Skenario d Tutorial 3

download Skenario d Tutorial 3

of 31

Transcript of Skenario d Tutorial 3

  • 8/18/2019 Skenario d Tutorial 3

    1/31

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Blok Sistem Digestif adalah blok ke-11 pada semester IV dari Kurikulum Berbasis

    Kompetensi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas uhammadi!ah

    Palembang"

    Pada kesempatan ini dilaksanakan tutorial studi kasus skenario D !ang memaparkan

     #!" $enni% &anita% '( tahun datang ke U)D *SUD Palembang Bari dengan Keluhan #!eri

     perut hebat se+ak 1, +am !ang lalu" Pasien diangkat oleh keluarga karena tidak sanggup untuk 

     ber+alan atau duduk" #!eri mulai dirasakan didaerah ulu hati kemudian men+alar ke perut

    kanan ba&ah !ang akhirn!a n!eri seluruh perut" #!eri +uga dirasakan men+alar ke bahu

    kanan" #!eri terutama dirasakan saat bergerak% ber+alan% bernapas% batuk dan menge+an"

    1.2 Maksud dan Tujuan

    dapun maksud dan tu+uan dari laporan tutorial studi kasus ini% !aitu .

    1" Sebagai laporan tugas kelompok tutorial !ang merupakan bagian dari sistem

     pembela+aran KBK di Fakultas Kedokteran Universitas uhammadi!ah Palembang"

    /" Dapat men!elesaikan kasus !ang diberikan pada skenario dengan metode analisis dan

     pembela+aran diskusi kelompok"

    '" 0erapain!a tu+uan dari metode pembela+aran tutorial"

    1

  • 8/18/2019 Skenario d Tutorial 3

    2/31

    BAB II

    PEMBAHASAN

    2.1 Data Tutorial

    0utor . dr" 0hia Prames&arie

    oderator . 2fri 3andrian!s!ah

    Sekertaris me+a . melia

    Sekertaris papan . prilia !u Fransiska

    4aktu . 1" Senin% 56 pril /517

    /" *abu% 5( pril /517

    Pukul" 5("55 8 15"'5 4IB"

    Peraturan . 1" lat komunikasi dinonaktifkan

    /" Semua anggota tutorial harus mengeluarkan pendapat9 aktif 

    '" engaungkan tangan saat akan mengutarakan pendapat%

    ," I:in terlebih dahulu saat akan keluar ruangan%

    7" 0idak boleh memba&a makanan dan minuman pada saat proses

    tutorial berlangsung

    6" Dilarang memotong pembiaraan ketika ada !ang sedang

    memberikan pendapat

    ;" Dilarang berbisik-bisik dengan teman

    2.2 Skenario asus

     #!" $enni% &anita% '( tahun datang ke U)D *SUD Palembang Bari dengan Keluhan #!eri

     perut hebat se+ak 1, +am !ang lalu" Pasien diangkat oleh keluarga karena tidak sanggup untuk 

     ber+alan atau duduk" #!eri mulai dirasakan didaerah ulu hati kemudian men+alar ke perut

    kanan ba&ah !ang akhirn!a n!eri seluruh perut" #!eri +uga dirasakan men+alar ke bahu

    kanan" #!eri terutama dirasakan saat bergerak% ber+alan% bernapas% batuk dan menge+an"

     #!eri tidak ada perubahan meskipun pasien telah minum obat sakit maag !ang biasa

    dikonsumsi se+ak ' tahun terakhir" Pasien mengeluh badan mulai terasa demam se+ak , +am

    2

  • 8/18/2019 Skenario d Tutorial 3

    3/31

    !ang lalu" #!" $enni diketahui menderita sakit maag se+ak ' tahun terakhir dan rutin

    mengkonsumsi +amu supa!a selalu bugar"Keadaan umum . lethargik 

    0anda Vital . 0ekanan Darah (797' mm3g #adi 11/or . Bun!i +antung I dan Bun!i @antung II normal% splitting A-%

    murmur A-

    bdomen .

    - Inspeksi . datar% tegang% massa A-- Palpasi . n!eri tekan AC seluruh abdomen tanpa +elas punktum maksimum%

    n!eri lepas AC% defans muskular AC% >airan bebas sukar dinilai

    - Perkusi . pekak hati A-- uskultasi . Bising usus A-

    2kstremitas . u+ung +ari teraba dingin% >*0 normal

    Pe!eriksaan s$esi"ik  . psoas sign AC% obturator sign AC% olok dubur . 0onus sphinter baik%

    ampula tidak kolaps% mukosa liin% n!eri AC searah putaran

     +arum% lendir dan darah A-

    Pe!eriksaan La%oratoriu!  . 3b 1/ g% ?eukosit 1,"755 9 mm'% trombosit '55"555 9 mm'

    ?2D 15 mm9+am% >0 15 detik% B0 , detik% BSS 155 )

    &adiologi. kesan Pneumoperitoneum AC

    2.' lari"ikasi Istila(

    3

  • 8/18/2019 Skenario d Tutorial 3

    4/31

    1" ?ethargi . Penurunan tingkat kesadaran ditandai

    dengan lesu% mengantuk% dan apatis"

    /" Ulu 3ati . Daerah perut bagian tengah dan atas !ang

    terletak diantara anulus dan sterni"

    ' " Punktummaksimum . Daerah !ang menun+ukkan tanda !ang

     paling +elas"

    ," #!eri Perut 3ebat . Sensasi seperti keram !ang ter+adi pada

     bagian perut akibat gangguanorgan

    abdomen"

    7" >*0 . 0est !ang dilakukan pada kuku untuk  

    memonitor dehidrasi dan +umlah darah ke

     perfusi"6" Defans uskular . otot perut !ang tegang karena adan!a

    serangan atau rangsangan Akeras seperti

     papan""

    (" @amu . inuman tradisional !anag dibuat dari

    rempah-rempah"E" #!eri lepas . #!eri !ang masih terasa ketika

     pemeriksaanm &alaupun pemeriksaan

    sudah selesai dilakukan"

    2.) Identi"ikasi Masala(

    1" #!" $enni% &anita% '( tahun datang ke U)D *SUD Palembang Bari dengan Keluhan #!eri

     perut hebat se+ak 1, +am !ang lalu" Pasien diangkat oleh keluarga karena tidak sanggup untuk 

     ber+alan atau duduk" #!eri mulai dirasakan didaerah ulu hati kemudian men+alar ke perut

    kanan ba&ah !ang akhirn!a n!eri seluruh perut" #!eri +uga dirasakan men+alar ke bahu

    kanan"

    4

  • 8/18/2019 Skenario d Tutorial 3

    5/31

    /" #!eri terutama dirasakan saat bergerak% ber+alan% bernapas% batuk dan menge+an" #!eri tidak 

    ada perubahan meskipun pasien telah minum obat sakit maag !ang biasa dikonsumsi se+ak '

    tahun terakhir"

    '" Pasien mengeluh badan mulai terasa demam se+ak , +am !ang lalu% #!" $enni diketahui

    menderita sakit maag se+ak ' tahun terakhir dan rutin mengkonsumsi +amu supa!a selalu

     bugar"

    ," Keadaan umum . lethargik 0anda Vital . 0ekanan Darah (797' mm3g #adi 11/or . Bun!i +antung I dan Bun!i @antung II normal% splitting A-%

    murmur A-bdomen .

    - Inspeksi . datar% tegang% massa A-

    - Palpasi . n!eri tekan AC seluruh abdomen tanpa +elas punktum maksimum%

    n!eri lepas AC% defans muskular AC% >airan bebas sukar dinilai

    - Perkusi . pekak hati A-

    - uskultasi . Bising usus A-

    2kstremitas . u+ung +ari teraba dingin% >*0 normal

    *. Pe!eriksaan S$esi"ik# Psoas sign AC% obturator sign AC% olok dubur. 0onus sphinter baik%

    ampula tidak kolaps% mukosa liin% n!eri AC searah putaran +arum +am% lendir dan darah A-

    +. Pe!eriksaan La%oratoriu!# 3b 1/ g% ?eukosit 1,"7559mm'% trombosit '55"5559mm'

    ?2D 15mm9+am% >0 15 detik B0 , detik% BSS 155 mg

    Pe!eriksaan radiologi# kesan Pneumoperitonium AC

    2.* Analisis Masala(

    1" #!" $enni% &anita% '( tahun datang ke U)D *SUD Palembang Bari dengan Keluhan

     #!eri perut hebat se+ak 1, +am !ang lalu" Pasien diangkat oleh keluarga karena tidak 

    sanggup untuk ber+alan atau duduk" #!eri mulai dirasakan didaerah ulu hati kemudian

    men+alar ke perut" #!eri +uga dirasakan men+alar ke bahu kanan"

    a" Bagaiman anatomi% fisiologi dan histiologi organ !ang terlibat pada kasus ini 

    @a&ab.

    *egio beserta organ pada abdomen.

    5

  • 8/18/2019 Skenario d Tutorial 3

    6/31

    natomi ?apisan abdomen

    1" >utis

    /" 0ela subkutaneaAsubkutis

    '" "obliGuus e

  • 8/18/2019 Skenario d Tutorial 3

    7/31

     balon% di mana organ-organ didorong dari luar"Peritoneum parietale melapisi dinding

    abdomen dan rongga pelvis% dan peritoneum viserale meliputi organ-organ"*ongga

     potensial di antara peritoneum parietale dan peritoneum viserale% disebut avitas

     peritonealis"Pada laki-laki avitas ini tertutup% tetapi pada  perempuan terdapat

    hubungan dengan dunia luar melalui tuba uterina% uterus% dan vagina ASnell% /556">avitas peritonealis dapat dibagi dalam dua bagian. kantong besar dan kantong

    keil"Kantong besar merupakan ruang utama avitas peritonealis !ang terbentang

    dari diaphragma ke ba&ah sampai rongga pelvis"Kantong keil Abursa omentalis

    !ang lebih keil dan terletak di belakang gaster"Kantong besar dan kantong keil

    mempun!ai hubungan bebas satu dengan !ang lain melalui foramen epiploium"

    Sekret  peritoneum  berbentuk airan serosa dalam +umlah keil !ang membasahi

     permukaan peritoneum dan memungkinkan pergerakan di antara visera ASnell%

    /556"Spatium retroperitoneale terletak pada dinding posterior abdomen di belakang

     peritoneum parietale"*uangan ini terbentang dari vertebra thoraia HII dan osta

    HII sampai sarum dan rista iliaa di ba&ah ASnell% /556"?antai atau dinding posterior spatium ini dibentuk dari mediai ke lateral oleh

    musulus psoas% musulus Guadratus lumborum dan origo musulus transversus

    abdominis" Permukaan anterior masing-masing otot-otot ini diliputi oleh fasia" Di

    depan fasia terdapat +aringan ikat berlemak !ang membentuk tempat untuk glandula

    suprarenalis% rer! olon asendens dan olon desendens% dan duodenum" Di dalam

    spatium retroperitoneale +uga terdapat ureter% gin+al% dan vasa gonad ASnell% /556"

    >airan peritoneal% !ang ber&arna kuning puat dan sedikit kental% mengandung

    leukosit" >airan ini disekresi oleh peritoneum dan men+amin visera abdomen dapat

     bergerak dengan mudah satu dengan !ang lain" Sebagai akibat gerakan diaphragma

    dan otot-otot abdomen% bersama dengan gerakan peristaltik saluran  penernaan%

    airan peritoneal tidak statis" Bukti penelitian me- nun+ukkan bah&a suatu sen!a&a

    tertentu !ang dimasukkan ke dalam bagian ba&ah rongga peritoneum akan segera

    sampai ke reessus subphrenius% dalam posisi tubuh apapun" 0ampakn!a

    mengalirn!a airan intraperitoneal menu+u ke diaphragma ter+adi terus menerus% dan

    airan ini dengan epat diabsorpsi ke dalam kapiler limfe subperitoneal"Keadaan ini

    7

  • 8/18/2019 Skenario d Tutorial 3

    8/31

    dapat di+elaskan berdasarkan bah&a daerah peritoneum !ang luas di daerah

    diaphragma dan gerakan pernafasan dari diaphragma membantu aliran airan limfe di

    dalam pembuluh limfe ASnell% /556"

    Peritoneum !ang meliputi intestinum enderung saling melekat  +ika terdapat

    infeksi"mentum ma+us !ang terus menerus bergerak akibat gerakan peristaltik dari

    saluran penernaan !ang ada di dekatn!a% dapat melekat pada permukaan peritoneum

    lainn!a di sekitar tempat infeksi" Dengan ara ini% ban!ak infeksi peritoneal ditutup

    dan dan tetap terlokalisir ASnell% /556"

    ?ipatan peritoneum memegang peranan penting untuk menggantungkan berbagai

    organ di dalam rongga peritoneum dan berperan sebagai tempat +alann!a pembuluh

    darah% pembuluh limfe"dan saraf-saraf ke organ-organ tersebut"

    Se+umlah besar lemak disimpan di dalam ligamentum peritoneale dan mesenteria%khususn!a pada omentum ma+us dapat ditemukan lemak dalam +umlah !ang ukup

     besar" ASnell% /556"

    Anato!i La!%ung#

    enurut Snell% *ihard S" A/556% gaster merupakan bagian saluran penernaan

    !ang berdilatasi di antara eosophagus dan intestinum tenue" )aster terletak di

    kuadran kiri atas% epigastrium% dan regio umbilialis dan sebagian besar ditutupi

    ostae"

    )aster dibagi men+adi beberapa bagian% !aitu fundus !ang berbentuk kubah%

    menon+ol ke atas dan terletak di sebelah kiri ostium ardiaum" Biasan!a fundus

     berisi udara" Bagian berikutn!a adalah orpus gastrium !ang terbentang dari ostium

    ardiaum sampai inisura angularis" ntrum ph!lorium terbentang dari inisura

    angularis sampai p!lorus" P!lorus merupakan bagian gaster !ang berbentuk tubular"

    Dinding otot p!lorus !ang tebal membentuk musulus spinhter p!lorius ASnell%

    /556"

    >urvatura minor membentuk pinggir kanan gaster dan terbentang dari ostium

    ardiaum sampai p!lorus" >urvutura minor digantung pada hepar oleh omentum

    minus" stium ardiaum merupakan tempat oesophagus masuk ke gaster% sedangkan

    ostium p!lorium dibentuk oleh analis p!lorius !ang pan+angn!a sekitar 1 ini A/%7

    8

  • 8/18/2019 Skenario d Tutorial 3

    9/31

    m" 0unika mukosa gaster tebal% mengandung ban!ak pembuluh darah dan terdiri

    atas ban!ak lipatan Aplia gastriae atau rugae% !ang arahn!a terutama longitudinal"

    Plia gastriae men+adi liin bila gaster teregang" 0unika muskularis gaster 

    mengandung stratum longitudinale% stratum sirkurale dan tunika muskularis fibrae

    obliGuae ASnell% /556"

    Vaskularisasi gaster meliputi arterin!a berasal dari abang trunus oeliaus% !ang

    terdiri dari arteria gastria sinistra% arteria gastria de

  • 8/18/2019 Skenario d Tutorial 3

    10/31

    ,isiologi La!%ung #

    enurut Sher&ood A/511% fisiologi gaster meliputi pen!impanan makanan%

     produksi kimus% digesti protein% produksi mukus% produksi faktor intrinsik dan

    absorpsi"

    1" Pen!impanan makanan" Kapasitas lambung normal memungkinkan adan!a

    interval &aktu !ang pan+ang antara saat makan dan kemampuan men!impan

    makanan dalam +umlah besar sampai makanan ini dapat terakomodasi di

     bagian saluran ba&ah"

    /" Produksi kimus" ktivitas lambung mengakibatkan terbentukn!a kimus

    Amassa homogen setengah air% berkadar asam tinggi !ang berasal dari bolus

    dan mendorongn!a kedalam duodenum"

    '" Digesti protein" ?ambung memulai digesti protein melalui sekresi tripsin dan

    asam klorida"

    ," Produksi mukus" ukus !ang dihasilkan dari kelen+ar membentuk barier 

    setebal 1 mm untuk melindungi lambung terhadap aksi penernaan dari

    sekresin!a sendiri"

    7" Produksi faktor intrinsik"

    a" Faktor intrinsik adalah glukoprotein !ang disekresi sel parietal"

     b" Vitamin B1/% didapat dari makan !ang dierna di lambung% terikat pada

    faktor intrinsik" Kompleks faktor intrinsik vitamin B1/ diba&a ke ileum

    usus halus% tempat vitamin B1/ diabsorpsi"

    " bsorpsi" bsorpsi nutrien !ang berlangsung dalam lambung han!a sedikit"

    Beberapa obat larut lemak Aaspirin dan alkohol diabsorpsi pada

    dinding lambung"

    -a!%aran Histologi#

    )ambaran histologi dari organ lambung menurut Bloom J  Fa&ett A/55/%

    lambung memiliki .

    1. Tunika Mukosa

    10

  • 8/18/2019 Skenario d Tutorial 3

    11/31

    erupakan epitel kolumner simpleks% tidak terdapat vili intestinalis dan sel

    goblet" 0erdapat foveola gastrika9pit gaster !ang dibentuk epitel% lamina propia dan

    muskularis mukosa" Seluruh gaster terdapat rugae Alipatan mukosa dan submukosa

    !ang bersifat sementara dan menghilang saat gaster distensi oleh airan dan material

     padat" Foveola tersebut terdapat sel mukosa !ang men!ekresi muus terutama terdiri

    dari.

    Sel nek" enghasilkan seret mukosa asam ka!a glikosaminoglikan

    Sel parietal" enghasilkan 3>l

    Sel hief" engahasilkan pepsin

    Sel argentaffin" enghasilkan intrinsi fator astle untuk pembentukan darah

    2. Tunika su%!ukosa

    @aringan ikat longgar ban!ak mengandung pembuluh darah dan saraf pleksus

    meissner 

    '. Tunika !uskularis

    0erdiri atas otot oblik Adekat lumen%otot sirkular Abagian tengah dan otot

    longitudinal Abagian luar" Diantara otot sirkuler dan longitudinal tersebut sedikit

    dipisah pleksus saraf mienterikus auerbah

    ). Tunika Serosa

    Peritoneum viseral dengan epitel sGuamosa simpleks% !ang diisi pembuluh darah

    dan sel-sel lemak"

    )ambar histologi lambung

    ADe Fiore% /51/

     b" pa etiologi n!eri perut hebat

    @a&ab.

    11

  • 8/18/2019 Skenario d Tutorial 3

    12/31

    1" *adang

    Seperti pada appendisitis akut% perforasi gaster% perforasi usus tifus% pankreatitis

    akut% kolesistitis akut% adneksitis akut"

    /" Ileus obstruktif 

    Seperti pada hernia inkaserta% volvulus halus"

    '" Iskemia

    Seperti pada hernia strangulata% volvulus% kelainan atau pen!umbatan vaskuler"

    ," Perdarahan

    Seperti pada kehamilan ektopik% aneurisma !ang peah"

    7" >edera

    A@ong% /511

    " pa makna n!eri 1, +am !ang lalu

    @a&ab.

    Pemaknaan dari n!eri !ang dirasa se+ak 1, +am !ang lalu termasuk n!eri akut

    abdomen" #!eri akut abdomen adalah suatu kega&atdaruratan abdomen dapat ter+adi

    karena masalah bedah ataupun non bedah" Seara definisi pasien dengan aku

    abdomen datang dengan keluhan n!eri abdomen !ang tiba-tiba dan berlangsung

    kurang dari /, +am"

    Aru 4%/55E

    d" Bagaimana hubungan n!eri perut hebat1, +am lalu dengan pasien tidak sanggup

    untuk ber+alan dan duduk

    @a&ab .

    Karena pada kasus n!eri abdomen akut% apabila ter+adi perubahan posisi maka

    merangsang peritoneum dan meningkatkan n!eri abdomen" 3al tersebutlah !ang

    men!ebabkan pasien dengan n!eri aku abdomen enderung imobilitas"

    Aru 4 %/55E

    0idak sanggup ber+alan dan duduk itu disebabkan oleh n!eri hebat !ang ada pada

    abdomen% karena beberapa etiologi pada kasus n!eri seperti radang% edera%

    12

  • 8/18/2019 Skenario d Tutorial 3

    13/31

     perdarahan dll"isalkan pada kasus apendisitis dan peritonitis dapat men!ebabkan

    n!eri hebat ketika ada pergerakan otot-otot abdomen"

    ABurnside%@"4" /557

    e" Bagaimana patofisiologi n!eri perut hebat

    @a&ab.

    Proses n!eri ter+adi saat simuli nosiseptor oleh stimulus no

  • 8/18/2019 Skenario d Tutorial 3

    14/31

    APrie% /51'

    f" pa +enis-+enis n!eri perut

    @a&ab.

     #!eri perut dapat berupa n!eri viseral maupun n!eri somatik% dan dapat berasal

    dari berbagai proses pada berbagai organ di rongga perut atau di luar rongga perut%

    misaln!a di rongga dada

    a" #!eri Viseral

     #!eri viseral ter+adi bila terdapat rangsangan pada organ atau struktur dalam

    ronggaperut% misaln!a karena edera atau radang"Peritoneum viserale !ang

    men!elimuti organ perutdipersarafi oleh sistem saraf otonom dan tidak peka terhadap

     perabaan% atau pemotongan"Dengan demikian sa!atan atau pen+ahitan pada usus

    dapat dilakukan tanpa terasaolehpasien" kan tetapi bila dilakukan tarikan% regangan

    atau ter+adi kontraksi!ang berlebihan pada otot !ang men!ebabkan iskemia%seperti

     pada kolik atau radangakan timbul n!eri" Pasien !ang mengalami n!eri viseral

     biasan!atidak dapat menun+ukkan seara tepat letak n!eri sehingga biasan!a ia

    menggunakanseluruh telapak tangann!a untuk menun+uk daerah !ang n!eri"

     #!eri viseral memperlihatkan pola !ang khas sesuai dengan persarafan

    embrionalorgan bersangkutan" Saluran erna !ang berasal dari usus depan Aforegut%

    !aitu lambung% duodenum% sistem hepatobilier dan pankreas menimbulkan n!eri di

    ulu hati atau epigastrium" Bagiansaluran erna !ang berasal dariusus tengah

    Amidgut% !aitu usus halus dan usus besar sampai pertengahankolon transversum

    men!ebabkan n!eri di sekitar umbilikus"Bagian saluran erna lainn!a!aitu

     pertengahan kolon transversum sampai dengan kolon sigmoid!ang berasal dari usus

     belakang Ahindgut menimbulkan n!eri di perut bagian ba&ah"Demikian +uga n!eri

    dari buli-buli dan rektosigmoid Alihat )ambar /"1"Karena tidak disertai

    14

  • 8/18/2019 Skenario d Tutorial 3

    15/31

    rangsanganperitoneum% n!eri ini tidak dipengaruhi oleh gerakan sehingga penderita

     biasan!a dapat aktifbergerak"

     b" #!eri somatik 

     #!eri somatik ter+adi karena rangsangan pada bagian !ang dipersarafi saraf tepi%

    misaln!a regangan pada peritoneum parietalis% dan luka pada dinding perut" #!eri

    dirasakanseperti ditusuk atau disa!at% dan pasien dapat menun+uk letak n!eri dengan

     +arin!a seara tepat" *angsang !ang menimbulkan n!eri ini dapat berupa rabaan%

    tekanan% rangsang kimia&i atauproses radang "

    0abel Persarafan sensorik organ perut

    rgan atau struktur Saraf 0ingkat

     persarafanBagian tengah diafragma #" frenikus >'-7

    0epi diafragma% lambung%

     pankreas% kandung empedu% usus

    halus

    Pleksus

    seliakus

    0h 6-E

    pendiks% kolon proksimal% dan

    organ panggul

    Pleksus

    mesenterikus

    0h 15-11

    Kolon distal% rektum% gin+al%

    ureter% dan testis

     #"

    splanknikus

    kaudal

    0h 11-?1

    Buli-buli% rektosigmoid Pleksus

    hipogastrikus

    S/-S,

    ADave!% /55/

    g" pa makna n!eri dirasakan di ulu hati men+alar ke perut ba&ah kanan akhirn!a n!eri

    seluruh perut

    @a&ab .aknan!a !aitu telah ter+adi referred pain atau n!eri alih" *eferred pain !aitu

    n!eri !ang terasa pada bagian tubuh !ang ukup +auh dari +aringan !ang

    men!ebabkan rasa n!eri" #!eri alih merupakan sensasi n!eri atau rasa n!eri somatik 

    dalam atau rasa n!eri viseral !ang terasa didaerah somatik superfisial" Seringkali

    seseorang merasakan n!eri di bagian tubuh !ang letakn!a ukup +auh dari +aringan

    15

  • 8/18/2019 Skenario d Tutorial 3

    16/31

    !ang men!ebabkan rasa n!eri" >ontohn!a% rasa n!eri di dalam salah satu organ

    viseral sering dialihkan ke suatu daerah di permukaan tubuh" Pengetahuan mengenai

     bermaam-maam n!eri alih ini sangat berguna dalam diagnosis klinis pen!akit%

    karena pada ban!ak pen!akit viseral satu-satun!a tanda klinis !ang ditemui adalah

    n!eri alih"

    A)u!ton dan 3all% /55;

    h" Bagaimana patofisiologi n!eri !ang men+alar pada kasus ini

    @a&ab.

    Pada referred pain% n!eri tersebut ditransmisikan melalui saraf" 0etapi +alan saraf 

    tersebut +uga bersinaps dengan saraf dari daerah atau tempat lain" 3al itu !ang

    men!ebabkan n!eri terasa men+alar ke daerah lain"

    1 #!eri ulu hati disebabkan n!eri akibat gangguan organ Aulkus% perforasi% dll" pada

    ulu hati Aregion epigastrium" rgan !ang dapat berkaitan adalah gaster%

    duodenum% panreas% sebagian hepar"/ Pen+alaran n!eri ke perut kanan ba&ah dapat diinterpretasikan sebagai persepsi

     pasien dikarenakan sama ter+adi pada abdomen atau memang ter+adi pen+alaran

    n!eri menu+u perut kanan ba&ah abdomen"0erdapat kemungkinan !ang lebih keil bah&a ter+adi pen+alaran !ang sama pada

     perut kanan ba&ah hal ini dikarenakan region ulu hati dan kuadaran kanan ba&ah

    abdomen memiliki pro!eksi organ !ang berbeda dan pen!ampaian stimulus n!eri

     berbeda dikarenakan struktur dermatome saraf !ang berbeda"

    Pen+alaran ini dapat berupa suatu gangguan organ !ang berbeda pada perut kanan

     ba&ah #!" $enni" Amisal. appendiitis"

    ' Pen!ebaran n!eri seluruh perut ter+adi karena adan!a peradangan seara

    men!eluruh9merata pada selaput peritoneum akibat gangguan organ intraabdomen

    tertentu Aseperti pada ulu hati9epigastrium ataupun perut kanan ba&ah seperti

    appendiitis"

    , Pen+alaran n!eri abdomen menu+u bahu kanan dapat dimaknai bah&a n!eri

    men+alar berdasarakan struktur dermatome saraf !ang sama pada beberapa organ

    intraabdomen A06-?1" Amisal. dermatome saraf vesia fellea% appendiks%

     pen+alaran melalui sapulae de

  • 8/18/2019 Skenario d Tutorial 3

    17/31

    /" #!eri terutama dirasakan saat bergerak% ber+alan% bernapas% batuk dan menge+an" #!eri

    tidak ada perubahan meskipun pasien telah minum obat sakit maag !ang biasa

    dikonsumsi se+ak ' tahun terakhir"

    a" pa makna n!eri dirasakan saat ber+alan% bergerak% bernapas% batuk% dan menge+an

    @a&ab .

    Karena bergerak% ber+alan% bernafas% batuk dan menge+an ter+adi suatu gerakan"

    aka gerakan tersebut akan lebih merangsang peritonem sehingga n!eri pun terasa

    lebih hebat"

    Aru 4%/55E

     b" pa makna n!eri tidak ada perubahan meskipun pasien telah minum obat sakit maag

    !ang biasa dikonsumsi se+ak ' tahun terakhir@a&ab .

    Kemungkinan ' tahun !ang lalu pasien baru menderita gastritis ataupun tukak 

    lambung dan kemungkinan saat ' tahun !ang lalu obat maag !ang dikonsumsi masih

    memberikan efek meredakan keluhan n!eri pada pasien tetapi dengan konsumsi obat

    maag !ang terus menerus dan dalam +angka &aktu !ang lama dapat men!ebabkan

    resisten dengan obat maag sehingga obat maag !ang dikonsumsi tidak memberikan

    efek meredakan atau melindungi lambung dan hal itulah !ang memperberat keluhan

    gastritis9ulkus peptikum hingga men+adi kebooran Aperforasi lambung dan dapatmen!ebabkan peritonitis atau radang peritoneum" @adi dapat diambil kesimpulan obat

    maag !ang dikonsumsi ' tahun terakhir tidak memberikan perubahan terhadap

    n!erin!a karena n!eri !ang timbul bukan dari lambung tapi dari lapisan peritoneum

    !ang mengalami peradangan"

    APrie% /51'

    " pa golongan obat sakit maag

    @a&ab.

    1" ntasida/" ntisekresi

    a"  Anti-histamin H2. Simetidin% *anitidin% Famotidin b"  Anti-muskarinik . 3iosiamin% Piren:epin% epen:olat

    "  Penghambat pompa proton. mepra:ol% ?ansopra:ol

    '" Sitoprotektif. Bi-koloidal % Sukralfat%Setraksat% nalog P) A2/ J I/," ntibiotika. moksisilin% Klaritromisin% etronida:ol% 0etrasiklin

    A3arve! dan >hame% /51'

    17

  • 8/18/2019 Skenario d Tutorial 3

    18/31

    d" pa efek samping minum obat sakit maag ' tahun terakhir

    @a&ab.Penggunaan terapi dalam +angka pan+ang dapat menimbulkan efek samping%

    resistensi% dan kompensasi tubuh terhadap terapi"Beberapa farmakokinetik obat maag

     bersifat anti-infeksi% sitoprotektif% penetralisir asam lambung% penurunan saraf !ang

     beru+ung dengan hiposekresi khususn!a asam lambung"

    0erapi maag +angka pan+ang dapat menurunkan kemampuan sitoprotektif gaster 

    sehingga dinding gaster men+adi lemah" Selain itu tubuh akan berkompensasi

    meningkatkan kemampuan sekresi asam lambung !ang dikompresi akibat terapi"

    Peningkatan ini akan ter+adi seara perlahan dan lama-kelamaan terapi maag men+adi

    tidak berguna Aresisten dan resiko ulkus hingga perforasi pda gaster akan meningkat

    didukung dengan penurunan kemampuan sitoprotektif gaster"A3arve! dan >hame% /51'

    '" Pasien mengeluh badan mulai terasa demam se+ak , +am !ang lalu" #!" $enni diketahui

    menderita sakit maag se+ak ' tahun terakhir dan rutin mengkonsumsi +amu supa!a selalu

     bugar"

    a" pa makna pasien mengeluh badan terasa demam , +am !ang lalu

    @a&ab.

    Demam merupakan ge+ala khas pen!akit peritonitis% demam ter+adi akibat respon

    tubuh terhadap isi saluran erna !ang perforasi atau inflamasi masuk ke dalam

     peritoneum dan men!ebabkan n!eri abdomen akut"

    APrie% /51'

     b" pa hubungan demam dengan keluhan utama

    @a&ab.

    3ubungann!a !aitu pada kasus n!%!eni ini sudah mengalami peritonitis kimia&i di

    mana peritonitis kimia ini apabila tidak di atasi akan mempermudah +alan!a bakteri

    masuk karena peradangan !ang sudah ada !ang bermanifestasi klinis men+adi

     peritonitis bakteria !ang akan mengeluarkan 0o

  • 8/18/2019 Skenario d Tutorial 3

    19/31

    @a&ab.

    Dari hasil penelitian di *S 3asan Sadikin Bandung se+ak akhir tahun /556

    terhadap '( kasus perforasi gaster% '/ orang di antaran!a adalah pengonsumsi +amu

    A(,%/ persen dan dari +umlah itu% seban!ak 1( orang mengonsumsi +amu lebih dari 1

    tahun A76%/7 persen" Pasien !ang paling lama mengonsumsi +amu adalah sekitar 7

    tahun" Frekuensi tersering mengonsumsi +amu adalah seminggu tiga kali" #amun

     +amu !ang mereka konsumsi adalah +amu plus obat kimia atau !ang sering dikenal

    dengan +amu oplosan"

    Dari u+i laboratorium% tern!ata +amu tersebut mengandung bahan kimia" Sebagian

     besar :at kimia tersebut merupakan golongan obat !ang bersifat antiperadangan dan

    antin!eri Aanti-inflamasi nonsteroid A#SID di antaran!a fenilbuta:on% antalgin%

    dan natrium dilofena% serta golongan obat anti-inflamasi steroid di antaran!a

    deksametosan dan prednisone"

    Perforasi dapat ter+adi akibat tukak peptik" Seara prinsip tukak adalah kerusakan

    mukosa akibat ketidakseimbangan antara faktor pertahanan mukosa dan faktor 

     perusak asam lambung dan pepsin" Keadaan akan men+adi lebih buruk dengan

    mengkonsumsi nikotin% kopi% alkohol% salisilat% #SID dan >S"

    Dalam keadaan normal% lambung relatif bersih dari bakteri dan mikroorganisme

    lain karena kadar asam intraluminaln!a !ang tinggi" Keban!akan orang !ang

    mengalami trauma abdominal memiliki fungsi gaster normal dan tidak berada dalam

    resiko kontaminasi bakteri setelah perforasi gaster" #amun% mereka !ang sebelumn!a

    sudah memiliki masalah gaster beresiko terhadap kontaminasi peritoneal dengan

     perforasi gaster" Kebooran airan asam lambung ke rongga peritoneal sering

     berakibat peritonitis kimia !ang dalam" @ika kebooran tidak ditutup dan partikel

    makanan menapai rongga peritoneal% peritonitis kimia bertahap men+adi peritonitis

     bakterial"

    ," Keadaan umum . lethargik 0anda Vital . 0ekanan darah (797' mm3g% #adi 11/

  • 8/18/2019 Skenario d Tutorial 3

    20/31

    No. Pe!eriksaan U!u! Hasil Pe!eriksaana Inter$retasi

    1" Keadaan umum ?etargik bnormal

    /" 0ekanan darah (797' mm3g 3ipotensi

    '" #adi 11/

  • 8/18/2019 Skenario d Tutorial 3

    21/31

    Pemeriksaan #ormal Kasus Interpretasi

    ata Kelopak mata tidak  

    ekung% kon+ung tiva

    tidak anemis

    Kelopak mata tidak 

    ekung% kon+ung tiva

    tidak anemis

     #ormal

    ?eher @VP tak meningkat%K)B tidak teraba

    membesar 

    @VP tak meningkat%K)B tidak teraba

    membesar 

     #ormal

    0horaks

    Paru-paru Simetris% suara nafas

    vesikuler% ronkhi A-9-%

    &hee:ing A-9-

    Simetris% suara nafas

    vesikuler% ronkhi A-9-%

    &hee:ing A-9-

     #ormal

    >or Bun!i +antung I dan

    Bun!i @antung II

    normal% splitting A-%

    murmur A-

    Bun!i +antung I dan

    Bun!i @antung II

    normal% splitting A-%

    murmur A-

     #ormal

    bdomen

    Inspeksi datar% tegang% massa

    A-

    Palpasi 0idak ada n!eri tekan%

    n!eri lepas% defans

    muskular 

    n!eri tekan AC

    seluruh abdomen

    tanpa +elas punktum

    maksimum% n!eri

    lepas AC% defans

    muskular AC% >airan

     bebas sukar 

    dinilai

    bnormal Aada

    rangsangan

     peritoneum

    Perkusi Pekak hati AC pekak hati A- bnormal Aak

    udara bebas diba

    diafragma

    uskultasi /-'

  • 8/18/2019 Skenario d Tutorial 3

    22/31

    aag ' tahunAmaag kronis   Perforasi gaster   peradangan peritonium

    Aperitonitis  pada peritonium parietal terdapat ban!ak saraf   )angguan

    abdominal 9 radang peritoneal Astimulussaat di tekan   pergeseran antar 

     peritonium   rangsangan peritonium  0ransduksi stimulus oleh noieptor pada

    u+ung serabut saraf   transmisi sin!al oleh saraf eferen menu+u medulla spinalis

    menu+u pusat n!eri medulla oblongata  n!eri akan dimodulasi oleh pusat n!eri

     penghantaran respon n!eri kembali menu+u saraf aferen untuk menimbulkan

    n!eritekan AC

    seluru( a%do!en tan$a jelas $unktu! !aksi!u!

    aag ' tahunAmaag kronis Perforasi gaster peradangan peritonium Aperitonitis

     pada peritonium parietal terdapat ban!ak saraf

     )angguan abdominal 9 radang peritoneal Astimulus   peritonitis merata ke seluruh abdomen   rangsangan

     peritonium merata seluruh abdomen tanpa +elas punktum maksimum

    de"ans !uskular 0

    aag ' tahunAmaag kronis Perforasi gaster peradangan peritonium Aperitonitis

     pada peritonium parietal terdapat ban!ak saraf )angguan abdominal 9 radang

     peritoneal Astimulus   saat di tekan   rangsangan peritonium   perut terasa

    seperti papan defans muskular AC

    3airan %e%as sukar dinilai

    aag ' tahun Amaag kronis   Perforasi gaster   peradangan peritonium

    Aperitonitis merata   airan pada peritonium terganggu merata   >airan bebas

    sukar dinilai

    $ekak (ati 0

    aag ' tahunAmaag kronis   Perforasi gaster   peradangan peritonium

    Aperitonitis Udara bebas di diafrafma pekak hati hilang

    6" Pemeriksaan spesifik . psoas sign AC% obturator sign AC% olok dubur . 0onus sphinter 

     baik% ampula tidak kolaps% mukosa liin% n!eri AC searah putaran +arum% lendir dan darah

    A-

    22

  • 8/18/2019 Skenario d Tutorial 3

    23/31

    a" pa interpretasi dari pemeriksaan fisik

    @a&ab.

    @enis Pemeriksaan 3asil Pemeriksaaan Interpretasi

    Psoas sign AC bnormal

    bturator sign AC bormal>olok Dubur 0onus sphinter%

    ampula tidak kolaps%

    mukosa liin% n!eri

    AC searah putaran

     +arum +am% lendir 

    dan darah A-

     #!eri . bnormal

    3emoglobin 1/ gr9dl #ormal

    ?eukosit 1,"7559mm' eningkat

    0rombosit '55"5559mm'  #ormal

    ?2D 15mm9+am #ormal

    >0 15 detik #ormal

    B0 , detik #ormal

    BSS 155mg9dl #ormal

    Kesan Peritoneum AC bnormal

     b" Bagaimana ara memeriksa psoas sign dan obturator sign

    @a&ab.

    >ara memeriksa psoas sign

    da / ara memeriksa .1" ktif . Pasien telentang% tungkai kanan lurus ditahan pemeriksa% pasien

    memfleksikan artiulatio o

  • 8/18/2019 Skenario d Tutorial 3

    24/31

    Fleksikan kaki pasien pada artikulatio o

  • 8/18/2019 Skenario d Tutorial 3

    25/31

    namnesis !ang terarah sangat membantu dalam menegakkan diagnosis" )e+ala klinis

     perforasi saluran penernaan adalah n!eri hebat !ang datang tiba-tiba seperti ditikam%

    nausea% muntah% perut terasa kembung"/ #!eri ini timbul mendadak% terutama dirasakan

    di daerah epigastrium !ang men!ebar ke kanan ba&ah% kemudian ke seluruh perut" Pasien

     +uga dapat mengeluh n!eri di bahu karena adan!a rangsangan peritoneum di permukaan

     ba&ah diafragma"

    Pe!eriksaan "isik 

    Pada pemeriksaan tanda vital perlu diperhatikan status gi:i% kemungkinan adan!a

    gangguan kesadaran% dehidrasi% s!ok% anemia% dan gangguan napas" Penderita dengan

     perdarahan% perforasi% atau obstruksi lambung duodenum sering datang dalam keadaan

    ga&at"

    Ins$eksi

    Kemungkinan adan!a peritonitis akibat perforasi perlu diurigai bila tampak 

     pernafasan torakal pada penderita !ang abdomenn!a terlihat tegang" Distensi perut bagian

    atas disertai peristaltis lambung menun+ukkan adan!a obstruksi pilorus" 0on+olan di

    epigastrium !ang tampak +elas sering disebabkan oleh tumor ganas lambung !ang sudah

    lan+ut !ang tidak la!ak operasi"

    Pal$asi

    Palpasi untuk menentukan kelainan lambung dan duodenum hendakn!a dipandu oleh

    anamnesis tentang n!eri" Defans muskular menun+ukkan adan!a iritasi peritoneum%

    misaln!a karena perforasi" Bila perut tidak tegang dengan palpasi !ang ermat mungkin

    teraba adan!a tumor"

    Perkusi

    Pekak hati !ang hilang pada perkusi menun+ukkan adan!a udara bebas di ba&ah

    diafragma% dan ini menandakan ter+adin!a perforasi saluran erna" Perkusi meteoristik 

    !ang terbatas di bagian atas perut biasan!a disebabkan oleh obstruksi tinggi

    Auskultasi

    25

  • 8/18/2019 Skenario d Tutorial 3

    26/31

    Pada peritonitis akibat perforasi% peristaltis sering lemah atau hilang sama sekali

    karena ter+adi ileus paralitik" Pada obstruksi pilorus didengar adan!a keipak air akibat

    geseran airan dan gas dalam lambung !ang distensi" Suara ini biasan!a terdengar +uga

    tanpa stetoskop

    Pe!eriksaan Penunjang

    Pemeriksaan penun+ang kadang perlu untuk mempermudah pengambilan keputusan"

    Beberapa u+i laboratorium dilakukan% nilai hemoglobin dan hematokrit untuk melihat

    kemungkinan adan!a perdarahan atau dehidrasi" 3itung leukosit dapat menun+ukkan

    adan!a proses peradangan" 3itung trombosit dan faktor koagulasi diperlukan untuk 

     persiapan bedah"

    E" pa diagnosis banding pada kasus ini@a&ab .

    Peritonitis 2t >ausa Perforasi gaster Peritonitis 2t >ausa ppendisitis

    15" pa pemeriksaan penun+ang pada kasus@a&ab.

    Beberapa u+i laboratorium tertentu dilakukan% antara lain.

    • Nilai (e!oglo%in dan (e!otokrit% untuk melihat kemungkinan adan!a perdarahan

    atau dehidrasi"

    Hitung leukosit dapat menun+ukkan adan!a proses peradangan"• Hitung tro!%osit  dan dan faktor koagulasi% selain diperlukan untuk persiapan

     bedah% +uga dapat membantu menegakkan demam berdarah !ang memberikan ge+ala

    mirip ga&at perut"

    • -a!%aran radiologi Foto rontgen di ambil dalam posisi berbaring dan berdiri" )as

     bebas !ang terdapat dalam perut dapat terlihat pada foto roentgen dan merupakan

     petun+uk adan!a perforasi"

    Pada pemeriksaan foto polos abdomen di+umpai asites% tanda 8 tanda obstruksi

    usus berupa air-udara dan kadang 8 kadang udara bebas Aperforasi" Biasan!a

    lambung% usus halus dan kolon menun+ukkan dilatasi sehingga men!erupai ileus

     paralitik" Usus 8 usus !ang melebar biasan!a berdinding tebal"

    Pada peritonitis umum gambaran radiologin!a men!erupai ileus paralitik" 0erdapat

    distensi baik pada usus halus maupun pada usus besar" Pada foto berdiri terlihat

     beberapa fluid level di dalam usus halus dan usus besar" @ika ter+adi suatu ruptur 

    26

  • 8/18/2019 Skenario d Tutorial 3

    27/31

    viskus bisa men!ebabkan peritonitis% udara bebas mungkin akan terlihat pada kavitas

     peritoneal

    11" pa diagnosis pasti pada kasus ini

    @a&ab .

    Peritonitis 2t >ausa Perforasi )aster 

    1/" pa etiologi pada kasus ini

    @a&ab.Peritonitis dapat disebabkan oleh kelainan di dalam abdomen berupa inflamasi dan

     pen!ulitn!a misaln!a perforasi appendisitis% perforasi tukak lambung% perforasi tifus

    abdominalis" Ileus obstruktif dan perdarahan oleh karena perforasi organ berongga karena

    trauma abdomen"

    Dan etiologi dari perforasi gaster adalah .

    " Perforasi non-trauma% misaln!a .1 kibat volvulus gaster karena overdistensi dan iskemia

    / Spontan pasa ba!i baru lahir !ang terimplikasi s!ok dan stress uler"' Ingesti aspirin% anti inflamasi non steroid% dan steroid . terutama pada pasien usia lan+ut"

    , dan!a faktor predisposisi . termasuk ulkus peptik 

    7 Perforasi oleh malignansi intraabdomen atau limfoma6 Benda asing Amisaln!a +arum pentul dapat men!ebabkan perforasi esofagus% gaster%

    atau usus dengan infeksi intraabdomen% peritonitis% dan sepsis"

    B" Perforasi trauma Ata+am atau tumpul% misaln!a .

    1 0rauma iatrogenik setelah pemasangan pipa nasogastrik saat endoskopi"

    / ?uka penetrasi ke dada bagian ba&ah atau abdomen Amisaln!a tusukan pisau' 0rauma tumpul pada gaster . trauma seperti ini lebih umum pada anak daripada de&asa

    dan termasuk trauma !ang berhubungan dengan pemasangan alat% edera gagang

    kemudi sepeda% dan sindrom sabuk pengaman"

    1'" Bagaimana epidemiologi kasus ini

    @a&ab.eskipun +arang ditemui bentuk infeksi peritoneal tanpa komplikasi"6 dari 1555

    orang de&asa di merika Serikat dan bertanggung+a&ab terhadap /6555 kematian per 

    tahun"trauma akibat luka tusukan dan luka tembak" Sumber internal peritonitis

    disebabkan oleh pen!akit )astrointestinal !ang men!ebar dalam rongga peritoneum"

    Iritasi tanpa infeksi"Sekitar 75 pasien dengan sirosis !ang menimbulkan asites

    meninggal dalam / tahun setelah diagnosis" Pen!ebab lainn!a menurut KB .

    1" adan!a appendiksitis dan ulkus perforasi rongga abdomen

    27

  • 8/18/2019 Skenario d Tutorial 3

    28/31

    /" Bisa disebabkan karena edera fisik dari luar" Dialisa peritoneal Apengobatan gagal

    gin+al sering mengakibatkan peritonitis"

    1," Bagaimana tatalaksana pada kasus ini

    @a&ab .Peritonitis

    Prinsip umum terapi adalah penggantian airan dan elektrolit !ang hilang !ang

    dilakukan seara intravena% pemberian antibiotika !ang sesuai% dekompresi saluran erna

    dengan penghisapan nasogastrik dan intestinal% pembuangan fokus septik Aapendiks% dan

    sebagain!a atau pen!ebab radang lainn!a% bila mungkin mengalirkan nanah keluar dan

    tindakan-tindakan menghilangkan n!eri"

    0erapi antibiotika harus diberikan sesegera diagnosis peritonitis bakteri dibuat"

    ntibiotik berspektrum luas diberikan seara empirik% dan kemudian dirubah +enisn!a

    setelah hasil kultur keluar" Pilihan antibiotika didasarkan pada organisme mana !ang

    diurigai men+adi pen!ebab" ntibiotika berspektrum luas +uga merupakan tambahan

    drainase bedah" 3arus tersedia dosis !ang ukup pada saat pembedahan% karena

     bakteremia akan berkembang selama operasi"

    Penatalaksanaan peritonitis seara kausal ialah eradikasi kuman !ang men!ebabkan

    radang di peritoneum" Seara non-invasif dapat dilakukan dengan drainase abses dan

    endoskopi perkutan% namun !ang lebih umum dilakukan ialah laparotomi eksplorasi

    rongga peritoneum"

    Pembuangan fokus septik atau pen!ebab radang lain dilakukan dengan operasi

    laparotomi" perasi ini untuk mengontrol sumber primer kontaminasi bakteri" Insisi !ang

    dipilih adalah insisi vertikal digaris tengah !ang menghasilkan +alan masuk ke seluruh

    abdomen dan mudah dibuka serta ditutup" @ika peritonitis terlokalisasi% insisi ditu+ukan

    diatas tempat inflamasi" 0eknik operasi !ang digunakan untuk mengendalikan

    kontaminasi tergantung pada lokasi dan sifat patologis dari saluran gastrointestinal" Pada

    umumn!a% kontaminasi peritoneum !ang terus menerus dapat diegah dengan menutup%

    mengeksklusi% atau mereseksi viskus !ang perforasi"

    17" Bagaimana komplikasi pada kasus ini

    @a&ab.

    28

  • 8/18/2019 Skenario d Tutorial 3

    29/31

    Komplikasi dapat ter+adi pada peritonitis bakterial akut sekunder% dimana komplikasi

    tersebut dapat dibagi men+adi komplikasi dini dan lan+ut% !aitu .

    a" Komplikasi dini

    • Septikemia dan s!ok septi

    • S!ok hipovolemik 

    • Sepsis intra abdomen rekuren !ang tidak dapat dikontrol dengan kegagalan

    multis!stem

    • bses residual intraperitoneal

    • Portal P!emia Amisal abses hepar

     b" Komplikasi lan+ut

    • dhesi

    • bstruksi intestinal rekuren"

    Sedangkan komplikasi pembedahan dengan laparotomi eksplorasi memang tidak sedikit" Seara bedah dapat ter+adi trauma di peritoneum% fistula enterokutan%

    kematian di me+a operasi% atau peritonitis berulang +ika pembersihan kuman tidak 

    adekuat"

    16" Bagaimana prognosis kasus ini@a&ab .

    Prognosis untuk peritonitis lokal dan ringan adalah baik% sedangkan pada peritonitis

    umum prognosisn!a mematikan akibat organisme virulen" Prognosis ini bergantung

    kepada.•  ?aman!a peritonitis

    • L /, +am M E5 penderita selamat

    • /,-,( +am M 65 penderita selamat

    • N ,( +am M /5 penderita selamat"

    • dan!a pen!akit pen!erta

    • Da!a tahan tubuh

    • Usia akin tua usia penderita% makin buruk prognosisn!a"

    1;" pa KDU pada kasus ini

    @a&ab .

    Peritonitis . 'B

    )a&atdarurat

    ?ulusan dokter mampu membuat diagnosis Klinik dan memberikan terapi pendahuluan

     pada keadaan ga&at darurat demi men!elamatkan n!a&a atau menegah keparahan

    29

  • 8/18/2019 Skenario d Tutorial 3

    30/31

    dan9atau keaatan pada pasien"?ulusan doktermampu menentukan ru+ukan !ang paling

    tepat bagi penanganan pasien selan+utn!a" ?ulusan dokter +uga mampu menindaklan+uti

    sesudah kembali dariru+ukan"

    1(" Bagaimana ##I pada kasus ini@a&ab.

    O3aimanusia%

    Sesungguhn!atelahdatangkepadamupela+arandari0uhanmudanpen!embuhbagipen!akit-

     pen!akit A!ang berada dalam dada danpetun+uksertarahmatbagi orang-orang !ang

     beriman"O AS" $unus. 7;"

    2.+ esi!$ulan #!" $eni '( tahun mengalami n!eri perut hebat akibat peritonitis et ausa perforasi gaster"

    2.6 erangka onse$

    30

    *utin konsumsi +amuKonsumsi obat maag

    dalam &aktu lama

    Pathogen masuk keperitoneum

    Infeksi Peritoneum

    Peritonitis

     #!eri peruthebat

    ?ama kelamaan ter+adi

     perforasi gaster 

  • 8/18/2019 Skenario d Tutorial 3

    31/31

    DA,TA& PUSTAA

    Burnside%@"4" /557"dams Diagnosis Fisik" 2disi 1;"@akarta.2)>"3 /6(

    Dave!" /55/" At A Glance: Medicine. @akarta. 2rlangga

    Dorland% 4"" #e&man" /55/" Kamus Kedokteran Dorland" ed . 3artanto% 3uria&ati% dkk"

    @akarta . Penerbit Buku Kedokteran 2)>"

    )u!ton dan 3all" /55("  Buku Ajar Fisiologi edokteran" ed . 3artanto% 3uria&ati% dkk"

    @akarta . Penerbit Buku Kedokteran 2)>"

    Konsil Kedokteran Indonesia" /51/" !tandar ompetensi "okter #ndonesia" @akarta. Konsil

    Kedokteran Indonesia

    Prie% S!lvia "% dan ?orraine " 4ilson" /51'"  Pato$isiologi onsep linis Proses-Proses

     Pen%akit. ed . 3artanto% 3uria&ati% dkk" @akarta . Penerbit Buku Kedokteran 2)>"

    Sher&ood% laura" /551" Fisiologi Manusia dari !el ke !istem" @akarta . 2)>

    S+amsuhida+at *% 4im de @ong" /557" Buku Ajar #lmu Bedah &disi 2" @akarta . 2)>

    Snell% *ihard S" /556" Anatomi linik  "2d 6"+akarta . penerbit buku kedokteran 2)>

    0amsuri% " /55;" onsep dan penatalaksanaan n%eri. @akarta . 2)>

    Sudo!o% ru 4"/ /55E" #lmu Pen%akit "alam. Interna Publishing" @akarta