Status UJIAN IKM Yoanneveline.docx
-
Upload
yoanneveline-tanak -
Category
Documents
-
view
133 -
download
11
description
Transcript of Status UJIAN IKM Yoanneveline.docx
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650 Telp. (021) 95380533
STATUS UJIAN
ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS
PERIODE 22 JULI – 21 SEPTEMBER 2013
MATA UJIAN : ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
Hari / Tanggal pengambilan data : Rabu, 21 Agustus 2013
Hari / Tanggal intervensi masalah kesehatan : Jumat, 23 Agustus 2013
Masalah Kesehatan : Dermatitis Alergika
Tempat pengambilan data /wawancara : Ruang kelas PAUD (Pelatihan Anak Usia
Dini) RW 01 Kelurahan Cibubur, Kecamatan
Ciracas
Hari/Tanggal ujian : / September/ 2013
Tempat ujian : Fakultas Kedokteran Universitas Kristen
Indonesia
S 1
Nama : YOANNEVELINE
NIM : 0961050195
Tanda tangan :
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650 Telp. (021) 95380533
I. Pendahuluan
A. Latar Belakang
Dermatitis merupakan penyakit kulit yang umumnya dapat terjadi secara berulang-
ulang terhadap seseorang dalam bentuk peradangan kulit (epidermis dan dermis) sebagai
respon terhadap pengaruh faktor eksogen dan atau faktor endogen, menimbulkan kelainan
klinis berupa efloresensi polimorfik (eritema, edema, papul, vesikel, skuama, likenifikasi)
dan keluhan gatal. Baik dermatitis kontak alergi dan dermatitis atopik merupakan bentuk
penyakit kulit alergi, dimana angka kejadian di Puskesmas kelurahan Cibubur mencapai
1829 hingga memasuki peringkat ketiga terbanyak setelah ISPA (Infeksi Saluran Pernaoasan
Akut) dan penyakit sistem otot dan jaringan pengikat dari 10 penyakit terbanyak di
kelurahan Cibubur tahun 2012. Prevalensi dari semua bentuk dermatitis adalah 4,66%,
termasuk dermatitis atopik 0,69%, ekzema numular 0,17%, dan dermatitis seboroik 2,32%
yang menyerang 2% hingga 5% dari jumlah penduduk.
Epidemiologi dermatitis kontak alergi terhitung sebesar 7% dari penyakit yang
terkait dengan pekerjaan di Amerika Serikat. Berdasarkan beberapa studi yang dilakukan,
insiden dan tingkat prevalensi dermatitis kontak alergi dipengaruhi oleh alergen-alergen
tertentu. Dalam data terakhir, lebih banyak perempuan (18,8%) ditemukan memiliki
dermatitis alergika dibandingkan laki-laki (11,5%). Namun, harus dipahami bahwa angka ini
mengacu pada prevalensi dermatitis kontak alergi dalam populasi (yaitu, jumlah individu
yang potensial menderita dermatitis alergika bila terkena alergen), dan ini bukan merupakan
angka insiden (yaitu, jumlah individu yang menderita dermatitis alergika setelah jangka
waktu tertentu). Tidak ada data yang cukup tentang epidemiologi dermatitis kontak alergi di
Indonesia. Sedangkan untuk dermatitis atopik, di Amerika Serikat, Eropa, Jepang, Australia
dan Negara-negara industri lainnya, prevalensi dermatitis atopik pada anak mencapai 10 –
20 persen, sedangkan pada dewasa 1 – 3 persen. Di Negara agraris, prevalensi ini lebih
rendah. Perbandingan wanita dan pria adalah 1,3:1.
S 2
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650 Telp. (021) 95380533
FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STATUS KESEHATAN
MASYARAKAT MENURUT HENDRIK L BLUM (5)
Menurut Hendrick L Blum, terjadinya dermatitis dipengaruhi oleh beberapa faktor , yaitu:
Menurut Hendrick L. Blumm terjadinya dermatitis alergika dipengaruhi oleh
beberapa faktor, yaitu :
1. Lingkungan
a. Fisik
Faktor fisik yang mempengaruhi penyakit dermatitis alergika ini
antara lain adalah pada dermatitis karena iritasi biasanya terjadi
iritasi karena paparan seperti :
S 3
Faktor Genetika :
Herediter
Faktor lingkungan :
Fisik
Biologis
Sosio
kultural
Faktor pelayanan kesehatan :
Promotif
Preventif
Kuratif
Rehabilitatif
STATUS
KESEHATAN
MASYARAKAT
Faktor perilaku :
Sikap
Gaya hidup
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650 Telp. (021) 95380533
1) Bahan seperti wol atau pelapis car seat
2) Detergen, sabun, bubble baths, antiseptic
3) Makanan (seafood)
4) Menggunakan krim pelembab (moisturizer)
5) Udara
b. Biologis
Faktor biologis antara lain, alergen penyebab serangan dermatitis,
antara 70-80% adalah debu yang terdapat di dalam rumah.
Sebetulnya penyebabnya adalah tungau yang berukuran 0,3 x 1,2
mm yang hidup dan berkembang biak di dalam debu rumah. Kutu
atau tungau ini disebut Dermatophagoides pteronyssinus dan
banyak dijumpai kasur, bantal, guling berisi kapuk, selimut
karpet, mainan anak yang berisi kapuk, atau berbulu, perabotan
rumah tangga dan lain-lain. Pada orang yang mempunyai tendensi
alergi, paparan debu akan menimbulkan rasa gatal yang amat
sangat pada hidung dan tenggorokan, mata membengkak merah
dan gatal, hidung mengeluarkan cairan dan pilek, seringkali
kesulitan bernafas atau asma. Di samping debu rumah
penyebabnya dapat pula serpihan kulit manusia. Kulit manusia,
terutama kulit kepala, setiap hari melepaskan serpihan kulit,
umpamanya saat menggaruk atau menggosok kulit. Jika jatuh ke
sarung bantal untuk orang yang peka menimbulkan asma, atau
pilek atau bersin. Begitu pula dengan serpihan kulit binatang
(anjing, kucing, kuda, lembu, dan ternak bersayap) juga spora
bermacam-macam jamur (jamur tempe, oncom, jamur pada Air
Conditioner), tepung sari tumbuh-tumbuhan.
c. Sosial Ekonomi Budaya
Status sosial ekonomi berpengaruh terhadap pendidikan dan
faktor-faktor lain seperti gizi, lingkungan dan penerimaan
S 4
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650 Telp. (021) 95380533
layanan kesehatan. Status ekonomi yang rendah berkaitan dengan
ketidakmampuan dalam memenuhi kebutuhan gizi guna
meciptakan daya tahan tubuh yang optimal. Selain itu seseorang
dengan status ekonomi yang rendah seringkali dikaitkan dengan
kondisi rumah yang tidak memenuhi standar rumah sehat.
Menurut Soerjono (1981, dikutip dari Ihsan 2003), pendidikan
memberikan nilai-nilai tertentu bagi manusia, terutama dalam
membuka pikiran serta menerima hal-hal baru dan juga
bagaimana cara berpikir secara ilmiah. Tingkat pendidikan sangat
berhubungan dengan kemampuan baca tulis seseorang, sehingga
seseorang yang punya kemampuan baca tulis akan berpeluang
menerima informasi dan pengetahuan lebih. Selain itu tingkat
pendidikan seseorang juga berpengaruh pada perubahan sikap dan
perilaku hidup sehat. Budaya masyarakat yang suka bertukar-
tukaran baju dan pemakaian kosmetik berpengaruh dalam
timbulnya dermatitis alergika .
2. Perilaku
a. Sikap
Di Indonesia diduga faktor perilaku justru menjadi faktor utama
masalah kesehatan sebagai akibat masih rendah pengetahuan kesehatan
misalnya kebiasaan pinjam meminjam baju/ handuk, mandi di sungai
dengan air yang tidak bersih. Selain itu, masyarakat cenderung kurang
memperhatikan kesehatan kulit dibandingkan dengan angota badan yang
lain.
Proses terbentuknya sebuah perilaku yang diawali pengetahuan
membutuhkan sumber pengetahuan dan diperoleh dari pendidikan
kesehatan. Pendidikan kesehatan merupakan kegiatan atau usaha
menyampaikan pesan kesehatan kepada sasaran sehingga pengetahuan
S 5
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650 Telp. (021) 95380533
sasaran terhadap sesuatu masalah meningkat dengan harapan sasaran
dapat berperilaku sehat.
Perilaku manusia sebagian besar dengan menggunakan tangan
sehingga tangan yang dapat menjadi sumber penularan penyakit.
Penyakit yang dapat ditularkan ini salah satunya penyakit kulit. Perilaku
yang tidak sehat lainnya pada orang-orang yang tidur berdesak-desakan
dalam satu tempat tidur yang terlalu padat penghuni adalah kebiasaan
tidak dalam rumah karena penyakit dapat mudah terlalu dengan cepat.
Perilaku manusia yang sering saling bergantian memakai pakaian.
Kondisi tersebut mungkin terkait tingkat pendidikan yang mempengaruhi
pengetahuan masyarakat untuk berperilaku sehat.
Proses terbentuknya sebuah perilaku yang diawali pengetahuan
membutuhkan sumber pengetahuan dan diperoleh dari pendidikan
kesehatan. Pendidikan kesehatan merupakan kegiatan atau usaha
menyampaikan pesan kesehatan kepada sasaran sehingga pengetahuan
sasaran terhadap sesuatu masalah meningkat dengan harapan sasaran
dapat berperilaku sehat.
b. Gaya Hidup
Gaya hidup juga mempengaruhi dalam penyakit dermatitis,
diantaranya adalah gaya hidup yang tidak bersih. Pada saat ini masih
banyak orang orang yang malas membersihkan lingkungan rumah
dengan berbagai alasan. Hal tersebut menjadi suatu kebiasaan beberapa
orang, dan tanpa mereka sadari lama kelamaan kebiasaannya tersebut
akan membawa masalah kesehatan untuk hidupnya. Dengan keadaan
kebersihan yang kurang, dapat menyebabkan penyakit pada kulit.
Menurut Hendrik L Blum, dermatitis juga dipengaruhi oleh perilaku
seseorang yang dibagi menjadi sikap dan gaya hidup. Sikap yang kurang
memperhatikan kebersihan diri faktor utama yang menyebabkan
S 6
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650 Telp. (021) 95380533
terjadinya penyakit dermatitis ini dan gaya hidup yang buruk juga
berperan penting terhadap terjadinya penyakit dermatitis.
3. Pelayanan Kesehatan
Tujuan Utama dari pelayanan kesehatan adalah:
a. Preventif
Tindakan preventif dapat dilakukan dengan cara aktifnya para
petugas puskesmas dengan mengujungi rumah para warga dan
mengingatkan tentang cara hidup bersih dan sehat, pola makan
yang baik.
b. Promotif
Tindakan promotif yang bisa dilakukan dalam hal mencegah
dermatitis adalah dengan memberikan pengetahuan tentang apa itu
dermatitis. Pemberian pengetahuan ini antara lain dapat dilakukan
dengan cara pemberian penyuluhan kepada masyarakat.
c. Kuratif
Bagi masyarakat yang sudah terkena penyakit dermatitis alergika,
di sarankan untuk segera berobat ke dokter untuk mencegah agar
tidak terjadi komplikasi dari penyakit dermatitis alergika ini.
d. Rehabilitatif
Rehabilitatif dapat dilakukan dengan cara melakukan semua
anjuran dokter dan meminum obat yang sudah diberikan agar
dapat cepat sembuh dari penyakit ini.
4. Herediter
Faktor keturunan atau genetik ini kebanyakan menjadi faktor pertama
dalam penyebab suatu penyakit, karena itu latar belakang keluarga yang
mempunyai riwayat penyakit tertentu termasuk dermatitis alergika.
Pencegahan adalah hal utama yang harus dilakukan sebelum benar-benar
mengalaminya.
S 7
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650 Telp. (021) 95380533
Oleh karena itu, berdasarkan bagan Hendrik L. Blum menyatakan
bahwa dalam kasus penyakit dermatitis alergika ini herediter atau
keturunan merupakan faktor penting yang mempengaruhi dermatitis jenis
Atopik.
B. Data Geografi
Luas Wilayah
Kelurahan Cibubur merupakan salah satu dari lima kelurahan yang terletak di
Kecamatan Ciracas Jakarta Timur dengan luas 450,90 Ha yang terdiri dari 14
Rukun Warga (RW) dan 153 Rukun Tetangga (RT).
Batas Wilayah Kelurahan Ciracas
Sebelah Utara : Jl. PKP Kel. Kelapa Dua Wetan Kecamatan Ciracas
Sebelah Timur : Jl. Tol Jagorawi Kelurahan Munjul – Kecamatan Cipayung
Sebelah Selatan : Pilar batas Provinsi DKI Jakarta –Kelurahan Harja Mukti dan
Kelurahan Mekar Sari Depok, Jawa Barat
Sebelah Barat : Kali Cipinang Kelurahan Pekayon – Kecamatan Pasar Rebo
C. Data Demografi
Jumlah penduduk di wilayah Kelurahan Cibubur, Kecamatan Ciracas Tahun 2012
berjumlah 72.103 jiwa, terdiri dari laki-laki 36.927 jiwa dan perempuan 35.130 jiwa,
dan jumlah kepala keluarga 20.833 KK. Dengan 14 Rukun Warga (RW) dan 153 RT
(Rukun Tetangga)
Jumlah kelahiran : 756 jiwa
Jumlah kematian : 366 jiwa
S 8
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650 Telp. (021) 95380533
Tabel 1. Jumlah Penduduk Dan Jumlah KK per RW
No RW RT KK Laki-Laki Perempuan Total
1 01 13 1971 3365 3221 6586
2 02 12 2283 4541 4292 8833
3 03 12 2311 3464 3334 6798
4 04 13 1633 3320 2171 5491
5 05 18 2450 3507 3220 6727
6 06 6 686 1442 1305 2747
7 07 11 940 1906 1877 3783
8 08 14 1076 2021 1970 3991
9 09 9 1182 1741 1496 3237
10 010 15 2480 4331 4266 8597
11 011 6 713 1089 1022 2111
12 012 10 1222 2955 2842 5797
13 013 6 901 1444 1363 2807
14 014 8 987 1826 1772 3598
14 153 20835 36952 34151 71103
Sumber : Laporan Tahunan Puskesmas Kelurahan Cibubur Tahun 2012
S 9
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650 Telp. (021) 95380533
Tabel 2. Jumlah Pendududuk Menurut Kelompok Umur
No Umur Laki-laki Perempuan WNA Jumlah
1 0-4 thn 3514 2283 4 5891
2 5-9 thn 3445 3233 8 6686
3 10-14 thn 3145 2918 4 6067
4 15-19 thn 2946 2818 1 5765
5 20-24 thn 3058 2863 2 5923
6 25-29 thn 3437 3609 8 7054
7 30-34 thn 3808 3833 2 7643
8 35-39 thn 3497 3256 5 6758
9 40-44 thn 3130 2856 0 5986
10 45-49 thn 2455 2421 4 4880
11 50-54 thn 1947 1921 3 3871
12 55-59 thn 1473 1337 3 2813
13 60-64 thn 860 832 2 1694
14 65-69 thn 617 476 0 1147
15 70-74 thn 350 254 0 604
16 >75 thn 191 220 0 411
Jumlah 37927 35130 46 73103
Sumber : Laporan Tahunan Puskesmas Kelurahan Cibubur Tahun 2012
S 10
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650 Telp. (021) 95380533
Gambar 1. Piramida Penduduk Kelurahn Cibubur Tahun 2012
0-4 thn
10-14 thn
20-24 thn
30-34 thn
40-44 thn
50-54 thn
60-64 thn
70-74 thn
15.0 10.0 5.0 0.0 5.0 10.0 15.0
Piramida Penduduk Kelurahan Cibubur Tahun 2012
PerempuanLaki - Laki
Tabel 3. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Pekerjaan
NO Jenis Pekerjaan Jumlah (orang)
1 Pegawai Negri Sipil 5959
2 Pedagang 3738
3 Buruh harian 1717
4 Swasta/pengusaha 3812
5 TNI 2132
6 Polisi 884
7 Pensiunan 6460
8 Tani 26
9 Jasa dan lain lain 1152
10 Pengangguran 532
Jumlah 12624
Sumber : Laporan Tahunan Puskesmas Kelurahan Cibubur Tahun 2012
S 11
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650 Telp. (021) 95380533
Tabel 4. Jumlah Fasilitas Pelayanan Kesehatan
No Pelayanan Kesehatan Jumlah
1 Rumah sakit 1
2 Puskesmas 2
3 Prakter doketer 3
4 Klinik 24 jam 2
5 Bidan Praktik 28
6 Apotik 9
Sumber : Laporan Tahunan Puskesmas Kelurahan Cibubur Tahun 2012
Tabel 6. Jumlah Sarana Pendidikan
No Jenis Pendidikan Jumlah Jumlah Murid
1 Taman kanak-kanak 25 1191
2 SD Swasta + Negeri 19 8460
3 SLTP 4 6480
4 Madrasah 1 452
5 SLTA/SMU 1 840
6 SMK 4 1609
7 Akademi/Perguruan Tinggi 2 314
Sumber : Laporan Tahunan Puskesmas Kelurahan Cibubur Tahun 2012
Tabel 7. Jumlah Kepala Keluarga (KK) RW 01 Kelurahan Cibubur
No. RT KK Laki-laki Perempuan Jumlah
S 12
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650 Telp. (021) 95380533
1 1 74 190 163 353
2 2 78 142 155 297
3 3 90 210 126 336
4 4 96 215 178 393
5 5 139 268 231 499
6 6 80 152 152 304
7 7 68 210 120 350
8 8 110 255 211 466
9 9 102 210 178 388
10 10 178 330 297 627
11 11 185 351 350 701
12 12 95 233 164 397
13 13 115 219 218 437
Jumlah 1410 2985 2543 5528
Sumber : Laporan Tahunan Puskesmas Kelurahan Cibubur Tahun 2012
Gambar 2. Data 10 Penyakit Terbanyak di Kelurahan Cibubur Tahun 2012
S 13
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650 Telp. (021) 95380533
10733
2061
1829
1600
1418
1320
1026633 546 364
10 Penyakit Terbanyak di Kelurahan Cibubur Tahun 2012
Infeksi Saluran Pernapasan Akut
Penyakit sistem Otot dan Jaringan Pengikat
Penyakit kulit alergi
Penyakit kulit infeksi
Darah tinggi
Tonsilitis
Penyakit vulva
Karies gigi
Gingivitis
Asma
II. DIAGNOSIS MASALAH
Masalah Kesehatan : Dermatitis Alergika
Wilayah Masalah : RT 07/RW 01 Kelurahan Cibubur, Kecamatan Ciracas,
Jakarta Timur
Sasaran : Ibu rumah tangga di RT 07/RW 01 Kelurahan Cibubur,
Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur
Jumlah Sasaran : 62 orang
S 14
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650 Telp. (021) 95380533
Target Sasaran : 25 orang
Jumlah KK : 68 KK di RT 07/ RW 01 Kelurahan Cibubur
Melakukan wawancara mencakup :
Pengetahuan ibu rumah tangga RT 07/RW 01 Kelurahan Cibubur, Kecamatan Ciracas,
Jakarta Timur yang berhubungan dengan penyakit Dermatitis Alergika.
Hasil Pretest
Tabel 8. Jumlah Orang Yang Menjawab Benar tentang Pengetahuan
No. Pertanyaan
Sebelum Intervensi
N %
1. Yang mengetahui kondisi kulit normal 15 88,23
2 Yang mengetahui penyebab penyakit kulit 11 64,70
3.Yang mengetahui penyebab terjadinya alergi pada kulit
6 35,29
4. Yang mengetahui gejala alergi pada kulit 5 29,41
5. Yang mengetahui lokasi terjadinya alergi kulit 7 41,17
6.Yang mengetahui siapa saja yang terkena penyakit alergi pada kulit
8 47,05
7.Yang mengetahui cara mencegah terjadinya penyakit alergi pada kulit
5 29,41
8.Yang mengetahui cara mengatasi penyakit alergi pada kulit
6 35,29
9.Yang mengerti hal apa yang tidak boleh dilakukan jika timbul gejala alergi pada kuit
6 35,29
10.Yang mengetahui pernyataan yang salah tentang penyakit alergi pada kulit
11 64,70
Berdasarkan hasil wawancara pada 29 responden, didapatkan :
S 15
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650 Telp. (021) 95380533
1. Didapatkan (15) dari (17) responden (88,23%) yang mengetahui kondisi kulit
normal.
2. Didapatkan (11) dari (17) responden (64,70%) yang mengetahui penyebab penyakit
kulit.
3. Didapatkan (6) dari (17) responden (35,29%) yang mengetahui penyebab terjadinya
alergi pada kulit
4. Didapatkan (5) dari (17) responden (29,41%) yang mengetahui gejala alergi pada
kulit
5. Didapatkan (7) dari (17) responden (41,17%) yang mengetahui lokasi alergi pada
kulit
6. Didapatkan (8) dari (17) responden (47,05%) yang mengetahui siapa saja yang
terkena penyakit alergi pada kulit
7. Didapatkan (5) dari (17) responden (29,41%) yang mengetahui cara mencegah
terjadinya penyakit alergi pada kulit
8. Didapatkan (6) dari (17) responden (35,29%) yang mengetahui cara mengatasi
penyakit alergi pada kulit
9. Didapatkan (6) dari (17) responden (35,29%) yang mengerti hal apa saja yang tidak
boleh dilakukan jika timbul gejala alergi pada kulit
10. Didapatkan (11) dari (17) responden (64,70%) yang mengetahui pernyataan yang
salah tentang penyakit alergi pada kulit
S 16
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650 Telp. (021) 95380533
Tabel 9. Pendidikan Terakhir Responden
Pendidikan
Terakhir
Jumlah %
SD 2 11,76
SMP/ Sederajat 6 35,29
SMA/ Sederajat 8 47,05
D3 - -
S1 1 5,88
Total 17 100
Responden (47,05%) pendidikan terakhir adalah SMA/ sederajat, responden (35,29%)
adalah SLTP/ sedrajat, responden (11,76%) adalah SD, responden (5,88%) adalah S1.
Tabel 10. Pekerjaan Responden
Pekerjaan Jumlah %
Tidak Bekerja 13 76,47
Wiraswasta 1 5,88
Pegawai Negeri/ Swasta - -
Pedagang 3 17,64
Total 17 100
Responden (76,47%) sebagai ibu rumah tangga , (17,64%) responden bekerja sebagai
pedagang, dan (5,88%) responden sebai wiraswasta
S 17
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650 Telp. (021) 95380533
Tabel 11. Hasil Pre Test
NO PRE TEST
NILAI
NO PRE TEST
NILAI
1 60 10 50
2 60 11 40
3 40 12 40
4 40 13 50
5 50 14 40
6 60 15 40
7 50 16 40
8 50 17 60
9 30
JUMLAH 750
RATA-RATA 44,12%
Keterangan :
Tingkat pengetahuan dilihat dari nilai rata – rata responden
Nilai rata – rata = Jumlah nilai responden
Jumlah responden
= (30 x 1) + (40 x 7) + (50 x 4) + ( 60 x 4)
17
S 18
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650 Telp. (021) 95380533
= 30 + 280 + 200 + 240
17
= 750 = 44,12
17
Tabel 12. Kriteria Penilaian
No. Nilai Kategori
1. < 55 Kurang
2. 55 – 75 Cukup
3. > 75 Baik
Keterangan : Pengetahuan Ibu Rumah Tangga RT 07/RW 01 Kelurahan Cibubur,
Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur mengenai Dermatitis Alergika kurang.
III. PERUMUSAN MASALAH
Pengetahuan warga RT 07/RW 01 Kelurahan Cibubur, Kecamatan Ciracas tentang
Penyakit Dermatitis Alergika terutama mengenai penyebab terjadinya reaksi alergi pada
kulit, gejala alergi pada kulit, lokasi alergi kulit, siapa saja yang bisa terkena penyakit alergi
pada kulit, bagaimana cara mencegah terjadinya alergi pada kulit, dan apa yang tidak boleh
dilakukan jika timbul gejala alergi pada kulit masih kurang.
S 19
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650 Telp. (021) 95380533
IV. PERENCANAAN PEMECAHAN MASALAH
1. Masalah yang diintervensi : Dermatitis Alergika
2. Rencana Intervensi : Penyuluhan mengenai Dermatitis Alergika
3. Tujuan :
Tujuan Umum :
Meningkatkan pengetahuan warga RT 07/RW 01 Kelurahan Cibubur,
Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur terhadap Dermatitis Alergika
Tujuan Khusus :
Meningkatkan pengetahuan warga RT 07/RW 01 Kelurahan Cibubur,
Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur mengenai penyebab terjadinya reaksi
alergi pada kulit.
Meningkatkan pengetahuan warga RT 07/RW 01 Kelurahan Cibubur,
Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur mengenai gejala alergi pada kulit.
Meningkatkan pengetahuan warga RT 07/RW 01 Kelurahan Cibubur,
Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur mengenai lokasi alergi pada kulit
Meningkatkan pengetahuan warga RT 07/RW 01 Kelurahan Cibubur,
Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur mengenai siapa saja yang bisa terkena
penyakit alergi kulit.
Meningkatkan pengetahuan warga RT 07/RW 01 Kelurahan Cibubur,
Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur mengenai bagaimana cara mencegah
terjadinya alergi pada kulit.
Meningkatkan pengetahuan warga RT 07/RW 01 Kelurahan Cibubur,
Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur mengenai cara mengatasi penyakit alergi
kulit.
Meningkatkan pengetahuan warga RT 07/RW 01 Kelurahan Cibubur,
Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur mengenai apa yang tidak boleh dilakukan
jika timbul gejala alergi pada kulit.
S 20
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650 Telp. (021) 95380533
4. Sasaran : ibu rumah tangga RT 07/RW 01 Kelurahan Cibubur,
Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur
5. Target Peserta : 25 orang
6. Rencana Kegiatan :
Hari/Tanggal : Jumat, 23 Agustus 2013
Waktu : 11.00 – 12.45
Tempat : PAUD RW 01 Kelurahan Cibubur
Acara : Penyuluhan tentang Dermatitis alergika
7. Sumber Daya Manusia :
Dokter muda : 2 orang
Alat presentasi : flip chart, handout
Biaya operasional :
No
.Keterangan Jumlah
1. Fotokopi pretest dan post-test 4 x 25 lembar @
Rp.150,-
Rp. 15.000,-
2. Alat tulis ( pulpen ) 25 buah @ Rp. 2.000,- Rp. 50.000,-
4. Konsumsi
Snack 25 boks+air mineral @ Rp.5.500,-
Rp.137.500,-
5. Flip Chart Rp. 85.000,-
6. Hand out Rp. 35.000,-
Total Rp. 310.000,-
8. Kegiatan : Penyuluhan tentang Dermatitis Alergika disertai
dengan pengisian pre test dan post test.
9. Evaluasi : Membandingkan nilai pre test dan post test setelah
melakukan penyuluhan.
S 21
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650 Telp. (021) 95380533
V. PELAKSANAAN PEMECAHAN MASALAH
1. Pelaksanaan Intervensi
Hari / Tanggal : 23 Agustus 2013
Waktu : 11.00 – 12.45
Tempat : PAUD RW 01 Kelurahan Cibubur
2. Peserta yang hadir : 17 orang
3. Masalah yang di intervensi :
Pengertian Dermatitis Alergika
Penyebab Dermatitis Alergika
Gejala Dermatitis Alergika
Jenis alergi pada kulit
Lokasi terjadinya alergi pada kulit
Cara pencegahan Dermatitis Alergika
Pengobatan
4. Sumber Daya Manusia :
Dokter muda : 2 orang
Peralatan Presentasi : flip chart, handout
Biaya Operasional :
No
.Keterangan Jumlah
1. Fotokopi pretest dan post-test 4 x 25 lembar @
Rp.100,-
Rp. 10.000,-
2. Alat tulis ( pulpen ) 25 buah Rp. 37.500,-
4. Konsumsi
Snack 25 boks+air mineral @ Rp.5.000,-
Rp 125.000,-
5 Flip Chart Rp. 50.000,-
6 Hand out Rp. 25.000,-
S 22
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650 Telp. (021) 95380533
Total Rp. 247.500,-
5. Evaluasi : Membandingkan nilai pre test dan post test setelah
melakukan penyuluhan.
VI. EVALUASI
INPUT
SDM untuk program ini adalah 2 orang dokter muda Yoanneveline, S.Ked
sebagai narasumber, Sri Sukma Lestari, S. Ked untuk membantu persiapan dan
dokumentasi dari acara.
Biaya berubah menjadi lebih hemat dari Rp. 310.000,- menjadi Rp.247.500
karena beberapa anggaran mendapat harga yang lebih murah dan semua
anggaran dana berasal dari uang pribadi dan tidak terdapat kekurangan sesuai
dengan perencanaan.
Penyuluhan diberikan dengan menggunakan sarana flip chart dan handout yang
sesuai dengan perencanaan.
Penyuluhan dilakukan di rumah kepala RT 07 RW 01 Kelurahan Cibubur
tentang pengertian, penyebab, gejala, jenis alergi pada kulit, lokasi terjadinya
alergi, pencegahan, pengobatan sesuai dengan perencanaan.
PROSES
Kegiatan penyuluhan yang dijalankan sesuai dengan perencanaan yaitu dimulai
tepat pukul 11.00 WIB, tetapi selesainya lebih cepat 15 menit karena peserta
penyuluhan tertib sehingga tidak ada hambatan dalam acara tersebut.
Jumlah peserta tidak sesuai dengan target yang direncanakan. Hal ini
dikarenakan beberapa peserta adanya kesibukan yang tidak dapat ditinggalkan.
Pelaksanaan kegiatan berupa pre test, penyuluhan mengenai dermatitis alergika
dilanjutkan dengan sesi tanya jawab kemudian pengisisan post test untuk
S 23
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650 Telp. (021) 95380533
mengetahui keberhasilan intervensi sesuai dengan perencanaan dan di akhiri
dengan pemberian konsumsi dan souvenir.
Tidak ada masalah berarti selama penyuluhan. Penyuluhan dapat berjalan
dengan baik dan masyarakat mengikuti penyuluhan dengan antusias.
OUTPUT
Tabel 13. Hasil Post Test
Tabel 1. Hasil Perbandingan Nilai Pre Test dan Post Test
NO NILAI PRE
TEST
NILAI
POST TEST
NO NILAI PRE
TEST
NILAI
POST TEST
1 60 90 10 50 100
2 60 100 11 40 70
3 40 90 12 40 80
4 40 80 13 50 90
5 50 100 14 40 80
6 60 90 15 40 80
7 50 100 16 40 70
8 50 80 17 60 90
9 30 70 JUMLAH 750 1.460
RATA-
RATA
44,12 85,88
S 24
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650 Telp. (021) 95380533
Kriteria Penilaian
No. Nilai Kategori
1. < 55 Kurang
2. 55 – 75 Cukup
3. > 75 Baik
Sebelum dilakukan penyuluhan mengenai dermatitis alergika hasil pretest rata -
rata dari 17 responden adalah 44,12%. Sedangkan setelah diberikan penyuluhan, hasil post
test rata - rata dari 17 responden adalah 85,88%. Hal ini berarti, telah terjadi peningkatan
pengetahuan responden sebesar 41,76%. Hal ini menandakan penyuluhan mengenai
dermatitis alergika yang diberikan telah berhasil menambah pengetahuan responden. Jadi
selisih nilai pretest dan post test warga RT 07/RW 01 Kelurahan Cibubur, Kecamatan
Ciracas, Jakarta Timur adalah:
S 25
{(Post test–Pretest ) / pretest } x 100% = {(85,88 – 44,12)/44,12} x 100%
= 94,65%
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650 Telp. (021) 95380533
Tabel 14. Peningkatan Pengetahuan Dilihat Dari Jawaban Tiap Soal
No PengetahuanPre Test Post Test Kenaikan
N % N % N %
1 Yang mengetahui kondisi kulit
normal
15 88,23 17 100 2 11,76
2 Yang mengetahui penyebab
penyakit kulit
11 64,70 15 88,23 4 23,52
3 Yang mengetahui penyebab
terjadinya alergi pada kulit
6 35,29 17 100 11 64,70
4 Yang mengetahui gejala alergi
pada kulit
5 29,41 15 88,23 10 58,82
5 Yang mengetahui cara penularan
alergi pada kulit
7 41,17 13 76,47 6 35,29
6 Yang mengetahui siapa saja yang
terkena penyakit alergi pada kulit
8 47,05 12 70,58 6 35,29
7 Yang mengetahui cara mencegah
terjadinya penyakit alergi pada
kulit
5 29,41 13 76,47 8 47,05
8 Yang mengetahui cara mengatasi
penyakit alergi pada kulit
6 35,29 16 94,11 10 58,82
9 Yang mengerti hal apa yang tidak
boleh dilakukan jika timbul gejala
alergi pada kuit
6 35,29 12 70,58 6 35,29
10 Yang mengetahui pernyataan
yang salah tentang penyakit alergi
11 64,70 13 76,47 2 11,76
S 26
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650 Telp. (021) 95380533
pada kulit
Keterangan :
Jumlah responden 17 orang
Jumlah pertanyaan 10 soal
VII. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Angka kejadian Dermatitis Alergika di wilayah kerja puskesmas kelurahan Cibubur masih
tinggi sebagai peringkat ke tiga dari sepuluh penyakit terbanyak. Dengan jumlah kasus
sebanyak 1829 kasus untuk dermatitis yang disebabkan oleh alergi dari seluruh penyakit yang
ada selama tahun 2012 dari bulan Januari sampai November 2012.
Sebelum dilakukan penyuluhan mengenai Dermatitis Alergika RT 07 RW 01 Kelurahan
Cibubur, Kecamatan Ciracas hasil pretest rata - rata dari responden adalah 44,12 dan masuk
dalam kategori kurang. Sedangkan setelah diberikan penyuluhan, hasil post test rata - rata
dari responden adalah 85,88 dan menjadi kategori baik. Hal ini berarti, telah terjadi
peningkatan pengetahuan responden sebesar 94,65% . Hal ini menandakan penyuluhan
mengenai Dermatitis Alergika yang diberikan telah berhasil menambah pengetahuan
responden.
B. Saran
1. Kepada RT 07 RW 01 Kelurahan Cibubur, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur :
- Masyarakat harus lebih peduli terhadap kesehatan mereka yaitu dengan rutin
memeriksakan kesehatannya.
- Selain memeriksakan kesehatan, masyarakat juga di anjurkan untuk lebih
peduli terhadap kebersihan diri, kebersihan lingkungan dan kesehatan
sekitarnya.
S 27
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650 Telp. (021) 95380533
- Masyarakat ikut aktif dalam kegiatan kesehatan ataupun penyuluhan sehingga
bisa menambah wawasan tentang berbagai penyakit.
2. Kepada Petugas Kesehatan Setempat
- Para petugas dapat memberikan bimbingan atau penyuluhan kepada warga
setempat mengenai penyakit penyakit yang sering timbul di daerah tersebut.
- Para petugas juga memotivasi masyarakat agar selalu menjaga kebersihan diri
dan lingkungan agar terhidar dari berbagai penyakit.termasuk penyakit
dermatitis.
S 28