KEL 12 MOD 1 PLENO

26
MODUL DEMAN PADA PENYAKIT TROPIS SISTEM KEDOKTERAN TROPIS KELOMPOK 12 ahmad fauzi │muhammad royhan │galuh ajeng│mega robbiaty utomo │septia widya│hanifah│rahmi dwi winarsih │ayu indah │nirwan fatturahman │ diva adila │ vidya rahmatullah │ verra Tutor : dr Rina Nurbani, M.BIOMED

description

berbagi

Transcript of KEL 12 MOD 1 PLENO

PowerPoint Presentation

Skenario Tn. B, 43 tahun datang ke dokter praktek swasta karena demam hilang timbul selama lima hari, menggigil dan sakit kepala yang tidak mereda walaupun sudah makan obat.Keluhan lain mual dan muntah punggung terasa nyeri, tangan dan kaki terasa dingin. Dua minggu sebelumnya pasien dinas ke daerah papua barat selama sepuluh hari.pertanyaanJelaskan definisi dan patofisiologi demam dan pembagiannya ? Apa yang menyebabkan demam hilang timbul ?Apa mekanisme menggigil dan hubungannya dengan demam ?Apa hubungan demam hilang timbul dengan sakit kepala?Mengapa punggung terasa nyeri , serta tangan dan kaki terasa dingin ? (mekanisme)Apa mekanisme mual dan muntah ? Adakah hubungan pasien ke papua barat dengan keluhan yang diderita ? (jelaskan)dan sebutkan penyakit apa saja yang ada dipapua barat ?Apa mekanisme sakit kepala ? Sebutkan penyakit tropis yang menimbulkan gejala demam dan etiologinya ?Diagnosis malaria ?Diagnosis DBD ?Diagnosis demam lifiod ? Diagnosis leptoprosis ?

Definisi demamInternational Union of Physiological Sciences Commission for Thermal Physiology mendefinisikan demam sebagai suatu keadaan peningkatan suhu inti, yang sering (tetapi tidak seharusnya) merupakan bagian dari respons pertahanan organisme multiselular (host) terhadap invasi mikroorganisme atau benda mati yang patogenik atau dianggap asing oleh host. Pembagian demamDemam siklik Demam kontinyu Demam intermitten Demam remitten Demam septiksuhu badan berangsur naik ke tingkat yang tinggi sekali pada malam hari dan turun kembali ke tingkat diatas normal pada pagi hari.

suhu badan dapat turun setiap hari tetapi tidak pernah mencapai suhu badan normal.

suhu badan turun ke tingkat yang normal selama beberapa jam dalam satu hari.

variasi suhu sepanjang hari tidak berbeda lebih dari satu derajat. Pada tingkat demam yang terus menerus tinggi sekali disebut hiperpireksia.

kenaikan suhu badan selama beberapa hari yang diikuti oleh periode bebas demam untuk beberapa hari yang kemudian diikuti oleh kenaikan suhu seperti semula.

Suhu normal pada tempat yang berbedaHiperpireksia: kenaikan suhu tubuh sampai 41,2oCHipotermia: penurunan suhu tubuh sampai 35oC Tempat pengukuranJenis termometerRentang; rerata suhu normal (oC)Demam (oC)AksilaAir raksa, elektronik34,7 37,3; 36,437,4SublingualAir raksa, elektronik35,5 37,5; 36,637,6RektalAir raksa, elektronik36,6 37,9; 3738TelingaEmisi infra merah35,7 37,5; 36,637,6MikroorganismePirogen eksogenMakrofag limfositleukositPirogen endogenHipotalamusAs. ArakidonatProstaglandinDEMAMTUBUHThermostatHipotalamus naikinvasifagositosisIL 1fosfolipaseCOXMekanisme pertahananSakit kepala bisa timbul dari disfungsi, pemindahan, atau gangguan pada struktur-struktur kranial yang sensitif terhadap nyeri.Rangsangan-rangsangan sensoris dari kepala dihantarkan ke susunan saraf pusat melalui saraf trigeminus dan melalui ketiga saraf servikal.Begitu juga saraf kranial kesembilan dan kesepuluh yang menunjukkan rasa sakit ke telinga dan tenggorok.Hubungan sakit kepala dengan demamRangsang Hipotalamik pada MenggigilHipotalamusSinyal dingin dr kulit & medula spinalis tiba-tiba produksi panasPusat teraktifasi ketika suhu tubuhSinyal mengigil melalui traktus bilateral Turun ke batang otakKedalam kolumna lateralis medula spinalisNeuron motorik anterior Melalui traktus bilateralLanjutan Sinyal tidak teratur dan tidak benar-benar menyebabkan gerakan otot yg sebenarnya tonus otot rangka diseluruh tubuh Proses menggigil dimulaiCatatan : Selama proses menggigil maksimum, pembentukan panas tubuh dapat meningkat sebesar 4-5 kali dari normalMEKANISME TANGAN DAN KAKI TERASA DINGINMekanisme Muntah Lambung memberikan sinyal ke zona kemoreseptor oleh system syaraf aferen dan s. simpatis Menyebabkan duodenum meregangkontraksi kuat diafragma dan otot dinding abdominal menyebabkan tekanan di dalam lambung Sehingga banyak terkumpul makanan di lambung dan mengganggu kerja lambungmenyebabkan makanan kembali ke duodenum dan lambung setelah masuk ke ususmenyebabkan kontraksi antiperistaltik Setelah itu kita menjadi bernafas dalam dan naiknya tulang lidah dan laring untuk menarik sfingter esophagus bagian atas supaya terbukaSfingter bagian bawah berelaksasi dan pengeluaran isi lambung melalui esophagus dan keluar muntahMekanisme Mual merangsang reseptor tegangan dan merangsang hypothalamus untuk mualSehingga menyebabkan lambung menjadi edemaMenyebabkan permeabilitas kapiler pembuluh darah Tubuh merangsang pengeluaran zat yang disebut vas aktifTerjadi peradangan lambungakibat asam lambung Mekanisme pusingInfiltrasi pirogen eksogenRasa nyeriDi reseptor oleh nosiseptorvasokonstriksiPengaturan set level tubuh

10 penyakit tropis terbanyak di papuaMalariaTBCHepatitis ADemam tifoid MeningitisRabies KoleraSchistosomiasisEnsefalitispolio

DDMALARIADBDDEMAM TIFOIDDEFINISI penyakit infeksi parasit yang disebabkan oleh plasmodium yang menyerang eritrosit dan ditandai dengan ditemukannya bentuk aseksual didalam darahDemam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue.

penyakit infeksi akut pada usus halus (terutama didaerah illeosekal) dengan gejala demam selama 7 hari atau lebih, gangguan saluran pencernaan, dan gangguan kesadaran.

ETIOLOGIplasmodiumvirus dengue dari kelompok Arbovirus B, Virus ini termasuk Flavivirus dari famili Flaviviridae.

Salmonella typhi, Salmonella paratyphi A , B , C Salmonella typhi famili Enterobacteriaceae dari genus Salmonella.hi C. EPIDEMIOLOGIDi Afrika, Haiti dan Papua Nugini umumnya P. falciparum Di Amerika Latin biasanya P. Vivax

Pada tahun 2004 selama bulan Januari dan Februari, pada 25 provinsi tercatat 17.707 orang terkena DBD dengan kematian 322 penderita.

Frekuensi kejadian demam tifoid di indonesia : Tahun 1990 9,2/100.000 pendudukTahun 1994 15,4 /100.000 penduduk GEJALA KLINIS DemamHepatomegaliPucat Mengiggil, Sakit kepalaKeletihanSakit ototmuntahAnemiaDemam atau riwayat demam akut, antara 2-7 hariTerdapat minimal 1 manifestasi perdarahanDemam sekitar interminten/remitenLidah kotor, mulut kering, mual muntahPATOGENESISPATOGENESIS MALARIAPATOGENESIS DBDPATOGENESIS DEMAM TIFOIDPENATALAKSANAANACT (Artemisin base artesunate+amodiakuin , dosis dewasa artesunate (50 mg/tablet) , 200 mg pada hari I-III Pemberian Kristaloid dan koloid.Antipiretik berupa parasetamol.Kloramfenikol50-100 mg/kg.bb/hari, oral atau IV, dibagi dalam 4 dosis selama 10-14 hariPEMERIKSAAN PENUNJANGAnamnesis 1. Keluhan utama: demam, menggigil, berkeringat dan dapat disertai sakit kepala, mual, muntah, diare dan nyeri Apus darah tepi Tebal : ada tidaknya Plasmodium Tipis : identifikasi spesies Lab>TrombositopeniaHt Limfosit plasma biru >5%Radiologi:Untuk melihat ada tidaknya efusi pleura, Pada keadaan perembesan plasma hebat, efusi dapat ditemukan pada kedua hemitoraks. Darah tepi periferPemeriksaan serologiPemeriksaan biakan SalmonellaPemeriksaan radiologikkomplikasiKegagalan fungsi hati dan buah pinggang Kemusnahan sel darah merah (hemolytic anemia)Jangkitan kuman di lapisan otak (Meningitis)Limpa pecah(rupture of spleen).Perdarahan spontanSyok (syok hipovolemi)Perdarahan intravaskuler menyeluruhEfusi pleura

Komplikasi intestinal: perdarahan usus, perforasi usus, ileus paralitik, pankreatitisKomplikasi ekstra intestinalKomplikasi kardiovaskular: gagal sirkulasi perifer, miokarditis, tromboflebitisPROGNOSISPrognosis malaria yang disebabkan oleh P. vivax pada umumnya baik, tidak menyebabkan kematian, walaupun apabila tidak diobati infeksi rata-rata dapat berlangsung sampai 3 bulan atau lebih lama . Derajat I baikBila ada syok atau perdarahan cukup beratPada anak lebih ringan

Prognosis menjadi buruk bila terdapat gejala klinis yang berat seperti:- Hiperpireksia atau febris kontinua- Kesadaran yang menurun sekali; sopor, koma, delirium.TERIMAKASIHSIMPULAN Simpulan kelompok 12 berdasarkan skenario yang kami dapatkan adalah malaria dengan alasan demam hilang timbul selama lima hari, menggigil dan sakit kepala,Keluhan lain mual dan muntah punggung terasa nyeri, tangan dan kaki terasa dingin. Dua minggu sebelumnya pasien dinas ke daerah papua barat selama sepuluh hari.

REFERENSI Widoyono, Penyakit Tropis Epidemiologi, Penularan, Pencegahan & Pemberantasan, Erlangga. 2005S,Soegeng, Penyakit Tropis dan Infeksi di Indonesia,Airlangga University Press. 2005Guyton A. C, Hall J. E. 2008. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 11. Jakarta : EGC.Internet: http://www.undp.or.id/pubs/imdg2004/BI/IndonesiaMDG_BI_Goal6.pdfhttp://www.depkes.go.id/downloads/publikasi/buletin/BULETIN%20FILARIASIS.pdfREFERENSISel fagositTanda dan gejala sistemikhatiSirkulasi darahBakteremi IIberkembang biak di ekstraseluler organ atau sinusoidKandung empeduLumen ususfesesHiperplasi nekrosisReaksi hiperplasia plak peyeriPerdarahan saluran cernaErosi pembuluh darahMenembus lapisan mukosa dan ototperforasiMakrofagSudah teraktivasihiperaktifProses berjalan terusAkumulasi mononuklear di radang ususReaksi seperti semulaMenembus usus lagiMelepaskan sitokinReaksi inflamasi sistemikGejala-gejalaRx. Hipersensitivitas tipe lambat