refleksi kasus

download refleksi kasus

of 5

description

adani

Transcript of refleksi kasus

REFLEKSI KASUSPEMERIKSAAN FOTO THORAX PADA PASIEN DENGAN EFUSI PLEURA

Disusun Untuk Memenuhi Sebagian TugasKepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan RadiologiRumah Sakit Umum Daerah Temanggung

Dokter Pembimbing :dr. R. S Sulistijawati, Sp. Rad, M.Sc

Disusun oleh:Adani Raemolan Ghani 20154011116

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN RADIOLOGIFAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATANUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTARSUD TEMANGGUNG2014REFLEKSI KASUSPEMERIKSAAN FOTO THORAX PADA PASIEN EFUSI PLEURA

A. Rangkuman KasusPasien datang ke IGD dengan keluhan bengkak kurang lebih 6 bulan, BAK (-) sedikit, mual (-), muntah (-), nyeri dada (-). Keadaan umum pasien tampak lemah dan compos mentis. Pada pemeriksaan tanda-tanda vital didapatkan tekanan darah 130/90 mmHg, GDS 209, nadi 110x/menit, respirasi 20x/menit. Palpebra oedem +/+, pada pemeriksaan abdomen didapatkan ascites, bising usus (+), pemeriksaan ekstremitas didapatkan oedem.

B. Masalah yang DikajiBagaimanakah gejala klinis dari efusi pleura? Pemeriksaan radiologi apa yang sebaiknya dilakukan?

C. EvaluasiIDENTITAS PASIENNama/usia: Tn M /58 tahunAlamat: Soropadan, PringsuratTanggal masuk: 25 Oktober 2015

ANAMNESISKeluhan Utama: Bengkak pada ekstremitas

Riwayat Penyakit Sekarang :Pasien datang ke IGD dengan keluhan bengkak kurang lebih 6 bulan, BAK (-) sedikit, mual (-), muntah (-), nyeri dada (-). Keadaan umum pasien tampak lemah dan compos mentis.

Riwayat Penyakit Dahulu:Tidak ada riwayat keluhan serupa (+), riwayat hipertensi (-), riwayat diabetes (-)

Riwayat Penyakit Keluarga:Riwayat hipertensi (-), riwayat penyakit serupa (-)

PEMERIKSAAN FISIKKeadaan umum: lemah, compos mentisTanda tanda vital:Tekanan darah 130/90 mmHgNadi 110 x/menitSuhu 36,7oCRespirasi 20 x/menitKepala: matakonjungtiva anemis -/-, slera ikterik -/-, pupil isokor +/+, palpebra oedem +/+Leher: pembesaran limfonodi (-)Thoraks: corS1-S2, regularPulmo SDV +/+, suara tambahan -/-Abdomen: ascites (+), BU (+)Ekstremitas: oedem pada ke4 ekstremitas

PEMERIKSAAN PENUNJANGRontgen thorax PA view, simetris.Hasil: Penumpulan sinus kostofrenikus Meniscus sign Perselubungan luas Pendorongan jantung dan mediastinum

Kesan: Opasitas di proyeksi hemithorax dextra Cardiomegaly Mediastinum tulang tak tampak kelainan Sistema tulang tak tampak kelainan

D. AnalisisDilakukan anamnesis, pemeriksaan keadaan umum. Manifestasi klinis yang dapat terjadi pada efusi pleura yang bisa didapatkan dari anamnesa adalah sesak nafas bila lokasi efusi luas, rasa berat pada dada, batuk pada umumnya non produktif dan ringan, terutama apabila disertai dengan proses tuberculosis di parunya, BAtuk berdarah pada karsinoma bronchus atau metastasis. Demam subfebris pada TBC, demam menggigil pada empiema. Dari pemeriksaan fisik akan didapatkan (pada sisi yang sakit) berupa dinding dada lebih cembung dan gerakan tertinggal, vocal fremitus menurun, perkusi dull sampai flat, bunyi pernafasan menurun sampai menghilang, pendorongan mediastinum ke sisi yang sehat dpaat dilihat atau diraba pada trachea. Pemeriksaan yang biasanya dilakukan untuk memperkuat diagnose efusi pleura antara lain:1. Rontgen dadaRontgen dada biasanya merupakan langkah pertama yang dilakukan untuk mendiagnosis efusi pleura yang hasilnya menunjukkan adanya cairan, foto dada juga menerangkan asal mula terjadinya efusi oleura yakni bila terdapat jantung membesar, adanya masa tumor, adanya lesi tulang yang destruktif pada keganasan, dan adanya densitas parenkim yang lebih keras pada pneumonia atau abses paru. 2. USG dadaUSG bisa membantu menemukan lokasi dari pengumpulan cairan. Jumlahnya sedikit dalam rongga pleura. Pemeriksaan ini sangat membantu sebagai penuntuk waktu melakukan aspirasi cairan dalam membantu sebagai penuntun waktu melakukan aspirasi cairan dalam rongga pleura. 3. CT scan dadaCT scan dada dapat menunjukkan adanya perbedaan densitas cairan dengan jaringan sekitarnya sehingga sangat memudahkan dalam menetukan adanya efusi pleura. Selain itu juga bisa menunjukkan adanya pneumonia, abses paru atau tumor. Foto thorax dengan posisi postero anterior akan memperjelas kemungkinan adanya efusi pleura massif. Pada sisi yang sakit tampak perselubungan maif dengan pendorongan jantung dan mediastinum ke sisi yang sehat.E. Kesimpulanpemeriksaan yang dapat dilakukan pada efusi pleura adalah foto thorax dengan posisi postero anterior.

F. DaftarPustaka1. Price, Sylvia A. dan Lorraine M. Wilson. 2005. Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. Vol 2. Ed. 6. Jakarta EGC.2. Bahar, Asril. 2001. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid II. Ed. 3. Jakarta: Balai Penerbit FK UI.