Transfer Pricing Slide (Final)

28
Penentuan Transfer Pricing GA Chapter 8

description

SPM bab 6

Transcript of Transfer Pricing Slide (Final)

Penentuan Harga Transfer

Hambatan dalam Perolehan Sumber Daya1. Pasar yang terbatasKeberadaan kapasitas internal membatasi pengembangan penjualan eksternalJika suatu perusahaan merupakan produsen tunggal dari produk yang terdeferensiasi tidak ada sumber dari luarJika suatu perusahaan telah melakukan investasi yang besar, maka cenderung tiidak menggunakan sumber dari luar, kecuali harga di luar mendekati biaya variabel perusahaanPengertian Transfer PriceHarga transfer adalah nilai yang diberikan kepada suatu transfer barang atau jasa dalam suatu transaksi dimana setidaknya ada satu pusat laba yang terlihat di dalamnya

Tujuan Penentuan Harga TransferMemberikan informasi yang relevan kepada masing-masing unit usaha untuk menentukan penyesuaian yang optimum antara biaya dan pendapatan perusahaan

Menghasilkan keputusan yang bertujuan sama, sistem harus dirancang agar keputusan yang meningkatkan laba unit usaha juga akan meningkatkan laba perusahaan

Membantu pengukuran kinerja ekonomi dari tiap usaha

Sistem harus mudah dimengerti dan dikelola

Metode Penentuan Harga TransferPrinsip DasarSituasi IdealHambatan dalam Perolehan Sumber DayaHarga transfer berdasarkan biayaBiaya tetap dan laba huluPraktik bisnisSituasi IdealOrang-orang yang KompetenAtmosfer Yang BaikHarga PasarKebebasan Memperoleh Sumber DayaInformasi PenuhNegosiasi

Pasar yang Terbatas (cont) Cara Mengetahui Tingkat Harga Kompetitif Jika Perusahaan Tidak Membeli Atau Menjual Produkmya Ke Pasar Bebas:

Jika ada harga pasar yang diterbitkanHarga pasar mungkin ditentukan berdasarkan penawaranJika pusat laba produksi menjual produk serupa di pasar bebasJika pusat laba pembelian membeli produk yang serupa dari pasar bebas2. Kelebihan atau kekurangan kapasitas industriPusat laba penjualan tidak dapat menjual produknya ke pasar bebas padahal memiliki kapasitas berlebihPusat laba pembelian tidak dapat memperoleh produk yang diperlukan dari pihak luar sementara pusat laba penjualan menjual produknya kepada pihak luar.

Hambatan dalam Perolehan Sumber DayaBIAYA TETAP DAN LABA HULU Pusat laba mungkin tidak menyadari jumlah biaya tetap dan laba bagian hulu yang terkandung dalam harga pembelian internal.

Jika disadari adanya biaya tersebut, pusat laba enggan mengurangi labanya guna mengoptimalkan laba perusahaan.

Ada 4 metode yang digunakan untuk mengatasi masalah ini:Persetujuan antar unit usahaDua langkah penentuan HargaPembagian labaDua Kelompok harga1. Persetujuan Antarunit UsahaMekanisme nya:Wakil unit pembelian dan penjualan bertemu untuk menentukan harga jual dan pembagian laba.Mekanisme ini hanya bekerja apabila proses peninjauan terbatas pada keputusan yang melibatkan jumlah bisnis yang tidak signifikan bagi paling tidak satu pusat laba. 2. Dua Langkah Penentuan HargaMembuat Harga Transfer yang meliputi dua beban, yaitu:Tiap unit yang terjual, pembebanan biaya dilakukan dalam jumlah yang sama dengan biaya variabel standard. Pembebanan biaya berkala, jumlah yang sama dengan biaya tetap. Salah satu dari komponen diatas harus mengandung margin laba. Mengoreksi permasalahan dengan mentransfer biaya variabel per unit dan mentransfer biaya tetap serta laba secara lump sum. Perhitungan biaya tetap berdasarkan kapasitas yang tersedia.Dalam kondisi tertentu, akan lebih tepat jika investasi dibagi kedalam komponen variabel dan tetap.Penyisihan laba berdasarkan return in variable asset akan ditambah ke variabel standar . 5 hal yang harus dipertimbangkan:

5 hal yang harus dipertimbangkan:Pembebanan biaya tetap dan laba per bulan harus dinegosiasikan dan bergantung kapasitas yang digunakan unit pembelian.Akan timbul pertanyaan tentang keakuratan investasi dan biaya.Kinerja laba dari unit produksi tidak dipengaruhi volume penjualan dari unit final.Ada konflik kepentingan antara unit bisnis dan perusahaan.Metode ini mirip dengan take or pay

3. Pembagian LabaBisa untuk memastikan keselarasan antara kepentingan unit usaha dan perusahaan.Cara beroperasi:Produk di transfer ke unit pemasaran dengan harga variabelJika unit sudah terjual, unit usaha membagikan kontribusi yang dihasilkan.Metode ini tepat jika permintaan akan produk tidak cukup stabil.Masalah teknis yang mungkin muncul

Beberapa masalah teknis yang akan munculAda argumen cara pembagian kontribusi antar 2 pusat laba. Hal ini akan memakan waktu dan biaya, serta bertentangan dengan alasan dasar dari desentralisasi.

Pembagian laba di antara pusat laba secara arbitrer.

Kontribusi unit produksi bergantung kemampuan unit pemasaran.Penentuan Jasa Harga KorporatBagian ini akan menggambarkan beberapa masalah pembebanan unit usaha.2 jenis transferJasa pusat yang harus diterima unit penerimaan, jika unit penerimaan bisa mengendalikan jumlah yang digunakan.Untuk jasa pusat yang ditentukan oleh unit usaha apakah akan digunakannya atau tidak.Pengendalian atas jumlah jasaJika harus menggunakan staf korporat, manajer unit usaha tidak bisa mengendalikan efisiensi kinerja tapi bisa kendalikan jumlah jasa yang diterimanya.Ada 3 teori pemikiran:Teori 1: suatu unit usaha harus membayar biaya variabel standard .Teori 2: biaya penuh, yaitu biaya variabel standard + bagian yang wajar dan biaya tetap standarTeori 3 : harga pasar + margin labaPilihan Penggunaan JasaDalam beberapa kasus, manajemen mungkin bisa memutuskan apakah unit usaha akan menggunakan unit jasa sentral atau tidak.Perjanjian ini sering ditemukan untuk akitivitas seperti teknologi, kelompok konsultasi internalPusat jasa ini harus independen.Jika pelayanan internak tidak kompetitif, ruang lingkup mereka akan dikontrakkan atau sepenuhnya didapat dari luar perusahaan.Menentukan harga dari Corporate Services2 Tipe Transfer dari kantor pusat ke unit bisnis:1. Unit bisnis harus terima (kontrol atas jumlah penggunaan sedikit)2. Unit bisnis boleh pilih mau terima jasa dari kantor pusat atau tidak.Kontrol hanya atas jumlah penggunaan jasa

Tidak bisa mengontrol EFISIENSI JASA (karena ditentukan oleh kantor pusat), hanya bisa mengontrol JUMLAH JASA yang digunakan.

3 studi menyatakan transfer price seharusnya:1. Standard variable cost2. Full cost (variable cost + fixed cost)3. Market price (full cost + margin)2. Penggunaan jasanya opsional

Perusahaan bisa mengontrol EFISIENSI JASA sekaligus JUMLAH JASA yang digunakan.

Jika tidak menggunakan jasa dari internal, perusahaan bisa outsource, mengembangkan sendiri, atau tidak menggunakan jasa tersebut.

Simplicity of the Price MechanismMetode untuk menghitung transfer price harus sederhana dan lugas agar manajer unit bisnis mampu memahaminya.Administrasi Transfer PriceImplementasi transfer price dapat dilakukan dengan tiga cara:Negosiasi Arbitrasi dan Penyelesaian KonflikKlasifikasi Produk1. NegosiasiUnit bisnis berdiskusi mengenai transfer price sampai tercapai kesepakatan.

Keuntungannya:- kesepakatan harga memuaskan.- kemampuan mempengaruhi profit.- pengetahuan unit bisnis mengenai pasar yang cukup.

Sebaiknya jangan terlalu dibatasi oleh kantor pusat.

2. Arbitrasi dan Penyelesaian KonflikJika terjadi perselisihan (disputes), maka akan diselesaikan dengan bantuan pihak ketiga (arbitrator). Biasanya pihak ketiga tersebut:1. Executive2. ComitteeMacam arbitrase:1. Secara tertulis2. Meninjau rule yang ada.

Penyelesaian konflik yang umum:2. Arbitrasi dan Penyelesaian Konflik

3. Klasifikasi ProdukSemakin banyak: transaksi penjualan dalam perusahaan dan ketersediaan market priceMaka peraturan mengenai transfer pricing haruslah makin formal spesifik.

Klasifikasi produk terbagi atas:Class 1: Produk dalam kontrol manajemen senior/pusat.Class 2: Produk dalam kontrol unit bisnis.TERIMA

KASIH

YAAA