Trauma Tumpul Abdomen Sasa

download Trauma Tumpul Abdomen Sasa

of 50

Transcript of Trauma Tumpul Abdomen Sasa

  • 8/12/2019 Trauma Tumpul Abdomen Sasa

    1/50

    Trauma tumpul abdomen

    Annisa Rizki Ratih Pratiwi

    1310.221.086

    Dokter Muda

    FK Universitas Pembangunan Nasional VeteranJakarta

  • 8/12/2019 Trauma Tumpul Abdomen Sasa

    2/50

    Identitas Pasien

    Nama :Tn. D

    Jenis kelamin : Laki-laki

    Tanggal lahir : 12 desember 1990

    Usia : 24 tahun

    Alamat : ASR Zipur 4 ,ambarawa

    Agama : Islam

    Suku : Jawa

    Status : belum menikah

    Pekerjaan : TNI AD

    Masuk RS : 3 Maret 2014 pukul 08.30 WIB

  • 8/12/2019 Trauma Tumpul Abdomen Sasa

    3/50

    Subjektif

    Nyeri perut post KLL.

    Keluhan Utama :

    Pasien datang dengan keluhan nyeri daerah abdomen dan terdapat jejas didaerah sekitarperut region kuadran kanan atas dan bawah dengan riwayat post KLL tadi pagi pukul 04.00WIB. Pasien juga mengeluhkan nyeri dibagian dada dan disertai jejas pada daerah thoraksdextra. Pasien adalah rujukan dari rumah sakit umum daerah Ambarawa dengan susp traumaabdomen. Pada waktu kejadian pasien dalam keadaan tidak sadarkan diri , pasienmenggunakan helm (+). Dari anamnesa diakui pasien sedang dalam perjalanan pulang lalumenabrak trotoar kemudian pasien mengaku tidak sadarkan diri dan sudah berasa di IGDRSUD Ambarawa, hal ini diperkuat oleh alloanamnesa dengan keluarga pasien yang

    mengatakan juga tidak mengetahui dengan persisi bagaimana kejadiannya dan mengetahuipasien sudah berada di IGD RSUD Ambarawa. Pasien mengeluhkan pusing berputar (+), mual(+) muntah (-). Terdapat VE (+) pada daerah regio colli dextra, dan patella sinistra. Terdapat VL(+) pada daerah sekitar bahu dextra dan labium oris dextra namun sudah mendapatkanpenanganan ketika berada di IGD RSUD Ambarawa.

    Riwayat Penyakit Sekarang:

  • 8/12/2019 Trauma Tumpul Abdomen Sasa

    4/50

    Subjektif

    Riwayat serupa : disangkal

    Riwayat alergi obat dan makanan : disangkal

    Riwayat hipertensi : disangkal

    Riwayat DM : disangkal

    Riwayat penyakit asma : disangkal Riwayat penyakit jantung : disangkal

    Riwayat operasi : disangkal

    Riwayat opname sebelumnya : disangkal

    Riwayat Penyakit Dahulu :

    Keluarga pasien tidak ada yang mengalami hal yang serupa dengan pasien

    Penyakit penyakit asma : disangkal

    Riwayat alergi : disangkal

    Riwayat hipertensi : (+) pada ayah kandung

    Riwayat DM : disangkal

    Riwayat penyakit jantung : disangkal

    Riwayat Penyakit Keluarga :

  • 8/12/2019 Trauma Tumpul Abdomen Sasa

    5/50

  • 8/12/2019 Trauma Tumpul Abdomen Sasa

    6/50

    ObjektifKeadaan umum : sakit sedang

    Kesadaran/GCS : somnolen, E3V5M6

    Status gizi : kesan gizi baik

    Tanda vital

    Tekanan darah : 110/80 mmHg

    Nadi : 88 x/menit

    Pernapasan : 24 x/menit

    Suhu : 36,70C

    StatusGeneralis

    Kepala dan leher

    Kepala : normocephal, cephal, hematoma (-)

    Mata : CA -/- SI -/-, pupil isokor 3 mm/3 mm, reflek cahaya +/+

    Leher : tidak ada pembesaran KGB pada leher , terdapat VE (+) bagiandextra

  • 8/12/2019 Trauma Tumpul Abdomen Sasa

    7/50

    ObjektifThorax Paru: I : pergerakan dada simetris kanan dan kiri,terdapat jejas (+) bagian dextra

    P : gerak simetris vocal fremitus simetrispada kedua hemithorax

    P : sonor pada kedua hemithorax

    A : suara nafas vesikuler (+/+), ronkhi (+/+),wheezing (-/-)

    Jantung: I : iktus kordis tidak terlihat

    P : iktus kordis tidak kuat angkat

    P : batas jantung normal

    A : bunyi jantung I dan II regular, murmur (-),gallops (-)

    Abdomen `I : terdapat jejas (+) daerah kuadrankanan , bekas operasi (-) ,

    A : bising usus (+) 6 kali/menit.

    P : teraba supel, hepar dan lien tidakteraba, terdapat nyeri tekan (+)daerah kuadran kanan atas danbawah

    P : pekak pada daerah kuadrankanan, timpani pada daerahkuadran kiri atas dan bawah.

  • 8/12/2019 Trauma Tumpul Abdomen Sasa

    8/50

    Superior Inferior

    Akral dingin (-/-) (-/-)

    Akral sianosis (-/-) (-/-)

    Oedema (-/-) (-/-)

    Capillary refill < 2 < 2

    Ekstremitas

  • 8/12/2019 Trauma Tumpul Abdomen Sasa

    9/50

  • 8/12/2019 Trauma Tumpul Abdomen Sasa

    10/50

    Hasil lab darah

    Test Hasil Nilai normal Test Hasil Nilai normal

    WBC 24,4x103/mm3() 4,010,0 MCV 83 m3 8099

    RBC 5,30x103/mm3() 3,55,5 MCH 27,7 pg 26,032,0

    HB 14,7 g/dl 11,015,0 MCHC 33,6 g/dl 32,036,0

    HCT 43,8 % 36,048,0 RDW 14,4 % 11,514,5

    PLT 271x103/mm3 150450 MPV 7,2 m3 7,410,4

    PCT 0,34 % 0,100,28 PDW 12,1% 10,0 -14,0

    Test Hasil Nilai normal Test Hasil Nilai normal

    LYM% 8,7% L 20,040,0 LYM# 2,1x103/mm3 0,64,1

    MID% 2,3 % L 1,015,0 MID# 0,5x103/mm3 0,30,8

    GRAN% 89,0% () 50,070,0 GRAN# 21,8x103/mm3() 2,07,8

  • 8/12/2019 Trauma Tumpul Abdomen Sasa

    11/50

    RIWAYAT RAWAT INAP

    S : nyeri seluruh lapang abdomen

    O : Ku/Kes : Sedang / E4M6V5

    K/L : Ca -/- Si -/-

    Tho : Cor : I : iktus kordis tidak terlihat

    P : iktus kordis tidak kuat angkat

    P : batas jantung normal

    A : bunyi jantung I dan II regular, murmur (-), gallops (-)

    pulmo :

    I : pergerakan dada simetris kanan dan kiri, terdapat jejas (+)

    bagian dextra P : gerak simetris vocal fremitus simetris pada kedua hemithorax

    P : sonor pada kedua hemithorax

    A : suara nafas vesikuler (+/+), ronkhi (+/+), wheezing (-/-)

    FOLLOW UP H+1 RAWAT INAP (3 Mei 2014)

  • 8/12/2019 Trauma Tumpul Abdomen Sasa

    12/50

    I : terdapat jejas (+) daerah kuadran kanan , bekas operasi (-) ,

    A : bising usus (+) 6 kali/menit.

    P : pekak pada daerah kuadran kanan, timpani pada daerah kuadran kiri atas dan bawah.

    P : teraba supel, hepar dan lien tidak teraba, terdapat nyeri tekan (+) daerah kuadran

    kanan atas dan bawah

    Abdomen :

    Ekstremitas Superior /Inferior

    (-/-) / (-/-)

    Akral dingin

    (-/-) / (-/-)

    Akral sianosis

    (-/-) / (-/-)

    Oedema

    < 2 /< 2

    Capillary refill

    Autonomy : Bak (+) dengan darah pada DC , BAB (-)

  • 8/12/2019 Trauma Tumpul Abdomen Sasa

    13/50

    Assasment

    Trauma tumpulabdomen

    planning :

    terapi IGDdilanjutkan

    pasang 3 jalurinfus denganirigasi infus NS

    20 tpm observasi KU dan

    TTV

  • 8/12/2019 Trauma Tumpul Abdomen Sasa

    14/50

    RIWAYAT RAWAT INAP

    S : nyeri seluruh lapang abdomen

    O : Ku/Kes : Sedang / E4M6V5K/L : Ca -/- Si -/-

    Tho : Cor : I : iktus kordis tidak terlihat

    P : iktus kordis tidak kuat angkat

    P : batas jantung normal

    A : bunyi jantung I dan II regular, murmur (-), gallops (-)

    pulmo : I : pergerakan dada simetris kanan dan kiri, terdapat jejas (+) bagian dextra

    P : gerak simetris vocal fremitus simetris pada kedua hemithorax

    P : sonor pada kedua hemithorax

    A : suara nafas vesikuler (+/+), ronkhi (+/+), wheezing (-/-)

    FOLLOW UP H+2 RAWAT INAP (4 Mei 2014)

  • 8/12/2019 Trauma Tumpul Abdomen Sasa

    15/50

    I : terdapat jejas (+) daerah kuadran kanan , bekas operasi (-) ,

    A : bising usus (+) 6 kali/menit.

    P : pekak pada daerah kuadran kanan, timpani pada daerah kuadran kiri atas dan bawah.

    P : teraba supel, hepar dan lien tidak teraba, terdapat nyeri tekan (+) daerah kuadran

    kanan atas dan bawah

    Abdomen :

    Ekstremitas Superior /Inferior

    (-/-) / (-/-)

    Akral dingin

    (-/-) / (-/-)

    Akral sianosis

    (-/-) / (-/-)

    Oedema

    < 2 /< 2

    Capillary refill

    Autonomy : Bak (+) dengan irigasi jernih pada DC, BAB (-)

  • 8/12/2019 Trauma Tumpul Abdomen Sasa

    16/50

    Assasment

    Trauma tumpulabdomen

    planning :

    terapi dilanjutkan

    cek Hb ulang

    puasakan pasienuntuk USG

    abdomen

  • 8/12/2019 Trauma Tumpul Abdomen Sasa

    17/50

    RIWAYAT RAWAT INAP

    S : nyeri abdomen kuadran kanan atas dan bawah

    O : Ku/Kes : Sedang / E4M6V5K/L : Ca -/- Si -/-

    Tho : Cor :

    I : iktus kordis tidak terlihat

    P : iktus kordis tidak kuat angkat

    P : batas jantung normal

    A : bunyi jantung I dan II regular, murmur (-), gallops (-)

    pulmo :

    I : pergerakan dada simetris kanan dan kiri, terdapat jejas (+) bagian dextra

    P : gerak simetris vocal fremitus simetris pada kedua hemithorax

    P : sonor pada kedua hemithorax

    A : suara nafas vesikuler (+/+), ronkhi (+/+), wheezing (-/-)

    FOLLOW UP H+4 RAWAT INAP (6Mei 2014)

  • 8/12/2019 Trauma Tumpul Abdomen Sasa

    18/50

    I : terdapat jejas (+) daerah kuadran kanan , bekas operasi (-) ,

    A : bising usus (+) 6 kali/menit.

    P : pekak pada daerah kuadran kanan, timpani pada daerah kuadran kiri atas dan bawah.

    P : teraba supel, hepar dan lien tidak teraba, terdapat nyeri tekan (+) daerah kuadran

    kanan atas dan bawah

    Abdomen :

    Ekstremitas Superior /Inferior

    (-/-) / (-/-)

    Akral dingin

    (-/-) / (-/-)

    Akral sianosis

    (-/-) / (-/-)

    Oedema

    < 2 /< 2

    Capillary refill

    Autonomy : Bak (+) dengan irigasi jernih pada DC, BAB (-)

  • 8/12/2019 Trauma Tumpul Abdomen Sasa

    19/50

    Assasment

    Trauma tumpul abdomen

    planning : usg abdomen

    diet cair

    terapi dilanjutkan

    hasil cek Lab Hb ulang ;

    Hb : 13,7g/dl

    Leukosit :15,3x103/mm3(meningkat)

    Trombosit : 170x103/mm3

  • 8/12/2019 Trauma Tumpul Abdomen Sasa

    20/50

    RIWAYAT RAWAT INAP

    S : nyeri abdomen kuadran kanan atas dan bawah serta nyeri kepala

    O : Ku/Kes : Sedang / E4M6V5K/L : Ca -/- Si -/-

    Tho : Cor :

    I : iktus kordis tidak terlihat

    P : iktus kordis tidak kuat angkat

    P : batas jantung normal

    A : bunyi jantung I dan II regular, murmur (-), gallops (-)

    pulmo : I : pergerakan dada simetris kanan dan kiri, terdapat jejas (+) bagian dextra

    P : gerak simetris vocal fremitus simetris pada kedua hemithorax

    P : sonor pada kedua hemithorax

    A : suara nafas vesikuler (+/+), ronkhi (+/+), wheezing (-/-)

    FOLLOW UP H+5 RAWAT INAP (7Mei 2014)

  • 8/12/2019 Trauma Tumpul Abdomen Sasa

    21/50

    I : terdapat jejas (+) daerah kuadran kanan , bekas operasi (-) , distensi (+)

    A : bising usus (+) menurun

    P : pekak pada daerah kuadran kanan, timpani pada daerah kuadran kiri atas danbawah.

    P : teraba tegang, nyeri tekan pada kuadran kanan atas dan bawah

    Abdomen :

    Ekstremitas Superior /Inferior

    (-/-) / (-/-)

    Akral dingin

    (-/-) / (-/-)

    Akral sianosis

    (-/-) / (-/-)

    Oedema

    < 2 /< 2

    Capillary refill

    Autonomy : Bak (+) dengan irigasi jernih pada DC, BAB (-)

  • 8/12/2019 Trauma Tumpul Abdomen Sasa

    22/50

    AssasmentTrauma tumpul

    abdomen

    planning :

    terapi dilanjutkan

    klem irigasi

    lapor hasil usg tgl6 Mei 2014

    efusi pleura minimal

    (D)cairan abdomen (+)

    terutama pada cavumpelvis

    tak tampak laserasipada ginjal

    curiga laserasi pada

    hepar lobus (D)tak tampak kelainan

    pada VF, pancreas,kedua ren, lien dan VU

    saran : Ct Scanabdomen

  • 8/12/2019 Trauma Tumpul Abdomen Sasa

    23/50

    lapor hasil usg tgl 6 Mei 2014

    efusi pleura minimal (D)

    cairan abdomen (+) terutama padacavum pelvis

    tak tampak laserasi pada ginjal

    curiga laserasi pada hepar lobus (D)

    tak tampak kelainan pada VF, pancreas,kedua ren, lien dan VU

    saran : Ct Scan abdomen

  • 8/12/2019 Trauma Tumpul Abdomen Sasa

    24/50

    lapor hasil usg tgl 6 Mei 2014

    efusi pleura minimal (D)

    cairan abdomen (+) terutama padacavum pelvis

    tak tampak laserasi pada ginjal

    curiga laserasi pada hepar lobus (D)

    tak tampak kelainan pada VF, pancreas,kedua ren, lien dan VU

    saran : Ct Scan abdomen

  • 8/12/2019 Trauma Tumpul Abdomen Sasa

    25/50

    lapor hasil usg tgl 6 Mei 2014

    efusi pleura minimal (D)

    cairan abdomen (+) terutama padacavum pelvis

    tak tampak laserasi pada ginjal

    curiga laserasi pada hepar lobus (D)

    tak tampak kelainan pada VF, pancreas,kedua ren, lien dan VU

    saran : Ct Scan abdomen

  • 8/12/2019 Trauma Tumpul Abdomen Sasa

    26/50

  • 8/12/2019 Trauma Tumpul Abdomen Sasa

    27/50

  • 8/12/2019 Trauma Tumpul Abdomen Sasa

    28/50

    Assasment

    Traumatumpulabdomen

    planning :

    terapidilanjutkan

    Pasienminta

    pulang ataskemauansendiri(APS)

  • 8/12/2019 Trauma Tumpul Abdomen Sasa

    29/50

  • 8/12/2019 Trauma Tumpul Abdomen Sasa

    30/50

    Cavum abdominalis

    Cavum abdominalis adalah rongga batang tubuh yangterdapat diantara diaphragma dan apertura pelvis superior.Cavum abdominalis merupakan rongga yang terbesar dariketiga rongga tubuh yang terdiri atas cavum cranii, cavumthoracalis, dan cavum pelvicum.

    Cavum abdominalis dibatasi oleh :

    Kranial : diaphragma

    Ventrolateral : otot dinding perut dan m. Illiacus

    Dorsal : columna vertebralis

    m. psoas major

    m. psoas minor

    m. quadratuslumborum

    Kaudal : apertura pelvis superior mencakup pelvis major

  • 8/12/2019 Trauma Tumpul Abdomen Sasa

    31/50

  • 8/12/2019 Trauma Tumpul Abdomen Sasa

    32/50

    Saraf-sarafdindinganteriorabdomen

    Rami anterior enam nervi thoracici bagian bawah

    Nervus L. 1

    Arteridindinganteriorabdomen

    Arteri epigastrika superior

    Arteri epigastrika inferior

    Arteri circumflexa profunda

    Arteri intercostales post bagian bawah

    Venadindinganterior

    Vena epigastrika superior

    Vena epigastrika inferior

    Vena circumflexa ilium profunda interna dan vena iliaca externa

    Vena intercostales posterioe

    Vena lumbalis

  • 8/12/2019 Trauma Tumpul Abdomen Sasa

    33/50

    Organ abdomen

    Berdasarkan letaknya, organ dalam abdomen terbagi menjadi dua, yaitu organ intraperitoneal dan

    retroperioneal.

    . Organ-organ intraperitonealdiantaranya lambung, hepar,

    duodenum, pankreas, kolon, danorgan-organ saluran pencernaanyang lain

    . Adapun organ yang terletakretroperitoneal seperti ginjal, aorta, dan

    vena kava inferior

  • 8/12/2019 Trauma Tumpul Abdomen Sasa

    34/50

    Anatomi Hepar

    Hepar merupakan kelenjar terbesardidalam tubuh, menempati hampirseluruh regio hypochondrica dextra,

    sebagian besar epigastrium dan

    seringkali meluas sampai ke regiohypochondrica sinistra sejauh linea

    mammilaria.

    Bentuknya seperti suatu pyramidbersisi tiga dengan basis menunjuk kekanan sedangkan apeks (puncak) nya

    ke kiri.

    Pada lakilaki dewasa beratnya 14001600 gram, perempuan 12001400

    gram.ukuran melintang (transversal)

    2022,5 cm, vertikal 1517,5 cmsedangkan ukuran dorsoventral yang

    paling besar adalah 10 - 12,5 cm.

  • 8/12/2019 Trauma Tumpul Abdomen Sasa

    35/50

    Permukaan Hepar

    1. Facies diaphragmatica (fasiessuperior)

    Dibedakan atas 4 bagian :

    - Anterior (pars ventralis)

    - Superior

    - Posterior

    Dextra

    2. Facies visceralis (fascia

    inferior) Fossa sagitalis dextra et sinistra (kaki

    huruf H)

    Porta hepatis

  • 8/12/2019 Trauma Tumpul Abdomen Sasa

    36/50

    Lobus hepatic

    Lobusdextrahepatis

    Menempati regio hypocondricadextra , 6x lebih besar daripadalobus sinistra

    Lobussinistrahepatis

    Lebih kecil dan lebih rata darilobus dextra , di regioepigastrica dan regiohypocondrica sinistra

    Hepatictriad

    Ductus choledochus, arterihepatica dan vena porta yang

    terbungkus di dalam ligamentumhepato-duodenale di sebelahventral foramen epiploicumWinslowi

  • 8/12/2019 Trauma Tumpul Abdomen Sasa

    37/50

  • 8/12/2019 Trauma Tumpul Abdomen Sasa

    38/50

    Trauma Abdomen

    Trauma tumpulabdomen paling

    seringmengakibatkan

    cedera pada lien(40-45%),

    kemudian diikuticedera pada

    hepar(35-45%)dan usus halus

    (5-10%). Sebagaitambahan 15%

    mengalamihematoma

    retroperitoneal.

    Beberapa mekanisme patofisiologi dapat menjelaskantrauma tumpul abdomen. Secara garis besar traumatumpul abdomen (non penetrtaing trauma)dibagi

    menjadi 3 yaitu :

    Traumakompresi

    Trauma sabukpengaman

    Cederaakselerasi

    /deselerasi

  • 8/12/2019 Trauma Tumpul Abdomen Sasa

    39/50

    Evaluasi primer dan penatalaksanaan

    Intial assesment

    Trauma tumpul abdomenakan muncul dalammanifestasi yang sangatbervariasi, mulai dari pasiendengan vital sign normal dankeluhan minor hingga pasiendengan shock berat. Padapasien dengan hemodinamikyang tidak stabil, resusitasidan penilaian harus dilakukansegera. Pemeriksaan fisikabdomen harus dilakukansecara teliti dan sistematis.Penemuannya positif dannegatif harus dicatat denganteliti dalam rekam medik.

    InspeksiAuskultasi

    Perkusi

    Palpasi

    http://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_8/Trauma%20tumpul%20abdomen%20sasa.pptxhttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_8/Trauma%20tumpul%20abdomen%20sasa.pptxhttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_8/Trauma%20tumpul%20abdomen%20sasa.pptxhttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_8/Trauma%20tumpul%20abdomen%20sasa.pptxhttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_8/Trauma%20tumpul%20abdomen%20sasa.pptxhttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_8/Trauma%20tumpul%20abdomen%20sasa.pptx
  • 8/12/2019 Trauma Tumpul Abdomen Sasa

    40/50

    Evaluasi primer dan penatalaksanaan

    Inspeksi Baju penderita harus dibuka semua untuk memudahkan penilaian. Perut depan danbelakang, dan juga bagian bawah dada dan perineum, harus diperiksa apakah adagoresan, robekan, ekomosis, luka tembus, benda asing yang tertancap, keluarnyaomentum atau usus kecil, dan status hamil. Seat belt sign, dengan tanda konstitusiatau abrasi pada abdomen bagian bawah, biasanya sangat berhubungan dengan

    cedera intraperitoneal. Adanya distensi abdominal, yang biasanya berhubungandengan pneumoperitoneum, dilatasi gaster, atau ileus sebagai akibat dari iritasiperitoneal merupakan hal penting yang harus diperhatikan.

    Adanya kebiruan yang melibatkan region flank, punggung bagian bawah (Grey Turnersign)menandakan adanya perdarahan retroperitoneal yang melibatkan pankreas,ginjal, atau fraktur pelvis.

    Kebiruan di sekitar umbilicus (Cullen sign)menandakan adanya perdarahanperitoneal biasanya selalu melibatkan perdarahan pankreas, akan tetapi tanda-tandaini biasanya baru didapati setelah beberapa jam atau hari.

    Fraktur costa yang melibatkan dada bagian bawah, biasanya berhubungan dengancedera lien atau liver.

  • 8/12/2019 Trauma Tumpul Abdomen Sasa

    41/50

  • 8/12/2019 Trauma Tumpul Abdomen Sasa

    42/50

    Studi laboratorium

    Blood typingHematocrit /

    darah lengkapserial

    Hitung leukosit

    Enzim pankreasTes fungsi hatiAnalisis

    toksikologi

    Urinalisis

  • 8/12/2019 Trauma Tumpul Abdomen Sasa

    43/50

    Studi diagnostik khusus

    Radiologi Pemeriksaan radiologi diindikasikan pada pasien stabil, jika dari pemeriksaan

    fisik dan lab tidak bisa disimpulkan diagnosik.

    Pasien yang tidak kooperatif, dapat mengganggu hasil tes radiologi

    Rontgen untuk screening adalah Ro-foto cervical lateral, thorax AP, danpelvis AP dilakukan pada pasien trauma tumpul dengan multitrauma.Rontgen foto abdomen 3 posisi (telentang, setengah tegak dan lateraldekubitus) berguna untuk melihat adanya udara bebas di bawah diafragmaataupun udara di luar lumen di retroperitoneum, yang kalau ada padakeduanya menjadi petunjuk untuk dilakukannya laparotomi. Hilangnyabayangan psoas menunjukkan adanya kemungkinan cedera retroperitoneal.

  • 8/12/2019 Trauma Tumpul Abdomen Sasa

    44/50

    Keuntungan CT scan :

  • 8/12/2019 Trauma Tumpul Abdomen Sasa

    45/50

    Keuntungan CT-scan :

    - non invasive

    - mendeteksi cedera organ dan potensial untukpenatalaksanaan non operatif cedera hepar danlien

    - mendeteksi adanya perdarahan dan mengetahuidimana sumber perdarahan

    - retroperitoneum dan columna vetebra dapatdilihat

    - imaging tambahan dapat dilakukan jika diperlukan

    Kelemahan CT-scan

    - kurang sensitif untuk cedera pankreas, diafragma,usus, dan mesenterium

    - diperlukan kontras intra vena

    - Mahal

    - tidak bisa dilakukan pada pasien yang tidak stabil

    http://www.emedicine.com/med/images/432648-433404-4828.jpg
  • 8/12/2019 Trauma Tumpul Abdomen Sasa

    46/50

    ULTRASOUND

    Ultrasound digunakan untuk mendeteksi adanya darahintraperitonum setelah terjadi trauma tumpul. USGdifokuskan pada daerah intraperitoneal dimana seringdidapati akumulasi darah, yaitu pada kuadran kanan atasabdomen (Morison's space antara liver ginjal kanan)

    kuadran kiri ats abdomen (perisplenic dan perirenal kiri)Suprapubic region (area perivesical) Subxyphoid region(pericardiumhepatorenal space) Daerah anechoic karenaadanya darah dapat terlihat paling jelas jika dibandingkandengan organ padat di sekitarnya. Banyak penelitian

    retrospektif menyatakan manfaat USG pada Beberapa RCTmenunjukkan penggunaan FAST untuk diagnostik akanmenghasil pasien dengan hasil perawatan yang lebih baik.

  • 8/12/2019 Trauma Tumpul Abdomen Sasa

    47/50

    Metode pemeriksaan ultrasound pada kasus trauma tumpul abdomen adalah FAST (Focused AbdominalSonogram for Trauma) Tujuan primer dari FAST adalah mengidentifikasi adanyan hemoperitonium pada

  • 8/12/2019 Trauma Tumpul Abdomen Sasa

    48/50

    Sonogram for Trauma). Tujuan primer dari FAST adalah mengidentifikasi adanyan hemoperitonium padapasien dengan kecurigaan cidera intra-abdomen. Indikasi FAST adalah pasien yang secara hemodinamikunstable dengan kecurigaan cedera abdomen dan pasien-pasien serupa yang juga mengalami cedera ekstra-abdominal signifikan (ortopedi, spinal, thorax, dll.) yang memerlukan bedah non-abdomen emergensi.

    FAST sebaiknya dilakukan oleh ahli bedah yang hadir pada saat itu di IGD/ ICU sebagai prosedur bedsidesementara resusitasi dapat terus berlangsung. FAST direkomendasikan menggunakan 3,5 atau 5 MHzultrasound sector transducer probe dan gray scale B mode ultrasound scanning

  • 8/12/2019 Trauma Tumpul Abdomen Sasa

    49/50

    Penatalaksanaan lanjutan Pasien trauma tumpul abdomen harus dievalusi lanjut apakah

    diperlukan perawatan operatif atau tidak. Setelah melakukanresusitasi dan penatalaksanaan awal berdasarkan protokol ATLS,harus dipertimbangkan indikasi untuk laparotomi melaluipemeriksaan fisik, ultrasound (USG), computed tomography (CT),dan DPT/DPL

  • 8/12/2019 Trauma Tumpul Abdomen Sasa

    50/50

    Terimakasih