Tetanus Ppt

22
TETANUS

description

tetanus

Transcript of Tetanus Ppt

TETANUS

TETANUSKekakuan Otot (Spasme)Clostridium tetani TETANUSTidak ada gangguan kesadaran2EPIDEMIOLOGI3Cont....Insiden diseluruh dunia bervariasiPaling sering : tetanus neonatorum membunuh sekurangnya 500.000 bayi setiap tahun karena ibu tidak imunisasi. Kejadian tetanus anak di rumah sakit 7-40 kasus / tahun.

Tersebar luas ditanah, tempat yang kotor, besi berkarat, dsb. Menghasilkan 2 macam toksin : tetanospasmin dan tetanolisinbersifat : gram (+) Hidup anaerob dalam tubuh manusiaBerbentuk spora selama diluar tubuh manusia. Tahan dalam air mendidih selama 4jam dan obat antiseptik

Mengeluarkan toksin bila dalam keadaan baik, toksin ini bersifat :Menghancurkan sel darah merahMerusak leukositTetanospasmin dapat menyebabkan ketegangan dan spasme otot/kejang

Clostridium TetaniiPATOFISIOLOGI

Toksin diabsorbsi pada ujung saraf motorik dibawa ke kornu anterior susunan saraf pusatToksin diabsorbsi oleh susunan limfatik , masuk ke dalam sirkulasi darah arteri kemudian masuk kedalam susunan saraf pusat.Toksin tersebut bersifat seperti antigen, sangat mudah diikat oleh jaringan saraf dan bila dalam keadaan terikat tidak dapat lagi dinetralkan oleh antitoksin spesifik. Tetapi toksin yang bebas dalam peredaran darah sangat mudah dinetralkan oleh antitoksin.

CARA KERJA TOKSINMasa tunas : 5-14hari. Semakin pendek masa inkubasi, kuman >> prognosis ad malam.Biasanya terjadi mendadak dengan ketegangan otot (terutama oto lurik) yang makin bertambah terutama pada rahang dan leherspasme diafragma dan otot-otot pernafasan.

GEJALA KLINISTrismus (kesukaran membuka mulut)Kaku kuduk sampai epistotonusKetegangan otot dinding perutKejang tonik terutama bila dirangsang dipegang orang / disuntik IMRissus sardonikus (alis tertarik keatas, sudut mulut tertarik keluar dan kebawah, bibir tertekan kuat pada gigi)Spasme yang khas

Sukar menelan, gelisah, nyeri kepala, nyeri anggota badanAsfiksia dan sianosisPanas tidak terlalu tinggi. Jika timbul demam tinggi biasanya terjadi pada stadium akhir, merupakan prognosis yang burukLeukositosis tinggi

DALAM 48 JAM DAPAT TERJADIManifestasi KlinisTetanus LokalTetanus ChepalicTetanus UmumTetanus NeonatorumRinganBeratBeratBeratAngka kemantian sekitar 1 %Angka kematian 50%Angka kematian tergantung pada beratnya gejala klinis.Angka kematian tergantung pada beratnya gejala klinis.Gejala : Kekauan dan spasme yang menetap pada lukaEtiologi : OMK, luka pada muka dan kepala, benda asing dalam rongga hidungEtiologi : Luka tusuk, Luka terbukaEtiologi : Infeksi tali pusat, tidak mendapatkan imunisasi yang adekuatRasa sakit pada sekitar atau proksimal lukaGejala: trismus, disfagia, rhisus sardonicus,Disfungsi nervus kranialGejala : Trismus, kaku kuduk, sulit menelan, opistotonus, kejang dinding perut, kompresi frakture.

Gejala : reflek menete (-), kelemahan, kekakuan dan spasme, Onset : 2-3 bulan Onset : 1-2 hariOnset : 2-3hari Onset : 3-14 hariSTADIUMANAMNESISPort d entreeRiw. Imunisasi Luka OMSK Karies dentis

DPT atau TTPx. FISIKTrismus (Kekakuan otot mengunyah/ mesetter)Rishus sardonicus (kekakuan otot mimik)Opistotonus (kekauan otot penunjang tubuh)Otot abdomen seperti papanTimbul hypersensitivitas (kejang >>)

Tidak khas, likuor serebrospinal normal, jumlah leukosit normal atau sedikit meningkat. Px. Spesimen serum harus diambil untuk memeriksa kadar antitoksin. Kadar antitoksin 0,01 IU/mL dianggap protektif.

Px. LaboratoriumPneumonia aspirasiAsfisksiaAteletaksisFraktur kompresi

KOMPLIKASIATS terapi 50.000 100.oooU/hari, selama 2 hari berturut-turut (IV dan IM).Antikonvulsan dan penenangdiazepam bolus 0,3-0,5 mg/kgBB/hari IV max 10mg makan lewat sonde jika sudah tidak kejang dicoba makan.Ampicillin 150 mg/kgBB/hari IV 5hariIsolasi untuk hindari rangsanganBila perlu diberi O2 dan kadang-kadang diperlukan tindakan trakiostomi untuk menghindari obstruksi jalan napas.Diet cukup kalori dan protein

PenatalaksanaanSkema Pemberian Diazepam KEJANGDiazepam IV : 0,3-0,5 mg/Kg BBatau Diazepam rektal : BB < 10 Kg = 5 mg BB > 10 Kg = 10 mg0 -5 menitKEJANG (-)KEJANG (+)5 10 menitKEJANG (-)KEJANG (+)KEJANG (+)ICUFenitoin : 12 jam kemudian5 7 mg/Kg BB(A) Diulang interval 5 menitFenitoin bolus IV15 20 mg/Kg BBKecepatan : 25 mg/menitFenobarbital IV /IM10 -20 mg/Kg BBKEJANG (+) Midazolam : 0,2 mg/Kg BB Fenobarbital : 5 10 mg/Kg BB10 15 menitKejang (-)Fenobarbital IV / IM12 jam kemudian 3 -4 mg/Kg BBMencegah terjadinya lukaPerawatan luka yang adekuat pembersihan luka dengancairan aseptik antiseptic.ATS profilaksis 1500 U/hari IMPenisillin prokain 2-3hari setelah mendapat luka berat. Dosis : 100.000 U/kgBB/hari (selama 10-14 hari)Imunisasi aktifdiberikan vaksin DPT pada umur 2,3,4 bulan, 1 tahun, kelas 1 SD, kelas V SD (total 6x)

PencegahanMasa tunas pendek (kurang dari 7 hari)Usia yang sangat muda (neonatus) , bila disertai frekuensi kejang yang tinggiPengobatan terlambat, period of onset yang pendek ( jarak antara trismus dan timbulnya kejang)Adanya komplikasi terutama spasme otot ternafasan dan obstruksi jalan nafas Prognosis BurukPrognosisTERIMA KASIH