SEREALIA DAN KACANG.docx
-
Upload
arsyl-cobes -
Category
Documents
-
view
22 -
download
3
description
Transcript of SEREALIA DAN KACANG.docx
SEREALIA DAN KACANG-KACANGANBAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Pengetahuan bahan makanan diperlukan sebagai bahan dasar untuk penyusunan hidrogen. Dengan mengetahui komposisi bahan makanan kita dapat memilih jenis bahan makanan untuk memenuhi kebutuhan sesuai zat gizi tertentu1. Bahan makanan pokok ialah bahan makanan yang dianggap memegang peranan paling penting didalam susunan hidangan. Terdapat berbagai jenis bahan makanan pokok yang dapat segera dikenali, karena terbesar kuantumnya diatas piring. Bahan makanan pokok merupakan sumber utama energi dan mengandung banyak karbohidrat. Bahan makanan pokok itu misalnya serealia dan kacang-kacangan1. Serealia adalah biji-bijian kering dari keluarga rumput-rumputan yang ditanam untuk diambil biji-bijinya dan merupakan tanaman yang sangat penting bagi manusia. Tanaman serealia yang utama adalah gandum, jagung, oats, rogge, sorgum dan padi2. Satu atau beberapa jenis serealia memerlukan iklim yang berbeda-beda, barley dan rye tumbuh di daerah beriklim dingin sampai sedang, gandum pada daerah sedang, jagung dan padi di daerah beriklim yang lebih panas. Pada dasarnya serealia merupakan sumber karbohidrat, walaupun mengandung protein, lemak, beberapa vitamin dan lemak2. Kacang-kacangan merupakan buah yang bersel tunggal, dan berbiji tunggal dengan kulit luar yang keras. Kacang-kacangan termasuk sumber protein nabati dan mempunyai daya guna yang sangat luas. Meskipun diantaranya dipakai sebagai sumber minyak kedelai dan kacang tanah2. Kacang-kacangan mempunyai struktur yang hampir sama dengan serealia. Bagian dari biji yaitu perikarp, embrio, dan endosperm. Kacang-kacangan hanya mengandung sedikit sekali glukosa, dan fruktosa, tetapi cukup mengandung rafinosa, stakiosa dan verbakosa. Berbagai kacang-kacangan yang telah banyak dikenal adalah kacang kedelai, kacang tanah, kacang hijau, kacang gude, dan masih banyak lagi3. Berdasarkan uraian diatas maka dilakukan beberapa percobaan.
1.2 Tujuan Percobaan Adapun tujuan dari praktikum ini yaitu :
1. Mengetahui warna, bentuk, ukuran dan berat beras, jagung, kacang tanah, kacang kedelai, dan kacang hijau.
2. Mengetahui mutu serealia dan kacang-kacangan dengan menghitung persentase kotoran, kerusakan, dentitas kamba, daya serap air pada suhu 800 C, dan rasio pengembangan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
II.1 Serealia Serealia adalah biji-bijian kering dari keluarga rumput-rumputan yang ditanam untuk diambil biji-bijinya dan merupakan tanaman yang sangat penting bagi manusia. Pada dasarnya serealia merupakan sumber karbohidrat, walaupun mengandung protein, lemak, beberapa vitamin dan mineral2. Biji-bijian yang tergolong dalam serealia antara lain padi (oryza sativae), jagung (Zea mays), gandum (Triticum sp), cantel (Sorgum sp), dan yang jarang dijumpai di Indonesia adalah barley (Horgue vulgare), rye (Secale cereale), oats (Avena sative)3. Biji-bijian serealia terbagi manjadi dua kelas tergantung apakah sekamnya tetap tinggal pada biji waktu ditumbuk. Gandum, rye dan jagung cenderung untuk kehilangan sekatnya selama penumbukan dan merupakan kariopsis telanjang, sedangkan padi oat dan barli merupakan kariopsis terbungkus4. Struktur umum biji-bijian serealia terdiri dari tiga bagian besar yaitu kulit biji, butir biji dan lembaga. Kulit biji padi disebut sekam, sedangkan butir biji dan embrio dinamakan butir beras. Lapisan terluar disebut perikarp kemudian tegmen, lapisan aleuron dan bagian yang dalam adalah endosperm4. Secara anatomis biji serealia terdiri dari4 :
1. Sekam yang membalut biji itu sendiri4
2. Dedak, yang mengelilingi endosperm dan benih4.3. Benih, yang merupakan embrio4.4. Endosperma, yang merupakan bagian yang sangat penting bagi makanan4.
Kerusakan biji pada serealia selama penyimpanan diakibatkan oleh bermacam-macam sebab. Walaupun demikian perubahan itu dapat diperlambat melalui pengendalian dua perubahan utama yaitu kadar air dan suhu, meskipun kondisi penyimpanan yang bebas oksigen juga berguna dalamhal ini4. Satu atau beberapa jenis serealia memerlukan iklim yang berbeda-beda. Serealia mempunyai rentang yang luas akan kebutuhannya terhadap air dan jenis tanah. Serealia dalam keadaan kering alami adalah hidup bernapas seperti kita, melepaskan karbondioksida, air dan panas. Biji-bijian dengan kadar air kurang lebih 12-14 persen dapat disimpan sampai beberapa tahun2. Serealia adalah buah dari rumput yang dibudidayakan, anggota dari familiGramineae. Tanaman serealia yang utama adalah3 :
1. Padi / Beras Beras merupakan bahan makanan pokok bagi sebagian terbesar rakyat Indonesia. Beras adalah butir padi yang telah dibuang kulit luarnya (sekamnya) yang menjadi dedak kasar3. Kandungan vitamin dalam beras yang terutama adalah thiamin, riboflavin, niasin, dan pridoksin, meskipun ada juga vitamin yang lain yaitu asam pantotenat, biotin, inositol, vitamin B12 dan vitamin E (tokoferol). Selama penggilingan serealia, vitamin tersebut
banyak yang hilang karena kandungan vitamin terbanyak pada bagian aleuron. Berbeda dengan beras yang sedikit sekali mengandung vitamin A, kedelai cukup banyak mengandung provitamin A yaitu karoten3. Dedak halus sangat kaya akan kandungan protein berbagai vitamin dan mineral.Beras merupakan bahan makanan pokok yang paling cocok untuk sebagian besar rakyat Indonesia dan penduduk daerah tropis lainnya1.
2. Jagung Jagung merupakan salah satu serealia terpenting di suatu daerah. Dua macam bunga dihasilkan yaitu benang sari atau benang jantan dan putik atau bunga betina. Setiap biji merupakan indung telur yang telah dibuahi. Biji yang masak dihasilkan dalam bentuk berbaris di atas tongkol, dikelilingi oleh kulit yang tidak dapat dimakan. Bagian dari dalam biji adalah agak lunak mengering dan mengerut bagian dalam bijinya2.
Dibandingkan dengan beras, kadar berbagai zat gizi di dalam jagung pada umumnya sedikit lebih tinggi. Namun demikian pengolahandan degistibilitasnya lebih sulit dan lebih rendah daripada beras. Kadar protein, lemak, phosporus dan thiamin jelas lebih tinggi di dalam jagung bahkan aktivitas vitamin A di dalam jagung kuning menunjukkan kadar tinggi, sedangkan beras praktis tidak mengandung kegiatan vitamin ini. Meskipun kadar protein total di dalam jagung lebih tinggi dibandingkan dengan beras, tetapi kualitas protein di dalam jagung itu lebih rendah. Bahkan beberapa peneliti berpendapat bahwa didalam jagung terdapat toksin yang menyebabkan timbulnya penyakit pelagra, selain itu serat pada jagung juga tidak mudah dicerna1.
3. Gandum Jenis gandum terdiri dari dua musim yakni gandum musim semi dan gandum musim dingin. Gandum musim dingin teksturnya keras dan berwarna merah, ada juga gandum musim dingin yang lunak dan berwarna merah2. Mutu serealia banyak ditentukan pada saat penanganan prapanen sampai lepas panen. Perubahan-perubahan yang dapat terjadi selama prapanen sampai lepas panen harus diperkecil untuk mempertahankan keadaan mutu bahan pada suatu tingkatan yang masih dapat diterima oleh pemakai5. Perubahan-perubahan yang terjadi setelah panen mulai sejak panen. Waktu panen dmempengeruhi kualitas, kuantitas hasil, kerusakan selama pengeringan, penyimpanan dan metode proses yang dapat diterapkan. Serelia yang sudah dipanen dikeringkan sampai kadar air tertentu sebelum disimpan atau diproses lebih lanjut3. Komponen kimia yang utama pada serealia adalah karbohidrat (terutama pati, kira-kira 80% dari bahan kering), protein (kira-kira 15% dari bahan kering), dan lemak (kira-kira 5% dai bahan kering) dan air. Selain itu mineral (kira-kira 2%), vitamin dan unsur telusur juga ada4. Komposisi utama serealia adalah karbohidrat, karbohidrat tersebut terdiri dari pati (bagian utama), pentosa, seluloswa, hemiselulosa, dan gula bebas. Dalam beras pecah kulit terkandung 85-90% pati, 2,0-2,5% pentosan dan 0,6-1,1% gula3. Bagian kedua terbesar penyusun serealia adalah protein. Protein tanaman dibagi atas dua kelompok yaitu protein cadangan dalam biji dan protein fungsional dalam bagian vegetatif dari tanaman. Protein cadangan dapat dibagi menjadi empat fraksi berdasarkan urutan pelarut yaitu albumin (protein larut telur), prolamin (larut alkohol), dan glutelin (larut dalam alkali
dan asam). Pada serealia fraksi utama adalah prolamin dan globulin, sedangkan pada kacang-kacangan adalah globulin3. Serealia kandungan lipida tertinggi terdapat dalam lembaga dan lapisan aleuron. Butiran lipida atau steroform berukuran submikroskopik sekitar 0,5 mm. Kurang lebih 80% lipda dalam beras pecah kulit terdapat dalam fraksi dedak-bekatul dan sepertiga lipida tersebut berasal dari embrio. Kadar lipida beras 2% dari total berat terdiri lipida netral 77,3%, fosfolipida 16,5%, glikolipida 9,8%. Asam lemak oleat, liroleat dan palmitat merupakan asam lemak utama dari lemak beras dan bekatul3. Kandungan mineral dalam tanaman bervariasi tergantung dari perbedaan komposisi dan ketersediaan nutrient tanah tempat tumbuh tanaman. Mineral tersebut terdistribusi pada semua bagian biji, tetapi yang paling banyak terdapat dalam lapisan aleuron dan lembaga. Oleh sebab itu selama penggilingan beras mineral tersebut banyak yang terikut dalam dedak dan bekatul. Mineral yang etrdapat dalam serealia dalam jumlah banyak adalah kalium, fosfor, belerang, magnesium, klorida, kalsium, natrium, dan silikon. Sedangkan mineral yang dalam jumlah sedikit adalah besi, seng, mangan, dan tembaga3. Sebagian besar makanan pokok penduduk dunia tergolong serealia,misalnya beras, gandum, jagung, sorgum, barley, oats, dan sebagainya. Beberapa pengamatan struktur dan sifat fisik serealia dan kacang-kacangan diantaranya yaitu4 :
1. Warna dan bentuk. Dengan mencatat warna tiap-tiap bahan (serealia dan kacang-kacangan) serta digambar bentuknya secara utuh. Lalu disebutkan bagian-bagian yang terlihat4.
2. Ukuran Dengan mengukur panjang, lebar, dan tebal masing-masing bahan menggunakan
mikrometer atau jangka sorong4.3. Berat Menimbang bahan sebanyak 100 butir dan berat bahan dinyatakan dalam gram/100
butir4.4. Densitas kamba Mula-mula bahan dimasukkan ke dalam gelas ukur sampai volumenya mencapai
100 ml. Usahakan pengisiannya sampai benar-benar padat. Selanjutnya semua bahan dikeluarkan dari gelas ukur dan ditimbang beratnya. Densitas kamba bahan dinyatakan dalam g/ml4.
5. Struktur fisik Pertama-tama dibuat irisan melintang dan membujur tiap-tiap bahan. Lalu digambar
struktur atau lapisan yang etrlihat dan diberi keterangan secukupnya4.6. Daya serap air pada suhu 800C Mula-mula 20 ml air dimasukkan di dalam tabung reaksi 100 ml. Kemudian tabung
tersebut diletakkan di dalam penangas air 800C. Lalu ditimbang 2 g beras kemudian dimasukkan ke dalam tabung etrsebut dan
dipanaskan selama 20 menit, kemudian ditiriskan dan selanjutnya berat bahan selama dimasak4.7. Rasio pengembangan Panjang, lebar atau tebal bahan sebelum dan setelah dimasak diukur4.
II.2 Kacang-kacangan Kacang-kacangan termasuk famili leguminosae atau disebut juga polongan (berbunga kupu-kupu). Mempunyai bentuk akar bulat, berat dan jenisnya bervariasi.Berbagai kacang-kacangan yang telah dikenal seperti kacang kedelai, kacang tanah, kacang hijau, kacang merah dan sebagainya. Kacang-kacangan merupakan sumber protein nabati dan mempunyai daya guna yang sangat luas. Meskipun diantaranya dipakai sebagai sumber minyak kedelai dan kacang5. Kacang merupakan buah yang bersel tunggal, dan berbiji tunggal dengan kulit luar yang keras. Healzenut, chesnut, filbert, merupakan kacang-kacangan yang sebenarnya. Jaringan tanaman lain dapat juga disebut kacang-kacangan, misalnya adalah Brazilnut (biji), kacang tanah (legum) atau walnut, kelapa, pecan dan almond2. Kacang dibedakan menjadi tiga golongan yaitu yang mempunyai kandungan lemak tinggi, yang mempunyai kandungan protein tinggi, dan yang mempunyai karbohidrat tinggi. Kacang berlemak tinggi meliputi Brazilnut, kaqcang mete, kelapa, pecan, dan walnut. Kacang yang berprotein tinggi yaitu almond. Kacang yang berkarbohidrat tinggi yaituacorn dan chesnut2. Kacang-kacangan juga mempunyai struktur yang hampir sama dengan serealia. Pada umumnya persentase kulit biji lebih tinggi pada kacang-kacangan daripada serelia. Demikian juga tiap jenis berbeda persentasenya misalnya kulit kedelai 6-8%, kacang gude 10,5-15,5% dan lebih banyak lagi untuk biji dengan kulit yang lebih tebal misalnya kara bengkuk4.
BAB IIIMETODE PENELITIAN
III.1 Alat dan Bahan III.1.1 Pengamatan Struktur dan Sifat Fisik Alat yang digunakan dalam pengamatan ini adalah micrometer, jangka sorong, neraca, gelas ukur 100 ml. Bahan yang digunakan dalam pengamatan ini adalah beras, jagung, kacang tanah, kacang kedelai, kacang hijau, sabun cair, dan tissue roll.
III.2.2 Pengamatan Mutu
Alat yang digunakan dalam pengamatan ini adalah cawan perselin, gelas ukur, neraca, gelas kimia, penangas air. Bahan yang digunakan dalam pengamatan ini adalah beras, jagung, kacang hijau, kacang tanah, kacang kedelai, sabun cair, dan tissue roll.
III.2 Prosedur Kerja III.2.1 Pengamatan Struktur dan Sifat Fisik
1. Dicatat warna tiap-tiap bahan dan digambar bentuknya secara utuh2. Diukur panjang, lebar, serta tinggi dari masing-masing bahan3. Ditimbang sebanyak 100 butir bahan dan dinyatakan berat bahan dalam gr/100 butir.
III.2.2 Pengamatan Mutu1. % Kotoran1. Ditimbang 25 gr bahan atau sampel.2. Dipisahkan kotoran atau benda asing yang terdapat pada bahan.3. Dinyatakan dalam %.
2. % Kerusakan1. Ditimbang 25 gr bahan.2. Dipisahkan bahan yang sudah rusak (patah, hancur atau cacat).
3. Densitas Kamba1. Dimasukkan bahan ke dalam gelas ukur sampai volumenya mencapai 100 ml.2. Diusahakan pengisiannya sampai benar-benar padat. Dikeluarkan semua bahan dari gelas
ukur dan ditimbang beratnya.3. Dinyatakan densitas kambanya dalam gr/ml.
4. Daya Serap Air pada Suhu 800C1. Dimasukkan 20 ml air dalam gelas kimia 100 ml.2. Diletakkan dalam penangas air 800C.3. Ditimbang 2 gr beras kemudian dimasukkan ke dalam tabung tersebut dan dipanaskan
selama 20 menit.4. Ditiriskan dan ditimbang berat bahan tersebut setelah dimasak.
5. Rasio Pengembangan1. Dimasak bahan lalu diukur panjangnya.2. Dibandingkan ukurannya sesaat sebelum dimasak.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
IV.1 Hasil IV.1.1 Tabel Pengamatan Tabel 1. Pengamatan Struktur dan Sifat fisik1. Warna dan bentuk
Bahan Warna Gambar
Beras Putih
Jagung Orange
Kacang tanah Krm
Kacang kedelai Krem
Kacang hijau Hijau
2. Ukuran
Bahan UkuranSampel
Rata-Rata
I (cm) II (cm)III
(cm)Beras
Panjang0,77 0,73 0,62 0,707
Lebar 0,158 0,27 0,16 0,196
Tebal0,14 0,089 0,12 0,116
JagungPanjang 0,942 0,16 0,939 0,980
Lebar 0,91 0,83 0,92 0,887
Tebal 0,413 0,49 0,436 0,446
Kacang Tanah Panjang 1,41 1,47 1,414 1,431
Lebar 0,07 0,7 0,824 0,531
Tebal 0,41 0,38 0,44 0,41
Kacang Kedelai
Panjang 0,647 0,7 0,77 0,706
Lebar 0,48 0,441 0,608 0,510
Tebal 0,316 0,47 0,38 0,389
Kacang Hijau
Panjang 0,639 0,59 0,639 0,623
Lebar 0,424 0,410 0,427 0,420
Tebal 0,33 0,39 0,40 0,373
3. Berat
Bahan Berat 100 butir Berat dalam gr/100 butir
Beras 2,96 0,0296
Jagung 27,73 0,2773
Kacang Tanah 32,25 0,3225
Kacang Kedelai 8, 56 0,0856
Kacang Hijau 6,79 0,0679
Tabel 2. Pengamatan Mutu1. % Kotoran
BahanBerat Awal
(gr)Berat Kotoran
(gr)% Kotoran
Beras25 0 0
Jagung25 0,04 0,16
Kacang Tanah 25 0,03 0,12
Kacang Kedelai25 0 0
Kacang Hijau 25 0 0
2. % KerusakanBahan Berat Awal
(gr)Berat
Kerusakan(gr)
% Kerusakan
Beras 25 7,30 29,20%
Jagung 25 0,78 3,12%
Kacang tanah 25 4,12 16,48%
Kacang kedelai 25 6,36 25,44%
Kacang hijau 25 2,19 8,74%
3. Densitas KambaBahan Berat 100 ml (gram) Berat dalam Gr/100 ml
Beras84,52 0,8452
Kacang kedelai 72,49 0,7249
Kacang tanah60,82 0,6082
Kacang Hijau 83,45 0,8345
Jagung 78,45 0,7845
4. Daya Serap Air pada Suhu 800C
BahanBerat awal
(gr)
Berat setelah dimasak
(gr)Daya serap
Beras 2 6,17 2,085
Kacang kedelai 2 4,08 2,08
Kacang Tanah 2 2,69 0, 345
Kacang hijau 2 0,89 0,445
Jagung 2 2,55 0,275
5. Rasio Pengembangan
BahanPanjang
awal(mm)
Panjangsetelah dimasak
(mm)
Rasio pengem-Bangan
Beras 7,197 10,78 1,497
Kacang kedelai
7,347 9,62 1,31
Kacang hijau 5,382 7,73 1,43
Kacang tanah 10,82 13,71 1,26
Jagung 9,547 10,64 1,12
V. 1.2 Perhitungan
1. % Kotoran
1. Beras
% Kotoran = 100
= 100
= 0 %
2. Jagung
% Kotoran = 100
= 100