LAPORAN KINERJA - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/itjen/Dokumen... ·...

75
Laporan Kinerja Inspektorat Jenderal KKP Triwulan IV Tahun 2017 | i INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2018 LAPORAN KINERJA TAHUN 2017

Transcript of LAPORAN KINERJA - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/itjen/Dokumen... ·...

Page 1: LAPORAN KINERJA - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/itjen/Dokumen... · secara Efisien dan Akuntabel 1 Batas materialitas Temuan Pengawas Eksternal dari

Laporan Kinerja Inspektorat Jenderal KKP Triwulan IV Tahun 2017 | i

INSPEKTORAT JENDERAL

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

TAHUN 2018

LAPORAN KINERJA TAHUN 2017

Page 2: LAPORAN KINERJA - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/itjen/Dokumen... · secara Efisien dan Akuntabel 1 Batas materialitas Temuan Pengawas Eksternal dari

Laporan Kinerja Inspektorat Jenderal KKP Triwulan IV Tahun 2017 | i

PRAKATA

Laporan Kinerja (LKj) Inspektorat Jenderal KKP Tahun 2017 ini disusun,

selain sebagai pemenuhan ketentuan Peraturan Menteri Pendayagunaan

Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang

Petunjuk Teknis dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

dan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 13/PERMEN-KP/2013

tentang Pedoman Umum Pengumpulan Data Kinerja Kementerian Kelautan

dan Perikanan.

LKj ini juga merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban kinerja

Inspektorat Jenderal KKP, dalam melaksanakan program dan kegiatan

pengawasan intern Kementerian Kelautan dan Perikanan selama Tahun

Anggaran 2017.

Secara umum, seluruh target dan sasaran kinerja Inspektorat Jenderal

KKP telah dapat dicapai sesuai yang diperjanjikan. Namun demikian, terdapat

satu target indikator kinerja utama (IKU) yang tidak dapat dicapai, yaitu Batas

Toleransi Materialitas Temuan Pengawas Eksternal dari Total Realisasi

Anggaran KKP sebesar kurang dari sama dengan ≤1% yang dicapai sebesar

3,64%. Hal ini dikarenakan materialitas temuan pengawas eksternal (BPK RI)

cukup besar dibandingkan dengan total realisasi anggaran Kementerian

Kelautan dan Perikanan, yang menyebabkan BPK RI memberikan opini Tidak

Memberikan Pendapat/TMP atau disclaimer terhadap Laporan Keuangan KKP

2016.

Meskipun demikian, pengawasan intern KKP berkontribusi positif pada

beberapa pencapaian kinerja KKP, di antaranya:

1. Nilai Evaluasi Pelayanan Publik KKP yang dinilai oleh Ombudsman

mencapai Nilai 91,13 dari target 75.

2. Level Maturitas Implementasi Sistem Pengendalian Intern (SPI) KKP

mencapai Level 3 (Terdefinisi) atau melebihi target yaitu Level 2.

3. Hasil penilaian Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)

terhadap kapabilitas pengawasan intern KKP (Internal Audit Capability

Model/IACM) mencapai level 3 (integrated).

4. Nilai Hasil Evaluasi Kesesuaian Bantuan Pemerintah dengan capaian

90,18% dari target 80% atau pencapaiannya adalah 112,73%.

Inspektorat Jenderal KKP akan terus menerus melakukan upaya-upaya

perbaikan pelaksanaan pengawasan intern dalam mengawal pelaksanaan

kebijakan dan program-program KKP, agar dapat dilaksanakan secara efektif,

efisien, ekonomis, dan tepat sasaran. Hal ini sesuai dengan fungsi yang

Page 3: LAPORAN KINERJA - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/itjen/Dokumen... · secara Efisien dan Akuntabel 1 Batas materialitas Temuan Pengawas Eksternal dari

Laporan Kinerja Inspektorat Jenderal KKP Triwulan IV Tahun 2017 | ii

diemban sebagai penjamin kualitas (Quality Assurance) dan memberikan

layanan konsultasi (Advisory Services).

Terima kasih dan penghargaan kami sampaikan kepada semua pihak,

baik internal maupun ekternal KKP, atas kerjasamanya selama ini dalam

mendukung pelaksanaan program kerja Inspektorat Jenderal KKP. Arahan dari

Ibu Menteri Kelautan dan Perikanan untuk peningkatan kualitas kinerja

pengawasan intern, sangat kami harapkan.

Semoga Laporan Kinerja ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang

berkepentingan. Terima kasih.

Jakarta, Januari 2018

Inspektur Jenderal KKP

Dr. Muhammad Yusuf

Page 4: LAPORAN KINERJA - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/itjen/Dokumen... · secara Efisien dan Akuntabel 1 Batas materialitas Temuan Pengawas Eksternal dari

Laporan Kinerja Inspektorat Jenderal KKP Triwulan IV Tahun 2017 | iii

IKHTISAR EKSEKUTIF

Rencana kinerja Inspektorat Jenderal Kementerian Kelautan dan

Perikanan (Itjen KKP) difokuskan untuk mendukung kinerja Kementerian

Kelautan dan Perikanan dan diimplementasikan dalam bentuk sasaran kinerja

pada setiap tahunnya. Sasaran kinerja Itjen KKP mengacu kepada dua Sasaran

Strategis (SS) tingkat kementerian (level 0), yaitu "Terwujudnya birokrasi KKP

yang efektif, efisien, dan berorientasi pada layanan prima" dan "Terkelolanya

anggaran pembangunan lingkup KKP secara efisien dan akuntabel".

Untuk mencapai Sasaran Kinerja tersebut, pada tahun 2017 Itjen KKP

menetapkan 9 SS dengan 27 Indikator Kinerja Utama (IKU) yang telah

diperjanjikan antara Inspektur Jenderal KKP dengan Menteri Kelautan dan

Perikanan. Sasaran Strategis tersebut adalah 1) Terkelolanya anggaran

pembangunan lingkup KKP secara efisien dan akuntabel; 2) Terwujudnya

birokrasi KKP yang efektif, efisien, dan berorientasi pada layanan prima;

3) Tersedianya Rumusan Kebijakan Pengawasan Internal Berbasis Risiko;

4) Terselenggaranya Pengawasan Internal KKP yang efektif dan efisien;

5) Terselenggaranya Pengendalian Pelaksanaan Pengawasan Internal yang

efektif; 6) Tersedianya ASN Itjen KKP yang kompeten, profesional dan

berintegritas; 7) Tersedianya manajemen pengetahuan yang handal dan mudah

diakses Lingkup Itjen; 8) Terwujudnya birokrasi Itjen yang efektif, efisien, dan

berorientasi pada layanan prima; dan 9) Terkelolanya anggaran pembangunan

lingkup Itjen secara efisien dan akuntabel. Guna mencapai Sasaran Kinerja

yang diharapkan, Itjen KKP melakukan pemantauan perkembangan

pencapaian kinerja secara periodik (Triwulanan).

Pada Tahun 2017, dari 9 SS dengan 27 IKU, seluruh SS dan IKU telah

diukur capaian kinerjanya sampai dengan posisi 31 Desember 2017.

Berdasarkan pengukuran kinerja yang terdapat dalam Aplikasi Kinerjaku

(kinerjaku.kkp.go.id), capaian Nilai tiap Sasaran Strategis untuk tiap Perspektif

(NPSS) Tahun 2017 adalah 103,38% dari target. Secara keseluruhan capaian

kinerja Itjen KKP selama Tahun 2017 cukup baik, yaitu sebanyak 25 IKU telah

mencapai target dan bahkan beberapa di antaranya melebihi target yang telah

ditentukan. Capaian kinerja Itjen KKP selama tahun 2017 dalam mendukung

kinerja KKP antara lain : Nilai Kesesuaian Bantuan Pemerintah mencapai nilai

90,18% dari target 80%, Level Maturitas Sistem Pengendalian Intern (SPI) KKP

yang mendapat Level 3 (Terdefinis) dari target Level 2, dan Predikat A atas

Sistem Akuntabilitas Kinerja KKP. Selain itu hal yang positif lainnya adalah nilai

kapabilitas Inspektorat Jenderal KKP telah berada di Level 3 (integrated).

Page 5: LAPORAN KINERJA - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/itjen/Dokumen... · secara Efisien dan Akuntabel 1 Batas materialitas Temuan Pengawas Eksternal dari

Laporan Kinerja Inspektorat Jenderal KKP Triwulan IV Tahun 2017 | iv

Namun demikian, terdapat 2 IKU Itjen KKP yang masih berada di bawah

target yang ditetapkan, yaitu IKU 1 dan IKU 12 sebagaimana disajikan pada

tabel berikut :

No Sasaran Strategis (SS) No. IKU

Tahun 2017

Target Realisasi %

Capaian

1 Terkelolanya anggaran Pembangunan Lingkup KKP secara Efisien dan Akuntabel

1

Batas materialitas Temuan Pengawas Eksternal dari Total Realisasi Anggaran KKP

≤1% 3,64% 27,47%

2 Terselenggaranya Pengawasan Internal KKP yang efektif dan efisien

12

Persentase jumlah rekomendasi hasil Pengawasan RB (manajerial) untuk perbaikan kinerja KKP

75% 63,66% 84,88%

Tidak tercapainya target pada 2 IKU tersebut antara lain disebabkan

kurangnya pengendalian intern oleh Mitra Itjen KKP dalam pelaksanaan

kegiatan, kurangnya komitmen tindak lanjut hasil temuan yang ada khususnya

pada temuan manajerial, serta pengawalan dan pengawasan yang belum

optimal dari Itjen KKP. Namun pada intinya adalah perlu adanya peningkatan

komitmen bersama untuk perbaikan di masa datang. Beberapa kendala

dihadapi dalam pengelolaan kinerja Itjen KKP seperti perubahan kebijakan

yang perlu diadaptasi dan penilaian disclaimer opini LK KKP 2016 yang

berdampak pada beberapa penilaian IKU level KKP. Untuk itu perlu dilakukan

langkah perbaikan dalam hal peningkatan efektivitas pengelolaan kinerja serta

optimalisasi monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan secara berkala.

Dari sisi kinerja anggaran, dapat disampaikan bahwa dari pagu anggaran

Itjen KKP TA 2017 awal sebesar Rp79.498.467.000,00, setelah adanya

selfblocking anggaran sebesar Rp12.896.349.000,00 (16,22%), maka anggaran

yang operasional menjadi Rp66.602.118.000,00, dengan realisasi anggaran

mencapai Rp63.699.456.301,00 atau 95,64% dari pagu yang operasional.

Sedangkan secara nilai kinerja anggaran, nilai yang diperoleh dari aplikasi

SMART dari Kementerian Keuangan sebesar 94,46 dari target sebesar 85

untuk Tahun 2017 atau tercapai 111,13% dari target.

Guna perbaikan kinerja selanjutnya, seluruh penanggung jawab IKU dan

Tim Pengelola Kinerja Itjen KKP akan melakukan evaluasi atas pencapaian

Tahun 2017 sebagai pembelajaran untuk melaksanakan perbaikan pada

pelaksanaan kegiatan dan anggaran di tahun 2018. Seluruh penanggung jawab

IKU dan Tim Pengelola Kinerja perlu menindaklanjuti dan memperbaiki capaian

kinerja pada IKU yang tidak mencapai target, serta mempertahankan dan

meningkatkan capaian kinerja pada IKU yang telah mencapai target yang

ditetapkan. Komitmen dan tanggung jawab secara bersama seluruh pimpinan

dan pegawai lingkup Itjen KKP diharapkan dapat mendukung kinerja Itjen KKP

yang lebih baik lagi di masa mendatang.

Page 6: LAPORAN KINERJA - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/itjen/Dokumen... · secara Efisien dan Akuntabel 1 Batas materialitas Temuan Pengawas Eksternal dari

Laporan Kinerja Inspektorat Jenderal KKP Triwulan IV Tahun 2017 | v

DAFTAR ISI

PRAKATA ................................................................................................ i

IKHTISAR EKSEKUTIF ........................................................................... ii

DAFTAR ISI ............................................................................................. v

DAFTAR TABEL ...................................................................................... vii

DAFTAR GAMBAR .................................................................................. ix

BAB 1 PENDAHULUAN ......................................................................... 1

A. Latar Belakang ........................................................................ 1

B. Dasar Hukum .......................................................................... 2

C. Tugas dan Fungsi ................................................................... 2

D. Agenda Inspektorat Jenderal .................................................. 4

E. Dasar Pengukuran Kinerja ...................................................... 6

F. Tujuan Pengukuran Kinerja .................................................... 6

G. Ruang Lingkup........................................................................ 7

H. Waktu Pengukuran Kinerja ..................................................... 7

I. Metodologi Pengukuran Kinerja.............................................. 7

J. Sistematika Laporan ............................................................... 7

BAB 2 PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA ....................... 8

A. Rencana Strategis Itjen KKP dan Itjen KKP 2015 – 2019 ...... 8

B. Rencana Kinerja Tahunan. ..................................................... 11

C. Penetapan Kinerja Tahun 2017 .............................................. 12

D. Program dan Kegiatan Pengawasan ...................................... 13

E. Rencana Aksi Pencapaian IKU ............................................... 14

BAB 3 AKUNTABILITAS KINERJA ...................................................... 19

A. Pengelolaan Kinerja Inspektorat Jenderal ............................... 19

B. Capaian Kinerja ...................................................................... 19

1. Sasaran Strategis ke-1 ........................................................ 22

2. Sasaran Strategis ke-2 ........................................................ 25

3. Sasaran Strategis ke-3 ........................................................ 33

4. Sasaran Strategis ke-4 ........................................................ 35

5. Sasaran Strategis ke-5 ........................................................ 40

6. Sasaran Strategis ke-6 ........................................................ 42

7. Sasaran Strategis ke-7 ........................................................ 44

8. Sasaran Strategis ke-8 ........................................................ 47

9. Sasaran Strategis ke-9 ........................................................ 51

C. Realisasi Rencana Aksi ......................................................... 53

D. Analisis Anggaran .................................................................. 58

E. Capaian Kinerja TA 2017 dan Perbandingannya terhadap

Rencana Kinerja Jangka Menengah 2015-2019 ................... 59

Page 7: LAPORAN KINERJA - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/itjen/Dokumen... · secara Efisien dan Akuntabel 1 Batas materialitas Temuan Pengawas Eksternal dari

Laporan Kinerja Inspektorat Jenderal KKP Triwulan IV Tahun 2017 | vi

BAB 4 PENUTUP .................................................................................... 62

A. Kesimpulan ............................................................................. 62

B. Permasalahan ........................................................................ 63

C. Saran ...................................................................................... 63

LAMPIRAN .............................................................................................. 65

Page 8: LAPORAN KINERJA - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/itjen/Dokumen... · secara Efisien dan Akuntabel 1 Batas materialitas Temuan Pengawas Eksternal dari

Laporan Kinerja Inspektorat Jenderal KKP Triwulan IV Tahun 2017 | vii

DAFTAR TABEL

Hal

Tabel 1. Sasaran Strategis Inspektorat Jenderal Tahun 2016-2019

10

Tabel 2. Penetapan Kinerja Inspektorat Jenderal KKP TA 2017 12 Tabel 3. Matriks Rencana Aksi Pencapaian IKU Itjen TA 2017 15 Tabel 4. Rentang Penilaian Capaian Kinerja 19 Tabel 5. Capaian Kinerja SS-1 “Terkelolanya Anggaran

Pembangunan Secara Efisien dan Akuntabel” 23

Tabel 6. Perkembangan Temuan Materialitas Pengawas Eksternal pada KKP

24

Tabel 7. Capaian Kinerja SS-2 “Terwujudnya Birokrasi KKP yang Efektif, Efisien dan Berorientas pada Layanan Prima”

26

Tabel 8. Unit Kerja KKP yang Mendapat Predikat WBK 29 Tabel 9. Target Jumlah Unit Kerja Berstatus WBK lingkup KKP

Tahun 2015-2019 30

Tabel 10. Level Kapabilitas APIP di Indonesia berdasarkan Metode IACM

31

Tabel 11. Tingkat Maturitas Implementasi SPI dan Karakteristik 32 Tabel 12. Capaian Kinerja SS-3 “Tersedianya Rumusan Kebijakan

Pengawasan Internal Berbasis Risiko” 33

Tabel 13. Peta Risiko Program/Kegiatan KP Tahun 2017 35 Tabel 14. Capaian Kinerja SS-4 “Terselenggaranya Pengawasan

Internal KKP yang Efektif dan Efisien” 36

Tabel 15. Capaian dan Target Kinerja IKU-11 Tahun 2016-2019 37 Tabel 16. Capaian dan Target Kinerja IKU-12 Tahun 2016-2019 38 Tabel 17. Capaian Kinerja SS-5 “ Terselenggaranya Pengendalian

Pengawasan Internal yang Efektif” 40

Tabel 18. Perkembangan Pelaksanaan Penugasan Pengawasan dan Pelaporan Hasil Pengawasan yang Memenuhi Standar Mutu Pengawasan

41

Tabel 19. Capaian Kinerja SS-6 “Terwujudnya ASN Itjen KKP yang Kompeten, Profesional, dan Berintegritas”

42

Tabel 20. Capaian Kinerja SS-7 “Tersedianya Manajemen Pengetahuan yang Handal dan Mudah diakses lingkup Itjen KKP

44

Tabel 21. Capaian Kinerja SS-8 “Terwujudnya Birokrasi Itjen KKP yang Efektif, Efisien dan Berorientasi pada Layanan Prima”

47

Tabel 22. Perkembangan Nilai Implementasi RB Itjen KKP 48 Tabel 23. Perkembangan Tingkat Kualitas Akuntabilitas Itjen KKP 49 Tabel 24. Target dan Realisasi Indeks Persepsi Pegawai KKP

terhadap Kinerja Itjen KKP Tahun 2016-2019 50

Tabel 25. Capaian Kinerja SS-9 “Terkelolanya Anggaran Pembangunan lingkup Itjen KKP secara Efisien dan Akuntabel”

51

Tabel 26. Realisasi Rencana Aksi Pencapaian IKU Itjen KKP sampai dengan Triwulan IV Tahun 2017

54

Page 9: LAPORAN KINERJA - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/itjen/Dokumen... · secara Efisien dan Akuntabel 1 Batas materialitas Temuan Pengawas Eksternal dari

Laporan Kinerja Inspektorat Jenderal KKP Triwulan IV Tahun 2017 | viii

Tabel 27. Pagu dan Realisasi Anggaran Itjen KKP TA 2010-2017 58 Tabel 28. Perbandingan Antara Capaian Kinerja Tahun 2017

dengan Target Kinerja Jangka Menengah pada Tahun 2019

59

Page 10: LAPORAN KINERJA - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/itjen/Dokumen... · secara Efisien dan Akuntabel 1 Batas materialitas Temuan Pengawas Eksternal dari

Laporan Kinerja Inspektorat Jenderal KKP Triwulan IV Tahun 2017 | ix

DAFTAR GAMBAR

Hal

1. Struktur Organisasi Inspektorat Jenderal KKP 4 4

2. Proses Cascading dan Alignment SS Itjen KKP 10

3. Peta Strategi Level 1 Inspektorat Jenderal KKP Tahun 2017 11

4. Peta Strategis dan Capaian Sasaran Strategis Inspektorat

Jenderal KKP Tahun 2017

20

5. Capaian NPSS Itjen Tahun 2017 21

6. Perkembangan Opini Laporan Keuangan KKP 2009-2016 24

7. Perkembangan Nilai AKIP KKP 2011-2016 27

8. Perkembangan Nilai RB KKP Tahun 2012-2017 30

9. Perbandingan Capaian IKU Manajemen Pengetahuan Lingkup

KKP

45

10. Nilai Kinerja Anggaran Itjen KKP Tahun 2017 52

Page 11: LAPORAN KINERJA - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/itjen/Dokumen... · secara Efisien dan Akuntabel 1 Batas materialitas Temuan Pengawas Eksternal dari

Laporan Kinerja Inspektorat Jenderal KKP Triwulan IV Tahun 2017| 1

BAB 1

PENDAHULUAN

AA.. LATAR BELAKANG

Nawa Cita yang telah ditetapkan oleh Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf

Kalla, menyampaikan dua agenda yang terkait langsung dengan peran

Inspektorat Jenderal. Agenda tersebut yaitu : 1) “Membangun Tata

Kelola Pemerintahan yang Bersih, Efektif, Demokratis, dan Terpercaya”

(Cita kedua) dan 2) “Melakukan Reformasi Sistem dan Penegakan

Hukum yang Bebas Korupsi, Bermartabat dan Terpercaya” (Cita

keempat).

Pertama, membangun tata kelola pemerintahan menjadi isu penting dan

Pemerintah secara terus menerus telah melakukan perubahan sistem

dan kebijakan dalam rangka mewujudkan hal tersebut. Wujud dari

perbaikan tata kelola pemerintahan ini antara lain berupa perbaikan

tingkat kepercayaan publik pada pemerintahan, perbaikan pelayanan

publik, dan pengurangan ekonomi biaya tinggi, serta terwujudnya

pemerintahan yang bersih.

Kedua, reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi,

bermartabat, dan terpercaya juga strategis karena dampak negatif dari

korupsi akan juga berpengaruh terhadap pencapaian kesejahteraan

masyarakat.

Namun demikian, pencapaian kedua hal tersebut belum optimal. Masih

terdapat permasalahan pada tatanan birokrasi, seperti: pelanggaran

disiplin, penyalahgunaan wewenang dan maraknya praktek KKN,

rendahnya kinerja sumber daya manusia aparatur, sistem kelembagaan

dan ketatalaksanaan pemerintahan yang belum memadai, rendahnya

efisiensi dan efektivitas kerja, serta rendahnya kualitas pelayanan umum.

Untuk itu, diperlukan upaya keras dan sistematis untuk memperbaikinya.

Pembangunan birokrasi yang kuat merupakan elemen penting dan

diperlukan juga terobosan kinerja secara terpadu, penuh integritas,

akuntabel, taat kepada hukum yang berwibawa, dan transparan. Hal-hal

tersebut penting karena bermuara pada pencapaian cita-cita

pembangunan nasional sebagaimana tertuang dalam Peraturan

Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang RPJMN Tahun 2015-2019 antara

lain ditujukan demi terwujudnya peningkatan kesejahteraan rakyat.

Page 12: LAPORAN KINERJA - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/itjen/Dokumen... · secara Efisien dan Akuntabel 1 Batas materialitas Temuan Pengawas Eksternal dari

Laporan Kinerja Inspektorat Jenderal KKP Triwulan IV Tahun 2017| 2

Selaras dengan fungsinya sebagai Aparat Pengawasan Intern

Pemerintah (APIP), Inspektorat Jenderal Kementerian Kelautan dan

Perikanan (Itjen KKP) berkewajiban untuk memberikan kontribusi dan

kinerja terbaik untuk mewujudkan dua dari sembilan agenda

pembangunan nasional dalam RPJM 2015-2019, yaitu perbaikan tata

kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya

serta reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas dari korupsi,

bermartabat, dan terpercaya.

BB.. DASAR HUKUM

Inspektorat Jenderal KKP melaksanakan tugas dan fungsi, antara lain

berdasarkan:

1. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah;

2. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia

Nomor 29/PERMEN-KP/2014 tentang Pedoman Pengawasan Intern

Lingkup Kementerian Kelautan dan Perikanan;

3. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia

Nomor 6/PERMEN-KP/2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Kementerian Kelautan dan Perikanan.

CC.. TUGAS DAN FUNGSI

Sesuai Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 6/PERMEN-

KP/2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kelautan dan

Perikanan, Itjen KKP memiliki tugas menyelenggarakan pengawasan

intern lingkup KKP. Dalam melaksanakan tugas tersebut Itjen KKP

menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:

1. Penyusunan kebijakan teknis pengawasan intern di lingkungan KKP;

2. Pelaksanaan pengawasan intern di lingkungan KKP terhadap kinerja

dan keuangan melalui audit, reviu, evaluasi, pemantauan, dan

kegiatan pengawasan lainnya;

3. Pelaksanaan pengawasan untuk tujuan tertentu atas penugasan

Menteri;

4. Penyusunan laporan hasil pengawasan di lingkungan KKP;

5. Pelaksanaan administrasi Inspektorat Jenderal; dan

6. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri.

Page 13: LAPORAN KINERJA - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/itjen/Dokumen... · secara Efisien dan Akuntabel 1 Batas materialitas Temuan Pengawas Eksternal dari

Laporan Kinerja Inspektorat Jenderal KKP Triwulan IV Tahun 2017| 3

Sesuai PermenKP tersebut, struktur Organisasi Itjen KKP terdiri atas

enam unit kerja Eselon II, yaitu:

1. Sekretariat Itjen KKP

Sekretariat Itjen KKP mempunyai tugas menyelenggarakan pelayanan

teknis dan administratif kepada seluruh satuan organisasi lingkup Itjen

KKP.

2. Inspektorat I

Inspektorat I mempunyai tugas melaksanakan penyusunan kebijakan

teknis dan pelaksanaan pengawasan intern, serta penyusunan

laporan hasil pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan, peraturan

perundang-undangan, dan administrasi lingkup Sekretariat Jenderal

(Setjen) dan Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (DJPRL),

serta seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) lingkup Ditjen PRL.

3. Inspektorat II

Inspektorat II mempunyai tugas melaksanakan penyusunan kebijakan

teknis dan pelaksanaan pengawasan intern, serta penyusunan

laporan hasil pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan, peraturan

perundang-undangan dan administrasi lingkup Direktorat Jenderal

Perikanan Tangkap (DJPT) dan Direktorat Jenderal Pengawasan

Sumberdaya Kelautan dan Perikanan (DJPSDKP), serta seluruh UPT

lingkup DJPT dan DJ PSDKP.

4. Inspektorat III

Inspektorat III mempunyai tugas melaksanakan penyusunan kebijakan

teknis dan pelaksanaan pengawasan intern, serta penyusunan

laporan hasil pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan, peraturan

perundang-undangan, dan administrasi lingkup Ditjen Perikanan

Budidaya (DJPB) dan Badan Riset dan Sumber Daya Manusia

Kelautan dan Perikanan (BRSDM), serta seluruh UPT lingkup Ditjen

Perikanan Budidaya dan BRSDM.

5. Inspektorat IV

Inspektorat IV mempunyai tugas melaksanakan penyusunan

kebijakan teknis dan pelaksanaan pengawasan intern, serta

penyusunan laporan hasil pengawasan terhadap pelaksanaan

kebijakan dan peraturan perundang-undangan serta administrasi

lingkup Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan

Page 14: LAPORAN KINERJA - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/itjen/Dokumen... · secara Efisien dan Akuntabel 1 Batas materialitas Temuan Pengawas Eksternal dari

Laporan Kinerja Inspektorat Jenderal KKP Triwulan IV Tahun 2017| 4

dan Perikanan (DJPDSPKP) dan Badan Karantina Ikan, Pengendalian

Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM), serta seluruh UPT

lingkup Ditjen PDSPKP dan BKIPM.

6. Inspektorat V

Inspektorat V mempunyai tugas melaksanakan penyusunan kebijakan

teknis dan pelaksanaan pengawasan intern, serta penyusunan

laporan hasil pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan dan

peraturan perundang-undangan serta administrasi lingkup Itjen,

pelaksanaan pengawasan untuk tujuan tertentu atas penugasan

Menteri, serta audit investigasi dan tindak lanjut pengaduan

masyarakat di lingkungan KKP.

Struktur organisasi Itjen KKP secara lebih terperinci disajikan pada

Gambar 1 berikut ini:

Gambar 1. Struktur Organisasi Inspektorat Jenderal KKP

DD.. AGENDA INSPEKTORAT JENDERAL KKP

Salah satu agenda pembangunan nasional adalah perbaikan tata kelola

pemerintahan. Perbaikan tata kelola pemerintahan yang baik menjadi

isu yang penting dalam konteks nasional dan internasional. Wujud dari

Page 15: LAPORAN KINERJA - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/itjen/Dokumen... · secara Efisien dan Akuntabel 1 Batas materialitas Temuan Pengawas Eksternal dari

Laporan Kinerja Inspektorat Jenderal KKP Triwulan IV Tahun 2017| 5

perbaikan tata kelola pemerintahan ini antara lain berupa penurunan

tingkat korupsi, perbaikan pelayanan publik, dan pengurangan ekonomi

biaya tinggi. Tantangan di masa mendatang, perlu upaya yang lebih

keras dan sistematis untuk memperbaiki praktik tata kelola

pemerintahan.

Pembangunan birokrasi yang kuat merupakan elemen penting dalam

pemantapan tata kelola pemerintahan untuk menjaga agar kelangsungan

pembangunan tetap berkelanjutan. Pemantapan tata kelola

pemerintahan yang lebih baik dilaksanakan melalui terobosan kinerja

secara terpadu, penuh integritas, akuntabel, taat kepada hukum yang

berwibawa, dan transparan. Selama ini, terdapat permasalahan pada

tatanan birokrasi, seperti: pelanggaran disiplin, penyalahgunaan

wewenang dan maraknya praktek KKN, rendahnya kinerja sumber daya

manusia aparatur, sistem kelembagaan dan ketatalaksanaan

pemerintahan yang belum memadai, rendahnya efisiensi dan efektivitas

kerja, serta masih rendahnya kualitas pelayanan umum.

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), melalui Inspektorat

Jenderal KKP melaksanakan agenda pembangunan nasional yang

berupa Tata Kelola Pemerintahan yang baik melalui Program

Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur Negara,

dengan melakukan kegiatan sebagai berikut:

1. Pengawasan intern terhadap pelaksanaan kebijakan dan peraturan

perundang-undangan serta administrasi di lingkungan Sekretariat

Jenderal dan Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (DJPRL),

serta seluruh unit pelaksana teknis di lingkungan DJPRL.

2. Pengawasan intern terhadap pelaksanaan kebijakan dan peraturan

perundang-undangan serta administrasi di lingkungan Direktorat

Jenderal Perikanan Tangkap (DJPT) dan Direktorat Jenderal

Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (DJPSDKP),

serta seluruh unit pelaksana teknis di lingkungan DJPT dan

DJPSDKP;

3. Pengawasan intern terhadap pelaksanaan kebijakan dan peraturan

perundang-undangan serta administrasi di lingkungan Direktorat

Jenderal Perikanan Budidaya (DJPB) dan Badan Riset dan Sumber

Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDMKP), serta seluruh

unit pelaksana teknis di lingkungan DJPB dan BRSDMKP;

4. Pengawasan intern terhadap pelaksanaan kebijakan dan peraturan

perundang-undangan serta administrasi di lingkungan Direktorat

Page 16: LAPORAN KINERJA - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/itjen/Dokumen... · secara Efisien dan Akuntabel 1 Batas materialitas Temuan Pengawas Eksternal dari

Laporan Kinerja Inspektorat Jenderal KKP Triwulan IV Tahun 2017| 6

Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan

(DJPDSPKP) dan Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan

Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM), serta seluruh unit pelaksana

teknis di lingkungan DJPDSPKP dan BKIPM;

5. Perumusan kebijakan pengawasan dan pelaksanaan pengawasan

untuk tujuan tertentu atas petunjuk Menteri serta pengawasan

terhadap pelaksanaan kebijakan dan peraturan perundang-undangan

serta administrasi di lingkungan Inspektorat Jenderal;

6. Pelayanan teknis administratif kepada seluruh satuan organisasi di

lingkungan Itjen.

EE.. DASAR PENGUKURAN KINERJA

1. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor : 29/PERMEN-

KP/2014 tentang Pedoman Pengawasan Intern Lingkup Kementerian

Kelautan dan Perikanan.

2. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor : 6/PERMEN-

KP/2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kelautan

dan Perikanan.

3. Peraturan Kementerian PAN dan RB No. 53 Tahun 2014 tentang

Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara

Reviu Atas Laporan Kinerja.

4. Keputusan Inspektur Jenderal Nomor : 34/KEP-IRJEN/2017, tanggal

1 Maret 2017 tentang Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT)

Tahun 2017 Inspektorat Jenderal Kementerian Kelautan dan

Perikanan.

5. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Inspektorat Jenderal

Kementerian Kelautan dan Perikanan Nomor : 032-

02.1.622098/2017, tanggal 7 Desember 2016.

FF.. TUJUAN PENGUKURAN KINERJA

Pengukuran kinerja bertujuan untuk:

1. Menilai capaian kinerja yang telah dicapai Inspektorat Jenderal

selama Tahun 2017 sesuai yang tercantum dalam dokumen

penetapan kinerja.

2. Menilai capaian upaya untuk pencapaian Indikator Kinerja Utama

dan Indikator Kinerja Kegiatan masing-masing Inspektorat dan

Sekretariat Itjen KKP.

Page 17: LAPORAN KINERJA - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/itjen/Dokumen... · secara Efisien dan Akuntabel 1 Batas materialitas Temuan Pengawas Eksternal dari

Laporan Kinerja Inspektorat Jenderal KKP Triwulan IV Tahun 2017| 7

GG.. RUANG LINGKUP

Ruang lingkup Evaluasi kinerja mencakup pengukuran dokumen

Penetapan Kinerja (Tapja Inspektorat Jenderal KKP) dan Perjanjian

Kinerja level 1 yang disepakati Inspektur Jenderal KKP dengan Menteri

Kelautan dan Perikanan RI.

HH.. WAKTU PENGUKURAN KINERJA

1. Periode yang dinilai : Januari s.d. Desember 2017

2. Waktu pelaksanaan penilaian : Desember 2017

II.. METODOLOGI PENGUKURAN KINERJA

Pengukuran kinerja dilaksanakan dengan:

1. Pengukuran atas Sasaran Kinerja Itjen sampai dengan 31 Desember

2017 berdasarkan Penetapan Kinerja Berbasis Balanced Score Card

(BSC) Tahun 2017.

2. Pengukuran atas Rencana Aksi Kinerja pencapaian IKU sampai

dengan 31 Desember 2017.

JJ.. SISTEMATIKA LAPORAN

Sistematika penyusunan laporan meliputi: 1) Pendahuluan meliputi latar

belakang, dasar hukum, tugas dan fungsi, ruang lingkup dan metodologi

pengukuran kinerja; 2) Perencanaan dan Perjanjian Kinerja mencakup

Renstra KKP dan Itjen KKP, Rencana Kinerja, Penetapan Kinerja, dan

Rencana Aksi Pencapaian IKU; 3) Akuntabilitas Kinerja yang berisi

mengenai pengelolaan kinerja Itjen KKP, Capaian Kinerja TA 2017, dan

Realisasi Rencana Aksi; dan 4) Penutup yang berisi mengenai

kesimpulan, kendala/permasalahan dan saran untuk perbaikan kinerja.

Page 18: LAPORAN KINERJA - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/itjen/Dokumen... · secara Efisien dan Akuntabel 1 Batas materialitas Temuan Pengawas Eksternal dari

Laporan Kinerja Inspektorat Jenderal KKP Triwulan IV Tahun 2017| 8

BAB 2

PERENCANAAN & PERJANJIAN KINERJA

A. RENCANA STRATEGIS KKP DAN ITJEN KKP TAHUN 2015 - 2019

Sejalan dengan perkembangan dunia global dan dinamika organisasi yang ada di

KKP, Rencana Strategis KKP mengalami beberapa perubahan. Perubahan

terakhir dari Renstra KKP menjadi dasar bagi unit Eselon I dibawahnya untuk

melakukan penajaman terkait dengan Sasaran Strategis (SS) dan Indikator

Kinerja Utama (IKU) sejalan dengan diterapkannya pengelolaan kinerja berbasis

Balanced Scorecard (BSC) di lingkungan KKP.

Adapun Visi-Misi KKP berdasarkan Renstra 2015 – 2019 dan turunannya pada

Itjen KKP sebagai salah satu unit Eselon I dibawahnya dapat disampaikan

sebagai berikut:

1. Visi KKP dan Itjen KKP

Visi KKP, bisa diartikan sebagai keadaan yang ingin dicapai oleh KKP selama

5 (lima) tahun serta gambaran menyeluruh mengenai peranan dan fungsi KKP

adalah:

Visi tersebut agar dapat mewujudkan masa depan bangsa Indonesia yang

mampu mengandalkan kemampuannya untuk dapat bersaing dengan bangsa

lain. Untuk mendukung visi KKP tersebut, Itjen KKP mempunyai visi :

Visi tersebut dilatarbelakangi oleh adanya keinginan seluruh pegawai KKP dan

komitmen pimpinan yang kuat terhadap pelaksanaan tata pemerintahan yang

bersih dan berwibawa dengan menjunjung tinggi prinsip good governance

dalam rangka mendukung pencapaian visi dan misi KKP.

Pernyataan visi tersebut merupakan idealisme, cita-cita, dan harapan dari

segenap personil Itjen KKP. Disamping komitmen dan profesionalitas, juga

diperlukan dukungan dan kerjasama yang konstruktif dari mitra kerja lingkup

KKP.

“Mewujudkan Sektor Kelautan dan Perikanan Indonesia yang Mandiri, Maju, Kuat dan Berbasis Kepentingan Nasional”

“Menjadi Katalisator Pembaharuan Kinerja KKP”

Page 19: LAPORAN KINERJA - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/itjen/Dokumen... · secara Efisien dan Akuntabel 1 Batas materialitas Temuan Pengawas Eksternal dari

Laporan Kinerja Inspektorat Jenderal KKP Triwulan IV Tahun 2017| 9

2. Misi Itjen KKP

Misi Itjen KKP dapat diartikan sebgai rumusan umum mengenai upaya-upaya

yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi Itjen, yaitu:

Dalam misi tersebut, semakin jelas komitmen Itjen dalam mengawal

pelaksanaan program-program KKP antara lain: Peningkatan Kehidupan

Nelayan, Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Kelautan dan

Perikanan, serta Industrialisasi Kelautan dan Perikanan. Hal tersebut

diperlukan demi meningkatkan kinerja KKP yang memiliki visi Pembangunan

Kelautan dan Perikanan yang Berdaya Saing dan Berkelanjutan untuk

Kesejahteraan Masyarakat.

3. Tujuan Itjen KKP

Tujuan strategis disusun berdasarkan hasil identifikasi potensi dan

permasalahan yang dihadapi dalam rangka mewujudkan visi dan

melaksanakan misi Itjen. Adapun tujuan strategis Itjen KKP adalah:

Tujuan yang ingin diwujudkan sudah pada tahapan yang tinggi yaitu efektifitas

peran pengawasan internal. Keberhasilan capaian tujuan tersebut di

indikasikan dengan capaian Sasaran Strategis.

4. Sasaran Strategis Itjen KKP

Sebagai bagian dari unit kerja di lingkup KKP, Inspektorat Jenderal harus

mendukung sasaran strategis pada tingkat Kementerian seperti disajikan pada

gambar 2. Sasaran Strategis (SS) lingkup Itjen merupakan mendukung

capaian kinerja level kementerian, khususnya dari SS-9 dan SS-10 pada

tingkat kementerian. Selanjutnya, hal tersebut di-cascading ke level di

bawahnya dan di-alignment antar Inspektorat I-V dan Sekretariat Inspektorat

Jenderal sebagaimana ditunjukkan pada Gambar 2 berikut.

“Peningkatan Efektifitas Peran Pengawasan Internal”

“Memberikan Pengawasan Terbaik untuk Peningkatan Kinerja Kementerian Kelautan dan Perikanan”

Page 20: LAPORAN KINERJA - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/itjen/Dokumen... · secara Efisien dan Akuntabel 1 Batas materialitas Temuan Pengawas Eksternal dari

Laporan Kinerja Inspektorat Jenderal KKP Triwulan IV Tahun 2017| 10

Gambar 2. Proses Cascading dan Alignment SS Itjen KKP

Secara keseluruhan, Inspektorat Jenderal memiliki 9 (sembilan) SS seperti

disajikan pada tabel berikut.

Tabel 1. Sasaran Strategis Inspektorat Jenderal Tahun 2016-2019

SASARAN STRATEGIS

1 Terkelolanya anggaran pembangunan lingkup KKP secara efisien dan

akuntabel

2 Terwujudnya birokrasi KKP yang efektif, efisien, dan berorientasi pada

layanan prima

3 Tersedianya Rumusan Kebijakan Pengawasan Internal Berbasis Risiko

4 Terselenggaranya Pengawasan Internal KKP yang efektif dan efisien

5 Terselenggaranya Pengendalian Pelaksanaan Pengawasan Internal yang

efektif

6 Tersedianya ASN Itjen KKP yang kompeten, profesional dan berintegritas

7 Tersedianya manajemen pengetahuan yang handal dan mudah diakses

lingkup Itjen

8 Terwujudnya birokrasi Itjen yang efektif, efisien, dan berorientasi pada

layanan prima

9 Terkelolanya anggaran pembangunan lingkup Itjen secara efisien dan

akuntabel

Page 21: LAPORAN KINERJA - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/itjen/Dokumen... · secara Efisien dan Akuntabel 1 Batas materialitas Temuan Pengawas Eksternal dari

Laporan Kinerja Inspektorat Jenderal KKP Triwulan IV Tahun 2017| 11

Adapun keterkaitan antara 9 (sembilan) SS tersebut pada tiap perspective

(customer, internal process, dan learning and growth) disajikan pada Gambar

berikut.

Gambar 3. Peta Strategi Level 1 Inspektorat Jenderal KKP Tahun 2017

B. RENCANA KINERJA TAHUNAN

Sebagai wujud pelaksanaan Program Pengawasan dan Peningkatan

Akuntabilitas Aparatur KKP pada tahun 2017, Itjen KKP melaksanakan enam

kegiatan utama dengan alokasi anggaran awal mencapai Rp79.498.467.000,00.

Keenam kegiatan tersebut adalah:

1. Pengawasan Akuntabilitas Aparatur pada Unit Kerja Mitra Inspektorat I dan

Pelaksana Pembangunan KP dengan alokasi anggaran senilai

Rp6.473.248.000,00 dengan rencana output Laporan Pengawasan Intern

pada Mitra Inspektorat I sebanyak 3 Laporan.

2. Pengawasan Akuntabilitas Aparatur pada Unit Kerja Mitra Inspektorat II dan

Pelaksana Pembangunan KP dengan alokasi anggaran senilai

Rp7.417.115.000,00 dengan rencana output Laporan Pengawasan Intern

pada Mitra Inspektorat II sebanyak 2 Laporan.

3. Pengawasan Akuntabilitas Aparatur pada Unit Kerja Mitra Inspektorat III dan

Pelaksana Pembangunan KP dengan alokasi anggaran senilai

Rp6.628.740.000,00 dengan rencana output Laporan Pengawasan Intern

pada Mitra Inspektorat III sebanyak 2 Laporan.

Page 22: LAPORAN KINERJA - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/itjen/Dokumen... · secara Efisien dan Akuntabel 1 Batas materialitas Temuan Pengawas Eksternal dari

Laporan Kinerja Inspektorat Jenderal KKP Triwulan IV Tahun 2017| 12

4. Pengawasan Akuntabilitas Aparatur pada Unit Kerja Mitra Inspektorat IV dan

Pelaksana Pembangunan KP dengan alokasi anggaran senilai

Rp6.818.022.000,00 dengan rencana output Laporan Pengawasan Intern

pada Mitra Inspektorat IV sebanyak 2 Laporan.

5. Pengawasan Akuntabilitas Aparatur Dengan Tujuan Tertentu pada

Pelaksana Pembangunan KP dan Pengawasan pada Unit Kerja Mitra

Inspektorat V dengan alokasi anggaran senilai Rp6.797.446.000,00 dengan

rencana output Laporan Pengawasan Intern pada Mitra Inspektorat IV

sebanyak 2 Laporan.

6. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Itjen

Kementerian Kelautan dan Perikanan dengan alokasi anggaran senilai

Rp45.363.896.000,00 dengan rencana output Laporan Peningkatan

Kapabilitas Pengawasan sebanyak 1 Laporan.

C. PENETAPAN KINERJA TAHUN 2017

Sebagai penjabaran sasaran kinerja yang hendak dicapai dalam pengawasan

pembangunan kelautan dan perikanan, telah ditetapkan target tiap Indikator

Kinerja Utama (IKU) pada masing-masing sasaran kinerja yang tertuang dalam

Perjanjian Kinerja (TAPJA) tahun 2017 sebagaimana disampaikan pada Tabel 2

berikut.

Tabel 2. Penetapan Kinerja Inspektorat Jenderal KKP TA 2017

SASARAN PROGRAM INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET

CUSTOMER PERSPECTIVE

1 Terkelolanya anggaran pembangunan lingkup KKP secara efisien dan akuntabel

1 Batas toleransi materialitas temuan Pengawas Eksternal dari total realisasi anggaran KKP

≤1 %

2 Nilai Kesesuaian Bantuan Pemerintah 80%

2 Terwujudnya birokrasi KKP yang efektif, efisien, dan berorientasi pada layanan prima

3 Nilai Evaluasi Akuntabilitas Kinerja KKP

A

4 Nilai evaluasi atas implementasi Reformasi Birokrasi KKP

A

5 Nilai Evaluasi Pelayanan Publik KKP 75

6 Jumlah Unit Kerja Berstatus WBK (kumulatif)

7

7 Level Kapabilitas Itjen (IACM) 3

8 Level Maturitas Implementasi SPI KKP

2

INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE

3 Tersedianya Rumusan Kebijakan Pengawasan Internal Berbasis Risiko

9 Indeks efektifitas kebijakan pemerintah

7,7

10 Persentase perencanaan pengawasan internal berbasis risiko lingkup KKP

100%

Page 23: LAPORAN KINERJA - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/itjen/Dokumen... · secara Efisien dan Akuntabel 1 Batas materialitas Temuan Pengawas Eksternal dari

Laporan Kinerja Inspektorat Jenderal KKP Triwulan IV Tahun 2017| 13

SASARAN PROGRAM INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET

4 Terselenggaranya Pengawasan Internal KKP yang efektif dan efisien

11 Persentase jumlah rekomendasi hasil pengawasan yang dimanfaatkan untuk perbaikan kinerja lingkup KKP

75%

12 Persentase jumlah rekomendasi hasil Pengawasan RB (manajerial) untuk perbaikan kinerja KKP

75%

13 Jumlah rekomendasi perbaikan kebijakan lingkup KKP (per tahun)

18

14 Persentase cakupan lokasi Pengawasan Pelaksanaan Program Prioritas KKP

60%

5 Terselenggaranya Pengendalian Pelaksanaan Pengawasan Internal yang efektif

15 Persentase pelaksanaan penugasan dan pelaporan pengawasan yang memenuhi standar mutu pengawasan lingkup KKP

83%

16 Persentase tingkat kepatuhan terhadap pelaksanaan PKPT

83%

LEARNING & GROWTH PERSPECTIVE

6 Tersedianya ASN Itjen KKP yang kompeten, profesional dan berintegritas

17 Indeks kompetensi dan integritas 80

17 Persentase pegawai Itjen yang memenuhi standar diklat

60%

7 Tersedianya manajemen pengetahuan yang handal dan mudah diakses Lingkup Itjen

19 Jumlah unit kerja yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar Lingkup Itjen

65%

20 Tingkat Kepatuhan Pengolahan Data 70%

21 Persentase penggunaan informasi pengawasan berbasis IT Lingkup Itjen

70%

8 Terwujudnya birokrasi Itjen yang efektif, efisien, dan berorientasi pada layanan prima

22 Nilai Penerapan RB Itjen A

23 Nilai SAKIP Itjen A

24 Indeks persepsi pegawai KKP terhadap Itjen

3,8

25 Persentase Tindak Lanjut Arahan

(directive) Pimpinan 100%

9 Terkelolanya anggaran pembangunan lingkup Itjen secara efisien dan akuntabel

26 Nilai Kinerja Anggaran Itjen 85

27 Persentase kepatuhan terhadap SAP lingkup Itjen

100%

Penetapan kinerja Inspektorat Jenderal TA 2017 dalam bentuk Perjanjian Kinerja

antara Inspektur Jenderal KKP dengan Menteri Kelautan dan Perikanan tersaji

dalam Lampiran 1.

D. PROGRAM DAN KEGIATAN PENGAWASAN

Dalam rangka pencapaian Sasaran Kinerja sebagai unsur pengawasan intern

lingkup KKP, Itjen KKP melaksanakan “Program Pengawasan dan Peningkatan

Akuntabilitas Aparatur Negara” dengan rincian kegiatan sebagai berikut:

1. Pengawasan Akuntabilitas Aparatur pada Unit Kerja Mitra Inspektorat I dan

Pelaksana Pembangunan KP;

Page 24: LAPORAN KINERJA - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/itjen/Dokumen... · secara Efisien dan Akuntabel 1 Batas materialitas Temuan Pengawas Eksternal dari

Laporan Kinerja Inspektorat Jenderal KKP Triwulan IV Tahun 2017| 14

2. Pengawasan Akuntabilitas Aparatur pada Unit Kerja Mitra Inspektorat II dan

Pelaksana Pembangunan KP;

3. Pengawasan Akuntabilitas Aparatur pada Unit Kerja Mitra Inspektorat III dan

Pelaksana Pembangunan KP;

4. Pengawasan Akuntabilitas Aparatur pada Unit Kerja Mitra Inspektorat IV dan

Pelaksana Pembangunan KP;

5. Pengawasan Akuntabilitas Aparatur Dengan Tujuan Tertentu pada Pelaksana

Pembangunan KP dan Pengawasan pada Unit Kerja Mitra Inspektorat V.

6. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Itjen

Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Terhadap kegiatan yang telah ditetapkan di atas, dijabarkan lagi dalam beberapa

komponen kegiatan, antara lain :

1. Audit (Kinerja dan Tujuan Tertentu);

2. Reviu Laporan Keuangan (LK) KKP dan Mitra Itjen KKP;

3. Reviu LAKIP/Laporan Kinerja (LKj) KKP dan Mitra Itjen KKP;

4. Inspeksi Pimpinan;

5. Pemantauan Tindak Lanjut;

6. Pembinaan Pengelolaan Keuangan dan BMN;

7. Pembinaan Sistem Pengendalian Intern;

8. Evaluasi unit Kerja berstatus WBK/WBBM

9. Reviu Perencanaan Program/Kegiatan Mitra Itjen KKP;

10. Reviu Penganggaran Mitra Kerja Itjen KKP

11. Evaluasi Sistem Pengukuran Kinerja;

12. Pemantauan implementasi Reformasi Birokrasi;

13. Penanganan Pengaduan Masyarakat;

14. Pendampingan Program Pembangunan KP;

15. Pemantauan Program Strategis bidang KP;

16. Pengawalan Pengadaan Barang dan Jasa Bidang KP.

E. RENCANA AKSI PENCAPAIAN IKU

Untuk mencapai sasaran kinerja sesuai harapan, diperlukan perencanaan kinerja

yang matang dan terukur. Itjen KKP telah menyusun sebuah Rencana Aksi

Kinerja berdasarkan Penetapan Kinerja yang telah diperjanjikan untuk

memberikan informasi dan pedoman dalam pelaksanaan kegiatan pencapaian

sasaran kinerja. Rencana Aksi Kinerja ini memberi informasi mengenai jenis dan

waktu pelaksanaan kegiatan pada tahun berjalan untuk mengetahui sejauh mana

hasil pelaksanaan kegiatan tersebut menuju pencapaian sasaran kinerja.

Page 25: LAPORAN KINERJA - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/itjen/Dokumen... · secara Efisien dan Akuntabel 1 Batas materialitas Temuan Pengawas Eksternal dari

Laporan Kinerja Inspektorat Jenderal KKP Triwulan IV Tahun 2017| 15

Dengan adanya Rencana Aksi diharapkan setiap unit kerja di lingkungan Itjen

KKP dapat melaksanakan pencapaian kinerja melalui pelaksanaan kegiatan yang

terarah dan terukur sesuai rencana aksi yang telah ditetapkan. Rincian Rencana

Aksi Kinerja Tahun 2017 disajikan pada tabel berikut.

Tabel 3 Matriks Rencana Aksi Pencapaian IKU Inspektorat Jenderal Tahun 2017

No Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Utama

Target

2017 Kegiatan Pendukung Satuan

Pagu Anggaran

Target Tahun 2017

1 2

3 4 5 6 7 16

1 Terkelolanya anggaran pembangunan mitra Inspektorat I secara efisien dan akuntabel

Batas toleransi materialitas temuan Pengawas Eksternal dari total anggaran KKP

≤1% 1 Reviu Pengganggaran (RKAKL, DIPA) Kegiatan

100,480,000

30

2 Reviu RKBMN Kegiatan

50,240,000

10

3 Pengawasan Pengadaan Barang/ Jasa Kegiatan

221,676,000

16

4 Evaluasi Penyerapan Anggaran Kegiatan

112,090,000

27

5 Pengawasan Pemanfaatan Aset Pada Es I

Lokasi

12,600,000

1

6 Evaluasi Perdin dan RDK Kegiatan

20,160,000

2

7 Evaluasi Kinerja Mitra (tematik) Satker

684,264,000

9

8 Reviu LK Kegiatan

292,654,000

21

Nilai Kesesuaian Bantuan Pemerintah Mitra Inspektorat I

80% 1 Pengawasan Bantuan Pemerintah Lokasi

2,905,236,000

164

2 Pengawasan Kegiatan Pengembangan SKPT Kegiatan

1,603,999,000

48

2 Terwujudnya birokrasi KKP yang efektif, efisien, dan berorientasi pada layanan prima

Evaluasi Akuntabilitas Kinerja KKP

A (86) 1 Evaluasi SAKIP Unit Eselon I

1,127,445,000

10

2 Reviu Renja Unit Eselon I

36,170,000

9

3 Reviu Laporan Kinerja Unit Eselon I

36,170,000

11

Nilai Evaluasi atas implementasi Reformasi Birokrasi KKP

A (80) 1 Evaluasi RB Unit Eselon I

1,209,199,000

10

2 Pendampingan RB Unit Eselon I

1,209,199,000

2

3 Pemantauan TL Rencana Aksi RB

Unit Eselon I

1,209,199,000

10

4 Ealuasi Penanganan COI Unit Eselon I

5,040,000

9

Nilai evaluasi Pelayanan Publik KKP

75 1 Evaluasi Pelayanan Publik Unit Eselon I

1,006,998,000

10

2 Evaluasi PNBP Unit Eselon I

299,964,000

10

Page 26: LAPORAN KINERJA - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/itjen/Dokumen... · secara Efisien dan Akuntabel 1 Batas materialitas Temuan Pengawas Eksternal dari

Laporan Kinerja Inspektorat Jenderal KKP Triwulan IV Tahun 2017| 16

No Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Utama

Target

2017 Kegiatan Pendukung Satuan

Pagu Anggaran

Target Tahun 2017

1 2

3 4 5 6 7 16

Jumlah Unit Kerja KKP berstatus WBK (kumulatif)

7 1 Asistensi Pembangunan ZI menuju WBK/ WBBM Satker

785,407,294

8

2 Pemantauan pembangunan ZI menuju WBK/ WBBM

Satker

785,407,294

8

Level Kapasitas Itjen KKP (IACM)

3 1 Evaluasi Kendali Mutu Kegiatan

567,197,667

2

2 Expose Hasil Evaluasi Kepada Auditor Kegiatan

425,398,250

1

3 Pembahasan Perencanaan Pengawasan Berbasis Resiko

Kegiatan

99,370,000

4

4 Pengembangan Sistem Informasi Pengawasan Kegiatan

425,398,250

4

Level Maturitas Implementasi SPI KKP

2 1 Evaluasi SPI Unit Eselon I

54,650,000

20

2 Pendampingan SPI Unit Eselon I

54,650,000

20

3 Tersedianya rumusan kebijakan pengawasan internal Mitra Inspektorat I yang Berbasis Risiko

Indeks Efektifitas Kebijakan Pemerintah

7.7 1 Survey Efektifitas Kebijakan

Satker

31,730,000

20

Persentase Perencanaan pengawasan internal berbasis risiko lingkup KKP

100% 1 Penyusunan PKPT berbasis resiko Kegiatan

99,370,000

1

2 Penyusunan Profil Auditi 2017 Kegiatan

99,370,000

1

3 Penyusunan Auditable Unit 2017 Kegiatan

99,370,000

1

4 Penyusunan Penilaian Risiko 2017 Kegiatan

99,370,000

1

4 Terselenggaranya Pengawasan internal KKP yang Efektif dan Efisien

Persentase Jumlah Rekomendasi Hasil Pengawasan Internal yang dimanfaatkan untuk Perbaikan Kinerja KKP

75% 1 Gelar Pengawasan Kegiatan

230,523,000

20

2 Pemantauan Tindak Lanjut Hasil Pengawasan

Kegiatan

1,249,216,000

92

Persentase Jumlah Rekomendasi Hasil Pengawasan RB (Manajerial) yang dimanfaatkan untuk Perbaikan Kinerja KKP

75% 1 Gelar Pengawasan Kegiatan

230,523,000

20

2 Pemantauan Tindak Lanjut Hasil Pengawasan

Kegiatan

1,249,216,000

92

Page 27: LAPORAN KINERJA - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/itjen/Dokumen... · secara Efisien dan Akuntabel 1 Batas materialitas Temuan Pengawas Eksternal dari

Laporan Kinerja Inspektorat Jenderal KKP Triwulan IV Tahun 2017| 17

No Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Utama

Target

2017 Kegiatan Pendukung Satuan

Pagu Anggaran

Target Tahun 2017

1 2

3 4 5 6 7 16

Jumlah Rekomendasi Perbaikan Kebijakan lingkup KKP (per tahun)

18 1 Pengawasan Kebijakan/ Program Strategis

Kegiatan

4,003,458,000

128

Persentase Cakupan Lokasi Pengawasan Pelaksanaan Program Prioritas KKP

60% 1 Pengawasan Program Prioritas

Kegiatan

4,003,458,000

128

5 Terselenggaranya Pengendalian Pelaksanaan Pengawasan internal yang Efektif

Persentase Pelaksanaan Penugasan dan Pelaporan Pengawasan yang Memenuhi Standar Mutu Pengawasan Lingkup KKP

83% 1 Pengendalian Mutu Pengawasan

Kegiatan

154,518,000

64

Persentase tingkat kepatuhan terhadap pelaksanaan PKPT lingkup KKP

83% 1 Evaluasi Capaian Kinerja

Kegiatan

3,750,000 15

6 Terwujudnya ASN Itjen KKP yang Kompeten, Profesional, dan berintegritas

Indek Kompetensi dan Integritas

80 1 Rapat Rekapitulasi Kehadiran Kegiatan

99,600,000

12

2 Pelaporan LHKPN/LHKASN Pegawai

- 12

3 SKP Pegawai - 198

4 Assessment Pegawai

110,160,000

72

Persentase Pegawai yang Memmenuhi Standar Diklat

60% 1 Pelaksanaan Diklat

Pegawai

1,369,100,000

150

7 Tersedianya Manajemen pengetahuan yang handal dan mudah diakses lingkup Itjen

Jumlah Unit Kerja yang menerapkan Sistem Manajemen Pengetahuan yang terstandar lingkup Itjen

65% 1 Pendaftaran dan aktivasi akun Bitrix24 Laporan

22,597,000

1

2 Monitoring dan pendampingan keaktifan pengunggahan data dan informasi ke dalam akun Bitrix24

Laporan

90,385,000

1

Tingkat Kepatuhan Pengelolaan Data

70% 1 Validasi dan Singkronisasi

Laporan

149,055,000

1

Page 28: LAPORAN KINERJA - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/itjen/Dokumen... · secara Efisien dan Akuntabel 1 Batas materialitas Temuan Pengawas Eksternal dari

Laporan Kinerja Inspektorat Jenderal KKP Triwulan IV Tahun 2017| 18

No Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Utama

Target

2017 Kegiatan Pendukung Satuan

Pagu Anggaran

Target Tahun 2017

1 2

3 4 5 6 7 16

Persentase Penggunaan Informasi Pengawasan Berbasis IT kingkup Itjen

70% 1 Sosialisasi, Asistensi, Validasi Pengisian e-Dalwas

Laporan 203,368,050 4

2 Pelatihan, Asistensi AMS Laporan 158,175,150 4

3 Validasi Perencanaan Penugasan Laporan 45,192,900 1

8 Terwujudnya birokrasi KKP yang efektif, efisien, dan berorientasi pada layanan prima

Nilai Penerapan RB Itjen

A (83) 1 Pembahasan LKE PMPRB Kegiatan 14,260,000 4

Nilai SAKIP Itjen

A (89,5)

1 Evaluasi Pengukuran Kinerja KKP Kegiatan 225,964,500 4

2 Reviu Laporan Kinerja Kegiatan 225,964,500 4

Indeks Persepsi Pegawai KKP terhadap Itjen

3.8

Survey dan Pembahasan Lokasi 174,260,000 40

Persentase tindak lanjut arahan (directive) Pimpinan

100% Inspeksi Pimpinan

Kegiatan 352,941,000 4

9 Terkelolanya anggaran pembangunan lingkup Itjen secara efisien dan akuntabel

Nilai Kinerja Anggaran Itjen

85 1 Verifikasi SPJ Kegiatan 55,500,000 12

2 Laporan Realisasi Anggaran Kegiatan 55,800,000 12

Persentase Kepatuhan terhadap SAP lingkup Itjen

100% 1 Reviu LK

Kegiatan 34,100,000 2

Page 29: LAPORAN KINERJA - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/itjen/Dokumen... · secara Efisien dan Akuntabel 1 Batas materialitas Temuan Pengawas Eksternal dari

Laporan Kinerja Inspektorat Jenderal KKP Triwulan IV Tahun 2017| 19

BAB 3 AKUNTABILITAS KINERJA

A. PENGELOLAAN KINERJA INSPEKTORAT JENDERAL

Pengelolaan kinerja merupakan sistem manajemen yang dilakukan organisasi

di dalam mencapai sasaran kinerja yang diharapkan. Berkaitan dengan hal

tersebut, Itjen KKP membentuk tim pengelola kinerja dari perwakilan masing-

masing unit kerja lingkup Itjen untuk melaksanakan pengumpulan data kinerja,

kemudian mengukur, dan mengevaluasi perkembangan capaian kinerja secara

berkala setiap 3 bulan. Hasil pengukuran tersebut akan memberikan gambaran

tingkat keberhasilan dan hambatan dalam pencapaian seluruh sasaran kinerja

yang telah diperjanjikan. Data capaian kinerja diolah dan disajikan dalam

aplikasi manajemen kinerja berbasis website di kinerjaku.kkp.go.id dengan

kategorisasi (penentuan posisi) tingkat capaian kinerja berdasarkan warna

Hijau/Baik (>100%), Kuning/kurang (80%<X<100%) dan Merah/Buruk (<80%),

sebagaimana disajikan pada tabel berikut:

Tabel 4. Rentang Penilaian Capaian Kinerja

No Kode Warna Rentang Nilai Arti

1. Hijau > 100% Baik

2. Kuning 80% < x < 100% Kurang

3. Merah <80% Buruk

Sesuai dengan pendekatan BSC, Sasaran Kinerja Itjen KKP tahun 2017 terdiri

dari 9 (sembilan) SS yang terbagi dalam 3 (tiga) perspektif yaitu Customer,

Internal Process, dan Learning and Growth, yang diukur keberhasilannya

melalui capaian 27 IKU dengan target tertentu.

B. CAPAIAN KINERJA

Capaian kinerja Tahun 2017 merupakan hasil dari pelaksanaan

program/kegiatan Itjen dari Januari sampai dengan Desember 2017. Dari hasil

pengukuran kinerja melalui aplikasi pengelolaan kinerja dapat disampaikan

kondisi capaian kinerja Sasaran Strategis (SS) Itjen KKP selama Tahun 2017

sebagaimana Gambar 4 berikut.

Page 30: LAPORAN KINERJA - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/itjen/Dokumen... · secara Efisien dan Akuntabel 1 Batas materialitas Temuan Pengawas Eksternal dari

Laporan Kinerja Inspektorat Jenderal KKP Triwulan IV Tahun 2017| 20

Gambar 4. Peta Strategis dan Capaian Sasaran Strategis

Inspektorat Jenderal KKP Tahun 2017

Pada gambar 4 diatas, dapat dilihat bahwa jumlah Sasaran Strategis (SS) Itjen

KKP berjumlah 9 SS dimana capaian 8 SS tersebut disajikan dalam warna hijau

(nilai >100%) dan 1 SS yaitu SS ke-1 (nilai 78,63%) disajikan dalam warna

merah, namun nilai secara keseluruhan adalah berwarna hijau yang berarti

bahwa capaian kinerja Itjen KKP selama Tahun 2017 adalah baik (NPSS

>100%). Secara keseluruhan, capaian nilai tiap Sasaran Strategis untuk tiap

Perspektif (NPSS) pada Tahun 2017 sebesar 103,38% atau tercapai diatas

target yang terdiri dari Nilai Customer (93,89%), Nilai Internal Process

(107,03%), dan Nilai Learning and Growth (109,22%).

Page 31: LAPORAN KINERJA - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/itjen/Dokumen... · secara Efisien dan Akuntabel 1 Batas materialitas Temuan Pengawas Eksternal dari

Laporan Kinerja Inspektorat Jenderal KKP Triwulan IV Tahun 2017| 21

Gambar 5. Capaian NPSS Itjen Tahun 2017

Nilai pada masing-masing perspektif tersebut kemudian dilakukan pembobotan

untuk mengukur capaian kinerja tiap perspektif (NKP), dengan rincian capaian

Customer Perspective sebesar 31,30%, Internal Process Perspective sebesar

35,43% dan Learning And Growth Perspective dengan nilai 36,40%. Secara

lebih rinci capaian kinerja perspektif tersebut dihasilkan dari kinerja SS pada

masing-masing perpektif pada periode Tahun 2017 dapat dilihat pada gambar 5

di atas.

Adapun capaian setiap SS yang telah dilakukan pengukuran dapat disampaikan

sebagai berikut yaitu SS-1 dengan capaian 78,63%, SS-2 dengan capaian

109,15%, SS-3 dengan capaian 104,29%, SS-4 dengan capaian 108,44%,

SS-5 dengan capaian 108,35% SS-6 dengan capaian 119,45%, SS-7 dengan

capaian 108,00%, SS-8 dengan capaian 103,84%, dan SS-9 dengan capaian

105,57%. Capaian kinerja 8 (delapan) SS tersebut berada pada kategori baik

(hijau) dan 1 (satu) SS berwarna merah yang berarti masih kurang dari target,

walaupun secara keseluruhan capaian kinerja Itjen KKP masih masuk kategori

baik (hijau) dengan capaian kinerja Nilai Perspektif Sasaran Strategis 103,38%.

Hasil dari capaian kinerja 9 SS dijabarkan dalam setiap capaian kinerja IKU,

dimana secara umum dapat disampaikan bahwa capaian kinerja pada 27 IKU

Tahun 2017 adalah sebanyak 25 IKU capaiannya adalah sama atau lebih tinggi

Page 32: LAPORAN KINERJA - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/itjen/Dokumen... · secara Efisien dan Akuntabel 1 Batas materialitas Temuan Pengawas Eksternal dari

Laporan Kinerja Inspektorat Jenderal KKP Triwulan IV Tahun 2017| 22

dari target yang ditetapkan dan terdapat 2 IKU yang capaian kinerjanya

dibawah target yang ditetapkan. 2 (dua) IKU yang hasil pencapaiannya di

bawah target yaitu :

1. IKU 1 “ Batas Toleransi Materialitas Temuan Pengawas Eksternal dari Total

Anggaran KKP” dari target ≤1% tercapai sebesar 3,64% atau sebesar

27,47% dari target (Polarisasi minimize).

2. IKU 12 “Persentase jumlah rekomendasi hasil pengawasan RB (manajerial)

untuk perbaikan kinerja KKP dari target 75% hanya tercapai 63,66% atau

tercapai sebesar 84,88% dari target.

Perlu disampaikan juga bahwa capaian kinerja SS dihasilkan dari kinerja

masing-masing Indikator Kinerja Utama (IKU) yang mendukung dan menjadi

ukuran keberhasilan SS tersebut. Capaian kinerja masing-masing Indikator dari

masing-masing SS dan IKU dapat disampaikan sebagaimana berikut.

Customer Perspective adalah apa yang seharusnya dihasilkan untuk pengguna

jasa Itjen KKP, dalam hal ini Menteri Kelautan dan Perikanan serta pimpinan

Unit Kerja lingkup KKP merupakan pengguna jasa (customer) langsung dari

Itjen KKP. Sasaran Kinerja pada perspektif ini diambil dari SS level 0 yang

sesuai dengan tugas dan fungsi sebagai pengawas internal dan menjadi

sasaran kinerja utama Itjen KKP. Perspektif ini terdiri dari 2 (dua) SS dan 6

(enam) IKU dengan capaian sebagai berikut.

Pencapaian SS-1 digambarkan dengan 2 (dua) buah IKU yaitu IKU 1 “Batas

toleransi materialitas temuan Pengawas Eksternal dari total realisasi anggaran

KKP” dan IKU 2 “Nilai Kesesuaian Bantuan Pemerintah”. IKU 1 merupakan

dukungan Itjen KKP di dalam mewujudkan Laporan Keuangan KKP yang

handal dengan target opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan

Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK-RI). Opini WTP atas Laporan

Keuangan KKP merupakan salah satu IKU pada level 0 yang di-cascading

dengan metode komponen pembentuk. IKU 2 merupakan IKU baru pada Tahun

2017 untuk menggambarkan pencapaian bantuan KKP kepada sasaran kepada

masyarakat/pemda untuk mewujudkan kesejahteraan.

SS-1 : Terkelolanya Anggaran Pembangunan Secara Efisien dan Akuntabel

CUSTOMER PERSPECTIVE

Page 33: LAPORAN KINERJA - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/itjen/Dokumen... · secara Efisien dan Akuntabel 1 Batas materialitas Temuan Pengawas Eksternal dari

Laporan Kinerja Inspektorat Jenderal KKP Triwulan IV Tahun 2017| 23

Tabel 5. Capaian Kinerja SS-1 “Terkelolanya Anggaran Pembangunan Secara Efisien dan Akuntabel”

Nama IKU Satuan Target Klasifikasi Real %

Capaian *)

Bobot IKU (%)

Skor SS Per IKU

(%) Status

IKU1 Batas toleransi materialitas temuan pengawasan eksternal dari total realisasi anggaran KKP

% <1 Minimize 3.64 27.47 40 10.99 Buruk

IKU2 Nilai Kesesuaian Bantuan Pemerintah

% 80 Maximize 90.18 112.73 60 67.64 Baik

NSS: SS 1 - Terkelolanya anggaran pembangunan secara efisien dan akuntabel 78.63 Buruk

Keterangan : *) persentase capaian kinerja maksimal 120%

Tabel 5 di atas, menunjukan capaian IKU-1 yang merupakan batas toleransi

temuan pengawas ekternal (BPK-RI) dibandingkan dengan realisasi belanja

KKP tahun 2016 sebesar 3,64%, dengan demikian target batas toleransi

materialitas temuan pengawas eksternal < 1% dari total realisasi anggaran KKP

tidak tercapai. Sedangkan capaian IKU-2 nilai kesesuaian bantuan pemerintah

sebesar 90,18%, hal ini menunjukan bahwa target sebesar 80 % dapat

tercapai. Secara lebih rinci, realisasi dari IKU-1dan IKU-2 disampaikan sebagai

berikut.

IKU 1 : Batas Toleransi Materialitas Temuan Pengawas Eksternal (BPK RI)

dari Total Realisasi Anggaran KKP

Batas toleransi materialitas temuan pengawas eksternal (BPK RI) dari total

realisasi anggaran KKP adalah jumlah nilai temuan keuangan terbatas pada

nilai Tuntutan Ganti Rugi KKP atas hasil pemeriksaan BPK atas kegiatan KKP

Tahun 2016 dibandingkan dengan realisasi anggaran KKP tahun 2016.

Pemeriksaan yang dimaksud adalah terhadap Laporan Keuangan KKP Tahun

2016. Sehubungan dengan realisasi IKU ini menggunakan data hasil

pengawasan BPK, sehingga frekuensi pengukuran IKU ini bersifat tahunan dan

diukur dengan menggunakan polarisasi Minimize (semakin kecil lebih baik).

Pengukuran kinerja IKU ini dilakukan berdasarkan Laporan Hasil Pengawasan

BPK atas kinerja KKP Tahun 2016 yang telah disampaikan pada Maret Tahun

2017. Temuan materialitas atas temuan keuangan lingkup KKP selama Tahun

2016 sebesar 3,64% yang berasal dari temuan keuangan oleh BPK sebesar

Rp236.498.216.167,66 dibandingkan dengan realisasi anggaran KKP tahun

2016 yang mencapai Rp6.482.382.769.886,00. Hasil tersebut menunjukkan

bahwa capaian IKU-1 ini pada Tahun 2017 tidak mencapai target yang

diharapkan sesuai dengan mekanisme polarisasi Minimize (semakin kecil lebih

baik).

Page 34: LAPORAN KINERJA - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/itjen/Dokumen... · secara Efisien dan Akuntabel 1 Batas materialitas Temuan Pengawas Eksternal dari

Laporan Kinerja Inspektorat Jenderal KKP Triwulan IV Tahun 2017| 24

Adapun beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan Itjen untuk mendukung

pencapaian IKU ini antara lain kegiatan Reviu Penganggaran, Pengawasan

Pengadaan Barang/Jasa, Audit Kinerja Pelaksanaan Program/Kegiatan,

Evaluasi SPI, Pengawasan Pengelolaan Aset, Evaluasi PNBP, Evaluasi

Penyerapan Anggaran, Pengawasan Program Strategis KP, Pengawasan

Lainnya, Asistensi Penyusunan LK, Reviu LK, Audit dengan Tujuan Tertentu,

Inspeksi Pimpinan dan Koordinasi dengan BPK. Hasil pengawalan Itjen KKP

atas kegiatan lingkup KKP pada Tahun 2016 belum membuahkan hasil yang

baik, terbukti atas opini disclaimer atas LK KKP 2016 dimana salah satu

penyumbang terbesar atas batas materialitas yang dibawah target adalah

kegiatan pengadaan kapal perikanan di Ditjen Perikanan Tangkap.

Perkembangan capaian nilai temuan materialitas pengawas eksternal pada

KKP dari tahun ke tahun disajikan pada tabel berikut.

Tabel 6. Perkembangan Temuan Materialitas Pengawas Eksternal

Pada KKP Tahun 2010-2017

Indikator Kinerja Capaian Kinerja Temuan Materialitas Pengawas Eksternal

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017

Batas toleransi materialitas temuan pengawas eksternal dari total realisasi anggaran

0,097% 0,126% 0,157% 0,063% 0,090% 0,151% 0,441% 3,64%

Sebagaimana disampaikan sebelumnya, IKU ini merupakan hasil cascading

dan pendukung dari IKU level 0 yaitu, Opini BPK atas Laporan Keuangan KKP

dengan target Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), sehingga capaian IKU ini

akan mempengaruhi kualitas dari Laporan Keuangan KKP. Perkembangan

capaian opini BPK atas Laporan Keuangan (LK) KKP dapat dilihat pada gambar

berikut.

Gambar 6. Perkembangan Opini Laporan Keuangan KKP 2009-2016

Page 35: LAPORAN KINERJA - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/itjen/Dokumen... · secara Efisien dan Akuntabel 1 Batas materialitas Temuan Pengawas Eksternal dari

Laporan Kinerja Inspektorat Jenderal KKP Triwulan IV Tahun 2017| 25

Gambar diatas menunjukan peningkatan kualitas Laporan Keuangan pada

tahun 2010 dari Wajar Dengan Pengecualian (WDP) menjadi Wajar Tanpa

Pengecualian Dengan Paragraf Penjelasan (WTP DPP), selanjutnya opini LK

sampai dengan tahun 2014 bertahan pada level WTP DPP. Pada 2015, terjadi

peningkatan kualitas LK KKP yang ditunjukkan dengan pencapaian opini WTP

murni. Namun, opini terhadap LK KKP Tahun 2016 mengalami penurunan yang

sangat signifikan dengan opini Tidak Memberikan Pendapat (Disclaimer). Salah

satu penurunan opini LK KKP pada TA 2016 disebabkan oleh nilai materialitas

temuan pengawas eksternal dari total realisasi anggaran ≥ 1% yang berdampak

pada opini disclaimer.

IKU 2 : Nilai Kesesuaian Bantuan Pemerintah

Nilai Kesesuaian Bantuan Pemerintah merupakan suatu ukuran atas

kesesuaian antara rencana (kebutuhan) dan realisasi bantuan pemerintah dari

KKP kepada masyarakat/pemda/BUMN/D berdasarkan kriteria-kriteria yang

telah ditetapkan. IKU ini diharapkan untuk menjawab pengendalian atas

realisasi bantuan pemerintah dari KKP agar sesuai dengan target yang

ditetapkan dan bermanfaat. Target IKU ini pada Tahun 2017 adalah sebesar

80% dan diukur secara tahunan.

IKU ini merupakan IKU baru pada Tahun 2017 untuk menggambarkan

pencapaian kesesuaian bantuan KKP sebanyak 15 jenis bantuan kepada

kelompok sasaran yang dituju seperti bantuan Kapal Perikanan, Integrated Cold

Storage, bantuan Sarana dan Prasarana Budidaya Perikanan dsb. Pengukuran

IKU ini dimulai sejak akhir Bulan Agustus s.d. November 2017 dan hasil

penilaian dapat diketahui nilai yang dicapai sebesar 90,18% atau mencapai

112,73% dari target yang ditetapkan. Kegiatan yang dilaksanakan dalam

mendukung proses pengukuran IKU ini yaitu berupa evaluasi Bantuan

Pemerintah masih dalam proses pelaksanaan yang terbagi dalam beberapa

tahap pengujian dilapangan.

SS ini merupakan adopsi langsung dari SS yang sama pada perspektif Learning

and Growth di level 0. SS ke-2 ini terdiri dari 6 (enam) IKU pendukung sebagai

ukuran keberhasilan, dimana keenam IKU tersebut diukur capaiannya dari hasil

penilaian instansi eksternal dengan frekuensi tahunan pada Triwulan II, III, dan

IV Tahun 2017. Keenam IKU pendukung SS-2 belum seluruhnya memiliki nilai

SS-2 : Terwujudnya birokrasi KKP yang efektif, efisien, dan berorientasi

pada layanan prima

Page 36: LAPORAN KINERJA - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/itjen/Dokumen... · secara Efisien dan Akuntabel 1 Batas materialitas Temuan Pengawas Eksternal dari

Laporan Kinerja Inspektorat Jenderal KKP Triwulan IV Tahun 2017| 26

resmi untuk realisasinya yaitu terdapat 2 IKU yang hasil penilaiannya sementara

yaitu IKU “Nilai Evaluasi Akuntabilitas Kinerja KKP” dan IKU Nilai Evaluasi atas

implementasi Reformasi Birokrasi KKP”. Hal tersebutdikarenakan hasil penilaian

resmi yang dilakukan oleh pihak eksternal yaitu Kementerian PAN RB belum

diperoleh s.d. saat penyusunan laporan ini. Gambaran dari capaian kinerja

kelima IKU tersebut disajikan pada tabel berikut.

Tabel 7. Capaian Kinerja SS-2 "Terwujudnya birokrasi KKP yang efektif, efisien, dan berorientasi pada layanan prima"

Nama IKU Satuan Target Klasifikasi Real %

Capaian **)

Bobot IKU

Skor SS Per IKU

(%) Status

IK 3 Nilai Evaluasi Akuntabilitas Kinerja KKP *)

Nilai A (80,50)

Maximize 85,55 106,82 0,06 6,25 Baik

IK 4 Nilai Evaluasi atas implementasi Reformasi Birokrasi KKP *)

Nilai A (80)

Maximize 91,66 114,58 0,12 13,48

Baik

IK 5 Nilai Evaluasi Pelayanan Publik

Nilai 75 Maximize 91,13 120,00 0,12 14,12 Baik

IK 6 Jumlah Unit Kerja Berstatus WBK (kumulatif)

Satker 7 Maximize 7 100 0,24 23,53 Baik

IK 7 Level Kapabilitas Itjen (IACM)

Level 3 Maximize 3 100 0,24 23,24 Baik

IK 8 Level Maturitas Implementasi SPI KKP

Level 2 Maximize 3 120,00 0,24 28,24 Baik

NSS: SS 2 - Terwujudnya birokrasi KKP yang efektif, efisien, dan berorientasi pada layanan prima 109,15 Baik

Keterangan : *) Nilai sementara (menggunakan penilaian mandiri Itjen KKP) atau belum ada nilai resminya dari Pihak Eksternal yaitu Kementerian PAN dan RB (IK3 dan IK4)

**) persentase capaian kinerja maksimal 120%

Capaian kinerja Sasaran Strategis (SS) ke-2 sebagaimana dalam tabel 7,

menunjukan bahwa dari 6 IKU pada SS-2, seluruhnya dapat mencapai target.

Tabel tersebut menunjukan, keberhasilan capaian SS-2 ditunjukan dengan

capaian IKU-3, IKU-4, IKU-5, IK-6, IK-7, dan IKU-8, dari penjumlahan kontribusi

masing-masing IKU dengan bobot tertentu, dapat disampaikan bahwa capaian

kinerja SS-2 berada diatas target dengan capaian 109,15%.

Secara lebih rinci capaian SS-2 ini dapat disampaikan sebagai berikut:

IKU 3 : Nilai Evaluasi Akuntabilitas Kinerja KKP

Nilai evaluasi akuntabilitas kinerja adalah nilai yang mencerminkan

implementasi sistem akuntabilitas kinerja di lingkungan KKP pada periode

evaluasi. Evaluasi dilaksanakan oleh Kementerian PAN dan RB melalui

penilaian lima komponen sistem akuntabilitas kinerja yaitu perencanaan,

Page 37: LAPORAN KINERJA - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/itjen/Dokumen... · secara Efisien dan Akuntabel 1 Batas materialitas Temuan Pengawas Eksternal dari

Laporan Kinerja Inspektorat Jenderal KKP Triwulan IV Tahun 2017| 27

pengukuran, pelaporan, evaluasi, dan capaian kinerja. Evaluasi dilaksanakan

tahunan dimana pada tahun 2017 evaluasi dilaksanakan oleh Kementerian PAN

dan RB pada Triwulan IV, namun hingga saat laporan ini disusun belum

terdapat hasil penilaian resmi oleh Kementerian PAN dan RB. Usulan yang

disampaikan kepada Kementerian PAN dan RB untuk evaluasi akuntabilitas

kinerja KKP tahun 2017 adalah sebesar 85,55 berdasarkan penilaian mandiri

oleh Itjen KKP. Upaya yang dilakukan Itjen untuk mencapai target IKU ini pada

tahun 2017 antara lain, Reviu Laporan Kinerja, Reviu Perencanaan, Reviu

Penganggaran dan Evaluasi AKIP lingkup KKP.

Pada tahun 2016, KKP kembali mendapatkan nilai Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah (AKIP) kriteria A atau Baik dengan nilai 84,59. Perkembangan nilai

evaluasi AKIP KKP dapat dilihat pada grafik berikut:

Gambar 7. Perkembangan Nilai AKIP KKP 2011-2016

Hasil resmi Penilaian Kementerian PAN dan RB terkait Akuntabilitas Kinerja

KKP 2017, sampai laporan ini disusun belum tersedia, sehingga nilai capaian

berdasarkan hasil penilaian internal oleh Itjen KKP atas evaluasi Akuntabilitas

Kinerja pada TA 2017 adalah 85,55 (A) atau berada diatas target.

IKU 4: Nilai Evaluasi atas Implementasi Reformasi Birokrasi KKP

Nilai implementasi Reformasi Birokrasi (RB) KKP adalah tingkat proses

pelaksanaan reformasi birokrasi lingkup KKP untuk mewujudkan birokrasi yang

lebih baik sehingga aparatur KKP mampu bekerja secara lebih profesional,

efektif, dan akuntabel di dalam memberikan pelayanan dan melaksanakan

program pembangunan bidang KP. Evaluasi RB dilaksanakan tahunan oleh

Kementerian PAN dan RB dimana pada tahun 2017 dilaksanakan pada

Triwulan IV. Upaya yang dilakukan Itjen untuk mencapai target IKU ini pada

tahun 2017 antara lain:

Page 38: LAPORAN KINERJA - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/itjen/Dokumen... · secara Efisien dan Akuntabel 1 Batas materialitas Temuan Pengawas Eksternal dari

Laporan Kinerja Inspektorat Jenderal KKP Triwulan IV Tahun 2017| 28

1. Reviu Pengisian Kertas Kerja Pengungkit dan Hasil pada 10 Eselon I.

2. Reviu Pelaksanaan Survey Internal dan Eksternal pada 10 Eselon I.

3. Simulasi Penilaian Kertas Kerja PMPRB secara Manual atau Online.

4. Reviu Penilaian dengan Relevansi Bukti/Evidence (Panel I dan II).

5. Pendampingan Tim Verikator Kementerian PAN dan RB.

Dari hasil Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB) online

Tahun 2017 yang diusulkan kepada Kementerian PAN dan RB yang mencapai

nilai 91,66 atau berada diatas target sebesar 80. Hingga laporan ini dibuat

belum ada hasil resmi dari Kementerian PAN dan RB, sehingga masih

digunakan nilai hasil penilaian Itjen KKP yaitu sebesar 91,66. Nilai RB Itjen

mengalami perkembangan fluktuatif, hal tersebut tidak terlepas dari berbagai

kondisi dan kendala untuk kita perbaiki secara berkelanjutan. Perkembangan

implementasi Reformasi Birokrasi KKP dapat dilihat pada Gambar berikut:

Gambar 8. Perkembangan Nilai RB KKP Tahun 2012-2017

Keterangan : Data Tahun 2017 merupakan hasil penilaian intern oleh Itjen KKP, sedangkan data

sebelum Tahun 2017 merupakan hasil peniliain Kementerian PAN dan RB.

IKU 5: Nilai Evaluasi Pelayanan Publik

Nilai Evaluasi Pelayanan Publik KKP merupakan ukuran atas kualitas

penyelenggaraan dan tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik

di lingkungan KKP. IKU ini merupakan IKU baru pada Tahun 2017 dan

ditargetkan nilainya sebesar 75. Target nilai IKU tersebut merupakan rata–rata

nilai standar pelayanan publik KKP yang dikeluarkan oleh Ombudsman RI pada

pelayanan publik tingkat KKP. IKU ini merupakan pengganti IKU pada tahun

sebelumnya yaitu IKU “Nilai Integrity Assessment” yang dilakukan oleh KPK.

Page 39: LAPORAN KINERJA - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/itjen/Dokumen... · secara Efisien dan Akuntabel 1 Batas materialitas Temuan Pengawas Eksternal dari

Laporan Kinerja Inspektorat Jenderal KKP Triwulan IV Tahun 2017| 29

Berdasarkan hasil penilaian Ombudsman RI Tahun 2017 terhadap standar

pelayanan publik, KKP diberikan predikat kepatuhan tinggi dengan nilai sebesar

91,13. Pencapaian ini adalah 121,50% dari target yang ditetapkan sebesar 75.

IKU 6 : Jumlah Unit Kerja Berstatus WBK (Kumulatif)

Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) adalah sebutan atau predikat yang diberikan

oleh Kementerian PAN dan RB kepada suatu unit kerja yang memenuhi syarat

indikator hasil WBK dan memperoleh hasil penilaian indikator proses di atas 75

poin pada Zona Integritas (ZI) dan telah memperoleh opini Wajar Tanpa

Pengecualian (WTP) dari BPK atas laporan keuangannya. Evaluasi WBK

dilaksanakan oleh Kementerian PAN dan RB pada Triwulan IV Tahun 2017.

Upaya yang telah dilakukan Itjen KKP pada Tahun 2017 untuk mencapai target

IKU ini antara lain koordinasi dengan Kementerian PAN dan RB dan

Pembangunan WBK/WBBM pada 12 lokasi unit kerja.

Pada Tahun 2016 terdapat penambahan unit kerja yang berstatus menjadi

Wilayah Bebas dari Korupsi yaitu Direktorat Pengendalian Penangkapan Ikan,

dengan begitu jumlah unit kerja berstatus WBK lingkup KKP secara kumulatif

dari Tahun 2014 menjadi 4 unit kerja, sedangkan Tahun 2017 terdapat

3 penambahan jumlah unit kerja berstatus WBK dilingkup KKP atas penilaian

mandiri berdasarkan Peraturan Menteri KP Nomor 62/PERMEN-KP/2017

tentang Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK/WBBM di Lingkungan KKP

dengan penilaian internal, namun standar penilailan lebih tinggi yaitu dengan

minimal mencapai 85. Capaian ini telah memenuhi target yang telah ditetapkan

untuk tahun 2017 yaitu sebanyak 7 unit kerja berstatus WBK secara kumulatif

sejak 2014.

Tabel 8. Unit Kerja KKP yang Mendapat Predikat WBK

NO UNIT KERJA TAHUN PREDIKAT

WBK

1 Balai Karantina Ikan Kelas II Semarang 2014

2 Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar (BBPBAT) Sukabumi 2014

3 Pelabuhan Perikanan Nusantara Pemangkat, Kalimantan Barat 2015

4 Direktorat Pengendalian Penangkapan Ikan 2016

5 Badan Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Pontianak

2017

6 Badan Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Makasar

2017

7 Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan (BRPBAP3) Maros

2017

Page 40: LAPORAN KINERJA - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/itjen/Dokumen... · secara Efisien dan Akuntabel 1 Batas materialitas Temuan Pengawas Eksternal dari

Laporan Kinerja Inspektorat Jenderal KKP Triwulan IV Tahun 2017| 30

Perkembangan capaian IKU ini dapat disampaikan bahwa pada tahun 2017

Itjen KKP menargetkan jumlah unit kerja berpredikat WBK lingkup KKP

sebanyak 7 unit kerja (kumulatif), dan telah terealisasi seluruhnya sebanyak 7

unit kerja dengan penambahan pada Tahun 2017 sebanyak 3 unit kerja yaitu :

1) Badan Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Pontianak;

2) Badan Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Makasar; dan

3) Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan

(BRPBAP3) Maros. Selain 7 unit kerja yang telah dicapai tersebut, terdapat 8

unit kerja yang terus didorong dan diupayakan Itjen KKP untuk segera dapat

ditetapkan sebagai Wilayah Bebas dari Korupsi pada tahun yang akan datang.

Target unit kerja berstatus WBK sampai dengan tahun 2019 disampaikan pada

tabel berikut.

Tabel 9. Target Jumlah Unit Kerja Berstatus WBK lingkup KKP Tahun 2015-2019

Indikator Kinerja 2015 2016 2017 Target *)

T R T R T R 2018 2019

Jumlah Unit Kerja Berstatus WBK (kumulatif)

4 3 6 4 7 7 7 9

Keterangan : T = Target; R = Realisasi *) Target hasil direvisi sejalan dengan revisi Renstra KKP dan Itjen KKP.

IKU 7: Level Kapabilitas Itjen (IACM)

Level Kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) melalui metode

Internal Audit Capability Model (IACM) merupakan gambaran kondisi tata kelola

organisasi dan langkah-langkah yang dilakukan oleh APIP untuk

mengembangkan pengawasan intern yang efektif dan profesional. Level ini

diperoleh dari hasil evaluasi oleh Badan Pengawasan Keuangan dan

Pembangunan (BPKP).

Adapun upaya yang dilakukan Itjen KKP untuk mencapai Level Kapabilitas

(IACM) dengan target Level 3 pada tahun 2017 antara lain Penyempurnaan

Program Kerja Pengawasan, Evaluasi Kendali Mutu Kegiatan Pengawasan,

Telaah Sejawat intern, dan Pelatihan Operasional Aplikasi Sistem Manajemen

Audit, serta Peningkatan Kapasitas Aparatur Itjen KKP.

Target kapabilitas pengawasan intern (IACM) Itjen KKP pada Tahun 2017

adalah pada level 3. BPKP telah melakukan penilaian kapabilitas (IACM)

kepada Itjen KKP sejak November s.d. Februari 2017 dan hasilnya secara resmi

telah disampaikan kepada Itjen KKP dan hasilnya adalah Level 3 (Integrated)

sesuai dengan target. Hasil penilaian BPKP tercantum pada Surat Deputi

Page 41: LAPORAN KINERJA - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/itjen/Dokumen... · secara Efisien dan Akuntabel 1 Batas materialitas Temuan Pengawas Eksternal dari

Laporan Kinerja Inspektorat Jenderal KKP Triwulan IV Tahun 2017| 31

Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Ekonomi dan Kemaritiman BPKP

Nomor LHV-30/D102/1/2017, 24 Maret 2017 dengan surat pengantar dari

Deputi No. SPM-14/D1/02/2017, tanggal 24 Maret 2017.

Walaupun begitu masih terdapat 2 catatan yang harus menjadi perbaikan yaitu

terkait dengan 2 point pada elemen 3 (praktek profesional) yaitu berupa

melakukan Quality Assurance and Improvement Program (QAIP) secara

periodik terkait dengan pengawasan yang dilakukan dan menyusun laporan

hasil pelaksanaannya, serta mengembangkan sistem dan prosedur untuk

memonitor dan melaporkan pelaksanaan program QAIP.

Berikut disampaikan data BPKP s.d. tahun 2017 terkait dengan APIP yang telah

mencapai level 3 dimana untuk K/L pusat baru mencapai 8 APIP (termasuk Itjen

KKP) dari 88 APIP K/L Pusat atau baru mencapai 9,09%. Sedangkan secara

nasional dari seluruh APIP di Indonesia (APIP K/L Pusat, Provinsi, dan

Kab/Kota), baru terdapat 23 APIP di Level 3 dari 630 APIP atau baru sekitar

3,65%.

Tabel 10. Level Kapabilitas APIP di Indonesia berdasarkan Metode IACM

No APIP Jumlah

APIP

Capaian Level Kapabilitas APIP (IACM)

1 2 3 Belum dinilai

1 Kementerian/Lembaga 88 31 21 8 *) 28

2 Provinsi 34 12 18 3 1

3 Kab/Kota 508 278 211 12 7

TOTAL 630 321 250 23 36

% Capaian 50,95% 39,68% 3,65% 5,71%

Sumber : BPKP, Semester I Tahun 2017 Keterangan : *) termasuk Itjen KKP

IKU 8 : Maturitas Implementasi SPI KKP

Level Maturitas Implementasi Sistem Pengendalian Intern (SPI) KKP adalah

tingkat kematangan/kesempurnaan penyelenggaraan sistem pengendalian

intern pemerintah dalam mencapai tujuan pengendalian intern di lingkungan

KKP.

Target Level Maturitas SPIP di Lingkungan KKP pada Tahun 2017 adalah pada

level 2 dimana hasil penilaian dilakukan oleh Badan Pengawasan Keuangan

dan Pembangunan (BPKP). Hasil penilaian yang telah dilakukan oleh BPKP

terhadap implementasi SPI di lingkungan KKP sejak akhir 2016 s.d. Maret 2017

Page 42: LAPORAN KINERJA - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/itjen/Dokumen... · secara Efisien dan Akuntabel 1 Batas materialitas Temuan Pengawas Eksternal dari

Laporan Kinerja Inspektorat Jenderal KKP Triwulan IV Tahun 2017| 32

menyatakan bahwa Level Maturitas SPIP di lingkungan KKP berada pada Level

3 atau Terdefinisi (lihat Tabel 11). Hal ini berarti bahwa target yang ditetapkan

telah terlampaui.

Pencapaian level 3 atau terdefinisi atas tingkat implementasi SPI di lingkungan

KKP berarti bahwa KKP telah melaksanakan praktik pengendalian intern dan

terdokumentasi dengan baik, namun evaluasi atas pengendalian intern

dilakukan tanpa dokumentasi yang memadai. Per Desember 2016, terdapat 3

K/L (diluar KKP) dan 6 Pemerintah Daerah Provinsi/Kab/Kota yang telah

mencapai level 3 dan tidak ada yang melebihi level 3. Per Maret 2017 ini KKP

telah masuk didalamnya, dan ini menunjukkan bahwa KKP telah cukup baik

implementasi SPI-nya, namun demikian seperti karakteristik level 3, disebutkan

bahwa evaluasi atas pengendalian intern masih lemah dalam hal

dokumentasinya.

Tabel 11. Tingkat Maturitas Implementasi SPI dan Karakteristiknya

No Level Tingkat Rentang Nilai Karakteristik SPIP

1 0 Belum Ada 0 < skor <1,0 K/L/Pemda sama sekali belum memiliki kebijakan dan prosedur yang diperlukan untuk melaksanakan praktek-praktek pengendalian intern

2 1 Rintisan 1,0 ≤ skor < 2,0 Ada praktik pengendalian intern, namun pendekatan risiko dan pengendalian yang diperlukan masih bersifat ad-hoc dan tidak terorganisasi dengan baik, tanpa komunikasi dan pemantauan sehingga kelemahan tidak diidentifikasi.

3 2 Berkembang 2,0 ≤ skor < 3,0 K/L/Pemda telah melaksanakan praktik pengendalian intern, namun tidak terdokumentasi dengan baik dan pelaksanaannya sangat tergantung pada individu dan belum melibatkan semua unit organisasi. Efektivitas pengendalian belum dievaluasi sehingga banyak terjadi kelemahan yang belum ditangani secara memadai.

4 3 Terdefinisi 3,0 ≤ skor < 4,0 K/L/Pemda telah melaksanakan praktik pengendalian intern dan terdokumentasi dengan baik. Namun evaluasi atas pengendalian intern dilakukan tanpa dokumentasi yang memadai.

5 4 Terkelola dan Terukur

4,0 ≤ skor < 4,5 K/L/P telah menerapkan pengendalian internal yang efektif, masing-masing personel pelaksana kegiatan yang selalu mengendalikan kegiatan pada pencapaian tujuan kegiatan itu sendiri maupun tujuan K/L/Pemda. Evaluasi formal dan terdokumentasi.

6 5 Optimum 4,5 ≤ skor ≤ 5 K/L/Pemda telah menerapkan pengendalian intern yang berkelanjutan, terintegrasi dalam pelaksanaan kegiatan yang didukung oleh pemantauan otomatis menggunakan aplikasi komputer

Page 43: LAPORAN KINERJA - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/itjen/Dokumen... · secara Efisien dan Akuntabel 1 Batas materialitas Temuan Pengawas Eksternal dari

Laporan Kinerja Inspektorat Jenderal KKP Triwulan IV Tahun 2017| 33

Internal Process Perspective adalah suatu proses kunci yang dilaksanakan

organisasi untuk memberikan kontribusi kepada pengguna jasa sesuai dengan

sasaran kinerja pada Customer Perspective. Perspektif ini terdiri dari 3 (tiga) SS

dan didukung oleh 8 (delapan) IKU. Capaian kinerja dari masing-masing SS dan

IKU pada perspektif ini disampaikan sebagai berikut:

SS ke-3 “Tersedianya Rumusan Kebijakan Pengawasan Internal Berbasis

Risiko”, merupakan proses yang menjadi fokus Itjen KKP pada tahap

perencanaan dalam menjaga kualitas mutu pengawasan. SS-3 ini didukung

oleh dua buah IKU yaitu IKU-9 “Indeks efektivitas kebijakan pemerintah” dalam

hal ini kebijakan pengawasan Itjen dan IKU-10 “Persentase Perencanaan

Pengawasan Internal Berbasis Risiko lingkup KKP” sebagai dasar perumusan

kebijakan pengawasan tahun 2017. Gambaran dari 2 buah IKU pendukung SS

ke-3 ini disajikan pada tabel berikut.

Tabel 12. Capaian Kinerja SS-3 “Tersedianya Rumusan Kebijakan Pengawasan Internal Berbasis Risiko”

Nama IKU Satuan Target Klasifikasi Real %

Capaian *)

Bobot IKU (%)

Skor SS Per IKU

(%) Status

IK 9 Indeks efektivitas kebijakan pemerintah

Nilai 7,7 Maximize 8,36 108,57 50 54,29 Baik

IK10 Persentase perencanaan pengawasan internal berbasis risiko lingkup KKP

% 100 Maximize 100 100 50 50,00

Baik

NSS: SS 3 - Tersedianya Rumusan Kebijakan Pengawasan Internal Berbasis Risiko 104,29 Baik

Keterangan : *) persentase capaian kinerja maksimal 120%

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa kedua IKU pendukung SS ke-3 dapat

mencapai target dan memberikan kontribusi keberhasilan SS ke-3. Secara lebih

rinci capain kinerja dari masing-masing IKU pendukung SS ke-3 disampaikan

sebagai berikut.

IKU 9: Indeks Efektivitas Kebijakan Pemerintah

Suatu ukuran untuk menilai sejauh mana efektivitas kebijakan pengawasan Itjen

KKP didalam mengawal pelaksanaan program dan kegiatan lingkup KKP.

Efektivitas kebijakan pengawasan tersebut diukur melalui survei terhadap mitra

kerja Itjen selama tahun 2017.

SS-3: Tersedianya Rumusan Kebijakan Pengawasan Internal Berbasis Risiko

INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE

Page 44: LAPORAN KINERJA - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/itjen/Dokumen... · secara Efisien dan Akuntabel 1 Batas materialitas Temuan Pengawas Eksternal dari

Laporan Kinerja Inspektorat Jenderal KKP Triwulan IV Tahun 2017| 34

Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung pencapaian IKU tersebut antara

lain Sosialisasi Kebijakan Pengawasan Itjen KKP Tahun 2017 kepada seluruh

mitra kerja pada acara Rapat Kerja Pengawasan, Penyusunan Program Kerja

Pengawasan Tahunan Berbasis Risiko dan Pengujian kebijakan Itjen terpilih

kepada stakeholder Itjen KKP (Kantor Pusat dan UPT di daerah). Pada tahun

2017 Itjen KKP menargetkan nilai Indeks Efektivitas Kebijakan Pemerintah

sebesar 7,7.

Pada Triwulan III dan Triwulan IV Tahun 2017 Itjen KKP mengadakan survei

efektivitas kebijakan yang melibatkan satker lingkup KKP selaku stakeholder

Itjen KKP. Kebijakan yang diuji pada tahun 2017 ini sebanyak 3 kebijakan yaitu

1) Implementasi Pengawasan Intern oleh Itjen KKP; 2) Kebijakan Terkait

Pengendalian Gratifikasi di Lingkungan KKP; dan 3) Kebijakan terkait

Pembangunan Zona Integritas di lingkungan KKP. Hasil survei mendapatkan

hasil berupa indeks sebesar 8,36 point, atau dapat dikatakan bahwa hasilnya

telah melebihi target yaitu 7,7 untuk tahun 2017. Angka capaian itu berarti

bahwa kebijakan pengawasan Itjen KKP dipandang baik dan efektif oleh mitra

kerja Itjen KKP untuk peningkatan kinerja mereka.

IKU 10 : Persentase Perencanaan Pengawasan Internal Berbasis Risiko

lingkup KKP

IKU 10 ini merupakan persentase kegiatan pengawasan Itjen dalam PKPT yang

mengacu pada penilaian risiko dengan didasarkan pada anggaran, program

prioritas dan hasil pengawasan APIP maupun faktor lainnya yang dapat menjadi

dasar penilaian risiko pada seluruh unit eselon I lingkup KKP. Ukuran yang

diambil untuk perencanaan pengawasan internal yang telah berbasis risiko

adalah apabila sebanyak 100% tema pengawasan unggulan/prioritas, unit

Eselon I, dan provinsi/kab/kota pelaksana program/kegiatan KKP yang berisiko

tinggi telah dimasukkan dalam PKPT Tahun 2017.

Berdasarkan hasil penilaian risiko yang dilakukan terdapat sekurangnya 56 jenis

kegiatan yang berisiko tinggi dan seluruhnya telah dicantumkan dalam PKPT

Itjen KKP Tahun 2017. Dari hasil penilaian risiko tersebut, seluruh objek baik

berdasarkan tema maupun pelaksanaan program yang berisiko tinggi telah

masuk kedalam PKPT Itjen KKP Tahun 2017, dengan demikian perencanaan

pengawasan internal berbasis risiko lingkup KKP dengan target 100% telah

tercapai. Hasil pencapaian IKU ini telah diukur dan dicantumkan pada capaian

kinerja Triwulan I Tahun 2017.

Page 45: LAPORAN KINERJA - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/itjen/Dokumen... · secara Efisien dan Akuntabel 1 Batas materialitas Temuan Pengawas Eksternal dari

Laporan Kinerja Inspektorat Jenderal KKP Triwulan IV Tahun 2017| 35

Tabel 13

Peta Risiko Program/Kegiatan KP Per Eselon I KKP Tahun 2017

No. Unit Eselon I

Jenis Kegiatan Berisiko Tinggi

PKPT 2017

Dicantumkan Tdk

Dicantumkan

1 SETJEN 2 2 100% 0 0%

2 DJ PRL 6 6 100% 0 0%

3 DJPT 7 7 100% 0 0%

4 DJ PSDKP 5 5 100% 0 0%

5 DJPB 9 9 100% 0 0%

6 BALITBANG KP *) 6 6 100% 0 0%

7 BPSDMPKP *) 6 6 100% 0 0%

8 DJ PDSPKP 10 10 100% 0 0%

9 BKIPM 5 5 100% 0 0%

10 ITJEN 0 0 - 0 0%

TOTAL 56 56 100% 0 0%

Keterangan : *) sebelum digabung jadi BRSDMKP pada awal 2017

Setelah melaksanakan proses perencanaan pengawasan yang berbasis risiko,

selanjutnya Itjen KKP berupaya mewujudkan “Terselenggaranya Pengawasan

Internal KKP yang Efektif dan Efisien” yang menjadi Sasaran Strategis (SS)

ke-4. SS tersebut diukur dengan 4 IKU yang dapat mencerminkan pelaksanaan

pengawasan internal yang efektif dan efisien yaitu :

1. IKU 11 “Persentase jumlah rekomendasi hasil pengawasan yang

dimanfaatkan untuk perbaikan kinerja lingkup KKP”

2. IKU 12 “Persentase Jumlah Rekomendasi Hasil Pengawasan RB (SPI, RB,

SAKIP, Yanblik) untuk perbaikan kinerja KKP”

3. IKU 13 “Jumlah Rekomendasi Perbaikan Kebijakan yang Strategis Lingkup

KKP”

4. IKU 14 “Persentase Cakupan Lokasi Pengawasan Pelaksanaan Program

Prioritas KKP”.

SS-4 : Terselenggaranya Pengawasan Internal KKP yang efektif dan efisien

Page 46: LAPORAN KINERJA - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/itjen/Dokumen... · secara Efisien dan Akuntabel 1 Batas materialitas Temuan Pengawas Eksternal dari

Laporan Kinerja Inspektorat Jenderal KKP Triwulan IV Tahun 2017| 36

Tabel 14. Capaian Kinerja SS-4 “Terselenggaranya Pengawasan Internal KKP

yang Efektif dan Efisien”

Nama IKU Satuan Target Klasifikasi Real %

Capaian *)

Bobot IKU (%)

Skor SS Per IKU

(%) Status

IK 11 Persentase jumlah rekomendasi hasil pengawasan yang dimanfaatkan untuk perbaikan kinerja lingkup KKP

% 75 Maximize 82,74 110,32 40 44,64 Baik

IK 12 Persentase Jumlah Rekomendasi Hasil Pengawasan RB (Manajerial) untuk perbaikan kinerja KKP

% 75 Maximize 63,66 84,88 20 16,98 Kurang

IK 13 Jumlah rekomendasi perbaikan kebijakan yang strategis lingkup KKP

Reko-mendasi

18 Maximize 21 116,67 20 23,33 Baik

IK 14 Persentase cakupan lokasi Pengawasan Pelaksanaan Program Prioritas KKP

% 60 Maximize 88,98 120,00 20 24,00 Baik

NSS: SS 4 - Terselenggaranya Pengawasan Internal KKP yang efektif dan efisien 108,44 Baik

Keterangan : *) persentase capaian kinerja maksimal 120%

Dari Tabel 14 dapat disampaikan bahwa dari 4 IKU yang mendukung SS-4,

sebanyak 1 IKU yaitu IKU 12 tidak mencapai target sedangkan 3 IKU lainnya

yaitu IKU 11, IKU 13, dan IKU 14 dapat mencapai target. Walaupun terdapat

satu IKU yang tidak mencapai target, namun capaian kinerja SS-4 secara

keseluruhan dalam kategori baik (hijau) dengan capaian 108,44%. Rincian

kinerja pada masing-masing IKU tersebut disampaikan sebagai berikut:

IKU 11: Persentase Jumlah Rekomendasi Hasil Pengawasan yang

Dimanfaatkan Untuk Perbaikan Kinerja Lingkup KKP

Persentase jumlah rekomendasi hasil pengawasan yang dimanfaatkan untuk

perbaikan kinerja adalah jumlah rekomendasi hasil pengawasan Itjen KKP yang

ditindaklanjuti (proses dan/atau tuntas) oleh seluruh mitra kerja yang menjadi

objek pengawasan dengan target 75% rekomendasi ditindaklanjuti pada tahun

2017. Dari hasil pengukuran kinerja s.d. Triwulan IV Tahun 2017, jumlah

rekomendasi yang telah ditindaklanjuti atau dimanfaatkan untuk perbaikan

kinerja oleh mitra kerja Itjen sampai dengan Triwulan IV Tahun 2017 sebanyak

82,74% dari target Tahun 2017 sebesar 75% atau pencapaiannya terhadap

target sebesar 110,32%.

Page 47: LAPORAN KINERJA - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/itjen/Dokumen... · secara Efisien dan Akuntabel 1 Batas materialitas Temuan Pengawas Eksternal dari

Laporan Kinerja Inspektorat Jenderal KKP Triwulan IV Tahun 2017| 37

Tabel 15. Capaian dan Target Kinerja IKU-11 Tahun 2016-2019

Indikator Kinerja 2016 2017 Target *)

T R T R 2018 2019

Persentase jumlah rekomendasi hasil pengawasan yang dimanfaatkan untuk perbaikan kinerja lingkup KKP

82,25% 55,12% 75% 82,74% 75% 83,50%

Keterangan : *) Target setelah dilakukan usulan revisi Renstra Itjen KKP

Capaian IKU ini Tahun 2017 dapat mencapai target, hal ini lebih baik

dibandingkan dengan capaian pada Tahun 2016 dan 2015 yang tidak

mencapai target.. Kondisi ini perlu dipertahankan dengan menjaga fokus

perbaikan untuk percepatan tindak lanjutnya di masa datang sehingga hasil

pengawasan dapat dimanfaatkan untuk perbaikan kinerja oleh mitra kerja.

Untuk mencapai target tersebut, Itjen akan terus meningkatkan pemantauan

penyelesaian tindak lanjut hasil pengawasan oleh seluruh Inspektorat pada

tahun 2018. Adapun upaya yang telah dilaksanakan Itjen KKP pada tahun 2017

dalam hal percepatan penyelesaian tindak lanjut hasil pengawasan antara lain

melaksanakan Pemutakhiran Data Hasil Pengawasan dan Koordinasi/

Pemantauan Tindak Lanjut. Keberhasilan pencapaian IKU ini pada 2017 tidak

terlepas dari pemantauan dari Inspektorat kepada Mitranya serta upaya

pemutakhiran data yang dikoordinasikan oleh Bagian Pemantauan Hasil

Pengawasan Itjen KKP.

IKU 12: Persentase Jumlah rekomendasi hasil pengawasan RB

(Manajerial) untuk Perbaikan Kinerja KKP

Persentase jumlah rekomendasi hasil pengawasan RB yang dimanfaatkan

untuk perbaikan kinerja adalah jumlah rekomendasi hasil pengawasan oleh Itjen

KKP atas pelaksanaan SPIP, Pelayanan Publik, SAKIP, dan implementasi RB

yang telah ditindaklanjuti (proses dan/atau tuntas) oleh seluruh mitra kerja yang

menjadi objek pengawasan dengan target Tahun 2017 sebesar 75%

rekomendasi ditindaklanjuti.

Dari hasil pengukuran kinerja IKU ini sampai dengan Triwulan IV Tahun 2017,

jumlah rekomendasi yang telah ditindaklanjuti atau dimanfaatkan untuk

perbaikan kinerja oleh mitra kerja Itjen mencapai 63,66% atau dibawah target

sebesar 75% sehingga pencapaiannya sebesar 84,88% dari target. Hal ini

menggambarkan bahwa IKU ini tidak mencapai target. Faktor penyebab tidak

tercapainya IKU ini karena kurangnya komitmen mitra kerja didalam percepatan

penyelesaian tindak lanjut hasil pengawasan RB (manajerial) Itjen KKP dan

kurangnya pemantauan yang ketat oleh Itjen KKP. Kondisi perkembangan

Page 48: LAPORAN KINERJA - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/itjen/Dokumen... · secara Efisien dan Akuntabel 1 Batas materialitas Temuan Pengawas Eksternal dari

Laporan Kinerja Inspektorat Jenderal KKP Triwulan IV Tahun 2017| 38

capaian IKU-12 pada posisi target tahunan jangka menengah 2015-2019

disampaikan pada tabel berikut.

Tabel 16. Capaian dan Target IKU-12 Tahun 2016-2019

Indikator Kinerja 2016 2017 Target *)

T R T R 2018 2019

Persentase Jumlah Rekomendasi Hasil Pengawasan RB (manajerial) untuk perbaikan kinerja KKP

82,25% 68,02% 75% 63,66% 75% 83,50%

Keterangan : *) Target setelah dilakukan revisi Renstra Itjen KKP

Dari angka capaian tahun 2017, terlihat belum ada peningkatan capaian

kinerjanya yang signifikan dibandingkan hasil capaian pada Tahun 2016 bahkan

mengalami penurunan meskipun target yang ditetapkan yang semula 82,25%

menjadi 75%. Percepatan penyelesaian tindak lanjut pengawasan RB

(Manajerial) untuk perbaikan kinerja KKP perlu dilakukan pada tahun

mendatang.

Untuk mencapai target tersebut, Itjen KKP akan melaksanakan upaya perbaikan

yang sama dengan IKU ke-11 yaitu meningkatkan koordinasi dan pemantauan

penyelesaian tindak lanjut hasil pengawasan oleh seluruh Inspektorat pada

tahun yang akan datang. Lebih lanjut lagi, Itjen KKP akan membuat mekanisme

tindak lanjut hasil pengawasan yang lebih efektif dengan menggunakan Sistem

Informasi.

IKU 13: Jumlah Rekomendasi Perbaikan Kebijakan lingkup KKP

Jumlah rekomendasi perbaikan kebijakan adalah rekomendasi yang diberikan

oleh Itjen KKP kepada seluruh mitra kerja yang menjadi objek pengawasan

untuk melakukan perubahan, penambahan dan/atau penyempurnaan peraturan,

kebijakan, maupun sistem dan prosedur administrasi/operasi.

Itjen KKP menargetkan akan melakukan pengawasan dan memberikan

rekomendasi perbaikan terhadap minimal 18 kebijakan lingkup KKP selama

tahun 2017. Berdasarkan pemantauan kinerja s.d. Triwulan IV Tahun 2017,

terdapat 21 rekomendasi perbaikan kebijakan kepada mitra Itjen KKP, dengan

demikian capiaan IKU rekomendasi perbaikan kebijakan telah melebihi target

tahun 2017 atau pencapaian sebesar 116,67% dari target.

Kegiatan yang telah dilaksanakan selama untuk mencapai target IKU ini adalah

Pengawasan terhadap peraturan, kebijakan, sistem dan prosedur

administrasi/operasi lingkup KKP seluruh mitra kerja. Selain itu, adanya

Page 49: LAPORAN KINERJA - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/itjen/Dokumen... · secara Efisien dan Akuntabel 1 Batas materialitas Temuan Pengawas Eksternal dari

Laporan Kinerja Inspektorat Jenderal KKP Triwulan IV Tahun 2017| 39

rekomendasi kebijakan ini sejalan dengan kebijakan pengawasan tahun 2017,

selain sebagai penjamin mutu (Quality Assurance), Itjen menitikberatkan

perannya sebagai konsultan yang akan memberikan jasa konsultasi serta saran

perbaikan (Advisory Services) dalam proses pelaksanaan program/kegiatan

juga pada tataran kebijakan.

Gambaran capaian rekomendasi kebijakan per Inspektorat lingkup Itjen KKP

adalah sebagai berikut :

1. Terdapat 4 rekomendasi kebijakan dari Inspektorat I dari target 4

rekomendasi kebijakan

2. Terdapat 4 rekomendasi kebijakan dari Inspektorat II dari target 4

rekomendasi kebijakan

3. Terdapat 5 rekomendasi kebijakan dari Inspektorat III dari target 4

rekomendasi kebijakan

4. Terdapat 4 rekomendasi kebijakan dari Inspektorat IV dari target 4

rekomendasi kebijakan

5. Terdapat 4 rekomendasi kebijakan dari Inspektorat V dari target 2

rekomendasi kebijakan

Jenis dan rincian rekomendasi kebijakan tersaji pada lampiran laporan ini.

IKU 14: Persentase cakupan lokasi Pengawasan Pelaksanaan Program

Prioritas KKP

Persentase cakupan lokasi Pengawasan Pelaksanaan Program Prioritas KKP

adalah jumlah lokasi pelaksanaan Program Prioritas KKP yang dapat diawasi

oleh Itjen KKP pada tahun 2017 dengan target 60%. Berdasarkan hasil

pengumpulan dan pengukuran data kinerja sampai dengan Semester II Tahun

2017, realisasi cakupan lokasi pengawasan program prioritas sebesar 88,98%.

Dengan demikian capaian IKU ini telah mencapai 148,30% dari target.

Dibandingkan dengan tahun 2016, capaian pada tahun 2017 ini sedikit

mengalami penurunan capaian kinerja yaitu dari 92,11% pada tahun 2016

menjadi 88,98% pada Tahun 2017. Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan untuk

mencapai IKU ini antara yaitu, kegiatan pengawasan seperti audit, evaluasi, dan

pemantauan/pendampingan atas pelaksanaan program prioritas lingkup KKP.

Page 50: LAPORAN KINERJA - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/itjen/Dokumen... · secara Efisien dan Akuntabel 1 Batas materialitas Temuan Pengawas Eksternal dari

Laporan Kinerja Inspektorat Jenderal KKP Triwulan IV Tahun 2017| 40

Pelaksanaan pengawasan yang efektif dan efisien tidak terlepas dari adanya

pengendalian pengawasan internal yang efektif. Pengendalian dimaksud

menjadi SS ke-5 yang dilaksanakan melalui dua buah IKU yaitu IKU-15

“Persentase pelaksanaan penugasan dan pelaporan pengawasan yang

memenuhi standar mutu pengawasan lingkup KKP” dan IKU-16 “Persentase

tingkat kepatuhan terhadap pelaksanaan Program Kerja Pengawasan Tahunan

(PKPT)”.

Tabel 17. Capaian Kinerja SS-5 “Terselenggaranya Pengendalian

Pengawasan Internal yang efektif”

Nama IKU Satuan Target Klasifikasi Real %

Capaian

Bobot IKU (%)

Skor SS Per IKU

(%) Status

IK 15 Persentase pelaksanaan penugasan dan pelaporan pengawasan yang memenuhi standar mutu pengawasan lingkup KKP

% 83 Maximize 91,62 110,39 50 55,20 Baik

IK 16 Persentase tingkat kepatuhan terhadap pelaksanaan PKPT

% 83 Maximize 96,18 106,29 50 53,15 Baik

NSS: SS 5 - Terselenggaranya Pengendalian Pelaksanaan Pengawasan Internal yang efektif 108,35 Baik

Dari Tabel 17 dapat disampaikan bahwa dari kedua IKU pendukung SS ke-5,

capaian IKU-15 dan IKU-16 telah mencapai target yang ditetapkan yaitu

masing-masing sebesar 91,62% dan 96,18%. Rincian kinerja pada masing-

masing IKU pada SS ke-5 tersebut disampaikan sebagai berikut:

IKU-15: Persentase Pelaksanaan Penugasan Pengawasan dan Pelaporan

Hasil Pengawasan yang Memenuhi Standar Mutu Pengawasan

Persentase pelaksanaan penugasan pengawasan dan pelaporan hasil

pengawasan yang memenuhi standar pelaksanaan pengawasan adalah jumlah

penugasan dan pelaporan hasil audit oleh Itjen KKP pada mitra kerja yang

memenuhi standar mutu pengawasan pada tahun 2017 dengan target minimal

83% pelaksanaan pengawasan sesuai standar. Capaian IKU ini telah diukur

pada bulan Desember 2017.

Berdasarkan hasil pengukuran, realisasi capaian IKU ini sebesar 91,62% dari

target 83% atau tercapai sebesar 110,39% dari target. Hasil tersebut

didapatkan dari penilaian dan evaluasi terhadap kendali mutu (KM) atas

SS-5 : Terselenggaranya Pengendalian Pengawasan Internal yang efektif

Page 51: LAPORAN KINERJA - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/itjen/Dokumen... · secara Efisien dan Akuntabel 1 Batas materialitas Temuan Pengawas Eksternal dari

Laporan Kinerja Inspektorat Jenderal KKP Triwulan IV Tahun 2017| 41

kegiatan pengawasan, khususnya audit selama tahun 2017. Hasil tersebut

berada diatas target yang berarti telah cukup baik pencapaiannya.

Walaupun secara realisasi IKU ini telah mencapai target, namun Itjen KKP akan

tetap melakukan tindak lanjut sebagai fokus perbaikan di Tahun 2018 yaitu

penggunaan teknologi informasi dalam peningkatan kualitas mutu pengawasan

serta penyusunan pedoman teknis. Selain itu, diharapkan adanya dukungan

para auditor untuk meningkatkan secara terus menerus kualitas pelaksanaan

pengawasan serta pengendalian secara berjenjang sampai level auditor

pengendali mutu. Selain itu, Itjen juga melakukan evaluasi atas implementasi

Kendali Mutu Pengawasan setiap semester dibawah koordinasi Inspektorat V

untuk menjaga pelaksanaan dan pelaporan pengawasan tetap sesuai dengan

standar mutu pengawasan.

Perkembangan pelaksanaan penugasan dan pelaporan yang memenuhi

standar mutu pengawasan dari tahun ke tahun dapat dilihat pada Tabel berikut:

Tabel 18. Perkembangan Pelaksanaan Penugasan Pengawasan dan Pelaporan Hasil Pengawasan yang Memenuhi Standar Mutu Pengawasan

Indikator Kinerja Utama 2014 2015 2016 2017

Pelaksanaan Penugasan Pengawasan dan Pelaporan Hasil

Pengawasan yang Memenuhi Standar Mutu Pengawasan 88,69% 94,18% 80,77% 91,62%

Dari data yang disampaikan pada Tabel 18 diketahui bahwa dari tahun ke tahun

jumlah pelaksanaan penugasan Itjen KKP yang memenuhi standar semakin

meningkat terkecuali pada tahun 2016 terjadi penurunan sebesar 13,41% dari

capaian tahun sebelumnya dan mengalami peningkatan lagi sebesar 10,85%

pada tahun 2017. Sebagaimana upaya perbaikan diatas, maka diharapkan

pada Tahun 2018 akan mengalami peningkatan kualitas penugasan

pengawasan sesuai dengan standar mutu pengawasan.

IKU 16 : Persentase Tingkat Kepatuhan terhadap Pelaksanaan PKPT

Persentase tingkat kepatuhan terhadap pelaksanaan PKPT adalah persentase

kesesuaian pelaksanaan penugasan pengawasan dengan PKPT pada periode

pengukuran dengan target 83% penugasan pengawasan sesuai dengan PKPT

pada tahun 2017. Hasil pengukuran selama Tahun 2017, tingkat kepatuhan

terhadap PKPT sebesar 88,22% dengan demikian capaian IKU ini telah

memenuhi target dan pencapaiannya adalah 106,29% dibandingkan target.

Nilai capaian IKU ini sangat dipengaruhi oleh Kebijakan Pimpinan agar

pelaksanaan pengawasan tetap dalam koridor PKPT yang dibuat.

Page 52: LAPORAN KINERJA - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/itjen/Dokumen... · secara Efisien dan Akuntabel 1 Batas materialitas Temuan Pengawas Eksternal dari

Laporan Kinerja Inspektorat Jenderal KKP Triwulan IV Tahun 2017| 42

Adapun kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai target IKU ini adalah

monitoring perencanaan penugasan dan evaluasi pelaksanaan PKPT. Dalam

perkembangan tahunan, capaian IKU ini dapat disampaikan bahwa pada Tahun

2016 jumlah penugasan pengawasan yang sesuai dengan PKPT sebanyak

96,18%. Hal ini berarti terjadi sedikit penurunan capaian pada tahun 2017

dibandingkan dengan tahun 2016. Kondisi tersebut tidak terlepas dari adanya

perubahan kebijakan pengawasan dari pimpinan serta kondisi mitra kerja Itjen

KKP sehingga perlu adanya penyesuaian-penyesuaian.

Learning and Growth Perspective adalah langkah yang harus dilakukan dalam

hal pengembangan organisasi, kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM), Sistem

Informasi, fasilitas dan anggaran yang digunakan didalam melaksanakan

pencapaian sasaran kinerja organisasi. Perspektif ini terdiri dari 4 SS dan 11

IKU dengan capaian kinerja sebagai berikut.

SS ke-6 terdiri dari 2 buah IKU yaitu IKU-17 “Indeks kompetensi dan integritas

pegawai Itjen KKP” dan IKU-18 “Persentase pegawai Itjen KKP yang memenuhi

standard diklat”. Gambaran perkembangan kinerja kedua IKU tersebut

disampaikan sebagai berikut.

Tabel 19. Capaian Kinerja SS-6 “Terwujudnya ASN Itjen KKP yang

kompeten, Profesional, dan Berintegritas”

Nama IKU Satuan Target Klasifikasi Reali-sasi

% Capaian

*)

Bobot IKU (%)

Skor SS Per IKU (%)

Status

IK 17 Indeks kompetensi dan integritas

Indeks 80 Maximize 95,12 118,90 50 59,45 Baik

IK 18 Persentase pegawai Itjen yang memenuhi standar diklat

% 60 Maximize 107,54 120 50 60,00 Baik

NSS: SS 6 - Tersedianya ASN Itjen KKP yang kompeten, profesional, dan berintegritas 119,45 Baik

Keterangan : *) persentase capaian kinerja maksimal 120%

Sebagaimana disajikan pada tabel di atas, SS-6 didukung oleh dua buah IKU

yang menunjukan bahwa didalam meningkatkan kinerja pengawasan, Itjen KKP

tidak hanya melakukan upaya perbaikan tata kelola dan mutu pengawasan

namun juga meningkatkan kualitas aparatur pengawasan. Tabel tersebut juga

menunjukan bahwa kedua IKU pendukung SS ke-6, pencapaiannya melebihi

target sehingga SS-6 dapat tercapai secara maksimal dengan capaian NSS

SS-6: Tersedianya ASN Itjen KKP yang Kompeten, Profesional, dan Berintegritas

LEARNING & GROWTH PERSPECTIVE

Page 53: LAPORAN KINERJA - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/itjen/Dokumen... · secara Efisien dan Akuntabel 1 Batas materialitas Temuan Pengawas Eksternal dari

Laporan Kinerja Inspektorat Jenderal KKP Triwulan IV Tahun 2017| 43

sebesar 119,45%. Secara lebih jelas capaian kinerja dari kedua IKU tersebut

disampaikan sebagai berikut.

IKU 17 : Indeks Kompetensi dan Integritas Pegawai Itjen

Indeks Kompetensi dan Integritas Pegawai Itjen KKP adalah suatu ukuran yang

menunjukan tingkat kemampuan untuk melaksanakan tugas sesuai dengan

kemampuan dan pengetahuan juga kecenderungan untuk patuh pada aturan

dan norma pegawai lingkup KKP dengan target pada Tahun 2017 adalah nilai

indeks 80. Dasar penentuan Indeks Kompetensi dan Integritas diambil dari

Kompetensi Hasil Assessment, Kehadiran Pegawai, Capaian Kinerja Pegawai

(Sasaran Kerja Pegawai/SKP) dan kepatuhan terhadap Laporan Harta

Kekayaan ASN/Laporan Harta Kekayaan Penyelenggaraan Negara

(LHKASN/LHKPN). Sampai dengan Semester II Tahun 2017 capaian IKU telah

mencapai indeks 95,12 atau telah mencapai 118,90% dari target.

Adapun Upaya yang dilakukan Itjen dalam meningkatkan kompetensi dan

integritas pegawainya antara lain melalui penilaian kompetensi pegawai,

pengelolaan LHKASN dan LHKPN, pendidikan dan pelatihan, dan penerapan

kode etik, pengisian LHKASN/LHKPN, pengukuran SKP, Asesment Pegawai

dan monitoring kehadiran pegawai. Perkembangan capaian tahunan IKU ini

pada tahun 2016 mencapai angka 79,80 dengan target yang ditetapkan

sebesar 77. Dengan dasar besaran realisasi diatas target tersebut, maka Itjen

meningkatkan angka target tahun 2017 menjadi 80.

IKU 18 : Persentase Pegawai Itjen yang Memenuhi Standar Diklat

Persentase pegawai Itjen KKP yang memenuhi standar pendidikan dan

pelatihan (Diklat) adalah jumlah pegawai Itjen KKP yang telah mengikuti diklat

sesuai dengan standar pada jabatannya dibandingkan dengan jumlah seluruh

pegawai Itjen KKP, dengan target minimal 60% pegawai Itjen terpenuhi

kebutuhan diklatnya pada tahun 2017. Perkembangan capaian IKU ini dapat

disampaikan bahwa berdasarkan hasil pengukuran capaian IKU ini sampai

dengan Triwulan IV Tahun 2017 sebesar 107,54% atau besaran pencapaiannya

terhadap target adalah 120%.

Adapun kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai target IKU ini adalah

menyusun peta pegawai dan peta kebutuhan diklat pegawai, serta pelaksanaan

diklat yang bekerjasama dengan pihak diluar Itjen KKP seperti BPKP, YPIA, dan

BRSDMKP sesuai kebutuhan pegawai. Perkembangan capaian tahunan IKU ini

pada tahun 2016 adalah 138,02%, sedangkan pada Tahun 2017 mencapai

107,54%.

Page 54: LAPORAN KINERJA - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/itjen/Dokumen... · secara Efisien dan Akuntabel 1 Batas materialitas Temuan Pengawas Eksternal dari

Laporan Kinerja Inspektorat Jenderal KKP Triwulan IV Tahun 2017| 44

Sasaran Strategis ke 7 menunjukan upaya yang dilakukan oleh Itjen KKP di

dalam mengembangkan sistem informasi di dalam mendukung tugas dan

fungsinya sebagai pengawas internal. SS-7 ini didukung oleh 3 buah IKU yaitu

IKU 19 “Jumlah unit kerja yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan

yang terstandar Lingkup Itjen” , IKU 20 “Tingkat Kepatuhan Pengelolaan Data”,

dan IKU 21 “Persentase Penggunaan Informasi Pengawasan berbasis IT

lingkup Itjen KKP. Gambaran kinerja kedua IKU tersebut dapat digambarkan

sebagai berikut:

Tabel 20. Capaian Kinerja SS-7 “Tersedianya Manajemen Pengetahuan yang Handal dan Mudah Diakses lingkup Itjen KKP”

Nama IKU Satuan Target Klasifikasi Real % Capaian

*)

Bobot IKU (%)

Skor SS Per IKU (%)

Status

IK 19 Jumlah unit kerja yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar Lingkup Itjen

% 65 Maximize 81,40 120 40 48,00 Baik

IK 20 Tingkat Kepatuhan Pengelolaan Data

% 70 Maximize 70 100 40 40,00 Baik

IK 21 Persentase Penggunaan Informasi Pengawasan berbasis IT lingkup Itjen KKP

% 70 Maximize 70 100 20 20,00 Baik

NSS: SS 7 - Tersedianya manajemen pengetahuan yang handal dan mudah diakses Lingkup Itjen 108,00 Baik

Keterangan : *) persentase capaian kinerja maksimal 120%

Sebagaimana disajikan pada tabel di atas dapat disampaikan bahwa kedua IKU

pendukung SS-7 dapat mencapai target sehingga SS-7 dapat tercapai dengan

skor SS mencapai 108,00%. Secara lebih jelas capaian kinerja dari kedua IKU

tersebut disampaikan sebagai berikut.

IKU 19: Jumlah Unit Kerja yang Menerapkan Sistem Manajemen

Pengetahuan yang Terstandar Lingkup Itjen

Sistem Manajemen Pengetahuan adalah suatu rangkaian yang memanfaatkan

teknologi informasi yang digunakan oleh instansi pemerintah ataupun swasta

untuk mengidentifikasi, menciptakan, menjelaskan, dan mendistribusikan

pengetahuan untuk digunakan kembali, diketahui dan dipelajari. Capaian IKU ini

diukur pada bulan Desember 2017 dan perhitungannya didasarkan pada

penggunaan aplikasi bitrix24 yang dikoordinasikan Biro Perencanaan dan

Pusdatin KKP. Penilaian pada awalnya hanya tingkat partisipasi dalam aplikasi

SS-7: Tersedianya Manajemen Pengetahuan yang Handal dan Mudah Diakses lingkup Itjen KKP

Page 55: LAPORAN KINERJA - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/itjen/Dokumen... · secara Efisien dan Akuntabel 1 Batas materialitas Temuan Pengawas Eksternal dari

Laporan Kinerja Inspektorat Jenderal KKP Triwulan IV Tahun 2017| 45

bitrix24, namun dalam perkembangannya ditambah dengan variabel aktivitas

dalam memberikan data/komentar dalam aplikasi bitrix24 serta kelengkapan

dokumen pendukung berupa dokumen pelaporan dan dokumen perencanaan.

Perkembangan capaian IKU ini berdasarkan partisipasi unit kerja lingkup Itjen

KKP pada aplikasi bitrix24, yang ditargetkan sebesar 65%. Hasil pengukuran

yang dilakukan oleh Biro Perencanaan dan Pusdatin Setjen KKP untuk Itjen

KKP sampai dengan Triwulan IV Tahun 2017 adalah sebesar 81,40% atau

sebesar 125,23% dari target yang ditetapkan Tahun 2017. Upaya pencapaian

IKU ini telah dijalankan dengan tergabungnya unit kerja eselon II, III, dan IV

lingkup Itjen KKP ke dalam sistem manajamen pengetahuan di KKP (aplikasi

bitrix24) dengan mendaftarkan email pejabat terkait dalam aplikasi bitrix24.

Adapun kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai target IKU ini adalah

koordinasi dengan Pusdatin dan Biro Perencanaan KKP, pengembangan sistem

informasi pengawasan, dan asistensi implementasi sistem informasi

pengawasan. Perkembangan capaian tahunan IKU ini dapat disampaikan

bahwa pada tahun 2016 sistem manajemen pengetahuan menggunakan

aplikasi bitrix24 tercapai 60% dengan target saat itu sebesar 50%, sedangkan

tahun 2017 mengalami peningkatan capaian yang cukup signifikan yaitu

sebesar 81,40% dan rangking 1 lingkup KKP. Berikut capaian per kompinen

pembentuk IKU 19.

Gambar 9 Perbandingan Capaian IKU Manajemen Pengetahuan lingkup KKP

Page 56: LAPORAN KINERJA - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/itjen/Dokumen... · secara Efisien dan Akuntabel 1 Batas materialitas Temuan Pengawas Eksternal dari

Laporan Kinerja Inspektorat Jenderal KKP Triwulan IV Tahun 2017| 46

IKU 20: Tingkat Kepatuhan Pengolahan Data

Tingkat kepatuhan pengelolaan data merupakan upaya untuk melihat tingkatan

suatu unit kerja dalam kepatuhan pengelolaan data yang menjadi

kewenangannya mulai dari pengumpulan, pengolahan, penyajian dan pelaporan

data ke unit kerja yang membutuhkan. Untuk saat ini, kepatuhan pengelolaan

data difokuskan pada pengelolaan data hasil pengawasan terkait dengan tindak

lanjut hasil pengawasan. IKU ini merupakan IKU baru yang belum ada di

periode sebelumnya dan rencana pengukuran IKU ini adalah tahunan. Nilai

untuk capaian IKU ini ditargetkan sebesar 70%.

Capaian IKU 20 yang diukur pada Triwulan IV Tahun 2017adalah sebesar 70%

atau tercapai 100% dari target. Tahapan kegiatan yang telah dilaksanakan

terkait IKU ini adalah penyusunan pedoman, mekanisme pengukuran, dan

evaluasi hasil capaian kinerja.

IKU 21: Persentase Penggunaan Informasi Pengawasan Berbasis

Informasi Teknologi (IT) Lingkup Itjen KKP

IKU ini merupakan sebuah ukuran dari implementasi penggunaan sistem

teknologi informasi dalam mendukung pelaksanaan pengawasan oleh unit kerja

lingkup Itjen KKP. Penggunaan sistem informasi pengawasan tersebut diukur

dari rata-rata jumlah persentase implementasi aplikasi dukungan pengawasan

yang terdiri dari Aplikasi Penugasan Pengawasan dan Aplikasi Audit

Management System (AMS). Pencapaian IKU ini mencapai 70% sesuai dengan

target ysng telah ditetapkan sebesar 70% untuk tahun 2017, dengan demikian

capaian IKU ini sebesar 100% dari target tahun 2017.

Sedikit perbedaan pengukuran IKU ini antara Tahun 2017 dan 2016 yaitu

terletak pada jumlah variabel pengukuran yang mengalami pengurangan 1

aplikasi yaitu aplikasi e-dalwas yang tidak dihitung kembali. Hal ini dikarenakan

aplikasi e-dalwas untuk Tahun 2017 tidak dioperasionalkan lagi mengingat

masih dalam proses pengembangan lebih lanjut oleh PUSDATIN KKP.

Adapun kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai target IKU ini adalah

pengembangan sistem informasi pengawasan, sosialisasi dan asistensi

implementasi sistem informasi pengawasan. Perkembangan capaian tahunan

IKU ini dapat disampaikan bahwa pada tahun 2016 persentase penggunaan

informasi pengawasan berbasis Sistem Informasi lingkup Itjen KKP mencapai

70,24% dengan target yang ditetapkan sebesar 60%.

Page 57: LAPORAN KINERJA - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/itjen/Dokumen... · secara Efisien dan Akuntabel 1 Batas materialitas Temuan Pengawas Eksternal dari

Laporan Kinerja Inspektorat Jenderal KKP Triwulan IV Tahun 2017| 47

Sasaran Strategis ke-8 menunjukan upaya yang dilakukan oleh Itjen KKP di

dalam membangun tata kelola lingkup Itjen KKP yang handal dan berorientasi

pada pelayanan prima. SS-8 ini didukung oleh 4 buah IKU yaitu IKU 22 “Nilai

Penerapan RB Itjen”, IKU 23 “Nilai SAKIP Itjen”, IKU 24 “Indeks persepsi

pegawai KKP terhadap Itjen”, dan IKU 25 “Persentase Tindak Lanjut Arahan

(Directive) Pimpinan”. Gambaran kinerja dari ketiga IKU tersebut, dapat

disampaikan bahwa dari 4 IKU yang mendukung SS-8, tiga IKU capaiannya

melebihi target dan 1 IKU yaitu IKU 25 sama dengan target. Secara

keseluruhan capaian SS-8 cukup baik dengan capaian sebesar 103,84%.

Gambaran capaian ketiga IKU tersebut tersaji pada Tabel dibawah ini.

Tabel 21. Capaian Kinerja SS-8 “Terwujudnya Birokrasi Itjen yang Efektif,

Efisien, dan Berorientasi Pada Layanan Prima”

Nama IKU Satuan Target Klasifikasi Realisasi %

Capaian

Bobot IKU (%)

Skor SS Per IKU

(%) Status

IK 22 Nilai Penerapan RB Itjen

Nilai A

(89,00) Maximize

A (91,95)

103,31 25 25,83 Baik

IK 23 Nilai SAKIP Itjen Nilai

A (87,00)

Maximize A

(89.21) 102,54 25 25,64 Baik

IK 24 Indeks persepsi pegawai KKP terhadap Itjen

Indeks 3,80 Maximize 4,16 109,47 25 27,37 Baik

IK 25 Persentase tindak lanjut (directive) Pimpinan

% 100,00 Maximize 100 100,00 25 25,00 Baik

NSS: SS 8 - Terwujudnya Birokrasi Itjen yang Efektif, Efisien, dan Berorientasi pada Layanan Prima

103,84 Baik

Secara lebih rinci, capaian kinerja masing-masing IKU pada SS ke-8 dapat

dijelaskan sebagai berikut:

IKU 22 : Nilai Penerapan Reformasi Birokrasi (RB) Itjen KKP

Nilai penerapan Reformasi Birokrasi (RB) Itjen adalah tingkat proses

pelaksanaan reformasi birokrasi di Itjen KKP untuk merubah bentuk birokrasi

yang lama dengan bentuk birokrasi yang lebih baik sehingga aparatur mampu

bekerja secara lebih profesional, efektif, dan akuntabel dalam melaksanakan

perannya sebagai pengawas internal KKP. Pengukuran besarnya capaian nilai

evaluasi atas implementasi Reformasi Birokrasi di lingkup KKP dilakukan

berdasarkan hasil penilaian atas implementasi RB di KKP yang dilaksanakan

melalui Penilaian Mandiri/Evaluasi oleh Inspektorat Jenderal KKP dengan target

nilai 89 (A).

SS- 8: Terwujudnya birokrasi Itjen yang efektif, efisien, dan berorientasi pada layanan prima

Page 58: LAPORAN KINERJA - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/itjen/Dokumen... · secara Efisien dan Akuntabel 1 Batas materialitas Temuan Pengawas Eksternal dari

Laporan Kinerja Inspektorat Jenderal KKP Triwulan IV Tahun 2017| 48

Hasil self assessment implementasi RB oleh tim Itjen 2017 menunjukan capaian

nilai implementasi RB Itjen KKP sebesar 91,95 (kategori A) atau tercapai

103,31% dari target. Adapun kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai target

IKU ini adalah Evaluasi kinerja RB Itjen dan pemantauan tindak lanjut hasil

pengawasan RB. Perkembangan capaian tahunan IKU ini dibanding Tahun

2016, Itjen KKP mendapat nilai RB sebesar 91,76 (Kategori A). Perkembangan

Nilai Implementasi RB Itjen KKP secara time series dapat dilihat pada Tabel

berikut.

Tabel 22. Perkembangan Nilai Implementasi RB Itjen KKP

Indikator Kinerja Utama 2014 2015 2016 2017

Nilai Implementasi RB Itjen KKP 78,88 83,26 91,76 91,95

Dari tabel di atas dapat disampaikan bahwa nilai implementasi RB Itjen semakin

meningkat dari tahun ke tahun, hal tersebut menunjukkan Itjen KKP sangat

serius didalam melaksanakan proses reformasi birokrasi dilingkungannya.

Beberapa hal yang harus menjadi fokus Itjen didalam upaya peningkatan nilai

implementasi RB antara lain:

a. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan Road Map dan Rencana

Aksi RB secara berkala dan melaporkan hasilnya kepada pimpinan.

b. Evaluasi kinerja RB Itjen dan pemantauan tindak lanjut hasil pengawasan RB

Itjen KKP.

c. Memperbaiki sistem dokumentasi dan sistem pengarsipan khususnya dalam

hal kegiatan strategis termasuk kebijakan dan arahan pimpinan;

d. Menyempurnakan mekanisme dan penerapan pemberian Reward and

Punishment pegawai.

e. Mengoptimalkan peran tim Reformasi Birokrasi Itjen.

IKU 23 : Nilai Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP)

Itjen KKP

Akuntabilitas kinerja Itjen adalah perwujudan kewajiban Itjen untuk

mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan program dan

kegiatan yang telah diamanatkan para pemangku kepentingan dalam rangka

mencapai misi organisasi secara terukur dengan sasaran kinerja yang telah

ditetapkan. Akuntabilitas juga diukur melalui manajemen kinerja organisasi yang

terdiri dari lima komponen yaitu Perencanaan Kinerja, Pengukuran Kinerja,

Evaluasi Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Capaian Kinerja.

Page 59: LAPORAN KINERJA - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/itjen/Dokumen... · secara Efisien dan Akuntabel 1 Batas materialitas Temuan Pengawas Eksternal dari

Laporan Kinerja Inspektorat Jenderal KKP Triwulan IV Tahun 2017| 49

Pengukuran kondisi manajemen kinerja/SAKIP untuk level 1 (Itjen KKP)

dilakukan melalui evaluasi oleh Inspektorat V yang dilaksanakan pada bulan

April s.d. Juni 2017, dengan hasil evaluasi SAKIP Itjen KKP berdasarkan

Laporan Hasil Evaluasi Nomor : 18.7.256/ITJ.5/HP.220/VII/2017 Tanggal 18 Juli

2017 adalah nilai A (89,21) atau mencapai 102,54% dari target tahun 2017

yang ditetapkan pada nilai A (87,00)

Hasil yang dicapai tersebut dibandingkan dengan penilaian internal terhadap

SAKIP Itjen KKP yang dilaksanakan oleh Itjen KKP pada tahun 2016,

mendapatkan nilai 89,85 (kategori A). Hasil capaian pada Tahun 2017

menunjukkan mengalami sedikit penurunan 0,64 point dibandingkan Tahun

2016.

Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai target antara lain,

Penyusunan rencana kinerja yang memenuhi unsur SMART, Pengukuran

kinerja berbasis IT, Pemantauan dan pelaporan pengukuran kinerja baik

triwulanan maupun Tahunan, Penyusunan dan pengukuran Sasaran Kerja

Pegawai (SKP), Menetapkan Petugas Pemantau dan Pengukur Kinerja,

Menyusun Prosedur Operasional Standar (POS), membangun pengelolaan

kinerja berbasis Teknologi Informasi, melengkapi bukti dukung data kinerja dan

menerapkan reward and punishment. Perkembangan tingkat kualitas

akuntabilitas Itjen KKP dapat dilihat pada Tabel berikut.

Tabel 23. Perkembangan Tingkat Kualitas Akuntabilitas Itjen KKP

Indikator Kinerja Utama 2012 2013 2014 2015 2016 2017

Tingkat Kualitas Akuntabilitas Itjen KKP

A (79,47)

A (81,01)

A (84,17)

A (89,06)

A (89,85)

A (89,21)

Sebagaimana ditunjukan pada tabel diatas, perkembangan nilai AKIP Itjen

cukup baik dari tahun ke tahun, namun demikian untuk mendapatkan hasil yang

lebih baik lagi komitmen pimpinan dan peran penanggung jawab serta

pengelola kinerja perlu dioptimalkan dalam hal pengumpulan data kinerja,

pengukuran kinerja, pelaporan kinerja dan pengisian aplikasi manajemen

kinerja.

IKU 24 : Indeks Persepsi Pegawai KKP terhadap Itjen KKP

Indeks persepsi pegawai KKP terhadap Itjen KKP adalah suatu

penilaian/persepsi pegawai lingkup KKP terhadap pelaksanaan pengawasan

yang dilakukan oleh Itjen pada suatu unit kerja yang menjadi objek

pengawasan. Indeks persepsi pegawai KKP diperoleh dari kegiatan survei

Page 60: LAPORAN KINERJA - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/itjen/Dokumen... · secara Efisien dan Akuntabel 1 Batas materialitas Temuan Pengawas Eksternal dari

Laporan Kinerja Inspektorat Jenderal KKP Triwulan IV Tahun 2017| 50

dengan perangkat kuesioner yang berisi parameter untuk mengukur tingkat

kepuasan pegawai KKP terhadap pelaksanaan pengawasan Itjen KKP.

Pada tahun 2017 ini, total unit kerja yang di survey sebanyak 47, yang meliputi

8 unit Kantor Pusat, 39 satker UPT dengan 552 responden yang dilakukan

pengohan data dan pelaporannya oleh Bagian SDM Aparatur, Hukum, dan

Organisasi. Target pada tahun 2017 atas survey tingkat kepuasan pegawai KKP

terhadap kinerja Itjen adalah nilai indeks 3,8 dengan menggunakan skala Likert

1-5.

Capaian kinerja IKU ini telah didapatkan dari hasil survei selama periode bulan

Mei-Desember 2017 yang melibatkan satker lingkup KKP dan diperoleh nilai

sebesar 4,16 atau tercapai 109,47% dari target. Hasil ini lebih tinggi dari

capaian tahun 2016 yang tercapai sebesar 4,03 atau meningkat sebesar 0,13

point. Hasil survey sebesar 4,16 menggambarkan bahwa persepsi pegawai

KKP terhadap Itjen KKP adalah baik (nilai >4) terhadap pertanyaan-pertanyaan

yang diajukan dalam kuesioner.

Adapun kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai target IKU ini antara lain,

persiapan, pendataan kegiatan pengawasan oleh Itjen KKP, penentuan

responden dan objek survey dan pelaksanaan survei persepsi pegawai KKP

atas kinerja Itjen. Kondisi perkembangan capaian IKU-24 dalam target jangka

menengah 2015-2019 disampaikan pada tabel berikut.

Tabel 24. Target dan Realisasi Indeks Persepsi Pegawai KKP terhadap Kinerja Itjen Tahun 2016-2019

Indikator Kinerja 2016 2017 Target*)

T R T R 2018 2019

Indeks persepsi pegawai KKP terhadap kinerja Itjen 4,35 4,03 3,8 4,16 3,8 4,00

Keterangan : *) Target setelah dilakukan usulan revisi Renstra Itjen KKP

Menindaklanjuti hasil survei tahun 2016, pada tahun 2017 Itjen KKP

meningkatkan perannya sebagai Consulting Partner melalui berbagai kegiatan

pengawasan yang menghasilkan saran perbaikan pada saat pelaksanaan

program/kegiatan (Advisory Services) seperti pengawalan, pendampingan dan

asistensi. Kegiatan itu sebagai bagian dari perbaikan dan meningkatkan hasil

survey di Tahun 2017 dan terbukti dapat meningkatkan nilai capaian survey

persepsi pegawai KKP dari 4,03 (2016) menjadi 4,16 (2017). Beberapa hal yang

harus menjadi fokus Itjen didalam upaya peningkatan nilai indeks persepsi

pegawai KKP antara lain:

a. Meningkatkan kualitas pengawasan yang dilaksanakan oleh Itjen KKP.

Page 61: LAPORAN KINERJA - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/itjen/Dokumen... · secara Efisien dan Akuntabel 1 Batas materialitas Temuan Pengawas Eksternal dari

Laporan Kinerja Inspektorat Jenderal KKP Triwulan IV Tahun 2017| 51

b. Menjadikan hasil survey persepsi pegawai KKP sebagai masukan dan

evaluasi atas perbaikan kinerja pengawasan.

IKU 25 : Persentase Tindak Lanjut Arahan (directive) Pimpinan

Arahan Pimpinan yang dimaksud adalah arahan/directive Menteri dari hasil

Rapat Pimpinan, Rapat Terbatas, Sidang Kabinet, dan Rapat Kerja dalam

rangka peningkatan kinerja dan pembangunan KP yang harus ditindaklanjuti

oleh unit Eselon I lingkup KKP yang dikoordinasikan oleh Sekretariat Jenderal

KKP. IKU ini merupakan IKU baru yang dicantumkan dalam perjanjian kinerja

pada semua Level 1 KKP. Target IKU ini pada Tahun 2017 adalah 100%

tertindaklanjuti.

Capaian kinerja IKU ini dihitung dari Persentase direktif Menteri Kelautan dan

Perikanan yang ditindaklanjuti oleh Inspektur Jenderal KKP dengan status

selesai dan on track dibanding total direktif (arahan) MKP. Pemantauan melalui

status tindaklanjut di Aplikasi Directive Monitoring System (DMS) dengan

alamat url aplikasi : http://kinerjaku.kkp.go.id/dms/. Pemantauan sampai dengan

31 Desember 2017 menunjukan seluruh arahan pimpinan sebanyak 6 buah

telah ditindaklanjuti seluruhnya (100%).

SS-9 ini merupakan kondisi yang diharapkan oleh Itjen didalam mewujudkan

organisasi Itjen yang tidak hanya efektif namun juga efisien dan akuntabel

didalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai pengawas internal.

Pengelolaan anggaran yang efektif dan efisien lingkup Itjen tersebut ditunjukan

melalui pencapaian dua buah IKU pendukung SS-9 ini, yaitu IKU 26 “Nilai

Kinerja Anggaran Itjen” dan IKU 27 “Persentase Kepatuhan terhadap SAP

lingkup Itjen”. Gambaran capaian kinerja SS-9 disampaikan sebagai berikut.

Tabel 25. Capaian Kinerja SS-9 “Terkelolanya Anggaran Pembangunan

Lingkup Itjen Secara Efisien dan Akuntabel”

Nama IKU Satuan Target Klasifikasi Real %

Capaian

Bobot IKU (%)

Skor SS Per IKU

(%) Status

IK 26 Nilai Kinerja Anggaran Itjen

Nilai 85 Maximize 94,46 111,13 50 55,57 Baik

IK 27 Persentase kepatuhan terhadap SAP lingkup Itjen

% 100 Maximize 100 100 50 50,00 Baik

NSS: SS 9 - Terkelolanya Anggaran Pembangunan Lingkup Itjen Secara Efisien dan Akuntabel

105,57 Baik

SS-9: Terkelolanya anggaran pembangunan lingkup Itjen secara efisien dan akuntabel

Page 62: LAPORAN KINERJA - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/itjen/Dokumen... · secara Efisien dan Akuntabel 1 Batas materialitas Temuan Pengawas Eksternal dari

Laporan Kinerja Inspektorat Jenderal KKP Triwulan IV Tahun 2017| 52

Dari tabel diatas dapat disampaikan bahwa kedua IKU yang mendukung

SS ke-9 dapat mencapai target dan masing-masing memberikan kontribusi

yang sama sebesar 50% terhadap keberhasilan capaian SS-9 yang mencapai

105,57%. Secara lebih jelas capaian kinerja kedua IKU tersebut disampaikan

sebagai berikut.

IKU 26 : Nilai Kinerja Anggaran Itjen

Nilai kinerja anggaran adalah suatu ukuran dari hasil pelaksanaan anggaran

yang diukur melalui aspek implementasi, aspek manfaat dan aspek konteks

untuk menghasilkan informasi mengenai relevansi masukan (input), kegiatan,

keluaran (output) dan hasil yang masih relevan dengan dinamika

perkembangan kondisi, termasuk kebijakan pemerintah. Nilai kinerja anggaran

diperoleh dari hasil pengukuran dengan mengacu kepada Peraturan Menteri

Keuangan No.249/PMK.02/2011 tentang Pengukuran dan Evaluasi Kinerja Atas

Pelaksanaan RKA-K/L yang dilaksanakan semesteran. Capaian IKU ini

didasarkan pada data yang diperoleh dari aplikasi SMART dari Kementerian

Keuangan, dengan nilai capaian sebesar 94,46 (sangat baik) dari target

sebesar 85 untuk Tahun 2017 atau tercapai 111,13% dari target.

Adapun kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai IKU ini antara lain,

penyusunan Rencana Operasional Kegiatan (ROK) bulanan, Verifikasi

Keuangan, Monitoring Pelaksanaan DIPA, dan Evaluasi Penyerapan Anggaran.

Nilai Kinerja Anggaran Itjen KKP tahun 2016 sebesar 92,99, sehingga terdapat

kenaikan sebesar 1,47 point dibandingkan tahun 2017.

Gambar 10 Nilai Kinerja Anggaran Itjen KKP Tahun 2017

Page 63: LAPORAN KINERJA - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/itjen/Dokumen... · secara Efisien dan Akuntabel 1 Batas materialitas Temuan Pengawas Eksternal dari

Laporan Kinerja Inspektorat Jenderal KKP Triwulan IV Tahun 2017| 53

IKU 27 : Persentase Kepatuhan terhadap SAP lingkup Itjen

Persentase kepatuhan terhadap Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) lingkup

Itjen KKP merupakan salah satu upaya untuk menghasilkan Laporan Keuangan

Itjen KKP Tahun 2017 yang baik dan benar serta memenuhi SAP. Persentase

kepatuhan terhadap SAP diukur dengan tingkat persentase kesalahan material

(keuangan dan non keuangan) berdasarkan atas Catatan Hasil Reviu (CHR)

terhadap Laporan Keuangan Itjen dengan target kesalahan <1% untuk

mendapatkan capaian nilai IKU sebesar 100%.

Pengukuran kinerja IKU ini dilakukan setiap semester yaitu di bulan Juli dan

Desember 2017. Dari hasil pengukuran kinerja Semester I, persentase

kepatuhan terhadap SAP lingkup Itjen mencapai 100% atau sesuai dengan

target 100% dan untuk Semester II Tahun 2017 persentase kepatuhan terhadap

SAP lingkup Itjen KKP mencapai 100% atau sesuai dengan target 100%. Hal ini

berdasarkan data atas kepatuhan SAP dalam penyusunan Laporan Keuangan

Itjen KKP Tahun 2017. Adapun kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai

target IKU ini antara lain : Penyusunan LK sesuai standar, inventarisasi aset,

Reviu LK, Penyelesaian Catatan Reviu LK, dan Rekonsiliasi Data BMN dan

keuangan lingkup Itjen KKP.

C. REALISASI RENCANA AKSI

Rencana aksi disusun dengan menyajikan jenis kegiatan pendukung IKU dan

rencana waktu pelaksanaannya untuk mengupayakan mencapai sasaran

kinerja yang diharapkan dalam rencana kegiatan yang menjadi sebuah

pencapaian IKU. dapat tercapai sesuai dengan yang telah ditetapkan.

Gambaran umum rencana dan realisasi dari rencana aksi pencapaian IKU Itjen

KKP sampai dengan Triwulan IV Tahun 2017 tersaji pada Tabel berikut.

Page 64: LAPORAN KINERJA - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/itjen/Dokumen... · secara Efisien dan Akuntabel 1 Batas materialitas Temuan Pengawas Eksternal dari

Laporan Kinerja Inspektorat Jenderal KKP Triwulan IV Tahun 2017| 54

Tabel 26. Realisasi Rencana Aksi 2017

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja

Utama Target 2017

Kegiatan Pendukung Satuan Pagu Anggaran TW I TW II TW III TW IV Tahun 2017

Persentase Realisasi

T R T R T R T R T R %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

CUSTOMER PERSPECTIVE

1 Terkelolanya anggaran pembangunan mitra Inspektorat I secara efisien dan akuntabel

Batas toleransi materialitas temuan Pengawas Eksternal dari total anggaran KKP

≤1% 1 Reviu Pengganggaran (RKAKL, DIPA)

Kegiatan 100,480,000 3 3 8 12 9 9 10 10 30 34 113.33

2 Reviu RKBMN Kegiatan 50,240,000 0 0 0 0 10 10 0 0 10 10 100.00

3 Pengawasan Pengadaan Barang/ Jasa

Kegiatan 221,676,000 5 6 4 14 3 3 4 4 16 27 168.75

4 Evaluasi Penyerapan Anggaran

Kegiatan 112,090,000 9 9 9 4 9 9 0 0 27 22 81.48

5 Pengawasan Pemanfaatan Aset Pada Es I

Lokasi 12,600,000 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 100.00

6 Evaluasi Perdin dan RDK

Kegiatan 20,160,000 0 0 1 1 0 0 1 1 2 2 100.00

7 Evaluasi Kinerja Mitra (tematik)

Satker 684,264,000 0 2 0 0 0 0 9 9 9 11 122.22

8 Reviu LK Kegiatan 292,654,000 11 12 0 0 10 10 0 0 21 22 104.76

Nilai Kesesuaian Bantuan Pemerintah Mitra Inspektorat I

80% 1 Pengawasan Bantuan Pemerintah

Lokasi 2,905,236,000 41 1 41 54 41 41 41 41 164 137 83.54

2 Pengawasan Kegiatan Pengembangan SKPT

Kegiatan 1,603,999,000 0 0 18 3 12 12 18 18 48 33 68.75

2 Terwujudnya birokrasi KKP yang efektif, efisien, dan berorientasi pada layanan prima

Evaluasi Akuntabilitas Kinerja KKP

A (86)

1 Evaluasi SAKIP Unit Eselon I 1,127,445,000 0 0 10 0 0 10 0 0 10 10 100.00

2 Reviu Renja Unit Eselon I 36,170,000 0 0 9 0 0 9 0 0 9 9 100.00

3 Reviu Laporan Kinerja Unit Eselon I 36,170,000 11 11 0 0 0 0 0 0 11 11 100.00

Nilai Evaluasi atas implementasi Reformasi Birokrasi KKP

A (80)

1 Evaluasi RB Unit Eselon I 1,209,199,000 10 10 0 1 0 0 0 0 10 11 110.00

2 Pendampingan RB Unit Eselon I 1,209,199,000 0 0 2 1 0 0 0 0 2 1 50.00

3 Pemantauan TL Rencana Aksi RB

Unit Eselon I 1,209,199,000 10 3 0 0 0 0 0 0 10 3 30.00

4 Ealuasi Penanganan COI

Unit Eselon I 5,040,000 0 0 9 8 0 0 0 0 9 8 88.89

Nilai evaluasi Pelayanan Publik KKP

8.50 1 Evaluasi Pelayanan Publik

Unit Eselon I 1,006,998,000 0 0 0 6 10 10 0 0 10 16 160.00

2 Evaluasi PNBP Unit Eselon I 299,964,000 0 0 0 1 10 10 0 0 10 11 110.00

Jumlah Unit Kerja KKP berstatus WBK (kumulatif)

7 1 Asistensi Pembangunan ZI menuju WBK/ WBBM

Satker 785,407,294 0 0 0 0 0 0 8 8 8 8 100.00

Page 65: LAPORAN KINERJA - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/itjen/Dokumen... · secara Efisien dan Akuntabel 1 Batas materialitas Temuan Pengawas Eksternal dari

Laporan Kinerja Inspektorat Jenderal KKP Triwulan IV Tahun 2017| 55

2 Pemantauan pembangunan ZI menuju WBK/ WBBM

Satker 785,407,294 4 4 0 0 0 0 4 4 8 8 100.00

Level Kapasitas Itjen KKP (IACM)

3 1 Evaluasi Kendali Mutu Kegiatan 567,197,667 0 0 1 0 0 0 1 1 2 1 50.00

2 Expose Hasil Evaluasi Kepada Auditor

Kegiatan 425,398,250 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 100.00

3 Pembahasan Perencanaan Pengawasan Berbasis Resiko

Kegiatan 99,370,000 1 1 1 0 1 1 1 1 4 3 75.00

4 Pengembangan Sistem Informasi Pengawasan

Kegiatan 425,398,250 1 1 1 0 1 1 1 1 4 3 75.00

Level Maturitas Implementasi SPI KKP

1 Evaluasi SPI Unit Eselon I 54,650,000 0 0 10 6 0 0 10 10 20 16 80.00

2 Pendampingan SPI Unit Eselon I 54,650,000 0 0 10 8 0 0 10 10 20 18 90.00

INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE

3 Tersedianya rumusan kebijakan pengawasan internal Mitra Inspektorat I yang Berbasis Risiko

Indeks Efektifitas Kebijakan Pemerintah

7.7 1 Survey Efektifitas Kebijakan

Satker 31,730,000 0 0 0 0 0 0 20 20 20 20 100

Persentase Perencanaan pengawasan internal berbasis risiko lingkup KKP

100%

1 Penyusunan PKPT berbasis resiko

Kegiatan 99,370,000 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 100

2 Penyusunan Profil Auditi 2017

Kegiatan 99,370,000 1 1 0 2 0 0 0 0 1 3 300

3 Penyusunan Auditable Unit 2017

Kegiatan 99,370,000 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 100

4 Penyusunan Penilaian Risiko 2017

Kegiatan 99,370,000 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 100

4 Terselenggaranya Pengawasan internal KKP yang Efektif dan Efisien

Persentase Jumlah Rekomendasi Hasil Pengawasan Internal yang dimanfaatkan untuk Perbaikan Kinerja KKP

75% 1 Gelar Pengawasan Kegiatan 230,523,000 0 0 8 1 4 4 8 8 20 13 65

2 Pemantauan Tindak Lanjut Hasil Pengawasan

Kegiatan 1,249,216,000 0 0 30 12 31 31 31 31 92 74 80.43

Persentase Jumlah Rekomendasi Hasil Pengawasan RB (Manajerial) yang dimanfaatkan untuk Perbaikan Kinerja KKP

75% 1 Gelar Pengawasan Kegiatan 230,523,000 0 0 8 2 4 4 8 8 20 14 70

2 Pemantauan Tindak Lanjut Hasil Pengawasan

Kegiatan 1,249,216,000 0 0 30 12 31 31 31 31 92 74 80.43

Page 66: LAPORAN KINERJA - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/itjen/Dokumen... · secara Efisien dan Akuntabel 1 Batas materialitas Temuan Pengawas Eksternal dari

Laporan Kinerja Inspektorat Jenderal KKP Triwulan IV Tahun 2017| 56

Jumlah Rekomendasi Perbaikan Kebijakan lingkup KKP (per tahun)

18 1 Pengawasan Kebijakan/ Program Strategis

Kegiatan 4,003,458,000 20 0 39 46 26 26 43 43 128 115 89.84

Persentase Cakupan Lokasi Pengawasan Pelaksanaan Program Prioritas KKP

60% 1 Pengawasan Program Prioritas

Kegiatan 4,003,458,000 20 0 39 54 26 26 43 43 128 123 96.09

5 Terselenggaranya Pengendalian Pelaksanaan Pengawasan internal yang Efektif

Persentase Pelaksanaan Penugasan dan Pelaporan Pengawasan yang Memenuhi Standar Mutu Pengawasan Lingkup KKP

83% 1 Pengendalian Mutu Pengawasan

Kegiatan 154,518,000 7 7 29 27 16 16 12 12 64 62 96.88

Persentase tingkat kepatuhan terhadap pelaksanaan PKPT lingkup KKP

83% 1 Evaluasi Capaian Kinerja

Kegiatan 3,750,000 3 3 4 4 4 4 4 4 15 15 100.00

LEARN AND GROWTH PERSPECTIVE

6 Terwujudnya ASN Itjen KKP yang Kompeten, Profesional, dan berintegritas

Indek Kompetensi dan Integritas

80 1 Rapat Rekapitulasi Kehadiran

Kegiatan 99,600,000 3 3 3 3 3 3 3 3 12 12 100

2 Pelaporan LHKPN/LHKASN

Pegawai - 3 3 3 3 3 3 3 3 12 12 100

3 SKP Pegawai - 0 0 0 0 0 0 198

198

198 198

100

4 Assessment Pegawai 110,160,000 0 0 36 0 36 36 0 0 72 36 50

Persentase Pegawai yang Memmenuhi Standar Diklat

60% 1 Pelaksanaan Diklat Pegawai 1,369,100,000 0 52 60 92 90 90 0 0 150 234 156

7 Tersedianya Manajemen pengetahuan yang handal dan mudah diakses lingkup Itjen

Jumlah Unit Kerja yang menerapkan Sistem Manajemen Pengetahuan yang terstandar lingkup Itjen

65% 1 Pendaftaran dan aktivasi akun Bitrix24

Laporan 22,597,000 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 100

2 Monitoring dan pendampingan keaktifan pengunggahan data dan informasi ke dalam akun Bitrix24

Laporan 90,385,000 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 100

Tingkat Kepatuhan Pengelolaan Data

70% 1 Validasi dan Singkronisasi

Laporan 149,055,000 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 100

Page 67: LAPORAN KINERJA - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/itjen/Dokumen... · secara Efisien dan Akuntabel 1 Batas materialitas Temuan Pengawas Eksternal dari

Laporan Kinerja Inspektorat Jenderal KKP Triwulan IV Tahun 2017| 57

Persentase Penggunaan Informasi Pengawasan Berbasis IT kingkup Itjen

70% 1 Sosialisasi, Asistensi, Validasi Pengisian e-Dalwas

Laporan 203,368,050 1 1 1 0 1 1 1 1 4 3 75

2 Pelatihan, Asistensi AMS

Laporan 158,175,150 1 1 1 1 1 1 1 1 4 4 100

3 Validasi Perencanaan Penugasan

Laporan 45,192,900 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 100

8 Terwujudnya birokrasi KKP yang efektif, efisien, dan berorientasi pada layanan prima

Nilai Penerapan RB Itjen

A (83)

1 Pembahasan LKE PMPRB

Kegiatan 14,260,000 2 2 0 0 0 0 2 2 4 4 100

Nilai SAKIP Itjen A (89,5)

1 Evaluasi Pengukuran Kinerja KKP

Kegiatan 225,964,500 1 1 1 1 1 1 1 1 4 4 100

2 Reviu Laporan Kinerja Kegiatan 225,964,500 1 1 1 1 1 1 1 1 4 4 100

Indeks Persepsi Pegawai KKP terhadap Itjen

3.8

Survey dan Pembahasan

Lokasi 174,260,000 0 0 10 17 20 20 10 10 40 47 117.5

Persentase tindak lanjut arahan (directive) Pimpinan

100%

Inspeksi Pimpinan Kegiatan 352,941,000 1 1 1 1 1 1 1 1 4 4 100

9 Terkelolanya anggaran pembangunan lingkup Itjen secara efisien dan akuntabel

Nilai Kinerja Anggaran Itjen

85 1 Verifikasi SPJ Kegiatan 55,500,000 3 3 3 3 3 3 3 3 12 12 100

2 Laporan Realisasi Anggaran

Kegiatan 55,800,000 3 3 3 3 3 3 3 3 12 12 100

Persentase Kepatuhan terhadap SAP lingkup Itjen

100%

1 Reviu LK Kegiatan 34,100,000 0 0 1 1 0 0 1 1 2 2 100

Page 68: LAPORAN KINERJA - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/itjen/Dokumen... · secara Efisien dan Akuntabel 1 Batas materialitas Temuan Pengawas Eksternal dari

Laporan Kinerja Inspektorat Jenderal KKP Triwulan IV Tahun 2017| 58

Kegiatan pendukung pencapaian IKU tahun 2017 berjumlah sekitar 57 jenis

kegiatan dan telah dilaksanakan, walaupun secara frekuensi pelaksanaan per

jenis kegiatan ada yang telah mencapai/melebih target, dan sebagian tidak

sesuai target sebagaimana tersaji pada Tabel diatas. Beberapa kegiatan yang

frekuensi pelaksanaannya tidak sesuai target antara lain disebabkan adanya

karena adanya penyesuaian pelaksanaan kegiatan dengan kebijakan pimpinan,

khususnya terkait dengan fokus pengawasan pada probity audit, dan

perkembangan isu aktual sehingga perlu dilakukan revisi PKPT untuk

penyesuaian target kegiatan tersebut.

D. ANALISIS ANGGARAN

Pagu anggaran Itjen KKP TA 2017 pada awalnya adalah sebesar

Rp79.498.467.000,00, namun terdapat selfblocking sebesar

Rp12.896.349.000,00 (16,22%) sehingga anggaran yang dapat dikelola

sebesar Rp66.602.118.000,00. Capaian realisasi anggaran Itjen TA 2017 cukup

baik yaitu mencapai Rp63.699.456.301,00 atau 95,64% dari pagu yang dikelola.

Perbandingan jumlah dan realisasi anggaran Itjen KKP Tahun 2010-2017

disajikan pada tabel berikut :

Tabel 27. Pagu dan Realisasi Anggaran Itjen KKP TA 2010-2017

Tahun Pagu Realisasi

Nilai %

2010 43.649.200.000,00 42.348.563.864,00 97,02

2011 *) 61.139.000.000,00 61.970.824.361,00 101,36

2012 60.296.837.000,00 60.190.485.277,00 99,82

2013 59.118.512.000,00 58.515.408.549,00 98,98

2014 59.230.867.000,00 57.770.267.013,00 97,53

2015 75.156.000.000,00 74.442.423.836,00 99,05

2016 **) 67.037.176.000,00 65.688.456.302,00 97,99

2017***) 66.602.118.000,00 63.699.456.301,00 95,99 Keterangan : *) Realisasi lebih dari 100% karena adanya penambahan realisasi belanja pegawai **) Data Pagu yang dapat dioperasionalkan dari Pagu sebenarnya sebesar Rp77.016.176.000,00 ***) Pagu Sebelum selfblocking sebesar Rp79.498.467.000,00

Sisa anggaran TA 2017 sebesar Rp2.902.661.699,00 atau 4,36% dari pagu.

Kurang maksimalnya realisasi anggaran tersebut disebabkan adanya sisa

Belanja Pegawai berupa sisa tunjangan kinerja, uang makan yang tidak

dibayarkan karena tingkat kehadiran pegawai, sisa belanja modal, sisa belanja

barang dan sisa kegiatan karena terjadi penghematan dalam pelaksanaan.

Namun demikian, karena capaian output secara keseluruhan mencapai 100%

Page 69: LAPORAN KINERJA - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/itjen/Dokumen... · secara Efisien dan Akuntabel 1 Batas materialitas Temuan Pengawas Eksternal dari

Laporan Kinerja Inspektorat Jenderal KKP Triwulan IV Tahun 2017| 59

maka nilai kinerja anggaran Itjen KKP TA 2017 sebagaimana hasil IKU 26

tercatat sebesar 94,46 dari target sebesar 85 atau tercapai 111,13% dari target.

Capaian IKU ini didasarkan pada data yang diperoleh dari aplikasi SMART dari

Kementerian Keuangan, yang menunjukkan bahwa nilai kinerja anggaran Itjen

KKP TA 2016 termasuk dalam golongan “Sangat Baik”.

E. CAPAIAN KINERJA TA 2017 DAN PERBANDINGANNYA TERHADAP

RENCANA KINERJA JANGKA MENENGAH 2015-2019

Salah satu hal yang perlu dipantau dalam pengukuran kinerja adalah

perbandingan capaian kinerja tahunan terhadap rencana kinerja jangka

menengah. Hal ini penting untuk dapat mengetahui tingkat pencapaian tahun

berjalan dan besarnya kesenjangan/selisih capaian kinerja terhadap target yang

harus dicapai dalam jangka menengah. Sejalan dengan ini, maka Itjen KKP

telah melakukan perbandingan capaian kinerja s.d. Tahun 2017 terhadap target

kinerja tahun 2019 sebagai batas akhir periode jangka menengah (2015-2019).

Berdasarkan data capaian kinerja dari 27 IKU s.d. Tahun 2017, secara umum

terdapat 23 IKU telah mencapai target tahun 2019 seluruhnya ≥100%.

Sedangkan 4 IKU tercapai dalam kisaran antara 70 s.d 90% dari target 2019.

Gambaran perbandingan capaian kinerja tersebut tersaji pada Tabel berikut.

Tabel 28. Perbandingan antara Capaian Kinerja Tahun 2017 dengan Target Kinerja Jangka Menengah pada Tahun 2019

No Sasaran Strategis IKU

Tahun 2017

Target

2019

Persentasi

Capaian 2017

terhadap

target 2019

Target Capaian

1 Terkelolanya anggaran

pembangunan lingkup KKP

secara efisien dan akuntabel

Batas toleransi materialitas temuan

Pengawas Eksternal dari total

anggaran KKP

≤ 1% 3,64% ≤ 1% %

Nilai Kesesuaian Bantuan

Pemerintah

80% 90,18% 90% 100,2%

2 Terwujudnya birokrasi KKP

yang efektif, efisien, dan

berorientasi pada layanan prima

Nilai evaluasi akuntabilitas Kinerja

KKP

A A* A tercapai

Nilai evaluasi atas implementasi

Reformasi Birokrasi KKP

A A* A tercapai

Nilai Evaluasi Pelayanan Publik

KKP

75 91,13 80 113,91%

Jumlah Unit Kerja Berstatus WBK

(kumulatif)

7 7 9 77,77%

Level Kapabilitas Itjen (IACM) 3 3 4 kurang 1 level

Level Maturitas Implementasi SPI

KKP

2 3 3 100%

Page 70: LAPORAN KINERJA - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/itjen/Dokumen... · secara Efisien dan Akuntabel 1 Batas materialitas Temuan Pengawas Eksternal dari

Laporan Kinerja Inspektorat Jenderal KKP Triwulan IV Tahun 2017| 60

3 Tersedianya Rumusan

Kebijakan Pengawasan Internal

Berbasis Risiko

Indeks efektifitas kebijakan

pemerintah

7,7 8,36 8 104,5%

Persentase perencanaan

pengawasan internal berbasis risiko

lingkup KKP

100% 100% 100% 100%

4 Terselenggaranya Pengawasan

Internal KKP yang efektif dan

efisien

Persentase jumlah rekomendasi

hasil pengawasan yang

dimanfaatkan untuk perbaikan

kinerja lingkup KKP

75% 82,74% 83,5% 99,09%

Persentase jumlah rekomendasi

hasil Pengawasan RB (manajerial)

untuk perbaikan kinerja KKP

75% 63,66% 83,5% 76,24%

Jumlah rekomendasi perbaikan

kebijakan lingkup KKP (per tahun)

18 19 23 82,61%

Persentase cakupan lokasi

Pengawasan Pelaksanaan Program

Prioritas KKP

60% 88,98% 70% 127,11%

5 Terselenggaranya

Pengendalian Pelaksanaan

Pengawasan Internal yang

efektif

Persentase pelaksanaan

penugasan dan pelaporan

pengawasan yang memenuhi

standar mutu pengawasan lingkup

KKP

83% 91,62% 84% 109,07%

Persentase tingkat kepatuhan

terhadap pelaksanaan PKPT

83% 88,22% 85% 103,79%

6 Tersedianya ASN Itjen KKP

yang kompeten, profesional dan

berintegritas

Indeks kompetensi dan integritas 80 95,12 81 117,43%

Persentase pegawai Itjen yang

memenuhi standar diklat

60% 107,54% 90% 119,49%

7 Tersedianya manajemen

pengetahuan yang handal dan

mudah diakses Lingkup Itjen

Jumlah unit kerja yang menerapkan

sistem manajemen pengetahuan

yang terstandar Lingkup Itjen

65% 81,40% 67,5% 120,59%

Tingkat Kepatuhan Pengelolaan

Data

70% 70% 70% 100%

Persentase penggunaan informasi

pengawasan berbasis IT Lingkup

Itjen

70% 70% 70% 100%

8 Terwujudnya birokrasi Itjen yang

efektif, efisien, dan berorientasi

pada layanan prima

Nilai Penerapan RB Itjen A

(83)

A

(91,76)

AA kurang 1 level

Nilai SAKIP Itjen A

(89,50)

A

(89,85)

AA kurang 1 level

Indeks persepsi pegawai KKP

terhadap Itjen

3,8 4,16 4,60 90,43%

9 Terkelolanya anggaran

pembangunan lingkup Itjen

secara efisien dan akuntabel

Nilai Kinerja Anggaran Itjen 85 94,46 87 108,57%

Persentase kepatuhan terhadap

SAP lingkup Itjen

100% 100% 100% 100%

Keterangan : *) nilai sementara (nilai usulan), dikarenakan masih dalam tahap proses penilaian oleh pihak

eksternal (Kementerian PAN dan RB)

Page 71: LAPORAN KINERJA - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/itjen/Dokumen... · secara Efisien dan Akuntabel 1 Batas materialitas Temuan Pengawas Eksternal dari

Laporan Kinerja Inspektorat Jenderal KKP Triwulan IV Tahun 2017| 61

Sehubungan dengan hasil analisis perbandingan diatas, terdapat beberapa IKU

dengan pencapaian pada tahun 2017 tidak optimal dan perlu mendapat

perhatian agar dapat tercapai pada tahun 2019 yaitu :

1. IKU “Batas toleransi materialitas temuan Pengawas Eksternal dari total

anggaran KKP”. Pencapaian IKU ini sangat berkaitan dengan efektifitas

pengawasan yang dilaksanakan oleh Itjen sehingga dapat meminimalisir

materialitas temuan pengawas eksternal.

2. IKU “Jumlah Unit Kerja Berstatus WBK (kumulatif)”, dengan target pada

tahun 2019 sebanyak 9 Unit Kerja Berstatus WBK, sedangkan capaian pada

tahun 2017 sebanyak 7 Unit Kerja Berstatus WBK atau kurang 2 unit kerja

lagi. Itjen KKP terus mengupayakan dan mendorong penambahan jumlah

unit kerja Berstatus WBK, tahun 2017 telah terdapat 8 unit kerja yang

disiapkan untuk mendapatkan penilaian dari Kementerian PAN dan RB.

3. IKU “Persentase jumlah rekomendasi hasil pengawasan yang dimanfaatkan

untuk perbaikan kinerja lingkup KKP”, dengan target pada tahun 2019

sebesar 83,50%, sedangkan capaian pada tahun 2017 sebesar 82,74%.

Walaupun capaian ini melebihi target tahun 2017 sebesar 75%, namun masih

di bawah target 2019.

4. IKU “Persentase jumlah rekomendasi hasil pengawasan RB (Manajerial)

untuk perbaikan kinerja lingkup KKP”, dengan target pada tahun 2019

sebesar 83,50%, sedangkan capaian pada tahun 2017 sebesar 63,66%.

Capaian ini tidak memenuhi target tahun 2017 sebesar 75%, dan masih di

bawah target 2019 sehingga perlu upaya lebih keras dalam pencapaiannya di

Tahun 2018 dan 2019.

5. IKU “Jumlah Rekomendasi Perbaikan Kebijakan Lingkup KKP”, dengan

target pada tahun 2019 sebanyak 23 kebijakan, sedangkan capaian Tahun

2017 sejumlah 19 kebijakan. Sehingga capaian tersebut masih terdapat

kekurangan sebanya 4 rekomendasi kebijakan lagi dibanding dengan target

2019 yang harus dicapai setiap tahun dengan lebih tinggi dari tahun-tahun

sebelumnya.

6. IKU yang terkait dengan penilaian pihak eksternal (KemenPAN dan RB,

BPKP, Ombudsman RI) seperti IKU 3, IKU 4, IKU 5, IKU 6, IKU 7, dan IKU 8

yang tingkat pencapaiannya memerlukan usaha lebih karena menjadi

gambaran kinerja KKP oleh pihak luar.

Page 72: LAPORAN KINERJA - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/itjen/Dokumen... · secara Efisien dan Akuntabel 1 Batas materialitas Temuan Pengawas Eksternal dari

Laporan Kinerja Inspektorat Jenderal KKP Triwulan IV Tahun 2017| 62

BAB 4

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Beberapa hal yang dapat disimpulkan dari hasil pengukuran kinerja Itjen KKP

selama Tahun 2017 antara lain :

1. Berdasarkan pengukuran oleh Tim Pengelola Kinerja dan dibantu dengan

aplikasi kinerjaku (kinerjaku.kkp.go.id), dapat disampaikan bahwa Secara

keseluruhan capaian kinerja Itjen KKP selama Tahun 2017 cukup baik

dengan Nilai tiap Sasaran Strategis untuk tiap Perspektif (NPSS) Tahun 2017

mencapai 103,38% atau secara umum capaian kinerja Itjen adalah baik.

Sebanyak 25 IKU telah mencapai target dan bahkan beberapa diantaranya

melebihi target yang telah ditentukan.

2. Beberapa kinerja Itjen KKP selama tahun 2017 berujung positif dalam

mendukung kinerja KKP, antara lain Nilai Hasil Evaluasi Kesesuaian Bantuan

Pemerintah dengan capaian 90,18% dibandingkan dengan target 80%, Nilai

Evaluasi Pelayanan Publik KKP yang dinilai oleh Ombudsman mencapai Nilai

91,13 dari target 75, Hasil penilaian Badan Pengawasan Keuangan dan

Pembangunan (BPKP) terhadap kapabilitas pengawasan intern KKP (Internal

Audit Capability Model/IACM) mencapai level 3 (integrated) dan penilaian

level maturitas SPI KKP mencapai level 3 (terdefinisi) yang berada diatas

target.

3. Perlu disampaikan juga bahwa pada Tahun 2017 ini, terdapat sebanyak 2

IKU yang masih dibawah target, yaitu :

a. IKU “Batas toleransi materialitas temuan Pengawas Eksternal dari total

Anggaran KKP”

b. IKU “Persentase jumlah rekomendasi hasil Pengawasan RB (manajerial)

untuk perbaikan kinerja KKP”.

Kondisi capaian kedua IKU yang dibawah target menunjukkan perlu adanya

perbaikan dalam pengawasan terhadap kegiatan mitra Itjen KKP dan

pemantauan tindak lanjut hasil pengawasan yang lebih optimal untuk

perbaikan capaian kinerja.

4. Capaian realisasi anggaran Itjen TA 2017 yaitu sebesar

Rp63.699.456.301,00 atau 95,64% dari pagu yang dikelola secara

operasional oleh Itjen KKP sebesar Rp66.602.118.000,00 dan nilai kinerja

anggaran Itjen KKP TA 2017 sebesar 94,46 dari target sebesar 85 atau

Page 73: LAPORAN KINERJA - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/itjen/Dokumen... · secara Efisien dan Akuntabel 1 Batas materialitas Temuan Pengawas Eksternal dari

Laporan Kinerja Inspektorat Jenderal KKP Triwulan IV Tahun 2017| 63

tercapai 111,13% dari target, yang menunjukkan bahwa nilai kinerja

anggaran Itjen KKP TA 20167 termasuk dalam golongan “Sangat Baik”.

Gambaran umum capaian kinerja 9 SS dan 27 IKU Itjen KKP selama Tahun

2017 tersaji Lampiran 2.

B. PERMASALAHAN

Beberapa permasalahan/kendala dalam pencapaian kinerja Itjen KKP selama

Tahun 2017, antara lain :

1. Pengawasan yang dilakukan Itjen KKP perlu lebih dioptimalkan mengingat

terdapat IKU “Batas Toleransi Materialitas Temuan Hasil Pengawasan

Eksternal terhadap Total Realisasi Anggaran KKP” yang berada dibawah

target dan berdampak pada opini LK KKP TA 2016 yang mendapat opini

disclaimer.

2. Koordinasi dengan Mitra Itjen KKP dalam penyelesaian hasil temuan

pengawasan masih belum optimal yang berdampak pada pencapaian IKU 12

yaitu tindak lanjut hasil pengawasan RB (manajerial) yang masih dibawah

target, disamping terdapat perubahan kewenangan tugas/fungsi dalam

kegiatan pemantauan tindak lanjut hasil pengawasan di Inspektorat.

3. Pengukuran capaian kinerja secara keseluruhan belum dapat dituntaskan

tepat waktu, khususnya pada IKU yang dinilai oleh pihak eksternal KKP

seperti Kementerian PAN dan RB, dan BPKP sehingga belum dapat

mengukur capaian kinerja sesungguhnya secara komprehensif.

4. Beberapa IKU memiliki target yang cukup tinggi dan sangat bergantung

dengan penilaian dari pihak eksternal sehingga perlu diantisipasi dan dikaji

lebih lanjut terkait manual IKU pencapaiannya.

C. SARAN

Terhadap beberapa kendala/permasalahan yang ada dan sebagai bentuk

perbaikan dalam rangka pencapaian target IKU Itjen KKP dimasa datang,

terdapat beberapa saran yang dapat ditindaklanjuti, antara lain :

1. Melakukan penyesuaian rencana aksi pencapaian IKU dan penyesuaian

skala prioritas dalam penentuan kegiatan dan anggaran yang difokuskan

untuk mendukung pencapaian target IKU.

2. Melakukan evaluasi menyeluruh atas capaian kinerja TA 2017 pada setiap

IKU yang ada dan melakukan revisi atas target di masa datang dengan

mempertimbangkan target jangka menengah (s.d. 2019) dan kebijakan

penganggaran serta arahan/kebijakan pimpinan KKP.

Page 74: LAPORAN KINERJA - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/itjen/Dokumen... · secara Efisien dan Akuntabel 1 Batas materialitas Temuan Pengawas Eksternal dari

Laporan Kinerja Inspektorat Jenderal KKP Triwulan IV Tahun 2017| 64

3. Melaksanakan pemantauan secara periodik per bulan atau sesuai kebutuhan

untuk mengawal pencapaian IKU dengan memantau penyelesaian kegiatan

yang mendukung pencapaian target IKU Itjen KKP.

4. Meningkatkan koordinasi dengan mitra Itjen KKP maupun pihak eksternal

KKP dalam membantu pencapaian target kinerja dan percepatan capaian

kinerja tahunan maupun jangka menengah.

Perlu disampaikan, bahwa beberapa hasil pengukuran capaian kinerja telah

dijadikan dasar evaluasi dan perbaikan kebijakan. Salah satunya adalah telah

dilakukannya revisi target capaian kinerja Itjen KKP untuk Tahun 2018 dengan

melakukan revisi target jangka menengah (2015-2019) yang tercantum dalam

Rencana Strategis (Renstra) baik level KKP maupun Itjen KKP.

Page 75: LAPORAN KINERJA - kkp.go.idkkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/itjen/Dokumen... · secara Efisien dan Akuntabel 1 Batas materialitas Temuan Pengawas Eksternal dari

Laporan Kinerja Inspektorat Jenderal KKP Triwulan IV Tahun 2017| 65

LAMPIRAN