PLENO Kel 5 Modul 4

16
MODUL “BENJOLAN PADA KULIT” SISTEM ONKOLOGI Cindi Novita sari 2010730126 Dewi Sri juliana 2010730128 Fadly Setiawirawan 2010730133 Fitria Ferara 2010730040 Rivantia Asmara 2010730157 Yajid Hafzi 2010730167 Yosey Pratiwi 2010730168 Tutor : dr. Farsida

Transcript of PLENO Kel 5 Modul 4

Page 1: PLENO Kel 5 Modul 4

MODUL “BENJOLAN PADA KULIT” SISTEM ONKOLOGI

Cindi Novita sari 2010730126

Dewi Sri juliana 2010730128

Fadly Setiawirawan 2010730133

Fitria Ferara 2010730040

Rivantia Asmara 2010730157

Yajid Hafzi 2010730167

Yosey Pratiwi 2010730168

Tutor : dr. Farsida

Page 2: PLENO Kel 5 Modul 4

Skenario 2Pasien laki-laki 75 tahun dengan keluhan ada perubahan di kulit muka, gatal dan berwarna hitam. Selain itu tidak ada keluhan

Page 3: PLENO Kel 5 Modul 4

Pertanyaan 1. Bagaimana mekanisme gejala pada skenario?

2. Bagaimana anatomi, histologi dan fisiologi kulit untuk menahan gangguan mekanik fisik maupun infeksi?

3. Apa saja langkah-langkah diagnostik yang perlu dilakukan?

4. Apa saja faktor resiko dan apakah ada hubungan umur dengan gejala?

5. Apa saja penyakit-penyakit yang mempunyai gejala seperti dalam skenario?

6. Apa Diagnosis differential dari skenario?

7. Apa yang dimaksud tumor pada kulit dan klasifikasi?

8. Bagaimana penatalaksanaan pertama pada skenario?

9. Bagaimana perubahan patologi anatomi yang terjadi pada DD?

Page 4: PLENO Kel 5 Modul 4

Laki-laki 75 tahun

Laki-laki 75 tahun

Kulit HitamKulit

Hitam

Faktor ResikoFaktor Resiko

Muka GatalMuka Gatal

Anatomi, Histologi,

dan Fisiologi

Anatomi, Histologi,

dan Fisiologi

Langkah

Diagnosis

Langkah

Diagnosis

Penyakit -

penyakit

Penyakit -

penyakit

Keratosis SeboroikKeratosis Seboroik

Melanoma Maligna

Melanoma Maligna

Karsinoma Sel Basal

Page 5: PLENO Kel 5 Modul 4

stimulator

Degranulasi sel mast

Histamin Aktivasi serabut saraf C

Medula Spinalis

Korteks somatosensorik

gatal

Patomekanisme Gatal

Talamus

Page 6: PLENO Kel 5 Modul 4
Page 7: PLENO Kel 5 Modul 4

Anatomi Kulit

Page 8: PLENO Kel 5 Modul 4

Fisiologi kulit

1. Fungsi proteksi 

2. Fungsi ekskresi

3. Fungsi persepsi 

4. Fungsi pengaturan suhu tubuh

5. Fungsi pembentukan pigmen

6. Fungsi pembentukan vitamin D

7. Fungsi absorpsi

8. Fungsi keratinisasi 

Djuanda, Adhi.2011

Page 9: PLENO Kel 5 Modul 4

1. Anamnesis

2. Pemeriksaan fisik

• Tumor di kulit berwarna coklat muda sampai hitam, bentuk nodul, plaque, disertai luka.

• Lesi bersifat

A (Asymetri) : tidak teratur

B (Border) : tepi tak teratur

C (Color) : warna bervariasi

D (Diameter) : umumnya > 6 mm

E (Elevation) : permukaan yang tidak teratur.

• Pemeriksaan kelenjar getah bening regional.

Langkah diagnostik

Desen, Wan. 2011

Page 10: PLENO Kel 5 Modul 4

Differential DiagnosisMelanoma

MalignaKarsinomaSel basal

Keratosis Seboroik

Definisi

tumor ganas yang berasal dari transformasi maligna dari sel melanosit (juanda, adhi.2011)

Neoplasma maligna yang terletak pada lapisan basal epidermis dan merupakan karsinoma kulit paling sering ditemukan(juanda, adhi.2011)

Tumor jinak kulit yang berasal dari proliferasi epidermis dan keratin menumpuk di atas permukaan kulit.

(juanda,adhi.2011)

Epidemiologi

Jarang ditemukan 1-3% keganasan

Umur 30-60 tahun

Lebih dari 40 tahunLaki-laki lebih banyak dibanding wanita

Lebih dari 60 tahunLaki-laki lebih banyak dari wanitaKulit putih lebih banyak

Etiologi

• Belum diketahui pasti

• Iritasi yang berulang pada tahi lalat (nevus pigmentosus)

• Faktor herediter

Lebih dari 90% kanker tumbuh di kulit yang secara rutin terpapar sinar matahari atau penyinaran ultraviolet (desen,wan.2011)

Belum diketahui secara pasti. Genetik

Page 11: PLENO Kel 5 Modul 4

Melanoma Maligna

KarsinomaSel basal

Keratosis Seboroik

Faktor resiko Faktor genetik trauma berkepanjangansinar UV

Faktor genetiksinar UV

Faktor genetiksinar UV

Gejala klinis Trgntng klasifikasi: Superficial spreading

melanomaNodular melanomaLentigo melanomaAcral lentiginous

melanoma

Nodul transparan seperti lilin,ukuran sesuai stadium

Lesi datar coklat-tua batas tegas,licin seperti lilin.Nodul soliter berwarna kehitamanPredileksi :wajah, leher, punggung, dada,perut

Penatalaksanaan

Eksisi bedah untuk stadium I dan IIELND ( stadium III)Interferon (stadium lanjut)Kemoterapi ( DTIC)Kemo perfusiTerapi radiasi

Oprasi,radioterapi,kemoterapi,krioterapi,terapi laser.Olesan obat anti kanker lokal (krim 5-FU), “PIE AGING”

Krioterapi, elektrodesisasi, laser, bedah scalpel, florousasil topikal dan dermabrasi

Page 12: PLENO Kel 5 Modul 4

Prognosis Tergantung stadium

Baik apabila penatalaksaan sesuai

tumor jinak dan tidak menjadi ancaman bagi kesehatan individu

Page 13: PLENO Kel 5 Modul 4

Simpulan Pada skenario ini belum dapat dipastikan diagnosis kerjanya apa.karena data yang diberikan sangat minim. Perlu anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjag untuk membantu dalam menegakan diagnosis.

Page 14: PLENO Kel 5 Modul 4

Daftar pustaka Putra, Budi Mulia. 2008. Klasifikasi Keganasan Melanosit.

FK USU Djuanda, Adhi.2011.Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin.Badan

Penerbit FKUI. Desen wan. Buku ajar Onkologi Klinis edisi II.jakarta: Balai

penerbit FKUI I Gusti Agung K. Ratu, “Tumor Kulit “, Ilmu Penyakit Kulit dan

Kelamin, Edisi ke-3, FKUI Jakarta Hal 211-223

Page 15: PLENO Kel 5 Modul 4

TERIMA KASIH

WASSALAM

Page 16: PLENO Kel 5 Modul 4