Perpajakan Lanjutan - Transfer Pricing

download Perpajakan Lanjutan - Transfer Pricing

of 43

description

PL

Transcript of Perpajakan Lanjutan - Transfer Pricing

Transfer Pricing

Transfer PricingPerusahaan Multinasional: perusahaan yg beroperasi melewati lintas batas antar negara, yg terikat hubungan istimewa, baik krn penyertaan modal saham, pengendalian manajemen atau penggunaan teknologi; dapat berupa anak perusahaan, cabang perusahaan, agen & sebagainya dgn berbagai tujuan, antara lain untuk memaksimalkan laba setelah pajak (meminimalkan pajak)

Transfer Pricing (intracompany pricing/intercorporate pricing/interdivisional pricing/internal pricing): penetapan harga dalam transaksi afiliasi

Pengertian transfer pricing dapat dibedakan menjadi 2: 1. Pengertian netral: transfer pricing adalah murni strategi & taktik bisnis tanpa pengurangan beban pajak

Pengertian Transfer Pricing

Pengertian pejoratif: transfer pricing sbg upaya utk menghemat beban pajak dgn taktik antara lain menggeser laba ke negara yg tarif pajak nya rendah

-----------------------------------------------------------------------------------

Transaksi Afiliasi: transaksi antar pihak-pihak yg mempunyai hubungan istimewa

Transfer pricing multinasional berhubungan dgn transaksi antar divisi dalam satu unit entitas atau antar entitas dalam satu kesatuan ekonomi yg meliputi berbagai wilayah kedaulatan negara

Tujuan Transfer PricingTujuan yg ingin dicapai dalam transfer pricing:Memaksimalkan penghasilan global Mengamankan posisi kompetitif anak/cabang perusahaan & penetrasi pasarEvaluasi kinerja anak /cabang perusahaan mancanegaraMenghindarkan pengendalian devisaMengatrol kreditabel asosiasiMengurangi risiko moneterMengatur cash flow anak/cabang perusahaan yg memadaMembina hubungan baik dgn administrasi setempat Mengurangi beban pengenaan pajak & bea masukMengurangi risiko pengambilalihan oleh pemerintah

Penentuan Harga Transfer Pricing: penentuan harga dalam transaksi antara pihak-pihak yg mempunyai hubungan istimewa

berlaku utk Penentuan Harga Transfer atas transaksi yg dilakukan WP DN atau BUT di Indonesia dgn WP LN di luar Indonesia

Prinsip-prinsip penting dalam transfer pricing:

Untuk mencegah praktek penghindaran pajak

The Most Appropriate Method

Penerapan Metode Penentuan Harga Transfer

Comparable Uncontrolled Price

Resale Price Method

Cost Plus Method

Profit Split Method

Profit Split Method terbagi menjadi 2 macam: Metode Pembagian Laba Kontribusi (Contribution Profit Split Method)

Metode Pembagian Laba Sisa (Residual Profit Split Method)

Transactional Net Margin Method

Contoh Comparable Uncontrolled Price

Contoh Resale Price Method

Contoh Cost Plus Method

Contoh Profit Split Method1. Contoh Contribution Profit Split Method

2. Contoh Residual Profit Split Method

Contoh Transactional Net Margin Method

Penangkal Transfer Pricing

Beberapa prosedur yg dapat ditempuh untuk menanggulangi manuver pajak via transfer pricing:Menyingkap praktik bisnis intercompany secara lengkapHarmonisasi pemajakan internasional untuk meniadakan disparitas beban pajak sulit diimplementasikan krn: 1. Tiap pemegang yurisdiksi pemajakan cenderung menomorsatukan kepentingan nasionalnya 2. Suatu konsesi pajak selalu dihitung timbal balikKerja sama internasional pertukaran informasi, audit secara simultan, audit pemajakan secara terpadu (antar yurisdiksi secara koordinatif)Advanced Pricing Agreement. memperbolehkan WP utk membuat kesepakatan dgn otoritas pajak tentang aplikasi salah satu metode transfer pricing WP terikat utk menggunakan metode tsb & administrasi pajak menguji apakah kesepakatan tsb dipatuhi

Advance Pricing Agreement (APA)

Manfaat APA:Memberikan kepastian kepada WP atas semua penghitungan mengenai harga transaksi dgn menggunakan metode yg disetujuiMemberikan kepastian terhadap kegiatan WP & kewajiban pajak yg berkaitan dgn transfer pricingMengurangi biaya & waktu pada waktu audit Mencegah praktik transfer pricing yg tidak benar & semata-mata hanya utk menghindari pajak

Masalah dalam APA:Pengorbanan waktu & biaya yg dikeluarkan utk penyelenggaraan APAWP harus mengungkapkan informasi yg mungkin merupakan rahasia perusahaan kepada otoritas pajak.

Mutual Agreement Procedure (MAP)

P3B