Status Ujian IKM

32
STATUS UJIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT PENYAKIT INFEKSI SALURAN NAFAS AKUT (ISPA ) DI RT 04 RW 002 KELURAHAN CIBUBUR KECAMATAN CIRACAS, JAKARTA TIMUR 2012 DISUSUN OLEH : Miftakhul Huda (08-072) Status Ujian Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia Page 1

description

STATUS UJIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT PENYAKIT INFEKSI SALURAN NAFAS AKUT (ISPA ) DI RT 04 RW 002 KELURAHAN CIBUBUR KECAMATAN CIRACAS, JAKARTA TIMUR 2012DISUSUN OLEH : Miftakhul Huda S.ked (08-072)KEPANITERAAN KESEHATAN MASYARAKAT PERIODE 11 JUNI - 4 AGUSTUS 2012 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA JAKARTA 2012Status Ujian Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Kristen IndonesiaPage 1STATUS UJIANILMU KESEHATAN MASYARAKATMata Ujian Hari/Tanggal Intervensi

Transcript of Status Ujian IKM

Page 1: Status Ujian IKM

STATUS UJIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKATPENYAKIT INFEKSI SALURAN NAFAS AKUT (ISPA )

DI RT 04 RW 002 KELURAHAN CIBUBUR KECAMATAN CIRACAS, JAKARTA TIMUR

2012

DISUSUN OLEH :Miftakhul Huda (08-072)

KEPANITERAAN KESEHATAN MASYARAKATPERIODE 11 JUNI - 4 AGUSTUS 2012

FAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA

JAKARTA 2012

Status Ujian Ilmu Kesehatan MasyarakatFakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia Page 1

Page 2: Status Ujian IKM

STATUS UJIAN

ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

Mata Ujian : Ilmu Kesehatan Masyarakat

Hari/Tanggal Intervensi : Kamis, 26 Juli 2012

Masalah kesehatan : Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)

Wilayah masalah : RT 04/RW 02 Kelurahan Cibubur, Kecamatan

Ciracas, Jakarta Timur

Hari / tanggal ujian : Juli 2012

Tempat ujian : Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia

Status Ujian Ilmu Kesehatan MasyarakatFakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia Page 2

Nama : Miftakhul Huda

NIM : 08 -072

Tanda tangan :

Page 3: Status Ujian IKM

I. PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Salah satu penyakit yang diderita oleh masyarakat terutama adalah ISPA (Infeksi

Saluran Pernapasan Akut) yaitu meliputi infeksi akut saluran pernapasan bagian atas dan

infeksi akut saluran pernapasan bagian bawah. ISPA adalah suatu penyakit yang terbanyak

diderita oleh anak- anak, baik dinegara berkembang maupun dinegara maju dan banyak dari

mereka perlu masuk rumah sakit karena penyakitnya cukup gawat. Penyakit-penyakit saluran

pernapasan pada masa bayi dan anak-anak dapat pula memberi kecacatan sampai pada masa

dewasa.(1,2)

Di Indonesia, ISPA masih merupakan salah satu masalah kesehatan yang utama

karena menyebabkan kematian bayi dan balita yang cukup tinggi yaitu kira-kira 1 dari 4

kematian yang terjadi. Setiap anak diperkirakan mengalami 3-6 episode ISPA setiap

tahunnya. Sekitar 40%-60% dari kunjungan di Puskesmas adalah oleh penyakit ISPA.

Berdasarkan laporan WHO tahun 2003 didapatkan bahwa dari 15 juta perkiraan kematian

pada anak berusia di bawah 5 tahun terdapat 4 juta (26,67%) kematian yang diakibatkan oleh

penyakit ISPA setiap tahunnya. Sebanyak dua pertiga kematian tersebut adalah bayi (khusus

bayi muda).(3) Berdasarkan hasil laporan RISKESDAS pada tahun 2007, prevalensi ISPA

tertinggi terjadi pada baduta (>35%). ISPA terjadi lebih tinggi pada kelompok dengan

pendidikan dan tingkat rumah tangga yang rendah.(4) Di Jawa Barat kejadian ISPA sebesar

24,73% dan untuk Jawa Tengah sebesar 29,08%.(5)

Kematian akibat pneumonia di Indonesia atau Cause Spesific Mortality Rate (CSMR)

pada akhir tahun 2000 terdapat sebanyak 5 di antara 1.000 balita. Berarti, setiap tahun

sebanyak 150.000 balita meninggal atau 12.500 korban perbulan atau 416 kasus sehari atau

17 anak per jam atau seorang balita tiap lima menit. Hasil penelitian Djaja, dkk (2001)

didapatkan bahwa angka prevalensi penderita ISPA (pneumonia) di Indonesia sebesar 9,4%.(3)

Hingga saat ini angka mortalitas ISPA yang berat masih sangat tinggi. Kematian

seringkali disebabkan karena penderita datang untuk berobat dalam keadaan berat dan sering

disertai penyulit-penyulit serta kurang gizi. Program pemberantasan ISPA secara khusus telah

dimulai sejak tahun 1984, dengan tujuan berupaya untuk menurunkan angka kesakitan dan

kematian khususnya pada bayi dan anak balita yang disebabkan oleh ISPA, namun

kelihatannya angka kesakitan dan kematian tersebut masih tetap tinggi.(6)

Status Ujian Ilmu Kesehatan MasyarakatFakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia Page 3

Page 4: Status Ujian IKM

ISPA sering disalahartikan sebagai infeksi saluran pernapasan atas. Yang benar ISPA

merupakan singkatan dari Infeksi Saluran Pernapasan Akut. ISPA adalah infeksi saluran

pernapasan yang berlangsung sampai 14 hari. Yang dimaksud dengan saluran pernapasan

adalah organ mulai dari hidung sampai gelembung paru, beserta organ-organ disekitarnya

seperti : sinus, ruang telinga tengah dan selaput paru. Sebagian besar dari infeksi saluran

pernapasan hanya bersifat ringan seperti batuk pilek dan tidak memerlukan pengobatan

dengan antibiotik, namun anak dapat menderita pneumoni bila infeksi paru ini tidak diobati

dengan antibiotik dapat mengakibat kematian.(7)

Ada banyak faktor yang mempengaruhi kejadian penyakit ISPA baik secara langsung

maupun tidak langsung. Menurut Sutrisna (1993) faktor resiko yang menyebabkan ISPA pada

balita adalah sosio-ekonomi (pendapatan, perumahan, pendidikan orangtua), status gizi,

tingkat pengetahuan ibu dan faktor lingkungan (kualitas udara).(5) Sedangkan Depkes (2002)

menyebutkan bahwa faktor penyebab ISPA pada balita adalah BBLR, status gizi buruk,

imunisasi yang tidak lengkap, kepadatan tempat tinggal dan lingkungan fisik.(3)

Program Pemberantasan Penyakit (P2) ISPA membagi penyakit ISPA dalam 2

golongan yaitu pneumonia dan yang bukan pneumonia. Pneumonia dibagi atas derajat

beratnya penyakit yaitu pneumonia berat dan pneumonia tidak berat. Penyakit batuk pilek

seperti rinitis, faringitis, tonsilitis dan penyakit jalan napas bagian atas lainnya digolongkan

sebagai bukan pneumonia. Etiologi dari sebagian besar penyakit jalan napas bagian atas ini

ialah virus dan tidak dibutuhkan terapi antibiotik.(8) Infeksi saluran pernapasan bagian atas

terutama yang disebabkan oleh virus, sering terjadi pada semua golongan masyarakat pada

bulan-bulan musim dingin. Tetapi ISPA yang berlanjut menjadi pneumonia sering terjadi

pada anak kecil terutama apabila terdapat gizi kurang dan dikombinasi dengan keadaan

lingkungan yang tidak higiene.

Status Ujian Ilmu Kesehatan MasyarakatFakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia Page 4

Page 5: Status Ujian IKM

B. DATA GEOGRAFI

1. Luas Wilayah

Luas wilayah kecamatan Ciracas Kota Administrasi Jakarta Timur adalah 1.608,97 Ha

yang terdiri dari Kelurahan, 49 RW dan 597 RT dengan perincian sebagai berikut:

Kelurahan Ciracas : 10 RW, 136 RT (393,36 Ha)

Kelurahan Cibubur : 14 RW, 153 RT (450,90 Ha)

Kelurahan Kampung Rambutan : 6 RW, 87 RT (209,00 Ha)

Kelurahan Kelapa Dua Wetan : 12 RW, 132 RT (336,86 Ha)

Kelurahan Susukan : 7 RW, 89 RT (218,85 Ha)

TABEL DATA LUAS WILAYAH SEKECAMATAN CIRACAS TAHUN 2010NO KELURAHAN LUAS (Ha)1. RAMBUTAN 209.002. SUSUKAN 218.853. CIRACAS 393.364. KELAPA DUA WETAN 336.865. CIBUBUR 450.90

JUMLAH 1.608.97

Dan terdiri dari rukun warga ( RW) 49, dan Rukun tetangga (RT) 597 dengan rincian sebagai berikut :

JUMLAHNO

KELURUHAN LUAS (Ha)

RT RW RUMAH

1. RAMBUTAN 209.00 87 6 7.4872. SUSUKAN 218.85 89 7 9,7303. CIRACAS 393.36 136 10 15.2444. KELAPA DUA

WETAN336.86 130 12 10.609

5. CIBUBUR 450.90 153 14 12.161KECAMATAN CIRACAS

I.608.97

597 49 55.231

Status Ujian Ilmu Kesehatan MasyarakatFakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia Page 5

Page 6: Status Ujian IKM

Kepadatan penduduk Kecamatan Ciracas 1,553 Jiwa /km2, namun penyebarannya belum merata.

DEMOGRAFI

Bedasarkan data dari kantor Kecamatan Ciracas , jumlah penduduk kecamatan Ciracas tahun

2010 adalah sebnyak 249,776 jiwa dengan jumlah jumlah penduduk laki-laki sebanyak

135.118 jiwa dan perempuan sebanyak 114.638 jiwa. Rncian selengkapnya dapat dilihat dari

tabel dibawah ini.

TABEL DATA PENDUDUK DAN KK SEKECAMATAN CIRACAS 2010NO

KELURAHAN JUMLAH PENDUDUK TOTAL JUMLAH KK

LK PR1. RAMBUTAN 19.848 16.256 36.108 10.2202. SUSUKAN 20.081 17.039 37.120 7.5813. CIRACAS 23.429 20.465 43.894 10.8264. KELAPA

DUA WETAN37.110 30.982 68.092 8.733

5. CIBUBUR 34.650 29.896 64.552 15.687KECAMATA

N135.118 114.638 249.766 53.047

TABEL DATA PENDUDUK SEKECAMATAN CIRACAS MENURUT KELOMPOK UMUR DAN JENIS KELAMIN TAHUN 2010

NO KELOMPOK

UMURPENDUDUK % JUMLAH

L P JUMLAH

1. 0-9 25.722 21.545 47.267 18,92 47.267

2. 10-19 21.567 19.806 41.373 16,56 41.373

3. 20-29 23.630 19.180 42.810 17,14 42.810

4. 30-39 21.341 17.921 39.273 15,72 39.273

5. 40-49 17.608 15.117 32.725 13,10 32.725

6. 50-59 11.989 10.200 22.189 8,88 22.919

7. 60-69 8.632 6.982 15.614 6,25 15.612

8. > 70 4.627 3.888 8.515 3,41 8.515

  JUMLAH 135.124 114.642 249.766 100 259.756

Melihat data tabel diatas kelompok umur terbanyak adalah 0-9 tahun. Dan yang paling kecil pada kelompok umur > 70 tahun.

FASILITAS KESEHATAN DAN PENDIDIKAN

Status Ujian Ilmu Kesehatan MasyarakatFakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia Page 6

Page 7: Status Ujian IKM

TABEL DATA SARANA KESEHATAN DI WILAYAH KECAMATAN CIRACAS 2010

NO NAMA FASILITAS KESEHATAN

KELURAHAN TOTALCIRACAS SUSUKA

NCIBUBURKELAPA

DUA WETAN

RAMBUTAN

1 DOKTER PRAKTEK

12 3 7 6 5 33

KLINIK 24 JAM/ KLINIK SWASTA

8 3 3 1 2 17

APOTIK 3 1 3 3 2 12TOKO OBAT 7 3 2 2 0 14TUKANG GIGI 5 0 1 0 1 7BIDAN PRAKTEK 14 10 12 2 7 45KLINIK RONTGEN

2 - - - - 2

LABORATORIUM KLINIK

1 - - - - 1

RUMAH BERSALIN

2 1 2 - 1 -

POSYANDU 28 20 31 18 15 112PUSKESMAS 1 1 2 1 1 6RUMAH SAKIT - - 1 - 2 3

TABEL 10 PENYAKIT TERBANYAK DI PUSKESMAS KECAMATAN CIRACASTAHUN 2011

NO KODE NAMA PENYAKIT JUMLAH1 1302 Infeksi Akut Lain Pernafasan Atas 27.5532 2200 Penyakit Lainnya 11.4913 1200 Penyakit Darah Tinggi 3.8444 1502 Peny. Pulpa & Jar. Periapikal 3.4455 2002 Penyakit Kulit Alergi 3.2216 1301 Tonsilitis 2.9967 2001 Penyakit Kulit Infeksi 2.9088 2100 Peny. Sistem Otot & Jar. Pengikat 2.7569 1303 Peny. Lain Pd Sal. Pernafasan atas 2.57710 0102 Diare (tmsk Tersangka Kolera) 2.351

Data Demografi Kelurahan Cibubur

Status Ujian Ilmu Kesehatan MasyarakatFakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia Page 7

Page 8: Status Ujian IKM

1. Keadaan Geografis

Kelurahan kelapaCibubur terletak di Kecamatan Ciracas wilayah Jakarta Timur

Luas wilayah Kelurahan Cibubur adalah 450,90 Ha, terdiri dari 14 Rukun Warga

(RW) dan terbagi menjadi 153 Rukun Tetangga ( RT)

Jumlah Penduduk : 72.130 orang

Jumlah KK : 20.833 KK

Batas Wilayah :1. Sebelah utara : Jl. PKP Kel. Kel Kelapa Dua Wetan Kec Ciracas

2. Sebelah selatan : Pilar Batas Prop DKI Jakarta –Kel. Harja Mukti dan

3. Sebelah Timur : Jl. Tol Jagorawi Kelurahan Munjul _ Kec Cipayung

4. Sebelah Barat : Kali Cipinang Kelurahan Pekayon – Pasar Rebo.

Tabel 1.3. Data Jumlah Penduduk di wilayah Kelurahan Cibubur

NO RTL P

JUMLAH

1. 1 56 65 121

2. 2 177 210 387

3. 3 213 308 521

4. 4 206 168 374

5. 5 125 128 253

6. 6 129 145 274

7. 7 322 253 575

8. 8 166 155 321

9. 9 119 102 221

10. 10 198 126 324

11. 11 208 256 464

12. 12 110 146 256

13. 13 179 165 344

JUMLAH 1.798 2.637 4.435

Sumber : Laporan Tahunan Puskesmas Kelurahan Cibubur tahun 2011

Tabel 1.4. Data Prevalensi Rate Puskesmas Kelurahan Cibubur

Status Ujian Ilmu Kesehatan MasyarakatFakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia Page 8

Page 9: Status Ujian IKM

NO NAMA PENYAKIT JUMLAH %

1. Infeksi akut lain pada saluran pernapasan bagian atas 1073352,9

2. Penyakit pada system otot dan jaringan pengikat 206110,2

3. Penyakit kulit alergi 18299,01

4. Penyakit kulit Infeksi 16007,9

5. Darah Tinggi 14186,9

6. Tonsilitis 13206,5

7. Penyakit Pulpa & Jar periapkl 10265,05

8. Karies gigi 6333,11

9. Gingivitis 5462,6

10. Asma 3641,8

Sumber : Laporan Tahunan Puskesmas Kelurahan Cibubur tahun 2011

Status Ujian Ilmu Kesehatan MasyarakatFakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia Page 9

Page 10: Status Ujian IKM

1

52.9

10.29.01

7.96.9 6.5

5.053.11 2.6

1.8

ISPA penyakit otot Alergi Kulit Kulit Infeksi HipertensiTonsilitis Penyakit pulpa Karies Gigi Gingitivitis Asma

Peringkat tertinggi dari 10 penyakit terbanyak di Puskesmas kelurahan Cibubur adalah ISPA

yaitu sebesar 52,9 %.

Status Ujian Ilmu Kesehatan MasyarakatFakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia Page 10

Page 11: Status Ujian IKM

II. DIAGNOSIS MASALAH

Masalah Kesehatan : ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut)

Wilayah Masalah : RT 04/RW 002 Keluraha Cibubur kecamatan Ciracas,

Jakarta Timur

Sasaran : Ibu-ibu warga RT 04 /RW 002 Kelurahan Cibubur Kecamatan

Ciracas, Jakarta Timur

Jumlah penduduk : 524 orang

Jumlah KK : 101 kepala keluarga

Jumlah sasaran : 80 orang

Jumlah yang hadir : 21 orang

HASIL PRETEST BERDASARKAN JUMLAH ORANG YANG MENJAWAB

BENAR

Tabel 1.1. Pengetahuan

No. Pertanyaan

Sebelum Intervensi

N %

1. Yang mengetahui kepanjangan ISPA 12 57,14

2. Yang mengetahui pengertian ISPA 13 61,90

3. Yang mengetahui jenis ISPA 3 14,28

4. Yang mengetahui sebab ISPA 11 52,38

5. Yang mengetahui faktor resiko ISPA 12 57,14

6. Yang mengetahui cara penularan ISPA 11 52,38

7. Yang mengetahui gejala ISPA 11 52,38

8. Yang mengetahui komplikasi ISPA 2 9,52

9. Yang mengetahui pengobatan ISPA 13 61,90

10. Yang mengetahui pencegahan ISPA 8 38,09

Rata-rata 4,57 21,76

Status Ujian Ilmu Kesehatan MasyarakatFakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia Page 11

Page 12: Status Ujian IKM

Berdasarkan hasil pretest didapatkan :

1. 12 dari 21 responden (57,14%) mengetahui kepanjangan ISPA.

2. 13 dari 21 responden (61,90%) mengetahui pengertian dari ISPA.

3. 3 dari 21 responden (14,28%) mengetahui jenis dari ISPA.

4. 11 dari 21 responden (52,38%) mengetahui penyebab ISPA.

5. 12 dari 21 responden (57,14%) mengetahui faktor resiko ISPA.

6. 11 dari 21 responden (52,38%) mengetahui cara penularan dari ISPA.

7. 11 dari 21 responden (52,38%) mengetahui gejala-gejala ISPA.

8. 2 dari 21 responden (9,52%) mengetahui komplikasi dari ISPA.

9. 13 dari 21 responden(61,90%) mengetahui pengobatan dari ISPA

10. 8 dari 21 responden (38,09%) mengetahui pencegahan dari ISPA.

Tabel 1.2. Hasil Pretest Secara Keseluruhan

No Pretest

1 30

2 10

3 40

4 60

5 50

6 30

7 70

8 40

9 30

10 70

11 50

12 40

13 30

14 20

15 40

16 40

17 50

18 80

19 70

20 80

Status Ujian Ilmu Kesehatan MasyarakatFakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia Page 12

Page 13: Status Ujian IKM

21 10

Rata-rata 940 / 21 = 44,76

III. PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan hasil pretest yang dilakukan pada ibu-ibu warga RT 04 / RT 02,

Kelurahan Cibubur Keccamatan Ciracas Jakarta Timur didapatkan tingkat pengetahuan

warga setempat masih kurang khususnya untuk mengenali jenis dan komplikasi dari penyakit

ISPA.

IV. PERENCANAAN PEMECAHAN MASALAH

1. Masalah yang diintervensi : ISPA

2. Tujuan

a. Tujuan Umum : Meningkatkan pengetahuan ibu-ibu murid siswa RT 01-

012 /RW 02 Kelurahan Cibubur Kecamatan Ciracas terhadap

ISPA.

b. Tujuan Khusus :

Meningkatkan pengetahuan mengenai jenis-jenis ISPA

Meningkatkan pengetahuan mengenai komplikasi dari ISPA

3. Sasaran :

Ibu – ibu warga RT 01/RW 05 Kelurahan Cibubur terhadap ISPA.

4. Jumlah Sasaran : 21 orang

5. Target Peserta : 30 orang

6. Rencana Kegiatan

Hari/Tanggal : Minggu, 29 Januari 2012

Jam : 13.00 – 14.00 WIB

Tempat : Masjid Kelurahan Malaka Sari

Acara : Penyuluhan tentang ISPA

Status Ujian Ilmu Kesehatan MasyarakatFakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia Page 13

Page 14: Status Ujian IKM

7. Sumber Daya

- Dokter Muda : 1 orang

- Kader : 1 orang

- Alat peraga : Flipchart, leaflet, LCD, Laptop , Layar putih

- Biaya operasional :

Tabel 3.1. Perencanaan biaya operasional

No Keterangan Jumlah

1. Souvenir Rp. 130.000,-

2. Fotocopi pretest dan posttest 2 x 81

lembar @ Rp 200,-

Rp. 32.000,-

3. Cetak flipchart Rp. 40.000,-

4. Cetak leaflet Rp. 60.000,-

5. Alat tulis Rp. 25.000,-

TOTAL Rp. 287.000,-

8. Kegiatan : Penyuluhan tentang ISPA disertai dengan pengisian pre-test dan post-test

9. Materi yang disampaikan :

Pengertian ISPA

Cara penularan ISPA

Penyebab ISPA

Gejala ISPA

Tanda-tanda bahaya ISPA

Pengobatan ISPA

Pencegahan ISPA

10. Evaluasi

Status Ujian Ilmu Kesehatan MasyarakatFakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia Page 14

Page 15: Status Ujian IKM

V. PELAKSANAAN PEMECAHAN MASALAH

Dilakukan penyuluhan atau promosi kesehatan mengenai penyakit ISPA pada :

Pelaksanaan Intervensi ( kegiatan intervensi )

o Hari / tanggal : Kamis , 26 Juli 2012

o Waktu : 09.00 – 11.20 WIB

Tempat : Di Rumah Ketua Ibu PKK Rw 002 Jl Cibubur IV No

57 RT 04 / RW 02

Peserta yang hadir:

Ibu 21 orang

Sumber daya:

- Dokter muda : 1 orang

- Kader : 1 orang

Acara : Penyuluhan mengenai ISPA

Alat peraga penyuluhan : Laptop, LCD, leaflet, Layar Proyektor

Materi:

Pengertian ISPA

Cara penularan ISPA

Penyebab ISPA

Gejala ISPA

Tanda-tanda bahaya ISPA

Pengobatan ISPA

Pencegahan ISPA

Biaya Operasional :

Tabel 4.1. Biaya Operasional Penyuluhan

No Keterangan Jumlah

1. Beli Souvenir Dan Snack Rp. 100.000,-

2. Fotocopi pretest dan posttest 2 x 81

lembar @ Rp 200,-

Rp. 32.400,-

3. Cetak flipchart + leaflet Rp. 100.000,-

4. Alat tulis Rp. 25.000,-

TOTAL Rp. 257.400

VI. EVALUASI

Status Ujian Ilmu Kesehatan MasyarakatFakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia Page 15

Page 16: Status Ujian IKM

Input

- Kegiatan ini dibantu oleh 1 orang ibu kader sesuai dengan perencanaan.

- Penyuluh dan narasumber untuk kegiatan kali ini adalah Miftakhul Huda S.ked.

- Dana yang dibutuhkan untuk kegiatan penyuluhan bersumber dari dokter muda.

- Sarana dalam melakukan penyuluhan ISPA ini adalah dengan menggunakan flipchart

dan leaflet.

- Dana yang digunakan untuk kegiatan di bawah anggaran yang direncanakan. Terjadi

perubahan dana dari Rp. 280.000,- menjadi Rp. 257.400,-. Karena ketika belanja

menemukan tempat yang lebih murah.

Proses

- Dilakukan kegiatan penyuluhan pada hari Kamis, 26 Juli 2012 sesuai dengan yang

direncanakan.

- Waktu penyuluhan tidak sesuai dengan yang dijadwalkan menjadi 120 menit. Hal ini

dikarenakan lamanya waktu saat mengerjakan pretest dan postest, serta adanya

penanya yang cukup banyak.

- Jumlah peserta yang hadir tidak sesuai dengan yang direncanakan, berkurang menjadi

21 orang. Hal ini dikarenakan sebagian Ibu-Ibu dilakukan intervensi.

- Pelaksanaan kegiatan berupa pre-test, penyuluhan mengenai ISPA dilanjutkan dengan

sesi tanya jawab dan diakhiri dengan post-test untuk mengetahui keberhasilan

intervensi.

- Penyuluhan dilakukan di tempat Ketua PKK Rw 002 Kel Cibubur, Jakarta Timur

tentang pengertian, penyebab, gejala, cara penularan, tanda-tanda bahaya, pengobatan

dan pencegahan ISPA

- Tidak ada masalah berarti selama penyuluhan. Penyuluhan dapat berjalan dengan

baik. Masyarakat cukup antusias mengikuti penyuluhan.

Output

Tabel 5.1. Hasil Perbandingan Pre test dan Post test

No Pretest Post test

Status Ujian Ilmu Kesehatan MasyarakatFakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia Page 16

Page 17: Status Ujian IKM

1 30 70

2 10 50

3 40 60

4 60 80

5 50 80

6 30 60

7 70 100

8 40 70

9 30 60

10 70 100

11 50 80

12 40 70

13 30 50

14 20 60

15 40 80

16 40 70

17 50 80

18 80 100

19 70 90

20 80 100

21 10 40

Rata-rata 940 / 21 =

44,76

1550 / 21 =

73,81

Sebelum dilakukan penyuluhan mengenai ISPA hasil pretest rata - rata dari responden

adalah 44,76. Sedangkan setelah diberikan penyuluhan, hasil post test rata - rata dari

responden adalah 73,81 . Hal ini berarti, telah terjadi peningkatan pengetahuan responden

sebesar 64,89 %. Hal ini menandakan penyuluhan mengenai ISPA yang diberikan telah

berhasil menambah pengetahuan responden.

Tabel 5.3. Peningkatan Pengetahuan Dilihat Dari Jawaban Tiap Soal

No Pertanyaan Sebelum Setelah Intervensi Kenaikan

Status Ujian Ilmu Kesehatan MasyarakatFakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia Page 17

Page 18: Status Ujian IKM

Intervensi

N % N % N %

1 Arti ISPA 12 57,14 21 100 9 42,86

2 Kepanjangan ISPA 13 61,90 20 95,24 7 33,33

3 Waktu terjdinya ISPA 3 14,28 17 80,95 13 61,90

4 Sebab ISPA 11 52,38 12 57,14 1 4,76

5 Cara penularan ISPA 12 57,14 14 66,66 2 9,52

6 Faktor resiko ISPA 11 52,38 21 100 10 47,61

7 Gejala ISPA 11 52,38 13 61,90 2 9,52

8 Tanda bahaya ISPA 2 9,52 8 38,1 6 28,57

9 Pengobatan ISPA 13 61,90 21 100 8 38,1

10 Pencegahan ISPA 8 38,09 12 57,14 4 19,05

VII. KESIMPULAN DAN SARAN

Status Ujian Ilmu Kesehatan MasyarakatFakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia Page 18

Page 19: Status Ujian IKM

Kesimpulan

Sebelum dilakukan penyuluhan mengenai ISPA hasil pretest rata - rata dari responden

adalah 44,76 dan masuk dalam kategori buruk. Sedangkan setelah diberikan

penyuluhan, hasil post test rata - rata dari responden adalah 73,81 dan menjadi

kategori baik. Hal ini berarti, telah terjadi peningkatan pengetahuan responden sebesar

64,89 %. Hal ini menandakan penyuluhan mengenai ISPA yang diberikan telah berhasil

menambah pengetahuan responden.

Saran

Kepada Masyarakat RT 04/RW 02, Kelurahan Cibubur

Agar dapat menyebarkan informasi yang telah didapat kepada warga lain

ataupun kepada anggota keluarga yang beresiko terkena Infeksi Saluran

Pernafasan Akut.

Agar masyarakat mengikuti pola hidup yang sehat dan dapat mencegah

terjadinya Infeksi Saluran Pernafasan Akut dengan tepat sesuai dengan

penyuluhan yang sudah disampaikan.

Kepada Petugas Kesehatan :

Agar dapat meningkatkan kegiatan promosi kesehatan yang berkaitan

dengan Infeksi Saluran Pernafasan akut.

Agar dapat memberikan penyuluhan secara berkala mengenai Infeksi

Saluran Pernafasan akut.

Kepada peneliti

Meningkatkan keterampilan dalam hal membuat status ilmu kesehatan masyarakat

Menentukan sasaran penelitian yang tepat

Membagikan pengetahuan dan pengalaman dalam hal membuat penelitian yang

telah dilakukan kepada peneliti lainnya.

VIII. DAFTAR PUSTAKA

Status Ujian Ilmu Kesehatan MasyarakatFakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia Page 19

Page 20: Status Ujian IKM

1. Santosa, G. Masalah Batuk pada Anak. Continuing Education Anak. FK-UNAIR.

1980.

2. ____________Gawat Darurat Dibidang Pulmonologi .Simposium Gawat Darurat

Pada Anak. Surabaya. 1987.

3. http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/16377/5/Chapter%20I.pdf

4. www.ilmukeperawatan.info/askep/laporan-balita-dengan-ispa

5. http://www.lontar.ui.ac.id/file?file=digital/126838-S-5827-Faktor%20risiko-

Pendahuluan.pdf

6. http://eprints.undip.ac.id/19904/1/abstrak.pdf

7. http://www.klinikita.co.id/25_ISPA_(_Infeksi_Saluran_Pernapasan_Akut_).html

8. ____________Lokakarya Dan Rakernas Pemberantasan Penyakit Infeksi saluran

pernapasan akut. 1992.

9. Laporan Tahunan Puskesmas Kecamatan Ciracas tahun 2011

10. Laporan Tahunan Puskesmas Keluraha Cibubur tahun 2011

LAMPIRAN

Status Ujian Ilmu Kesehatan MasyarakatFakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia Page 20

Page 21: Status Ujian IKM

Status Ujian Ilmu Kesehatan MasyarakatFakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia Page 21

Page 22: Status Ujian IKM

PENGETAHUAN MASYARAKAT MENGENAI ISPA DI RT 05 / RW 05,

KELURAHAN MALAKA SARI, KECAMATAN DUREN SAWIT TAHUN 2011

No. Kuisioner :

Nama responden :

Kedudukan dalam keluarga :

Umur :

Jenis kelamin :

Pendidikan terakhir :

Pekerjaan :

Alamat :

1. Apakah kepanjangan dari ISPA?

a. Infeksi Saluran Pipa Air

b. Infeksi Saluran Pernafasan Atas

c. Infeksi Saluran Pernafasan Akut

d. Infeksi saluran Perut Atas

2. Apakah pengertian dari ISPA?

a. Suatu penyakit yang terbanyak diderita oleh anak-anak, baik dinegara

berkembang maupun di negara maju dan sudah mampu dan banyak dari mereka

perlu masuk rumah sakit karena penyakitnya cukup gawat.

b. Suatu penyakit yang terbanyak diderita oleh lansia, baik dinegara berkembang

maupun di negara maju dan sudah mampu dan banyak dari mereka perlu masuk

rumah sakit karena penyakitnya cukup gawat.

c. Suatu penyakit yang terbanyak diderita oleh wanita hamil, baik dinegara

berkembang maupun di negara maju dan sudah mampu dan banyak dari mereka

perlu masuk rumah sakit karena penyakitnya cukup gawat.

d. Suatu penyakit yang terbanyak diderita oleh pria dewasa, baik dinegara

berkembang maupun di negara maju dan sudah mampu dan banyak dari mereka

perlu masuk rumah sakit karena penyakitnya cukup gawat.

Status Ujian Ilmu Kesehatan MasyarakatFakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia Page 22

Page 23: Status Ujian IKM

3. Apakah jenis ISPA yang anda ketahui:

a. Kanker paru

b. TB paru

c. Pneumonia

d. Penyakit paru obstruktif kronis

4. Menurut anda apa saja penyebab ISPA?

a. Bakteri

b. Virus

c. Cacing

d. A dan B benar

5. Menurut anda faktor apa saja yang dapat memperberat ISPA?

a. Merokok

b. Asap kendaraan

c. Minuman dingin

d. Semua jawaban benar

6. Bagaimana cara penularan ISPA?

a. Percikan dahak

b. Keringat

c. Darah

d. Hubungan seksual

7. Apa saja gejala ISPA yang anda ketahui?

a. Batuk

b. Pilek

c. Sering kencing

d. A dan B benar

8. Apa saja komplikasi ISPA yang anda ketahui?

a. Kejang

b. Flek paru

c. Kanker paru

Status Ujian Ilmu Kesehatan MasyarakatFakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia Page 23

Page 24: Status Ujian IKM

d. Penyakit paru obstruktif kronis

9. Menurut anda apakah pengobatan yang tepat untuk ISPA?

a. Anti muntah

b. Antibiotik

c. Antivirus

d. Anti demam

10. Menurut anda apakah pencegahan yang tepat untuk ISPA?

a. Menutup hidung dan mulut saat bersin dan batuk

b. Menjauhi sumber (orang yang sakit ISPA)

c. Menghindari minuman dingin

d. A, B dan C benar

Status Ujian Ilmu Kesehatan MasyarakatFakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia Page 24