Sinusitis Pp

download Sinusitis Pp

of 11

description

,m

Transcript of Sinusitis Pp

  • Disusun Oleh : Nama :ijang waluyaNIM :10.914Kelas :2b

  • PENGERTIAN

    Sinusitis adalah radang mukosa sinus para nasal, sesuai sinus yang terkena, dapat dibagi menjadi sinusitis maxila, sinusitis etmoid, sinusitis frontal dan sinusitis sphenoid. (Mangun Kusumo dan Rifki, 1990 : 120)

    Sinusitis adalah peradangan pada membran mukosa sinus. (Long, 1996 : 393)

    Sinusitis di definisikan sebagai inflamasi antara peradangan pada satu atau lebih sinus paranasal (Reeves, 2001 : 27)

  • ETIOLOGI

    1. Virus, bakteri atau jamur, 2. Infeksi apikal dari akar gigi yang menonjol kedalam dasar sinus maxila3. Berenang dan menyelam 4. Faktor predisposisi5. Merokok dan polusi udara 6. Deviasi septum 7. Rhinitis kronis serta rhinitis alergi

  • MANIFESTASI KLINIS

    1. Sinusitis akut*Gejala berlangsung dari beberapa hari sampai 4 minggu.*Terdapat tanda radang akut

    2. Sinusitis sub akut*Berlangsung dari 4 minggu 3 bulan*Tanda akut sudah reda dan perubahan histologi mukosa sinus masih reversibel.*Gejala klinis sama dengan sinusitis akut hanya tanda radang akutnya (demam, sakit kepala hebat, nyeri telan) sudah reda.

    3. Sinusitis Kronis*Lebih dari 3 bulan, perubahan histologi mukosa sinus sudah irefersibel.*Sekret dihidung ada sekret pascal nasal.*Gejala faring, yaitu rasa tidak nyaman dan gatal ditenggorok. *Pendengaran terganggu oleh karena tersumbatnya tuba eustactius.*Nyeri kepala.

  • Menurut letak (Hilger, 1997 : 241-246)

    1. Sinusitis Maksilaris

    2. Sinusitis etmoidalis3. Sinusitis frontalis

    4. Sinusitis sfenoidalis

  • PATOFISIOLOGI

    Bila terjadi edoma dikompleks ostio meatal, mukosa yang letaknya berhadapan akan saling bertemu, sehingga silia tidak dapat bergerak dan lendir tidak dapat dialirkan yang mengakibatkan terjadi gangguan drenase dan ventilalsi didalam sinus menjadi lebih kental dan merupakan media yang baik untuk tumbuhnya bakteri patogen. Bila sumbatan berlangsung terus, akan terjadi hipoksia dan retensi lendir sehingga timbul infeksi oleh bakteri anaerob. Selanjutnya terjadi perubahan jaringan menjadi hipertrofi, polipoid atau pembentukan polip dan kista.

  • KOMPLIKASI

    1. Komplikasi orbita2. Mukokel 3. Ostiomielitis, destruksi tulang frontalis dan pembengkakan jaringan lunak.4. Toxemia racun yang beredar dalam darah.5. Komplikasi intrakranial

  • PENATALAKSANAAN

    1. Sinusitis akut :*Terap medika metosa berupa antibiotic *Dengongestan *Sistemik *Topikal*Analgesik *Mukolitik *Steroid intranasal 2. Sinusitas sub akut :*Medikamentosa berupa antibiotik 10-14 hari.*Obat-obat sitomatis *Diatermi *Operasi koreksi septum, pengangkatan paip, kokotomi total atau parsial 3. Sinusitis kronik :*obat-obat simtomatis dan antibiotik *Steroid nasal tropikal*Fungsi atau antrostomi *Terapi radikal

  • FOKUS PENGKAJIAN (Long, 1996 : 395)

    1. Obstruksi Nares2. Sekret hidung3. Riwayat Sinusitis4. Gejala-gejala umum lain seperti kematian.

  • DIAGNOSA KEPERAWATAN (PRE OP)

    1. Nyeri b.d peradangan pada sinus.2. Gangguan persepsi sensori penciuman b.d sumbatan pada hitung3. Gangguan pola tidur b.d reaksi peradangan, sumbatan hidung.4. Tidak efektifnya bersihan jalan nafas b.d sekresi banyak dan kental.5. Kurang pengetahuan b/d kurangnya pemberian informasi

  • (POST OP)

    1. Potensial perdarahan b.d pembedahan2. Kerusakan integritas kulit b.d interupsi mekanis pada kulit atau jaringan.3. Nyeri b.d pembedahan

    *