Status Ujian IKM Irvan

57
Departemen Ilmu Kedokteran Komunitas Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Jakarta 13650 Telp. (021) 95380533 STATUS UJIAN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS PERIODE 15 DESEMBER 2014 – 28 FEBRUARI 2015 MATA UJIAN : ILMU KESEHATAN MASYARAKAT Masalah kesehatan : Dermatitis Alergika Wilayah Masalah : Di wilayah RT 06 / RW 06 Kelurahan Cibubur, Kecamatan Ciracas , Jakarta Timur Hari /Tanggal pengambilan data : Selasa, 17 November 2015 Hari/Tanggal Intervensi : Kamis, 19 November 2015 Tempat ujian : Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia Hari/Tanggal ujian : Februari 2015 Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas “Dermatitis Alergika” 1

description

Kata “Dermatitis” berasal dari bahasa yunani “derma” yang berarti kulit dan “tis” yang berarti peradangan. Oleh karena itu Dermatitis dapat diartikan sebagai peradangan kulit (epidermis dan dermis) sebagai respon terhadap pengaruh faktor eksogen maupun endogen. Penyebab dermatitis dapat berasal dari luar (eksogen), misalnya bahan kimia (contoh: detergen, asam, basa, oli, semen), fisik (contoh: sinar, suhu), “mikro-organisme (bakteri, jamur); dapat pula dari dalam (endogen), misalnya dermatitis atopik. Sebagian lain tidak diketahui etiologinya yang pasti.Hingga kini belum ada kesepakatan internasional mengenai tatanama dan klasifikasi dermatitis, tidak hanya karena penyebabnya yang multifaktor, tetapi juga karena seseorang dapat menderita lebih dari satu jenis dermatitis pada waktu yang bersamaan atau bergantian. Ada yang memberi nama berdasarkan etiologi (contoh: dermatitis kontak, radio dermatitis, dermatitis medikamentosa), morfologi (contoh: dermatitis paulosa, dermatitis vesikulosa, dermatitis madidans, dermatitis eksfoliativa), bentuk (contoh:dermatitis numularis), lokalisasi (contoh: dermatitis tangan, dermatitis intertriginosa), dan adapula yang berdasarkan stadium penyakit (contoh: dermatitis akut, dermatitis kronis)Dermatitis kontak ialah dermatitis yang disebabkan oleh bahan/substansi yang menempel pada kulit. Dikenal dua macam dermatitis kontak yaitu dermatitis kontak iritan dan dermatitis kontak alergik. Dermatitis kontak iritan merupakan reaksi peradangan kulit non-imunologik, jadi kerusakan kulit terjadi langsung tanpa didahului proses sensitilasi. Sebaliknya dermatitis kontak alergik terjadi pada seseorang yang telah mengalami sensitilasi terhadap suatu allergen; Keduanya dapat bersifat akut maupun kronis.Dermatitis kontak alergi merupakan suatu bentuk peradangan pada kulit yang terjadi pada seseorang yang telah mengalami sensitilasi terhadap suatu allergen. Penyebab DKA adalah bahan kimia sederhana dengan berat molekul umumnya rendah (

Transcript of Status Ujian IKM Irvan

Page 1: Status Ujian IKM Irvan

Departemen Ilmu Kedokteran KomunitasFakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia

Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Jakarta 13650Telp. (021) 95380533

STATUS UJIAN

ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS

PERIODE 15 DESEMBER 2014 – 28 FEBRUARI 2015

MATA UJIAN : ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

Masalah kesehatan : Dermatitis Alergika

Wilayah Masalah : Di wilayah RT 06 / RW 06 Kelurahan Cibubur, Kecamatan Ciracas , Jakarta Timur

Hari /Tanggal pengambilan data : Selasa, 17 November 2015

Hari/Tanggal Intervensi : Kamis, 19 November 2015

Tempat ujian : Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia

Hari/Tanggal ujian : Februari 2015

Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas “Dermatitis Alergika” 1

Page 2: Status Ujian IKM Irvan

Departemen Ilmu Kedokteran KomunitasFakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia

Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Jakarta 13650Telp. (021) 95380533

I. PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Salah satu masalah kesehatan di dunia saat ini salah satunya adalah masalah dermatitis. Penyakit ini dapat menyebabkan hilangnya produktifitas dan menyebabkan kesakitan serta menurunnya tingkat ekonomi. Selain itu walaupun penyakit kulit ini tidak berbahaya, tetapi dapat menyebabkan dampak bagi pasien baik secara fisik maupun psikologik. Penyakit ini cukup banyak ditemui di Negara yang mempunyai beberapa musim.

Kata “Dermatitis” berasal dari bahasa yunani “derma” yang berarti kulit dan “tis” yang berarti peradangan. Oleh karena itu Dermatitis dapat diartikan sebagai peradangan kulit (epidermis dan dermis) sebagai respon terhadap pengaruh faktor eksogen maupun endogen. Penyebab dermatitis dapat berasal dari luar (eksogen), misalnya bahan kimia (contoh: detergen, asam, basa, oli, semen), fisik (contoh: sinar, suhu), “mikro-organisme (bakteri, jamur); dapat pula dari dalam (endogen), misalnya dermatitis atopik. Sebagian lain tidak diketahui etiologinya yang pasti.

Hingga kini belum ada kesepakatan internasional mengenai tatanama dan klasifikasi dermatitis, tidak hanya karena penyebabnya yang multifaktor, tetapi juga karena seseorang dapat menderita lebih dari satu jenis dermatitis pada waktu yang bersamaan atau bergantian. Ada yang memberi nama berdasarkan etiologi (contoh: dermatitis kontak, radio dermatitis, dermatitis medikamentosa), morfologi (contoh: dermatitis paulosa, dermatitis vesikulosa, dermatitis madidans, dermatitis eksfoliativa), bentuk (contoh:dermatitis numularis), lokalisasi (contoh: dermatitis tangan, dermatitis intertriginosa), dan adapula yang berdasarkan stadium penyakit (contoh: dermatitis akut, dermatitis kronis)

Dermatitis kontak ialah dermatitis yang disebabkan oleh bahan/substansi yang menempel pada kulit. Dikenal dua macam dermatitis kontak yaitu dermatitis kontak iritan dan dermatitis kontak alergik. Dermatitis kontak iritan merupakan reaksi peradangan kulit non-imunologik, jadi kerusakan kulit terjadi langsung tanpa didahului proses sensitilasi. Sebaliknya dermatitis kontak alergik terjadi pada seseorang yang telah mengalami sensitilasi terhadap suatu allergen; Keduanya dapat bersifat akut maupun kronis.

Dermatitis kontak alergi merupakan suatu bentuk peradangan pada kulit yang terjadi pada seseorang yang telah mengalami sensitilasi terhadap suatu allergen. Penyebab DKA adalah bahan kimia sederhana dengan berat molekul umumnya rendah (<1000 dalton), merupakan allergen yang belum diproses, disebut hapten, bersifat lipofilik, sangat reaktif, dapat menembus stratum korneum sehingga mencapai sel dibawahnya (sel hidup).

Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas “Dermatitis Alergika” 2

Page 3: Status Ujian IKM Irvan

Departemen Ilmu Kedokteran KomunitasFakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia

Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Jakarta 13650Telp. (021) 95380533

Penderita umumnya mengeluh gatal.Kelainan kulit bergantung pada keparahan dermatitis dan lokalisasinya. Pada yang akut dimulai dengan bercak eritematosa yang berbatas jelas kemudian diikuti edema, papulovesikel, vesikel, atau bula. Vesikel dapat pecah dan menimbulkan erosi dan eksudasi (basah).

Dermatitis Kontak Alergika bias mengenai beberapa daerah di tubuh seperti tangan, lengan, wajah, telinga, leher, badan, genitalia, paha dan tungkai bawah. Pada daerah tangan DKA dapat disebabkan oleh deterjen, antiseptic, getah sayuran, dan pestisida. Pada daerah lengan DKA dapat disebabkan Jam tangan (Nikel), sarung tangan karet, debu, semen, dan tanaman. Pada wajah DKA dapat disebabkan berbagai kosmetik, obat topical, allergen di udara dan nikel pada tangkai kacamata. Anting ataupun jepit telinga yang terbuat dari nikel menyebabkan DKA pada daerah telinga, kalung dari nikel menyebabkan DKA pada daerah leher, sedangkan ptekstil yang terbuat dari bahan nilon dapat menyebabkan DKA pada daerah badan dan genitalia. Sedangkan pada paha dan tungkai bawah dapat disebabkan dompet, kunci yang terbuat dari nikel, dan juga kaos kaki yang terbuat dari nilom.

Penyakit Dermatitis ini juga merupakan salah satu penyakit tersering pada anak-anak dan dewasa di negara-negara yang sedang berkembang. Berdasarkan penelitian kasus dermatitis ini semakin meningkat dari tahun ke tahunnya. Menurut penelitian yang pernah di lakukan di tahun 2012 di RSUD Kardinah Tegal, prevalensi kasus baru untuk dermatitis kontak alergi sekitar 70% pada perempuan dan 30% pada laki laki. Pada kasus dermatitis kontak alergi paling sering terjadi sekitar umur 25-44 tahun.

Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas “Dermatitis Alergika” 3

Page 4: Status Ujian IKM Irvan

Departemen Ilmu Kedokteran KomunitasFakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia

Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Jakarta 13650Telp. (021) 95380533

Faktor-faktor yang mempengaruhi dermatitis alergika dikaitkan dengan teori

Hendrik L Blum

GAMBAR 1 : Teori Hendrik L. Blumm

Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas “Dermatitis Alergika” 4

GenetikAnak dari orang tua yang memiliki

alergi memiliki resiko lebih tinggi

terkena DKA

PELAYANAN KESEHATAN

DERMATITIS

ALERGIKA

S

Preventif

Aktifnya para petugas puskesmas dengan

mengujungi rumah para warga dan

mengingatkan tentang cara hidup bersih

dan sehat, pola makan yang baik.

Promotif

1.Memberikan pengetahuan tentang apa

itu dermatitis

2. Pemberian penyuluhan kepada

masyarakat.

Kuratif

Menyarankan masyarakat yang sudah

terkena penyakit dermatitis alergika, untuk

segera berobat ke dokter Rehabilitatif

Melakukan semua anjuran dokter dan

meminum obat yang sudah diberikan

PERILAKU

LINGKUNGAN

Pengetahuan1. Pengertian penyakit kulit2. Proses terjadinya dermatitis alergika3. Cara dermatitis alergika4. Agen penyebab dermatitis alergika 5. Cara mencegah dermatitis alergika

Sikap1. Kebiasaan mencuci baju dengan deterjen dengan menggunakan tangan tanpa disertai sarung pelindung tangan

Gaya Hidup1. Aksesoris, Jam tangan, anting dari

nikel2. Tekstil dari nilon3. Kosmetik

Lingkungan Fisik

Iritasi karena paparan seperti :

Udara, Alergen

Bahan seperti nilon atau aksesoris

dari nikel

Detergen, sabun, antiseptic

Menggunakan krim pelembab

(moisturizer)

Lingkungan Biologik

Alergen (debu rumah, bulu

binatang, tepung sari tumbuhan)

Lingkungan SosEkBud

1. Status ekonomi yang rendah

2. Ketidakmampuan dalam

Page 5: Status Ujian IKM Irvan

Departemen Ilmu Kedokteran KomunitasFakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia

Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Jakarta 13650Telp. (021) 95380533

Dengan dikaitkan dengan teori Hendrick L Blum, terjadinya dermatitis dipengaruhi oleh

beberapa faktor, yaitu:

1. Lingkungan

Lingkungan sangat mempengaruhi kejadian suatu penyakit. Interaksi antara penjamu, agen

dan lingkungan sangat erat kaitannya dengan kondisi penyakit seseorang. Akan tetapi, hampir

semua penyakit pada manusia berada di antara kedua ujung spektrum ini dan kedua faktor

baik intrinsik maupun ekstrinsik saling mempengaruhi secara bermakna.

Faktor luar yang menjadi pemicu utama berjangkitnya penyakit kulit seperti dermatitis ini

adalah alam tropis Indonesia yang sangat panas dan lembab. Kelembapan di Indonesia ini

menurunkan komposisi air pada lapisan kulit ( stratum korneum) yang membuat kulit lebih

permeable terhadap bahan kimia, gesekan atau lecet, juga dapat meningkatkan permeabilitas

kulit terhadap bahan kimia akibat kerusakan lapisan kulit manusia. Ini menyuburkan semua

penyakit kulit, karena badan kita lebih sering mengeluarkan keringat.

Faktor lingkungan di bagi menjadi 3, yaitu :

a. Fisik

Faktor fisik yang mempengaruhi penyakit dermatitis ini antara lain adalah pada

dermatitis karena iritasi biasanya terjadi iritasi karena paparan seperti :

1)     Bahan seperti nilon atau aksesoris dari nikel

2)     Detergen, sabun, antiseptic

3)    Kontak dengan bulu hewan

4)    Kosmetik

Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas “Dermatitis Alergika” 5

Page 6: Status Ujian IKM Irvan

Departemen Ilmu Kedokteran KomunitasFakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia

Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Jakarta 13650Telp. (021) 95380533

b. Biologis

Faktor lingkungan yang disebabkan oleh faktor biologis antara lain, alergen penyebab

serangan dermatitis iritasi , antara 70-80% adalah debu yang terdapat di dalam rumah. Pada

orang yang mempunyai tendensi alergi, paparan debu akan menimbulkan rasa gatal yang amat

sangat pada hidung dan tenggorokan, mata membengkak merah dan gatal, hidung mengeluarkan

cairan dan pilek, seringkali kesulitan bernafas atau asma.

c. Sosial Kultural

Faktor lingkungan sosial kultural pada penyakit dermatitis ini contohnya terdapat pada

budaya pinjam meminjam pakaian dari satu orang, ke orang lain yang dapat menyebabkan

penyakit dermatitis karena infeksi bakteri. Selain itu juga adanya budaya memakai suatu alat

kosmetik bersama sama dll.

Menurut Hendrik L Blum dermatitis bisa disebabkan oleh faktor lingkungan baik secara

fisik, biologis ataupun karena sosial kultural. Faktor lingkungan fisik yang dapat mempengaruhi

antara lain bahan bahan seperti deterge,krim pelembab, cat pelapis dan lain lain. Sedangkan

untuk lingkungan biologis,yang bisa mempengaruhi antara lain debu, dan tungau. Dan untuk

sosio kultural yang mempengaruhi adalah budaya atau kebiasaan yang bisa menyebabkan

dermatitis diantaranya budaya berganti gantian baju dan pemakaian alat alat kosmetik secara

bersama sama.

2.Perilaku

a. Sikap

Di Indonesia diduga faktor perilaku justru menjadi faktor utama masalah kesehatan sebagai

akibat masih rendah pengetahuan kesehatan. . misalnya kebiasaan pinjam meminjam baju/

handuk, mandi di sungai yang airnya tidak bersih.

Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas “Dermatitis Alergika” 6

Page 7: Status Ujian IKM Irvan

Departemen Ilmu Kedokteran KomunitasFakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia

Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Jakarta 13650Telp. (021) 95380533

Selain itu masyarakat cenderung kurang memperhatikan kesehatan kulit dibandingkan

dengan angota badan yang lain.

Proses terbentuknya sebuah perilaku yang diawali pengetahuan membutuhkan sumber

pengetahuan dan diperoleh dari pendidikan kesehatan. Pendidikan kesehatan merupakan kegiatan

atau usaha menyampaikan pesan kesehatan kepada sasaran sehingga pengetahuan sasaran

terhadap sesuatu masalah meningkat dengan harapan sasaran dapat berperilaku sehat.

Perilaku manusia sebagian besar dengan menggunakan tangan sehingga tangan yang

dapat menjadi sumber penularan penyakit. Penyakit yang dapat ditularkan ini salah satunya

penyakit kulit. Perilaku yang tidak sehat lainnya pada orang-orang yang tidur berdesak-desakan

dalam satu tempat tidur yang terlalu padat penghuni adalah kebiasaan tidak dalam rumah karena

penyakit dapat mudah terlalu dengan cepat. Perilaku manusia yang sering saling bergantian

memakai pakaian. Kondisi tersebut mungkin terkait tingkat pendidikan yang mempengaruhi

pengetahuan masyarakat untuk berperilaku sehat.

Proses terbentuknya sebuah perilaku yang diawali pengetahuan membutuhkan sumber

pengetahuan dan diperoleh dari pendidikan kesehatan. Pendidikan kesehatan merupakan kegiatan

atau usaha menyampaikan pesan kesehatan kepada sasaran sehingga pengetahuan sasaran

terhadap sesuatu masalah meningkat dengan harapan sasaran dapat berperilaku sehat.

b. Gaya Hidup

Gaya hidup juga mempengaruhi dalam penyakit dermatitis, diantaranya adalah memakai

pakaian dari bahan nilon ataupun aksesoris dari bahan nikel. Pada Wanita DKA sering

disebabkan oleh kosmetik maupun kebiasaan mencuci pakaian dengan menggunakan tangan

tanpa disertai sarung pelindung tangan

Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas “Dermatitis Alergika” 7

Page 8: Status Ujian IKM Irvan

Departemen Ilmu Kedokteran KomunitasFakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia

Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Jakarta 13650Telp. (021) 95380533

3. Pelayanan Kesehatan

Dalam pelayanan kesehatan ini juga berperan 21 Upaya Pokok Puskesmas, terutama

Upaya Kesehatan Lingkungan, Upaya Promosi Kesehatan, Upaya Perawatan Kesehatan

Masyarakat terutama dalam hubungan denga penyakit kulit.

Tujuan Utama dari pelayanan kesehatan adalah:

a. Preventif

Tindakan preventif dapat dilakukan dengan cara aktifnya para petugas puskesmas dengan

mengujungi rumah para warga dan mengingatkan tentang cara hidup bersih dan sehat, pola

makan yang baik.

b. Promotif

Tindakan promotif yang bisa dilakukan dalam hal mencegah dermatitis adalah dengan

memberikan pengetahuan tentang apa itu dermatitis. Pemberian pengetahuan ini antara lain dapat

dilakukan dengan cara pemberian penyuluhan kepada masyarakat.

c. Kuratif

Bagi masyarakat yang sudah terkena penyakit dermatitis alergika, di sarankan untuk

segera berobat ke dokter untuk mencegah agar tidak terjadi komplikasi dari penyakit dermatitis

alergika ini.

d. Rehabilitatif

Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas “Dermatitis Alergika” 8

Page 9: Status Ujian IKM Irvan

Departemen Ilmu Kedokteran KomunitasFakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia

Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Jakarta 13650Telp. (021) 95380533

Rehabilitatif dapat dilakukan dengan cara melakukan semua anjuran dokter dan meminum

obat yang sudah diberikan agar dapat cepat sembuh dari penyakit ini.

4. Herediter

Faktor keturunan atau genetik ini kebanyakan menjadi faktor pertama dalam penyebab

suatu penyakit, karena itu latar belakang keluarga yang mempunyai riwayat penyakit tertentu

termasuk dermatitis. Dermatitis adalah bentuk eksim yang dapat memiliki kedua faktor serta

akar genetik. Jenis dermatitis tampaknya memiliki komponen genetik dan dapat saling terkait

ketika melakukan penelitian silsilah. Gejala-gejala termasuk kekeringan, bercak merah,

pembengkakan dan benjolan. Tempat-tempat umum adalah siku bagian dalam, di sekitar

pergelangan tangan dan daerah berkeringat di belakang lutut. Anak-anak dan balita juga dapat

menderita ruam ini pada wajah.

C. Segitiga Epidemiologi

Menurut dasar epidemiologi ( Triangle of Epidemiologi) Apabila ada perubahan dari salah satu

factor, maka akan terjadi perubahan keseimbangan pada mereka, yang berakibat akan bertambah

atau berkurangnya penyakit yang bersangkutan

Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas “Dermatitis Alergika” 9

Page 10: Status Ujian IKM Irvan

Departemen Ilmu Kedokteran KomunitasFakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia

Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Jakarta 13650Telp. (021) 95380533

GAMBAR 2 : Segitiga Epidemiologi

1. Agent dapat berupa benda hidup atau mati dan faktor mekanis, namun kadang-

kadang untuk penyakit tertentu penyebabnya tidak diketahui

- Agen biologi : -

- Agen Nutrisi : Gizi kurang

- Agen Fisik : Nilon, Nikel, Debu, Suhu dingin

- Agen Kimiawai : Kosmetik

2. Host (Penjamu) dipengaruhi oleh

a. Usia

Menurut penelitian yang pernah di lakukan di tahun 2012 di RSUD Kardinah Tegal, prevalensi kasus

baru untuk dermatitis kontak alergi sekitar 70% pada perempuan dan 30% pada laki laki.Pada kasus

dermatitis kontak alergi paling sering terjadi sekitar umur 25-44 tahun.

b. Jenis Kelamin

Perbandingan Agka kejadia DKA pada wanita dan pria adalah 70 : 30

c. Keturunan

Anak yang lahir dari orang tua yang memiliki asma atau respon alergi memiliki resiko lebih

Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas “Dermatitis Alergika” 10

Page 11: Status Ujian IKM Irvan

Departemen Ilmu Kedokteran KomunitasFakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia

Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Jakarta 13650Telp. (021) 95380533

tinggi terkena DKA

3. Environment (Lingkungan) dipengaruhi oleh :

a. Lingkungan FisikUdara DinginBahan seperti nilon atau aksesoris dari nikelDetergen, sabun, antiseptic Menggunakan krim pelembab (moisturizer)

b. Lingkungan Biologik

Alergen (debu rumah, bulu binatang, tepung sari tumbuhan)

c. Lingkungan SosEkBud

Status ekonomi yang rendah

Gizi Kurang

DATA GEOGRAFI DAN DATA DEMOGRAFI KECAMATAN CIRACAS

A. KEADAAN GEOGRAFI

Kecamatan Ciracas merupakan pecahan dari Kecamatan Pasar Rebo berdasarkan

Keputusan Gubernur DKI Jakarta 1b.3/I/I/1996 tanggal 12 Agustus 1996 tentang Pembentukan

Kota Administratif kecamatan dan Kelurahan Daerah Khusus Ibukota Jakarta (lembaran daerah

Nomor 5 tahun 1996), dan di pertegas dengan peraturan pemerintah Republik Indonesia nomor

60 Tahun 1990 tentang yang diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta pada tanggal 30 Januari

1991. Kecamatan Ciracas merupakan salah satu dari 10 kecamatan dalam lingkungan Kota

Administrasi Jakarta Timur, dengan luas wilayah seluruhnya 1.608, 97 Ha yang terdiri dari 5

kelurahan,49 RW dan 597 RT dengan perincian sebagai berikut :

1. Kelurahan Ciracas : 10 RW , 136 RT (393,36 Ha)

2. Kelurahan Cibubur : 14 RW , 153 RT (450,90 Ha)

3. Kelurahan Kampung Rambutan : 6 RW , 87 RT (209,00 Ha)

Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas “Dermatitis Alergika” 11

Page 12: Status Ujian IKM Irvan

Departemen Ilmu Kedokteran KomunitasFakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia

Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Jakarta 13650Telp. (021) 95380533

4. Kelurahan Kelapa Dua Wetan : 12RW , 132 RT (336,86 Ha)

5. Kelurahan Rambutan : 7 RW , 89 RT (218,85 Ha)

GAMBAR 3 : Peta Wilayah Kecamatan Ciracas

Sumber data: Laporan Tahunan Kantor Kecamatan Ciracas Tahun 2013

Tabel 1. Data Luas Wilayah Sekecamatan Ciracas Tahun 2013

Sumber data: Laporan Tahunan Kantor Kecamatan Ciracas Tahun 2013

Tabel 2. Data RT / RW di Kecamatan Ciracas Tahun 2013

Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas “Dermatitis Alergika” 12

Page 13: Status Ujian IKM Irvan

Departemen Ilmu Kedokteran KomunitasFakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia

Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Jakarta 13650Telp. (021) 95380533

Sumber data: Laporan Tahunan Kantor Kecamatan Ciracas Tahun 2013

BATAS WILAYAH

1. Sebelah utara : Jl. Raya Pondok Gede, Jl. Outer Ring Road, Kecamatan

Kramat Jati

2. Sebelah selatan : Jl. Pusdika Cibubur, batas DKI - Jabar No. 165/ 168, Jl.

Habibi patok batas DKI – Jabar 169/ 170, Kecamatan

Cimanggis Kotamadya, Depok

3. Sebelah barat : Kali Cipinang, Jl. PKP, Kali Baru, Kecamatan Pasar Rebo

4. Sebelah timur : Jl. Tol Jagorawi, Kecamatan Cipayung

Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas “Dermatitis Alergika” 13

Page 14: Status Ujian IKM Irvan

Departemen Ilmu Kedokteran KomunitasFakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia

Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Jakarta 13650Telp. (021) 95380533

Kepadatan penduduk Kecamatan Ciracas 1,553 jiwa / km2, namun penyebarannya belum merata.

B. DATA DEMOGRAFI

Berdasarkan data dari Kantor Kecamatan Ciracas, jumlah penduduk Kecamatan Ciracas tahun

2014 sebanyak 259.770 jiwa dengan penduduk laki-laki sebanyak 128.388 jiwa dan perempuan

sebanyak 120.944 jiwa. Rincian selengkapnya dapat dilihat dari tabel di bawah ini :

Tabel 3. Data Penduduk dan KK Sekecamatan Ciracas Tahun 2013

Sumber data: Laporan Tahunan Kecamatan Ciracas Tahun 2013

Tabel 4. Data Penduduk Sekecamatan Ciracas Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin Tahun 2013

Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas “Dermatitis Alergika” 14

Page 15: Status Ujian IKM Irvan

Departemen Ilmu Kedokteran KomunitasFakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia

Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Jakarta 13650Telp. (021) 95380533

Sumber data: Laporan Tahunan Kecamatan Ciracas 2013

Melihat data tabel 4 di atas,

kelompok umur terbanyak

adalah 20-29 (18, 08 %)

sedangkan yang paling kecil

pada kelompok umur >70 ( 2,

71 % ). Mobilitas penduduk

yang datang dan pindah di

wilayah Puskesmas

Kecamatan Ciracas cukup

tinggi, mengingat letaknya

berbatasan dengan Jawa

Barat, serta wilayah kerjanya

meliputi Terminal Kampung

Rambutan.

DATA PENDUDUK KECAMATAN CIRACAS MENURUT KELOMPOK UMUR

DAN JENIS KELAMIN TAHUN 2013

Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas “Dermatitis Alergika” 15

18,06 %

16,00 %

18,08 %

15,99 %

14,53 %

9,71 %4,87 %2,71 %

0-9 10--19 20-29 30-3940-49 50-59 60-69 >70

Page 16: Status Ujian IKM Irvan

Departemen Ilmu Kedokteran KomunitasFakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia

Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Jakarta 13650Telp. (021) 95380533

Dependency ratio

Usia produktif 205.790= 3,13

Usia non produktif 53.980

Interpretasi : Usia produktif di Kecamatan Ciracas lebih tinggi dibandingkan usia non produktif

Sex Ratio

Jumlah Laki-laki : Jumlah Perempuan x 100

= 139.773 x100

119.997

= 116,48

TABEL 5 : Data Penduduk Menurut Pekerjaan / Mata Pencaharian di Kecamatan Ciracas Tahun 2013

Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas “Dermatitis Alergika” 16

Page 17: Status Ujian IKM Irvan

Departemen Ilmu Kedokteran KomunitasFakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia

Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Jakarta 13650Telp. (021) 95380533

Sumber data: Laporan Tahunan Kantor Kecamatan Ciracas 2013

DATA GEOGRAFI DAN DATA DEMOGRAFI KELURAHAN CIBUBUR

Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas “Dermatitis Alergika” 17

Page 18: Status Ujian IKM Irvan

Departemen Ilmu Kedokteran KomunitasFakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia

Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Jakarta 13650Telp. (021) 95380533

A. KEADAAN GEOGRAFI

Kelurahan Cibubur terletak di Kecamatan Ciracas wilayah Jakarta Timur dengan luas 450,90 Ha terdiri

dari 14 Rukun Warga (RW) dan 153 RT (Rukun Tetangga)

I. STATUS TANAH

Tanah Negara : 384,31 HaTanah Miiik Adat : 59,42 HaTanah Wakaf : 7,17 Ha

II. PERUNTUKAN TANAH Perumahan : 342,02 HaKantor/Industri : 4,66 HaSawah : 3,15 HaFasilitas Umum : 93,82 HaSarana Ibadah : 3,20 HaPemakaman : 1,55 HaLain – lain : 2,5 Ha

III. BATAS WILAYAH Sebelah utara : Jln. PKP Kel. Kelapa Dua Wetan Kec. CiracasSebelah selatan : Pilar Batas Prop DKI Jakarta – Kel. Harja Mukti dan Kel. Mekar

Sari – Depok – Jawa BaratSebelah timur : Jl. Tol Jagorawi Kelurahan Munjul – Kec. CipayungSebelah Barat : Kali Cipinang Kelurahan Pekayon – Kc. Pasar Rebo

B. DATA DEMOGRAFI

Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas “Dermatitis Alergika” 18

Page 19: Status Ujian IKM Irvan

Departemen Ilmu Kedokteran KomunitasFakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia

Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Jakarta 13650Telp. (021) 95380533

1. Jumlah Penduduk : 72.103 OrangTerdiri dari :

a) Laki – laki : 36.927 Orangb) Perempuan : 35.130 Orang

2. Kepadatan Penduduk : 72.103 : 159,91/Ha450,90

3. Jumlah KK : 20833 Jiwa 4. Jumlah Kelahiran : 756 Jiwa 5. Jumlah Kematian : 366 Jiwa

TABEL 1 : Jumlah Penduduk dan Jumlah KK per RW

RT KK Laki – laki Perempuan Total 1 01 13 1971 3365 3221 65892 02 12 2283 4541 4292 88333 03 12 2311 3464 3334 67984 04 13 1633 3320 2171 54915 05 18 2450 3507 3220 57276 06 6 686 1442 1305 27477 07 11 940 1906 1877 37838 08 14 1076 2021 1970 39919 09 9 1182 1741 1496 323710 010 15 2480 4331 4266 859711 011 6 713 1089 1022 211112 012 10 1222 2955 2842 579713 013 6 901 1444 1363 280714 014 8 987 1826 1772 3598

14 153 20835 36952 34151 71103Sumber data: Laporan Tahunan Kantor Kelurahan Cibubur 2012

TABEL 2 : Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur

No Umur Laki – laki Perempuan WNA Jumlah

Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas “Dermatitis Alergika” 19

Page 20: Status Ujian IKM Irvan

Departemen Ilmu Kedokteran KomunitasFakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia

Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Jakarta 13650Telp. (021) 95380533

1 0-4 thn 3513 2283 4 48012 5-9 thn 3445 3233 8 66863 10-14 thn 3145 2918 4 60674 15-19 thn 2946 2818 1 57655 20-24 thn 3058 2863 2 59236 25-29 thn 3437 3609 8 70547 30-34 thn 3808 3833 2 76548 35-39 thn 3497 3256 5 67589 40-44 thn 3130 2856 0 598610 45-49 thn 2455 2421 4 488011 50-54 thn 1947 1921 3 387112 55-59 thn 1473 1337 3 281313 60-64 thn 860 832 2 169414 65-69 thn 671 476 0 114715 70-74 thn 350 254 0 60416 >75 thn 191 220 0 411

Jumlah 37927 35130 46 73103Sumber data: Laporan Tahunan Kantor Kelurahan Cibubur 2012

TABEL 3 : Jumlah Penduduk Menurut Jenis Pekerjaan

No Jenis Pekerjaan Jumlah1 Pegawai Negeri Sipil 5959 Orang2 Pedagang 3738 Orang3 Buruh Harian 1717 Orang4 Swasta/Pengusaha 3812 Orang5 TNI 2132 Orang 6 Polisi 884 Orang 7 Pensiunan 6460 Orang8 Tani 26 Orang9 Jasa dan lain – lain 1152 Orang10 Pengangguran 532 Orang

Jumlah 12624 OrangSumber data: Laporan Tahunan Kantor Kelurahan Cibubur 2012

TABEL 4 : Jumlah Fasilitas Pelayanan Kesehatan

No Pelayanan Kesehatan Jumlah

Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas “Dermatitis Alergika” 20

Page 21: Status Ujian IKM Irvan

Departemen Ilmu Kedokteran KomunitasFakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia

Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Jakarta 13650Telp. (021) 95380533

1 Rumah Sakit 12 Puskesmas 23 Praktek Dokter Bersama (PBDS) 34 Klinik 24 Jam 25 Bidan Praktek 286 Apotik 9

Sumber data: Laporan Tahunan Kantor Kelurahan Cibubur 2012

TABEL 5 : Fasilitas Pendidikan

No Jenis Sekolah Jumlah Jumlah Murid1 TK 25 19912 SD Swasta + Negeri 20 84603 SLTP 4 64804 Madrasah 1 4525 SMA 1 8406 SMK 4 16097 Akademi/Perguruan Tinggi 2 314

Sumber data: Laporan Tahunan Kantor Kelurahan Cibubur 2012

TABEL 6 : Tempat Tinggal Penduduk

No Jenis Rumah Jumlah1 Rumah Permanen 73512 Rumah Semi Permanen 68633 Rumah Sederhana 28194 Daerah Kumuh -

Sumber data: Laporan Tahunan Kantor Kelurahan Cibubur 2012

TABEL 7 : Lokasi Penampungan Sampah

No Lokasi Penampungan Sampah Sementara

Volume Sampah Per Hari Sistem Penampungan Sampah

1 Petugas Kebersihan 3062 Tong Sampah 15537 Bak Tertutup3 Gerobak Sampah 153 Bak Terbuka4 Motor Angkut Sampah 3 Bak Terbuka5 Dippo + Kontainer 6

Sumber data: Laporan Tahunan Kantor Kelurahan Cibubur 2012

Data 10 Penyakit Terbanyak Puskesmas Kelurahan Cibubur 2012

Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas “Dermatitis Alergika” 21

Page 22: Status Ujian IKM Irvan

Departemen Ilmu Kedokteran KomunitasFakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia

Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Jakarta 13650Telp. (021) 95380533

No Jenis Penyakit Kode Jumlah 1 Infeksi akut lain pada

pernapasan atas1302 8743

2 Penyakit sistim otot dan jaringan penyakit

2100 2419

3 Penyakit Kulit Infeksi 2001 23064 Penyakit lain pada

saluran pernapasan atas1303 2064

5 Penyakit kulit alergi 2002 14986 Darah tinggi 1200 13137 Tonsilitis 1301 9038 Gingivitis & Penyakit

periodental1503 722

9 Penyakit pulpa dan jaringan periapikal

1502 543

10 Karies gigi 1501 532Dari data di atas tergambar bahwa Penyakit Kulit Alergi menempati urutan ke 5 sebagai penyakit yang sering mengenai penduduk kelurahan cibubur dengan jumlah 1498 penduduk.

0300060009000

Data 10 Penyakit Terbanyak Puskesmas Kelurahan Cibubur 2012

Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas “Dermatitis Alergika” 22

Page 23: Status Ujian IKM Irvan

Departemen Ilmu Kedokteran KomunitasFakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia

Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Jakarta 13650Telp. (021) 95380533

II. DIAGNOSIS MASALAH

a. Masalah Kesehatan : Dematitis Alergika

b. Wilayah Masalah : RT 06/RW 06 Kelurahan Cibubur, Kecamatan

Ciracas, Jakarta Timur.

c. Jumlah Penduduk : 2747 orang

d. Jumlah KK : 686 KK

e. Sasaran : Laki-laki dan perempuan dewasa di RT 06/RW 06

Kelurahan Cibubur Kecamatan Ciracas Jakarta Timur

f. Jumlah Sasaran : 15 orang

g. Target Peserta : 10 orang

Melakukan pre-test tentang pengetahuan laki-laki dan perempuan dewasa RT 06/RW 06

Kelurahan Cibubur, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur yang berhubungan dengan Dermatitis

Alergika.

Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas “Dermatitis Alergika” 23

Page 24: Status Ujian IKM Irvan

Departemen Ilmu Kedokteran KomunitasFakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia

Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Jakarta 13650Telp. (021) 95380533

Tabel 1. Jumlah Orang Yang Menjawab Benar

No. Pertanyaan

Sebelum

Intervensi

N %

1. Yang mengetahui tentang penyakit kulit alergi 5 50

2. Yang mengetahui gejala penyakit kulit alergi 7 70

3. Yang mengetahui penyebab penyakit kulit alergi 4 40

4. Yang mengetahui pencegahan penyakit kulit alergi 7 70

5. Yang mengetahui faktor resiko keturunan pada penyakit kulit alergi 5 50

6. Yang mengetahui faktor resiko penyakit kulit alergi berdasarkan jenis kelamin 4 40

7. Yang mengetahui Penyebab tersering penyakit kulit alergi 5 50

8. Yang mengetahui cara mengobati penyakit kulit alergi 6 60

9. Yang mengetahui peran alergi atau asma pada keluarga dalam penyakit kulit alergi 6 60

10. Yang mengetahui mengapa wanita lebih sering terkena penyakit kulit alergi 7 70

Keterangan :

1. Didapatkan 5 dari 10 responden (50%) mengetahui pengertian penyakit kulit alergi2. Didapatkan 7 dari 10 responden (70%) mengetahui gejala penyakit kulit alergi3. Didapatkan 4 dari 10 responden (40%) mengetahui penyebab penyakit kulit alergi4. Didapatkan 7 dari 10 responden (70%) mengetahui pencegahan penyakit kulit alergi5. Didapatkan 5 dari 10 responden (50%) mengetahui faktor resiko keturunan penyakit kulit alergi6. Didapatkan 4 dari 10 responden (40%) mengetahui faktor resiko penyakit kulit alergi berdasarkan jenis kelamin 7. Didapatkan 5 dari 10 responden (50%) mengetahui penyebab tersering penyakit kulit alergi 8. Didapatkan 6 dari 10 responden 60%) mengetahui cara mengobati penyakit kulit alergi9. Didapatkan 6 dari 10 responden (60%) mengetahui faktor resiko keluarga pada penyakit kulit alergi

10. Didapatkan 7 dari 10 responden (70%) mengetahui apa yang menyebabkan wanita lebih sering terkena penyakit kulit alergi

Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas “Dermatitis Alergika” 24

Page 25: Status Ujian IKM Irvan

Departemen Ilmu Kedokteran KomunitasFakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia

Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Jakarta 13650Telp. (021) 95380533

Tabel 2. Hasil Pre Test

No. Nilai Pre Test

1. 70

2. 50

3. 60

4. 60

5. 50

6. 60

7. 60

8. 50

9. 40

10. 50

Rata-Rata 55

Keterangan :

Tingkat pengetahuan dilihat dari nilai rata –rata responden

Nilai rata – rata = Jumlah nilai responden

Jumlah responden

= 0(100)+0(90)+0(80)+1(70)+4(60)+4(50)+1(40)+0(30)+0(20)+0(10)

10

= 0 + 0 + 0 + 70 + 240 + 200 + 40 + 0 + 0 + 0

10

= 550 / 10 = 55,00

Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas “Dermatitis Alergika” 25

Page 26: Status Ujian IKM Irvan

Departemen Ilmu Kedokteran KomunitasFakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia

Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Jakarta 13650Telp. (021) 95380533

Tabel 4. Kriteria Penilaian

No. Nilai Kategori

1. >80 Sangat Baik

2. 65-80 Baik

3. <65 Kurang

Keterangan:

Pengetahuan Warga RT 06/RW 06 Kelurahan Cibubur Kecamatan Ciracas tentang Penyakit Kulit Alergi masih kurang.

III. PERUMUSAN MASALAH

Dari hasil kegiatan lapangan ditemukan bahwa tingkat pengetahuan warga RT 06/RW 06 Kelurahan Cibubur Kecamatan Ciracas tentang Penyakit Kulit Alergi masih kurang.

IV. PERENCANAAN PEMECAHAN MASALAH

1. Rencana Intervensi : Penyuluhan tentang Penyakit Kuli Alergi

1. Tujuan

a. Tujuan Umum :

Meningkatkan pengetahuan warga RT 06/ RW 06 Kelurahan Cibubur

Kecamatan Ciracas terhadap Penyakit Kulit Alergi

b. Tujuan Khusus :

Meningkatkan pengetahuan warga RT 06/ RW 06 Kelurahan Cibubur

Kecamatan Ciracas mengenai pengertian penyakit kulit alergi

Meningkatkan pengetahuan warga RT 06/ RW 06 Kelurahan Cibubur

Kecamatan Ciracas mengenai gejala penyakit kulit alergi

Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas “Dermatitis Alergika” 26

Page 27: Status Ujian IKM Irvan

Departemen Ilmu Kedokteran KomunitasFakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia

Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Jakarta 13650Telp. (021) 95380533

Meningkatkan pengetahuan warga RT 06/ RW 006 Kelurahan Cibubur

Kecamatan Ciracas mengenai penyebab penyakit kulit alergi

Meningkatkan pengetahuan warga RT 06/ RW 006 Kelurahan Cibubur

Kecamatan Ciracas mengenai pencegahan penyakit kulit alergi

Meningkatkan pengetahuan warga RT 06/ RW 06 Kelurahan Cibubur

Kecamatan Ciracas mengenai faktor resiko keturunan penyakit kulit alergi

Meningkatkan pengetahuan warga RT 06/ RW 06 Kelurahan Cibubur

Kecamatan Ciracas mengenai faktor resiko penyakit kulit alergi berdasarkan

jenis kelamin

Meningkatkan pengetahuan warga RT 06/ RW 06 Kelurahan Cibubur

Kecamatan Ciracas mengenai penyebab tersering penyakit kulit alergi

Meningkatkan pengetahuan warga RT 06/ RW 06 Kelurahan Cibubur

Kecamatan Ciracas mengenai cara mengobati penyakit kulit alergi

Meningkatkan pengetahuan warga RT 06/ RW 06 Kelurahan Cibubur

Kecamatan Ciracas mengenai faktor resiko keluarga pada penyakit kulit alergi

Meningkatkan pengetahuan warga RT 06/ RW 06 Kelurahan Cibubur

Kecamatan Ciracas mengenai apa yang menyebabkan wanita lebih sering

terkena penyakit kulit alergi

2. Sasaran : Warga RT 06/RW 06 Kelurahan Cibubur

Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur

Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas “Dermatitis Alergika” 27

Page 28: Status Ujian IKM Irvan

Departemen Ilmu Kedokteran KomunitasFakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia

Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Jakarta 13650Telp. (021) 95380533

3. Target Peserta : 15 orang

4. Rencana Kegiatan

Hari/Tanggal : Kamis/ 19 Februari 2014

Jam : 15.00 – 16.00 WIB

Tempat : Rumah salah 1 warga RT 06/RW 006 Kelurahan Cibubur

Kecamatan Ciracas

Acara : Penyuluhan Tentang Penyakit Kulit Alergi

5. Sumber Daya Manusia

Dokter Muda : 1 orang

Biaya operasional

No. Keterangan Jumlah

1. Print Pretest Postest Rp 1000 ,- + Fotokopi pretest

dan posttest 1 x 30 lembar @ Rp.125,-

Rp. 4750 ,-

2. Flip Chart Rp 199.000 ,- Rp. 199.000 ,-

3. Leaflet 15 x Rp 8.500 ,- Rp. 127.500 ,-

4. Konsumsi : Snack Roti 15 x @ Rp 3.500 ,- + The

Kotak 15 x Rp 5000 ,-

Rp 122.500 ,-

Total Rp. 453.700,-

Peralatan Presentasi : Flip chart

6. Evaluasi : Membandingkan nilai pre-test dan post-test setelah penyuluhan

Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas “Dermatitis Alergika” 28

Page 29: Status Ujian IKM Irvan

Departemen Ilmu Kedokteran KomunitasFakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia

Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Jakarta 13650Telp. (021) 95380533

V. PELAKSANAAN PEMECAHAN MASALAH

1. Pelaksanaan Intervensi

Hari / Tanggal : Kamis / 19 Februari 2014

Waktu : 15.00 – 16.00 WIB

Tempat : Rumah salah 1 warga RT 06/RW 06 Kelurahan Cibubur

Kecamatan Ciracas

2. Peserta yang Hadir : 10 orang

3. Materi

Pengertian dari penyakit kulit alergi

Gejala penyakit kulit alergi

Penyebab penyakit kulit alergi

Daerah yang dapat terkena penyakit kulit alergi

Siapa saja yang dapat terkena penyakit kulit alergi

Cara mencegah dan mengobati penyakit kulit alergi

Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas “Dermatitis Alergika” 29

Page 30: Status Ujian IKM Irvan

Departemen Ilmu Kedokteran KomunitasFakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia

Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Jakarta 13650Telp. (021) 95380533

4. Sumber Daya Manusia

Dokter Muda : 1 orang

Biaya operasional

No. Keterangan Jumlah

1. Print Pretest Postest Rp 1000 ,- + Fotokopi pretest

dan posttest 1 x 30 lembar @ Rp.125,-

Rp. 4750 ,-

2. Flip Chart Rp 199.000 ,- Rp. 199.000 ,-

3. Leaflet 15 x Rp 8.500 ,- Rp. 127.500 ,-

4. Konsumsi : Snack Roti 15 x @ Rp 3.500 ,- + The

Kotak 15 x Rp 5000 ,-

Rp 122.500 ,-

Total Rp. 453.700,-

Peralatan presentasi : Flip chart

Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas “Dermatitis Alergika” 30

Page 31: Status Ujian IKM Irvan

Departemen Ilmu Kedokteran KomunitasFakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia

Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Jakarta 13650Telp. (021) 95380533

VI. EVALUASI

A. Input

Menghubungi dokter kepala Puskesmas Cibubur Kelurahan Cibubur bahwa akan

dilakukan penyuluhan atau promosi kesehatan tentang penyakit kulit alergi.

SDM untuk program ini adalah 1 orang dokter muda yaitu Irvan Rahmat Amanu,

S.Ked sebagai presentan, pembagi pretest dan posttest dan pengawas sesuai

dengan perencanaan.

Biaya yang digunakan bersumber dari dokter muda sendiri.

Penyuluhan diberikan dengan menggunakan sarana berupa Flip chart.

Penyuluhan dilakukan di Rumah salah 1 warga RT 06/RW 06 Kelurahan Susukan

Kecamatan Ciracas tentang pengertian, penyebab, gejala, cara penularan,

komplikasi, penanganan dan pencegahan diare sesuai dengan perencanaan.

B. Proses

Kegiatan penyuluhan dibuka oleh dokter muda yaitu Irvan Rahmat Amanu, S.Ked

Kegiatan penyuluhan yang dijalankan tidak dimulai sesuai jadwal yang

direncanakan dan peserta yang hadir tidak sesuai jumlah yang diharakan . Ini

dikarenakan hujan, sehingga beberapa peserta tidak hadir, dan beberapa lainnya

hadir terlambat. Waktu kegiatan menjadi mundur 15 menit. Kegiatan berlangsung

sekitar 45 menit.

Pelaksanaan kegiatan berupa pre-test, penyuluhan mengenai diare dilanjutkan

dengan sesi tanya jawab dan diakhiri dengan post-test untuk mengetahui

keberhasilan intervensi sesuai dengan perencanaan.

Tidak ada masalah berarti selama penyuluhan. Penyuluhan dapat berjalan dengan

lancar dan masyarakat mengikuti penyuluhan dengan baik dan tertib.

Setiap peserta penyuluhan diberikan konsumsi yang dibagikan setelah post test

dilaksanakan.

Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas “Dermatitis Alergika” 31

Page 32: Status Ujian IKM Irvan

Departemen Ilmu Kedokteran KomunitasFakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia

Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Jakarta 13650Telp. (021) 95380533

Pemecahan masalah: waktu mulai kegiatan mundur sehingga dokter muda

mempersingkat penyuluhan tetapi isi penyuluhan tetap padat.

C. Output

Tabel 1. Hasil Perbandingan Nilai Pre Test dan Post Test

No. Nilai Pre Test Nilai Post Test

1. 60 80

2. 50 80

3. 70 90

4. 50 60

5. 70 60

6. 60 70

7. 50 80

8. 80 90

9. 60 90

10. 50 80

Jumlah 550 780

Rata-Rata 55,00 78,00

Keterangan :

Nilai rata – rata = Jumlah nilai responden

Jumlah responden

= 0(100)+3(90)+4(80)+1(70)+2(60)+0(50)+0(40)+0(30)+0(20)+0(10)

10

= 0 + 270 + 320 + 70 + 120 + 0 + 0 + 0 + 0 + 0 = 780 / 10 = 78,00

10

Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas “Dermatitis Alergika” 32

Page 33: Status Ujian IKM Irvan

Departemen Ilmu Kedokteran KomunitasFakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia

Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Jakarta 13650Telp. (021) 95380533

Kriteria Penilaian

No. Nilai KategoriPretest Posttest

N % N %

1. >80 Sangat Baik 0 0 0 0

2. 65-80 Baik 1 10 8 80

3. <65 Kurang 9 90 2 20

TOTAL 10 100 10 100

Sebelum dilakukan penyuluhan mengenai diare hasil pretest rata - rata dari 10 responden adalah

55,00. Sedangkan setelah diberikan penyuluhan, hasil post test rata - rata dari 10 responden

adalah 78,00. Hal ini berarti, telah terjadi peningkatan pengetahuan responden sebesar 28,00

Hal ini menandakan penyuluhan mengenai penyakit kulit alergi yang diberikan telah berhasil

menambah pengetahuan responden. Jadi selisih nilai pretest dan post test warga RT 06 /RW 006

Kelurahan Cibubur , Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur adalah :

{(Post test–Pretest ) / pretest } x 100% = {(78,00 – 55,00)/55} x 100%

= 50,9%

Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas “Dermatitis Alergika” 33

Page 34: Status Ujian IKM Irvan

Departemen Ilmu Kedokteran KomunitasFakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia

Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Jakarta 13650Telp. (021) 95380533

Tabel 2. Peningkatan Pengetahuan Dilihat Dari Jawaban Tiap Soal

No. PengetahuanPre Test Post Test Kenaikan

N % N % N %

1. Yang mengetahui tentang penyakit kulit alergi 5 50 10 100 5 50

2. Yang mengetahui gejala penyakit kulit alergi 7 70 10 100 3 30

3. Yang mengetahui penyebab penyakit kulit alergi 4 40 10 100 6 60

4. Yang mengetahui pencegahan penyakit kulit alergi 7 70 10 100 3 30

5. Yang mengetahui faktor resiko keturunan pada penyakit

kulit alergi

5 50 7 70 2 20

6. Yang mengetahui faktor resiko penyakit kulit alergi

berdasarkan jenis kelamin

4 40 7 70 3 30

7. Yang mengetahui Penyebab tersering penyakit kulit

alergi

5 50 8 80 3 30

8. Yang mengetahui cara mengobati penyakit kulit alergi 6 60 8 80 2 20

9. Yang mengetahui peran alergi atau asma pada keluarga

dalam penyakit kulit alergi

6 60 7 70 1 10

10. Yang mengetahui mengapa wanita lebih sering terkena

penyakit kulit alergi

7 70 9 90 2 20

Total 5,5 7.8 2,8

Keterangan :

Jumlah responden 10 orang

Jumlah pertanyaan 10 pertanyaan

Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas “Dermatitis Alergika” 34

Page 35: Status Ujian IKM Irvan

Departemen Ilmu Kedokteran KomunitasFakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia

Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Jakarta 13650Telp. (021) 95380533

VII. KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan

Sebelum dilakukan intervensi, pengetahuan masyarakat RT 06 / RW 006 Kelurahan

Cibubur , Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur mengenai penyakit kulit alergi masuk dalam

kategori kurang (nilai rata – rata 55,00 %). Sedangkan setelah dilakukan intervensi,

pengetahuan masyarakat meningkat menjadi kategori baik ( nilai rata – rata 78,00 % ) .

Peningkatan pengetahuan responden sebesar 28,00 %. Hal ini menandakan penyuluhan

mengenai penyakit kulit alergi yang diberikan telah berhasil menambah pengetahuan

responden.

2. Saran

Kepada masyarakat RT 06 / RW 06 Kelurahan Cibubur, Kecamatan Ciracas

Jakarta Timur :

Agar dapat menyebarkan informasi yang telah didapat kepada warga lain

ataupun kepada anggota keluarga yang beresiko terkena penyakit kulit

alergi.

Agar masyarakat berperilaku hidup bersih dan sehat sesuai dengan yang

disampaikan.

Kepada Petugas Kesehatan :.

Melakukan penyuluhan dan sosialisasi secara teratur mengenai penyakit

kulit alergi dan berperilaku hidup bersih dan sehat.

Meninjau secara langsung keadaan masyarakat sekitar tentang berperilaku

hidup bersih dan sehat sehingga dapat terhindar dari penyakit penyakit kulit

alergi.

Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas “Dermatitis Alergika” 35

Page 36: Status Ujian IKM Irvan

Departemen Ilmu Kedokteran KomunitasFakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia

Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Jakarta 13650Telp. (021) 95380533

LAMPIRAN

KUESIONER

1. Apa yang anda ketahui tentang penyakit kulit alergi ?a. Dapat disebabkan oleh virus dan bersifat menularb. Dapat disebabkan oleh Jamur dan tidak menularc. Dapat disebabkan oleh Kutu atau tungau dan bersifat menulard. Dapat disebabkan oleh bakteri dan tidak menulare. Merupakan penyakit kulit yang dapat ditularkan dari satu orang ke orang lainnya

2. Yang manakah yang merupakan gejala dari penyakit kulit alergi ?a. Kulit berwarna biru dan gatalb. Kulit berwarna lebih gelap namun tidak gatalc. Kulit berwarna kemerahand. Tidak terjadi perubahan warna kulite. Kulit berwarna lebih putih seperti panu

3. Manakah yang tidak menyebabkan penyakit alergi kulit ?a. Pasirb. Debuc. kosmetikd. Suhue. Ditularkan oleh orang lain

4. Bagaimana cara mencegah alergi pada kulit ?a. Hindari kontak dengan allergenb. Hindari kontak dengan penderitac. Hindari mandi yang berlebihand. Hindari memakai pakaian yang lembabe. Hindari memakai pakaian orang lain

5. Apakah alergi kulit dapat diturunkan ?a. Ya b. Tidakc. Alergi kulit tidak diturunkan namun ditularkand. Alergi kulit tidak diturunkan namun terjadi sendirie. Alergi kulit hanya terjadi bila ada allergen, jadi tidak diturunkan

Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas “Dermatitis Alergika” 36

Page 37: Status Ujian IKM Irvan

Departemen Ilmu Kedokteran KomunitasFakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia

Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Jakarta 13650Telp. (021) 95380533

6. Apakah wanita atau Pria yang lebih sering terkena alergi kulit ?a. Wanitab. Priac. Wanita dan Pria memiliki kemungkinan yang samad. Wanita hamile. Pria yang jarang mengganti pakaian

7. Manakah yang sering menyebabkan alergi kulit pada wanita ?a. Kosmetikb. Keringatc. Makan Udangd. Makan telure. Makan ikan

8. Bagaimana cara mengobati rasa gatal pada penyakit kulit alergi?a. Obat salep anti alergi , obat minum anti alergi, bedak gatalb. Kunyitc. Obat tradisional yang dioles d. Bukan salah satu diatas

9. Yang manakah yang merupakan faktor resiko keluarga dalam penyakit alergi kulit ?a. Keluarga menderita asmab. Keluarga menderita panuc. Keluarga mederita kutu aird. Keluarga berdaya tahan tubuh lemahe. Keluarga menderita kurap

10. Mengapa wanita lebih sering terkena alergi kulit ?a. Kulit wanita sensitifb. Wanita sering memakai kosmetikc. Wanita sering mencuci dengan detergend. Wanita sering bersih-bersih rumah dan terkena debue. Wanita jarang mengganti pakaian

Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas “Dermatitis Alergika” 37

Page 38: Status Ujian IKM Irvan

Departemen Ilmu Kedokteran KomunitasFakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia

Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Jakarta 13650Telp. (021) 95380533

LAPORAN DOKUMENTASI

Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas “Dermatitis Alergika” 38

Page 39: Status Ujian IKM Irvan

Departemen Ilmu Kedokteran KomunitasFakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia

Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Jakarta 13650Telp. (021) 95380533

Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas “Dermatitis Alergika” 39

Page 40: Status Ujian IKM Irvan

Departemen Ilmu Kedokteran KomunitasFakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia

Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Jakarta 13650Telp. (021) 95380533

FLIP CHART

Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas “Dermatitis Alergika” 40

Page 41: Status Ujian IKM Irvan

Departemen Ilmu Kedokteran KomunitasFakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia

Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Jakarta 13650Telp. (021) 95380533

aa

Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas “Dermatitis Alergika” 41

Page 42: Status Ujian IKM Irvan

Departemen Ilmu Kedokteran KomunitasFakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia

Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Jakarta 13650Telp. (021) 95380533

LEAFLET

Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas “Dermatitis Alergika” 42

Page 43: Status Ujian IKM Irvan

Departemen Ilmu Kedokteran KomunitasFakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia

Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Jakarta 13650Telp. (021) 95380533

Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas “Dermatitis Alergika” 43