Status Ujian IKM

50
STATUS UJIAN DIARE ILMU KESEHATAN MASYARAKAT PUSKESMAS KELURAHAN KAMPUNG RAMBUTAN KECAMATAN CIRACAS Disusun Oleh: Anthony (0961050117) KEPNITERAAN KLINIK IE 17 Maret 2014 – 10 MEI 2014 1

description

IKM

Transcript of Status Ujian IKM

STATUS UJIAN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS

STATUS UJIANDIAREILMU KESEHATAN MASYARAKATPUSKESMAS KELURAHAN KAMPUNG RAMBUTAN KECAMATAN CIRACAS

Disusun Oleh:Anthony(0961050117)FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIAPERIODE 17 MARET 2014 10 MEI 2014JAKARTA

STATUS UJIANILMU KEDOKTERAN KOMUNITASPeriode 17 April 2014 - 10 Mei 2014

Hari / tanggal pengambilan data: Kamis, 03 April 2014Hari / tanggal intervensi: Kamis, 10 April 2014Masalah kesehatan: DiareTempat pengambilan data :RT 03/ RW 01 Kelurahan Kampung Rambutan Kecamatan Ciracas, Jakarta TimurHari / tanggal ujian:Tempat ujian: Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia

Nama: AnthonyNIM: 0961050117Tanda Tangan:

I. PENDAHULUANA. Latar BelakangMenurut World Health Organization (WHO), penyakit diare adalah suatu penyakit yang ditandai dengan perubahan bentuk dan konsistensi tinja yang lembek sampai mencair dan bertambahnya frekuensi buang air besar yang lebih dari biasa yaitu 3 kali atau lebih dalam sehari yang mungkin dapat disertai dengan muntah atau tinja yang berdarah. Penyakit ini paling sering dijumpai pada anak balita terutama pada 3 tahun pertama kehidupan, dimana seorang anak bisa mengalami 1-3 episode diare berat (Sylvia A. Price, 2006).Uniknya, jumlah penderita diare yang datang ke Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) jauh lebih sedikit dibanding jumlah penderita sebenarnya. Mereka yang memeriksakan diri ke Puskesmas didata hanya 25 dari per 1000 penduduk. Namun, menurut survei yang dilakukan Departemen Kesehatan (2004, hal 187-190 ) melalui survei kesehatan rumah tangga, ternyata penderita diare berjumlah 300 per 1000 penduduk. Penyebab diare yang terpenting adalah:1. Karena peradangan usus, misalnya : cholera, disentri, bakteri-bakteri lain, virus dsb.2. Karena kekurangan gizi misalnya : kelaparan, kekurangan zat putih telur.3. Karena keracunan makanan.4. Karena tak tahan terhadap makanan tertentu, misalnya : si anak tak tahan meminum susu yang mengandung lemak atau laktosa.Diare kebanyakan disebabkan oleh beberapa infeksi virus tetapi juga seringkali akibat dari racun bakteria. Dalam kondisi hidup yang bersih dan dengan makanan mencukupi dan air tersedia, pasien yang sehat biasanya sembuh dari infeksi virus umum dalam beberapa hari dan paling lama satu minggu. Namun untuk individu yang sakit atau kurang gizi, diare dapat menyebabkan dehidrasi yang parah dan dapat mengancam-jiwa bila tanpa perawatan.Gejala yang biasanya ditemukan adalah buang air besar terus menerus disertai mual dan muntah. Tetapi gejala lainnya yang dapat timbul antara lain pegal pada punggung dan perut berbunyi.Menurut Departemen Kesehatan RI (2004, hal 187-190 ), insidensi diare di Indonesia pada tahun 2000 adalah 300 per 1000 penduduk untuk semua golongan umur dan 1,5 episode setiap tahunnya untuk golongan umur balita. Cause Specific Death Rate (CSDR) diare golongan umur balita adalah sekitar 4 per 1000 balita. Kejadian diare pada anak laki-laki hampir sama dengan anak perempuan. Penyakit ini ditularkan secara fecal-oral melalui makanan dan minuman yang tercemar. Di negara yang sedang berkembang, insiden yang tinggi dari penyakit diare merupakan kombinasi dari sumber air yang tercemar, kekurangan protein dan kalori yang menyebabkan turunnya daya tahan tubuh.Kasus penyakit diare ini sangat berkaitan dengan perilaku manusia, sarana air bersih, sarana pembuangan air limbah dan kesehatan lingkungan pada musim kemarau. Penyebab diare adalah terjadinya peradangan usus yang disebabkan oleh virus, bakteri, atau agent penyebab penyakit diare lainnya. Penyebab lain yang dapat menimbulkan penyakit diare adalah keracunan makanan, kurang gizi, alergi makanan tertentu, kurang penyediaan air bersih serta faktor musim dan geografi tertentu.Penyakit diare ini penularannya dapat melalui kontaminasi agent (penyebab penyakit) seperti virus (Rotavirus dan Rotavirus), bakteri ( Escherichia coli, Shigela sp., dan Vibrio cholera), parasit (Entamoeba histolytica dan Giardia Lambia) dan sebagainya dengan makanan, minuman yang kemudian dimakan oleh orang sehat. Penyakit ini biasanya juga termasuk dalam penyakit yang sumber penularannya melalui perantaraan air atau sering disebut sebagai water borne diseases. Agent penyebab penyakit diare sering dijumpai pada sumber-sumber air yang sudah terkontaminasi dengan agent penyebab penyakit, air yang sudah tercemar apabila digunakan oleh orang sehat bisa membuat orang tersebut terpapar dengan agent penyebab penyakit diare. (Mansjoer, 2000)

B. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Derajat KesehatanMenurut Hendrick L. Blum (1974) terjadinya diare dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu :1. Lingkungana. Fisik1) Sumber AirAir adalah sangat penting bagi kehidupan manusia. Kebutuhan manusia akan air sangat kompleks antara lain untuk minum, masak, mandi, mencuci (bermacam-macam cucian), dan sebagainya. Menurut perhitungan WHO di Negara-negara maju setiap orang memerlukan air antara 60-120 liter per hari. Sedangkan di negara berkembang, termasuk Indonesia setiap orang memerlukan air antara 30-60 liter per hari. Air yang untuk keperluan minum yang sehat harus bebas dari segala bakteri, terutama bakteri pathogen. Bila pada air terkontaminasi bakteri E. coli yang melebihi batas yaitu lebih dari 4 bakteri dalam 100 cc air dapat mengakibatkan diare. Selain itu air merupakan perantara untuk penularan water borne diseases.2) Perubahan IklimDi musim pancaroba suhu udara sering berubah-ubah, tiba-tiba panas, dingin dan lembab. Perubahan udara dan temperatur sedikit banyak berpengaruh pada tubuh, karena tubuh otomatis akan berusaha menyesuaikan dengan temperatur sekitar. Saat itu pula imunitas (daya tahan tubuh terhadap penyakit) berkurang, yang seringnya menyebabkan orang sakit di musim pancaroba. Selain itu temperatur yang berubah-ubah adalah salah satu kondisi yang memacu virus dan bakteri untuk lebih cepat berkembang biak. Jadi lebih banyak orang yang terserang penyakit di musim pancaroba dibanding di musim yang temperaturnya relatif stabil.3) Pengelolaan SampahSampah merupakan sumber penyakit dan tempat berkembang biaknya vektor penyakit seperti lalat, kecoa dan lain sebagainya. Oleh karena itu pengelolaan sampah sangat penting untuk mencegah penularan penyakit tersebut.4) Sarana Pembuangan LimbahAir limbah baik limbah pabrik atau limbah rumah tangga harus dikelola sedemikian rupa agar tidak menjadi sumber penularan penyakit. Sarana pembuangan air limbah dapat menimbulkan bau, mengganggu estetika dan dapat menjadi sarang perkembangbiakan vektor penyakit, kondisi ini dapat berpotensi menularkan penyakit.b. BiologisDiare dapat disebabkan oleh berbagai mikroorganisme seperti virus (Rotavirus dan Rotavirus), bakteri ( Escherichia coli, Shigela sp., dan Vibrio cholera), dan parasit (Entamoeba histolytica dan Giardia Lambia).c. Sosial EkonomiStatus sosial ekonomi berpengaruh terhadap pendidikan dan faktor-faktor lain seperti nutrisi, lingkungan dan penerimaan layanan kesehatan. Seseorang yang berasal dari keluarga dengan status sosial ekonomi rendah mempunyai resiko lebih besar mengalami diare.Status ekonomi yang rendah berkaitan dengan ketidakmampuan dalam memenuhi kebutuhan gizi guna meciptakan daya tahan tubuh yang optimal. Selain itu seseorang dengan status ekonomi yang rendah seringkali dikaitkan dengan kondisi rumah yang tidak memenuhi standar rumah sehat. Menurut Soerjono (1981) pendidikan memberikan nilai-nilai tertentu bagi manusia, terutama dalam membuka pikiran serta menerima hal-hal baru dan juga

bagaimana cara berpikir secara ilmiah. Tingkat pendidikan sangat berhubungan dengan kemampuan baca tulis seseorang, sehingga seseorang yang punya kemampuan baca tulis akan berpeluang menerima informasi dan pengetahuan lebih. Selain itu tingkat pendidikan seseorang juga berpengaruh pada sperubahan sikap dan perilaku hidup sehat. Dengan perkataan lain, orang dengan pendidikan rendah akan mengalami hambatan dalam menerima dan mencerna ide-ide atau gagasan yang baru.

2. PerilakuPerilaku dari pandangan biologis merupakan suatu kegiatan atau aktivitas organism yang bersangkutan. Jadi, perilaku manusia pada hakikatnya adalah suatu aktivitas dari manusia itu sendiri. Dapat dikatakan bahwa perilaku adalah apa yang dikerjakan oleh organism tersebut, baik yang dapat diamati secara langsung atau tidak langsung. Skinner (1983) seorang ahli perilaku mengemukakan bahwa perilaku merupakan hasil hubungan antara perangsang, tanggapan dan respons. Perilaku kesehatan pada dasarnya adalah suatu respons seseorang (organisme) terhadap stimulus yang berkaitan dengan sakit dan penyakit, sistem pelayanan kesehatan, makanan serta lingkungan. Respons atau reaksi manusia, baik bersifat pasif (pengetahuan, persepsi dan sikap) maupun bersifat aktif (tindakan yang nyata). Perilaku seseorang terhadap sakit dan penyakit, yaitu bagaimana manusia berespons, baik secara pasif ( mengetahui, bersikap dan mempersepsikan penyakit dan rasa sakit yang ada pada dirinya), maupun aktif (tindakan) yang dilakukan sehubungan dengan penyakit dan sakit tersebut. Perilaku terhadap sakit dan penyakit ini berhubungan dengan peningkatan dan pemeliharaan kesehatan, pencegahan penyakit, pencarian pengobatan dan pemulihan kesehatan. Perilaku terhadap sakit dan penyakit inilah yang hendaknya dapat diterapkan pada penyakit diare.

a. PengetahuanPengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang. Karena dari pengalaman dan penelitian ternyata perilaku yang didasarkan oleh pengetahuan akan lebih lama daripada perilaku yang tidak didasari oleh pengetahuan. Sehingga pengetahuan sangat penting untuk terbentuknya perilaku kesehatan terhadap penyakit diare.b. SikapSikap merupakan respons atau reaksi tertutup seseorang terhadap suatu stimulus yang mengawali suatu tindakan. Sikap masyarakat terhadap pentingnya pencegahan penyakit diare sangat diperlukan untuk terwujudnya perilaku kesehatan.c. PraktekAda banyak kegiatan, kebiasaan dan cara pelaksanaan kesehatan yang mengandung faktor resiko terjadinya diare, antara lain yaitu :1) Kebiasaan tidak mencuci tangan sebelum makan2) Kebiasaan sering makan dan minum di luar (jajan)3) Tidak membuang tinja dengan benar4) Tidak menggunakan jamban untuk membuang tinja

3. Pelayanan KesehatanSistem pelayanan kesehatan masyarakat, baik pemerintah maupun swasta harus berdasarkan pada suatu standar tertentu. Di Indonesia standar ini telah ditetapkan oleh Departemen Kesehatan dengan adanya Buku Pedoman Puskesmas. Adapun program-program pokok Puskesmas yang berkaitan dengan pencegahan dan penanggulangan terhadap penyakit diare meliputi usaha kesehatan lingkungan, upaya pemberantasan penyakit menular dan upaya perbaikan gizi. Selain itu untuk untuk Kementrian Kesehatan RI membuat suatu program untuk mengurangi angka kesakitan dan angka kematian dengan LINTAS DIARE (Lima Langkah Tuntaskan Diare). Secara umum tujuan utama dari pelayanan kesehatan masyarakat adalah preventif (pencegahan) dan promotif (peningkatan kesehatan) dengan sasaran masyarakat. Meskipun demikian, tidak berarti bahwa pelayanan kesehatan masyarakat tidak melakukan pelayanan kuratif (pengobatan) dan rehabilitatif (pemulihan). Oleh karena ruang lingkup pelayanan kesehatan masyarakat menyangkut kepentingan rakyat banyak, maka peran pemerintah dalam pelayanan kesehatan masyarakat mempunyai porsi yang besar dalam penanggulangan penyakit diare.4. HerediterMenurut Sylvia A. Price (2006, hal 445) diare bukanlah suatu penyakit keturunan. Sehingga tidak ada kaitannya dengan herediter.

II. GAMBARAN UMUM PUSKESMAS CIRACAS

A. Data Geografi dan Demografi 1. Keadaan Geografis Kecamatan CiracasLuas wilayah kecamatan Ciracas Kota Administrasi Jakarta Timur adalah 1.608,97 Ha yang terdiri dari Kelurahan, 49 RW dan 597 RT dengan perincian sebagai berikut:a. Kelurahan Ciracas: 10 RW, 136 RT (393,36 Ha)b. Kelurahan Cibubur : 14 RW, 153 RT (450,90 Ha)c. Kelurahan Kampung Rambutan: 6 RW, 87 RT (209,00 Ha)d. Kelurahan Kelapa Dua Wetan : 12 RW, 132 RT (336,86 Ha)e. Kelurahan Susukan: 7 RW, 89 RT (218,85 Ha)

Dan terdiri dari rukun warga (RW) 49, dan Rukun tetangga (RT) 597 dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 1. Data RT dan RW Sekecamatan Ciracas Tahun 2013NOKELURUHANLUAS (Ha)JUMLAH

RTRWRUMAH

1.RAMBUTAN209.008767.487

2.SUSUKAN218.858979,730

3.CIRACAS393.361361015.244

4.KELAPA DUA WETAN336.861321210.609

5.CIBUBUR450.901531412.161

KECAMATAN CIRACASI.608.975974955.231

Sumber data, laporan tahunan Kecamatan Ciracas Tahun 2013Kepadatan penduduk Kecamatan Ciracas 1,553 Jiwa /km2, namun penyebarannya belum merata.

2. Batas Wilayah Kecamatan CiracasBatas wilayah Kecamatan Ciracas kota Administrasi Jakarta Timur adalah:a. Utara : Jl. Raya Pondo Gede, Jl. Outer Ring Road, Kecamatan Kramatjatib. Selatan : jl. Pusdika Cibubur, Batas DKI-Jabar No.165/168. Jl.Habibi, Patok Batas DKI-Jabar 169/170, Kecamatan Cimanggis Kotamadya Depokc. Barat : Kali Cipinang, Jl PKP, Kali Baru Kecamatan Pasar Rebod. Timur : Jl. Tol Jagorawi, Kecamatan Cipayung

3. Data Demografi Kecamatan Ciracas Berdasarkan data dari kantor Kecamatan Ciracas , jumlah penduduk kecamatan Ciracas tahun 2012 adalah sebanyak 249,776 jiwa dengan jumlah jumlah penduduk laki-laki sebanyak 135.118 jiwa dan perempuan sebanyak 114.638 jiwa. Rincian selengkapnya dapat dilihat dari tabel dibawah ini.Tabel 2. Data Penduduk dan KK Sekecamatan Ciracas Tahun 2013No.KelurahanJumlah PendudukTotalJumlah KK

LKPRWNA

1.Cibubur37.13835.4036772.60821.260

2.Ciracas21.41021.075142.4868.733

3.Rambutan21.28019.790441.07411.735

4.Kelapa Dua Wetan24.78523.794048.57910.826

5.Susukan35.25520.032555.29215.623

Kecamatan139.868120.09477260.03968.177

Sumber data: Laporan Tahunan Kecamatan Ciracas Tahun 2013

Tabel 3. Data Penduduk Sekecamatan Ciracas Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin Tahun 2013No.Kelompok UmurWNIWNAJumlah Total

LPJumlahLPJumlah

1.0 926.70020.21646.9161041446.930

2.10 1923.66220.06143.723951443.737

3.20 2924.67222.29746.969691546.984

4.30 3921.62619.44241.0681261841.086

5.40 4919.97417.76537.73930337.742

6.50 5913.84811.38725.235641025.245

7.60 697.2805.39112.67103312.674

8.> 704.1252.9257.0500007.050

Jumlah141.887119.484261.371463177261.448

Sumber data: Laporan Tahunan Kecamatan Ciracas 2013Sumber data, laporan tahunan Kecamatan Ciracas Tahun 2013Melihat data tabel diatas kelompok umur terbanyak adalah 20-29 tahun. Dan yang paling kecil pada kelompok umur > 70 tahunTabel 4. Data Pemeluk Agama Sekecamatan Ciracas Tahun 2013NOKELURAHANISLAMPROTESTANKATOLIKBUDHAHINDU

1RAMBUTAN26.0945.6163.847592859

2SUSUKAN30.1064.1271.8863534

3CIRACAS39.1201.8671.0443224

4KELAPA DUA WETAN36.3266.9823.544918702

5CIBUBUR55.1103.9682.90726805

JUMLAH178.77318.73112.0711.3032.321

Sumber data, laporan tahunan Kecamatan Ciracas Tahun 2013

Tabel 5. Data Sarana Fasilitas Kesehatan Sekecamatan Ciracas Tahun 2013NONAMA FASILITAS KESEHATANKELURAHANTOTAL

CIRACASSUSUKANCIBUBURKELAPA DUA WETANRAMBUTAN

1DOKTER PRAKTEK12376533

2KLINIK 24 JAM/ KLINIK SWASTA8331217

3APOTIK3133212

4TOKO OBAT7322014

5TUKANG GIGI501017

6BIDAN PRAKTEK1410122745

7KLINIK RONTGEN2----2

8LABORATORIUM KLINIK1----1

9RUMAH BERSALIN212-1-

10POSYANDU2820311815112

11PUSKESMAS112116

12RUMAH SAKIT--1-23

Sumber data, laporan tahunan Kecamatan Ciracas Tahun 2013

4. Keadaan Geografis Kelurahan Kampung Rambutan Kelurahan Kampung Rambutan terletak di Kecamatan Ciracas wilayah Jakarta Timur dengan luas wilayah 2.090km2 , terdiri dari 6 Rukun warga dan terbagi menjadi 87 Rukun Tetangga.

5. Batas Wilayah Kelurahan Kampung Rambutan :a. Sebelah utara:Jl. Raya Pondok Gede / Kali Cipinang b. Sebelah Timur:Jl. Tol Jagorawic. Sebelah Selatan:Jl. Penganten Ali / Kelurahan Ciracasd. Sebelah Barat:Jl. Raya Bogor / Kali Baru

6. Data Demografi Kelurahan Kampung Rambutan Tabel 6. Data Jumlah Penduduk Dan Jumlah KK Kelurahan Kampug RambutanTAHUNJumlah PendudukJumlah Kepala Keluarga

LkPrJumlahLkPrJumlah

201113.51612.54426.067.0237427.765

201220.08117.03937.126.7927897.581

201321.05119.68440.73510.0981.67611.774

Sumber data, laporan tahunan Kecamatan Ciracas Tahun 2013Tabel 7. Data Penduduk Menurut Kelompok Umur Kelurahan Kampung Rambutan Tahun 2013NoUmurW N IW N AJml

LkPrJmlLkPrJml

10 41.4741.3992.873---2.873

25 91.9891.9253.914---3.914

310 141.7841.6643.448---3.448

415 191.6671.5783.245---3.245

520 241.7431.6943.437---3.437

625 292.2192.1244.343---4.343

730 342.2452.1234.368---4.368

835 392.0181.9073.925---3.925

940 441.7291.5463.275---3.275

1045 491.3761.2482.624---2.624

1150 541.0699622.031---2.031

1255 597766701.446---1.446

1360 64458399857---857

1465 69282235517---517

1570 74141108249---249

1675 keatas81102183---183

Jumlah21.05119.68440.735---40.735

Sumber data, laporan tahunan Kelurahan Kampung Rambutan Tahun 2013

Tabel 8. Data Mobilitas Penduduk Kelurahan Kampung Rambutan Tahun 2013TAHUNLahirDatangMatiPindah

LkPrLkPrLkPrLkPr

20111631392332127357187190

201216514130929610468250250

20131691324964457460353333

Sumber data, laporan tahunan Kelurahan Kampung Rambutan Tahun 2013

Tabel 9. Data Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan Kelurahan Kampung Rambutan Tahun 2013RWTingkat pendidikan

Tdk SekolahSDSLTPSLTAAK/PTS.1S.2

0 1 48528831533514712547

0 257038541743022011138

0 373053051962029014529

0 451532635937522513058

0 550521434741028512232

0 663544748847039415861

Jml34402190244526401561791265

Sumber data, laporan tahunan Kelurahan Kampung Rambutan Tahun 2013

Tabel 10. Data Jumlah Kepala Keluarga Tiap Rukun Warga (RW) Kelurahan Kampung RambutanRWTAHUN 2011TAHUN 2012TAHUN 2013

LkPrJmlLkPrJmlLkPrJml

1169826419621726287201318672922159

2158424418281602262186417932722065

3142220116231494243173715242591783

4150221617181688278196617293152044

57891329218211499709461561102

6194432622702039369240822393822621

Jml8939138310322937015881095810098167611774

Sumber data, laporan tahunan Kelurahan Kampung Rambutan Tahun 2013Tabel 11. Data Jumlah Penduduk Tiap Rukun Warga (RW) Kelurahan Kampung RambutanRWTAHUN 2011TAHUN 2012TAHUN 2013

LkPrJmlLkPrJmlLkPrJml

1213019844114322727515978359133416932

2207019324002314926815830327131106381

3216020654225324728146061328129916272

4221020574267328627916077336131526513

5199717953792308125405621312628115937

6294927115660409134627553442142798700

Jml135161254426060200811703937120210511968440735

Sumber data, laporan tahunan Kelurahan Kampung Rambutan Tahun 2013

Tabel 12. Data Mata Pencaharian Penduduk Kelurahan Kampung Rambutan Tahun 2013No.Jenis Mata PencaharianJumlah

1Pegawai Negeri Sipil1157

2TNI201

3POLRI929

4Swasta/Pengusaha2554

5Pensiunan9621

6Tani0

7Buruh4211

8Pedagang3652

9Lain-lain6985

10Pengangguran921

11Pelajar11661

Jumlah40735

Sumber data, laporan tahunan Kelurahan Kampung Rambutan Tahun 2013

Tabel 13. Data RT dan RW Kelurahan Kampung RambutanRukun Warga (RW)Rukun Tetangga (RT)

0112

0215

0316

0414

0511

0619

6 RW / 87 RT

Sumber data, laporan tahunan Kelurahan Kampung Rambutan Tahun 2013

B. Data Penyakit

Dibawah ini merupakan data dari 10 penyakit terbanyak yang terjadi di Puskesmas Kelurahan Kampung Rambutan yang diakumulasi sejak tanggal 1 Oktober 2012 sampai dengan 31 Desember 2013. Tabel 14. Data 10 Penyakit Terbanyak Puskesmas Kelurahan Kampung Rambutan (OKTOBER DESEMBER 2013)

No.Jenis PenyakitJumlah%

1.Infeksi Saluran Pernafasan Atas155153,92

2.Diare2749,52

3.Peny. Pd Sistem Otot & Jar. Pengikat1836,36

4.Gastritis1635,66

5.Tonsilitis1324,58

6.Peny. Kulit Infeksi1143,96

7.Peny. Kulit Alergi1083,75

8.Hipertensi712,46

9.Asma541,87

10.Peny. Pulpa dan Jaringan Periapikal421,46

Jumlah2876100%

Sumber data, rekam medis balai pengobatan Puskesmas Kelurahan Kampung Rambutan (Oktober Desember 2013)

Diagram 1. Data 10 Penyakit Terbanyak Puskesmas Kelurahan Kampung Rambutan (OKTOBER DESEMBER 2013)

Sumber data, rekam medis balai pengobatan Puskesmas Kelurahan Kampung Rambutan (Oktober Desember 2013)

III. DIAGNOSIS, PERUMUSAN & PERENCANAAN PEMECAHAN MASALAH

A. Diagnosis MasalahMasalah Kesehatan : DiareWilayah RT yang dipilih : RT 03/ RW 01 ,Kelurahan Kampung Rambutan, Kecamatan Ciracas, Jakarta TimurSasaran : Penduduk di RT 03/RW 01 Kelurahan Kampung RambutanJumlah KK : 53 Kepala KeluargaJumlah penduduk : 121 jiwa Jumlah sampel : 10 orang

Melakukan wawancara mencakup:Pengetahuan warga RT 03/RW 01 Kelurahan Kampung Rambutan Kecamatan Ciracas yang berhubungan dengan diare

1. Hasil Wawancara :Tabel 15. Jumlah Orang Yang Menjawab BenarNoPengetahuanN%

1Yang mengetahui pengertian penyakit diare1785

2Yang mengetahui penyebab penyakit diare1575

3Yang mengetahui gejala penyakit diare1575

4Yang mengetahui perjalanan penyakit diare1365

5Yang mengetahui bagian organ yang diserang oleh penyakit diare1155

6Yang mengetahui penyakit diare adalah penyakit menular1050

7Yang mengetahui pengertian dehidrasi1680

8Yang mengetahui bahaya dari penyakit diare1470

9Yang mengetahui cara pencegahan penyakit diare1260

10Yang mengetahui cara mencuci tangan yang baik dan benar945

Adapun hasil wawancara dapat disajikan, sbb :1. Berdasarkan hasil wawancara, didapatkan bahwa 17 dari 20 responden (85%) yang mengetahui pengertian penyakit diare.2. Berdasarkan hasil wawancara, didapatkan bahwa 15 dari 20 responden (75%) yang mengetahui penyebab penyakit diare.3. Berdasarkan hasil wawancara, didapatkan bahwa 15 dari 20 responden (75%) yang mengetahui gejala penyakit diare.4. Berdasarkan hasil wawancara, didapatkan bahwa 13 dari 20 responden (65%) yang mengetahui perjalanan penyakit diare.5. Berdasarkan hasil wawancara, didapatkan bahwa 11 dari 20 responden (55%) yang mengetahui bagian organ yang diserang oleh penyakit diare.6. Berdasarkan hasil wawancara, didapatkan bahwa 10 dari 20 responden (50%) yang mengetahui penyakit diare adalah penyakit menular.7. Berdasarkan hasil wawancara, didapatkan bahwa 16 dari 20 responden (80%) yang mengetahui pengertian dehidrasi.8. Berdasarkan hasil wawancara, didapatkan bahwa 14 dari 20 responden (70%) yang mengetahui bahaya dari penyakit diare.9. Berdasarkan hasil wawancara, didapatkan bahwa 12 dari 20 responden (60%) yang mengetahui cara pencegahan penyakit diare.10. Berdasarkan hasil wawancara, didapatkan bahwa 9 dari 20 responden (45%) yang mengetahui cara mencuci tangan yang baik dan benar.

Tabel 16. Hasil Penilaian PerindividuNo KuisionerPre Test

170

270

350

440

560

650

750

830

930

1060

1160

1250

1330

1430

1550

1650

1740

1840

1970

2050

Jumlah980

Rata-rata980/20= 49

Tabel 17. Kriteria Penilaian NoNilaiKategori

1< 65Kurang

265 75Sedang

3> 75Baik

Keterangan: Pengetahuan warga RT 03 RW 01 Kelurahan Kampung Rambutan Kecamatan Ciracas tentang Diare masih Kurang (nilai rata-rata sampel 47).

B. Perumusan MasalahBerdasarkan hasil wawancara pengetahuan mengenai diare kepada penduduk di RT 03/ RW 01, Kelurahan Kampung Rambutan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur didapatkan tingkat pengetahuan penduduk masih kurang.

C. Perencanaan Pemecahan Masalah1. Masalah yang diintervensi: Diare.2. Rencana Intervensi: Penyuluhan mengenai diare.3. Tujuan:a. Tujuan Umum : Meningkatkan pengetahuan warga RT 03/ RW 01 Kelurahan Kampung Rambutan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur terhadap diare.b. Tujuan Khusus :1) Meningkatkan pengetahuan penduduk RT 03/ RW 01 Kelurahan Kampung Rambutan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur mengenai penyebab penyakit diare.2) Meningkatkan Meningkatkan pengetahuan penduduk RT 03/ RW 01 Kelurahan Kampung Rambutan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur mengenai perjalanan penyakit diare.3) Meningkatkan pengetahuan penduduk RT 03/ RW 01 Kelurahan Kampung Rambutan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur mengenai apakah penyakit diare adalah penyakit menular atau tidak.4) Meningkatkan pengetahuan penduduk RT 03/ RW 01 Kelurahan Kampung Rambutan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur mengenai bahaya dari penyakit diare.5) Meningkatkan pengetahuan penduduk RT 03/ RW 01 Kelurahan Kampung Rambutan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur mengenai pencegahan penyakit diare.6) Meningkatkan pengetahuan penduduk RT 03/ RW 01 Kelurahan Kampung Rambutan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur mengenai cara cuci tangan yang baik dan benar.4. Sasaran: Warga RT 03/ RW 01 Kelurahan Kampung Rambutan Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur.5. Target Peserta: 20 orang.6. Rencana Kegiatan:a. Hari/Tanggal: Kamis, 10 April 2014b. Waktu: 08.00 09.00 WIB.c. Tempat: Posyandu Kelurahan Kampung Rambutand. Acara: Penyuluhan tentang diare.7. Sumber Daya Manusia:a. Dokter muda: 1 orang.b. Petugas Kesehatan: 1 orang.c. Alat peraga: Leaflet

d. Biaya operasional:Fotocopy pre test dan post test: Rp. 100,- x 50 = Rp. 5.000,-Fotocopy leaflet: Rp. 200,- x 30= Rp. 6.000,-Print : Rp. 1.000,- x 16= Rp. 16.000,-Pulpen: Rp. 1.500,- x 25= Rp. 37.500,-Flipchart=Rp 100.000,-TOTAL= RP. 164.500,-8. Kegiatan: Penyuluhan tentang diare disertai dengan pengisian pre test dan post test.

9. Materi yang disampaikan:a. Pengertian penyakit diare.b. Faktor resiko penyakit diare.c. Penyebab penyakit diare.d. Gejala penyakit diare.e. Pengertian dan gejala dehidrasi.f. Perjalanan penyakit diare.g. Komplikasi penyakit diare.h. Penatalaksanaan penyakit diare.i. Pencegahan penyakit diare.j. Cara mencuci tangan yang baik dan benar.

10. Evaluasi: Membandingkan nilai pre test dan post test setelah penyuluhan.

IV. HASIL DAN PEMBAHASANA. Hasil1. Pelaksanaan Pemecahan Masalaha. Pelaksanaan Intervensi:1) Hari/Tanggal: Kamis, 10 April 20142) Waktu: 08.15 09.00 WIB3) Tempat : Posyandu Kelurahan Kampung Rambutan.b. Peserta yang Hadir: 20 orang.c. Materiyang disampaikan :1) Pengertian penyakit diare.2) Faktor resiko penyakit diare.3) Penyebab penyakit diare.4) Gejala penyakit diare.5) Pengertian dan gejala dehidrasi.6) Perjalanan penyakit diare.7) Komplikasi penyakit diare.8) Penatalaksanaan penyakit diare.9) Pencegahan penyakit diare.10) Cara mencuci tangan yang baik dan benar.

d. Sumber Daya Manusia:1) Dokter muda: 1 orang.2) Petugas Kesehatan: 1 orang.3) Alat peraga: Flipchart, lefalet4) Biaya operasional:Fotocopy pre test dan post test: Rp. 100,- x 50 = Rp. 5.000,-Fotocopy leaflet: Rp. 200,- x 30= Rp. 6.000,-Print : Rp. 1.000,- x 16= Rp. 16.000,-Pulpen: Rp. 1.500,- x 25= Rp. 37.500,-TOTAL= RP. 64.500,-e. Evaluasi: Post test setelah penyuluhan.

B. Pembahasan 1. Evaluasia. INPUT1) SDM untuk program ini adalah 1 orang dokter muda Anthony, S.Ked, sebagai penyuluh dan narasumber dan dibantu oleh 1 orang petugas kesehatan sebagai pengawas, sesuai dengan yang direncanakan.2) Dana yang dibutuhkan untuk kegiatan penyuluhan bersumber dari dokter muda, tidak terdapat kekurangan atau kelebihan, sesuai dengan perencanaan.3) Penyuluhan diberikan dengan menggunakan media Flipchart, leaflet dan sesuai dengan perencanaan.4) Metode intervensi adalah dengan penyuluhan dimana hal ini sesuai dengan perencanaan.

b. PROSES1) Pembukaan dengan pre-test, penyuluhan mengenai diare kemudian ditutup dengan kegiatan tanya jawab dan post-test. Kegiatan penyuluhan yang dijalankan tidak dimulai sesuai jadwal yang direncanakan. Ini dikarenakan peserta hadir terlambat. Waktu mulainya kegiatan mundur 15 menit. Kegiatan berlangsung sekitar 45 menit.2) peserta yang hadir 20 orang, sesuai dengan yang telah direncanakan, target peserta yaitu 20 orang.3) Penyuluhan dapat berjalan dengan baik dan masyarakat mengikuti penyuluhan dengan antusias.4) Penyuluhan dilakukan di rumah Bapak RT 03 / RW 01 Kelurahan Kampung Rambutan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur mengenai pengertian, faktor resiko, penyebab, gejala, perjalanan penyakit, penatalaksanaan, dan pencegahan penyakit diare sesuai dengan yang direncanakan.5) Kegiatan penyuluhan diakhiri dengan post-test diare untuk mengetahui keberhasilan intervensi sesuai dengan perencanaan.

c. OUTPUTTabel 18. Hasil Perbandingan Pre Test dan Post TestNo KuisionerPre TestPost Test

17090

270100

350100

44070

56080

65090

750100

830100

93070

106080

116080

125080

133090

143090

155070

165070

174080

184090

1970100

205080

Jumlah9801710

Rata-rata980/20= 491710/20= 85,5

Sebelum dilakukan penyuluhan mengenai Diare hasil pretest rata - rata dari 20 responden adalah 49. Sedangkan setelah diberikan penyuluhan, hasil post test rata - rata dari 20 responden adalah 85,5. Hal ini berarti, telah terjadi peningkatan pengetahuan responden sebesar 36,5. Hal ini menandakan penyuluhan mengenai Diare yang diberikan telah berhasil menambah pengetahuan responden. Jadi selisih nilai pretest dan post test warga RT 03/RW 01 Kelurahan Kampung Rambutan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur adalah:

(Post TestPre Test ) / Pre Test } x 100% = {(85,5-49)/49} x 100% = 74,5 %

Tabel 19. Peningkatan Pengetahuan Dilihat Dari Jawaban Tiap SoalNo.PengetahuanPre TestPost TestKenaikan

N%N%N%

1.Yang mengetahui pengertian penyakit diare136520100753,38

2.Yang mengetahui penyebab penyakit diare10501890880

3.Yang mengetahui gejala penyakit diare157520100533,33

4.Yang mengetahui perjalanan penyakit diare735178510142,86

5.Yang mengetahui bagian organ yang diserang oleh penyakit diare178520100317,65

6.Yang mengetahui penyakit diare adalah penyakit menular11551995872,73

7.Yang mengetahui pengertian dehidrasi15751890320

8.Yang mengetahui bahaya dari penyakit diare10501890880

9.Yang mengetahui cara pencegahan penyakit diare12601680433,33

10.Yang mengetahui cara mencuci tangan yang baik dan benar840189010125

V. KESIMPULAN DAN SARANA. Kesimpulan1. Angka kejadian diare di wilayah kerja Puskesmas Kelurahan Kampung Rambutan masih tinggi sebagai peringkat kedua dari sepuluh penyakit terbanyak dengan jumlah kasus sebanyak 274 (9,52%) dari seluruh penyakit yang ada selama bulan Oktober sampai dengan Desember 2013.2. Sebelum dilakukan penyuluhan mengenai Diare hasil pre test rata-rata dari 20 responden adalah 49 dan masuk dalam kategori kurang. Sedangkan setelah diberikan penyuluhan, hasil post test rata-rata dari 20 responden adalah 85,5 dan menjadi kategori baik. Hal ini berarti, telah terjadi peningkatan pengetahuan responden sebesar 36,5. Hal ini menandakan penyuluhan mengenai Diare yang telah diberikan kepada warga RT 03/ RW 01, Kelurahan Kampung Rambutan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur berhasil menambah pengetahuan responden.B. Saran1. Kepada Masyarakata. Menyebarkan informasi yang telah didapat kepada warga lain yang tidak hadir dalam acara penyuluhan dan warga sekitar wilayah agar informasi yang telah didapat berguna bagi seluruh masyarakat.b. Menyarankan kepada masyarakat untuk mempraktikkan apa yang telah diberikan selama penyuluhan mengenai penyakit diare sehingga dapat menurunkan angka kejadian penyakit diare di wilayah Kelurahan Kampung Rambutan dan wilayah RT 03/RW 01 Kelurahan Kampung Rambutan pada khususnya2. Kepada Petugas Kesehatan Setempata. Meningkatkan pengetahuan para kader mengenai penyakit diare secara berkala dengan cara melakukan penyuluhan mengenai penyakit diare agar para kader dapat sosialisasikan ke masyarakat lain.b. Melakukan penyuluhan dan sosialisasi secara teratur mengenai penyakit diare dan gaya hidup bersih dan sehat.c. Meninjau secara langsung keadaan masyarakat sekitar mengenai berperilaku hidup bersih dan sehat sehingga dapat terhindar dari penyakit diare.

DAFTAR PUSTAKA1. http://www.perpustakaan.depkes.go.id/cgi-bin/koha/opac-search.pl?q =pb:Pusat%20Data%20Kesehatan2. Sylvia A. Price, M. Wilson , Lorraine. Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-proses Penyakit I. Edisi 6. Jakarta: EGC,2006.3. Mansjoer, A. dkk. Kapita Selekta Kedokteran. Edisi 3. Jakarta: Media Aesculapius,2000.4. Blum. Planning Health Development and Applicaffon of social change theory.Human Sciences Press. New York,19745. Sigarlaki, H. J. O. Metodologi Penelitian Kedokteran dan Kesehatan. CV.Infomedika. Jakarta, 20096. Sigarlaki, H. J. O. Epidemiologi. CV.Infomedika. Jakarta, 20077. Bakri: Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Edisi Ketiga, Jilid Kedua, Balai Penerbit FKUI, 20088. Informasi Penyakit ( Editorial ). 2003. available from: www.medicastore.com

LAMPIRAN 1PRE TEST/ POST TESTPENGETAHUAN MASYARAKAT MENGENAI PENYAKIT DIARENo. Kuesioner:Nama Responden:Umur:Jenis Kelamin: Laki-laki / PerempuanAlamat:1. Apakah yang dimaksud dengan penyakit diare ?a. Bertambahnya frekuensi BAB kurang dari 3 kali disertai perubahan konsistensi tinja dengan atau tanpa darah dan lendir.b. Bertambahnya frekuensi BAB kurang dari 3 kali tanpa disertai perubahan konsistensi tinja dengan atau tanpa darah dan lendir.c. Bertambahnya frekuensi BAB lebih dari 3 kali disertai perubahan konsistensi tinja dengan atau tanpa darah dan lendir.d. Bertambahnya frekuensi BAB lebih 3 kali tanpa disertai perubahan konsistensi tinja dengan atau tanpa darah dan lendir.e. Semua pernyataan di atas salah.

2. Menurut anda, apakah penyebab penyakit diare ?a. Bakteri. b. Virus.c. Semua jawaban benar

3. Menurut anda, apakah gejala penyakit diare ?a. Sakit perut, demam dan lemas.b. Demam, gatal-gatal, dan bersin-bersin.c. Lemas, pusing, dan kemerahan pada kulit.d. Kulit dan mata kuning, lemas, dan demam.e. Semua pernyataan di atas benar.

4. Bagaimana perjalanan penyakit diare ?a. Minum atau makan makanan yang terkontaminasi mengeluarkan toksin/racun di dalam mulut diare.b. Minum atau makan makanan yang terkontaminasi masuk ke dalam sistem pencernaan mengeluarkan toksin/racun di dalam usus respons dari usus mengeluarkan cairan diare.c. Semua pernyataan di atas benar.d. Semua penyataan di atas salah.

5. Menurut anda, bagian organ mana yang diserang oleh penyakit diare?a. Saluran pernapasan.b. Saluran pencernaan.c. Saluran kencing.d. Otot.e. Jantung.

6. Apakah menurut anda penyakit diare itu menular?a. Ya.b. Tidak.

7. Tahukah anda apa itu dehidrasi ?a. Kekurangan cairan dan garam.b. Kekurangan minum.c. Kurang makan.d. Kurang darah.e. Semua pernyataan di atas salah.

8. Apa bahaya dari penyakit diare?a. Kematian.b. Kelaparan.c. Kehausan.d. Kekeringan.e. Kekakuan.

9. Dibawah ini cara mencegah penularan penyakit diare?a. Bersikap waspada pada lingkungan, tidak pernah jajan, membunuh lalat dan membakar sampah.b. Bersikap peduli terhadap lingkungan, membuang sampah pada tempatnya, selalu mencabuti rumput dan menjaga hewan peliharaan.c. Berperilaku hidup bersih dan sehat, mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun, dan menjaga kebesihan makanan dan minuman yang akan dikonsumsi.d. Semua pernyataan di atas benar.e. Semua penyataan di atas salah.

10. Bagaimana cara mencuci tangan yang baik dan benar?a. Mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun.b. Mencuci tangan dengan air mengalir tanpa sabun.c. Mencuci tangan dengan air dalam bak air dengan sabun.d. Mencuci tangan dengan air dalam bak air tanpa sabun.e. Semua pernyataan di atas salah.

LAMPIRAN 2

KEPNITERAAN KLINIK IE 17 Maret 2014 10 MEI 2014 12