikut:
115211 Piutang Penerimaan Negara Bukan Pajak
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 124.212.769
03202 INSPEKTORAT JENDERAL 73.004.392
03205 DITJEN PSDKP 127.134.001
03206 DITJEN P2HP 90.608.018
03211 BALITBANG KP 222.409.988
03212 BPSDMKP 174.967.087
03213 BKIPMKHP 170.808.035
Saldo per 31 Desember 2014 Audited 983.144.290
2. Piutang atas denda keterlambatan pekerjaan pada Ditjen Perikanan Tangkap,
Ditjen P2HP dan BPSDMKP, piutang atas jasa PHP tahun 2010 dan 2011
pada Ditjen Prikanan Tangkap, Piutang atas jasa kebersihan dan sewa gedung
bangunan pada Ditjen Perikanan Tangkap, dengan total nilai sebesar
Rp30.347.547.190 dan rincian sebagai berikut:
115211 Piutang Penerimaan Negara Bukan Pajak
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 30.236.112.159
03206 DITJEN P2HP 111.025.000
03212 BPSDMKP 410.031
Saldo per 31 Desember 2014 Audited 30.347.547.190
Penyisihan Piutang
Tak Tertagih –
Piutang Bukan
Pajak Rp157.137.052,00
C.1.6 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP
Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31 Desember
2014 dan 2013 Audited adalah masing-masing sebesar Rp157.137.052,00 dan
Rp189.891.639,00 yang merupakan estimasi atas ketidaktertagihan piutang jangka
pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing piutang.
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Penjelasan Per Pos Neraca - 157 -
Rangkuman perhitungan penyisihan piutang tak tertagih PNBP tersaji pada tabel
berikut ini.
Tabel 73.Rincian Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang PNBP per Eselon I
No Uraian Eselon I 31 DESEMBER 2014 Audited
31 DESEMBER 2013 Audited
Kenaikan / (Penurunan)
1 Sekretariat Jenderal (621.064,00) 0,00 (621.064,00)
2 Inspektorat Jenderal (365.022,00) 0,00 (365.022,00)
3 Ditjen Perikanan Tangkap (151.664.156,00) (152.785.169,00) 1.121.013,00
4 Ditjen Perikanan Budidaya 0,00 0,00 0,00
5 Ditjen PSDKP (635.670,00) (35.755.050,00) 35.119.380,00
6 Ditjen P2HP (1.008.165,00) (1.351.420,00) 343.255,00
7 Ditjen KP3K 0,00 0,00 0,00
8 BALITBANG KP (1.112.050,00) 0,00 (1.112.050,00)
9 BPSDMKP (876.885,00) 0,00 (876.885,00)
10 BKIPM (854.040,00) 0,00 (854.040,00)
Total (157.137.052,00) (189.891.639,00) 32.754.587,00
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih adalah cadangan yang harus dibentuk sebesar
persentase tertentu dari akun piutang berdasarkan penggolongan kualitas piutang.
Penilaian kualitas piutang dilakukan dengan mempertimbangkan jatuh tempo dan
perkembangan upaya penagihan yang dilakukan pemerintah. Kualitas piutang
didasarkan pada kondisi masing-masing piutang pada tanggal pelaporan sesuai
dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 201/PMK.06/2011 tentang Kualitas
Piutang Kementerian Negara/Lembaga dan Pembentukan Penyisihan Piutang
Tidak Tertagih dan Peraturan Dirjen Perbendaharaan Negara Nomor PER-
82/PB/2011 tanggal 30 November 2011 tentang Pedoman Akuntansi Penyisihan
Piutang Tak Tertagih.
Bagian Lancar
Tagihan Tuntutan
Perbendaharaan/Tu
ntutan Ganti Rugi Rp27.465.095,00
C.1.7 Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi
Nilai Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi per
31 Desember 2014 Audited dan 31 Desember 2013 Audited masing-masing adalah
sebesar Rp27.465.095,00 dan Rp0,00.
Rincian Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi
terdapat pada tabel berikut ini:
Tabel 74.Rincian Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi
No Uraian Eselon I 31 DESEMBER 2014 Audited
31 DESEMBER 2013 Audited
Kenaikan / (Penurunan)
03205 DITJEN PSDKP 14.971.477,00 0,00 14.971.477,00
03213 BKIPMKHP 12.493.618,00 0,00 12.493.618,00
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Penjelasan Per Pos Neraca - 158 -
Jumlah Total 27.465.095,00 0,00 27.465.095,00
Nilai tersebut terdapat pada Eselon I PSDKP berupa Bagian lancar - TPTGR atas
kehilangan 1 unit motor yang ada pada satker Direktorat SDP dan 1 unit motor
pada satker Pangkalan SDKP Jakarta, sedangkan pada BKIPM Bagian lancar -
TPTGR alad berupa kehilangan 1 unit sepeda motor. Pada BKIPM Tagihan
tuntutan perbendaharaan / tuntutan ganti tersebut telah terbit SKTJMnya pada
Bulan Juli 2014. Total Tuntutan Ganti Rugi (TGR) senilai Rp.8.744.048,- dan
sampai pada tanggal neraca pelaporan ini, BKIPM Kelas I Medan I telah
melakukan sebanyak 5 kali angsuran melalui pemotongan gaji pegawai yang
bersangkutan.
Penyisihan Piutang
Tidak Tertagih -
Bagian Lancar
Tagihan Tuntutan
Perbendaharaan/Tu
ntutan Ganti Rugi Rp137.325,00
C.1.8 Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Bagian Lancar Tagihan Tuntutan
Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi
Nilai Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Bagian Lancar Tagihan Tuntutan
Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi per 31 Desember 2014 Audited dan 31
Desember 2013 Audited masing-masing adalah sebesar Rp137.325,00 dan Rp0,00.
Berikut ini disajikan Nilai Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Bagian Lancar
Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi per Eselon I:
Tabel 75.Rincian Penyisihan Tidak Tertagih - Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi
No Uraian Eselon I 31 DESEMBER 2014 Audited
31 DESEMBER 2013 Audited
Kenaikan / (Penurunan)
03205 DITJEN PSDKP (74.857,00) 0,00 (74.857,00)
03213 BKIPMKHP (62.468,00) 0,00 (62.468,00)
Jumlah Total (137.325,00) 0,00 (137.325,00)
Nilai Penyisihan Piutang Tidak Tertagih adalah cadangan yang harus dibentuk
sebesar persentase tertentu dari akun piutang berdasarkan penggolongan kualitas
piutang. Penyisihan piutang ini sudah sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 201/PMK.06/2011 tentang Kualitas Piutang Kementerian Negara/Lembaga
dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak Tertagih dan Peraturan Dirjen
Perbendaharaan Negara Nomor PER-82/PB/2011 tanggal 30 November 2011
tentang Pedoman Akuntansi Penyisihan Piutang Tak Tertagih.
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Penjelasan Per Pos Neraca - 159 -
Persediaan Rp172.151.736.850,
00
C.1.9 Persediaan
Nilai Persediaan per 31 Desember 2014 dan 2013 Audited masing-masing adalah
sebesar Rp172.151.736.850,00 dan Rp439.780.151.946,00. Persediaan merupakan
jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies) pada tanggal neraca
yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional dan untuk
dijual, dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat.
Rincian Persediaan per 31 Desember 2014 dan 2013 Audited tersaji pada tabel
berikut ini.
Tabel 76.Rincian Persediaan per Akun
Akun Uraian Akun 31 DESEMBER 2014
Audited 31 DESEMBER 2013
Audited
117111 Barang Konsumsi 6.073.602.160,00 10.353.248.655,00
117112 Amunisi 89.223.750,00 89.223.750,00
117113 Bahan untuk Pemeliharaan 781.754.623,00 843.899.766,00
117114 Suku Cadang 5.886.524.049,00 8.535.343.626,00
117121 Pita Cukai. Materai dan Leges 498.590.547,00 7.503.200,00
117122 Tanah Bangunan untuk dijual atau diserahkan kepada Masyarakat 34.745.250.443,00 254.327.563.574,00
117123 Hewan dan Tanaman untuk dijual atau diserahkan kepada Masyarakat 4.910.095.850,00 4.827.451.049,00
117124 Peralatan dan Mesin untuk dijual atau diserahkan kepada Masyarakat 16.112.219.709,00 55.935.834.962,00
117125 Jalan. Irigasi dan Jaringan untuk diserahkan kepada Masyarakat 36.075.837.443,00 33.350.119.363,00
117126 Aset Tetap Lainnya untuk diserahkan kepada Masyarakat 1.122.320.000,00 5.155.515.200,00
117127 Aset Lain-Lain untuk diserahkan kepada Masyarakat 933.295.000,00 5.494.721.901,00
117128 Barang Persediaan Lainnya untuk Dijual/Diserahkan ke Masyarakat 6.145.441.533,00 14.445.327.675,00
117131 Bahan Baku 32.182.570.009,00 19.576.219.794,00
117191 Persediaan untuk tujuan strategis/berjaga – jaga 811.502.788,00 1.017.530.981,00
117199 Persediaan Lainnya 25.783.508.946,00 25.820.648.450,00
Jumlah 172.151.736.850,00 439.780.151.946,00
Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik,
sedangkan untuk rincian nilai persediaan per 31Desember 2014 Audited per Eselon
I disajikan pada tabel berikut ini:
Tabel 77.Rincian Persediaan per Eselon I
Kd_Es1 Uraian Kd_Es1 Nilai Persediaan per 31 Desember 2014
Audited
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 714.623.186,00
03202 INSPEKTORAT JENDERAL 15.343.456,00
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 58.747.438.644,00
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 71.204.913.954,00
03205 DITJEN PSDKP 1.698.627.975,00
03206 DITJEN P2HP 14.544.643.741,00
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Penjelasan Per Pos Neraca - 160 -
03207 DITJEN KP3K 10.403.841.417,00
03211 BALITBANG KP 7.027.909.810,00
03212 BPSDMKP 1.633.589.610,00
03213 BKIPMKHP 6.160.805.057,00
Jumlah Total Persediaan 172.151.736.850,00
Besarnya nilai persediaan per 31 Desember 2014 Audited didominasi oleh
Persediaan yang akan diserahkan pada masyarakat/Pemda yaitu sebesar
Rp100.044.459.978,00 sedangkan sisanya merupakan persediaan dalam bentuk
barang pakai habis yang masih terdapat pada masing-masing satker.
Atas hasil pemeriksaan BPK-RI terdapat koreksi penambahan pada akun persediaan
peralatan mesin untuk diserahkan pada masyarakat/pemda berupa kapal nelayan
30GT yang terdapat pada Eselon I Ditjen Perikanan Tangkap satker Dinas
Perikanan dan Kelautan Provinsi Bali (TP), namun dikarenakan fisik Kapal tersebut
belum selesai dikerjakan dan belum siap untuk diserahkan pada kelompok
masyarakat/pemda maka persediaan berupa kapal tersebut dicatat sebagai
persediaan bahan baku. Hal ini di karenakan pada aplikasi persediaan belum
mampu mencatat persediaan dalam proses. Adapun nilai persediaan terkait
persediaan dalam proses yang terdapat pada Ditjen Perikanan Tangkap tersebut
besarnya adalah Rp5.861.851.800,00.
Berikut ini disajikan posisi persediaan per 31 Desember 2014 Audited per Akun
pada setiap Eselon I:
Tabel 78.Rincian Persediaan per Akun per Eselon I
Kd_Es1 Uraian Kd_Es1 Nilai Persediaan per 31 Desember 2014 Audited
117111 Barang Konsumsi 6.073.602.160
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 174.456.965
03202 INSPEKTORAT JENDERAL 15.076.456
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 1.033.817.030
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 2.947.500.750
03205 DITJEN PSDKP 170.687.725
03206 DITJEN P2HP 572.653.600
03207 DITJEN KP3K 29.792.495
03211 BALITBANG KP 340.004.226
117111 Barang Konsumsi 03212 BPSDMKP 536.936.716
03213 BKIPMKHP 252.676.197
117112 Amunisi 89.223.750
03205 DITJEN PSDKP 89.223.750
117113 Bahan untuk Pemeliharaan 781.754.623
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 300.000
03202 INSPEKTORAT JENDERAL 267.000
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 296.707.855
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 118.351.684
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Penjelasan Per Pos Neraca - 161 -
03205 DITJEN PSDKP 89.000
03206 DITJEN P2HP 516.600
03207 DITJEN KP3K 354.000
03211 BALITBANG KP 51.941.800
03212 BPSDMKP 246.380.730
03213 BKIPMKHP 66.845.954
117114 Suku Cadang 5.886.524.049
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 150.886.300
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 320.721.000
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 1.493.264.882
03205 DITJEN PSDKP 1.433.099.000
03206 DITJEN P2HP 359.446.778
03211 BALITBANG KP 461.509.670
03212 BPSDMKP 192.963.790
03213 BKIPMKHP 1.474.632.629
117121 Pita Cukai, Materai dan Leges 498.590.547
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 18.000
03205 DITJEN PSDKP 45.000
03207 DITJEN KP3K 120.000
03211 BALITBANG KP 231.000
03213 BKIPMKHP 498.176.547
117122 Tanah Bangunan untuk dijual atau diserahkan kepada Masyarakat 34.745.250.443
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 19.499.105.000
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 3.874.154.000
03206 DITJEN P2HP 7.931.909.000
03207 DITJEN KP3K 3.440.082.443
117123 Hewan dan Tanaman untuk dijual atau diserahkan kepada Masyarakat 4.910.095.850
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 4.837.295.850
03207 DITJEN KP3K 72.800.000
117124 Peralatan dan Mesin untuk dijual atau diserahkan kepada Masyarakat 16.112.219.709
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 4.470.804.400
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 495.707.000
03206 DITJEN P2HP 5.191.055.463
03207 DITJEN KP3K 5.624.437.846
03211 BALITBANG KP 330.215.000
117125 Jalan, Irigasi dan Jaringan untuk diserahkan kepada Masyarakat 36.075.837.443
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 761.515.000
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 35.314.322.443
117126 Aset Tetap Lainnya untuk diserahkan kepada Masyarakat 1.122.320.000
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 1.077.335.000
03207 DITJEN KP3K 44.985.000
117127 Aset Lain-Lain untuk diserahkan kepada Masyarakat 933.295.000
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 871.595.000
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 700.000
03211 BALITBANG KP 61.000.000
117128 Barang Persediaan Lainnya untuk Dijual/Diserahkan ke Masyarakat 6.145.441.533
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 4.156.382.000
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 1.092.187.500
03207 DITJEN KP3K 896.872.033
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Penjelasan Per Pos Neraca - 162 -
117131 Bahan Baku 32.182.570.009
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 75.824.610
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 5.960.906.259
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 18.623.992.360
03205 DITJEN PSDKP 5.336.000
03206 DITJEN P2HP 489.062.300
03207 DITJEN KP3K 99.701.000
03211 BALITBANG KP 2.712.330.289
03212 BPSDMKP 367.358.474
03213 BKIPMKHP 3.848.058.717
117191 Persediaan untuk tujuan strategis/berjaga - jaga 811.502.788
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 6.210.000
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 793.168.000
03211 BALITBANG KP 920.575
03212 BPSDMKP 2.097.000
03213 BKIPMKHP 9.107.213
117199 Persediaan Lainnya 25.783.508.946
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 306.945.311
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 20.298.532.100
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 1.614.269.485
03205 DITJEN PSDKP 147.500
03207 DITJEN KP3K 194.696.600
03211 BALITBANG KP 3.069.757.250
03212 BPSDMKP 287.852.900
03213 BKIPMKHP 11.307.800
Total Persediaan 172.151.736.850
Aset Tetap Rp8.431.029.917.24
8,00
C.2 Aset Tetap
Nilai buku aset Tetap per 31 Desember 2014 dan 2013 Audited adalah sebesar
Rp8.431.029.917.248,00 dan Rp7.746.603.633.708,00 yang merupakan aset
berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan digunakan dalam
kegiatan operasional entitas. Rincian Aset Tetap Kementerian Kelautan dan
Perikanan per 31 Desember 2014 dan 2013 Audited tersaji pada tabel berikut ini.
Tabel 79.Rincian Aset Tetap
No Uraian Akun 31 DESEMBER 2014
Audited 31 DESEMBER 2013
Audited Kenaikan /
(Penurunan)
1 Tanah 1.985.050.049.430,00 1.938.565.593.249,00 46.484.456.181,00
2 Peralatan dan Mesin 3.603.858.284.335,00 3.519.565.589.862,00 84.292.694.473,00
3 Gedung dan Bangunan 3.028.632.614.120,00 2.931.144.823.109,00 97.487.791.011,00
4 Jalan. Irigasi dan Jaringan 2.148.635.459.433,00 2.074.345.634.297,00 74.289.825.136,00
5 Aset Tetap Lainnya 94.314.461.057,00 124.333.720.879,00 (30.019.259.822,00)
6 Konstruksi Dalam Pengerjaan 1.088.190.417.055,00 366.159.232.103,00 722.031.184.952,00
Jumlah 11.948.681.285.430,00 10.954.114.593.499,00 994.566.691.931,00
Akumulasi Penyusutan (3.517.651.368.182,00) (3.207.510.959.791,00) (310.140.408.391,00)
Nilai Buku Aset Tetap 8.431.029.917.248,00 7.746.603.633.708,00 684.426.283.540,00
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Penjelasan Per Pos Neraca - 163 -
Tanah Rp1.985.050.049.43
0,00
C.2.1 Tanah
Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki Kementerian Kelautan dan Perikanan
per 31 Desember 2014 dan 2013 Audited adalah masing-masing sebesar
Rp1.985.050.049.430,00 dan Rp1.938.565.593.249,00 Rincian aset Tanah secara
detail per 31 Desember 2014 Audited per Eselon I disajikan dalam tabel berikut ini.
Tabel 80.Rincian Aset Tanah per Eselon I
Unit Es1
Uraian Eselon I 31 DESEMBER 2014
Audited 31 DESEMBER 2013
Audited Kenaikan /
(Penurunan)
03201 Sekretariat Jenderal 133.178.084.749,00 141.701.958.692,00 (8.523.873.943,00)
03202 Inspektorat Jenderal 0,00 0,00 0,00
03203 Ditjen Perikanan Tangkap 389.728.376.157,00 366.334.776.642,00 23.393.599.515,00
03204 Ditjen Perikanan Budidaya 369.922.279.537,00 369.690.240.887,00 232.038.650,00
03205 Ditjen PSDKP 34.766.077.227,00 31.548.341.077,00 3.217.736.150,00
03206 Ditjen P2HP 44.360.431.500,00 44.360.431.500,00 0,00
03207 Ditjen KP3K 157.335.333.783,00 148.811.459.840,00 8.523.873.943,00
03211 BALITBANG KP 371.302.229.595,00 369.657.168.995,00 1.645.060.600,00
03212 BPSDMKP 435.742.009.478,00 417.745.988.212,00 17.996.021.266,00
03213 BKIPMKHP 48.715.227.404,00 48.715.227.404,00 0,00
Total 1.985.050.049.430,00 1.938.565.593.249,00 46.484.456.181,00
Sedangkan penambahan dan pengurangan nilai Tanah adalah sebagai berikut:
Saldo Awal per 31 Desember 2013 (Audited) 1.938.565.593.249,00
Mutasi Tambah 67.039.382.535,00
100 Koreksi Saldo Awal (8.833.602.695,00)
101 Pembelian 98.550.000,00
102 Transfer Masuk 20.809.218.621,00
103 Hibah (Masuk) 581.430.000,00
105 Penyelesaian Pembangunan Dengan KDP 1.972.170.600,00
107 Reklasifikasi Masuk 7.331.808.491,00
113 Penyelesaian Pembangunan Langsung 98.514.900,00
202 Pengembangan Nilai Aset 900.457.000,00
204 Koreksi Pencatatan Nilai/Kuantitas 42.344.986.468,00
208 Pengembangan Melalui KDP 1.735.849.150,00
Mutasi Kurang (20.554.926.354,00)
302 Transfer Keluar (11.262.791.963,00)
304 Reklasifikasi Keluar (7.331.808.491,00)
305 Koreksi Pencatatan (1.960.325.900,00)
Saldo Akhir per 31 Desember 2014 (UnAudited) 1.985.050.049.430,00
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Penjelasan Per Pos Neraca - 164 -
Rincian mutasi transaksi penambahan dan pengurangan aset Tanah tersebut per
Eselon I adalah sebagai berikut:
Saldo Awal per 31 Desember 2013 (Audited) 1.938.565.593.249
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 141.701.958.692
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 366.334.776.642
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 369.690.240.887
03205 DITJEN PSDKP 31.548.341.077
03206 DITJEN P2HP 44.360.431.500
03207 DITJEN KP3K 148.811.459.840
03211 BALITBANG KP 369.657.168.995
03212 BPSDMKP 417.745.988.212
03213 BKIPMKHP 48.715.227.404
100 Koreksi Saldo Awal (8.833.602.695)
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 133.523.750
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP (8.967.126.445)
101 Pembelian 98.550.000
03211 BALITBANG KP 98.550.000
102 Transfer Masuk 20.809.218.621
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 9.546.426.658
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 2.160.508.020
03207 DITJEN KP3K 8.523.873.943
03213 BKIPMKHP 578.410.000
103 Hibah (Masuk) 581.430.000
03205 DITJEN PSDKP 581.430.000
105 Penyelesaian Pembangunan Dengan KDP 1.972.170.600
03211 BALITBANG KP 1.972.170.600
107 Reklasifikasi Masuk 7.331.808.491
03212 BPSDMKP 7.331.808.491
113 Penyelesaian Pembangunan Langsung 98.514.900
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 98.514.900
202 Pengembangan Nilai Aset 900.457.000
03205 DITJEN PSDKP 900.457.000
204 Koreksi Pencatatan Nilai/Kuantitas 42.344.986.468
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 24.759.576.302
03211 BALITBANG KP (425.660.000)
03212 BPSDMKP 18.011.070.166
208 Pengembangan Melalui KDP 1.735.849.150
03205 DITJEN PSDKP 1.735.849.150
302 Transfer Keluar (11.262.791.963)
03201 SEKRETARIAT JENDERAL (8.523.873.943)
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA (2.160.508.020)
03213 BKIPMKHP (578.410.000)
304 Reklasifikasi Keluar (7.331.808.491)
03212 BPSDMKP (7.331.808.491)
305 Koreksi Pencatatan (1.960.325.900)
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP (1.945.277.000)
03212 BPSDMKP (15.048.900)
Saldo Akhir per 31 Desember 2014 (Audited) 1.985.050.049.430
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Penjelasan Per Pos Neraca - 165 -
Sedangkan penjelasan terinci mengenai mutasi aset tanah terdapat pada Laporan
Barang Milik Negara yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan ini.
Peralatan dan
Mesin Rp3.603.858.284.33
5,00
C.2.3 Peralatan dan Mesin
Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2014 dan 2013
Audited adalah Rp3.603.858.284.335,00 dan Rp3.519.565.589.862,00 Rincian aset
peralatan mesin per 31 Desember 2014 Audited per Eselon I disajikan dalam tabel
berikut ini.
Tabel 81.Rincian Aset Peralatan Mesin per Eselon I
Unit Es1
Uraian Eselon I 31 DESEMBER 2014
Audited 31 DESEMBER 2013
Audited Kenaikan /
(Penurunan)
03201 Sekretariat Jenderal 117.106.661.275,00 111.991.208.538,00 5.115.452.737,00
03202 Inspektorat Jenderal 11.670.994.267,00 12.604.923.895,00 (933.929.628,00)
03203 Ditjen Perikanan Tangkap 526.075.063.088,00 500.550.988.694,00 25.524.074.394,00
03204 Ditjen Perikanan Budidaya 640.491.847.998,00 578.897.490.954,00 61.594.357.044,00
03205 Ditjen PSDKP 527.375.811.118,00 557.094.433.313,00 (29.718.622.195,00)
03206 Ditjen P2HP 270.038.307.033,00 255.404.696.622,00 14.633.610.411,00
03207 Ditjen KP3K 165.878.785.080,00 190.146.919.074,00 (24.268.133.994,00)
03211 BALITBANG KP 437.405.392.764,00 421.522.874.541,00 15.882.518.223,00
03212 BPSDMKP 618.700.769.270,00 607.485.862.937,00 11.214.906.333,00
03213 BKIPMKHP 289.114.652.442,00 283.866.191.294,00 5.248.461.148,00
Total 3.603.858.284.335,00 3.519.565.589.862,00 84.292.694.473,00
Sedangkan mutasi penambahan dan pengurangan nilai peralatan dan mesin tersebut
dapat disajikan sebagai berikut:
Saldo Awal per 31 Desember 2013 (Audited) 3.519.565.589.862,00
Mutasi Tambah 672.256.496.755,00
100 Koreksi Saldo Awal 8.301.950.350,00
101 Pembelian 128.080.341.151,00
102 Transfer Masuk 453.796.448.155,00
105 Penyelesaian Pembangunan Dengan KDP 18.636.010.250,00
107 Reklasifikasi Masuk 32.533.984.486,00
112 Perolehan Lainnya 7.112.841.300,00
177 Reklasifikasi Dari Aset Lainnya ke Aset Tetap 829.771.800,00
202 Pengembangan Nilai Aset 1.961.738.140,00
204 Koreksi Pencatatan Nilai/Kuantitas 19.478.073.143,00
208 Pengembangan Melalui KDP 969.318.307,00
209 Transaksi Normalisasi BMN Aset Tetap 556.019.673,00
Mutasi Kurang (587.963.802.282,00)
301 Penghapusan (137.672.000,00)
302 Transfer Keluar (463.267.492.511,00)
303 Hibah (Keluar) (10.639.135.174,00)
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Penjelasan Per Pos Neraca - 166 -
304 Reklasifikasi Keluar (26.874.111.566,00)
305 Koreksi Pencatatan (21.197.273.280,00)
306 Usulan Barang Rusak Berat ke Pengelola (100.200.000,00)
308 Usulan Barang Hilang ke Pengelola (141.013.000,00)
399 Penghapusan semu karena reklasifikasi dari intra ke ekstra/ sebaliknya (1.232.000,00)
401 Penghentiaan Aset Dari Penggunaan (65.605.672.751,00)
Saldo Akhir per 31 Desember 2014 (Audited) 3.603.858.284.335,00
Akumulasi Penyusutan (2.270.222.189.059,00)
Nilai Buku per 31 Desember 2014 (Audited) 1.333.636.095.276,00
mutasi penambahan dan pengurangan per Eselon I secara rinci disajikan pada tabel
sebagai berikut:
Saldo Awal per 31 Desember 2013 (Audited) 3.519.565.589.862,00
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 111.991.208.538,00
03202 INSPEKTORAT JENDERAL 12.604.923.895,00
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 500.550.988.694,00
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 578.897.490.954,00
03205 DITJEN PSDKP 557.094.433.313,00
03206 DITJEN P2HP 255.404.696.622,00
03207 DITJEN KP3K 190.146.919.074,00
03211 BALITBANG KP 421.522.874.541,00
03212 BPSDMKP 607.485.862.937,00
03213 BKIPMKHP 283.866.191.294,00
100 Koreksi Saldo Awal 8.301.950.350
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 332.241.000
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 4.842.042.250
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 486.550.300
03205 DITJEN PSDKP 133.642.600
03206 DITJEN P2HP 1.612.061.000
03207 DITJEN KP3K 245.415.000
03211 BALITBANG KP 511.825.000
03212 BPSDMKP 138.173.200
101 Pembelian 128.080.341.151
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 5.841.497.000
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 4.854.425.781
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 66.844.511.403
03205 DITJEN PSDKP 5.979.536.376
03206 DITJEN P2HP 7.588.869.508
03207 DITJEN KP3K 6.639.527.945
03211 BALITBANG KP 12.322.329.400
03212 BPSDMKP 10.163.624.400
03213 BKIPMKHP 7.846.019.338
102 Transfer Masuk 453.796.448.155
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 80.000.000
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 13.613.963.624
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 61.797.256.402
03205 DITJEN PSDKP 257.330.831.732
03206 DITJEN P2HP 42.796.651.124
03207 DITJEN KP3K 57.198.229.721
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Penjelasan Per Pos Neraca - 167 -
03211 BALITBANG KP 11.916.167.502
03212 BPSDMKP 2.592.676.000
03213 BKIPMKHP 6.470.672.050
105 Penyelesaian Pembangunan Dengan KDP 18.636.010.250
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 462.250.000
03205 DITJEN PSDKP 5.359.705.000
03206 DITJEN P2HP 266.000.000
03207 DITJEN KP3K 4.269.130.000
03211 BALITBANG KP 7.718.078.550
03212 BPSDMKP 560.846.700
107 Reklasifikasi Masuk 32.533.984.486
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 23.000.000
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 179.500.000
03205 DITJEN PSDKP 166.546.000
03206 DITJEN P2HP 19.208.876.333
03207 DITJEN KP3K 4.013.167.500
03211 BALITBANG KP 3.627.261.291
03212 BPSDMKP 5.173.390.505
03213 BKIPMKHP 142.242.857
112 Perolehan Lainnya 7.112.841.300
03206 DITJEN P2HP 7.103.024.800
03207 DITJEN KP3K 9.816.500
177 Reklasifikasi Dari Aset Lainnya ke Aset Tetap 829.771.800
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 283.750.200
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 178.046.000
03206 DITJEN P2HP 47.000.000
03212 BPSDMKP 157.377.700
03213 BKIPMKHP 163.597.900
202 Pengembangan Nilai Aset 1.961.738.140
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 346.803.780
03205 DITJEN PSDKP 985.866.000
03206 DITJEN P2HP 50.960.000
03207 DITJEN KP3K 52.669.500
03211 BALITBANG KP 110.757.260
03212 BPSDMKP 378.881.600
03213 BKIPMKHP 35.800.000
204 Koreksi Pencatatan Nilai/Kuantitas 19.478.073.143
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 21.325.969.139
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA (276.130.000)
03205 DITJEN PSDKP (1.339.800.000)
03207 DITJEN KP3K (130.296.900)
03213 BKIPMKHP (101.669.096)
208 Pengembangan Melalui KDP 969.318.307
03211 BALITBANG KP 13.364.000
03212 BPSDMKP 955.954.307
209 Transaksi Normalisasi BMN Aset Tetap 556.019.673
03205 DITJEN PSDKP 436.000
03206 DITJEN P2HP 541.236.600
03207 DITJEN KP3K 7.710.073
03211 BALITBANG KP 6.637.000
301 Penghapusan (137.672.000)
03201 SEKRETARIAT JENDERAL (50.725.000)
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Penjelasan Per Pos Neraca - 168 -
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP (500.000)
03206 DITJEN P2HP (73.350.000)
03207 DITJEN KP3K (10.171.000)
03213 BKIPMKHP (2.926.000)
302 Transfer Keluar (463.267.492.511)
03201 SEKRETARIAT JENDERAL (404.441.000)
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP (18.604.941.400)
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA (61.439.040.039)
03205 DITJEN PSDKP (257.448.604.898)
03206 DITJEN P2HP (48.515.359.364)
03207 DITJEN KP3K (56.488.796.258)
03211 BALITBANG KP (11.916.167.502)
03212 BPSDMKP (2.060.935.000)
03213 BKIPMKHP (6.389.207.050)
303 Hibah (Keluar) (10.639.135.174)
03201 SEKRETARIAT JENDERAL (20.000.000)
03205 DITJEN PSDKP (1.473.442.070)
03206 DITJEN P2HP (6.760.189.602)
03207 DITJEN KP3K (2.385.503.502)
304 Reklasifikasi Keluar (26.874.111.566)
03201 SEKRETARIAT JENDERAL (146.750.000)
03205 DITJEN PSDKP (167.371.000)
03206 DITJEN P2HP (3.447.023.999)
03207 DITJEN KP3K (15.431.406.500)
03211 BALITBANG KP (1.962.415.205)
03212 BPSDMKP (5.283.186.005)
03213 BKIPMKHP (435.958.857)
305 Koreksi Pencatatan (21.197.273.280)
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP (485.935.000)
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA (286.312.000)
03205 DITJEN PSDKP (41.400.000)
03207 DITJEN KP3K (20.383.626.280)
306 Usulan Barang Rusak Berat ke Pengelola (100.200.000)
03206 DITJEN P2HP (29.500.000)
03211 BALITBANG KP (70.700.000)
308 Usulan Barang Hilang ke Pengelola (141.013.000)
03205 DITJEN PSDKP (19.950.000)
03212 BPSDMKP (106.988.000)
03213 BKIPMKHP (14.075.000)
399 Penghapusan semu karena reklasifikasi dari intra ke ekstra/ sebaliknya (1.232.000)
03207 DITJEN KP3K (1.232.000)
401 Penghentiaan Aset Dari Penggunaan (65.605.672.751)
03201 SEKRETARIAT JENDERAL (823.119.463)
03202 INSPEKTORAT JENDERAL (933.929.628)
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP (20.950.000)
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA (6.699.078.802)
03205 DITJEN PSDKP (39.184.617.935)
03206 DITJEN P2HP (5.755.645.989)
03207 DITJEN KP3K (1.872.767.793)
03211 BALITBANG KP (6.394.619.073)
03212 BPSDMKP (1.454.909.074)
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Penjelasan Per Pos Neraca - 169 -
03213 BKIPMKHP (2.466.034.994)
Saldo Akhir per 31 Desember 2014 (Audited) 3.603.858.284.335
Akumulasi Penyusutan (2.270.222.189.059,00)
Nilai Buku per 31 Desember 2014 (Audited) 1.333.636.095.276,00
Sedangkan penjelasan terinci mengenai mutasi aset peralatan dan mesin terdapat
pada Laporan Barang Milik Negara yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
ini.
Gedung dan
Bangunan Rp3.028.632.614.12
0,00
.
C.2.5 Gedung dan Bangunan
Nilai gedung dan bangunan per 31 Desember 2014 dan 2013 Audited adalah
Rp3.028.632.614.120,00 dan Rp2.931.144.823.109,00. Rincian aset gedung dan
bangunan secara detail per 31 Desember 2014 Audited per Eselon I disajikan dalam
tabel berikut ini.
Tabel 82.Rincian Aset gedung dan bangunan per Eselon I
Unit Es1
Uraian Eselon I 31 DESEMBER 2014
Audited 31 DESEMBER 2013
Audited Kenaikan /
(Penurunan)
03201 Sekretariat Jenderal 328.495.373.365,00 379.130.135.374,00 (50.634.762.009,00)
03202 Inspektorat Jenderal 0,00 0,00 0,00
03203 Ditjen Perikanan Tangkap 837.170.338.551,00 816.484.847.246,00 20.685.491.305,00
03204 Ditjen Perikanan Budidaya 556.300.195.918,00 541.735.081.589,00 14.565.114.329,00
03205 Ditjen PSDKP 117.877.341.165,00 106.777.549.471,00 11.099.791.694,00
03206 Ditjen P2HP 244.423.976.582,00 274.749.640.085,00 (30.325.663.503,00)
03207 Ditjen KP3K 114.358.403.071,00 69.398.626.003,00 44.959.777.068,00
03211 BALITBANG KP 314.759.749.396,00 268.133.262.084,00 46.626.487.312,00
03212 BPSDMKP 376.071.578.280,00 337.093.011.561,00 38.978.566.719,00
03213 BKIPMKHP 139.175.657.792,00 137.642.669.696,00 1.532.988.096,00
Total 3.028.632.614.120,00 2.931.144.823.109,00 97.487.791.011,00
Mutasi Gedung dan Bangunan per tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:
Saldo Awal per 31 Desember 2013 (Audited) 2.931.144.823.109,00
Mutasi Tambah 495.330.054.816,00
100 Koreksi Saldo Awal (89.811.628.613,00)
101 Pembelian 8.400.302.272,00
102 Transfer Masuk 345.873.818.187,00
105 Penyelesaian Pembangunan Dengan KDP 97.792.181.200,00
107 Reklasifikasi Masuk 79.827.527.648,00
113 Penyelesaian Pembangunan Langsung 582.217.485,00
177 Reklasifikasi Dari Aset Lainnya ke Aset Tetap 316.404.000,00
199 Perolehan Reklasifikasi Dari Intra ke Ekstra/ Sebaliknya 67.972.000,00
202 Pengembangan Nilai Aset 5.381.589.012,00
204 Koreksi Pencatatan Nilai/Kuantitas 17.442.626.874,00
206 Penerimaan Aset Tetap Renovasi 6.618.418.960,00
208 Pengembangan Melalui KDP 22.488.627.791,00
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Penjelasan Per Pos Neraca - 170 -
209 Transaksi Normalisasi BMN Aset Tetap 349.998.000,00
Mutasi Kurang (397.842.263.805,00)
302 Transfer Keluar (233.237.734.540,00)
303 Hibah (Keluar) (5.313.399.712,00)
304 Reklasifikasi Keluar (104.936.235.539,00)
305 Koreksi Pencatatan (52.883.266.924,00)
306 Usulan Barang Rusak Berat ke Pengelola (364.137.500,00)
399 Penghapusan semu karena reklasifikasi dari intra ke ekstra/ sebaliknya (1.490.000,00)
401 Penghentiaan Aset Dari Penggunaan (1.105.999.590,00)
Saldo Akhir per 31 Desember 2014 (Audited) 3.028.632.614.120,00
Akumulasi Penyusutan (347.511.790.984,00)
Nilai Buku per 31 Desember 2014 (Audited) 2.681.120.823.136,00
Penjelasan secara terinci mengenai mutasi penambahan dan pengurangan disajikan
pada tabel berikut:
Saldo Awal per 31 Desember 2013 (Audited) 2.931.144.823.109,00
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 379.130.135.374,00
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 816.484.847.246,00
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 541.735.081.589,00
03205 DITJEN PSDKP 106.777.549.471,00
03206 DITJEN P2HP 274.749.640.085,00
03207 DITJEN KP3K 69.398.626.003,00
03211 BALITBANG KP 268.133.262.084,00
03212 BPSDMKP 337.093.011.561,00
03213 BKIPMKHP 137.642.669.696,00
100 Koreksi Saldo Awal (89.811.628.613)
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP (91.326.754.000)
03206 DITJEN P2HP (443.082.000)
03207 DITJEN KP3K 617.262.000
03212 BPSDMKP 1.340.945.387
101 Pembelian 8.400.302.272
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 7.527.348.272
03205 DITJEN PSDKP 220.994.000
03207 DITJEN KP3K 33.870.000
03211 BALITBANG KP 618.090.000
102 Transfer Masuk 345.873.818.187
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 131.548.515.187
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 76.469.298.216
03205 DITJEN PSDKP 409.900.000
03206 DITJEN P2HP 67.995.348.305
03207 DITJEN KP3K 67.137.287.315
03211 BALITBANG KP 999.381.664
03213 BKIPMKHP 1.314.087.500
105 Penyelesaian Pembangunan Dengan KDP 97.792.181.200
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 4.761.081.527
03205 DITJEN PSDKP 9.809.783.484
03206 DITJEN P2HP 1.465.284.800
03207 DITJEN KP3K 4.838.151.500
03211 BALITBANG KP 47.775.583.199
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Penjelasan Per Pos Neraca - 171 -
03212 BPSDMKP 28.783.301.690
03213 BKIPMKHP 358.995.000
107 Reklasifikasi Masuk 79.827.527.648
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 4.987.280.841
03206 DITJEN P2HP 27.774.340.254
03207 DITJEN KP3K 872.974.125
03211 BALITBANG KP 15.154.160.129
03212 BPSDMKP 31.011.902.299
03213 BKIPMKHP 26.870.000
113 Penyelesaian Pembangunan Langsung 582.217.485
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 30.791.485
03212 BPSDMKP 418.537.000
03213 BKIPMKHP 132.889.000
177 Reklasifikasi Dari Aset Lainnya ke Aset Tetap 316.404.000
03211 BALITBANG KP 58.004.000
03212 BPSDMKP 258.400.000
199 Perolehan Reklasifikasi Dari Intra ke Ekstra/ Sebaliknya 67.972.000
03212 BPSDMKP 67.972.000
202 Pengembangan Nilai Aset 5.381.589.012
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 1.123.820.515
03205 DITJEN PSDKP 340.274.200
03206 DITJEN P2HP 45.000.000
03207 DITJEN KP3K 547.643.000
03211 BALITBANG KP 1.347.476.000
03212 BPSDMKP 1.322.886.797
03213 BKIPMKHP 654.488.500
204 Koreksi Pencatatan Nilai/Kuantitas 17.442.626.874
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 19.598.675.074
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA (26.479.500)
03205 DITJEN PSDKP 209.810.000
03206 DITJEN P2HP (11.881.550.485)
03207 DITJEN KP3K 6.565.906.371
03211 BALITBANG KP 1.729.265.000
03212 BPSDMKP (219.321.404)
03213 BKIPMKHP 1.466.321.818
206 Penerimaan Aset Tetap Renovasi 6.618.418.960
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 5.254.900.000
03205 DITJEN PSDKP 490.893.960
03207 DITJEN KP3K 872.625.000
208 Pengembangan Melalui KDP 22.488.627.791
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 2.152.461.725
03205 DITJEN PSDKP 2.449.243.200
03206 DITJEN P2HP 9.408.468.500
03207 DITJEN KP3K 459.881.800
03212 BPSDMKP 7.326.449.566
03213 BKIPMKHP 692.123.000
209 Transaksi Normalisasi BMN Aset Tetap 349.998.000
03206 DITJEN P2HP 349.998.000
302 Transfer Keluar (233.237.734.540)
03201 SEKRETARIAT JENDERAL (50.634.762.009)
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP (1.917.713.040)
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Penjelasan Per Pos Neraca - 172 -
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA (81.724.198.216)
03205 DITJEN PSDKP (1.230.601.960)
03206 DITJEN P2HP (78.914.464.845)
03207 DITJEN KP3K (16.502.525.306)
03211 BALITBANG KP (999.381.664)
03213 BKIPMKHP (1.314.087.500)
303 Hibah (Keluar) (5.313.399.712)
03205 DITJEN PSDKP (469.506.000)
03206 DITJEN P2HP (4.372.208.000)
03207 DITJEN KP3K (471.685.712)
304 Reklasifikasi Keluar (104.936.235.539)
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA (5.698.452.946)
03205 DITJEN PSDKP (849.045.190)
03206 DITJEN P2HP (41.388.660.532)
03207 DITJEN KP3K (6.252.559.604)
03211 BALITBANG KP (19.669.471.016)
03212 BPSDMKP (31.078.046.251)
305 Koreksi Pencatatan (52.883.266.924)
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP (37.217.231.916)
03205 DITJEN PSDKP (281.954.000)
03207 DITJEN KP3K (13.759.053.421)
03212 BPSDMKP (254.460.365)
03213 BKIPMKHP (1.370.567.222)
306 Usulan Barang Rusak Berat ke Pengelola (364.137.500)
03206 DITJEN P2HP (364.137.500)
399 Penghapusan semu karena reklasifikasi dari intra ke ekstra/ sebaliknya (1.490.000)
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA (1.490.000)
401 Penghentiaan Aset Dari Penggunaan (1.105.999.590)
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA (291.247.590)
03211 BALITBANG KP (386.620.000)
03213 BKIPMKHP (428.132.000)
Saldo Akhir per 31 Desember 2014 (Audited) 3.028.632.614.120,00
Akumulasi Penyusutan (347.511.790.984,00)
Nilai Buku per 31 Desember 2014 (Audited) 2.681.120.823.136,00
Sedangkan penjelasan terinci mengenai mutasi aset gedung dan bangunan terdapat
pada Laporan Barang Milik Negara yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
ini.
Jalan, Irigasi dan
Jaringan Rp2.148.635.459.43
3,00
C.2.7 Jalan, Irigasi dan Jaringan
Saldo Jalan, Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2014 dan 2013 Audited adalah
masing-masing sebesar Rp2.148.635.459.433,00 dan Rp2.074.345.634.297,00.
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Penjelasan Per Pos Neraca - 173 -
Rincian aset Jalan, Irigasi dan Jaringan secara detail per 31 Desember 2014 Audited
per Eselon I disajikan dalam tabel berikut ini.
Tabel 83.Rincian Aset Jalan, Irigasi dan Jaringan per Eselon I
Unit Es1
Uraian Eselon I 31 DESEMBER 2014
Audited 31 DESEMBER 2013
Audited Kenaikan /
(Penurunan)
03201 Sekretariat Jenderal 7.530.049.654,00 7.530.049.654,00 0,00
03202 Inspektorat Jenderal 0,00 0,00 0,00
03203 Ditjen Perikanan Tangkap 1.660.306.384.820,00 1.593.660.797.068,00 66.645.587.752,00
03204 Ditjen Perikanan Budidaya 138.137.192.314,00 143.083.158.814,00 (4.945.966.500,00)
03205 Ditjen PSDKP 64.751.192.624,00 60.228.966.074,00 4.522.226.550,00
03206 Ditjen P2HP 10.749.577.243,00 10.024.612.404,00 724.964.839,00
03207 Ditjen KP3K 182.078.176.372,00 182.368.288.196,00 (290.111.824,00)
03211 BALITBANG KP 47.769.576.074,00 42.763.450.432,00 5.006.125.642,00
03212 BPSDMKP 30.963.435.822,00 28.506.201.145,00 2.457.234.677,00
03213 BKIPMKHP 6.349.874.510,00 6.180.110.510,00 169.764.000,00
Total 2.148.635.459.433,00 2.074.345.634.297,00 74.289.825.136,00
Mutasi transaksi terhadap aset Jalan, Irigasi dan Jaringan per tanggal pelaporan
sebagai berikut:
Saldo Awal per 31 Desember 2013 (Audited) 2.074.345.634.297,00
Mutasi Tambah 171.406.392.141,00
100 Koreksi Saldo Awal (147.870.444.613,00)
101 Pembelian 1.112.190.550,00
102 Transfer Masuk 177.045.275.978,00
105 Penyelesaian Pembangunan Dengan KDP 51.803.664.184,00
107 Reklasifikasi Masuk 15.753.186.441,00
113 Penyelesaian Pembangunan Langsung 353.656.000,00
177 Reklasifikasi Dari Aset Lainnya ke Aset Tetap 107.978.303,00
202 Pengembangan Nilai Aset 826.699.250,00
204 Koreksi Pencatatan Nilai/Kuantitas 70.438.062.108,00
206 Penerimaan Aset Tetap Renovasi 469.751.140,00
208 Pengembangan Melalui KDP 1.366.372.800,00
Mutasi Kurang (97.116.567.005,00)
209 Transaksi Normalisasi BMN Aset Tetap (1.204.086.675,00)
302 Transfer Keluar (40.902.643.979,00)
303 Hibah (Keluar) (6.884.461.052,00)
304 Reklasifikasi Keluar (4.245.946.074,00)
305 Koreksi Pencatatan (41.664.475.875,00)
401 Penghentiaan Aset Dari Penggunaan (2.214.953.350,00)
Saldo Akhir per 31 Desember 2014 (UnAudited) 2.148.635.459.433,00
Akumulasi Penyusutan (895.544.474.148,00)
Nilai Buku per 31 Desember 2014 (UnAudited) 1.253.090.985.285,00
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Penjelasan Per Pos Neraca - 174 -
Penjelasan secara terinci mengenai mutasi penambahan dan pengurangan per
Eselon I disajikan pada tabel berikut:
Saldo Awal per 31 Desember 2013 (Audited) 2.074.345.634.297,00
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 7.530.049.654,00
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 1.593.660.797.068,00
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 143.083.158.814,00
03205 DITJEN PSDKP 60.228.966.074,00
03206 DITJEN P2HP 10.024.612.404,00
03207 DITJEN KP3K 182.368.288.196,00
03211 BALITBANG KP 42.763.450.432,00
03212 BPSDMKP 28.506.201.145,00
03213 BKIPMKHP 6.180.110.510,00
100 Koreksi Saldo Awal (147.870.444.613)
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP (145.191.825.437)
03211 BALITBANG KP (2.678.619.176)
101 Pembelian 1.112.190.550
03205 DITJEN PSDKP 295.338.800
03207 DITJEN KP3K 38.758.750
03211 BALITBANG KP 8.360.000
03212 BPSDMKP 617.236.000
03213 BKIPMKHP 152.497.000
102 Transfer Masuk 177.045.275.978
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 140.714.643.085
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 19.904.378.029
03206 DITJEN P2HP 4.260.297.257
03207 DITJEN KP3K 11.990.407.582
03211 BALITBANG KP 75.352.000
03213 BKIPMKHP 100.198.025
105 Penyelesaian Pembangunan Dengan KDP 51.803.664.184
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 45.231.349.784
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 300.103.100
03205 DITJEN PSDKP 4.281.784.000
03207 DITJEN KP3K 148.007.300
03212 BPSDMKP 1.798.283.000
03213 BKIPMKHP 44.137.000
107 Reklasifikasi Masuk 15.753.186.441
03206 DITJEN P2HP 2.188.866.265
03207 DITJEN KP3K 585.461.200
03211 BALITBANG KP 12.954.273.524
03212 BPSDMKP 24.585.452
113 Penyelesaian Pembangunan Langsung 353.656.000
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 178.815.000
03212 BPSDMKP 174.841.000
177 Reklasifikasi Dari Aset Lainnya ke Aset Tetap 107.978.303
03207 DITJEN KP3K 107.978.303
202 Pengembangan Nilai Aset 826.699.250
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 240.950.500
03205 DITJEN PSDKP 58.868.750
03211 BALITBANG KP 187.200.000
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Penjelasan Per Pos Neraca - 175 -
03212 BPSDMKP 339.680.000
204 Koreksi Pencatatan Nilai/Kuantitas 70.438.062.108
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 71.044.968.566
03207 DITJEN KP3K 295.648.248
03211 BALITBANG KP (902.554.706)
206 Penerimaan Aset Tetap Renovasi 469.751.140
03205 DITJEN PSDKP 469.751.140
208 Pengembangan Melalui KDP 1.366.372.800
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 158.052.900
03207 DITJEN KP3K 501.624.000
03212 BPSDMKP 706.695.900
209 Transaksi Normalisasi BMN Aset Tetap (1.204.086.675)
03212 BPSDMKP (1.204.086.675)
302 Transfer Keluar (40.902.643.979)
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP (3.631.421.246)
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA (19.853.878.029)
03205 DITJEN PSDKP (583.516.140)
03206 DITJEN P2HP (4.696.670.957)
03207 DITJEN KP3K (11.961.607.582)
03211 BALITBANG KP (75.352.000)
03213 BKIPMKHP (100.198.025)
303 Hibah (Keluar) (6.884.461.052)
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA (5.808.888.000)
03206 DITJEN P2HP (835.448.652)
03207 DITJEN KP3K (240.124.400)
304 Reklasifikasi Keluar (4.245.946.074)
03206 DITJEN P2HP (192.079.074)
03211 BALITBANG KP (4.026.997.000)
03213 BKIPMKHP (26.870.000)
305 Koreksi Pencatatan (41.664.475.875)
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP (41.522.127.000)
03207 DITJEN KP3K (142.348.875)
401 Penghentiaan Aset Dari Penggunaan (2.214.953.350)
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA (65.500.000)
03207 DITJEN KP3K (1.613.916.350)
03211 BALITBANG KP (535.537.000)
Saldo Akhir per 31 Desember 2014 (Audited) 2.148.635.459.433,00
Akumulasi Penyusutan (895.544.474.148,00)
Nilai Buku per 31 Desember 2014 (Audited) 1.253.090.985.285,00
Sedangkan penjelasan terinci mengenai mutasi aset jalan, irigasi dan jaringan
terdapat pada Laporan Barang Milik Negara yang tidak terpisahkan dari Laporan
Keuangan ini.
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Penjelasan Per Pos Neraca - 176 -
Aset Tetap Lainnya Rp94.314.461.057,0
0
C.2.8 Aset Tetap Lainnya
Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2014 dan 2013 Audited adalah
Rp94.314.461.057,00 dan Rp124.333.720.879,00 yang merupakan aset tetap yang
tidak dapat dikelompokkan dalam tanah, peralatan dan mesin, gedung dan
bangunan, jalan, irigasi dan jaringan.
Rincian aset Aset Tetap Lainnya secara detail per 31 Desember 2014 Audited
disajikan dalam tabel berikut ini.
Tabel 84.Rincian Aset Tetap Lainnya
No Uraian Aset Tetap Lainnya 31 DESEMBER 2014
Audited 31 DESEMBER 2013
Audited Kenaikan /
(Penurunan)
1 Aset Tetap Dalam Renovasi 51.393.229.674,00 82.451.334.686,00 (31.058.105.012,00)
2 Aset Tetap Lainnya 42.921.231.383,00 41.882.386.193,00 1.038.845.190,00
Total 94.314.461.057,00 124.333.720.879,00 (30.019.259.822,00)
Sedangkan rincian Aset Tetap Lainnya Per Eselon I secara detail per 31 Desember
2014 Audited disajikan dalam tabel berikut ini.
Tabel 85.Rincian Aset Tetap Lainnya per Eselon I
Kd Es1/Akun
Uraian Kd Es1/Akun 31 DESEMBER 2014
Audited 31 DESEMBER 2013
Audited Kenaikan /
(Penurunan)
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 12.295.516.031,00 2.367.871.038,00 9.927.644.993,00
135111 Aset Tetap dalam
Renovasi 9.904.883.993,00 219.989.000,00 9.684.894.993,00
135121 Aset Tetap Lainnya 2.390.632.038,00 2.147.882.038,00 242.750.000,00
03202 INSPEKTORAT JENDERAL 157.155.185,00 157.155.185,00 0,00
135111 Aset Tetap dalam
Renovasi 0,00 0,00 0,00
135121 Aset Tetap Lainnya 157.155.185,00 157.155.185,00 0,00
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 27.821.038.633,00 53.503.546.103,00 (25.682.507.470,00)
135111 Aset Tetap dalam
Renovasi 24.969.293.102,00 50.776.945.272,00 (25.807.652.170,00)
135121 Aset Tetap Lainnya 2.851.745.531,00 2.726.600.831,00 125.144.700,00
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 5.392.383.815,00 18.107.969.205,00 (12.715.585.390,00)
135111 Aset Tetap dalam
Renovasi 2.840.268.394,00 15.555.553.784,00 (12.715.285.390,00)
135121 Aset Tetap Lainnya 2.552.115.421,00 2.552.415.421,00 (300.000,00)
03205 DITJEN PSDKP 11.680.929.415,00 11.545.722.725,00 135.206.690,00
135111 Aset Tetap dalam
Renovasi 9.593.436.610,00 9.458.229.920,00 135.206.690,00
135121 Aset Tetap Lainnya 2.087.492.805,00 2.087.492.805,00 0,00
03206 DITJEN P2HP 2.082.435.204,00 5.050.821.400,00 (2.968.386.196,00)
135111 Aset Tetap dalam
Renovasi 191.868.700,00 3.493.633.570,00 (3.301.764.870,00)
135121 Aset Tetap Lainnya 1.890.566.504,00 1.557.187.830,00 333.378.674,00
03207 DITJEN KP3K 11.719.489.496,00 13.206.105.560,00 (1.486.616.064,00)
135111 Aset Tetap dalam
Renovasi 0,00 1.021.816.890,00 (1.021.816.890,00)
135121 Aset Tetap Lainnya 11.719.489.496,00 12.184.288.670,00 (464.799.174,00)
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Penjelasan Per Pos Neraca - 177 -
03211 BALITBANG KP 4.758.188.153,00 4.332.214.053,00 425.974.100,00
135111 Aset Tetap dalam
Renovasi 0,00 0,00 0,00
135121 Aset Tetap Lainnya 4.758.188.153,00 4.332.214.053,00 425.974.100,00
03212 BPSDMKP 15.191.748.944,00 12.880.372.429,00 2.311.376.515,00
135111 Aset Tetap dalam
Renovasi 3.893.478.875,00 1.925.166.250,00 1.968.312.625,00
135121 Aset Tetap Lainnya 11.298.270.069,00 10.955.206.179,00 343.063.890,00
03213 BKIPMKHP 3.215.576.181,00 3.181.943.181,00 33.633.000,00
135111 Aset Tetap dalam
Renovasi 0,00 0,00 0,00
135121 Aset Tetap Lainnya 3.215.576.181,00 3.181.943.181,00 33.633.000,00
Total 94.314.461.057,00 124.333.720.879,00 (30.019.259.822,00)
Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan terhadap Aset Tetap Lainnya per
tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:
Saldo Awal per 31 Desember 2013 (Audited) 124.333.720.879,00
Mutasi Tambah 50.854.317.534,00
100 Koreksi Saldo Awal (4.369.217.361,00)
101 Pembelian 11.328.598.614,00
102 Transfer Masuk 27.806.450.197,00
105 Penyelesaian Pembangunan Dengan KDP 2.006.312.625,00
107 Reklasifikasi Masuk 5.672.048.290,00
202 Pengembangan Nilai Aset 8.410.125.169,00
Mutasi Kurang (80.873.577.356,00)
204 Koreksi Pencatatan Nilai/Kuantitas (3.460.164.840,00)
301 Penghapusan (3.433.731.290,00)
302 Transfer Keluar (54.809.435.371,00)
303 Hibah (Keluar) (12.115.528.012,00)
304 Reklasifikasi Keluar (3.795.391.843,00)
305 Koreksi Pencatatan (1.345.625.000,00)
401 Penghentiaan Aset Dari Penggunaan (1.913.701.000,00)
Saldo Akhir per 31 Desember 2014 (Audited) 94.314.461.057,00
Akumulasi Penyusutan (4.372.913.991,00)
Nilai Buku per 31 Desember 2014 (Audited) 89.941.547.066,00
Penjelasan secara terinci mengenai mutasi penambahan dan pengurangan disajikan
pada tabel berikut:
Saldo Awal per 31 Desember 2013 (Audited) 124.333.720.879,00
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 2.367.871.038,00
03202 INSPEKTORAT JENDERAL 157.155.185,00
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 53.503.546.103,00
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 18.107.969.205,00
03205 DITJEN PSDKP 11.545.722.725,00
03206 DITJEN P2HP 5.050.821.400,00
03207 DITJEN KP3K 13.206.105.560,00
03211 BALITBANG KP 4.332.214.053,00
03212 BPSDMKP 12.880.372.429,00
03213 BKIPMKHP 3.181.943.181,00
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Penjelasan Per Pos Neraca - 178 -
100 Koreksi Saldo Awal (4.369.217.361)
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP (4.578.539.000)
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 72.942.965
03206 DITJEN P2HP 136.378.674
101 Pembelian 11.328.598.614
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 1.506.389.824
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 8.624.244.300
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 16.541.000
03205 DITJEN PSDKP 278.716.500
03206 DITJEN P2HP 197.000.000
03207 DITJEN KP3K 37.355.000
03211 BALITBANG KP 324.104.100
03212 BPSDMKP 305.063.890
03213 BKIPMKHP 39.184.000
102 Transfer Masuk 27.806.450.197
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 11.405.949.136
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 12.753.248.390
03205 DITJEN PSDKP 750.245.100
03206 DITJEN P2HP 2.696.257.571
03207 DITJEN KP3K 114.220.000
03213 BKIPMKHP 86.530.000
105 Penyelesaian Pembangunan Dengan KDP 2.006.312.625
03212 BPSDMKP 2.006.312.625
107 Reklasifikasi Masuk 5.672.048.290
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 18.000.000
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 1.756.253.000
03205 DITJEN PSDKP 849.045.290
03206 DITJEN P2HP 2.953.200.000
03211 BALITBANG KP 95.550.000
202 Pengembangan Nilai Aset 8.410.125.169
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 8.403.805.169
03211 BALITBANG KP 6.320.000
204 Koreksi Pencatatan Nilai/Kuantitas (3.460.164.840)
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP (3.536.837.596)
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA (42.641.644)
03207 DITJEN KP3K 119.314.400
301 Penghapusan (3.433.731.290)
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA (3.165.225.000)
03207 DITJEN KP3K (268.506.290)
302 Transfer Keluar (54.809.435.371)
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP (35.690.024.310)
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA (12.753.248.390)
03205 DITJEN PSDKP (782.155.100)
03206 DITJEN P2HP (5.383.257.571)
03207 DITJEN KP3K (114.220.000)
03213 BKIPMKHP (86.530.000)
303 Hibah (Keluar) (12.115.528.012)
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA (8.712.573.968)
03206 DITJEN P2HP (3.373.799.870)
03207 DITJEN KP3K (29.154.174)
304 Reklasifikasi Keluar (3.795.391.843)
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA (2.640.581.743)
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Penjelasan Per Pos Neraca - 179 -
03205 DITJEN PSDKP (960.645.100)
03206 DITJEN P2HP (194.165.000)
305 Koreksi Pencatatan (1.345.625.000)
03207 DITJEN KP3K (1.345.625.000)
401 Penghentiaan Aset Dari Penggunaan (1.913.701.000)
03201 SEKRETARIAT JENDERAL (550.000)
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP (1.907.300.000)
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA (300.000)
03213 BKIPMKHP (5.551.000)
Saldo Akhir per 31 Desember 2014 (Audited) 94.314.461.057,00
Akumulasi Penyusutan (4.372.913.991,00)
Nilai Buku per 31 Desember 2014 (Audited) 89.941.547.066,00
Sedangkan penjelasan terinci mengenai mutasi aset tetap lainnya terdapat pada
Laporan Barang Milik Negara yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan ini.
Konstruksi dalam
Pengerjaan Rp1.088.190.417.05
5,00
C.2.10 Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP)
Saldo konstruksi dalam pengerjaan per 31 Desember 2014 dan 2013 Audited adalah
masing-masing sebesar Rp1.088.190.417.055,00 dan Rp366.159.232.103,00.
Rincian Konstruksi Dalam Pengerjaan Per Eselon I secara detail per 31 Desember
2014 Audited disajikan dalam tabel berikut ini.
Tabel 86.Rincian Konstruksi Dalam Pengerjaan per Eselon I
Unit Es1
Uraian Eselon I 31 DESEMBER 2014
Audited 31 DESEMBER 2013
Audited Kenaikan /
(Penurunan)
03201 Sekretariat Jenderal 155.241.924.288,00 83.480.129.281,00 71.761.795.007,00
03202 Inspektorat Jenderal 0,00 0,00 0,00
03203 Ditjen Perikanan Tangkap 325.039.411.863,00 91.698.717.091,00 233.340.694.772,00
03204 Ditjen Perikanan Budidaya 39.300.000,00 616.534.500,00 (577.234.500,00)
03205 Ditjen PSDKP 349.623.850.165,00 53.775.567.666,00 295.848.282.499,00
03206 Ditjen P2HP 0,00 28.400.000,00 (28.400.000,00)
03207 Ditjen KP3K 20.075.000,00 751.366.000,00 (731.291.000,00)
03211 BALITBANG KP 234.327.737.038,00 102.540.911.672,00 131.786.825.366,00
03212 BPSDMKP 21.930.122.801,00 33.223.468.893,00 (11.293.346.092,00)
03213 BKIPMKHP 1.967.995.900,00 44.137.000,00 1.923.858.900,00
Total 1.088.190.417.055,00 366.159.232.103,00 722.031.184.952,00
Secara umum KDP yang terdapat pada Kementerian Kelautan dan Perikanan di
jelaskan sebagai berikut:
1. Sekretariat Jenderal terdapat KDP berupa Pembangunan Gedung Mina
Bahari IV dengan nilai KDP sebesar Rp155.241.924.288,00 pencatatan
KDP Gedung Mina Bahari IV ini terdapat pada Satker Biro Umum.
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Penjelasan Per Pos Neraca - 180 -
2. Pada Ditjen Perikanan Tangkap adanya KDP terdiri atas beberapa jenis aset
diantaranya yaitu KDP berupa aset tanah sebesar Rp21.694.604.500,00
yang terdapat pada PPN Pelabuhan Ratu; KDP berupa Peralatan dan Mesin
sebesar Rp98.192.825.200 yang terdapat pada Dit Pelabuhan dan PPN
Pekalongan; KDP berupa Gedung Bangunan sebesar Rp48.397.483.104,00
yang tersebar di beberapa satker; KDP berupa Jalan jembatan, Irigasi dan
Jaringan sebesar Rp155.659.553.084,00 yang tersebar dibeberapa satker;
dan KDP berupa ATL sebesar Rp1.094.945.975 yang terdapat pada satker
Rehab Sibolga, DKP Kab Sampang dan DKP Kab Lombok Tengah.
3. Pada Ditjen Perikanan Budidaya KDP merupakan pekerjaan tahun 2012
berupa perencanaan pembangunan panti benih ikan yang tidak lagi
diteruskan pembangunannya di tahun anggaran berikutnya. Adapun satker
yang memiliki realisasi KDP adalah satker Saver tetapi pembangunan panti
benih ikan tersebut terdapat pada satker BBAT Mandiangin.
4. Pada Ditjen PSDKP terdapat KDP berupa pembangunan kapal pengawas
sebesar Rp343.264.706.665,00; pembangunan gedung kantor satker
pengawas SDKP Jakarta sebesar Rp6.316.873.000,00; dan KDP berupa
biaya perencanaan pembangunan Bak Air dan Stelling satker PSDKP
Natuna dan pembangunan gedung olahraga stasiun PSDKP Pontianak.
5. Pada Balitbang terdapat KDP yang merupakan pembangunan gedung
INDESO sebesar Rp231.885.376.760,00.
6. Pada BPSDMKP terdapat KDP yang merupakan Gedung Tempat Kerja
pada Kantor Sekolah Tinggi Perikanan Jakarta yang terletak di Karawang
dengan nilai KDP sebesar Rp21.930.122.801,00.
7. Pada BKIPM KDP berupa pemasangan jaringan listrik instalasi karantina
ikan sebanyak 1 (satu) konstruksi berlokasi di Puspa Agro Jalan
Sawunggaling, Jemundo, Taman, Sidoarjo yang benilai sebesar
Rp1.967.995.900,00.
Adapun rincian KDP per satker disajikan pada tabel berikut ini:
Kd_BA/Satker
Uraian Kd_BA/Satker Nilai per 31
Desember 2014 (Audited)
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 155.241.924.288
622081 BIRO UMUM DAN PERLENGKAPAN 155.241.924.288
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 325.039.411.863
050513 KAB. SAMPANG 978.536.000
120453 KAB. LAMPUNG BARAT 10.403.806.600
139336 KAB. KUBU RAYA 1.412.595.000
140115 KAB. KAPUAS 3.977.782.000
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Penjelasan Per Pos Neraca - 181 -
159035 PROP. KALIMANTAN SELATAN DK 475.667.000
169032 PROP. KALIMANTAN TIMUR DK 3.810.585.000
199449 DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN
LUWU 194.000.000
230237 KAB. LOMBOK TENGAH 7.841.266.530
239171 PPN PEKALONGAN 10.157.109.351
239214 PPN SUNGAILIAT 34.705.000
289112 PROP. MALUKU UTARA TP 15.290.920.591
427655 PPS BELAWAN 49.900.000
452997 DIT.PELABUHAN PERIKANAN 248.050.847.000
518117 PPS CILACAP 215.988.000
537611 PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA NIZAM
ZAHMAN 148.100.000
560393 PPN PELABUHAN RATU 21.793.399.500
622461 PPN AMBON 127.139.316
890702 REHAB BELAWAN SIBOLGA 77.064.975
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 39.300.000
445407
PENGEMBANGAN BUDIDAYA BERKELANJUTAN UNTUK KETAHANAN PANGAN DAN PENGURANGAN KEMISKINAN PUSAT 39.300.000
03205 DITJEN PSDKP 349.623.850.165
440816 PANGKALAN PENGAWASAN SDKP JAKARTA 6.316.873.000
440847 STASIUN PENGAWASAN SDKP PONTIANAK 42.270.500
449560 DIREKTORAT PEMANTAUAN SDKP DAN PIP 343.264.706.665
03207 DITJEN KP3K 20.075.000
290145 LOKA PENGELOLAAN SUMBERDAYA PESISIR DAN
LAUT (LPSPL) SERANG 20.075.000
03211 BALITBANG KP 234.327.737.038
238094 BALAI PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN BUDIDAYA
AIR PAYAU, MAROS 1.149.096.500
452935 BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT 256.192.499
634167 PUSAT PENGKAJIAN DAN PEREKAYASAAN
TEKNOLOGI KP 231.885.376.760
649679 LOKA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN BUDIDAYA
RUMPUT LAUT 1.037.071.279
03212 BPSDMKP 21.930.122.801
427511 SEKOLAH TINGGI PERIKANAN JAKARTA 21.930.122.801
03213 BKIPMKHP 1.967.995.900
649788 BKIPM KELAS I SURABAYA II (PERAK) 1.967.995.900
Total Nilai K D P per 31 Desember 2014 (Audited) 1.088.190.417.055
Untuk Aset berupa KDP tidak mengalami penyusutan sehingga nilai yang tercatat
per 31 Desember 2014 Audited merupakan nilai perolehan KDP. Sedangkan rincian
mutasi atas aset KDP di sajikan pada tabel berikut ini:
Saldo Awal per 31 Desember 2013 (Audited) 366.159.232.103,00
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 83.480.129.281
03202 INSPEKTORAT JENDERAL 0
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 91.698.717.091
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 616.534.500
03205 DITJEN PSDKP 53.775.567.666
03206 DITJEN P2HP 28.400.000
03207 DITJEN KP3K 751.366.000
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Penjelasan Per Pos Neraca - 182 -
03211 BALITBANG KP 102.540.911.672
03212 BPSDMKP 33.223.468.893
03213 BKIPMKHP 44.137.000
204 Koreksi Pencatatan Nilai/Kuantitas 274.790.059.108
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 274.790.059.108
502 Perolehan/Penambahan KDP 10.785.339.568
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 1.158.781.797
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 786.296.095
03205 DITJEN PSDKP 2.167.080.400
03206 DITJEN P2HP 1.531.730.900
03207 DITJEN KP3K 1.984.818.300
03211 BALITBANG KP 1.042.956.450
03212 BPSDMKP 1.913.275.426
03213 BKIPMKHP 200.400.200
503 Pengembangan KDP 636.380.670.494
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 71.715.891.257
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 3.781.985.448
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 6.470.418.657
03205 DITJEN PSDKP 317.317.566.933
03206 DITJEN P2HP 9.608.022.400
03207 DITJEN KP3K 7.509.325.300
03211 BALITBANG KP 188.223.065.265
03212 BPSDMKP 28.933.506.034
03213 BKIPMKHP 2.820.889.200
504 Koreksi Nilai KDP (4.459.264)
03212 BPSDMKP (2.283.764)
03213 BKIPMKHP (2.175.500)
505 Penghapusan/ Penghentian KDP (1.141.278.047)
03201 SEKRETARIAT JENDERAL (1.112.878.047)
03206 DITJEN P2HP (28.400.000)
599 Reklasifikasi KDP menjadi Barang Jadi (198.779.146.907)
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP (45.231.349.784)
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA (7.833.949.252)
03205 DITJEN PSDKP (23.636.364.834)
03206 DITJEN P2HP (11.139.753.300)
03207 DITJEN KP3K (10.225.434.600)
03211 BALITBANG KP (57.479.196.349)
03212 BPSDMKP (42.137.843.788)
03213 BKIPMKHP (1.095.255.000)
Total KDP per 31 Desember 2014 (Audited) 1.088.190.417.055
Sedangkan informasi terinci mengenai KDP per 31 Desember 2014 Audited
dijelaskan pada Laporan Barang Milik Negara yang tidak terpisahkan dengan
Laporan Keuangan ini.
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Penjelasan Per Pos Neraca - 183 -
Akumulasi
Penyusutan Aset
Tetap Rp3.517.651.368.18
2,00
C.2.11. Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2014 dan 2013 Audited
adalah masing-masing Rp3.517.651.368.182,00 dan Rp3.207.510.959.791,00.
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan kontra akun Aset Tetap yang
disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan dengan
penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap selain untuk Tanah dan Konstruksi
dalam Pengerjaan (KDP).
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2014 Audited tersaji
pada tabel berikut ini.
Tabel 87.Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
No Aset Tetap Nilai Perolehan Akm. Penyusutan Nilai Buku
1 Peralatan dan Mesin 3.603.858.284.335,00 (2.270.222.189.059,00) 1.333.636.095.276,00
2 Gedung dan Bangunan 3.028.632.614.120,00 (347.511.790.984,00) 2.681.120.823.136,00
3 Jalan. Irigasi dan Jaringan 2.148.635.459.433,00 (895.544.474.148,00) 1.253.090.985.285,00
4 Aset Tetap Lainnya 94.314.461.057,00 (4.372.913.991,00) 89.941.547.066,00
Akumulasi Penyusutan 8.875.440.818.945,00 (3.517.651.368.182,00) 5.357.789.450.763,00
Akumulasi penyusutan aset tetap pada periode 31 Desember 2013 Audited
mengalami pergeseran nilai antara aplikasi SAPA14 dengan SIMAK-BMN, yang
disebabkan oleh update aplikasi SIMAK-BMN. Hal ini berakibat nilai buku per 31
Desember 2013 Audited juga mengalami pergeseran. Adapun pergeseran tersebut
disajikan pada tabel berikut ini:
Tabel 88. Perbedaan Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 Audited
No Aset Tetap 31 DESEMBER 2013 Audited Selisih Nilai
Penyusutan SAPA14 SAPA13
1 Peralatan dan Mesin (1.979.697.019.623,00) (1.979.796.261.061,00) 99.241.438,00
2 Gedung dan Bangunan (411.144.244.292,00) (411.140.602.034,00) (3.642.258,00)
3 Jalan, Irigasi dan Jaringan (812.770.332.739,00) (812.770.332.739,00) 0,00
4 Aset Tetap Lainnya (3.803.763.957,00) (3.803.763.957,00) 0,00
Akumulasi Penyusutan (3.207.415.360.611,00) (3.207.510.959.791,00) 95.599.180,00
Sedangkan perbedaan penyusutan aset tetap pada periode per 31 Desember 2013
Audited per Eselon I disajikan pada tabel berikut ini:
Tabel 89. Perbedaan Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 Audited
Kd_Akun/Es1
Uraian Kd_Akun/Es1
31 Desember 2013 Audited Perbedaan Nilai
SAPA14 SAPA13
137111 Akumulasi Penyusutan (1.979.697.019.623,00) (1.979.796.261.061,00) 99.241.438,00
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Penjelasan Per Pos Neraca - 184 -
Peralatan dan Mesin
03204
DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA (315.247.422.324,00) (315.346.663.762,00) 99.241.438,00
137211
Akumulasi Penyusutan Gedung dan Bangunan (411.144.244.292,00) (411.140.602.034,00) (3.642.258,00)
03212 BPSDMKP (64.457.987.737,00) (64.454.345.479,00) (3.642.258,00)
Piutang Jangka
Panjang C.3 Piutang Jangka Panjang
Tagihan Tuntutan
Perbendaharaan/Tu
ntutan Ganti Rugi Rp30.104.918,00
C.3.1 Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi
Nilai Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi yang merupakan
Piutang Jangka Panjang per 31 Desember 2014 dan 2013 Audited masing-masing
sebesar Rp30.104.918,00 dan Rp0,00.
Adapun nilai Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi yang
merupakan Piutang Jangka Panjang per Eselon I disajikan pada tabel berikut ini:
Tabel 90. Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi per 31 Desember 2014 dan 2013 Audited
Unit Es1
Uraian Eselon I 31 DESEMBER 2014
Audited 31 DESEMBER 2013
Audited Kenaikan /
(Penurunan)
03205 Ditjen PSDKP 10.065.953,00 0,00 10.065.953,00
03213 BKIPMKHP 20.038.965,00 0,00 20.038.965,00
Total 30.104.918,00 0,00 30.104.918,00
Adapun Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi adalah berupa
kehilangan BMN yang pembayaran atas ganti rugi tersebut diangsur selama lebih
dari 12 bulan. Sedangkan rincian Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti
Rugi per satker disajikan pada tabel berikut ini:
Tabel 91. Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi per satker per 31 Desember 2014 dan 2013 Audited
Kd_BA/Satker Uraian Kd_BA/Satker Nilai Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntu
tan Ganti Rugi
03205 DITJEN PSDKP 10.065.953
440816 PANGKALAN PENGAWASAN SDKP JAKARTA 10.065.953
03213 BKIPMKHP 20.038.965
427567 BKIPM KELAS I MEDAN I (POLONIA) 6.266.553
440807 SEKRETARIAT BADAN KARANTINA IKAN 1.875.000
649593 BKIPM KELAS II BANJARMASIN (SAMNOOR) 11.897.412
Nilai Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi 30.104.918
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Penjelasan Per Pos Neraca - 185 -
Untuk rincian dan penjelasan lebih detail mengenai Tagihan Tuntutan
Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi terdapat pada LK Eselon I yang terkait.
Penyisihan Piutang
Tidak Tertagih –
Tagihan Tuntutan
Perbendaharaan/Tu
ntutan Ganti Rugi Rp157.811,00
C.3.2 Penyisihan Piutang Tidak Tertagih – Tagihan Tuntutan
Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi
Nilai Penyisihan Piutang Tidak Tertagih – Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/
Tuntutan Ganti Rugi per 31 Desember 2014 dan 2013 Audited masing-masing
sebesar Rp157.811,00 dan Rp0,00.
Adapun nilai Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Tagihan Tuntutan
Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi yang merupakan Piutang Jangka Panjang per
Eselon I disajikan pada tabel berikut ini:
Tabel 92. Penyisihan Piutang - Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi per satker per 31 Desember 2014 dan 2013 Audited
Unit Es1
Uraian Eselon I 31 DESEMBER 2014
Audited 31 DESEMBER 2013
Audited Kenaikan /
(Penurunan)
03205 Ditjen PSDKP (50.330,00) 0,00 (50.330,00)
03213 BKIPMKHP (107.481,00) 0,00 (107.481,00)
Total (157.811,00) 0,00 (157.811,00)
Aset Lainnya Rp230.471.392.689,
00
C.4 Aset Lainnya
Jumlah Aset Lainnya per 31 Desember 2014 dan 2013 Audited adalah
Rp230.471.392.689,00 dan Rp171.447.013.969,00. yang merupakan aset yang
tidak dapat dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap.
Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada tabel berikut ini.
Tabel 93.Rincian Aset Lainnya
No Uraian Aset 31 DESEMBER 2014
Audited 31 DESEMBER 2013
Audited Kenaikan /
(Penurunan)
1 Aset Tak Berwujud 51.950.041.106,00 47.570.707.616,00 4.379.333.490,00
2 Aset Lain-lain 178.521.351.583,00 123.876.306.353,00 54.645.045.230,00
Jumlah 230.471.392.689,00 171.447.013.969,00 59.024.378.720,00
Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya (151.233.957.555,00) (95.060.600.189,00) (56.173.357.366,00)
Aset Lainnya 79.237.435.134,00 76.386.413.780,00 2.851.021.354,00
Pada kelompok akun Aset tak berwujud pada Kementerian Kelautan dan Perikanan
terdapat Hak Cipta, Software, Lisensi, Hasil Kajian/Penelitian, dan Aset tak
berwujud lainnya. Sedangkan untuk Aset Lain-lain adalah berupa Aset-aset yang
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Penjelasan Per Pos Neraca - 186 -
sudah tidak bisa digunakan untuk operasional kantor dan sedang dalam proses
penghapusan aset namun aset tersebut masih harus tercatat pada Neraca di
karenakan aset-aset tersebut belum selesai proses penghapusannya.
Berikut disajikan posisi Aset Lainnya per Eselon I:
Tabel 94.Rincian Aset Lainnya per Eselon I
Kd_BA/Eselon I Uraian Kd_BA/Eselon I Aset Tak Berwujud
Aset Lain-lain
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 10.770.203.450 24.333.911.894
03202 INSPEKTORAT JENDERAL 191.650.000 206.500.000
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 19.268.006.585 39.408.207.630
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 1.892.612.250 22.117.961.504
03205 DITJEN PSDKP 3.202.805.400 49.030.106.488
03206 DITJEN P2HP 4.448.856.614 14.473.786.350
03207 DITJEN KP3K 1.823.645.222 10.803.790.753
03211 BALITBANG KP 3.395.771.030 8.027.569.194
03212 BPSDMKP 2.395.675.830 6.032.170.296
03213 BKIPMKHP 4.560.814.725 4.087.347.474
Total nilai perolehan Aset Lainnya per 31 Desember 2014 (Audited) 51.950.041.106 178.521.351.583
Aset Tak Berwujud Rp51.950.041.106,0
0
C.4.1 Aset Tak Berwujud
Saldo aset tak berwujud (ATB) per 31 Desember 2014 dan 2013 Audited adalah
Rp51.950.041.106,00 dan Rp47.570.707.616,00 Aset Tak Berwujud merupakan
aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki, tetapi tidak mempunyai wujud fisik.
Aset Tak Berwujud pada lingkup Kementerian Kelautan dan Perikanan berupa
software yang digunakan untuk menunjang operasional kantor. Adapun rincian
ATB per 31 Desember 2014 Audited tersaji pada tabel berikut ini.
Tabel 95.Rincian Aset tak Berwujud per Eselon I
Unit Es1
Uraian Eselon I 31 DESEMBER 2014 Audited
31 DESEMBER 2013 Audited
Kenaikan / (Penurunan)
03201 Sekretariat Jenderal 10.770.203.450,00 10.766.245.940,00 3.957.510,00
03202 Inspektorat Jenderal 191.650.000,00 191.650.000,00 0
03203 Ditjen Perikanan Tangkap 19.268.006.585,00 17.714.774.635,00 1.553.231.950,00
03204 Ditjen Perikanan Budidaya 1.892.612.250,00 1.371.345.250,00 521.267.000,00
03205 Ditjen PSDKP 3.202.805.400,00 2.849.756.400,00 353.049.000,00
03206 Ditjen P2HP 4.448.856.614,00 3.634.856.614,00 814.000.000,00
03207 Ditjen KP3K 1.823.645.222,00 1.578.597.222,00 245.048.000,00
03211 BALITBANG KP 3.395.771.030,00 3.179.340.750,00 216.430.280,00
03212 BPSDMKP 2.395.675.830,00 2.260.675.830,00 135.000.000,00
03213 BKIPM 4.560.814.725,00 4.023.464.975,00 537.349.750,00
Total 51.950.041.106,00 47.570.707.616,00 4.379.333.490,00
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Penjelasan Per Pos Neraca - 187 -
Rincian ATB per Eselon I per akun disajikan dalam tabel berikut ini:
Tabel 96.Rincian Aset tak Berwujud per Eselon I per Akun
Kd Es1/Akun Uraian Kd Es1/Akun Nilai per 31 Desember 2014
Audited
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 10.770.203.450
162151 Software 10.200.458.750
162161 Lisensi 8.004.700
162191 Aset Tak Berwujud Lainnya 561.740.000
03202 INSPEKTORAT JENDERAL 191.650.000
162151 Software 191.650.000
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 19.268.006.585
162151 Software 15.624.776.335
162171 Hasil Kajian/Penelitian 975.226.250
162191 Aset Tak Berwujud Lainnya 2.668.004.000
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 1.892.612.250
162151 Software 1.675.437.250
162171 Hasil Kajian/Penelitian 49.900.000
162191 Aset Tak Berwujud Lainnya 167.275.000
03205 DITJEN PSDKP 3.202.805.400
162151 Software 3.197.305.400
162161 Lisensi 5.500.000
03206 DITJEN P2HP 4.448.856.614
162151 Software 3.653.031.614
162171 Hasil Kajian/Penelitian 248.965.000
162191 Aset Tak Berwujud Lainnya 546.860.000
03207 DITJEN KP3K 1.823.645.222
162151 Software 1.550.045.222
162171 Hasil Kajian/Penelitian 73.600.000
162191 Aset Tak Berwujud Lainnya 200.000.000
03211 BALITBANG KP 3.395.771.030
162151 Software 3.112.822.030
162191 Aset Tak Berwujud Lainnya 282.949.000
03212 BPSDMKP 2.395.675.830
162121 Hak Cipta 94.963.700
162151 Software 2.100.637.130
162161 Lisensi 7.425.000
162191 Aset Tak Berwujud Lainnya 192.650.000
03213 BKIPMKHP 4.560.814.725
162151 Software 4.223.533.725
162171 Hasil Kajian/Penelitian 23.432.500
162191 Aset Tak Berwujud Lainnya 313.848.500
Total Aset Tak Berwujud 51.950.041.106
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Penjelasan Per Pos Neraca - 188 -
Sedangkan rincian mutasi aset tak berwujud selama tahun 2014 disajikan pada tabel
berikut ini:
Saldo Awal per 31 Desember 2013 (Audited) 47.570.707.616,00
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 10.766.245.940,00
03202 INSPEKTORAT JENDERAL 191.650.000,00
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 17.714.774.635,00
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 1.371.345.250,00
03205 DITJEN PSDKP 2.849.756.400,00
03206 DITJEN P2HP 3.634.856.614,00
03207 DITJEN KP3K 1.578.597.222,00
03211 BALITBANG KP 3.179.340.750,00
03212 BPSDMKP 2.260.675.830,00
03213 BKIPMKHP 4.023.464.975,00
101 Pembelian 2.189.567.200,00
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 119.910.000,00
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 345.487.000,00
03205 DITJEN PSDKP 259.060.000,00
03206 DITJEN P2HP 736.100.000,00
03207 DITJEN KP3K 245.048.000,00
03211 BALITBANG KP 241.181.200,00
03212 BPSDMKP 100.000.000,00
03213 BKIPMKHP 142.781.000,00
102 Transfer Masuk 140.450.000,00
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 49.900.000,00
03206 DITJEN P2HP 82.500.000,00
03207 DITJEN KP3K 8.050.000,00
107 Reklasifikasi Masuk 87.853.080,00
03206 DITJEN P2HP 28.400.000,00
03211 BALITBANG KP 59.453.080,00
202 Pengembangan Nilai Aset 751.433.750,00
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 175.780.000,00
03205 DITJEN PSDKP 93.989.000,00
03206 DITJEN P2HP 49.500.000,00
03211 BALITBANG KP 2.596.000,00
03212 BPSDMKP 35.000.000,00
03213 BKIPMKHP 394.568.750,00
204 Koreksi Pencatatan Nilai/Kuantitas 1.535.231.950,00
03201 SEKRETARIAT JENDERAL (18.000.000,00)
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 1.553.231.950,00
205 Koreksi Nilai Tim Penertiban Aset 123.000.000,00
03206 DITJEN P2HP 123.000.000,00
302 Transfer Keluar (140.450.000,00)
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA (49.900.000,00)
03206 DITJEN P2HP (82.500.000,00)
03207 DITJEN KP3K (8.050.000,00)
304 Reklasifikasi Keluar (209.800.000,00)
03206 DITJEN P2HP (123.000.000,00)
03211 BALITBANG KP (86.800.000,00)
401 Penghentiaan Aset Dari Penggunaan (97.952.490,00)
03201 SEKRETARIAT JENDERAL (97.952.490,00)
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Penjelasan Per Pos Neraca - 189 -
Nilai Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2014 Audited 51.950.041.106,00
Sedangkan informasi terinci mengenai ATB per 31 Desember 2014 Audited
dijelaskan pada Laporan Barang Milik Negara yang tidak terpisahkan dengan
Laporan Keuangan ini. Selain itu, nilai ATB yang disajikan diatas belum
memperhitungkan hak paten dan hasil penelitian yang penilaiannya melalui
Komisi Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan yang dibentuk
berdasarkan SK Menteri Kelautan No 43/KEPMEN-KP/2013 tentang Komisi
Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan. Atas seluruh hak paten dan
hasil penelitian yang telah disampaikan ke Komisi Penelitian dan Pengembangan
Kelautan dan Perikanan masih dilakukan proses penilaian. Sesuai dengan lampiran
Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 77/KEPMEN-KP/2014 tentang
Rekomendasi Teknologi Kelautan dan Perikanan Tahun 2014, Komisi Penelitian
dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan telah merekomendasikan beberapa
hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Adapun hasil penelitian tersebut terlampir pada pos D4. Pengungkapan Lainnya.
Aset Lain-lain Rp178.521.351.583,
00
C.4.2 Aset Lain-lain
Nilai Aset Lain-lain per 31 Desember 2014 dan 2013 Audited adalah
Rp178.521.351.583,00 dan Rp123.876.306.353,00. yang merupakan barang milik
negara (BMN) yang berada dalam kondisi rusak berat dan tidak lagi digunakan
dalam operasional lingkup Kementerian Kelautan dan Perikanan serta dalam proses
penghapusan dari BMN.
Adapun rincian Aset Lain-lain per 31 Desember 2014 Audited tersaji pada tabel
berikut ini.
Tabel 97.Rincian Aset Lain-Lain per Eselon I
Unit Es1
Uraian Eselon I 31 DESEMBER 2014
Audited 31 DESEMBER 2013
Audited Kenaikan /
(Penurunan)
03201 Sekretariat Jenderal 24.333.911.894,00 23.813.536.091,00 520.375.803,00
03202 Inspektorat Jenderal 206.500.000,00 0,00 206.500.000,00
03203 Ditjen Perikanan Tangkap 39.408.207.630,00 33.220.854.844,00 6.187.352.786,00
03204 Ditjen Perikanan Budidaya 22.117.961.504,00 15.962.298.275,00 6.155.663.229,00
03205 Ditjen PSDKP 49.030.106.488,00 10.530.428.413,00 38.499.678.075,00
03206 Ditjen P2HP 14.473.786.350,00 14.210.143.875,00 263.642.475,00
03207 Ditjen KP3K 10.803.790.753,00 10.591.624.915,00 212.165.838,00
03211 BALITBANG KP 8.027.569.194,00 3.012.148.791,00 5.015.420.403,00
03212 BPSDMKP 6.032.170.296,00 8.340.717.603,00 (2.308.547.307,00)
03213 BKIPM 4.087.347.474,00 4.194.553.546,00 (107.206.072,00)
Total 178.521.351.583,00 123.876.306.353,00 54.645.045.230,00
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Penjelasan Per Pos Neraca - 190 -
Aset-aset yang termasuk dalam Aset lain-lain merupakan aset yang sedang
menunggu proses penghapusan melalui persetujuan Kementerian Keuangan, aset-
aset ini tetap mengalami penyusutan walaupun kondisi sudah dinyatakan dalam
rusak berat dan sudah tidak bisa digunakan lagi dalam operasional pemerintah.
Berikut ini disajikan mutasi atas Aset lain-lain selama tahun 2014:
Saldo Awal per 31 Desember 2013 (Audited) 123.876.306.353,00
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 23.813.536.091,00
03202 INSPEKTORAT JENDERAL 0,00
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 33.220.854.844,00
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 15.962.298.275,00
03205 DITJEN PSDKP 10.530.428.413,00
03206 DITJEN P2HP 14.210.143.875,00
03207 DITJEN KP3K 10.591.624.915,00
03211 BALITBANG KP 3.012.148.791,00
03212 BPSDMKP 8.340.717.603,00
03213 BKIPMKHP 4.194.553.546,00
100 Koreksi Saldo Awal (1.928.570.000,00)
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP (1.928.570.000,00)
188 Reklasifikasi Dari Aset Tetap ke Aset Lainnya 70.958.453.181,00
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 921.621.953,00
03202 INSPEKTORAT JENDERAL 933.929.628,00
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 1.928.250.000,00
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 7.056.126.392,00
03205 DITJEN PSDKP 39.184.617.935,00
03206 DITJEN P2HP 5.755.645.989,00
03207 DITJEN KP3K 3.486.684.143,00
03211 BALITBANG KP 7.319.139.073,00
03212 BPSDMKP 1.454.909.074,00
03213 BKIPMKHP 2.917.528.994,00
204 Koreksi Pencatatan Nilai/Kuantitas 6.188.172.786,00
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 6.188.172.786,00
299 Transaksi Normalisasi BMN (BMN Yang Dihentikan) (38.132.000,00)
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 1.277.000,00
03205 DITJEN PSDKP (436.000,00)
03207 DITJEN KP3K (18.100.000,00)
03211 BALITBANG KP (20.873.000,00)
302 Transfer Keluar (81.465.000,00)
03213 BKIPMKHP (81.465.000,00)
391 Penghapusan (BMN yang dihentikan) (10.008.358.911,00)
03201 SEKRETARIAT JENDERAL (117.495.950,00)
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP (500.000,00)
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA (22.564.000,00)
03205 DITJEN PSDKP (488.616.860,00)
03206 DITJEN P2HP (1.741.648.450,00)
03207 DITJEN KP3K (965.669.000,00)
03211 BALITBANG KP (2.224.841.670,00)
03212 BPSDMKP (3.346.608.681,00)
03213 BKIPMKHP (1.100.414.300,00)
392 Transfer Keluar (BMN yang dihentikan) (2.309.348.386,00)
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Penjelasan Per Pos Neraca - 191 -
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA (608.216.363,00)
03206 DITJEN P2HP (1.035.098.560,00)
03207 DITJEN KP3K (666.033.463,00)
393 Hibah Keluar (BMN yang dihentikan) (2.764.081.556,00)
03206 DITJEN P2HP (1.532.643.390,00)
03207 DITJEN KP3K (1.231.438.166,00)
394 Reklasifikasi Keluar (BMN yang dihentikan) (1.156.753.248,00)
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA (92.913.800,00)
03206 DITJEN P2HP (1.059.619.448,00)
03212 BPSDMKP (1.070.000,00)
03213 BKIPMKHP (3.150.000,00)
395 Koreksi Pencatatan (BMN yang dihentikan) (285.299.373,00)
03207 DITJEN KP3K (285.299.373,00)
396 Usulan Barang Rusak Berat ke Pengelola (BMN
Yang Dihentikan) (2.570.518.160,00)
03202 INSPEKTORAT JENDERAL (727.429.628,00)
03205 DITJEN PSDKP (139.387.000,00)
03206 DITJEN P2HP (75.993.666,00)
03213 BKIPMKHP (1.627.707.866,00)
398 Usulan Barang Hilang ke Pengelola (BMN Yang
Dihentikan) (104.900.000,00)
03205 DITJEN PSDKP (56.500.000,00)
03213 BKIPMKHP (48.400.000,00)
402 Penggunaan kembali BMN yang sudah dihentikan
penggunaan aktif (1.254.154.103,00)
03201 SEKRETARIAT JENDERAL (283.750.200,00)
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA (178.046.000,00)
03206 DITJEN P2HP (47.000.000,00)
03207 DITJEN KP3K (107.978.303,00)
03211 BALITBANG KP (58.004.000,00)
03212 BPSDMKP (415.777.700,00)
03213 BKIPMKHP (163.597.900,00)
Saldo Akhir per 31 Desember 2014 Audited 178.521.351.583,00
Akumulasi Penyusutan Aset Lain-lain (151.233.957.555,00)
Nilai Buku per 31 Desember 2014 Audited 27.287.394.028,00
Sedangkan informasi terinci mengenai Aset Lain-lain per 31 Desember 2014
Audited dijelaskan pada Laporan Barang Milik Negara yang tidak terpisahkan
dengan Laporan Keuangan ini.
Akumulasi
Penyusutan Aset
Lain-lain Rp151.233.957.555,
00
C.4.3 Akumulasi Penyusutan Aset Lain-lain
Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Lain-lain per 31 Desember 2014 dan 2013
Audited adalah masing-masing Rp151.233.957.555,00 dan Rp95.060.600.189,00.
Pada akun akumulasi penyusutan aset lain-lain terdapat selisih sebesar
Rp99.241.438,00. Pada penyusutan tahun 2013 Audited, selisih penyusutan tersebut
disebabkan oleh perubahan aplikasi SIMAK-BMN yang dilakukan perbaikan atas
perubahan perhitungan penyusutan. Berikut ini disajikan perbandingan perbedaan
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Penjelasan Per Pos Neraca - 192 -
atas penyusutan tahun anggaran 2013 Audited pada masing-masing Eselon I:
Tabel 98. Perbandingan perbedaan akumulasi penyusutan aset lain-lain per 31 Desember 2013 Audited.
Unit Es1
Uraian Eselon I
31 Desember 2013 Audited
31 DESEMBER 2013 Audited Selisih Nilai
Versi SAPA14 Versi SAPA13
03201 Sekretariat Jenderal (23.612.173.399,00) (23.612.173.399,00) 0,00
03202 Inspektorat Jenderal 0,00 0,00 0,00
03203 Ditjen Perikanan Tangkap (19.209.048.389,00) (19.209.048.389,00) 0,00
03204 Ditjen Perikanan Budidaya (12.153.498.221,00) (12.054.256.783,00) (99.241.438,00)
03205 Ditjen PSDKP (9.766.898.293,00) (9.766.898.293,00) 0,00
03206 Ditjen P2HP (10.285.329.737,00) (10.285.329.737,00) 0,00
03207 Ditjen KP3K (5.684.053.379,00) (5.684.053.379,00) 0,00
03211 BALITBANG KP (2.970.118.304,00) (2.970.118.304,00) 0,00
03212 BPSDMKP (7.731.582.703,00) (7.731.582.703,00) 0,00
03213 BKIPM (3.747.139.202,00) (3.747.139.202,00) 0,00
Total (95.159.841.627,00) (95.060.600.189,00) (99.241.438,00)
Sedangkan nilai akumulasi penyusutan aset lain-lain per 31 Desember 2014
Audited antara aplikasi SAPA14 dengan SIMAK-BMN sudah tidak terdapat selisih.
Berikut disajikan perbandingan akumulasi penyusutan aset lain-lain pada aplikasi
SAPA14 dan SIMAK-BMN per 31 Desember 2014:
Tabel 99. Perbandingan perbedaan akumulasi penyusutan aset lain-lain per 31 Desember 2014 Audited.
Unit Es1
Uraian Eselon I 31 Desember 2014 Audited
Selisih Nilai Versi SAPA14 Versi SIMAK-BMN
03201 Sekretariat Jenderal (24.116.023.692,00) (24.116.023.692,00) 0,00
03202 Inspektorat Jenderal (147.500.000,00) (147.500.000,00) 0,00
03203 Ditjen Perikanan Tangkap (27.703.332.166,00) (27.703.332.166,00) 0,00
03204 Ditjen Perikanan Budidaya (17.423.008.885,00) (17.423.008.885,00) 0,00
03205 Ditjen PSDKP (48.238.743.584,00) (48.238.743.584,00) 0,00
03206 Ditjen P2HP (11.213.693.002,00) (11.213.693.002,00) 0,00
03207 Ditjen KP3K (6.156.386.344,00) (6.156.386.344,00) 0,00
03211 BALITBANG KP (6.658.745.483,00) (6.658.745.483,00) 0,00
03212 BPSDMKP (5.613.354.834,00) (5.613.354.834,00) 0,00
03213 BKIPM (3.963.169.565,00) (3.963.169.565,00) 0,00
Total (151.233.957.555,00) (151.233.957.555,00) 0,00
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Penjelasan Per Pos Neraca - 193 -
KEWAJIBAN
Kewajiban Jangka
Pendek Rp33.843.594.003,0
0
C.5. Kewajiban Jangka Pendek
Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2014 dan 2013 Audited tersaji
sebesar Rp33.843.594.003,00 dan Rp84.127.910.499,00
Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan segera
diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal
pelaporan. Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada tabel berikut ini.
Tabel 100.Rincian Kewajiban Jangka Pendek
Kewajiban 31 DESEMBER 2014
Audited 31 DESEMBER 2013
Audited Kenaikan /
(Penurunan)
Utang kepada Pihak Ketiga 30.103.115.957,00 81.959.123.499,00 (51.856.007.542,00)
Pendapatan Diterima Dimuka 391.226.455,00 319.144.315,00 72.082.140,00
Uang Muka dari KPPN 2.428.454.077,00 1.785.266.786,00 643.187.291,00
Pendapatan Yang Ditangguhkan 920.797.514,00 64.375.899,00 856.421.615,00
Jumlah 33.843.594.003,00 84.127.910.499,00 (50.284.316.496,00)
Utang kepada Pihak
Ketiga Rp30.103.115.957,0
0
C.5.1 Utang kepada Pihak Ketiga
Nilai Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2014 dan 2013 Audited
masing-masing sebesar Rp30.103.115.957,00 dan Rp81.959.123.499,00
Utang kepada Pihak Ketiga merupakan belanja yang masih harus dibayar dan
merupakan kewajiban yang harus segera diselesaikan kepada pihak ketiga lainnya
dalam waktu kurang dari 12 (dua belas bulan).
Adapun rincian Utang Pihak Ketiga Kementerian Kelautan dan Perikanan per
tanggal pelaporan tersaji pada tabel berikut ini.
Tabel 101.Rincian Utang kepada Pihak Ketiga
No Uraian Eselon I Uraian Utang pada Pihak Ketiga Saldo 31 Desember 2014
Audited
1 Sekretariat Jenderal
Belanja pegawai yang masih harus dibayar 0,00
Belanja barang yang masih harus dibayar 0,00
Utang kepada Pihak Ketiga Lainnya (20.164.814.000,00)
2 Inspektorat Jenderal
Belanja pegawai yang masih harus dibayar 0,00
Belanja barang yang masih harus dibayar (365.986,00)
Utang kepada Pihak Ketiga Lainnya 0,00
3 Ditjen Perikanan Tangkap
Belanja pegawai yang masih harus dibayar (1.017.000,00)
Belanja barang yang masih harus dibayar 0,00
Utang kepada Pihak Ketiga Lainnya (3.181.839.685,00)
4 Ditjen Perikanan Budidaya
Belanja pegawai yang masih harus dibayar (63.173.655,00)
Belanja barang yang masih harus dibayar (388.751.557,00)
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Penjelasan Per Pos Neraca - 194 -
Utang kepada Pihak Ketiga Lainnya (4.199.435.493,00)
5 Ditjen PSDKP
Belanja pegawai yang masih harus dibayar 0,00
Belanja barang yang masih harus dibayar (74.890.811,00)
Utang kepada Pihak Ketiga Lainnya (219.500,00)
6 Ditjen P2HP
Belanja pegawai yang masih harus dibayar
Belanja barang yang masih harus dibayar
Utang kepada Pihak Ketiga Lainnya (22.909.000,00)
7 Ditjen KP3K
Belanja pegawai yang masih harus dibayar 0,00
Belanja barang yang masih harus dibayar (14.615.371,00)
Utang kepada Pihak Ketiga Lainnya (56.759.480,00)
8 BALITBANG KP
Belanja pegawai yang masih harus dibayar (44.734.587,00)
Belanja barang yang masih harus dibayar (444.091.781,00)
Utang kepada Pihak Ketiga Lainnya (560.825.332,00)
9 BPSDMKP
Belanja pegawai yang masih harus dibayar (135.901.047,00)
Belanja barang yang masih harus dibayar (87.151.804,00)
Utang kepada Pihak Ketiga Lainnya (244.706.591,00)
10 BKIPM
Belanja pegawai yang masih harus dibayar (20.838.902,00)
Belanja barang yang masih harus dibayar (383.068.925,00)
Utang kepada Pihak Ketiga Lainnya (13.005.450,00)
Belanja pegawai yang masih harus dibayar (265.665.191,00)
Belanja barang yang masih harus dibayar (1.392.936.235,00)
Utang kepada Pihak Ketiga Lainnya (28.444.514.531,00)
Total (30.103.115.957,00)
Adapun untuk jurnal utang pada pihak ke tiga sbb;
- Kas Lainnya dari Bendahara Pengeluaran Rpxxxxx
Utang pada Pihak ke Tiga Rpxxxxx
- Utang Pada Pihak ke Tiga Rpxxxxxx
Dana yang disediakan untuk jangka Pendek Rpxxxxx
Jika dibandingkan dengan tahun lalu dengan periode yang sama sebesar
Rp81.959.123.499,00 terdapat penurunan sebesar Rp51.856.007.542,00
Tabel 102. Perbandingan Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2014 dan 2013 Audited
Kewajiban 31 DESEMBER 2014
Audited 31 DESEMBER 2013
Audited Kenaikan /
(Penurunan)
Utang kepada Pihak Ketiga 30.103.115.957,00 81.959.123.499,00 (51.856.007.542,00)
Jumlah 30.103.115.957,00 81.959.123.499,00 (51.856.007.542,00)
Pada periode per 31 Desember 2014 Audited, saldo Belanja pegawai yang masih
harus dibayar sebesar Rp265.665.191,00 berasal dari Dana yang disediakan untuk
pembayaran jangka pendek sebesar Rp265.665.191,00, Belanja barang yang
masih harus dibayar sebesar Rp1.392.936.235,00 berasal dari Dana yang disediakan
untuk pembayaran jangka pendek sebesar Rp1.392.936.235,00 sedangkan Utang
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Penjelasan Per Pos Neraca - 195 -
kepada pihak ketiga lainnya sebesar Rp28.444.514.531,00 nilai saldo tersebut
berasal dari Kas Lainnya di Bendahara Pengeluaran sebesar Rp7.168.498.856,00
dan Dana yang disediakan untuk pembayaran jangka pendek sebesar
Rp21.276.015.675,00.
Berikut disajikan kontra pos akun Utang pada pihak ketiga :
Tabel 103.Kontra Pos Utang kepada Pihak Ketiga
Akun Uraian Akun Debit Kredit
311611 Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek
265.665.191,00 0,00
212111 Belanja pegawai yang masih harus dibayar 0,00 265.665.191,00
311611 Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek
1.392.936.235,00 0,00
212112 Belanja barang yang masih harus dibayar 0,00 1.392.936.235,00
111821 Kas Lainnya di Bendahara Pengeluaran 7.168.498.856,00 0,00
212191 Utang kepada Pihak Ketiga Lainnya 0,00 7.168.498.856,00
311611 Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek
21.276.015.675,00 0,00
212191 Utang kepada Pihak Ketiga Lainnya 0,00 21.276.015.675,00
Pada saat proses pemeriksaan laporan keuangan tahun anggaran 2014 terdapat
koreksi pada pos akun utang pada pihak ketiga, salah satu koreksi saldo terdapat
pada Sekretariat Jenderal terkait pada Keputusan BANI atas Surat Perjanjian
Kerjasama No.172.1/KPA/SJ.5/PL.420/IX/2007 tertanggal 03 September 2007
mengenai penyesuaian harga (eskalasi) total sebesar Rp20.164.814.000,00. Total
nilai tersebut terdiri dari pembayaran penyesuaian harga (eskalasi) untuk periode
September 2007 samapai November 2008 sebesar Rp16.739.500.000,00;
pembayaran kerugian menanggung biaya provisi dan suku bunga pinjaman untuk
periode 27 Februari 2009 s/d 30 Oktober 2011 sebesar Rp3.124.706.000,00; dan
pengembalian kepada pemohon ½ (seperdua) baiya administrasi, biaya pemeriksaan
dan biaya Arbiter sebesar Rp300.608.000,00. Untuk itu pada Neraca Sekretariat
Jenderal terdapat koreksi penambahan pada pos Utang Pihak Ketiga.
Selain itu akun Utang pihak ketiga juga berasal dari Kas Lainnya di Bendahara
Pengeluaran yang merupakan Tunjangan Kinerja Pegawai yang belum diterima
oleh pegawai, tunjangan kinerja pegawai ini terdapat pada Sekretariat Ditjen
Perikanan Tangkap sebesar Rp2.996.143.760,00 dan Sekretariat Ditjen Perikanan
Budidaya sebesar Rp3.876.928.341,00 serta pada Balai Pengelolaan Sumberdaya
Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar Ditjen KP3K sebesar Rp56.759.480,00 yang
merupakan koreksi dari BPK-RI atas pemeriksaan LK dan LBMN tahun 2014.
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Penjelasan Per Pos Neraca - 196 -
Pendapatan
Diterima Dimuka Rp391.226.455,00
C.5.2 Pendapatan Diterima Dimuka
Nilai Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2014 dan 2013 Audited
sebesar Rp391.226.455,00 dan Rp319.144.315,00.
Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke kas
Negara, namun barang/jasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam rangka
PNBP.
Rincian Pendapatan Diterima di Muka dari pihak ketiga tersaji pada tabel berikut
ini.
Tabel 104.Rincian Pendapatan Diterima di Muka
Kd_Es1 Uraian Es1 31 DESEMBER 2014
Audited 31 DESEMBER 2013
Audited Kenaikan /
(Penurunan)
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 391.226.455,00 319.144.315,00 72.082.140,00
Total 391.226.455,00 319.144.315,00 72.082.140,00
Pendapatan diterima dimuka merupakan kontra pos dari Barang/Jasa Yang Harus
Diserahkan dengan nilai Rp391.226.455,00. Berikut disajikan kontra pos dari
pendapatan diterima dimuka:
Kd_Akun Uraian Akun Debit Kredit
312211 Brg/Jasa yang harus diserahkan 391.226.455,00 0,00
219211 Pendapatan Sewa Diterima dimuka 0,00 391.226.455,00
Pendapatan diterima dimuka yang ada pada Ditjen Perikanan Tangkap berupa
pendapatan sewa gedung bangunan yang ada dalam lokasi pelabuhan oleh pihak
ketiga yang di bayarkan dimuka dan pihak Pelabuhan masih memiliki kewajiban
untuk memberikan jasa atas sewa gedung bangunan tersebut. Adapun rincian lokasi
atau satker yang memiliki pendapatan diterima dimuka per 31 Desember 2014
Audited adalah sebagai berikut:
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP
427655 PPS BELAWAN
219211 Pendapatan Sewa Diterima dimuka (61.086.455)
531488 PPS BUNGUS
219211 Pendapatan Sewa Diterima dimuka (95.140.000)
633693 PPN PENGAMBENGAN
219211 Pendapatan Sewa Diterima dimuka (235.000.000)
Total Pendapatan diterima dimuka (391.226.455)
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Penjelasan Per Pos Neraca - 197 -
Uang Muka dari
KPPN Rp2.428.754.077,00
C.5.3 Uang Muka dari KPPN
Saldo Uang Muka dari KPPN per per 31 Desember 2014 dan 2013 Audited masing-
masing sebesar Rp2.428.754.077,00 dan Rp1.785.266.786,00
Uang Muka dari KPPN merupakan uang persediaan (UP) atau tambahan uang
persediaan (TUP) diberikan KPPN sebagai uang muka kerja yang masih berada
pada atau dikuasai oleh Bendahara Pengeluaran pada tanggal pelaporan.
Pendapatan Yang
Ditangguhkan Rp920.797.514,00
C.5.4 Pendapatan Yang Ditangguhkan
Nilai Pendapatan yang Ditangguhkan per 31 Desember 2014 dan 2013 Audited
masing-masing sebesar Rp920.797.514,00 dan Rp64.375.899,00.
Pendapatan yang Ditangguhkan merupakan Pendapatan Negara yang belum
disetorkan ke Kas Negara pada tanggal pelaporan. Pendapatan tersebut merupakan
pendapatan PNBP, pengembalian belanja, serta pungutan/potongan pajak yang
belum disetorkan ke kas negara pada tanggal 31 Desember 2014 Audited.
Berikut disajikan kontra pos dari Pendapatan yang ditangguhkan :
Akun Uraian Akun Debit Kredit
111711 Kas di Bendahara Penerimaan 31.314.982,00 0,00
111821 Kas lainnya dibendahara pengeluaran 889.482.532,00 0,00
219611 Pendapatan yang ditangguhkan 0,00 920.797.514,00
Sedangkan kontra pos per E1 disajikan pada tabel berikut ini:
Kode E1 Uraian E1
Kas Dibendahara Penerimaan
Kas Lainnya di Bendahara
Pengeluaran
111711 111821
03201 Sekretariat Jenderal 0,00 0,00
03202 Inspektorat Jenderal 0,00 0,00
03203 Ditjen Perikanan Tangkap 476.800,00 186.811.195,00
03204 Ditjen Perikanan Budidaya 0,00 112.685,00
03205 Ditjen PSDKP 0,00 612.019,00
03206 Ditjen P2HP 0,00 1.785.168,00
03207 Ditjen KP3K 0,00 224.466,00
03211 BALITBANG KP 0,00 286.921.228,00
03212 BPSDMKP 0,00 10.826.191,00
03213 BKIPM 30.838.182,00 402.189.580,00
Jumlah Pendapatan yang ditangguhkan 31.314.982,00 889.482.532,00
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Penjelasan Per Pos Neraca - 198 -
EKUITAS
Ekuitas Dana
Lancar
Rp184.020.054.008,
00
C.6 Ekuitas Dana Lancar
Ekuitas Dana Lancar merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di Aset
Lancar dan di Kewajiban Jangka Pendek dengan rincian nilai Ekuitas Dana Lancar
per 31 Desember 2014 dan 2013 Audited tersaji pada tabel berikut ini.
Tabel 105.Rincian Ekuitas Dana Lancar
No Ekuitas Dana Lancar 31 DESEMBER 2014 Audited
31 DESEMBER 2013 Audited
Kenaikan / (Penurunan)
1 Cadangan Piutang 31.200.882.198,00 31.301.257.276,00 (100.375.078,00)
2 Cadangan Persediaan 172.151.736.850,00 439.780.151.946,00 (267.628.415.096,00)
3
Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek (22.934.617.101,00) (2.436.948.968,00) (20.497.668.133,00)
4 Ekuitas Dana Lancar Lainnya 3.687.048.813,00 2.342.465.479,00 1.344.583.334,00
5 Barang/Jasa yang Masih Harus Diterima 306.229.703,00 215.640.306,00 90.589.397,00
6 Barang/Jasa yang Masih Harus Diserahkan (391.226.455,00) (319.144.315,00) (72.082.140,00)
Jumlah 184.020.054.008,00 470.883.421.724,00 (286.863.367.716,00)
Cadangan Piutang Rp31.200.882.198,0
0
C.6.1 Cadangan Piutang
Jumlah Cadangan Piutang per 31 Desember 2014 dan 2013 Audited masing-masing
sebesar Rp31.200.882.198,00 dan Rp31.301.257.276,00 merupakan jumlah ekuitas
dana lancar Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam bentuk piutang setelah
dikurangi dengan penyisihan piutang tak tertagih.
Cadangan piutang merupakan kontra pos dari akun Piutang bukan Pajak sebesar
Rp31.330.691.480,00 dikurangi dengan penyisihan piutang bukan Pajak sebesar
Rp157.137.052,00. Bagihan Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan
Ganti Rugi Rp27.465.095,00 dikurangi dengan Penyisihan Piutang Tidak Tertagih
- Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi
Rp137.325,00 sehingga nilai Cadangan piutang menjadi Rp31.200.882.198,00.
Cadangan
Persediaan Rp Rp172.151.736.850,
00
C.6.2 Cadangan Persediaan
Jumlah Cadangan Persediaan per 31 Desember 2014 dan 2013 Audited masing-
masing sebesar Rp172.151.736.850,00 dan Rp439.780.151.946,00 merupakan
jumlah ekuitas dana lancar Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam bentuk
persediaan.
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Penjelasan Per Pos Neraca - 199 -
Dana yang Harus
Disediakan untuk
Pembayaran Utang
Jangka Pendek Rp22.934.617.101,0
0
C.6.3 Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek
Jumlah Dana yang harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek per
31 Desember 2014 dan 2013 Audited masing-masing disajikan minus sebesar
Rp22.934.617.101,00 dan Rp2.436.948.968,00. Perkiraan tersebut merupakan
bagian dari ekuitas dana yang disediakan untuk pembayaran utang jangka pendek.
Ekuitas Dana
Lancar Lainnya Rp3.687.048.813,00
C.6.4 Ekuitas Dana Lancar Lainnya
Nilai Dana Lancar Lainnya disajikan per 31 Desember 2014 dan 2013 Audited
masing-masing sebesar Rp3.687.048.813,00 dan Rp2.342.465.479,00
Ekuitas Dana Lancar Lainnya merupakan ekuitas dana lancar dana berupa kas
lainnya dan setara kas yang dikuasai.
Belanja/Jasa yang
Masih Harus
Diterima Rp306.229.703,00
C.6.5 Barang/Jasa yang Masih Harus Diterima
Barang/Jasa yang Harus Diterima per 31 Desember 2014 dan 2013 Audited masing-
masing sebesar Rp306.229.703,00 dan Rp215.640.306,00 Perkiraan tersebut
merupakan ekuitas dana lancar berupa barang/jasa yang akan dari kepada pihak lain
Belanja/Jasa yang
Masih Harus
Diserahkan Rp391.226.455,00
C.6.6 Barang/Jasa yang Masih Harus Diserahkan
Barang/Jasa yang Masih Harus Diserahkan per 31 Desember 2014 dan 2013
Audited masing-masing disajikan minus sebesar Rp391.226.455,00 dan
Rp260.780.000,00 Barang/Jasa yang Masih Harus Diserahkan merupakan ekuitas
dana lancar berupa barang/jasa yang harus diserahkan kepada pihak lain.
Ekuitas Dana
Investasi
Rp8.510.297.299.48
9,00
C.7 Ekuitas Dana Investasi
Ekuitas Dana Lancar merupakan penyimbang beberapa akun yang ada di Aset
Tetap, Aset Lainnya dan Kewajiban Jangka Panjang. Rincian nilai Ekuitas Dana
Investasi per 31 Desember 2014 Audited dan 31 Desember 2013 Audited tersaji
pada tabel berikut ini.
Tabel 106.Rincian Ekuitas Dana Investasi
No Ekuitas Dana Lancar 31 DESEMBER 2014
Audited 31 DESEMBER 2013
Audited
1 Diinvestasikan Dalam Aset Tetap 8.431.029.917.248,00 7.746.603.633.708,00
2 Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya 79.267.382.241,00 76.386.413.780,00
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Penjelasan Per Pos Neraca - 200 -
Jumlah 8.510.297.299.489,00 7.822.990.047.488,00
Diinvestasikan
dalam Aset Tetap Rp8.431.029.917.24
8,00
C.7.1 Diinvestasikan Dalam Aset Tetap
Nilai Diinvestasikan dalam Aset Tetap tersaji per 31 Desember 2014 dan 2013
Audited adalah masing-masing sebesar Rp8.431.029.917.248,00 dan
Rp7.746.603.633.708,00. Diinvestasikan dalam Aset Tetap merupakan jumlah
ekuitas dana yang diinvestasikan dalam bentuk Aset Tetap.
Diinvestasikan
dalam Aset Lainnya Rp79.267.382.241,0
0
C.7.2 Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya
Nilai Diinvestasikan dalam Aset Lainnya disajikan per 31 Desember 2014 dan 2013
Audited adalah masing-masing sebesar Rp79.267.382.241,00 dan
Rp76.386.413.780,00.
Diinvestasikan dalam Aset Lainnya merupakan jumlah ekuitas dana yang
diinvestasikan dalam bentuk Aset Lainnya
D. PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA
D.1 KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERA CA
1. Kas di Bendahara Pengeluaran.
Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2014 Audited sebesar
Rp2.428.454.077,00 jumlah saldo tersebut terdapat pada Eselon I sebagai
berikut:
Kd_Es1/Satker
Uraian Kd_Es1/Satker
Saldo Kas Bendahara
Pengeluaran per 31 Desember 2014
Tanggal Penyetoran SSBP
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 433.529.750
449990
PUSAT ANALISIS KERJASAMA INTERNASIONAL DAN ANTAR LEMBAGA 433.529.750 8 Januari 2015
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 556.684.450
050538 KAB. SAMPANG 5.000.000 Januari 2015
059030 PROP. JAWA TIMUR DK 117.236.600 Januari 2015
079031 PROP. SUMATERA UTARA DK 283.980.600 7 Januari 2015
121301 PESISIR BARAT 22.950.000 Januari 2015
170270 KAB. MINAHASA 59.880.000 Januari 2015
199537 KAB. PANGKAJENE
KEPULAUAN 2.000.000 Januari 2015
209117 PROP. SULAWESI TENGGARA
TP 50.000.000 Januari 2015
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Penjelasan Per Pos Neraca - 201 -
245157 KOTA KUPANG 13.400.000 Januari 2015
249084 PROP. NUSA TENGGARA
TIMUR DK 1.100.000 Januari 2015
319098 PROP. GORONTALO TP 1.057.750 Januari 2015
340329 KAB. MAMUJU UTARA 79.500 Januari 2015
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 1.096.191.633
219099 DISKANLUT PROP MALUKU TP 350.000 Januari 2015
240649 DISLUTKAN KAB. SIKKA 1.750.000 8 Januari 2015
241366 DISLUTKAN KAB. LEMBATA 2.660.000 9 Januari 2015
249085 DISKANLUT PROP NTT DK 7.650.000 7 Januari 2015
249170 DISKANLUT PROP NTT TP 1.800.000 7 Januari 2015
309171 DISKANLUT PROP BANGKA
BELITUNG TP 3.305.000 5 Januari 2015
465054
DIREKTORAT PRASARANA DAN SARANA PERIKANAN BUDIDAYA 1.078.676.633 9 Januari 2015
03205 DITJEN PSDKP 2.305.000
259038 DINAS KELAUTAN DAN
PERIKANAN PROVINSI PAPUA 2.305.000 8 Januari 2015
03206 DITJEN P2HP 81.015.017
210443 DISLUTKAN KAB PULAU BURU 416.500 5 Januari 2015
250433 DISLUTKAN KAB KEPULAUAN
YAPEN 4.855.000 9 Januari 2015
330832 DISLUTKAN KAB KAIMANA 90.000 8 Januari 2015
465143 DIREKTORAT PENGOLAHAN
HASIL 75.653.517 5 Januari 2015
03207 DITJEN KP3K 162.937.600
131217 DINAS KELAUTAN DAN
PERIKANAN KAB KUBU RAYA 871.100 9 Januari 2015
175366 DINAS KELAUTAN DAN
PERIKANAN KOTA BITUNG 82.627.700 8 dan 12 Januari 2015
199512 DINAS KELAUTAN DAN
PERIKANAN KAB. TAKALAR 10.288.000 8 Januari 2015
215135 DINAS KELAUTAN DAN
PERIKANAN KOTA AMBON 45.880.000 9 Januari 2015
269035
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI BENGKULU 18.786.800 6 Januari 2015
330712
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KAB TELUK WONDAMA 4.475.000 21 Januari 2015
477440
LOKA PENGELOLAAN SUMBERDAYA PESISIR DAN LAUT (LPSPL) SORONG 9.000 9 Januari 2015
03211 BALITBANG KP 791.000
452904
BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PENGOLAHAN PRODUK DAN BIOTEKNOLOGI KP 791.000 5 Januari 2015
03212 BPSDMKP 75.972.620
180002
BADAN KOORDINASI PENYULUHAN PROVINSI SULAWESI TENGAH 10.000.000 Januari 2015
190017
SEKRETARIAT BADAN KOORDINASI PENYULUHAN PROVINSI SULAWESI SELATAN 50.000.000 16 Januari 2015
240003 BADAN KETAHANAN PANGAN 5.495.000 12 Januari 2015
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Penjelasan Per Pos Neraca - 202 -
DAN PENYULUHAN PROVINSI NUSA TENGGARA TUMUR
299039 DINAS KELAUTAN DAN
PERIKANAN PROV BANTEN 6.700.000 5 Januari 2015
634146 AKADEMI PERIKANAN
SORONG 3.777.620 5 Januari 2015
03213 BKIPMKHP 19.027.007
019027 DINAS KELAUTAN &
PERTANIAN PROV. DKI JAKARTA 6.570.100 6 Januari 2015
329014 DINAS KELAUTAN &
PERIKANAN PROVINSI KEPRI 300 9 Januari 2015
440807 SEKRETARIAT BADAN
KARANTINA IKAN 62.643 8 Januari 2015
567481 BKIPM KELAS II PALEMBANG
(SMB II) 12.393.964 5 dan 6 Januari 2015
Jumlah Total Kas Bendahara Pengeluaran 2.428.454.077
Saldo tersebut sudah seluruhnya disetorkan pada kas negara pada bulan Januari
2015. Sedangkan rekap bukti setor terdapat pada Laporan Keuangan masing-
masing unit Eselon I.
2. Kas Bendahara Penerimaan
Saldo Kas Bendahara Penerimaan per 31 Desember 2014 Audited sebesar
Rp31.314.982,00, saldo Kas Bendahara Penerimaan terdapat pada Eselon I
Ditjen Perikanan Tangkap sebesar Rp476.800,00 dan BKIPMKHP sebesar
Rp30.838.182,00, untuk saldo yang tercatat pada neraca Audited, saldo
tersebut sudah disetorkan pada kas negara pada TA2015. Berikut ini disajikan
rincian posisi nilai Kas Bendahara Penerimaan pada masing-masing unit
Eselon I:
Kd_Es1/Satker
Uraian Kd_Es1/Satker
Saldo Kas Bendahara
Penerimaan per 31 Desember 2014
Tanggal Setor Kas Bendahara Penerimaan
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 476.800,00
427655 PPS BELAWAN 237.000,00 6 Januari 2015
633693 PPN PENGAMBENGAN 239.800,00 6 Januari 2015
03213 BKIPMKHP 30.838.182,00
427520 BBKIPM JAKARTA I (SOETTA) 1.499.096,00 2 Januari 2015
427542 BKIPM KELAS I SURABAYA I
(JUANDA) 8.241.678,00 2 Januari 2015
427567 BKIPM KELAS I MEDAN I
(POLONIA) 1.699.725,00 6 Januari 2015
427598 BBKIPM MAKASSAR
(HASANUDDIN) 5.100,00 5 Januari 2015
427649 SKIPM KELAS I BATAM 330.600,00 2 Januari 2015
567432 SKIPM KELAS I PADANG
(MINANG) 96.629,00 6 Januari 2015
567453 SKIPM KELAS I PEKANBARU
(SSK) 784.010,00 5 Januari 2015
567481 BKIPM KELAS II PALEMBANG
(SMB II) 503.750,00 5 Januari 2015
567538 SKIPM KELAS I PONTIANAK
(SUPADIO) 247.380,00 8 Januari 2015
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Penjelasan Per Pos Neraca - 203 -
567610 BKIPM KELAS I BALIKPAPAN
(SEPINGGAN) 2.494.967,00 2 Januari 2015
567631 BKIPM KELAS II MANADO
(SAMRAT) 224.594,00 8 Januari 2015
567812 BKIPM KELAS I JAYAPURA
(SENTANI) 2.682.255,00 8 Januari 2015
649568 SKIPM KELAS I ENTIKONG 478.850,00 2 Januari 2015
649572 SKIPM KELAS II TARAKAN 5.247.085,00 2 Januari 2015
649589 SKIPM KELAS I ACEH 312.340,00 5 Januari 2015
649593 BKIPM KELAS II BANJARMASIN
(SAMNOOR) 1.278.340,00 5 Januari 2015
649601 SKIPM KELAS I PALU
(MUTIARA) 164.100,00 7 Januari 2015
649615 SKIPM KELAS I LAMPUNG
(PANJANG) 771.753,00 5 Januari 2015
649636 SKIPM KELAS I JAMBI (THAHA) 78.075,00 2 Januari 2015
649678 SKIPM KELAS I GORONTALO 528.210,00 9 Januari 2015
649725 SKIPM KELAS I YOGYAKARTA
(ADISUCIPTO) 657.725,00 2 Januari 2015
649767 SKIPM KELAS I TERNATE
(BABULAH) 2.508.920,00 2 Januari 2015
649800 SKIPM KELAS II TAHUNA 3.000,00 2 Januari 2015
Jumlah Total Kas Bendahara Penerimaan 31.314.982,00
3. Kas Lainnya di Bendahara Pengeluaran dan Setara Kas
Saldo Kas Lainnya per 31 Desember 2014 Audited sebesar
Rp11.745.030.201,00 terdiri atas Kas Lainnya di Bendahara Pengeluaran dan
Kas Lainnya di Kementerian Negara/Lembaga dari Hibah.
Berikut adalah posisi Kas Lainnya dan Setara Kas per 31 Desember 2014
Audited per satker:
KD BA/ES1/S
ATKER
URAIAN KD BA/ES1/SATKER
111821 111822
Kas Lainnya dan Setara Kas
Kas Lainnya di Bendahara
Pengeluaran
Kas Lainnya di Bendahara
Pengeluaran - Hibah
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 3.368.650.880 0 3.368.650.880
070444
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KAB. TAPTENG 800.000 0 800.000
119114 PROP. SUMATERA
SELATAN TP 1.637 0 1.637
180338 KAB. BUOL TOLI-TOLI 1.661 0 1.661
238720 SEKRETARIAT DJPT 3.181.414.619 0 3.181.414.619
239146 PPN KARANGANTU 54.134.525 0 54.134.525
290266 KAB. PANDEGLANG 1.788 0 1.788
427670 PPN PRIGI 130.861.400 0 130.861.400
537611
PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA NIZAM ZAHMAN 1.435.250 0 1.435.250
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 3.877.041.026 281.899.990 4.158.941.016
120549 DINAS KELAUTAN
DAN PERIKANAN KAB. 97.590 0 97.590
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Penjelasan Per Pos Neraca - 204 -
TULANG BAWANG
161031 DISLUTKAN KAB.
KUTAI KERTANEGARA 14.521 0 14.521
290267
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KAB. PANDEGLANG 574 0 574
567385 BBAP UJUNG BATEE 0 281.351.374 281.351.374
567762 BBL LOMBOK 0 548.616 548.616
632462 SETDITJEN
PERIKANAN BUDIDAYA 3.876.928.341 0 3.876.928.341
03205 DITJEN PSDKP 831.519 0 831.519
059032
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI JAWA TIMUR 256.772 0 256.772
449548
DIREKTORAT PENGAWASAN SUMBER DAYA KELAUTAN 574.747 0 574.747
03206 DITJEN P2HP 24.694.168 0 24.694.168
070540
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KAB. SIMALUNGUN 4.980 0 4.980
085560 DISLUTKAN KOTA
PADANG 127 0 127
149082 DISLUTKAN KAB
KOTAWARINGIN BARAT 2.000 0 2.000
210737 DISLUTKAN KAB
SERAM BAGIAN TIMUR 6.453 0 6.453
219207 DISLUTKAN KAB
KEPUALUAN ARU 2.282 0 2.282
249422 DISLUTKAN KOTA
KUPANG 1.769.326 0 1.769.326
251062 DISLUTKAN KAB
NABIRE 6.509.000 0 6.509.000
259284 DISLUTKAN
KABUPATEN MERAUKE 16.360.000 0 16.360.000
330092
DISLUTKAN PROVINSI PAPUA BARAT 40.000 0 40.000
03207 DITJEN KP3K 56.983.946 0 56.983.946
195228
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KAB PARE PARE 224.466 0 224.466
477419
BALAI PENGELOLAAN SUMBERDAYA PESISIR DAN LAUT (BPSPL) DENPASAR 56.759.480 0 56.759.480
03211 BALITBANG KP 286.921.228 3.405.148.823 3.692.070.051
427721
BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENNGEMBANGAN BUDIDAYA LAUT, GONDOL 0 973.354.186 973.354.186
452935 BALAI PENELITIAN
DAN OBSERVASI LAUT 0 341.273.965 341.273.965
634125
PUSAT PENELITIAN PENGELOLAAN PERIKANAN DAN KONSERVASI SUMBERDAYA IKAN 0 1.472.281.088 1.472.281.088
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Penjelasan Per Pos Neraca - 205 -
634150
PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBERDAYA LAUT DAN PESISIR 0 618.239.284 618.239.284
634167
PUSAT PENGKAJIAN DAN PEREKAYASAAN TEKNOLOGI KP 0 300 300
660045
BALAI PENELITIAN PEMULIHAN DAN KONSERVASI SUMBERDAYA IKAN, JATILUHUR 4.911.590 0 4.911.590
660057
LOKA PEREKAYASAAN TEKNOLOGI KELAUTAN 282.009.638 0 282.009.638
03212 BPSDMKP 34.013.591 0 34.013.591
040026
BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PENYULUHAN PROVINSI DIY 23.187.400 0 23.187.400
427511 SEKOLAH TINGGI
PERIKANAN JAKARTA 9.517.100 0 9.517.100
440796
PUSAT PENDIDIKAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 1.309.091 0 1.309.091
03213 BKIPMKHP 408.845.030 0 408.845.030
440807
SEKRETARIAT BADAN KARANTINA IKAN 401.904.820 0 401.904.820
567538 SKIPM KELAS I
PONTIANAK (SUPADIO) 4.701.410 0 4.701.410
649568 SKIPM KELAS I
ENTIKONG 1.698.800 0 1.698.800
649615 SKIPM KELAS I
LAMPUNG (PANJANG) 525.000 0 525.000
649636 SKIPM KELAS I JAMBI
(THAHA) 15.000 0 15.000
Jumlah Total 8.057.981.388 3.687.048.813 11.745.030.201
Untuk akun Kas Lainnya dan Setara Kas memiliki kontra pos pada akun Utang
Pihak Ketiga, dan untuk nilai Kas Lainnya dan Setara Kas dari Hibah saldo
tersebut belum disetorkan kepada KUN pada 31 Desember 2014 Audited,
adapun saldo tersebut terdiri atas bunga bank/jasa giro, tunjangan
khusus/kinerja dan kas direkening (Reksus Hibah) yang belum disetorkan/
digunakan dari hibah langsung.
4. Tunjangan Khusus/Kegiatan
Anggaran yang terdapat pada DIPA untuk Tunjangan Khusus/Kegiatan adalah
sebesar Rp348,593,606,000,00, pada akhir 31 Desember 2014 Audited telah
direalisasikan sebesar Rp329,510,380,261,00. Namun Tunjangan
Khusus/Kegiatan tersebut per 31 Desember 2014 Audited sebagian masih
terdapat pada Kas Lainnya di Bendahara Pengeluaran hal ini disebabkan
distribusinya kepada masing-masing Bendahara Pengeluaran di setiap Eselon I
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Penjelasan Per Pos Neraca - 206 -
baru tercatat pada bulan Januari 2015 dan terdistribusi ke masing-masing ke
rekening gaji karyawan pada bulan Januari 2015.
5. Utang pada Pihak Ketiga
Pada saat proses pemeriksaan laporan keuangan tahun anggaran 2014 terdapat
koreksi pada pos akun utang pada pihak ketiga, salah satu koreksi saldo
terdapat pada Sekretariat Jenderal terkait pada Keputusan BANI atas Surat
Perjanjian Kerjasama No.172.1/KPA/SJ.5/PL.420/IX/2007 tertanggal 03
September 2007 mengenai penyesuaian harga (eskalasi) total sebesar
Rp20.164.814.000,00. Total nilai tersebut terdiri dari pembayaran penyesuaian
harga (eskalasi) untuk periode September 2007 samapai November 2008
sebesar Rp16.739.500.000,00; pembayaran kerugian menanggung biaya
provisi dan suku bunga pinjaman untuk periode 27 Februari 2009 s/d 30
Oktober 2011 sebesar Rp3.124.706.000,00; dan pengembalian kepada
pemohon ½ (seperdua) baiya administrasi, biaya pemeriksaan dan biaya
Arbiter sebesar Rp300.608.000,00. Untuk itu pada Neraca Sekretariat Jenderal
terdapat koreksi penambahan pada pos Utang Pihak Ketiga.
Selain itu akun Utang pihak ketiga juga berasal dari Kas Lainnya di Bendahara
Pengeluaran yang merupakan Tunjangan Kinerja Pegawai yang belum
diterima oleh pegawai, tunjangan kinerja pegawai ini terdapat pada Sekretariat
Ditjen Perikanan Tangkap sebesar Rp2.996.143.760,00 dan Sekretariat Ditjen
Perikanan Budidaya sebesar Rp3.876.928.341,00 serta pada Balai Pengelolaan
Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar Ditjen KP3K sebesar
Rp56.759.480,00 yang merupakan koreksi dari BPK-RI atas pemeriksaan LK
dan LBMN tahun 2014.
D.2 Rincian Nilai Perolehan, Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset
Tetap Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2014 Audited
Informasi mengenai Rincian Nilai Perolehan, Akumulasi Penyusutan dan Nilai
Buku Aset Tetap Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2014 Audited
pada Kementerian Kelautan dan Perikanan disajikan dalam tabel berikut ini:
AKUN URAIAN NILAI PEROLEHAN AKUM.
PENYUSUTAN NILAI NETTO
131111 Tanah 1.985.050.049.430 0 1.985.050.049.430
132111 Peralatan dan Mesin 3.603.858.284.335 (2.270.222.189.059) 1.333.636.095.276
133111 Gedung dan Bangunan 3.028.632.614.120 (347.511.790.984) 2.681.120.823.136
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Penjelasan Per Pos Neraca - 207 -
134111 Jalan dan Jembatan 699.429.360.541 (161.706.867.267) 537.722.493.274
134112 Irigasi 1.281.770.390.695 (707.970.787.165) 573.799.603.530
134113 Jaringan 167.435.708.197 (25.866.819.716) 141.568.888.481
135111 Aset Tetap dalam Renovasi 51.393.229.674 0 51.393.229.674
135121 Aset Tetap Lainnya 42.921.231.383 (4.372.913.991) 38.548.317.392
136111 Konstruksi Dalam pengerjaan 1.088.190.417.055 0 1.088.190.417.055
162121 Hak Cipta 94.963.700 0 94.963.700
162151 Software 45.529.697.456 0 45.529.697.456
162161 Lisensi 20.929.700 0 20.929.700
162171 Hasil Kajian/Penelitian 1.371.123.750 0 1.371.123.750
162191 Aset Tak Berwujud Lainnya 4.933.326.500 0 4.933.326.500
166112
Aset Tetap yang tidak digunakan dalam operasi pemerintahan 178.521.351.583 (151.233.957.555) 27.287.394.028
J U M L A H 12.179.152.678.119 (3.668.885.325.737) 8.510.267.352.382
D.3 INFORMASI AKRUAL
Informasi mengenai Akrual pada Kementerian Kelautan dan Perikanan disajikan
dalam lampiran.
D.4 PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN
1. Dana DEP Program PEMP KP3K Pada Dinas Kelautan Dan Perikanan
Kota Ternate.
Berdasarkan Surat dari Direktur Jenderal KP3K No : 1489/KP3K/XII/2014
tertanggal 17 Desember 2014 Tentang Pemanfaatan Dana Pendirian BPR
Pesisir Kota Ternate, yang merupakan jawaban atas Surat DKP Kota Ternate
No : 523/DKP-KT/411/2014 tanggal 5 November 2015, perihal Permohonan
Pengalihan Pemanfaatan Dana pendirian BPR Pesisir sebagai dana penyertaan
modal BPR Syariah Bahari Berkesan Kota Ternate, yang menyampaikan
keinginan dari Dinas Kelautan dan Perikanan kota Ternate untuk mengalihkan
DEP sebagai dana penyertaan modal, dapat disampaikan penjelasan sebagai
berikut:
a. Dana DEP yang dialokasikan untuk BPR Pesisir merupakan milik
masyarakat pesisir yang diwakili oleh Koperasi LEPP-M3 Kota Ternate
selaku pengelola yang telah ditunjuk Dinas Kelautan dan Perikanan Kota
Ternate sebagai penerima dana bansos/hibah program PEMP tahun 2004-
2005, dana tersebut diharapkan akan menjadi saham koperasi dalam
pendirian BPR Pesisir bersama pemerintah daerah;
b. Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Ternate memiliki tugas membina dan
mengawasi Koperasi LEPP-M3 baik selama program PEMP berlangsung
hingga pasca program PEMP dan memastikan bahwa dana program PEMP
tepat sasaran sehingga bisa memberikan dampak yang positif dalam
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Penjelasan Per Pos Neraca - 208 -
pengembangan usaha masyarakat pesisir;
c. Berdasarkan surat keterangan DKP Kota Ternate Nomor :523/DKP-
KT/448/2014 tanggal 3 Desember 2014 yang menyatakan bahwa semenjak
tanggal 23 Januari 2013 Koperasi LEPP-M3 Kota ternate sudah tidak aktif
lagi, dan menjadi tugas Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Ternate
berkewajiban untuk membina, merevitalisasi dan mengawasi koperasi
LEPP-M3 sehingga koperasi tersebut dapat aktif dan beroperasi kembali
dan dapat menerima kembali dana yang terblokir untuk melayani
permodalan bagi masyararakat pesisir, sehingga tujuan dari DEP dapat
berjalan sebagai mana mestinya tepat sasaran dan pemanfaatannya.
d. DEP yang tersimpan dalam bentuk Deposito atas nama Gubernur Bank
Indonesia QQ Abdurahim Syukur merupakan dana milik Koperasi LEPP-
M3 Kota Ternate. Dalam hal BPR tidak terbentuk, maka Koperasi LEPP-
M3 Kota ternate selaku pemilik dapat memanfaatkan sesuai tujuan
awalnya yaitu melayani permodalan masyarakat pesisir.
e. Dalam penyaluran kembali DEP untuk permodalan usaha masyarakat
pesisir, Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Ternate harus melakukan
pembinaan dan pengawasan kepada koperasi LEPP-M3 Kota ternate, agar
koperasi LEPP-M3 Kota Ternate sanggup mengelola DEP secara
akuntabel tertib administrasi dan bertanggung jawab untuk membantu
permodalan usaha masyarakat pesisir. Disamping itu Dinas Kelautan dan
Perikanan juga harus melakukan pengawasan dalam penyalurannya agar
tepat sasaran dan berkelanjutan. Dan selanjutnya Dinas Kelautan dan
Perikanan wajib melakukan pembinaan kepada masyarakat pesisir sebagai
pemanfaat DEP dapat menjalankan usahanya dengan baik sehingga sektor
Kelautan dan perikanan bisa maju dan berkembang.
2. Dana Transfer Dari Citibank Europe Public Limited C-Citibank.
Pada tanggal 18 Oktober 2013 terdapat dana sebesar Rp275.574.593,00 yang
masuk ke rekening satuan kerja BPBAP Takalar no rekening
0225.01.00027.301 yang berasal dari Citibank Europe Public Limited C-
Citibank. Pihak BPBAP Takalar telah melakukan konfirmasi dengan
mengirimkan surat tertulis kepada Kepala Kantor Cabang BRI Sungguminasa
sesuai no 3060/BPBAPT/KU.110/XI/2014 tanggal 17 November 2013. Atas
surat tersebut pihak BRI menjelaskan melalui surat No B.4870-
XIII/KC/DJS/11/2013 tanggal 26 November 2013 bahwa pihak BRI tidak
pernah melakukan transaksi atas transfer tersebut dan menyarankan pihak
BPBAP Takalar untuk melakukan konfirmasi dengan pihak CitiBank Europe
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Penjelasan Per Pos Neraca - 209 -
Public Limited. Selain itu, Pihak BPBAP Takalar telah melakukan konfirmasi
lisan kepada Citibank Indonesia akan tetapi pihak Citibank Indonesia tidak
dapat melakukan penelusuran atas pengirim dana tersebut.
Pada tanggal 2 Januari 2014 pihak BPBAP Takalar mengirimkan surat kepada
Bank Indonesia melalui surat No 03/BBAPT/KU.110/I/2014 untuk meminta
penjelasan terkait transfer dana yang masuk tersebut. Atas surat ini pihak Bank
Indonesia belum memberikan jawaban. Kondisi saldo atas dana Citibank
Europe di rekening no 5088.01.014445.53.2 per 15 Januari 2015 sebesar
Rp276.021.115,00 dan per 9 Maret 2015 adalah sebesar Rp276.256.284,00.
3. Kerja Sama Pemanfaatan Pulau Nipa.
Berdasarkan Surat Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor B.285/MEN-
KP/V/2014 tanggal 14 Mei 2014 Perihal Pelaksanaan Kerja Sama
Pemanfaatan (KSP) Pulau Nipa Kota Batam dan Surat Menteri Kelautan dan
Perikanan Nomor 234/MEN-KP/III/2014, dapat disampaikan bahwa mitra
terpilih untuk KSP berupa tanah pada Kementerian Kelautan dan perikanan
seluas 24 hektar adalah perusahaan Surya Mina Asinusa KSO. Berdasarkan
perjanjian KSP, jangka waktu KSP adalah 30 tahun sejak ditandatangani
perjanjian , dan dapat diperpanjang.
- Kontribusi langsung kepada negara berupa kontribusi tetap sebesar 0,5 %
dari nilai investasi pemerintah dengan asumsi kenaikan nilai investasi
sebesar 7,5% per tahun. Untuk obyek KSP BMN KKP berupa tanah seluas
24 hektar adalah:
a. Nilai kontribusi tetap tahun pertama sebesar Rp1.155.102.799,65
b. Nilai kontribusi tetap selama jangka waktu KSP BMN di Pulau Nipa
sebesar Rp119.436.939.332,00.
- Konstribusi langsung kepada negara berupa kontribusi pembagian
keuntungan KSP BMN KKP di Pulau Nipa sebesar 6,95 % dari net cash
flow per tahun, dengan nilai minimal sebesar Rp1.414.905.240,00.
- Konstribusi langsung kepada negara berupa kontribusi dalam bentuk hibah
barang untuk KKP adalah berupa bangunan kantor terintegrasi, speedboat
dan furniture/peralatan kantor senilai Rp5.200.000.000,00
- Kontribusi langsung kepada negara berupa sisa aset berupa bangunan
sarana dan prasarana penyimpanan minyak beserta fasilitas pendukungnya
yang akan diterima pada akhir KSP untuk KKP senilai
Rp1.704.073.842.605,00.
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Penjelasan Per Pos Neraca - 210 -
4. Pembangunan Sistem Kapal Inspeksi Perikanan Indonesia [SKIPI].
Dalam rangka mengatasi keterbatasan armada kapal pengawas, Direktorat
Jenderal PSDKP akan membangun 4 [empat] unit kapal pengawas melalui
Pinjaman Hibah Luar Negeri [PHLN].
Adapun pengajuan pembangunan Kapal Pengawas KKP (SKIPI) dimulai pada
tahun 2002. Maka pada tahun 2009 Ditjen. PSDKP mengadakan lelang SKIPI
dengan dasar Surat Menteri Keuangan Nomor: SR-75/MK.08/2009, tanggal 28
Mei 2009 tentang persetujuan alokasi anggaran sebesar USD 77 Juta untuk
pembangunan 4 [empat] unit kapal pengawas. Dalam perjalanannya proses
lelang ini dihentikan tanggal 9 Maret 2010 dengan pertimbangan kebijakan
ekonomi nasional yang memprioritaskan penggunaan anggaran pembangunan
untuk peningkatan kesejahteraan rakyat serta guna mengurangi beban utang.
Selanjutnya pada tahun 2011, Ditjen. PSDKP melakukan lelang kembali
pengadaan Kapal Pengawas KKP (SKIPI). Setelah melalui tahapan lelang,
Bapak Menteri Kelautan dan Perikanan selaku Pengguna Anggaran pada
tanggal 15 Oktober 2012 menetapkan pemenang yaitu PT. Daya Radar Utama.
Kontrak Pengadaan SKIPI ditandatangani tanggal 31 Januari 2013 dengan
pelaksana PT. Daya Radar Utama. Adapun nilai kontrak proyek ini sebesar
USD 58,307,789 [lima puluh delapan juta tiga ratus tujuh ribu tujuh ratus
delapan puluh sembilan Dollar Amerika]. Penyandang dana [lender] adalah
PT. BNI 1946 Cabang Singapore. Selanjutnya berdasarkan Surat Direktur
Pinjaman dan Hibah-Kementerian Keuangan tanggal 8 Oktober 2013,
dinyatakan bahwa persyaratan pendanaan untuk Proyek SKIPI telah disetujui
dan terpenuhi sehingga PT. BNI 1946 Cabang Singapore menyetujui effective
loan Proyek SKIPI.
Proses pembangunan Kapal Pengawas 4 [empat] unit dilaksanakan selama 730
hari [2013-2015], setelah selesai pembangunannya kapal pengawas akan
dioperasikan di focal area : Laut Cina Selatan, Laut Sulawesi, Samudera
Pasifik dan Laut Arafura.
Dengan pagu tahun anggaran 2014 sebesar Rp294.748.922.000 (dua ratus
sembilan puluh empat milyar tujuh ratus empat puluh delapan juta sembilan
ratus dua puluh dua ribu rupiah), telah realisasi sebesar Rp294.748.921.999
(dua ratus sembilan puluh empat milyar tujuh ratus empat puluh delapan juta
sembilan ratus dua puluh satu ribu sembilan ratus sembilan puluh sembilan
rupiah), atau sebesar 100%.
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Penjelasan Per Pos Neraca - 211 -
5. Aset Tetap Peralatan Dan Mesin Berupa Vessel Monitoring System
(VMS) Belum Diketahui Keberadaannya.
Mengingat upaya Ditjen. PSDKP dalam penelusuran VMS telah dilakukan
sejak tahun 2007, antara lain terus mengupayakan penarikan, mengumpulkan
VMS dan peralatan pendukungnya di pelabuhan/kantor UPT PSDKP,
mendatangi perusahaan-perusahaan dan pengumpulan Surat Pernyataan
pengakuan pinjam pakai BMN ataupun Surat Keterangan keberadaan kapal,
namun ternyata hasilnya kurang significant.
Berkenaan dengan hal tersebut, DItjen. PSDKP menyarankan agar BMN
berupa aset tetap VMS diusulkan penghapusan dari Daftar Barang SIMAK
BMN Ditjen. PSDKP dan telah dilakukan reklasifikasi atas Aset Tetap hasil
identifikasi tanggal 24 Maret 2014 senilai Rp37.447.447.463,00 menjadi Aset
Lain-Lain. Hal ini dengan alasan:
a. Semua aset VMS yang dikembalikan sudah dalam kondisi rusak berat yang
tidak memungkinkan dilakukan perbaikan dengan APBN.
b. Sampai dengan tahun 2014 dilakukan penelusuran ke lapangan namun hasil
penarikan aset VMS yang masih dipinjampakai sangat tidak significant.
c. Reklasifikasi atas Aset Tetap menjadi Aset Lain-Lain sesuai dengan
Lampiran 1 PP No. 71 tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan
yang menyatakan bahwa suatu aset tetap dieliminasi dari neraca ketika
dilepaskan atau bila aset secara permanen dihentikan penggunaannya dan
tidak ada manfaat ekonomi masa yang akan datang (paragraf 77).
Adapun upaya yang dilakukan antara lain:
1. Membentuk Tim penyelesaian aset VMS melalui Surat Keputusan Direktur
Jenderal PSDKP nomor 58/DJPSDKP/IX/2014 tanggal 26 September 2014
tentang Tim Internal Penertiban Aset VMS pada Direktorat Jenderal
Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan. Tim Internal yang
terbentuk selanjutnya akan menyusun dokumen verifikasi dan penelitian
atas aset VMS
2. Mengusulkan penghapusan aset VMS
3. Melakukan koordinasi dengan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara
mengenai proses penghapusan aset VMS tersebut.
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Penjelasan Per Pos Neraca - 212 -
6. Rekomendasi Teknologi Kelautan dan Perikanan Tahun 2014
Pada lampiran Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor
77/KEPMEN-KP/2014 tentang Rekomendasi Teknologi Kelautan dan
Perikanan Tahun 2014, Komisi Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan
Perikanan telah merekomendasikan beberapa hasil penelitian yang telah
dilakukan oleh Komisi Penelitian Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Adapun beberapa hasil penelitian tersebut adalah sebagai berikut:
No Nama Teknologi Unit Kerja
1. Teknologi Pengendalian Gulma Air, Eceng gondok (Eichornia crassipes) di Perairan Umum Daratan
Balai Penelitian Pemulihan dan Konservasi SumberDaya Ikan Jatiluhur, Balitbang. KP
2. Penentuan Calon Kawasan Konservasi Sumberdaya Pesisir dan Perairan Umum (Studi Kasus : Teluk Cempi, Nusa Tenggara Barat)
Balai Penelitian Pemulihan dan Konservasi SumberDaya Ikan Jatiluhur, Balitbang. KP
3. Teknologi Rehabilitasi Habitat dan Pemulihan Sumber Daya Ikan melalui Pengembangan Terumbu Buatan
Balai Penelitian Pemulihan dan Konservasi SumberDaya Ikan Jatiluhur, Balitbang. KP
4. Perangkat Pelolos Ikan Muda (Yuwana) dan Ikan Rucah pada Perikanan Pukat Dasar
Balai Penelitian Perikanan Laut Muara Baru, Balitbang. KP
5. Mesin Penarik Tali Kerut Jaring Purse Seine (Kapstan) Bertenaga Hidrolik
Balai Besar Penangkapan Ikan Semarang, Ditjen. Perikanan Tangkap
6. Aplikasi Mina Grow pada Budidaya Ikan Air Tawar Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar Sukabumi, Ditjen. Perikanan Budidaya
7. Aplikasi Mina Grow dan Probiotik BBPBAT-S-Pro serta Aplikasinya pada Budidaya Ikan Nila (Oreochromis niloticus)
Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar Sukabumi, Ditjen. Perikanan Budidaya
8. Teknologi perbanyakan induk ikan mas bermarka Cyca-DAB1*05 yang tahan terhadap Koi Herpes Virus (KHV) dan bakteri Aeromonas hydrophila
Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar Sukabumi, Ditjen. Perikanan Budidaya
9. Aplikasi Vaksin DNAGlycoprotein Untuk Pencegahan Koi Herpes Virus (KHV) pada Budidaya Ikan Koi dan Ikan Mas
Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar Sukabumi, Ditjen. Perikanan Budidaya
10. Teknologi Pakan Formulasi untuk Peningkatan Kualitas Warna Ikan Koi strain Kohaku
Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Ikan Hias Depok, Balitbang. KP
11. Produksi Benih Ikan Grasscarp dengan Kombinasi Pemijahan Buatan dan Metode Induksi
Balai Perikanan Budidaya Air Tawar Tatelu, Ditjen. Perikanan Budidaya
12. Aplikasi Mina Grow dan Vaksin Hydrovac Pada Pembesaran Lele Sangkuriang (Clarias sp.)
Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar Sukabumi, Ditjen. Perikanan Budidaya
13. Aplikasi Probiotik PATO-AERO 1 P23 untuk Pencegahan Penyakit Motile Aeromonas Septicemia pada Budidaya Ikan Lele
Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Air Tawar Bogor (IP4I),Balitbang. KP
14. Teknologi Produksi Benih Patin Siam (Pangasianodon hypophthalmus) di Kolam
Balai Perikanan Budidaya Air Tawar Sei Gelam Jambi, Ditjen. Perikanan Budidaya
15. Produksi Vaksin Edwardsiella ictaluri untuk Peningkatan Produksi Ikan Patin (Pangasianodon hypopthalmus)
Balai Perikanan Budidaya Air Tawar Sei Gelam Jambi, Ditjen. Perikanan Budidaya
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Penjelasan Per Pos Neraca - 213 -
No Nama Teknologi Unit Kerja
16. Teknik Pendederan Benih Ikan Gurami melalui Penumbuhan Pakan Alami di Kolam
Balai Perikanan Budidaya Air Tawar Sei Gelam Jambi, Ditjen. Perikanan Budidaya
17. Aplikasi Vaksin MycofortyVac untuk Pencegahan Penyakit Mycobacteriosis pada Budidaya Ikan Gurami
Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Air Tawar Bogor (IP4I),Balitbang KP
18. Teknik Budidaya Udang Galah Intensif Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar Sukabumi, Ditjen. Perikanan Budidaya
19. Teknologi Produksi Benih Udang Windu Unggul dengan Aplikasi Probiotik Alteromonas sp. BY-9 dan Bacillus cereus (BC)
Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Air Payau Maros, Balitbang KP
20. Pentokolan Udang Windu (Penaeus monodon) dalam Klaster Budidaya
Balai Perikanan Budidaya Air Payau Ujung Batee, Ditjen. Perikanan Budidaya
21. Budidaya Udang Skala Mini Empang Plastik (BUSMETIK)
Bagian Administrasi Pelatihan Perikanan Lapangan - Sekolah Tinggi Perikanan Serang,BPSDM KP
22. Budidaya Udang (Windu dan Vaname) secara Multitropik Terintegrasi dengan Nila Merah, Kekerangan dan Rumput Laut di Tambak
Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Air Payau Maros, Balitbang KP
23. Produksi Pasta (Nannochloropsis sp.) sebagai Penyedia konsentrat Fitoplankton
Balai Besar Perikanan Budidaya Laut Lampung, Ditjen. Perikanan Budidaya
24. Perbaikan Kualitas Benih Bandeng (Chanos chanos Forsskal) Produk Hatchery Skala Rumah Tangga (HSRT) dengan Memanfaatkan Tetes Tebu dalam Lingkungan Pemeliharaan Larva
Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Budidaya Laut Gondol, Balitbang KP
25. Teknik Pembenihan Ikan Bawal Bintang (Trachinotus blochii Lacepede)
Balai Perikanan Budidaya Laut Batam, Ditjen. Perikanan Budidaya
26. Teknik Pembesaran Ikan Bawal Bintang (Trachinotus blochii) di Keramba Jaring Apung
Balai Perikanan Budidaya Laut Batam, Ditjen. Perikanan Budidaya
27. Teknik Pembesaran Ikan Kakap Putih (Lates calcarifer, BLOCH) di Keramba Jaring Apung
Balai Perikanan Budidaya Laut Batam, Ditjen. Perikanan Budidaya
28. Teknologi Pembesaran Abalon (Haliotis squamata) dengan Sistim Gantung di Karamba Apung
Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Budidaya Laut Gondol, Balitbang KP
29. Teknologi Patin Tanpa Duri (Pattari) dan Pengolahan Pattari Asap
Akademi Perikanan Sidoarjo, BPSDM KP
30. Produksi Asap Cair dan Aplikasinya Pada Pengolahan Ikan Asap
Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan, Balitbang KP
31. Teknologi Ekstraksi Agar Agar dan Sap Liquid dari Rumput Laut Gracilaria Segar
Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan, Balitbang KP
32. Teknologi Penanganan dan Pengeringan Kista Artemia untuk Pakan Larva Udang dan Ikan
Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan, Balitbang KP
33. Lampu Celup Dalam Air (Lacuda) Balai Besar Penangkapan Ikan Semarang, Ditjen. Perikanan Tangkap
34. Liquefied Petroleum Gas Conversion Kits Balai Besar Penangkapan Ikan Semarang, Ditjen. Perikanan Tangkap
Laporan Keuangan Tahunan Audited Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014
Penjelasan Per Pos Neraca - 214 -
Jakarta, April 2015
Menteri Kelautan dan Perikanan
Susi Pudjiastuti
No Nama Teknologi Unit Kerja
35. Alat Pemisah Limbah Cair Berminyak (Oily Water Separator) Pada Kapal Perikanan
Balai Besar Penangkapan Ikan Semarang, Ditjen. Perikanan Tangkap
D.5 TEMUAN DAN TINDAK LANJUT BPK-RI
Penjelasan mengenai temuan dan tindak lanjut BPK-RI disajikan dalam lampiran
D.6 REKAPITULASI REKENING KORAN
Rekapitulasi Rekening Koran Kementerian Kelautan dan Perikanan per 31
Desember 2014 Audited disajikan dalam lampiran
No Lembar Pengesahan Paraf 1 Sekretaris Jenderal 2 Kepala Biro Keuangan