CBD Non Psikotik RRO

37
CASE BASED DISCUSSION NON PSIKOTIK Pembimbing: dr.Aliyah Himawati, Sp.KJ Disusun oleh : Mira Arlita R.(07-077) Riduan Adoro Lumban Gaol(08-033) Jeannette Diana(08-035) Rheny Giovanny(08-036) Otniel Budi Krisetya(08-039) Jonggi Mathias(08-042) Rizky Syawaluddin Djamal(08-043) Puspita Ayu Margaretha(08-044) KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN JIWA PERIODE 6 AGUSTUS 2012 – 8 SEPTEMBER 2012 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA Case Based Discussion Non Psikotik Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia 0

description

psikiatri

Transcript of CBD Non Psikotik RRO

Page 1: CBD Non Psikotik RRO

CASE BASED DISCUSSION

NON PSIKOTIK

Pembimbing:

dr.Aliyah Himawati, Sp.KJ

Disusun oleh :

Mira Arlita R.(07-077)

Riduan Adoro Lumban Gaol(08-033)

Jeannette Diana(08-035)

Rheny Giovanny(08-036)

Otniel Budi Krisetya(08-039)

Jonggi Mathias(08-042)

Rizky Syawaluddin Djamal(08-043)

Puspita Ayu Margaretha(08-044)

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN JIWA

PERIODE 6 AGUSTUS 2012 – 8 SEPTEMBER 2012

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA

JAKARTA

2012

Case Based Discussion Non PsikotikFakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia

0

Page 2: CBD Non Psikotik RRO

2012

Lembar Pengesahan

Kasus Non Psikotik

Telah Diterima dan Disetujui

Pada Agustus 2012

Oleh Pembimbing Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Jiwa di Rumah Sakit Jiwa Prof. DR. Soerojo Magelang

Mengetahui

Magelang, 27 Agustus 2012

dr. Aliyah Himawati, Sp.KJ

No. Rekam medis : 63879

Tanggal kunjungan : 15 Agustus 2012

Case Based Discussion Non PsikotikFakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia

1

Page 3: CBD Non Psikotik RRO

I. IDENTITAS PASIEN

Nama : Ny D

Umur : 48 tahun

Jenis kelamin : Perempuan

Pekerjaan : Guru SD

Suku : Jawa

Agama : Islam

Pendidikan terakhir : S1 (Tamat)

Status pernikahan : Menikah

Alamat : Semplon No 23 RT 06/01 Kemirirejo,Magelang

II. RIWAYAT PSIKIATRI

Alloanamnesis diperoleh dari :

Nama : Nn A

Umur : 19 tahun

Jenis kelamin : Perempuan

Pekerjaan : Mahasiswi

Alamat : Semplon No 23 RT06/01Kemirirejo,Magelang

Agama : Islam

Suku : Jawa

Status Pernikahan : Belum menikah

Hubungan : Anak pasien

Autoanamnesis pada tanggal 14 Agustus 2012 dan 15 Agustus 2012.

Alloanamnesis pada tanggal 15 Agustus 2012.

A. Keluhan Utama

Pasien sulit tidur sejak 1 bulan yang lalu.

B. Riwayat Gangguan Sekarang

Case Based Discussion Non PsikotikFakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia

2

Page 4: CBD Non Psikotik RRO

Autoanamnesis

Pasien datang ke poli RSJS Magelang dengan keluhan sulit tidur sejak 1

bulan belakangan ini. Pasien mengaku sulit sekali memulai tidur dan sering

sekali terbangun pada malam hari dan tidak dapat tidur kembali. Saat memulai

tidur pasien membutuhkan waktu lebih dari setengah jam dari mulai

mematikan lampu hingga tertidur. Dalam satu hari pasien hanya tidur sekitar

3-4 jam. Pasien pernah mengalami hal ini sejak 1 tahun yang lalu, namun

keluhan yang timbul satu tahun lalu lebih ringan daripada keluhan saat ini.

Awalnya pasien memiliki beban pikiran karena merasa bersalah telah

mengambil pembantu tetangga sebelah rumahnya dan mengirim pembantu

rumah tangga tersebut ke Jakarta. Pembantu tersebut mengaku kepada pasien

bahwa merasa tidak betah bekerja di rumah tetangganya. Setelah pembantu

tersebut dikirim ke Jakarta, tampak keluarga dari tetangga pasien kesulitan

dalam mengurus pekerjaan rumah tangga sehingga akhirnya pasien merasa

bersalah dan menyalahkan dirinya. Setelah kejadian tersebut pasien sering

memikirkan hal itu pada saat ingin tidur. Pasien juga mengeluhkan anak

pertamanya yang sudah 5 tahun kuliah namun belum juga lulus, padahal

menurut pasien, anaknya seharusnya sudah lulus sejak tahun lalu. Pasien juga

mengeluh suaminya suka membalas SMS dari tetangganya walaupun isi SMS

tersebut sebenarnya sekedar pembicaraan yang masih dalam batas wajar,

namun pasien merasa cemburu akan hal tersebut. Pasien juga sering merasa iri

hati dengan tetangganya karena barang-barang milik tetangganya tidak

dimiliki oleh pasien. Hal-hal tersebut membuat pasien merasa terganggu

sehingga pasien sulit beraktivitas dan sulit tidur.

Di malam hari pasien juga sering terganggu oleh suara dengkuran

suaminya sehingga hal tersebut semakin membuat pasien tidak bisa tidur.

Pasien merasa takut mengganggu jika hendak membangunkan suaminya yang

mendengkur sehingga pasien lebih sering mencoba tidur dalam keadaan

demikian namun tetap tidak bisa tidur. Dalam kehidupan sehari-hari pasien

biasanya memasak untuk keluarganya setelah pulang mengajar dari sekolah

tempat pasien bekerja, namun sejak timbulnya keluhan pasien merasa tidak

bersemangat untuk melakukan pekerjaan rumahnya dan mencoba untuk tidur

Case Based Discussion Non PsikotikFakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia

3

Page 5: CBD Non Psikotik RRO

namun tetap tidak dapat tidur dan akhirnya hanya merebahkan diri di ranjang

tanpa dapat tidur.

Alloanamnesis

Menurut anak kedua pasien, pasien mulai tampak terlihat murung sejak 4

bulan yang lalu. Padahal pasien sebelumnya dikenal banyak orang sebagai

sosok yang periang dan punya sifat yang lebih terbuka jika mempunyai suatu

masalah dan juga sering bercerita termasuk kepada anaknya. Anak pasien

mulai menyadari hal ini sejak ibu pasien pernah meminta tolong untuk

ditemani ke apotik, ternyata anaknya melihat pasien membeli obat tidur.

Menurut anak pasien, ibunya menjadi terlihat tidak bersemangat bahkan

menjadi jarang memasak padahal sebelum timbulnya keluhan pasien selalu

bangun pagi untuk memasak dan membangunkan semua anggota keluarga

dirumah. Akhir-akhir ini anak pasien juga sering melihat ibunya belum

tertidur saat tengah malam, namun pasien tetap di tempat tidur dan tidak

melakukan aktivitas fisik lain. Sebelum mengalami gangguan, pasien sering

mengajak anaknya untuk pergi atau pun sekedar mencari kegiatan bersama-

sama, namun sekarang justru anak pasien mencoba mengajak ibunya untuk

beraktivitas tapi pasien menolak karena merasa tidak bersemangat dan merasa

malas untuk bergerak. Jika ada waktu senggang di rumah, pasien lebih sering

terlihat murung dan terkesan menutup diri di kamar. Sebelum timbul keluhan

pasien juga sering bergaul dengan lingkungan sekitar rumahnya seperti

mengobrol atau pergi bersama ke suatu tempat, sekarang pasien lebih terkesan

menarik diri dari pergaulan dengan orang-orang sekitarnya dan hanya

mengikuti kegiatan arisan dengan tetangga, selebihnya pasien tidak ada minat

sama sekali. Sehari-hari pasien tetap beraktivitas sebagai guru SD, setelah

pulang mengajar pasien hanya di rumah. Pasien masih tetap melakukan

perawatn diri dengan baik seperti makan,minum, mandi, dan lainnya.

Case Based Discussion Non PsikotikFakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia

4

Page 6: CBD Non Psikotik RRO

C. Riwayat Gangguan Sebelumnya

1. Riwayat Gangguan Psikiatri

Pasien pernah mengalami keadaan seperti ini sebelumnya dan sudah

berobat. Pasien didiagnosa gangguan cemas pada saat itu dan menjalani

pengobatan. Pasien tetap meminum obat namun belakangan ini pasien

tidak meminumnya karena takut keadaanya sekarang dipengaruhi oleh

obat yang diberikan. Pasien lupa nama obat yang diberikan.

2. Riwayat Gangguan Medis Umum

Pasien belum pernah dirawat di Rumah Sakit. Riwayat trauma kepala (-),

kejang (-). Tidak terdapat darah tinggi ataupun kencing manis.

3. Riwayat Penggunaan NAPZA, Alkohol, Rokok

Pasien tidak merokok, mengkonsumsi minuman beralkohol dan tidak

memakai zat adiktif lainnya.

D. Riwayat Kehidupan Pribadi

1. Riwayat Prenatal dan Perinatal

Pasien adalah anak kelima dari delapan bersaudara. Pasien merupakan

anak yang dikehendaki oleh ibu dan ayah pasien. Kondisi ibu saat hamil

sehat dan tidak ada kelainan. Pasien lahir dengan usia kehamilan 9 bulan

dan ditolong oleh dukun di rumah.

2. Riwayat Masa Kanak Awal (0-3 tahun)

-Psikomotorik

Tidak ada data yang valid pada pertumbuhan pasien dan pengembangan

seperti: pertama kalinya mengangkat kepala, berguling, duduk,

merangkak, berdiri, berjalan-berlari, memegang benda-benda di

tangannya, meletakkan segala sesuatu di mulutnya, memegang benda-

benda di tangannya.

Case Based Discussion Non PsikotikFakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia

5

Page 7: CBD Non Psikotik RRO

-Psikososial

Tidak ada data yang valid mengenai pasien di usia berapa mulai

tersenyum saat melihat wajah lain, dikejutkan oleh suara, ketika tertawa

pertama pasien atau menggeliat ketika diminta untuk bermain, atau

bermain bertepuk tangan dengan orang lain.

-Komunikasi

Tidak ada data yang valid pada saat pasien mulai mengucapkan kata-kata

seperti 'ibu' atau 'ayah', atau berbicara.

-Emosi

Tidak ada data yang valid reaksi pasien ketika bermain, takut dengan

orang asing, ketika mulai menunjukkan kecemburuan atau daya saing

terhadap lainnya dan pelatihan menggunakan toilet.

Kognitif

Tidak ada data yang valid yang usia pasien dapat mengikuti obyek,

mengakui ibunya, mengenali anggota keluarganya.

Tidak ada data yang valid pada saat pasien pertama kali meniru suara

yang terdengar, atau memahami perintah sederhana.

3. Riwayat Masa Kanak Pertengahan (3-11tahun)

-Psikomotor

Tidak ada data yang valid pada saat pertama kali pasien mengendarai

sepeda roda tiga atau sepeda, jika pasien pernah terlibat dalam setiap jenis

olahraga.

-Psikososial

Tidak ada data tentang identifikasi jenis kelamin pasien, interaksi dengan

lingkungannya

Case Based Discussion Non PsikotikFakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia

6

Page 8: CBD Non Psikotik RRO

Tidak ada data yang pada saat pasien pertama masuk sekolah dasar,

seberapa baik pasien menangani pemisahan dari orang tua, seberapa baik

dia bermain dengan teman-teman baru di hari pertama sekolah.

-Komunikasi

Tidak ada data yang valid tentang kemampuan pasien untuk membuat

teman-teman di sekolah, dan berapa banyak teman-teman pasien memiliki

selama periode sekolahnya.

-Emosional

Tidak ada data yang valid tentang adaptasi pasien di bawah tekanan,

setiap insiden mengompol tidak diketahui.

-Kognitif

Tidak ada data yang valid pada pencapaian pasien di sekolah, seberapa

baik pasien dalam kemampuan membaca dan nilai.

4. Riwayat Masa Kanak Akhir (pubertas) dan Remaja

Pasien melanjutkan pendidikannya sampai ke tingkat SMA lalu

melanjutkan pendidikan sampai ke perguruan tinggi.

5. Riwayat Masa Dewasa

a. Riwayat Pendidikan

Pasien menempuh pendidikan TK, SD, SMP, SMA ,dan menamatkan

program S1 ilmu keguruan dengan prestasi yang baik. Bidang ilmu

keguruan yang diambil oleh pasien adalah mengenai bimbingan

konseling (BK)

b. Riwayat Pekerjaan

Setelah menamatkan sekolah tinggi ilmu keguruan, pasien melamar

pekerjaan sebagai guru SD di suatu sekolah negeri. Pasien mengajar

Case Based Discussion Non PsikotikFakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia

7

Page 9: CBD Non Psikotik RRO

pelajaran SD seperti matematika, Bahasa Indonesa, IPA, IPS, Mulok,

dan jika diperlukan pasien menjadi pembimbing konsultasi di SD.

c. Riwayat Pernikahan

Pasien sudah menikah sebanyak 1 kali dan tahun ini menginjak 25

tahun usia pernikahan. Pernikahan ini merupakan pernikahan yang

pasien kehendaki. Pasien dikaruniai 2 orang anak, anak pertama laki-

laki dan anak kedua perempuan. Kondisi rumah tangga pasien

termasuk keluarga yang rukun.

d. Riwayat Pelanggaran Hukum

Pasien tidak pernah berurusan dengan penegak hukum karena

melakukan pelanggaran hukum.

e. Riwayat Aktivitas Sosial

Sebelum timbul gangguan keluhan pasien dikenal sangat baik dalam

bersosialisasi dengan tetangga. Namun sekarang pasien nampak lebih

menarik diri dari lingkungan sosial dan hanya mengikuti arisan

dengan tetangganya jika ada. Di rumah pasien, sebelum timbul

gangguan pasien di kenal sebagai sosok yang aktif bekerja sperti

memasak, menyapu, mengurus cucu, bersifat terbuka pada keluarga

jika ada masalah. Sejak timbul gangguan, pasien hanya lebih sering

terlihat tidur-tiduran di ranjang namun tidak dapat tidur dan terlihat

tidak bersemangat.

f. Riwayat Kehidupan Beragama

Pasien beragama Islam dan mendapatkan ilmu agama islam pertama

kali dari orangtua pasien. Pasien taat melaksanakan sholat 5 waktu

setiap hari.

Case Based Discussion Non PsikotikFakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia

8

Page 10: CBD Non Psikotik RRO

g. Riwayat Psikoseksual

Pasien menyadari dirinya seorang perempuan dan selama ini

berpenampilan dan berperilaku sebagaimana seorang perempuan,

dan memiliki ketertarikan terhadap laki-laki.

h. Riwayat Situasi Hidup

Saat ini pasien tinggal bersama suami, kedua anak, 1 menantu dan 1

cucu di rumah mereka sendiri. Pasien tinggal di rumah yang layak

untuk ditempati.

E. Riwayat Keluarga

Pasien merupakan anak kelima dari delapan bersaudara. Pasien dibesarkan

oleh ayah dan ibu pasien. Ayah pasien dan ibu pasien sudah meninggal

karena penyakit kanker hati dan penyakit paru. Kakak pertama pasien sudah

meninggal dan disebabkan oleh penyakit kanker. Saudara kandung atau

kedua orang tua pasien tidak ada yang pernah mengalami gtangguan keluhan

yang sepeti dialami oleh pasien. Adik kandung dari ibu pasien mengalami

keadaan seperti pasien namun sudah meninggal saat ini.

Genogram: pohon keluarga

Case Based Discussion Non PsikotikFakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia

9

Page 11: CBD Non Psikotik RRO

F. Riwayat Sosial Ekonomi Sekarang

Pasien tinggal bersama suami, kedua anak, 1 menantu dan 1 cucu. Untuk

kebutuhan sehari-hari dipenuhi dari pendapatan suami yag bekerja sebagai

PNS dan pasien yang bekerja sebagai guru SD. Keuangan keluarga pasien

tergolong cukup untuk kehidupan sehari-hari.

G. Taraf Kepercayaan

Autoanamnesis : dapat dipercaya

Alloanamnesis : dapat dipercaya

. Grafik Perjalanan Penyakit

Symptom

1 tahun lalu 1 Bulan lalu 1 hari SMRS

Role Function

III. STATUS MENTAL

A. Deskripsi Umum

1. Penampilan

Tampak seorang wanita, wajah sesuai usia, rawat diri baik, cara

berpakaian rapih, kebersihan diri baik.

Case Based Discussion Non PsikotikFakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia

10

Page 12: CBD Non Psikotik RRO

2. Kesadaran psikiatri : Jernih

3. Pembicaraan:

Kuantitas : Sedikit

Kualitas : Spontan, volume cukup.

4. Tingkah laku:

Hiperaktif : -

Normoaktif : -

Hipoaktif : +

Echopraxsia : -

Katatonia : -

Negativisme Aktif : -

Katapleksi : -

Stereotipik : -

Mannerism : -

Otomatime : -

Mutisme : -

Akhatisia : -

Agresif : -

Tik : -

Sonambulisme : -

Agitasi : -

Ataksia : -

Mimikri : -

Kompulsif : -

Impulsif : -

Abulia : -

5. Sikap:

Kooperatif : +

Non-kooperatif : -

Case Based Discussion Non PsikotikFakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia

11

Page 13: CBD Non Psikotik RRO

Indifferent : -

Apatis : -

Tegang : -

Dependent : -

Aktif : -

Pasif : -

Infantile : -

Curiga : -

Bermusuhan : -

Labil : -

Rigid : -

Negativisme Pasif : -

Stereotopik : -

Katalepsi : -

Fleksibilitas cerea : -

6. Kontak Psikis

Mudah ditarik, mudah dicantum

B. Alam Perasaan

1. Mood :

Disforik : +

Euthyme : -

Hiperthimik :-

Hipothimik : -

Euphoria : -

Ekspansive : -

Irritable : -

Elevated : -

Case Based Discussion Non PsikotikFakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia

12

Page 14: CBD Non Psikotik RRO

2. Afek :

Appropiate : +

Inappropiate : -

Restrictive : -

Blunted : -

Flat : -

Labil : -

C. Gangguan Persepsi

1. Ilusi

Visual : -

Auditorik : -

Olfaktorik : -

Gustatorik : -

Taktil : -

2. Halusinasi

Visual : -

Auditorik : -

Olfaktorik : -

Gustatorik : -

Taktil : -

Kinestetik : -

3. Depersonalisasi : -

4. Derealisasi : -

D. Proses Pikir

1. Isi Pikir

Idea of reverence : -

Preokupasi : -

Obsesi : -

Case Based Discussion Non PsikotikFakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia

13

Page 15: CBD Non Psikotik RRO

Fobia : -

Waham

Kebesaran : -

Berdosa : -

Dikejar : -

Curiga : -

Cemburu : -

Somatic : -

Magic Mistic : -

Kacau (Bizzare) : -

Thought of Echo : -

Thought of Insertion : -

Thought of Withdrawl : -

Thought of Broadcasting : -

Delution of Control : -

Delution of Influence : -

Delution of Passivity : -

Delution of Perception : -

2. Arus Pikir

a) Kuantitas

Logorrhea : -

Remming : -

Blocking : -

Mutisme : -

b) Kualitas

Koheren : +

Inkoherensi : -

Konfabulasi : -

Asosiasi longgar : -

Sirkumtansial : -

Case Based Discussion Non PsikotikFakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia

14

Page 16: CBD Non Psikotik RRO

Asosiasi bunyi : -

Word Salad : -

Jawaban Irrelevan : -

Flight of Idea : -

Neologisme : -

Tangensialitas : -

Perseverasi : -

Verbigerasi : -

Ekolalia : -

3. Bentuk Pikir

Realistik : +

Non-realistik : -

Dereistik : -

Autistik : -

E. Sensorium dan Kognitif

1. Tingkat Kesadaran : Jernih

2. Orientasi Waktu : Baik

Tempat : Baik

Personal : Baik

Situasional : Baik

3. Daya Ingat Jangka Panjang : Baik

4. Daya Ingat Jangka Pendek : Baik

5. Daya Ingat Segera : Baik

6. Konsentrasi : Baik

7. Perhatian : Baik

8. Kemampuan Baca Tulis : Baik

9. Pikiran Abstrak : Baik

Case Based Discussion Non PsikotikFakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia

15

Page 17: CBD Non Psikotik RRO

F. Tilikan

True insight

Intelectual insight

Impaired insight

I. PEMERIKSAAN FISIK

A. Status Internus

1. Kesadaran : Tampak sakit ringan

2. Kesadaran : Compos mentis

3. Tanda vital

Tekanan darah : 130/70 mmHg

Nadi : 92 kali/menit

Respirasi : 17 kali/menit

Suhu : 36,5 ºc

4. Kepala (Mata dan THT)

Kepala : Normocephali

Mata : Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-

Telinga : Normotia/normotia, sekret -/-

Mulut : Sianosis (-)

Tenggorokan : Faring hiperemis (-)

Leher : Pembesaran kelenjar getah bening (-)

Hidung : Vavum nasi lapang/lapang, sekret -/-

5. Thorax

a. Jantung

Inspeksi : Ictus cordis tidak teraba

Palpasi : Ictus cordis terada di ICS V 2 cm medial linea

mid- clavicula sinistra

Perkusi : Batas jantung normal

Auskultasi : Suara jantung I/II reguler, murmur (-), gallop (-)

b. Paru

Case Based Discussion Non PsikotikFakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia

16

Page 18: CBD Non Psikotik RRO

Inspeksi : Pergerakan dada simetris

Palpasi : Vokal fremitus kanan = kiri

Perkusi : Sonor kanan=kiri

Auskultasi : Bunyi napas dasar veikuler

6. Abdomen

Inspeksi : Perut tampak datar

Auskultasi : Bising usus (+)

Palpasi : Supel, nyeri tekan (-)

Perkusi : Timpani

7. Urogenital : Dalam batas normal

8. Ekstremitas :

Superior Inferior

Oedem -/- -/-

Sianosis -/- -/-

Akral dingin -/- -/-

Cappilary refill test < 2 detik < 2 detik

Deformitas -/- -/-

B. Pemeriksaan Neurologis

1. Kaku kuduk : Tidak ditemukan

2. Saraf kranialis : Dalam batas normal

3. Motorik

Motorik Superior Inferior

Gerakan N/N N/N

Kekuatan 5/5 5/5

Tonus N/N N/N

Case Based Discussion Non PsikotikFakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia

17

Page 19: CBD Non Psikotik RRO

Trofi E/E E/E

4. Sensorik : Sensibilitas dalam batas normal

5. Refleks fisiologis : +/+

6. Refleks patologis : -/-

II. RESUME

Seorang perempuan usia 48 tahun, beragama Islam, suku Jawa datang sendiri

dengan keluhan sulit tidur, sejak sebulan sebelum masuk Rumah Sakit, pasien

terlihat sulit tidur, terbangun di malam hari dan tidur-tiduran jika di rumah ada

waktu luang. Sejak sebulan lalu pasien juga tampak lebih pendiam dan tertutup,

pasien mulai tidak mau berkomunikasi dengan keluarga, lebih sering menyendiri

dan hilang minat untuk bekerja serta pasien mulai sulit makan, bila tidak di

ingatkan pasien tidak akan makan. Dalam kehidupan sehari-hari pasien tetap

bangun pagi untuk bersiap-siap bekerja namun pasien tidak lagi memasak pagi-pagi

untuk keluarganya seperti yang biasa dilakukan pasien sebelum timbul keluhan.

Pekerjaan pasien sehari-hari di rumah di bantu oleh seorang pembantu sehingga

biasanya yang dilakukan oleh pasien adalah memasak namun hal tersebut juga

tidak dilakukan oelh pasien. Bila anak perempuan pasien melihat ibunya tidur-

tiduran,sering pasien diajak anaknya untuk berjalan-jalan ke luar rumah namun

pasien menolak dengan alasan sedang tidak ingin bergerak, merasa lelah dan ingin

tiduran,tetapi pasien sendiri tidak dapat tidur. Pasien juga tampak ketakutan jika

masalahnya atau keluarganya diketahui oleh tetangga disekitar tempat tinggalnya

seperti misalnya segera menutup pintu rumahnya jika sedang membicarakan

masalah keluarga.

Didapatkan:

Pembicaraan : Menurun, spontan, ide cerita sedikit

Perilaku : Hipoaktif

Mood : Disforik

Arus pikir : Koheren

Case Based Discussion Non PsikotikFakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia

18

Page 20: CBD Non Psikotik RRO

III. FORMULA DIAGNOSIS

Pada pasien ini didapatkan adanya :

Sindrom Depresi : Perilaku hipoaktif, mood disforik, kehilangan .

Sindrom Anxietas : Ketakutan, minat dan rasa senang berkurang, mudah

lelah dan malas melakukan pekerjaan, hati murung dan

sedih.

IV. DIAGNOSIS BANDING

F 32 EPISODE DEPRESIF

( PPDGJ III )

Gejala utama : ( Pada derajat ringan, sedang dan berat )

- Afek depresif

- Kehilangan minat dan kegembiraan.

- Berkurangnya energi yang menuju meningkatnya keadaan mudah lelah

(rasa lelah yang nyata sesudah bekerja sedikit saja) dan menurunnya

aktifitas.

Gejala lainnya :

- Konsentrasi dan perhatian berkurang

- Harga diri dan kepercayaan diri berkurang

- Gagasan tentang rasa bersalah dan tidak beguna

- Pandangan masa depan yang suram dan pesimistis

- Gagasan atau perbuatan membahayakan diri atau bunuh diri

- Tidur terganggu

- Nafsu makan berkurang

F 32.1 Episode Depresif Sedang

Pedoman diagnosis menurut PPDGJ III Kondisi pada pasien

a. Sekurang-kurangnya harus ada 2 dari 3 gejala

utama depresi seperti pada episode depresi ringan

(F 32.0)

Terpenuhi

b. Ditambah sekurang-kurangnya 3 (dan Terpenuhi

Case Based Discussion Non PsikotikFakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia

19

Page 21: CBD Non Psikotik RRO

sebaiknya 4)dari gejala lainnya

c. Lamanya seluruh episode berlangsung

minimum sekitar 2 mingguTerpenuhi

d. Menghadapi kesulitan nyata untuk meneruskan

kegiatan sosial, pekerjaan dan urusan rumah

tangga

Terpenuhi

F 41.2 Gangguan Campuran anxietas dan Depresi

Pedoman diagnosis menurut PPDGJ III Kondisi pada pasien

a. Terdapat gejala-gejala anxietas maupun depresi,

dimana masing-masing tidak menunjukkan

rangkaian gejala yang cukup berat untuk

menegakkan diagnosis tersendiri untuk anxietas,

beberapa gejala otonomik harus ditemukan

walaupun tidak terus-menerus, disamping rasa

cemas atau kekhawatiran berlebihan

Terpenuhi

b. Bila ditemukan anxietas berat disertai depresi

yang lebih ringan, maka harus dipertimbangkan

kategori gangguan anxietas lainnya atau gangguan

anxietas fobik

Tidak Terpenuhi

c. Bila ditemukan sindrom depresi dan anxietas

yang cukup berat untuk menegakkan masing-

masing diagnosis, maka kedua diagnosis tersebut

harus dikemukakan, dan didiagnosis gangguan

campuran tidak dapat digunakan. Jika karena

sesuatu hal hanya dapat dikemukakan suatu

diagnosis maka gangguan depresif harus

diutamakan

Tidak Terpenuhi

d. Bila gejala-gejala tersebut berkaitan erat dengan

strees kehidupan yang jelas, maka harus

digunakan kategori F 43.2 gangguan penyesuaian

Tidak Terpenuhi

Case Based Discussion Non PsikotikFakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia

20

Page 22: CBD Non Psikotik RRO

V. DIAGNOSIS MULTIAKSIAL

AXIS I : F 32.1 Episode Depresi Sedang

AXIS II : Ciri kepribadian ekstrovet

AXIS III : Tidak ditemukan kelainan

AXIS IV : - Masalah dengan keluarga

Pasien merasa terbebani karena anak pasien yang pertama belum

juga lulus kuliah ilmu keguruan padahal telah berkuliah selama 5

tahun. Pasien juga sering merasa cemburu pada suaminya karena

sering membalas SMS dari tetangganya walaupun sebenarnya isi

dari SMS tersebut masih dalam batas yang wajar. Pasien mulai

kehilangan semangat untuk bekerja di rumah seperti bangun pagi-

pagi untuk menyiapkan sarapan. Pekerjaan di rumah pasien njuga

di bantu oleh pembantu yang mengerjakan beberapa pekerjaan

rumah pasien namun pembantu tersebut tidak tinggal bersama

dirumah. Karena dibantu oleh pembantu,pekerjaan yang dilakukan

pasien dirumah biasanya memasak dirumah setelah pulang dari

bekerja,namun hal tersebut juga tidak dilakukan oleh pasien karena

merasa badannya malas untuk bergerak dan tidak merasa

bersemangat. rumahnya.

- Masalah sosial

Pasien jarang mengikuti kegiatan sosial dilingkungan sekitar

rumahnya dan hanya mengikuti kegiatan arisan. Pasien tidak

mempunyai teman dekat di sekitar lingkungan rumahnya.

AKSIS V : GAF 60-51 (Gejala sedang (morderate), disabilitas sedang.

VI. PENATALAKSANAAN

A. Non Farmakologis

Terapi Suportif :

Terapi suportif diberikan oleh terapis dengan tujuan agar pasien

mempunyai kepercayaan diri dan mau meningkatkan kemampuan untuk

menjalani kehidupannya, mendapat dukungan untuk sembuh, dan

bersemangat dalam menghadapi tantangan kehidupan di waktu-waktu

Case Based Discussion Non PsikotikFakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia

21

Page 23: CBD Non Psikotik RRO

yang akan datang. Kepada pasien juga disarankan untuk melakukan

kegiatan yang menenangkan atau membuat santai misalnya

mengembangkan hobi. Diperlukan adanya motivasi dari pasien untuk

sembuh, minimal sembuh sosial dan adanya kemampuan pasien untuk

dapat bekerja sama secara aktif dengan dokter sehingga tercapai tujuan

terapeutik. Terapi berorientasi terhadap masalah sekarang dan

pemecahannya. Ditekankan pengertian pada pasien bahwa terapi ini

juga digunakan bersama-sama dengan obat.

Edukasi Keluarga

- Memberikan penjelasan kepada keluarga pasien tentang keadaan

pasien dan rencana terapi yang akan diberikan kepada pasien.

- Meminta keluarga untuk memberikan dukungan dan perhatian kepada

pasien dalam menghadapi masalah.

- Menerangkan tentang gejala penyakit pasien yang timbul akibat cara

berpikir yang salah, mengatasi perasaan dan sikapnya terhadap

masalah yang dihadapi

- Memberikan penjelasan mengenai obat yang akan diminum, waktu

pemberian dan efek samping, agar pemberian obat dapat secara

teratur oleh keluarga serta memotivasi pasien agar minum obat

dengan teratur dan mau kontrol secara teratur sesuai dengan anjuran

dokter.

- Meminta keluarga untuk tidak mengucilkan pasien, melainkan harus

terus mendukungnya, dan memberikan pekerjaan-pekerjaan yang

ringan agar dapat dikerjakannya.

B. Farmakoterapi

Obat Anti Depresi : Fluoxetine

Fluoxetine merupakan antidepresan golongan SSRI

Mekanisme : - Menghambat “re-uptake aminergic neurotransmitter”

- Menghambat penghancuran oleh enzim “Monoamine

Oxidase”

Case Based Discussion Non PsikotikFakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia

22

Page 24: CBD Non Psikotik RRO

Dosis Anjuran: 20-40 mg/h

Sediaan : 10-20 mg

Indikasi : Memenuhi butir-butir diagnostik Sindrom Depresi

Selama paling sedikit 2 minggu dan hampir setiap hari

mengalami:

1. Rasa hati yang murung

2. Hilang minat dan rasa senang

3. Kurang tenaga hingga mudah lelah dan kendur

kegiatan

Keadaan di atas disertai gejala-gejala:

1. Penurunan konsentrasi pikiran dan perhatian

2. Pengurangan rasa harga diri dan rasa percaya diri

3. Pikiran perihal dosa dan diri tidak berguna lagi

4. Pandangan suram dan pesimistik terhadap masa

depan

5. Gagasan atau tindakan mencederai diri/bunuh diri

6. Gangguan tidur

7. Pengurangan nafsu makan

Kontra Indikasi:

Penyakit jantung koroner, MCI, khususnya pada pasien usia lanjut

Glaukoma,retensi urin, hipertrofi prostat, gangguan fungsi hati,

epilepsi

Pada penggunaan obat Lithium , dapat mengakibatkan kelainan

fungsi jantung,ginjal,dan kelenjar thyroid

Penggunaan TCA tidak dianjurkan untuk wanita hamil yang

mengalami depresi karena dapat memberikan efek teratogenik

terutama wanita yang hamil pada trimester pertama dan TCA juga

dapat disekresikan melalui ASI sehingga membahayakan asupan

bayi.

Case Based Discussion Non PsikotikFakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia

23

Page 25: CBD Non Psikotik RRO

Interaksi obat: SSRI + MAOI = Serotonin Malignant Syndrome dengan

gejala-gejala: gastrointestinal distress (mual,muntah,diare), agitation

(mudah marah, ganas), restlessness (gelisah), gerakan kedutan otot, dan

lain-lain.

Efek samping : SSRI: sedasi,otonom, dan kardiologik yang minimal

MAOI:hipotensi ortostatik,miksi di malam hari (pasien

yang lanjut usia),

VII. PROGNOSIS

Riwayat gangguan jiwa dalam keluarga (+): Buruk

Dukungan keluarga dan lingkungan: Baik

Status sosial ekonomi : menengah Baik

Stresor : (+) Baik

Kepribadian premorbid : ciri kepribadian introvert Buruk

Onset usia : 48 tahun Baik

Perjalanan penyakit : kronik Buruk

Jenis penyakit : Depresi

Penyakit organik : (-) Baik

Regresi (-) Baik

Respon terapi (obat-obatan) Baik

Kepatuhan minum obat : patuh Baik

Prognosis :

Ad Vitam : Bonam

Ad Fungsionum : Bonam

Ad Sanationum : Bonam

Case Based Discussion Non PsikotikFakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia

24

Page 26: CBD Non Psikotik RRO

DAFTAR PUSTAKA

1. Kaplan dan Sadock. Sinopsis Psikiatri jilid 2, Ilmu Pengetahuan Perilaku dan Psikiatri Klinis. Edisi Ketujuh.Jakarta : Binarupa Aksara.2010.

2. Maslim R. Panduan Praktis, Penggunaan Klinis Obat Psikotropik. Cetakan III. PT Nuh Jaya. Jakarta.2007. h : 23-30

3. Maslim R. Diagnosis Gangguan Jiwa, Rujukan Ringkas PPDGJ-III. Bagian Ilmu Kedokteran Jiwa FK UNIKA Atma Jaya. Jakarta.2003.

LAMPIRAN FOTO-FOTO HOME VISIT

Case Based Discussion Non PsikotikFakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia

25

Page 27: CBD Non Psikotik RRO

Case Based Discussion Non PsikotikFakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia

26