Status Ujian IKM Irvan
-
Upload
irvan-rahmat-amanu -
Category
Documents
-
view
56 -
download
4
description
Transcript of Status Ujian IKM Irvan
Departemen Ilmu Kedokteran KomunitasFakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Jakarta 13650Telp. (021) 95380533
STATUS UJIAN
ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS
PERIODE 15 DESEMBER 2014 – 28 FEBRUARI 2015
MATA UJIAN : ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
Masalah kesehatan : Dermatitis Alergika
Wilayah Masalah : Di wilayah RT 06 / RW 06 Kelurahan Cibubur, Kecamatan Ciracas , Jakarta Timur
Hari /Tanggal pengambilan data : Selasa, 17 November 2015
Hari/Tanggal Intervensi : Kamis, 19 November 2015
Tempat ujian : Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia
Hari/Tanggal ujian : Februari 2015
Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas “Dermatitis Alergika” 1
Departemen Ilmu Kedokteran KomunitasFakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Jakarta 13650Telp. (021) 95380533
I. PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Salah satu masalah kesehatan di dunia saat ini salah satunya adalah masalah dermatitis. Penyakit ini dapat menyebabkan hilangnya produktifitas dan menyebabkan kesakitan serta menurunnya tingkat ekonomi. Selain itu walaupun penyakit kulit ini tidak berbahaya, tetapi dapat menyebabkan dampak bagi pasien baik secara fisik maupun psikologik. Penyakit ini cukup banyak ditemui di Negara yang mempunyai beberapa musim.
Kata “Dermatitis” berasal dari bahasa yunani “derma” yang berarti kulit dan “tis” yang berarti peradangan. Oleh karena itu Dermatitis dapat diartikan sebagai peradangan kulit (epidermis dan dermis) sebagai respon terhadap pengaruh faktor eksogen maupun endogen. Penyebab dermatitis dapat berasal dari luar (eksogen), misalnya bahan kimia (contoh: detergen, asam, basa, oli, semen), fisik (contoh: sinar, suhu), “mikro-organisme (bakteri, jamur); dapat pula dari dalam (endogen), misalnya dermatitis atopik. Sebagian lain tidak diketahui etiologinya yang pasti.
Hingga kini belum ada kesepakatan internasional mengenai tatanama dan klasifikasi dermatitis, tidak hanya karena penyebabnya yang multifaktor, tetapi juga karena seseorang dapat menderita lebih dari satu jenis dermatitis pada waktu yang bersamaan atau bergantian. Ada yang memberi nama berdasarkan etiologi (contoh: dermatitis kontak, radio dermatitis, dermatitis medikamentosa), morfologi (contoh: dermatitis paulosa, dermatitis vesikulosa, dermatitis madidans, dermatitis eksfoliativa), bentuk (contoh:dermatitis numularis), lokalisasi (contoh: dermatitis tangan, dermatitis intertriginosa), dan adapula yang berdasarkan stadium penyakit (contoh: dermatitis akut, dermatitis kronis)
Dermatitis kontak ialah dermatitis yang disebabkan oleh bahan/substansi yang menempel pada kulit. Dikenal dua macam dermatitis kontak yaitu dermatitis kontak iritan dan dermatitis kontak alergik. Dermatitis kontak iritan merupakan reaksi peradangan kulit non-imunologik, jadi kerusakan kulit terjadi langsung tanpa didahului proses sensitilasi. Sebaliknya dermatitis kontak alergik terjadi pada seseorang yang telah mengalami sensitilasi terhadap suatu allergen; Keduanya dapat bersifat akut maupun kronis.
Dermatitis kontak alergi merupakan suatu bentuk peradangan pada kulit yang terjadi pada seseorang yang telah mengalami sensitilasi terhadap suatu allergen. Penyebab DKA adalah bahan kimia sederhana dengan berat molekul umumnya rendah (<1000 dalton), merupakan allergen yang belum diproses, disebut hapten, bersifat lipofilik, sangat reaktif, dapat menembus stratum korneum sehingga mencapai sel dibawahnya (sel hidup).
Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas “Dermatitis Alergika” 2
Departemen Ilmu Kedokteran KomunitasFakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Jakarta 13650Telp. (021) 95380533
Penderita umumnya mengeluh gatal.Kelainan kulit bergantung pada keparahan dermatitis dan lokalisasinya. Pada yang akut dimulai dengan bercak eritematosa yang berbatas jelas kemudian diikuti edema, papulovesikel, vesikel, atau bula. Vesikel dapat pecah dan menimbulkan erosi dan eksudasi (basah).
Dermatitis Kontak Alergika bias mengenai beberapa daerah di tubuh seperti tangan, lengan, wajah, telinga, leher, badan, genitalia, paha dan tungkai bawah. Pada daerah tangan DKA dapat disebabkan oleh deterjen, antiseptic, getah sayuran, dan pestisida. Pada daerah lengan DKA dapat disebabkan Jam tangan (Nikel), sarung tangan karet, debu, semen, dan tanaman. Pada wajah DKA dapat disebabkan berbagai kosmetik, obat topical, allergen di udara dan nikel pada tangkai kacamata. Anting ataupun jepit telinga yang terbuat dari nikel menyebabkan DKA pada daerah telinga, kalung dari nikel menyebabkan DKA pada daerah leher, sedangkan ptekstil yang terbuat dari bahan nilon dapat menyebabkan DKA pada daerah badan dan genitalia. Sedangkan pada paha dan tungkai bawah dapat disebabkan dompet, kunci yang terbuat dari nikel, dan juga kaos kaki yang terbuat dari nilom.
Penyakit Dermatitis ini juga merupakan salah satu penyakit tersering pada anak-anak dan dewasa di negara-negara yang sedang berkembang. Berdasarkan penelitian kasus dermatitis ini semakin meningkat dari tahun ke tahunnya. Menurut penelitian yang pernah di lakukan di tahun 2012 di RSUD Kardinah Tegal, prevalensi kasus baru untuk dermatitis kontak alergi sekitar 70% pada perempuan dan 30% pada laki laki. Pada kasus dermatitis kontak alergi paling sering terjadi sekitar umur 25-44 tahun.
Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas “Dermatitis Alergika” 3
Departemen Ilmu Kedokteran KomunitasFakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Jakarta 13650Telp. (021) 95380533
Faktor-faktor yang mempengaruhi dermatitis alergika dikaitkan dengan teori
Hendrik L Blum
GAMBAR 1 : Teori Hendrik L. Blumm
Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas “Dermatitis Alergika” 4
GenetikAnak dari orang tua yang memiliki
alergi memiliki resiko lebih tinggi
terkena DKA
PELAYANAN KESEHATAN
DERMATITIS
ALERGIKA
S
Preventif
Aktifnya para petugas puskesmas dengan
mengujungi rumah para warga dan
mengingatkan tentang cara hidup bersih
dan sehat, pola makan yang baik.
Promotif
1.Memberikan pengetahuan tentang apa
itu dermatitis
2. Pemberian penyuluhan kepada
masyarakat.
Kuratif
Menyarankan masyarakat yang sudah
terkena penyakit dermatitis alergika, untuk
segera berobat ke dokter Rehabilitatif
Melakukan semua anjuran dokter dan
meminum obat yang sudah diberikan
PERILAKU
LINGKUNGAN
Pengetahuan1. Pengertian penyakit kulit2. Proses terjadinya dermatitis alergika3. Cara dermatitis alergika4. Agen penyebab dermatitis alergika 5. Cara mencegah dermatitis alergika
Sikap1. Kebiasaan mencuci baju dengan deterjen dengan menggunakan tangan tanpa disertai sarung pelindung tangan
Gaya Hidup1. Aksesoris, Jam tangan, anting dari
nikel2. Tekstil dari nilon3. Kosmetik
Lingkungan Fisik
Iritasi karena paparan seperti :
Udara, Alergen
Bahan seperti nilon atau aksesoris
dari nikel
Detergen, sabun, antiseptic
Menggunakan krim pelembab
(moisturizer)
Lingkungan Biologik
Alergen (debu rumah, bulu
binatang, tepung sari tumbuhan)
Lingkungan SosEkBud
1. Status ekonomi yang rendah
2. Ketidakmampuan dalam
Departemen Ilmu Kedokteran KomunitasFakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Jakarta 13650Telp. (021) 95380533
Dengan dikaitkan dengan teori Hendrick L Blum, terjadinya dermatitis dipengaruhi oleh
beberapa faktor, yaitu:
1. Lingkungan
Lingkungan sangat mempengaruhi kejadian suatu penyakit. Interaksi antara penjamu, agen
dan lingkungan sangat erat kaitannya dengan kondisi penyakit seseorang. Akan tetapi, hampir
semua penyakit pada manusia berada di antara kedua ujung spektrum ini dan kedua faktor
baik intrinsik maupun ekstrinsik saling mempengaruhi secara bermakna.
Faktor luar yang menjadi pemicu utama berjangkitnya penyakit kulit seperti dermatitis ini
adalah alam tropis Indonesia yang sangat panas dan lembab. Kelembapan di Indonesia ini
menurunkan komposisi air pada lapisan kulit ( stratum korneum) yang membuat kulit lebih
permeable terhadap bahan kimia, gesekan atau lecet, juga dapat meningkatkan permeabilitas
kulit terhadap bahan kimia akibat kerusakan lapisan kulit manusia. Ini menyuburkan semua
penyakit kulit, karena badan kita lebih sering mengeluarkan keringat.
Faktor lingkungan di bagi menjadi 3, yaitu :
a. Fisik
Faktor fisik yang mempengaruhi penyakit dermatitis ini antara lain adalah pada
dermatitis karena iritasi biasanya terjadi iritasi karena paparan seperti :
1) Bahan seperti nilon atau aksesoris dari nikel
2) Detergen, sabun, antiseptic
3) Kontak dengan bulu hewan
4) Kosmetik
Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas “Dermatitis Alergika” 5
Departemen Ilmu Kedokteran KomunitasFakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Jakarta 13650Telp. (021) 95380533
b. Biologis
Faktor lingkungan yang disebabkan oleh faktor biologis antara lain, alergen penyebab
serangan dermatitis iritasi , antara 70-80% adalah debu yang terdapat di dalam rumah. Pada
orang yang mempunyai tendensi alergi, paparan debu akan menimbulkan rasa gatal yang amat
sangat pada hidung dan tenggorokan, mata membengkak merah dan gatal, hidung mengeluarkan
cairan dan pilek, seringkali kesulitan bernafas atau asma.
c. Sosial Kultural
Faktor lingkungan sosial kultural pada penyakit dermatitis ini contohnya terdapat pada
budaya pinjam meminjam pakaian dari satu orang, ke orang lain yang dapat menyebabkan
penyakit dermatitis karena infeksi bakteri. Selain itu juga adanya budaya memakai suatu alat
kosmetik bersama sama dll.
Menurut Hendrik L Blum dermatitis bisa disebabkan oleh faktor lingkungan baik secara
fisik, biologis ataupun karena sosial kultural. Faktor lingkungan fisik yang dapat mempengaruhi
antara lain bahan bahan seperti deterge,krim pelembab, cat pelapis dan lain lain. Sedangkan
untuk lingkungan biologis,yang bisa mempengaruhi antara lain debu, dan tungau. Dan untuk
sosio kultural yang mempengaruhi adalah budaya atau kebiasaan yang bisa menyebabkan
dermatitis diantaranya budaya berganti gantian baju dan pemakaian alat alat kosmetik secara
bersama sama.
2.Perilaku
a. Sikap
Di Indonesia diduga faktor perilaku justru menjadi faktor utama masalah kesehatan sebagai
akibat masih rendah pengetahuan kesehatan. . misalnya kebiasaan pinjam meminjam baju/
handuk, mandi di sungai yang airnya tidak bersih.
Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas “Dermatitis Alergika” 6
Departemen Ilmu Kedokteran KomunitasFakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Jakarta 13650Telp. (021) 95380533
Selain itu masyarakat cenderung kurang memperhatikan kesehatan kulit dibandingkan
dengan angota badan yang lain.
Proses terbentuknya sebuah perilaku yang diawali pengetahuan membutuhkan sumber
pengetahuan dan diperoleh dari pendidikan kesehatan. Pendidikan kesehatan merupakan kegiatan
atau usaha menyampaikan pesan kesehatan kepada sasaran sehingga pengetahuan sasaran
terhadap sesuatu masalah meningkat dengan harapan sasaran dapat berperilaku sehat.
Perilaku manusia sebagian besar dengan menggunakan tangan sehingga tangan yang
dapat menjadi sumber penularan penyakit. Penyakit yang dapat ditularkan ini salah satunya
penyakit kulit. Perilaku yang tidak sehat lainnya pada orang-orang yang tidur berdesak-desakan
dalam satu tempat tidur yang terlalu padat penghuni adalah kebiasaan tidak dalam rumah karena
penyakit dapat mudah terlalu dengan cepat. Perilaku manusia yang sering saling bergantian
memakai pakaian. Kondisi tersebut mungkin terkait tingkat pendidikan yang mempengaruhi
pengetahuan masyarakat untuk berperilaku sehat.
Proses terbentuknya sebuah perilaku yang diawali pengetahuan membutuhkan sumber
pengetahuan dan diperoleh dari pendidikan kesehatan. Pendidikan kesehatan merupakan kegiatan
atau usaha menyampaikan pesan kesehatan kepada sasaran sehingga pengetahuan sasaran
terhadap sesuatu masalah meningkat dengan harapan sasaran dapat berperilaku sehat.
b. Gaya Hidup
Gaya hidup juga mempengaruhi dalam penyakit dermatitis, diantaranya adalah memakai
pakaian dari bahan nilon ataupun aksesoris dari bahan nikel. Pada Wanita DKA sering
disebabkan oleh kosmetik maupun kebiasaan mencuci pakaian dengan menggunakan tangan
tanpa disertai sarung pelindung tangan
Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas “Dermatitis Alergika” 7
Departemen Ilmu Kedokteran KomunitasFakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Jakarta 13650Telp. (021) 95380533
3. Pelayanan Kesehatan
Dalam pelayanan kesehatan ini juga berperan 21 Upaya Pokok Puskesmas, terutama
Upaya Kesehatan Lingkungan, Upaya Promosi Kesehatan, Upaya Perawatan Kesehatan
Masyarakat terutama dalam hubungan denga penyakit kulit.
Tujuan Utama dari pelayanan kesehatan adalah:
a. Preventif
Tindakan preventif dapat dilakukan dengan cara aktifnya para petugas puskesmas dengan
mengujungi rumah para warga dan mengingatkan tentang cara hidup bersih dan sehat, pola
makan yang baik.
b. Promotif
Tindakan promotif yang bisa dilakukan dalam hal mencegah dermatitis adalah dengan
memberikan pengetahuan tentang apa itu dermatitis. Pemberian pengetahuan ini antara lain dapat
dilakukan dengan cara pemberian penyuluhan kepada masyarakat.
c. Kuratif
Bagi masyarakat yang sudah terkena penyakit dermatitis alergika, di sarankan untuk
segera berobat ke dokter untuk mencegah agar tidak terjadi komplikasi dari penyakit dermatitis
alergika ini.
d. Rehabilitatif
Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas “Dermatitis Alergika” 8
Departemen Ilmu Kedokteran KomunitasFakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Jakarta 13650Telp. (021) 95380533
Rehabilitatif dapat dilakukan dengan cara melakukan semua anjuran dokter dan meminum
obat yang sudah diberikan agar dapat cepat sembuh dari penyakit ini.
4. Herediter
Faktor keturunan atau genetik ini kebanyakan menjadi faktor pertama dalam penyebab
suatu penyakit, karena itu latar belakang keluarga yang mempunyai riwayat penyakit tertentu
termasuk dermatitis. Dermatitis adalah bentuk eksim yang dapat memiliki kedua faktor serta
akar genetik. Jenis dermatitis tampaknya memiliki komponen genetik dan dapat saling terkait
ketika melakukan penelitian silsilah. Gejala-gejala termasuk kekeringan, bercak merah,
pembengkakan dan benjolan. Tempat-tempat umum adalah siku bagian dalam, di sekitar
pergelangan tangan dan daerah berkeringat di belakang lutut. Anak-anak dan balita juga dapat
menderita ruam ini pada wajah.
C. Segitiga Epidemiologi
Menurut dasar epidemiologi ( Triangle of Epidemiologi) Apabila ada perubahan dari salah satu
factor, maka akan terjadi perubahan keseimbangan pada mereka, yang berakibat akan bertambah
atau berkurangnya penyakit yang bersangkutan
Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas “Dermatitis Alergika” 9
Departemen Ilmu Kedokteran KomunitasFakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Jakarta 13650Telp. (021) 95380533
GAMBAR 2 : Segitiga Epidemiologi
1. Agent dapat berupa benda hidup atau mati dan faktor mekanis, namun kadang-
kadang untuk penyakit tertentu penyebabnya tidak diketahui
- Agen biologi : -
- Agen Nutrisi : Gizi kurang
- Agen Fisik : Nilon, Nikel, Debu, Suhu dingin
- Agen Kimiawai : Kosmetik
2. Host (Penjamu) dipengaruhi oleh
a. Usia
Menurut penelitian yang pernah di lakukan di tahun 2012 di RSUD Kardinah Tegal, prevalensi kasus
baru untuk dermatitis kontak alergi sekitar 70% pada perempuan dan 30% pada laki laki.Pada kasus
dermatitis kontak alergi paling sering terjadi sekitar umur 25-44 tahun.
b. Jenis Kelamin
Perbandingan Agka kejadia DKA pada wanita dan pria adalah 70 : 30
c. Keturunan
Anak yang lahir dari orang tua yang memiliki asma atau respon alergi memiliki resiko lebih
Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas “Dermatitis Alergika” 10
Departemen Ilmu Kedokteran KomunitasFakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Jakarta 13650Telp. (021) 95380533
tinggi terkena DKA
3. Environment (Lingkungan) dipengaruhi oleh :
a. Lingkungan FisikUdara DinginBahan seperti nilon atau aksesoris dari nikelDetergen, sabun, antiseptic Menggunakan krim pelembab (moisturizer)
b. Lingkungan Biologik
Alergen (debu rumah, bulu binatang, tepung sari tumbuhan)
c. Lingkungan SosEkBud
Status ekonomi yang rendah
Gizi Kurang
DATA GEOGRAFI DAN DATA DEMOGRAFI KECAMATAN CIRACAS
A. KEADAAN GEOGRAFI
Kecamatan Ciracas merupakan pecahan dari Kecamatan Pasar Rebo berdasarkan
Keputusan Gubernur DKI Jakarta 1b.3/I/I/1996 tanggal 12 Agustus 1996 tentang Pembentukan
Kota Administratif kecamatan dan Kelurahan Daerah Khusus Ibukota Jakarta (lembaran daerah
Nomor 5 tahun 1996), dan di pertegas dengan peraturan pemerintah Republik Indonesia nomor
60 Tahun 1990 tentang yang diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta pada tanggal 30 Januari
1991. Kecamatan Ciracas merupakan salah satu dari 10 kecamatan dalam lingkungan Kota
Administrasi Jakarta Timur, dengan luas wilayah seluruhnya 1.608, 97 Ha yang terdiri dari 5
kelurahan,49 RW dan 597 RT dengan perincian sebagai berikut :
1. Kelurahan Ciracas : 10 RW , 136 RT (393,36 Ha)
2. Kelurahan Cibubur : 14 RW , 153 RT (450,90 Ha)
3. Kelurahan Kampung Rambutan : 6 RW , 87 RT (209,00 Ha)
Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas “Dermatitis Alergika” 11
Departemen Ilmu Kedokteran KomunitasFakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Jakarta 13650Telp. (021) 95380533
4. Kelurahan Kelapa Dua Wetan : 12RW , 132 RT (336,86 Ha)
5. Kelurahan Rambutan : 7 RW , 89 RT (218,85 Ha)
GAMBAR 3 : Peta Wilayah Kecamatan Ciracas
Sumber data: Laporan Tahunan Kantor Kecamatan Ciracas Tahun 2013
Tabel 1. Data Luas Wilayah Sekecamatan Ciracas Tahun 2013
Sumber data: Laporan Tahunan Kantor Kecamatan Ciracas Tahun 2013
Tabel 2. Data RT / RW di Kecamatan Ciracas Tahun 2013
Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas “Dermatitis Alergika” 12
Departemen Ilmu Kedokteran KomunitasFakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Jakarta 13650Telp. (021) 95380533
Sumber data: Laporan Tahunan Kantor Kecamatan Ciracas Tahun 2013
BATAS WILAYAH
1. Sebelah utara : Jl. Raya Pondok Gede, Jl. Outer Ring Road, Kecamatan
Kramat Jati
2. Sebelah selatan : Jl. Pusdika Cibubur, batas DKI - Jabar No. 165/ 168, Jl.
Habibi patok batas DKI – Jabar 169/ 170, Kecamatan
Cimanggis Kotamadya, Depok
3. Sebelah barat : Kali Cipinang, Jl. PKP, Kali Baru, Kecamatan Pasar Rebo
4. Sebelah timur : Jl. Tol Jagorawi, Kecamatan Cipayung
Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas “Dermatitis Alergika” 13
Departemen Ilmu Kedokteran KomunitasFakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Jakarta 13650Telp. (021) 95380533
Kepadatan penduduk Kecamatan Ciracas 1,553 jiwa / km2, namun penyebarannya belum merata.
B. DATA DEMOGRAFI
Berdasarkan data dari Kantor Kecamatan Ciracas, jumlah penduduk Kecamatan Ciracas tahun
2014 sebanyak 259.770 jiwa dengan penduduk laki-laki sebanyak 128.388 jiwa dan perempuan
sebanyak 120.944 jiwa. Rincian selengkapnya dapat dilihat dari tabel di bawah ini :
Tabel 3. Data Penduduk dan KK Sekecamatan Ciracas Tahun 2013
Sumber data: Laporan Tahunan Kecamatan Ciracas Tahun 2013
Tabel 4. Data Penduduk Sekecamatan Ciracas Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin Tahun 2013
Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas “Dermatitis Alergika” 14
Departemen Ilmu Kedokteran KomunitasFakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Jakarta 13650Telp. (021) 95380533
Sumber data: Laporan Tahunan Kecamatan Ciracas 2013
Melihat data tabel 4 di atas,
kelompok umur terbanyak
adalah 20-29 (18, 08 %)
sedangkan yang paling kecil
pada kelompok umur >70 ( 2,
71 % ). Mobilitas penduduk
yang datang dan pindah di
wilayah Puskesmas
Kecamatan Ciracas cukup
tinggi, mengingat letaknya
berbatasan dengan Jawa
Barat, serta wilayah kerjanya
meliputi Terminal Kampung
Rambutan.
DATA PENDUDUK KECAMATAN CIRACAS MENURUT KELOMPOK UMUR
DAN JENIS KELAMIN TAHUN 2013
Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas “Dermatitis Alergika” 15
18,06 %
16,00 %
18,08 %
15,99 %
14,53 %
9,71 %4,87 %2,71 %
0-9 10--19 20-29 30-3940-49 50-59 60-69 >70
Departemen Ilmu Kedokteran KomunitasFakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Jakarta 13650Telp. (021) 95380533
Dependency ratio
Usia produktif 205.790= 3,13
Usia non produktif 53.980
Interpretasi : Usia produktif di Kecamatan Ciracas lebih tinggi dibandingkan usia non produktif
Sex Ratio
Jumlah Laki-laki : Jumlah Perempuan x 100
= 139.773 x100
119.997
= 116,48
TABEL 5 : Data Penduduk Menurut Pekerjaan / Mata Pencaharian di Kecamatan Ciracas Tahun 2013
Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas “Dermatitis Alergika” 16
Departemen Ilmu Kedokteran KomunitasFakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Jakarta 13650Telp. (021) 95380533
Sumber data: Laporan Tahunan Kantor Kecamatan Ciracas 2013
DATA GEOGRAFI DAN DATA DEMOGRAFI KELURAHAN CIBUBUR
Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas “Dermatitis Alergika” 17
Departemen Ilmu Kedokteran KomunitasFakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Jakarta 13650Telp. (021) 95380533
A. KEADAAN GEOGRAFI
Kelurahan Cibubur terletak di Kecamatan Ciracas wilayah Jakarta Timur dengan luas 450,90 Ha terdiri
dari 14 Rukun Warga (RW) dan 153 RT (Rukun Tetangga)
I. STATUS TANAH
Tanah Negara : 384,31 HaTanah Miiik Adat : 59,42 HaTanah Wakaf : 7,17 Ha
II. PERUNTUKAN TANAH Perumahan : 342,02 HaKantor/Industri : 4,66 HaSawah : 3,15 HaFasilitas Umum : 93,82 HaSarana Ibadah : 3,20 HaPemakaman : 1,55 HaLain – lain : 2,5 Ha
III. BATAS WILAYAH Sebelah utara : Jln. PKP Kel. Kelapa Dua Wetan Kec. CiracasSebelah selatan : Pilar Batas Prop DKI Jakarta – Kel. Harja Mukti dan Kel. Mekar
Sari – Depok – Jawa BaratSebelah timur : Jl. Tol Jagorawi Kelurahan Munjul – Kec. CipayungSebelah Barat : Kali Cipinang Kelurahan Pekayon – Kc. Pasar Rebo
B. DATA DEMOGRAFI
Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas “Dermatitis Alergika” 18
Departemen Ilmu Kedokteran KomunitasFakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Jakarta 13650Telp. (021) 95380533
1. Jumlah Penduduk : 72.103 OrangTerdiri dari :
a) Laki – laki : 36.927 Orangb) Perempuan : 35.130 Orang
2. Kepadatan Penduduk : 72.103 : 159,91/Ha450,90
3. Jumlah KK : 20833 Jiwa 4. Jumlah Kelahiran : 756 Jiwa 5. Jumlah Kematian : 366 Jiwa
TABEL 1 : Jumlah Penduduk dan Jumlah KK per RW
RT KK Laki – laki Perempuan Total 1 01 13 1971 3365 3221 65892 02 12 2283 4541 4292 88333 03 12 2311 3464 3334 67984 04 13 1633 3320 2171 54915 05 18 2450 3507 3220 57276 06 6 686 1442 1305 27477 07 11 940 1906 1877 37838 08 14 1076 2021 1970 39919 09 9 1182 1741 1496 323710 010 15 2480 4331 4266 859711 011 6 713 1089 1022 211112 012 10 1222 2955 2842 579713 013 6 901 1444 1363 280714 014 8 987 1826 1772 3598
14 153 20835 36952 34151 71103Sumber data: Laporan Tahunan Kantor Kelurahan Cibubur 2012
TABEL 2 : Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur
No Umur Laki – laki Perempuan WNA Jumlah
Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas “Dermatitis Alergika” 19
Departemen Ilmu Kedokteran KomunitasFakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Jakarta 13650Telp. (021) 95380533
1 0-4 thn 3513 2283 4 48012 5-9 thn 3445 3233 8 66863 10-14 thn 3145 2918 4 60674 15-19 thn 2946 2818 1 57655 20-24 thn 3058 2863 2 59236 25-29 thn 3437 3609 8 70547 30-34 thn 3808 3833 2 76548 35-39 thn 3497 3256 5 67589 40-44 thn 3130 2856 0 598610 45-49 thn 2455 2421 4 488011 50-54 thn 1947 1921 3 387112 55-59 thn 1473 1337 3 281313 60-64 thn 860 832 2 169414 65-69 thn 671 476 0 114715 70-74 thn 350 254 0 60416 >75 thn 191 220 0 411
Jumlah 37927 35130 46 73103Sumber data: Laporan Tahunan Kantor Kelurahan Cibubur 2012
TABEL 3 : Jumlah Penduduk Menurut Jenis Pekerjaan
No Jenis Pekerjaan Jumlah1 Pegawai Negeri Sipil 5959 Orang2 Pedagang 3738 Orang3 Buruh Harian 1717 Orang4 Swasta/Pengusaha 3812 Orang5 TNI 2132 Orang 6 Polisi 884 Orang 7 Pensiunan 6460 Orang8 Tani 26 Orang9 Jasa dan lain – lain 1152 Orang10 Pengangguran 532 Orang
Jumlah 12624 OrangSumber data: Laporan Tahunan Kantor Kelurahan Cibubur 2012
TABEL 4 : Jumlah Fasilitas Pelayanan Kesehatan
No Pelayanan Kesehatan Jumlah
Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas “Dermatitis Alergika” 20
Departemen Ilmu Kedokteran KomunitasFakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Jakarta 13650Telp. (021) 95380533
1 Rumah Sakit 12 Puskesmas 23 Praktek Dokter Bersama (PBDS) 34 Klinik 24 Jam 25 Bidan Praktek 286 Apotik 9
Sumber data: Laporan Tahunan Kantor Kelurahan Cibubur 2012
TABEL 5 : Fasilitas Pendidikan
No Jenis Sekolah Jumlah Jumlah Murid1 TK 25 19912 SD Swasta + Negeri 20 84603 SLTP 4 64804 Madrasah 1 4525 SMA 1 8406 SMK 4 16097 Akademi/Perguruan Tinggi 2 314
Sumber data: Laporan Tahunan Kantor Kelurahan Cibubur 2012
TABEL 6 : Tempat Tinggal Penduduk
No Jenis Rumah Jumlah1 Rumah Permanen 73512 Rumah Semi Permanen 68633 Rumah Sederhana 28194 Daerah Kumuh -
Sumber data: Laporan Tahunan Kantor Kelurahan Cibubur 2012
TABEL 7 : Lokasi Penampungan Sampah
No Lokasi Penampungan Sampah Sementara
Volume Sampah Per Hari Sistem Penampungan Sampah
1 Petugas Kebersihan 3062 Tong Sampah 15537 Bak Tertutup3 Gerobak Sampah 153 Bak Terbuka4 Motor Angkut Sampah 3 Bak Terbuka5 Dippo + Kontainer 6
Sumber data: Laporan Tahunan Kantor Kelurahan Cibubur 2012
Data 10 Penyakit Terbanyak Puskesmas Kelurahan Cibubur 2012
Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas “Dermatitis Alergika” 21
Departemen Ilmu Kedokteran KomunitasFakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Jakarta 13650Telp. (021) 95380533
No Jenis Penyakit Kode Jumlah 1 Infeksi akut lain pada
pernapasan atas1302 8743
2 Penyakit sistim otot dan jaringan penyakit
2100 2419
3 Penyakit Kulit Infeksi 2001 23064 Penyakit lain pada
saluran pernapasan atas1303 2064
5 Penyakit kulit alergi 2002 14986 Darah tinggi 1200 13137 Tonsilitis 1301 9038 Gingivitis & Penyakit
periodental1503 722
9 Penyakit pulpa dan jaringan periapikal
1502 543
10 Karies gigi 1501 532Dari data di atas tergambar bahwa Penyakit Kulit Alergi menempati urutan ke 5 sebagai penyakit yang sering mengenai penduduk kelurahan cibubur dengan jumlah 1498 penduduk.
0300060009000
Data 10 Penyakit Terbanyak Puskesmas Kelurahan Cibubur 2012
Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas “Dermatitis Alergika” 22
Departemen Ilmu Kedokteran KomunitasFakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Jakarta 13650Telp. (021) 95380533
II. DIAGNOSIS MASALAH
a. Masalah Kesehatan : Dematitis Alergika
b. Wilayah Masalah : RT 06/RW 06 Kelurahan Cibubur, Kecamatan
Ciracas, Jakarta Timur.
c. Jumlah Penduduk : 2747 orang
d. Jumlah KK : 686 KK
e. Sasaran : Laki-laki dan perempuan dewasa di RT 06/RW 06
Kelurahan Cibubur Kecamatan Ciracas Jakarta Timur
f. Jumlah Sasaran : 15 orang
g. Target Peserta : 10 orang
Melakukan pre-test tentang pengetahuan laki-laki dan perempuan dewasa RT 06/RW 06
Kelurahan Cibubur, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur yang berhubungan dengan Dermatitis
Alergika.
Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas “Dermatitis Alergika” 23
Departemen Ilmu Kedokteran KomunitasFakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Jakarta 13650Telp. (021) 95380533
Tabel 1. Jumlah Orang Yang Menjawab Benar
No. Pertanyaan
Sebelum
Intervensi
N %
1. Yang mengetahui tentang penyakit kulit alergi 5 50
2. Yang mengetahui gejala penyakit kulit alergi 7 70
3. Yang mengetahui penyebab penyakit kulit alergi 4 40
4. Yang mengetahui pencegahan penyakit kulit alergi 7 70
5. Yang mengetahui faktor resiko keturunan pada penyakit kulit alergi 5 50
6. Yang mengetahui faktor resiko penyakit kulit alergi berdasarkan jenis kelamin 4 40
7. Yang mengetahui Penyebab tersering penyakit kulit alergi 5 50
8. Yang mengetahui cara mengobati penyakit kulit alergi 6 60
9. Yang mengetahui peran alergi atau asma pada keluarga dalam penyakit kulit alergi 6 60
10. Yang mengetahui mengapa wanita lebih sering terkena penyakit kulit alergi 7 70
Keterangan :
1. Didapatkan 5 dari 10 responden (50%) mengetahui pengertian penyakit kulit alergi2. Didapatkan 7 dari 10 responden (70%) mengetahui gejala penyakit kulit alergi3. Didapatkan 4 dari 10 responden (40%) mengetahui penyebab penyakit kulit alergi4. Didapatkan 7 dari 10 responden (70%) mengetahui pencegahan penyakit kulit alergi5. Didapatkan 5 dari 10 responden (50%) mengetahui faktor resiko keturunan penyakit kulit alergi6. Didapatkan 4 dari 10 responden (40%) mengetahui faktor resiko penyakit kulit alergi berdasarkan jenis kelamin 7. Didapatkan 5 dari 10 responden (50%) mengetahui penyebab tersering penyakit kulit alergi 8. Didapatkan 6 dari 10 responden 60%) mengetahui cara mengobati penyakit kulit alergi9. Didapatkan 6 dari 10 responden (60%) mengetahui faktor resiko keluarga pada penyakit kulit alergi
10. Didapatkan 7 dari 10 responden (70%) mengetahui apa yang menyebabkan wanita lebih sering terkena penyakit kulit alergi
Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas “Dermatitis Alergika” 24
Departemen Ilmu Kedokteran KomunitasFakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Jakarta 13650Telp. (021) 95380533
Tabel 2. Hasil Pre Test
No. Nilai Pre Test
1. 70
2. 50
3. 60
4. 60
5. 50
6. 60
7. 60
8. 50
9. 40
10. 50
Rata-Rata 55
Keterangan :
Tingkat pengetahuan dilihat dari nilai rata –rata responden
Nilai rata – rata = Jumlah nilai responden
Jumlah responden
= 0(100)+0(90)+0(80)+1(70)+4(60)+4(50)+1(40)+0(30)+0(20)+0(10)
10
= 0 + 0 + 0 + 70 + 240 + 200 + 40 + 0 + 0 + 0
10
= 550 / 10 = 55,00
Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas “Dermatitis Alergika” 25
Departemen Ilmu Kedokteran KomunitasFakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Jakarta 13650Telp. (021) 95380533
Tabel 4. Kriteria Penilaian
No. Nilai Kategori
1. >80 Sangat Baik
2. 65-80 Baik
3. <65 Kurang
Keterangan:
Pengetahuan Warga RT 06/RW 06 Kelurahan Cibubur Kecamatan Ciracas tentang Penyakit Kulit Alergi masih kurang.
III. PERUMUSAN MASALAH
Dari hasil kegiatan lapangan ditemukan bahwa tingkat pengetahuan warga RT 06/RW 06 Kelurahan Cibubur Kecamatan Ciracas tentang Penyakit Kulit Alergi masih kurang.
IV. PERENCANAAN PEMECAHAN MASALAH
1. Rencana Intervensi : Penyuluhan tentang Penyakit Kuli Alergi
1. Tujuan
a. Tujuan Umum :
Meningkatkan pengetahuan warga RT 06/ RW 06 Kelurahan Cibubur
Kecamatan Ciracas terhadap Penyakit Kulit Alergi
b. Tujuan Khusus :
Meningkatkan pengetahuan warga RT 06/ RW 06 Kelurahan Cibubur
Kecamatan Ciracas mengenai pengertian penyakit kulit alergi
Meningkatkan pengetahuan warga RT 06/ RW 06 Kelurahan Cibubur
Kecamatan Ciracas mengenai gejala penyakit kulit alergi
Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas “Dermatitis Alergika” 26
Departemen Ilmu Kedokteran KomunitasFakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Jakarta 13650Telp. (021) 95380533
Meningkatkan pengetahuan warga RT 06/ RW 006 Kelurahan Cibubur
Kecamatan Ciracas mengenai penyebab penyakit kulit alergi
Meningkatkan pengetahuan warga RT 06/ RW 006 Kelurahan Cibubur
Kecamatan Ciracas mengenai pencegahan penyakit kulit alergi
Meningkatkan pengetahuan warga RT 06/ RW 06 Kelurahan Cibubur
Kecamatan Ciracas mengenai faktor resiko keturunan penyakit kulit alergi
Meningkatkan pengetahuan warga RT 06/ RW 06 Kelurahan Cibubur
Kecamatan Ciracas mengenai faktor resiko penyakit kulit alergi berdasarkan
jenis kelamin
Meningkatkan pengetahuan warga RT 06/ RW 06 Kelurahan Cibubur
Kecamatan Ciracas mengenai penyebab tersering penyakit kulit alergi
Meningkatkan pengetahuan warga RT 06/ RW 06 Kelurahan Cibubur
Kecamatan Ciracas mengenai cara mengobati penyakit kulit alergi
Meningkatkan pengetahuan warga RT 06/ RW 06 Kelurahan Cibubur
Kecamatan Ciracas mengenai faktor resiko keluarga pada penyakit kulit alergi
Meningkatkan pengetahuan warga RT 06/ RW 06 Kelurahan Cibubur
Kecamatan Ciracas mengenai apa yang menyebabkan wanita lebih sering
terkena penyakit kulit alergi
2. Sasaran : Warga RT 06/RW 06 Kelurahan Cibubur
Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur
Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas “Dermatitis Alergika” 27
Departemen Ilmu Kedokteran KomunitasFakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Jakarta 13650Telp. (021) 95380533
3. Target Peserta : 15 orang
4. Rencana Kegiatan
Hari/Tanggal : Kamis/ 19 Februari 2014
Jam : 15.00 – 16.00 WIB
Tempat : Rumah salah 1 warga RT 06/RW 006 Kelurahan Cibubur
Kecamatan Ciracas
Acara : Penyuluhan Tentang Penyakit Kulit Alergi
5. Sumber Daya Manusia
Dokter Muda : 1 orang
Biaya operasional
No. Keterangan Jumlah
1. Print Pretest Postest Rp 1000 ,- + Fotokopi pretest
dan posttest 1 x 30 lembar @ Rp.125,-
Rp. 4750 ,-
2. Flip Chart Rp 199.000 ,- Rp. 199.000 ,-
3. Leaflet 15 x Rp 8.500 ,- Rp. 127.500 ,-
4. Konsumsi : Snack Roti 15 x @ Rp 3.500 ,- + The
Kotak 15 x Rp 5000 ,-
Rp 122.500 ,-
Total Rp. 453.700,-
Peralatan Presentasi : Flip chart
6. Evaluasi : Membandingkan nilai pre-test dan post-test setelah penyuluhan
Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas “Dermatitis Alergika” 28
Departemen Ilmu Kedokteran KomunitasFakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Jakarta 13650Telp. (021) 95380533
V. PELAKSANAAN PEMECAHAN MASALAH
1. Pelaksanaan Intervensi
Hari / Tanggal : Kamis / 19 Februari 2014
Waktu : 15.00 – 16.00 WIB
Tempat : Rumah salah 1 warga RT 06/RW 06 Kelurahan Cibubur
Kecamatan Ciracas
2. Peserta yang Hadir : 10 orang
3. Materi
Pengertian dari penyakit kulit alergi
Gejala penyakit kulit alergi
Penyebab penyakit kulit alergi
Daerah yang dapat terkena penyakit kulit alergi
Siapa saja yang dapat terkena penyakit kulit alergi
Cara mencegah dan mengobati penyakit kulit alergi
Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas “Dermatitis Alergika” 29
Departemen Ilmu Kedokteran KomunitasFakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Jakarta 13650Telp. (021) 95380533
4. Sumber Daya Manusia
Dokter Muda : 1 orang
Biaya operasional
No. Keterangan Jumlah
1. Print Pretest Postest Rp 1000 ,- + Fotokopi pretest
dan posttest 1 x 30 lembar @ Rp.125,-
Rp. 4750 ,-
2. Flip Chart Rp 199.000 ,- Rp. 199.000 ,-
3. Leaflet 15 x Rp 8.500 ,- Rp. 127.500 ,-
4. Konsumsi : Snack Roti 15 x @ Rp 3.500 ,- + The
Kotak 15 x Rp 5000 ,-
Rp 122.500 ,-
Total Rp. 453.700,-
Peralatan presentasi : Flip chart
Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas “Dermatitis Alergika” 30
Departemen Ilmu Kedokteran KomunitasFakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Jakarta 13650Telp. (021) 95380533
VI. EVALUASI
A. Input
Menghubungi dokter kepala Puskesmas Cibubur Kelurahan Cibubur bahwa akan
dilakukan penyuluhan atau promosi kesehatan tentang penyakit kulit alergi.
SDM untuk program ini adalah 1 orang dokter muda yaitu Irvan Rahmat Amanu,
S.Ked sebagai presentan, pembagi pretest dan posttest dan pengawas sesuai
dengan perencanaan.
Biaya yang digunakan bersumber dari dokter muda sendiri.
Penyuluhan diberikan dengan menggunakan sarana berupa Flip chart.
Penyuluhan dilakukan di Rumah salah 1 warga RT 06/RW 06 Kelurahan Susukan
Kecamatan Ciracas tentang pengertian, penyebab, gejala, cara penularan,
komplikasi, penanganan dan pencegahan diare sesuai dengan perencanaan.
B. Proses
Kegiatan penyuluhan dibuka oleh dokter muda yaitu Irvan Rahmat Amanu, S.Ked
Kegiatan penyuluhan yang dijalankan tidak dimulai sesuai jadwal yang
direncanakan dan peserta yang hadir tidak sesuai jumlah yang diharakan . Ini
dikarenakan hujan, sehingga beberapa peserta tidak hadir, dan beberapa lainnya
hadir terlambat. Waktu kegiatan menjadi mundur 15 menit. Kegiatan berlangsung
sekitar 45 menit.
Pelaksanaan kegiatan berupa pre-test, penyuluhan mengenai diare dilanjutkan
dengan sesi tanya jawab dan diakhiri dengan post-test untuk mengetahui
keberhasilan intervensi sesuai dengan perencanaan.
Tidak ada masalah berarti selama penyuluhan. Penyuluhan dapat berjalan dengan
lancar dan masyarakat mengikuti penyuluhan dengan baik dan tertib.
Setiap peserta penyuluhan diberikan konsumsi yang dibagikan setelah post test
dilaksanakan.
Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas “Dermatitis Alergika” 31
Departemen Ilmu Kedokteran KomunitasFakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Jakarta 13650Telp. (021) 95380533
Pemecahan masalah: waktu mulai kegiatan mundur sehingga dokter muda
mempersingkat penyuluhan tetapi isi penyuluhan tetap padat.
C. Output
Tabel 1. Hasil Perbandingan Nilai Pre Test dan Post Test
No. Nilai Pre Test Nilai Post Test
1. 60 80
2. 50 80
3. 70 90
4. 50 60
5. 70 60
6. 60 70
7. 50 80
8. 80 90
9. 60 90
10. 50 80
Jumlah 550 780
Rata-Rata 55,00 78,00
Keterangan :
Nilai rata – rata = Jumlah nilai responden
Jumlah responden
= 0(100)+3(90)+4(80)+1(70)+2(60)+0(50)+0(40)+0(30)+0(20)+0(10)
10
= 0 + 270 + 320 + 70 + 120 + 0 + 0 + 0 + 0 + 0 = 780 / 10 = 78,00
10
Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas “Dermatitis Alergika” 32
Departemen Ilmu Kedokteran KomunitasFakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Jakarta 13650Telp. (021) 95380533
Kriteria Penilaian
No. Nilai KategoriPretest Posttest
N % N %
1. >80 Sangat Baik 0 0 0 0
2. 65-80 Baik 1 10 8 80
3. <65 Kurang 9 90 2 20
TOTAL 10 100 10 100
Sebelum dilakukan penyuluhan mengenai diare hasil pretest rata - rata dari 10 responden adalah
55,00. Sedangkan setelah diberikan penyuluhan, hasil post test rata - rata dari 10 responden
adalah 78,00. Hal ini berarti, telah terjadi peningkatan pengetahuan responden sebesar 28,00
Hal ini menandakan penyuluhan mengenai penyakit kulit alergi yang diberikan telah berhasil
menambah pengetahuan responden. Jadi selisih nilai pretest dan post test warga RT 06 /RW 006
Kelurahan Cibubur , Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur adalah :
{(Post test–Pretest ) / pretest } x 100% = {(78,00 – 55,00)/55} x 100%
= 50,9%
Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas “Dermatitis Alergika” 33
Departemen Ilmu Kedokteran KomunitasFakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Jakarta 13650Telp. (021) 95380533
Tabel 2. Peningkatan Pengetahuan Dilihat Dari Jawaban Tiap Soal
No. PengetahuanPre Test Post Test Kenaikan
N % N % N %
1. Yang mengetahui tentang penyakit kulit alergi 5 50 10 100 5 50
2. Yang mengetahui gejala penyakit kulit alergi 7 70 10 100 3 30
3. Yang mengetahui penyebab penyakit kulit alergi 4 40 10 100 6 60
4. Yang mengetahui pencegahan penyakit kulit alergi 7 70 10 100 3 30
5. Yang mengetahui faktor resiko keturunan pada penyakit
kulit alergi
5 50 7 70 2 20
6. Yang mengetahui faktor resiko penyakit kulit alergi
berdasarkan jenis kelamin
4 40 7 70 3 30
7. Yang mengetahui Penyebab tersering penyakit kulit
alergi
5 50 8 80 3 30
8. Yang mengetahui cara mengobati penyakit kulit alergi 6 60 8 80 2 20
9. Yang mengetahui peran alergi atau asma pada keluarga
dalam penyakit kulit alergi
6 60 7 70 1 10
10. Yang mengetahui mengapa wanita lebih sering terkena
penyakit kulit alergi
7 70 9 90 2 20
Total 5,5 7.8 2,8
Keterangan :
Jumlah responden 10 orang
Jumlah pertanyaan 10 pertanyaan
Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas “Dermatitis Alergika” 34
Departemen Ilmu Kedokteran KomunitasFakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Jakarta 13650Telp. (021) 95380533
VII. KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
Sebelum dilakukan intervensi, pengetahuan masyarakat RT 06 / RW 006 Kelurahan
Cibubur , Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur mengenai penyakit kulit alergi masuk dalam
kategori kurang (nilai rata – rata 55,00 %). Sedangkan setelah dilakukan intervensi,
pengetahuan masyarakat meningkat menjadi kategori baik ( nilai rata – rata 78,00 % ) .
Peningkatan pengetahuan responden sebesar 28,00 %. Hal ini menandakan penyuluhan
mengenai penyakit kulit alergi yang diberikan telah berhasil menambah pengetahuan
responden.
2. Saran
Kepada masyarakat RT 06 / RW 06 Kelurahan Cibubur, Kecamatan Ciracas
Jakarta Timur :
Agar dapat menyebarkan informasi yang telah didapat kepada warga lain
ataupun kepada anggota keluarga yang beresiko terkena penyakit kulit
alergi.
Agar masyarakat berperilaku hidup bersih dan sehat sesuai dengan yang
disampaikan.
Kepada Petugas Kesehatan :.
Melakukan penyuluhan dan sosialisasi secara teratur mengenai penyakit
kulit alergi dan berperilaku hidup bersih dan sehat.
Meninjau secara langsung keadaan masyarakat sekitar tentang berperilaku
hidup bersih dan sehat sehingga dapat terhindar dari penyakit penyakit kulit
alergi.
Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas “Dermatitis Alergika” 35
Departemen Ilmu Kedokteran KomunitasFakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Jakarta 13650Telp. (021) 95380533
LAMPIRAN
KUESIONER
1. Apa yang anda ketahui tentang penyakit kulit alergi ?a. Dapat disebabkan oleh virus dan bersifat menularb. Dapat disebabkan oleh Jamur dan tidak menularc. Dapat disebabkan oleh Kutu atau tungau dan bersifat menulard. Dapat disebabkan oleh bakteri dan tidak menulare. Merupakan penyakit kulit yang dapat ditularkan dari satu orang ke orang lainnya
2. Yang manakah yang merupakan gejala dari penyakit kulit alergi ?a. Kulit berwarna biru dan gatalb. Kulit berwarna lebih gelap namun tidak gatalc. Kulit berwarna kemerahand. Tidak terjadi perubahan warna kulite. Kulit berwarna lebih putih seperti panu
3. Manakah yang tidak menyebabkan penyakit alergi kulit ?a. Pasirb. Debuc. kosmetikd. Suhue. Ditularkan oleh orang lain
4. Bagaimana cara mencegah alergi pada kulit ?a. Hindari kontak dengan allergenb. Hindari kontak dengan penderitac. Hindari mandi yang berlebihand. Hindari memakai pakaian yang lembabe. Hindari memakai pakaian orang lain
5. Apakah alergi kulit dapat diturunkan ?a. Ya b. Tidakc. Alergi kulit tidak diturunkan namun ditularkand. Alergi kulit tidak diturunkan namun terjadi sendirie. Alergi kulit hanya terjadi bila ada allergen, jadi tidak diturunkan
Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas “Dermatitis Alergika” 36
Departemen Ilmu Kedokteran KomunitasFakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Jakarta 13650Telp. (021) 95380533
6. Apakah wanita atau Pria yang lebih sering terkena alergi kulit ?a. Wanitab. Priac. Wanita dan Pria memiliki kemungkinan yang samad. Wanita hamile. Pria yang jarang mengganti pakaian
7. Manakah yang sering menyebabkan alergi kulit pada wanita ?a. Kosmetikb. Keringatc. Makan Udangd. Makan telure. Makan ikan
8. Bagaimana cara mengobati rasa gatal pada penyakit kulit alergi?a. Obat salep anti alergi , obat minum anti alergi, bedak gatalb. Kunyitc. Obat tradisional yang dioles d. Bukan salah satu diatas
9. Yang manakah yang merupakan faktor resiko keluarga dalam penyakit alergi kulit ?a. Keluarga menderita asmab. Keluarga menderita panuc. Keluarga mederita kutu aird. Keluarga berdaya tahan tubuh lemahe. Keluarga menderita kurap
10. Mengapa wanita lebih sering terkena alergi kulit ?a. Kulit wanita sensitifb. Wanita sering memakai kosmetikc. Wanita sering mencuci dengan detergend. Wanita sering bersih-bersih rumah dan terkena debue. Wanita jarang mengganti pakaian
Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas “Dermatitis Alergika” 37
Departemen Ilmu Kedokteran KomunitasFakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Jakarta 13650Telp. (021) 95380533
LAPORAN DOKUMENTASI
Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas “Dermatitis Alergika” 38
Departemen Ilmu Kedokteran KomunitasFakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Jakarta 13650Telp. (021) 95380533
Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas “Dermatitis Alergika” 39
Departemen Ilmu Kedokteran KomunitasFakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Jakarta 13650Telp. (021) 95380533
FLIP CHART
Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas “Dermatitis Alergika” 40
Departemen Ilmu Kedokteran KomunitasFakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Jakarta 13650Telp. (021) 95380533
aa
Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas “Dermatitis Alergika” 41
Departemen Ilmu Kedokteran KomunitasFakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Jakarta 13650Telp. (021) 95380533
LEAFLET
Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas “Dermatitis Alergika” 42
Departemen Ilmu Kedokteran KomunitasFakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Jakarta 13650Telp. (021) 95380533
Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas “Dermatitis Alergika” 43