Status Ujian Neuro
-
Upload
raysharamadhani -
Category
Documents
-
view
31 -
download
6
description
Transcript of Status Ujian Neuro
STATUS PASIENSTROKE ISKEMIKIDENTITAS PASIEN Nama : Jenis kelamin: TTL: Umur: Alamat: Pendidikan terakhir: Status: Agama : Tanggal Masuk : Tanggal Pemerikasaan :
ANAMNESIS1. Sejak kapan mulai2. Sifat serta beratnya3. Lokasi serta penjalarannya4. Hubungannya dengan waktu (pagi, siang, malam, sedang tidur, waktu haid, sehabis makan dan lain sebagainya)5. Keluhan lain yang ada hubungannya dengan keluhan tersebut6. Pengobatan sebelumnya dan bagaimana hasilnya7. Faktor yang membuat keluhan lebih berat atau lebih ringan8. datang dalam bentuk serangan, dan lain sebagainya9. Perjalanan keluhan, apakah menetap, bertambah berat, bertambah ringan, Nyeri kepala : Apakah anda menderita sakit kepala? Bagaimana sifatnya, dalam bentuk serangan atau terus menerus? Dimana lokasinya? Apakah progresif, makin lama makin berat atau makin sering? Apakah sampai mengganggu aktivitas sehari-hari?10. Muntah : Apakah disertai rasa mual atau tidak? Apakah muntah ini tiba-tiba, mendadak, seolah-olah isi perut dicampakkan keluar (proyektil)?11. Vertigo : Pernahkah anda merasakan seolah sekeliling anda bergerak, berputar atau anda merasa diri anda yang bergerak atau berputar? Apakah rasa tersebut ada hubungannya dengan perubahan sikap? Apakah disertai rasa mual atau muntah? Apakah disertai tinitus (telinga berdenging, berdesis)?12. Gangguan penglihatan (visus) : Apakah ketajaman penglihatan anda menurun pada satu atau kedua mata? Apakah anda melihat dobel (diplopia)?13. Pendengaran : Adakah perubahan pada pendengaran anda? Adakah tinitus (bunyi berdenging/berdesis pada telinga)?14. Saraf otak lainnya : Adakah gangguan pada penciuman, pengecapan, salivasi (pengeluaran air ludah), lakrimasi (pengeluaran air mata), dan perasaan di wajah? Adakah kelemahan pada otot wajah? Apakah bicara jadi cadel dan pelo? Apakah suara anda berubah, jadi serak, atau bindeng (disfonia), atau jadi mengecil/hilang (afonia)? Apakah bicara jadi cadel dan pelo (disartria)? Apakah sulit menelan (disfagia)?15. Fungsi luhur : Bagaimana dengan memori? Apakah anda jadi pelupa? Apakah anda menjadi sukar mengemukakan isi pikiran anda (disfasia, afasia motorik) atau memahami pembicaraan orang lain (disfasia, afasia sensorik)? Bagaimana dengan kemampuan membaca (aleksia)? Apakah menjadi sulit membaca, dan memahami apa yang anda baca? Bagaimana dengan kemampuan menulis, apakah kemampuan menulis berubah, bentuk tulisan berubah?16. Kesadaran : Pernahkah anda mendadak kehilangan kesadaran, tidak mengetahui apa yang terjadi di sekitar anda? Pernahkah anda mendada merasa lemah dan seperti mau pingsan (sinkop)?17. Motorik : Adakah bagian tubuh anda yang menjadi lemah, atau lumpuh (tangan, lengan, kaki, tungkai)? Bagaimana sifatnya, hilang-timbul, menetap atau berkurang? Apakah gerakan anda menjadi tidak cekatan? Adakah gerakan pada bagian tubuh atau ekstremitas badan yang abnormal dan tidak dapat anda kendalikan (khorea, tremor, tik)?18. Sensibilitas : Adakah perubahan atau gangguan perasaan pada bagian tubuh atau ekstremitas? Adakah rasa baal, semutan, seperti ditusuk, seperti dibakar? Dimana tempatnya? Adakah rasa tersebut menjalar?19. Saraf otonom : Bagaimana buang air kecil (miksi), buang air besar (defekasi), dan nafsu seks (libido) anda? Adakah retensio atau inkontinesia urin atau alvi?
Keluhan Utama :
Kelemahan kedua tungkai
Riwayat Penyakit Sekarang : Kelemahan kedua tungkai (+) Sulit berbicara (+) Jatuh(+) Mual (-) Muntah (-) Sakit kepala (-)Riwayat Penyaki Dahulu : Hipertensi (+) DM (+) Jantung (+) Kolesterol (+)Riwayat Penyakit Keluarga : HT (+) DM(+) Stroke (+)Riwayat Pengobatan : Obat Hipertensi tidak teratur
Riwayat Psikososial : Minum Kopi Minum Alkohol Memakai obat-obatan Makanan yang berlemak tinggi
PEMERIKSAAN FISIK Keadaan umum : Sakit Ringan / Sedang / Berat Kesadaran: Compos Mentis/ Sonmolen / Coma Tanda Vital- Nadi: 80 x/menit, reguler, isi cukup, ekual - Pernapasan : 20 x/menit, reguler - Suhu : 0C- TD : mmHg BB : kg TB: cm Mata : Anemis ( - / - ), Ikterik ( - / - ), Refleks cahaya ( + / + ) Hidung : Deviasi septum ( - ), Sekret ( - / - ) Telinga : Normotia, Sekret ( - / - ) Mulut : Mukosa bibir tidak kering Leher: JVP tidak meningkat, KGB tidak membesar, Tiroid: tidak teraba Thorax : Jantung Inspeksi: iktus kordis tidak terlihat Palpasi: iktus kordis teraba pada ICS 5 midclavicula sin Perkusi: tidak dilakukan Auskultasi: BJ I-II murni reguler, murmur (-), gallop (-) Paru Inspeksi: simetris, tanda radang (-), retraksi (-/-) Palpasi: Vokal fremitus kiri = kanan Perkusi: tidak dilakukan Auskultasi: vesikuler (+/+), rhonki (-/-), wheezing (-/-) Abdomen Inspeksi : bentuk datar Palpasi : Supel, Nyeri tekan ( - ), Hepar dan Lien tidak teraba Perkusi : Timpani Auskultasi: BU ( + ) Ekstremitas : Akral hangat CRT < 2 , Edema ( - ), Sianois ( - )
STATUS NEUROLOGIS Kesadaran: CM, Apatis, Delirium, Somnolen, Stupor, Coma Kuantitatif (GCS): E: M: V: 15= Composmentis 13 - 14= Apatis 10 - 12= Somnolen 8 - 9= Soporo-Koma 4 - 7= Koma ringan 3= Koma dalam Tingkah laku : Orientasi (tempat, waktu, orang): Jalan pikiran : Kecerdasan : Daya ingat kejadian : Kemampuan bicara: Sikap tubuh: Cara berjalan: PEMERIKSAAN NERVUS CRANIALISNervus I - Olfaktorius Anosmia adalah hilangnya daya penghiduan. Hiposmia adalah bila daya ini kurang tajam. Hiperosmia adalah daya penghiduan yang terlalu peka. Parosmia adalah gangguan penghiduan bilamana tercium bau yang tidak sesuai misalnya minyak kayu putih tercium sebagai bau bawang goreng. Kakosmia adalah mempersepsi adanya bau busuk, padahal tidak ada. Halusinasi penciuman adalah bila tercium suatu modalitas olfaktorik tanpa adanya perangsangan maka kesadaran akan suatu jenis bau iniDxSn
Daya Pembau
Nervus II Optikus Tajam penglihatan : membandingkan ketajaman penglihatan pemeriksa dengan jalan pasien disuruh melihat benda yang letaknya jauh misal jam didinding, membaca huruf di buku atau koran. Lapangan pandang: Yang paling mudah adalah dengan munggunakan metode Konfrontasi dari Donder. Melihat warna Refleks cahaya Fundus Okuli Refleks pupil Retina Perdarahan Arteri/ VenaDextraSinistra
Tajam Penglihatan
Lapang Pandang
Pengenalan Warna
Refleks Cahaya
Fundus Okuli
Reflek Pupil
Retina
Perdarahan Arteri Vena
Nervus III Okulomotorius Pergerakan bola mata ke arah : atas, atas dalam, atas luar, medial, bawah, bawah luar. Diplopia (melihat kembar) Strabismus (juling) Nistagmus (gerakan bola mata diluar kemauan pasien) Eksoftalmus (mata menonjol keluar) Pupil : lihat ukuran, bentuk dan kesamaan antara kiri dan kanan Refleks pupil (refleks cahaya) Direk/langsung: cahaya ditujukan seluruhnya kearah pupil. Normal, akibat adanya cahaya maka pupil akan mengecil (miosis). Perhatikan juga apakah pupil segera miosis, dan apakah ada pelebaran kembali yang tidak terjadi dengan segera. Indirek/tidak langsung: refleks cahaya konsensuil. Cahaya ditujukan pada satu pupil, dan perhatikan pupil sisi yang lain.DextraSinistra
Ptosis
Gerakan Mata
Medial
Atas
Bawah
Ukuran Pupil
Bentuk Pupil
Refleks Cahaya Langsung
Refleks Cahaya Konsensual
Refleks Akomodasi
Strabismus Divergen
Diplopia
Nervus IV Trokhlearis Pergerakan bola mata ke bawah dalamDextraSinistra
Gerakan Mata
Lateral Bawah
Strabismus Konvergen
Diplopia
Nervus VI AbdusenDextraSinistra
Gerak mata ke lateral
Strasbismus konvergen
Diplopia
Nervus V (Trigeminus)DextraSinistra
Menggigit
Membuka mulut
Sensibilitas muka :
Atas
Tengah
Bawah
Refleks kornea
Refleks bersin
Refleks maseter
Trismus
N. VII ( Fasialis )DextraSinitra
Mengerutkan dahi Bersiul Mengedip Meringis Menutup mata Mengembungkan pipi -
Lakrimasi Daya kecap 2/3 antR. Visuopalpebra Reflex glabella
Nervus VIII (akustikus)DextraSinistra
mendengar suara berbisik
mendengar detik arloji
tes Rinne
tes Weber
tes Schwabach
Nervus IX (Glosofaringeus)DextraSinistra
arkus farings
daya kecap lidah 1/3 belakang
reflek muntah
Tersedak
Nervus X (Vagus)DextraSinistra
Arkus farings
Nadi
Bersuara
Menelan
Nervus XI (Aksesorius)DextraSinistra
Memalingkan kepala
Sikap bahu
Mengangkat bahu
Trofi otot bahu
Nervus XII (Hipoglosus)DextraSinistra
sikap lidah
Artikulasi
tremor lidah
menjulurkan lidah
kekuatan lidah
atrofi otot lidah
fasikulasi lidah
BADANTrofi otot punggungTrofi otot dada
Nyeri membungkukkan badanPalpasi dinding perut
Kolumna vertebralis, bentuk Nyeri tekan
Gerakan
Sensibilitas
Refleks dinding perut; kananKiri
ANGGOTA GERAK ATASLengan AtasLengan BawahTangan
DSDSDS
Gerakan
Kekuatan
Tropi
Tonus
SENSIBILITASJenis Rangsang Lengan atasLengan bawahTangan
KananKiriKanankiriKanankiri
Termis
Taktil
Nyeri
Posisi
Vibrasi
ANGGOTA GERAK BAWAHTungkai atasTungkai bawahKaki
DSDSDS
Gerakan
Kekuatan
Tonus
Trofi
Sensibilitas :
Nyeri
Termis
Taktil
Posisi
Vibrasi
REFLEX FISIOLOGI
Reflex Biceps: Reflex Trisep :Reflex Ulnaris:ReflexRadialis :Reflex Patella: Reflex Achilles : Reflex Glabella :
Refleks PatologikDextraSinistra
Babinski--
Chaddocck--
Oppenheim--
Gordon--
Schaeffer--
Gonda--
Rossolimo-
Mendel-Bechterew-
GERAKAN TAMBAHANTremor: Atetose: Mioklonik: Khorea:
FUNGSI VEGETATIF Miksi ( Terpasang kateter ) Inkontinensia urin: Retensio urin: Poliuri: Anuri:
Defekasi Inkontinensia alvi: Retensio alvi:
RESUME PASIEN
ANJURAN PEMERIKSAAN
DIAGNOSA Diagnosa Klinis: Diagnosa Topis: Diagnosa Etiologik: Diagnosa Patologik:
PENATALAKSANAAN
PROGNOSIS
Quo ad vitam : Quo ad functionam : Quo ad sanantionam :
1