Pleno Modul 3 Kel. 10

7/21/2019 Pleno Modul 3 Kel. 10

http://slidepdf.com/reader/full/pleno-modul-3-kel-10 1/26

MODUL 3

IMUNODEFISIENSITutor : dr. Rusdi Efendi, SpKJ, MM

KELOMPOK 10

Ketua : Muhammad Fakhmi A.M 2014730060

Sekretaris : Nabilah Rivati !amidah 201473006"

A##$ta : Ari% Salsabila &al'a 2014730011

Mutia Rahma(ati 2014730066

)au'i% &ul*asma 20147300+" ,r(atul -uts%$

20147300"3 Aulia -id*aasita 2014730013

R$'i'ati /Aii 20147300+4

Farabillah A'i'ah 2014730027

aila Farhaa 2011730147



Skenario 1

Seorang laki – laki umur 32 tahun datang kepuskesmas karena merasa adan!a men"adi kurusse"ak 2 tahun terakhir# Sering men$ret% atuk tidak

erdahak% dan an!ak erkeringat malam hari#Men$ret iasan!a sampai selama dua minggu%semuh seentar% kemudian men$ret lagi# Susahmakan% sering merasa tak ertenaga dan lemas#

Dimulut dan lidah terdapat er$ak putih# &eerapatahun !ang lalu pernah menggunakan narkoasuntik% sekarang sudah erhenti# 'asien sudaherkeluarga dan pun!a dua anak#



(ata sulit

)

(ata kun$i

Laki – laki 32 tahun &adan men"adi kurus se"ak

2tahun lalu &an!ak keringat dimalam hari Sering men$ret dan atuk tidak

erdahakDimulut dan dilidah terdapater$ak putih

Men$ret selama dua minggu danhilang timul

'ernah memakai narkoa suntik Susah makan dan sering lemas Sudah erkeluarga dan pun!a

dua anak



Laki –laki 32tahun%

erkeluarga

dengan 2anak

(U * adan kurus se"ak 2 tahun terakhir

+'S * keringat malam% sering men$ret% hilangtimul% atuk tidak erdahak% seringmerasa lemas% mulut dan lidah terdapater$ak putih#

+'D * )+'( * )

+'si * 'ernah memakai narkoa suntik

+, * )

'EME+I(S,,N

'ENUN-,N.) /es darah

) 0D

) Leukosit

) /romosit

) emogloin

'EME+I(S,,N FISI(

) Inspeksi * mulut dan lidahterdapat er$ak

putih% /erdapatekas "arum suntik

) 'alpasi * )

) 'erkusi * )

) ,uskultasi * )

,N,MNESIS



'ertan!aan

1# -elaskan patomekanisme dari masing – masingge"ala pada skenario

2# -elaskan 4orking diagnosis pada skenario

3# -elaskan di5erential diagnosis pada skenario # &agaimana huungan pemakaian narkoa

suntik dengan ge"ala pen!akit pada skenario

6# -elaskan pemeriksaan penun"ang pen!akit

pada skenario

7# -elaskan penatalaksanaan pen!akit padaskenario



Diare Sekretorik

• Diare tetap erlangsung 4alaupun pasien puasa

• 'en!ean!a 8

– /oksis akteri 9kolera:

– 'enggunaan laktasi5 non osmotik

– +eseksi usus

– 'en!akit mukosa usus

gangguantransporelektrolit

$airanmele4atimukosa

interkolon

sekresierleih atauasorpsi

erkurang

Diare

(arakteristik erupa 5eses$air% an!ak% tidak n!eri%dan tidak ada mukus atau

darah

ME(,NISMEMEN0+E/



Diare Osmotik

&ahanmakanan tidakdapat

diasorpsidengan aik di

usus halus

/ekananosmotik

interlumen

Menarik $airanplasma ke

lumen

-umlah $airan !angertamah meleihi

kemampuanreasorpsi kolon

Diare

iare akan erhenti ila pasien puasan!ean!a 8Intoleransi laktosa(onsumsi laksati5 atau antasid !ang mengandung magnes



Diare Eksudati5;In<amatorik

• .e"ala iasan!a disertai tenesmus% n!eri dan demam

• 'en!ean!a8 –

In5eksi akteri !ang ersi5at in=asi5 atau in5eksi amua – Non)in5eksi atau radiasi

in<amasi dankerusakan

mukosa usus

ipermotilitasakiat

pelepasansitokin proin<amasi

diare

Diare dapatdisertai

malasorpsilemak% $airan

dan elektrolit

(arakteristik erupa5eses dengan pus%mukus% atau darahkarena kerusakan

mukosa



Monositmeninggalkanaliran darah

menu"ukumpulan M# /uer$ulosis

makro5agmigrasi

pada orangorang

imunokompeten

makro5ag dansel)sel sitokinmengelilingi

kompleksakteri

men$egahpen!earanakteri leih

lan"ut

/NF)> darimonosit keluarse$ara erleih

sg responimun

keringat malam

Mekanisme keringat pada malam hari



In5eksi I?Imunode@sien

si SekunerMenekan

5ungsi Lim5osit

/imul&er$akputih

In5eksi -amur

'eningkatankerentanan

-amur

De5ekasiSel /

'atomekanisme /imul &er$ak 'utih

A i d I d ! i



Acquired Iune de!cienc" S"ndroe

De@nisi Sekumpulan ge"ala pen!akit !ang men!erang tuuh manusiasesudah s!stem kekealann!a dirusak oleh =irus I?

Etiologi uman Immunode@$ien$! ?irus 9I?:

.e"ala (linis • 'enurunan erat adan• er$ak putih di mulut dan lidah• Diare• Demam• &atuk tidak erdahak• Sering lemas

,namnesis • 'enurunan erat adan 9(eluhan Utama:• &er$ak putih di mulut dan lidah 9+i4a!at 'en!akit Sekarang:• Diare 9+i4a!at 'en!akit Sekarang:• (eringat malam 9+i4a!at 'en!akit Sekarang:• &atuk tidak erdahak 9+i4a!at 'en!akit Sekarang:

• Sering lemas 9+i4a!at 'en!akit Sekarang:• 'ernah memakai narkoa suntik 9+i4a!at 'sikososial:

'emeriksaanFisik

• &er$ak putih di mulut 9inspeksi:• /erdapat ekas "arum suntik 9inspeksi:

'rognosis &uruk% karena I? mengin5eksi s!stem imun terutama sel 0D96AA)12AA$ells;mmB: dan akan menimulkan destruksi sel terseut%akiatn!a an!ak sekali pen!akit !ang dapat men!ertain!a#

Acquired Iune de!cienc"S"ndroe #AI$S%

CO+(IN. DI,.NOSIS



Tu&er'u(osis

peritone)( K)ndidi)sis oro*)rin+e)(

$e!nisi /uerkulosis peritonealmerupakan suatuperadangan peritoneumparietal atau =iseral!ang disealkan olehkuman M!$oa$terium /uer$ulosis

In5eksi ini sering ditemukanpada anak)anak% usia lan"utdan pasien dengan s!stemimun !ang tidak adekuat%termasuk pada pasien ,IDS#Seagai komplikasi pada I?%timuln!a in5eksi kandidiasisoro5aringeal sangat umumditemukan dan merupakanmanis5estasi a4alperkemangan ,IDSgamaran er$ak)er$akputih !ang men!ear inidinamakan Thrush.

Epideio(o+i Sering di"umpai pada

perempuandiandingkan pada pria

DI,.NOSIS &,NDIN.



e-)() '(inis • Sakit perut• 'emengkakan perut• &atuk• Demam• (eringat malam

• ,noreksia• (elelahan• &erat adan turun• Men$ret

• &er$ak putih /rush• 'ada in5eksi kronik

dapat eruah men"adieren"ol)en"ol

• ,ngular $heilitis !aitu

sudut iir kering danpe$ah)pe$ah

Peeri')s))n

penun-)n+

Ultrasonogra@

0/ S$an'eritoneoskopi

Swab dari permukaan lesi

Pen+o&)t)n 'engoatan !ang dapatdierikan pada penderitatuerkulosis peritoneal samadengan pada tuerkulosisparu# Lama pengoataniasan!a – 1G ulan atauleih#

FlukonaHol 91AA)2AA mgper hari:% ketokonaHol92AA)AA mg per hari:atau itrakonaHol 91AA)2AAmg per hari: dapatdierikan se$araintermitten sampaimen$apai kadar proteksiimunitas tertentu#

Pro+nosis &aik% ila diagnosis dapatditegakkan &aik% ila diagnosis dapatditegakkan



U&UN.,N 'EN.UN,,N N,+(O&, SUN/I( DEN.,N.E-,L, 'EN,(I/ DI S(EN,+IO

suntikan intra =ena9kelompok palingesar:

'enderita hemo@lia

!ang mendapatpengoatan dengankonsentrat 5aktor ?IIIatau IJ% dan

+esipien eas untuktrans5usi darah

Diantara pengguna)salah oat% penularanter"adi melaluipemakaian ersama

"arum% semprit atauperhiasan ;

perlengkapan !ang



Mekanisme kehidupan =irus I?



-i Iuno(o+i

1. Enzyme Linked Immunosorbent Assay 9ELIS,s:• /est skrining !ang digunakan untuk

mendiagnosis I? danmengidenti@kasi antiodi terhadap I?

•

/est ELIS, sangat sensiti5% tapi tidakselalu spesi@k

• Sensi=itas ELIS, antara G%1)1AAdan dapat mendeteksi adan!a antioditerhadap I? dalam darah#

• /est ELIS, dengan hasil positi5 harus

diulang dengan sampel darah !angsama% dan hasiln!a dikon@rmasikandengan Western Blot atau IF,

• hasil !ang negati5 tidak memerlukantes kon@rmasi lan"utan% tetapi harusditindak lan"uti dengan dilakukan u"i

=irologi#

'emeriksaan 'enun"ang



2# +apid /est• /est Serologik !ang

$epat untukmendeteksi Ig.

antiodi terhadapI?)1#

• Semua hasil rapidtes reakti5 harus

dikon@rmasidengan Cesternlot atau IF,#

3 W bl



3. Western blot •. Digunakan untuk kon@rmasi

hasil reakti5 ELIS, atau hasilserologi rapid tes seagai hasil

!ang enar)enar positi5#•. U"i Western blot menemukan

keeradaan antiodi !angmela4an protein I?)1 spesi@k9struktural dan enHimatik:#

•. Western blot dilakukan han!aseagai kon@rmasi pada hasilskrining erulang 9ELIS, ataurapid tes:#

•. asil negati=e Western blot

menun"ukkan ah4a hasilpositi5 ELIS, atau rapid tesdin!atakan seagai hasil positi5palsu dan pasien tidakmempun!ai antiodi I?)1#

•.

asil Western blot positi5 menun"ukkan keeradaan



4. IndirectImmunouorescence

Assays !I"A#

•. U"i ini sederhana untukdilakukan dan 4aktu!ang diutuhkan leih

sedikit#

•. ,ntiodi Ig dilaeldengan penamahan<uorokrom dan akan

erikatan pada antiodiI? "ika erada padasampel#

•. -ika slide menun"ukkan

<uoresen sitoplasmadian a hasil ositi5



-i /iro(o+i

1# (ultur I?•. I? dapat diiakkan dari lim5osit darah tepi% titer =irus leih

tinggi dalam plasma dan sel darah tepi penderita ,IDS#

•. 'ertumuhan =irus terdeteksi dengan mengu"i $airan

supernatan iakan setelah )1 hari untuk akti=itas re$erse transcriptase =irus atau untuk antigen spesi@k =irus#

•. AAT I/21 !%ucleic Acid Ampli&cation Test# Menemukan +N,=irus atau DN, pro=iral !ang an!ak dilakukan untuk diagnosispada anak usia kurang dari 1G ulan#

•. 'engu"ian +N, dan DN, =irus dengan ampli@kasi '0+%menggunakan metode enHimatik untuk mengampli@kasi +N,I?)1#

•. Le=el +N, I? merupakan petanda predikti penting dariprogresi pen!akit dan men"adi alat antu !ang ernilai untuk

memantau e5ekti=itas terapi anti=irus#



2# U"i antigen p2

•. 'rotein =irus p2 erada dalam entukterikat dengan antiodi p2 atau dalamkeadaan eas dalam aliran darahindi=udu !ang terin5eksi I?)1#

•. 'ada umumn!a u"i antigen p2 "arangdigunakan dianding teknik ampli@kasi+N, atau DN, I? karena kurang sensiti5#

•. Sensiti=itas pengu"ian meningkat denganpeningkatan teknik !ang digunakanuntuk memisahkan antigen p2 dariantiodi anti)p2



• ?aksinasi

• /erapi genetik

'rosedur terseut antara lain dilakukandengan men!isipkan gen normal kepopulasi sel !ang terkena pen!akit#asil sementara menun"ukkan ah4alim5osit / peri5er mempun!aikemampuan teratas untukerproli5erasi#

'enatalaksanaan padaI? ,IDS



• /erapi ,ntiretro=iral 9,+?:

/erapi ,+? ini erartimmengoati in5eksi I? denganeerapa oat# (arena I?adalah retro=irus% oat ini iasadiseut seagai oat,ntiretro=iral# ,+? ini tidakmemunuh =irus itu# Namun% ,+/

melamatkan pertumuhan =irusts# Caktu =irus dilamatkan%egitu "uga pen!akit I?#



• (umar% aas% aster# 2A13# &U(U ,-,+ ',/OLO.I +O&&INS# -akarta# Else=iersaunders#

• .arna (arnen% dkk# 2A1# Imunologi Dasar# Edisi JI# -akarta8 &alai penerit F(UI#

• 'ro5# Dr# dr# ,dhi D"uanda# 2AA# Ilmu 'en!akit (ulit dan (elamin# -akarta F(UI#

• &arata4id"a"a% (arnen garna# +engganis% Iris# 2A1# Imunologi Dasar Edisi ke)11

9$etakan ke)2:# -akarta 8 &adan 'enerit F(UI#• &arata4id"a"a% (arnen garna# +engganis% Iris# 2A1# Imunologi Dasar Edisi ke)11

9$etakan ke)2:# -akarta 8 &adan 'enerit F(UI#

• &rata4id"a"a% karnen Iris +engganis# 2A1# IMUNOLO.I D,S,+ EDISI (E – 11#

-akarta F(UI#

• 2A1# &uku ,"ar Ilmu 'en!akit Dalam -ilid I Edisi ?I# -akarta# Interna 'ulishing#

• https8;;$hildrenallerg!$lini$#4ordpress#$om;2AA;A6;1;pen!akit)de@siensi)imun;

• 2A1# &uku ,"ar Ilmu 'en!akit Dalam -ilid I Edisi ?I# -akarta# Interna'ulishing#

• &arata4id"a"a% (arnen . +engganis Iris# 2A1# Imunologi Dasar Edisi ke Seelas#

-akarta8 &alai 'enerit F(UI#

+EFE+ENSI



TAK 3O

Pleno Modul 3 Kel. 10

Documents

Transcript of Pleno Modul 3 Kel. 10