REFLEKSI KASUS URTIKARIA

18
REFLEKSI KASUS URTIKARIA Preceptor: dr. Bambang Sudarto, Sp.KK Disusun oleh: Novita Wulandari / 20080310128

description

Anamnesis :keluhan utama: bentol kemerahan yang luas dan sangat gatal RPS: Pasien datang dengan bentol kemerahan yg membesar warna merah dan sangat gatal pada kedua tungkai kaki bawah dan dada (tp di dada sudah menghilang) sejak 2 hari ini. Bentol ini akan semakin gatal dan membesar terutama bila pasien menggaruk-garuk , tidak terdapat demam maupun tak nafsu makan sebelumnya. Dari anamnesis lebih lanjut didapatkan bahwa pasien tidak pernah megalami hal ini sebelumnya dan tak ada riwayat alergi makanan, dan juga pasien sedang tak memiliki masalah apapun, tidak digigit serangga sebelumnya. RPD: Belum pernah mengalami gejala seperti ini sebelumnya, pasien juga suka memakai celana ketat, , pemakain obat-obatan dan minum obat-obatan (-), tidak memelihara hewan piaraan (+)RPK: Tak ada anggota keluarga yg memiliki gejala sama seperti pasien. alergi (-)

Transcript of REFLEKSI KASUS URTIKARIA

Page 1: REFLEKSI KASUS URTIKARIA

REFLEKSI KASUS URTIKARIA Preceptor: dr. Bambang Sudarto, Sp.KK

Disusun oleh: Novita Wulandari / 20080310128

Page 2: REFLEKSI KASUS URTIKARIA

1. RANGKUMAN KASUS

Identitas pasien:Nama: Ny. IkUsia: 22 tahunJenis kelamin: Perempuan Alamat: KleroPekerjaan: Ibu rumah tangga

Page 3: REFLEKSI KASUS URTIKARIA

Anamnesis :keluhan utama: bentol kemerahan yang luas dan sangat

gatal RPS: Pasien datang dengan bentol kemerahan yg membesar

warna merah dan sangat gatal pada kedua tungkai kaki bawah dan dada (tp di dada sudah menghilang) sejak 2 hari ini. Bentol ini akan semakin gatal dan membesar terutama bila pasien menggaruk-garuk , tidak terdapat demam maupun tak nafsu makan sebelumnya. Dari anamnesis lebih lanjut didapatkan bahwa pasien tidak pernah megalami hal ini sebelumnya dan tak ada riwayat alergi makanan, dan juga pasien sedang tak memiliki masalah apapun, tidak digigit serangga sebelumnya.

RPD: Belum pernah mengalami gejala seperti ini sebelumnya, pasien juga suka memakai celana ketat, , pemakain obat-obatan dan minum obat-obatan (-), tidak memelihara hewan piaraan (+)

RPK: Tak ada anggota keluarga yg memiliki gejala sama seperti pasien. alergi (-)

Page 4: REFLEKSI KASUS URTIKARIA

Pemeriksaan fisik:

Ku: baik, cm

Predileksi: tungkai kaki bawah dan lutut

UKK: urtika eritem, tepi meninggi, batas tegas, ukuran plakat, makula eritem,

Pemeriksaan tambahan:Uji sratch test timbul urtika eritem

DD:- Urtikaria

- Eritema multiforme

- Papular urtikaria

- Purpura trombositopenia

- Urtikaria pigmentosa

- Dermatitis medikamentosa

Diagnosa: Urtikaria

Terapi: - homoclomin 3x1 tab, intidrol 4mg 3x1 tab, histrin 10 FT 1x1 tab, esinol gel 5 dd ue

edukasi: tidak menggaruk-garuk, tidak stress dan hidup sehat, serta kontrol kembali

Page 5: REFLEKSI KASUS URTIKARIA

5

Page 6: REFLEKSI KASUS URTIKARIA

04

/21

/23

Page 7: REFLEKSI KASUS URTIKARIA

2. PERASAAN TERHADAP PENGALAMAN

Awalnya ketika mendengar keluhan pasien serta melihat bentuk kelainan lesi pada kulit saya yakin lesi berbentuk urtika dan diagnosisnya adalah urtikaria.

Page 8: REFLEKSI KASUS URTIKARIA

3. EVALUASI

1. Jelaskan mengenai urtikaria?2. Bagaimana cara menyingkirkan differential

diagnose kasus diatas ?3. Urtikaria jenis apakah diagnosis kasus

diatas?

Page 9: REFLEKSI KASUS URTIKARIA

4. ANALISIS

Definisi URTIKARIA

Reaksi vaskuler pada kulit ok berbagai sebab, yg ditandai dengan :

Edem

Warna pucat dan kemerahan

Meninggi di permukaan kulit

Sekitarnya halo

cepat timbul dan

hilang secara mendadak

Subyektif : gatal, rasa tersengat, tertusuk

Angioedem

Urtikaria mengenai lapisan kulit yang lebih dalam

Submukosa

Subkutis

Saluran napas, saluran cerna & organ kardiovaskular

Page 10: REFLEKSI KASUS URTIKARIA

PatogenesisPelepasan mediator

Histamin

Kinin

Serotonin oleh sel mast / basofil

SRSA

Prostaglandin dpt dirangsang oleh :

- faktor imunologik / non imunologik

- faktor fisik

- kolinergik (obat)

- demam, emosi

- alkohol

Vasodilatasi

Permiabilitas kapiler meningkat pengumpulan cairan setempat

Transudasi cairan edem + eritem URTIKARIA

Page 11: REFLEKSI KASUS URTIKARIA

Klasifikasi Urtikaria 0

4/2

1/2

3

Urtikaria

Idiopatik Rekasi

nonimunologis

Reaksi imunologis

1.Bahan yg memacu sel mas (obat-obatan, bahan kontras)

2.Bahan yg menyebabkan perubahan asam arakidonat (obat-obatan)

3. Trauma fisik (dermografisme, dingin, panas, kolinergik)

Berhubungan dengan Reaksi alergi tipe I, II, III dan IV

Page 12: REFLEKSI KASUS URTIKARIA

Pemeriksaan penunjang1.Pemeriksaan darah, urin dan feses rutin2.Pemeriksaan akdar IgE, eosinofil dan

komplemen3.Tes kulit seperti scratch tes (gores), prick

test, tes intradermal, tes foto tempel, ice cube tes. Tes dengan air hangat

4.Tes eliminasi makanan

04

/21

/23

Page 13: REFLEKSI KASUS URTIKARIA

Prinsip pentalakasanaan urtikaria

1.Umum

Hindari faktor penyebab

2. Terapi sistemik

a. Antihistamin (AH1 dibagi menjadi klasik (sedatif, difenhidramin, piperazin, )dan nonklasik (loratadin, astemizol)

Dapat diberikan difenhidramin peroral 50-100mg empat kali sehari.

b. Kortikosteroid, diberikan bila kasus sangat parah disertai angioedema , prednison 30-40 mg/ hri, kemudian dosis diturunkan

3. Terapi lokal , dapat diberikan epinefrin 1/1000 dosis 0,3 ml subkutan. Dapat juga obat kocok antipruritus.

Prognosis:

Urtikaria akut(<6 minggu) prognosisnya lebih baik dibanding yang kronin (>6 minggu)

Page 14: REFLEKSI KASUS URTIKARIA

2. Tabel perbedaan differential diagnose

Urtikaria Eritema multiforme

Papular urtikaria

Urtikaria pigmentosa

Subjektif: gatal, rasa terbakar, tertusuk

Predileksi: seluruh tubuh UKK: urtika eritem, lentikular, numular, plakat eritem, bagian tengah pucat

Subjektif: nyeri, gatal, gejala sistemik (demam)

Predileksi: punggung tangan, telapak tangan dan kaki bagian esktensor, genitaliaUKK: makula eritem dengan vesikel ditengah (target cell), plak urtika dengan bula besar dikelilingi eritem Px tambahan: kimia darah dan elektrolit

Subjektif: gatal, riwayat gigitan serangga

Predileksi: bagian ekstensor, lengan dan tungkaiUKK: urtika bentuk papul eritem, tersebar diskrit dan iregular Px tambahan:Histopatologi(akantosis, parakeratosis, sel radang )

Subjektif: gatal

Predileksi: badan, ekstremitas, kepala, leherUKK: makula coklat kemerahan, papul kehitaman, dapat juga nodulPx tambahan: Peningkatan IgE

Page 15: REFLEKSI KASUS URTIKARIA

Dermatitis medikamentosa Purpura trombositopenia

Subjektif: gatal, demam, riwayat pemakaian obat-obatan

Predileksi: seluruh tubuhUKK: makula, papular, urtikaria, vesikel, purpuraPx tambahan: Hitung eosinofil, uji kulit terhadap obat

Subjektif: gejala epistaksis, perdarahan

Predileksi: ekstremitas inferior terutama bagian ekstensorUKK: ekimosis, petekie numular sampai plakat

Lab: trombositopenia

04

/21

/23

Page 16: REFLEKSI KASUS URTIKARIA

Urtikaria jenis apakah diagnosis kasus diatas?

Pasien diatas didiagnosis dengan urtikaria. Bila dilihat dari anamnesis dan pemeriksaan fisik, maka merupakan urtikaria fisik. Jenis urtikaria fisik dapat dilihat tabel dibawah ini: 0

4/2

1/2

3

Tipe Urtikaria Rentang usia pasien (tahun) Gambaran klinis utama Tes Diagnostik

Dermografisme simtomatik 20 – 50 Weal linear,gatal, dikelilingi flare merah muda pada lokasi garukan.

Goresan kulit menyebabkan weal dan gatal.

Urtikaria dingin 10 – 40 swelling pucat atau merah, gatal, pada lokasi kontak dengan benda atau cairan dingin.

Batu es pada kulit selama 10 menit menimbulkan weal dalam 5 menit setelah batu es diangkat.

Urtikaria tekanan 20 – 50 swelling besar, merah, gatal atau sakit pada lokasi tekanan, bertahan ≥ 24 jam.

Beban dengan berat tertentu pada posisi melintang kulit paha menimbulkan swelling merah persisten setelah periode laten 1 sampai 4 jam.

Urtikaria solar 20 – 50 swelling pucat atau merah, gatal, pada lokasi pajanan ultraviolet atau visible light.

Iradiasi dengan 2.5 kW solar simulator (290 – 690 nm) selama 30 - 120 detik menimbulkan weal dalam 30 menit.

Urtikaria kolinergik 10 – 50 weal gatal, pucat atau merah muda, monomorf, pada badan, leher, tungkai.

Olahraga atau air hangat memicu urtika.

Page 17: REFLEKSI KASUS URTIKARIA

5. KESIMPULAN

Berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan Uji sratch test maka pasien didiagnosis dengan urtikaria. Urtikaria pada kasus diatas merupakan urtikaria jenis fisik (trauma fisik). Terapi pada pasien diatas homoclomin 3x1 tab (antihistamin), intidrol 4mg 3x1 tab (kortikosteroid), histrin 10 FT 1x1 tab (antihistamin), esinol gel 5 dd ue yg merupakan kortikosteroid. Sehingga penatalaksanaan pasien diatas sudah tepat.

Page 18: REFLEKSI KASUS URTIKARIA

DAFTAR PUSTAKA

Dr.Adhi. 2011. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: FKUI

Dr.Mulyono. 1986. Pedoman Pengobatan Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Meidian Mulya Jaya

Siregar. 1996. Saripati Penyakit Kulit Atlas Berwarna. Jakarta: EGC

Mawardi harahap. 1990. jakarta: gramedia Petrus.1983. atlas penyakit kulit. Jakarta: EGC