Tetanus Pada Anak

18
TETANUS PADA ANAK TETANUS PADA ANAK DIVISI INFEKSI DIVISI INFEKSI BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAK BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAK

description

Divisi Infeksi

Transcript of Tetanus Pada Anak

  • TETANUS PADA ANAKDIVISI INFEKSIBAGIAN ILMU KESEHATAN ANAK

  • DEFINISITetanus adalah penyakit infeksi akut yang disebabkan oleh neurotoksin yang dihasilkan oleh kuman Clostridium tetani yang ditandai dengan meningginya tonus otot dan kejang tonik yang bersifat umum tanpa disertai dengan penurunan kesadaran.

  • EtiologiInkubasi 5 14 hariEksotoksinHidup di tanah, peternakan dan usus binatang

  • PatogenesisPort dentre neuromuskular junction akson kornu anterior m. spinalis Inhibisi glisin & GABA sal.anion tdk terbuka eksitasi neuron post sinaptik spasme pd otot agonis dan antagonis

  • KLASIFIKASISecara klinis dibagi atas:Tetanus neonatorumTetanus anak

  • MANIFESTASI KLINISTetanus neonatorum:Hipertoni dan spasme otot.Trismus: tidak mau minum, tidak dapat menangis, mulut mencuru seperti ikan (fish mouth)Mata tertutupKaku kuduk, opistotonus, dinding perut tegang, anggota gerak spastik.Kejang tonik tanpa gangguan kesadaran.Gag reflex positif.

  • MANIFESTASI KLINISTetanus anak:Hipertoni dan spasme otot.Trismus: sukar makan/ minum, bicara tidak jelas.Risus sardonikus.Kaku kuduk, opistotonus, dinding perut tegang, anggota gerak spastik sukar duduk/ jalan.Kejang tonik tanpa gangguan kesadaran.Gag reflex positif.Ada riwayat luka atau otitis media perforata.

  • DERAJAT PENYAKITKriteria Patel dan JoaqTrismusKejangMasa tunas < 7 hariOnset period < 48 jamSuhu rektal > 38C dalam 24 jam pertama

    Derajat 1 bila 1 kriteria ditemukan, derajat 2, 2 kriteria dan seterusnya derajat 5 terdapat semua kriteria.

  • (b) Kriteria trismus dan kejangMenurut beratnya gejala dapat dibedakan 3 stadium : Trismus (>3 cm) tanpa kejang tonik umum bila dirangsangTrismus (3 cm) dengan kejang tonik umum bila dirangsangTrismus (
  • GAMBAR

  • DIAGNOSTIKAnamnesis : terdapat luka dan ketegangan otot.

    Pemeriksaan fisik : arti diagnostik dan prognostic

    Pemeriksaan penunjang: bakteriologik untuk menemukan C. tetani.

  • DIAGNOSA BANDINGAbses parafaring, abses retrofaring, atau abses gigiRabiesHipokalsemia Reaksi obat lain, misalnya phenothiazine dan metoclopramideKejang epileptik

  • PENGOBATANAnti toksin tetanus: ATS TN=10.000, TA=20.000 secara intramuskuler, didahului tes kulit.

    Human tetanus immunoglobulin TA= 500 satuan TA= 2500 satuan, IM tanpa tes kulit.

    Antibiotik: penisilin prokain/ ampisilin.

    Anti konvulsan dan penenang: Diazepam intravena TN= 5mg, TA= 10.

  • PERAWATANPerawatan luka (port dentre) dgn peroksida.Isolasi.Mencukupi kebutuhan cairan dan nutrisi: IVFD Dekstrosa 5% : NaCl 0,9%.Bila perlu diberikan oksigen bila ada tanda-tanda hipoksia.

  • KOMPLIKASIPneumonia aspirasiAsfiksia. Atelektasis karena obstruksi oleh sekret.Fraktur kompresi.

  • PROGNOSISMasa inkubasi < 7 hariUsia lebih muda dan usia lanjutFrekuensi kejang yang tinggiSuhu tubuh yang tinggiPengobatan yang terlambatLetak jenis luka dan luas kerusakan jaringanPeriod of onset yang pendek Spasme otot pernafasan dan obstruksi saluran pernafasan

  • PENCEGAHANMencegahnya terjadi lukaPerawatan lukaATS profilaksis (< 6 jam) Imunisasi aktif Suntikan antitoksin dan toksoid bila luka yg berat dgn riwayat imunisasi 4 thn yg lalu