Translate Hcg

18
Hyterosalphingography; Spektrum Varian Normal Dan Temuan Nonpatologis Pendahuluan Hysterosalpingography adalah teknik yang bermanfaat untuk mengevaluasi pasien wanita yang mengalami infertil. Beberapa dekade terakhir, jumlah wanita yang ingin mengevaluasi tingkat kesuburannya telah meningkat dengan pesat. Hysterosalpingography dianggap sebagai prosedur penyaringan untuk pemeriksaan infertilitas , meskipun terdapat perkemabangan alat diagnostik lain seperti MRI , histeroskopi , dan laparoskopi tetapi h ysterosalpingography tetap disukai sebagai pemeriksaan utama untuk tuba fallopi. Teknik ini sangat berguna meskipun indirek , informasi yang didapat menguraikan tentang cavum uterus dan tuba fallopi . Hysterosalpingography dilaporkan memiliki sensitivitas tinggi tetapi spesifisitas rendah, terutama dalam mendiagnosis abnormalitas cavum uterus. Kualitas teknis histerosalpingogram adalah penting untuk membatasi faktor yang menyebabkan misinterpretasi hasil . A hli radiologi harus terbiasa dengan temuan radiologis normal dan abnormal bagi menginterpretasi hysterosalpingograms dengan benar dan mengelakkan misinterpretasi . Artefak Teknis Gelembung Udara (Air Bubbles) 1

Transcript of Translate Hcg

Page 1: Translate Hcg

Hyterosalphingography; Spektrum Varian Normal Dan Temuan

Nonpatologis

Pendahuluan

Hysterosalpingography adalah teknik yang bermanfaat untuk mengevaluasi pasien

wanita yang mengalami infertil. Beberapa dekade terakhir, jumlah wanita yang ingin

mengevaluasi tingkat kesuburannya telah meningkat dengan pesat. Hysterosalpingography

dianggap sebagai prosedur penyaringan untuk  pemeriksaan  infertilitas, meskipun terdapat

perkemabangan alat diagnostik lain seperti  MRI, histeroskopi, dan laparoskopi tetapi

hysterosalpingography  tetap disukai sebagai pemeriksaan utama untuk tuba fallopi. Teknik

ini sangat berguna meskipun indirek, informasi yang didapat menguraikan tentang cavum

uterus dan tuba fallopi. Hysterosalpingography  dilaporkan  memiliki  sensitivitas tinggi

tetapi spesifisitas rendah, terutama dalam mendiagnosis abnormalitas cavum uterus. Kualitas

teknis histerosalpingogram adalah penting untuk membatasi faktor yang menyebabkan

misinterpretasi hasil. Ahli radiologi harus terbiasa dengan temuan radiologis normal dan

abnormal bagi menginterpretasi hysterosalpingograms dengan benar dan mengelakkan

misinterpretasi.

Artefak Teknis

Gelembung Udara (Air Bubbles)

Saat hysterosalpingography, air bubbles (gelembung udara)  secara sengaja

dimasukkan ke dalam cavum uterus dan boleh disalah tafsir sebagai filling defek lain

seperti gumpalan darah,  polip, mioma submukosa,  atau  hiperplasia endometrium. Suatu air

bubbles (gelembung udara) tampak sebagai bulat,  filling defek yang jelas. Beberapa

gelembung udara boleh terlihat, dan biasanya  mobile. Pembentukan air bubbles (gelembung

udara)  dapat dicegah dengan mengeluarkan  gelembung udara yang terjebak dalam cannula

dengan cermat.Sekiranya masih terdapat air bubbles (gelembung udara)   dapat dieliminasi

dengan suntikan tambahan bahan kontras, yang membilas mereka keluar dari cavum uterus

melalui tuba fallopi.

1

Page 2: Translate Hcg

Gambar. 1A. Air bubbles (gelembung udara) di uterus horn  wanita berusia 29 tahun

asimptomatik. Histerosalpingogram diperoleh dengan kateter balon  menunjukkan beberapa

filling defek bulat (anak panah), bersifat mobil, di kedua uterus horn.

Gambar. 1B. Air bubles (gelembung udara) di uterus horn wanita berusia 29 tahun tanpa

gejala (asimptomatik). Histerosalpingogram  diperoleh dengan injeksi tambahan dari bahan

kontras menunjukkan air bubbles (gelembung udara) telah keluar dari rongga uterus

melalui tuba fallopi.

Intravasasi Vena atau Limfa (Venous or Lymphatic Intravasation)

Vena atau limfatik intravasasi dapat terjadi sehingga 6% dari pasien yang menjalani

hysterosalpingography. Dapat terjadi pada pasien sehat, dan ada beberapa faktor predisposisi

seperti baru menjalani operasi di uterus, tekanan intrauterin meningkat karena obstruksi tuba

dan tekanan  injeksi yang berlebihan. Penampilan radiografi intravasasi  awalnya  ditandai

2

Page 3: Translate Hcg

dengan pengisian dari beberapa saluran manik (channel beaded) tipis. Intravasasi vena  tidak

berbahaya asalkan media kontras yang digunakan larut air (water-soluable).

Gambar 2 -Vena intravasasi wanita 28 tahun yang normal. Histerosalpingogram

menunjukkan  jaringan pembuluh tipis (tanda panah) tampak opak saat

hysterosalpingography pada pasien sehat.

Gambar 3 -Vena intravasasi yang normal pada wanita 36  tahun.

Histerosalpingogram diperoleh pada pasien dengan oklusi tuba isthmic

kanan (panah pendek) menyebabkan  intravasasi vena oleh bahan kontras ke

dalam pembuluh darah miometrium (panah panjang).

Terdapat kontroversi tentang pemilihan yang tepat dari media kontras untuk

hysterosalpingography. Beberapa peneliti mendukung penggunaan media kontras

larut minyak (oil-soluable), dengan alasan bahwa itu  memberikan kontras yang lebih baik

dan ketajaman gambar serta informasi lebih lengkap sekiranya adanya perlengketan peritubal.

Terdapat peningkatan angka kehamilan pada pasien infertil setelah hysterosalpingography

3

Page 4: Translate Hcg

dengan media kontras larut minyak (oil-soluable). Sedangkan penelitian lain menunjukkan

tidak ada perbedaan statistik antara penggunaan media kontras larut minyak(oil-soluable) dan

larut air (water-soluable). 

Kebanyakan peneliti menganjurkan penggunaan media kontras larut air (water-

soluable) karena memberikan detail yang lebih baik tentang mukosa uterus dan ampulla

serta tidak memiliki efek sekunder yang serius seperti inflamasi peritoneal atau reaksi

granulomatosa. Selain itu, vena intravasasi menggunakan media kontras larut air tidak

menyebabkan efek samping yaitu memasuki  sistem pembuluh darah yang kemudiannya

diekskresikan oleh ginjal. Oleh karena itu, atas faktor diagnostik dan faktor keselamatan,

penggunaan media kontras yang larut air lebih direkomendasikan.

Varian Normal

Lipatan Miometrium (Miometrium Folds)

Pada sebagian kecil pasien, lipatan longitudinal luas yang paralel dengan cavum

uterus terlihat pada hysterosalpingograms ini dinyatakan normal. Lipatan miometrium

ini tidak berhubungan dengan  kelainan endometrium. Meskipun etiologi yang tepat tidak

diketahui, lipatan miometrium ini dianggap sebagai  sisa-sisa dari fusi  duktus  mullerian

selama perkembangan janin.

Gambar. 4A. Lipatan miometrium pada wanita 34 tahun.

Histerosalpingogram menunjukkan lipatan longitudinal yang luas (anak panah) sejajar

dengan cavum uterus pada gambaran awal pengisian uterus.

4

Page 5: Translate Hcg

Gambar. 4B. Lipatan miometrium (Miometrium Folds) pada wanita berusia 34 tahun.

Gambaran radiografi seterusnya yang diperoleh dengan volume media kontras yang lebih

besar menunjukkan bahwa media kontras semakin melenyapkan gambaran lipatan

miometrium.

Uterus Kontur Ganda (Double Uterine Contour)

Hysterosalpingography sebaiknya dilakukan pada fase folikuler dari siklus menstruasi

yaitu sebelum terjadinya ovulasi. Pada beberapa pasien, hysterosalpingography dilakukan

selama fase sekresi akhir dari siklus menstruasi –contohnya dalam mengevaluasi

inkompetensi serviks- kontur ganda(double contour) dapat dilihat sebagai garis yang tipis

dari media kontras  yang mengelilingi cavum uterus. Media kontras tidak menembus ke

dalam pembuluh darah miometrium, oleh karena itu tidak ada  pengisian dalam pembuluh

darah miometrium, uterus, atau ovarium. Kontur ganda (double contour)   menggambarkan

media kontras yang mengalami  reaksi  desidua endometrium, hal ini juga dapat dilihat di

awal kehamilan.

Gambar 5. – Uterus Kontur Ganda (tanda panah) pada wanita 30 tahun.

Histerosalpingogram dilakukan selama fase sekresi akhir dari siklus menstruasi

menunjukkan uterus kontur ganda.

5

Page 6: Translate Hcg

Gambar. 6. - Kontur uterine ganda pada wanita 34 tahun yang sedang

hamil. Histerosalpingogram  secara tidak sengaja diperoleh pada pasien ini yang mengalami

pendarahan vagina  menyerupai menstruasi selama sebulan sebelum pemeriksaan ini

dijalankan. Histerosalpingogram menunjukkan cavum uterus sedikit membesar

dengan kontur ganda. 

Prominent Cervical Glands

Kanalis cervikalis yang normal terdiri dari  ostium cervikal internal dan ostium

cervikalis eksternal serta memiliki gambaran bervariasi tergantung pada pasien. Kanalis

cervikalis biasanya lebih sempit pada ostium eksternal, manakala ostium internal lebih luas.

Dinding bisa reguler atau irreguler dengan ridges longitudinal yang mewakili plicae

palmatae. Kadangkala, pengisian kelenjar endocerviks yang normal dapat diamati sebagai

beberapa struktur tubular yang berasal dari kedua dinding serviks.

Gambar. 7. Prominent-glandula serviks pada wanita 27 tahun.

Histerosalpingogram dengan temuan normal menunjukkan struktur berbentuk tubular (tanda

panah) berasal dari dinding cerviks yang berhubungan dalam pengisian kelenjar serviks yang

normal atau melebar.

6

Page 7: Translate Hcg

Temuan Yang Tiada Bukti Berpengaruh pada Fertilitas

Uterus Arkuata 

Uterus arkuata biasanya ditemukan secara kebetulan selama hysterosalpingography, ia

tampaknya seperti cekungan halus pada fundus uterus, dan ia tidak tampak lurus atau

cembung  seperti yang umumnya pada fundus yang normal. Menurut klasifikasi American

Fertility Society, uterus arkuata dianggap  kelas VI anomali  Mullerian.  Namun demikian,

uterus arkuata adalah suatu malformasi kecil uterus  yang dianggap varian normal dan tidak

terkait dengan ketidaksuburan atau komplikasi obstetrik. Ini harus dibedakan dari V-

shaped fundus uterus subseptate dan dari kompresi ekstrinsik disebabkan oleh mioma

intramural.

Gambar. 8. – Uterus Arkuata dalam wanita 30 tahun. Histerosalpingogram dengan temuan

normal menunjukkan lekukan cekung (konkaf) di fundus uterus (anak panah).

Kista Ductus Gartner (Gartner's Duct Cyst)

Duktus Gartner adalah sisa dari bagian caudal dari duktus  mesonephric atau Wolffii

yang gagal untuk berubah secara normal pada wanita. Duktus Gartner dapat tunggal atau

multiple dan biasanya terletak sejajar dengan dinding lateral anterior sepertiga proksimal

dari vagina. Sekresi oleh jaringan kelenjar terus-menerus memungkinkan untuk terbentuknya

kista. Kista duktus Gartner dapat divisualisasi saat hysterosalpingography jika berhubungan

dengan lumen uterus. Kista ini biasanya ditemui secara kebetulan tanpa arti klinis. Ia tampak

sebagai struktur tubular yang sejajar dengan cavum uterus atau vagina, kadang-kadang

dengan dilatatasi kistik atau sakular.

7

Page 8: Translate Hcg

Gambar. 9. - Kista Ductus Gartner pada wanita 25 tahun

asimtomatik. Histerosalpingogram menunjukkan struktur tubular, berjalan sejajar dengan

cavum uterus (tanda panah), yang menunjukkan duktus Gartner berhubungan

dengan lumen uterus.

Gambar. 10.  pada wanita 32-tahun. Histerosalpingogram menunjukkan kista duktus

Gartner berjalan di sepanjang dinding vagina. Tampak dilatatasi saccular (panah besar).

Catatan:  Hidrosalping kiri dengan dilatasi ampulla yang berat dan tidak ada spill bebas

intraperitoneal (panah kecil)

8

Page 9: Translate Hcg

Infantil Uterus

Uterus dewasa normal dapat memiliki penampilan variabel, dengan cavum uterus

berbentuk segitiga dan margin halus. Corpus uterus terdiri dari dua pertiga panjang uterus,

dan sepertiga sisanya adalah kanalis endoserviks. Pada pasien yang menggunakan kontrasepsi

oral untuk jangka waktu yang lama, rahim berbentuk T kecil dapat diamati dan ditandai

dengan rasio 1:1 antara corpus uterus dan serviks, ini merupakan proporsi normal bagi uterus

wanita premenarchal. Penampilan ini juga dapat diamati pada wanita dewasa dengan

defisiensi estrogen berat di mana uterus gagal untuk mencapai proporsi postpuberal karena

tidak adanya stimulus estrogen yang normal.

Gambar. 11. -Infantil ruterus dalam wanita 30 tahun.Histerosalpingogram menunjukkan

uterus kecil dan berbentuk T (T-shaped) dengan serviks dan corpus uterus ukuran yang

sama. Pasien telah menggunakan kontrasepsi oral selama beberapa tahun.

Polip Tuba

Polip Tuba adalah foci yang kecil dari jaringan endometrium ektopik terletak di

bagian intramural dari tuba falopii. Polip tuba dapat unilateral atau bilateral, dan ukuran

diameternya kurang dari 1cm. Polip tuba muncul sebagai halus, filling defek berbentuk bulat

atau oval, tidak disertai dilatasi atau obstruksi tuba, dengan aliran bebas dari media kontras ke

dalam cavum peritoneum. Pasien dengan polip tuba bersifat asimtomatik, dan polip biasanya

ditemukan secara kebetulan pada hysterosalpingography. Dari hysterosalpingograms yang

diperoleh untuk penyelidikan infertilitas, 1-2,5% kejadian polip tuba yang dilaporkan.

9

Page 10: Translate Hcg

Peran polip di infertilitas tuba telah lama dipertanyakan, namun hubungan kausal

mutlak antara polip tuba dan infertilitas yang pasti belum diketahui. Konsensus mengatakan

bahwa penyebab lain infertilitas harus dicari sebelum pengobatan dari polip dilakukan. 

Gambar. 12. Tubal-polip pada wanita 37 tahun.Histerosalpingogram normal menunjukkan

filling defek unilateral di bagian interstitial tuba Fallopi kanan (tanda panah).

Bekas Operasi Sectio Caesarian

Kelahiran sectio caesarian  memerlukan sayatan melintang di isthmus uterus dan

dapat dilihat di hysterosalpingography sebagai berbentuk baji (wedge-shaped)  pada ostium

internal. Temuan ini tidak memiliki arti klinis (asimptomatik) dan bukan merupakan masalah 

diagnostik jika berhubungan dengan  sejarah klinis pasien.

Gambar. 13. Bekas operasi sectio caesarian pada wanita 37tahun

yang telah melahirkan secara sesar beberapa tahun sebelumnya. Histerosalpingogram

tampak berbentuk baji  pada ostium serviks internal mewakili lokasi dari bekasa operasi sesar

(tanda panah).

10

Page 11: Translate Hcg

Divertikulum Post-Miomektomi (Postmyomectomy Diverticulum)

Miomektomi semakin banyak digunakan untuk pengobatan  menorrhagia dan

infertilitas. Setelah reseksi fibroid submukosa, divertikula kecil (umumnya diameter kurang

dari 1cm) dapat ditemukan pada beberapa pasien di lokasi reseksi. Signifikansi dari temuan

ini masih belum diketahui, untuk pengetahuan ia pernah dilaporkan, tetapi divertikulum

kelihatannya tidak memiliki kepentingan klinis sekiranya kecil dan tidak berhubungan

dengan distorsi utama dari rongga rahim.

Gambar. 14. -Diverticulum pada wanita 33 tahun  yang menjalani reseksi submukosa fibroid.

Histerosalpingogram diperoleh setelah pasien menjalani miomektomi menunjukkan yang

divertikulum kecil di lokasi reseksi tanpa distorsi cavum uterus(tanda panah).

Rumusan

Jumlah pemeriksaan hysterosalpingography telah meningkat selama dekade terakhir

karena keprihatinan yang meningkat tentang infertilitas. Hysterosalpingography memainkan

peran yang sangat penting dalam penilaian diagnostik dan terapi infertilitas pada pasien

wanita. Interpretasi yang akurat dari histerosalpingogram adalah diperlukan untuk

pemeriksaan infertilitas, mengingatkan penemuan nonpathologic yang terlihat pada

pemeriksaan sebenarnya adalah normal. Pengetahuan tentang hal ini adalah penting untuk

menghindari prosedur yang tidak perlu dan kadangkala lebih agresif.

11

Page 12: Translate Hcg

Referensi

1. Krysiewicz S. Infertility in women: diagnostic evaluation with hysterosalpingography

and other imaging techniques. AJR 1992;159: 253-261

2. Yoder IC, Hall DA. Hysterosalpingography in the 1990s. AJR 1991;157:675 -683

3. Thurmond AS. Hysterosalpingography: imaging and intervention—RSNA categorical

course in genitourinary radiology. Chicago: Radiological Society of North

America, 1994: 221-228

4. Yoder IC. Hysterosalpingography and pelvic ultrasound: imaging in infertility and

gynecology. Boston: Little, Brown, 1988: 23-28, 133-193

5. Karasick S. Hysterosalpingography. Urol Radiol 1991;13: 67 -73

6. Rasmussen F, Lindequist S, Larsen C, Justessen F. Therapeutic effect of

hysterosalpingography: oil- versus water-soluble contrast media—a randomized

prospective study. Radiology 1991;179: 75 -78

7. Alper MM, Garner PR, Spence JEH, Quarrington AM. Pregnancy rates after

hysterosalpingography with oil- and water-soluble contrast media. Obstet

Gynecol 1986;68: 6 -9

8. The American Fertility Society classifications of adnexal adhesions, distal tubal

occlusion, tubal occlusion secondary to tubal ligation, tubal pregnancies, mullerian

anomalies and intrauterine adhesions. Fertil Steril1988;49: 944 -955

9. David MP, Ben-zwi D, Langer L. Tubal intramural polyps and their relationship to

infertility. Fertil Steril 1981;35: 526 -531

10. Chung CJ, Curry NS, Williamson HO, Metcalf J. Bilateral Fallopian tubal polyps:

radiologic and pathologic correlation. Urol Radiol 1990;12: 120 -122

11. Lev-Toaff AS, Karasick S, Toaff ME. Hysterosalpingography before and after

myomectomy: clinical value and imaging findings. AJR 1993;160: 803-807

12