RSKO_Gangguan Psikotik Lainnya_Kelompok 3
-
Upload
agryti-ayu-ponga -
Category
Documents
-
view
126 -
download
0
description
Transcript of RSKO_Gangguan Psikotik Lainnya_Kelompok 3
GANGGUANPSIKOSIS LAINNYA
DOKTER PEMBIMBING :
DR. CARLA SP.KJ
F21 GANGGUAN SKIZOTIPAL
PENGERTIAN GANGGUAN SKIZOTIPAL
1. Gangguan skizotipal ditandai oleh perilaku
yang eksentrik, pikiran yang aneh, dan afek
yang menyerupai skizofrenia, tetapi tidak
memenuhi kriteria skizofrenia.
2. Keadaan ini terjadi pada 3 % populasi
Lebih sering terdapat pada keluarga
penderita skizofrenia
3. Gangguan ini berjalan secara kronis dengan intensitas yang fluktuatif, kadang-kadang berkembang menjadi skizofrenia.
- Tidak terdapat onset yang pasti, dan perkembangan selanjutnya menyerupai gangguan kepribadian
4. Suatu riwayat skizofrenia pada salah satu anggota keluarga memberi bobot tambahan untuk diagnosis ini.
5. Gangguan ini tidak dianjurkan didiagnosis secara umum, karena tidak terdapat batas yang jelas dengan skizofrenia simpleks, gangguan kepribadian skizoid dan paranoid.
6. Diperkirakan 10% penderita gangguan skizotipal melakukan bunuh diri.
F21 GANGGUAN SKIZOTIPAL
PEDOMAN DIAGNOSTIKI. Terdapat tiga atau lebih gejala khas
tersebut di bawah ini secara terus menerus/episodik, dan paling sedikit 2 tahun lamanya :
Ekpresi afektif tak wajar/menyempit(individu tampak dingin dan tidak bersahabat)
Perilaku / penampakan yg aneh,eksentrik atau ganjil
Hubungan sosial yg buruk dan tendensi menarik diri
Kepercayaan yg aneh atau fikiran yg magis
Kecurigaan/ide paranoid
Pikiran obsesif yg sering dgn isi yg bersifat dismorfofobik,seksual/agresif
Persepsi yg tak lazim,termasuk mengenai tubuh/ilusi-ilusi yg lainya,depersonalisasi/derealisasi
Pemikiran yang samar-samar, sirkumstansial, penuh kiasan, sangat terinci dan ruwet, atau stereotipik, yang bermanifestasi dalam pembicaraan yang aneh tetapi tanpa inkoheren yang nyata.
Sewaktu-waktu ada episode menyerupai keadaan psikotik yang bersifat sementara dengan ilusi, halusinasi auditorik atau lainnya, dan gagasan mirip waham, biasanya tanpa provokasi dari luar.
II. Tidak pernah memenuhi kriteria skizofrenia
CARA PENANGANAN 1. PSIKOTERAPI
Pikiran yang aneh dan ganjil dari pasien gangguan ini harus ditangani secara hati-hati.Tidak boleh menertawakan aktivitas yang aneh itu.
2. FARMAKOTERAPIAntipsikotik (haloperidol) untuk gagasan mirip wahamAntidepresan digunakan untuk komponen depresifnya
F22 GANGGUAN WAHAM MENETAP
PENGERTIAN WAHAM MENETAP
Sekelompok gangguan jiwa dengan waham-waham yang berlangsung lama, dan merupakan satu-satunya gejala klinik yang khas atau yang mencolok serta tidak dapat digolongkan sebagai gangguan organik, skizofrenik atau afektif.
F22.GANGGUAN WAHAM MENETAP
DIAGNOSIS
1.Gangguan Waham (F22.0)a) Merupakan satu-satunya gejala atau gejala
yang paling mencolok,Sudah berlangsung paling sedikit 3 bulan dan khas pribadi
b) Bila terdapat gejala depresi, maka gejala waham harus tetap ada pada saat depresinya hilang.
c) Tidak disebabkan penyakit otakd) Tidak terdapat halusinasi auditorik e) Tanpa riwayat skizofrenia
2. Gangguan Waham Menetap Lainnya (F22.8)Gangguan waham menetap yang tidak memenuhi kriteria untuk gangguan waham.yaitu :
a) Gangguan waham dengan halusinasi yang tidak memenuhi kriteria skizofrenia
b) Gangguan waham menetapkurang 3 bulan.
CARA PENANGANAN
1)Farmakoterapia) Antipsikotik adalah obat terpilih untuk penanganan
gangguan waham menetap
b) Mulai dengan dosis rendah anti psikotik (Haloperidol 2 mg) dan naikkan bertahap.
c) Dosis maintenance biasanya rendahBila gagal dengan anti psikotik, maka dihentikan
2)Psikoterapia) Terapi individual lebih efektif dari terapi
kelompokb) Terapi suportif berorientasi tilikan, kognitif,
dan perilaku sering afektif.c) Bina hubungan dan kepercayaand) Hindari membicarakan waham pasien, dan
tidak boleh meremehkan ataupun mendukung isi waham tersebut.
3)Terapi KeluargaTarget hubungan sosial yang baik.
F23 GANGGUAN PSIKOTIK AKUT dan SEMENTARA
PENGERTIAN PSIKOTIK AKUT & SEMENTARA
Gangguan psikosis akut dan sementara adalah sekelompok gangguan jiwa yang :
Onsetnya akut ( 2 minggu) Sindrom polimorfik ( beraneka
ragam dan berubah cepat) Ada stresor akut yang berkaitan Tidak memenuhi kriteria
episode manik atau depresif Tidak ada penyebab organik
F23.0 Gangguan Psikotik Polimorfik Akut tanpa Gejala Skizofrenia
Untuk diagnosis pasti harus memenuhi :(a). Onset harus akut (dari suatu keadaan non psikotik sampai keadaan
psikotik yang jelas dalam kurun waktu 2 minggu atau kurang);(b). Harus ada beberapa jenis halusinasi atau waham yang berubah dalam
jenis dan intensitasnya dari hari ke hari atau dalam hari yang sama (c). Harus ada keadaan emosional yang sama yang beranekaragamnya (d). Walaupun gejala-gejalanya beraneka ragam, tidak satupun dari gejala
itu ada secara cukup konsisten dapat memenuhi kriteria skizofrenia atau episode manik atau episode depresif.
Pedoman Diagnosis : Memenuhi kriteria (a),(b),(c) untuk gangguan psikotik polimorfik akut.
Disertai gejala-gejala yang memenuhi kriteria untuk diagnosis Skizofrenia yang harus sudah ada untuk sebagian besar waktu sejak munculnya gambaran klinis psikotik itu secara jelas.
Apabila gejala-gejala skizofrenia menetap untuk lebih dari 1 bulan maka diagnosis harus diubah menjadi skizofrenia.
F23.1 Gangguan Psikotik Polimorfik Akut dengan Gejala Skizofrenia
Pedoman Diagnosis :(1).Onset psikotiknya harus akut (dua minggu atau kurang, dari suatu keadaan
nonpsikotik menjadi keadaan yang jelas psikotik)
(2). Memenuhi kriteria skizofrenia, tetapi lamanya kurang 1 bulan.
(3).Tidak memenuhi kriteria psikosis pilimorfik akut.
Apabila gejala-gejala skizofrenia menetap untuk lebih dari 1 bulan lamanya, maka diagnosis harus dirubah menjadi skizofrenia.
F23.2 Gangguan Psikotik Lir – Skizofrenia Akut
F23.3 Gangguan Psikotik Akut Lainnya dengan Predominan Waham
• Pedoman Diagnosis :(1) Onset psikotiknya akut (dua minggu
atau kurang)(2). Waham dan halusinasi harus sudah ada
dalam sebagian besar waktu sejak berkembangnya psikotik yang jelas.(3). Tidak memenuhi kriteria skizofrenia maupun gangguan psikosis polimorfik akut.(4). Lamanya sakit kurang dari 3 bulan.
Catatan
1. Kalau waham menetap lebih dari 3 bulan, menjadi : Gangguan waham menetap.
2. Kalau halusinasi menetap lebih dari 3 bulan, menjadi : psikosis nonorganik lainnya.
CARA PENANGANAN1. Indikasi rawat inap
Pemeriksaan dan perlindungan pada pasien.
2. Farmakoterapi Obat utama Antipsikotik (Haloperidol) dan
Benzodiazepin. Tidak dianjurkan terapi jangka panjang
3. Psikoterapi Psikoterapi individual, kelompok, dan
keluarga Mengatasi stresor dan episode psikotik Mengembalikan harga diri dan kepercayaan
F24 GANGGUAN WAHAM INDUKSI
PENGERTIAN WAHAM INDUKSI
Suatu gangguan waham yang terjadi pada dua orang atau lebih, satu individu memang menderita gangguan psikotik, yang lainnya menderita waham karena terinduksi penderita pertama tadi.
Orang-orang yang terlibat dalam waham terinduksi ini biasanya mempunyai hubungan yang sangat erat.
Pedoman Diagnosis :
(1) Dua orang atau lebih mengalami waham
yang sama dan saling meyakinkan ;
(2) Mereka mempunyai hubungan yang
sangat erat ;
(3) Terdapat bukti bahwa waham tersebut
terinduksi pada orang yang pasif dari
orang yang aktif.
F24 GANGGUAN WAHAM INDUKSI
F25 GANGGUAN SKIZOAFEKTIF
PENGERTIAN GANGGUAN SKIZOAFEKTIF
Suatu gangguan jiwa yang gejala skizofrenia dan gejala afektif terjadi bersamaan dan sama-sama menonjol.
Onset yang tiba-tiba pada masa remaja ; fungsi pramorbid baik ; terdapat stresor yang jelas ; riwayat keluarga dan gangguan afektif.
Prognosis lebih buruk dari gangguan depresif maupun bipolar ; tetapi lebih baik dari skizofrenia.
Pedoman Diagnosis Gangguan Skizoafektif• Gejala Skizofrenia dan gangguan afektif sama-sama menonjol atau dalam
beberapa hari sesudah yang lain, tetapi dalam satu episode penyakit (tidak memenuhi kriteria diagnosis skizofrenia maupun gangguan afektif).
Beberapa Tipe Skizoafektif• Gangguan Skizoafektif tipe Manik• Gangguan Skizoafektif tipe Depresif• Gangguan Skizoafektif tipe Campuran
F25.0 Gangguan Skizoafektif Tipe Manik
Pedoman diagnosis :
Kategori ini digunakan baik untuk episode skizoafektif tipe manik yang tunggal maupun untuk gangguan berulang dengan sebagian besar episode skizoafektif tipe manik.
Afek harus meningkat secara menonjol atau ada peningkatan afek yang tak begitu menonjol dikombinasi dengan iritabilitas atau kegelisahan yang memuncak.
Dalam episode yang sama harus jelas ada sedikitnya satu, atau lebih baik lagi dua, gejala skizofrenia yang khas (sebagaimana ditetapkan untuk skizofrenia, F20.- pedoman diagnostik (a) sampai dengan (d)
F25.1 Gangguan Skizoafektif Tipe Depresif
Pedoman diagnosis :Kategori ini harus dipakai baik untuk episode skizoafektif tipe depresif yang tunggal, dan untuk gangguan berulang dimana sebagian besar episode didominasi oleh skizoafektif tipe depresif
Afek depresif harus menonjol, disertai oleh sedikitnya dua gejala khas, baik depresif maupun kelainan perilaku terkait seperti tercantum dalam uraian untuk episode depresif (F32)
Dalam episode yang sama, sedikitnya harus jelas ada satu, dan sebaiknya ada dua, gejala khas skizofrenia
TERIMA KASIH
CARA PENANGANAN
1. Penanganan pasien gangguan
skizoafektif meliputi : perawatan di rumah
sakit, medikasi, dan terapi psikososial.
2. Farmakoterapi
Gejala manik : antimanik
Gejala depresi : antidepresan
Gejala psikotik : antipsikotik (jangka pendek)