Makalah ini mendefinisikan foresight sebagai sebuah model mental tentang masa depan dan menganggap peran foresight dalam membentuk tindakan dan peristiwa tercermin dalam angkuh, heroic, tragis dan kacau berjangka ( didefinisikan dalam kertas ). Kertas berpendapat bahwa keberhasilan dalam foresight bukan tentang memperoleh pengetahuan atau menggunakannya untuk membangun gambar tentang masa depan. Melainkan, itu adalah harapan yang datang dengan seperti proses yang menyebabkan organisasi penutupan, dan dengan demikian kacau dan tragis. masa depan Argumen dibuat bahwa firma-firma perlu diragukan lagi jauh lebih banyak daripada yang mereka lakukan. Dua proses meragukan digambarkan: tunggal pertama ( loop meragukan ) menunjukkan bagaimana perbedaan antara harapan dan persepsi menyebabkan ragu bahwa ( setiap kali mendasari model mental cukup plastik ) adalah ditampung oleh proses sosial tanpa perubahan. Kedua proses, disebut loop meragukan, ganda didasarkan pada asli mencoba untuk membantah, daripada konfirmasi, model mental tentang masa depan. Perdebatannya adalah bahwa proses tersebut akan menurunkan harapan dan kepastian, sehingga membuka organisasi dan memungkinkan model mental untuk lebih akurat.

IntroductionTinjauan ke masa depan hasil dari proses organisasi yang menarik kesimpulan dari sekarang untuk mendapatkan beberapa wawasan ke dalam tindakan yang tepat untuk masa depan. Whitehead [1] diidentifikasi pemahaman meningkat sebagai dasar untuk sukses foresight, oleh karena itu organisasi perlu untuk mengembangkan proses pembelajaran yang memungkinkan mereka untuk membangun gambaran tentang masa depan mereka dari data baru, informasi dan pengalaman tentang mereka masa lalu dan masa kini. Baru-baru ini pembantaian [2] dan Mayor et al. [3] diteliti foresight sebagai kompetensi utama