Sinusitis posr
-
Upload
arrum-chyntia-yuliyanti -
Category
Documents
-
view
109 -
download
3
description
Transcript of Sinusitis posr
Keadaan Pasien
Tujuan terapi Golongan Obat Nama Obat Dosis Keterangan
Anak Mengeradikasi agen infeksi
Mengatasi keluhan-keluhan nyeri dan demam
Golongan beta laktamase Penisilin Aminopenisili
n Cephalospori
n Aminoglikosida Makrolida Sulfonamid &
trimetoprin Polipeptida Kortikosteroid
Paraaminofenol NSAID Steroid
Antihistamin Simpatomimetik
Oral Nasal
Kortikosteroid
Aminopenisilin Ampisilin Amoksisilin
Parasetamol
25-50mg/kg/hari dlm 3 dosis terbagiAtauPenghitungan dosis anak menggunakan rumus Young :
DM dewasa : 3000mg/hari
Penghitungan dosis anak . Rumus Young :
DM dewasa 4000
KI : Alergi terhadap penicillin, amoksisilin. Pasien dengan riwayat jaundice paska pemakaian amoksisilinklavulanatInformasi untuk pasien :Obat diminum sampai seluruh obat habis, meskipun kondisi klinik membaik sebelum obat habis ( 5-7 hari)
Untuk bayi dipilih sediaan guttae/tetes
Untuk anak yang tidak bisa menelan obat dapat dipilih sediaan
Mengatasi keluhan hidung tersumbat
Phenylephrine HCL
Tetrahydrozolin HCL
Oksimetazolin HCL
Nafazolin (Simpatomimetik nasal)
Xylometazoline HCL
mg/hari
Kurang 6th: tidak direkomendasikan
6-12th: 1-2 tetes atau semprotkan setiap 6 jam
sirup kering Diberikan bila ada
gejala
KIHipersensitivitas terhadap nafazolin, glaucoma sudut sempit
Pemakaian : Gunakan selama 3-5
hari Kongesti berulang
dapat terjadi pada pemakaian > 6 hari.
Simpatomimetik nasal bekerja lebih cepat, tidak berefek ke SSP
Penggunaan kortikosteroid dapat menimbulkan rebound congestion
Jangan gunakan bila terjadi perubahan warna larutan
Laporkan dan stop
terapi bila ada insomnia, tremor, palpitasi, mukosa hidung kering, nyeri menyengat.
Dewasa Mengeradikasi agen infeksi
Golongan beta laktamase Penisilin Aminopenisili
n Sefalosporin
Kuinolon Aminoglikosida Tetrasiklin Makrolida
Sulfonamid & trimetoprin
Kortikosteroid Golongan
antibiotik lain 1. Kloramfenikol2. Klindamisin3. Vankomisin4. Spektinomisin
Aminopenisilin
Amoksisilin
Ampisilin
Dosis maksimal 3000 mg/hariDosis per hari 3x250-500mg / 2x1000mg.
Sediaan kapsul 250 mg
Merupakan antibiotika lini pertama, jika pasien tidak memiliki riwayat resistensi golongan antibiotika ini.
Informasi untuk pasien Obat diminum
sampai seluruh obat habis, meskipun kondisi klinik membaik sebelum obat habis ( 5-7 hari).
Mengatasi keluhan demam dan nyeri
Mengatasi keluhan hidung tersumbat
Paraaminofenol NSAID Steroid
Antihistamin Simpatomimetik
Nasal
Oral Steroid
Parasetamol
Phenylephrine HCL
Tetrahydrozolin HCL
Oksimetazolin HCL
Nafazolin (Simpatomimetik nasal)
Xylometazoline HCL
Dosis maksimal 4000mg/hari
Dosis per hari 500mg/ 8 jam
Sediaan : tablet 500 mg
Dosis lazim : 2-3 sprays atau 2-3 gtt (tetes) larutan 0,05% (HCl) di setiap lubang hidung, tiap 10-12 jam.
Parasetamol dapat menurunkan demam dan sedikit efek analgesik
Diberikan hanya bila ada gejala
Rute pemberian per-oral
Rute pemberian melewati nasal
Penggunaan nasal dekongestan secukupnya dan tidak boleh digunakan
secara terus menerus. Maksimal 3-5 hari.
Kead
aan
Pasie
Tujuan terapi Golongan Obat Nama Obat Dosis Keterangan
n
Ibu
Hami
l
Mengeradika
si agen
infeksi
Meredakan
demam & nyeri
Golongan beta laktamase Kuinolon Aminoglikosida Tetrasiklin Makrolida Sulfonamid &
trimetoprin Polipeptida Kortikosteroid Golongan antibiotik
lain :Kloramfenikol, Klindamisin, Vankomisin, Spektinomisin.
Paraaminofenol
NSAID
Steroid
Simpatomimetik (agonis α adrenergic)
Gol.Betalakta
m :
sefalosporin
generasi ke-
3 : sefiksim
Sefuroksim
Seftriakson
Meredakan
demam dan
Sefiksim : 200-
400mg/hari
dibagi dalam
1-2 dosis
Parasetamol :
500 mg/ 8
jam.
Sefiksim kapsul 100 mg
(ktk 5x 10 kapsul)
Rp.125,717,-
Sefiksim kapsul 50
mg (ktk 3 x 10
kapsul) Rp.30.000,-
Diminum bila terdapat
Meredakan
hidung
tersumbat
Nasal oral
Steroid Antihistamin
nyeri :
paracetamol
Phenylephri
ne HCL
Tetrahydroz
olin HCL
Oksimetazoli
n HCL
Nafazolin
Xylometazoli
ne
Dosis
maksimal
4000mg/hari
xylometazolin
e
hydrochloride
0.1% : 2–3
drops into
each nostril 2–
3 times daily
when required
gejala demam
Durasi Maksimal
sampai 3-5 hari,
jangan melebihi 7
hari.
Simpatomimetik nasal
bekerja lebih cepat,
tidak berefek ke SSP
Penggunaan
kortikosteroid dapat
menimbulkan rebound
congestion
stop terapi bila ada
insomnia, tremor,
palpitasi, hidung
kering,nyeri
Lansi
a
Mengeradika
si kuman
Mengeradikasi
kuman
Golongan beta
laktamase
Penisilin
Aminopenisili
n
Cephalospori
n
Kuinolon
Aminoglikosida
Tetrasiklin
Makrolida
Sulfonamid &
trimetoprin
Polipeptida
Aminopenisilin
Ampisilin
Amoxicillin
( Lini pertama,
pemberian
antibiotik pada
lansia tidak
berbeda
dengan
dewasa )
250-500 mg
tiap 8 jam
Sama seperti dewasa,
dosis sebaiknya
diberikan dengan dosis
terapi minimal (250 mg).
Kortikosteroid
Golongan
antibiotik lain :
Kloramfenikol,
Klindamisin,
Vankomisin,Spe
ktinomisin.
Paraaminofenol
NSAID
Steroid
Simpatomimetik
Meredakan
demam dan
nyeri
Meredakan
hidung
tersumbat
(agonis α
adrenergic)
Nasal
Oral
Antihistamin
Steroid
Parasetamol
Phenylephri
ne HCL
Tetrahydroz
olin HCL
Oksimetazoli
n HCL
Nafazolin
(Simpatomi
metik nasal)
Xylometazoli
ne HCL
Parasetamol :
500 mg/ 8
jam.
Dosis
maksimal
4000mg/hari
Dosis lazim : 2-3 sprays atau 2-3 gtt (tetes) larutan 0,05% (HCl) di setiap lubang hidung, tiap 10-12 jam.
Paracetamol aman
dengan dosis <4mg,
dapat mengatasi
demam dan nyeri,
harga terjangkau
Diberikan bila ada
gejala
Cocok untuk akut,
pemberian jangka
pendek, efek samping
minimal, tidak
menyebabkan secret
mengering sehingga
tidak mengganggu
drainase sinus
Hanya diberikan
dalam frekuensi 2 kali
sehari sehingga
meningkatkan
komplians pasien
Efek sistemik minimal,
efek SSP tidak ada
TUGAS PRESENTASI POSR
Kelompok A THTKelompok B MataKelompok C DM + HTKelompok D Respirasi dan Kejang
Hari tanggal dan Waktu Presentasi: Senin, 9 Januari 2012 jam 8.00 am
NB: - Dibuat berdasarkan kasus kelompok masing-masing- Contoh: Kasus OMA cari tujuan terapi (pasti sama pada 4 kondisi pasien di atas) , Terus cari
pilihan golongan obat sesuai 4 kondisi pasien dan tujuan terapi, Selanjutnya pilihan nama obat yang sesuai dengan golongan obat pilihan serta dosis. Pada keterangan dicantumkan jalur pemberian obat dan cara minum obat/ keterangan lain yang diperlukan (contoh penggunaan MDI).
- Untuk kondisi lansia kalo tidak ada data, boleh tidak dicantumkan- Khusus DM: Sertakan algoritma penggunaan OHO dan Insulin.